HIGIENE PERUSAHAAN
Penilaian terhadap faktor-faktor
lingkungan kerja yang dapat
menyebabkan gangguan pada
kesehatan pekerja
Sasaran : lingkungan kerja
Sifat : teknis
KESEHATAN KERJA
Penilaian terhadap ada tidaknya
gangguan kesehatan pada
pekerja
Sasaran : pekerja
Sifat : medis
Occupational health adalah
lapangan kesehatan yang
mengurusi masalah kesehatan
secara menyeluruh pada tenaga
kerja meliputi usaha preventif,
kuratif dan ergonomis
UU no.14 1969, Hiperkes adalah
lapangan kesehatan yang ditujukan
kepada pemeliharaan dan
mempertinggi derajat kesehatan tenaga
kerja, dilakukan dengan mengatur
pemberian pengobatan, perawatan
tenaga kerja yang sakit, mengatur
persediaan tempat, cara-cara dan
syarat yang memenuhi norma-norma
higene perusahaan dan kesehatan
kerja untuk mencegah penyakit, baik
sebagai akibat pekerjaan maupun
penyakit umum serta menetapkan
syarat-syarat kesehatan bagi
perumahan tenaga kerja
Tujuan Umum
1. Penyakit umum
2. Penyakit akibat kerja
3. Keadaan gizi
4. Lingkungan kerja
5. Ergonomi
6. Mental psikologis
7. Kesejahteraan tenaga kerja
8. Pemahaman hubungan antara kondisi
kesehatan dan produktivitas
9. Fasilitas kesehatan
10. Perundang-undangan
Upaya Pencegahan
Health Promotion
1. Pendidikan dan penerangan
2. Perbaikan gizi
3. Perkembangan kejiwaan yang sehat
4. Perumahan sehat
5. Rekreasi
6. Tempat, cara, lingkungan kerja yang sehat
7. Nasehat perkawinan, KB
8. Faktor keturunan
9. Pre-employment MCU
Spesific Protection
1. Imunisasi
2. Higene kerja
3. Sanitasi lingkungan kerja
4. Perlindungan thd bahaya
5. Pengendalian bahaya
6. Bahan makanan khusus
7. Perlindungan karsinogen
8. Menghindari penyebab alergi
9. Ergonomi
Early Diagnosis and
Prompt Treatment
1. Mencari tenaga kerja untuk
kasus/gangguan tertentu
2. Screening
3. Periodical MCU mengobati dan
mencegah proses penyakit, cegah
penularan, cegah komplikasi,
perpendek cacat
Disability Limitation
1. Pengobatan yang tepat untuk
menghentikan proses penyakit
dan mencegah
komplikasi/cacat
2. Penyediaan fasilitas untuk
membatasi cacat dan
mencegah kematian
Rehabilitation
1. Latihan dan pendidikan untuk
penggunaan maksimal kemampuan
2. Pendidikan masyarakat untuk
menggunakan tenaga cacat
3. Bekerja secara penuh
4. Penempatan selektif
5. Terapi kerja di RS
6. Tempat kerja dilindungi (sheltered
workshop)
Ruang Lingkup
Higiene kerja/perusahaan
Kesehatan kerja
Keselamatan kerja
Kedokteran kerja
Penyakit akibat kerja
Kecelakaan kerja
Ergonomi
Aspek hukum / UU
Higiene kerja/perusahaan
Pengendalian :
Modifikasi
alat/lingkungan
Substitusi
APD
Kesehatan Kerja
UUD 1945
UU kesehatan dan keselamatan
kerja
Peraturan-peraturan
Hukum perdata
Tuntutan ganti rugi
Efek penyakit atau pelanggaran
peraturan keselamatan tenaga
kontrak
UUD 1945 : hak atas pekerjaan dan
penghasilan yang layak
UU no 3/1969 : konvensi organisasi
perburuhan internasional
UU no 120/1969 : higiene
perniagaan dan kantor
UU no. 14/1969 : ketentuan pokok
tenaga kerja
UU Kerja 1948 PP no.1 1951
1. Jam kerja
2. Cuti tahunan
3. Cuti hamil
4. Cuti haid
5. Peraturan kerja bagi anak-anak
6. Peraturan kerja bagi orang muda
7. Peraturan kerja bagi wanita
8. Persyaratan tempat kerja
UU Kecelakaan (1947-1957)
(Workmen Compensation Law)
UU Keselamatan Kerja 1970
Konvensi ILO No. 120
UU no 23/1992 tentang kesehatan
Permenaker no. 05/MEN/1996 : SMK3
Asuransi tenaga kerja
1. UU no. 3/1992 : Jamsostek
2. Keppres no. 22 1993 : daftar PAK
3. Kepmenaker no. 62A/1992 : diagnosis
dan penilaian cacat
Terimakasih