KINGDOM : ANIMALIA
SUB KINGDOM : PROTOZOA
PHYLUM : SARCOMASTIGOPHORA
SUBPHYLUM : MASTIGOPHORA
KLAS : ZOOMASTIGOPHOREA
ORDO : KINETOPLASTIDA
FAMILI : TRYPANOSOMATIDAE
GENUS : LEISHMANIA
TRYPANOSOMA
SPECIES : LEISHMANIA DONOVANI,
LEISHMANIA TROPICA
Leishmaniasis :
Endemik pada 82 negara
Resiko pada 350 juta manusia di dunia
600.000 kasus baru 75.000 kematian.
Sering terjadi pada pekerja hutan, pekerja
lapangan,pria dewasa.
Spesies utama:
L.donovani
L.brasiliensis
L.tropica
Etiologi
Infeksi oleh genus Leishmania sp yg patogen
bagi manusia yi :
Menimbulkan penyakit leishmaniasis viseralis :
L. donovani, L. infantum, L.chagasi.
Menimbulkan penyakit leishmaniasis kutan : L.
tropika, L. major, L. aethiopica.
Menimbulkan penyakit leishmaniasis
mukokutan : L. braziliensis.
Leishmaniasis Kutaneus
Localized cutaneous leishmaniasis
Dunia Lama : L major, L tropica, L aethiopica, dan L infantum.
Dunia Baru : L mexicana, L venezuelensis, L amazonensis, L braziliensis, L
panamensis, L guyanensis, L peruviana, dan L chagasi
Diffuse cutaneous leishmaniasis
Dunia Lama : L aethiopica
Dunia Baru : L mexicana, L amazonensis, dan L venezuelensis
Recidivans cutaneous leishmaniasis
Dunia Lama : L tropica
Dunia Baru : L braziliensis
Postkala azar dermal leishmaniasis
Dunia Lama :L donovani dan L infantum
Dunia Baru :L chagasi
Leishmaniasis Mukokutaneus
Relatif jarang
Lesi rekuren
Predileksi pada wajah
Papula plak
Penyebaran perifer destruksi fasial = lupus
vulgaris.
Leishmaniasis dermis post kala azar
Akibat pengobatan yg tdk sempurna oleh
preparat antimon, shg terjadi perubahan sifat
parasit yg asalnya viscerotropik berubah
menjadi dermatotropik
Sering terjadi di daerah endemi (India dan
Sudan)
Gejala yg timbul rasa gatal di seluruh tubuh,
terjadi makula dan hipopigmentasi yg makin
lama makin besar
Diagnosis ; berdasarkan hasil pemeriksaan
klinis, kurve suhu tubuh, splenomegali,
ditemukan parasit pada darah, pungsi
sternum, limfa, hati, kelenjar limfe, biopsi
kulit.
Test intrakutan yi test Montenegro
menyuntikan 0,1-0,2ml antigen yg telah mati
secara intrakutan, hasil dibaca setelah 72 jam
Pengobatan
Pemberian antibiotik utk yg mengalami infeksi
asekunder
Transfusi darah
Pentavalent`antimony
Sodium Stibogluconate ( pentostam )
glucantime
Epidemiologi dan pencegahan
Pengobatan terhadap sumber infeksi
Pemberantasan vektor
Melindungi dari gigitan vektor
Mencegah infeksi transplasental
Leishmaniasis mukokutis
= Leishmaniasis Amerika, espundia, uta, dan
ulkus chiclero
Parasit ini selain menyerang kulit juga menyerang
mukosa, terutama laki-laki dewasa
Etiologi L. braziliensis complex penyebab
leishmaniasis mukokutan ( Espundia ) dan
leishmaniasis kutan dunia baru ( New World )
L. braziliensis guyanensis ( Pian Bois )
menimbulkan lesi ulseratif tunggal yg kering dan
tidak sakit ) penyembuhan lambat dan jarang
terjadi penyebaran.
L. braziliensis panamensis sebabkan satu atau
beberapa ulkus penyembuhan tdk spontan dan
terjadi penyebaran pada limfe, tp jarang
sebabkan kelaianan mukosa
Leishmaniasis braziliensis braziliensis penyebab
utama dari leishmaniasis mukokutan, ulkus dapat
tunggal/multipel, melebar dan sukar sembuh
sendiri, infeksi primer yg tdk diobati akan terjadi
penyebaran ke mukosa faringeal oronasal
Vektor dan Hospes reservoir
Vektor serangga lalat pasir dari genus
Lutzomyia
Hospes reservoirnya binatang liar
Penularan dapat melalui kontak langsung atau
melalui vektor
Gejala
Selain kulit juga menyerang mukosa
Pembentukan lesi, gambaran histopatologis,
dan gejala klinik seperti oriental sorulkus
chiclero lesi pada daerah muka dan telinga,
biasanya ringan dan dapat sembuh sendiri
Pian bois lesi di daerah badan dan lengan yg
metastase melalui pembuluh limfe
membentuk ulkus yg multipel
Panama ulkus dangkal dpt mestastase
membentuk ulkus sekunder, tdk melibatkan
nasofaring
Uta lesi didaerah badan tdk mengalami metastase
Espundia lesi primer terjadi pada mukosa ,
menyerang tulang rawan pada muka, dan
bermetastase ke daerah nasofaring, bibir, faring,
laring, trakea, bronkus, dan esofagus
Leishmaniasis diseminasi pada penderita yg
diobati imunosupresif
Diagnosis
Menemukan parasit dari biopsi, ulkus, kel
limfe
Pengobatan ; Pentavalent antimony,
ketokonazole peroral, amfoterisin B, kadang
pembedahan rekontruktif
Pencegahan ; menutup luka, mengobati
penderita, menghindari gigitan vektor,
menghindari kontak dg penderita
Transmisi
Leishmaniasis inf.zoonosis.
Transmisi utama gigitan lalat pasir.
Jalur lain jalan lahir, transfusi darah,
kontaminasi jarum suntik.
Vektor : Phlebotomus dan Lutzomyia
Klasifikasi
Klasifikasi
- Phyllum : Arthropoda
- Class : Insecta
- Ordo : Diptera
- Sub-Ordo : Nematocera
- Famili : Psychodidae
- Subfamili : Phlebotomidae
- Genus : Phlebotomus
- Spesies : P.verrucarum, P.papatasi,P.noguchii,
P.chinensis,P.columbianus.
Morfologi
Telur
Berkelompok di tanah, tempat gelap, lembab
dan teduh.
Bentuknya memanjang, coklat dan berkilat
Tidak tahan kering.
4-9 hari jadi larva.
Larva
Bentuknya seperti ulat, berahang kuat.
Pada bagian abdomen terdapat duri-duri.
Pupa
Kutikula tebal pada thoraks.
Dewasa
Pupa akan jantan & betina
Seluruh siklus 6 minggu
Lutzomyia longipalpis
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Klinis
3. Pemeriksaan Laboratorium
- Pewarnaan Giemsa
- Kultur
- Tes kulit Montenegro
- Pemeriksaan serologis :
Uji Aglutinasi Langsung (DAT)
Uji Fiksasi Komplemen (CF)
Pencegahan
Gejala
- Inflamasi lokal
- Gejala akut
- Winterbottoms SSP
- Gejala kronis
Di tempat gigitan,
Aliran darah, berkembang-biak
Masa tunas dan Limpadenopati
pembuluh lim
14 hr-bbrp
menetap 1-2bulan
minggu
Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977. W. Peters & H.M. Gillers
Diagnosis
Menemukan parasit
Inokulasi pada binatang percobaan
Kultur
Pemeriksaan imunologi
Pengobatan
Sedini mungkin krn prognosis buruk bila ada
tanda-tanda neurologis
Suramin sodium( bayer 205 ) efektif utk stad dlm
drh 100mg-200mg IV( dosis percobaan )
dilanjutkan 1 gr pada hari 1,3,7,14 dan 21
Pentamidin isethionat dosis 4mg/kg/hari IM
dalam 10 hari
Stadium lanjut: melarsopol 2-3,6mg/kg/hari IV
dibagi 3 dosis selama 1 mgg, lalu dilanjutkan
3,6mg/kg/hari IV dibagi 3 dosis diulang setelah
10 hari dan 21 hari
Tryparsamid 30mg/kg IV setiap 5 hari sampai
12 x suntikan diulang setelah 1 bln
Obat tambahan suramin 10mg/kg IV setiap
5hari, diulang setelah 1 bln
DFMO ( elfornithine ) dapat po
+400mg/kg/hari IV dibagi 4 bbrp minggu,
dosis diturunkan minggu ke 3 dan 4
Pencegahan
Pengurangan sumber infeksi
Pengobatan pada penderita
Melakukan perlindungan agar tidak terinfeksi
Memberantas vektor
Tryphanosomiasis rhodesia
= East African sleeping sickness
Frekwensi lbh rendah dibanding T. gambiense
Vektor lalat tse-tse daerah hutan, Glossina
morsitans, G. pallidipes, G. swynnertoni
H reservoir binatang liar
Penyakit ini lbh fatal bila tdk di tx dlm 1 th
meninggal
Pada stad akut mirip Trypanosomiasis gambia,
hanya demam lbh sering terjadi dan lebih berat
Stad akut sering terjadi miokarditis, badan lemah,
kurus
Stad kronis jarang terjadi krn pdrt meninggal seb
terjadi kelaianan pada otak
Terapi sama dg Trypanosomiasis gambia
Trypanosomiasis Amerika
Penyakit chagas
Etiologi T. cruzi
Penyebaran di Amerika Selatan dan Tengah
Vektor serangga reduviide, yi: Panstrongilus,
Rhodnius, Triatoma, Eutriatoma
Triatoma infestans
Patogenesis
Stadium tunas berlangsung 7-30 hari,
keluarnya parasit bersama tinja
vektor(stekoraria) pd stad trypomastigot,
parasit masuk melalui luka gigitan, parasit
difagositosis oleh histiosit, parasit
berkembang biak di dlm sel shg tjd inflamasi
lokal yg diikuti jar ikat disebuat chagoma (lesi
primer)
Stadium akut pada anak-anak terjadi demam
yg tinggi tiap hari, kemerahan pada kulit,
radang kelenjar limfe lehr, ketiak, iliaka, serta
kelenjar lainnya, anemia, lekositosis,
limfositosis. Pada mata terjadi conjungtivitis
unilateral dan oedem lateral pada kelopak
mata (ramona) parasit menyerang sel
masenkim, miokardium, retikuloendotelium,
saraf
Stadium kronis kerusakan pada neuron dari
ganglion otonom pd esofagus, kolon, ureter,
yg dpt menimbulkan megakolon, megaureter,
megaesofagus, dpt jg terjadi
hepatosplenomegal
Diagnosis
Menemukan parasit pada darah, jaringan
Serologis melalui tes fikasasi
Inokulasi pada binatang percobaan
Xenodiagnosis
Pengobatan
Nifurtimok (Bayer 2502) 5-6mg/kg/qid dalam
15 hari dilanjutkan 3-4mg/kg/qid dalam
75hari
Benzonidazole (RO-7-1051) menekan
parasitemia pada fase akut
Pembedahan
Pencegahan mengobati penderita,
memberantas vektor, melindungi dari gigitan
vektor