ULKUS GENITAL
Disusun oleh:
Ambara Rakhmadi S 1301-1215-0684
Atikah Listiarini 1301-1215-0679
Preseptor:
Lies Marlysa Ramali, dr., SpKK(K)
• Ordo : Spirocheta
• Family : Spirochaetaceae
• Genus : treponema
• Spesies : Pallidum
• Panjang 6-15 um, lebar 0,15 um. Tidak dapat di biakkan di
luar tubuh.
• Deteksi menggunakan dark field microscopy pada apusan
ulkus primer
Ulkus Durum / Sifilis Primer
• Sifilis
relaps adalah kelainan kulit menyerupai sifilis
sekunder. Tes serologik menjadi positif kembali
• Hal ini terjadi karena pengobatan yang tidak adekuat
atau tidak diobati sama sekali
Sifilis Tersier
• Terjadisetelah fase laten dini, hingga 15-30 tahun
lamanya dari awal penyakit. Bisasanya terjadi usia 40-50
tahun
• Gumma : infiltrate asimtometrik. Dari lentikuler hingga
sebesar telur ayam, berbatas tegas, destruktif, kronis.
• Nodus : serupa dengan gumma, tetapi lebih superfisial
dan lebih kecil
• Mukosa : gumma di mulut
• Serangan pada organ-organ lain seperti hepar lobules
(gumma di hepar), esophagus dan lambung
Gumma oral
• Sifilis kardiovaskular : enarteritis (infiltrasi pada aorta)
• Aneurisma, aortitis dan blok
• Neurosifilis : reaktif VDRL pada CSF
Neurosifilis meningovaskular : beberapa bulan – 5 tahun
dari sifilis primer
Gumma pada pembuluh darah
Sifilis parenkim : gumma pada otak.
Diagnosis
• Pada lesi primer dapat dilakukan
• Dark field microscopy : spirochaeta (+)
• Immunofluorosensi
• Pada stadium sekunder – laten – tersier
• TPHA (specific) :>1/4
• VDRL (not specific) : > 1/2
Pengobatan
• Sifilis stadium 1 dan 2 dan laten dini
• Benzatin – benzyl penisilin 2,4 juta IU, dosis tunggal IM
Atau
• Penisilin prokain IM 600.000 IU/hari selama 10 hari
Alergi penisilin
• Doksisiklin 2 x 100 mg / hari selama 30 hari
Atau
• Eritromisin 4 x 500 mg/ hari selama 30 hari
Pengobatan (cont’d)
• Sembuh jika:
• Lesi hilang, KGB tidak teraba, VDRL (-) pada pemeriksaan bulan 1,2, 3, 6, 12, 18,
24.
• Pemeriksaan CSFpada bulan ke-12
• Penyembuhan jika
• Tidak menularkan, klinis (-), tes serologis negatif
• Kambuh klinis
• Setelah 1 tahun terapi terdapat lesi pada mukosa
• Kambuh serologis
• Tes serologis positif semakin positif atau negatif menjadi positif
• Terapi ulang dipertimbangkan jika:
• Gejala klinis masih ada/kambuh
• Peningkatan titer VDRL 4x atau lebih
• Titer VDRL tinggi > 1/8 dan menetap
selama 1 tahun
2. Ulkus Molle (CHANCROID)
Definisi
Etiologi
Haemophilus ducreyi
Gambaran Klinis
PCR
Sensitivitas95%
Spesivisitas 100%
• Pengobatan sistemik
1. Seftriakson 250 mg dosis tunggal, injeksi intramuscular.
2. Eritromisin 4 x 500 mg per os, selama 7 hari
3. Amoksilin 500 mg + asam klavulanat 125 mg 3 kali sehari
selama 7 hari.
4. Siprofloksasin 2 x 500 mg selama 3 hari.
5. Azitromisin, 1 gr per oral, dosis tunggal
• Pengobatan lokal
Kompres, irigasi, atau rendam dengan larutan salin
akan membantu menghilangkan debris nekrotik dan
mempercepat penyembuhan ulkus.
Aspirasi jarum dianjurkan untuk bubo yang berukuran 5
cm atau lebih, dengan fluktuasi di bagian tengahnya,
untuk mencegah pecahnya bubo.
3. HERPES GENITALIS
• Penyakit Menular Seksual (PMS)
• Infeksi Herpes Simplex Virus (HSV) pada
genitalia dan sekitarnya
• Bersifat rekurens
• Masa inkubasi 3 - 7 hari
ETIOLOGI :
• HSV - 1
• HSV - 2 (Penyebab terbanyak)
Patogenesis :
• Infeksi Primer :
1. Vesikel berkelompok, dasar eritematosa terasa nyeri
2. Vesikel pecah - erosi - ulkus dangkal
3. Disertai gejala konstitusi
4. Lesi sembuh tanpa sikatrik, 15 - 21 hari
• Infeksi Rekuren :
• Gejala klinis lebih ringan
• Perjalanan penyakit lebih singkat
• Gejala konstitusi jarang
• Lesi sembuh dalam waktu 8 - 10 hari
Infeksi Asimtomatik :
• PROFILAKSIS :
1. Kondom
2. Penerangan pada penderita kapan saat penularan
penyakit dapat terjadi
3. Menghilangkan faktor pencetus
4. Operasi Saesaria pada wanita hamil dengan lesi di
genitalia
• PENGOBATAN NON SPESIFIK :
• Analgetika
• Antiseptik Yodium povidon
• Psikoterapi
• PENGOBATAN SPESIFIK :
• Lesi Primer : - Asiklovir 5 x 200 mg/hr (10 hari)
- Valaciclovir 2 x 500 mg/hr (5-10 hari)
• Lesi Rekuren : - Asiklovir 5 x 200 mg/hr (5 hari)
- Valaciclovir 2 x 500 mg/hr (5 hari)
Prognosis :
PCR
Sensitivitas >95%
Spesifisitas >99%
ya ya
ya
Obati sebagai sifilis dan chancroid
Obati sebagai harpes genitalis Beri pengobatan yang sesuai atau dirujuk
komunikasi informasi edukasi
Komunikasi informasi edukasi kondom
Kondom Obati pasangannya sesuai penyakit
penderita
tidak
Perbaikan pada hari ke 7? Rujuk
ya
LATE STAGE Benzathine benzylpenicillin, 2.4 Procain benzylpenicillin, 0,6 Doxycycline **) 100 mg orally,
SYPHILIS million IU, i.m, once weekly for 3 million IU daily, i.m, 20 day [B- twice daily , 28 days [BII], or
consecutive weeks. [A-II] IIb] Tetracycline **) 500 mg orally,
4 times a day, 28 days
[C-IV]
or
Erythromycine***) 500 mg orally,
4 times a day, 28 days
[C-IV]
RECOMMENDED REGIMENTS
FIRST EPISODE Acyclovir 200 mg orally, 5 times daily for 7 days [A-I],
or
Acyclovir 400 mg orally, 3 times daily for 7days [A-I],
or
Valacyclovir 1000 mg orally, twice daily for 7 days [A-I]
RECCURENT EPISODE Acyclovir 200 mg orally, 5 times daily for 5 days [C-I]
or
Acyclovir 400 mg orally, 3 times daily for 5 days
or
Acyclovir 800 mg orally, 2 times daily for 5 days
or
Valacyclovir 500 mg orally, twice daily for 5 days [B-I]
or
Valcyclovir 1000 mg orally, once daily for 5 days
or
Famciclovir 125 mg orally, twice daily for 5 days [B-I]