• Masa tunas biasanya dua sampai empat minggu. T. Pallidum masuk ke dalam
selaput lender atau kulit yang telah mengalami lesi/mikro-lesi secara langsung,
biasanya melalui sanggama.
• Treponema tersebut akan berkembang biak, kemudian terjadi penyebaran secara
limfogen dan hematogen.
Efloresensi
menular).
S II DINI S II LANJUT
• Lesi kulit generalisata • Setempat
• Simetrik • Tidak simetrik
• Lebih cepat hilang • Lebih lama bertahan
(beberapa hari – (beberapa minggu –
beberapa minggu) beberapa bulan)
BENTUK LESI PADA S II
ROSEOLA
• Eritema makular, berbintik / berbercak, merah tembaga, bentuk bulat / lonjong.
• Timbul cepat & menyeluruh (eksantema), hilang dalam beberapa hari / minggu
• Bekas lesi akan menghilang / meninggalkan hipopigmentasi (leukoderma sifilitikum)
PAPUL
• Berbentuk lentikular, likenoid / folikular, serta dapat berskuama
• Pada S II dini papul generalisata ; pada SII lanjut setempat
• Tempat predileksi : sudut mulut, ketiak, di bawah mammae & alat genital
BENTUK LESI PADA S II
PUSTUL
Daya tahan tubuh menurun & disertai demam intermiten, berminggu-minggu
BENTUK LAIN
• Bentuk papul lain kondiloma lata (papul lenticular, permukaan datar, sebagian
berkonfluensi, dapat erosive & eksudatif.
• Tempat predileksi : lipat paha, skrotum, vulva, perianal, di bawah mammae, antar jari kaki
• Konfluensi papul, pustule & krusta mirip impetigo sifilis impetiginosa
Sifilis III
sifilis tersier laten lanjut
Sifilis Tersier
• Lesi pertama terlihat 3 – 10 tahun setelah Sifilis primer dan tidak menular
• Kelainan khas berupa infiltrat sirkumskripta, kronis, melunak dan destruktif (guma)
• Kulit diatas guma lama kelamaan menunjukan tanda inflamasi sampai nekrotik