Anda di halaman 1dari 23

SIFILIS

Dr. Bombong N
STIKES SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
PENGERTIAN
• Sifilis  penyakit kelamin yang disebabkan
oleh infeksi Treponema pallidum
• bersifat kronik, sistemik dan menyerang
hampir semua alat tubuh.
ETIOLOGI
• Kingdom : Eubacteria
• Phylum : Spirochaetes
• Class : Spirochaetes
• Ordo : Spirochaetales
• Familia : Treponemataceae
• Genus : Treponema
• Spesies : Treponema pallidum
MORFOLOGI
• Treponema pallidum merupakan spirochaeta
bersifat motile
• bentuk spiral teratur rapat
• jumlah lekukan : 8 – 24.
• Panjang : 6 – 15 μm
• lebar 0,15 μm.
PENULARAN
• kontak langsung dengan eksudat.
• lesi awal kulit dan selaput lendir saat melakukan
hubungan seksual dengan penderita sifilis.
• Lesi bisa terlihat jelas /tidak.
• infeksi transplasental terjadi pada saat janin
berada dalam kandungan ibu yg menderita
sifilis.
• kontak dgn bayi yg menderita sifilis kongenital
 jarang sekali terjadi.
• Transfusi melalui darah donor bisa terjadi jika
donor menderita sifilis pada stadium awal.
• Penularan melalui barang-barang yang
tercemar secara teoritis bisa terjadi, namun
kenyataannya  tidak pernah terjadi.
• Petugas kesehatan pernah dilaporkan
mengalami lesi primer pada tangan mereka
setelah melakukan pemeriksaan penderita sifilis
dengan lesi infeksius
KLASIFIKASI
Penyakit sifilis  4 stadium :
• Primer (stadium I/dini)
• Sekunder (Stadium II)
• Laten
• Sifilis Tersier
Tiap stadium  gejala penyakit berbeda dan
menyerang organ tubuh yang berbeda-beda pula.
• Sifilis pada kehamilan dan sifilis kongenital
GEJALA KLINIS
SIFILIS PRIMER
1. 3minggu setelah infeksi  timbul lesi pada tempat
masuknya Treponema pallidum.
2. Lesi umumnya hanya satu.
3. afek primer 
- penonjolan-penonjolan kecil yang erosif berkuran 1-
2 cm
- bentuk bulat
- dasarnya bersih
- Merah
- kulit disekitarnya tampak meradang
- bila diraba ada pengerasan.
- tidak nyeri
- Dalam beberapa hari  erosi berubah
menjadi ulkus berdinding tegak lurus  ulkus
durum.
• 3 minggu kemudian terjadi penjalaran ke kelenjar
getah bening di daerah lipat paha.
• Kelenjar  membesar, padat, kenyal pada
perabaan, tidak nyeri, tunggal dan dapat
digerakkan bebas dari sekitarnya  sifilis stadium
1 kompleks primer.
• Lesi umumnya terdapat pada alat kelamin, dapat
pula di bibir, lidah, tonsil, putting susu, jari dan
anus.
• Tanpa pengobatan, lesi dapat hilang spontan
dalam 4-6 minggu, cepat atau lambatnya
bergantung pada besar kecilnya lesi.
Stadium II (sekunder)
• Pada umumnya gejala sifilis stadium II
muncul  sifilis stadium I sudah sembuh.
• Waktu antara sifilis I dan II antara 6-8
minggu.
• masa transisi  sifilis I masih ada saat timbul
gejala stadium II.
Gejala Sifilis Stadium II
• Sifat yang khas pada sifilis adalah jarang ada
rasa gatal.
• nyeri kepala dan Demam
• nyeri pada tulang dan leher biasanya
mendahului/bersamaan dengan kelainan pada
kulit.
• Kelainan kulit yang timbul berupa bercak-
bercak atau tonjolan-tonjolan kecil.
• Tidak terdapat gelembung bernanah.
• Sifilis stadium II disebut sebagai The Greatest
Immitator of All Skin Diseases  bentuk
klinisnya menyerupai banyak kelainan kulit
lain.
• Selain pada kulit, stadium ini juga dapat
mengenai selaput lendir dan kelenjar getah
bening di seluruh tubuh.
PENCEGAHAN
• 1. Selalu menjaga higienis
(kebersihan/kesehatan) organ genitalia.
• 2. Jangan lupa menggunakan kondom bila
melakukan hubungan seks.
• 3. Mintalah jarum suntik baru setiap kali
menerima pelayanan medis yang
menggunakan jarum suntik.

Anda mungkin juga menyukai