Kepaniteraan
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
RSUD Pasar Rebo- Universitas Yarsi
Jakarta
DEFINISI
• Penyakit kelamin yang disebabkan oleh
Treponema palidum
• sangat kronik dan bersifat sistemik.
• Pada perjalanannya, sifilis dapat menyerang
hampir semua alat tubuh, dapat menyerupai
banyak penyakit dan dapat ditularkan dari ibu
ke janin.
EPIDEMIOLOGI
2. Pada sifilis dini hasil pemeriksaan lapangan gelap ditemukan T. pallidum, pada
sifilis lanjut tidak ditemukan.
3. Pada sifilis dini infeksi ulang dapat terjadi walau telah diberi pengobatan yang
cukup, sedangkan pada sifilis lanjut sangat jarang.
4. Pada sifilis dini tidak bersifat destruktif, sedangkan pda sifilis lanjut destruktif
5. Pada sifilis dini hasil tes serologis selalu reaktif dengan titer tinggi, setelah
diberi pengobatan yang adekuat akan berubah menjadi non reaktif atau titer rendah,
sedangkan pada sifilis lanjut umumnya reaktif, selalu dengan titer rendah dan
sedikit atau hampir tidak ada perubahan setelah diberi pengobatan. Titer yang
tinggi pada sifilis lanjut dijumpai pada gumma dan paresis.
Manifestasi Klinis
Sifilis tersier (S III)
- Neurosifilis asimtomatik
- Guma.
Sifilis Kardiovaskuler
2 Untreated (or recently treated) early syphilis, except early primary and including re-
+ + + + infections
Untreated symptomatic late syphilis (not ussualy tabes dorsalis, where patterns 3 and 4
are commoner)
Symptomatic late syphilis treated within the preceding 5 years
Laten syphilis (some cases)
1.Herpes simplek
2.Ulkus piogenik
3.Skabies
4.Balanitis
5.Limfogranuloma venereum
7.Penyakit bechet.
8.Ulkus mole
Diagnosa Banding
• Sifilis stadium II
2.Morbili
3.Pitiriasis rosea
4.Psoriasis
5.Dermatitis seboroik
6.Kondiloma akuminatum
7.Alopesia areata
Penatalaksaan
2.Penisilin G prokain dalam akua, dosis total 12 juta unit (0,6 juta
unit/hari)
2.Penisilin G prokain dalam akua, dosis total 18 juta unit (0,6 juta
unit/hari)
3. PAM dosis total 9,6 juta unit (1,2 juta unit/kali, 2x seminggu)
Penatalaksanaan
• Antibiotik yang lain: Untuk yg alergi
penisilin.
Tetrasiklin 4x 500 mg/ hari
Eritromisin 4 x 500 mg/ hari
Doksisiklin 2x100mg / hari
- 1 bulan sesudah :
• Kriteria sembuh, jika lesi telah menghilang, kelenjar getah bening tidak
teraba lagi dan V.D.R.L negatif.
PROGNOSIS