Anda di halaman 1dari 43

FLAGELLATA DARAH DAN

JARINGAN
1. LEISHMANIA
2. TRYPANOSOMA
Stadium-stadium daur hidup:

1. Stadium amastigot atau leishmania


2. Stadium promastigot atau leptomonas
3. Stadium epimastigot atau kritidia
4. Stadium tripomastigot atau tripanosoma
Genus Leishmania
3 spesies penting bagi manusia :

1. Leishmania donovani leismaniasis vise-


ralis atau kala
azar
2. Leishmania tropica leismaniasis kutis atau
Oriental sore
3. Leishmania brasiliensis- leismaniasis mu-
kokutis atau
Espundia
Morfologi dan daur hidup

Genus Leishmania mempunyai 2


stadium :
a) std.amastigot atau std. leishmania
-pada manusia dan hospes
reservoir
b) std. promastigot atau std. leptomonas
- pada hospes perantara dan
dalam
Morfologi

Morfologi ketiga spesies Leishmania ham-


pir sama, tapi berbeda dalam sifat biakan,
manifestasi klinis, penyebaran dan vektor.
Mempunyai sejumlah strain yg berbeda
dalam virulensi, tipe lesi, sifat-sifat biologi
dan adaptasi pada vektor.
Leishmania donovani

Hospes definitif : Manusia


Hospes reservoir : anjing
Hospes perantara : lalat Phlebotomus
Penyakit : leismaniasis viseralis =
kala azar = tropical spenomegaly=
dum-dum fever
Menurut letak geografik kala azar ada 5 tipe :
1. Tipe India orang dewasa muda
2. Tipe Mediterania anak balita dgn hospes
reservoir anjing atau binatang buas
3. Tipe Cina anak balita dan orang dewasa
4. Tipe Sudan remaja dan dewasa muda
5. Tipe Amerika Selatan sporadis, semua
umur
Distribusi geografik

Asia (India), Afrika, Eropa (sekitar L.


Tengah), Amerika Tengah dan Selatan
Di Indonesia belum pernah ditemukan
Morfologi dan daur hidup

Pada manusia intraseluler dalam


darah, pada sel retikulo-endotel(RE) sbg
std. amas-tigot yg disebut benda
Leishman-Donovan.
Berkembang biak secara belah pasang.
Afinitas pada sel RE pada kel.limfe viseral
dan organ viseral (limpa, hati, otak).
Di lambung Phlebotomus std. amastigot
promastigot probosis
Infeksi melalui tusukan lalat Phlebotomus
Patologi dan gejala klinis
Hiperplasia dan hipertrofi sel RE
splenomegali, hepatomegali, limfadenopati dan
anemia
Masa tunas : 2-4 bulan
Demam : 2-4 minggu
Anoreksia dan kakeksia
Komplikasi : kankrum oris dan noma
Setelah kala azar sembuh timbul Leismanoid
dermal = leismaniasis pasca kala azar
Pada penderita AIDS dan penderita kanker yg
diobati dgn obat-obat imunosupresan leismania
Diagnosis

1. Menemukan parasit dalam sediaan


darah langsung, biopsi hati, limpa,
kelenjar limfe, pungsi sumsum
tulang dengan cara:
Langsung
Pembiakan dalam medium N.N.N
Inokulasi pada binatang
percobaan
2. Reaksi imunologi:
1. Uji aglutinasi langsung(DAT)
2. ELISA
3. Western blot
4. PCR
Pengobatan

Natrium antimonium glukonat


Etilstibamin
Diamidin
Pentamidin
Amfoterisin B dan
Stilbamidin
Pengembangan vaksin sbg usaha
penanggulangan
Epidemiologi

Di sekitar L. Tengah penyakit ini hanya


pa-da anak balita disebut kala azar
infantil dgn hospes reservoir anjing
Pada anjing terdapat kelainan kulit disebut
Hunde kala azar
Di India : penularan dari manusia ke
manu-sia, anjing tidak penting sbg hospes
reser-voir.
Di Eropa dan Amerika Selatan anjing
piaraan juga merupakan hospes reservoir.
Leishmania tropica
Hospes definitif : manusia
Hospes reservoir : anjing, gerbil,
binatang pengerat lain
Hospes perantara : lalat Phlebotomus.
Penyakit : leismaniasis kulit atau
Oriental
sore
ada 2 tipe :
1. Tipe kering atau urban ( kronis )
Distribusi geografik

Endemi di negara-negara :
Sekitar Laut Tengah
Laut Hitam
Afrika
Amerika tengah dan Selatan
Arab, India, Pakistan dan Srilanka
Morfologi dan daur hidup

Parasit hanya hidup di dalam sel RE di ba-


wah kulit dekat port d entre sbg stadium
amastigot
Bentuk promastigot pada lalat
Phlebotomus dan biakan N.N.N.
Dalam sediaan apus dari lesi kulit terdapat
dalam leukosit, sel mononuklear, sel poli-
nuklear dan sel epitel atau ekstraseluler.
Cara infeksi = L. donovani
Patologi dan gejala klinis

Masa tunas 2 minggu - 3 tahun.


Terbatas pd jaringan kulit. Kdg-kdg
selaput mukosa.
Pada port dentre ; hiperplasia sel RE yg
mengandung amastigot.
Lesi dapat sembuh sendiri tanpa diobati
dgn parut kecil
Infeksi sekunder disertai gejala umum,
kemudian sembuh dgn parut besar
Diagnosis

1. Menemukan parasit dalam sediaan apus


dari tepi ulkus atau sediaan biopsi
2. Pembiakan dalam medium N.N.N.
3. Reaksi imunologi
Pengobatan

Salep yg mengandung paromomisin


Alopurinol
Lesi multipel atau luka lanjut
neostibosan.
Di daerah endemi dianjurkan tidak diberi
pengobatan utk jangka tertentu guna
men-dapatkan kekebalan
Trypanosoma gambiense dan
Trypanosoma rhodesiense
Hospes definitif : Manusia
Hospes reservoar :
T. gambiense binatang peliharaan
T. rhodesiense binatang liar
Penyakit : tripanosomiasis
Afrika (African sleeping sickness)
Distribusi geografis

Afrika tropis dari 15o L.U. 18o L.S.(Fly


belt)
T. rhodesiense di bagian Timur
T. gambiense di bagian Tengah dan Barat
Morfologi dan daur hidup

Secara morfologi kedia spesies hampir


sama
Pada manusia parasit terdapat dalam std.
tripomastigot ekstraseluler dalam darah,
limpa, kelenjar limfe, cairan otak dan di
otak.
Mempunyai bentuk polimorf
Berkembangbiak secara belah pasang
longitudinal
Pada lalat tse-tse (Glossina), stadium
tripomastigot stadium epimastigot
stadium tripomastigot metasiklik.
Cara infeksi : tusukan lalat Glossina
yg mengandung stadium
tripomastigot metasiklik. Disebut
anterior inocula-tive
Patologi dan gejala klinis

Kira-kira 1 minggu setelah gigitan timbul


syanker tripanosoma pada port dentre.
Stad. tripomastigot masuk ke aliran
darah parasitemia.
Pembesaran kel. limfe servikal belakang
(Tanda Winterbottom.), ketiak, dan ingui-
nal, hepatosplenomegali.
Stadium lanjut : parasit masuk ke otak
meningitis, ensefalitis, dgn gejala sakit
kepala berat, kelainan motorik, letargi,
apatis, koma dan berakhir kematian.
Infeksi T. rhodesiense : sangat virulen ,
akut, penderita meninggal dalam waktu
singkat.
Infeksi T. gambiense : menahun dan
penderita dapat meninggal dengan gejala
otak.
Diagnosis

Menemukan parasit :
Secara langsung dalam sediaan darah
atau cairan otak
Dalam biopsi kelenjar dan pungsi
sumsum tulang,
Imunologi dgn zat anti fluoresen
Pengobatan

Stadium dini : Suramin dan


pentamidin
Stadium lanjut : triparsamid
Obat lain : melarsopol Mel B
(arsobal)
Epidemiologi
Vektor T. rhodesiense adalah Glossina
morsitans yg hidup di daerah padang rumput
(savanah). Penyebarannya di Afrika Timur.
Peranan hospes reservoar sangat penting.
Vektor T. gambiense adalah G. palpalis yg
hidup daerah dataran rendah dgn hutan lebat
dan lembab. Hospes reservoir tidak penting
Di Indonesia terdapat T. evansi yg
menyebabkan penyakit surra pada binatang.
Vektornya adalah Stomoxys calcitrans.
Trypanosma cruzi
Hospes : manusia
Hospes reservoar :
binatang peliharaan (anjing dan kucing)
binatang liar (tupai, armadillo, kera dll.)
Penyakit : tripanosomiasis
Ame-
rika (penyakit Chagas)
Distribusi geografis : Amerika (Tengah,
Selatan dan AS)
Morfologi dan Daur hidup

Dalam tubuh manusia :


Stad. tripomastigot ekstraseluler , tidak
berkem-bangbiak
Stadium amastigot intraseluler dalam sel RE
dan berkembangbiak belah pasang longitudi-
nal promastigot epimastigot tripomas-
tigot
Stadium amastigot dalam sel RE limpa,
hati, kel. limfe, sumsum tulang, sel otot
jantung, dan sel otak..
Pada Triatoma stadium tripomastigot
dan amastigot berubah menjadi epi-
mastigot dalam usus tengah (midgut)
Lama siklus kira-kira 10 hari.
Cara infeksi : posterior contaminative
Patologi dan Gejala klinis
Akut :
Masa inkubasi 4-12 hr.
Dengan atau tanpa gejala
Diawali dengan pembentukan chagoma
pada tempat gigitan. Chagoma pada
mata tanda Romana
Sistemik demam, limfadenopati,
hepa-tomegali, splenomegali, dan
miokarditis ( dgn gejala takikardia,
gagal jantung kongesti dan
kardiomegali)
Kronis :
Berlangsung bertahun-tahun tanpa gejala
Kelainan jantung terbatas pada ECG.
Akhirnya penderita meninggal krn gagal
jantung
Gastrointestinal : megaesofagus dgn gejala
dysfagia dan regurgitasi, megakolon dgn
gejala konstipasi dan retensi feces.
Diagnosis

1. Menemukan parasit dalam darah, biopsi


kelenjar limfe, limpa, hati dan sumsum
tulang
2. Menemukan parasit pada pembiakan
medium NNN
3. Xenodiagnosis
4. Imunodiagnostik : CATT, ELISA, CIAT
Pengobatan

Primakuin
Nitrofurans
Amfoterisin B
Epidemiologi
Hospes reservoar merupakan sumber infeksi
Hopes perantara :
Triatoma infestans,
Rhodnius prolixus
Panstrongylus megistus
Pencegahan :
Pemberantasan vektor
Melindungi manusia dari gigitan
Epidemiologi

Anjing, gerbil dan binatang mengerat lainnya


sumber infeksi ptg bagi manusia
Transmisi antara vektor dan penderita dikurangi
dgn menutup luka
Pemberantasan vektor
Melindungi diri dari gigitan vektor
Imunisasi aktif
Leishmania brasiliensis

Hospes definitif : manusia


Hospes reservoir : binatang liar.
Hospes perantara : lalat Phlebotomus
Penyakit : leismaniasis mukokutis =
leismaniasis Amerika = Espundia.
Menurut strain dibagi atas 3 tipe :
1. Tipe ulkus Mexico dgn lesi terbatas pada
telinga
2. Tipe uta, menyerupai oriental sore
3. Tipe Espundia : bersifat polipoid dan dapat
menyebar ke lapisan mukokutis dan kutis.
Morfologi dan daur hidup

Tidak dapat dibedakan dari L. donovani dan L.


tropica
Stadium amastigot dlm sel RE di bawah kulit pd
port dentre dan menyebar ke selaput lendir
(mukosa) berdekatan
Stadium promastigot pada lalat Phlebotomus
Patologi dan gejala klinis

Masa tunas : bbrp hari bbrp bulan


Pada port d entre : hiperplasia sel RE yg mengandung
stadium amastigot
Makula papula ulkus pecah.
Parasit yg keluar menyebabkan ulkus baru
Komplikasi : infeksi sekunder
Dapat terjadi destruksi tulang rawan pada hidung atau
telinga
Berlangsung bertahun-tahun dan sembuh sendiri tanpa
diobati dgn meninggalkan parut.
Diagnosis = spt. L. tropica
Pengobatan :
Etilstibamin I.v.
Natrium antimonium tartrat dan stibofen
secara berturut-turut
Amfoterisin B
Antibiotika bila ada infeksi sekunder
Epidemiologi

Daerah endemi terbatas di daerah pinggiran


hutan dan banyak terdapat pd orang dewasa yg
bekerja di hutan
Di Brazil : 1/3 penderitanya anak-anak, diduga
hospes reservoirnya binatang liar
Di Tunisia penanggulangan leismaniasis kulit dgn
membasmi koloni gerbil dan menghilangkan
sumber makanan gerbil
Di Peru penanggulangan leismaniasis kulit dgn
insektisida di daerah perumahan dan sekitarnya

Anda mungkin juga menyukai