Anda di halaman 1dari 23

Benign prostate hyperplasia (BPH)

Oleh: Dr.dr. Etriyel MYH,SpU

Sub Divisi Urology – Bagian Ilmu Bedah Fk UNAND


2017
ANALOGI SEDERHANA PROSES BERKEMIH
BPH
Pendahuluan

Benign prostate hyperplasia (BPH)


proliferasi otot
polos dan sel epitel,
lebih dari 50 %
yang menyebabkan
tumor jinak yang pada usia diatas 60
pembesaran prostat
paling umum tahun dan hampir
sehingga
dijumpai pada laki- 100 % pada pria
menimbulkan
laki. yang berusia diatas
gejala- gejala lower
80 tahun.
urinary tract
symptoms (LUTS).
Amerika Serikat: 5,6 % dari 134 juta
kunjungan berobat ke rumah sakit
didapatkan BPH

Eropa: sekitar 30 % laki-laki diatas 50


tahun menderita gangguan LUTS yang
disebabkan BPH

Pada autopsi didapatkan 50% laki-laki


usia 60 tahun menderita BPH dan
meningkat 90% pada usia 85 tahun
Th 2006 hampir 500
juta penduduk dunia
angka berumur 65 tahun
kejadian BPH
akan terus Th 2030 diperkirakan
Angka harapan meningkat akan terjadi
hidup manusia dari tahun ke
saat ini terus tahun peningkatan
membaik, kelompok umur ini
140 persen,
Gambaran hospital prevalence didua rumah sakit
di Jakarta yaitu Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo
dan Rumah Sakit Sumberwaras selama 3 tahun
(tahun 1994-1997) didapatkan 1040 kasus BPH.

RSUP M Djamil: peningkatan jumlah kasus BPH


yang dilakukan tindakan TURP dari tahun ke
tahun. Pada tahun 2013 sebanyak 179 kasus dan
2014 sebanyak 185 kasus. .
Langkah
diagnosis

Pemeriksaan
Pemeriksaan
colok dubur,
Skor gangguan laboratorium Pemeriksaan
bertujuan untuk
miksi (IPSS darah ( fungsi USG ginjal buli
menilai kondisi
&QOL) ginjal , PSA) dan prostate
kelenjer
dan BAK
prostate
IPSS
SCORE
Pemeriksaan labor

 Lab darah , fungsi ginjal dan PSA + Urinalisa


Pemeriksaan colok dubur
Uroflometri
USG
Pengobatan BPH

Pengobatan BPH dengan obat-obatan


1. Obat golongan alpha blocker
bertujuan merelaksasikan otot polos di prostat
sehingga membuka jalan kencing.
Obat ini ada dua kategori yang selektif dan tidak
selektif
Yang tidak selektif bisa menyebabkan hipotensi
ortostatik
2. 5 Alpha reductase inhibitor ( 5-Ari)
 Obat yang menurunkan /memperkecil ukuran prostat

 Obat ini diberikan untuk volume prostat lebih besar


dari 30 gr, dengan syarat pemakainnya selama 6 bulan
berturut-turut.
 Obat golongan ini dapat menurukan volume prostate 30
% setelah 6 bulan pemakaian
 Memiliki efek samping gangguan ereksi yang bersifat
reversibel ( akan kembali baik jika obatnya sudah di
hentikan)
Prostatektomi

apabila BPH sudah berkomplikasi maka tidak boleh lagi


dengan pengobatan medikamentosa
 Komplikasi itu adalah :
 Menyebabkan ganngguan fungsi ginjal /gagal ginjal
 Menimbulkan masalah sekunder pada kandung kencing
seperti terbentuk batu atau divertikel pada kandung
kencing
 Terjadi infeksi saluran kencing yang berulang
 Terjadi perdarahan pada prostat
 Menyebabkan BAK tersumbat
 Menimbulkan hernia atau hemorhoid
 Keluhan tidak membaik setelah di terapi
medikamentosa
Teknik pembedahan
endoskopi untuk BPH
 Operasi terbuka sudah lama di tinggalkan
 Menimbulkan komplikasi yang lebih besar seperti
perdarahan, Infeksi luka dan kekakun leher kandung
kencing
 Di kembangkan operasi dengan alat endoskopi dengan
menggunakan alat kauter untuk mengerok prostate yang
membesar
 Tindakan ini di kenal dengan istilah TURP
TUR-P
Transurethral resection of the prostate
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan
silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang berakal, [yaitu] orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi [seraya berkata]: “Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka. (QS: Ali Imran :190-191)

Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dan


orang yang tidak berdzikir kepada-Nya adalah seperti
orang yang hidup dan orang mati (HR al-Bukhari)

Anda mungkin juga menyukai