Anda di halaman 1dari 43

PARASITOLOGI

Protozoa Darah dan Jaringan

Oleh :

Arini Azizah Putri (2013 B)


Nunung Nuraeni (2013 B)
Diyah Kusniah (2013 A)
Protozoa parasit pada darah
Protozoa Parasit pada Darah Manusia serta
Vertebrata lainnya . Protozoa yang hidup parasit
di dalam darah dan jaringan manusia mencakup
berbagai jenis yaitu Trypanosoma spp,
Leishmania spp, Plasmodium spp, dan
Toxoplasma gondii.
Protozoa parasit pada jaringan
Protozoa parasit jaringan merupakan protozoa
parasit yang hidup berparasit di dalam jaringan
hospesnya. Protozoa parasit ini merupakan
penyebab penyakit bagi manusia dan hewan
khususnya dan berperan penting dalam dunia
kesehatan pada umumnya.
 Protozoa yang bersifat parasit pada jaringan
hospes ini meliputi 2 kelas yaitu

 kelas Flagellata
 kelas Sporozoa.
 Pada kelas Flagellata berupa genus
Leishmania sedangkan pada kelas Sporozoa
berupa genus Toxoplasma.
 Dari genus Leishmania ini hanya terdapat 3
spesies yaitu :
1. Leishmania donovani penyebab
leishmaniasis visceral
2. Leishmania tropica penyebab leishmaniasis
kulit
3. Leishmania brazilliennis penyebab
leishmaniasis muko kutis.
Spesies-spesies protozoa parasit pada darah dan
jaringan
Leishmania donovani
Leishmania tropica
Leishmania brasiliensis
Trypanosoma gambiense
Trypanosoma rhodesiense
Trypanosoma cruzi
Hospes dan Nama Penyakit pada Leishmania
Donovani
Manusia merupakan hospes definitif dan parasit
ini dapat menyebabkan penyakit yang disebut
leismaniasis viseral, yang disebut juga kala azar
atau tropical splenomegaly atau dum-dum
fever.Hospes reservoarnya adalah anjing.
Pada leismaniasis viseral atau kala azar
didapatkan lima tipe
Kelima macam penyakit kala azar itu adalah :
Tipe India,
Tipe Mediterania,
Tipe Cina,
Tipe Sudan,
Tipe Amerika Selatan,
Morfologi
Pada manusia parasit ini hidup intraselular
dalam darah, yaitu dalam sel darah retikulo
endotel (RE) sebagai stadium amastigot yang
disebut benda Leishman donovan. Parasit ini
berkembang biak secara belah pasang dan
berukuran kira – kira 2 mikron. Sel RE dapat
terisi penuh oleh parasit sehingga sel itu mudah
pecah.
• Epidemiologi dan Distribusi Geografis
a) Disekitar laut tengah
penyakit ini hanya terdapat pada anak balita dan disebut “kala
azar infatil.
b) Di Eropa dan Amerika Selatan
anjing sebagai binatang peleharaan juga merupakan hospes
reservoar,
c) di India penularan terjadi langsung antara manusia dan manusia
karena anjing tidak penting sebagai hospes reservoar.
d) Daerah endemi
penyakit ini sangat luas, yaitu berbagai negara di Asia (India),
Afrika, Eropa (sekitar Laut Tengah), Amerika Tengah dan Selatan.
e) Di Indonesia penyakit ini belum pernah ditemukan.
Patologi dan Gejala Klinis
Oleh karena banyak sel RE yang rusak, maka
tubuh berusaha membentuk sel-sel baru,
sehingga terjadi hiperplasi dan hipertrofi sel RE.
Akibatnya terjadi pembesaran limpa
(splenomegali), pembesaran hati
(hepatomegali), pembesaran kelenjar limfe
(limfadenopati) dan anemia oleh karena
pembentukan sel darah terdesak.
Diagnosis
Diagnosis dibuat berdasarkan gejala klinis, yang
kemudian ditegakan dengan :
1.)Menemukan parasit dalam sediaan darah langsung,
biopsi hati, limpa, kelenjar limfe dan pungsi sumsum
tulang penderita,
2.)Pembiakan bahan tersebut dalam medium N.N.N
3) inokulasi bahan tersebut pada binatang percobaan,
4) reaksi imunologi
Pencegahan dan Pengobatan
Natrium antimonium glukonat, etilstibamin,
diamidin, pentamidin, amfoterasin B dan
stilbamidin merupakan obat yang toksik tetapi
sangat efektif untuk pengobatan penyakit ini.
• Hospes dan Nama Penyakit Leishmania
tropica
- hospes definitif : Manusia
- hospes reservoar adalah anjing, dan
binatang pengerat lainnya.
- Hospes perantaranya adalah lalat
Phlebotomus.
- Parasit ini menyebabkan leismaniasis kulit
atau “oriental sore”.
Ada dua tipe “oriental sore” yang disebabkan
oleh strain yang berlainan, yaitu :
a) leismaniasis kulit tipe kering atau “urban”
yang menyebabkan penyakit menahun;
b) leismaniasis kulit tipe basah atau “rural”
yang menyebabkan penyakit akut.
Morfologi
Parasit hanya hidup di dalam sel RE di
bawah kulit di dekat porte d’entree, sebagai
stadium amastigot dan tidak menyebar ke
bagian lain. Morfologi parasit ini dapat
dibedakan dari L. donovani. Bentuk
promastigot yang merupakan bentuk infektif
dapat ditemukan pada lalat Phlebotomus
sebagai vektornya atau dalam biakan.
• Epidemiologi dan Distribusi Geografis
Anjing, dan binatang pengerat lainnya
merupakan sumber infeksi yang penting bagi
manusia. Untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya transmisi antara penderita dan vektor,
dianjurkan untuk menutup luka pada penderita.
Daerah endemi penyakit ini terdapat di
berbagai negeri sekitar Laut Tengah, Laut Hitam,
Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, negeri-negeri
Arab, India, Pakistan dan Sailan.
Patologi dan Gejala Klinis
Masa tunas penyakit ini adalah 2 minggu
Sampai 3 tahun.Pada manusia penyakit ini
terbatas pada jaringan kulit dan kadang
kadang menyerang selaput mukosa
Pencegahan dan pengobatan
Di Tunisia penanggulangan leismaniasis kulit
dilakukan dengan membasmi koloni gerbil
(hospes reservoar) dan menghilangkan sumber
makanan gerbil dengan membuang semak
semak serta mencegah pertumbuhannya
kembali dengan cara menanami pohon di
tempat tersebut.
Hospes dan Penyakit pada Leishmania
brasiliensis
- hospes definitif : Manusia
- hospes perantara : lalat Phelobotomus.
- Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini
disebut leismaniasis mukokutis atau
leismaniasis Amerika atau penyakit Espundia.
Penyakit ini dapat dibagi menjadi tiga tipe
menurut “strain” yang menyebabkannya,yaitu:
a. )tipe ulkus Meksiko dengan lesi yang
terbatas pada telinga.
b.)tipe uta.
c.)tipe Espundia.
Morfologi
Morfologi parasit ini tidak dapat
dibedakan dari L.donovani dan L.tropica.
stadium amastigothidup dalam sel RE dibawah
kulit pada “porte d’entree” dan menyebar ke
selaput lendir (mukosa) yang berdekatan,
seperti mulut, hidung dan tulang rawan telinga.
Stadium promastigot terdapat pada lalat
Phelebotomus sebagai bentuk infektif. Bentuk
ini juga ditemukan dalam biakan N.N.N.
Patologi dan Gejala Klinis
Parasit ini berkembangbiak di sela-sela jaringan
di bawah kulit dan dalam waktu kira-kira 1
minggu timbul syanker tripanosoma.Stadium
tripomastigot masuk ke pembuluh darah dan
terjadi parasitemia.
Pencegahan dan pengobatan
Di Tunisia penanggulangan leismaniasis kulit
dilakukan dengan membasmi koloni gerbil
(hospes reservoar) dan menghilangkan sumber
makanan gerbil dengan membuang semak
semak serta mencegah pertumbuhannya
kembali dengan cara menanami pohon di
tempat tersebut.
Hospes dan Penyakit pada Trypanosoma
Gambiense
Manusia merupakan hospes dari spesies ini.
Hospes reservoar Trypanosoma gambiense
adalah binatang peliharaan seperti sapi, babi,
kambing dan sebagainya. Lalat Glossina
berperan sebagai hospes perantara. Panyakitnya
disebut tripanosomiasis Afrika atau sleeping
sickness.
Morfologi
Bentuk trypanosoma (trypomastigot) dapat
ditemukan dalam darah, cairan serebrospinal
(CSS), aspirasi kelenjar limfe, dan aspirasi caian
dari chancre trypanosomal yang terbentuk pada
tempat gigitan lalat tsetse. Bentuk tripomastigot
berkembang biak secara belah pasang
longitudinal.
Siklus Hidup
Organisme terus memperbanyak diri dan
bentuk metasiklik (infektif) selama 2-5 hari
dalam kelenjar ludah lalat tsetse. Dengan
terbentuknya metasiklik, lalat tsetse tersebut
menjadi infektif dan dapat memasukkan
bentuk ini dari kelenjar ludah ke dalam luka
kulit pada saat lalat mengisap darah lagi.
Patologi dan Gejala Klinis
Setelah digigit oleh lalat tsetse yang infektif,
stadium tripomastigot metasiklik yang masuk ke
dalam kulit akan memperbanyak diri serta
menimbulkan reaksi peradangan setempat.
Beberapa hari kemudian, pada tempat tersebut
dapat timbul nodul atau chancre (3-4 cm). Lesi
primer ini tidak menetap dan akan menghilang
setelah 1 – 2 minggu,
Dignosis
Tanda–tanda kelainan fisik dan riwayat
klinik sangat penting untuk menegakkan
diagnosis. Gejala–gejala diagnostik termasuk
demam yang tidak teratur, pembesaran
kelenjar limfe (terutama di bagian segitiga
servikal posterior, yang dikenal dengan tanda
Winterbottom), berkurangnya sensori terhadap
rasa sakit (tanda Kerandel), dan ruam kulit
berupa eritema.
Pencegahan dan Pengobatan Pencegahan
penyakit ini meliputi :
1. mengurangi sumber infeksi
2. melindungi manusia terhadap infeksi
3. mengendalikan vektor
Hospes dan Nama Penyakit pada
Trypanosoma
rhodesiense
Manusia merupakan hospes dari spesies ini.
Hospes reservoar Trypanosoma rhodesiense
adalah binatang liar seperti antilop. Lalat
Glossina berperan sebagai hospes perantara.
Panyakitnya disebut tripanosomiasis Afrika
atau sleeping sickness.
Siklus Hidup
Pada manusia, kedua spesies tersebut terdapat
dalam stadium tripomastigot yang hidup dalam
darah. Bentuk ini ada dua macam, yaitu bentuk
panjang (32 mikron) dan bentuk pendek (16
mikron ) yang tidak mempunyai flagel. Stadium
tripomastigot hidup di luar sel (ekstraseluler) dalm
darah, limpa, kelenjar limfe, cairan otak dan di otak.
Parasit ini berkembang biak secara belah pasang
longitudinal dan dalam darah tampak bentuk
bentuk yang membelah.
Patologi dan Gejala Klinis
Parasit ini berkembangbiak di sela-sela
jaringan di bawah kulit dan dalam waktu kira-
kira 1 minggu timbul syanker
tripanosoma.Stadium tripomastigot masuk ke
pembuluh darah dan terjadi parasitemia. Pada
penduduk asli, masa ini di daerah endemi
berlalu afebril,
Diagnosis
Diagnosis dengan menemuka parasit :
1) Secara langsung dalam sediaan darah atau
caiaran otak
2) Dalam biopsi kelenjar dan sumsum tulang
belakang
3) Secara imunologi dengan zat anti
fluoresen.
Pencegahan dan Pengobatan
Pengobatan pada penyakit tidur Afrika biasanya berhasil
baik bila di mulai pada permulaan penyakit (infeksi dini), yaitu
pada stadium darah limfe. Dapat dipakai suramin atau
pentamitidin. Bila susunan syaraf sudah terkena dapat dipakai
triparsamid. Obat-obat yang tersedia umumnya toksik untuk
manusia, dan beberapa sirain parasit menjadi resisten terhadap
obat tersebut. Untuk itu dapt dipakai melarsopol
Hospes dan Nama Penyakit pada
Trypanosoma
cruzi
Manusia merupakan hospes parasit ini dan
hospes reservoar adalah binatang peliharaan
(anjing dan kucing) atau binatang liar (tupai,
armadillo, kera dan lain-lain). Triatoma
berperan sebagai hospes perantara.
Penyakitnya disebut tripanosomiasis Amerika
atau penyakit Chagas.
Morfologi
Morfologi Trypanosoma dalam darah tampak
sebagai flagelata yang pipih panjang(kira-kira 15-20
mikron), berujung runcing di bagian posterior,
mempunyai flagel kurang dari sepertiga panjang
tubuh, mempunyai sitoplasma dengan granula inti di
tengah yang berwarna tua, serta terdapat kinetoplast
Siklus Hidup
Stadium amastigot, yang besarnya hanya 2-3
mikron, terdapat intraseluler dalam sel RE dan
berkembangbiak secara belah pasang longitudinal.Stelah
penuh, sel RE pecah dan stadium amastigot melalui
stadium promastigot berubah menjadi stadium epimastigot,
Kemudian menjadi stadium tripomastigot yang
masukkembali ke dalam darah. Stadium amastigot
ditemukan dalam sel RE limpa, hati, kelenjar limfe,
sumsum tulang, sel otot jantung dan sel otak.
Patologi dan Gejala Klinis
Stadium tripomastigot metasiklik dikelilingi oleh
makrofag dan kemudian masuk ke dalamnya dan
berubah menjadi stadium amastigot dan membelah.
Banyak makrofag yang diserang, sehingga terbentuk
suatu granuloma (chagoma) yang dapat membendung
aliran limfe. Bila hal ini terjadi pada mata, timbul
edema kelopak mata pada salah satu mata (edema
unilateral) yang disebut gejala Romana.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dengan :
1) menemukan parasit dalam darah pada waktu demam atau
dalam biopsi kelenjar limfe, limpa, hati, dan sumsum
tulang (stadium tripomastigot dan stadium amastigot),.
2) menemukan parasit pada pembiakan dalam medium
(stadium epimastigot)
3) xenodiagnosis dengan percobaan serangga Triatoma atau
Cimex
4) pada beberapa uji imunodiagnostik yang telah
dikembangkan untuk mendeteksi adanya zat anti terhadap
T.gambiense
Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahan dilakukan salah satunya dengan
pengawasan bank darah, upaya ini dapat
mencegah timbulnya infeksi pada manusia.
Sekian dan terima kasih………
Apakah ada yang di tanyakan …???

Anda mungkin juga menyukai