Anda di halaman 1dari 44

Parasit Pada Kulit dan

Jaringan Penunjang
M. IBNU KAHTAN
Scabies
Scabies
• Etiology: Sarcoptes scabiei
• Synonim: Penyakit kudis
• Distribution: cosmopolitan
- Populasi perkotaan yang kumuh
- Lingkungan padat
- Fasilitas mandi dan cuci yang minim.
- Asrama, Penjara, panti asuhan dll
Morfologi
• Kecil
• Gepeng/pipih dan
warna keputih-
putihan
• Betina : 250-350ц
• Jantan : 150-200 ц
• Dewasa : 4 kaki
• Larva : 3 kaki
• Betina menembus kulit dan
menggali kulit sedalam 2-3
mm dalam waktu 24 jam
terutama malam hari.
• Suhu hangat meningkatkan
aktivitas skabies
• Habitat : Kulit superficial
(stratum corneum)
P
R
E
D
I
L
E
K
S
I
S
PATOLOGI
KRONIS, UKK :
• multiple papular
• Vesicular
• pustular
Diagnosis

• Menemukan tungau skabies menggunakan metode kerukan kulit (skin


scraping).
• Tata cara Metode kerukan kulit (skin scraping) :
1. Kerukan di celah jari tangan, pergelangan tangan dan siku (bagian kulit
dengan papul maupun vesikel)
2. Teteskan 2 tetes cairan paraffin/mineral oil di kulit
3. Potong bagian permukaan kulit dan pisahkan papula pada terowongan
menggunakan skapel.
4. Kulit bagian permukaan yang diambil kemudian diletakkan diatas glass
objeck dan periksa dibawah mikroskop (larva, tungau, atau telur)  10 – 15
tungau (kasus berat & kronik)
TERAPI
• Permethrin 5% topical cream
• Gamma benzene hexachloride 1%
• Sulfur 3-10% ointment for 12 hours

PENCEGAHAN
• Menjaga kebersihan individu
• Sterilisasi tempat tidur dan pakaian
PEDICULOSIS
Pediculosis = tuma
• Terjadi karena :
1. lingkungan tempat tinggal yang padat
2. Minim fasilitas mandi dan cuci pakai yang sehat

• Tempat yang beresiko :


1. Kondisi wilayah perang atau tempat pengungsian
2. Tempat pengungsian
3. Sekolah dan institusi bentuk asrama
SPESIES PEDICULOSIS YANG
MENGINFEKSI MANUSIA

• Pediculus humanus capitis

• Pediculus humanus corporis

• Phthirus pubis
MORFOLOGI TELUR PEDICULOSIS
• Warna kekuningan
• Ukuran : 0.8 x 0.3 mm.
• Tuma badan bertelur sebanyak 9 - 10 telur per hari (total of 270 - 300 telur
sepanjang hidup)
• Tuma kepala bertelur sebanyak 4 telur per hari (total 88 telur sepanjang
hidupnya)
• Bagian dalam Telur dilapisi serabut/serat
• Inkubasi telur menggunakan suhu hangat tubuh
• Menetas dalam 1 minggu
• Pakaian dgn suhu hangat yang disimpan selama beberapa minggu atau bulan
berpotensi menetaskan telur tuma
• Sebaliknya, telur yang terdapat pada pakaian setelah disimpan selama
MORFOLOGI NIMPHA PEDICULOSIS
• Setelah menetas, nimpha berganti kulit selama 3 kali sebelum
manjadi dewasa
• Nimpha mengalami 3 fase instar, perbedaan instar berdasarkan
pertembuhan panjang abdomen
• Stadium nimpha selama 8 - 9 hari.
MORFOLOGI DEWASA PEDICULOSIS
• Terdiri dari 3 bagian :
1. Kepala
2. Dada yang tergabung dengan kepala
3. Abdomen yang terdiri dari 3-5 segmen

• Ukuran jantan lebih kecil daripada betina.


KEPALA
• Sepasang mata
• mulut
• Antena dengan 5 segmen

THORAX / DADA
• Terdiri dari 5 segmen
• Terdapat 3 pasang kaki yang
terdiri dari 5 segmen disetiap
kaki.
• Kuku tartus yang berfungsi
untuk mengait rambut
PATOLOGI PEDICULOSIS
• Cara makan pedikulus :
Tuma akan merobek/melukai kulit dengan menggunakan kuku
tartus  kulit sobek/terluka  liur tuma mengalir di luka tersebut
(melalui mulut)  darah diisap tuma kedalam saluran pencernaan

• Luka disebabkan tuma stadium muda maupun dewasa


• Luka banyak ditemukan dibelakang kepala dan leher. Namun
kenyataan bisa di seluruh kulit kepala.
• Luka banyak juga ditemuka dibagian tubuh yang tertutup pakaian
Pedikulosis (plica palonica)
PERANAN PEDICULUS SEBAGAI VEKTOR
PENYAKIT PADA MANUSIA

1. epidemic typhus (Rickettsia prowazekii)


2. trench fever (Bartonella sp)
3. relapsing fever (Borrelia sp)
PENATALAKSAAN PEDICULOSIS
PENCEGAHAN
• Cuci pakaian dan sprei menggunakan air panas  membunuh semua
stadium
• Dry cleaning dapat membunuh tuma pada kain wool
• Gunakan pelarut sebagai racun tuma dan setrika pakaian agar seluruh
tuma mati.
• Potong rambut sampai botak  menghilangkan stadium telur,
nimpha dan dewasa tuma yang melekat dirambut.
FARMAKOLOGI
• Terapi menggunakan sampo 1% permethrin or 1%
lindane
Cara penggunaan sampo :
• Posisikan pasien dengan posisi kepala menyandar ke
sandaran kursi dan mata ditutup dengan handuk
• Tuangkan sampo diseluruh rambut dan mengenai kulit
kepala, kemudian di keramas seluruh kepala sampai kulit
kepala sampai merata kemudiankan diamkan selama 10
menit dengan menggunakan larutan permethrin atau
selama 24 jam dengan lindane.
• Sisir rambut dari atas ke bawah untuk melepaskan telur
dan tungau yang mati
Pada pakaian ditaburkan bedak 1% lindane atau 1%
malathion  mencegah tuma dewasa di pakaian
PTIRIASIS PUBIS
• Tuma kepiting
• Tuma kecil berwarna putih keabuan
• Abdomen kecil short abdomen:
hairy lateral tufts
• Kaki kedua dan ketiga tampak
seperti kaki kepiting.
• Habitat utama di rambut pubis
• Kadang ditemukan di rambut area
dada, ketiak, alis dan bulu mata.
SIKLUS HIDUP PTIRIASIS PUBIS
• Umumnya betina bertelur sebanyak 26 telur selama hidup. 3 telur
perhari
• Terdapat 3 stadium nimpha
• Nimpa menjadi dewasa selama 13 – 17 hari.
• Usia dewasa selama 1 bulan
Patologi
• Lesi umumnya terdapat daerah pubis dan kadang terdapat di
rambut area abdomen, thorax, axilla and janggut

• Kronik : iritasi saliva menimbulkan papul berbentuk rosette.

• Luka garukan kronik menimbulkan infeksi sekunder (infeksi


bakteri) ditandai UKK pustules, krusta, proses supurative,
rambut kusut.

• Infeksi berat minumbulkan bekas luka, indulasi, pigmentasi, dan


ulkus.
MYIASIS
• Myasis merupakan invasi dipterous larvae (larva lalat) yang hidup di
jaringan manusia dan mamalia
• Metamorphosis of fly: egg-larvae-pupae-adult
• Klasifikasi berdasarkan lokasi di tubuh :
1. cutaneous, larva hidup diatas / dibawah kulit
2. intestinal, larva di dalam perut / saluran cerna
3. atrial, larva di oral, nasal, aural, ocular, vaginal, urethral cavities
4. wound, masuk melalui lesi
5. external, saat isap darah
MIASIS CUTIS / KULIT
• Telur : diletakkan dijaringan luka
• Larva menggali jaringan nekrosis atau sehat melalui chitinous
mandibular hooks  merusak jaringan
• Efek miasis pada kulit menyebabkan infeksi sekunder (bakteri) melalui
sekresi proteolytic
Specific (obligate)
• Larva dan telur hidup dijaringan sehat
• Spesies lalat dewasa : Chrysomyia bezziana
• Larva Chrysomyia megacephala
Semispecific (facultative)

• Miasis semi spesifik banyak terdapat telur dan larva di daging busuk
atau sayuran busuk, sedikit terdapat di jaringan mati atau luka yang
tidak dirawat.
• Dalam jumlah besar akan menyebabkan kerusakan jaringan yang luas.
• Spesies lalat dewasa : Wohlfahrtia magnifica
Accidental
• Miasis aksidental banyak ditemuka telur dan larva di kotoran, sampah
dan kadang dimakanan
• Larva bisa ditemui di saluran intestinal dan saluran kencing.
• Spesies lalat dewasa : Musca domestica & Phiophila casei
Diagnosis
1. Berdasarkan morfologi larva pada bagian karakteristik
spiracel posterior.
2. Identifikasi lalat dewasa
• Ambil larva dari lesi luka
• Larva di biakan didalam medium sampai stadium
dewasa
• Identifikasi spesies lalat dewasa
Identifikasi larva
Spirakel posterior
Identifikasi pupa dan lalat dewasa

Chryssomya bezziana (lalat hijau)


TERAPI DAN PENCEGAHAN
• Lumpuhkan larva menggunakan kloroform dan diambil menggunakan
forceps
• Obat antihelmintic untuk miasis intestinal.
• Kontrol perkembangan lalat dewasa :
1. Mengurangi tempat pertumbuhan lalat dewasa
2.Fly trap (ultraviolet, glue)
3. Insektisida
CUTANEUS LARVA MIGRAIN
• Disebabkan larva cacing tambang yang tidak dapat tumbuh dewasa di
tubuh manusia
• cacing tambang yang umumnya ditemukan pada binatang, seperti
kucing, anjing, domba, kuda, dan lainnya.
• manusia umumnya tertular parasit ketika sedang berjalan tanpa alas
kaki di area yang terkontaminasi tinja binatang, seperti di taman atau
pantai
Spesies cacing penyebab CLM
• Ancylostoma braziliense dan caninum. Parasit ini kerap menjadi penyebab
utama CLM dan biasanya ditemukan pada anjing dan kucing.
• Uncinaria stenocephala. Parasit ini umumnya ditemukan pada anjing.
• Bunostomum phlebotomum. Parasit ini umumnya ditemukan pada
binatang ternak.
• Adapun beberapa jenis parasit cacing tambang lainnya yang jarang
ditemukan, namun dapat memicu terjadinya CLM adalah:
• Ancylostoma ceylanicum, yang kadang-kadang ditemukan pada anjing.
• Ancylostoma tubaeforme, yang kadang-kadang ditemukan pada kucing.
• Strongyloides papillosus, yang kadang-kadang ditemukan pada kambing,
domba, atau binatang ternak lainnya.
Cutaneous Larva Migrans disebabkan oleh larva cacing tambang
Komplikasi Cutaneous Larva Migrans

•Infeksi kulit sekunder.


•Penyakit Loffler, yaitu menumpuknya infiltrat dan
eosinofil pada paru akibat adanya infeksi cacing
dalam jumlah banyak.
•Migrasi parasit ke organ tubuh lainnya.
TERAPI
• Secara umum, CLM dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu
4-8 minggu dikarenakan ketidakmampuan parasit untuk hidup
lama di jaringan kulit manusia.
• obat anticacing (antihelmintik),
seperti albendazole atau ivermectin,
• Untuk meredakan rasa gatal, antihistamin atau kortikostreriod
topikal.
• Dalam kondisi parah, tindakan cryotherapy atau terapi beku
menggunakan nitrogen cair dapat dilakukan untuk menghentikan
pertumbuhan parasit secara bertahap.
Pencegahan Cutaneous Larva Migrans
• Selalu menggunakan alas kaki saat berjalan atau berjemur di
pantai.
• Selalu menjaga kebersihan tubuh setelah melakukan aktivitas
dari luar.
• Hindari membawa binatang peliharaan, seperti anjing dan
kucing, ke pantai atau taman untuk mencegah terjadinya
kontaminasi fasilitas umum.
• Memberikan obat cacing pada binatang peliharaan secara
teratur.
•TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai