Anda di halaman 1dari 71

Dept.

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin


Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
2017
TOPIK
1. Skabies
2. Pedikulosis
Kapitis
Korporis
Pubis
3. Creeping eruption
SKABIES
Sinonim
1. Budukan
2. Gudikan
3. Gatal agogo
DEFINISI
1. Penyakit kulit menular
2. Sarcoptes Scabiei var hominis
3. Gatal malam hari
Epidemiologi
Skabies menyerang semua usia,
ras, kelas sosial dan jenis
kelamin
>> anak-anak usia sekolah
dan dewasa muda
Skabies umumnya terjadi pada:
Penduduk dengan ekonomi menengah ke
bawah yang kurang menjaga kebersihan
diri, higiene yang buruk
Kepadatan penduduk / kondisi tempat
tinggal yang ramai kos,
asrama,pondok, panti, penjara,
bangsal
Transmisi
Langsung Tidak langsung
Kontak personal yang Berbagi benda sering
dekat (kulit dengan pada anak-anak
kulit) rute utama Seprai, bantal guling,
pakaian, handuk, alat
penularan sholat, lantai, korden dan
Berjabat tangan kursi-kursi
Tidur bersama Transmisi dapat melalui
binatang : pada S.
Kadang seksual skabiei varian canis

Pada satu studi : tungau hidup ditemukan pada sampel debu


yang diambil dari lantai kamar, bantalan kursi, dan tempat
tidur pada setiap rumah pasien
ETIOLOGI
1. Tungau Sarcoptes scabiei var hominis
2. Klasifikasi :
Phyllum artropoda, kelas arachnida, sub-kelas
acari, ordo astigma, famili sarcoptidae
3. Tungau putih, transparan, bentuk bulat
agak lonjong
4. Betina besarnya 2 x jantan
5. Mampu bertahan 3 hari dalam suhu kamar
Gambaran Klinis
Gatal hebat, terutama malam hari
Predileksi
Papul, vesikel, nodul, krusta, ekskoriasi
Lesi berupa terowongan kecil, panjang 0,5-1 cm,
abu-abu/sewarna kulit, lurus/berkelok-kelok, pada
ujungnya terdapat vesikel /papul kecil
AREA PREDILEKSI
Selaput interdigitalis
Sisi jari
Pergelangan tangan bagian voral
Siku bagian luar
Lipatan axilla bagian depan
Umbilicus / abdomen bagian bawah
Pelipatan gluteus

Laki : penis, scrotum nodul eritematus

Perempuan :
Areola mammae, labia

Bayi : kulit kepala, wajah (pipi), telapak tangan


dan telapak kaki bisa btk urtika

Tempat paling lembab dan paling tipis daripada


kulit lainnya

http://www.mobieg.co.za/articles/stds/scabies/
VARIAN KLINIS
Skabies inkognito
Skabies nodular
Skabies norwegian
Skabies pada bayi
Skabies dengan sekunder
infeksi(skabies impetigenisata)
LABORATORIUM
Kerokan lesi dengan pembesaran 40x
tungau atau telur atau skibala
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
1. Klinis
Pruritus nokturnal
Karaketristik distribusi lesi
Riwayat kontak
2. Laboratorium
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
Pedikulosis
Spesies yang menginfestasi manusia :
1. Pediculus humanus capitis
2. Pediculus humanus humanus
3. Phthirus pubis (dulu Pediculus pubis)

Pedikulosis bersifat parasit obligat harus


menghisap darah manusia untuk dapat
mempertahankan hidup
Pedikulosis Kapitis
Epidemiologi
Terjadi di seluruh dunia
Paling sering anak-anak usia 3-12 tahun
Menyerang semua level ekonomi, dan etnis
Siklus Hidup dan Reproduksi

Ordo Anoplura. Panjang hampir 2 mm dengan 3 pasang kaki-


seperti cakar yang sangat beradaptasi untuk memegang
rambut
Memiliki 5 tahap pada siklus hidup
Telur (atau nit), tiga tahap larva (nimfa) dan tahap dewasa
Etiologi dan Patogenesis
Kutu betina meletakkan 5-10 telur perhari selama 30 hari
lama hidupnya. Setelah 10 hari, telur menetas terbentuk
larva, yang dinamakan nimfa. Nimfa tampak seperti miniatur
dari kutu dewasa dan melalui 3 tahap perkembangan yang
memakan waktu 14 hari menjadi matang. Telur melekat
secara kuat pada rambut dengan lem protein yang
menyerupai komposisi asam amino dari batang rambut
manusia itu sendiri
Etiologi dan Patogenesis
Dapat bertahan kurang dari 2-4 hari jauh dari skalp,
walaupun dibawah keadaan yang menguntungkan
seperti kelembaban dan kehangatan.

Dapat bertahan hidup sampai 10 hari jauh dari skalp.


Transmisi
Kontak kepala ke kepala secara langsung atau secara tidak
langsung sisir, sikat, pengering rambut, aksesoris rambut,
kain pelapis, bantal, seprai, helm, atau penutup kepala
lainnya.

Kutu dapat terlepas karena pergerakan udara, pengering


rambut, sisir, dan handuk dan berpindah secara pasif untuk
terjadi infestasi yang baru.
Gambaran Klinis
Melekat pada skalp ditemukan paling banyak pada daerah
occipital dan retroaurikuler.
Pruritus.
Inkubasi rata-rata sebelum gejala yaitu 4-6 minggu.
Individu yang asimptomatis walaupun terinfestasi = karier

Makula eritematus dan papul sepanjang 2 mm, ekskoriasi,


eritema, dan skuama. Penemuan lainnya termasuk demam
yang tidak terlalu tinggi, limfadenopati regional, dan iritable.
Diagnosis
Penemuan nits atau kutu hidup
Nits dapat ditemukan dengan mudah dengan mata telanjang.
Nits dapat dibedakan dengan ketombe, hair cast, dan yang
menyerupai nits tidak dapat disingkirkan dengan mudah
dari batang rambut.
Warna nits adalah coklat sampai sawo matang, dan sisa telur
yang menetas berwarna putih, transparan atau terang.
Adanya kutu dewasa mengkonfirmasi adanya infestasi yang
masih aktif. Akan tetapi kutu tersebut bergerak sangat cepat,
menghindari cahaya, dan membaur diantara rambut sehingga
sulit ditemukan. Untuk menemukan dapat menyisir rambut
dengan sisir nit.
Diagnosis Banding
Komplikasi
Infeksi sekunder
Terapi
Edukasi
1. Pakaian harus dicuci dengan air panas dan dikeringkan pada
suhu panas.
2. Pakaian yang tidak dapat dicuci harus di dry clean, disetrika,
dan diletakkan di lemari pakaian tanpa dicuci, atau
diletakkan pada tas plastik yang tertutup pada area hangat
selama 2 minggu.
3. Sisir dan sikat dapat dicuci pada air panas (65C) atau dapat
diolesi dengan pedikulosida delama 15 menit.
4. Lantai, karpet, kain pelapis area bermain (rumah dan mobil),
dan furnitur harus divacum
Pedikulosis Korporis
Etiologi dan Patogenesis
Pediculus humanus humanus (kutu badan) mempunyai
morfologi yang sama seperi kutu kepala, kecuali mereka 30 %
lebih besar.
kutu badan bertahan hidup sampai 20 hari dimana kutu
betina dapat meletakkan sampai 300 butir telur.
Kutu meletakkan telur dijahitan baju, sementara mendapat
makanan dari host.
Kutu badan dapat bertahan hidup tanpa makanan sampai 3
hari.
Epidemiologi dan Transmisi
Umumnya ditemukan pada individu yang tidak mempunyai
rumah, pengungsi, korban perang dan korban bencana alam,
atau mereka yang terpaksa hidup pada daerah yang padat dan
higiene yang jelek.

Penularan melalui pakaian dan seprei yang terkontaminasi.


Setelah terpapar, ketidakmampuan untuk mencuci dan
mengganti pakaian menyebabkan infestasi berlansung.
Klinis dan Penegakkan Diagnosis
Pruritus
Ekskoriasi, sering berbentuk linier dan terdapat pada
punggung, leher, bahu, dan pinggang.
Pada kasus kronis = hiperpigmentasi postinflamasi.

Kutu dewasa tidak mudah ditemukan kecuali pada infestasi


berat.

Diagnosis ditegakkan dengan mencari adanya nit pada


pakaian terutama pada tempat jahitan. Pakaian dapat juga
digoyang di atas selembar kertas putih, dimana kutu dapat
terlihat bergerak diatas kertas.
Diagnosis Banding
Pedikulosis Pubis
Sinonim
Pediculosis pubis
Infestasi Phthirus pubis
Kutu kepiting
Etiologi dan Patogenesis
Ukuran = panjang antara 0,8 sampai 1,2 mm. Badan yang lebar,
pendek mirip seperti kepiting kecil.
Mempunyai cakar pertama berpinggiran tajam, yang membuat
mampu melekat pada permukaan yang rata, tanpa rambut,
sehingga mereka dapat melintasi seluruh permukaan tubuh.
Umumnya ditemukan daerah pubis dan perianal, tapi bisa terletak
pada kumis, jenggot, axila, bulu mata, alis, dan rambut skalp.
Lama hidup kurang dari 3 minggu dan selama itu kutu betina akan
meletakkan 25 telur pada rambut. Kutu kepiting dewasa dapat
bertahan selama 36 jam pada host manusia, dan telur akan viabel
sampai 10 hari.
Epidemiologi dan Transmisi
Kutu kepiting dapat ditemukan pada semua
level masyarakat dan etnis.
Pasien dengan kutu kepiting bisa mempunyai
infeksi menular seksual lainnya.

Transmisi :
Seksual
Pakaian , handuk dan sprei yang terkontaminasi.
Klinis dan Penegakkan Diagnosis
Semua daerah berambut harus diperiksa, terutama pada bulu mata, alis,
dan daerah perianal. Beberapa individu mempunyai 2 daerah infestasi
yang berbeda.

Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan mikroskopis dari


rambut yang diambil untuk mengidentifikasi nit dan atau kutu dewasa.

Lesi kulit = makula caerulea perdarahan, warna abu-abu sampai


kebiruan, bentuknya ireguler dengan diameter1 cm.

Pedikulosis palpebrarum, atau phithiriasis pelpebrarum adalah infestasi


dari kutu kepiting pada bulu mata.
Diagnosis Banding
Maculae Serulae
Creeping Eruption
Pendahuluan
Sinonim :
Kutaneous larva migrans

Definisi :
Keradangan pada kulit berbentuk linier /
berkelok-kelok karena invasi cacing tambang
yang berasal dari kucing/anjing
Pendahuluan
Epidemiologi :
Anak-anak, petani, tukang kebun, tentara

Etiologi :
Larva cacing tambang pada hewan anjing dan
kucing yaitu :
Ancylostoma brazilienze
Ancylostoma caninum
Gambaran Klinis
Lokasi : kaki, tungkai bawah, pantat, paha
Panas & gatal
Lesi meninggi, linear/berkelok-kelok,
serpiginosa, papul/vesikel di atasnya
Larva bergerak beberapa milimeter / hari
Diagnosis Banding

Dermatitis insect bite


Skabies
Herpes zoster
Dermatomikosis
Penatalaksanaan

Tiabendazol 50mg/KgBB/hr 2 hari


Albendazol 400mg 3 hari
Cryotherapy
Nitrogen cair
Kloretil spray
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai