LYNDA ROSSYANTI,DR.,M.KED.TROP
DEPARTEMEN PARASITOLOGI KEDOKTERAN
FK UNAIR
Pendahuluan
Class : Arachnida
Ordo : Acarina
Parasit yang dapat pula berperan sebagai penular penyakit
pada manusia atau binatang.
Distribusi kosmopolitan
Parasit yang mutlak mengisap darah (obligat blood
sucking).
Tick
Ukuran pada umumnya makroskopis (dapat dilihat
dengan mata tanpa lensa pembesar), panjang
antara 5-10 mm.
Tubuh tidak ditutupi rambut atau
berambut/berbulu pendek.
Hipostome tampak jelas dan terdapat gigi.
Tekstur tubuhnya berkulit sehingga tidak tembus
sinar.
Ticks terdapat tiga famili :
Famili Ixodidae (hard ticks)
Famili Argasidae (soft ticks)
Famili Nuttallieliidae
FAMILI IXODIDAE FAMILY ARGASIDAE
Jantan
Family Ixodidae
Rhipicephalus sanguineus Dermacentor andersoni
http://www.cdc.gov/
Mites (Tungau)
Dikenal lebih dari 200 famili dari mites, yang pada umumnya
hidup bebas (free living), hanya beberapa yang hidup parasitik
pada manusia. Mites memerlukan makanan berupa bahan
organik, jaringan mati atau jaringan organisme hidup.
Mites dapat dibedakan dari ticks :
Ukuran mikroskopis
Tubuhnya mempunyai rambut yang panjang
Hipostome tidak tampak/sembunyi
Tekstur tubuhnya membranous.
Family Sarcoptidae
Disease pada manusia → Sarcoptes scabiei
Penyakitnya disebut scabies (gudik, kudis), sarcoptic
mange, itch mite
130 juta orang di dunia terinfeksi (Micali,2016)
Prevalensi berkisar 0,3 – 46%
Morfologi
• Tubuh terdiri dari kepala dan
badan yang bulat, tampak
transparan
• Mempunyai 4 pasang kaki, 2
pasang dibagian anterior dan 2
pasang dibagian posterior
• Pada yang betina kaki ke 1 dan 2
terdapat pengisap atau pulvilli
atau sucker, kaki 3 dan 4
terdapat bulu panjang (bristle)
• Pada yang jantan kaki 1, 2 dan 4
terdapat pulvilli/sucker dan pada
kaki 3 terdapat bristle
Morfologi
Betina Jantan
Ukuran :
Betina : 350-450 mm
Jantan : 180-240 mm
Life Cycle
• 4 stadium : telur,
larva, nimfa, dewasa
• Sarcoptes betina
meletakkan 2-3
telur/hari didalam
terowongan
• 3-4 hari larva (3
pasang kaki) menuju
ke permukaan kulit
→ molting pouches
• Molting larva →
nimfa (4 pasang kaki)
• Betina gravid keluar
dari molting pouches
menuju permukaan
kulit
Parasit ini hidup pada terowongan yang dibuat dalam lapisan
kulit epidermis, sehingga menimbulkan gatal-gatal dan kerusakan
kulit. Lokasi terutama di daerah dengan stratum korneum tipis
(sela-sela jari tangan atau kaki, axilla, lutut, siku, umbilikus,
genitalia dan mamae).
Infeksi karena kontak langsung dengan penderita (kulit ke kulit)
atau secara tidak langsung (menggunakan bekas baju atau
handuk penderita)
4 tanda kardinal :
Pruritus
Kunikulus Nokturna
Menginfeksi
Ditemukan sekelompok
tungau manusia
● Papular scabies
Terdapat papul erythematous dengan
Bentukan keluhan gatal
klinis ● Bullous scabies
Skabies Terdapat macrovesicle / bulla
● Urticarial scabies
Reaksi histamin-like vascular
● Nodular scabies
Terjadi infiltrasi limfosit, massa pruritik,
warna coklat kemerahan
● Crusted scabies
Hiperkeratotik skabies
Patogenesis
Gejala eritema, papul dan nodul merupakan reaksi respon
imun (reaksi hipersensitivitas) terhadap tungau
Pembentukan infiltrat inflamasi yang terdiri dari limfosit,
histiosit, dan eosinofil pada permukaan dan bagian dalam
kulit, serta perivaskuler.
Diagnosis
Menemukan Sarcoptes
scabiei dewasa dan telur
(melakukan kerokan kulit
pada daerah yang dicurigai →
mikroskop)
Berdasar tanda dan gejala
(distribusi rash dan lokasinya )
• Infeksi sekunder : Staphylococcus aureus dan
Streptococcus pyogens
• Komplikasi : abses, sepsis (terutama pada bayi), gangguan
ginjal dan jantung
• Crusted (Norwegian) scabies → krusta tebal dgn jumlah
Sarcoptes >> → HIV dan gangguan kekebalan tubuh
Penatalaksanaan