CommentsViews: 48.104 views Cetak Email Share 0 Tweet Share Share Taksonomi Oxyuris
vermicularis Kingdom : Animalia Filum : Nematoda Kelas : Secernentea Ordo : Oxyurida
Famili : Oxyuridae Genus : Enterobius Spesies : Enterobius vermicularis Pengertian Oxyuris
vermicularis Oxyuris vermicularis adalah nematoda usus yang tipis, putih yang habitatnya di
usus besar dan rectum. Cacing ini penyebarannya sangat luas hampir diseluruh dunia bisa
dijumpai, tetapi frekuensinya jarang pada orang kulit hitam. Nama lain Oxyuris vermicularis
antara lain Enterobius vermicularis, pin worm, dan cacing kremi. Cacing ini dapat
menyebabkan penyakit yang disebut oxyuriasis.
Sumber : https://medlab.id/oxyuris-vermicularis/
Sumber : https://medlab.id/oxyuris-vermicularis/
Sumber : https://medlab.id/oxyuris-vermicularis/
Ciri-ciri telur : berbentuk oval asimetris, dengan salah satu sisinya datar ukuran : panjang 50
– 60 μm dan lebar 20 – 32 μm dinding 2 lapis tipis dan transparan : dinding luar merupakan
lapisan albumin yang bersifat mechanical protection, sedangkan dinding dalam merupakan
lapisan lemak yang bersifat chemical protection telur selalu berisi larva
Sumber : https://medlab.id/oxyuris-vermicularis/
atas : Oxyuris vermicularis betina ; bawah : Oxyuris vermicularis jantan (sumber :
www.medical-labs.net)
Ciri-ciri cacing dewasa : ukuran cacing jantan : panjang 2 – 5 mm dan lebar 0,1 – 0,2 mm
ukuran cacing betina : panjang 8 – 13 mm dan lebar 0,3 – 0,5 mm ujung anterior lebih tumpul
dibandingkan ujung posterior yang meruncing terdapat penebalan cuticula (cephalic alae)
pada ujung anterior mulut simple dengan 3 buah bibir ujung posterior cacing jantan
melengkung dengan sebuah spicula ujung posterior cacing betina lurus
Sumber : https://medlab.id/oxyuris-vermicularis/
Gejala Klinis Oxyuriasis perlekatan kepala cacing pada mukosa usus dapat menimbulkan
peradangan ringan bila cacing dalam jumlah yang cukupterdapat dalam lumen usus dapat
menimbulkan obstruksi usus iritasi daerah perianal akibat cacing dewasa ataupun larvanya
dapat menimbulkan peradangan dengan gejala (pruritus ani) gejala gatal sampai rasa nyeri
paling terasa pada malam hari (nocturnal itching) kadang-kadang pada penderita wanita, larva
dari daerah perianal dapat melakukan migrasi ke vagina, sehingga dapat terjadi infeksi pada
vagina yang disebut dengan vaginitis
Sumber : https://medlab.id/oxyuris-vermicularis/
Cara Diagnosis Infeksi Oxyuris vermicularis Menemukan telur pada pemeriksaan perianal
swab (cara Scootch tape). Telur jarang ditemukan pada pemeriksaan tinja.
Sumber : https://medlab.id/oxyuris-vermicularis/
Pencegahan dan Pengobatan Oxyuriasis Pencegahan cacingan akibat infeksi cacing kremi :
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan toilet, mengganti
popok, dan sebelum makan. Untuk mencegah adanya infeksi ulang, penderita harus rajin
mandi di pagi hari untuk menghilangkan telur di kulit Rajin memotong kuku secara teratur
Hindari menggigit kuku dan mengaruk di sekitar anus
Sumber : https://medlab.id/oxyuris-vermicularis/
Pengobatan cacingan akibat infeksi cacing kremi : Obat yang digunakan untuk membasmi
cacing kremi adalah obat anthelmintics (mebendazole, pirantel pamoat, dan albendazole).
Obat ini harus diberikan dalam 1 dosis pada awalnya kemudian 1 dosis lagi 2 minggu
kemudian, obat ini kurang dapat diandalkan untuk membunuh telur cacing kremi, oleh karena
itu dosis kedua digunakan untuk mencegah infeksi ulang cacing kremi dewasa yang menetas
dari telur yang tidak dibunuh pada dosis awal.
Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
CDC. Enterobiasis (also known as Pinworm
Infection).http://www.cdc.gov/parasites/pinworm/
Sumber : https://medlab.id/oxyuris-vermicularis/
Infeksi Cacing Kremi (Oksiuriasis, Enterobiasis) adalah suatu infeksi parasit yang terutama
menyerang anak-anak, di mana cacing Enterobius vermicularis tumbuh dan berkembangbiak
di dalam usus.
Daftar isi
1 Perjalanan penyakit
2 Gejala
3 Komplikasi
4 Diagnosis
5 Pengobatan
6 Pencegahan
7 Catatan kaki
8 Pranala luar
Perjalanan penyakit
Cacing Enterobius vermicularis menyebabkan infeksi cacing kremi yang disebut juga
enterobiasis atau oksiuriasis. Infeksi biasanya terjadi melalui 2 tahap. Pertama, telur cacing
pindah dari daerah sekitar anus penderita ke pakaian, seprei atau mainan. Kemudian melalui
jari-jari tangan, telur cacing pindah ke mulut anak yang lainnya dan akhirnya tertelan. Telur
cacing juga dapat terhirup dari udara kemudian tertelan. Setelah telur cacing tertelan, lalu
larvanya menetas di dalam usus kecil dan tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam usus besar
(proses pematangan ini memakan waktu 2-6 minggu). Cacing dewasa betina bergerak ke
daerah di sekitar anus (biasanya pada malam hari) untuk menyimpan telurnya di dalam
lipatan kulit anus penderita. Telur tersimpan dalam suatu bahan yang lengket. Bahan ini dan
gerakan dari cacing betina inilah yang menyebabkan gatal-gatal. Telur dapat bertahan hidup
di luar tubuh manusia selama 3 minggu pada suhu ruangan yang normal. Tetapi telur bisa
menetas lebih cepat dan cacing muda dapat masuk kembali ke dalam rektum dan usus bagian
bawah.
Gejala
Gejalanya berupa:
Diagnosis
Cacing kremi dapat dilihat dengan mata telanjang pada anus penderita, terutama dalam waktu
1-2 jam setelah anak tertidur pada malam hari. Cacing kremi berwarna putih dan setipis
rambut, mereka aktif bergerak.
Telur maupun cacingnya bisa didapat dengan cara menempelkan selotip di lipatan kulit di
sekitar anus, pada pagi hari sebelum anak terbangun. Kemudian selotip tersebut ditempelkan
pada kaca objek dan diperiksa dengan mikroskop.
Pengobatan
Infeksi cacing kremi dapat disembuhkan melalui pemberian dosis tunggal obat anti-parasit
mebendazole, albendazole atau pirantel pamoat. Seluruh anggota keluarga dalam satu rumah
harus meminum obat tersebut karena infeksi ulang bisa menyebar dari satu orang kepada
yang lainnya.
Untuk mengurangi rasa gatal, bisa dioleskan krim atau salep anti gatal ke daerah sekitar anus
sebanyak 2-3 kali/hari.
Meskipun telah diobati, sering terjadi infeksi ulang karena telur yang masih hidup terus
dibuang ke dalam tinja selama seminggu setelah pengobatan. Pakaian, seprei dan mainan
anak sebaiknya sering dicuci untuk memusnahkan telur cacing yang tersisa.
Langkah-langkah umum yang dapat dilakukan untuk mengendalikan infeksi cacing kremi
adalah:
Pencegahan
Sangat penting untuk menjaga kebersihan pribadi, dengan menitikberatkan kepada mencuci tangan
setelah buang air besar dan sebelum menyiapkan makanan. Pakaian dalam dan seprei penderita
sebaiknya dicuci sesering mungkin dan dijemur matahari.