Anda di halaman 1dari 34

WiwikSupriyatiningsih,S.

Si
BALI, 2 8 JULI2 0 2 1

E learning E coaching Diasnotic Malaria Bagi Tenaga ATLM


(KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA)
BALI, 28 JULI2 0 2 1
Sumber Materi:

Materi Workshop Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) DPW PATELKI


Jawa Barat, Bandung 2019
Modul Pelatihan Mikroskopis Malaria Bagi Tenaga Ahli Teknologi
Laboratorium Medik, Kementrian Kesehatan R.I 2020

1
DIFINISI KESELAMATAN KERJA
ialah:

KESEHATAN KERJA UPAYA UNTUK MENCEGAH DAN


ialah : MENGURANGI KECELAKAAN,
KEBAKARAN, BAHAYA PELEDAKAN,
PENINGKATAN DAN PEMELIHARAAN DERAJAT PENYAKIT AKIBAT KERJA,
KESEHATAN PEKERJA (FISIK, MENTAL & SOSIAL), PENCEMARAN LINGKUNGAN YANG
PENCEGAHAN TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN YANG PADA UMUMNYA MENIMBULKAN
DISEBABKAN OLEH KONDISI PEKERJAAN, PEMERIKSAAN KERUGIAN NYAWA, WAKTU DAN
KESEHATAN, DAN PEMULIHAN SERTA PENEMPATAN HARTA BENDA BAGI PEKERJA DAN
PEKERJA DALAM SUATU LINGKUNGAN KERJA YANG
DISESUAIKAN DENGAN KONDISI FISIK PEKERJA DAN MASYARAKAT YANG BERADA DI
JABATANNYA LINGKUNGANNYA.
(UU NO.1/1970 TENTANG
(JOIN WHO-ILO) KESELAMATAN KERJA)

2
PERAN PEKERJA

Keluarga Keluarga
Sehat, Sakit,
Tulang punggung Pekerja Pekerja
Sehat Sehat
keluarga = =
Keluarga Beban
Bahagia Keluarga
Aset perusahaan/
negara
SEHAT Keluarga
Sehat,
Keluarga
Sakit,
Penggerak ekonomi Pekerja Pekerja
Sakit Sakit
bangsa = =
Masalah Bencana
Keluarga Keluarga
Pencetak generasi
penerus bangsa
3
DATA PEKERJA INDONESIA
BPS 2018

268
124
juta
Penduduk
Indonesia Pekerja
juta

46,26 %
PEKERJA FORMAL :Data Pekerja Formal 42,16 %

PEKERJA INFORMAL:Data Pekerja Informal 56,84 % 4


FAKTA TERKAIT K3 FASYANKES
Petugas
Puskesmas

84,2% 178
pernah tertusuk Petugas
jarum bekas medis
terkena HIV
Penelitian di Jakarta KASUS
Timur , Sri Hudoyo Data Dit. P2PML
2004 (1987-2016)

Kasus Infeksi Akibat Tertusuk Jarum Suntik

32% Hepatitis B

5% HIV

30% Hepatitis C
WHO, 2005
5
FAKTA TERKAIT K3 FASYANKES

Permasalahan kesehatan pada tenaga


kesehatan Fasyankes (Dit. Kesjaor, 2018)

36,7% Moskuloskeletal

43,7% Insomnia

49,3% Kelelahan
50% Stress 6
TUJUAN K3 FASYANKES

Terselenggaranya Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) di Fasyankes secara
optimal, efektif, efisien dan
berkesinambungan.

7
REGULASI K3 FASYANKES
UUD 1945, Pasal 28 H
UU No. 1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja

UU No. 13 Tahun 2003


Tentang Ketenagakerjaan UU No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
PP 50 Tahun 2012 Permenkes No. 46 Tahun 2015 Tentang
Tentang Penerapan SMK3 Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat kerja Praktek Mandiri, Dokter,
Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi

Permenkes No. 70 Tahun 2016 Permenkes No. 56 Tahun 2016


Tentang Standar dan Persyaratan Tentang Penyelenggarakan PAK
Lingkungan Kerja Industri

Permenkes No. 66 Tahun 2016 Permenkes No. 52 Tahun 2018


Tentang K3RS Tentang K3 di Fasyankes
8
PENYELENGGARAAN K3 FASYANKES

Standar K3
Fasyankes

SMK3
Fasyankes

K3 FASYANKES 9
STANDAR K3 FASYANKES
Pengenalan & Pengendalian
Potensi Bahaya Pengelolaan Limbah
Domestik
Penerapan kewaspadaan standar
Pengelolaan B3

Kesiapsiagaan
Penerapan prinsip ergonomi
darurat bencana
dan kebakaran

Pemeriksaan Kesehatan Berkala Pengelolaan


Peralatan Medis dari
aspek K3
Pemberian Imunisasi
Pengelolaan Sarpras

Pembudayaan Perilaku Hidup


10
Bersih dan Sehat
SMK3 FASYANKES
Penetapan
Kebijakan K3
Fasyankes

Peninjauan dan
Peningkatan Kinerja Perencanaan K3
K3 Fasyankes

Pemantauan dan
Evaluasi Kinerja K3 Pelaksanaan K3
di Fasyankes 11
Keselamatan &
Keamanan Kerja
Laboratorium
Malaria
12
TUJUAN UMUM

Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu


melakukan pengelolaan Keselamatan dan Keamanan
Kerja di Laboratorium malaria

13
TUJUAN KHUSUS

Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu:


• Menjelaskan standar sarana, prasarana dan peralatan laboratorim
untuk mengurangi risiko
• Memahami peran dan fungsi setiap petugas dalam melakukan
upaya keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium
• Melakukan upaya keselamatan dan keamanan kerja di
laboratorium.

14
Pokok Bahasan

1. Standar sarana, prasarana dan tata ruang serta


peralatan laboratorium pemeriksa malaria.

2. Peran dan fungsi petugas dalam melakukan upaya


Keselamatan dan Keamanan kerja di laboratorium
pemeriksa malaria
3. Upaya Keselamatan dan Keamanan kerja
dilaboratorium pemeriksa malaria

15
KESELAMATAN LABORATORIUM

Prinsip penyimpanan,teknologi dan praktek yang


dilaksanakan dalam rangka melindungi pekerja
laboratorium dari paparan bahan-bahan berbahaya
potensial (patogen dan toksin) serta lingkungan sekitarnya
dari pencemaran.

16
Standar Sarana, Prasarana dan Peralatan
Laboratorium

•Sarana, Prasarana dan Tata Ruang


•Peralatan Laboratorium dan Bahan Habis
Pakai
17
Ruang administrasi
Sarana, Ruang pengambilan spesimen
Prasaran
a dan Ruang kerja laboratorium
Tata Fasilitas pengelolaan limbah
Ruang
Bak cuci alat
Bak cuci tangan

18
Peralatan Laboratorium dan Bahan Habis Pakai

Baju laboratorium

Sarung tangan

Wadah penampung alat bekas pakai

Otoklaf

Bahan habis pakai (Sabun, tissue, desinfektan)

19
Peran Dan Fungsi Petugas

Petugas teknis
Laboratorium

Penanggung
Tim K3
jawab
Fasyankes
laboratorium

20
Upaya Keselamatan dan Keamanan
Kerja di Laboratorium

1. Penanganan Spesimen

2. Pengelolaan Limbah

3. Penanganan kecelakaan Laboratorium

21
PENANGANAN SPESIMEN

Pengambilan
sampel DO
Pembuatan
sediaan

Pewarnaan
DON’T
sediaan
22
Harus Dilakukan
• Memakai jas laboratorium
• Memakai sarung tangan
• Dekontaminasi meja kerja
• Membersihkan lantai dengan desinfektan
• Mengelola limbah infeksius dan non infeksius
• Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan Pemeriksaan setiap
pasien

Jangan Dilakukan
• Makan, minum dan merokok di dalam laboratorium
• Memasukkan benda-benda ke dalam mulut
• Membiarkan pintu ruang kerja terbuka
• Memipet dengan menghisap pipet dengan mulut
• Memakai sarung tangan yang dipakai berulang
23
PENGELOLAAN LIMBAH Tersedianya tempat limbah
untuk limbah infeksius dan
non infeksius dengan
tanda/warna yang berbeda

24
PENGELOLAAN LIMBAH

Jangan Pernah Menaruh Jarum Suntik atau Benda-benda tajam di


Wadah Sampah Kantor
25
PENANGANAN KECELAKAAN LABORATORIUM

JIKA
TERJADI
Apa tipe kecelakaan yang terjadi? KECELAKAA
Berpotensi mencelakakan, contoh : jarum, tusukan N?
Lingkungan, contoh: percikan atau tumpahan
Perlengkapan rusak

Apa yang harus Anda lakukan?


Laporkan ke atasan segera
Kaji dan ambil tindakan
Catat di lembar pencatatan
Pantau situasi

26
PENANGANAN KECELAKAAN LABORATORIUM

27
TATALAKSANA PAJANAN DI TEMPAT KERJA

Setelah terjadi pajanan darah/cairan tubuh dan


alat tajam tercemar ??? Luka tusukan Jarum,
percikan, terkena mata?

Laporan Pajanan Pengendali Infeksi


Nosokomial (PNI)/K3
28
Pokok bahasan

1. Biosafety dan Biosecurity

2. Emergency Response Plan

3. Pengolahan Limbah

4. Penilaian Biorisiko

5. Dukungan Manajemen

29
KURSI BEKERJA DENGAN MIKROSKOP
KESIMPULAN DAN HARAPAN

1. K3 merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan


pelayanan di Fasyankes.
2. Sasaran K3 tidak hanya pasien, namun juga Petugas,
pengunjung dan lingkungan kerja.
3. K3 harus menjadi budaya dan karakter setiap pekerja,
bukan hanya tugas tim/komite K3.
4. Pelaksanaan K3 dilakukan secara bertahap dan
memerlukan komitmen semua pihak.
5. Budaya K3 di tempat kerja merupakan keberhasilan
manajemen
39
SEMOGA TETAP SEHAT UNTUK
BERKARYA

Anda mungkin juga menyukai