Anda di halaman 1dari 23

SMK3 di RUMAH SAKIT

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Kementerian Kesehatan RI
2018
CURICULUM VITAE

Nama : Tasripin, SKM, MKM


Jabatan : Kasubdit Lingkungan Kerja
Pangkat : Pembina Tk I
Golongan : IV B
Riwayat Jbtn : Kasubag Kepegawaian
Kasie Kemitraan
Kasie Standarisasi Lingk
Kasubag TU
Pendidikan : S2 Kesehatan Masyarakat
Telp : 081219080379
Email : gatottasripin@yahoo.com
PERMASALAHAN RS
merupakan
SALAH
SATU
TEMPAT
KERJA yang
BERISIKO
TINGGI
URGENSI K3 RUMAH SAKIT
Jumlah
RS di Era Jaminan Kesehatan
Indonesia Nasional - BPJS Kesehatan MEMBUDAYAKAN K3
2.667 – peningkatan mutu
pelayanan

RS terakrediasi PENINGKATAN
KARS 1.032 Rumah MUTU DAN
Sakit (PERSI, 2017) KUALITAS
PELAYANAN
Jumlah SDM RS
Semakin Kesehatan di
1. Pekerja SEHAT,
meningkatnya tingkat Indonesia 1.149.437
BUGAR DAN
pengetahuan & orang (Badan
PRODUKTIF
pendidikan pasien, PPSDM, 2017)
2. Perlindungan
tuntutan kualitas Keselamatan dan
pelayanan Kesehatan Pasien,
Pengunjung dan
Lingkungan RS
• AMANDEMEN UUD 1945 Pasal 28H (1)
• AMANDEMEN UUD 1945 Pasal 34
• PEKERJA
• UNDANG-UNDANG NO. 44/2009
TENTANG RS PASAL 7 – 17, 40 • PASIEN
• UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG • PENGUNJUNG
KESELAMATAN KERJA • LINGKUNGAN KERJA
• UNDANG-UNDANG NO. 13/2003
• LINGKUNGAN
TENTANG KETENAGAKERJAAN
• UU NO. 36/2009 TENTANG
RUMAH SEKITAR RUMAH SAKIT
KESEHATAN SAKIT
• UU 36/2014 TENTANG TENAGA
KESEHATAN
• PP No. 50/2012 ttg Penerapan SMK3 • KESELAMATAN
SASARAN
• PP N0. 63/2000 ttg K3 terhadap DAN
pemanfaatan radiasi Pengion
• PP No. 66/2014 ttg Kesling KESEHATAN
• PP No. 77/2015 ttg Pedoman Organisasi
RS
• PP No. 2/2018 ttg Standar Pelayanan
Minial (SPM)
• PERMENKES 34/2017 ttg AKREDITASI
RS
• PERMENKES No. 66/2016 ttg K3RS
• PERMENKES No. 70/2016 ttg STANDAR
DAN PERSYARATAN LINGKUNGAN
KERJA INDUSTRI
Keselamatan dan Kesehatan Kerja RS

Adalah Segala Kegiatan untuk menjamin dan


melindungi keselamatan dan kesehatan bagi
SDM rumah sakit, pasien, pendamping pasien,
pengunjung, maupun lingkungan RS melalui
upaya pencegahan kecelakan kerja dan penyakit
akibat kerja di rumah sakit.
( Permenkes No.66 tahun 2016 )

PENYELENGGARAAN K3RS
Sistem
Standar
Manajemen K3RS
K3RS

PENYELENGGARAAN
K3 RS
1. Penetapan kebijakan K3 RS
SMK3RS (Komitmen, organisasi K3 RS,
dana, sarana prasarana)
2. Perencanaan K3 RS
3. Pelaksanaan rencana K3 RS
4. Pemantauan dan evaluasi kinerja
K3 RS
5. Peninjauan ulang dan peningkatan
kinerja K3 RS
1. Manajemen Risiko K3
2. Keselamatan dan Kesehatan RS
STANDAR 3. Pelayanan Kesehatan Kerja
K3RS 4. Pengelolaan Bahan Beracun dan
Berbahaya dari aspek K3
5. Pencegahan dan pengendalian
Kebakaran
6. Pengelolaan prasarana RS dari aspek K3
7. Pengelolaan peralatan medis dari aspek
K3
8. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi
darurat bencana
Mengapa perlu
Sistem Manajemen K3 RS
 K3 merupakan multidisplin ilmu
 Melibatkan peran sektor2 lain

 Pemenuhan regulasi
TUJUAN SMK3
1 Meningkatkan efektifitas perlindungan K3 yang
terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi

2 Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit


akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh; serta

3 Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan


efisien untuk mendorong produktifitas
PENETAPAN KEBIJAKAN

Kebijakan K3RS, meliputi


 Penetapan kebijakan dan tujuan
dariprogram K3RS;
 Penetapan organisasi K3RS;
 Penetapan dukungan pendanaan, sarana,
dan prasarana.
PERENCANAAN

dibuat berdasarkan identifikasi faktor risiko


(manajemen risiko K3); Peraturan perundangan dan
syarat2 lain.

dibuat secara berkala 1 tahun sekali

ditetapkan oleh pimpinan tertinggi RS/ Direktur RS.


PERENCANAAN K3RS
Dalam menyusun kebijakan dan perencanaan K3RS paling sedikit harus:
a. melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi:
1. identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko;
2. perbandingan penerapan K3 dengan RS lain;
3. peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan;
4. kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan
dengan keselamatan;
5. penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan.
b. memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus-menerus; dan
c. memperhatikan masukan dari pekerja dan/atau serikat pekerja..

PP 50/2012 Pasal 7
PELAKSANAAN
Permenkes No.66 tahun 2016

Pelayanan
1 Manajemen Risiko 2 Keselamatan & 3 Kesehatan Kerja
K3 Keamanan RS

Pencegahan dan Pengelolaan


Pengelolaan B3
4dari aspek K3 5 Pengendalian 6 prasarana RS dari
Kebakaran aspek K3

Pengelolaan
7 peralatan medis 8Kesiapsiagaan
menghadapi kondisi
dari aspek K3 darurat bencana
Indikator
Setiap unit kerja menerapkan upaya
K3
Mencatat Adanya
Adanya setiap peraturan
Adanya SOP
perwakilan kejadian di ruangan yang
kerja tiap
K3 di setiap unit yang berkaitan
unit.
unit berkaitan dengan
dengan K3RS K3RS.
UNIT KERJA FUNGSIONAL K3RS
(Permenkes 66 tahun 2016)

Unit kerja fungsional K3RS dapat berbentuk komite


tersendiri atau terintegrasi dengan komite lainnya,
dan/atau instalasi atau unit K3RS.
PEMANTAUAN & EVALUASI

 Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh SDM


K3RS
 Dilakukan melalui pemeriksaan, pengujian,
pengukuran dan audit internal
 Jika tidak memiliki SDM K3RS dapat menggunakan
jasa pihak lain
 Hasil evaluasi dilakukan perbaikan berkelanjutan
PENINJAUAN ULANG
 Peninjauan ulang unt jaminan kesesuaian dan
efektifitas penerapan SMK3 di RS
 Peninjauan ulang dapat dilakukan terhadap
kebijakan, perencanaan, pelaksanaan rencana,
dan pemantauan dan evaluasi
 Hasil Tinjau ulang unt perbaikan th berikutnya
 Kinerja K3RS dapat dituangkan dalam indikator
kinerja yang akan dicapai setiap tahun
PENCATATAN - PELAPORAN
Penutup

 RS Wajib melaksanakan K3RS


 K3RS dapat meningkatkan mutu
layanan RS shg mendukung capaian
Akreditasi RS

Anda mungkin juga menyukai