Anda di halaman 1dari 47

Sistem Manajemen K3 Rumah Sakit

(SMK3RS)
Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit

Ali Syahrul Chairuman, SKM, M.KKK


25 Januari 2022
ALI SYAHRUL CHAIRUMAN

Ka. IKLK3 RS
RSUP Fatmawati

Sekjen DPP PAKKI

Magister K3 FKMUI

Pasir Putih Residen Blok


C No.4, Depok, Jabar.

alisyachrul@gmail.com @alisy73
081288925272 Ali Syahrul
MATA PELATIHAN INTI:
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RUMAH SAKIT (MPI. 4)
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan
pengembangan sistem manajemen K3RS

INDIKATOR HASIL BELAJAR

1. Melakukan pemberdayaan sumber daya RS


2. Melakukan pengembangan Sistem Manajemen
K3 di RS
MATERI POKOK & SUB MATERI POKOK

1. Pemberdayaan sumber daya RS 2. Pengembangan SMK3 di RS


a. Identifikasi sumber daya a. Perencanaan
• Potensi SDM b. Pelaksanaan
• Sumber dana c. Evaluasi
• Sarana dan prasarana d. Tinjauan Manajemen
• Pelaksanaan kegiatan K3 yang ada a. Perbaikan berkelanjutan
b. Pembentukan organisasi K3RS
• Struktur organisasi RS secara umum
• Organisasi K3 sesuai permenkes
BAGAIMANA
SMK3 DI
RUMAH SAKIT
ANDA ??

SUDAH SIAP??
1. Undang-Undang RI Nomor: 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-Undang RI Nomor: 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang RI Nomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-Undang RI Nomor: 36 Tahun 20149 tentang Tenaga
Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor: 50 Tahun 2012 tentang Sistem
Manejemen K3
6. Permenkes RI Nomor: 66 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Runah Sakit.

Dasar
Hukum
PP No 50 Th 2012 Tentang Penerapan SMK3
Pasal 5
1. Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya
2. Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi perusahaan:
a. Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang, atau
b. Mempunyai tingkat potensi bahaya yang tinggi

Permenkes No 66 Th 2016 Tentang K3RS


Pasal 3
1. Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan K3RS
2. Penyelenggaraan K3RS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
Dasar a. membentuk dan mengembangkan SMK3 Rumah Sakit; dan
Hukum b. menerapkan standar K3RS
Estimasi ILO (2013): “250 juta
kecelakaan di tempat kerja dan 160
juta pekerja menjadi sakit karena
bahaya di tempat kerja”.

Latar
Belakang
Biaya langsung & tak langsung yang
ditimbulkan antara lain
○ Biaya medis
○ Kehilangan hari kerja
○ Mengurangi produksi
○ Biaya dan waktu untuk pelatihan
/pelatihan ulang
○ Kerusakan & perbaikan peralatan
○ Citra perusahaan buruk
○ Kehilangan kontrak

Latar
Belakang
Kegiatan rumah
membahayakan
sakit
kesehatan dan
keselamatan baik
berpotensi terhadap pekerja,
menimbulkan pasien, pengunjung
bahaya fisik, kimia, maupun masyarakat
biologi, ergonomik di lingkungan rumah
dan psikososial sakit.

Latar
Belakang
Pelaksanaan K3 di tempat kerja
 merupakan upaya untuk:

• Menciptakan Tempat Kerja Yang Aman Dan Sehat

• Bebas Dari Pencemaran Lingkungan

• Bebas Dari Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja

• Meningkatkan Efisiensi Dan Produktifitas Kerja


Latar
Belakang
A. Identifikasi Sumber Daya

Potensi
Sumber Daya Sumber Dana
Manusia (SDM)

Sarana Pelaksanaan
PEMBERDAYAAN Prasarana Kegiatan K3
SUMBER DAYA
RUMAH SAKIT
Identifikasi
Sumber Daya

Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)

• Memiliki pengetahuan di bidang K3


• Tenaga medis (dokter spesialis okupasi)
• SDM dgn jabatan fungsional K3RS
• Perawat dgn pelatihan hiperkes/K3
• Tenaga penunjang dengan pelatihan K3
PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA
RUMAH SAKIT
Identifikasi
Sumber Daya
Sumber Dana
• Adanya anggaran (RAB) untuk pembiayaan Program K3RS
• Anggaran ditujukan kepada direktur terkait, disetujui dan
masuk di perencanaan RS
• Adanya alokasi dan realisasi anggaran K3RS serta
pelaksanan program K3

PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA
RUMAH SAKIT
Identifikasi Sarana Prasarana
Sumber Daya
Kesehatan Kerja
• Klinik kesehatan kerja
• Klinik MCU untuk karyawan RS dan luar RS
Keselamatan Kerja
• APD
• Sistem proteksi kebakaran
• Simbol K3 dan media promosi K3
Lingkungan Kerja
• Alat monitoring lingkungan kerja
PEMBERDAYAAN • Instalasi Pengelolaan Limbah (IPAL)
SUMBER DAYA • MSDS dan sign bahan berbahaya
RUMAH SAKIT
• Peralatan pembersihan bahan berbahaya
Identifikasi Pelaksanaan Kegiatan K3 (Program K3)
Sumber Daya
• Pengembangan kebijakan dan SDM K3RS
• Pembudayaan Perilaku K3RS
• Pengembangan SDM K3RS
• Pengembangan pedoman, SPO K3RS
• Evaluasi kesehatan lingkungan tempat kerja
• Pelayanan kesehatan kerja
• Pelayanan keselamatan kerja
• Pengembangan program pemeliharaan pengelolaan
limbah padat, cair dan gas
• Pengelolaan jasa, bahan beracun dan berbahaya
PEMBERDAYAAN • Pengembangan manajemen tanggap darurat
SUMBER DAYA • Dokumentasi kegiatan K3
RUMAH SAKIT
• Laporan program K3
B. PEMBENTUKAN ORGANISASI K3RS
Terkoordinasi & efektifnya penyelenggaraan program K3RS.

Organisasi terstruktur dan bertanggung jawab langsung


kepada Direktur/pimpinan rumah sakit.
Sekurangnya terdiri Kepala/Ketua, sekretaris, bidang
/coordinator dan jabatan fungsional pembimbing kesehatan
kerja(jika sudah ada).
SDMK3RS sekurang-kurangnya memiliki kompetensi di
bidang K3.
PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA
RUMAH SAKIT
Pengertian Mengapa
Diperlukan SMK3?
SMK3 diperlukan sebagai framework
yang membantu organisasi untuk
dapat secara konsisten dalam

• mengidentifikasi dan
mengendalikan risiko K3,
• mengurangi potensi insiden,

PENGEMBANGAN
• membantu memenuhi (compliance)
SISTEM regulasi terkait K3
MANAJEMEN K3 • memperbaiki performa secara terus
DI RS menerus (continual improvement)
Pengertian
Karakteristik sistem
• Berorientasi pada tujuan
• Memiliki struktur yang terdiri atas komponen yang
diatur secara sistematis.
• Input: masuk ke dalam sistem untuk diproses
• Proses: transformasi input menjadi output
• Output: hasil proses transformasi
PENGEMBANGAN
• Interdependen: komponen dalam sistem bersifat
SISTEM
interdependen, bekerja bersama untuk mencapai tujuan
MANAJEMEN K3
DI RS
Pengertian

SMK3 adalah serangkaian


rencana, tindakan, dan
prosedur untuk mengelola
risiko terkait K3

Yang bertujuan untuk


PENGEMBANGAN
perbaikan performa K3
SISTEM secara berkelanjutan
MANAJEMEN K3 (continuous improvement)
DI RS
Pengertian
SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen
perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan
kerja guna terciptanya tempatkerja yang efisien dan
produktif (PP No. 50 Tahun 2012)

Sistem Manajemen K3 Rumah Sakit adalah bagian dari


manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan, dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan aktifitas proses kerja
PENGEMBANGAN di Rumah Sakit guna terciptanya lingkungan kerja yang sehat,
SISTEM selamat, aman dan nyaman bagi sumber daya manusia Rumah
MANAJEMEN K3 Sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun
DI RS
lingkungan Rumah Sakit (PMK 66 th 2016)
Tujuan dari penyelenggaraan SMK3RS:

Menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif


untuk SDM rumah sakit, aman selamat dan sehat bagi pasien.
Pengunjung/pengantar pasien, masyarakat, dan lingkungan
sekitar RS.

Mencegah dan mengurangi KAK dan PAK dengan melibatkan


unsur manajemen RS, SDM RS, dan tenaga kerja lainnya.
PENGEMBANGAN
SISTEM
MANAJEMEN K3
DI RS
Definisi

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit

K3RS adalah segala kegiatan untuk menjamin dan


melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya
manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien,
pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit melalui
upaya pencegahan kecelakan kerja dan penyakit akibat
PENGEMBANGAN
kerja di rumah sakit.
SISTEM
MANAJEMEN K3
DI RS
Penyelenggaraan SMK3 RS satu rangkaian kegiatan dengan upaya-
upaya kegiatan keselamatan pasien dan penilaian akreditasi.
Pengembangan penyelenggaraan SMK3 RS secara berkelanjutan.

PENGEMBANGAN
SISTEM
MANAJEMEN K3
DI RS
Ruang Lingkup SMK3RS

Penetapan kebijakan K3RS

perencanaan K3RS

Pelaksanaan rencana K3RS

PENGEMBANGAN Pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS


SISTEM
MANAJEMEN K3
DI RS peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS
A. PERENCANAAN K3RS

Dibuat berdasarkan manajemen risiko K3RS, peraturan


perundangan dan persyaratan lainnya

Ditetapkan oleh Kepala atau Direktur RS

Meliputi penetapan tujuan & sasaran, indikator kinerja,


jangka waktu pencapaian, program K3 RS, skala prioritas,
dan penyediaan sumber daya

Dibuat secara berkala setiap satu (1) tahun dan ditinjau jika
PENGEMBANGAN terdapat perubahan sarana prasarana serta proses kerja di
SISTEM rumah sakit
MANAJEMEN K3
DI RS
A. PERENCANAAN K3RS

Penetapan Kebijakan K3RS

Ketentuan Kebijakan K3RS Lingkup Kebijakan K3RS


• Ditetapkan secara tertulis • Penetapan kebijakan dan tujuan
• Dengan Keputusan Kepala atau dari program K3RS;
Direktur Rumah Sakit • Penetapan organisasi K3RS; dan
PENGEMBANGAN • Disosialisasikan ke seluruh SDM • Penetapan dukungan pendanaan,
SISTEM Rumah Sakit. sarana, dan prasarana
MANAJEMEN K3
DI RS
Perencanaan strategi K3RS meliputi :
1. Program K3RS
a. Pengembangan program internal K3RS berkesinambungan
dengan program manajemen risiko
b. Investigasi dan pelaporan PAK/KAK
c. Penyebarluasan informasi K3RS berupa standar, pedoman,
prosedur dan media promosi berupa banner, leaflet dan lain-lain.
d. Pelaporan bahaya dan masalah K3RS
e. Pelaporan sumber bahaya dan penanganan masalah K3 sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku
PENGEMBANGAN f. Audit K3RS
SISTEM
g. Pelayanan kesehatan kerja/klinik kesehatan kerja
MANAJEMEN K3
DI RS h. Pelayanan kesehatan kerja bagi masyarakat dan kelompok usaha
di sekitar rumah sakit.
Perencanaan
strategi K3RS
2. Penetapan tujuan dan sasaran
3. Penetapan indikator kinerja
4. Penetapan jangka waktu pencapaian
5. Skala prioritas.
• Ditetapkan dengan kepentingan kegiatan tersebut
dan dukungan sumber daya yang tersedia.
6. Menyediakan sumber daya
PENGEMBANGAN • Sumber daya berupa SDM di bidang K3
SISTEM
MANAJEMEN K3 • Anggaran yang mendukung pelaksanaan program K3
DI RS
B. PELAKSANAAN K3RS
1. Advokasi pimpinan RS, sosialisasi dan pembudayaan K3RS
2. Menyusun kebijakan K3RS (ditetapkan pimpinan RS)
3. Membentuk atau mengembangkan organisasi K3RS
4. Perencanaan K3 sesuai manajemen risiko K3RS
5. Melaksanakan program K3
6. Menyusun pedoman, panduan dan SPO K3RS
7. Melakukan evaluasi pelaksanaan program K3RS
8. Melakukan audit internal program K3RS
9. Mengikuti akreditasi rumah sakit
PENGEMBANGAN
SISTEM
MANAJEMEN K3
DI RS
Pelaksanaan K3RS
1 Manajemen Risiko RS
2 Manajemen Risiko Keselamatan & Keamanan RS
3 Pelayanan Kesehatan Kerja

4 Pengelolaan B3 dari aspek K3


5 Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran
6 Pengelolaan prasarana RS dari aspek K3
7 Pengelolaan peralatan medis dari aspek K3
PENGEMBANGAN 8 Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat bencana
SISTEM
MANAJEMEN K3
DI RS
Pelaksanaan K3RS

• Melakukan Telusur dokumen dan catatan ( self assesment )


• Memberikan feedback ke satuan kerja yang dilakukan tracer fasilitas

• Melakukan Tracer Evaluasi terkait feedback yg diberikan

• Pemenuhan segera mungkin dari temuan tracer yang tidak terkait


dengan biaya yang besar (Cara pakai ALAT, Bukti Pemeliharaan ALAT
& APD, Pelatihan APAR, Titik Kumpul Aman, Rambu dan SIGN,
Penyediaan Spillkit, penambahan finger print, dll)

PENGEMBANGAN
• Pembuatan HIRADC, PCRA, FRSA, HSI dan HVA  terus di update
SISTEM
MANAJEMEN K3
DI RS
C. EVALUASI KINERJA K3RS
Pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan audit
SMK3 di RS oleh SDM yang kompeten

Hasil evaluasi kinerja K3RS disampaikan


kepada pimpinan RS dan dimasukkan dalam
laporan tahunan RS

Digunakan untuk menyusun tindakan perbaikan


dalam penyelenggaraan SMK3 Rumah Sakit.

PENGEMBANGAN • Direktur RS melalui organisasi/unit yang bertanggung jawab di bidang


SISTEM K3RS harus meninjau ulang penyelenggaraan SMK3 di RS secara
MANAJEMEN K3 berkala
DI RS • Pimpinan masing-masing unit kerja di RS bertanggung jawab atas
penyelenggaraan SMK3 RS pada unit kerjanya
D. TINJAUAN MANAJEMEN
Direktur RS melalui organisasi/unit yang bertanggung jawab di
bidang K3RS harus meninjau ulang penyelenggaraan SMK3 di
RS secara berkala, dicatat, dan didokumentasikan.

• Dilakukan untuk menjamin kesesuaian dan efektivitas


penerapan SMK3 Rumah Sakit
• Dilakukan terhadap penetapan kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan rencana, dan pemantauan dan evaluasi
PENGEMBANGAN
SISTEM
MANAJEMEN K3
DI RS
E. PERBAIKAN BERKELANJUTAN
Dapat dilihat dari capaian indikator pelaksanaan program dari
waktu ke waktu secara berkesinambungan.
• Digunakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja
K3RS.
• Dituangkan dalam indikator kinerja yang akan dicapai dalam setiap
tahun.

PENGEMBANGAN
SISTEM
MANAJEMEN K3
DI RS
Contoh KESELAMATAN KERJA
1 Pemantauan & Penilaian Potensial Bahaya K3
Program 2 Kewaspadaan Bencana & Penanggulangan Bahaya Kebakaran
Kerja 3 Analisa Hasil Pelaporan Insiden dan Investigasi KK/ PAK

K3RS 4
5
Pemantauan terhadap Pengawasan Kesiapan Fasilitas Medis
Pemantauan thdp Pengawasan Sarana, Prasarana dan Gedung
6 Pemantauan thdp Pengendalian Kontraktor
KESEHATAN KERJA
1 Pemantauan & Analisa Hasil Pemeriksaan Kesehatan Pegawai
2 Pemantauan Kondisi Kesehatan Pegawai
3 Pemantauan Program Kebugaran
4 Pemantauan Program Gizi Tambahan DI Tempat Kerja Berisiko
PENGEMBANGAN 5 Pemantauan program Kepatuhan Terhadap Larangan Merokok
SISTEM KESELAMATAN KEBAKARAN
MANAJEMEN K3 1 Pengelolaaan sarana proteksi kebakaran
DI RS 2 Pengawasan sarana proteksi kebakaran
3 Uji Fungsi sarana proteksi kebakaran, dll
SMK3RS Fokus standar Manajemen Fasilitas dan Keamanan ini meliputi:
DALAM 1. Kepemimpinan dan perencanaan;
AKREDITASI
2. Keselamatan;
RUMAH
SAKIT 3. Keamanan;

(MFK) 4. Pengelolaan bahan dan limbah berbahaya dan beracun (B3);

5. Proteksi kebakaran;

6. Peralatan medis;

7. Sistim utilitas;

8. Penanganan kedaruratan dan bencana;

9. Konstruksi dan renovasi; dan

PENGEMBANGAN 10. Pelatihan.


SISTEM STANDAR SUB STANDAR JUMLAH EP
MANAJEMEN K3 SNARS Ed 1.1 11 13 105
DI RS Usulan Revisi Draft (MFK)-KMK 11 5 71
Standar MFK 2
SMK3RS RS menetapkan penanggungjawab yg kompeten untuk mengawasi
DALAM penerapan manajemen fasilitas dan keselamatan di RS.
AKREDITASI
RUMAH
SAKIT Penanggung jawab manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK)
(MFK) bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Dapat berbentuk unit, tim,
maupun komite sesuai dengan kondisi dan kompleksitas rumah sakit.

Harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan


serta berpengalaman untuk dapat melakukan
pengelolaan dan pengawasan MFK seperti
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kesehatan
PENGEMBANGAN Lingkungan, Farmasi, Pengelolaan Alat
SISTEM Kesehatan, Pengelolaan Utilitas, dan unsur-
MANAJEMEN K3
unsur terkait lainnya sesuai kebutuhan RS.
DI RS
SMK3RS Penanggung jawab MFK melakukan pengawasan terhadap manajemen
DALAM fasilitas dan keselamatan yang meliputi:
AKREDITASI a) Pengawasan semua aspek program MFK seperti pengembangan
RUMAH
rencana dan memberikan rekomendasi untuk ruangan, peralatan
SAKIT
(MFK) medis, teknologi, dan sumber daya;
b) Pengawasan pelaksanaan program secara konsisten dan
berkesinambungan;
c) Pelaksanaan edukasi staf;
d) Pengawasan pelaksanaan pengujian/testing dan pemantauan program;
e) Penilaian ulang secara berkala dan merevisi program manajemen
risiko fasilitas dan lingkungan jika dibutuhkan;
PENGEMBANGAN
SISTEM f) Penyerahan laporan tahunan kepada direktur rumah sakit;
MANAJEMEN K3 g) Pengorganisasian dan pengelolaan laporan kejadian / insiden dan
DI RS
melakukan analisis, dan upaya perbaikan.
SMK3RS Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Penanggung jawab MFK
DALAM
AKREDITASI meliputi:
RUMAH a) Keselamatan — meliputi bangunan, prasarana, fasilitas, area
SAKIT konstruksi, lahan, dan peralatan rumah sakit tidak menimbulkan
(MFK) bahaya atau risiko bagi pasien, staf, atau pengunjung.
b) Keamanan — Perlindungan dari kehilangan, kerusakan, gangguan,
atau akses atau penggunaan yang tidak sah.
c) Bahan dan limbah berbahaya — Pengelolaan B3 termasuk
penggunaan radioaktif serta bahan berbahaya lainnya dikontrol, dan
limbah berbahaya dibuang dengan aman.
PENGEMBANGAN d) Proteksi kebakaran — Melakukan penilaian risiko yang
SISTEM
berkelanjutan untuk meningkatkan perlindungan seluruh aset,
MANAJEMEN K3
DI RS properti dan penghuni dari kebakaran dan asap.
SMK3RS e) Penanganan kedaruratan dan bencana — Risiko diidentifikasi dan
DALAM respons terhadap epidemi, bencana, dan keadaan darurat
AKREDITASI direncanakan dan efektif, termasuk evaluasi integritas struktural dan
RUMAH non struktural lingkungan pelayanan dan perawatan pasien.
SAKIT f) Peralatan medis — Peralatan dipilih, dipelihara, dan digunakan
(MFK) dengan cara yang aman dan selamat untuk mengurangi risiko.
g) Sistem utilitas — Listrik, air, gas medik dan sistem utilitas lainnya
dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian.
h) Konstruksi dan renovasi — Risiko terhadap pasien, staf, dan
pengunjung diidentifikasi dan dinilai selama konstruksi, renovasi,
pembongkaran, dan aktivitas pemeliharaan lainnya.
i) Pelatihan – Seluruh staf di rumah sakit dan para tenant / penyewa
PENGEMBANGAN lahan dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan fasilitas
SISTEM rumah sakit.
MANAJEMEN K3 j) Pengawasan pada para tenant / penyewa lahan yang melakukan
DI RS kegiatan di dalam area lingkungan rumah sakit.
SMK3RS Elemen Penilaian MFK 2
DALAM
a) RS telah menetapkan Penanggungjawab MFK yang memiliki
AKREDITASI
RUMAH kompetensi dan pengalaman dalam melakukan pengelolaan
SAKIT pada fasilitas dan keselamatan di lingkungan rumah sakit.
(MFK) b) Penanggungjawab MFK telah menyusun Program MFK yang
meliputi poin a - j dalam maksud dan tujuan.
c) Penanggungjawab MFK telah melakukan pengawasan dan
evaluasi MFK setiap tahunnya meliputi poin a - g dalam
maksud dan tujuan serta melakukan penyesuaian program
apabila diperlukan.
PENGEMBANGAN
SISTEM d) Penerapan program MFK pada tenant/penyewa lahan yang
MANAJEMEN K3 berada di lingkungan rumah sakit meliputi poin a-e dalam
DI RS maksud dan tujuan.
Bagaimana melakukan pemberdayaan sumber daya
RS Terkait SMK3RS ??
• Identifikasi sumber daya berupa potensi SDM, sumber dana,
sarpras serta pelaksanaan kegiatan K3 yang ada
SMK3RS
• Pembentukan organisasi K3RS berupa struktur organisasi RS
secara umum dan atau organisasi K3 sesuai permenkes

Bagaimana melakukan pengembangan SMK3 di RS ??


Dimulai dari penetapan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, tinjauan manajemen dan perbaikan berkelanjutan
KESIMPULAN

RS WAJIB MENERAPKAN PEKERJA SEHAT SELAMAT


SMK3RS DAN PRODUKTIF
Referensi
1. Peraturan Pemerintah Nomor: 50 Tahun 2012 tentang Sistem
Manejemen K3
2. Permenkes Nomor: 66 Tahun 2016 tentang Standar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit.
3. OSHA, Hospital e-tool
http://www.osha.gov/SLTC/etools/hospital/index.html
T E R I MA K A S IH
PANDUAN DISKUSI KELOMPOK
Sistem Manajemen K3RS

Petunjuk:
1. Peserta dibagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7 dan 8
orang peserta.
2. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk membuat Sistem
Manajemen K3 di tempat kerja berdasarkan tipe RS (A/B/C/D) yang
meliputi:
a. Kebijakan K3
b. Organisasi K3
c. Program kerja SMK3RS
d. Menyusun Indikator Mutu K3
3. Panitia menyiapkan 5 breakout room untuk diskusi
4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil di depan kelas
selama 5 menit dan kelompok lain menanggapi
5. Fasilitator menyimpulkan hasil latihan.
Penugasan
Waktu: 90 menit (2x45 menit)

Anda mungkin juga menyukai