Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

Hubungan Dampak Wabah Virus Corona ( COVID-19) terhadap Kesehatan


dan Keselamatan Kerja ( K3 ) di Bidang Perindustrian

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Nilai


Mata Kuliah : Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 )
Dosen Pengajar : Dede Suhermat, SKM. MHKes.

Oleh :
DILA NOVITA RAHMA
1810104517

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SEBELAS APRIL SUMEDANG


PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TINGKAT 2 / SEMESTER IV
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas


limpahan rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam kepada Rasulullah saw,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah “ Hubungan Dampak Wabah Virus
Corona (COVID – 19) terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) di
Bidang Perindustrian ” dengan tepat waktu. saya ucapkan terima kasih kepada
Dosen Mata Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) yang telah membimbing
kami dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dan
terdapat banyak kekurangan dan mengharapkan masukan berupa kritik dan saran
guna menyempurnakan makalah kami.
Pada akhir kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat dan bagi semua pihak yang membaca.

Sumedang, 26 Maret 2020

Penulis
DILA NOVITA RAHMA
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1......................................................................................................................
1.2......................................................................................................................
1.3......................................................................................................................
1.4......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
2.1.....................................................................................................................
2.2.....................................................................................................................
2.3.....................................................................................................................
2.4.....................................................................................................................
2.5.....................................................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
3.1....................................................................................................................
3.2....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat, aman serta nyaman
merupakan hal yang di inginkan oleh semua pekerja. Kesehatan suatu lingkungan
tempat kerja dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kesehatan pekerja,
seperti peningkatan moral pekerja, penurunan absensi dan peningkatan
produktifitas. Sebaliknya tempat kerja yang kurang sehat atau tidak sehat (sering
terpapar zat yang bahaya mempengaruhi kesehatan) dapat meningkatkan angka
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, rendahnya kualitas kesehatan pekerja, serta
meningkatnya biaya kesehatan.

Ratusan juta tenaga kerja di seluruh dunia saat ini bekerja


pada kondisi yang tidak aman dan dapat menyebabkan
gangguan kesehatan. Menurut International Labor Organization
(ILO), setiap hari terjadi 1,1 juta kematian yang disebakan oleh
penyakit atau kecelakaan akibat hubungan pekerjaan. Dari data
ILO tahun 1999, penyebab kematian yang berhubungan dengan
pekerjaan paling banyak disebabkan oleh kanker 34%. Sisanya
terdapat kecelakaan sebanyak 25 %, penyakit saluran
pernapasaan 21%, dan penyakit kardiovaskuler 15%. Dari data-
data tersebut dapat diketahui bahwa penyakit saluran
pernapasaan menempati peringkat ketiga.

Berkaitan dengan hal tersebut, penyakit saluran pernafasan yang kini


tengah mewabah di Tanah Air bahkan statusnya sudah menjadi pandemic yaitu
penyakit COVID – 19 yang diakibatkan oleh infeksi virus corona. Infeksi virus
ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019 dan
merupakan penyakit menular. Akibat wabah virus ini tidak hanya berdampak
pada bidang kesehatan saja, namun berimbas juga terhadap bidang lainnya seperti
lumpuhnya perekonomian dunia, menurunnya produktifitas industry atau
perusahaan, pariwisata, dan sebagainya. Jika dilihat dari sisi dunia perindustrian,
masalah tersebut cukup serius dan harus segera ditangani secepat mungkin.
Adanya issue Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di beberapa industry dan
perusahaan akibat dari wabah virus ini, akan memicu kekhawatiran dan keluhan
tersendiri bagi para karyawannya.

Oleh karena itu, penulis disini akan menjelaskan bagaimana hubungan


dari dampak wabah COVID – 19 ini terhadap dunia perindustrian dan beberapa
strategi yang bisa dilakukan oleh pihak manajemen industri untuk menangani hal
tersebut.

1.2 Batasan Masalah

Makalah ini akan memfokuskan pembahasan masalah mengenai dampak


apa saja yang ditimbulkan dari wabah Virus Corona ( COVID – 19 ) di dunia
perindustrian, bagaimana hubungannya dengan kesehatan dan keselamatan para
pekerja serta strategi apa saja yang bisa dilakukan oleh pihak industri untuk
menjalankan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3) yang
tepat dalam menghadapi penyebaran dan penularan wabah virus tersebut.

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan


baik itu bagi penulis maupun bagi para pembaca, untuk bisa memahami
bagaimana hubungan dari dampak wabah Virus Corona ( COVID – 19 ) terhadap
Kesehatan dan Keselamatn Kerja (K3) di bidang perindustrian, serta strategi yang
dapat dilakukan untuk menjalankan Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja ( K3) yang tepat dalam menghadapi penyebaran dan
penularan wabah virus tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 )

2.1.1 Kesehatan Kerja

Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai


suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak
saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan
melainkan juga menunjukan kemampuan untuk berinteraksi
dengan lingkungan dan pekerjaannya.

Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan


agar yang sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati,
merawat atau menyembuhkan gangguan kesehatan atau
penyakit. Oleh karenanya, perhatian utama dibidang
kesehatan lebih ditujukan ke arah pencegahan terhadap
kemungkinan timbulnya penyakit serta pemeliharaan
kesehatan seoptimal mungkin.

Status kesehatan seseorang, menurut blum (1981)


ditentukan oleh empat faktor yakni :
a. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan)
kimia (organik/anorganik, logam berat, debu), biologik
(virus, bakteri, microorganisme) dan sosial budaya
(ekonomi, pendidikan, pekerjaan).
b. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku
c. Pelayanan kesehatan: promotif, perawatan, pengobatan,
pencegahan kecacatan, rehabilitasi.
d. Genetik, yang merupakan faktor bawaan setiap manusia.

Menurut Suma’mur (1976) Kesehatan kerja merupakan


spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya
yang bertujuan agar pekerja/ masyarakat pekerja
memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik,
mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif
terhadap penyakit/ gangguan kesehatan yang diakibatkan
oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap
penyakit umum.Konsep kesehatan kerja dewasa ini semakin
banyak berubah, bukan sekedar “kesehatan pada sektor
industri” saja melainkan juga mengarah kepada upaya
kesehatan untuk semua orang dalam melakukan
pekerjaannya (total health of all at work).
2.1.2 Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam
istilah sehari hari sering disebut dengan safety saja, secara
filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan
manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya.
Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian
dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya
serta cara-cara melakukan pekerjaan (Sumakmur, 1993).
Keselamatan kerja memiliki sifat sebagai berikut :
a. Sasarannya adalah lingkungan kerja.
b. Bersifat teknik.

Pengistilahan Keselamatan dan Kesehatan kerja (atau


sebaliknya) bermacam macam, ada yang menyebutnya
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hyperkes) dan
ada yang hanya disingkat K3, dan dalam istilah asing
dikenal Occupational Safety and Health.

2.2 Konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) di Bidang Industri

2.3 Hubungan Dampak Wabah Virus Corona ( COVID – 19 ) terhadap


Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) di Bidang Perindustrian

2.4 Strategi Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) di Bidang


Industri untuk Menangani Wabah Virus Corona (COVID-19)

Anda mungkin juga menyukai