Anda di halaman 1dari 25

Selamat Datang Peserta Duta STBM

Sosialisasi dan Penerapan


Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
( STBM )
 1“ KEPMENKES NO,852 TAHUN 2008 “
 TENTANG
 STRATEGI NASIONAL STBM

 2“ PERMENKES NO. 3 TAHUN 2014 ”


TENTANG
 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

 3“ SURAT EDARAN GUBERNUR ”


 SE NO: 2847/SE/SETDA.KESRAMAS-4.1/XI/2014
 a. STBM DILAKUKAN OLEH INSTANSI TERKAIT
 b. TERCAPAINYA DESA STBM PADA MASING2
PUSKESMAS
 c. PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT 100 %
Tahukah Anda tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat?

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat


adalah suatu pendekatan untuk
merubah perilaku higienis dan Saniter
melalui Pemberdayaan masyarakat
dengan cara Pemicuan.
Tujuan STBM

Mewujudkan Perilaku masyarakat yang higienis


dan saniter secara mandiri utk meningkatkan
derajat Kesmas yg setinggi2nya.

Indikator STBM

Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit


berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan
dengan sanitasi dan perilaku
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
(STBM)

• Indonesia kehilangan US$6,3 miliar


atau Rp56 triliun per tahun akibat
buruknya sanitasi dan kebersihan.

• Setiap tahun tercatat sekitar 121.100


kasus diare yang memakan korban lebih
dari 50.000 jiwa akibat kondisi sanitasi
yang buruk.
Kita tidak bisa Mentoleransi
sanitasi yang buruk

kerugian yang diderita akibat sanitasi buruk?

Suatu perhitungan sederhana menunjukkan bahwa kerugian


karena higiene dan sanitasi yang buruk mencapai US$191
juta (Rp1,75 triliun) untuk tingkat provinsi
per tahun, atau US$15,75 juta (Rp145 miliar) untuk
kabupaten per tahun, diukur dengan nilai tukar tahun 2006.
• Biaya kesehatan per tahun akibat sanitasi
buruk mencapai Rp139.000 per orang atau
Rp31 triliun secara nasional

•Air limbah yang tidak diolah menghasilkan 6


juta ton kotoran manusia per tahun yang
dibuang
langsung ke badan air, sehingga biaya
pengolahan air bersih menjadi semakin
mahal.

• Enam puluh persen penduduk
perdesaan tidak mempunyai akses
terhadap sanitasi yang layak dan
menghadapi risiko kesehatan yang
lebih tinggi.
 47 % Masyarakat masih berperilaku BAB ke Sungai,Sawah,
Kolam, Kebun dan T4 terbuka. (STUDY INDONESIA
SANITASI SEKTOR DELOPMENT PROGRAM (ISSDP)
THN 2006)
 Mencuci tangan : Setelah BAB 12 % , membersihkan tinja
bayi dan balita 9%, sebelum makan 14%, sebelum
memberi makan bayi 7%, sebelum mehyiapkan makan
6 %, ( study Basic human services / BHS th 2006)
• Study BHS yg lain terhadap Perilaku Pengelolaan Air Minum
yg merebus air 99,20% utk air minum tetapi 47,50% dari air
tersebut mengandung e.coli.
• Kondisi tersebut berkontribusi terhadap tingginya angka
kejadian diare nasional sebesar 423/seribu penduduk &
mengalami KLB th 2006.
Higiene dan sanitasi yang baik di
kabupaten atau provinsi berarti:
 bayi-bayi lebih sehat, yang pertumbuhannya tidak terganggu oleh
penyakit
 yang disebabkan oleh lingkungan;
 • pekerja lebih produktif;
 • anak-anak lebih sehat, dan mempunyai lebih banyak waktu dan
energi untuk
 belajar serta berkembang secara optimal;
 • air sungai berkualitas lebih baik, dengan biaya pengolahan yang
lebih rendah
 bagi konsumsi manusia;
 • lokasi yang lebih menarik bagi para investor industri;
 • usaha pariwisata yang lebih menguntungkan karena adanya
pantai-pantai,
 hutan-hutan, dan sungai-sungai yang bersih dan bebas polusi.
Ke-untungkannya
investasi dalam perbaikan sektor sanitasi?

• Kajian Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization -


WHO) tahun
• 2005 menyebutkan bahwa setiap US$1 yang diinvestasikan untuk
perbaikan
• sanitasi memberikan imbal hasil (return) paling sedikit sebesar
US$8. Analisis
5 PILAR STBM
Stop BABS

S CUCI TANGAN PAKAI


SABUN (CTPS)

T PENGELOLAAN AIR
B MINUM DAN MAKANAN RT

M PENGLOLAAN SAMPAH
DENGAN BENAR

MENGELOLA LIMBAH CAIR13


RUMAH TANGGA YG AMAN
DIARE

PENCEMA HEPATITIS
RAN A

KURANG
IQ Kecacingan
GIZI

PENYEHATAN LINGKUNGAN
Apa sajakah lima pilar perubahan perilaku?

1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)


 Membudayakan Prilaku BAB yg sehat yg dapat
memutus mata rantai penularan penyakit
berkesinambungan.

2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)


 Membudayakan Perilaku CTPS dg air bersih yg
mengalir scr berkelanjutan .
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan di Rumah
Tangga (PAMM-RT)

 Membudayakan perilaku pengelohan air layak


mak-min yg aman & bersih scr berkelanjutan

 Menyediakan & Memeliharan tempat pengolahan air


minum dan Mak, RT yg sehat.
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

 Membudayakan Perilaku Memilah sampah


RT sesuai.

 Melakukan Pengurangan (Reduce)


,Penggunaan Kembali (Reuse) &
Pengolahan Kembali (Recycle)

 Menyediakan dan memelihara Sarana


Pembuangan Sampah RT di luar Rumah.
5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga

 Melakukan Pemisahan Saluran Limbah Cair


RT melalui sumur resapan & Saluran
Pembuangan Limbah.
 Menyediakan & Menggunakan
penampungan limbah cair RT.
 Memelihara saluran pembuangan dan
penampungan air limbah.
Rata2 seorang menghasilkan tinja 330 gram dan
air seni 970 gram setiap hari, maka bila
penduduk indonesia 200 jt berada ada 194.000
ton limbah manusia.

BAB Sembarangan Indonesia Urutan kedua


tertinggi di dunia setelah India.

Menurut Unicef , Sanitasi dan Prilaku Kebersihan


yang buruk , serta air minum yang tidak aman
berkontribusi terhadap 88 % kemantian anak
akibat diare di seluruh dunia.
Identifikasi Mengulas Pembentukan
TKM Penyusunan
Masalah dan Hasil RKM
SOSIALISASI Analisa Identifikasi PELATIHAN
- PERTEMUAN Situasi Masalah dan KADER STBM 5
MPA PHAST TL PILAR
(CLTS)

K EG I ATA N P E M B E N T U K A N D ESA ST B M
Gambaran Capaian Perilaku 5 Pilar STBM berdasarkan Studi EHRA tahun
2012-2013 (Hasil Kajian dari 97 kabupaten/kota)
PASAR JAMBI

Baseline

No KELURAHAN

Jumlah KK Jumlah KK BPS JSP JSSP Sharing BABS

1 BERINGIN 854 886 758 76 6 14

2 ORANG KAYO HITAM 446 435 374 47 6 19

3 SUNGAI ASAM 1467 1716 1245 124 33 65

4 PASAR JAMBI 150 142 99 40 0 11

2917 3179 2476 287 45 109


70
Desa ODF & Desa Melaksanakan STBM
63 Provinsi Tahun 2013
60
51
50 47 45
43
40

30 Desa ODF

20 16 Desa Melaks. STBM


14 14 13 12
10 6 4
0 0- 0 0 0 0 0 0 -
0

Desa ODF : Desa dgn semua penduduk (100%) tidak ada lagi yg BABS
Desa melaksanakan STBM : Desa tsb telah dilakukan pemicuan minimal
1 Kali, ada natural leader Desa, RKM STBM
KESIMPULAN

Kita perlu HARMONISASI dan KEMITRAAN


Kita perlu bekerja lebih CEPAT !!!
Kita perlu berkoordinasi !!! Sanitasi
Kita perlu lebih SINERGI !!! Urusan
Kita perlu bekerjasama Kita
Bersama
Kita perlu lebih TERPADU

Anda mungkin juga menyukai