(AHN)
AKTA NOTARIS Nomor : 3 Tanggal 06 September 2019
SK. KEMKUMHAM NOMOR AHU-0010094.AH.01.07.TAHUN 2019
Sekretariat : Jl. Bangka Gang Amal 4 No.31A Rt/Rw.015/011 Kelurahan Pela Mampang
Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan Kode Pos 12720
Contact : 0895330212412 / 085366003376 e-mail : dpp.ahn.nasional@gmail.com
Kepada
Yth. Ketua DPW/DPD/DPC AHN Se-Indonesia
di
Wilayah Masing-masing
Teriring salam dan do’a disampaikan kepada seluruh Ketua dan Pengurus DPW/DPD/DPC AHN
Se-Indonesia, Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan kesehatan kepada
Saudara/i semuanya dalam menjalankan tugas Amanah Perjuangan AHN pada saat ini sampai 3 Tahun
Kedepannya.
Menindaklanjuti surat dari Kementrian Sekretaris Negara RI Nomor : B-24/Kemensetneg/D-
2/SR.00/01/2020 Tanggal 9 Januari 2020 Hal Permohonan Audiensi dari Ketua Umum Aliansi Honorer
Nasional Kepada Presiden RI, selanjutnya oleh Kemensetneg RI diteruskan suratnya ke Deputi Bidang
Sumber Daya Manusia Aparatur Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 69, Senayan, Jakarta. Kemudian Aliansi Honorer Nasional mendapatkan
surat balasan dari Kemenpan-Rb dengan Surat Nomor : B/02/S.SM.01.00/2020 Tanggal 02 Januari 2020
Hal Penjelasan (Lampiran 1-3). Merujuk dari itu setelah kami kaji dan dalami sesuai Norma dan Aturan UU
ASN No. 5/2014 yang berjalan saat ini tentunya berbeda dengan urgensi kondisi Undang-undang dan
Peraturan Pemerintah sebelumnya yang sudah menaungi semua Tenaga Honorer Kategori II dalam PP
48/2005, Jo 43/2007, Jo 56/2012 pada Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi PNS tahun 2005 s.d 2014
Berjumlah 1.070.092 (THK I = 860.220, THK II = 209.872). sedangkan Tenaga Honorer Kategori 2 yang
dinyatakan belum lulus seleksi pada Tes CPNS 2013 berjumlah 438.590 (Tenaga Guru = 157.210, Tenaga
Kesehatan = 6.091, Tenaga Penyuluh = 5.803, Dosen = 86, Tenaga Admin/Teknis lainnya = 269.400).
(Lampiran 7).
Sangat disayangkan dari tahun 2013 sampai detik ini Nilai lulus atau tidak lulus passing grade tes CPNS
2013/2014 tidak tahu tidak dipublikasikan baik yang lulus ataupun tidak lulus. Kemudian pada tahun
2018 ada kebijakan Permenpan-Rb 36 dan 37, Kepmenpan-Rb 28 terkait Rekrutmen Jalur Khusus CPNS
dari Tenaga Honorer Kategori 2 yang usianya dibawah 35 tahun dinyatakan lulus sebanyak 9.000 orang.
Selanjutnya pada tahun 2019 ada pengangkatan PPPK tahap I dari Tenaga honorer kategori 2 (Tenaga
Guru, Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Penyuluh) sebanyak 51.000 orang. Sekarang pada tahun 2020 sisa
jumlah Tenaga Honorer Kategori 2 yang belum ASN dari Lintas Kementerian, Lintas Lembaga, Lintas
Instansi yang bekerja di Pemerintahan baik pusat dan daerah kurang lebih berjumlah 370.000 orang lagi.
Kami selaku Rakyat Indonesia khususnya Tenaga Honorer Kategori 2 yang sudah lama berusaha
dan berjuang untuk merubah status dari Honorer K2 menjadi PNS, selain itu kami sudah mengabdi di
Republik tercinta ini rata-rata 15-30 tahun dan usia rata-rata 36-55 tahun dengan honorarium mulai dari
150rb s.d 500rb per bulan masih ada dilaangan. Tetapi setelah kami mengetahui hasil Rapat Kerja dan
Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI dengan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi
Birokrasi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Pada Hari Senin, Tanggal 20 Januari 2020 di Komplek
Gedung DPR/MPR/DPD RI di Ruang Komisi II DPR RI mendapatkan 5 point Kesimpulan kesepakatan,
yang mana point penting yang digarisbawahi membuat kami merasa resah dan dilema ada di point nomor 2
terkait tahapan “Penghapusan Pegawai Tetap, Pegawai Tidak Tetap, Tenaga Honorer, dan Lainnya” .
(Lampiran 4). AHN akan terus mencari keadilan melalui semua elemen pemangku kebijakan dan diteruskan
sampai ke Presiden RI.
Sehubungan dari itu melalui pertimbangan kebijakan surat dukungan dan Rekomendasi
pengangkatan PNS Jalur Khusus dan Kebutuhan Khusus Tenaga Honorer Kategori 2 jadi PNS dari Para
Gubernur/Bupati/Walikota, Kementrian, Lembaga, Instansi terkait, dan DPRD Provinsi/Kab/Kota Se-
indonesia ditujukan kepada Presiden RI, Menpan-RB, Menkeu, dan Menhukham untuk pembuatan
Kebijakan Regulasi Pengangkatan dan Pengalokasian Anggaran Pengangkatannya disesuaikan dengan
kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan.
Maka bersama ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pengurus Aliansi Honorer Nasional (AHN)
Menghimbau dan Mengintruksikan kepada seluruh Ketua DPW/DPD/DPC AHN Se-Indonesia untuk
segera melaksanakan langkah persuasif Audiensi dengan Gubernur/Bupati/Walikota dan DPRD
Provinsi/Kab/Kota di Wilayah masing-masing untuk berkoordinasi dengan pihak Pejabat Pembina
Kepegawaian Pusat dan Daerah masing-masing, dengan merujuk surat edaran Kementrian PANRB nomor :
B/110/SM.01.00/2020 tanggal 07 Februari 2020 perihal Pembaharuan Data E-Formasi ada 5 poin
pentingt isi suratnya (Lampiran 5). Selanjutnya sambil menunggu proses kebijakan yang akan dibuatkan dan
dijalankan Pemerintah Pusat terkait permasalahan honorer, maka untuk penguatan dan penambahan
perubahan kesejahteraan wilayah daerah masing-masing terkait akar rumput permasalahan Tenaga Honorer
yang nyata dilapangan (lampiran 6).
DPP AHN menghimbau tetap menjaga kualitas dan kinerja Tenaga Honorer semuanya agar bisa
mencurahkan segenap jiwa raganya untuk NKRI dalam Sinergitas Tenaga Honorer K2 Dengan
Pemerintah Menuju SDM Era Industri 4.0 Dalam Mewujudkan Visi Indonesia Maju.
Demikian Surat Intruksi ini disampaikan, agar dilaksanakan dengan rasa penuh tanggungjawab
sebaik-baiknya. Atas perhatian dan kerjasamnya diucapkan terima kasih.
Lampiran 1-3 :
Nomor : 014/S.SK/AHN/II/2020
Lampiran 4 :
Nomor : 014/S.SK/AHN/II/2020
Lampiran 5 :
Nomor : 014/S.SK/AHN/II/2020
Lampiran 6 : Contoh Permohonan Rekomendasi
Nomor : 014/S.SK/AHN/II/2020
B. DASAR PEMIKIRAN
1. Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI dengan Kemenpan RB, BKN dan KASN tanggal 11 Septermber
2019, tentang Anggaran Kemenpan RB dan BKN.
2. Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI tanggal 12 Septermber 2019, tentang persetujuan Anggaran
Kemenpan RB dan BKN.
3. Surat Edaran Kemenpan RB Tanggal 01 Oktober 2019, tentang Jadwal Pelaksanaan Rekrutmen & Seleksi
CPNS Formasi 2019.
4. Rapat Koordinasi Tanggal 17 Oktober 2019 tentang persiapan pengadaan CPNS tahun 2019.
5. Rapat Kerja dan RDP Komisi II DPR RI dengan Menpan-Rb, BKN, dan KASN tanggal 18 November 2019
6. Surat Penjelasan Kemenpan-Rb kepada AHN tanggal 02 Januari 2020 Nomor : B/02/S.SM.01.00/2020
7. Rapat kerja dan RDP Komisi II DPR RI dengan Menpan-Rb dan BKN tanggal, 20 Januari 2020
Berdasarkan hal tersebut diatas kami AHN Kota Cirebon bersepakat menyampaikan Rekomendasi kepada
DPRD Kota Cirebon sebagai berikut :
1. AHN Kota Cirebon memohon kepada Ketua DPRD Kota Cirebon untuk membuatkan Peraturan Daerah
terkait penanganan Honorer Kategori 2 Kota Cirebon yang belum terjaring PNS dan PPPK.
2. AHN Kota Cirebon Memohon kepada Ketua DPRD Kota Cirebon ikut mendorong penerbitan SK Walikota
untuk penguatan keberadaan Honorer K2 Kota Cirebonyang sudah terdatabase di BKN dan SPTJM yang
ditandatangani Walikota Kota Cirebon tahun 2014 sebanyak 292 orang dikurangihonorer K2 Kota Cirebon
yang sudah lulus CPNS jalur khusus 2018 35 tahun kebawah sebanyak 3 orang, yang sudah lulus PPPK
tahap I 2019 sebanyak 42 orang, yang meninggal dunia sebanyak 2 orang, dan yang mengundurkan diri 1
orang.
3. AHN Kota Cirebon memohon kepada DPRD Kota Cirebon untuk memverifikasi dan Validasi kembali
database Honorer K2 Kota Cirebon, berdasarkan data Honorer K2 yang ber SPTJM Tahun 2014.
4. AHN Kota Cirebon memohon kepada DPRD Kota Cirebon untuk Mempublikasikan hasil data Verifikasi dan
Validasi terbaru 2020, versi BKD Kota Cirebon secepatnya.
5. AHN Kota Cirebon mendesak DPRD Kota Cirebon merekomendasikan kepada Walikota Kota Cirebon
untuk menerbitkan surat edaran serta mempublikasikan data Honorer K2 versi terbaru di masing-masing
Instansi.
6. AHN Kota Cirebon memohon dibuatkan kembali Rekomendasi dari Ketua DPRD Kota Cirebon dan
Walikota Kota Cirebon terkait pengangkatan Honorer Kategori 2 Kota Cirebon menjadi PNS melalui Jalur
Khusus dan Kebutuhan Khusus disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
yang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, ditujukan kepadaPresiden
RI, Menpan-RB, Menhukham RI dan Menkeu RI.
7. AHN Kota Cirebon memohon peningkatan kesejahteraan Honorer Kategori 2 Kota Cirebon setara dengan
UMK/UMR.
8. AHN Kota Cirebon memohon kepada DPRD dan Pemkot Kota Cirebon memberikan Penghargaan kepada
Honorer K2 Kota Cirebon yang Usia diatas 50 tahun, dan memberikan santunan uang duka wafat kepada
Honorer K2 Kota Cirebon yang sudah meninggal dunia.
9. Aliansi Honorer Nasional (AHN), memohon kepada Presiden RI, Menpan-RB dan Mendagri agar tidak
hanya masalah Tenaga Guru, Tenaga Kesehatan, Tenaga Penyuluh, tetapi Tenaga Administrasi/Tehnis
lainnya di lingkungan Pemerintahan dalam pengangkatan jalur khusus Tenaga Honorer Kategori 2 melalui
Kebijakan Regulasi Presiden RI.
MENYETUJUI :