Anda di halaman 1dari 372

Sejak kali pertama amanat itu diberikan, sejak detik

pertama sumpah diucapkan. Sejak itu pula kami bertekad


upaya harus terus dilakukan.

Tak surut oleh tantangan, tak takluk oleh cobaan, dan tak
hanyut oleh godaan.

Demi Indonesia yang lebih baik.


Untuk Indonesia yang bebas dari korupsi.
Laporan Tahunan 2017
DEMI INDONESIA UNTUK INDONESIA

Diterbitkan oleh:
Komisi Pemberantasan Korupsi
2018

penyusun:
TIM PENYUSUN LAPORAN TAHUNAN KPK 2017
346 hal+xii

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI


Jl. Kuningan Persada Kav. 4
Jakarta 12920
Telp. +62 21 2557 8300
Faks +62 21 5289 2456
www.kpk.go.id

ii
Visi Asas
“Bersama elemen bangsa, mewujudkan • Kepastian Hukum
Indonesia yang bersih dari korupsi” • Keterbukaan
• Akuntabilitas
• Kepentingan Umum
• Proporsionalitas

Misi Nilai
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas • Religiusitas
penegakan hukum dan menurunkan tingkat • Integritas
korupsi di Indonesia melalui koordinasi, supervisi, • Keadilan
monitor, pencegahan, dan penindakan dengan • Profesionalisme
peran serta seluruh elemen bangsa • Kepemimpinan

iii
DAFTAR ISI
VISI, MISI, ASAS, DAN NILAI-NILAI KPK iii
PENGANTAR PIMPINAN vi
PROFIL KPK viii
STRUKTUR LEMBAGA ix
PROFIL PIMPINAN x

PERKUAT SUMBER DAYA MANUSIA DEMI KUALITAS KERJA LEMBAGA 2


GUNAKAN SARANA MAKSIMALKAN KINERJA 6
TERUS PERKUAT KOMITMEN DAERAH CEGAH KORUPSI 10
KONSISTENSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN WUJUDKAN UPAYA PENCEGAHAN 14
JALANKAN FUNGSI MONITORING SELAMATKAN KAWASAN HUTAN 18
BERSAMA KEMENTERIAN LINTAS SEKTOR BENAHI IZIN USAHA TAMBANG 22
TERUS PERMUDAH PELAPORAN LHKPN DAN GRATIFIKASI 24
PEMBENTUKAN KOMITE ADVOKASI UNTUK BISNIS BERINTEGRITAS 28
PERLUAS PAHAM ANTIKORUPSI MELALUI PENYULUH TERSERTIFIKASI 32
LIBATKAN MASYARAKAT SUSUN REKOMENDASI CEGAH KORUPSI 34
PERKOKOH KOLABORASI BERANTAS KORUPSI 38
BENTUK SINERGI JAGA NEGERI 42
TERUS BANGUN KERJA SAMA INTERNASIONAL UNTUK MELENGKAPI ATURAN 46
TERUS PERTAJAM PENEGAKAN HUKUM 48
KELOLA BARANG RAMPASAN DEMI MAKSIMAL KEMBALIKAN ASET NEGARA 50

LAMPIRAN
Keuangan dan Aset 54
Manajemen SDM 57
Pelaporan LHKPN 59
Pelaporan Gratifikasi 91
Pengaduan Masyarakat 120
Penindakan 123
Koordinasi dan Supervisi Penindakan 174
Koordinasi dan Supervisi Pencegahan 254
Pemulihan Aset, Pelacakan Aset & Lelang 280
Penelitian dan Pengembangan 300
Pendidikan Antikorupsi 331
Biro Hukum 342
Pengembangan Jaringan dan Kerja Sama 347
Pengadaan Barang dan Jasa 355
Pengawasan Internal 360

iv
v
Sampai penghujung tahun ini, KPK sudah berjalan selama
Seperti tak henti bibir 14 tahun, usia yang masih terbilang belia namun bisa
membuat koruptor di negeri ini kocar-kacir. Semua tahu,
mengucap kata berjuang. itu tidak mudah dilakukan. KPK harus terus meningkatkan
kinerja dan tugas pokok, karena masyarakat menunggu
Segala yang terjadi di 2017 hasil akhir. Jika KPK goyah, masyarakat menyerah, maka
hancur sudah.
membuat kami semakin
Indonesia terdiri lebih dari 250 juta jiwa penduduk.
percaya, bahwa langkah Terbentang luas pulau-pulau dengan 34 provinsi, 415
kabupaten, dan 93 kota. Itu artinya ada gubernur, bupati,
ini harus terus berjalan. dan wali kota dalam jumlah yang sama. KPK bekerja
keras dalam upaya mewujudkan Indonesia yang jauh
Kerja keras ini harus kami lebih bersih, bebas korupsi. Semua bidang diperbaiki
dengan terobosan dan kemudahan-kemudahan yang
tingkatkan. Demi Indonesia mendukung upaya pemberantasan tindak pidana
korupsi.
kita tercinta.
Tahun ini kami mendapat beberapa ujian yang tentu harus
kami lewati bersama tetap dengan penuh semangat

vi
perjuangan. Salah satu anggota keluarga kami, Novel datang ke Ibu Kota. Cukup dengan klik, mengisi, dan
Baswedan, masih harus menjalani pengobatan akibat kemudian mengirim melalui aplikasi yang sama. Sangat
penyerangan dengan air keras di matanya. sederhana.

Meski terancam kehilangan penglihatan, Novel tetap Dalam bidang penindakan, KPK melihat, bahwa
mengirimkan semangatnya kepada kami yang masih rendahnya efek jera, merupakan salah satu sumber
terus menjalankan tugas. Tak gentar. Kami akan terus masalah. Dengan kondisi tersebut mengakibatkan para
berjuang memberantas korupsi meski ancaman yang koruptor terus berusaha mengambil kesempatan korupsi
sama tentu bisa kami dapatkan. yang ada di depan mata.

Kami juga tidak akan tinggal diam atas apa yang dialami Bahkan, tak disangka, wilayah yang sempat dikunjungi
Novel. Pengusutan terhadap pengungkapan pelaku oleh KPK pun selang seminggu bisa melakukan korupsi.
penyerangan terhadap keluarga kami, harus tuntas. KPK tak tinggal diam. Penindakan OTT dikerjakan untuk
menciduk para tersangka. Jika pada 2016 tercatat
Tantangan lain adalah terkait proses politik yang masih bahwa OTT di KPK adalah terbanyak sepanjang sejarah
terus berlangsung hingga saat ini. Kami sebagai lembaga KPK, maka tahun 2017 ini, pernyataan tersebut perlu
yang independen tentu bukan berarti anti pengawasan. mendapat revisi. Pasalnya, terjadi 19 kasus korupsi yang
KPK akan terus ikuti prosesnya asalkan sesuai dengan ditindak KPK dalam Operasi Tangkap Tangan. Dari 19
aturan yang berlaku. Jika memang itu sesuai dengan kasus tersebut, terdapat sejumlah kepala daerah hingga
undang-undang, sebagai pelaksananya, tentu kami tidak pejabat negara. Tentu hal ini sangat memprihatinkan.
akan menghindarinya.
Selain itu, KPK juga secara konsisten menggunakan
Kami tak akan berhenti berjuang dengan memperbaiki strategi lain dalam menambah efek jera, yakni dengan
trobosan dan kemudahan yang mendukung upaya meminta kepada majelis hakim untuk menetapkan
pemberantasan korupsi. pidana tambahan kepada para terdakwa. Harapannya,
tentu saja memberi pesan bahwa KPK tidak akan ‘main-
Pada bidang pencegahan, misalnya, Koordinasi dan main’ dalam penanganan setiap perkara agar tingkat
Supervisi Bidang Pencegahan (Korsupgah) dilakukan korupsi bisa diminimalisasi.
terintegrasi dengan menggandeng bidang penindakan.
Melalui Korsupgah Terintegrasi, KPK bisa menggali Begitu juga untuk Korsup Bidang Penindakan, KPK
lebih banyak data dan fakta di daerah sasaran program. memulai dari penelusuran pokok persoalan. Dari sana
Akibatnya, KPK bisa mengetahui sumber permasalahan pula, KPK kemudian meluncurkan e-SPDP. Melalui aplikasi
di berbagai daerah sasaran program, sehingga tersebut, diharapkan koordinasi dan supervisi dengan
pendampingan yang dilakukan juga sejalan. Ibarat penegak hukum lain, kejaksaan dan kepolisian, bisa
mengobati penyakit, jika diagnosisnya tepat, maka tepat berjalan lebih lancar. Dari pola pemberantasan korupsi
pula terapi yang diberikan. Begitu pula untuk program seperti itulah, KPK menegaskan, bahwa sepanjang 2017,
lain, misal pemberantasan korupsi sektor kesehatan, perjalanan KPK tetap merupakan perjalanan penuh
energi, swasta, politik, maupun yang terkait dengan perjuangan.
edukasi, sosialisasi, dan kampanye, semua dilakukan
dengan terlebih dahulu menggali akar masalah Tidak mengenal lelah dalam setiap langkah, demi
pengabdian terbaik kepada Ibu Pertiwi. Akhirnya, semoga
Mengenai upaya peningkatan kepatuhan Laporan dukungan masyarakat yang selama ini terus menyertai
Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN), KPK, bisa semakin erat di masa-masa mendatang.
KPK terus menggali permasalahan yang menyebabkan Karena kita semua memang harus selalu mawas diri.
penyelenggara negara “malas” melaporkan harta Optimisme harus ada, namun kewaspadaan tak boleh
kekayaanya. Dari sini KPK menemukan fakta, bahwa berkurang. Semoga apa yang sudah KPK lakukan pada
bagi penyelenggara negara yang berada di daerah 2017, bisa menjadi kekuatan dan semangat baru bagi
terpencil, tentu akan kesulitan jika harus datang ke kita semua untuk menanamkan pola pikir antikorupsi
KPK. Selain kendala waktu, juga terdapat konsekuensi demi Indonesia yang lebih baik.
biaya yang bisa menjadi beban. Dari sinilah KPK
kemudian meluncurkan e-LHKPN yang telah diperbarui Salam antikorupsi!
dengan berbagai kemudahan pelaporan bertepatan Pimpinan KPK
dengan acara Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA),
11 Desember 2017. Melalui aplikasi berbasis teknologi
informasi tersebut, penyelenggara negara tak perlu

vii
Tugas koordinasi ini sangat penting. Sebab, meski KPK
memperoleh amanah dan kewenangan lengkap dalam
hal menyelidik, menyidik, hingga menuntut perkara
tindak pidana korupsi, namun tujuan keberadaan KPK
bukan mengambil alih tanggung jawab pemberantasan
kasus-kasus korupsi dari lembaga penegak hukum lain.
KPK merupakan penegak Dalam mengemban tugas penyelidikan, penyidikan,
hukum independen yang dan penuntutan tindak pidana korupsi, KPK tak boleh
alpa. Sebab, KPK tak dibekali kewenangan untuk
bebas intervensi pihak menghentikan sebuah perkara. Karenanya, selalu
berpedoman pada asas kepastian hukum, keterbukaan,
manapun. KPK tak boleh akuntabilitas, kepentingan umum, serta proporsionalitas.

lalai dalam menangani kasus Selain itu, tidak semua tindak pidana korupsi bisa ditangani
KPK. Terdapat beberapa syarat, agar suatu kasus bisa
karena tak punya wewenang ditangani KPK. Di antaranya, kasus korupsi melibatkan
aparat penegak hukum, penyelenggara negara, serta
untuk menghentikan kasus. orang lain yang terkait dengan tindak pidana korupsi
aparat hukum maupun pejabat pemerintahan. Dan juga,
jumlah kerugian negara akibat kasus korupsi minimal
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibentuk sebagai harus Rp1 miliar serta memicu keresahan masyarakat.
lembaga hukum independen. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi KPK juga memiliki beberapa tugas lain. Tugas-tugas
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. KPK diberi tersebut adalah supervisi terhadap instansi yang
amanat melakukan pemberantasan korupsi secara berwenang melakukan pemberantasan TPK; melakukan
profesional, intensif, dan berkesinambungan. penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap
TPK; melakukan tindakan-tindakan pencegahan TPK;
Pertanggungjawaban terbesar KPK adalah kepada dan melakukan monitor terhadap penyelenggaraan
rakyat Indonesia. Untuk itu, KPK diharapkan bebas dari pemerintahan negara.
intervensi kekuasaan manapun. Namun tetap menjalin
kerja sama dengan semua elemen negara. Dalam menjalankan semua tugas, KPK dipimpin lima
orang komisioner. Seorang ketua merangkap anggota
Laporan kinerja KPK disampaikan secara terbuka dan dan empat orang wakil ketua merangkap anggota.
berkala kepada presiden, Dewan Perwakilan Rakyat Kelima pimpinan KPK tersebut merupakan pejabat
(DPR), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). negara, yang berasal dari unsur pemerintahan dan unsur
masyarakat. Pimpinan KPK memegang jabatan selama
Dalam mengemban amanah tersebut, salah satu tugas empat tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk
yang dilakukan KPK adalah koordinasi. Dalam hal ini, sekali masa jabatan.
KPK berkoordinasi dengan instansi yang juga memiliki
kewenangan menangani tindak pidana korupsi. Dalam pengambilan keputusan, pimpinan KPK bersifat
kolektif kolegial. Pimpinan KPK membawahkan
Dalam melaksanakan tugas koordinasi, KPK memiliki empat bidang, yang terdiri atas bidang Pencegahan,
beberapa kewenangan. Pertama, mengkoordinasikan Penindakan, Informasi dan Data, serta Pengawasan
penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana Internal dan Pengaduan Masyarakat. Masing-masing
korupsi; Kedua, menetapkan sistem pelaporan dalam bidang tersebut dipimpin oleh seorang deputi. KPK juga
kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi; Ketiga, dibantu Sekretariat Jenderal yang dipimpin seorang
meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan Sekretaris Jenderal yang diangkat dan diberhentikan
tindak pidana korupsi kepada instansi yang terkait; oleh Presiden Republik Indonesia, namun bertanggung
Keempat, melaksanakan dengar pendapat atau jawab kepada pimpinan KPK.
pertemuan dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi; Dan, kelima, Ketentuan mengenai struktur organisasi KPK diatur
meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan sedemikian rupa sehingga memungkinkan masyarakat
tindak pidana korupsi. luas tetap dapat berpartisipasi dalam aktivitas dan
langkah-langkah yang dilakukan KPK. Dalam pelaksanaan
operasional, KPK mengangkat pegawai yang direkrut
sesuai dengan kompetensi yang diperlukan.

viii
Pimpinan

Penasihat

Deputi Bidang
Deputi Bidang Sekretaris
Deputi Bidang Deputi Bidang Pengawasan
Jenderal
Penindakan Informasi & Internal &
Pencegahan ta
Da
Data Pengaduan
Masyarakat

Sekretariat Sekretariat Sekretariat


Deputi Deputi Deputi Sekretariat
Bidang Bidang Bidang Deputi
Pencegahan Penindakan Informasi & PIPM
Data

Direktorat Biro
Pengawasan Perencanaan
Internal Keuangan
Direktorat Direktorat
Pendaftaran &
Pemeriksaan Direktorat Pengolahan
LHKPN Penyelidikan Informasi &
Data
SATGAS

Biro
Direktorat SDM
Direktorat Pembinaan
Direktorat Jaringan
Gratifikasi Penyidikan Antar Komisi
SATGAS dan Instansi
Direktorat
Pengaduan
Masyarakat

Biro
Hukum

Direktorat
Pendidikan & Direktorat
Pelayanan Direktorat
Penuntutan
Masyarakat Monitor
SATGAS

Biro
Humas

Unit Koordinasi
Direktorat
Penelitian & & Supervisi
Pengembangan Bidang
Penindakan

Biro
Umum

Unit
Unit Koordinasi
Pelacakan Aset,
& Supervisi
Pengelolaan Barang
Bidang
Bukti, dan Eksekusi
Pencegahan

Korsespim

ix
Agus Rahardjo (Ketua KPK)
Agus lahir di Magetan, Jawa Timur
pada tahun 1956. Pendidikannya
ia tempuh dari gelar Insinyur di
Institut Teknologi Surabaya hingga
gelar Master di Arthur D. Little
Management Education Institute,
Cambridge, Amerika Serikat.
Karirnya ia dedikasikan di
Bappenas. Ragam posisi sudah
diduduki, mulai dari PNS biasa,
Direktur Pendidikan, Direktur
Sistem & Prosedur Pendanaan,
hingga Kepala Pusat Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Selanjutnya setelah Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(LKPP) terbentuk di tahun 2008, Agus
menjadi Sekretaris Utama (Sestama) LKPP
sampai tahun 2010, kemudian menjabat
Kepala LKPP dari tahun 2010 s/d tahun 2015.

“Tugas pemberantasan korupsi merupakan


tantangan yang besar. Karena itu, dibutuhkan
lebih dari sekadar tekad yang kuat. Kita
juga memerlukan integritas,
kompetensi dan komitmen
yang tinggi untuk
memberantas korupsi.”

Basaria Panjaitan (Wakil Ketua KPK)


Basaria, perempuan pertama Alexander
yang menjadi Komisioner KPK. Marwata
Lahir di Pematangsiantar, pada 20 (Wakil Ketua KPK)
Desember 1957. Namun tumbuh dan Alexander Marwata
menyelesaikan sekolah hingga merupakan Hakim ad Hoc di
tingkat menengah di Kota Medan Pengadilan Tipikor Jakarta sebelum
Sumatera Utara. Pendidikan Tinggi menjabat menjadi Pimpinan KPK. Ia
ia tempuh mulai dari Ilmu Akuntansi, lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada 26
Hukum, hingga Magister Ekonomi. Februari 1967.
Pengalaman lebih dari 10 tahun
Sebelum menjadi Wakil KPK, Basaria sebagai auditor di Badan Pengawas
menjabat menjadi penyidik utama Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Direktorat Tindak Pidana Tertentu menjadi salah satu pertimbangan
Bareskrim Polri dengan pangkat dirinya lolos menjadi Pimpinan KPK.
Inspektur Jenderal. Ia menjadi Polwan
pertama dengan lencana bintang dua. “Korupsi adalah musuh bersama,
peran aktif masyarakat akan membuat
“Semakin banyak yang memerangi peran penindakan KPK semakin tajam
korupsi itu semakin baik, harus dalam memberantas praktik korupsi.”
berpikir positif. Jangan berpikir KPK
dibubarkan.”

x
Saut Situmorang (Wakil Ketua KPK)
Lahir di Desa Mayang, Kab. Simalungun, Sumatera
Utara, pada 20 Febuari 1959. Thony Saut
Situmorang sebelumnya bekerja di balik layar,
jabatan terakhirnya ialah Staf Ahli Kepala Badan
Intelijen Negara (BIN).
Hingga saat ini Saut masih menjadi
pengajar Ilmu Kompetitif Intelijen
di Universitas Indonesia dan
juga di Sekolah Tinggi Intelijen
Negara.

“Mari kita bangun Indonesia


dari zero to zero, kita mulai dari
nol, membuat korupsi nol di
Indonesia. Tapi, harus
kerjasama.”

Laode M. Syarif (Wakil Ketua KPK)


Laode lahir di Lemoambo, Pulau
Muna, Sulawesi Tenggara pada 16
Juni 1965. Ilmu Hukum sudah Ia
tempuh sampai ke negeri Kanguru,
Lex Legibus Magistrum (LL.M) pada
Faculty Law, Queensland University
of Technology, Brisbane, dan
Ph.D pada Faculty of Law, Sdyney
University dengan spesialisasi
International Environmental Law.

Pria berkacamata ini masih aktif


menjadi pengajar di beberapa
tempat; Unhas, Sydney University
Law School, National University
of Singapore Law School, Cebu
University Law School, University
of South Pacific, Vanuatu, dan juga
di Mahkamah Agung Republik
Indonesia mengajar kode etik dan
hukum lingkungan.

“Semoga kehadiran KPK akan


menjadi awal penguatan
pencegahan korupsi di segala
bidang dan lapisan.”

xi
xii
PERKUAT SUMBER DAYA MANUSIA
DEMI KUALITAS KERJA LEMBAGA
Menjaga kekuatan sumber daya
manusia sama dengan memperkuat
lembaga. Ini penting guna memastikan
pemberantasan korupsi tetap
berkualitas.

2
Luasnya cakupan wilayah yang harus ditangani, Indonesia Memanggil 11 dibuka mulai September 2016.
kondisi geografis Indonesia, maraknya kasus korupsi, Sebanyak 29.804 orang tercatat mendaftar untuk
membuat Komisi Pemberantasan Korupsi membutuhkan menjadi bagian dari lembaga ini. Dari jumlah itu, yang
banyak sumber daya manusia yang berkualitas untuk lolos seleksi administrasi hanya 2.977 orang saja. Jumlah
membersihkan Indonesia dari korupsi. itu terus menyusut seiring adanya seleksi online, menjadi
hanya 1.680 orang. Dari sana dilakukan tes potensi,
Jumlah pegawai KPK saat ini sangat minim jika kompetensi, kesehatan, dan wawancara. Hasil akhir,
dibandingkan dengan Lembaga Suruhanjaya yakni tahap penawaran, hanya menyisakan 128 orang
Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) yang punya 2.900 saja.
pegawai. Populasi negara tetangga itu hanya 30 juta
orang. Jika mau menyamai Malaysia, jumlah pegawai Selanjutnya, KPK membuka pendaftaran untuk
KPK seharusnya mencapai 20 ribu pegawai. Indonesia Memanggil 12 pada Desember 2016. Jumlah
pendaftarnya mencapai tiga kali lipat dari angkatan
Kenyataannya, saat ini pegawai KPK berjumlah 1.557. sebelumnya, 83.613 orang. Kemudian menjadi 68.511
Namun keterbatasan ini tak menyusutkan semangat KPK orang di tahap seleksi administrasi. Hingga akhirnya
dalam memberantas korupsi. KPK selalu menetapkan setelah melalui tujuh tahap seleksi, terpilihlah 271 orang
skala prioritas dalam penanganan kasus dan pelayanan menjadi pegawai KPK.
terkait dengan pengaduan masyarakat.
Tak cukup diseleksi melalui serangkaian tes. Setelah
Tahun 2017, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinyatakan lolos menjadi pegawai antirasuah, mereka
melakukan rekrutmen pegawai terbesar selama 14 harus menjalani induksi selama tujuh minggu. Tanpa
tahun berdiri. Sebanyak 433 pegawai baru direkrut pulang, tanpa komunikasi dengan keluarga, tanpa libur,
dalam dua periode. Perekrutan ini dilakukan untuk terus mereka harus menjalani latihan fisik, mental, dan materi
memperkuat dan meningkatkan kinerja KPK di tengah tentang pemberantasan korupsi.
tindak pidana korupsi yang semakin masif.
KPK memilih Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan
Rekrutmen besar-besaran ini adalah hal yang vital untuk Khusus di Batujajar, Jawa Barat, untuk melatih pegawainya.
KPK. Sebab kasus yang ditangani KPK makin banyak, Harapannya, pegawai KPK akan punya mental, fisik, dan
pun kasus yang ditangani adalah skala besar. intelejensi yang kuat dalam menjalankan tugasnya.

KPK merekrut pegawainya melalui program Indonesia Secara garis besar, ada tiga materi induksi yang didapat
Memanggil (IM) yang terjaga prosesnya untuk para pegawai baru. Pertama, materi untuk membentuk
menghasilkan pegawai yang siap mengabdi kepada wawasan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Di
negara dengan kualitas dan integritas yang maksimal. kelas ini, para pegawai baru akan belajar tentang kode
Tahun ini, KPK menggelar dua IM: sebelas dan dua belas. etik, integritas, budaya kerja, dan nilai-nilai KPK. Selain
itu, di materi ini akan ada pengenalan visi, misi, serta
kebijakan dan strategi ketika sudah dilantik menjadi
pegawai komisi.

3
Materi kedua adalah pelatihan dasar yang berisi Acara ini digelar untuk mendekatkan keluarga dengan
pengetahuan dan keterampilan yang wajib dimiliki para pekerjaan pegawai KPK. Tak kenal maka tak sayang.
pegawai KPK. Materi ketiga adalah kesamaptaan, alias Dalam acara ini, keluarga diperkenalkan kepada risiko
kesehatan jasmani. Pelatihan ini keras, baik secara fisik pekerjaan yang diemban pegawai KPK. Mulai dari
maupun mental. Namun, memang itulah yang diperlukan jam kerja, keselamatan, kerahasiaan, dan jenis-jenis
untuk menjadi pegawai dari komisi yang bertugas pekerjaan di KPK.
memberantas kejahatan korupsi. Saking kerasnya, para
alumni pelatihan ini selalu berkelakar: indah dikenang, Harapannya, keluarga bisa lebih memahami dan
pantang diulang. mendukung pekerjaan pegawai dalam memberantas
korupsi. Lebih jauh lagi, keluarga pegawai KPK
Dua angkatan Indonesia Memanggil ini, kemudian diharapkan juga bisa menjadi agen antikorupsi di
ditempatkan di berbagai direktorat KPK. Khusus untuk lingkungannya.
penindakan, KPK kemudian menambah kekuatannya
dengan merekrut 15 penyidik, 7 penyelidik, dan 9 Jaksa Dukungan keluarga, tentu akan membuat pegawai
Penuntut Umum Muda. KPK lebih tenang dan maksimal dalam melakukan
pekerjaannya.

Jumlah tersebut berasal dari Kepolisian Republik Tak hanya meningkatkan kualitas. KPK juga terus
Indonesia sebanyak 6 orang dan 9 orang dari hasil alih meningkatkan mitigasi risiko dengan upaya pengawasan
tugas yang berasal dari seleksi berbagai direktorat di internal. Sepanjang tahun 2017, Direktorat Pengawasan
KPK. Sebanyak 7 penyelidik baru juga berasal dari alih Internal melakukan audit/reviu/evaluasi, pemeriksaan
tugas di internal KPK. Dengan tambahan ini, saat ini KPK etika dan profesi, eksaminasi perkara, sosisalisasi dan
memiliki 56 penyelidik dan 93 penyidik. edukasi dan pengelolaan laporan gratifikasi internal.

Tak berbeda dengan pegawai yang berasal dari program Audit/reviu/evaluasi dilakukan untuk pengelolaan
IM, para penyidik dan penyelidik baru ini juga wajib anggaran yang lebih akuntabel. KPK berusaha terus
menjalani diklat selama 47 hari sejak September hingga menjaga opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari
November 2017. Badan Pemeriksaan Keuangan. Pemeriksaan etika dan
profesi diterapkan untuk menegakkan etika profesi
Peningkatan kualitas sumber daya manusia tak melulu sebagai wujud dari prinsip zero tolerance terhadap
dilakukan melalui pelatihan. KPK menggelar Konsolidasi pelanggarannya.
Internal 14 Tahun dengan tema “Pencegahan Korupsi
Berbasis Keluarga Menuju Indonesia Bebas dari Korupsi” KPK juga melakukan mitigasi risiko untuk meminimalisir
pada 29 Desember 2017. risiko kebocoran informasi, Direktorat Pengolahan

4
Informasi dan Data berperan aktif dalam penyusunan
Peraturan Tata Kelola Keamanan Informasi (Sistem
Manajemen Keamanan Informasi/SMKI). SMKI merupakan
salah satu penerapan dari manajemen risiko yang
diterapkan KPK.

Perkom SMKI merujuk pada ketentuan standar


internasional yang dinamakan ISO 27001:2013.
Diharapkan melalui penerapan SMKI secara utuh dan
komprehensif, risiko yang ada pada keamanan data dan
informasi seperti misalnya kebocoran informasi, dapat
dikelola.

KPK menyadari pentingnya informasi dan data


merupakan aset knowledge bagi kepentingan
nasional dalam pemberantasan tindak pidana
korupsi. Maka KPK membuat Monitoring
Center for Prevention, salah satu bentuk
penyajian data menjadi informasi dalam
bentuk dashboard untuk memonitoring
kegiatan Pencegahan Korupsi.

5
GUNAKAN SARANA
MAKSIMALKAN KINERJA
Penggunan sarana dan prasarana menunjang
peningkatan kinerja setiap tahun. Termasuk
memaksimalkan anggaran demi program
berkualitas.

6
Gedung berwarna merah putih enam belas lantai menjadi Konsep Smart, diwujudkan dengan penggunaan sistem
markas baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) keamanan terintegrasi berupa surveillance camera,
sejak Februari 2017. Sesuai dengan perencanaannya, access control, visitor management system & guard
pekerjaan tahap akhir bagian interior gedung utama tour. Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dengan
Gedung Merah Putih KPK selesai sesuai target. building otomation system yang mampu mengendalikan
semua aktivitas peralatan utama dan penunjang di dalam
Seiring bertambahnya kapasitas pegawai dan gedung.
penanganan kasus di KPK, penempatan gedung baru
ini sangat penting untuk pemberantasan korupsi. Selain Sedangkan konsep Green, diwujudkan dengan
penanganan kasus, KPK juga bertugas melakukan fungsi mengedepankan penghematan penggunaan energi.
pelayanan publik berupa pelaporan gratifikasi, Laporan Misalnya, penggunaan air hujan untuk keperluan toilet
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, pemenuhan dan penyiraman tanaman, serta desain fasade gedung
informasi publik, dan pengaduan masyarakat. yang mempertimbangkan overall thermal transfer value
(OTTV) tidak melebihi 45 watt/meter persegi sehingga
Di gedung baru, ruang untuk fungsi pelayanan tersedia penggunaan energi untuk pendingin relatif lebih rendah.
lebih nyaman dengan jumlah yang lebih banyak.
Sehingga, fungsi pelayanan publik bisa dilakukan lebih Dengan luas bangunan 39.629 meter persegi, gedung
maksimal. Semenjak semua pegawai berada di satu setinggi 16 lantai ini dibangun sejak 29 November 2013.
atap, pelaksanaan tugas menjadi lebih efektif dan efisien. Pembangunan gedung ini dilakukan menggunakan
Soalnya, koordinasi lebih mudah dilakukan. anggaran tahun jamak (multiyears) sebesar 315,15 miliar
rupiah yang bersumber sepenuhnya dari Anggaran
Penamaan gedung ini juga berfungsi sebagai pengingat Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
pegawai KPK untuk terus bekerja demi rakyat dan
Indonesia yang bersih dari korupsi. Apalagi jika Satu Area Dengan Rumah Tahanan
mengingat perjuangan pembangunan gedung ini yang Markas baru KPK tak hanya terdiri dari gedung enam
tentu tak lepas dari dukungan masyarakat. belas lantai. Di belakangnya, terdapat gedung penunjang
yang salah satunya diperuntukkan sebagai rumah
Gedung yang dibangun di lahan seluas 8.663 meter tahanan yang resmi digunakan pada 6 Oktober 2017.
persegi ini, memiliki konsep secure, smart dan green.
Konsep Secure, bahwa gedung ini didesain dengan Dengan penggunaan rumah tahanan yang baru ini,
mengatur ruang secara vertikal yang memisahkan area koordinasi KPK untuk memeriksa tahanan dalam proses
publik dengan area kerja atau area terbatas. Selain penyidikan akan lebih mudah. Soalnya, berada dalam
itu, gedung ini juga dilengkapi dengan peralatan pasif satu lingkungan. Maka, proses penanganan kasus akan
berupa akses kontrol dan kamera, serta pengamanan lebih aman, efisien, dan efektif.
aktif petugas pengamanan.

7
Cabang rumah tahanan KPK tersebut terdiri atas 2 lantai Untuk bercengkerama, di dalam rutan terdapat ruang
yaitu lantai dasar dan mezanin dengan kapasitas total bersama tahanan yang bisa dipergunakan sebagai ruang
37 tahanan. Sejak saat itu, tahanan KPK yang semula makan dan rekreasi. Kebugaran tahanan juga akan tetap
ditempatkan di gedung lama dipindahkan ke rutan di terjaga dengan adanya lahan sebagai tempat olahraga.
Gedung Penunjang tersebut. Sementara sisanya yang Tempat olahraga ini disebut sebagai tempat berangin-
telah menempati rutan Guntur tetap ditempatkan di rutan angin. Soalnya, ini adalah satu-satunya ruang dengan
tersebut yang berkapasitas total 32 tahanan. atap terbuka di mana tahanan bisa melihat matahari dan
terkena angin segar.
KPK mengelola Cabang Rutan KPK ini dengan
menggunakan Sistem Database Pemasyarakatan. KPK punya aturan kunjungan ke tempat berangin-angin
Sistem Database Pemasyarakatan adalah Mekanisme ini. Setiap tanggal genap, tahanan pria diperbolehkan
Pelaporan dan Konsolidasi Pengelolaan Data Warga menggunakannya sejak pukul 06.00 hingga pukul 08.00
Binaan Pemasyarakatan (WBP). WIB. Untuk tahanan wanita, diperbolehkan pada pukul
17.00 hingga 18.00 WIB.
Sistem ini berfungsi sebagai alat bantu kerja sesuai
kebutuhan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan, Pada tanggal ganjil, aturannya dibalik, tahanan pria
Divisi Pemasyarakatan dan Direktorat Jenderal mendapat jatah menggunakan ruang berangin-angin
Pemasyarakatan. Sehingga, seluruh standar pelayanan pada pukul 17.00 WIB sampai 18.00 WIB, sementara
yang diberikan oleh KPK dilakukan sesuai dengan tahanan wanita pada pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB.
undang-undang, dan terintegrasi dalam sistem.
Untuk beribadah, bagi tahanan non-muslim bisa
Fasilitas tahanan yang tersedia di Cabang Rutan KPK mempergunakan ruang bertemu keluarga. Bagi tahanan
terdiri dari area tunggu tamu kunjungan tahanan yang muslim, salat Jumat akan dilakukan di ruang bersama.
dilengkapi dengan televisi dan loker penyimpannan
barang. Ruang kunjungan keluarga tahanan dilengkapi Total sel tahanan di Cabang Rutan KPK ini adalah 13
dengan pendingin ruangan dan televisi. ruangan. Sel untuk tahanan laki-laki terdiri dari 4 kamar

8
berkapasitas 5 orang, 2 kamar berkapasitas 3 orang, dan untuk penanganan perkara, koordinasi dan supervisi,
3 kamar berkapasitas 1 orang. Sel untuk perempuan ada pengelolaan barang bukti, dan pelacakan aset.
2 kamar berkapasitas 3 orang dan 2 kamar berkapasitas
1 orang. Selanjutnya, serapan di Kedeputian Informasi dan
Data adalah sebesar Rp 94,2 miliar. Dari serapan
Kamar yang berkapasitas 1 orang adalah sel isolasi untuk anggaran sebesar itu, KPK mempergunakannya untuk
tahanan baru ataupun yang menderita sakit sehingga pengembangan infrastruktur, tata kelola dan operasional
harus dipisahkan dengan tahanan lainnya. Tahanan baru, teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan
akan menempati sel isolasi selama sepekan sebagai aplikasi komputer, dan manajemen sistem informasi.
tahap adaptasi. Setelah itu, mereka akan dipindah ke sel
biasa yang berkapasitas tiga atau lima orang. Kedeputian ini juga menggunakan anggaran untuk
pembinaan dan pengembangan kerjasama dengan
Setiap sel tahanan dilengkapi dengan kasur dengan aparat penegak hukum, kementerian/lembaga,
sprei dan sarung bantal. Di setiap sel juga tersedia kamar organisasi, lembaga swadaya masyarakat, dan
mandi. Sirkulasi udara di setiap sel cukup lancar karena perguruan tinggi. Termasuk pengembangan kerjasama
sudah dilengkapi dengan exhaust fan. dengan bilateral dan multilateral.

Sebesar Rp 3,9 miliar diserap oleh di Kedeputian


Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat.
Maksimal Serap Anggaran Untuk pengawasan internal, anggaran digunakan untuk
Tahun 2017, anggaran KPK adalah Rp 849,5 miliar rupiah kegiatan audit/reviu/evaluasi, pemeriksaan etika dan
yang berasal sepenuhnya dari Anggaran Pendapatan profesi, konsultasi, eksaminasi atas perkara tindak
dan Belanja Negara. Penyerapan anggaran mencapai pidana korupsi yang ditangani KPK, sosialisasi dan
Rp 784,9 miliar, atau sekitar 92,4 persen. Ini adalah edukai, peningkatan integritas organisasi, monitoring
peningkatan, sebab serapan anggaran tahun 2016 ada tindak lanjut hasil pengawasan, dan pengelolaan laporan
di angka 84, 5 persen. gratifikasi internal.

Rincian penyerapan anggarannya adalah sebesar Rp Guna melayani pengaduan masyarakat, KPK
51,8 miliar di Kedeputian Pencegahan. Penggunaan menggunakan anggaran untuk memverifikasi, menelaah,
anggaran di kedeputian ini selama setahun adalah dan menindaklanjuti pengaduan.
untuk pemeriksaan LHKPN, pengelolaan gratifikasi,
pengendalian gratifikasi di instansi/lembaga, dan deteksi Di Sekretariat Jenderal, penyerapan anggarannya
gratifikasi. mencapai Rp 584 miliar. Dana tersebut dipergunakan
untuk pengembangan pegawai, litigasi, harmonisasi
Dengan anggaran tersebut di kedeputian ini juga KPK perundangan, kegiatan hubungan masyarakat, dan
menggelar aksi kolaboratif melalui partisipasi publik, belanja pegawai.
penyelenggaraan pendidikan, sosialisasi dan kampanye
antikorupsi, pembentukan agen perubahan pada Dengan penyerapan tersebut, KPK juga telah berhasil
kementerian/lembaga, mitra pendidikan, partai politik, melakukan efisiensi dalam realisasi pengadaan barang
komunitas, dan pihak swasta. dan jasa mencapai Rp 36, 2 miliar. Setiap tahunnya, KPK
menerapkan pola efisiensi dengan tujuan penghematan
Untuk meningkatkan hasil studi antikorupsi, KPK anggaran negara. Meski berhemat, KPK terus melakukan
menggunakan anggaran untuk penelitian pemberantasan terobosan untuk menghasilkan program-program
korupsi serta pengkajian sistem pengelolaan administrasi pemberantasan korupsi yang berkualitas.
di semua lembaga negara dan pemerintah.

Untuk kegiatan di Kedeputian Penindakan, KPK menyerap


anggaran sebesar Rp 50,6 miliar. Penggunaannya

9
TERUS PERKUAT KOMITMEN
DAERAH CEGAH KORUPSI
Dilakukan sejak 2016, prosesnya terus
mengalami kemajuan hingga saat ini.
Pemerintah daerah semakin banyak
yang memperbaiki tata kelolanya.
Penerapan sistem elektronik di proses
tata kelola pemerintah, mempersempit
celah korupsi.

10
Sejak April 2016, Komisi Pemberantasan Korupsi Semangat para pemerintah daerah untuk bekerjasama
melaksanakan Program Koordinasi dan Supervisi dengan Korsupgah KPK ini amat membahagiakan. Pada
Pencegahan dan Penindakan Terintegrasi, disingkat akhir 2017, sudah 22 provinsi dan 380 kabupaten/kota
dengan istilah Korsupgah. Program ini adalah wujud dari yang sudah bekerja saama dengan empat satuan tugas
pepatah lawas itu. Dengan Korsupgah, KPK mendorong Korsupgah KPK untuk melakukan perbaikan tata kelola.
perbaikan di sektor hulu: pencegahan. Kegiatan yang Setiap pemda punya waktu dua tahun untuk evaluasi dan
dilakukan seperti perbaikan sistem dan tata kelola, juga memperbaiki sistem tata kelolanya. Target KPK, kerja
peningkatan kapasitas serta integritas sumber daya sama ini akan diperluas hingga 34 Provinsi di Indonesia.
manusia. Namun kata Penindakan juga mencerminkan
bahwa KPK tidak akan pernah segan untuk menindak Beberapa pemerintah daerah mendapat apresiasi karena
jika penyakit korupsi tidak bisa dicegah. berhasil mengikuti jejak para pelopor. Di Sumatera Utara,
misalkan. Ia adalah provinsi pertama di luar Jawa yang
Koorsupgah mendorong pemerintah daerah untuk berhasil membuat sistem perencanaan pembangunan
melakukan perbaikan tata kelola. Pendekatannya serta keuangan elektronik yang terintegrasi. Mengingat
dilakukan dengan transparan dan berbasis elektronik. provinsi ini termasuk yang jadi prioritas KPK di awal
Ada lima
program wajib
yang harus
dilakukan.
Pertama adalah
transparansi
s i s t e m
perencanaan
d a e r a h .
Kedua adalah
transparansi
l a y a n a n
perizinan.
Ketiga yakni
transparansi
pengadaan
barang dan
jasa. Lalu
keempat adalah
perbaikan
t a m b a h a n
penghasilan
pegawai. Dan terakhir adalah penguatan aparat perjalanan Korsupgah, ini adalah perkembangan yang
pengawasan intern pemerintah. patut diapresiasi. KPK juga terus mendorong agar
sistem-sistem yang sudah dibangun itu bisa terintegrasi.
Sewaktu pertama kali dilaksanakan, ada tiga Provinsi
yang menjadi prioritas utama. Yakni Sumatera Utara, Sumatera Utara juga berhasil menjalankan praktik baik
Banten, dan Riau. Tiga Provinsi ini dipilih karena di sektor Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) berbasis
banyaknya kasus tindak pidana korupsi yang ditangani Sasaran Kerja Pegawai (SKP) online. Kebijakan TPP ini
aparat penegak hukum, terlebih beberapa kepala ada di dalam peraturan Kementerian Dalam Negeri
daerahnya masuk bui akibat korupsi. Provinsi otonomi sejak 2002. Tetapi di Sumatera Utara, setelah program
khusus seperti Aceh, Papua, dan Papua Barat menjadi Korsupgah-lah penerapan TPP semakin digiatkan.
prioritas berikutnya.
Sektor TPP ini memberikan tunjangan kesejahteraan bagi
Sebagaimana bayi yang masih belajar berjalan, para pegawai Pemda dengan cara menata ulang kebijakan
pemerintah daerah ini berjalan dengan perlahan pemberian tunjangan. Honor-honor “hantu” dihapus,
namun pasti. Tentu ada aral. Namun sebagian sudah dan dananya menjadi tunjangan resmi sesuai tugas,
menjalankan sistem yang telah mereka pelajari. Ada wewenang, kinerja, dan jabatan. Apa saja kriterianya?
pula daerah yang membuat sistem baru namun tetap Jika merujuk pada Peraturan Kementerian Dalam Negeri
dibimbing perkara teknis dan kualitasnya. Sebagian tahun 2006, kriterianya antara lain kehadiran, beban
daerah berupaya mengejar infrastruktur koneksi sebagai kerja, tempat tugas, kondisi, kelangkaan profesi, dan
syarat penerapan sistem elektronik. tentu saja prestasi kerja.

11
elektronik mereka masih bersifat offline. Alias hanya
menggunakan jaringan Local Area Network (LAN).
Sistem ini disambut baik oleh para pegawai, karena Sejak 2015, sistem keuangan elektronik ini mulai online,
sekarang pemberian tunjangan mengacu pada kinerja, membuat semua satuan kerja kini terintegrasi ke dalam
target, dan disiplin waktu. Tidak lagi berdasarkan satu sistem. Hasil kerja keras pemerintah Tapanuli
kedekatan dengan atasan, dan kriteria-kriteria tidak jelas Selatan ini kemudian diganjar oleh penghargaaan Dana
lainnya. Rakca yang diberikan untuk daerah yang berkinerja
baik dalam mengelola keuangan, penyelenggaraan
Dari Tapanuli Selatan, muncul kisah apik berupa pelayanan dasar publik, dan perekonomian daerah.
Kabupaten pertama yang menerapkan E-Budgeting di
Sumatera. Dengan penerapan ini, sistem penganggaran Untuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), abupaten
jadi lebih efisien. Dulu, satuan kerja harus menyetor Tangerang Selatan berhasil menjulang sebagai
rencana satu per satu ke dinas keuangan. Dari sana, kabupaten dengan PTSP paling maju di Provinsi Banten.
rencana kerja ini akan diketik ulang ke dalam rencana Keunggulan di daerah ini adalah PTSP sudah terkoneksi
gabungan. Dengan penerapan sistem elektronik yang dengan data kependudukan. Dengan integrasi seperti
saling terintegrasi, tak ada lagi pekerjaan dobel yang itu, maka hanya berbekal Nomor Induk Kependudukan
memakan waktu dan rawan menimbulkan kesalahan dari KTP, pemohon izin bisa membuat berbagai jenis izin.
administrasi. Mulai untuk keperluan usaha, industri, kependudukan,
hingga urusan bangunan dan pertanahan.
Menariknya, penerapan sistem keuangan elektronik
ini tak butuh dana besar. Kabupaten yang membawahi Pelayanan perizinan yang diberi nama Simponie (Sistem
beberapa wilayah pemekaran di sekitar itu sudah mulai Informasi Manajemen Perizinan Online) sudah bisa
membangun sistem keuangan elektronik sejak 2010. diakses via internet sejak November 2017. Ada 112 jenis
Modal awalnya hanya Rp50 juta. perizinan yang bisa diajukan secara online. Sedangkan
untuk 25 jenis non perizinan, permohonan bisa dilakukan
Meski sudah dirintis sejak 2010, saat itu sistem keuangan di kantor kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

12
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Sistem online ini amat efisien dan menguntungkan bagi


kedua belah pihak, baik penyedia maupun pemohon.
Bagi pemohon, aplikasi yang bisa dibuat secara online
ini jelas menghemat waktu. Selain itu, ada batasan waktu
untuk pembuatan izin pemohon. Jika pembuatannya
Berkat dorongan KPK, kini
lewat dari durasi, maka akan ada pemberitahuan kami sudah memakai sistem
otomatis ke kepala dinas. perencanaan elektronik sejak
perumusan anggaran tahun
Jika melebihi beberapa hari, pemberitahuan itu otomatis 2017. Sistem penganggaran
terkirim ke walikota. Sedangkan bagi penyedia, dalam elektronik akan menyusul,
hal ini adalah Pemerintah Kota Tangerang Selatan, berlaku pada tahun anggaran
sistem ini bisa meringankan proses administrasi. Selain 2018.
itu, dokumen lunak (soft copy) langsung tersimpan di
- Ibnu S. Hutomo, Pelaksana
ruang penyimpanan maya. Jadi tidak perlu lagi biaya
Tugas Sekretaris Daerah
sewa ruangan untuk menyimpan arsip. Sumatera Utara -

Pada akhirnya, pencegahan penyakit maupun


pencegahan korupsi memang langkah awal yang amat
penting. Tentu saja, hal itu butuh kerja keras, komitmen
dan konsistensi. Dalam menghalau penyakit, tubuh harus
diberi asupan bergizi, rajin berolahraga, dan menjalani
gaya hidup teratur. Sedangkan untuk mencegah korupsi,
penataan sistem maupun penerapan sistem elektronik
adalah upaya untuk menghalau kesempatan korupsi.

13
KONSISTENSI PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN WUJUDKAN
UPAYA PENCEGAHAN
Penindakan kasus korupsi bukanlah satu-satunya. Lebih
dari itu upaya pencegahan jadi hal penting. Perlu peru-
bahan di berbagai bidang tentang sikap antikorupsi. Ka-
jian serta pengembangan dijalankan penuh konsistensi.

14
Dalam melaksanakan tugas monitoring sebagaimana (GKR) hanya akan membebani produsen dan konsumen.
tertulis pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Padahal, masalah yang ingin diselesaikan harus melalui
Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Pasal 6 perbaikan regulasi dan penguatan penegakan hukum.
Huruf (e), KPK melakukan pengkajian terhadap sistem
pengelolaan administrasi di semua lembaga negara dan Setelah kajian itu dipublikasikan, Menteri Koordinator
pemerintah. Bidang Perekonomian meminta Menteri Perdagangan
untuk menunda berlakunya Permendag NO16/M-DAG/
Setelah melakukan kajian, KPK akan memberi saran PER/3/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi
kepada pimpinan lembaga negara dan pemerintah Melalui Pasar Lelang Komoditas.
untuk melakukan perubahan. Perubahan ini akan
direkomendasikan jika berdasarkan hasil pengkajian, Di bidang kelistrikan, KPK mengkaji efisiensi tata
sistem pengelolaan administrasi tersebut berpotensi kelola kelistrikan. Tujuannya adalah merumuskan dan
korupsi. menyepakati rencana aksi tata kelola sektor tenaga
listrik yang bebas fraud dan korupsi.
Jika usulan perubahan tersebut tak dilakukan, maka
KPK berhak melaporkan kepada Presiden Republik Dalam kajian ini, KPK memaparkan lima poin analisis:
Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, minimnya kendali dalam penyediaan energi primer
dan Badan Pemeriksa Keuangan. jangka panjang, kurangnya integritas perencanaan
kapasitas listrik menimbulkan inefisiensi, belum
Pada 2017, ada kisruh tentang regulasi lelang gula seragamnya tata kelola di masing-masing regional,
rafinasi. Saat itu PT Pasar Komoditas Jakarta ditunjuk belum optimalnya pengelolaan pembangkit existing, dan
menjadi penyelenggara lelang. Ini menjadi salah satu pengelolaan supply yang tidak sesuai optimasi akibat
poin yang dipermasalahkan oleh KPK. Untuk isu rafinasi dari ketidakselarasan penyelesaian proyek pembangkit
gula, tim ketahanan pangan yang melakukan kajian. dan transmisi.
Ketahanan pangan memang jadi salah satu fokus KPK
di tahun 2017. Dari analisis itu, KPK merekomendasikan agar
Perusahaan Listrik Negara (PLN) lebih proaktif dalam
Setelah tim ketahanan pangan melakukan kajian, mengamankan supply energy primer dengan skema
ditemukan bahwa pasar lelang Gula Kristal Rafinasi pembelian energy primer yang terkendali.

15
sebelumnya tentang Sistem Kesehatan
Nasional yang diadakan oleh KPK pada
2013 silam.

Kajian tentang perizinan dan


pengawasan obat JKN ini diinisiasi
karena data izin edar obat di BPOM tidak
diperbarui. Padahal untuk pengadaan
e-Katalog obat, data itu harus diperbarui.
Selain itu, kajian ini berangkat dari fakta
bahwa proses pemberian izin edar obat
di BPOM memakan waktu yang lama,
ada pula soal persentase tindak lanjut
hasil pengawasan BPOM oleh instansi
terkait yang masih rendah. Serta, harga
obat di Indonesia yang masuk kategori
termahal di Asia Tenggara.

Tujuan kajian ini adalah untuk


mengidentifikasi titik-titik rawan korupsi
dan permasalahan dalam perizinan
dan pengawasan obat JKN. KPK
menyelesaikan kajian ini pada Juli 2017.
Hasilnya adalah Surat Kesepakatan
Bersama Penanganan Fraud yang
ditandatangani Ketua KPK, Direktur
Utama BPJS Kesehatan, dan Menteri
Kesehatan.

Hasilnya pun langsung terlihat. Misalnya,


fasilitas kesehatan swasta kini bisa
mempunyai akses belanja e-Katalog.
Selain itu, terjadi peningkatan kepatuhan
penyampaian Rencana Kebutuhan Obat
Selain itu, PLN juga direkomendasikan untuk memperbaiki (RKO) tahunan di rumah sakit-rumah sakit. Untuk fasilitas
model kontrak Take or Pay (TOP) dan merevisi kontrak kesehatan pemerintah, dari yang awalnya hanya 59
perjanjian jual beli listrik. Untuk menyeragamkan tata persen melonjak jadi 95 persen. Sedangkan fasilitas
kelola, PLN diekomendasikan untuk menerapkan satu kesehatan swasta, kepatuhan yang awalnya hanya
best practice di suatu regional untuk diterapkan di 22 persen, meningkat jadi 45 persen. Untuk fasilitas
seluruh regional. kesehatan TNI-Polri, dari 22 persen menjadi 51 persen.

Terakhir, PLN direkomendasikan untuk melakukan audit Di sektor kehutanan, rekomendasi KPK menghasilkan
pembangkit, monitoring proyek, mitgasi fraud dalam perbaikan pengelolaan Sistem Informasi Penata Usahaan
proyek, dan Better Operation & Maintenance (O&M) Hasil Hutan (SIPUHH). Sistem ini terintegrasi dengan
Practice. seluruh sistem di Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari dan sistem SIMPONI dari Direktorat
Untuk tindak lanjut, PLN diminta menyampaikan rencana Jenderal Perbendaharaan.
aksi kepada KPK paling lambat pekan kedua Januari
2018. Penyampaian kemudian harus disertai dengan Dengan perbaikan ini, pendapatan negara juga
penyampaian pelaksanaan rencana aksi secara berkala ditargetkan meningkat. Pada 2017, Penerimaan Negara
setiap tiga bulan beserta kendala yang dihadapi dan Bukan Pajak dari SIPUHH ditargetkan Rp 2 triliun.
rencana aksi berikutnya. Hasilnya, per September, PNPB dari SIPUHH sudah
mencapai Rp 3,4 triliun. Selain itu, ada 12 kali audit pasca
Di bidang kesehatan, salah satu isu terpenting yang perbaikan. Yang tidak melaksanakan dengan benar,
dikawal KPK adalah kajian tentang perizinan dan akan didenda. Dendanya mencapai Rp1 triliun.
pengawasan obat Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN). Kajian ini adalah lanjutan dari rangkaian kajian

16
Selain itu, kajian di sektor kehutanan berhasil membantu Pembangunan ESDM One Map ini adalah salah satu
dalam peningkatan penetapan kawasan hutan oleh tujuan kegiatan Koordinasi dan Supervisi yang diinisiasi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pada oleh KPK dan Kementerian ESDM. Aplikasi ini juga
2010, penetapan kawasan hutan hanya 11 persen. Pada sejakan dengan pembangunan sistem data yang
2017, KLHK telah menetapkan kawasan hutan seluas terintegrasi dan sesuai dengan implementasi Kebijakan
87,4 juta hektare, atau sekitar 68 persen dari luas hutan Satu Peta, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 9
di Indonesia. Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan
Satu Peta Pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000.
Penetapan kawasan hutan ini memang rawan memicu
pertikaian. Kajian di sektor kehutanan kemudian ikut Kajian tentang SDA juga membuahkan perbaikan di
membantu terbitnya Peraturan Presiden NO 88/2017 bidang administrasi dan bisa mempercepat peningkatan
tentang Tata Cara Penyelesaian Penguasaan Tanah tata kelola ESDM. Hasilnya, antara lain, peningkatan
dalam Kawasan Hutan. Tentu saja, sebagai peraturan PNPB. Di sektor mineral dan batubara, misalkan. Per
baru, implementasinya harus terus diawasi. Bahkan Oktober 2017, PNPB dari sektor ini sudah mencapai Rp
pengawasan harus dua kali lebih besar. 1,1 triliun. Kemudian di sektor hulu migas, per Oktober
2017, PNPB sudah mencapai USD 62,15 juta.
Sedangkan di bidang pendidikan, rekomendasi KPK
adalah pembangunan sistem penelitian terpusat di Di sektor pajak, KPK juga membantu Pemerintah
Kementerian Agama. Jika biasanya pengajuan proposal Provinsi DKI Jakarta untuk mencapai target penerimaan
penelitian dilakukan penelitian secara manual, berkat pajak daerah pada 2017. Keberadaan KPK diakui bisa
adanya portal ini, penelitian bisa dilakukan secara menertibkan wajib pajak yang tidak patuh. Maka jika
otomatis, tercatat, dan transparan. per 2016 penerimaan pajak di DKI adalah Rp 21,2 triliun,
per Agustus 2017 angkanya sudah naik menjadi Rp 24,5
Selain itu, KPK juga berhasil merealisasikan serah terima triliun. Atau naik sekitar Rp 3,2 triliun.
rusunawa dari Kementerian Perumahan Rakyat ke
Kementerian Agama. Proses ini sendiri sempat tertunda
lebih dari empat tahun. Kemudian secara administratif,
KPK menghasilkan penyederhanaan satuan kerja di
Kementerian Agama. Dari yang awalnya 4.484 satuan
kerja, menjadi hanya 2.798 satuan kerja. Perampingan
ini akan terus dilakukan secara bertahap sesuai
rekomendasi dari kajian KPK.

Untuk Reformasi Birokrasi, dan Penegakan Hukum


juga ada banyak kabar baik. Misalkan, adanya sistem Kami sepakat dengan hasil kajian
penghitungan Indeks Penegakan Hukum. Sistem ini KPK yang sangat detil. Ini sangat
bisa memantau kinerja penanganan kasus korupsi di bermanfaat bagi kami. KPK menjadi
KPK. Selain itu, juga sudah dilakukan kajian tentang kontrol kami. Mungkin apakah 3
remunerasi jabatan-jabatan rawan korupsi. Kajian bisa bulanan, 6 bulanan, dan kawan-
memberikan pemahaman tentang jenis-jenis jabatan kawan KPK kan ada di PLN. Enggak
rawan korupsi, juga nilai remunerasi yang layak untuk ada masalah saat datang untuk
jabatan rawan korupsi. konfirmasi, untuk lihat prosesnya.

- Sofyan Basir, Direktur Utama PLN -


KPK telah melakukan kajian di bidang efektivitas
pencegahan korupsi. Kajian ini mengidentifikasi/
mengevaluasi tingkat keberhasilan atau kegagalan
sebuah program pencegahan korupsi di deputi
pencegahan.

Perbaikan administrasi juga dilakukan oleh pada Mei


2017. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
meluncurkan aplikasi ESDM One Map Indonesia. Ini
adalah sistem informasi berbasis web yang mampu
menampilkan berbagai informasi peta tematik sektor
ESDM secara online.

17
JALANKAN FUNGSI
MONITORING SELAMATKAN
KAWASAN HUTAN
KPK menginisiasi gerakan nasional penyelamatan sum-
ber daya alam sejak dua tahun lalu. Tahun ini kema-
juannya cukup pesat, mulai dari pembenahan aturan,
hingga adanya temuan pelanggaran legalitas kayu di
Papua.

18
Sektor kehutanan telah menjadi perhatian KPK sejak Penguasaan ratusan juta hektar luas kawasan hutan,
beberapa tahun belakangan. Melalui fungsi monitoring, belum sepenuhnya manfaat hutan dapat menjadi
KPK turut ambil bagian dalam menjaga fungsi hutan jalan kemakmuran bangsa dengan cara yang adil dan
sebagai kekayaan Indonesia yang merupakan kesatuan bermartabat. Dari total 41,69 juta hektar lahan hutan yang
utuh dalam sistem kehidupan bermasyarakat dan dikelola, hanya 1 persen yang diberikan kepada skala
berbangsa. kecil dan masyarakat adat. Sementara itu kerusakan
hutan, deforestasi terus terjadi dari tahun ketahun. Tidak
Pasalnya, di dalam hutan yang berfungsi sebagai ruang hanya berdampak pada kerugian ekonomi, tetapi juga
publik dan penyangga kehidupan tersebut, budaya menjadi beban langsung yang harus ditanggung oleh
dan peradaban lahir menjadi cara pandang bangsa 80 juta masyarakat yang hidup dan menggantungkan
tentang bagaimana rahmat sumber daya alam tersebut hidupnya dari hutan.
dimanfaatkan secara adil. Adil bagi sesama, maupun
untuk masa yang akan datang. Visi bangsa inilah yang Buruknya pengawasan menyebabkan negara didera
dituangkan dalam konstitusi Pasal 33 UUD 1945. Dalam kerugian negara hingga 35 triliun Rupiah per tahun
cita yang demikian, hutan seharusnya dipandang akibat pembalakan liar. Hasil kajian menemukan bahwa
sebagai kekayaan negara terbesar. kelemahan pengawasan dalam izin pinjam pakai
menyebabkan terjadi potensi kehilangan penerimaan
Kondisi yang ada saat ini, menjelaskan bahwa praktik negara bukan pajak akibat pertambangan di dalam
penguasaan hutan yang ada justru melupakan kawasan hutan sebesar Rp 15,9 trilyun per tahun. Ini
bagaimana hutan seharusnya sebagai bagian karena (hanya di Kalimantan, Sumatera, dan Papua saja)
dan membentuk sistem hidup bangsa Indonesia. ditemukan 1.052 usaha pertambangan dalam kawasan
Ketimpangan pengelolaan dan watak kebijakan sumber hutan yang tidak melalui prosedur pinjam pakai.
daya alam yang otoriter, kelemahan dalam tata kelola,
dan ketidak pastian hukum berkelindan dengan salah Resiprokal dengan buruknya tata kelola tersebut,
satu musuh bangsa terbesar abad ini, yaitu korupsi. korupsi menjadi penyakit yang tumbuh subur di
Berbagai permasalahan yang terjadi dan terpapar saat dalamnya. Dalam kajian perizinan sumberdaya alam
ini seolah memberikan hipotesis bahwa Pasal 33 UUD KPK tahun 2013 membuktikan bahwa kebijakan
1945 ini telah dikorupsi. pengelolaan sumberdaya alam sangat rentan dengan
korupsi. Melalui metode kajian Corruption Impact

19
Assessment (CIA), temuan kajian mencatat bahwa dari sebesar 43,5 persen. Tujuan harmonisasi regulasi ini
27 regulasi yang mengatur pemanfaatan hasil hutan adalah menguatkan alat pengendalian lingkungan
kayu dan penggunaan kawasan hutan, 13 regulasi di di sektoral, penyelarasan regulasi, dan mendorong
antaranya mudah disalahgunakan dan menjadi peluang perizinan yang terintegrasi.
bagi korupsi. Akibatnya, setiap bisnis proses perizinan
tersebut penuh dengan suap, konflik kepentingan, Demi mencapai tujuan itu, hal-hal yang dilakukan KPK
perdagangan pengaruh, pemerasan, bahkan state bersama bersama kementerian/lembaga lintas sektoral
capture. adalah dengan merancang aturan kriteria alokasi
ruang untuk perkebunan dan pertambangan. Selain itu,
Untuk memperbaiki itu semua, sejak tahun 2015 KPK melakukan kajian harmonisasi regulasi undang-undang
melakukan Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber di bidang sumber daya alam. Kemudian menerbitkan
Daya Alam dengan melakukan Nota Kesepakatan aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 32
Bersama dengan kementerian/lembaga lintas sektoral: Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Badan Informasi Geospasial, Badan Pertanahan Lingkungan Hidup.
Nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Tak hanya itu, hal lain yang dilakukan kemudian adalah
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mengevaluasi perizinan yang sudah diterbitkan,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan membuat basis data kegiatan usaha sumber daya alam,
Hak Asasi Manusia, Kementerian Pertanian, dan Komisi dan izin lingkungan/ AMDAL.
Nasional Hak Asasi Manusia.
Kedua, penyelarasan teknis pengukuhan kawasan
Ada tiga hal yang menjadi sorotan dalam gerakan ini. yang saat ini capaiannya sebesar 50,7 persen. Dalam
Pertama, harmonisasi regulasi. Tahun 2017, capaiannya hal ini, gerakan nasional ini ingin memastikan kualitas

20
peta penunjukan kawasan, memastikan pengakuan hak Hasil Hutan (SIPUHH), target Penghasilan Negara Bukan
masyarakat, ketersediaan informasi hutan yang actual, Pajak (PNBP) mencapai Rp 3,4 triliun dari target Rp 2
memperkuat aturan pengelolaan hutan oleh masyarakat, triliun.
dan adanya integrasi dalam informasi spasial.
SIPPUH juga mampu mendeteksi sejumlah indikasi
Ketiga, adalah resolusi konflik. Capaiannya hingga saat ini pelanggaran proses Sistem Verifikasi Legalitas Kayu
sebesar 27,3 persen. Tujuannya adalah menyelesaikan (SVLK) yang memungkinkan masuknya kayu-kayu ilegal
konflik secara kelembagaan. ke perusahaan yang menerima Sertifikat Legalitas Kayu
(SLK) di Papua. Saat melakukan kunjungan ke Papua
Dari kegiatan-kegiatan tersebut, hasilnya sudah tampak awal Desember 2017, KPK dan KLHK menemukan 845
dengan rancana aksi yang dilakukan Kementerian batang kayu merbau yang sudah ditebang.
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hingga Juli 2017,
perkembangan pengukuhan kawasan hutan mencapai KPK dan KLHK kemudian berkoordinasi dengan
86,9 persen. kepolisian dan warga setempat untuk menyelesaikan
perkara ini.
Salah satu contohnya adalah di Barito Selatan yang
menunjukkan pengukuhan tidak mampu menyelesaikan Temuan dalam analisis potensi korupsi terhadap
ha-hak masyarakat dalam kawasan hutan. Dengan tatakelola sumber daya alam tersebut seolah menjadi
diketahuinya data ini, maka bisa segera diperbaiki. mengklarifikasi upaya penindakan yang KPK lakukan.
Termasuk ketika praktik korupsi tersebut berhadapan
Hasil lain adalah perampingan proses perizinan telah dengan proses-proses politik di daerah.
menghilangkan 60 persen titik biaya transaksi dalam
pelayanan izin. Dangan Sistem Informasi Penatausahaan

21
BERSAMA KEMENTERIAN LINTAS SEKTOR
BENAHI IZIN USAHA TAMBANG
Lama terjadi karut marut izin tambang,
KPK gandeng kementerian terkait
Saat Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Nur
membenahinya. Alam, Gubernur Sulawesi Tenggara, sebagai tersangka
korupsi pada Agustus 2016, semakin terungkap betapa
rawannya korupsi berbasis Izin Usaha Pertambangan
(IUP). Nur Alam diduga menerima suap senilai lebih dari
Rp 60 miliar terkait pemberian izin usaha pertambangan
di Kabupaten Buton dan Bombana.

Minimnya akses informasi soal lelang, juga mekanisme


pemberian izin yang tak transparan, menjadi salah satu
penyebabnya. Dalam hasil studi yang dipublikasikan
pada Oktober 2017 itu, ada 35 risiko dalam pemberian
IUP yang bisa memicu korupsi, dan 20 di antaranya
masuk dalam kategori risiko amat tinggi.

Ini artinya, risiko tersebut hampir pasti atau sangat


mungkin terjadi. Maka jika tidak ada perbaikan sistem
dan tata kelola IUP, hal itu bisa menimbulkan dampak
sangat buruk. Permasalahan di pemberian IUP ini juga
diprediksi akan meningkat menjelang Pilkada serentak
tahun 2018. Sebab, terbitnya IUP bisa dijadikan sapi
perah bagi politisi lokal untuk menimbun dana kampanye.

Karena karut-marut pemberian IUP ini lintas sektoral,


maka KPK menggandeng para pemangku kebijakan.
Pada 2017, KPK bekerja sama dengan lima Kementerian
untuk membereskan perkara IUP ini. Lima pihak itu
adalah Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian
Keuangan, dan Kementerian Perhubungan.

Penertiban IUP ini memang membutuhkan proses


maupun napas panjang. Sebab sengkarut IUP ini sudah
terjadi sejak lama dan melibatkan lintas sektoral dan
Kementerian. Karena sifatnya yang lintas sektoral,
kekisruhan muncul karena data yang tak terintegrasi
antara satu pihak dengan pihak lain. Mulai dari data
pertambangan, perusahaan, juga kepemilikannya.
Selain itu, sering ditemukan adanya tumpang tindih izin
pemberian izin.

Setelah beberapa kali melakukan kajian, KPK dan lima


kementerian ini memetakan izin-izin yang bermasalah.
Disebutkan bahwa ada sekitar 2.509 izin usaha
pertambangan tidak berstatus CnC. Sanksinya adalah
penertiban dan pemblokiran IUP yang tidak beres itu.

22
Dari rapat koordinasi, ada lima rekomendasi yang
akan ditindaklanjuti. Pertama, penataan dan penertiban
IUP ini akan diselesaikan berbasis Provinsi. Jika
ada rekomendasi IUP yang sudah terlambat untuk
diselesaikan, maka akan dikerjakan oleh tim bersama.
Rekomendasi IUP yang terlambat ini paling banyak
terdapat di Kalimantan Tengah, yakni 130 rekomendasi.
Diikuti di Jawa Barat sebanyak 17, dan Aceh ada 8.

Hal kedua yang akan dilakukan adalah: Direktorat


Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian
Perdagangan dan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai Kementerian Keuangan akan memberhentikan
pelayanan ekspor dan impor bagi perusahaan tambang
yang Surat Keputusannya sudah habis dan yang tidak
CnC per 31 Desember 2017.

Ketiga, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan


berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pajak. Jika
ada perusahaan yang bermasalah soal pajak, atau
memiliki kewajiban maupun tunggakan, dua direktorat
ini akan berbagi informasi.

Keempat, Kementerian LHK akan turun ke provinsi untuk


menyelesaikan IUP yang belum CnC, tumpang tindih,
maupun sengketa. Kementerian LHK memang punya
kepentingan yang besar agar IUP ini bisa beres. Sebab
berdasar Policy Brief: Korsup KPK dan Penataan Izin
Usaha Pertamban Sektor Mineral dan Batubara (2016),
sekitar 4,9 juta hektare hutan lindung dijadikan tambang,
dan 1,3 juta hektare hutan konservasi jadi tambang.

Terakhir, akan ada klarifikasi untuk tagihan Pendapatan


Negara Bukan Pajak. Menurut data KPK ada Rp4,3
triliun yang masih belum dibayar oleh perusahaan-
perusahaan tambang ini. Tagihan ini bersifat mengikat.
Bahkan meskipun perusahaan sudah tidak beroperasi
lagi, kewajiban membayar tagihan tidak akan gugur.
Sedangkan untuk perusahaan yang berganti nama
supaya lepas dari kewajiban membayar, KPK akan
Inisiatif KPK dan hasilnya bagus, jadi
melacak kepemilikan perusahaannya. tidak ada lagi lempar-lemparan terkait
dengan izin usaha pertambangan.
Usaha ini sudah dilakukan KPK sejak 2014. Pada April
2014, KPK memberi tenggat perusahaan pertambangan - Freddy Harris, Direktur Jenderal
yang untuk menyelesaikan izin yang masih bermasalah. Administrasi Hukum Umum
Pada medio 2014, ada sekitar 400 IUP yang dicabut Kementerian Hukum dan Ham -
izinnya. Pencabutan itu terjadi di, misalkan, Kepulauan
Bangka Belitung ada 13 IUP, Jambi ada 111 IUP, Sumatera
Selatan ada 47, dan 66 IUP dicabut di Kepulauan Riau.

Dalam penertiban ini, ada banyak perusahaan yang


memprotes. Tapi, penertiban ini harus terus dilakukan
agar tidak menimbulkan kerugian bagi negara, seperti
yang sudah terjadi pada kasus Nur Alam.

23
TERUS PERMUDAH PELAPORAN
LHKPN DAN GRATIFIKASI
Harta kekayaan penyelenggara negara sering jadi
polemik. Tak sedikit harta yang akhirnya kena sita
karena terseret kasus korupsi. Sepanjang 2017, KPK
tingkatkan pelaporan harta dan gratifikasi secara
online.

24
Pada Hari Anti-Korupsi Sedunia (HAKORDIA), 11 Dari angka laporan itu, ada banyak penyelenggara
Desember 2017, KPK meluncurkan aplikasi LHKPN negara yang belum punya kesadaran untuk melaporkan
elektronik (e-lhkpn) yang dapat diakses online pada barang-barang yang terindikasi sebagai barang
https://www.elhkpn.kpk.go.id/ untuk mempermudah gratifikasi. Maka di momen Hakordia 2017 pula tepatnya
tata cara pelaporan harta. Sehingga mulai 1 Januari 12 Desember 2017, KPK meluncurkan sarana pelaporan
2018 seluruh Wajib LHKPN dapat melaporkan hartanya gratifikasi melalui aplikasi GOL KPK. Aplikasi tersebut
dengan aplikasi tersebut secara periodik dimulai 1 dapat diundah gratis oleh seluruh masyarakat di ponsel
Januari hingga 31 Maret setiap tahunnya. pintar melalui App Store untuk pengguna iOS dan
Google Play bagi pengguna Android. Selain itu juga
Data yang harus diisi pun lebih sederhana. Dari 14 jenis dapat diakses melalui personal komputer melalui situs
dokumen pendukung yang harus dilampirkan, kini https://gol.kpk.go.id.
tinggal satu jenis yang harus disertakan, yakni dokumen
kepemilikan harta pada lembaga keuangan dan itu pun Lewat GOL KPK ini, para penerima barang yang diduga
hanya disampaikan satu kali saat Wajib LHKPN pertama terindikasi sebagai barang gratifikasi, dapat langsung
kali melaporkan harta dengan aplikasi LHKPN elektronik. melapor melalui aplikasi di tiga platform tadi. Peluncuran
Dengan aplikasi ini diharapkan kepatuhan LHKPN dapat aplikasi ini nantinya akan mempermudah banyak pihak.
terus meningkat. Bagi para pelapor yang sebelumnya malas untuk melapor
karena alasan repotnya mengisi formulir pelaporan, kini
Sedangkan untuk gratifikasi, data dari Direktorat bisa melaporkan barang yang terindikasi gratifikasi di
Gratifikasi menyebut bahwa tahun 2017 ada 1.685 manapun mereka berada hanya dalam satu genggaman.
laporan. Sebanyak 551 di antaranya dinyatakan milik
negara, 37 milik penerima, dan 278 laporan sedang KPK berharap dengan peluncuran kedua aplikasi
dalam proses. Dari persentasenya, BUMN/BUMD online tersebut, baik e-LHKPN maupun GOL KPK
adalah yang paling banyak melaporkan gratifikasi, yakni dapat meningkatkan tingkat kepatuhan seorang
mencapai 667 laporan. penyelenggara negara. Dan dalam kemudahan aplikasi
ini pula, KPK ingin mengajak semua pihak, secara umum
Dari seluruh laporan itu, gratifikasi yang ditetapkan seluruh masyarakat untuk bisa memberikan informasi
sebagai milik negara mencapai angka Rp114 miliar. dini jika mengetahui di sekitarnya ada penyelenggara
Jumlah itu terbagi dari barang senilai Rp109 miliar dan negara yang tidak melaporkan harta kekaayaan dan
uang tunai lebih dari Rp4,4 miliar. barang-barang yang terindikasi sebagai gratifikasi.

25
Pelaporan harta kekayaan dan gratifikasi adalah hal
penting. Sebab ketidakpatuhan ini bisa menjadi indikasi
ada hal yang disembunyikan, seperti mendapat kekayaan

& e-LHKPN
KEP. KPK 07/2005
dari cara yang tidak wajar. Kasus yang diungkap KPK
LHKPN PER. KPK 07/2016 selama 2017 menjadi salah satu contoh. Misalkan seperti
LAMA Oktober 2017, saat KPK menangkap Ketua Pengadilan
Tinggi Manado, SudiwardoNO Setelah diperiksa,
ternyata ia memang sama sekali tidak pernah membuat
LHKPN. Begitu pula Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, M.
Basuki, yang terkena Operasi Tangkap Tangan. Ia belum
pernah melapor LHKPN.

Kewajiban lapor ini bukan berarti melarang


para penyelenggara negara dilarang memiliki
harta. Namun, untuk memastikan mereka bisa
mempertanggungjawabkan asal dan kepemilikan
23 HALAMAN 16 HALAMAN
JENIS FORMULIR SATU JENIS FORMULIR
hartanya. Di Indonesia, kewajiban yang dikenal dengan
A (pertama) & B (lanjutan) istilah Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN) ini sudah diatur dalam tiga peraturan.

JUN
2017
Pertama, yakni Undang-Undang Nomor 28 Tahun
1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan
Periode Pelaporan Periode Pelaporan
Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme; lalu lewat
• Pertama kali menjabat • Pertama kali menjabat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
• Mutasi/promosi
• Per 2 tahun dalam jabatan
• Periodik setahun sekali
• Berakhir masa jabatan/pensiun
Pemberantasan Tindak Pindana Korupsi; dan terakhir
yang sama • Pengangkatan kembali sebagai melalui Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi
• Pensiun PN setelah berakhir
• Sewaktu-waktu untuk masa jabatan/ pensiun Nomor 07 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran,
kepentingan pemeriksaan
Batas Waktu Penyampaian Pengumuman dan Pemeriksaan Harta Kekayaan
Batas Waktu Penyampaian • Setiap tahun, cut off harta 31 Des, Penyelenggara Negara.
dilaporkan 1 Jan-31 Mar
• Mengikuti perubahan jabatan
tahun berikutnya
• Maks 2 (dua) bulan setelah
mengalami perubahan jabatan
• Maks 3 (tiga) bulan setelah
diangkat atau pensiun
Penyelenggara Negara adalah amanah, dan karenanya
mengikuti pula tanggung jawab dan kewajibannya.
Setidaknya ada tiga kewajiban terkait LHKPN. Pertama,
penyelenggara negara bersedia diperiksa kekayaan
sebelum, selama, dan sesudah menjabat. Kedua,
melaporkan harta kekayaannya pada saat pertama kali
menjabat, mutasi, promosi, maupun pensiun. Ketiga,
Melampirkan 14 dokumen,
Melampirkan hanya dokumen mengumumkan harta kekayaannya.
kepemilikan harta pada
seperti KTP, NPWP,
lembaga keuangan
SK Jabatan dan rekening bank.
(surat berharga, asuransi,
perbankan) Tentu saja, sebagai Penyelenggara Negara yang berada
Surat menyurat secara elektronik | Tutorial digital & online FAQ
di lingkup kekuasaan, godaan seringkali muncul. Salah
satunya hadir melalui gratifikasi. Secara umum, gratifikasi
Surat menyurat dengan kertas | Manual Book
diartikan sebagai: pemberian uang, barang, diskon,
komisi, pinjaman, tiket, dan berbagai fasilitas lain-lain.

Media Pengumuman LHKPN Dalam Pasal 12B Ayat 1 di UU NO31/1999 jo UU NO


20/2001 jelas disebut bahwa gratifikasi kepada pegawai
negeri atau penyelenggara negara adalah suap, apabila
berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan
• BN/TBN RI
• Media Pengumuman KPK; kewajiban dan tugasnya. Maka agar tak dianggap suap,
• Media Pengumuman
• Website KPK
• Papan Pengumuman Instansi
Resmi Instansi, dan/atau; para penerima ini wajib melaporkan gratifikasi pada
• Koran Harian Nasional
• Surat Kabar yang memiliki
peredaran nasional.
Komisi Pemberantasan Korupsi.

Salah satu teladan terbaik seorang penyelenggara


negara yang melaporkan gratifikasi adalah Presiden
Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Presiden meraih
penghargaan tertinggi sebagai pelapor gratifikasi terbaik

26
di acara HAKORDIA bersamaan dengan peluncuran rendah, terutama pada para anggota legislatif di daerah.
e-LHKPN. Tantangan terbesar di tahun 2017 ini agar kepatuhan
pelaporan harta ini bisa ditingkatkan adalah kepatuhan
Presiden Jokowi terakhir melaporkan piringan hitam pelaporan harta anggota legislatif daerah yang baru
kelompok musik Metallica yang diberikan oleh Perdana mencapai sekitar 28%.
Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen saat kunjungan
ke Istana Kepresidenan Bogor pada 28 November Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya
2017 lalu. Saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI memberi pemahaman mengingat sebagian wakil rakyat
Jakarta pada 2014, Jokowi juga pernah melaporkan gitar menolak melaporkan dengan alasan tidak merasa
pemberian dari Bassist Metallica, Robert Trujilo sebelum sebagai penyelenggara negara. Sementara, kepatuhan
konser di Jakarta. para wakil rakyat di kalangan legislatif nasional cukup
tinggi yakni sekitar 96%.
Teladan seperti itu yang patut dicontoh para pejabat
di Indonesia. Sayang, tingkat kepatuhan ini masih

Adanya e-LHKPN, pelaporan harta kekayaan di Dengan diciptakannya pelaporan yang berbasis
lingkungan pejabat negara akan semakin transparan aplikasi tersebut, maka dapat memudahkan
dan mudah. Ini juga memungkinkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mau
membantu Direktorat Jenderal Pajak. melaporkan atas apa yang diperoleh selama
ASN tersebut berkarya.
- Sri Mulyani, Menteri Keuangan -
- Srie Agustina, Inspektur Jenderal
Kementerian Perdagangan -

27
Korupsi di sektor perizinan daerah
PEMBENTUKAN menjadi salah satu fenomena di
KOMITE ADVOKASI daerah. Dunia usaha mengeluh ini
jadi hambatan. KPK berinisiatif
UNTUK membentuk forum komunikasi
BISNIS BERINTEGRITAS mencari solusinya.

28
Tidak seragamnya kebijakan perizinan antara Pemerintah Komite ini dibuat berupa forum komunikasi dan
Provinsi dan daerah tingkat dua menghambat dunia advokasi antara regulator dan pelaku usaha agar dapat
bisnis dan investasi di daerah. Padahal peluang di menyampaikan dan menyelesaikan kendala yang
daerah sangat besar untuk memajukan daerah demi dihadapi dalam menciptakan lingkungan bisnis yang
kesejahteraan rakyat. bersih dan berintegritas.

Peraturan kepala daerah dan peraturan gubernur yang Selama tahun 2017, ada delapan provinsi yang menjadi
tak sejalan, malah banyak dimanfaatkan sebagai celah sasaran KPK sebagai awalan membentuk komite advokasi
mencari tambahan pemasukan ilegal oleh oknum tak ini. Sejak bulan Juli, hingga Oktober, berturut-turut KPK
bertanggung jawab. Akibatnya, pembangunan dan mendirikan KAD di Jawa Tengah, Riau, Yogyakarta, Jawa
investasi terhambat. Fasilitas untuk masyarakat pun tak Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Lampung,
berkembang signifikan. dan terakhir di Jawa Timur.

Melihat kondisi ini, Komisi Pemberantasan Korupsi Fokus KPK saat ini menitikberatkan dalam lima sektor
(KPK) berinisiatif mengajak pemerintah daerah dan strategis, yakni minyak dan gas, infrastruktur, kesehatan,
Kamar Dagang Industri untuk membentuk Komite pangan, dan kehutanan. Kelimanya dianggap sebagai
Advokasi Daerah (KAD). Tujuannya, mencari solusi sektor yang paling bersentuhan dengan hajat hidup dan
untuk membangun bisnis yang berintegritas dan bebas pelayanan masyarakat.
korupsi.

29
KPK membentuk Komite Advokasi di dua wilayah: pun harus berhubungan dengan upaya pencegahan
nasional dan daerah. Komite Advokasi Nasional (KAN) korupsi di Indonesia.
akan melibatkan regulator yang terdiri dari kementerian
teknis dan lembaga, kamar dagang, asosiasi bisnis, dan Anggota KAD ini terdiri dari lima perwakilan. Yakni dari
pelaku usaha di sektor terkait. Pemerintah Provinsi, asosiasi bisnis di daerah, kamar
dagang di daerah, akademisi, dan LSM. Dari perwakilan-
Di daerah, komite ini dibentuk di ibu kota Provinsi. perwakilan tersebut, akan ditunjuk yang menjabat
Fokusnya membahas kendala pembangunan proses sebagai ketua, wakil ketua, dan juga anggota.
bisnis berintegritas yang terjadi di suatu daerah.
Setelah terbentuk organisasinya, kemudian akan
Tujuan awal pembentukan KAD ini mengacu pada ditetapkan alur kerjanya. Para perwakilan komite dari
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi masing-masing unsur, akan berkumpul dan merembukkan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dalam Pasal langkah terbaik dalam membangun bisnis berintegritas
6 Huruf D, disebutkan bahwa Komisi Pemberantasan dan upaya yang diperlukan dalam pencegahan korupsi.
Korupsi mempunyai tugas melakukan tindakan-tindakan LSM, selain berfungsi sebagai salah satu anggota komite,
pencegahan tindak pidana korupsi. juga bertindak sebagai pengamat/ observer.

Salah satu cara untuk mencegah korupsi adalah Dari hasil rembukan itu, akan ada rekomendasi yang
dengan meminta rekomendasi atau masukan dari para harus dilakukan oleh pengusaha, dan dibuat regulasinya
pemangku kepentingan. Agar hal itu berjalan melalui oleh Pemerintah Provinsi selaku regulator. Kamar Dagang
satu jalur, terarah, dan tidak tumpang tindih, diperlukan berfungsi untuk melakukan tindak lanjut dan mengawasi
adanya komite advokasi yang terdiri dari para pemangku perkembangan rekomendasi melalui perusahaan-
kepentingan. perusahaan. Sedangkan KPK akan melakukan tiga
fungsinya, yaitu fasilitasi, supervisi, dan koordinasi.
Agar tetap berjalan dalam koridor pencegahan anti
korupsi, komite tidak diperbolehkan membahas tema Sejak dibentuk, Komite Advokasi Daerah di beberapa
atau subyek yang hanya menguntungkan pihak tertentu, daerah, salah satunya Lampung, telah melakukan
langkah-langkah pencegahan korupsi dalam bentuk
banyak kegiatan. Salah satu yang sudah dilakukan
adalah membentuk anti-corruption working group.

Kegiatan ini adalah forum kelompok kerja anti korupsi


yang membahas isu strategis di daerah, dan nantinya
akan menghasilkan rekomendasi. Ada pertemuan rutin
berupa diskusi tentang isu-isu terhangat soal tindak
pidana korupsi.

Salah satu isu yang paling sering dibahas adalah terkait


dengan pungutan liar akibat tak sinkronnya aturan di
kota dan provinsi. Banyaknya tahapan dan perizinan
yang diperlukan melakukan usaha membuat celah
korupsi malah semakin besar.

Untuk menanggulanginya, KAD Lampung berinisiatif


untuk membuat perangkat lunak yang mendukung
kemudahan berinvestasi. Perangkat lunak ini juga
diharapkan membuat aturan yang tidak menghambat.
Sehingga pelayanan perizinan akan semakin cepat,
murah, mudah, transparan, pasti, terjangkau, dan
akuntabel. Selain itu, Satuan tugas sapu bersih pungli
juga tengah digodok.

Harapannya, pelayanan perizinan akan sangat cepat


tanpa ada hambatan lagi karena berbelitnya aturan yang
ada.

30
Ada pula knowledge sharing, yakni pertukaran saja disahkan, Perma masih perlu sosialisasi lebih lanjut.
pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana Antara lain penjelasan tentang sistem pencegahan
menjalankan bisnis berintegritas dan bebas korupsi. korupsi yang memadai bagi korporasi. Di sini, peran
Komite Advokasi Daerah bisa berjalan.
Selain dua kegiatan itu, yang menjadi topik hangat di
pertemuan rutin Komite Advokasi ini adalah sosialisasi Tujuan sosialisasi regulasi ini antara lain agar pelaku
Peraturan Mahkamah Agung (Perma) NO 13 Tahun 2016 usaha dan pembuat peraturan paham berbagai
tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana peraturan yang berkaitan dengan pencegahan korupsi
oleh Korporasi. di sektor bisnis. Ada banyak sekali pengusaha, bahkan
regulator, yang tak paham tentang pencegahan korupsi
Perma ini akan bisa menjerat korporasi yang terlibat bagi korporasi. Hasilnya adalah, sektor swasta terlibat di
tindak pidana korupsi. Sebagai peraturan yang baru banyak kasus korupsi.

Sejak dibentuk bulan September lalu, organisasi Kehadiran KAD adalah hal yang ditunggu. Sejak
Komite Advokasi Lampung sudah terbentuk cukup Agustus 2017, para pengusaha yang tergabung
rapi. Semua unsur terwakili di dalamnya. Pertemuan di Kadin Lampung sudah melakukan beberapa
dan diskusi rutin digelar untuk membicarakan pertemuan untuk mematangkan konsep KAD di
masalah yang timbul dalam praktik bisnis di sana. Lampung. Kami juga sudah menyiapkan bahan
Yang terbaru, mereka menggelar diskusi tentang diskusi dan amat siap mendukung kegiatan ini.
Peraturan Mahkamah Agung (Perma) NO 13 Tahun
2016 Tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak - Muhammad Khadafi, Ketua Umum Kadin
Pidana oleh Korporasi. Semua pihak merasa harus Lampung -
mendapat informasi terbaru terkait denagn aturan Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik
ini. hal ini sebagai salah satu pencegahan korupsi.
Oleh karena itu, satuan kerja terkait harus mampu
berkoordinasi dengan baik guna mewujudkan
Lampung yang bebas dari Korupsi. Melalui KAD
diharapkan pelaku bisnis dan regulator bersama
mencegah korupsi.
- Hamartoni Ahadis, Asisten Bidang Administrasi
Umum Pemerintah Provinsi Lampung -

31
PERLUAS PAHAM ANTIKORUPSI
MELALUI PENYULUH TERSERTIFIKASI
Luasnya cakupan wilayah yang harus dijangkau tak jadi penghalang. KPK buat
terobosan cetak penyuluh antikorupsi tersertifikasi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berusaha Peresmian ini adalah tindak lanjut dari Keputusan Menteri
menjangkau seluruh wilayah Indonesia dalam Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 303 Tahun
penyebaran paham antikorupsi. Salah satunya dengan 2016 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat. Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah,
dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Profesional, Ilmiah,
Tahun ini, KPK melakukan terobosan baru dengan dan Teknis Lainnya Bidang Penyuluhan Pada Jabatan
meresmikan Lembaga Sertifikasi Penyuluh Antikorupsi Kerja Penyuluh Antikorupsi.
(LSP) P-II. Pembentukan lembaga ini adalah sejarah
baru dalam sertifikasi penyuluh antikorupsi. Lembaga Dalam pembentukan LSP Penyuluh Antikorupsi ini KPK
ini akan menghasilkan orang-orang yang memiliki menggelar rangkaian kegiatan yang antara lain adalah
kompetensi kemudian menyebarkan integritas dan dan Peer Assement dan Witness bersama Tim BNSP di
sifat antikorupsi. Gedung KPK C1.

32
Serangkaian kegiatan ini dipandu oleh Tim Asesmen dari menyampaikan nilai antikorupsi, mengkomunikasikan,
BNSP. Setelah melalui rangkaian tersebut LSP KPK telah meyakinkan, menyadarkan, mengajak, melatih
mendapatkan lisensi oleh BNSP berdasarkan hasil rapat masyarakat, Aparatur Sipil Negara, aparat penegak
pleno yang diadakan pada tanggal 30 Oktober 2017. hukum, swasta, militer, dan komunitas untuk menjadi
Pembentukan standarisasi profesi penyuluh antikorupsi agen perubahan dan menjadi teladan dalam upaya
ini bersama-sama dengan BNSP untuk menggerakkan pemberantasan korupsi.
seluruh lapisan masyarakat yang memiliki integritas dan
kompetensi dibidangnya masing-masing agar menjadi Jenjang madya, selalin memiliki kemampuan
agen perubahan dalam hal antikorupsi. menyampaikan nilai antikorupsi, mengkomunikasikan,
meyakinkan, menyadarkan, mengajak, dan melatih, juga
KPK berharap dengan adanya lembaga ini, upaya harus mampu mengembangkan metode dan materi
pencegahan bisa dilakukan dengan mengajak semua penyuluhan. Kemampuan lain harus dimiliki adalah
komponen bangsa sehingga memiliki peran menjadi memberdayakan dan membimbing, mendampingi, serta
agen antikorupsi, yang bahkan melalui studi bisa menjadi menggerakkan masyarakat dari berbagai kalangan
standar profesi. tersebut untuk menjadi agen perubahan dan menjadi
teladan dalam upaya pemberantasan korupsi.
Pelatihan penyuluh antikorupsi telah digelar pada
akhir November 2017 dengan Standarisasi Kompetensi Utama adalah jenjang tertinggi yang harus memiliki
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Dengan standar ini, kemampuan di jenjang kedua. Tambahannya, mereka
pemegang sertifikat berhak melakukan penyuluhan harus mampu mengembangkan strategi dan arah ke-
antikorupsi. bijakan penyuluhan, mengevaluasi, menumbuhkem-
bangkan kelembagaan, memberdayakan, membimbing,
Saat ini sudah ada generasi pertama Penyuluh mendampingi, menggerakkan masyarakat untuk men-
Antikorupsi tersertifikasi yang diawali oleh Pegawai jadi agen perubahan dan menjadi teladan dalam upaya
Negeri Sipil dari perwakilan seluruh Indonesia. Mereka pemberantasan korupsi.
telah melaui serangkaian pelatihan. Para penyuluh
antikorupsi ini telah lulus dari Training of Facilitator Pencetakan penyuluh-penyuluh antikorupsi ini akan
Lembaga Administrasi Negara (LAN) terkait bidang membuat pencegahan korupsi semakin masif, efektif,
Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi. dan efisien. KPK bersama lembaga-lembaga terkait akan
terus mencari dan mencetak penyuluh-penyuluh baru
Dalam pelatihannya para calon penyuluh antikorupsi sebagai bentuk pelibatan seluruh elemen masyarakat
diberikan berbagai pengalaman dan pembekalan agar memberantas korupsi.
mampu secara mandiri membuat materi penyuluhan,
maupun model pembelajaran antikorupsi. Tak sekadar
materi atau model biasa, tapi harus efektif dan
menyenangkan yang bisa diimplementasikan dalam
pendidikan antikorupsi.

Sejumlah kompetensi yang telah dibekali dalam


pelatihan: mengaktualisasikan nilai-nilai integritas,
menangani konflik yang muncul dalam proses
penyuluhan antikorupsi, menumbuhkan semangat Penyuluh antikorupsi ini tentu sangat
perlawanan terhadap korupsi, menyadarkan bahaya dan berguna untuk menyebarkan paham-paham
dampak korupsi termasuk perilaku koruptif, kolusi, dan
pemberantasan korupsi tak hanya di lingkungan
nepotisme, membangun cara berpikir kritis terhadap
masalah korupsi, serta melatih keterampilan antikorupsi Aparatur Sipil Negara, tapi juga di seluruh
sekaligus membangun sikap antikorupsi kelompok lingkungan masyarakat.
sasaran.
- Dr. Basseng MED, Kepala Pusat Pendidikan
Pelatihan tahap I menghasilkan 67 penyuluh antikorupsi
dan Pelatihan Teknis dan Fungsional,
dan 23 orang Asesor Kompetensi Penyuluh Antikorupsi.
Penyuluh antikorupsi yang sudah siap bertugas terdiri Lembaga Administrasi Negara (LAN) -
dari 35 jenjang Pratama, 18 orang jenjang madya, dan 14
jenjang utama.

Penyuluh antikorupsi pratama adalah jenjang awal yang


memiliki kemampuan mengaktualisasikan nilai integritas,

33
LIBATKAN MASYARAKAT
SUSUN REKOMENDASI
CEGAH KORUPSI
KPK terjun langsung ke daerah
untuk melihat dampak korupsi di
tingkatan masyarakat. Sekaligus
mengajak masyarakat dan dinas
terkait untuk mencari solusi dan
membuat rekomendasi bagi regulator.
Masyarakat diajak tahu haknya akan
pelayanan publik

34
Tiga provinsi dikategorikan sebagai darurat korupsi pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional, Bantuan
pada 2016: Sumatera Utara, Riau, dan Banten. Selain Operasional Sekolah, penggunaan dana desa, serta
melakukan pendekatan melalui Unit Koordinasi dan aplikasi Jaga Riau.
Supervisi Pencegahan, tahun ini Komisi Pemberantasan
Korupsi melakukan program Pelibatan Masyarakat KPK mengawal pelibatan masyarakat di Riau selama dua
Dalam Pencegahan Korupsi di Provinsi Riau. Program periode. Periode pertama berlangsung pada 24-28 Juli
ini melibatkan lembaga swadaya masyarakat dan 2017 di Kabuoaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri
pemerintah daerah setempat. Hilir dan Kabupaten Pelelawan. Dilanjutkan periode
kedua pada 14-18 Agustus 2017 di Kabupaten Siak,
Bersama-sama, KPK dan seluruh unsur masyarakat dan Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Meranti.
pemerintah daerah membentuk Forum Masyarakat Riau
Antirasuah (Marwah). Program ini mengajak masyarakat Untuk menginventaris masalah yang terjadi di sana,
dan pemerintah daerah untuk menyusun masalah- Forum Marwah dan KPK mengambi data dengan metode
masalah yang terjadi di daerahnya, kemudian mencari survei, observasi, wawancara mendalam, dan diskusi
solusi dan menyusun rekomendasi atas masalah terarah.
tersebut.
Target informan untuk pengambilan data adalah
Forum ini terdiri dari terdiri dari 52 anggota. Sebanyak masyarakat dan siswa yang hidup di bawah garis
36 orang berasal dari organisasi masyarakat sipil seperti kemiskinan, atau yang berpenghasilan kurang dari Rp
kelompok perempuan, masyarakat adat, lembaga 456.493,00 per kapita per bulan, yang mana jumlah
bantuan hukum, jaringan masyarakat lahan gambut, populasinya mencapai 514.620 orang di seluruh Provinsi
jaringan gerakan desa membangun, petugas medis, Riau. Dari 12 kota/kabupaten, pengambilan data
guru dan anggota komite sekolah. Kemudian 16 anggota dilakukan di 6 Kabupaten, dengan melibatkan 1,066
lainnya adalah pegawai negeri sipil yang berasal dari informan terdiri dari 555 laki-laki dan 511 perempuan
Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pembangunan (level kepercayaan 95% dari total populasi warga miskin
Desa, dan Dinas Komunikasi dan Informatika. di Riau).

Pelibatan komunitas menjadi penting karena KPK Forum Marwah juga melakukan sosialisasi untuk
tidak akan bisa bertugas sendirian. Dengan mengajak meningkatkan pengetahuan kelompok perempuan dan
komunitas, maka akan ada pengawasan terhadap pemuda, masyarakat umum, tokoh dan pemimpin desa,
program-program di daerah. Di Riau, pengawasan serta pelajar SMA/sederajat terkait upaya pencegahan
dan pencegahan korupsi dilakukan di program seperti korupsi sekaligus mendiskusikan permasalahan sehari-

35
Masyarakat yang tidak tahu haknya, hanya mengikuti
aturan di mana mereka berobat.

Salah satu lokasi pelibatan masyarakat ini adalah Desa


Mengkirau, Kepulauan Meranti. Desa ini bisa dibilang
masih sangat tertinggal dari segi akses layanan dasar,
termasuk kesehatan dan infrastruktur. Jelas ada
ketimpangan yang besar dibandingkan dengan daerah
yang dekat dengan ibu kota Kabupaten.

Ketimpangan itu disebabkan oleh banyak hal. Seperti


tingkat pendidikan yang tidak merata. Banyak warga
di Mengkirau juga tidak mempunyai kartu layanan
kesehatan. Selain itu, fasilitas kesehatan di desa
Mengkirau juga tidak memadai. Hal ini diperparah dengan
akses transportasi yang harus ditempuh dengan jalur
laut. Jarak antara ibu kota Kabupaten dengan Mengkirau
adalah dua jam perjalanan dengan menggunakan
transportasi laut. Untuk ke ibu kota Provinsi Riau, waktu
tempuhnya adalah tujuh jam.

Tim dari KPK melakukan pertemuan dengan komunitas.


Dibuatlah focus group discussion (FGD) antara KPK,
komunitas setempat, pemerintah desa, serta petugas
kesehatan. Pertemuan dengan warga dilakukan
sebanyak tiga kali, kemudian diikuti dengan kunjungan
ke rumah warga.

Hasilnya, ternyata ada banyak sekali kesalahan


pendataan warga yang kurang mampu dan mereka
yang tidak mendapat Kartu Indonesia Sejahtera maupun
Bantuan Operasional Sekolah.

Selain itu, ternyata transparansi keuangan desa juga


dianggap belum dilakukan. Setelah ada pelibatan
masyarakat ini, pemerintah desa dan Puskesmas
memperbaiki administrasi pelayanan. Komitmennya
tertuang dalam bentuk kesepakatan bersama
masyarakat desa.

Saat ini sudah mulai tampak perubahan yang perlahan


terjadi. Terutama soal perbaikan administrasi dan
keterbukaan informasi. Jalan yang harus ditempuh
hari yang dihadapi oleh masyarakat. Jumlah total peserta oleh pemerintah desa Mengkirau untuk perbaikan total
sosialisasi adalah 1,988 orang. memang masih panjang. Tapi perbaikan administrasi
dan keterbukaan informasi adalah sebuah langkah yang
Melalui sosialisasi ini, KPK mensosialisasikan hak- baik.
hak masyarakat tentang pelayanan publik. Misalnya
pelayanan kesehatan yang gratis dengan menggunakan Kesalahan administrasi seringkali berujung pada
Jaminan Kesehatan Nasional. Soalnya, di sana banyak korupsi. Hal ini juga kerap terjadi di daerah, terutama
sekali masyarakat yang belum sadar akan hak-haknya. daerah terpencil, karena minimnya pengawasan. Hal
paling umum, misalnya, adalah korupsi dana untuk
Buktinya, masih ada dua standar dalam pelayanan pembangunan infrastruktur olahraga seperti lapangan.
kesehatan. Ada petugas kesehatan yang masih menerima Godaan korupsi bisa semakin besar di daerah karena
bayaran, ada yang menggratiskan pelayanannya. adanya penyaluran dana desa.

36
Penyaluran dana desa pemakaiannya kerap tak sesuai, dan komunitas di daerah adalah upaya untuk mendorong
pula luput dari pengawasan. Pelibatan komunitas dan audit sosial dan melibatkan komunitas untuk mencegah
Lembaga Swadaya Masyarakat bisa menjadi kolaborasi korupsi.
yang baik untuk menjalankan audit sosial. Karena itu KPK
menggandeng beragam komunitas untuk melaksanakan Dari penyusunan masalah dan rekomendasi Forum
pelibatan masyarakat ini. Marwah tahun ini, Pemerintah Provinsi Riau memasukkan
program Pelibatan Masyarakat Pencegahan Korupsi ini
Pelibatan masyarakat bisa menjadi langkah awal bagi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun
pencegahan korupsi. Jika pelibatan masayarakat bisa Anggaran 2018. Artinya, rekomendasi dan program
berdampak pada keterbukaan informasi dan perbaikan perbaikan tahun 2017 akan terjaga untuk terlaksana
administrasi, sudah pasti itu menyempitkan kesempatan meski tanpa campur tangan KPK. Kondisi inilah yang
untuk melakukan korupsi. Apa yang dilakukan oleh KPK diharapkan bisa tercapai di daerah lain pada tahun-
tahun selanjutnya.

Di Desa Talang Durian Cacar, Riau, seorang warga bernama Suhaimi datangi rumahnya untuk survei. Bayinya
berkukuh menyerahkan kelahiran anaknya ke- terselamatkan. Ia akhirnya dibuatkan kar-
pada dukun beranak. Padahal anak pertama dan tu Jaminan Kesehatan Nasional.
keduanya meninggal karena kurang cepatnya
penanganan dan keterbatasan dukun beranak di Jika tidak ada sosialisasi Forum Marwah,
desanya. bayi saya tak selamat dan saya tak tahu
ada fasilitas kesehatan gratis untuk orang
Suhaimi bukan tak mau ke fasilitas kesehatan tak mampu seperti saya.
terdekat. Bidan terdekat jaraknya lima kilometer - Suhaimi -
dengan fasilitas yang sangat terbatas. Puskesmas
Kecamatan Rakit Kulin harus ditempuh selama
satu jam dengan kondisi jalan yang rusak parah. Banyak penduduk yang sudah punya kar-
Rumah Sakit Umum Daerah harus ia tempuh tu Jaminan Kesehatan Daerah, tapi tak
1-2 jam. tahu buat apa. Setelah ada sosialisasi, mer-
eka jadi sadar akan haknya.
Ia juga merasa tak punya cukup biaya untuk istrinya melahirkan di rumah - Nurman, fasilitator Forum Marwah -
sakit. Maka ia pasrah. Sampai ada Forum Marwah dan KPK yang men-

37
PERKOKOH KOLABORASI
BERANTAS KORUPSI
Kolaborasi adalah penerapan lebih
lanjut dari nilai-nilai luhur bernama
gotong royong. KPK menggandeng
banyak pihak lintas batas usia, profesi,
maupun gender.

38
Saya Perempuan Antikorupsi menjadi kategori Anti- KPK sadar bahwa anak muda adalah calon tulang
Corruption Youth Creativity and Engagement Award punggung dalam pencegahan korupsi. Anak muda
pada ajang International Anti-Corruption Excellence juga akan sulit tertarik dengan tema antikorupsi jika
Award (ACE Award). dibicarakan dalam seminar atau dengan pengemasan
yang sukar dipahami. Karena itu, untuk menarik minat
Pemberian penghargaaan ini dilakukan dalam anak muda dalam isu antikorupsi, dibuatlah festival lagu
peringatan Hari Antikorupsi Internasional, 8 Desember Suara Antikorupsi.
2017, bertempat di Gedung PBB di Jenewa.
Pendekatan dengan musik menjadi penting, sebab anak
ACE Award digagas oleh The Rule of Law and Anti- muda punya kedekatan erat dengan dunia musik. Sejak
Corruption Center yang bermarkas di Qatar. Sejak 2015, tahun 2016, festival yang lebih akrab dikenal sebagai
ACE Award memberikan penghargaaan antikorupsi Festival SAKSI ini telah diselenggarakan. Tahun lalu, ada
di berbagai kategori, seperti Lifetime/Outstanding 200 karya yang terdaftar dari seluruh Indonesia. Dengan
Achievement, Academic Research and Education, Youth Festival SAKSI ini diharapkan dapat menjadi medium
Creativity and Engagement, dan Innovation. yang ringan bagi kaum muda dalam menyuarakan
perlawanan terhadap korupsi.
Gerakan SPAK diinisiasi oleh KPK pada 22 April 2014.
Setahun kemudian, gerakan ini diluncurkan secara Tahun ini, kompetisi diadakan di lima daerah, yakni
nasional. SPAK memandang bahwa perempuan punya Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang.
peran vital dalam pencegahan antikorupsi. Sekarang, Dari lima daerah itu, juri akan memilih satu karya
ada 1.300 agen SPAK yang tersebar di 34 provinsi di terbaik yang masing-masing akan mewakili daerahnya.
Indonesia. Selanjutnya, kelima grand finalis tersebut diberangkatkan
ke Jakarta dalam acara malam puncak Festival Lagu
SPAK berhasil sukses besar berkat pendekatan yang Suara Anti Korupsi yang disebut dengan Konser SAKSI.
menyenangkan. Untuk anak SD, ada permainan Pada Konser SAKSI itulah juri menentukan tiga peserta
bernama Semai. Sedangkan untuk anak SMP dan SMA yang akan menjadi pemenang nasional.
ada permainan Majo. Karena pendekatan yang kreatif
itu, banyak penghargaan yang diraih oleh gerakan ini. Konser SAKSI 2017 turut dimeriahkan oleh musisi Sandy
Selain gelar bergengsi di ACE Award, SPAK juga pernah Canester yang juga didapuk sebagai juri. Selain itu
meraih penghargaan Kompetisi Program PR Inspirasional, band yang pernah berjaya di era 90’an seperti Base
Indonesian Public Relations Awards and Summit (IPRAS) Jam, Oppie Andaresta, ikut mengisi kemeriahan malam
2015 di kategori Lembaga Pemerintah Pusat/Daerah puncak Konser SAKSI 2017. Tak ketinggalan Wakil
yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers. Ketua KPK, Saut Situmorang yang dikenal jago meniup
saksofon pun menampilkan kepiawaiannya didepan
Upaya SPAK untuk merangkul perempuan serta pelajar, ratusan penonton di Plaza Festival.
punya benang merah: kolaborasi. Hal ini penting, sebab
KPK adalah lembaga yang sangat menjunjung tinggi Pendekatan kearifan lokal dilakukan KPK di Bali dalam
nilai kolaborasi. Dengan kolaborasi, terutama pemberian Festival Antikorupsi Komunitas 2017. Di Bali, KPK
pemahaman terhadap korupsi kepada anak-anak mengajak komunitas berkolaborasi menyebar semangat
sekolah, korupsi bisa dicegah secara dini. antikorupsi dengan tema “Puputan! Lawan Korupsi”.
Acara puncak yang digelar di Lapangan Puputan
Kolaborasi juga membantu kinerja KPK dalam hal Badung, Denpasar ini merupakan akhir dari rangkaian
kuantitas sumber daya manusia, secara tidak langsung acara yang digelar sejak September lalu.
agen SPAK melipatgandakan jumlah Pegawai KPK yang
hanya terdiri dari 1400 orang. Hal ini mempermudah Sebanyak 16 komunitas berkolaborasi dengan KPK
kinerja KPK untuk mewujudkan dalam mewadahi semua dalam acara ini. Enam belas komunitas tersebut adalah
masyarakat untuk menggaungkan antikorupsi. Manikaya Kauci, Kampung Puisi Jati Jagat, Lingkara
Photography, SAMAS Bali, Konsorsium Komunitas
Selain kolaborasi dengan kaum perempuan dalam Pemerintah Kota Denpasar, Akar Rumput dan RDS,
gerakan SPAK, ada pula gerakan kolaborasi dengan Bintang Gana, Seni Lawan Korupsi, Luden House, AJI
anak-anak muda. Maka KPK membuat Anti-Corruption Denpasar, Ruang Asah Tukad Abu, Plasticology, Sanggar
Youth Camp. Tahun 2017, temanya adalah Millenials, Purbacaraka Universitas Udayana, Komunitas Djamur,
Beda & Berkarya. Sasarannya adalah anak muda yang Komunitas Pojok, dan Rumah Sanur.
hobi membuat karya digital. Mulai dari video blog, video
musik, podcast, bahkan meme atau poster.

39
Untuk merayakan Hari Antikorupsi Internasional, KPK Sebanyak 100 guru yang punya inovasi terbaik, diundang
menggelar serangkaian acara sejak September. KPK untuk mengikuti pelatihan di Jawa Barat. Di sana, para
bersama komunitas, di antaranya menyelenggarakan guru akan menerima materi tentang pencegahan dan
klinik film, Citizen Journalism, dan Anti-Corruption pemberantasan korupsi. Selain itu, juga ada materi
Messenger. tentang pembuatan media belajar antikorupsi, pun
materi penyusunan cerita antikorupsi yang menarik.
Melalui berbagai kegiatan ini, KPK menunjukkan
pemberantasan korupsi tak melulu soal penindakan. Sebisa mungkin, guru akan dilatih untuk menyampaikan
Pemberantasan korupsi juga tentang pencegahan yang materi antikorupsi dengan cara yang menarik agar para
bisa dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan. murid tidak bosan. Nantinya, materi dari pelatihan ini
akan dikembangkan lagi menjadi materi pembelajaran
Puncaknya, festival ini digelar. Terdapat beberapa macam pendidikan antikorupsi di semua jenjang pendidikan
acara yang digelar bersamaan: pameran foto, pemutaran Madrasah di Indonesia.
film antikorupsi, penampilan teater, musikalisasi puisi,
dan konser musik. KPK juga meluncurkan mini album Pada akhirnya, semua gerakan dan kompetisi yang
antikorupsi pada 8 Desember 2017. dilakukan oleh KPK adalah pengejawantahan dari
semangat kolaborasi. Jika ditarik ke belakang, kolaborasi
KPK juga menganggap guru sebagai kolaborator penting ini adalah wujud baru dari budaya luhur Nusantara:
dalam pencegahan korupsi di Indonesia. Karena itu gotong royong. Jika dulu gotong royong terbatas oleh
sejak 2015 KPK menghelat gelaran Teacher SuperCamp. komunal dan komunitas, sekarang KPK merobohkan
Kegiatan ini adalah salah satu pelaksanaan pendidikan tembok profesi, gender, maupun usia. Dengan kolaborasi
antikorupsi dengan cara memberdayakan kreativitas ini diharapkan semangat antikorupsi terus menyebar di
guru. Tahun ini, Teacher SuperCamp diadakan bagi guru manapun dan hingga kapanpun.
madrasah setingkat RA, MI, MTs, dan MA.

40
“SPAK telah mengamalkan sembilan nilai “Akhir-akhir ini banyak OTT dan kami merasa
utama, yaitu kejujuran, keadilan, kerjasama, kok semua pejabat ini nggak kapok malah
kemandirian, disiplin, tanggung jawab, semakin banyak OTT yang dilakukan KPK,
ketekunan, keberanian, dan kepedulian. Nilai itu kaya sudah nggak takut penjara. Jadi saya
dijelaskan lewat alat bantu seperti permainan mengambil pendekatan what if untuk penulisan
yang digunakan agen SPAK.” lagu ini, jika korupsi maka anak istrinya pasti
Anti-Corruption Excellence (ACE) Award akan menanggung malu seumur hidup dan itu
yang ingin kita sentuh. Memainkan psikologis
koruptor tersebut.”
Huhu & Popo - Finalis Festival Lagu SAKSI
2017

41
BENTUK SINERGI Untuk bisa menang melawan korupsi, kerja sama dengan
lembaga lain mutlak diperlukan. Penguatan kerja sama diyakini
JAGA NEGERI akan memperkuat upaya KPK dalam memberantas korupsi.

42
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukanlah
lembaga superhero yang bisa bekerja sendirian. Untuk
memberantas korupsi yang merupakan kejahatan luar
biasa, KPK perlu dukungan dari lembaga lain.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, di 2017, sejumlah kerja


sama erat juga dijalin oleh KPK. Baik dalam bentuk kerja
sama baru, maupun penguatan dari kerja sama yang
telah ada sebelumnya.

Maret 2017, KPK menandatangani Nota Kesepahaman


Bersama (NKB) dengan dua institusi penegak hukum
lain, yakni Kepolisian Republik Indonesia dan Kejaksaan
Agung Republik Indonesia. Tujuan utama dari NKB ini
adalah menguatkan sinergi antara penegak hukum di
Republik Indonesia.

Penguatan sinergi tersebut khususnya dalam


pemberantasan tindak pidana korupsi, terlebih dengan
semakin berkembangnya modus serta tipologi tindak
pidana korupsi dan pencucian uang.

Dalam kerja sama ini pula diharapkan bisa terbentuk


suatu forum komunikasi rutin antarpemimpin lembaga
penegak hukum untuk semakin meningkatkan kerja
sama dalam rangka pemberantasan tindak pidana
korupsi, sehingga penegakan hukum dapat berjalan
efektif.

Ada lima lingkup kerja sama yang dilakukan oleh


tiga lembaga negara ini sebagai kelanjutan atas nota
kesepahaman tahun 2016. Pertama, sinergi penanganan,
meliputi; kesepakatan pemanfaatan koordinasi &
supervisi elektronik (e-SPDP), yaitu sistem pelaporan
berbasis online Surat Perintah Dimulainya Penyidikan
(SPDP). Kedua, pembinaan aparat penegak hukum,
kerja sama ini mendorong kepatuhan, akuntabilitas dan
transparansi aparat penegak hukum yang berintegritas
melalui peningkatan dan pemenuhan kewajiban
pelaporan LHKPN dan pengendalian gratifikasi.

Ketiga, bantuan narasumber/ahli, pengamanan, dan


sarana prasarana dalam proses penegakan hukum.
Keempat, tukar menukar data serta informasi untuk
mendukung penegakan hukum. Dan kelima, kerja sama
dalam peningkatan dan pengembangan kapasitas
kelembagaan serta sumber daya manusia serta
dukungan percepatan reformasi birokrasi di masing-
masing lembaga penegak hukum.

Pada bulan Februari, KPK memperkuat kerja sama


dalam bidang penyelenggaraan kearsipan dengan
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Kerja sama
ini meliputi permintaan data dan informasi, sistem
pencegahan korupsi, pengelolaan kearsipan, sistem
informasi kearsipan dinamis, sosialisasi, pendidikan dan
pelatihan, serta penelitian dan pengembangan

43
Kemudian, pada Agustus 2017, KPK menandatangani (BPJS) Kesehatan menandatangani Surat Keputusan
Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan Bersama (SKB) tim bersama penanganan kecurangan
dan Kebudayaan. Ini menjadi salah satu sorotan utama dalam program JKN pada pertengahan Juli 2017.
kerja sama KPK di 2017. Kerja sama ini akan meliputi
pendidikan antikorupsi, saling bertukar data dan Sedangkan dalam sektor politik elektoral, kerja sama
informasi, sistem pencegahan korupsi hingga penerapan KPK dengan Badan Pengawas Pemilu juga patut menjadi
aplikasi JAGA yang dibuat oleh KPK. sorotan. Langkah ini diharapkan bisa mewujudkan
Pilkada yang bersih dan transparan dari politik uang
Seperti diketahui, aplikasi JAGA ini menampung tiga yang diprediksi akan terjadi dalam Pemilihan Kepala
sektor yaitu, kesehatan, pendidikan, dan pelayanan Daerah serentak pada 2018 dan Pemilihan Presiden di
publik. Dengan adanya aplikasi JAGA ini dapat membantu 2019.
masyarakat yang ingin mengetahui manajemen dan
transparansi di Kemendikbud. Kerja sama ini lahir karena banyaknya kepala daerah
yang ditangkap karena perkara rasuah. Memasuki dua
Untuk pencegahan korupsi, dua lembaga ini akan Pemilu besar di waktu yang berdekatan, yaitu Pilkada
berusaha untuk mendorong penguatan mekanisme 2018 di 171 daerah serta Pemilihan Presiden 2019 tentu
laporan harta kekayaan negara (LHKPN), termasuk merupakan pekerjaan yang berat. Namun Bawaslu
mempermudahnya dengan sistem e-LHKPN. Nota dan KPK sepakat untuk bersama-sama melakukan
kesepahaman yang berlaku selama lima tahun ini juga pengawasan yang terbaik dalam kedua Pemilu tersebut.
akan meningkatkan koordinasi dalam mencegah dan
memberantas korupsi di sektor pendidikan. Pengawasan yang akan dilakukan KPK hanya akan
bergerak di ranah pencegahan. Sebab berdasarkan
Kerja sama Kemendikbud tidak hanya dalam sektor Undang-Undang, kewenangan KPK terbatas pada
pendidikan, penerapan wilayah bebas dari korupsi (WBK) penindakan kepada penyelenggara negara dan yang
dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), serta ada kaitan dengan kerugian negara. Tapi tentu saja,
pengendalian gratifikasi juga menjadi salah satu pokok KPK tetap bisa memproses lebih lanjut laporan Bawaslu
penguatan dalam kerja sama KPK dengan Kemendikbud. apabila ditemukan politik uang jelang Pilkada dan Pilpres.

Berbicara mengenai tindak pidana korupsi, KPK Dari semua kerja sama yang dilakukan, KPK berharap
memperluas cakupan kerja sama di bidang kesehatan. apa yang telah disepakati dapat membawa peningkatan
Pasalnya banyak oknum nakal yang terjadi pada bidang kualitas di setiap bidang terutama dalam pemberantasan
kesehatan seperti kecurangan untuk memperkaya diri tindak pidana korupsi. Adanya sinergi yang terjaga dan
sendiri. Oleh karena itu, KPK bersama Kementerian terus-menerus, Indonesia yang bebas korupsi akan lebih
Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mudah terwujud.

44
KEJAKSAAN KEPOLISIAN
715 347
SUMBER INFORMASI SUMBER INFORMASI
Laporan BPK 0 Laporan BPKP 0
Laporan BPKP 0 Laporan Inspektorat Daerah 0
Laporan Inspektorat Daerah 0 Pengaduan Masyarakat 63
Pengaduan Masyarakat 0 Lain-Lain 284
Lain-Lain 715

32,7 %
(347 SPDP) Kepolisian

93
89

81
77

72

62 61 51
Jumlah SPDP

50

47
27

41
41 40
38
35 34

27 19
23
18 18
13
5

Jan Mar Mei Jul Sep Nov

67,3 %
Kepolisian Kejaksaan (715 SPDP) Kejaksaan

“Komunikasi antarpemimpin lembaga penegak hukum “Penandatanganan ini merupakan peristiwa yang
harus diperbaiki. Antara lain dengan membentuk forum monumental. Hal ini tak terpisahkan dari upaya
komunikasi rutin. Komunikasi yang efektif akan melahirkan perbaikan sistem yang terjadi di Kepolisian dalam
persamaan persepsi dan komitmen untuk mewujudkan rangka menjalankan tugas pemberantasan tindak pidana
pemberantasan korupsi yang lebih optimal ke depan tanpa umum dan khusus, juga dalam rangka menjalankan
pandang bulu.” kebijakan pemerintah untuk melaksanakan reformasi di
- HM Prasetyo, Jaksa Agung - bidang hukum.”
- Tito Karnavian, Kepala Kepolisian Republik
“Kami berharap kerja sama ini bisa meningkatkan Indonesia -
kemampuan Kemendikbud untuk memenuhi tanggung
jawabnya, baik kepada Tuhan maupun publik.”
- Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan -

45
TERUS BANGUN kerangka hukumnya dalam memberantas korupsi secara
efektif.

KERJA SAMA Sejak diadopsi oleh Sidang Umum PBB tanggal 31


Oktober 2003, UNCAC telah diratifikasi oleh 183 negara

INTERNASIONAL di dunia. Indonesia telah meratifikasi UNCAC dengan


disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006.

UNTUK MELENGKAPI
Dengan meratifikasi konvensi ini, artinya Indonesia wajib
melaksanakan pasal-pasal di dalamnya.

ATURAN Sesuai dengan mekanismenya, implementasi pasal


UNCAC di setiap negara akan dikaji melalui proses reviu
secara bergilir dalam kurun waktu lima tahun. Reviu ini
Korupsi bukan lagi masalah nasional. KPK bertujuan untuk memberi rekomendasi dan bantuan
teknis. Tahun 2017 ini, peninjau Indonesia adalah Yaman
melengkapi aturan pemberantasan korupsi dan Ghana.
dengan menjadi bagian dari kesepakatan Sistem peninjauan ini dilakukan dengan transparan,
internasional. dengan menggunakan konsep berbagi. Jadi alih-alih
menggurui, tiap negara bisa berbagi cara melaksanakan
pasal-pasal UNCAC. Konsep yang digunakan adalah dua
Usaha pemberantasan korupsi yang dilakukan Komisi negara peninjau untuk satu negara.
Pemberantasan Korupsi (KPK) tak hanya di skala nasional.
Ingin terus meningkatkan kualitas program, penerapan Ada empat langkah dalam sistem peninjauan ini.
aturan, dan pembinaan jaringan dalam memberantas Pertama adalah peninjauan yang dilakukan oleh diri
korupsi, sejak 19 September 2006, Indonesia meratifikasi sendiri (self assessment), dalam hal ini sang peninjau
United Nations Convention Against Corruption (UNCAC). adalah Indonesia sebagai negara pihak. Lalu dari sana,
akan ada peninjauan oleh ahli dan pakar yang ditunjuk
UNCAC adalah Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa oleh pemerintah. Langkah ketiga adalah verifikasi dan
Antikorupsi yang merupakan instrumen hukum kunjungan ke negara yang sedang ditinjau. Tahapan
internasional yang bertujuan mengatasi masalah korupsi terakhir adalah rekomendasi.
di tingkat global. UNCAC memperkenalkan seperangkat
standar, aturan dan upaya-upaya yang dapat diterapkan Dalam peninjauan ini, KPK mengkoordinasikan 24
oleh negara-negara di dunia untuk memperkuat kementerian dan lembaga terkait dalam pengumpulan

46
informasi dan penyusunan jawaban terhadap self- Dalam rangka implementasi putusan penting dalam G-20
assessment checklist dan pelaksanaan country visit Anti-Corruption Working Group (ACWG), KPK bersama
bulan Oktober 2017. stakeholder terkait melakukan kajian transparansi
Beneficial Ownership (BO) yang akan merumuskan
Tindak pidana korupsi memang sudah menjadi masalah rekomendasi dari beberapa aspek terutama kebijakan
internasional, tidak terbatas dalam lingkup satu negara dan regulasi nasional sehingga memberi manfaat bagi
saja. Sebab korupsi termasuk dalam tindak kejahatan penegakan hukum.
luar biasa. Di semua negara, tindak korupsi pasti
mengakibatkan penderitaan besar dan menyebabkan Pembinaan jaringan kerja sama di kawasan multilateral
negara merugi dalam jumlah fantastis. Karena itu, dilakukan melalui berbagai forum dan kegiatan, antara
diperlukan kerja sama berbagai perangkat hukum dan lain aktif didalam Implementation Review Group (IRG)
pemangku kebijakan, serta peran serta masyarakat. pada bulan Juni 2017 di Wina, Austria, Pertemuan
Conference of States Parties United Nations Convention
Korupsi itu bukan lagi hanya persoalan lokal, tapi sudah Against Corruption (COSP UNCAC), yang dilaksanakan
merupakan fenomena lintas negara yang berdampak di Wina, Austria pada bulan November 2017.
pada semua lapisan masyarakat dan ekonomi, dan
karenanya kerja sama internasional untuk mencegah Forum lain yang diikuti KPK adalah Anti-Corruption
dan mengontrol korupsi menjadi amat penting. Untuk itu, Working Group (ACWG) I di Berlin pada bulan Januari
tahun 2017 KPK menjalin kerja sama internasional. 2017, ACWG II di Brasil pada bulan April 2017 dan ACWG
III di Wina, Austria pada bulan September 2017, First
KPK menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Senior Official’s Meeting (SOM 1) Anti-Corruption and
dengan Attorney General’s Department (AGD) Australia, Transparency Working Group (ACTWG) APEC pada
Ministry of Justice Investigation Bureau (MJIB) Taiwan bulan Februari 2017 dan SOM ACTWG III pada bulan
dan Instance Nationale de Lutte Contre la Corruption Agustus 2017, yang keduanya dilaksanakan di Vietnam.
(INLUCC) Tunisia.
Dalam rangka peningkatan kapasitas penegak hukum,
Ruang lingkup kerja samanya antara lain berkaitan KPK berkomitmen dalam wadah International Anti–
dengan pertukaran informasi dan teknologi, sharing Corruption Academy (IACA), dimana pada bulan Oktober
best practices, capacity building serta bantuan di bidang 2017, KPK menjadi bagian dari delegasi Indonesia dalam
pencegahan dan bantuan penegakan hukum. pertemuan 6th Session of the IACA’s Assembly of Parties
di Sharm El Sheikh, Mesir.
Salah satu implementasi kerja sama dengan mitra kerja
sama luar negeri adalah pertukaran informasi dan data, Di kawasan Asia Tenggara, KPK memiliki komitmen
baik bersifat formal antara lain melalui Mutual Legal dengan berbagai lembaga anti korupsi di Asia
Assitance (MLA) maupun bersifat informal. Tenggara melalui forum South East Asia Parties Against
Corruption (SEA-PAC). KPK berkontribusi aktif dalam dua
Selama kurun waktu 2017, KPK telah memfasilitasi lebih pertemuan yakni SEA-PAC Secretariat Meeting ke-13
kurang 13 (tiga belas) permintaan bantuan informasi dan yang diselenggarakan di Nay Pyi Taw, Myanmar pada
data dari negara lain, 51 (lima puluh satu) permintaan bulan Mei 2017, serta SEA-PAC Annual Meeting ke-13
bantuan informasi kepada negara lain dan 4 (empat) yang diselenggarakan di EDSA di Filipina pada bulan
permintaan Mutual Legal Assistance (MLA). November 2017.

Ini adalah mekanisme untuk bertukar info dan Review oleh negara lain akan membantu
berdiskusi tentang pengalaman dan hambatan yang implementasi dengan pengembangan pengetahuan
dihadapi masing-masing negara. Indonesia yang selama ini berpartisipasi sangat aktif.
- Charles Adombire Ayamdoo, Director (Anti- Cakupan UNCAC sangat luas, maka sangat penting
Corruption) Commision of Human Rights and untuk negara-negara yang meratifikasi berdiskusi
Administrative Justice Ghana - tentang masalah dan hambatan yang dihadapi.
- Tanja Santucci, Crime Prevention and Criminal
Justice Officer dari United Nations Office on Drugs
and Crime (UNODC) -

47
TERUS PERTAJAM
PENEGAKAN HUKUM
Banyak melakukan Operasi Tangkap
Perma ini sudah lama ditunggu untuk memperjelas
Tangan tanpa pandang bulu. Mulai pidana korporasi. Pasalnya, sebelum ada Perma ini, tidak
jerat korporasi sebagai tersangka. ada tata cara pemidanaan korporasi meski sudah diatur
dalam berbagai Undang-Undang. Menurut Hatta, Perma
Fungsi koordinasi dan supervisi itu berisi tata cara apabila korporasi melakukan tindak
juga terus dilakukan. Semuanya pidana. Secara garis besar, Perma ini membolehkan
penegak hukum meminta pertanggungjawaban hukum
adalah bukti KPK terus tunjukkan kepada penanggung jawab korporasi jika mereka
diduga melakukan tidak pidana.
kesungguhan dalam penindakan.
Munculnya Perma ini disambut baik oleh penegak
Sejak KPK berdiri, pelaku tindak pidana terbanyak hukum. Pasalnya, baru ada satu kasus yang memakai
berasal dari sektor swasta. Menurut data KPK, hingga pendekatan pertanggungjawaban pidana korporasi
Juni 2013, 44 persen kasus korupsi melibatkan pihak dengan mengacu pada UU Darurat Nomor 17 tahun 1951
swasta. Sedangkan sepanjang 2014 hingga 2017, profesi Tentang Pertanggungjawaban Pidana Korporasi, yakni,
swasta menjadi pelaku tindak pidana korupsi terbanyak PT Giri Jaladhi Wana pada 2010 silam.
dengan 164 kasus. Akan tetapi, korporasi nyaris tidak
pernah jadi subyek hukum yang diperiksa, apalagi Dengan adanya Perma, KPK, kepolisian, juga kejaksaan
dimintai pertanggungjawaban di Pengadilan Tindak bisa menindak korporasi, alih-alih hanya menindak
Pidana Korupsi. individu seperti sebelumnya.

KPK dan penangangan kasus korupsi yang melibatkan Ide pengajuan Perma ini pada awalnya berangkat dari
korporasi mendapat angin segar saat Mahkamah Agung kesadaran bahwa memidana orang atau individu tidak
menerbitkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 13 akan bisa mengubah kultur korporasi secara keseluruhan.
Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penanganan Tindak Karena selama ini ada kesulitan menjerat korporasi
Pidana oleh Korporasi. karena belum ada tata cara yang mengaturnya. Namun

48
dengan adanya Perma maka terwujud payung hukum pembangunan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi
jelas yang berisi ketentuan apa saja yang bisa membuat dan Pariwisata Universitas Udayana
korporasi atau pengurus korporasi bisa dipidana.
Ada kerugian negara Rp 25 miliar dari total nilai proyek
Ketentuan menurut Perma, sebuah korporasi atau Rp 138 miliar. PT DGI disangkakan melanggar Pasal 2
pengurus korporasi bisa dipidana jika melakukan tiga ayat 1, atau pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun
kesalahan. Pertama, jika korporasi mendapat keuntungan 1999 yang diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001
atau manfaat dari tindak pidana tersebut, atau jika tindak Tentang Pemberantasan Tidak Pidana Korupsi. Setelah
pidana itu dilakukan untuk kepentingan korporasi. jadi tersangka, PT DGI menyerahkan uang Rp1 5 miliar.
Kedua, korporasi terbukti membiarkan terjadinya tindak
pidana. Dan ketiga, korporasi tidak melakukan langkah Ke depan, KPK, kepolisian, dan kejaksaan akan terus
pencegahan yang diperlukan, atau pencegahan dampak berupaya menyempitkan ruang korupsi di ranah
yang lebih besar. korporasi. Saat ini tiga pihak penegak hukum itu sedang
menyiapkan integritas di sektor swasta, dari hulu hingga
Ada tiga tingkatan hukuman yang diatur dalam Perma ini. ke hilir. Dari pasar modal, hingga perkara beneficiary
Pertama berupa denda kepada korporasi. Jika korporasi owner.
tidak membayar denda, aset akan disita dan dirampas.
Kemudian ada juga denda kepada pengurus korporasi. Selain itu, ke depan juga akan ada riset apakah
Dan bila pengurus tidak membayar, maka denda akan memungkinkan sistem pengadilan di Indonesia
diganti hukuman kurungan penjara. menerapkan plea bargain. Ini adalah sistem hukum yang
memungkinkan penuntut dan terdakwa bersepakat
Untuk menyosialisasikan peraturan ini, KPK dan asalkan terdakwa mengaku bersalah terhadap suatu
Mahkamah Agung, membentuk Forum Komunikasi tuntutan. Dari sudut pandang negara, sistem ini bisa
Penegak Hukum di wilayah Sumatera, Kalimantan, menghemat waktu dalam membongkar beberapa
Sulawesi, Jabodetabek dan Bali. Sosialisasi ini bertujuan kasus sekaligus. Dari segi terdakwa, mereka akan
untuk mendiseminasikan dan meningkatkan kapasitas mendapatkan keringanan hukuman atau keringanan
penegak hukum, baik penyidik, penuntut dan hakim denda.
terkait Pemidanaan Korporasi.
Penanganan Perkara
Selain peningkatan pemahaman penegak hukum, Tahun 2017, KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan
memperkuat komunikasi antarpenegak hukum, tentu (OTT) terbanyak sepanjang sejarah: 19 kali. Dari jumlah
secara kongkret diharapkan pula berdampak pada OTT tersebut, KPK menetapkan 72 tersangka yang
peningkatan jumlah penanganan perkara pidana dengan terdiri dari aparat penegak hukum, anggota legislatif,
subjek hukum korporasi. kepala daerah, dan pihak swasta.

Pararel dengan itu, untuk pelibatan sektor swasta, OTT oleh KPK diawali dengan penangkapan Hakim
KPK juga menandatangani MoU dengan KADIN untuk Mahkamah Konstitusi di Jakarta pada akhir Januari 2017,
bekerjasama melakukan diseminasi PERMA NO 13 Tahun terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi suap terkait
2016 dan mendorong penguatan sistem kepatuhan di permohonan judicial review UU NO 41/2014 Tentang
sektor swasta dalam rangka menghindari pemidanaan Peternakan dan Kesehatan Hewan.
korporasi.
Dan diakhiri dengan penangkapan anggota Dewan
Meski pada pelaksanaannya banyak kritik terhadap Perwakilan Rakyat Daerah dan Pemerintah Provinsi
Perma ini, KPK, kepolisian, dan kejaksaan tetap berada Jambi pada akhir November 2017. Para pejabat legislatif
dalam pendirian bahwa Perma ini amat diperlukan untuk dan eksekutif ini ditangkap terkait dugaan suap dalam
membuat korporasi melakukan bisnis yang menaati proses pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja
peraturan dan dijalankan tanpa menyebabkan kerugian Daerah Pemprov Jambi tahun 2018.
negara. Dengan Perma, KPK punya taring baru untuk
menindak korporasi. Lokasi OTT KPK tahun ini beragam dan menyebar. Tak
hanya di Pulau Jawa, KPK menggelar OTT di Kalimantan,
Sebagai contoh kasus setelah Perma baru diterbitkan Sumatera dan Sulawesi.
adalah PT Duta Graha Indah (DGI) yang mengubah
nama jadi PT Nusa Konstruksi Enjineering (NKE) menjadi Kategori penanganan kasus sepanjang tahun 2017 terdiri
korporasi pertama yang dijerat dengan pidana korupsi dari 93 perkara penyuapan, 15 perkara pengadaan
oleh KPK. Perusahaan ini menjadi tersangka perbuatan barang dan jasa, dan 5 perkara Tindak Pidana Pencucian
melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang Uang.
untuk memperkaya diri sendiri dan orang lain terkait

49
KELOLA BARANG RAMPASAN
DEMI MAKSIMAL
KEMBALIKAN ASET NEGARA
Tahun ini KPK menggelar lelang
besar-besaran dengan ratusan peserta.
Barang rampasan rawatan KPK dinilai
masih berkualitas prima. KPK juga
melakukan hibah dengan total nilai
aset Rp 88,6 miliar.

50
Pada 2008, KPK membentuk Unit Pelacakan Aset 1.4, Apple tipe iPhone 5, dan Suzuki Swift. Selain itu ada
Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi (Labuksi). Nama juga 26 jenis barang gratifikasi KPK, mulai dari koin mas,
awalnya adalah Unit Eksekusi. Berdasarkan Pasal 16 gitar, iPad, handphone, kain batik, hingga dompet.
ayat (1) Peraturan KPK Nomor 01 Tahun 2015 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja KPK, Unit Labuksi berperan Hasil lelang 21 barang sitaan yang diikuti 595 orang
dalam bidang penelusuran aset, pengelolaan barang tersebut sebesar Rp 3.481.500.000. Angka jauh di
bukti, dan eksekusi pelaksanaan putusan pengadilan atas batas (limit) keseluruhan jika barang laku terjual
yang telah berkekuatan hukum tetap, alias inkrah seluruhnya yakni Rp 2.196.055.000. Jumlah ini juga
(inckracht). Kemudian mereka punya tugas khusus, yakni belum termasuk tambahan tiga persen dari biaya lelang
melacak aset-aset koruptor yang sengaja dihilangkan, yang dibebankan kepada para pemenang lelang.
disembunyikan, atau disamarkan.
Berikutnya, KPK kembali menggelar barang rampasan
Dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi dan kasus korupsi pada Jumat, 24 November 2017. Kali ini
atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), barang bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan
akan disita sebelum inkrah. Setelah mendapat putusan Negara dan Lelang (KPKNL). Ada 54 barang yang
berkekuatan hukum tetap dari Majelis Hakim Pengadilan dilelang pada acara yang dilaksanakan di gedung
Tipikor, maka barang itu menjadi barang rampasan Serbaguna KPK, Kuningan, Jakarta, seperti kendaraan
negara. bermotor roda dua dan empat, perhiasan, lukisan, dan
barang elektronik.
Penyitaan barang milik tersangka tipikor atau TPPU
bersandarkan pada Pasal 39 Ayat 1 KUHAP. Dari pasal Barang-barang yang dilelang berasal dari rampasan
itu, barang yang bisa disita adalah benda atau tagihan sejumlah terpidana kasus korupsi, di antaranya
tersangka atau terdakwa yang seluruh atau sebagiannya Mohammad Sanusi, terpidana suap dan pencucian uang
diduga diperoleh dari tindak pidana, atau sebagian hasil terkait dengan peraturan daerah kontribusi tambahan
dari tindak pidana. Juga benda yang telah digunakan proyek reklamasi pantai utara Jakarta, dan Ahmad
secara langsung untuk melakukan tindak pidana. Fathonah, tersangka kasus suap pengaturan kuota
daging sapi impor.
Sesuai Pasal 28 UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tidak Pidana Korupsi, tersangka wajib Hasilnya, terjualnya 37 barang dari total 54 barang yang
memberitahukan tentang seluruh harta bendanya, juga dilelang, diikuti oleh 171 peserta lelang. Uang yang akan
harta benda istri atau suami, anak, dan setiap orang atau dikembalikan ke kas negara mencapai Rp 3.585.687.000.
korporasi yang diketahui dan atau diduga mempunyai
hubungan dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan. Dalam menjalankan tugas pengelolaan barang
rampasan, KPK memang harus berurusan dengan
Maka harta yang bisa disita dan atau dirampas dari barang-barang mewah. Salah satu barang termewah
tersangka adalah harta yang terkait dengan tindak yang pernah disita oleh Tim Labuksi adalah mobil-mobil
pidana korupsi dan atau TPPU yang disangkakan. Kasus milik Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Saat itu
ini pernah terjadi saat Tim Labuksi menyita 100-an mobil tim Labuksi menyita mobil jenis Lamborghini, Ferrari,
milik seorang tersangka tindak pidana korupsi. Setelah Bentley, juga Rolls Royce.
penyelidikan lebih lanjut, ternyata hanya 67 mobil yang
disangkakan punya hubungan dengan tindak pidana Tidak semua barang dijual atau dilelang. Ada juga aset
korupsi yang dilakukan. Maka sisa mobil dikembalikan rampasan yang kemudian dihibahkan. Tahun ini, KPK
kepada tersangka. menghibahkan aset milik terpidana Djoko Susilo berupa
tanah seluas 3.077 meter persegi dan bangunan seluas
Tahun ini, KPK dua kali melakukan lelang barang 597,57 meter persegi di Solo. Aset senilai kurang lebih
rampasan, yakni pada bulan September dan Rp 49 miliar ini kemudian dihibahkan ke Pemerintah Kota
November. Pada September 2017, KPK bekerja sama Solo untuk dijadikan museum batik.
dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
Kementerian Keuangan. Lelang digelar di Ruang KPK juga menghibahkan empat barang rampasan lain
Cenderawasih, Jakarta Convention Center. tahun ini. Total nilai barang yang dihibahkan tahun ini
mencapai Rp 88,6 miliar.
Ada 22 paket dari KPK berasal dari kasus yang baru
inkrah. Barang-barang hasil rampasan KPK yang Kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), KPK
ditawarkan tersebut antara lain koper merek Rimowa, menghibahkan sebuah aset berupa Gedung di Warung
Toyota Alphard 2.4 AT, motor Kawasaki Ninja, Honda Buncit Raya, Jakarta Selatan, senilai Rp 24,5 miliar milik
Civic FD2 2.0, Jeep Wrangler 4.OL AT, Volkswagen Golf terpidana M. Nazaruddin. Luas tanahnya 630 meter

51
persegi dengan luas bangunan 1.600 meter persegi. Tahun 2017, KPK menganggarkan dana sekitar Rp 800
Aset ini dipergunakan untuk pusat arsip pemberantasan juta untuk perawatan. Angka itu bisa dibilang mepet
korupsi oleh ANRI. dengan pengeluaran. Suatu kali, KPK pernah harus
merogoh kocek hingga Rp 600 juta untuk mengganti
Kementerian Keuangan menerima hibah dari KPK aki dan beberapa perkakas mobil sitaan di Surabaya.
berupa Wisma Penginapan beserta isinya milik terpidana Sedangkan untuk aset sitaan seperti apartemen
Fuad Amin dengan luas tanah dan bangunan 930 meter atau rumah, KPK rutin memanggil pihak ketiga untuk
persegi di Desa Pemecutan Klod, Denpasar, Bali. Nilai melakukan pembersihan rutin, juga membersihkan dan
asetnya sebesar Rp 11,9 miliar. Kementerian Keuangan memperbaiki air conditioner.
menggunakannya untuk wisma karyawan.
Untuk melakukan penaksiran harga dan juga perawatan,
KPK juga menghibahkan lima tanah dan bangunan KPK rutin menggelar workshop dengan mendatangkan
dengan total 474 meter persegi dan satu bidang tanah pembicara dan pemateri profesional. Bank Indonesia
seluas 600 meter persegi senilai Rp 2,9 miliar kepada pernah menjadi pemateri tentang bagaimana
Badan Pusat Statistik. Aset ini milik terpidana Ade Swara mengetahui uang berharga. Selain itu, ada pelatihan
yang terletak di Karawang Barat. BPS menggunakannya tentang bagaimana mengenali logam mulia, juga
untuk rumah dinas dan perluasan kantor. bagaimana cara penanganan barang-barang mewah dan
melakukan penaksiran harga. Bahkan karena beberapa
Aset lain yang dihibahkan KPK adalah aset milik Rusli tersangka korupsi mempunyai jet pribadi dan helikopter,
Zainal berupa mobil pick up senilai Rp Rp 29,1 juta KPK belajar tentang merawat alat transportasi udara.
kepada Rupbasan Pekanbaru.

KPK juga bertugas melakukan penyimpanan, perawatan,


dan pengamanan barang bukti dalam tahap penyidikan,
penuntutan, dan eksekusi. Selain itu tim PBB juga
harus memastikan seluruh barang bukti yang disita
oleh penyidik, bisa tereksekusi dengan baik tanpa ada
permasalahan.

Karena itu, KPK harus memastikan apakah ada tunggakan


atas barang sitaan. Selain itu KPK juga harus melakukan
koordinasi dengan pihak eksternal untuk melakukan
negosiasi biaya perawatan, atau malah mengajukan
pembebasan denda biaya perawatan jika memang ada.

Ketika menangani barang mewah seperti mobil, KPK juga


yang akan meminta permohonan pembebasan pajak
kendaraan bermotor. Untuk aset berupa tanah maupun
bangunan, KPK juga akan meminta pembebasan pajak
bumi dan bangunan.

KPK juga bertugas melakukan analisis barang bukti yang


disita oleh penyidik. Apakah sebuah barang bukti itu
mempunyai nilai ekonomis atau tidak, sehingga bisa jadi
bahan masukan bagi penyidik maupun penuntut umum.
Dari sana, akan diputuskan apakah barang itu akan
dikembalikan atau dapat dijual.

Karena itu pula, KPK harus merawat barang sitaan


seperti barang milik sendiri. Untuk barang sitaan berupa
motor atau mobil, tim Labuksi rutin menyediakan montir
yang melakukan servis rutin. KPK juga setiap beberapa
hari sekali memanaskan mesin motor dan mobil. Bahkan
mereka juga mengundang satu kelompok montir yang
menangani tim balap dari Sentul, Jawa Barat.

52
KEUANGAN DAN ASET
Penyerapan Anggaran

UNIT KERJA PAGU ANGGARAN PENYERAPAN NETTO %

Deputi Pencegahan 67,065,807,000 51,857,106,019 77.32%


3844 SEKRETARIAT DEPUTI PENCEGAHAN 928,411,000 430,213,016 46.34%

3845 DIREKTORAT PP LHKPN 10,049,815,000 8,336,737,341 82.95%


3846 DIREKTORAT GRATIFIKASI 6,430,009,000 4,986,595,660 77.55%
3847 DIREKTORAT DIKYANMAS 32,050,901,000 24,926,651,447 77.77%
3848 DIREKTORAT LITBANG 8,067,671,000 5,710,956,046 70.79%
5208 DIREKTORAT KOORDINASI DAN 9,539,000,000 7,465,952,509 78.27%
SUPERVISI PENCEGAHAN
Deputi Penindakan 59,372,816,000 50,646,619,769 85.30%
3839 SEKRETARIAT DEPUTI PENINDAKAN 1,607,702,000 1,435,145,118 89.27%
3840 DIREKTORAT PENYELIDIKAN 8,441,735,000 7,094,161,867 84.04%
3841 DIREKTORAT PENYIDIKAN 16,746,755,000 13,868,317,036 82.81%
3842 DIREKTORAT PENUNTUTAN 23,023,214,000 19,913,607,804 86.49%
3843 DIREKTORAT KOORDINASI DAN 9,553,410,000 8,335,387,944 87.25%
SUPERVISI
Deputi Inda 98,182,664,000 94,203,258,171 95.95%
3849 SEKRETARIAT DEPUTI INDA 580,000,000 551,022,651 95.00%
3850 DIREKTORAT PINDA 81,067,379,000 79,096,709,058 97.57%
3851 DIREKTORAT PJKAKI 8,742,836,000 7,586,209,732 86.77%
3852 DIREKTORAT MONITOR 7,792,449,000 6,969,316,730 89.44%
Deputi PIPM 4,804,614,000 3,938,223,125 81.97%
3853 SEKRETARIAT DEPUTI PIPM 571,062,000 464,576,530 81.35%
3854 DIREKTORAT PENGAWASAN INTERNAL 1,433,552,000 1,093,690,748 76.29%
3855 DIREKTORAT PENGADUAN 2,800,000,000 2,379,955,847 85.00%
MASYARAKAT
Sekretariat Jendral 620,113,237,000 584,326,837,230 94.23%
3836 BIRO RENKEU 2,068,243,000 1,841,074,068 89.02%
3838 BIRO UMUM 106,305,478,000 83,885,521,596 78.91%
3837 BIRO SDM
Non-pegawai 17,629,376,000 13,189,598,920 74.82%
Belanja-pegawai 478,504,807,000 471,795,760,487 98.60%
3834 BIRO HUKUM 4,118,684,000 3,265,060,877 79.27%
3835 BIRO HUMAS 8,291,705,000 7,664,565,164 92.44%
5645 SEKRETARIAT PIMPINAN 3,194,944,000 2,685,256,118 84.05%
Subtotal
Total 849,539,138,000 784,972,044,314 92.40%
*) Unaudited Data (Data berdasarkan rekonsiliasi dengan KPPN)

Pengelolaan Titipan Uang Sitaan dan Gratifikasi 2017


AUSTRALIA
RUPIAH US DOLAR SINGAPORE DOLAR RIYAL ARAB SAUDI
DOLAR
421.869.337.377,83 4.854.298,97 1.253.596,25 11.392,00 60,00

*) Unaudited Data (Data berdasarkan rekonsiliasi dengan KPPN)

54
Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) 2017
AKUN NERACA SALDO PER
AKUMULASI
KODE URAIAN NILAI PENYUSUTAN & NILAI
AMORTISASI
117111 Barang Konsumsi 2,329,834,581 2,329,834,581
117112 Amunisi 408,379,235 408,379,235
117113 Bahan untuk Pemeliharaan 300,792,874 300,792,874
117114 Suku Cadang 30,204,000 30,204,000
117121 Pita Cukai, Materai dan Leges 18,000 18,000
117122 Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan 777,027,405,304 777,027,405,304
kepada Masyarakat
117124 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan 33,072,952,119 33,072,952,119
kepada Masyarakat
117128 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/ 4,141,155,213 4,141,155,213
Diserahkan ke Masyarakat
117131 Bahan Baku 160,500,449 160,500,449
117191 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga - jaga 0 0
117199 Persediaan Lainnya 19,725,949 19,725,949
131111 Tanah 1,675,136,125,000 1,675,136,125,000
132111 Peralatan dan Mesin 411,107,595,736 411,107,595,736
133111 Gedung dan Bangunan 423,873,990,969 423,873,990,969
134113 Jaringan 116,968,879,723 116,968,879,723
135111 Aset Tetap dalam Renovasi 4,799,681,391 4,799,681,391
135121 Aset Tetap Lainnya 3,260,289,511 3,260,289,511
136111 Konstruksi Dalam pengerjaan 154,827,439,110 154,827,439,110
137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (276,934,180,154) (276,934,180,154)
137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (13,044,867,558) (13,044,867,558)
137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan (29,865,895,629) (29,865,895,629)
162151 Software 30,761,413,104 30,761,413,104
162161 Lisensi 24,016,577,782 24,016,577,782
162171 Hasil Kajian/Penelitian 372,295,000 372,295,000
162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 1,754,101,452 1,754,101,452
162311 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan 1,527,146,500 1,527,146,500
166112 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi 4,266,426,001 4,266,426,001
pemerintahan
169122 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak (4,134,838,476) (4,134,838,476)
digunakan dalam operasi
169315 Akumulasi Amortisasi software (21,386,150,756) (21,386,150,756)
169316 Akumulasi Amortisasi Lisensi (12,771,385,390) (12,771,385,390)
JUMLAH 3,670,162,929,003 (358,137,317,963) 3,312,025,611,040
*) Unaudited Data (Data berdasarkan rekonsiliasi dengan KPPN)

EURO POUNDSTERLING YEN JEPANG PESO KOLOMBIA RINGGIT MALAYSIA VIETNAM DONG

15.535,00 19.320,00 170.000,00 200,00 48.226,00 50.000,00

55
Rekap Penerimaan Negara Bukan Pajak
NO KODE AKUN URAIAN JUMLAH
1 423119 Pendapatan Anggaran Lain-lain 15,282,600
2 423129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 56,700,000
3 423141 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 46,673,120
4 423221 Pendapatan Gratifikasi yang Ditetapkan KPK Menjadi Milik Negara 12,530,736,911
5 423414 Pendapatan Hasil Denda dan sebagainya 10,055,944,001
6 423415 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 762,000
7 423416 Pendapatan Ongkos Perkara 45,727,055,000
8 423421 Pendapatan Penjualan Hasil Lelang Tindak Pidana Korupsi 298,100,000
9 423422 Pendapatan Penjualan Hasil Lelang Tindak Pidana Pencucian Uang 39,351,675,893
10 423611 Pendapatan Penjualan Lainnya 53,095,388,905
11 423612 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara 4,500,231,239
12 423614 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 30,671,119,042
13 423752 Pendapatan Uang Pengganti Tindak Pidana Korupsi Yang Ditetapkan Di 2,150,753,122
Pengadilan
14 423921 Pendapatan Uang Sitaan Hasil Korupsi yang Telah Ditetapkan Pengadilan 276,006,850
15 423951 Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Pencucian Uang yang Telah 392,220,747
Ditetapkan Pengadilan
16 423952 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu 1,827,614,293
17 423953 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu 25,909,179,487
18 423999 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 10,318,786,098

56
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Komposisi SDM Berdasarkan Bidang Kerja Komposisi SDM Berdasarkan Status Pekerjaan
BIDANG JUMLAH % STATUS PEGAWAI JUMLAH %
PIMPINAN 5 0.32 PIMPINAN 5 0.32
PENCEGAHAN 263 16.89 PEGAWAI TETAP 1050 67.44
PENINDAKAN 352 22.61 PN DIPEKERJAKAN 220 14.13
INDA 187 12.01 PTT 279 17.92
PIPM 89 5.72 PENASIHAT 3 0.19
SETJEN 661 42.45 TOTAL 1557 100
TOTAL 1557 100

Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kelamin


JENIS KELAMIN JUMLAH %
LAKI-LAKI 994 63.84
PEREMPUAN 563 36.16
TOTAL 1557 100

Komposisi SDM Berdasarkan Klasifikasi Unit Kerja


UNIT KERJA JUMLAH % UNIT KERJA JUMLAH %
PIMPINAN 5 0.32 DIREKTORAT PJKAKI 39 2.50
PENCEGAHAN 1 0.06 DIT. PENGADUAN 49 3.15
PENINDAKAN 1 0.06 MASYARAKAT
INDA 1 0.06 DIT. PENGAWASAN INTERNAL 20 1.28
BIRO HUKUM 16 1.03 SEKRETARIAT JENDERAL 2 0.13
BIRO HUMAS 45 2.89 SETCEGAH 10 0.64
BIRO RENKEU 38 2.44 SETINDA 8 0.51
BIRO SDM 313 20.10 SETPIMP 19 1.22
BIRO UMUM 225 14.45 SETPIPM 20 1.28
DIREKTORAT DIKYANMAS 43 2.76 SETTINDAK 9 0.58
DIREKTORAT GRATIFIKASI 44 2.83 UNIT KERJA KOORDINASI & 4 0.26
SUPERVISI PENCEGAHAN
DIREKTORAT LHKPN 122 7.84
UNIT KERJA KOORDINASI & 16 1.03
DIREKTORAT LITBANG 39 2.50
SUPERVISI PENINDAKAN
DIREKTORAT MONITOR 89 5.72
UNIT KERJA PELACAKAN 38 2.44
DIREKTORAT PENUNTUTAN 102 6.55 ASET, PENGELOLAAN
DIREKTORAT PENYELIDIKAN 66 4.24 BARANG BUKTI DAN
EKSEKUSI
DIREKTORAT PENYIDIKAN 120 7.71
PENASIHAT 3 0.19
DIREKTORAT PINDA 50 3.21
TOTAL 1557 100

57
Komposisi SDM Berdasarkan Jabatan Komposisi SDM Berdasarkan Kelompok Usia
JABATAN JUMLAH % USIA (th) JUMLAH %
KETUA 1 0.06 < 25 175 11.24
WAKIL KETUA 4 0.26 > 54 12 0.77
SEKJEN 1 0.06 25 - 30 422 27.10
DEPUTI 3 0.19 31 - 36 473 30.38
DIREKTUR 8 0.51 37 - 42 294 18.88
KEPALA BIRO 4 0.26 43 - 48 121 7.77
KEPALA BAGIAN 16 1.03 49 - 54 60 3.85
KEPALA SEKRETARIAT 4 0.26 TOTAL 1557 100
SPESIALIS 947 60.82
ADMINISTRASI 566 36.35
PENASIHAT 3 0.19
TOTAL 1557 100

Komposisi SDM Berdasarkan Jumlah Pegawai Berhenti Komposisi SDM Berdasarkan Jumlah Pegawai Baru
BULAN JUMLAH SUMBER BULAN JUMLAH SUMBER
JANUARI 12 PT, PN, PTT JANUARI 122 PT & PN
FEBRUARI 8 PT, PN, PTT FEBRUARI 0 -
MARET 3 PT, PN MARET 271 PT
APRIL 3 PN APRIL 35 PTT
MEI 6 PT, PN MEI 0 -
JUNI 2 PT JUNI 5 PTT
JULI 4 PN JULI 3 PENASIHAT
AGUSTUS 1 PTT AGUSTUS 0 -
SEPTEMBER 2 PTT SEPTEMBER 6 PN
OKTOBER 3 PT, PN OKTOBER 0 -
NOVEMBER 1 PN NOVEMBER 40 -
DESEMBER 2 PT & PTT DESEMBER
TOTAL 47 - TOTAL 482 -

Komposisi SDM Berdasarkan Bagian Penindakan Komposisi SDM Berdasarkan Kelompok Jabatan
KUALIFIKASI JUMLAH % KELOMPOK JABATAN JUMLAH %
PENYELIDIK * 56 24.14 PIMPINAN 5 0.3
PENYIDIK * 93 40.09 STRUKTURAL 39 2.5
PENUNTUT UMUM * 83 35.78 SPESIALIS 947 60.8
TOTAL 232 100 ADMINISTRASI 566 36.4
TOTAL 1557 100
Komposisi SDM Berdasarkan Agama
AGAMA PEGAWAI JUMLAH %
ISLAM 1374 88.25
BUDHA 2 0.13
HINDU 9 0.58
KATHOLIK 42 2.70
KRISTEN 130 8.35
TOTAL 1557 100

58
PELAPORAN LHKPN

RINGKASAN PELAPORAN KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA


DESEMBER 2017
WAJIB LAPOR BELUM PERNAH
NO INSTANSI TOTAL SUDAH LAPOR
LHKPN LAPOR LHKPN
1 EKSEKUTIF 252,776 198,925 78.70% 53,851 21.30%
2 LEGISLATIF 14,173 4,406 31.09% 9,767 68.91%
3 YUDIKATIF 19,727 18,672 94.65% 1,055 5.35%
4 BUMN/BUMD 29,278 24,134 82.43% 5,144 17.57%
TOTAL 315,954 246,137 77.90% 69,817 22.10%

PENGUMUMAN LHKPN 2017


Sampai dengan 31 Desember 2017 telah diumumkan sebanyak 121.603 PN terdiri dari:
• Pengumuman LHKPN pada media KPK dan Berita Negara (BN) PNRI sebanyak 39.718 PN.
• Pengumuman dengan hanya pada media KPK sebanyak 81.885 PN.
Jumlah pengumuman LHKPN 2017 secara rincian sebagai berikut:
Pengumuman
APR MEI JUN JUL AUG SEP OKT NOV DES JUMLAH
LHKPN
KPK + BN PNRI 3.011 24.161 9.546 610 830 546 250 764 0 39.718
KPK 0 0 1 7.281 19.885 10.239 10.998 20.360 13.121 81.885
TOTAL 3.011 24.161 9.547 7.891 20.715 10.785 11.248 21.124 13.121 121.603

Dalam rangka meningkatkan partisipasi publik dalam memantau pelaporan harta penyelenggara negara, tahun 2017 Dit
LHKPN juga memberikan edukasi kepada Civil Society Organization (CSO) di beberapa daerah antara lain:
1. Badan Kerukunan Umat Beragama Kota Manado
2. Civitas Akademik Universitas Airlangga Surabaya
3. Civitas Akademik Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
4. Civitas Akademik FKIP Universitas Mataram
5. Civitas Akademik FKIP Universitas Patimura
6. Civitas Akademik Universitas Negeri Gorontalo
7. Civitas Akademik Universitas Borneo Tarakan
8. Civitas Akademik Universitas Andalas Sumatera Barat
9. Civitas Akademik UIN Sunan Ampel Surabaya
10. GMKI Cabang Makassar
11. Badan Peneliti Independen (BPI) Jawa Barat
12. KPUD Sumbar (Peserta Partai peserta PILKADA)
13. KPUD Sultra (Peserta Partai peserta PILKADA)
14. KPUD Jateng (Peserta Partai peserta PILKADA)

Pada acara Penutupan Hari Anti-Korupsi Sedunia (HAKORDIA), 12 Desember 2017, Direktorat PP LHKPN memberikan se-
jumlah penghargaan terhadap beberapa Instansi dan Insan public figure pendukung implementasi pelaporan LHKPN ele-
ktronik dengan berbagai kriteria sbb:
a. 15 K/L/O/P dengan Kategori Instansi dengan Implementasi e-LHKPN terbaik
1. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
2. Kementerian Keuangan Republik Indonesia
3. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
5. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
6. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
7. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
8. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
9. PT Pupuk Indonesia (Persero)
10. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
11. Pemerintah Kabupaten Wonogiri

59
12. Pemerintah Kabupaten Pinrang
13. Pemerintah Kabupaten Bone
14. Pemerintah Kabupaten Bantul
15. DPRD Provinsi Sulawesi Selatan

b. 15 K/L/O/P dengan Kategori Instansi dengan Tingkat Kepatuhan Pelaporan LHKPN terbaik
1. Bank Indonesia
2. Kementerian Keuangan Republik Indonesia
3. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
5. Kementerian Agama Republik Indonesia
6. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
7. PT Kereta Api Indonesia (Persero)
8. PT Pertamina (Persero)
9. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
10. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
11. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
12. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
13. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
14. Pemerintah Kabupaten Sampang
15. Pemerintah Kota Yogyakarta

c. 5 K/L/O/P dengan Kategori Khusus


1. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
2. Kejaksaan Agung Republik Indonesia
3. Mahkamah Agung
4. DPRD Kota Palembang
5. DPRD Kabupaten Toba Samosir

Kegiatan langsung yang dilakukan oleh Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan


Sosialisasi Peraturan KPK Nomor 07 Tahun 2016 dan Surat Edaran KPK Nomor 08 Tahun 2016 dan Pendampingan/Bimtek
Peralihan Mekanisme Pelaporan LHKPN
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
1 BUMN/D PT Pertamina DKI Jakarta Bimtek Efiling 17-Mar
2 CSO Universitas Kristen Indonesia Sulawesi Sosialisasi CSO 20-Mar
Paulus (UKIP) Tenggara
3 Eksekutif Pemerintah Provinsi JAMBI Jambi Koordinasi LHKPN 21-Mar

4 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BUNGO Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
Bimtek E-reg
5 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KERINCI Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
Bimtek E-reg
6 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
MERANGIN Bimtek E-reg
7 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
SAROLANGUN Bimtek E-reg
8 Eksekutif Pemerintah Kabupaten TANJUNG Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
JABUNG TIMUR Bimtek E-reg
9 Eksekutif Pemerintah Kabupaten TEBO Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
Bimtek E-reg
10 Eksekutif Pemerintah Provinsi JAMBI Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
Bimtek E-reg
11 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BATANG Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
HARI Bimtek E-reg

60
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
12 Eksekutif Pemerintah Kabupaten TANJUNG Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
JABUNG BARAT Bimtek E-reg
13 Eksekutif Pemerintah Kabupaten MUARO Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
JAMBI Bimtek E-reg
14 Eksekutif Pemerintah Kota JAMBI Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
Bimtek E-reg
15 Eksekutif Pemerintah Kota SUNGAI PENUH Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
Bimtek E-reg
16 Eksekutif PT Bank Jambi Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
Bimtek E-reg
17 Eksekutif PT Jambi Indoguna Internasional Jambi Sosialisasi Per KPK & 22-Mar
Bimtek E-reg
18 Legislatif DPRD Kabupaten BATANG HARI Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
Bimtek E-reg
19 Legislatif DPRD Kabupaten BUNGO Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
Bimtek E-reg
20 Legislatif DPRD Kabupaten KERINCI Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
Bimtek E-reg
21 Legislatif DPRD Kabupaten MERANGIN Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
Bimtek E-reg
22 Legislatif DPRD Kabupaten MUARO JAMBI Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
Bimtek E-reg
23 Legislatif DPRD Kabupaten SAROLANGUN Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
Bimtek E-reg
24 Legislatif DPRD Kabupaten TANJUNG Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
JABUNG BARAT Bimtek E-reg
25 Legislatif DPRD Kabupaten TANJUNG Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
JABUNG TIMUR Bimtek E-reg
26 Legislatif DPRD Kabupaten TEBO Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
Bimtek E-reg
27 Legislatif DPRD Kota JAMBI Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
Bimtek E-reg
28 Legislatif DPRD Kota SUNGAI PENUH Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
Bimtek E-reg
29 Legislatif DPRD Provinsi JAMBI Jambi Sosialisasi Per KPK & 23-Mar
Bimtek E-reg
30 Eksekutif Pemerintah Provinsi KEPULAUAN Kepulauan Riau Koordinasi 11-Apr
RIAU LHKPN
31 Eksekutif Pemerintah Provinsi KEPULAUAN Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
RIAU Bimtek E-reg
32 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BINTAN Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
Bimtek E-reg
33 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KARIMUN Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
Bimtek E-reg
34 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
KEPULAUAN ANAMBAS Bimtek E-reg
35 Eksekutif Pemerintah Kabupaten LINGGA Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
Bimtek E-reg
36 Eksekutif Pemerintah Kabupaten NATUNA Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
Bimtek E-reg

61
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
37 Eksekutif Pemerintah Kota BATAM Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
Bimtek E-reg
38 Eksekutif Pemerintah Kota Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
TANJUNGPINANG Bimtek E-reg
39 Eksekutif PT Pembangunan Kepri Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
Bimtek E-reg
40 Eksekutif PT Pelabuhan Kepri Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
Bimtek E-reg
41 Eksekutif PDAM TIRTA Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
Bimtek E-reg
42 Eksekutif DPRD Provinsi KEPULAUAN RIAU Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
Bimtek E-reg
43 Eksekutif DPRD Kabupaten BINTAN Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
Bimtek E-reg
44 Eksekutif DPRD Kabupaten KARIMUN Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 12-Apr
Bimtek E-reg
45 Eksekutif DPRD Kabupaten KEPULAUAN Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 13-Apr
ANAMBAS Bimtek E-reg
46 Eksekutif DPRD Kabupaten LINGGA Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 13-Apr
Bimtek E-reg
47 Eksekutif DPRD Kabupaten NATUNA Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 13-Apr
Bimtek E-reg
48 Eksekutif DPRD Kota BATAM Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 13-Apr
Bimtek E-reg
49 Eksekutif DPRD Kota TANJUNGPINANG Kepulauan Riau Sosialisasi Per KPK & 13-Apr
Bimtek E-reg
50 BUMN/D PT YODYA KARYA (PERSERO) DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr

51 BUMN/D PT VIRAMA KARYA (PERSERO) DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr

52 BUMN/D PT PRIMISSIMA (PERSERO) DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr

53 BUMN/D PT LEN INDUSTRI (PERSERO) DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr

54 BUMN/D PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr

55 BUMN/D PT INDUSTRI SANDANG DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr


NUSANTARA (PERSERO)
56 BUMN/D PT INDRA KARYA (PERSERO) DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr

57 BUMN/D PT INDAH KARYA (PERSERO) DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr

58 BUMN/D PT HOTEL INDONESIA NATOUR DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr
(PERSERO)
59 BUMN/D PT BOMA BISMA INDRA DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr
(PERSERO)
60 BUMN/D PT BINA KARYA (PERSERO) DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr

61 BUMN/D PT BARATA INDONESIA DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr


(PERSERO)

62
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
62 BUMN/D PERUM KEHUTANAN NEGARA DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 20-Apr
(PERHUTANI)
63 Eksekutif LEMBAGA PENERBANGAN DAN DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 18-Apr
ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)
64 Eksekutif KOMISI PENGAWAS DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 18-Apr
PERSAINGAN USAHA (KPPU)
65 Eksekutif Badan Tenaga Nuklir Nasional DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 18-Apr
(BATAN)
66 Eksekutif Badan Search and Rescue DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 18-Apr
Nasional (BASARNAS)
67 Eksekutif Badan Pengkajian dan Penerapan DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 18-Apr
Teknologi (BPPT)
68 Eksekutif Badan Pengawas Tenaga Nuklir DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 18-Apr
(BAPETEN)
69 Eksekutif Badan Nasional Pengelola DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 18-Apr
Perbatasan (BNPP)
70 Eksekutif Badan Nasional Penanggulangan DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 18-Apr
Terorisme (BNPT)
71 Eksekutif Badan Nasional Penanggulangan DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 18-Apr
Bencana (BNPB)
72 Eksekutif Badan Meteorologi Klimatologi DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 18-Apr
dan Geofisika (BMKG)
73 Eksekutif Badan Koordinasi Penanaman DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 18-Apr
Modal (BKPM)
74 Legislatif MAJELIS PERMUSYAWARATAN DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 17-Apr
RAKYAT (MPR)
75 Yudikatif MAHKAMAH KONSTITUSI DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 17-Apr

76 Eksekutif Kementerian Lingkungan Hudup DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 17-Apr
Dan Kehutanan RI
77 Eksekutif Kementerian Hukum Dan Hak DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 17-Apr
Asasi Manusia
78 Legislatif DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 17-Apr
(DPR)
79 Legislatif DEWAN PERWAKILAN DAERAH DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 17-Apr
(DPD)
80 BUMN/D PT TIMAH (PERSERO), TBK. DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 3-May

81 BUMN/D PT TAMAN WISATA CANDI DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 3-May
BOROBUDUR, PRAMBANAN,
DAN RATU BOKO (PERSERO)
82 BUMN/D PT SARANA KARYA (PERSERO) DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 3-May

83 BUMN/D PT PENGEMBANGAN DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 3-May


PARIWISATA BALI (PERSERO)
84 BUMN/D PT INDUSTRI NUKLIR INDONESIA DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 3-May
(PERSERO)
85 BUMN/D PT ENERGI MANAGEMENT DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 3-May
INDONESIA (PERSERO)

63
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
86 BUMN/D PT BUKIT ASAM (PERSERO), TBK. DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 3-May

87 BUMN/D PT ANEKA TAMBANG (PERSERO), DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 3-May
TBK.
88 Eksekutif Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK 25-Apr
KALIMANTAN TIMUR
89 Eksekutif Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
KALIMANTAN TIMUR Bimtek E-reg
90 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BERAU Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
Bimtek E-reg
91 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KUTAI Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
BARAT Bimtek E-reg
92 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KUTAI Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
KARTANEGARA Bimtek E-reg
93 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KUTAI Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
TIMUR Bimtek E-reg
94 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
MAHAKAM ULU Bimtek E-reg
95 Eksekutif Pemerintah Kabupaten PASER Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
Bimtek E-reg
96 Eksekutif Pemerintah Kabupaten PENAJAM Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
PASER UTARA Bimtek E-reg
97 Eksekutif Pemerintah Kota BALIKPAPAN Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
Bimtek E-reg
98 Eksekutif Pemerintah Kota BONTANG Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
Bimtek E-reg
99 Eksekutif Pemerintah Kota SAMARINDA Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
Bimtek E-reg
100 Legislatif DPRD Provinsi KALIMANTAN Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 27-Apr
TIMUR Bimtek E-reg
101 Legislatif DPRD Kabupaten BERAU Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 27-Apr
Bimtek E-reg
102 Legislatif DPRD Kabupaten KUTAI BARAT Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 27-Apr
Bimtek E-reg
103 Legislatif DPRD Kabupaten KUTAI Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 27-Apr
KARTANEGARA Bimtek E-reg
104 Legislatif DPRD Kabupaten KUTAI TIMUR Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 27-Apr
Bimtek E-reg
105 Legislatif DPRD Kabupaten MAHAKAM ULU Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 27-Apr
Bimtek E-reg
106 Legislatif DPRD Kabupaten PASER Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 27-Apr
Bimtek E-reg
107 Legislatif DPRD Kabupaten PENAJAM Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 27-Apr
PASER UTARA Bimtek E-reg
108 Legislatif DPRD Kota BALIKPAPAN Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 27-Apr
Bimtek E-reg
109 Legislatif DPRD Kota BONTANG Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 27-Apr
Bimtek E-reg
110 Legislatif DPRD Kota SAMARINDA Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 27-Apr
Bimtek E-reg

64
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
111 BUMN/D PT Bank Kaltim Kalimantan Timur Sosialisasi Per KPK & 26-Apr
Bimtek E-reg
112 Eksekutif Kementerian ESDM DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 10-Apr

113 Eksekutif Kementerian ESDM DKI Jakarta Sosialisasi Per KPK 11-Apr

114 Eksekutif Pemerintah Provinsi BALI BALI Koordinasi LHKPN 8-May

115 Eksekutif Pemerintah Provinsi BALI Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
116 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BADUNG Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
117 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BANGLI Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
118 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
BULELENG Bimtek E-reg
119 Eksekutif Pemerintah Kabupaten GIANYAR Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
120 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
JEMBRANA Bimtek E-reg
121 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
KARANGASEM Bimtek E-reg
122 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
KLUNGKUNG Bimtek E-reg
123 Eksekutif Pemerintah Kabupaten TABANAN Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
124 Eksekutif Pemerintah Kota DENPASAR Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
125 BUMN/D PT BPD BALI Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
126 BUMN/D PT RUMAH SAKIT PURI RAHARJA Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
127 BUMN/D PT ASURANSI BANGUN ASKRIDA Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
128 BUMN/D PT BALI SEMESTA MANDIRI Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
129 BUMN/D PT JAMKRIDA BALI MANDARA Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
130 BUMN/D PT PERUSAHAAN DAERAH Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Provinsi BALI Bimtek E-reg
131 BUMN/D PT JASA MARGA BALI TPL Bali Sosialisasi Per KPK & 9-May
Bimtek E-reg
132 Legislatif DPRD Provinsi BALI Bali Sosialisasi Per KPK & 10-May
Bimtek E-reg
133 Legislatif DPRD Kabupaten BADUNG Bali Sosialisasi Per KPK & 10-May
Bimtek E-reg
134 Legislatif DPRD Kabupaten BANGLI Bali Sosialisasi Per KPK & 10-May
Bimtek E-reg
135 Legislatif DPRD Kabupaten BULELENG Bali Sosialisasi Per KPK & 10-May
Bimtek E-reg

65
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
136 Legislatif DPRD Kabupaten GIANYAR Bali Sosialisasi Per KPK & 10-May
Bimtek E-reg
137 Legislatif DPRD Kabupaten JEMBRANA Bali Sosialisasi Per KPK & 10-May
Bimtek E-reg
138 Legislatif DPRD Kabupaten KARANGASEM Bali Sosialisasi Per KPK & 10-May
Bimtek E-reg
139 Legislatif DPRD Kabupaten KLUNGKUNG Bali Sosialisasi Per KPK & 10-May
Bimtek E-reg
140 Legislatif DPRD Kabupaten TABANAN Bali Sosialisasi Per KPK & 10-May
Bimtek E-reg
141 Legislatif DPRD Kota DENPASAR Bali Sosialisasi Per KPK & 10-May
Bimtek E-reg
142 BUMN/D PT PERTAMINA DKI Jakarta Bimtek Efiling 28-May
143 BUMN/D PT PLN (PERSERO) DKI Jakarta Bimtek Efiling 10-May
144 BUMN/D PT PERTAMINA DKI Jakarta Bimtek Efiling 9-Jun
145 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BADUNG DKI Jakarta Bimtek Efiling 29-May
146 Eksekutif PT PGN DKI Jakarta Bimtek Efiling 13-Jun
147 BUMN/D PT PLN (PERSERO) DKI Jakarta Bimtek Efiling 19-Jun
148 BUMN/D PT PLN (PERSERO) DKI Jakarta Bimtek Efiling 20-Jun
149 Eksekutif Kementerian ESDM DKI Jakarta Bimtek Efiling 15-Jun
150 Eksekutif Badan Nasional Penanggulangan DKI Jakarta Sosialisasi Per 6-Jul
Bencana (BNPB) KPK
151 Eksekutif Badan Nasional Penaggulangan DKI Jakarta Bimtek Efiling 12-Jul
Bencana (BNPB)
152 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
BANDUNG
153 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
BANDUNG BARAT
154 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BEKASI Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
155 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BOGOR Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
156 Eksekutif Pemerintah Kabupaten CIAMIS Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
157 Eksekutif Pemerintah Kabupaten CIANJUR Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
158 Eksekutif Pemerintah Kabupaten CIREBON Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
159 Eksekutif Pemerintah Kabupaten GARUT Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
160 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
INDRAMAYU
161 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
KARAWANG
162 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
KUNINGAN
163 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
MAJALENGKA
164 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
PANGANDARAN
165 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
PURWAKARTA
166 Eksekutif Pemerintah Kabupaten SUBANG Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul

66
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
167 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
SUKABUMI
168 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
SUMEDANG
169 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
TASIKMALAYA
170 Eksekutif Pemerintah Kota BANDUNG Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
171 Eksekutif Pemerintah Kota BANJAR Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
172 Eksekutif Pemerintah Kota BEKASI Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
173 Eksekutif Pemerintah Kota BOGOR Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
174 Eksekutif Pemerintah Kota CIMAHI Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
175 Eksekutif Pemerintah Kota CIREBON Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
176 Eksekutif Pemerintah Kota DEPOK Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
177 Eksekutif Pemerintah Kota SUKABUMI Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
178 Eksekutif Pemerintah Kota TASIKMALAYA Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
179 Eksekutif Pemerintah Provinsi JAWA BARAT Jawa Barat Bimtek E-reg 25-Jul
180 BUMN/D PT BANK PEMBANGUNAN Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
DAERAH JAWA BARAT DAN
BANTEN,TBK
181 Eksekutif Kementerian ESDM Jawa Barat Bimtek Efiling 25-Jul
182 Legislatif DPRD Kabupaten BANDUNG Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
183 Legislatif DPRD Kabupaten BANDUNG Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
BARAT
184 Legislatif DPRD Kabupaten BEKASI Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
185 Legislatif DPRD Kabupaten BOGOR Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
186 Legislatif DPRD Kabupaten CIAMIS Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
187 Legislatif DPRD Kabupaten CIANJUR Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
188 Legislatif DPRD Kabupaten CIREBON Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
189 Legislatif DPRD Kabupaten GARUT Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
190 Legislatif DPRD Kabupaten INDRAMAYU Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
191 Legislatif DPRD Kabupaten KARAWANG Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
192 Legislatif DPRD Kabupaten KUNINGAN Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
193 Legislatif DPRD Kabupaten MAJALENGKA Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
194 Legislatif DPRD Kabupaten Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
PANGANDARAN
195 Legislatif DPRD Kabupaten PURWAKARTA Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
196 Legislatif DPRD Kabupaten SUBANG Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
197 Legislatif DPRD Kabupaten SUKABUMI Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
198 Legislatif DPRD Kabupaten SUMEDANG Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
199 Legislatif DPRD Kabupaten TASIKMALAYA Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
200 Legislatif DPRD Kota BANDUNG Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
201 Legislatif DPRD Kota BANJAR Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
202 Legislatif DPRD Kota BEKASI Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
203 Legislatif DPRD Kota BOGOR Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
204 Legislatif DPRD Kota CIMAHI Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul

67
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
205 Legislatif DPRD Kota CIREBON Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
206 Legislatif DPRD Kota DEPOK Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
207 Legislatif DPRD Kota SUKABUMI Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
208 Legislatif DPRD Kota TASIKMALAYA Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
209 Legislatif DPRD Provinsi JAWA BARAT Jawa Barat Bimtek E-reg 27-Jul
210 BUMN/D PT PERTAMINA DKI Jakarta Bimtek Efiling 21-Jul
211 BUMN/D PT BINA KARYA (PERSERO) DKI Jakarta Bimtek E-reg 1-Aug
212 Eksekutif BNPP DKI Jakarta Bimtek E-reg 1-Aug
213 Eksekutif BNPT DKI Jakarta Bimtek E-reg 1-Aug
214 Eksekutif BATAN DKI Jakarta Bimtek E-reg 1-Aug
215 Eksekutif BAPETEN DKI Jakarta Bimtek E-reg 1-Aug
216 BUMN/D PT INDUSTRI NUKLIR INDONESIA DKI Jakarta Bimtek E-reg 1-Aug
(PERSERO)
217 Eksekutif Pemerintah Provinsi SULAWESI Sulawesi Koordinasi LHKPN 22-Aug
TENGGARA Tenggara
218 Eksekutif Pemerintah Provinsi SULAWESI Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
TENGGARA Tenggara Bimtek E-reg
219 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
BOMBANA Tenggara Bimtek E-reg
220 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BUTON Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
221 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BUTON Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
UTARA Tenggara Bimtek E-reg
222 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KOLAKA Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
223 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KOLAKA Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
TIMUR Tenggara Bimtek E-reg
224 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KOLAKA Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
UTARA Tenggara Bimtek E-reg
225 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KONAWE Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
226 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KONAWE Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
KEPULAUAN Tenggara Bimtek E-reg
227 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KONAWE Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
SELATAN Tenggara Bimtek E-reg
228 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KONAWE Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
UTARA Tenggara Bimtek E-reg
229 Eksekutif Pemerintah Kabupaten MUNA Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
230 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
WAKATOBI Tenggara Bimtek E-reg
231 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BUTON Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
TENGAH Tenggara Bimtek E-reg
232 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BUTON Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
SELATAN Tenggara Bimtek E-reg
233 Eksekutif Pemerintah Kabupaten MUNA Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
BARAT Tenggara Bimtek E-reg

68
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
234 Eksekutif Pemerintah Kota BAUBAU Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
235 Eksekutif Pemerintah Kota KENDARI Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
236 Legislatif DPRD Provinsi SULAWESI Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
TENGGARA Tenggara Bimtek E-reg
237 Legislatif DPRD Kabupaten BOMBANA Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
238 Legislatif DPRD Kabupaten BUTON Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
239 Legislatif DPRD Kabupaten BUTON UTARA Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
240 Legislatif DPRD Kabupaten KOLAKA Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
241 Legislatif DPRD Kabupaten KOLAKA TIMUR Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
242 Legislatif DPRD Kabupaten KOLAKA Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
UTARA Tenggara Bimtek E-reg
243 Legislatif DPRD Kabupaten KONAWE Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
244 Legislatif DPRD Kabupaten KONAWE Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
KEPULAUAN Tenggara Bimtek E-reg
245 Legislatif DPRD Kabupaten KONAWE Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
SELATAN Tenggara Bimtek E-reg
246 Legislatif DPRD Kabupaten KONAWE Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
UTARA Tenggara Bimtek E-reg
247 Legislatif DPRD Kabupaten MUNA Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
248 Legislatif DPRD Kabupaten WAKATOBI Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
249 Legislatif DPRD Kabupaten BUTON Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
TENGAH Tenggara Bimtek E-reg
250 Legislatif DPRD Kabupaten BUTON Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
SELATAN Tenggara Bimtek E-reg
251 Legislatif DPRD Kabupaten MUNA BARAT Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
252 Legislatif DPRD Kota BAUBAU Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
253 Legislatif DPRD Kota KENDARI Sulawesi Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Tenggara Bimtek E-reg
254 Eksekutif Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Koordinasi 22-Aug
KALIMANTAN BARAT LHKPN
255 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
BENGKAYANG Bimtek E-reg
256 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KAPUAS Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
HULU Bimtek E-reg
257 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KAYONG Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
UTARA Bimtek E-reg
258 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
KETAPANG Bimtek E-reg

69
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
259 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KUBU Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
RAYA Bimtek E-reg
260 Eksekutif Pemerintah Kabupaten LANDAK Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Bimtek E-reg
261 Eksekutif Pemerintah Kabupaten MELAWI Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Bimtek E-reg
262 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
PONTIANAK / MEMPAWAH Bimtek E-reg
263 Eksekutif Pemerintah Kabupaten SAMBAS Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Bimtek E-reg
264 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
SANGGAU Bimtek E-reg
265 Eksekutif Pemerintah Kabupaten SEKADAU Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Bimtek E-reg
266 Eksekutif Pemerintah Kabupaten SINTANG Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Bimtek E-reg
267 Eksekutif Pemerintah Kota PONTIANAK Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Bimtek E-reg
268 Eksekutif Pemerintah Kota SINGKAWANG Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Bimtek E-reg
269 Eksekutif Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
KALIMANTAN BARAT Bimtek E-reg
270 BUMN/D PT BANK PEMBANGUNAN Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
KALBAR Bimtek E-reg
271 BUMN/D PD ANEKA USAHA Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 23-Aug
Bimtek E-reg
272 Legislatif DPRD Kabupaten BENGKAYANG Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
273 Legislatif DPRD Kabupaten KAPUAS HULU Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
274 Legislatif DPRD Kabupaten KAYONG Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
UTARA Bimtek E-reg
275 Legislatif DPRD Kabupaten KETAPANG Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
276 Legislatif DPRD Kabupaten KUBU RAYA Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
277 Legislatif DPRD Kabupaten LANDAK Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
278 Legislatif DPRD Kabupaten MELAWI Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
279 Legislatif DPRD Kabupaten MEMPAWAH Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
280 Legislatif DPRD Kabupaten SAMBAS Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
281 Legislatif DPRD Kabupaten SANGGAU Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
282 Legislatif DPRD Kabupaten SEKADAU Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
283 Legislatif DPRD Kabupaten SINTANG Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg

70
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
284 Legislatif DPRD Kota PONTIANAK Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
285 Legislatif DPRD Kota SINGKAWANG Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
Bimtek E-reg
286 Legislatif DPRD Provinsi KALIMANTAN Kalimantan Barat Sosialisasi Per KPK & 24-Aug
BARAT Bimtek E-reg
287 BUMN/D PT PERTAMINA DKI Jakarta Bimtek Efiling 6-Sep
288 LAINNYA BADAN PENELITI INDEPENDEN Jawa Barat SOSIALISASI 5-Sep
JAWA BARAT CSO
289 Eksekutif Pemerintah Provinsi SUMATERA Sumatera Utara Koordinasi 26-Sep
UTARA LHKPN
290 Eksekutif KAPOLDA SUMATERA UTARA Sumatera Utara Bimtek Efiling 26-Sep
291 Eksekutif Pemerintah Provinsi SUMATERA Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
UTARA Bimtek E-reg
292 Eksekutif Pemerintah Kabupaten ASAHAN Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
293 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BATU Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
BARA Bimtek E-reg
294 Eksekutif Pemerintah Kabupaten DAIRI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
295 Eksekutif Pemerintah Kabupaten DELI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
SERDANG Bimtek E-reg
296 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
HUMBANG HASUNDUTAN Bimtek E-reg
297 Eksekutif Pemerintah Kabupaten KARO Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
298 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
LABUHANBATU Bimtek E-reg
299 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
LABUHANBATU SELATAN Bimtek E-reg
300 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
LABUHANBATU UTARA Bimtek E-reg
301 Eksekutif Pemerintah Kabupaten LANGKAT Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
302 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
MANDAILING NATAL Bimtek E-reg
303 Eksekutif Pemerintah Kabupaten NIAS Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
304 Eksekutif Pemerintah Kabupaten NIAS Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
BARAT Bimtek E-reg
305 Eksekutif Pemerintah Kabupaten NIAS Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
SELATAN Bimtek E-reg
306 Eksekutif Pemerintah Kabupaten NIAS Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
UTARA Bimtek E-reg
307 Eksekutif Pemerintah Kabupaten PADANG Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
LAWAS Bimtek E-reg
308 Eksekutif Pemerintah Kabupaten PADANG Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
LAWAS UTARA Bimtek E-reg

71
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
309 Eksekutif Pemerintah Kabupaten PAKPAK Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
BHARAT Bimtek E-reg
310 Eksekutif Pemerintah Kabupaten SAMOSIR Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
311 Eksekutif Pemerintah Kabupaten SERDANG Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
BEDAGAI Bimtek E-reg
312 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
SIMALUNGUN Bimtek E-reg
313 Eksekutif Pemerintah Kabupaten TAPANULI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
SELATAN Bimtek E-reg
314 Eksekutif Pemerintah Kabupaten TAPANULI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
TENGAH Bimtek E-reg
315 Eksekutif Pemerintah Kabupaten TAPANULI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
UTARA Bimtek E-reg
316 Eksekutif Pemerintah Kabupaten TOBA Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
SAMOSIR Bimtek E-reg
317 Eksekutif Pemerintah Kota BINJAI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
318 Eksekutif Pemerintah Kota GUNUNGSITOLI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
319 Eksekutif Pemerintah Kota MEDAN Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
320 Eksekutif Pemerintah Kota Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
PADANGSIDIMPUAN Bimtek E-reg
321 Eksekutif Pemerintah Kota Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
PEMATANGSIANTAR Bimtek E-reg
322 Eksekutif Pemerintah Kota SIBOLGA Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
323 Eksekutif Pemerintah Kota TANJUNGBALAI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
324 Eksekutif Pemerintah Kota TEBING TINGGI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
325 Eksekutif PT BANK SUMUT Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 27-Sep
Bimtek E-reg
326 Legislatif DPRD Provinsi SUMATERA Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
UTARA Bimtek E-reg
327 Legislatif DPRD Kabupaten ASAHAN Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
328 Legislatif DPRD Kabupaten DAIRI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
329 Legislatif DPRD Kabupaten DELI SERDANG Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
330 Legislatif DPRD Kabupaten HUMBANG Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
HASUNDUTAN Bimtek E-reg
331 Legislatif DPRD Kabupaten KARO Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
332 Legislatif DPRD Kabupaten LABUHANBATU Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
333 Legislatif DPRD Kabupaten LABUHANBATU Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
SELATAN Bimtek E-reg

72
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
334 Legislatif DPRD Kabupaten LABUHANBATU Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
UTARA Bimtek E-reg
335 Legislatif DPRD Kabupaten LANGKAT Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
336 Legislatif DPRD Kabupaten MANDAILING Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
NATAL Bimtek E-reg
337 Legislatif DPRD Kabupaten NIAS Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
338 Legislatif DPRD Kabupaten NIAS BARAT Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
339 Legislatif DPRD Kabupaten NIAS SELATAN Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
340 Legislatif DPRD Kabupaten PADANG Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
LAWAS Bimtek E-reg
341 Legislatif DPRD Kabupaten SAMOSIR Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
342 Legislatif DPRD Kabupaten SERDANG Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
BEDAGAI Bimtek E-reg
343 Legislatif DPRD Kabupaten TAPANULI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
SELATAN Bimtek E-reg
344 Legislatif DPRD Kabupaten TAPANULI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
TENGAH Bimtek E-reg
345 Legislatif DPRD Kabupaten TAPANULI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
UTARA Bimtek E-reg
346 Legislatif DPRD Kabupaten TOBA Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
SAMOSIR Bimtek E-reg
347 Legislatif DPRD Kota BINJAI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
348 Legislatif DPRD Kota GUNUNG SITOLI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
349 Legislatif DPRD Kota MEDAN Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
350 Legislatif DPRD Kota PADANGSIDIMPUAN Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
351 Legislatif DPRD Kota PEMATANGSIANTAR Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
352 Legislatif DPRD Kota SIBOLGA Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
353 Legislatif DPRD Kota TANJUNGBALAI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
354 Legislatif DPRD Kota TEBING TINGGI Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
355 Legislatif DPRD Kabupaten BATU BARA Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
356 Legislatif DPRD Kabupaten NIAS UTARA Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
357 Legislatif DPRD Kabupaten PADANG Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
LAWAS UTARA Bimtek E-reg
358 Legislatif DPRD Kabupaten PAKPAK Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
BHARAT Bimtek E-reg

73
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
359 Legislatif DPRD Kabupaten SIMALUNGUN Sumatera Utara Sosialisasi Per KPK & 28-Sep
Bimtek E-reg
360 BUMN/D PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Banten Bimtek Efiling 9-Oct
361 BUMN/D PT PERTAMINA DKI Jakarta Bimtek Efiling 9-Oct
362 BUMN/D PT PGN Jawa Timur Bimtek Efiling 13-Oct
363 BUMN/D PT GEO DIPA ENERGI DKI Jakarta Bimtek Efiling 19-Oct
364 BUMN/D PT PERTAMINA DKI Jakarta Bimtek Efiling 31-Oct
365 Eksekutif Badan PENGKAJIAN DAN DKI Jakarta Bimtek E-reg 12-Oct
PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT)
366 Eksekutif LEMBAGA PENERBANGAN DAN DKI Jakarta Bimtek E-reg 12-Oct
ANTARIKSA Nasional (LAPAN)
367 Eksekutif KEMENTERIAN HUKUM DAN DKI Jakarta Bimtek E-reg 12-Oct
HAK ASASI MANUSIA
368 Yudikatif MAHKAMAH KONSTITUSI DKI Jakarta Bimtek E-reg 12-Oct
REPUBLIK INDONESIA
369 Eksekutif Badan KOORDINASI DKI Jakarta Bimtek E-reg 12-Oct
PENANAMAN MODAL (BKPM)
370 Eksekutif KEMENTERIAN LINGKUNGAN DKI Jakarta Bimtek E-reg 12-Oct
HIDUP DAN KEHUTANAN RI
371 Eksekutif KOMISI PENGAWAS DKI Jakarta Bimtek E-reg 12-Oct
PERSAINGAN USAHA (KPPU)
372 Eksekutif Badan SEARCH AND RESCUE DKI Jakarta Bimtek E-reg 12-Oct
Nasional (BASARNAS)
373 Eksekutif Kementerian ESDM Jawa Barat Bimtek Efiling 24-Oct
374 BUMN/D PT PLN (PERSERO) DKI Jakarta Bimtek Efiling 31-Oct
375 BUMN/D PT PLN (PERSERO) DKI Jakarta Bimtek Efiling 6-Nov
376 BUMN/D PT PLN (PERSERO) Jawa Barat Bimtek Efiling 10-Nov
377 BUMN/D PT PLN (PERSERO) DKI Jakarta Bimtek Efiling 20-Nov
378 Eksekutif Kementerian ESDM DKI Jakarta Bimtek Efiling 3-Nov
379 Eksekutif KPUD KALIMANTAN SELATAN Kalimantan Sosialisasi Per 25-Oct
Selatan KPK
380 Eksekutif PEMEINTAH Provinsi SUMATERA Sumatera Utara Bimtek Efiling 21-Nov
UTARA
381 Eksekutif Pemerintah Kota MEDAN Sumatera Utara Bimtek Efiling 21-Nov
382 Eksekutif PEMDA Se-Provinsi SUMATERA Sumatera Utara Bimtek E-reg 22-Nov
UTARA
383 Legislatif DPRD Se-Provinsi SUMATERA Sumatera Utara Bimtek E-reg 23-Nov
UTARA
384 BUMN/D PT BANK SUMUT Sumatera Utara Bimtek Efiling 24-Nov
385 BUMN/D PT BUKIT ASAM (PERSERO), TBK. DKI Jakarta Bimtek Efiling 9-Nov
386 Eksekutif Pemerintah Kabupaten BOGOR Jawa Barat Bimtek Efiling 14-Nov
387 BUMN/D PT PERTAMINA DKI Jakarta Bimtek Efiling 13-Nov
388 BUMN/D PT PERTAMINA DKI Jakarta Bimtek Efiling 29-Nov
389 BUMN/D PT ANEKA TAMBANG (PERSERO), DKI Jakarta Bimtek Efiling 15-Nov
TBK.
390 Legislatif DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DKI Jakarta Bimtek Efiling 20-Nov
(DPR)

74
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
391 BUMN/D PT PENGEMBANGAN DKI Jakarta Bimtek E-reg 28-Nov
PARIWISATA BALI (PERSERO)
392 BUMN/D PT INDUSTRI SANDANG DKI Jakarta Bimtek E-reg 28-Nov
NUSANTARA (PERSERO)
393 BUMN/D PT VIRAMA KARYA (PERSERO) DKI Jakarta Bimtek E-reg 29-Nov
394 BUMN/D PT YODYA KARYA (PERSERO) DKI Jakarta Bimtek E-reg 29-Nov
395 BUMN/D PT BATAN TEKNOLOGI DKI Jakarta Bimtek E-reg 29-Nov
396 BUMN/D PERHUTANI DKI Jakarta Bimtek E-reg 29-Nov
397 BUMN/D PT HOTEL INDONESIA NATOUR DKI Jakarta Bimtek E-reg 29-Nov
(PERSERO)
398 Eksekutif BKPM DKI Jakarta Bimtek E-reg 29-Nov
399 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek Efiling 5-Dec
TASIKMALAYA
400 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek Efiling 6-Dec
MAJALENGKA
401 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek Efiling 6-Dec
SUMEDANG
402 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Barat Bimtek Efiling 7-Dec
BANDUNG
403 Eksekutif Pemerintah Kabupaten CIANJUR Jawa Barat Bimtek Efiling 4-Dec
404 Eksekutif Pemerintah Kabupaten CIMAHI Jawa Barat Bimtek Efiling 5-Dec
405 Eksekutif Pemerintah Provinsi JAWA BARAT Jawa Barat Bimtek Efiling 6-Dec
406 Eksekutif Pemerintah Kota BANDUNG Jawa Barat Bimtek Efiling 6-Dec
407 Eksekutif Kementerian ESDM Jawa Barat Bimtek Efiling 7-Dec
408 Eksekutif BASARNAS DKI Jakarta Bimtek Efiling 15-Dec
409 Eksekutif Kementerian ESDM DKI Jakarta Bimtek Efiling 13-Dec
410 Eksekutif Kementerian ESDM DKI Jakarta Bimtek Efiling 14-Dec
411 Eksekutif KPUD SUMATERA BARAT Sumatera Barat Sosialisasi Per 18-Dec
KPK
412 Eksekutif KPUD SULAWESI TENGGARA Sulawesi Sosialisasi Per KPK 13-Dec
Tenggara
413 Eksekutif Badan TENAGA NUKLIR Nasional DKI Jakarta Bimtek Efiling 18-Dec
(BATAN)
414 Eksekutif Pemerintah Kota Depok Jawa Barat Bimtek Efiling 19-Dec
415 BUMN/D Bank Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E 19-Jan
LHKPN
416 Legislatif DPRD Provinsi Jawa Tengah Jawa Tengah APP 4-Feb
417 Eksekutif Kementerian Keuangan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 14-Feb

418 Eksekutif Eksekutif, Legislatif DAN BUMD Jawa Timur Sosialisasi E LHKPN 20-Feb
Se-Jawa Timur (SBY)
419 Eksekutif Eksekutif, Legislatif Dan BUMD Jawa Timur Workshop e LHKPN 21-Feb
Se-Jawa Timur (SBY)
420 Eksekutif Eksekutif, Legislatif Dan BUMD Jawa Timur Workshop e LHKPN 22-Feb
Se-Jawa Timur (SBY)
421 Eksekutif Eksekutif, Legislatif Dan BUMD Jawa Timur Workshop e LHKPN 23-Feb
Se-Jawa Timur (SBY)

75
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
422 Eksekutif Pusat Pelaporan Dan Analisis Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 30-Mar
Transaksi Keuangan (PPATK)
423 Eksekutif Kementerian Badan Usaha Milik Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Negara
424 Eksekutif Kementerian Luar Negeri Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

425 Eksekutif Kementerian Perencanaan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr


Pembangunan Nasional /
BAPPENAS
426 Eksekutif Kementerian Sekretariat Negara Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

427 Eksekutif Kementerian Pariwisata Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

428 Eksekutif Tentara Nasional Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Mabes TNI)
429 Eksekutif Sekretariat Kabinet Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

430 Eksekutif Kementerian Pertahanan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

431 Eksekutif Kementerian Perindustrian Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

432 Eksekutif Kementerian Perdagangan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

433 Eksekutif Dewan Kehormatan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr


Penyelenggara Pemilu
434 Eksekutif Kantor Presiden Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

435 Eksekutif Kantor Wakil Presiden Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

436 Eksekutif Kantor Staf Presiden Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

437 Eksekutif Dewan Pertimbangan Presiden Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

438 Eksekutif Dewan Ketahanan Nasional Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(WANTANAS)
439 Eksekutif Bank Indonesia (BI) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

440 Eksekutif Pusat Pelaporan Dan Analisis Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Transaksi Keuangan (PPATK)
441 Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(LPS)
442 Eksekutif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

443 Eksekutif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK- Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
RI)
444 Eksekutif Badan Standardisasi Nasional Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(BSN)
445 Eksekutif Lembaga Kebijakan Pengadaan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

76
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
446 Eksekutif Arsip Nasional Republik Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(ANRI)
447 Eksekutif Badan Penyelenggara Jaminan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Sosial Kesehatan (BPJS
Kesehatan)
448 Eksekutif Badan Penyelenggara Jaminan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Sosial Ketenagakerjaan (BPJS
Ketenagakerjaan)
449 Eksekutif Badan Ekonomi Kreatif Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

450 Eksekutif Lembaga Penyiaran Publik Radio Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Republik Indonesia
451 Eksekutif Badan Informasi Geospasial (BIG) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

452 Eksekutif Badan Pengusahaan Kawasan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Batam
453 Eksekutif Komisi Informasi Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

454 Eksekutif Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

455 Eksekutif Komisi Perlindungan Anak (KPA) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

456 Eksekutif PT Danareksa (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

457 Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Indonesia
458 Eksekutif PT Kliring Berjangka Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
459 Eksekutif PT Pann Multi Finance (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

460 Eksekutif PT Pegadaian (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

461 Eksekutif PT Permodalan Nasional Madani Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
462 Eksekutif PT Perusahaan Pengelola Aset Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
463 Eksekutif PT Penjaminan Infrastruktur Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Indonesia (Persero)
464 Eksekutif PT Bahana Pembinaan Usaha Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Indonesia (Persero)
465 Eksekutif PT Sarana Multi Infrastruktur Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
466 Eksekutif PT Sarana Multigriya Finansial Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
467 Eksekutif PT Superintending Company Of Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Indonesia (Persero)
468 Eksekutif Perum Jaminan Kredit Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Jamkrindo)

77
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
469 Eksekutif PT Asabri (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

470 Eksekutif PT Asuransi Ekspor Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
471 Eksekutif PT Asuransi Jasa Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
472 Eksekutif PT Asuransi Jasa Raharja Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
473 Eksekutif PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

474 Eksekutif PT Asuransi Kesehatan Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
475 Eksekutif PT Asuransi Kredit Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
476 Eksekutif PT Reasuransi Umum Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
477 Eksekutif PT Reasuransi Indonesia Utama Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
478 Eksekutif PT Dana Tabungan an Asuransi Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Pegawai Negeri / TASPEN
(Persero)
479 Eksekutif PT Pos Indonesia (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

480 Eksekutif PT Varuna Tirta Prakasya Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
481 Eksekutif PT Perusahaan Perdagangan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Indonesia
482 Eksekutif PT Sarinah (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

483 Eksekutif Perum Badan Urusan Logistik Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

484 Eksekutif PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

485 Eksekutif PT Berdikari (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

486 Eksekutif Perum Percetakan Negara Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Republik Indonesia (PNRI)
487 Eksekutif Perum Percetakan Uang Republik Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Indonesia (PERURI)
488 Eksekutif PT Penerbitan Dan Percetakan Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Balai Pustaka (Persero)
489 Eksekutif PT Pradnya Paramitha (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

490 Eksekutif PT PAL Indonesia (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

491 Eksekutif PT Kertas Kraft Aceh (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

492 Eksekutif PT Kertas Leces (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

78
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
493 Eksekutif PT Indonesia Asahan Aluminium Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
494 Eksekutif PT Pindad (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

495 Eksekutif PT Dahana (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

496 Eksekutif PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

497 Eksekutif PT Bank Negara Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero), Tbk.
498 Eksekutif PT Bank Rakyat Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero), Tbk.
499 Eksekutif PT Bank Tabungan Negara Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
500 Eksekutif PT Survai Udara Penas (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

501 Eksekutif PT Surveyor Indonesia (Persero) Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr

502 Eksekutif PT Biro Klasifikasi Indonesia Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
503 Eksekutif Perum Lembaga Penyelenggara Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia
504 Eksekutif Perum Lembaga Kantor Berita Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Nasional Antara
505 Eksekutif Perum Produksi Film Negara Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(PFN)
506 Eksekutif PT Kawasan Berikat Nusantara Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
507 Eksekutif PT Kawasan Industri Makasar Makasar Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
508 Eksekutif PT Kawasan Industri Medan Medan Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
(Persero)
509 Eksekutif PT Kawasan Industri Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Wijayakusuma (Persero)
510 Eksekutif PT Pengusahaan Daerah Industri Batam Sosialisasi E LHKPN 10-13 Apr
Pulau Batam
511 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Gorontalo Sosialisasi E LHKPN 20-Apr
BUMD Se-GORONTALO
512 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN NTB Sosialisasi E LHKPN 2-May
BUMD Se-NUSA TENGGARA
BARAT
513 Eksekutif Kementerian Keuangan Jabodetabek Bimtek LHKPN 9-May
514 BUMN/D PT SARANA MULTI Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 15-Jun
INFRASTRUKTUR (PERSERO)
515 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF Nusa Tenggara ToT 22-Jun
DAN BUMD e-Provinsi NUSA Barat
TENGGARA BARAT
516 Eksekutif Kementerian Pertahanan, MABES Jabodetabek Koordinasi LHKPN 5-Jun
TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU.

79
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
517 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Sulawesi Utara Sosialisasi E LHKPN 16-Jun
BUMD Se-Provinsi SULAWESI
UTARA
518 Eksekutif Badan Ekonomi Kreatif Jabodetabek APP 7-Jun
519 Eksekutif EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF Se- Aceh Sosialisasi E LHKPN 18-Jun
Provinsi ACEH
520 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Sulawesi Utara ToT 12-Sep
BUMD Se-Provinsi SULAWESI
UTARA
521 Eksekutif KOMISI PEMBERANTASAN Jabodetabek ToT 24-Jul
KORUPSI
522 Eksekutif KOMISI PEMBERANTASAN Jabodetabek ToT 24-Jul
KORUPSI
523 Eksekutif Kementerian Sekretariat Negara Jabodetabek Bimtek LHKPN 20-Jul
524 Eksekutif Kementerian Sekretariat Kabinet Jabodetabek Bimtek LHKPN 29-Jul
525 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Kalimantan Sosialisasi E LHKPN 28-May
BUMD Se-Provinsi KALIMANTAN Selatan
SELATAN
526 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Kalimantan Utara Sosialisasi E LHKPN 27-Apr
BUMD Se-Provinsi KALIMANTAN
UTARA
527 Eksekutif LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK Jabodetabek Sosialisasi E LHKPN 18-Aug
RADIO REPUBLIK INDONESIA
528 Eksekutif EKSEKUTIF Se-Provinsi MALUKU Maluku Sosialisasi E LHKPN 9-May

529 Legislatif LEGISLATIF Se-Provinsi MALUKU Maluku Sosialisasi E LHKPN 10-May

530 Eksekutif EKSEKUTIF Se-Provinsi NUSA Nusa Tenggara Sosialisasi E LHKPN 3-May
TENGGARA BARAT Barat
531 Eksekutif EKSEKUTIF Se-Provinsi NUSA Nusa Tenggara Sosialisasi E LHKPN 4-May
TENGGARA BARAT Barat
532 Eksekutif LEGISLATIF Se-Provinsi NUSA Nusa Tenggara Sosialisasi E LHKPN 5-May
TENGGARA BARAT Barat
533 Eksekutif EKSEKUTIF Se-Provinsi NUSA Nusa Tenggara Sosialisasi E LHKPN 27-Apr
TENGGARA BARAT Barat
534 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF Se- Sulawesi Selatan Sosialisasi E LHKPN 4-May
Provinsi SULAWESI SELATAN
535 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Sumatera Selatan Sosialisasi E LHKPN 10-May
BUMD Se-Provinsi SUMATERA
SELATAN
536 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Jawa Timur ToT 10-Oct
BUMD Se-Provinsi JAWA TIMUR
537 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Jawa Timur ToT 11-Oct
BUMD Se-Provinsi JAWA TIMUR
538 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Jawa Timur ToT 12-Oct
BUMD Se-Provinsi JAWA TIMUR
539 CSO UNIVERSITAS AIRLANGGA Jawa Timur Sosialisasi CSO 13-Oct
540 CSO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH Jawa Timur Sosialisasi CSO 13-Oct
NOVEMBER

80
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
541 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Nusa Tenggara ToT 22-Oct
BUMD Se-Provinsi NUSA Barat
TENGGARA BARAT
542 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Nusa Tenggara ToT 23-Oct
BUMD Se-Provinsi NUSA Barat
TENGGARA BARAT
543 CSO UNIVERSITAS MATARAM Nusa Tenggara Sosialisasi CSO 24-Oct
Barat
544 CSO UNIVERSITAS BORNEO Kalimantan Utara Sosialisasi CSO 1-Aug
TARAKAN
545 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Kalimantan Utara ToT 2-Aug
BUMD Se-Provinsi KALIMANTAN
UTARA
546 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Kalimantan Utara ToT 3-Aug
BUMD Se-Provinsi KALIMANTAN
UTARA
547 Eksekutif EKSEKUTIF Pemerintah Kota Kalimantan Utara Bimtek LHKPN 4-Aug
TARAKAN
548 CSO UNIVERSITAS NEGERI Gorontalo Sosialisasi CSO 18-Jul
GORONTALO
549 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Gorontalo Bimtek LHKPN 19-Jul
BUMD Se-Provinsi GORONTALO
550 Eksekutif EKSEKUTIF Pemerintah Kota Gorontalo Sosialisasi E LHKPN 20-Jul
GORONTALO
551 Eksekutif EKSEKUTIF Pemerintah Gorontalo Sosialisasi E LHKPN 21-Jul
Kabupaten GORONTALO UTARA
552 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Sulawesi Selatan ToT 4-Sep
BUMD Se-Provinsi SULAWESI
SELATAN
553 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Sulawesi Selatan ToT 5-Sep
BUMD Se-Provinsi SULAWESI
SELATAN
554 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Sulawesi Selatan ToT 6-Sep
BUMD Se-Provinsi SULAWESI
SELATAN
555 Legislatif DPRD Provinsi SULAWESI Sulawesi Selatan Sosialisasi E LHKPN 7-Sep
SELATAN
556 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Sulawesi Utara ToT 12-Sep
BUMD Se-Provinsi SULAWESI
UTARA
557 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Sulawesi Utara ToT 13-Sep
BUMD Se-Provinsi SULAWESI
UTARA
558 Eksekutif Pemerintah Kota MANADO Sulawesi Utara Lainnya 14-Sep
559 Eksekutif Pemerintah Kota PALEMBANG Sumatera Selatan Sosialisasi E LHKPN 26-Sep

560 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Sumatera Selatan Workshop e LHKPN 27-Sep
BUMD Se-Provinsi SUMATERA
SELATAN
561 Legislatif DPRD Kota PALEMBANG Sumatera Selatan Sosialisasi E LHKPN 28-Sep

81
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
562 Eksekutif EKSEKUTIF, LEGISLATIF DAN Kalimantan ToT 10-Oct
BUMD Se-Provinsi KALIMANTAN Selatan
SELATAN
563 Eksekutif Pemerintah Kota BANJARMASIN Kalimantan Workshop e LHKPN 11-Oct
Selatan
564 Legislatif DPRD Kota BANJARMASIN Kalimantan Sosialisasi E LHKPN 11-Oct
Selatan
565 Eksekutif MABES TNI ANGKATAN LAUT DKI Jakarta BIMTEK E REG 5-Dec
566 Eksekutif MABES TNI ANGKATAN LAUT DKI Jakarta Sosialisasi E LHKPN 6-Nov

567 Eksekutif BPJS KESEHATAN DKI Jakarta Sosialisasi E LHKPN 4-Dec

568 Eksekutif PT BANK PEMBANGUNAN DKI Jakarta Sosialisasi E LHKPN 29-Nov


DAERAH JAWA TIMUR, PT BANK
ACEH, PT BANK PEMBANGUNAN
DAERAH MALUKU, PT BANK
PEMBANGUNAN NTB, TVRI, PT
SIER
569 Eksekutif BANK INDONESIA Jawa Barat ToT 1-Nov
570 Eksekutif BPJS KESEHATAN Banten Sosialisasi E LHKPN 14-Dec

571 BUMN/D PT Perkebunan Nusantara III Jabodetabek Sosialisasi LHKPN 15-Mar


(Persero)
572 Eksekutif Kementerian Pertanian Jabodetabek Koordinasi LHKPN 17-Mar

573 Eksekutif Kementerian Agraria dan Tata Jabodetabek Koordinasi LHKPN 17-Mar
Ruang/BPN
574 Eksekutif Pemerintah Kota Bukit Tinggi Jabodetabek Koordinasi LHKPN 9-Mar

575 BUMN/D PT Kimia Farma (Persero) Jabodetabek Koordinasi LHKPN 16-Mar

576 BUMN/D PT Perkebunan Nusantara XIV Jabodetabek Koordinasi LHKPN 23-Mar


(Persero)
577 Yudikatif Mahkamah Agung Jabodetabek Koordinasi LHKPN 24-Mar

578 Eksekutif Kementerian Kesehatan Jabodetabek Koordinasi LHKPN 29-Mar

579 BUMN/D PT Perkebunan Nusantara III Jabodetabek Koordinasi LHKPN 3-Mar


Holding (Persero)
580 Eksekutif Kementerian Kesehatan Jabodetabek Bimtek Aplikasi 4-Apr
581 Eksekutif Kementerian Kesehatan Jabodetabek Bimtek Aplikasi 5-Apr
582 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Brebes Jabodetabek Koordinasi LHKPN 6-Apr

583 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kendal Jabodetabek Koordinasi LHKPN 6-Apr

584 BUMN/D Badan POM Jabodetabek Koordinasi LHKPN 7-Apr

585 BUMN/D PT PUPUK INDONESIA Jabodetabek Koordinasi LHKPN 7-Apr


(HOLDING)

82
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
586 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sumba Jabodetabek Koordinasi LHKPN 10-Apr
Barat
587 Eksekutif Pemerintah Provinsi Papua Papua Pendampingan 26-Apr
e Registration
588 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kupang Jabodetabek Pendampingan 27-Apr
e Registration
589 Eksekutif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Jawa Tengah Koordinasi LHKPN 2-May

590 Eksekutif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Jawa Tengah Sosialisasi LHKPN 3-May

591 Legislatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Jawa Tengah Sosialisasi LHKPN 4-May

592 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Mamuju Jabodetabek Koordinasi LHKPN 16-May


Utara
593 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Mamasa Jabodetabek Koordinasi LHKPN 8-May

594 BUMN/D PT Perkebunan Nusantara III Jabodetabek Koordinasi LHKPN 20-Apr


(Persero)
595 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Morowali Jabodetabek Koordinasi LHKPN 24-May

596 Eksekutif Pemerintah Provinsi Sumatera Sumatera Barat Koordinasi LHKPN 17-Apr
Barat dan DPRD Sumatera Barat
597 Eksekutif Pemerintah Provinsi Sumatera Sumatera Barat Pendampingan 18-Apr
Barat dan DPRD Sumatera Barat e Registration
598 Legislatif Pemerintah Provinsi Sumatera Sumatera Barat Pendampingan 19-Apr
Barat dan DPRD Sumatera Barat e Registration
599 Eksekutif Pemerintah Provinsi Sumatera Sumatera Barat Pendampingan 20-Apr
Barat dan DPRD Sumatera Barat e Registration
600 BUMN/D PT PUPUK INDONESIA Jabodetabek Koordinasi LHKPN 19-May
(HOLDING)
601 Eksekutif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Jabodetabek Koordinasi LHKPN 22-May

602 Eksekutif Kementerian Koordinator Bidang Jabodetabek Pendampingan 2-Jun


Pembangunan Manusia dan e Registration
Kebudayaan
603 Eksekutif Kementerian Pendidikan dan Jabodetabek Pendampingan 7-Jun
Kebudayaan e Registration
604 Eksekutif Kementerian Pendidikan dan Jabodetabek Pendampingan 12-May
Kebudayaan e Registration
605 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Seruyan Jabodetabek Pendampingan 26-Apr
e Registration
606 BUMN/D PT PUPUK INDONESIA HOLDING Jabodetabek Pendampingan 15-Jun
(PERSERO) e Registration
607 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Solok Jabodetabek Koordinasi 15-Jun
Selatan LHKPN
608 BUMN/D PT Kimia Farma (Persero) Jabodetabek Pendampingan 16-Jun
e Registration
609 Legislatif DPRD Kabupaten Tegal Jabodetabek Sosialisasi LHKPN 7-Jul

83
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
610 Legislatif DPRD Kabupaten Demak Jabodetabek Sosialisasi LHKPN 5-Jul

611 Eksekutif Kementerian Kesehatan Jabodetabek Pendampingan 17-Jul


e Registration
612 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kepulauan Jabodetabek Koordinasi LHKPN 18-Jul
Mentawai
613 Eksekutif Pemerintah Provinsi Sulawesi Jabodetabek Koordinasi LHKPN 18-Jul
Tengah
614 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Manggarai Jabodetabek Koordinasi LHKPN 26-Jul
Timur
615 BUMN/D PT Rajawali Nusantara Indonesia Jabodetabek Pendampingan 27-Jul
(Persero) e Registration
616 Eksekutif Kementerian Riset, Teknologi dan Jabodetabek Pendampingan 27-Jul
Perguruan Tinggi e Registration
617 BUMN/D PT Sang Hyang Seri Jabodetabek Pendampingan 25-Jul
e Registration
618 Eksekutif Pemerintah Provinsi Kalimantan Kalimantan Pendampingan 25-Jul
Tengah Tengah e Registration
619 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Pringsewu Jabodetabek Pendampingan 19-Jul
e Registration
620 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Lampung Jabodetabek Koordinasi 19-Jul
Tengah LHKPN
621 BUMN/D PT Bio Farma (Persero) Jawa Barat Sosialisasi 8-Mar
LHKPN
622 BUMN/D PT Perkebunan Nusantara Jabodetabek Pendampingan 9-Aug
Holding (Persero) e Registration
623 Eksekutif Lembaga Ilmu Pengetahuan Jabodetabek Pendampingan 16-Aug
Indonesia e Registration
624 BUMN/D PT PUPUK INDONESIA HOLDING Jabodetabek Koordinasi LHKPN 14-Aug
(PERSERO)
625 Eksekutif Pemerintah Kabupaten MAMUJU Jabodetabek Pendampingan 22-Aug
UTARA e Registration
626 Eksekutif Kementerian PERTANIAN Jabodetabek Pendampingan 25-Aug
e Registration
627 Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Pendampingan e 22-Aug
Provinsi Jawa Tengah Filling
628 Eksekutif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Jawa Tengah Pendampingan 23-Aug
e Registration
629 Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Pendampingan e 24-Aug
Kabupaten Pemalang Filling
630 Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Pendampingan e 25-Aug
Kabupaten Kebumen Filling
631 BUMN/D Perum Bulog Jabodetabek Pendampingan 27-Sep
e Registration
632 Eksekutif Kementerian Pendidikan dan Jabodetabek Pendampingan 27-Sep
Kebudayaan e Registration
633 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat Pendampingan e 4-Oct
Utara Filling
634 Eksekutif Pemerintah Provinsi SULAWESI Sulawesi Barat Pendampingan 5-Oct
BARAT e Registration

84
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
635 Eksekutif Pemerintah Provinsi Nusa Nusa Tenggara Koordinasi LHKPN 4-Sep
Tenggara Timur Timur
636 Eksekutif Pemerintah Provinsi Nusa Nusa Tenggara Sosialisasi LHKPN 5-Sep
Tenggara Timur Timur
637 Legislatif DPRD Provinsi Nusa Tenggara Nusa Tenggara Sosialisasi LHKPN 6-Sep
Timur Timur
638 Eksekutif Pemerintah Provinsi Nusa Nusa Tenggara Pendampingan e 7-Sep
Tenggara Timur Timur Registration
639 Legislatif DPRD Provinsi Nusa Tenggara Nusa Tenggara Pendampingan 8-Sep
Timur Timur e Registration
640 BUMN/D PT PUPUK INDONESIA HOLDING Jabodetabek Pendampingan e 22-Sep
(PERSERO) Filling
641 BUMN/D PT PUPUK INDONESIA HOLDING Jabodetabek Pendampingan e 25-Sep
(PERSERO) Filling
642 BUMN/D PT PUPUK INDONESIA HOLDING Jabodetabek Pendampingan e 26-Sep
(PERSERO) Filling
643 BUMN/D PT Garam (Persero) Jabodetabek Pendampingan 28-Sep
e Registration
644 Eksekutif Kementerian Riset, Teknologi dan Jabodetabek Pendampingan 5-Oct
Perguruan Tinggi e Registration
645 BUMN/D PT PUPUK INDONESIA HOLDING Jabodetabek Pendampingan 9-Oct
(PERSERO) e Registration
646 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Pasaman Sumatera Barat Koordinasi LHKPN 16-Oct

647 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Pasaman Sumatera Barat Pendampingan e 17-Oct


Filling
648 Eksekutif Pemerintah Kota Payakumbuh Sumatera Barat Pendampingan e 18-Oct
Filling
649 CSO Universitas Andalas Sumatera Barat Sosialisasi partisipasi 19-Oct
masyarakat dalam
mengawasi harta
pejabat
650 Eksekutif Kementerian Pertanian Sumatera Barat Pendampingan 6-Sep
e Registration
651 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Morowali Jabodetabek Pendampingan 24-May
e Registration
652 BUMN/D PT Kimia Farma (Persero) Jabodetabek Pendampingan 9-Jun
e Registration
653 Eksekutif Pemerintah Provinsi Kalimantan Jabodetabek Pendampingan 24-Jul
Tengah e Registration
654 BUMN/D PT Sang Hyang Seri (Persero) Jabodetabek Pendampingan 24-Jul
e Registration
655 BUMN/D PT PUPUK INDONESIA HOLDING Jabodetabek Pendampingan 14-Aug
(PERSERO) e Registration
656 BUMN/D PT Rekayasa Industri (Persero) Jabodetabek Pendampingan 25-Sep
e Filling
657 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jabodetabek Pendampingan 5-Oct
Dharmasraya e Registration
658 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jabodetabek Pendampingan 5-Oct
Purbalingga e Registration

85
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
659 Yudikatif Komisi Yudisial Jabodetabek Pendampingan 10-Oct
e Registration
660 Eksekutif Pemerintah Kota Palangkaraya Kalimantan Pendampingan e 24-Aug
Tengah Filling
661 BUMN/D PT Pupuk Kujang Jawa Barat Pendampingan e 27-Sep
Filling
662 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kapuas Jabodetabek Sosialisasi LHKPN 7-Jun

663 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kapuas Jabodetabek Pendampingan 24-May


e Registration
664 Eksekutif Pemerintah Kota Palangkaraya Jabodetabek Sosialisasi LHKPN 7-Jun

665 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jayapura Jabodetabek Pendampingan 13-Oct


e Registration
666 Eksekutif Pemerintah Kota Jayapura Jabodetabek Pendampingan 20-Oct
e Registration
667 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sumatera Barat Pendampingan 16-Oct
Mentawai e Registration
668 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sumatera Barat Pendampingan e 17-Oct
Mentawai Filling
669 Legislatif DPRD Kabupaten Kepulauan Sumatera Barat Sosialisasi 18-Oct
Mentawai LHKPN
670 Eksekutif Pemerintah Provinsi Sumatera Sumatera Barat Bimtek LHKPN 19-Oct
Barat
671 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Solok Sumatera Barat Pendampingan e 17-Oct
Selatan Filling
672 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Solok Sumatera Barat Pendampingan e 18-Oct
Filling
673 Eksekutif Pemerintah Kota Solok Sumatera Barat Pendampingan e 19-Oct
Filling
674 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Seruyan Jabodetabek Pendampingan e 24-Oct
Filling
675 BUMN/D PT Pupuk Kaltim Kalimantan Timur Pendampingan e 6-Nov
Filling
676 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Klaten Jawa Tengah Pendampingan e 30-Oct
Filling
677 Legislatif DPRD Kabupaten Klaten Jawa Tengah Pendampingan 31-Oct
e Registration
678 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Jawa Tengah Pendampingan e 1-Nov
Temanggung Filling
679 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Belu Nusa Tenggara Koordinasi LHKPN 6-Nov
Timur
680 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sabu Nusa Tenggara Koordinasi LHKPN 7-Nov
Raijua Timur
681 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sumba Nusa Tenggara Pendampingan 9-Nov
Timur Timur e Registration
682 BUMN/D PT Pertani Jabodetabek Koordinasi LHKPN 9-Nov
683 BUMN/D PT Bio Farma (Persero) Jabodetabek Pendampingan 8-Nov
e Registration

86
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
684 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah Pendampingan 13-Nov
e Registration
685 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Alor Nusa Tenggara Koordinasi LHKPN 13-Nov
Timur
686 Eksekutif DPRD Kabupaten Alor Nusa Tenggara Koordinasi LHKPN 13-Nov
Timur
687 Eksekutif DPRD Kabupaten Alor Nusa Tenggara Pendampingan e 14-Nov
Timur Filling
688 Eksekutif Pemerintah Provinsi Nusa Nusa Tenggara Pendampingan e 15-Nov
Tenggara Timur Timur Filling
689 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Pendampingan 15-Nov
e Registration
690 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Mesuji Lampung Pendampingan 16-Nov
e Registration
691 Eksekutif Pemerintah Provinsi Lampung Jawa Tengah Pendampingan 16-Nov
e Registration
692 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah Pendampingan 16-Nov
e Registration
693 BUMN/D PT Petro Kimia Gresik Jawa Timur Pendampingan 20-Nov
e Registration
694 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah Pendampingan e 20-Nov
Filling
695 BUMN/D PT Perkebunan Nusantara XI Jawa Timur Pendampingan 21-Nov
(Persero) e Registration
696 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah Pendampingan e 21-Nov
Filling
697 Legislatif DPRD Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah Pendampingan e 22-Nov
Filling
698 BUMN/D PT Garam (Persero) Jawa Timur Pendampingan 22-Nov
e Registration
699 CSO UIN Sunan Ampel Jawa Timur Lainnya 23-Nov
700 Eksekutif Kementerian Riset, Teknologi dan Jabodetabek Pendampingan 23-Nov
Perguruan Tinggi e Registration

701 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah Pendampingan e 23-Nov


Filling
702 Legislatif DPRD Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah Pendampingan e 23-Nov
Filling
703 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sumba Nusa Tenggara Koordinasi LHKPN 27-Nov
Tengah Timur
704 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sigi Jabodetabek Pendampingan 27-Nov
e Registration
705 Eksekutif Pemerintah Provinsi Sulawesi Jabodetabek Pendampingan 27-Nov
Tengah e Registration
706 BUMN/D Perum Bulog Jabodetabek Pendampingan 29-Nov
e Registration
707 Eksekutif Pemkab Solok Selatan dan DPRD Jabodetabek Pendampingan e 29-Nov
kab. Solok Selatan Filling

87
WILAYAH/ TANGGAL
NO BIDANG INSTANSI KEGIATAN
PROVINSI PELAKSANAAN
708 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Kupang Jabodetabek Koordinasi LHKPN 6-Dec

709 Eksekutif PT Perikanan Nusantara (Persero) Jabodetabek Pendampingan 6-Dec


e Registration
710 BUMN/D PT Garam (Persero) Jabodetabek Pendampingan e 13-Dec
Filling
711 BUMN/D PT Perkebunan Nusantara Jawa Barat Pendampingan e 4-Dec
Holding (Persero) Filling
712 BUMN/D PT Bio Farma (Persero) Jawa BArat Pendampingan e 5-Dec
Filling
713 Yudikatif Komisi Yudisial Jabodetabek Pendampingan e 4-Dec
Filling
714 Yudikatif Komisi Yudisial Jabodetabek Pendampingan e 7-Dec
Filling
715 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sijunjung Jabodetabek Pendampingan 14-Dec
e Registration
716 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Sumba Jabodetabek Pendampingan e 14-Dec
Tengah Filling
717 Eksekutif Pemerintah Provinsi Kalimantan Jabodetabek Pendampingan 7-Dec
Tengah e Registration
718 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Tanah Jabodetabek Pendampingan 12-Dec
Datar e Registration
719 Eksekutif Pemerintah Provinsi Sumatera Jabodetabek Pendampingan 15-Dec
Barat e Registration
720 Eksekutif Pemerintah Provinsi Nusa Jabodetabek Koordinasi LHKPN 7-Dec
Tenggara Timur
721 Eksekutif Perum Bulog Jabodetabek Pendampingan e 21-Dec
Filling
722 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Purworejo Jabodetabek Koordinasi LHKPN 22-Dec

723 Eksekutif Perum Perikanan Indonesia Jabodetabek Pendampingan 27-Dec


e Registration
724 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Merauke Jabodetabek Koordinasi LHKPN 28-Dec

725 Legislatif DPRD Kabupaten Rembang Jawa Tengah Pendampingan e 18-Dec


Filling
726 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Rembang Jawa Tengah Pendampingan e 19-Dec
Filling
727 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Pati Jawa Tengah Pendampingan e 19-Dec
Filling
728 Legislatif DPRD Kabupaten Pati Jawa Tengah Pendampingan e 20-Dec
Filling
729 Eksekutif Pemerintah Kabupaten Purworejo Jawa Tengah Pendampingan e 21-Dec
Filling

88
Kegiatan langsung yang dilakukan oleh Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan Sosialisasi Peraturan KPK Nomor 07
Tahun 2016 dan Surat Edaran KPK Nomor 08 Tahun 2016 dan Pendampingan/Bimtek Peralihan Mekanisme Pelaporan
LHKPN

JUMLAH
NO PERIODE BIDANG WILAYAH
SOSIALIASI

1 Januari • BUMN/D • Jabodetabek 1


2 Februari • Legislatif • Jawa Tengah 6
• Eksekutif • Jawa Timur
• Jabodetabek
3 Maret • Eksekutif • DKI Jakarta 49
• Legislatif • Sulawesi Tengah
• BUMN / D • Jambi
• CSO
4 April • Eksekutif • DKI Jakarta 194
• Legislatif • Medan
• Yudikatif • Makasar
• BUMN / D • Batam
• Gorontalo
• Bali
• Kalimantan Selatan
• Sumatera Selatan
• Maluku
• NTT
5 May • Eksekutif • DKI Jakarta 88
• Legislatif • NTB
• BUMN / D • Aceh
6 Juni • BUMN / D • DKI Jakarta 19
• Eksekutif • Aceh
7 Juli • Eksekutif • DKI Jakarta 85
• Legislatif • Gorontalo
• BUMN / D • Kalimantan Tengah
8 Agustus • Eksekutif • DKI Jakarta 89
• Legislatif • Sulawesi Tenggara
• BUMN / D • Kalimantan Barat
• Kalimantan Utara
9 September • Eksekutif • DKI Jakarta 101
• Legislatif • Jawa Barat
• BUMN / D • Sumatera Utara
• Lainnya • Sumatera Selatan
• Sulawesi Selatan
10 Oktober • Eksekutif • DKI Jakarta 105
• Yudikatif • Banten
• Legislatif • Jawa Timur
• BUMN / D • Jawa Barat
• Kalimantan Selatan
• Sumatera Barat
• Sumatera Utara
• Sulawesi Barat

89
JUMLAH
NO PERIODE BIDANG WILAYAH
SOSIALIASI

11 November • Eksekutif • DKI Jakarta 59


• Legislatif • Jawa Barat
• BUMN / D • Jawa Timur
• CSO • Jawa Tengah
• NTT
• Kalimantan Timur
• Lampung
• Sumatera Utara
• Sulawesi Tengah
12 Desember • Legislatif • DKI Jakarta 43
• BUMN / D • Jawa Barat
• Yudikatif • Jawa Tengah
• Sumatera Barat
• Sulawesi Tenggara

90
PELAPORAN GRATIFIKASI

MENURUT STATUS KEPEMILIKAN


NO STATUS JUMLAH
1 Milik Negara 604
2 Milik Penerima 40
3 Sebagian Milik Negara 60
4 Proses 349
5 Non SK 844
1897

MENURUT WILAYAH KEJADIAN/PENERIMAAN


NO WILAYAH PROVINSI JUMLAH NO WILAYAH PROVINSI JUMLAH
1 Aceh 4 25 Sulawesi Tenggara 8
2 Sumatera Utara 27 26 Gorontalo 3
3 Riau 18 27 Papua 2
4 Kepulauan Riau 24 28 Papua Barat 7
5 Sumatera Barat 18 29 Bali 36
6 Sumatera Selatan 24 30 Nusa Tenggara Barat 10
7 Kepulauan Bangka Belitung 4 31 Nusa Tenggara Timur 11
8 Jambi 1 32 Maluku Utara 4
9 Bengkulu 13 33 Maluku 8
10 Lampung 20 34 Irian Jaya Barat -
11 Jawa Barat 200 35 Sulawesi Barat -
12 Banten 110 36 Arab Saudi 3
13 Kalimantan Selatan 12 37 Argentina 1
14 Kalimantan Tengah 6 38 Austria 4
15 Kalimantan Barat 8 39 Cina 62
16 Kalimantan Timur 48 40 Jepang -
17 Kalimantan Utara 2 41 Korea 2
18 DKI Jakarta 756 42 Madrid -
19 D.I. Yogyakarta 62 43 Malaysia -
20 Jawa Tengah 139 44 Singapura 1
21 Jawa Timur 173 45 Taiwan -
22 Sulawesi Utara 13 46 Thailand -
23 Sulawesi Selatan 26 47 Yordania 1
24 Sulawesi Tengah 21 TOTAL 1.897

91
LAPORAN GRATIFIKASI PERIODE JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2017*) BERDASARKAN INSTANSI
NO BIDANG INSTANSI 2017
1 Legislatif MPR / DPR 7
DPRD 8
DPD -
2 Eksekutif Kepresidenan 5
Kementerian Sekertaris Negara RI -
Kementerian:
Kementerian Koordinator 1
Kementerian 502
Setingkat Kementerian 3
LPNK 212
Lembaga Ekstra Struktural 57
Pemda 9
3 Yudikatif 259
4 Lembaga Independen 9
5 772
6 Swasta 1
TOTAL 1897
Catatan : *) Data s.d. 31 Desember 2017

LAPORAN GRATIFIKASI PERIODE JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2017*) BERDASARKAN INSTANSI
NO INSTANSI JUMLAH NO INSTANSI JUMLAH
NO Instansi Jumlah NO Instansi Jumlah
1 Badan Informasi Geospasial 1 84 Pemkab Tapanuli Selatan 1
2 Badan Kependudukan dan Keluarga 13 85 Pemkab Tasikmalaya 2
Berencana Nasional (BKKBN) BUMN / BUMD
3 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 8 86 Pemkab Tegal 1
4 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 3 87 Pemkot Banjar Baru 1
(BMKG)
5 Badan Narkotika Nasional (BNN) Badan 1 88 Pemkot Banjarmasin 1
Nasional Penempatan dan
6 Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 1 89 Pemkot Bekasi 2
(BNP2TKI)
7 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 9 90 Pemkot Bontang 6
8 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 9 91 Pemkot Cimahi 1
9 Badan Pengawasan Keuangan dan 6 92 Pemkot Depok 1
Pembangunan (BPKP)
10 Badan Pengelola Keuangan Haji 1 93 Pemkot Gunungsitoli 1
11 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 1 94 Pemkot Jakarta Pusat 2
(BPPT)
12 Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) 2 95 Pemkot Magelang 2
13 Badan Perencanaan Pembangunan 1 96 Pemkot Malang 3
14 Badan Pertanahan Nasional (BPN) 7 97 Pemkot Medan 1
15 Badan Pusat Statistik (BPS) 1 98 Pemkot Padang 3
16 Bank Indonesia 5 99 Pemkot Pekalongan 2

92
NO INSTANSI JUMLAH NO INSTANSI JUMLAH
17 DPR 7 100 Pemkot Semarang 23
18 DPRD 8 101 Pemkot Tangerang 16
19 Kejaksaan Republik Indonesia 2 102 Pemkot Tangerang Selatan 2
20 Kementerian Agama 61 103 Pemkot Yogyakarta 5
21 Kementerian Dalam Negeri 4 104 Pemprov Bali 1
22 Kementerian Energi dan Sumber 16 105 Pemprov Bangka Belitung 1
23 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 9 106 Pemprov Bengkulu 1
24 Kementerian Kelautan dan Perikanan 7 107 Pemprov DKI Jakarta 55
25 Kementerian Kesehatan 107 108 Pemprov Jawa Barat 5
26 Kementerian Keuangan 168 109 Pemprov Jawa Tengah 19
27 Kementerian Komunikasi dan Informatika 2 110 Pemprov Jawa Timur 5
Kementerian Koordinator Bidang
28 Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 1 111 Pemprov Kalimantan Barat 1
29 Kementerian Lingkungan Hidup dan 1 112 Pemprov Kalimantan Timur 19
Kehutanan
30 Kementerian Luar Negeri 12 113 Pemprov Kepulauan Riau 3
31 Kementerian Negara Pemberdayaan 2 114 Pemprov Lampung 1
Perempuan dan Perlindungan Anak
Kementerian Negara
32 Pendayagunaan Aparatur Negara dan 1 115 Pemprov Maluku 1
Reformasi Birokrasi
33 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 1 116 Pemprov Sulawesi Selatan 1
34 Kementerian Pekerjaan Umum dan 7 117 Pemprov Sulawesi Utara 1
Perumahan Rakyat
35 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 15 118 Pusat Pelaporan dan Analisis 1
Transaksi Keuangan (PPATK)
36 Kementerian Perdagangan 1 119 RS Dewi Sri Karawang Satuan 1
Kerja Khusus Pelaksana
37 Kementerian Perhubungan 43 120 Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan 8
Gas Bumi (SKK Migas)
38 Kementerian Perindustrian 2 121 Tentara Nasional Indonesia 1
39 Kementerian Pertanian 45 122 Universitas Muhammadiyah 1
Jakarta
40 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan 1 123 BPJS Kesehatan 18
Tinggi
41 Kepolisian Negara Republik Indonesia 4 124 BPJS Ketenagakerjaan Perum 86
Lembaga Penyelenggara
42 Kepresidenan 5 125 Pelayanan Navigasi 4
Penerbangan Indonesia (LPPNPI
AirNav Indonesia)
43 Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) 1 126 PT Angkasa Pura I 14
44 Komisi Kejaksaan Republik Indonesia 1 127 PT Angkasa Pura II 16
45 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 31 128 PT Asabri 2
46 Komisi Yudisial (KY) 1 129 PT Bank DKI Jakarta 5
47 Lembaga Administrasi Negara (LAN) 1 130 PT Bank Jabar Banten 77
48 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa 1 131 PT Bank Mandiri 54
Pemerintah (LKPP)
49 Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 7 132 PT Bank Negara Indonesia 7

93
NO INSTANSI JUMLAH NO INSTANSI JUMLAH
50 Mahkamah Agung 7 133 PT Bank Rakyat Indonesia 1
51 Mahkamah Konstitusi 2 134 PT Bank Sulteng 1
52 Ombudsman Republik Indonesia (ORI) 2 135 PT Bank Tabungan Negara 16
53 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 199 136 PT Biro Klasifikasi Indonesia 14
54 Pemkab Aceh Timur 1 137 PT Bukit Asam 5
55 Pemkab Badung 11 138 PT Garuda Indonesia 30
56 Pemkab Bangka Belitung 1 139 PT Indonesia Asahan Alumunium 1
57 Pemkab Bangkalan 2 140 PT Indonesia Power 1
58 Pemkab Banyuasin 1 141 PT Jakarta Industrial Estate 6
Pulogadung
59 Pemkab Banyumas 3 142 PT Jasa Marga 10
60 Pemkab Barru 1 143 PT Jasa Raharja 114
61 Pemkab Bekasi 1 144 PT Kawasan Industri 2
Wijayakusuma
62 Pemkab Bojonegoro 4 145 PT Kereta Api Indonesia 1
63 Pemkab Bone 2 146 PT Kereta Api Logistik 4
64 Pemkab Boyolali 2 147 PT Krakatau Steel 31
65 Pemkab Bulukumba 1 148 PT PAL 2
66 Pemkab Ciamis 1 149 PT Pegadaian 8
67 Pemkab Gunungkidul 1 150 PT Pelabuhan Indonesia II 3
68 Pemkab Hulu Sungai Selatan 1 151 PT Pelabuhan Indonesia III 7
69 Pemkab Indragiri Hulu 1 152 PT Pembangkitan Jawa - Bali 79
70 Pemkab Kebumen 2 153 PT Perkebunan Nusantara III 2
71 Pemkab Kubu Raya 1 154 PT Perkebunan Nusantara VII 2
72 Pemkab Labuhanbatu Selatan 1 155 PT Perkebunan Nusantara XI 7
73 Pemkab Lamongan 7 156 PT Perkebunan Nusantara XIV 1
74 Pemkab Lampung Barat 2 157 PT Permodalan Nasional Madani 1
75 Pemkab Magelang 1 158 PT Pertamina 90
76 Pemkab Maros 1 159 PT Perusahaan Gas Negara 1
77 Pemkab Pringsewu 1 160 PT Petrokimia Gresik 11
78 Pemkab Probolinggo 2 161 PT PLN 9
79 Pemkab Sampang 10 162 PT Pos Indonesia 3
80 Pemkab Serang 1 163 PT Pupuk Indonesia Holding 3
81 Pemkab Sidoarjo 4 164 PT Pupuk Kalimantan Timur 2
82 Pemkab Sigi 1 165 PT Pupuk Sriwijaya 1
79 Pemkab Sinjai 1 162 PT Taspen 3
163 PT Telkom 16
164 PT Waskita Karya 1
Jumlah 1897

94
STATUS KEPEMILIKAN GRATIFIKASI PERIODE JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2017
BERBENTUK BERBENTUK BARANG
STATUS *) UANG (RP) BARANG MATA UANG ASING (SENILAI MATA UANG
(SENILAI RP) ASING)
Milik Negara 1.502.732.750 109.775.939.253 USD 52.889,08 USD 2.650,00

SGD 211.582,20 JPY -


AUD 91,00 SGD -
HKD 1.427,00 THB -
GBP 239,80 CNY -
EUR 462,00
MYR -
SAR 1.000,00
KRW 270,00
CHF 6.000,00
Milik Penerima 22.349.362.650 4.204.252.624 USD 32.883,77
SGD 6.387,39
AUD 319,00
PHP 100,00
JPY 5.000,00
EUR 358,00
MYR 1,00
CNY 100,00

GBP 160,20
ILS -
QAR -
CHF -
KRW 150.000,00
SAR -
HKD 623,00
Catatan :*) Berdasarkan SK yang terbit mulai 01 Januari s.d. 31 Desember 2017

95
SURAT KEPUTUSAN DIREKTORAT GRATIFIKASI TAHUN 2017
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
JANUARI
1 10. Jan. 2017 KEP 17/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 18/01-13/01/2017
2 10. Jan. 2017 KEP 19/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 20/01-13/01/2017
3 10. Jan. 2017 KEP 21/01-13/01/2017 1 Milik Penerima
4 10. Jan. 2017 KEP 22/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 23/01-13/01/2017
5 10. Jan. 2017 KEP 24/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 25/01-13/01/2017
6 10. Jan. 2017 KEP 26/01-13/01/2017 1 Milik Penerima
7 10. Jan. 2017 KEP 27/01-13/01/2017 1 Milik Penerima
8 10. Jan. 2017 KEP 28/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 29/01-13/01/2017
9 10. Jan. 2017 KEP 30/01-13/01/2017 1 Milik Penerima
10 10. Jan. 2017 KEP 31/01-13/01/2017 1 Milik Penerima
11 10. Jan. 2017 KEP 32/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 33/01-13/01/2017
12 10. Jan. 2017 KEP 34/01-13/01/2017 1 Milik Negara
13 10. Jan. 2017 KEP 35/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 36/01-13/01/2017
14 10. Jan. 2017 KEP 37/01-13/01/2017 1 Milik Negara
15 10. Jan. 2017 KEP 38/01-13/01/2017 1 Milik Negara
16 16. Jan. 2017 KEP 59/01-13/01/2017 1 Milik Penerima
17 16. Jan. 2017 KEP 60/01-13/01/2017 1 Milik Penerima
18 16. Jan. 2017 KEP 61/01-13/01/2017 1 Milik Penerima
19 16. Jan. 2017 KEP 62/01-13/01/2017 1 Milik Penerima
20 16. Jan. 2017 KEP 63/01-13/01/2017 1 Milik Penerima
21 16. Jan. 2017 KEP 64/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 65/01-13/01/2017
22 18. Jan. 2017 KEP 78/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 79/01-13/01/2017
23 19. Jan. 2017 KEP 81/01-13/01/2017 1 Milik Negara
24 19. Jan. 2017 KEP 82/01-13/01/2017 1 Milik Negara
25 19. Jan. 2017 KEP 83/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 84/01-13/01/2017
26 25. Jan. 2017 KEP 103/10-13/01/2017 1 Milik Negara
27 25. Jan. 2017 KEP 104/10-13/01/2017 1 Milik Negara
28 25. Jan. 2017 KEP 105/10-13/01/2017 1 Milik Negara
29 25. Jan. 2017 KEP 106/10-13/01/2017 1 Milik Negara
30 25. Jan. 2017 KEP 107/10-13/01/2017 1 Milik Negara
31 25. Jan. 2017 KEP 108/10-13/01/2017 1 Milik Negara
32 25. Jan. 2017 KEP 109/10-13/01/2017 1 Milik Negara
33 25. Jan. 2017 KEP 110/10-13/01/2017 1 Milik Negara
34 25. Jan. 2017 KEP 111/10-13/01/2017 1 Milik Penerima
35 25. Jan. 2017 KEP 112/10-13/01/2017 1 Milik Negara

96
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
36 25. Jan. 2017 KEP 113/10-13/01/2017 1 Milik Negara
37 25. Jan. 2017 KEP 114/10-13/01/2017 1 Milik Negara
38 25. Jan. 2017 KEP 115/10-13/01/2017 1 Milik Negara
39 25. Jan. 2017 KEP 116/10-13/01/2017 1 Milik Negara
40 25. Jan. 2017 KEP 117/10-13/01/2017 1 Milik Negara
41 25. Jan. 2017 KEP 118/10-13/01/2017 1 Milik Negara
42 25. Jan. 2017 KEP 119/10-13/01/2017 1 Milik Negara
43 25. Jan. 2017 KEP 120/10-13/01/2017 1 Milik Negara
44 25. Jan. 2017 KEP 121/10-13/01/2017 1 Milik Negara
45 25. Jan. 2017 KEP 122/10-13/01/2017 1 Milik Negara
46 25. Jan. 2017 KEP 123/10-13/01/2017 1 Milik Negara
47 25. Jan. 2017 KEP 124/10-13/01/2017 1 Milik Negara
48 25. Jan. 2017 KEP 125/10-13/01/2017 1 Milik Negara
49 25. Jan. 2017 KEP 126/10-13/01/2017 1 Milik Negara
50 25. Jan. 2017 KEP 127/10-13/01/2017 1 Milik Negara
51 25. Jan. 2017 KEP 128/10-13/01/2017 1 Milik Negara
52 25. Jan. 2017 KEP 129/10-13/01/2017 1 Milik Negara
53 25. Jan. 2017 KEP 130/10-13/01/2017 1 Milik Negara
54 25. Jan. 2017 KEP 131/10-13/01/2017 1 Milik Negara
55 25. Jan. 2017 KEP 132/10-13/01/2017 1 Milik Negara
56 26. Jan. 2017 KEP 137/10-13/01/2017 1 Milik Negara
57 26. Jan. 2017 KEP 138/10-13/01/2017 1 Milik Negara
58 26. Jan. 2017 KEP 140/10-13/01/2017 1 Milik Negara
59 26. Jan. 2017 KEP 141/10-13/01/2017 1 Milik Negara
60 26. Jan. 2017 KEP 142/10-13/01/2017 1 Milik Negara
61 26. Jan. 2017 KEP 143/10-13/01/2017 1 Milik Negara
62 26. Jan. 2017 KEP 144/10-13/01/2017 1 Milik Negara
63 26. Jan. 2017 KEP 145/10-13/01/2017 1 Milik Negara
64 26. Jan. 2017 KEP 146/10-13/01/2017 1 Milik Negara
65 26. Jan. 2017 KEP 148/10-13/01/2017 1 Milik Negara
66 31. Jan. 2017 KEP 162/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 163/01-13/01/2017
67 31. Jan. 2017 KEP 164/01-13/01/2017 1 Milik Penerima
68 31. Jan. 2017 KEP 165/01-13/01/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 166/01-13/01/2017
69 31. Jan. 2017 KEP 167/01-13/01/2017 1 Milik Negara
70 31. Jan. 2017 KEP 168/01-13/01/2017 1 Milik Negara
Total 82 Buah SK di Bulan Januari
FEBRUARI
1 01 Februari 2017 KEP 170/01-13/02/2017 1 Milik Negara
2 01 Februari 2017 KEP 174/10-13/02/2017 1 Milik Negara
3 01 Februari 2017 KEP 175/10-13/02/2017 1 Milik Negara
4 01 Februari 2017 KEP 176/10-13/02/2017 1 Milik Negara
5 01 Februari 2017 KEP 177/10-13/02/2017 1 Milik Penerima

97
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
6 01 Februari 2017 KEP 178/10-13/02/2017 1 Milik Negara
7 01 Februari 2017 KEP 179/10-13/02/2017 1 Milik Negara
8 03 Februari 2017 KEP 185/01-13/02/2017 1 Milik Negara
9 03 Februari 2017 KEP 186/01-13/02/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 187/01-13/02/2017
10 03 Februari 2017 KEP 188/01-13/02/2017 1 Milik Negara
11 06 Februari 2017 KEP 192/10-13/02/2017 1 Milik Negara
12 06 Februari 2017 KEP 193/10-13/02/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 194/10-13/02/2017
13 06 Februari 2017 KEP 195/10-13/02/2017 1 Milik Negara
14 06 Februari 2017 KEP 196/10-13/02/2017 1 Milik Negara
15 06 Februari 2017 KEP 197/10-13/02/2017 1 Milik Negara
16 06 Februari 2017 KEP 198/10-13/02/2017 1 Milik Negara
17 06 Februari 2017 KEP 199/10-13/02/2017 1 Milik Negara
18 08 Februari 2017 KEP 201/01-13/02/2017 1 Milik Penerima
19 08 Februari 2017 KEP 202/01-13/02/2017 1 Milik Negara
20 08 Februari 2017 KEP 203/01-13/02/2017 1 Milik Penerima
21 08 Februari 2017 KEP 205/01-13/02/2017 1 Milik Negara
22 08 Februari 2017 KEP 206/01-13/02/2017 1 Milik Negara
23 08 Februari 2017 KEP 207/01-13/02/2017 1 Milik Penerima
24 08 Februari 2017 KEP 208/01-13/02/2017 1 Milik Penerima
25 09 Februari 2017 KEP 209/10-13/02/2017 1 Milik Negara
26 17 Februari 2017 KEP 228/01-13/02/2017 1 Milik Negara
27 17 Februari 2017 KEP 229/10-13/02/2017 1 Milik Negara
28 17 Februari 2017 KEP 230/10-13/02/2017 1 Milik Negara
29 17 Februari 2017 KEP 231/10-13/02/2017 1 Milik Negara
30 17 Februari 2017 KEP 232/10-13/02/2017 1 Milik Penerima
31 17 Februari 2017 KEP 233/10-13/02/2017 1 Milik Negara
32 17 Februari 2017 KEP 234/10-13/02/2017 1 Milik Negara
33 17 Februari 2017 KEP 235/10-13/02/2017 1 Milik Negara
34 17 Februari 2017 KEP 236/10-13/02/2017 1 Milik Negara
35 17 Februari 2017 KEP 237/10-13/02/2017 1 Milik Negara
36 17 Februari 2017 KEP 238/10-13/02/2017 1 Milik Negara
37 17 Februari 2017 KEP 239/10-13/02/2017 1 Milik Penerima
38 17 Februari 2017 KEP 240/10-13/02/2017 1 Milik Negara
39 17 Februari 2017 KEP 241/10-13/02/2017 1 Milik Negara
40 23 Februari 2017 KEP 254/10-13/02/2017 1 Milik Negara
41 23 Februari 2017 KEP 255/10-13/02/2017 1 Milik Negara
42 23 Februari 2017 KEP 256/10-13/02/2017 1 Milik Negara
43 23 Februari 2017 KEP 257/10-13/02/2017 1 Milik Negara
44 23 Februari 2017 KEP 258/10-13/02/2017 1 Milik Negara
45 23 Februari 2017 KEP 259/10-13/02/2017 1 Milik Negara
46 23 Februari 2017 KEP 260/10-13/02/2017 1 Milik Negara
47 24 Februari 2017 KEP 261/10-13/02/2017 1 Milik Negara

98
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
48 24 Februari 2017 KEP 262/10-13/02/2017 1 Milik Negara
49 24 Februari 2017 KEP 263/10-13/02/2017 1 Milik Negara
50 24 Februari 2017 KEP 264/10-13/02/2017 1 Milik Negara
51 24 Februari 2017 KEP 265/10-13/02/2017 1 Milik Negara
52 24 Februari 2017 KEP 266/10-13/02/2017 1 Milik Negara
53 24 Februari 2017 KEP 267/01-13/02/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 268/01-13/02/2017
54 24 Februari 2017 KEP 269/01-13/02/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 270/01-13/02/2017
55 24 Februari 2017 KEP 271/01-13/02/2017 1 Milik Negara
56 24 Februari 2017 KEP 272/01-13/02/2017 1 Milik Negara
57 24 Februari 2017 KEP 273/01-13/02/2017 1 Milik Penerima
58 28 Februari 2017 KEP 281/10-13/02/2017 1 Milik Negara
59 28 Februari 2017 KEP 282/10-13/02/2017 1 Milik Negara
Total 63 Buah SK di Bulan Februari
MARET
1 03 Maret 2017 KEP 291/01-13/03/2017 2 Sebagian Milik Negara
2 03 Maret 2017 KEP 292/01-13/03/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 293/01-13/03/2017
3 10 Maret 2017 KEP 309/10-13/03/2017 1 Milik Negara
4 14 Maret 2017 KEP 312/10-13/03/2017 1 Milik Negara
5 14 Maret 2017 KEP 313/10-13/03/2017 1 Milik Negara
6 14 Maret 2017 KEP 315/10-13/03/2017 1 Milik Negara
7 14 Maret 2017 KEP 316/10-13/03/2017 1 Milik Negara
8 14 Maret 2017 KEP 317/10-13/03/2017 1 Milik Negara
9 14 Maret 2017 KEP 318/10-13/03/2017 1 Milik Negara
10 14 Maret 2017 KEP 319/10-13/03/2017 1 Milik Negara
11 14 Maret 2017 KEP 320/10-13/03/2017 1 Milik Negara
12 14 Maret 2017 KEP 321/10-13/03/2017 1 Milik Negara
13 14 Maret 2017 KEP 322/10-13/03/2017 1 Milik Negara
14 14 Maret 2017 KEP 323/10-13/03/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 324/10-13/03/2017
15 14 Maret 2017 KEP 325/10-13/03/2017 1 Milik Negara
16 14 Maret 2017 KEP 326/10-13/03/2017 1 Milik Negara
17 14 Maret 2017 KEP 327/10-13/03/2017 1 Milik Negara
18 14 Maret 2017 KEP 328/10-13/03/2017 1 Milik Negara
19 14 Maret 2017 KEP 329/10-13/03/2017 1 Milik Negara
20 15 Maret 2017 KEP 331/10-13/03/2017 1 Milik Negara
21 15 Maret 2017 KEP 333/10-13/03/2017 1 Milik Negara
22 15 Maret 2017 KEP 334/10-13/03/2017 1 Milik Negara
23 15 Maret 2017 KEP 335/10-13/03/2017 1 Milik Negara
24 15 Maret 2017 KEP 336/10-13/03/2017 1 Milik Negara
25 15 Maret 2017 KEP 337/10-13/03/2017 1 Milik Negara
26 15 Maret 2017 KEP 338/10-13/03/2017 1 Milik Negara
27 15 Maret 2017 KEP 339/10-13/03/2017 1 Milik Negara

99
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
28 15 Maret 2017 KEP 340/10-13/03/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 341/10-13/03/2017
29 15 Maret 2017 KEP 342/10-13/03/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 343/10-13/03/2017
30 16 Maret 2017 KEP 349/01-13/03/2017 1 Milik Penerima
31 16 Maret 2017 KEP 350/01-13/03/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 351/01-13/03/2017
32 17 Maret 2017 KEP 353/10-13/03/2017 1 Milik Negara
33 17 Maret 2017 KEP 355/10-13/03/2017 1 Milik Negara
34 17 Maret 2017 KEP 356/10-13/03/2017 1 Milik Negara
35 21 Maret 2017 KEP 364/10-13/03/2017 1 Milik Negara
36 21 Maret 2017 KEP 365/10-13/03/2017 1 Milik Penerima
37 22 Maret 2017 KEP 369/10-13/03/2017 1 Milik Negara
38 22 Maret 2017 KEP 370/10-13/03/2017 1 Milik Negara
39 22 Maret 2017 KEP 371/10-13/03/2017 1 Milik Negara
40 24 Maret 2017 KEP 377/10-13/03/2017 1 Milik Negara
41 24 Maret 2017 KEP 378/10-13/03/2017 1 Milik Negara
42 24 Maret 2017 KEP 379/10-13/03/2017 1 Milik Negara
43 24 Maret 2017 KEP 380/10-13/03/2017 1 Milik Negara
44 24 Maret 2017 KEP 381/10-13/03/2017 1 Milik Negara
45 24 Maret 2017 KEP 382/10-13/03/2017 1 Milik Negara
46 29 Maret 2017 KEP 384/01-13/03/2017 1 Milik Negara
47 29 Maret 2017 KEP 385/01-13/03/2017 1 Milik Negara
48 29 Maret 2017 KEP 386/01-13/03/2017 1 Milik Negara
49 29 Maret 2017 KEP 387/01-13/03/2017 1 Milik Penerima
50 29 Maret 2017 KEP 388/01-13/03/2017 1 Milik Penerima
51 29 Maret 2017 KEP 389/01-13/03/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 390/01-13/03/2017
52 29 Maret 2017 KEP 391/01-13/03/2017 1 Milik Negara
53 29 Maret 2017 KEP 392/01-13/03/2017 1 Milik Negara
54 29 Maret 2017 KEP 393/01-13/03/2017 1 Milik Penerima
55 29 Maret 2017 KEP 394/01-13/03/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 395/01-13/03/2017
56 30 Maret 2017 KEP 396/01-13/03/2017 1 Milik Negara
57 30 Maret 2017 KEP 397/01-13/03/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 398/01-13/03/2017
58 30 Maret 2017 KEP 401/01-13/03/2017 1 Milik Negara
59 30 Maret 2017 KEP 402/01-13/03/2014 1 Milik Penerima
60 30 Maret 2017 KEP 403/01-13/03/2017 1 Milik Negara
61 31 Maret 2017 KEP 409/01-13/03/2017 1 Milik Penerima
62 31 Maret 2017 KEP 411/01-13/03/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 412/01-13/03/2017
63 31 Maret 2017 KEP 413/01-13/03/2017 1 Milik Penerima
Total 73 Buah SK di Bulan Maret

100
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
APRIL
1 13 April 2017 KEP 421/10-13/04/2017 1 Milik Negara
2 10 April 2017 KEP 441/10-13/04/2017 1 Milik Negara
3 10 April 2017 KEP 442/10-13/04/2017 1 Milik Negara
4 18 April 2017 KEP 452/10-13/04/2017 1 Milik Negara
5 20 April 2017 KEP 457/10-13/04/2017 1 Milik Negara
6 20 April 2017 KEP 458/10-13/04/2017 1 Milik Negara
7 20 April 2017 KEP 459/10-13/04/2017 1 Milik Negara
8 20 April 2017 KEP 460/10-13/04/2017 1 Milik Negara
9 28 April 2017 KEP 461/10-13/04/2017 1 Milik Negara
10 20 April 2017 KEP 462/10-13/04/2017 1 Milik Negara
11 20 April 2017 KEP 463/10-13/04/2017 1 Milik Negara
12 20 April 2017 KEP 464/10-13/04/2017 1 Milik Negara
13 20 April 2017 KEP 465/10-13/04/2017 1 Milik Negara
14 20 April 2017 KEP 466/10-13/04/2017 1 Milik Negara
15 20 April 2017 KEP 467/10-13/04/2017 1 Milik Negara
16 20 April 2017 KEP 468/10-13/04/2017 1 Milik Negara
17 20 April 2017 KEP 469/10-13/04/2017 1 Milik Negara
18 20 April 2017 KEP 470/10-13/04/2017 1 Milik Negara
19 20 April 2017 KEP 472/01-13/04/2017 1 Milik Penerima
20 20 April 2017 KEP 473/01-13/04/2017 1 Milik Negara
21 20 April 2017 KEP 474/01-13/04/2017 1 Milik Penerima
22 20 April 2017 KEP 475/01-13/04/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 476/01-13/04/2017
23 20 April 2017 KEP 477/01-13/04/2017 1 Milik Penerima
24 25 April 2017 KEP 479/01-13/04/2017 1 Milik Penerima
25 25 April 2017 KEP 480/01-13/04/2017 KEP 481/01- 2 Sebagian Milik Negara
13/04/2017
26 25 April 2017 KEP 484/10-13/04/2017 1 Milik Negara
27 26 April 2017 KEP 487/10-13/04/2017 1 Milik Negara
28 28 April 2017 KEP 504/10-13/04/2017 1 Milik Negara
Total 30 Buah SK di Bulan April
MEI
1 02 Mei 2017 KEP 505/10-13/05/2017 1 Milik Penerima
2 02 Mei 2017 KEP 506/10-13/05/2017 1 Milik Negara
3 02 Mei 2017 KEP 507/10-13/05/2017 1 Milik Negara
4 02 Mei 2017 KEP 508/10-13/05/2017 1 Milik Negara
5 02 Mei 2017 KEP 511/10-13/05/2017 1 Milik Negara
6 05 Mei 2017 KEP 517/10-13/05/2017 1 Milik Negara
7 05 Mei 2017 KEP 518/10-13/05/2017 1 Milik Negara
8 05 Mei 2017 KEP 519/10-13/05/2017 1 Milik Negara
9 09 Mei 2017 KEP 523/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 524/01-13/05/2017
10 09 Mei 2017 KEP 525/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 526/01-13/05/2017

101
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
11 09 Mei 2017 KEP 527/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 528/01-13/05/2017
12 09 Mei 2017 KEP 529/01-13/05/2017 1 Milik Negara
13 09 Mei 2017 KEP 530/01-13/05/2017 1 Milik Negara
14 09 Mei 2017 KEP 531/01-13/05/2017 1 Milik Negara
15 09 Mei 2017 KEP 532/01-13/05/2017 1 Milik Negara
16 09 Mei 2017 KEP 533/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 534/01-13/05/2017
17 09 Mei 2017 KEP 535/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 536/01-13/05/2017
18 09 Mei 2017 KEP 539/10-13/05/2017 1 Milik Negara
19 09 Mei 2017 KEP 540/10-13/05/2017 1 Milik Negara
20 09 Mei 2017 KEP 541/10-13/05/2017 1 Milik Negara
21 15 Mei 2017 KEP 553/10-13/05/2017 1 Milik Negara
22 15 Mei 2017 KEP 554/10-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 555/10-13/05/2017
23 19 Mei 2017 KEP 566/10-13/05/2017 1 Milik Negara
24 19 Mei 2017 KEP 567/10-13/05/2017 1 Milik Negara
25 19 Mei 2017 KEP 570/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 571/01-13/05/2017
26 19 Mei 2017 KEP 572/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 573/01-13/05/2017
27 19 Mei 2017 KEP 574/01-13/05/2017 1 Milik Negara
28 19 Mei 2017 KEP 575/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 576/01-13/05/2017
29 19 Mei 2017 KEP 577/01-13/05/2017 1 Milik Negara
30 19 Mei 2017 KEP 578/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 579/01-13/05/2017
31 19 Mei 2017 KEP 580/01-13/05/2017 1 Milik Penerima
32 19 Mei 2017 KEP 581/01-13/05/2017 1 Milik Negara
33 19 Mei 2017 KEP 582/01-13/05/2017 1 Milik Negara
34 22 Mei 2017 KEP 583/01-13/05/2017 1 Milik Negara
35 22 Mei 2017 KEP 585/01-13/05/2017 1 Milik Negara
36 22 Mei 2017 KEP 586/01-13/05/2017 1 Milik Negara
37 22 Mei 2017 KEP 587/01-13/05/2017 1 Milik Negara
38 22 Mei 2017 KEP 588/01-13/05/2017 1 Milik Negara
39 22 Mei 2017 KEP 589/01-13/05/2017 1 Milik Negara
40 22 Mei 2017 KEP 590/01-13/05/2017 1 Milik Negara
41 22 Mei 2017 KEP 591/01-13/05/2017 1 Milik Negara
42 22 Mei 2017 KEP 592/10-13/05/2017 1 Milik Negara
43 22 Mei 2017 KEP 593/10-13/05/2017 1 Milik Negara
44 22 Mei 2017 KEP 594/10-13/05/2017 1 Milik Negara
45 22 Mei 2017 KEP 595/10-13/05/2017 1 Milik Negara
46 22 Mei 2017 KEP 596/10-13/05/2017 1 Milik Negara
47 23 Mei 2017 KEP 597/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 598/01-13/05/2017

102
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
48 23 Mei 2017 KEP 599/01-13/05/2017 1 Milik Negara
49 23 Mei 2017 KEP 600/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 601/01-13/05/2017
50 23 Mei 2017 KEP 602/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 603/01-13/05/2017
51 23 Mei 2017 KEP 604/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 605/01-13/05/2017
52 23 Mei 2017 KEP 606/10-13/05/2017 1 Milik Negara
53 23 Mei 2017 KEP 607/10-13/05/2017 1 Milik Negara
54 23 Mei 2017 KEP 608/10-13/05/2017 1 Milik Negara
55 23 Mei 2017 KEP 609/10-13/05/2017 1 Milik Negara
56 23 Mei 2017 KEP 610/10-13/05/2017 1 Milik Negara
57 23 Mei 2017 KEP 611/10-13/05/2017 1 Milik Negara
58 24 Mei 2017 KEP 615/01-13/05/2017 1 Milik Negara
59 26 Mei 2017 KEP 618/10-13/05/2017 1 Milik Negara
60 26 Mei 2017 KEP 619/10-13/05/2017 1 Milik Negara
61 26 Mei 2017 KEP 620/10-13/05/2017 1 Milik Negara
62 26 Mei 2017 KEP 621/10-13/05/2017 1 Milik Negara
63 26 Mei 2017 KEP 622/10-13/05/2017 1 Milik Negara
64 26 Mei 2017 KEP 623/10-13/05/2017 1 Milik Negara
65 30 Mei 2017 KEP 632/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 633/01-13/05/2017
66 30 Mei 2017 KEP 634/01-13/05/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 635/01-13/05/2017
Total 82 Buah SK di Bulan Mei
JUNI
1 02 Juni 2017 KEP 642/01-13/06/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 643/01-13/06/2017
2 02 Juni 2017 KEP 644/10-13/06/2017 1 Milik Negara
3 02 Juni 2017 KEP 645/10-13/06/2017 1 Milik Negara
4 02 Juni 2017 KEP 646/01-13/06/2017 1 Milik Negara
5 02 Juni 2017 KEP 647/01-13/06/2017 1 Milik Penerima
6 02 Juni 2017 KEP 648/10-13/06/2017 1 Milik Negara
7 02 Juni 2017 KEP 649/10-13/06/2017 1 Milik Negara
8 02 Juni 2017 KEP 650/10-13/06/2017 1 Milik Negara
9 02 Juni 2017 KEP 651/10-13/06/2017 1 Milik Negara
10 02 Juni 2017 KEP 652/10-13/06/2017 1 Milik Negara
11 02 Juni 2017 KEP 653/10-13/06/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 654/10-13/06/2017
12 02 Juni 2017 KEP 655/10-13/06/2017 1 Milik Negara
13 08 Juni 2017 KEP 663/10-13/06/2017 1 Milik Negara
14 09 Juni 2017 KEP 672/01-13/06/2017 1 Milik Penerima
15 09 Juni 2017 KEP 673/01-13/06/2017 1 Milik Penerima
16 09 Juni 2017 KEP 674/01-13/06/2017 1 Milik Negara
17 12 Juni 2017 KEP 679/10-13/06/2017 1 Milik Negara

103
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
18 12 Juni 2017 KEP 680/10-13/06/2017 1 Milik Negara
19 12 Juni 2017 KEP 681/10-13/06/2017 1 Milik Negara
20 12 Juni 2017 KEP 682/10-13/06/2017 1 Milik Negara
21 12 Juni 2017 KEP 683/10-13/06/2017 1 Milik Negara
22 12 Juni 2017 KEP 684/10-13/06/2017 1 Milik Negara
23 12 Juni 2017 KEP 685/10-13/06/2017 1 Milik Negara
24 12 Juni 2017 KEP 686/10-13/06/2017 1 Milik Negara
25 12 Juni 2017 KEP 687/10-13/06/2017 1 Milik Negara
26 12 Juni 2017 KEP 690/10-13/06/2017 1 Milik Negara
27 12 Juni 2017 KEP 691/10-13/06/2017 1 Milik Negara
28 12 Juni 2017 KEP 692/10-13/06/2017 1 Milik Negara
29 12 Juni 2017 KEP 693/10-13/06/2017 1 Milik Negara
30 12 Juni 2017 KEP 694/10-13/06/2017 1 Milik Negara
31 12 Juni 2017 KEP 695/10-13/06/2017 1 Milik Negara
32 12 Juni 2017 KEP 696/10-13/06/2017 1 Milik Negara
33 12 Juni 2017 KEP 697/10-13/06/2017 1 Milik Negara
34 12 Juni 2017 KEP 698/10-13/06/2017 1 Milik Negara
35 12 Juni 2017 KEP 699/10-13/06/2017 1 Milik Negara
36 12 Juni 2017 KEP 700/10-13/06/2017 1 Milik Negara
37 12 Juni 2017 KEP 701/10-13/06/2017 1 Milik Negara
38 13 Juni 2017 KEP 714/10-13/06/2017 1 Milik Negara
39 13 Juni 2017 KEP 715/10-13/06/2017 1 Milik Negara
40 13 Juni 2017 KEP 716/10-13/06/2017 1 Milik Negara
41 13 Juni 2017 KEP 717/10-13/06/2017 1 Milik Negara
42 13 Juni 2017 KEP 718/10-13/06/2017 1 Milik Negara
43 13 Juni 2017 KEP 719/01-13/06/2017 1 Milik Negara
44 16 Juni 2017 KEP 724/01-13/06/2017 1 Milik Negara
45 16 Juni 2017 KEP 725/01-13/06/2017 1 Milik Negara
46 16 Juni 2017 KEP 726/01-13/06/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 736/01-13/06/2017
47 16 Juni 2017 KEP 727/01-13/06/2017 1 Milik Penerima
48 16 Juni 2017 KEP 728/01-13/06/2017 1 Milik Penerima
49 16 Juni 2017 KEP 729/01-13/06/2017 1 Milik Negara
50 16 Juni 2017 KEP 730/01-13/06/2017 1 Milik Negara
51 16 Juni 2017 KEP 731/01-13/06/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 732/01-13/06/2017
52 16 Juni 2017 KEP 733/01-13/06/2017 1 Milik Penerima
53 16 Juni 2017 KEP 734/01-13/06/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 735/01-13/06/2017
54 22 Juni 2017 KEP 743/10-13/06/2017 1 Milik Negara
55 22 Juni 2017 KEP 744/01-13/06/2017 1 Milik Negara
56 22 Juni 2017 KEP 745/01-13/06/2017 1 Milik Negara
57 22 Juni 2017 KEP 746/01-13/06/2017 1 Milik Negara
58 22 Juni 2017 KEP 747/01-13/06/2017 1 Milik Negara

104
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
59 22 Juni 2017 KEP 748/01-13/06/2017 1 Milik Negara
60 22 Juni 2017 KEP 749/01-13/06/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 750/01-13/06/2017
Total 73 Buah SK di Bulan Juni
JULI
1 03 Juli 2017 KEP 751/10-13/07/2017 1 Milik Negara
2 03 Juli 2017 KEP 752/10-13/07/2017 1 Milik Negara
3 03 Juli 2017 KEP 753/10-13/07/2017 1 Milik Penerima
4 03 Juli 2017 KEP 754/10-13/07/2017 1 Milik Negara
5 03 Juli 2017 KEP 755/10-13/07/2017 1 Milik Negara
6 03 Juli 2017 KEP 757/01-13/07/2017 1 Milik Negara
7 03 Juli 2017 KEP 758/01-13/07/2017 1 Milik Negara
8 03 Juli 2017 KEP 759/10-13/07/2017 1 Milik Negara
9 03 Juli 2017 KEP 760/10-13/07/2017 1 Milik Negara
10 03 Juli 2017 KEP 761/10-13/07/2017 1 Milik Negara
11 03 Juli 2017 KEP 762/10-13/07/2017 1 Milik Negara
12 03 Juli 2017 KEP 763/10-13/07/2017 1 Milik Negara
13 03 Juli 2017 KEP 764/10-13/07/2017 1 Milik Negara
14 03 Juli 2017 KEP 765/10-13/07/2017 1 Milik Negara
15 03 Juli 2017 KEP 766/10-13/07/2017 1 Milik Negara
16 03 Juli 2017 KEP 767/10-13/07/2017 1 Milik Negara
17 03 Juli 2017 KEP 768/10-13/07/2017 1 Milik Negara
18 03 Juli 2017 KEP 769/10-13/07/2017 1 Milik Negara
19 03 Juli 2017 KEP 770/10-13/07/2017 1 Milik Negara
20 03 Juli 2017 KEP 771/10-13/07/2017 1 Milik Negara
21 03 Juli 2017 KEP 772/10-13/07/2017 1 Milik Negara
22 03 Juli 2017 KEP 773/10-13/07/2017 1 Milik Negara
23 03 Juli 2017 KEP 774/10-13/07/2017 1 Milik Negara
24 03 Juli 2017 KEP 775/10-13/07/2017 1 Milik Negara
25 03 Juli 2017 KEP 776/10-13/07/2017 1 Milik Negara
26 03 Juli 2017 KEP 777/10-13/07/2017 1 Milik Negara
27 03 Juli 2017 KEP 778/10-13/07/2017 1 Milik Negara
28 03 Juli 2017 KEP 779/10-13/07/2017 1 Milik Negara
29 03 Juli 2017 KEP 780/10-13/07/2017 1 Milik Negara
30 03 Juli 2017 KEP 781/10-13/07/2017 1 Milik Negara
31 03 Juli 2017 KEP 782/10-13/07/2017 1 Milik Negara
32 04 Juli 2017 KEP 785/10-13/07/2017 1 Milik Negara
33 04 Juli 2017 KEP 786/10-13/07/2017 1 Milik Negara
34 04 Juli 2017 KEP 787/10-13/07/2017 1 Milik Negara
35 04 Juli 2017 KEP 788/10-13/07/2017 1 Milik Negara
36 06 Juli 2017 KEP 798/01-13/07/2017 1 Milik Negara
37 06 Juli 2017 KEP 799/01-13/07/2017 1 Milik Negara
38 06 Juli 2017 KEP 800/01-13/07/2017 1 Milik Penerima
39 06 Juli 2017 KEP 801/10-13/07/2017 1 Milik Negara

105
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
40 06 Juli 2017 KEP 802/01-13/07/2017 1 Milik Penerima
41 06 Juli 2017 KEP 803/01-13/07/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 804/01-13/07/2017
42 10 Juli 2017 KEP 808/01-13/07/2017 1 Milik Negara
43 10 Juli 2017 KEP 809/01-13/07/2017 1 Milik Negara
44 10 Juli 2017 KEP 810/01-13/07/2017 1 Milik Negara
45 10 Juli 2017 KEP 811/01-13/07/2017 1 Milik Negara
46 10 Juli 2017 KEP 812/01-13/07/2017 1 Milik Negara
47 10 Juli 2017 KEP 813/01-13/07/2017 1 Milik Negara
48 11 Juli 2017 KEP 815/10-13/07/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 816/10-13/07/2017
49 11 Juli 2017 KEP 817/10-13/07/2017 1 Milik Negara
50 11 Juli 2017 KEP 818/10-13/07/2017 1 Milik Negara
51 11 Juli 2017 KEP 819/10-13/07/2017 1 Milik Negara
52 11 Juli 2017 KEP 820/10-13/07/2017 1 Milik Negara
53 13 Juli 2017 KEP 827/10-13/07/2017 1 Milik Negara
54 13 Juli 2017 KEP 828/10-13/07/2017 1 Milik Negara
55 13 Juli 2017 KEP 829/10-13/07/2017 1 Milik Negara
56 17 Juli 2017 KEP 843/01-13/07/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 844/01-13/07/2017
57 17 Juli 2017 KEP 845/01-13/07/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 846/01-13/07/2017
58 18 Juli 2017 KEP 847/01-13/07/2017 1 Milik Negara
59 19 Juli 2017 KEP 851/10-13/07/2017 1 Milik Negara
60 19 Juli 2017 KEP 852/10-13/07/2017 1 Milik Negara
61 19 Juli 2017 KEP 853/10-13/07/2017 1 Milik Negara
62 19 Juli 2017 KEP 854/10-13/07/2017 1 Milik Negara
63 25 Juli 2017 KEP 864/10-13/07/2017 2 Milik Negara
KEP 865/10-13/07/2017
64 25 Juli 2017 KEP 866/10-13/07/2017 1 Milik Negara
65 25 Juli 2017 KEP 867/10-13/07/2017 1 Milik Penerima
66 25 Juli 2017 KEP 868/10-13/07/2017 1 Milik Penerima
67 25 Juli 2017 KEP 869/10-13/07/2017 1 Milik Negara
68 25 Juli 2017 KEP 870/10-13/07/2017 1 Milik Negara
69 25 Juli 2017 KEP 871/10-13/07/2017 1 Milik Negara
70 25 Juli 2017 KEP 872/10-13/07/2017 1 Milik Negara
71 25 Juli 2017 KEP 873/10-13/07/2017 1 Milik Negara
72 25 Juli 2017 KEP 874/10-13/07/2017 1 Milik Negara
73 25 Juli 2017 KEP 875/10-13/07/2017 1 Milik Negara
74 25 Juli 2017 KEP 876/10-13/07/2017 1 Milik Negara
75 25 Juli 2017 KEP 877/10-13/07/2017 1 Milik Negara
76 25 Juli 2017 KEP 878/10-13/07/2017 1 Milik Negara
77 25 Juli 2017 KEP 879/10-13/07/2017 1 Milik Negara
78 25 Juli 2017 KEP 880/10-13/07/2017 1 Milik Negara
79 25 Juli 2017 KEP 881/01-13/07/2017 1 Milik Negara

106
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
80 25 Juli 2017 KEP 882/01-13/07/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 883/01-13/07/2017
81 25 Juli 2017 KEP 884/01-13/07/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 885/01-13/07/2017
82 25 Juli 2017 KEP 886/01-13/07/2017 1 Milik Negara
83 25 Juli 2017 KEP 887/10-13/07/2017 1 Milik Negara
84 26 Juli 2017 KEP 889/10-13/07/2017 1 Milik Negara
85 26 Juli 2017 KEP 890/10-13/07/2017 1 Milik Negara
86 28 Juli 2017 KEP 896/10-13/07/2017 1 Milik Negara
87 28 Juli 2017 KEP 897/10-13/07/2017 1 Milik Negara
88 28 Juli 2017 KEP 898/10-13/07/2017 1 Milik Negara
89 31 Juli 2017 KEP 907/01-13/07/2017 1 Milik Penerima
Total 96 Buah SK di Bulan Juli
AGUSTUS
1 01 Agustus 2017 KEP 908/01-13/08/2017 1 Milik Negara
2 01 Agustus 2017 KEP 909/01-13/08/2017 1 Milik Negara
3 01 Agustus 2017 KEP 910/10-13/08/2017 1 Milik Negara
4 08 Agustus 2017 KEP 925/01-13/08/2017 1 Milik Negara
5 08 Agustus 2017 KEP 926/01-13/08/2017 1 Milik Negara
6 08 Agustus 2017 KEP 927/01-13/08/2017 1 Milik Negara
7 08 Agustus 2017 KEP 928/10-13/08/2017 1 Milik Negara
8 08 Agustus 2017 KEP 929/10-13/08/2017 1 Milik Negara
9 08 Agustus 2017 KEP 930/10-13/08/2017 1 Milik Negara
10 08 Agustus 2017 KEP 932/10-13/08/2017 1 Milik Negara
11 10 Agustus 2017 KEP 935/10-13/08/2017 1 Milik Negara
12 10 Agustus 2017 KEP 936/10-13/08/2017 1 Milik Negara
13 10 Agustus 2017 KEP 937/10-13/08/2017 1 Milik Negara
14 10 Agustus 2017 KEP 938/10-13/08/2017 1 Milik Negara
15 10 Agustus 2017 KEP 939/10-13/08/2017 1 Milik Negara
16 10 Agustus 2017 KEP 940/10-13/08/2017 1 Milik Negara
17 11 Agustus 2017 KEP 931/10-13/08/2017 1 Milik Negara
18 11 Agustus 2017 KEP 934/10-13/08/2017 1 Milik Negara
19 11 Agustus 2017 KEP 949/10-13/08/2017 1 Milik Negara
20 14 Agustus 2017 KEP 952/01-13/08/2017 1 Milik Negara
21 14 Agustus 2017 KEP 953/01-13/08/2017 1 Milik Negara
22 14 Agustus 2017 KEP 954/01-13/08/2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 955/01-13/08/2017
23 14 Agustus 2017 KEP 959/01-13/08/2017 2 Sebagian Milik Negara
24 14 Agustus 2017 KEP 957/01-13/08/2017 1 Milik Negara
25 14 Agustus 2017 KEP 958/01-13/08/2017 1 Milik Negara
26 15 Agustus 2017 KEP 961/10-13/08/2017 1 Milik Negara
27 15 Agustus 2017 KEP 962/10-13/08/2017 1 Milik Negara
28 15 Agustus 2017 KEP 963/10-13/08/2017 1 Milik Negara
29 16 Agustus 2017 KEP 969/10-13/08/2017 1 Milik Negara

107
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
30 21 Agustus 2017 KEP 979/10-13/08/2017 1 Milik Negara
31 21 Agustus 2017 KEP 980/10-13/08/2017 1 Milik Negara
32 21 Agustus 2017 KEP 981/01-13/08/2017 1 Milik Negara
33 21 Agustus 2017 KEP 982/01-13/08/2017 1 Milik Negara
34 22 Agustus 2017 KEP 988/10-13/08/2017 1 Milik Negara
35 22 Agustus 2017 KEP 989/10-13/08/2017 1 Milik Negara
36 22 Agustus 2017 KEP 990/10-13/08/2017 1 Milik Negara
37 22 Agustus 2017 KEP 991/10-13/08/2017 1 Milik Negara
38 22 Agustus 2017 KEP 992/10-13/08/2017 1 Milik Negara
39 23 Agustus 2017 KEP 998/10-13/08/2017 1 Milik Negara
40 23 Agustus 2017 KEP 999/10-13/08/2017 1 Milik Negara
41 24 Agustus 2017 KEP 1006/10-13/08/2017 1 Milik Negara
42 24 Agustus 2017 KEP 1007/10-13/08/2017 1 Milik Negara
43 24 Agustus 2017 KEP 1008/10-13/08/2017 1 Milik Negara
44 24 Agustus 2017 KEP 1010/01-13/08/2017 1 Milik Negara
45 24 Agustus 2017 KEP 1011/01-13/08/2017 1 Milik Negara
46 25 Agustus 2017 KEP 1015/10-13/08/2017 1 Milik Negara
47 25 Agustus 2017 KEP 1016/01-13/08/2017 1 Milik Negara
48 25 Agustus 2017 KEP 1017/01-13/08/2017 1 Milik Negara
49 25 Agustus 2017 KEP 1021 Tahun 2017 1 Milik Negara
Total 51 Buah SK di Bulan Agustus
SEPTEMBER
1 05 September 2017 KEP 1050 Tahun 2017 1 Milik Negara
2 06 September 2017 KEP 1059 Tahun 2017 1 Milik Negara
3 06 September 2017 KEP 1060 Tahun 2017 1 Milik Negara
4 06 September 2017 KEP 1061 Tahun 2017 1 Milik Negara
5 06 September 2017 KEP 1063 Tahun 2017 1 Milik Negara
6 06 September 2017 KEP 1064 Tahun 2017 1 Milik Negara
7 06 September 2017 KEP 1065 Tahun 2017 1 Milik Negara
8 06 September 2017 KEP 1066 Tahun 2017 1 Milik Negara
9 06 September 2017 KEP 1067 Tahun 2017 1 Milik Negara
10 06 September 2017 KEP 1068 Tahun 2017 1 Milik Negara
11 14 September 2017 KEP 1084 Tahun 2017 1 Milik Penerima
12 14 September 2017 KEP 1085 Tahun 2017 1 Milik Negara
13 14 September 2017 KEP 1086 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1087 Tahun 2017
14 14 September 2017 KEP 1088 Tahun 2017 1 Milik Negara
15 14 September 2017 KEP 1089, KEP 1090 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
16 14 September 2017 KEP 1091 Tahun 2017 1 Milik Negara
17 18 September 2017 KEP 1100 Tahun 2017 1 Milik Negara
18 18 September 2017 KEP 1103 Tahun 2017 1 Milik Negara
19 18 September 2017 KEP 1104 Tahun 2017 1 Milik Negara
20 18 September 2017 KEP 1105 Tahun 2017 1 Milik Negara
21 18 September 2017 KEP 1106 Tahun 2017 1 Milik Negara

108
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
22 18 September 2017 KEP 1107 Tahun 2017 1 Milik Negara
23 18 September 2017 KEP 1108 Tahun 2017 1 Milik Negara
24 18 September 2017 KEP 1109 Tahun 2017 1 Milik Negara
25 18 September 2017 KEP 1110 Tahun 2017 1 Milik Negara
26 18 September 2017 KEP 1111 Tahun 2017 1 Milik Negara
27 18 September 2017 KEP 1112 Tahun 2017 1 Milik Negara
28 18 September 2017 KEP 1113 Tahun 2017 1 Milik Negara
29 18 September 2017 KEP 1114 Tahun 2017 1 Milik Negara
30 18 September 2017 KEP 1115 Tahun 2017 1 Milik Negara
31 18 September 2017 KEP 1116 Tahun 2017 1 Milik Negara
32 19 September 2017 KEP 1120 Tahun 2017 1 Milik Negara
33 19 September 2017 KEP 1121 Tahun 2017 1 Milik Negara
34 19 September 2017 KEP 1122 Tahun 2017 1 Milik Negara
35 19 September 2017 KEP 1123 Tahun 2017 1 Milik Negara
36 19 September 2017 KEP 1124 Tahun 2017 1 Milik Negara
37 19 September 2017 KEP 1125 Tahun 2017 1 Milik Negara
38 20 September 2017 KEP 1126 Tahun 2017 1 Milik Negara
39 20 September 2017 KEP 1127 Tahun 2017 1 Milik Negara
40 20 September 2017 KEP 1128 Tahun 2017 1 Milik Negara
41 20 September 2017 KEP 1129 Tahun 2017 1 Milik Negara
42 20 September 2017 KEP 1130 Tahun 2017 1 Milik Negara
43 20 September 2017 KEP 1131 Tahun 2017 1 Milik Negara
44 20 September 2017 KEP 1132 Tahun 2017 1 Milik Negara
45 20 September 2017 KEP 1133 Tahun 2017 1 Milik Negara
46 20 September 2017 KEP 1134 Tahun 2017 1 Milik Negara
47 20 September 2017 KEP 1135 Tahun 2017 1 Milik Negara
48 20 September 2017 KEP 1136 Tahun 2017 1 Milik Negara
49 20 September 2017 KEP 1137 Tahun 2017 1 Milik Negara
50 20 September 2017 KEP 1138 Tahun 2017 1 Milik Negara
51 20 September 2017 KEP 1139 Tahun 2017 1 Milik Negara
52 20 September 2017 KEP 1140 Tahun 2017 1 Milik Negara
53 20 September 2017 KEP 1141 Tahun 2017 1 Milik Negara
54 20 September 2017 KEP 1142 Tahun 2017 1 Milik Negara
55 20 September 2017 KEP 1143 Tahun 2017 1 Milik Negara
56 20 September 2017 KEP 1144 Tahun 2017 1 Milik Negara
57 20 September 2017 KEP 1145 Tahun 2017 1 Milik Negara
58 20 September 2017 KEP 1146 Tahun 2017 1 Milik Negara
59 20 September 2017 KEP 1147 Tahun 2017 1 Milik Negara
60 20 September 2017 KEP 1148 Tahun 2017 1 Milik Negara
61 20 September 2017 KEP 1152 Tahun 2017 1 Milik Negara
62 20 September 2017 KEP 1153, KEP 1155 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
63 25 September 2017 KEP 1169 Tahun 2017 1 Milik Negara
64 25 September 2017 KEP 1171 Tahun 2017 1 Milik Negara
65 25 September 2017 KEP 1174 Tahun 2017 1 Milik Negara

109
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
66 25 September 2017 KEP 1175 Tahun 2017 1 Milik Negara
67 26 September 2017 KEP 1177 Tahun 2017 1 Milik Negara
68 28 September 2017 KEP 1182 Tahun 2017 1 Milik Penerima
69 28 September 2017 KEP 1183 Tahun 2017 1 Milik Negara
70 29 September 2017 KEP 1191 Tahun 2017 1 Milik Negara
71 29 September 2017 KEP 1192, KEP 1193 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
Total 75 Buah SK di Bulan September
OKTOBER
1 02 Oktober 2017 KEP 1194 Tahun 1 Milik Negara
2 02 Oktober 2017 KEP 1195 Tahun 1 Milik Negara
3 02 Oktober 2017 KEP 1196 Tahun 2017 1 Milik Negara
4 02 Oktober 2017 KEP 1197 Tahun 2017 1 Milik Negara
5 02 Oktober 2017 KEP 1198 Tahun 2017 1 Milik Negara
6 02 Oktober 2017 KEP 1199 Tahun 2017 1 Milik Negara
7 02 Oktober 2017 KEP 1200 Tahun 2017 1 Milik Negara
8 02 Oktober 2017 KEP 1201 Tahun 2017 1 Milik Negara
9 03 Oktober 2017 KEP 1212 Tahun 2017 1 Milik Negara
10 03 Oktober 2017 KEP 1213 Tahun 2017 1 Milik Negara
11 03 Oktober 2017 KEP 1214 Tahun 2017 1 Milik Negara
12 03 Oktober 2017 KEP 1215 Tahun 2017 1 Milik Negara
13 05 Oktober 2017 KEP 1223 Tahun 2017 1 Milik Negara
14 05 Oktober 2017 KEP 1224 Tahun 2017 1 Milik Negara
15 05 Oktober 2017 KEP 1225 Tahun 2017 1 Milik Negara
16 05 Oktober 2017 KEP 1226 Tahun 2017 1 Milik Negara
17 06 Oktober 2017 KEP 1231 Tahun 2017 1 Milik Negara
18 09 Oktober 2017 KEP 1238 Tahun 2017 1 Milik Negara
19 09 Oktober 2017 KEP 1239 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1245 Tahun 2017
20 09 Oktober 2017 KEP 1240 Tahun 2017 1 Milik Negara
21 09 Oktober 2017 KEP 1241 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1242 Tahun 2017
22 09 Oktober 2017 KEP 1243 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1244 Tahun 2017
23 10 Oktober 2017 KEP 1254 Tahun 2017 1 Milik Penerima
24 11 Oktober 2017 KEP 1258 Tahun 2017 1 Milik Negara
25 13 Oktober 2017 KEP 1261 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1262 Tahun 2017
26 13 Oktober 2017 KEP 1263 Tahun 2017 1 Milik Negara
27 13 Oktober 2017 KEP 1265 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1266 Tahun 2017
28 16 Oktober 2017 KEP 1269 Tahun 2017 1 Milik Penerima
29 16 Oktober 2017 KEP 1270 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1271 Tahun 2017
30 13 Oktober 2017 KEP 1272 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1264 Tahun 2017

110
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
31 20 Oktober 2017 KEP 1287 Tahun 2017 1 Milik Negara
32 20 Oktober 2017 KEP 1288 Tahun 2017 1 Milik Negara
33 20 Oktober 2017 KEP 1289 Tahun 2017 1 Milik Negara
34 20 Oktober 2017 KEP 1290 Tahun 2017 1 Milik Negara
35 20 Oktober 2017 KEP 1291 Tahun 2017 1 Milik Negara
36 20 Oktober 2017 KEP 1292 Tahun 2017 1 Milik Negara
37 20 Oktober 2017 KEP 1293 Tahun 2017 1 Milik Negara
38 20 Oktober 2017 KEP 1294 Tahun 2017 1 Milik Negara
39 20 Oktober 2017 KEP 1295 Tahun 2017 1 Milik Negara
40 20 Oktober 2017 KEP 1296 Tahun 2017 1 Milik Negara
41 20 Oktober 2017 KEP 1298 Tahun 2017 1 Milik Negara
42 20 Oktober 2017 KEP 1299 Tahun 2017 1 Milik Negara
43 20 Oktober 2017 KEP 1300 Tahun 2017 1 Milik Negara
44 20 Oktober 2017 KEP 1301 Tahun 2017 1 Milik Negara
45 20 Oktober 2017 KEP 1302 Tahun 2017 1 Milik Negara
46 20 Oktober 2017 KEP 1303 Tahun 2017 1 Milik Negara
47 20 Oktober 2017 KEP 1304 Tahun 2017 1 Milik Negara
48 20 Oktober 2017 KEP 1305 Tahun 2017 1 Milik Negara
49 20 Oktober 2017 KEP 1306 Tahun 2017 1 Milik Penerima
50 20 Oktober 2017 KEP 1307 Tahun 2017 1 Milik Negara
51 20 Oktober 2017 KEP 1308 Tahun 2017 1 Milik Penerima
52 25 Oktober 2017 KEP 1311 Tahun 2017 1 Milik Negara
53 25 Oktober 2017 KEP 1324 Tahun 2017 1 Milik Negara
54 25 Oktober 2017 KEP 1325 Tahun 2017 1 Milik Negara
55 25 Oktober 2017 KEP 1326 Tahun 2017, 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1330 Tahun 2017
56 25 Oktober 2017 KEP 1331 Tahun 2017 1 Milik Negara
57 25 Oktober 2017 KEP 1332 Tahun 2017 1 Milik Negara
58 25 Oktober 2017 KEP 1333 Tahun 2017 1 Milik Negara
59 25 Oktober 2017 KEP 1334 Tahun 2017 1 Milik Negara
60 31 Oktober 2017 KEP 1344A Tahun 2017 1 Milik Negara
61 31 Oktober 2017 KEP 1344B Tahun 2017 1 Milik Negara
62 31 Oktober 2017 KEP 1344C Tahun 2017 1 Milik Negara
63 31 Oktober 2017 KEP 1344D Tahun 2017 1 Milik Negara
64 31 Oktober 2017 KEP 1344E Tahun 2017 1 Milik Negara
65 31 Oktober 2017 KEP 1344F Tahun 2017 1 Milik Negara
Total 73 Buah SK di Bulan Oktober
NOVEMBER
1 02 Nopember 2017 KEP 1349 Tahun 2017 1 Milik Negara
2 02 Nopember 2017 KEP 1350 Tahun 2017 1 Milik Negara
3 02 Nopember 2017 KEP 1351 Tahun 2017 1 Milik Negara
4 02 Nopember 2017 KEP 1352 Tahun 2017 1 Milik Negara
5 02 Nopember 2017 KEP 1353 Tahun 2017 1 Milik Negara
6 02 Nopember 2017 KEP 1354 Tahun 2017 1 Milik Negara

111
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
7 02 Nopember 2017 KEP 1355 Tahun 2017 1 Milik Negara
8 02 Nopember 2017 KEP 1356 Tahun 2017 1 Milik Negara
9 02 Nopember 2017 KEP 1357 Tahun 2017 1 Milik Negara
10 02 Nopember 2017 KEP 1358 Tahun 2017 1 Milik Negara
11 02 Nopember 2017 KEP 1359 Tahun 2017 1 Milik Negara
12 02 Nopember 2017 KEP 1360 Tahun 2017 1 Milik Negara
13 03 Nopember 2017 KEP 1363 Tahun 2017 1 Milik Negara
14 03 Nopember 2017 KEP 1364 Tahun 2017 1 Milik Negara
15 06 Nopember 2017 KEP 1365 Tahun 2017 1 Milik Negara
16 06 Nopember 2017 KEP 1366 Tahun 2017 1 Milik Negara
17 06 Nopember 2017 KEP 1367 Tahun 2017 1 Milik Negara
18 06 Nopember 2017 KEP 1368 Tahun 2017 1 Milik Negara
19 06 Nopember 2017 KEP 1369 Tahun 2017 1 Milik Negara
20 06 Nopember 2017 KEP 1370 Tahun 2017 1 Milik Negara
21 08 Nopember 2017 KEP 1377 Tahun 2017 1 Milik Negara
22 08 Nopember 2017 KEP 1378 Tahun 2017 1 Milik Negara
23 08 Nopember 2017 KEP 1379 Tahun 2017 1 Milik Negara
24 08 Nopember 2017 KEP 1380 Tahun 2017 1 Milik Negara
25 08 Nopember 2017 KEP 1381 Tahun 2017 1 Milik Negara
26 08 Nopember 2017 KEP 1382 Tahun 2017 1 Milik Negara
27 08 Nopember 2017 KEP 1383 Tahun 2017 1 Milik Negara
28 08 Nopember 2017 KEP 1384 Tahun 2017 1 Milik Negara
29 08 Nopember 2017 KEP 1385 Tahun 2017 1 Milik Negara
30 08 Nopember 2017 KEP 1386 Tahun 2017 1 Milik Negara
31 08 Nopember 2017 KEP 1387 Tahun 2017 1 Milik Negara
32 08 Nopember 2017 KEP 1388 Tahun 2017 1 Milik Negara
33 08 Nopember 2017 KEP 1389 Tahun 2017 1 Milik Negara
34 08 Nopember 2017 KEP 1390 Tahun 2017 1 Milik Negara
35 09 Nopember 2017 KEP 1398 Tahun 2017 1 Milik Negara
36 09 Nopember 2017 KEP 1399 Tahun 2017 1 Milik Negara
37 09 Nopember 2017 KEP 1405 Tahun 2017 1 Milik Negara
38 09 Nopember 2017 KEP 1406 Tahun 2017 1 Milik Negara
39 09 Nopember 2017 KEP 1407 Tahun 2017 1 Milik Negara
40 09 Nopember 2017 KEP 1408 Tahun 2017 1 Milik Negara
41 16 Nopember 2017 KEP 1425 Tahun 2017 1 Milik Negara
42 16 Nopember 2017 KEP 1426 Tahun 2017 1 Milik Negara
43 16 Nopember 2017 KEP 1427 Tahun 2017 1 Milik Negara
44 17 Nopember 2017 KEP 1438 Tahun 2017 1 Milik Negara
45 17 Nopember 2017 KEP 1439 Tahun 2017 1 Milik Negara
46 17 Nopember 2017 KEP 1440 Tahun 2017 1 Milik Negara
47 20 Nopember 2017 KEP 1442 Tahun 2017 1 Milik Negara
48 20 Nopember 2017 KEP 1443 Tahun 2017 1 Milik Negara
49 20 Nopember 2017 KEP 1444 Tahun 2017 1 Milik Negara
50 20 Nopember 2017 KEP 1445 Tahun 2017 1 Milik Negara

112
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
51 20 Nopember 2017 KEP 1446 Tahun 2017 1 Milik Negara
52 20 Nopember 2017 KEP 1447 Tahun 2017 1 Milik Negara
53 20 Nopember 2017 KEP 1448 Tahun 2017 1 Milik Negara
54 20 Nopember 2017 KEP 1449 Tahun 2017 1 Milik Negara
55 20 Nopember 2017 KEP 1450 Tahun 2017 1 Milik Negara
56 20 Nopember 2017 KEP 1451 Tahun 2017 1 Milik Negara
57 23 Nopember 2017 KEP 1464 Tahun 2017 1 Milik Negara
58 23 Nopember 2017 KEP 1465 Tahun 2017 1 Milik Negara
59 23 Nopember 2017 KEP 1466 Tahun 2017 1 Milik Negara
60 23 Nopember 2017 KEP 1467 Tahun 2017 1 Milik Penerima
61 23 Nopember 2017 KEP 1468 Tahun 2017 1 Milik Negara
62 23 Nopember 2017 KEP 1469 Tahun 2017 1 Milik Negara
63 23 Nopember 2017 KEP 1470 Tahun 2017 1 Milik Negara
64 23 Nopember 2017 KEP 1471 Tahun 2017 1 Milik Negara
65 23 Nopember 2017 KEP 1472 Tahun 2017 1 Milik Negara
66 23 Nopember 2017 KEP 1473 Tahun 2017 1 Milik Penerima
67 23 Nopember 2017 KEP 1474 Tahun 2017 1 Milik Negara
68 23 Nopember 2017 KEP 1475 Tahun 2017 1 Milik Negara
69 23 Nopember 2017 KEP 1476 Tahun 2017 1 Milik Negara
70 23 Nopember 2017 KEP 1477 Tahun 2017 1 Milik Negara
71 23 Nopember 2017 KEP 1478 Tahun 2017 1 Milik Negara
72 23 Nopember 2017 KEP 1479 Tahun 2017 1 Milik Negara
73 23 Nopember 2017 KEP 1480 Tahun 2017 1 Milik Negara
74 23 Nopember 2017 KEP 1481 Tahun 2017 1 Milik Negara
75 23 Nopember 2017 KEP 1482 Tahun 2017 1 Milik Negara
76 30 Nopember 2017 KEP 1515 Tahun 2017 1 Milik Negara
77 30 Nopember 2017 KEP 1516 Tahun 2017 1 Milik Negara
78 30 Nopember 2017 KEP 1518 Tahun 2017 1 Milik Negara
79 30 Nopember 2017 KEP 1519 Tahun 2017 1 Milik Negara
80 30 Nopember 2017 KEP 1520 Tahun 2017 1 Milik Negara
81 30 Nopember 2017 KEP 1521 Tahun 2017 1 Milik Negara
82 30 Nopember 2017 KEP 1522 Tahun 2017 1 Milik Negara
83 30 Nopember 2017 KEP 1523 Tahun 2017 1 Milik Negara
84 30 Nopember 2017 KEP 1524A Tahun 2017 1 Milik Negara
Total 84 Buah SK di Bulan November
DESEMBER
1 05 Desember 2017 KEP 1539 Tahun 2017 1 Milik Negara
2 05 Desember 2017 KEP 1540 Tahun 2017 1 Milik Penerima
3 05 Desember 2017 KEP 1541 Tahun 2017 1 Milik Negara
4 06 Desember 2017 KEP 1550 Tahun 2017 1 Milik Negara
5 06 Desember 2017 KEP 1551 Tahun 2017 1 Milik Negara
6 06 Desember 2017 KEP 1552 Tahun 2017 1 Milik Negara
7 06 Desember 2017 KEP 1553 Tahun 2017 1 Milik Negara

113
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
8 07 Desember 2017 KEP 1555 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1556 Tahun 2017
9 07 Desember 2017 KEP 1557 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1558 Tahun 2017
10 07 Desember 2017 KEP 1559 Tahun 2017 1 Milik Negara
11 07 Desember 2017 KEP 1560 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1561 Tahun 2017
12 14 Desember 2017 KEP 1581 Tahun 2017 1 Milik Negara
13 14 Desember 2017 KEP 1583 Tahun 2017 1 Milik Negara
14 14 Desember 2017 KEP 1584 Tahun 2017 1 Milik Negara
15 14 Desember 2017 KEP 1585 Tahun 2017 1 Milik Negara
16 14 Desember 2017 KEP 1586 Tahun 2017 1 Milik Negara
17 18 Desember 2017 KEP 1592 Tahun 2017 1 Milik Negara
18 18 Desember 2017 KEP 1593 Tahun 2017 1 Milik Negara
19 18 Desember 2017 KEP 1594 Tahun 2017 1 Milik Negara
20 18 Desember 2017 KEP 1595 Tahun 2017 1 Milik Negara
21 18 Desember 2017 KEP 1596 Tahun 2017 1 Milik Negara
22 18 Desember 2017 KEP 1597 Tahun 2017 1 Milik Negara
23 18 Desember 2017 KEP 1598 Tahun 2017 1 Milik Negara
24 18 Desember 2017 KEP 1599 Tahun 2017 1 Milik Negara
25 18 Desember 2017 KEP 1600 Tahun 2017 1 Milik Negara
26 18 Desember 2017 KEP 1601 Tahun 2017 1 Milik Negara
27 18 Desember 2017 KEP 1602 Tahun 2017 2 Sebagian Milik Negara
KEP 1603 Tahun 2017
28 19 Desember 2017 KEP 1606 Tahun 2017 1 Milik Negara
29 19 Desember 2017 KEP 1607 Tahun 2017 1 Milik Negara
30 19 Desember 2017 KEP 1608 Tahun 2017 1 Milik Negara
31 19 Desember 2017 KEP 1609 Tahun 2017 1 Milik Negara
32 19 Desember 2017 KEP 1610 Tahun 2017 1 Milik Negara
33 19 Desember 2017 KEP 1611 Tahun 2017 1 Milik Negara
34 19 Desember 2017 KEP 1612 Tahun 2017 1 Milik Negara
35 19 Desember 2017 KEP 1613 Tahun 2017 1 Milik Negara
36 19 Desember 2017 KEP 1614 Tahun 2017 1 Milik Negara
37 19 Desember 2017 KEP 1615 Tahun 2017 1 Milik Negara
38 19 Desember 2017 KEP 1616 Tahun 2017 1 Milik Negara
39 19 Desember 2017 KEP 1617 Tahun 2017 1 Milik Negara
40 21 Desember 2017 KEP 1620 Tahun 2017 1 Milik Negara
41 21 Desember 2017 KEP 1621 Tahun 2017 1 Milik Negara
42 21 Desember 2017 KEP 1622 Tahun 2017 1 Milik Negara
43 21 Desember 2017 KEP 1623 Tahun 2017 1 Milik Negara
44 21 Desember 2017 KEP 1624 Tahun 2017 1 Milik Negara
45 22 Desember 2017 KEP 1632 Tahun 2017 1 Milik Negara
46 22 Desember 2017 KEP 1633 Tahun 2017 1 Milik Negara
47 22 Desember 2017 KEP 1634 Tahun 2017 1 Milik Negara
48 22 Desember 2017 KEP 1635 Tahun 2017 1 Milik Negara

114
NO Tanggal SK Nomor SK Jumlah SK Keterangan
49 22 Desember 2017 KEP 1636 Tahun 2017 1 Milik Negara
50 22 Desember 2017 KEP 1637 Tahun 2017 1 Milik Penerima
51 22 Desember 2017 KEP 1638 Tahun 2017 1 Milik Negara
52 22 Desember 2017 KEP 1639 Tahun 2017 1 Milik Penerima
53 22 Desember 2017 KEP 1641 Tahun 2017 1 Milik Negara
54 22 Desember 2017 KEP 1642 Tahun 2017 1 Milik Negara
55 22 Desember 2017 KEP 1643 Tahun 2017 1 Milik Negara
56 22 Desember 2017 KEP 1644 Tahun 2017 1 Milik Negara
57 22 Desember 2017 KEP 1645 Tahun 2017 1 Milik Negara
58 22 Desember 2017 KEP 1646 Tahun 2017 1 Milik Negara
59 22 Desember 2017 KEP 1647 Tahun 2017 1 Milik Negara
Total 63 Buah SK di Bulan Desember

LAPORAN SOSIALISASI BULAN JANUARI S/D DESEMBER


TAHUN 2017
No Tanggal Pelaksanaan Uraian Tempat
JANUARI
1 19 Januari 2017 Narasumber Rapim Kementerian Pertahanan DKI Jakarta
2 26 Januari 2017 Narasumber DTU Kementerian Keuangan DKI Jakarta
3 25 Januari 2017 Narasumber Bappenas DKI Jakarta
4 24 Januari 2017 Narasumber MK DKI Jakarta
5 25 Januari 2017 Narasumber PUPR gelombang 1 DKI Jakarta
Februari
1 02 Februari 2017 Narasumber BPS DKI Jakarta
2 01 Februari 2017 Narasumber PUPR gelombang 2 DKI Jakarta
3 03 Februari 2017 Narasumber sosialisasi beacukai DKI Jakarta
4 07 Februari 2017 undangan Narasumber DTU Pajak DKI Jakarta
5 09 Februari 2017 Narasumber BIG Jawa Barat
6 15 Februari 2017 Narasumber sosialisasi KESDM Jawa Barat
7 21 Februari 2017 Narasumber Pemkab Purbalingga Jawa Tengah
8 28 Februari 2017 Narasumber dan Bimtek Bengkulu Bengkulu
9 27 Februari 2017 Narasumber BNI University DKI Jakarta
10 28 Februaari 2017 Narasumber sosialisasi calon bintara Polri Jawa Timur
Maret
1 01 Maret 2017 Narasumber Partai Demokrat Semarang
2 06 Maret 2017 Narasumber Kemendikbud Jakarta
3 07 Maret 2017 Narasumber penanaman modal dan pelayanan satu pintu Bandung
4 07 Maret 2017 Narasumber BPPK Kemenkeu Jakarta
5 08 Maret 2017 Narasumber BNI Life Jakarta
6 08 Maret 2017 Narasumber Sespimma Jakarta
7 14 Maret 2017 Narasumber KESDM Jakarta
8 18 Maret 2017 Narasumber PAPDI Jakarta
9 13 Maret 2017 Narasumber BSN Jakarta

115
No Tanggal Pelaksanaan Uraian Tempat
10 14 Maret 2017 Narasumber KEDM dan Migas Bandung
11 21 Maret 2017 FGD BRI Jakarta
12 22 Maret 2017 Narasumber Pemprov Sumbar Sumatera Barat
13 21 Maret 2017 Narasumber NTB NTB
14 21 Maret 2017 Narasumber Bekraf Jakarta
15 21 Maret 2017 Narasumber FGD Kementerian Perdagangan Jakarta
16 22 Maret 2017 Narasumber MOR Pertamina Sulawesi Selatan
17 23 Maret 2017 Narasumber Badan Pengawasan MA Lampung
April
1 03 April 2017 Narasumber Kepulauan Riau Kepulauan Riau
2 04 April 2017 Narasumber BSN Bogor
3 04 April 2017 Narasumber Kemenhan Jakarta
4 10 April 2017 Narasumber Kemenkes Jakarta
5 10 April 2017 Narasumber Dirjen Pajak Bogor
6 11 April 2017 Narasumber RS Harapan Kita Jakarta
7 12 April 2017 Narasumber RS Harapan Kita Jakarta
8 13 April 2017 Narasumber FKDKP Jakarta
Mei
26 16 Mei 2017 Narasumber Workshop Aturan Gratifikasi Kepulauan Riau
27 02 Mei 2017 Narasumber Sespimen Bandung
28 04 Mei 2017 Narasumber Pemkot Surabaya Surabaya
29 04 Mei 2017 Narasumber TII Surabaya
30 04 Mei 2017 Narasumber PLN Jakarta
31 05 Mei 2017 Narasumber Kominfo Jakarta
32 08 Mei 2017 Narasumber Lemdiklat Polri Sentul
33 09 Mei 2017 Narasumber Kementerian Pariwisata Jakarta
34 09 Mei 2017 Narasumber rapat penyempurnaan SPG KESDM Jakarta
35 09 Mei 2017 Narasumber FGD Yogya Persi dan Narasumber FGD IDI Yogyakarta, Makassar
36 16 Mei 2017 Narasumber Kemenaker Makasar
37 16 Mei 2017 Narasumber DJA Jakarta
38 22 Mei 2017 Narasumber Toba Samosir Medan
39 23 Mei 2017 Narasumber LAN Jakarta
40 18 Mei 2017 Narasumber Bank Mandiri Jakarta
41 22 Mei 2017 Narasumber Bawaslu Dan Kegiatan Penguatan Regulasi Yogyakarta
42 22 Mei 2017 Narasumber KKP Jakarta
43 23 Mei 2017 Narasumber Kemenko Maritim Jakarta
44 24 Mei 2017 Narasumber PPG PGN Jakarta
45 24 Mei 2017 Narasumber BPPT Jakarta
46 30 Mei 2017 Narasumber Deklarasi Anti Gratifikasi Riau
Juni
47 08 Juni 2017 Narasumber Kemendikbud Jakarta
48 07 Juni 2017 Narasumber DJA Jakarta
49 08 Juni 2017 Narasumber ICW Jakarta
50 08 Juni 2017 Monev Bank Mandiri Jakarta

116
No Tanggal Pelaksanaan Uraian Tempat
51 14 Juni 2017 Narasumber IPMG Jakarta
Juli
52 10 Juli 2017 Narasumber BNP2TKI Bogor
53 10 Juli 2017 Narasumber Pemprov DKI Jakarta
54 10 Juli 2017 Halal bihalal BPJS Ketenagakerjaan Jakarta
55 17 Juli 2017 Narasumber DTU Pegawai Pajak Jakarta
56 19 Juli 2017 Narasumber Antam Jakarta
57 19 Juli 2017 Narasumber perhimpunan dokter spesialis kedokteran jiwa Jakarta
58 25 Juli 2017 Narasumber Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi
59 31 Juli 2017 Narasumber sosialisasi Kemenkopulhukam Jakarta
60 31 Juli 2017 Narasumber Kementan Makasar
Agustus
61 02 Agustus 2017 Narasumber Kementan Makasar
62 03 Agustus 2017 Narasumber Saber Pungli Polhulkam Jakarta
63 03 Agustus 2017 Rapat Koordinasi Dan Tandatangan Nota Kesepakatan Jakarta
Kemendikbud
64 09 Agustus 2017 Narasumber Sosialisasi Poltekes Kemenkes Jakarta
65 09 Agustus 2017 Narasumber Setneg Jakarta
66 09 Agustus 2017 Narasumber Icon + Jakarta
67 09 Agustus 2017 Narasumber Bank Mandiri Jakarta
68 10 Agustus 2017 Narasumber Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Batam
Bebas Dan Pelabuhan Bebas Batam
69 10 Agustus 2017 Narasmber Universitas Paramadina Jakarta
70 11 Agustus 2017 Narasumber Sosialisasi Gratifikasi Keluarga Besar Jakarta
Gubernur Dan Wakil Gubernur DKI Terpilih
71 14 Agustus 2017 Narasumber Kemendikbud Binjai Binjai
72 14 Agustus 2017 Narasumber Kemendikbud Gresik Gresik
73 21 Agustus 2017 Narasumber Pusaka Kadin Semarang Semarang
74 16 Agustus 2017 Narasumber Kemenristekdikti Jakarta
75 22 Agustus 2017 Narasumber Angkasa Pura II Jakarta
76 25 Agustus 2017 Narasumber Rakernas Taspen Bali
77 25 Agustus 2017 Narasumber Kementerian Ketenagakerjaan Jakarta
78 28 Agustus 2017 Narasumber Pemkab Serang Serang
September
79 04 September 2017 Rapat KSP Jakarta
80 07 September 2017 Narasumber PPG Sumatera Utara Medan
81 08 September 2017 Narasumber Duta Transportasi Insani Jakarta
82 10 September 2017 Narasumber Sekolah Anti Korupsi Partai Demokrat Kupang
83 18 September 2017 Narasumber rakor bebas pungli Kemhumham Bogor
84 20 September 2017 Narasumber DTU beacukai Banten
85 22 September 2017 Narasumber LIPI Jakarta
86 22 September 2017 Narasumber Sucofindo Bogor
87 22 September 2017 Narasumber Rakernas OI Jakarta
88 26 September 2017 Narasumber Sosialisasi Sektor Swasta Depok

117
No Tanggal Pelaksanaan Uraian Tempat
89 26 September 2017 Narasumber Magelang Jakarta
90 28 September 2017 Narasumber Pelni Magelang
91 29 September 2017 Narasumber Donngi Senoro Jakarta
Oktober
92 03 Oktober 2017 Narasumber SAI Global Jakarta
93 03 Oktober 2017 Narasumber Kemendagri Jakarta
94 09 Oktober 2017 Narasumber Pemkab Indragiri Hilir Riau
95 09 Oktober 2017 Narasumber SAI Global Surabaya Surabaya
November
96 02 Nopember 2017 Narasumber Seskoau bandung Bandung
97 02 Nopember 2017 Narasumber KPP Pratama Bekasi barat Bekasi
98 08 Nopember 2017 Narasumber Kubu Raya Kalimantan Barat
99 06 Nopember 2017 Narasumber PLN Jakarta
100 07 Nopember 2017 Narasumber Tangsel Tangerang
101 08 Nopember 2017 Narasumber KemenPUPR Balikpapan
102 15 Nopember 2017 Narasumber PUPR Palembang
103 15 Nopember 2017 Narasumber Kotabaru Kotabaru
104 16 Nopember 2017 Narasumber PLN Makasar Makasar
105 20 Nopember 2017 Narasumber PLN jakarta Jakarta
106 22 Nopember 2017 Narasumber KemenPUPR Ambon
107 15 Nopember 2017 Narasumber Antam Jakarta
108 16 Nopember 2017 Narasumber Kemenhub Jakarta
109 20 Nopember 2017 Narasumber PLN Palembang Palembang
110 17 Nopember 2017 Monev ke BUMN Jakarta
111 23 Nopember 2017 Narasumber Indonesia Youth dan PLN Yogyakarta
112 24 Nopember 2017 Narasumber Kementerian Perdagangan Jakarta
Desember
113 14 Desember 2017 Narasumber IPC Jakarta
114 04 Desember 2017 Narasumber DJBC Bali, NTT, NTB Bali
115 05 Desember 2017 Narasumber DJP Kebon Jeruk Jakarta
116 06 Desember 2017 Narasumber Komitmen Pertamina Jakarta
117 05 Desember 2017 Narasumber KOPEL Bogor
118 06 Desember 2017 Narasumber Kemendes Jakarta
119 13 Desember 2017 Narasumber DJP Sumatera Utara II Medan
120 18 Desember 2017 Narasumber Sleman DIY
121 13 Desember 2017 Narasumber DJP Kebayoran Baru empat Jakarta
122 14 Desember 2017 Narasumber Sosialisasi BPKP Jakarta
123 14 Desember 2017 Narasumber KPP Wajib Pajak Besar Dua Jakarta
124 14 Desember 2017 Narasumber Pemkot Depok Depok
125 13 Desember 2017 Narasumber KPU Jakarta
126 14 Desember 2017 Narasumber DPMPTSP Bogor
127 14 Desember 2017 Narasumber Jasa Marga dan BSN Jakarta
128 18 Desember 2017 Narasumber Semen Padang dan KPU Sumbar Padang

118
No Tanggal Pelaksanaan Uraian Tempat
129 14 Desember 2017 Narasumber KPPPA Bogor
130 15 Desember 2017 Narasumber USINDO Jakarta
131 15 Desember 2017 Narasumber Mandiri University Jakarta

PEMERIKSAAN DAN DETEKSI PER JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2017


No Uraian Jumlah
1 Laporan Hasil 17
Pemeriksaan

2 Laporan Hasil 12
Deteksi

119
PENGADUAN MASYARAKAT

Penarikan Data: 11 Januari 2018


Bulan
URAIAN Jumlah
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Laporan Terima 580 502 569 448 531 335 432 547 509 599 480 468 6.000

Laporan Selesai 580 502 569 448 531 335 432 547 509 599 480 468 6.000
Verifikasi

Laporan Selesai 241 157 160 109 141 87 122 152 152 174 126 101 1.722
Telaah
Laporan File 336 345 406 339 390 247 306 392 355 418 341 333 4.208
*) Sebanyak 0 laporan masih dalam proses Verifikasi
*) Sebanyak 70 laporan masih dalam proses Telaah

Rekapitulasi Pengaduan Masyarakat


1.000

800

600

400

200

0
Laporan Terima Laporan Selesai Verifikasi Laporan Selesai Telaah Laporan File

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

Indikasi TPK – Non TPK (Hasil Verifikasi)


Bulan
URAIAN Jumlah
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Indikasi Non 234 184 205 176 207 156 166 206 191 232 186 176 2.319
TPK
Indikasi TPK 346 318 364 272 324 179 266 341 318 367 294 292 3.681

Indikasi TPK - Non TPK ( Hasil Verifikasi)


500

400

300

200

100

Indikasi Non TPK Indikasi TPK

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

120
WILAYAH
Tahun
PROVINSI Jumlah
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
BALI 2 2 5 8 6 3 5 3 9 6 6 9 64

BANTEN 24 14 13 14 17 6 11 15 18 13 13 24 182
BENGKULU 4 6 5 6 7 9 17 15 10 18 9 11 117
D.I. 12 1 1 2 4 2 2 - 6 2 2 6 40
YOGYAKARTA
DKI JAKARTA 50 67 79 60 75 46 55 83 78 101 66 80 840
GORONTALO - 5 - 1 - - - 2 2 4 2 2 18
JAMBI 11 6 18 9 7 6 14 20 14 9 9 15 138
JAWA BARAT 65 40 57 48 47 34 39 50 56 56 50 24 566
JAWA TENGAH 43 39 44 24 32 19 28 31 33 45 29 27 394
JAWA TIMUR 58 57 68 38 44 31 45 55 64 55 49 41 605
KALIMANTAN 5 8 9 15 9 2 5 8 11 10 7 8 97
BARAT
KALIMANTAN 14 7 9 23 13 6 16 10 7 24 14 15 158
SELATAN
KALIMANTAN 8 8 12 8 12 3 5 5 5 8 12 9 95
TENGAH
KALIMANTAN 10 14 9 14 13 11 13 20 9 16 7 10 146
TIMUR
KALIMANTAN 3 2 - 3 5 - 1 - 2 3 - 2 21
UTARA
KEPULAUAN 5 5 3 2 1 - 3 4 1 3 - 1 28
BANGKA
BELITUNG
KEPULAUAN 7 5 4 5 4 7 4 3 3 8 3 5 58
RIAU
LAMPUNG 15 5 11 10 7 8 5 14 9 11 13 8 116
LUAR NEGERI 1 - - - - - - 1 1 - 2 2 7
MALUKU 2 7 8 5 5 2 12 5 7 5 3 6 67
MALUKU UTARA 3 2 2 1 2 - 1 1 4 4 3 1 24
NANGGROE 5 6 10 4 9 6 8 6 6 7 7 7 81
ACEH
DARUSALAM
NUSA 6 3 2 2 9 4 9 7 6 6 7 12 73
TENGGARA
BARAT
NUSA 9 3 13 15 21 9 7 12 5 9 9 5 117
TENGGARA
TIMUR
PAPUA 8 10 13 3 7 9 12 19 9 6 12 10 118
PAPUA BARAT 6 7 6 4 7 4 10 5 4 4 1 3 61
RIAU 22 22 24 11 21 17 13 26 18 30 16 25 245
SULAWESI 5 - 2 - - 2 1 3 1 1 - 2 17
BARAT
SULAWESI 15 17 17 9 16 6 13 18 15 15 18 12 171
SELATAN

121
Tahun
PROVINSI Jumlah
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
SULAWESI 4 4 4 3 7 4 2 7 5 3 6 8 57
TENGAH
SULAWESI 7 15 9 14 12 2 7 9 6 12 8 6 107
TENGGARA
SULAWESI 6 8 15 5 7 7 12 3 7 5 6 6 87
UTARA
SUMATERA 17 20 11 7 21 8 9 12 4 11 18 9 147
BARAT
SUMATERA 47 37 33 35 40 37 24 30 30 35 33 20 401
SELATAN
SUMATERA 45 50 52 37 42 23 24 44 43 53 40 36 489
UTARA
TIDAK SPESIFIK 36 - 1 3 2 2 - 1 1 1 - 1 48
TOTAL 580 502 569 448 531 335 432 547 509 599 480 468 6.000

BERDASARKAN DELIK
Bulan
URAIAN Jumlah
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Benturan 3 - 4 4 3 1 2 - 2 - - - 19
kepentingan dalam
pengadaan
Gratifikasi 4 2 7 2 4 1 4 6 7 6 2 7 52
Non TPK 236 185 205 180 209 157 169 207 192 235 187 176 2.338
Pemerasan 11 10 8 9 18 6 14 12 8 22 11 16 145
Penggelapan dalam 5 1 12 9 5 - 1 2 2 3 - - 40
jabatan
Penyuapan 67 50 73 45 50 17 32 13 25 39 29 27 467
Perbuatan curang 1 - 2 2 7 3 16 29 30 33 20 22 165
Perbuatan 192 213 229 179 220 146 181 272 241 247 215 196 2.531
melawan hukum /
menyalahgunakan
wewenang yang
mengakibatkan
kerugian negara
Tindak Pidana lain 61 41 29 18 15 4 13 6 2 14 16 24 243
yang berkaitan
dengan Tindak
Pidana Korupsi

Delik
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50

Benturan Kepentingan dalam Gratifikasi Non TPK Pemerasan Pengelapan dalam Jabatan Penyuapan Perbuatan Curang Perbuatan melawan hukum/ Tindak Pidana Lain yang berkaitan
Pengadaan menyalahgunakan wewenang dengan Tindak Pidana Korupsi
yang MengakibatkanKerugian
negara

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

122
PENINDAKAN

PENYELIDIKAN 7. Perkara TPK sehubungan dengan orang yang


Kegiatan penyelidikan dilaksanakan terhadap 123 (seratus melakukan pembantuan terkait tindak pidana korupsi
dua puluh tiga) kasus. dalam pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan
antisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) masalah
PENYIDIKAN kesehatan akibat bencana di Pusat Penanggulangan
Kegiatan penyidikan dilaksanakan sebanyak 182 (seratus masalah Kesehatan pada Departemen Kesehatan TA
delapan puluh dua) perkara, yang terdiri atas perkara sisa 2005 yang dilakukan oleh Mulya Hasjmy atas nama
tahun 2016 sebanyak 61 (enam puluh satu) perkara dan tersangka FS (mantan Menteri Kesehatan RI periode
perkara tahun 2017 sebanyak 121 (seratus dua puluh satu) Tahun 2004-2009).
perkara, yaitu: 8. Perkara TPK sehubungan dengan pengadaan
1. Perkara TPK dalam pengadaan dan pemasangan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berupa Solar Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP
Home System (SHS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Elektronik) tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian
Mikro Hidro (PLTMH) pada Direktorat Jenderal Listrik Dalam Negeri RI atas nama tersangka S (PPK
dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil
Sumber Daya Mineral (LPE ESDM) TA 2009 atas Kementerian Dalam Negeri RI).
nama tersangka JP (Dirjen LPE Departemen ESDM). 9. Perkara TPK sehubungan dengan menerima
2. Perkara TPK pengadaan alat kesehatan Kedokteran pemberian atau janji dalam kegiatan pengadaan alat
Umum Puskesmas Kota Tangerang Selatan APBDP kesehatan I untuk kebutuhan Pusat Penanggulangan
TA 2012 atas nama tersangka TCW (swasta). Krisis Departemen Kesehatan dari dana DIPA revisi
3. Perkara TPK yaitu pegawai negeri atau penyelenggara APBN Pusat Penanggulangan Krisis Sekretariat
negara yang dengan maksud menguntungkan diri Jenderal Departemen Kesehatan TA 2007 atas nama
sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau tersangka FS (Menteri Kesehatan Republik Indonesia
dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa periode tahun 2004-2009).
seseorang memberikan sesuatu, membayar, dan 10. Dugaan TPK sehubungan dengan Pengadaan Alat
atau menerima pembayaran dengan potongan, atau Kesehatan Rumah Sakit Khusus Pendidikan Penyakit
untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri; Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana pada TA
atau pegawai negeri atau penyelenggara negara 2009 atas nama tersangka MSM (swasta).
yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui 11. Perkara TPK sehubungan dengan secara bersama-
atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
diberikan untuk menggerakkan agar melakukan pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan
sesuatu atau disebabkan karena telah melakukan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
atau tidak melakukan sesuatu yang bertentangan negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
dengan kewajibannya atau diberikan karena dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan kewajibannya terkait dengan pembahasan RAPBD.P
dengan jabatannya atas nama tersangka RAC Tahun 2014 dan atau RAPBD.P Tahun 2015 pada
(Gubernur Banten). 2014 Provinsi Riau atas nama tersangka AM (Gubernur
4. Perkara TPK pengadaan sarana dan prasarana alat Riau).
kesehatan dan pengadaan lainnya di lingkungan 12. Perkara TPK dalam Pekerjaan Pembangunan Rumah
Pemerintah Provinsi Banten tahun 2011-2013 atas Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan
nama tersangka RAC (Gubernur Banten). Pariwisata Universitas Udayana TA 2009 s.d. 2011,
5. Perkara TPK pengadaan sarana dan prasarana alat yang diduga dilakukan oleh MDM selaku Pejabat
kesehatan dan pengadaan lainnya di lingkungan Pembuat Komitmen (PPK) Universitas Udayana dkk.
Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2011-2013 atas 13. Perkara TPK dalam pekerjaan Pembangunan Rumah
nama tersangka TCW (swasta). Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan
6. Perkara TPPU sehubungan dengan dengan Pariwisata Universitas Udayana TA 2009 s.d. 2011
perbuatan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, atas nama tersangka DPW (swasta).
membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, 14. Perkara TPK dalam pengadaan peralatan kesehatan
menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah dan labolatorium RS Tropik Infeksi di Universitas
bentuk, menukarkan dengan mata uang atau Airlangga Tahap I dan II TA 2010 atas nama tersangka
surat berharga atau perbuatan lain atas harta MIN (swasta).
kekayaan yang diketahui atau patut diduganya 15. Perkara TPK dalam pengadaan peralatan kesehatan
merupakan hasil tindak pidana korupsi dengan dan labolatorium RS Tropik Infeksi di Universitas
tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal Airlangga Tahap I dan II TA 2010 dan atau TPK
usul harta kekayaan dan atau menyembunyikan atau pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
menyamarkan asal usul sumber, lokasi, peruntukkan, menerima pemberian atau janji padahal patut
pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang diketahui atau diduga bahwa hadiah tersebut
sebenarnya atas harta kekayaan yang diketahuinya diberikan untuk menggerakkan atau sebagai akibat
atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana karena telah melakukan atau tidak melakukan
korupsi atas nama tersangka TCW (swasta).

123
sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan sarana dan prasarana Rumah Sakit Universitas
dengan kewajibannya atas nama tersangka BGR Airlangga Tahun 2009 atas nama tersangka FAS
(Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan (Rektor/KPA Universitas Airlangga).
Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes). 26. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari Abdul
16. Perkara TPK dalam kegiatan pembangunan Wisma Khoir selaku Direktur Utama PT. Windu Tunggal Utama
Atlet dan Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi terkait untuk mendapatkan pekerjaan di Kementerian
Sumatera Selatan tahun 2010-2011 atas nama Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat TA 2016
tersangka DPW (swasta). atas nama tersangka ATT (anggota Komisi V DPR RI).
17. Perkara TPK dengan cara memerintahkan melakukan 27. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
pengadaan 3 (tiga) unit Quay Container Crane (QCC) pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI dan
di Pelindo II (Persero) tahun 2010 dengan menunjuk penerimaan gratifikasi atas nama tersangka R
langsung Wuxi HuaDong Heavy Machinery Co, Ltd (Panitera Pengganti pada PN Jakarta Utara dan PN
(HDHM) dari China sebagai penyedia barang atas Bekasi).
nama tersangka RJL (Dirut PT. Pelindo II) dkk. 28. Perkara TPPU dalam hubungannya dengan
18. Perkara TPK secara bersama-sama dengan Andi perbuatan menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
Alfian Mallarangeng selaku Menteri Pemuda dan membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
Olahraga dan kawan-kawan terkait dengan proyek menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
pembangunan/pengadaan/peningkatan sarana dan bentuk, menukarkan dengan mata uang atau
prasarana olahraga di Hambalang TA 2010-2012 atas surat berharga atau perbuatan lain atas harta
nama tersangka AZM (swasta). kekayaan yang diketahui atau patut diduganya
19. Perkara TPK secara bersama-sama atau turut merupakan hasil tindak pidana korupsi dengan
serta dalam pengadaan Reagen dan Comsumable tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal
Penanganan Virus Flu Burung dengan menggunakan usul harta kekayaan dan atau menyembunyikan atau
dana APBN-P Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar menyamarkan asal usul sumber, lokasi, peruntukan,
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Depkes RI pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang
TA 2007 atas nama tersangka FLT (swasta). sebenarnya atas harta kekayaan yang diketahuinya
20. Perkara TPK dalam pengadaan fasilitasi sarana atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
budidaya mendukung pengendalian OPT dalam atas nama tersangka R (Panitera Pengganti pada PN
rangka belanja barang fisik lainnya untuk diserahkan Jakarta Utara dan PN Bekasi).
kepada masyarakat/Pemda di Kementerian Pertanian 29. Perkara TPK dalam Persetujuan Pencadangan
TA 2013 atas nama tersangka HI (Dirjen Holtikultura/ Wilayah Pertambangan, Persetujuan Izin Usaha
KPA). Pertambangan (IUP) Ekplorasi dan Persetujuan
21. Perkara TPK dalam pengadaan fasilitasi sarana Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
budidaya mendukung pengendalian OPT dalam menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
rangka belanja barang fisik lainnya untuk diserahkan kepada PT. Anugrah Harisma Barakah di Wilayah
kepada masyarakat/Pemda di Kementerian Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2008-2014 atas
TA 2013 atas nama tersangka EM (PPK pada Dirjen nama tersangka NA (Gubernur Sulawesi Tenggara).
Holtikultura). 30. Perkara TPK setiap orang yang memberi atau
22. Perkara TPK dalam pengadaan fasilitasi sarana menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara
budidaya mendukung pengendalian OPT dalam dengan maksud supaya penyelenggara negara
rangka belanja barang fisik lainnya untuk diserahkan tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam
kepada masyarakat/Pemda di Kementerian Pertanian jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya
TA 2013 atas nama tersangka SUTRISNO terkait dengan pengurusan perkara Nomor: 520/
23. Perkara TPK dalam pengadaan dan pelaksanaan Pidsus/2016/PN.PDG tanggal 2 Agustus 2016 di
pekerjaan konstruksi Pembangunan Gedung Pengadilan Negeri Padang atas nama tersangka F
Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) (JPU Kajati Sumbar).
Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Agam pada 31. Perkara TPK dalam Pengadaan Paket Penerapan
Kementerian Dalam Negeri RI TA 2011 atas nama Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk
tersangka DJ (PPK Pusat Administrasi Keuangan Kependudukan Secara Nasional (KTP Elektronik)
dan Pengelolaan Aset Setjen Kementerian Dalam tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian Dalam
Negeri). Negeri Republik Indonesia atas nama tersangka IR
24. Perkara TPK dalam pengadaan dan pelaksanaan (mantan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil
pekerjaan konstruksi Pembangunan Gedung Kemendagri).
Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 32. Perkara TPK yaitu baik langsung maupun tidak
Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Agam pada langsung dengan sengaja turut serta dalam
Kementerian Dalam Negeri RI TA 2011 atas nama pemborongan, pengadaan atau persewaan yang
tersangka BRK (swasta). pada saat dilakukan perbuatan untuk seluruh
25. Perkara TPK dalam pekerjaan pembangunan Rumah atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau
Sakit Pendidikan Universitas Airlangga Surabaya mengawasinya; atau menerima gratifikasi yang
dengan sumber dana DIPA Universitas Airlangga berhubungan dengan jabatannya yang berlawanan
Tahun 2007 s/d 2010 dan TPK dalam peningkatan dengan kewajiban atau tugasnya; atau menerima

124
hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga 44. Perkara TPK memberi atau menjanjikan sesuatu
diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara
berhubungan dengan jabatan atau menurut pikiran dengan maksud untuk mendapatkan persetujuan
orang yang memberikan ada hubungan dengan anggaran proyek-proyek di Direktorat Jenderal Bina
jabatannya terkait pembangunan Pasar Besar Kota Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Madiun tahun 2009-2012 atas nama tersangka BI Rakyat TA 2015 dan 2016 atas nama tersangka SKS
(Wali Kota Madiun periode 2009-2014). (swasta).
33. Perkara TPK menerima hadiah dari Hartoyo terkait 45. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada
pembahasan dan pengesahan Anggaran Dinas pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait
Pendidikan Kabupaten Kebumen dalam APBD-P dengan pengurusan perkara di Pengadilan Negeri
Tahun 2016 atas nama tersangka YTH (anggota Jakarta Pusat dengan maksud supaya pegawai
DPRD Kebumen) dan SGW (PNS Dinas Pariwisata negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat
dan Kebudayaan Kab. Kebumen). atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya atau
34. Perkara TPK memberi atau menjanjikan sesuatu karena berhubungan dengan suatu perbuatan yang
kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara berhubungan dengan jabatannya yang bertentangan
terkait dengan pengesahan anggaran pendapatan dengan kewajibannya atas nama tersangka ESI.
dan belanja daerah Kabupaten Tanggamus TA 2016 46. Perkara TPK memberikan hadiah atau janji kepada
atas nama tersangka BK (Bupati Tanggamus). pegawai negeri atau penyelenggara negara pada
35. Perkara TPK memberi atau menjanjikan sesuatu Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas nama tersangka
kepada hakim dengan maksud untuk mempengaruhi RRN (swasta).
putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk 47. Perkara TPK menerima hadiah atau janji yang
diadili terkait dengan sengketa pemilihan kepada dilakukan oleh pegawai negeri atau penyelenggara
daerah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, di negara pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas
Mahkamah Konstitusi tahun 2011/2012 kepada nama tersangka HS (Kasubdit Bukti Permulaan
terpidana M. Akil Mochtar atas nama tersangka SUS Direktorat Penegakan Hukum dan PPNS).
(Bupati Buton 2012-2017). 48. Perkara TPK dengan sengaja turut serta dalam
36. Perkara TPK penerimaan hadiah atau janji pemborongan, pengadaan, atau persewaan, yang
secara bersama-sama terkait pembahasan pada saat dilakukan perbuatan ditugaskan untuk
Anggaran Optimalisasi pada Direktorat Jenderal mengurus atau mengawasi terkait dengan: a). Proyek
Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Pembangunan Jembatan Kedungingas di Kabupaten
(DitjenP2Ktrans), Kementerian Tenaga Kerja dan Nganjuk tahun 2009, b). Proyek Rehabilitasi Saluran
Transmigrasi RI TA 2014 atas nama tersangka CJM Melilir Nganjuk di Kabupaten Nganjuk tahun 2009,
(anggota DPR RI 2009-2014). c). Proyek Perbaikan Jalan Sukomoro-Kecubung
37. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum di Kabupaten Nganjuk tahun 2009, d). Proyek
Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2010-2011 atas Rehabilitasi Saluran Pembuang Ganggangmalang
nama tersangka HSW (Kepala Perum Perhutani Unit 1 di Kabupaten Nganjuk tahun 2009, e). Proyek
Jawa Tengah). Pemeliharaan Berkala Jalan Ngrengket-Mlorah
38. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum di Kabupaten Nganjuk tahun 2009, atas nama
Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2010-2011 atas tersangka TFR (Bupati Nganjuk).
nama tersangka BW (Kepala Biro Pembinaan Sumber 49. Perkara TPK menerima gratifikasi yang berhubungan
Daya Hutan Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah). dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan
39. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum kewajibannya atau tugasnya atas nama tersangka
Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2010-2011 atas TFR (Bupati Nganjuk).
nama tersangka ASS (Dirut PT. Berdikari). 50. Perkara TPK memberi atau menjanjikan sesuatu
40. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara
Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2012-2013 atas untuk pengurusan perkara Nomor: 454/Pidsus/2016/
nama tersangka THS (Kepala Perum Perhutani Unit 1 PN.Jkt.UTR pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara
Jawa Tengah). atas nama tersangka SJM.
41. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum 51. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada Atty
Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2012-2013 atas Suharti selaku Wali Kota Cimahi bersama H.M. Itoc
nama tersangka LEA (Dirut PT. Berdikari). Tochija, Ir. M.M. terkait dengan pembangunan fisik
42. Perkara TPK penyalahgunaan kewenangan dalam Pasar Kota Cimahi TA 2016 dan 2017 atas nama
menggunakan dana Pendidikan Luar Sekolah pada tersangka TDB dan HSG.
Sub Dinas PLS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 52. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari Triswara
Provinsi Nusa Tenggara Timur TA 2007 atas nama Dhanu Brata dan Hendriza Soleh Gunadi terkait
tersangka MDT (Kasubdin PLS Provinsi NTT/ PPK). dengan pembangunan fisik Pasar Kota Cimahi TA
43. Perkara TPK menerima gratifikasi yang berhubungan 2016 dan 2017 atas nama tersangka AST (Wali Kota
dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan Cimahi) dan MIT.
kewajiban atau tugasnya atas nama tersangka BI 53. Perkara TPK secara bersama-sama dengan Sigit
(Wali Kota Madiun). Widodo dan Dian Lestari Subekti Pertiwi serta
Yudhi Tri Hartanto yaitu menerima hadiah atau janji

125
dari Basikun Suwandin Atmojo dan Hartoyo terkait 61. Perkara TPK berupa penerimaan sesuatu oleh
pembahasan dan pengesahan anggaran proyek di Penyelenggara Negara terkait pengisian jabatan di
Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dikpora) dalam Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Tahun
APBD-P Kab. Kebumen TA 2016 atas nama tersangka 2016 atas nama tersangka SHT.
AP (Sekda Kab. Kebumen). 62. Perkara TPK penerimaan sesuatu hadiah atau janji
54. Perkara TPK memberi atau menjanjikan sesuatu secara bersama-sama dan berlanjut yang diberikan
kepada Dian Lestari Subekti Pertiwi, Yudhi Tri oleh Soetikno Soedarjo selaku Beneficial Owner
Hartanto dan Adi Pandoyo serta Sigit Widodo terkait Connaught International Pte. Ltd. dan kawan-kawan,
pembahasan dan pengesahan anggaran proyek di terkait dengan pengadaan pesawat dan mesin
Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dikpora) dalam pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C.
APBD-P Kab. Kebumen TA 2016 atas nama tersangka pada PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk atas nama
BSA. tersangka ESA (Dirut PT. Garuda Indonesia (Persero)
55. Perkara TPK memberi atau menjanjikan sesuatu Tbk).
kepada penyelenggara dengan maksud supaya 63. Perkara TPK pemberian sesuatu hadiah atau
penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak janji secara bersama-sama dan berlanjut kepada
berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan Emirsyah Satar (Dirut PT. Garuda Indonesia (Persero)
dengan kewajibannya terkait dengan pengurusan Tbk), terkait dengan pengadaan pesawat dan
perkara nomor: 520/Pidsus/2016/PN.PDG tanggal mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce
2 Agustus 2016 di Pengadilan Negeri Padang atas P.L.C. pada PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk atas
nama tersangka XS (swasta). nama tersangka SS (Beneficial Owner Connaught
56. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama- International Pte. Ltd-swasta) dan kawan-kawan.
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada 64. Perkara TPK penerimaan hadiah atau janji terkait
penyelenggara negara dengan maksud supaya penerbitan paspor RI dengan metode Reach Out
penyelenggara negara tersebut berbuat atau tahun 2016 dan proses penerbitan calling visa
tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang tahun 2013 s.d. tahun 2016 atas nama tersangka
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan DW (Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang menjabat
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI sebagai Atase Imigrasi pada Kedutaan Besar
pada APBN-P TA 2016, atas nama tersangka MAO. Republik Indonesia di Kuala Lumpur Malaysia).
57. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama- 65. Perkara TPK dalam pengadaan pekerjaan
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada peningakatan Jalan Kemiri-Depapre (112) 24 km
penyelenggara negara dengan maksud supaya (DAK) di Kabupaten Jayapura dengan sumber dana
penyelenggara negara tersebut berbuat atau APBD-P Pemerintah Provinsi Papua TA 2015 atas
tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang nama tersangka MK (Kadis Prov. Papua) dkk. Sprin.
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan Dik-04/01/01/2017 Tanggal 19 Januari 2017.
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI 66. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari So Kok
pada APBD-P TA 2016 atas nama tersangka HST. Seng selaku Komisaris PT. Cahaya Mas Perkasa untuk
58. Perkara TPK penyelenggara negara menerima mendapatkan proyek di Kementerian Pekerjaan
hadiah atau janji padahal diketahui atau patut Umum dan Perumahan Rakyat TA 2015 dan TA 2016
diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan atas nama tersangka YWA (anggota Komisi V DPR RI
untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak periode 2014-2019).
melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang 67. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari Abdul
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan Khoir selaku Dirut PT. Windhu Tunggal Utama
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI dan kawan-kawan untuk mendapatkan proyek di
pada APBN-P TA 2016 atas nama tersangka ESH Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
(Deputi Bidang Informasi, Hukum, dan Kerjasama Rakyat TA 2016 atas nama tersangka MZ (anggota
Bakamla RI/Kuasa Pengguna Anggaran pada Deputi Komisi V DPR RI periode 2014-2019).
Bidang Informasi, Hukum, dan Kerjasama Bakamla 68. Perkara TPK memberi atau menjanjikan sesuatu
RI). kepada Hakim Mahkamah Konstitusi terkait dengan
59. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama- permohonan Judicial Review UU NO 41 tahun 2014
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan nomor
penyelenggara negara dengan maksud supaya register perkara 129/PUU-XIII/2015 atas nama
penyelenggara negara tersebut berbuat atau tersangka BHM (swasta).
tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang 69. Perkara TPK bersama-sama atau turut serta memberi
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan atau menjanjikan sesuatu kepada Hakim Mahkamah
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI Konstitusi terkait dengan permohonan Judicial
pada APBN-P TA 2016 atas nama tersangka FD. Review UU NO 41 tahun 2014 tentang Peternakan
60. Perkara TPK berupa penerimaan sesuatu oleh dan Kesehatan Hewan nomor register perkara 129/
Penyelenggara Negara terkait pengisian jabatan di PUU-XIII/2015 atas nama tersangka NGF (swasta).
Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tahun 70. Perkara TPK bersama-sama atau turut serta
2016 atas nama tersangka SUL. dengan Patrialis Akbar selaku Hakim Mahkamah
Konstitusi menerima hadiah atau janji terkait dengan

126
permohonan Judicial Review UU NO 41 Tahun 2014 78. Perkara TPK secara bersama-sama dengan Sigit
tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor Widodo dan Yudhy Tri Hartanto serta Adi Pandoyo
Register perkara 129/PUU-XIII/2015 dari Basuki menerima hadiah atau janji dari Basikun Suwandin
Hariman atas nama tersangka KM (swasta). Atmojo dan Hartoyo terkait pembahasan dan
71. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait pengesahan anggaran proyek di Dinas Pendidikan
dengan permohonan Judicial Review UU NO 41 dan Olahraga (Dikpora) dalam APBD-P Kabupaten
Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Kebumen TA 2016 atas nama tersangka DL (anggota
Hewan nomor register perkara 129/PUU-XIII/2015 DPRD Kabupaten Kebumen).
dari Basuki Hariman dkk atas nama tersangka PAK 79. Perkara TPK dalam pengadaan pekerjaan
(Hakim MK). peningkatan Jalan Kemiri-Depapre (112) 24 KM
72. Perkara TPPU dalam hubungannya dengan (DAK) di Kabupaten Jayapura dengan Sumber Dana
perbuatan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, APBD-P Pemerintah Provinsi Papua TA 2015 atas
membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, nama tersangka DM (pemegang saham mayoritas PT
menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah Bintuni Energi Persada (PT BEP)-swasta).
bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat 80. Perkara TPK dalam pemberian Surat Pemenuhan
berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan Kewajiban Pemegang Saham/ Surat Keterangan
yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan Lunas (SKL) kepada Sjamsul Nursalim selaku
hasil TPK dengan tujuan menyembunyikan atau Pemegang Saham Pengendali Bank Dagang Negara
menyamarkan asal usul harta kekayaan atas nama Indonesia (BDNI) pada tahun 2004 sehubungan
tersangka BI (Wali Kota Madiun). dengan pemenuhan kewajiban penyerahan aset
73. Perkara TPK dalam pengadaan dan pelaksanaan oleh Obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
pekerjaan konstruksi Pembangunan Gedung kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional
Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) (BPPN) atas nama tersangka SAT (Ketua BPPN).
Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hilir Tahap II pada 81. Perkara TPK pengadaan Paket Penerapan Kartu Tanda
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia TA Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan
2011 atas nama tersangka DJ (PPK merangkap KPA Secara Nasional (KTP Elektronik) Tahun 2011 s.d 2012
pada Pusat Administrasi Keuangan dan Pengelolaan pada Kementerian Dalam negeri Republik Indonesia
Aset Sekretariat Jenderal Kemendagri). atas nama tersangka AA (Direktur PT. Cahaya Wijaya
74. Perkara TPK dalam pengadaan dan pelaksanaan Kusuma-swasta).
pekerjaan konstruksi Pembangunan Gedung 82. Perkara TPK setiap orang yang secara melawan
Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hilir Tahap II pada sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia TA yang dapat merugikan keuangan negara atau
2011 atas nama tersangka BRK (Kadiv Gedung PT. perekonomian negara terkait dengan pembayaran
Hutama Karya (Persero)) dkk. komisi terhadap kegiatan fiktif agen PT. Asuransi
75. Perkara TPK dalam pengadaan dan pelaksanaan Jasa Indonesia (Persero) dalam penutupan Asuransi
pekerjaan konstruksi Pembangunan Gedung Oil and Gas pada BP Migas-KKKS Tahun 2010 s.d.
Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 2012 dan Tahun 2012 s.d. 2014 atas nama tersangka
Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hilir Tahap II pada BTJ (Direktur umum PT. Asuransi Jasa Indonesia-
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia TA BUMN).
2011 atas nama tersangka BM (Senior Manager PT. 83. Perkara TPK penyelenggara negara yang bersama-
Hutama Karya (Persero) BUMN). sama menerima hadiah atau janji tersebut diberikan
76. Perkara TPPU dalam hubungannya dengan untuk menggerakan agar melakukan atau tidak
perbuatan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, melakukan sesuatu dalam jabatannya yang
membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla
bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat RI pada APBN-P TA 2016 atas nama tersangka NH
berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan (Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Bakamla
yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan RI).
hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan 84. Perkara TPK dalam kegiatan Sosialisasi Sektor
atau menyamarkan asal usul harta kekayaan atas Energi dan Sumber Daya Mineral Bahan Bakar
nama tersangka TFR (Bupati Nganjuk). Minyak Bersubsidi; Kegiatan Sepeda Sehat Dalam
77. Perkara TPK menerima hadiah atau janji padahal Rangka Sosialisasi Hemat Energi; dan Perawatan
diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau Gedung Kantor Sekretariat Jenderal di Kementerian
janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi Energi dan Sumber Daya Mineral TA 2012 atas nama
putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk tersangka SU (PNS Kementerian ESDM).
diadili terkait permohonan keberatan hasil Pilkada 85. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait
Kabupaten Empat Lawang dan Kota Palembang di penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT.
Mahkamah Konstitusi RI atas nama tersangka ME PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal
(swasta) bersama-sama dengan M. Akil Mochtar SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 s.d.
selaku Ketua MK atau selaku Hakim pada MK. 2017 atas nama tersangka AC (Manajer Keuangan PT.
PAL Indonesia (Persero)).

127
86. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT. dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan
SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017 Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-
atas nama tersangka MFA (Direktur Utama PT. PAL RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa,
Indonesia (Persero)). Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi TA
87. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait 2016 atas nama tersangka RSG (Auditor Utama AKN
penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT. 3 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia).
PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal 93. Perkara TPK penyelenggara negara yang secara
SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 s.d. bersama-sama menerima hadiah atau janji tersebut
2017 atas nama tersangka SAR (Direktur Keuangan diberikan untuk menggerakan agar melakukan
PT. PAL Indonesia (Persero)). atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya
88. Perkara TPK yaitu memberi hadiah atau janji terkait yang bertentangan dengan kewajibannya terkait
penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT. dengan Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal Republik Indonesia (BPK-RI) atas Laporan Keuangan
SSV untuk Pemerintahan Filipina tahun 2014 s.d. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
2017 kepada Arif Cahyana selaku Manajer Keuangan dan Transmigrasi TA 2016 atas nama tersangka
PT. PAL Indonesia (Persero) bersama-sama dengan ALS (Kepala Sub Auditorat III.B.2 Badan Pemeriksa
M. Firmansyah Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL Keuangan).
Indonesia (Persero) dan Saiful Anwar selaku Direktur 94. Perkara TPK yaitu dengan sengaja mencegah,
Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero) atas nama merintangi atau menggagalkan secara langsung atau
tersangka AG (Direktur Umum PT. Pirusa Sejati). tidak langsung pemeriksaan di sidang pengadilan
89. Perkara TPK yaitu dengan sengaja tidak memberikan dalam persidangan perkara tindak pidana korupsi
keterangan atau memberikan keterangan yang atas nama terdakwa Irman dan Sugiharto pada
tidak benar dalam persidangan perkara Tindak Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Pidana Korupsi atas nama Terdakwa Irman dan Negeri Jakarta Pusat dan Penyidikan Tindak Pidana
Sugiharto pada pengadilan Tindak Pidana Korupsi Korupsi terhadap Tersangka MSH, atas nama
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas nama tersangka MN (anggota DPR RI periode 2014-2019).
tersangka MSH (anggota DPR-RI Komisi II). 95. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan
90. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD
dengan pengurusan anggaran dan atau pengadaan Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan
barang/jasa di Kementerian Agama RI TA 2011-2012 daerah dan penggunaan anggaran di provinsi jawa
atas nama tersangka FEF (swasta). Perkara TPK timur TA 2016-2017 atas nama tersangka BH (Kadis
setiap orang yang secara bersama-sama memberi Pertanian Provinsi Jawa Timur) dan ABR (PNS Dinas
atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri Pertanian Provinsi Jawa Timur).
atau penyelenggara negara dengan maksud supaya 96. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan
pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD
berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan
yang bertentangan dengan kewajibannya terkait daerah dan penggunaan anggaran di Provinsi Jawa
dengan Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Timur TA 2016-2017 atas nama tersangka ROH (Kadis
Republik Indonesia (BPK-RI) atas Laporan Keuangan Peternakan Provinsi Jawa Timur) dkk.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal 97. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan
dan Transmigrasi TA 2016 atas nama tersangka fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD
SUG (Inspektur Jenderal Kementerian Desa, Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi). daerah dan penggunaan anggaran di provinsi jawa
91. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama- timur TA 2016-2017 atas nama tersangka MB (Ketua
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur), MSN dan RA
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan (Staf Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur) dkk.
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara 98. Perkara TPK bersama-sama dengan Saiful Anwar
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu selaku Direktur Design dan Teknologi merangkap
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan Direktur Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero)
kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan dan M. Firmansyah Arifin selaku Direktur Utama PT.
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK- PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi
RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa, yang berhubungan dengan jabatannya dan yang
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya atas
TA 2016 atas nama tersangka JBP (Kepala Bagian TU nama tersangka AC (Kadiv Perbendaharaan PT. PAL
dan Keuangan Itjen Kemendes PDTT). Indonesia (Persero))
92. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama- 99. Perkara TPK bersama-sama dengan M. Firmansyah
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL Indonesia
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan (Persero) dan Arif Cahyana (Kadiv Perbendaharaan
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara PT. PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi

128
yang berhubungan dengan jabatannya dan yang Kota Mojokerto TA 2017 atas nama tersangka ABF
berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya atas (Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto).
nama tersangka SAR (Direktur Design dan Teknologi 108. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
merangkap Direktur Keuangan PT. PAL Indonesia Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas
(Persero)). Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah
100. Perkara TPK bersama-sama dengan Saiful Anwar Kota Mojokerto TA 2017 atas nama tersangka WF
selaku Direktur Desain dan Teknologi merangkap (Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Direktur Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero) dan Kota Mojokerto).
Arif Cahyana selaku Kadiv Perbendaharaan PT. 109. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari Jhony
PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi Wijaya dkk terkait proyek-proyek di lingkungan
yang berhubungan dengan jabatannya dan yang Pemerintah Provinsi Bengkulu TA 2017 atas nama
berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya tersangka RM (Gubernur Provinsi Bengkulu periode
atas nama tersangka MFA (Direktur Utama PT. PAL 2016-2021) dan LMM (swasta).
Indonesia (Persero)). 110. Perkara TPK bersama-sama dengan Ridwan Mukti
101. Perkara TPK bersama-sama dengan Agus dan Lily Martiani Maddari yaitu menerima hadiah atau
Nugroho selaku Direktur Umum PT. Pirusa Sejati, janji dari Jhony Wijaya dkk terkait proyek-proyek di
yaitu memberi hadiah atau janji terkait dengan Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu TA 2017
penunjukan Ashanti Sales Inc. sebagai agen ekslusif atas nama tersangka RDS (swasta).
PT. PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan kapal 111. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada
SSV untuk pemerintah Filipina Tahun 2014 s.d. 2017 Ridwan Mukti selaku Gubernur Provinsi Bengkulu
kepada Arif Cahyana selaku Kadiv Perbendaharaan periode 2016-2021 dan Lily Martiani Maddari terkait
PT. PAL Indonesia (Persero) bersama-sama dengan dengan proyek-proyek di Lingkungan Pemerintah
M. Firmansyah Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL Provinsi Bengkulu TA 2017 atas nama tersangka JHW
Indonesia (Persero) dan Saiful Anwar selaku Direktur (swasta).
Desain dan Teknologi merangkap Direktur Keuangan 112. Perkara TPK sehubungan dengan Pekerjaan
PT. PAL Indonesia (Persero) atas nama tersangka KK. Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Khusus
102. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada Parlin Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana
Purba selaku Kepala Seksi III Intelejen Kejaksaan TA 2009 s.d 2010 atas nama tersangka PT. DGI (yang
Tinggi Bengkulu dkk terkait dengan pengumpulan telah berubah nama menjadi PT. NKE).
data atau bahan keterangan atas pelaksanaan 113. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai Sumatera atau janji dari Suramlan dan kawan-kawan bersama-
VII Provinsi Bengkulu TA 2015 dan 2016 atas nama sama dengan Sri Hartini selaku Bupati Klaten periode
tersangka AAN (PPK Balai Wilayah Sungai Sumatera 2016-2021 terkait Pengisian Perangkat Daerah serta
VIII) dan MS (swasta). promosi dan mutasi Kepala SMP di lingkungan
103. Perkara TPK bersama-sama menerima hadiah atau Pemerintah Kabupaten Klaten tahun 2016 atas nama
janji terkait dengan pengumpulan data atau bahan tersangka BTS (Kabid SD).
keterangan atas pelaksanaan proyek-proyek di Balai 114. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu TA atau janji bersama-sama dengan Sri Hartini selaku
2015 dan 2016 atas nama tersangka PP (Kepala Seksi Bupati Klaten periode 2016-2021 terkait dengan
III Intelejen Kejaksaan Tinggi Bengkulu). proyek di Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten
104. Perkara TPK setiap orang yang secara melawan Klaten TA 2016 atas nama tersangka SUD (Sekretaris
hukum melakukan perbuatan memperkaya diri Dinas Pendidikan Klaten).
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi 115. Perkara TPK sehubungan dengan Pengadaan
yang dapat merugikan keuangan negara atau paket penerapan Kartu Tanda Penduduk berbasis
perekonomian negara terkait dengan pengadaan nomor induk kependudukan secara nasional (KTP
Helikopter Angkut AW-101 di TNI Angkatan Udara Elektronik) tahun 2011 s.d. 2013 pada Kementerian
Tahun 2016-2017 atas nama tersangka IKS (Direktur Dalam Negeri Republik Indonesia atas nama
PT. Diratama Jaya Mandiri). tersangka MN (anggota DPR RI Periode 2014-2019).
105. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait 116. Perkara TPK sehubungan dengan Pengadaan
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP
Kota Mojokerto TA 2017 atas nama tersangka UF Elektronik) Tahun 2011 s.d 2012 pada Kementerian
(Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto). Dalam Negeri Republik Indonesia bersama-sama
106. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait dengan Andi Agustinus dan Irman selaku Direktur
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan
Kota Mojokerto TA 2017 atas nama tersangka PNO Sugiharto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
(Ketua DPRD Kota Mojokerto). Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan
107. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas atas nama tersangka SN (Ketua DPR).
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah

129
117. Perkara TPK sehubungan dengan Proyek Bupati Pamekasan, Sutjipto Utomo, Agus Mulyadi,
Peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih di dan Noer Salehhoddin terkait kegiatan pengumpulan
Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau TA 2013 s.d. TA keterangan dan data atas dugaan penyelewangan
2015 atas nama tersangaka MNS (Sekretaris Daerah Dana Desa di Desa Dasok, Kecamatan Pademawu,
Pemko Dumai, Riau). Kabupaten Pamekasan, atas nama tersangka RUD
118. Perkara TPK sehubungan dengan Proyek (Kajari Pamekasan).
Peningkatan Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih 125. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau TA 2013 s.d. atau janji terkait Pembahasan APBD-P Pemerintah
2015 atas nama tersangka HOS (Direktur Utama PT. Kota Malang TA 2015 dari Dr. Ir. Drs. Jarot Edy
Mawatindo Road Construction-Swasta). Sulistiyono, M.Si. selaku Kepala Dinas Pekerjaan
119. Perkara TPK sehubungan dengan Pemberian Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan
Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi dan Izin (PUPPB) Pemerintah Kota Malang tahun 2015 dan
Kuasa Pertambangan Eksploitasi serta Izin kawan-kawan atas nama tersangka MAW (Ketua
Usaha Pertambangan Eksplorasi dan Izin Usaha DPRD Malang Periode 2014-2019).
Pertambangan Operasi Produksi dari Pemerintah 126. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah
Kabupaten Konawe Utara kepada Perusahaan atau janji terkait Pembahasan APBD-P Pemerintah
Pertambangan di Wilayah Kabupaten Konawe Kota Malang TA 2015 kepada Moch. Arief Wicaksono,
Utara Tahun 2007-2014 atas nama tersangka ASW S.T. selaku Ketua DPRD Kota Malang periode 2014-
(Pj. Bupati Konawe Utara (periode 2007-2009) dan 2019 atas nama tersangka JES (Kepala Dinas
selaku Bupati Konawe Utara (periode 2011-2016)). Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan
120. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah Bangunan (PUPPB) Pemerintah Kota Malang tahun
atau janji terkait fungsi pengawasan dan pemantauan 2015).
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa 127. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
Timur terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah dan atau janji terkait penganggaran kembali proyek
Penggunaan Anggaran di Provinsi Jawa Timur TA Pembangunan Jembatan Kedungkandang dalam
2016-2017 atas nama tersangka MKM (anggota DPRD APBD Pemerintah Kota Malang TA 2016 pada tahun
Prov. Jatim). 2015 dari Hendrawan Maruszama selaku Komisaris
121. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut PT. Enfys Nusantara Karya atas nama tersangka MAW
serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau (Ketua DPRD Malang periode 2014-2019).
penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku 128. Perkara TPK sehubungan memberi hadiah atau janji
Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan terkait penganggaran kembali proyek Pembangunan
keterangan dan data atas dugaan penyelewengan Jembatan Kedungkandang dalam APBD Pemerintah
Dana Desa di Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Kota Malang TA 2016 pada Tahun 2015 kepada
Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan Moch. Arief Wicaksono, S.T selaku Ketua DPRD Kota
Achmad Syafii selaku Bupati Pamekasan, Sutjipto Malang periode 2014-2019 atas nama tersangka HM
Utomo, dan Agus Mulyadi, atas nama tersangka (Komisaris PT. Enyfes Nusantara Karya).
NS (Kasubag Umum dan Kepegawaian Inspektorat 129. Perkara TPK sehubungan dengan bersama sama
Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur). dengan Ir. Yusuf Nafik selaku Direktur Utama PT.
122. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut Aquamarine Divindo Inspection, yaitu memberi
serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri hadiah atau janji kepada TARMIZI, SH, MH selaku
atau penyelenggara negara atas nama Rudi Indra Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta
Prasetya selaku Kajari Pamekasan terkait kegiatan Selatan terkait perkara perdata NO 688/Pdt.G/2016/
pengumpulan keterangan dan data atas dugaan PN. Jkt. Selatan tentang Wanprestasi Kerjasama
penyelewengan Dana Desa di Desa Dasok Pemasangan Rantai di Kapal antara PT. Eastern
Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, Jason Fabrication selaku penggugat dengan PT.
bersama-sama dengan Achmad Syafii selaku Bupati Aquamarine Divindo Inspection selaku tergugat atas
Pamekasan dan Noer Salehhoddin, atas nama nama tersangka AKZ (Kuasa Hukum PT. Aquamarine
tersangka SUT (Kepala Inspektorat Kabupaten Divindo Inspection).
Pamekasan, Provinsi Jawa Timur) dan AGM (Kepala 130. Perkara TPK sehubungan dengan bersama sama
Desa Dasok). dengan Akhmad Zaini, SH selaku Kuasa Hukum
123. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut PT. Aquamarine Divindo Inspection, yaitu memberi
serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau hadiah atau janji kepada Tarmizi, SH, MH selaku
penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta
Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan Selatan terkait perkara perdata NO 688/Pdt.G/2016/
keterangan dan data atas dugaan penyelewengan PN. Jkt. Selatan tentang Wanprestasi Kerjasama
Dana Desa di Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Pemasangan Rantai di Kapal antara PT. Eastern
Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan Jason Fabrication selaku penggugat dengan PT.
Noer Salehhoddin atas nama tersangka ASY (Bupati Aquamarine Divindo Inspection selaku tergugat atas
Pamekasan). nama tersangka YN (Direktur Utama PT. Aquamarine
124. Perkara TPK sehubungan dengan penerimaan hadiah Divindo Inspection).
atau janji yang diberikan oleh Achmad Syafii selaku

130
131. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah 138. Perkara TPK sehubungan dengan pemberian hadiah
atau janji dari Akhmad Zaini, SH selaku Kuasa atau janji kepada Penyelenggara Negara terkait
Hukum PT. Aquamarine Divindo Inspection bersama- dengan Pengelolaan Dana Jasa Layanan RSUD
sama dengan Ir. Yunus Nafik selaku Direktur Utama Kardinah Kota Tegal Tahun 2017 atas nama tersangka
PT. Aquamarine Divindo Inspection terkait perkara CHY (Wakil Direktur Umum dan Keuangan Rumah
perdata NO 688/Pdt.G/2016/PN. Jkt. Selatan Sakit Umum Daerah Kardinah Kota Tegal).
tentang Wanprestasi Kerjasama Pemasangan 139. Perkara TPK sehubungan dengan memberi atau
Rantai di Kapal antara PT. Eastern Jason Fabrication menjanjikan sesuatu kepada Sigit Yugoharto selaku
selaku penggugat dengan PT. Aquamarine Divindo Auditor BPK RI dengan maksud supaya pegawai
Inspection selaku tergugat atas nama tersangka TMZ negeri atau penyelenggara negara tersebut
(Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta berbuat atau tidak berbuat sesuatu dlam jabatannya
Selatan). atau karena berhubungan dengan sesuatu yang
132. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
atau janji terkait perijinan dan pengadaan proyek- Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu (PDTT)
proyek barang dan jasa di lingkungan Direktorat terhadap PT. Jasa Marga (Persero) pada tahun 2017
Jenderal Perhubungan Laut TA 2016-2017 atas nama atas nama tersangka SBD (General Manager PT. Jasa
tersangka APK (Komisaris PT. Adiguna Keruktama). Marga (Persero)).
133. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah 140. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
atau janji terkait perijinan dan pengadaan proyek- atau janji dari Setia Budi selaku General Manager PT.
proyek barang dan jasa di lingkungan Direktorat Jasa Marga (Persero) padahal diketahui atau patut
Jenderal Perhubungan Laut TA 2016-2017 atas nama diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan
tersangka ATB (Direktur Jenderal Perhubungan Laut). untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak
134. Perkara TPPU sehubungan dengan perbuatan setiap melakukan sesuatu dalam jabatannya atau karena
orang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu
membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Dengan
bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat Tujuan Tertentu (PDTT) terhadap PT Jasa Marga
berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan (Persero) pada tahun 2017 atas nama tersangka SGY
yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan (Auditor BPK RI).
hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan 141. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah
atau menyamarkan asal usul harta kekayaan, yang atau janji kepada Suryana selaku Anggota Majelis
diduga dilakukan oleh tersangka Ali Sadli selaku Sub Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Auditorat III.B2 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Pengadilan Pengadilan Negeri Bengkulu bersama-
Indonesia atas nama tersangka ALS (Kepala Sub sama dengan Hendra Kurniawan selaku Panitera
Auditorat III.B.2 Badan Pemeriksa Keuangan). Pengganti Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
135. Perkara TPPU sehubungan dengan perbuatan setiap Pengadilan Negeri Bengkulu dan kawan-kawan,
orang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, yang diduga dilakukan oleh Tersangka dan kawan-
membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, kawan, sehubungan dengan persidangan perkara
menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah Tindak Pidana Korupsi Dana Kegiatan Rutin APBD TA
bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat 2013 s.d 2014 di DPPKAD Kota Bengkulu atas nama
berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan Wilson, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan Pengadilan Negeri Bengkulu atas nama tersangka SI
hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan (PNS pada Pemkot Bengkulu).
atau menyamarkan asal usul harta kekayaan, yang 142. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
diduga dilakukan oleh tersangka Ali Sadli selaku Sub atau janji dari Syuhadatul Islamy dan kawan-kawan
Auditorat III.B2 Badan Pemeriksa Keuangan Republik terkait dengan persidangan perkara Tindak Pidana
Indonesia atas nama tersangka RSG (Auditor Utama Korupsi Dana Kegiatan Rutin APBD TA 2013 s.d. 2014
AKN 3 Badan Pemeriksa Keuangan Republik di DPPKAD Kota Bengkulu atas nama Terdakwa
Indonesia). Wilson, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
136. Perkara TPK sehubungan dengan penerimaan Pengadilan Negeri Bengkuluatas nama tersangka
hadiah atau janji terkait dengan Pengelolaan Dana SUR (anggota Majelis Hakim Pengadilan Tipikor
Jasa Pelayanan RSUD Kardinah Kota Tegal Tahun pada Pengadilan Negeri Bengkulu) dan HK (Panitera
2017 dan Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri
Kota Tegal TA 2017 atas nama tersangka SMS (Wali Bengkulu).
Kota Tegal). 143. Perkara TPK sehubungan dengan melakukan
137. Perkara TPK sehubungan dengan penerimaan beberapa perbuatan memberi sesuatu kepada
hadiah atau janji bersama-sama dengan Siti Mashita pegawai negeri atau penyelenggara negara Ok.
Soeparno selaku Wali Kota Tegal dan kawan- Arya Zulkarnain selaku Bupati Batubara periode
kawan terkait dengan Pengelolaan Dana Jasa 2013 s.d. 2018 dan Helman Herdady selaku Kadis
Pelayanan RSUD Kardinah Kota Tegal tahun 2017 PUPR Kabupaten Batubara dan Sujendi Tarsono
dan Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan Kota untuk mendapatkan proyek pembangunan jembatan
Tegal TA 2017 atas nama tersangka AMH (swasta).

131
Sentang Perbatasan Kel. Labuhan Ruku menuju Banjarmasin tahun 2017 atas nama tersangka IRS
Desa Sintang dan proyek Jembatan Se Magung (anggota DPRD Banjarmasin).
Kecamatan. Medang Deras di Kabupaten Batubara 149. Perkara TPK sehubungan dengan menerima
TA 2017 atas nama tersangka MAS (swasta). hadiah atau janji apadahal diketahui atau patut
144. Perkara TPK sehubungan dengan memberi sesuatu diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan
kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara untuk menggerakan agar melakukan atau tidak
Ok. Arya Zulkarnain selaku Bupati Batubara periode melakukan sesuatu dalam jabatannya atau karena
2013 s.d 2018, Helman Herdady selaku Kadis PUPR telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu
Kabupaten Batubara dan Sujendi Tarsono karena dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
telah mendapatkan proyek pekerjaan betonisasi kewajibannya terkait dengan Persetujuan Penetapan
Jalan di Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara TA Peraturan Daerah Tentang Penambahan Penyertaan
2017 atas nama tersangka SAZ (swasta). Modal Kepada Perusahaan Daerah Air Minum
145. Perkara TPK sehubungan dengan bersama Bandarmasih tahun 2017 atas nama tersangka AE
sama dengan ok. Arya zulkarnain selaku Bupati (anggota DPRD Banjarmasin dan Ketua Pansus
Batubara periode 2013 s.d 2018 dan Sujendi Persetujuan Penetapan Peraturan Daerah).
Tarsono terkait penerimaan hadiah atau janji dari 150. Perkara TPK sehubungan dengan bersama-
Maringin Situmorang untuk mendapatkan proyek sama dengan tersangka Trensis selaku Manager
pembangunan Jembatan Sentang Perbatasan Kel. Keuangan PDAM Bandarmasih kota Banjarmasin
Labuhan Ruku menuju Desa Sintang dan Proyek yaitu memberi atau menjanjikan sesuatu dengan
Jembatan Sei Magung Kecamatan Medang Deras maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
di Kabupaten Batubara Tanhun Anggaran 2017; dan negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
dari Syaiful Azhar karena telah mendapatkan proyek dalam jabatannya atau karena berhubungan dengan
pekerjaan betonisasi Jalan di Kecamatan Talawi sesuatu yang bertentangan dengan kewajibannya
Kabupaten Batubara TA 2017 atas nama tersangka terkait dengan Persetujuan Penetapan Peraturan
HH (Kadis PUPR Kabupaten Batubara). Daerah Tentang Penambahan Penyertaan Modal
146. Perkara TPK sehubungan dengan bersama Kepada Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih
sama dengan Helman Herdady selaku Kadis Tahun 2017 atas nama tersangka M (Direktur Utama
PUPR Kabupaten Batubara dan Sujendi Tarsono PDAM Bandarmasih Banjarmasin) dan T (Manajer
terkait penerimaan hadiah atau janji dari Keuangan PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin).
Maringin Situmorang untuk mendapatkan proyek 151. Perkara TPK sehubungan dengan penerimaan atau
pembangunan Jembatan Sentang Perbatasan Kel. janji terkait dengan Pengadaan Barang dan Jasa di
Labuhan Ruku menuju Desa Sintang dan Proyek lingkungan Pemerintah Kota Batu TA 2017 atas nama
Jembatan Sei Magung Kecamatan Medang Deras tersangka ERP (Wali Kota Batu).
di Kabupaten Batubara Tanhun Anggaran 2017; dan 152. Perkara TPK sehubungan dengan penerimaan
dari Syaiful Azhar karena telah mendapatkan proyek hadiah atau janji bersama-sama dengan Eddy
pekerjaan betonisasi Jalan di Kecamatan Talawi Rumpoko selaku Wali Kota Batu dan kawan-kawan,
Kabupaten Batubara TA 2017 atas nama tersangka terkait dengan Pengadaan Barang dan Jasa di
OKA (Bupati Batubara periode 2013 s.d. 2018). lingkungan Kota Batu TA 2017 atas nama tersangka
147. Perkara TPK sehubungan dengan bersama sama EDS (Kepala Bagian Layanan Pengadaan Pemerintah
dengan Ok. Arya Zulkarnain selaku Bupati Batubara Kota Batu).
periode 2013 s.d 2018 dan Helman Herdady selaku 153. Perkara TPK sehubungan dengan pemberian hadiah
Kadis PUPR Kabupaten Batubara terkait penerimaan atau janji kepada Penyelenggara Negara terkait
hadiah atau janji dari Maringin Situmorang untuk dengan Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan
mendapatkan proyek pembangunan Jembatan Pemerintah Kota Batu TA 2017 atas nama tersangka
Sentang Perbatasan Kel. Labuhan Ruku menuju FLP (swasta).
Desa Sintang dan Proyek Jembatan Sei Magung 154. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
Kecamatan Medang Deras di Kabupaten Batubara atau janji dari Hery Susanto Gun selaku Direktur
TA 2017; dan dari Syaiful Azhar karena telah Utama PT. Sawit Golden Prima terkait Pemberian Izin
mendapatkan proyek pekerjaan betonisasi Jalan di Lokasi untuk Keperluan Inti dan Plasma Perkebunan
Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara TA 2017 atas Kelapa Sawit di Desa Kupang Baru Kecamatan Muara
nama tersangka STR (swasta). Kaman kepada PT. Sawit Golden Prima atas nama
148. Perkara TPK sehubungan dengan menerima tersangka RIW (Bupati Kutai Kartanegara periode
hadiah atau janji padahal diketahui atau patut 2010-2015).
didugabahwa hadiah atau janji tersebut diberikan 155. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah
untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak atau janji kepada Rita Widyasari selaku Bupati Kutai
melakukan sesuatu dalam jabatannya atau karena Kartanegara periode 2010–2015 terkait Pemberian
telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu Izin Lokasi untuk Keperluan Inti dan Plasma
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Kupang Baru
kewajibannya terkait dengan Persetujuan Penetapan Kecamatan Muara Kaman kepada PT. Sawit Golden
Peraturan Daerah Tentang Penambahan Penyertaan Prima, atas nama tersangka HSG (Direktur Utama PT.
Modal kepada Perusahaan Daerah Air Minum Sawit Golden Prima).

132
156. Perkara TPK sehubungan dengan bersama- pembangunan Mall Transmart di Cilegon atas nama
sama Khairudin selaku Komisaris PT. Media tersangka HE (swasta).
Bangun Bersama, yaitu menerima gratifikasi 164. Perkara TPK sehubungan dengan pengadaan
yang berhubungan dengan jabatannya dan yang Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya atas Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP
nama tersangka RIW (Bupati Kutai Kartanegara Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian
periode 2010-2015). Dalam Negeri Republik Indonesia, bersama-sama
157. Perkara TPK sehubungan dengan bersama-sama Rita dengan Setya Novanto, Andi Agustinus, Irman selaku
Widyasari selaku Bupati Kutai Kartanegara periode Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan
2010-2015 dan 2016-2021, yaitu menerima gratifikasi Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
yang berhubungan dengan jabatannya dan yang dan Sugiharto selaku Pejabat Pembuat Komitmen
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya atas (PPK) Direktorat Jenderal Kependudukan dan
nama tersangka KHR (Komisaris PT. Media Bangun Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik
Bersama). Indonesia dan kawan-kawan atas nama tersangka
158. Perkara TPK sehubungan dengan secara bersama- ASS (swasta).
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada 165. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan atau janji kepada Sudiwardono selaku Hakim pada
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara Pengadilan Tinggi Manado terkait Penanganan
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu upaya hukum banding atas nama Terdakwa Marlina
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan Moha Siahaan dalam perkara tindak pidana korupsi
kewajibannya terkait dengan Pengurusan Perizinan Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintah Desa
untuk Pembangunan Mall Transmart di Cilegon (TPAPD) Kabupaten Bolaang Mongondow tahun
atas nama tersangka TDS (Direktur Utama PT. KIEC 2010 atas nama tersangka AAM (anggota DPR RI).
(Krakatau Industrial Estate Cilegon )). 166. Perkara TPK sehubungan dengan menerima
159. Perkara TPK sehubungan dengan secara bersama- hadiah atau janji dari Aditya Anugrah Moha, terkait
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Penanganan upaya hukum banding atas nama
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan Terdakwa Marlina Moha Siahaan dalam perkara tindak
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara pidana korupsi Tunjangan Penghasilan Aparatur
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu Pemerintah Desa (TPAPD) Kabupaten Bolaang
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan Mongondow tahun 2010 atas nama tersangka SDW
kewajibannya terkait dengan Pengurusan Perizinan (Hakim pada Pengadilan Tinggi Manado).
untuk Pembangunan Mall Transmart di Cilegon atas 167. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
nama tersangka EWD (karyawan PT. KIEC (Krakatau atau janji terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
Industrial Estate Cilegon )). di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk,
160. Perkara TPK sehubungan dengan secara bersama- bersama-sama Ibnu Hajar selaku Kepala Dinas
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan Nganjuk dan Suwandi selaku Kepala SMP Negeri 3
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara Ngronggot Kabupaten Nganjuk atas nama tersangka
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu TFR(Bupati Nganjuk periode 2013-2018).
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan 168. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
kewajibannya terkait dengan Pengurusan Perizinan atau janji terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
untuk Pembangunan Mall Transmart di Cilegon atas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk,
nama tersangka BDU (pegawai BUMN (PT. Brantas bersama-sama Taufiqurrahman selaku Bupati
Abipraya)). Nganjuk periode tahun 2013-2018 dan Suwandi
161. Perkara TPK sehubungan dengan menerima selaku Kepala SMP Negeri 3 Ngronggot Kabupaten
pemberian hadiah atau janji terkait dengan Nganjuk atas nama tersangka IH (Kepala Dinas
pengurusan perijinan pembangunan Mall Transmart Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten
di Cilegon atas nama tersangka TIA (Wali Kota Nganjuk).
Cilegon). 169. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
162. Perkara TPK sehubungan dengan turut serta atau atau janji terkait Mutasi dan Promosi Jabatan di
bersama-sama dengan Tubagus Iman Ariyadi selaku lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, bersama-
Wali Kota Cilegon, menerima pemberian hadiah sama Taufiqurrahman selaku Bupati Nganjuk periode
atau janji terkait dengan pengurusan perijinan tahun 2013-2018 dan Ibnu Hajar selaku Kepala Dinas
pembangunan Mall Transmart di Cilegon atas nama Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten
tersangka ADP (PNS/Kepala Dinas Penanaman Nganjuk, atas nama tersangka SUW (Kepala SMP
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Negeri 3 Ngronggot Kabupaten Nganjuk).
Kota Cilegon)). 170. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah
163. Perkara TPK sehubungan dengan turut serta atau atau janji kepada Taufiqurrahman selaku Bupati
bersama-sama dengan Tubagus Iman Ariyadi selaku Nganjuk periode tahun 2013-2018 bersama-sama
Wali Kota Cilegon, menerima pemberian hadiah Ibnu Hajar selaku Kepala Dinas Pendidikan dan
atau janji terkait dengan pengurusan perijinan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan

133
Suwandi selaku Kepala SMP Negeri 3 Ngronggot 178. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
Kabupaten Nganjuk terkait Mutasi dan Promosi atau janji dari SAIPUDIN selaku Asisten Daerah III
Jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bidang Administrasi Umum Provinsi Jambi terkait
Nganjuk atas nama tersangka MB (Kepala Bagian untuk mendapatkan Pengesahan RAPBD Provinsi
Umum RSUD Kabupaten Nganjuk). Jambi TA 2018 atas nama tersangka SPO (anggota
171. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah DPRD Provinsi Jambi).
atau janji kepada Taufiqurrahman selaku Bupati 179. Perkara TPPU sehubungan dengan perbuatan
Nganjuk periode tahun 2013-2018 bersama-sama menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
Ibnu Hajar selaku Kepala Dinas Pendidikan dan membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
Suwandi selaku Kepala SMP Negeri 3 Ngronggot bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
Kabupaten Nganjuk terkait Mutasi dan Promosi berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan
Jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten yang diketahui atau patut diduganya merupakan
Nganjuk, yang diduga dilakukan atas nama tersangka hasil tindak pidana korupsi dengan tujuan
HJT (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah menyembunyikan atau menyamarkan asal usul
Kabupaten Nganjuk). Harta Kekayaan dan atau menyembunyikan atau
172. Perkara TPK sehubungan dengan menerima menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan
gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang
dan yang berlawanan dengan kewajiban atau sebenarnya atas harta kekayaan yang diketahuinya
tugasnya atas nama tersangka TFR (Bupati Nganjuk atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
periode 2013-2018). korupsi, atas nama tersangka RIW (Bupati Kutai
173. Perkara TPK sehubungan dengan Pengadaan Kartanegara periode tahun 2010-2015).
Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis 180. Perkara TPPU sehubungan dengan perbuatan
Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
Dalam Negeri Republik Indonesia, bersama-sama menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
dengan Anang Sugiana Sudihardjo, Andi Agustinus, bentuk, menukarkan dengan mata uang atau
Irman selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan surat berharga atau perbuatan lain atas harta
Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik kekayaan yang diketahui atau patut diduganya
Indonesia dan Sugiharto selaku Pejabat Pembuat merupakan hasil tindak pidana korupsi dengan
Komitmen (PPK) Direktorat Jenderal Kependudukan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal
dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri usul harta kekayaan dan atau menyembunyikan atau
Republik Indonesia dan kawan-kawan atas nama menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan
tersangka SN (Ketua DPR RI). pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang
174. Perkara TPK sehubungan dengan memberi atau sebenarnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya
menjanjikan sesuatu terkait Pembahasan Perubahan atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
APBD Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan korupsi, atas nama tersangka KHR (swasta-Komisaris
Ruang Pemerintah Kota Mojokerto TA 2017 atas PT. MEDIA BANGUN BERSAMA).
nama tersangka MY (Wali Kota Mojokerto). 181. Perkara TPPU sehubungan dengan perbuatan
175. Perkara TPK sehubungan dengan memberi atau menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
Penyelenggara Negara dengan maksud untuk menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
mendapatkan Pengesahan RAPBD Provinsi Jambi bentuk, menukarkan dengan mata uang atau
TA 2018 atas nama tersangka SAI (Asisten Daerah III surat berharga atau perbuatan lain atas harta
Bidang Administrasi Umum Provinsi Jambi). kekayaan yang diketahui atau patut diduganya
176. Perkara TPK sehubungan dengan memberi atau merupakan hasil tindak pidana korupsi dengan
menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal
Penyelenggara Negara dengan maksud untuk usul harta kekayaan dan atau menyembunyikan atau
mendapatkan Pengesahan RAPBD Provinsi Jambi menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan
TA 2018 atas nama tersangka ERM (Plt. Sekda pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang
Pemerintah Daerah Provinsi Jambi). sebenarnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya
177. Perkara TPK sehubungan dengan memberi atau atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau korupsi, atas nama tersangka TFR (Bupati Kabupaten
Penyelenggara Negara dengan maksud untuk Nganjuk).
mendapatkan Pengesahan RAPBD Provinsi Jambi
TA 2018 atas nama tersangka ARN (Plt. Kepala Dinas
PUPR Provinsi Jambi).

134
PENUNTUTAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat TA 2016.
Kegiatan penuntutan dilaksanakan sebanyak 144 (seratus 8. Perkara TPK atas nama terdakwa MOHAMAD
empat puluh empat) perkara, yang terdiri dari perkara sisa SANUSI sehubungan dengan menerima sesuatu
tahun 2016 sebanyak 41 (empat puluh satu) perkara dan hadiah atau janji secara berlanjut terkait dengan
perkara tahun 2017 sebanyak 103 (seratus tiga) perkara, pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang
yaitu: Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau
1. Perkara TPK atas nama terdakwa MULYA A HASJMY kecil Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015-2035 dan
sehubungan dengan pelaksanaan pengadaan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata
peralatan kesehatan dari sisa dana pelayanan Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
kesehatan bagi penduduk miskin dalam rangka 9. Perkara TPPU atas nama terdakwa MOHAMAD
wabah flu burung (Avian Influenza) pada Dirjen Bina SANUSI sehubungan dengan perbuatan
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan dan dana menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
APBN-P Sekretariat Dirjen Bina Pelayanan Medik membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
Depkes TA 2006. menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
2. Perkara TPK atas nama terdakwa JEFFERSON SM bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
RUMAJAR sehubungan dengan penggunaan dana berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan
kas daerah Pemerintah kota Tomohon TA 2009 yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan
dan 2010 dan Perkara TPK sehubungan dengan hasil tindak pidana.
penerimaan hadiah atau pemberian berupa uang 10. Perkara TPK atas nama terdakwa OJANG SOHANDI
kepada pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan sehubungan dengan bersama-sama dengan Jajang
Sulawesi Utara pada tahun 2008 atas laporan Abdul Holik dan Lenih Marliani yaitu memberi hadiah
keuangan Pemerintah Kota Tomohon TA 2007. atau janji kepada Fahri Nurmallo dan Deviyanti
3. Perkara TPK atas nama terdakwa BAMBANG Rochaeni yang masing-masing sebagai Jaksa
WIRATMADJI SOEHARTO sehubungan dengan Penuntut Umum pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat,
bersama-sama Lusita Anie Razak, Subri dan terkait penanganan perkara TPK Penyalahgunaan
Apriyanto Kurniawan, memberi atau menjanjikan Anggaran dalam Pengelolaan Dana Kapitasi pada
sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional di Dinas
negara dengan maksud supaya pegawai negeri Kesehatan Kabupaten Subang TA 2014.
atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau 11. Perkara TPK atas nama terdakwa OJANG SOHANDI
tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang sehubungan dengan menerima gratifikasi yang
bertentangan dengan kewajibannya atau memberi berhubungan dengan jabatannya dan yang
sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.
negara karena atau berhubungan dengan sesuatu 12. Perkara TPPU atas nama terdakwa OJANG SOHANDI
yang bertentangan dengan kewajiban dilakukan sehubungan dengan perbuatan menempatkan,
atau tidak dilakukan dalam jabatannya terkait dengan mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
pengurusan perkara tindak pidana menempatkan membayarkan, menghibahkan, menitipkan,
keterangan palsu di atas bukti autentik dan membawa ke luar negeri, mengubah bentuk,
pemalsuan atas sertifikat tanah dengan terlapor menukarkan dengan mata uang atau surat berharga
Sugiharta. atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang
4. Perkara TPK atas nama terdakwa TEUKU SYAIFUL diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil
ACHMAD sehubungan dengan pelaksanaan proyek tindak pidana.
pembangunan dermaga bongkar pada kawasan 13. Perkara TPK atas nama terdakwa SITI MARWA
perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang sehubungan dengan menerima hadiah terkait
yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT.
Negara (APBN) TA 2006-2010. Berdikari (Persero).
5. Perkara TPK atas nama terdakwa HENGKY WIDJAJA 14. Perkara TPK atas nama terdakwa BADARUDDIN
sehubungan dengan pelaksanaan Kerjasama BACHSIN sehubungan dengan menerima pemberian
Rehabilitasi, Kelola dan Transfer untuk Instalasi hadiah atau janji sehubungan dengan perkara TPK
Pengolahan Air antara PDAM Kota Makassar dengan terkait penyalahgunaan honor Dewan Pembina RSUD
pihak swasta periode tahun 2006-2011. M.Yunus Bengkulu TA 2011 yang sedang disidangkan
6. Perkara TPK atas nama terdakwa DEWI ARYANILIZA di Pengadilan Tipikor Bengkulu atas nama terdakwa
ALS DEWIE YASIN LIMPO dan BAMBANG Edy Santoni dan terdakwa Safri.
WAHYUHADI sehubungan dengan bersama- 15. Perkara TPK atas nama terdakwa AHMAD YANI
sama dengan Rinelda Bandaso, yaitu menerima sehubungan dengan secara bersama-sama memberi
hadiah atau janji terkait usulan penganggaran atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara
Proyek Pembangunan Infrastruktur Energi Baru dan negara dengan maksud supaya penyelenggara
Terbarukan TA 2016 untuk Kabupaten Deiyai Provinsi negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
Papua. dalam jabatannya yang bertentangan dengan
7. Perkara TPK atas nama terdakwa BUDI SUPRIYANTO kewajibannya terkait dengan putusan perkara
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji dari perdata nomor: 503/PDT.G/2015/PN.JKT.PST antara
Abdul Khoir terkait dengan pekerjaan di Kementerian PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS) selaku penggugat

135
dengan PT. Kapuas Tunggal Persada (PT. KTP) selaku DPRD Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014
tergugat di pengadilan negeri jakarta pusat. dan periode 2014-2019.
16. Perkara TPK atas nama terdakwa EDISON 24. Perkara TPK atas nama terdakwa GUNTUR
MARUDUT MARDASAULI SIAHAAN sehubungan MANURUNG sehubungan dengan menerima
dengan memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara dan kewenangan tersangka selaku anggota DPRD
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 dan
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan periode 2014-2019.
kewajibannya terkait dengan pengajuan revisi alih 25. Perkara TPK atas nama terdakwa MUHAMMAD AFAN
fungsi hutan di Provinsi Riau tahun 2014 kepada sehubungan dengan menerima hadiah atau janji
kementerian kehutanan. dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi
17. Perkara TPK atas nama terdakwa RAOUL ADHITYA Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan
WIRANATAKUSUMAH sehubungan dengan secara tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera
bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu Utara Periode 2009-2014 dan periode 2014-2019.
kepada penyelenggara negara dengan maksud 26. Perkara TPK atas nama terdakwa BUSTAMI H. S.
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat sehubungan dengan menerima hadiah atau janji
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan
putusan perkara perdata nomor: 503/PDT.G/2015/ tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera
PN.JKT.PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS) Utara Periode 2009-2014 dan periode 2014-2019.
selaku penggugat dengan PT. Kapuas Tunggal 27. Perkara TPK atas nama terdakwa H. M. JOHAR
Persada (PT. KTP) selaku tergugat di Pengadilan FIRDAUS dan SUPARMAN sehubungan dengan
Negeri Jakarta Pusat. pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
18. Perkara TPK atas nama terdakwa NOVIYANTI bersama-sama menerima hadiah atau janji dengan
dan SUHEMI sehubungan dengan bersama-sama maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
dengan I Putu Sudiartana selaku anggora DPR RI negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
yaitu menerima hadiah atau janji dari Yogan Askan dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
dan Suprapto terkait dengan pengurusan anggaran kewajibannya terkait dengan Pembahasan RAPBD-P
di DPR untuk alokasi Provinsi Sumatera Barat Pada TA 2014 dan/atau RAPBD TA 2015 pada Provinsi
APBN-P tahun 2016. Riau.
19. Perkara TPK atas nama terdakwa ZULKIFLI 28. Perkara TPK atas nama terdakwa GATOT PUJO
EFFENDI SIREGAR sehubungan dengan menerima N sehubungan dengan memberi hadiah atau janji
hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku kepada anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara
Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi periode 2009 s.d. 2014 dan 2014 s.d. 2019 terkait
dan kewenangan tersangka selaku anggota DPRD dengan: 1). Persetujuan laporan pertanggungjawaban
Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara TA 2012 s.d. 2014
periode 2014-2019. oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara; 2). Persetujuan
20. Perkara TPK atas nama terdakwa PARLUHUTAN perubahan anggaran pendapatan dan belanja
SIREGAR sehubungan dengan menerima hadiah daerah provinsi sumatera utara TA 2013 dan 2014
atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur oleh DPRD provinsi sumatera utara; 3). Pengesahan
Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi dan anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi
kewenangan tersangka selaku anggota DPRD sumatera utara TA 2014 dan 2015 oleh DPRD provinsi
Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 dan sumatera utara; dan 4). Penolakan penggunaan hak
periode 2014-2019. interpelasi oleh DPRD provinsi sumatera utara pada
21. Perkara TPK atas nama terdakwa ZULKIFLI HUSEIN tahun 2015.
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji 29. Perkara TPK atas nama terdakwa ARIS HADIANTO
dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi sehubungan dengan memberi hadiah atau janji
Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan kepada pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait
tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT.
Utara Periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. Berdikari (Persero).
22. Perkara TPK atas nama terdakwa BUDIANTO HALIM 30. Perkara TPK atas nama terdakwa MUHAMMAD
WIDJAJA sehubungan dengan memberi hadiah atau SANTOSO sehubungan dengan secara bersama-
janji kepada Pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT. penyelenggara negara dengan maksud supaya
Berdikari (Persero). penyelenggara negara tersebut berbuat atau
23. Perkara TPK atas nama terdakwa BUDIMAN tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang
PARDAMEAN NADAPDAP sehubungan dengan bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
menerima hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho putusan perkara perdata nomor: 503/PDT.G/2015/
selaku Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait PN.JKT.PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS)
fungsi dan kewenangan tersangka selaku anggota selaku penggugat dengan PT. Kapuas Tunggal

136
Persada (PT. KTP) selaku tergugat di pengadilan Banyuasin.
negeri jakarta pusat. 39. Perkara TPK atas nama terdakwa KIRMAN
31. Perkara TPK atas nama terdakwa SRI ASTUTI sehubungan dengan secara bersama-sama pegawai
sehubungan dengan memberi hadiah atau janji negeri atau penyelenggara negara menerima hadiah
kepada Pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait atau janji terkait dengan proses perencanaan,
dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT. penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan
Berdikari (Persero). barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan dinas-
32. Perkara TPK atas nama terdakwa I PUTU dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten
SUDIARTANA sehubungan dengan bersama-sama Banyuasin.
dengan Noviyanti dan Suhemi, yaitu menerima 40. Perkara TPK atas nama terdakwa UMAR USMAN
hadiah atau janji dari Yogan Askan dan Suprapto sehubungan dengan secara bersama-sama pegawai
terkait dengan pengurusan anggaran di DPR untuk negeri atau penyelenggara negara menerima hadiah
alokasi Provinsi Sumatera Barat Pada APBN-P tahun atau janji terkait dengan proses perencanaan,
2016. penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan
33. Perkara TPK atas nama terdakwa XAVERIANDY barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan dinas-
SUTANTO dan MEMI sehubungan dengan setiap dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten
orang yang bersama-sama memberi atau menjanjikan Banyuasin.
sesuatu kepada penyelenggara dengan maksud 41. Perkara TPK atas nama terdakwa SUTARYO
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat sehubungan dengan secara bersama-sama pegawai
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang negeri atau penyelenggara negara menerima hadiah
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan atau janji terkait dengan proses perencanaan,
pengurusan kuota gula impor yang diberikan oleh penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan
Bulog kepada CV. Semesta Berjaya di Tahun 2016. barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan dinas-
34. Perkara TPK atas nama terdakwa IRMAN GUSMAN dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten
sehubungan dengan penyelenggara negara yang Banyuasin.
menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau 42. Perkara TPK atas nama terdakwa ANDI TAUFAN
patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut TIRO sehubungan dengan menerima hadiah atau
diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau janji dari Abdul Khoir selaku Direktur Utama PT.
tidak melakukan sesuatu atau tidak berbuat sesuatu Windu Tunggal Utama terkait untuk mendapatkan
dalam jabatannya yang bertentangan dengan pekerjaan di Kementerian Pekerjaan Umum dan
kewajibannya terkait dengan pengurusan kuota Perumahan Rakyat TA 2016.
gula impor yang diberikan oleh Bulog kepada CV. 43. Perkara TPK atas nama terdakwa SITI FADILAH
Semesta Berjaya di tahun 2016. SUPARI sehubungan dengan orang yang melakukan
35. Perkara TPK atas nama terdakwa ZULFIKAR pembantuan terkait tindak pidana korupsi dalam
MUHARRAMI sehubungan dengan pemberian pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan
hadiah atau janji terkait dengan proses perencanaan, antisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) masalah
penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan kesehatan akibat bencana di Pusat Penanggulangan
barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan dinas- masalah Kesehatan pada Departemen Kesehatan TA
dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten 2005 yang dilakukan oleh Mulya Hasjmy.
Banyuasin. 44. Perkara TPK atas nama terdakwa SITI FADILAH
36. Perkara TPK atas nama terdakwa AMRAN HI MUSTARY SUPARI sehubungan dengan menerima pemberian
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji dari atau janji dalam kegiatan pengadaan alat kesehatan
Abdul Khoir guna mengupayakan Usulan Program I untuk kebutuhan Pusat Penanggulangan Krisis
Pembangunan Infrastruktur pada Kementerian Departemen Kesehatan dari dana DIPA revisi APBN
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Maluku Pusat Penanggulangan Krisis Sekretariat Jenderal
atau Maluku Utara serta menunjuk Abdul Khoir dan Departemen Kesehatan TA 2007.
kawan-kawan sebagai pelaksananya. 45. Perkara TPK atas nama terdakwa FARIZAL
37. Perkara TPK atas nama terdakwa YAN ANTON sehubungan dengan setiap orang yang memberi
FERDIAN sehubungan dengan secara bersama-sama atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara
menerima hadiah atau janji terkait dengan proses dengan maksud supaya penyelenggara negara
perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam
proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya
Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di lingkungan terkait dengan pengurusan perkara nomor: 520/
Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Pidsus/2016/PN.PDG Tanggal 2 Agustus 2016 di
38. Perkara TPK atas nama terdakwa RUSTAMI Pengadilan Negeri Padang.
sehubungan dengan secara bersama-sama pegawai 46. Perkara TPK atas nama terdakwa RAMAPANICKER
negeri atau penyelenggara negara menerima hadiah RAJAMOHANAN NAIR sehubungan dengan
atau janji terkait dengan proses perencanaan, memberikan hadiah atau janji kepada pegawai
penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan negeri atau penyelenggara negara pada Direktorat
barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan dinas- Jenderal Pajak (DJP).
dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten

137
47. Perkara TPK atas nama terdakwa TRISWARA DHANU kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
BRATA dan HENDRIZA SOLEH GUNADI sehubungan dengan jabatannya.
dengan memberi hadiah atau janji kepada Atty 55. Perkara TPK atas nama terdakwa BAMBANG
Suharti selaku Wali Kota Cimahi bersama H.M. Itoc KURNIAWAN sehubungan dengan memberi atau
Tochija, Ir. M.M. terkait dengan pembangunan fisik menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau
Pasar Kota Cimahi TA 2016 dan 2017. penyelenggara negara terkait dengan pengesahan
48. Perkara TPK atas nama terdakwa YUDHY TRI anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten
HARTANTO dan SIGIT WIDODO sehubungan dengan Tanggamus TA 2016.
menerima hadiah dari Hartoyo terkait pembahasan 56. Perkara TPK atas nama terdakwa FAHMI
dan pengesahan Anggaran Dinas Pendidikan DARMAWANSYAH sehubungan dengan setiap
Kabupaten Kebumen dalam APBD-P Tahun 2016. orang yang secara bersama-sama memberi atau
49. Perkara TPK atas nama terdakwa HARDY STEFANUS menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara
sehubungan dengan setiap orang yang secara negara dengan maksud supaya penyelenggara
bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
kepada penyelenggara negara dengan maksud dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat kewajibannya terkait dengan Proses Pengadaan
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang Satelit Monitoring di Bakamla RI pada APBN-P TA
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan 2016.
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI 57. Perkara TPK atas nama terdakwa BASIKUN
pada APBD-P TA 2016. SUWANDIN sehubungan dengan memberi atau
50. Perkara TPK atas nama terdakwa MUHAMMAD ADAMI menjanjikan sesuatu kepada Dian Lestari Subekti
OKTA sehubungan dengan setiap orang yang secara Pertiwi, Yudhi Tri Hartanto dan Adi Pandoyo serta
bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu Sigit Widodo terkait pembahasan dan pengesahan
kepada penyelenggara negara dengan maksud anggaran proyek di Dinas Pendidikan dan Olah Raga
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat (Dikpora) dalam APBD-P Kab. Kebumen TA 2016.
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang 58. Perkara TPK atas nama terdakwa SURAMLAN
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan sehubungan dengan berupa penerimaan sesuatu
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI oleh Penyelenggara Negara terkait pengisian jabatan
pada APBN-P TA 2016. di Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Tahun
51. Perkara TPK atas nama terdakwa SUGIHARTO 2016.
sehubungan dengan pengadaan paket penerapan 59. Perkara TPK atas nama terdakwa XAVERIANDY
Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk SUTANTO sehubungan dengan setiap orang
Kependudukan Secara Nasional (KTP Elektronik) yang memberi atau menjanjikan sesuatu
tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian Dalam Negeri kepada penyelenggara dengan maksud supaya
RI. penyelenggara negara tersebut berbuat atau
52. Perkara TPK atas nama terdakwa IRMAN sehubungan tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang
dengan Pengadaan Paket Penerapan Kartu Tanda bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan pengurusan perkara nomor: 520/Pidsus/2016/
Secara Nasional (KTP Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 PN.PDG Tanggal 2 Agustus 2016 di Pengadilan
pada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Negeri Padang.
53. Perkara TPK atas nama terdakwa RATU ATUT 60. Perkara TPK atas nama terdakwa MARTHEN DIRA
CHOSIYAH sehubungan dengan pengadaan sarana TOME sehubungan dengan penyalahgunaan
dan prasarana alat kesehatan dan pengadaan kewenangan dalam menggunakan dana Pendidikan
lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten Luar Sekolah pada Sub Dinas PLS Dinas Pendidikan
Tahun 2011-2013. dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur TA
54. Perkara TPK atas nama terdakwa RATU ATUT 2007.
CHOSIYAH sehubungan dengan yaitu pegawai 61. Perkara TPK atas nama terdakwa ANDI ZULKARNAIN
negeri atau penyelenggara negara yang dengan ANWAR alias ANDI ZULKARNAIN MALLARANGENG
maksud menguntungkan diri sendiri atau orang sehubungan dengan secara bersama-sama dengan
lain secara melawan hukum, atau dengan Andi Alfian Mallarangeng selaku Menteri Pemuda dan
menyalahgunakan kekuasaannya memaksa Olahraga dan kawan-kawan terkait dengan proyek
seseorang memberikan sesuatu, membayar, dan pembangunan/pengadaan/peningkatan sarana dan
atau menerima pembayaran dengan potongan, atau prasarana olahraga di Hambalang TA 2010-2012.
untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri; 62. Perkara TPK atas nama terdakwa BAMBANG
atau pegawai negeri atau penyelenggara negara IRIANTO sehubungan dengan baik langsung
yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta
atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan
diberikan untuk menggerakkan agar melakukan yang pada saat dilakukan perbuatan untuk seluruh
sesuatu atau disebabkan karena telah melakukan atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau
atau tidak melakukan sesuatu yang bertentangan mengawasinya; atau menerima gratifikasi yang
dengan kewajibannya atau diberikan karena berhubungan dengan jabatannya yang berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya; atau menerima

138
hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga Yudhi Tri Hartanto yaitu menerima hadiah atau janji
diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang dari Basikun Suwandin Atmojo dan Hartoyo terkait
berhubungan dengan jabatan atau menurut pikiran pembahasan dan pengesahan anggaran proyek di
orang yang memberikan ada hubungan dengan Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dikpora) dalam
jabatannya terkait pembangunan Pasar Besar Kota APBD-P Kab. Kebumen TA 2016.
Madiun Tahun 2009-2012. 71. Perkara TPK atas nama terdakwa SO KOK SENG
63. Perkara TPK atas nama terdakwa BAMBANG sehubungan dengan memberi atau menjanjikan
IRIANTO sehubungan dengan menerima gratifikasi sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara
yang berhubungan dengan jabatannya dan yang negara dengan maksud untuk mendapatkan
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. persetujuan anggaran proyek-proyek di Direktorat
64. Perkara TPPU atas nama terdakwa BAMBANG Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
IRIANTO sehubungan dengan dalam hubungannya dan Perumahan Rakyat TA 2015 dan 2016.
dengan perbuatan menempatkan, mentransfer, 72. Perkara TPK atas nama terdakwa SRI HARTINI
mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, sehubungan dengan penerimaan sesuatu oleh
menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar Penyelenggara Negara terkait pengisian jabatan di
negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Tahun
mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain 2016.
atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut 73. Perkara TPK atas nama terdakwa BASUKI HARIMAN
diduganya merupakan hasil TPK dengan tujuan sehubungan dengan memberi atau menjanjikan
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta sesuatu kepada Hakim Mahkamah Konstitusi terkait
kekayaan. dengan permohonan Judicial Review UU NO 41
65. Perkara TPK atas nama terdakwa HANDANG Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan
SOEKARNO sehubungan dengan menerima hadiah Hewan nomor register perkara 129/PUU-XIII/2015.
atau janji yang dilakukan oleh pegawai negeri atau 74. Perkara TPK atas nama terdakwa NG FENNY
penyelenggara negara pada Direktorat Jenderal sehubungan dengan bersama-sama atau turut serta
Pajak (DJP). memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Hakim
66. Perkara TPK atas nama terdakwa ATTY SUHARTI Mahkamah Konstitusi terkait dengan permohonan
dan ITOC TOCHIJA sehubungan dengan menerima Judicial Review UU NO 41 Tahun 2014 tentang
hadiah atau janji dari Triswara Dhanu Brata dan Peternakan dan Kesehatan Hewan nomor register
Hendriza Soleh Gunadi terkait dengan pembangunan perkara 129/PUU-XIII/2015.
fisik Pasar Kota Cimahi TA 2016 dan 2017. 75. Perkara TPK atas nama terdakwa SAMSU UMAR
67. Perkara TPK atas nama terdakwa SAIPUL JAMIL ABDUL SAMIUN sehubungan dengan memberi
sehubungan dengan memberi atau menjanjikan atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan
sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang
negara untuk pengurusan perkara Nomor: 454/ diserahkan kepadanya untuk diadili terkait dengan
Pidsus/2016/PN.Jkt.UTR pada Pengadilan Negeri sengketa pemilihan kepada daerah Kabupaten
Jakarta Utara. Buton, Sulawesi Tenggara, di Mahkamah Konstitusi
68. Perkara TPK atas nama terdakwa EKO SUSILO Tahun 2011/2012 kepada terpidana M. Akil Mochtar.
HADI sehubungan dengan penyelenggara negara 76. Perkara TPK atas nama terdakwa PATRIALIS AKBAR
menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau sehubungan dengan menerima hadiah atau janji
patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut terkait dengan permohonan Judicial Review UU NO
diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan
tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang Hewan Nomor Register perkara 129/PUU-XIII/2015
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan dari Basuki Hariman dkk.
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI 77. Perkara TPK atas nama terdakwa KAMALUDIN
pada APBN-P TA 2016. bersama-sama atau turut serta dengan Patrialis
69. Perkara TPK atas nama terdakwa MARISI Akbar selaku Hakim Mahkamah Konstitusi menerima
MATONDANG sehubungan dengan Pengadaan Alat hadiah atau janji terkait dengan permohonan Judicial
Kesehatan Rumah Sakit Khusus Pendidikan Penyakit Review UU NO 41 Tahun 2014 tentang Peternakan
Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana pada dan Kesehatan Hewan nomor register perkara 129/
TA 2009 berupa permufakatan dalam pengurusan PUU-XIII/2015 dari Basuki Hariman.
anggaran, rekayasa dalam penyusunan dokumen 78. Perkara TPK atas nama terdakwa AGUS NUGROHO
lelang berupa daftar alat kesehatan dan spesifikasi sehubungan dengan yaitu memberi hadiah atau janji
teknis yang telah mengarah pada merk tertentu, terkait penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif
rekayasa dalam penyusunan HPS, rekayasa dalam PT. PAL Indonesia (Persero) dalam Pengadaan Kapal
batas akhir pemasukan dokumen penawaran, SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017
rekayasa dalam melakukan evaluasi teknis dan kepada Arif Cahyana selaku Manager Keuangan
rekayasa dalam pembuatan BAST. PT. PAL Indonesia (Persero) bersama-sama dengan
70. Perkara TPK atas nama terdakwa ADI PANDOYO M. Firmansyah Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL
sehubungan dengan secara bersama-sama dengan Indonesia (Persero) dan Saiful Anwar selaku Direktur
Sigit Widodo dan Dian Lestari Subekti Pertiwi serta Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero).

139
79. Perkara TPK atas nama terdakwa CHARLES JONES maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
MESANG sehubungan dengan penerimaan hadiah negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
atau janji secara bersama-sama terkait pembahasan dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
Anggaran Optimalisasi pada Direktorat Jenderal kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan
Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-
(DitjenP2Ktrans), Kementerian Tenaga Kerja dan RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa,
Transmigrasi RI TA 2014. Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
80. Perkara TPK atas nama terdakwa MUSA ZAINUDDIN TA 2016 atas nama tersangka JBP (Kepala Bagian TU
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji dari dan Keuangan Itjen Kemendes PDTT).
Abdul Khoir selaku Dirut PT. Windhu Tunggal Utama 89. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait
dan kawan-kawan untuk mendapatkan proyek di penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan PAL Indonesia (Persero) dalam Pengadaan Kapal SSV
Rakyat TA 2016. untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017 atas
81. Perkara TPK atas nama terdakwa MIRYAM S. nama tersangka ARIF CAHYANA (Manajer Keuangan
HARYANI sehubungan dengan yaitu dengan sengaja PT. PAL Indonesia (Persero)).
tidak memberikan keterangan atau memberikan 90. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait
keterangan yang tidak benar dalam persidangan penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT.
perkara Tindak Pidana Korupsi atas nama Terdakwa PAL Indonesia (Persero) dalam Pengadaan Kapal SSV
Irman dan Sugiharto pada pengadilan Tindak Pidana untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017 atas
Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. nama tersangka M. FIRMANSYAH ARIFIN (Direktur
82. Perkara TPK atas nama terdakwa FAHD EL FOUZ Utama PT. PAL Indonesia (Persero)).
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji 91. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait
terkait dengan pengurusan anggaran dan atau penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT.
pengadaan barang/jasa di Kementerian Agama RI PAL Indonesia (Persero) dalam Pengadaan Kapal
T.A. 2011-2012. SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017
83. Perkara TPK atas nama terdakwa DUDUNG PURWADI atas nama tersangka SAR (Direktur Keuangan PT. PAL
sehubungan dengan dalam kegiatan pembangunan Indonesia (Persero)).
Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna Pemerintah 92. Perkara TPK bersama-sama dengan Saiful Anwar
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010-2011. selaku Direktur Design dan Teknologi merangkap
84. Perkara TPK dalam pekerjaan Pembangunan Rumah Direktur Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero)
Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan dan M. Firmansyah Arifin selaku Direktur Utama PT.
Pariwisata Universitas Udayana TA 2009 s.d. 2011 PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi
atas nama tersangka DUDUNG PURWADI (swasta). yang berhubungan dengan jabatannya dan yang
85. Perkara TPK penerimaan hadiah atau janji terkait berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya atas
penerbitan paspor RI dengan metode Reach Out nama tersangka AC (Kadiv Perbendaharaan PT. PAL
Tahun 2016 dan proses penerbitan calling visa Indonesia (Persero)).
tahun 2013 s.d. tahun 2016 atas nama tersangka 93. Perkara TPK bersama-sama dengan Saiful Anwar
DW (Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang menjabat selaku Direktur Desain dan Teknologi merangkap
sebagai Atase Imigrasi pada Kedutaan Besar Direktur Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero) dan
Republik Indonesia di Kuala Lumpur Malaysia). Arif Cahyana selaku Kadiv Perbendaharaan PT.
86. Perkara TPK pengadaan Paket Penerapan Kartu Tanda PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi
Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan yang berhubungan dengan jabatannya dan yang
Secara Nasional (KTP Elektronik) Tahun 2011 s.d 2012 berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya
pada Kementerian Dalam negeri Republik Indonesia atas nama tersangka MFA (Direktur Utama PT. PAL
atas nama tersangka AA (Direktur PT. Cahaya Wijaya Indonesia (Persero).
Kusuma-Swasta). 94. Perkara TPK bersama-sama dengan M. Firmansyah
87. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama- Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL Indonesia
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada (Persero) dan Arif Cahyana (Kadiv Perbendaharaan
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan PT. PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara yang berhubungan dengan jabatannya dan yang
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya atas
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan nama tersangka SAIFUL ANWAR (Direktur Design
kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan dan Teknologi merangkap Direktur Keuangan PT.
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK- PAL Indonesia (Persero)).
RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa, 95. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD
TA 2016 atas nama tersangka SUG (Inspektur Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan
Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah daerah dan penggunaan anggaran di Provinsi Jawa
Tertinggal dan Transmigrasi). Timur TA 2016-2017 atas nama tersangka BH (Kadis
88. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama- Pertanian Provinsi Jawa Timur) dan ANANG BASUKI
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada (PNS Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur).
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan

140
96. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan 106. Perkara TPK penyelenggara negara yang secara
fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD bersama-sama menerima hadiah atau janji tersebut
Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan diberikan untuk menggerakan agar melakukan
daerah dan penggunaan anggaran di provinsi jawa atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya
timur TA 2016-2017 atas nama tersangka ROH (Kadis yang bertentangan dengan kewajibannya terkait
Peternakan Provinsi Jawa Timur) dkk. dengan Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
97. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada Parlin Republik Indonesia (BPK-RI) atas Laporan Keuangan
Purba selaku Kepala Seksi III Intelejen Kejaksaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
Tinggi Bengkulu dkk terkait dengan pengumpulan dan Transmigrasi TA 2016 atas nama terdakwa ALI
data atau bahan keterangan atas pelaksanaan SADLI.
proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai Sumatera 107. Perkara TPPU sehubungan dengan perbuatan setiap
VII Provinsi Bengkulu TA 2015 dan 2016 atas nama orang menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
tersangka AAN (PPK Balai Wilayah Sungai Sumatera membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
VIII) dan MS (swasta). menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
98. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan
Kota Mojokerto TA 2017 atas nama tersangka WF hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan
(Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau menyamarkan asal usul harta kekayaan,
Kota Mojokerto). yang diduga dilakukan oleh tersangka ALS selaku
99. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada Sub Auditorat III.B2 Badan Pemeriksa Keuangan
Ridwan Mukti selaku Gubernur Provinsi Bengkulu Republik Indonesia atas nama terdakwa ROCHMADI
periode 2016-2021 dan Lily Martiani Maddari terkait SAPTOGIRI.
dengan proyek-proyek di Lingkungan Pemerintah 108. Perkara TPPU sehubungan dengan perbuatan setiap
Provinsi Bengkulu TA 2017 atas nama tersangka JHW orang menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
(swasta). membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
100. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Pekerjaan bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan
Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa ABDULLAH yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan
FANANI. hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan
101. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait atau menyamarkan asal usul harta kekayaan atas
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas nama terdakwa ALI SADLI.
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah 109. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut
Kota Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa UMAR serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau
FARUQ. penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku
102. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Pekerjaan keterangan dan data atas dugaan penyelewengan
Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu
Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa PURNOMO. Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan
103. Perkara TPK bersama-sama dengan Ridwan Mukti Achmad Syafii selaku Bupati Pamekasan, Sutjipto
dan Lily Martiani Maddari yaitu menerima hadiah atau Utomo, dan Agus Mulyadi, atas nama terdakwa
janji dari Jhony Wijaya dkk terkait proyek-proyek di NOER SALEHHODDIN.
Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu TA 2017 110. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut
atas nama terdakwa RICO DIANSARI. serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau
104. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari Jhony penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku
Wijaya dkk terkait proyek-proyek di Lingkungan Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan
Pemerintah Provinsi Bengkulu TA 2017 atas nama keterangan dan data atas dugaan penyelewengan
terdakwa RIDWAN MUKTI dan LILY MARTIANI Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu
MADDARI. Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan Noer
105. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama- Salehhoddin atas nama terdakwa ACHMAD SYAFII.
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada 111. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan keterangan dan data atas dugaan penyelewengan
kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK- Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan
RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa, Achmad Syafii selaku Bupati Pamekasan dan Noer
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Salehhoddin, atas nama terdakwa SUTJIPTO UTOMO
TA 2016 atas nama terdakwa ROCHMADI SAPTOGIRI. dan AGUS MULYADI.

141
112. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan 120. Perkara TPK dalam Persetujuan Pencadangan
fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD Wilayah Pertambangan, Persetujuan Izin Usaha
Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan Pertambangan (IUP) Ekplorasi dan Persetujuan
daerah dan penggunaan anggaran di provinsi jawa Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
timur TA 2016-2017 dan pengurusan Revisi Perda NO menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
3 Tahun 2012 tentang Pengendalian Ternak Sapi dan kepada PT. Anugrah Harisma Barakah di Wilayah
Kerbau Betina pada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2008-2014 atas
Timur atas nama terdakwa MOCHAMAD BASUKI, nama terdakwa NUR ALAM.
SANTOSO dan R. RAHMAN AGUNG. 121. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah
113. Perkara TPK bersama-sama menerima hadiah atau atau janji kepada Suryana selaku Anggota Majelis
janji terkait dengan pengumpulan data atau bahan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
keterangan atas pelaksanaan proyek-proyek di Balai Pengadilan Pengadilan Negeri Bengkulu bersama-
Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu TA sama dengan Hendra Kurniawan selaku Panitera
2015 dan 2016 atas nama terdakwa PARLIN PURBA. Pengganti Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
114. Perkara TPK sehubungan dengan penerimaan hadiah Pengadilan Negeri Bengkulu dan kawan-kawan,
atau janji yang diberikan oleh Achmad Syafii selaku yang diduga dilakukan oleh Tersangka dan kawan-
Bupati Pamekasan, Sutjipto Utomo, Agus Mulyadi, kawan, sehubungan dengan persidangan perkara
dan Noer Salehhoddin terkait kegiatan pengumpulan Tindak Pidan Korupsi Dana Kegiatan Rutin APBD TA
keterangan dan data atas dugaan penyelewangan 2013 s.d. 2014 di DPPKAD Kota Bengkulu atas nama
Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu Wilson, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
, Kabupaten Pamekasan atas nama terdakwa RUDI Pengadilan Negeri Bengkulu atas nama terdakwa
INDRA PRASETYA. SYUHADATUL ISLAMY.
115. Perkara TPK sehubungan dengan bersama sama 122. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
dengan Ir. Yusuf Nafik selaku Direktur Utama atau janji dari Syuhadatul Islamy dan kawan-kawan
PT. AQUAMARINE DIVINDO INSPECTION, yaitu terkait dengan persidangan perkara Tindak Pidana
memberi hadiah atau janji kepada Tarmizi, SH, MH Korupsi Dana Kegiatan Rutin APBD TA 2013 s.d. 2014
selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri di DPPKAD Kota Bengkulu atas nama Terdakwa
Jakarta Selatan terkait perkara perdata NO 688/ Wilson, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pdt.G/2016/PN. Jkt. Selatan tentang Wanprestasi Pengadilan Negeri Bengkuluatas nama terdakwa
Kerjasama Pemasangan Rantai di Kapal antara PT. SURYANA dan HENDRA KURNIAWAN.
EASTERN JASON FABRICATION selaku penggugat 123. Perkara TPK sehubungan dengan pemberian hadiah
dengan PT. AQUAMARINE DIVINDO INSPECTION atau janji kepada Penyelenggara Negara terkait
selaku tergugat atas nama terdakwa AKHMAD ZAINI. dengan Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan
116. Perkara TPK sehubungan dengan bersama sama Pemerintah Kota Batu TA 2017 atas nama terdakwa
dengan Akhmad Zaini, SH selaku Kuasa Hukum FILIPUS DJAP.
PT. AQUAMARINE DIVINDO INSPECTION, yaitu 124. Perkara TPK sehubungan dengan bersama-sama
memberi hadiah atau janji kepada Tarmizi, SH, MH dengan tersangka T selaku Manajer Keuangan
selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin yaitu memberi
Jakarta Selatan terkait perkara perdata NO 688/ atau menjanjikan sesuatu dengan maksud supaya
Pdt.G/2016/PN. Jkt. Selatan tentang Wanprestasi pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut
Kerjasama Pemasangan Rantai di Kapal antara PT. berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya
EASTERN JASON FABRICATION selaku penggugat atau karena berhubungan dengan sesuatu yang
dengan PT. AQUAMARINE DIVINDO INSPECTION bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
selaku tergugat atas nama terdakwa YUNUS NAFIK. Persetujuan Penetapan Peraturan Daerah Tentang
117. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah Penambahan Penyertaan Modal Kepada Perusahaan
atau janji terkait perijinan dan pengadaan proyek- Daerah Air Minum Bandarmasih Tahun 2017 atas
proyek barang dan jasa di lingkungan Direktorat nama terdakwa MUSLIH dan TRENSIS.
Jenderal Perhubungan Laut TA 2016-2017 atas 125. Perkara TPK sehubungan dengan melakukan
nama terdakwa ADIPUTRA KURNIAWAN. Sprin.Juk- beberapa perbuatan memberi sesuatu kepada
79/b/24/10/2017 tanggal 20 Oktober 2017. pegawai negeri atau penyelenggara negara Ok.
118. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah Arya Zulkarnain selaku Bupati Batubara periode
atau janji terkait fungsi pengawasan dan pemantauan 2013 s.d 2018 dan Helman Herdady selaku Kadis
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi PUPR Kabupaten Batubara dan Sujendi Tarsono
Jawa Timur terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah untuk mendapatkan proyek pembangunan
dan Penggunaan Anggaran di Provinsi Jawa Timur jembatan Sentang Perbatasan Kel. Labuhan Ruku
TA 2016-2017 atas nama terdakwa MOH KABIL menuju Desa Sintang dan proyek Jembatan Se
MUBAROK. Magung Kecamatan. Medang Deras di Kabupaten
119. Perkara TPK sehubungan dengan pemberian hadiah Batubara TA 2017 atas nama terdakwa MARINGAN
atau janji kepada Penyelenggara Negara terkait SITUMORANG.
dengan Pengelolaan Dana Jasa Layanan RSUD 126. Perkara TPK sehubungan dengan memberi sesuatu
Kardinah Kota Tegal Tahun 2017 atas nama terdakwa kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara
CAHYO SUPRIADI. Ok. Arya Zulkarnain selaku Bupati Batubara periode

142
2013 s.d. 2018, Helman Herdady selaku Kadis PUPR dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri
Kabupaten Batubara dan Sujendi Tarsono karena Republik Indonesia dan kawan-kawan atas nama
telah mendapatkan proyek pekerjaan betonisasi tersangka SN.
Jalan di Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara TA 137. Perkara TPK sehubungan dengan Penyelenggara
2017 atas nama terdakwa SYAIFUL AZHAR. Negara yang bersama-sama dengan Eko Susilo Hadi
127. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari So Kok dan Bambang Udoyo yaitu menerima hadiah atau
Seng selaku Komisaris PT. Cahaya Mas Perkasa untuk janji tersebut diberikan untuk menggerakan agar
mendapatkan proyek di Kementerian Pekerjaan melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam
Umum dan Perumahan Rakyat TA 2015 dan TA 2016 jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya
atas nama terdakwa YUDI WIDIANA ADIA. terkait dengan Proses Pengadaan Satelit Monitoring
128. Perkara TPK sehubungan dengan secara bersama- di Bakamla RI pada APBN-P TA 2016 atas nama
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada terdakwa NOFEL HASAN. Sprin.Juk-100/b/24/12/2017
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan tanggal 08 Desember 2017.
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara 138. Perkara TPK sehubungan dengan memberi atau
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu menjanjikan sesuatu kepada Sigit Yugoharto selaku
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan Auditor BPK RI dengan maksud supaya pegawai
kewajibannya terkait dengan Pengurusan Perizinan negeri atau penyelenggara negara tersebut
untuk Pembangunan Mall Transmart di Cilegon atas berbuat atau tidak berbuat sesuatu dlam jabatannya
nama terdakwa TUBAGUS DONY SUGIHMUKTI. atau karena berhubungan dengan sesuatu yang
129. Perkara TPK sehubungan dengan secara bersama- bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu (PDTT)
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan terhadap PT. Jasa Marga (Persero) pada tahun 2017
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara atas nama terdakwa SETIA BUDI.
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu 139. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan atau janji dari Akhmad Zaini, SH selaku Kuasa Hukum
kewajibannya terkait dengan Pengurusan Perizinan PT. AQUAMARINE DIVINDO INSPECTION bersama-
untuk Pembangunan Mall Transmart di Cilegon atas sama dengan Ir. YUNUS NAFIK selaku Direktur
nama terdakwa EKA WANDORO. Utama PT. AQUAMARINE DIVINDO INSPECTION
130. Perkara TPK sehubungan dengan secara bersama- terkait perkara perdata NO 688/Pdt.G/2016/PN. Jkt.
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Selatan tentang Wanprestasi Kerjasama Pemasangan
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan Rantai di Kapal antara PT. Eastern Jason Fabrication
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara selaku penggugat dengan PT. Aquamarine Divindo
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu Inspection selaku tergugat atas nama tersangka T.
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan 140. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
kewajibannya terkait dengan Pengurusan Perizinan atau janji terkait perijinan dan pengadaan proyek-
untuk Pembangunan Mall Transmart di Cilegon atas proyek barang dan jasa di lingkungan Direktorat
nama terdakwa BAYU DWINANTO UTOMO. Jenderal Perhubungan Laut TA 2016-2017 atas nama
131. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum tersangka ATB.
Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2010-2011 atas 141. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah
nama terdakwa ASEP SUDRAJAT SANUSI. atau janji kepada Taufiqurrahman selaku Bupati
132. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum Nganjuk periode tahun 2013-2018 bersama-sama
Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2012-2013 atas Ibnu Hajar selaku Kepala Dinas Pendidikan dan
nama terdakwa TEGUH HADI SISWANTO. Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan
133. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum Suwandi selaku Kepala SMP Negeri 3 Ngronggot
Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2012-2013 atas Kabupaten Nganjuk terkait Mutasi dan Promosi
nama terdakwa LIBRATO EL ARIF. Jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten
134. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum Nganjuk, yang diduga dilakukan atas nama tersangka
Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2010-2011 atas HJT.
nama terdakwa HERU SISWANTO. 142. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah
135. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum atau janji kepada Taufiqurrahman selaku Bupati
Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2010-2011 atas Nganjuk periode 2013-2018 bersama-sama Ibnu Hajar
nama terdakwa BAMBANG WURYANTO. selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
136. Perkara TPK sehubungan dengan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan Suwandi selaku
Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Kepala SMP Negeri 3 Ngronggot Kabupaten Nganjuk
Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP terkait Mutasi dan Promosi Jabatan di lingkungan
Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian Pemerintah Kabupaten Nganjuk atas nama tersangka
Dalam Negeri Republik Indonesia, bersama-sama MB.
dengan Anang Sugiana Sudihardjo, Andi Agustinus, 143. Perkara TPK sehubungan dengan penerimaan
Irman selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan hadiah atau janji bersama-sama dengan SITI
Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik MASHITA SOEPARNO selaku Wali Kota Tegal dan
Indonesia dan Sugiharto selaku Pejabat Pembuat kawan-kawan terkait dengan Pengelolaan Dana Jasa
Komitmen (PPK) Direktorat Jenderal Kependudukan

143
Pelayanan RSUD Kardinah Kota Tegal Tahun 2017 2005 yang dilakukan oleh Mulya Hasjmy. dan
dan Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan Kota Perkara TPK sehubungan dengan menerima
Tegal TA 2017 atas nama tersangka AMH. pemberian atau janji dalam kegiatan pengadaan alat
144. Perkara TPK sehubungan dengan penerimaan kesehatan I untuk kebutuhan Pusat Penanggulangan
hadiah atau janji terkait dengan Pengelolaan Dana Krisis Departemen Kesehatan dari dana DIPA revisi
Jasa Pelayanan RSUD Kardinah Kota Tegal Tahun APBN Pusat Penanggulangan Krisis Sekretariat
2017 dan Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan Jenderal Departemen Kesehatan TA 2007.
Kota Tegal TA 2017 atas nama tersangka SMS. 8. Perkara TPK atas nama terdakwa FARIZAL setiap
orang yang memberi atau menjanjikan sesuatu
BERKAS PERKARA LIMPAH KE PN kepada penyelenggara dengan maksud supaya
Berkas perkara yang dilimpahkan ke Pengadilan Negeri penyelenggara negara tersebut berbuat atau
Tipikor adalah sebanyak 91 (sembilan puluh satu) perkara tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang
yaitu: bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
1. Perkara TPK atas nama terdakwa HARTOYO pengurusan perkara nomor: 520/Pidsus/2016/
sehubungan dengan memberi hadiah kepada Yudhy PN.PDG Tanggal 2 Agustus 2016 di Pengadilan
Tri Hartanto dan Sigit Widodo terkait Pembahasan Negeri Padang.
dan Pengesahan Anggaran Dinas Pendidikan 9. Perkara TPK atas nama terdakwa RAMAPANICKER
Kabupaten Kebumen dalam APBD-P Tahun 2016. RAJAMOHANAN NAIR memberikan hadiah atau janji
2. Perkara TPK atas nama terdakwa YAN ANTON kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara
FERDIAN sehubungan dengan secara bersama-sama pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
menerima hadiah atau janji terkait dengan proses 10. Perkara TPK atas nama terdakwa TRISWARA DHANU
perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan BRATA dan HENDRIZA SOLEH GUNADI memberi
proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas hadiah atau janji kepada Atty Suharti selaku Wali
Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di lingkungan Kota Cimahi bersama H.M. Itoc Tochija, Ir. M.M. terkait
Pemerintah Kabupaten Banyuasin. dengan pembangunan fisik Pasar Kota Cimahi TA
3. Perkara TPK atas nama terdakwa UMAR USMAN 2016 dan 2017.
sehubungan dengan secara bersama-sama pegawai 11. Perkara TPK atas nama terdakwa YUDHY TRI
negeri atau penyelenggara negara menerima hadiah HARTANTO dan SIGIT WIDODO menerima hadiah
atau janji terkait dengan proses perencanaan, dari Hartoyo terkait pembahasan dan pengesahan
penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen
barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan dinas- dalam APBD-P tahun 2016.
dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten 12. Perkara TPK atas nama terdakwa MUHAMMAD
Banyuasin. ADAMI OKTA setiap orang yang secara bersama-
4. Perkara TPK atas nama terdakwa SUTARYO sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
sehubungan dengan secara bersama-sama pegawai penyelenggara negara dengan maksud supaya
negeri atau penyelenggara negara menerima hadiah penyelenggara negara tersebut berbuat atau
atau janji terkait dengan proses perencanaan, tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang
penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan dinas- Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI
dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten pada APBN-P TA 2016.
Banyuasin. 13. Perkara TPK atas nama terdakwa HARDY STEFANUS
5. Perkara TPK atas nama terdakwa RUSTAMI dan setiap orang yang secara bersama-sama memberi
KIRMAN sehubungan dengan secara bersama- atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara
sama pegawai negeri atau penyelenggara negara negara dengan maksud supaya penyelenggara
menerima hadiah atau janji terkait dengan proses negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas kewajibannya terkait dengan Proses Pengadaan
Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di lingkungan Satelit Monitoring di Bakamla RI pada APBD-P TA
Pemerintah Kabupaten Banyuasin. 2016.
6. Perkara TPK atas nama terdakwa ANDI TAUFAN 14. Perkara TPK atas nama terdakwa RATU ATUT
TIRO menerima hadiah atau janji dari Abdul Khoir CHOSIYAH pengadaan sarana dan prasarana alat
selaku Direktur Utama PT. Windu Tunggal Utama kesehatan dan pengadaan lainnya di lingkungan
terkait untuk mendapatkan pekerjaan di Kementerian Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2011-2013. dan
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat TA 2016. Perkara TPK atas nama terdakwa RATU ATUT
7. Perkara TPK atas nama terdakwa SITI FADILAH CHOSIYAH yaitu pegawai negeri atau penyelenggara
SUPARI sehubungan dengan orang yang melakukan negara yang dengan maksud menguntungkan diri
pembantuan terkait tindak pidana korupsi dalam sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau
pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa
antisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) masalah seseorang memberikan sesuatu, membayar, dan
kesehatan akibat bencana di Pusat Penanggulangan atau menerima pembayaran dengan potongan, atau
masalah Kesehatan pada Departemen Kesehatan TA untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri;

144
atau pegawai negeri atau penyelenggara negara 23. Perkara TPK atas nama terdakwa BAMBANG
yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui IRIANTO sehubungan dengan baik langsung
atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta
diberikan untuk menggerakkan agar melakukan dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan
sesuatu atau disebabkan karena telah melakukan yang pada saat dilakukan perbuatan untuk seluruh
atau tidak melakukan sesuatu yang bertentangan atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau
dengan kewajibannya atau diberikan karena mengawasinya; atau menerima gratifikasi yang
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan berhubungan dengan jabatannya yang berlawanan
dengan jabatannya. dengan kewajiban atau tugasnya; atau menerima
15. Perkara TPK atas nama terdakwa IRMAN dan hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga
SUGIHARTO sehubungan dengan Pengadaan diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang
Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis berhubungan dengan jabatan atau menurut pikiran
Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP orang yang memberikan ada hubungan dengan
Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian jabatannya terkait pembangunan Pasar Besar Kota
Dalam Negeri Republik Indonesia. Madiun Tahun 2009-2012.
16. Perkara TPK atas nama terdakwa BAMBANG Perkara TPK atas nama terdakwa BAMBANG
KURNIAWAN memberi atau menjanjikan sesuatu IRIANTO sehubungan dengan menerima gratifikasi
kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yang berhubungan dengan jabatannya dan yang
terkait dengan pengesahan anggaran pendapatan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.
dan belanja daerah Kabupaten Tanggamus TA 2016. Perkara TPPU atas nama terdakwa BAMBANG
17. Perkara TPK atas nama terdakwa BASIKUN IRIANTO sehubungan dengan dalam hubungannya
SUWANDIN ATMOJO memberi atau menjanjikan dengan perbuatan menempatkan, mentransfer,
sesuatu kepada Dian Lestari Subekti Pertiwi, Yudhi Tri mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,
Hartanto dan Adi Pandoyo serta Sigit Widodo terkait menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar
pembahasan dan pengesahan anggaran proyek di negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan
Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dikpora) dalam mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain
APBD-P Kab. Kebumen TA 2016. atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut
18. Perkara TPK atas nama terdakwa FAHMI diduganya merupakan hasil TPK dengan tujuan
DARMAWANSYAH setiap orang yang secara menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul harta
bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu kekayaan.
kepada penyelenggara negara dengan maksud 24. Perkara TPK atas nama terdakwa HANDANG
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat SOEKARNO sehubungan dengan menerima hadiah
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang atau janji yang dilakukan oleh pegawai negeri atau
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan penyelenggara negara pada Direktorat Jenderal
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI Pajak (DJP).
pada APBN-P TA 2016. 25. Perkara TPK atas nama terdakwa ATTY SUHARTI
19. Perkara TPK atas nama terdakwa XAVERIANDY dan ITOC TOCHIJA sehubungan dengan menerima
SUTANTO sehubungan dengan setiap orang hadiah atau janji dari Triswara Dhanu Brata dan
yang memberi atau menjanjikan sesuatu Hendriza Soleh Gunadi terkait dengan pembangunan
kepada penyelenggara dengan maksud supaya fisik Pasar Kota Cimahi TA 2016 dan 2017.
penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak 26. Perkara TPK atas nama terdakwa SAIPUL JAMIL
berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan sehubungan dengan memberi atau menjanjikan
dengan kewajibannya terkait dengan pengurusan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara
perkara nomor: 520/Pidsus/2016/PN.PDG Tanggal 2 negara untuk pengurusan perkara nomor:454/
Agustus 2016 di Pengadilan Negeri Padang. Pidsus/2016/PN.Jkt.UTR pada Pengadilan Negeri
20. Perkara TPK atas nama terdakwa SURAMLAN berupa Jakarta Utara.
penerimaan sesuatu oleh Penyelenggara Negara 27. Perkara TPK atas nama terdakwa EKO SUSILO
terkait pengisian jabatan di Pemerintah Kabupaten HADI sehubungan dengan penyelenggara negara
Klaten, Jawa Tengah Tahun 2016. menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau
21. Perkara TPK atas nama terdakwa MARTHEN patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
DIRA TOME penyalahgunaan kewenangan dalam diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau
menggunakan dana Pendidikan Luar Sekolah pada tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang
Sub Dinas PLS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
Provinsi Nusa Tenggara Timur TA 2007. Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI
22. Perkara TPK atas nama terdakwa ANDI ZULKARNAIN pada APBN-P TA 2016.
ANWAR alias ANDI ZULKARNAIN MALLARANGENG 28. Perkara TPK atas nama terdakwa MARISI
secara bersama-sama dengan Andi Alfian MATONDANG sehubungan dengan Pengadaan Alat
Mallarangeng selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Kesehatan Rumah Sakit Khusus Pendidikan Penyakit
dan kawan-kawan terkait dengan proyek Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana pada
pembangunan/pengadaan/peningkatan sarana dan TA 2009 berupa permufakatan dalam pengurusan
prasarana olahraga di Hambalang TA 2010-2012. anggaran, rekayasa dalam penyusunan dokumen

145
lelang berupa daftar alat kesehatan dan spesifikasi sehubungan dengan yaitu memberi hadiah atau janji
teknis yang telah mengarah pada merk tertentu, terkait penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif
rekayasa dalam penyusunan HPS, rekayasa dalam PT. PAL Indonesia (Persero) dalam Pengadaan Kapal
batas akhir pemasukan dokumen penawaran, SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017
rekayasa dalam melakukan evaluasi teknis dan kepada Arif Cahyana selaku Manager Keuangan
rekayasa dalam pembuatan BAST. PT. PAL Indonesia (Persero) bersama-sama dengan
29. Perkara TPK atas nama terdakwa ADI PANDOYO M. Firmansyah Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL
sehubungan dengan secara bersama-sama dengan Indonesia (Persero) dan Saiful Anwar selaku Direktur
Sigit Widodo dan Dian Lestari Subekti Pertiwi serta Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero).
Yudhi Tri Hartanto yaitu menerima hadiah atau janji 38. Perkara TPK atas nama terdakwa CHARLES JONES
dari Basikun Suwandin Atmojo dan Hartoyo terkait MESANG sehubungan dengan penerimaan hadiah
pembahasan dan pengesahan anggaran proyek di atau janji secara bersama-sama terkait pembahasan
Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dikpora) dalam Anggaran Optimalisasi pada Direktorat Jenderal
APBD-P Kab. Kebumen TA 2016. Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi
30. Perkara TPK atas nama terdakwa SRI HARTINI (DitjenP2Ktrans), Kementerian Tenaga Kerja dan
sehubungan dengan penerimaan sesuatu oleh Transmigrasi RI TA 2014. Sprin.Juk-41/b/24/05/2017
Penyelenggara Negara terkait pengisian jabatan di tanggal 30 Mei 2017.
Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Tahun 39. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari Abdul
2016. Khoir selaku Dirut PT. Windhu Tunggal Utama
31. Perkara TPK atas nama terdakwa SO KOK SENG dan kawan-kawan untuk mendapatkan proyek di
sehubungan dengan memberi atau menjanjikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara TA 2016 atas nama terdakwa MUSA ZAINUDDIN.
negara dengan maksud untuk mendapatkan 40. Perkara TPK yaitu dengan sengaja tidak memberikan
persetujuan anggaran proyek-proyek di Direktorat keterangan atau memberikan keterangan yang tidak
Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum benar dalam persidangan perkara Tindak Pidana
dan Perumahan Rakyat TA 2015 dan 2016. Korupsi atas nama Terdakwa Irman dan Sugiharto
32. Perkara TPK atas nama terdakwa BASUKI HARIMAN pada pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
sehubungan dengan memberi atau menjanjikan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas nama terdakwa
sesuatu kepada Hakim Mahkamah Konstitusi terkait MIRYAM S. HARYANI.
dengan permohonan Judicial Review UU NO 41 41. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan dengan pengurusan anggaran dan atau pengadaan
Hewan Nomor Register perkara 129/PUU-XIII/2015. barang/jasa di Kementerian Agama RI TA 2011-2012
Sprin.Dik-07/01/01/2017 Tanggal 26 Januari 2017. atas nama terdakwa FAHD EL FOUZ.
33. Perkara TPK atas nama terdakwa NG FENNY 42. Perkara TPK sehubungan dengan dalam kegiatan
sehubungan dengan bersama-sama atau turut serta pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna
memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Hakim Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010-
Mahkamah Konstitusi terkait dengan permohonan 2011 atas nama terdakwa DUDUNG PURWADI.
Judicial Review UU NO 41 Tahun 2014 tentang 43. Perkara TPK dalam pekerjaan Pembangunan Rumah
Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor Register Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan
perkara 129/PUU-XIII/2015. Pariwisata Universitas Udayana TA 2009 s.d. 2011
34. Perkara TPK atas nama terdakwa PATRIALIS AKBAR atas nama terdakwa DUDUNG PURWADI. Perkara
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji TPK penerimaan hadiah atau janji terkait penerbitan
terkait dengan permohonan Judicial Review UU NO paspor RI dengan metode Reach Out Tahun 2016
41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan dan proses penerbitan calling visa tahun 2013 s.d.
Hewan Nomor Register perkara 129/PUU-XIII/2015 tahun 2016 atas nama terdakwa DWI WIDODO.
dari Basuki Hariman dkk. 44. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait
35. Perkara TPK atas nama terdakwa KAMALUDIN penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT.
bersama-sama atau turut serta dengan Patrialis PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal SSV
Akbar selaku Hakim Mahkamah Konstitusi menerima untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017 atas
hadiah atau janji terkait dengan permohonan Judicial nama terdakwa ARIF CAHYANA.
Review UU NO 41 Tahun 2014 tentang Peternakan 45. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait
dan Kesehatan Hewan Nomor Register perkara 129/ penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT.
PUU-XIII/2015 dari Basuki Hariman. PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal SSV
36. Perkara TPK atas nama terdakwa SAMSU UMAR untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017 atas
ABDUL SAMIUN sehubungan dengan memberi nama terdakwa M. FIRMANSYAH ARIFIN (Direktur
atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan Utama PT. PAL Indonesia (Persero)).
maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang Perkara TPK bersama-sama dengan Saiful Anwar
diserahkan kepadanya untuk diadili terkait dengan selaku Direktur Desain dan Teknologi merangkap
sengketa pemilihan kepada daerah Kabupaten Direktur Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero) dan
Buton, Sulawesi Tenggara, di Mahkamah Konstitusi Arif Cahyana selaku Kadiv Perbendaharaan PT.
Tahun 2011/2012 kepada terpidana M. Akil Mochtar. PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi
37. Perkara TPK atas nama terdakwa AGUS NUGROHO yang berhubungan dengan jabatannya dan yang

146
berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya atas periode 2016-2021 dan Lily Martiani Maddari terkait
nama terdakwa M. FIRMANSYAH ARIFIN (Direktur dengan proyek-proyek di Lingkungan Pemerintah
Utama PT. PAL Indonesia (Persero). Provinsi Bengkulu TA 2017 atas nama terdakwa
46. Perkara TPK bersama-sama dengan M. Firmansyah JHONI WIJAYA.
Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL Indonesia 55. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
(Persero) dan Arif Cahyana (Kadiv Perbendaharaan Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Pekerjaan
PT. PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota
yang berhubungan dengan jabatannya dan yang Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa ABDULLAH
berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya atas FANANI.
nama terdakwa SAIFUL ANWAR. 56. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
47. Perkara TPK pengadaan Paket Penerapan Kartu Tanda Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas
Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah
Secara Nasional (KTP Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 Kota Mojokerto TA 2017 atas nama tersangka UF.
pada Kementerian Dalam negeri Republik Indonesia 57. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
atas nama terdakwa ANDI AGUSTINUS NAROGONG. Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Pekerjaan
48. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama- Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa PURNOMO.
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan 58. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari Jhony
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara Wijaya dkk terkait proyek-proyek di Lingkungan
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu Pemerintah Provinsi Bengkulu TA 2017 atas nama
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan terdakwa RIDWAN MUKTI dan LILY MARTIANI
kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan MADDARI.
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK- 59. Perkara TPK bersama-sama dengan Ridwan Mukti
RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa, dan Lily Martiani Maddari yaitu menerima hadiah atau
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi janji dari Jhony Wijaya dkk terkait proyek-proyek di
TA 2016 atas nama terdakwa SUGITO. Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu TA 2017
49. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama-sama atas nama terdakwa RICO DIANSARI.
memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai 60. Perkara TPK penyelenggara negara yang secara
negeri atau penyelenggara negara dengan maksud bersama-sama menerima hadiah atau janji tersebut
supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara diberikan untuk menggerakan agar melakukan
tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya
jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya yang bertentangan dengan kewajibannya terkait
terkait dengan Pemeriksaan Badan Pemeriksa dengan Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) atas Laporan Republik Indonesia (BPK-RI) atas Laporan Keuangan
Keuangan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
Tertinggal dan Transmigrasi TA 2016 atas nama dan Transmigrasi TA 2016 atas nama terdakwa ALI
terdakwa JAROT BUDI PRABOWO. SADLI.
50. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan Perkara TPPU sehubungan dengan perbuatan setiap
fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD orang menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
daerah dan penggunaan anggaran di provinsi jawa menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
timur TA 2016-2017 atas nama terdakwa BAMBANG bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
HERYANTO dan ANANG BASUKI. berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan
51. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan
fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan
Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan atas
daerah dan penggunaan anggaran di Provinsi Jawa nama terdakwa ALI SADLI.
Timur TA 2016-2017 atas nama terdakwa ROHAYATI. 61. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama-
52. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada Parlin sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
Purba selaku Kepala Seksi III Intelejen Kejaksaan pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan
Tinggi Bengkulu dkk terkait dengan pengumpulan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
data atau bahan keterangan atas pelaksanaan negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai Sumatera dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
VII Provinsi Bengkulu TA 2015 dan 2016 atas nama kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan
terdakwa AMIN ANWARI dan MURNI SUHARDI. Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-
53. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa,
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah TA 2016 atas nama terdakwa ROCHMADI SAPTOGIRI.
Kota Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa WIWIET Perkara TPPU sehubungan dengan perbuatan setiap
FEBRYANTO. orang menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
54. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
Ridwan Mukti selaku Gubernur Provinsi Bengkulu

147
menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah dengan Ir. YUSUF NAFIK selaku Direktur Utama
bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat PT. Aquamarine Divindo Inspection, yaitu memberi
berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan hadiah atau janji kepada TARMIZI, SH, MH selaku
yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta
hasil tindak pidana dengan tujuan menyembunyikan Selatan terkait perkara perdata NO 688/Pdt.G/2016/
atau menyamarkan asal usul harta kekayaan, PN. Jkt. Selatan tentang Wanprestasi Kerjasama
yang diduga dilakukan oleh tersangka AS selaku Pemasangan Rantai di Kapal antara PT. Eastern
Sub Auditorat III.B2 Badan Pemeriksa Keuangan Jason Fabrication selaku penggugat dengan PT.
Republik Indonesia atas nama terdakwa ROCHMADI Aquamarine Divindo Inspection selaku tergugat atas
SAPTOGIRI. nama tersangka AKZ.
62. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut 69. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah
serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau atau janji terkait perijinan dan pengadaan proyek-
penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku proyek barang dan jasa di lingkungan Direktorat
Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan Jenderal Perhubungan Laut TA 2016-2017 atas nama
keterangan dan data atas dugaan penyelewengan terdakwa ADIPUTRA KURNIAWAN.
Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu 70. Perkara TPK sehubungan dengan bersama sama
Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan dengan Akhmad Zaini, SH selaku Kuasa Hukum
Achmad Syafii selaku Bupati Pamekasan dan Noer PT. AQUAMARINE DIVINDO INSPECTION, yaitu
Salehhoddin, atas nama terdakwa SUTJIPTO UTOMO memberi hadiah atau janji kepada Tarmizi, SH, MH
dan AGUS MULYADI. selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
63. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut Jakarta Selatan terkait perkara perdata NO 688/
serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau Pdt.G/2016/PN. Jkt. Selatan tentang Wanprestasi
penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku Kerjasama Pemasangan Rantai di Kapal antara PT.
Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan Eastern Jason Fabrication selaku penggugat dengan
keterangan dan data atas dugaan penyelewengan PT. Aquamarine Divindo Inspection selaku tergugat
Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu atas nama terdakwa YUNUS NAFIK.
Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan Noer 71. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
Salehhoddin atas nama terdakwa ACHMAD SYAFII. atau janji terkait fungsi pengawasan dan pemantauan
64. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau Jawa Timur terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah
penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku dan Penggunaan Anggaran di Provinsi Jawa Timur
Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan TA 2016-2017 atas nama terdakwa MOH KABIL
keterangan dan data atas dugaan penyelewengan MUBAROK.
Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu 72. Perkara TPK sehubungan dengan pemberian hadiah
Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan atau janji kepada Penyelenggara Negara terkait
Achmad Syafii selaku Bupati Pamekasan, Sutjipto dengan Pengelolaan Dana Jasa Layanan RSUD
Utomo, dan Agus Mulyadi, atas nama terdakwa Kardinah Kota Tegal Tahun 2017 atas nama terdakwa
NOER SALEHHODDIN. CAHYO SUPRIADI.
65. Perkara TPK bersama-sama menerima hadiah atau 73. Perkara TPK sehubungan dengan pemberian hadiah
janji terkait dengan pengumpulan data atau bahan atau janji kepada Penyelenggara Negara terkait
keterangan atas pelaksanaan proyek-proyek di Balai dengan Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan
Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Bengkulu TA Pemerintah Kota Batu TA 2017 atas nama terdakwa
2015 dan 2016 atas nama terdakwa PARLIN PURBA. FILIPUS DJAP.
66. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan 74. Perkara TPK dalam Persetujuan Pencadangan
fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD Wilayah Pertambangan, Persetujuan Izin Usaha
Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan Pertambangan (IUP) Ekplorasi dan Persetujuan
daerah dan penggunaan anggaran di provinsi jawa Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
timur TA 2016-2017 dan pengurusan Revisi Perda NO menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
3 Tahun 2012 tentang Pengendalian Ternak Sapi dan kepada PT. Anugrah Harisma Barakah di Wilayah
Kerbau Betina pada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2008-2014 atas
Timur atas nama terdakwa MOCHAMAD BASUKI, nama terdakwa NUR ALAM.
SANTOSO dan R. RAHMAN AGUNG. 75. Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
67. Perkara TPK sehubungan dengan penerimaan hadiah atau janji dari Syuhadatul Islamy dan kawan-kawan
atau janji yang diberikan oleh Achmad Syafii selaku terkait dengan persidangan perkara Tindak Pidana
Bupati Pamekasan, Sutjipto Utomo, Agus Mulyadi, Korupsi Dana Kegiatan Rutin APBD TA 2013 s.d. 2014
dan Noer Salehhoddin terkait kegiatan pengumpulan di DPPKAD Kota Bengkulu atas nama Terdakwa
keterangan dan data atas dugaan penyelewangan Wilson, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu Pengadilan Negeri Bengkulu atas nama terdakwa
, Kabupaten Pamekasan atas nama terdakwa RUDI SURYANA dan HENDRA KURNIAWAN.
INDRA PRASETYA. 76. Perkara TPK sehubungan dengan memberi hadiah
68. Perkara TPK sehubungan dengan bersama sama atau janji kepada Suryana selaku Anggota Majelis

148
Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
Pengadilan Pengadilan Negeri Bengkulu bersama- negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
sama dengan Hendra Kurniawan selaku Panitera dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
Pengganti Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada kewajibannya terkait dengan Pengurusan Perizinan
Pengadilan Negeri Bengkulu dan kawan-kawan, untuk Pembangunan Mall Transmart di Cilegon atas
yang diduga dilakukan oleh Tersangka dan kawan- nama terdakwa EKA WANDORO.
kawan, sehubungan dengan persidangan perkara 83. Perkara TPK sehubungan dengan secara bersama-
Tindak Pidan Korupsi Dana Kegiatan Rutin APBD TA sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
2013 s.d. 2014 di DPPKAD Kota Bengkulu atas nama pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan
Wilson, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
Pengadilan Negeri Bengkulu atas nama terdakwa negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
SYUHADATUL ISLAMY. dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
77. Perkara TPK sehubungan dengan bersama-sama kewajibannya terkait dengan Pengurusan Perizinan
dengan tersangka T selaku Manager Keuangan untuk Pembangunan Mall Transmart di Cilegon atas
PDAM Bandarmasih kota Banjarmasin yaitu memberi nama terdakwa TUBAGUS DONY SUGIHMUKTI.
atau menjanjikan sesuatu dengan maksud supaya 84. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum
pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2010-2011 atas
berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya nama terdakwa HERU SISWANTO.
atau karena berhubungan dengan sesuatu yang 85. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2010-2011 atas
Persetujuan Penetapan Peraturan Daerah Tentang nama terdakwa BAMBANG WURYANTO.
Penambahan Penyertaan Modal Kepada Perusahaan 86. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum
Daerah Air Minum Bandarmasih Tahun 2017 atas Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2010-2011 atas
nama terdakwa MUSLIH dan TRENSIS. nama terdakwa ASEP SUDRAJAT SANUSI.
78. Perkara TPK sehubungan dengan memberi sesuatu 87. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum
kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2010-2011 atas
Ok. Arya Zulkarnain selaku Bupati Batubara periode nama terdakwa LIBRATO EL ARIF.
2013 s.d. 2018, Helman Herdady selaku Kadis PUPR 88. Perkara TPK sehubungan dengan Pengadaan
Kabupaten Batubara dan Sujendi Tarsono karena Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis
telah mendapatkan proyek pekerjaan betonisasi Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP
Jalan di Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara TA Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian
2017 atas nama terdakwa SYAIFUL AZHAR. Dalam Negeri Republik Indonesia, bersama-sama
79. Perkara TPK sehubungan dengan melakukan dengan Anang Sugiana Sudihardjo, Andi Agustinus,
beberapa perbuatan memberi sesuatu kepada Irman selaku Direktur Jenderal Kependudukan dan
pegawai negeri atau penyelenggara negara Ok. Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik
Arya Zulkarnain selaku Bupati Batubara periode Indonesia dan Sugiharto selaku Pejabat Pembuat
2013 s.d. 2018 dan Helman Herdady selaku Kadis Komitmen (PPK) Direktorat Jenderal Kependudukan
PUPR Kabupaten Batubara dan Sujendi Tarsono dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri
untuk mendapatkan proyek pembangunan Republik Indonesia dan kawan-kawan atas nama
jembatan Sentang Perbatasan Kel. Labuhan Ruku tersangka SN.
menuju Desa Sintang dan proyek Jembatan Se 89. Perkara TPK pengadaan pupuk urea tablet di Perum
Magung Kecamatan. Medang Deras di Kabupaten Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2012-2013 atas
Batubara TA 2017 atas nama terdakwa MARINGAN nama terdakwa TEGUH HADI SISWANTO.
SITUMORANG. 90. Perkara TPK sehubungan dengan memberi atau
80. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari So Kok menjanjikan sesuatu kepada Sigit Yugoharto selaku
Seng selaku Komisaris PT. Cahaya Mas Perkasa untuk Auditor BPK RI dengan maksud supaya pegawai
mendapatkan proyek di Kementerian Pekerjaan negeri atau penyelenggara negara tersebut
Umum dan Perumahan Rakyat TA 2015 dan TA 2016 berbuat atau tidak berbuat sesuatu dlam jabatannya
atas nama terdakwa YUDI WIDIANA ADIA. atau karena berhubungan dengan sesuatu yang
81. Perkara TPK sehubungan dengan secara bersama- bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu (PDTT)
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan terhadap PT. Jasa Marga (Persero) pada tahun 2017
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara atas nama terdakwa SETIA BUDI.
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu 91. Perkara TPK sehubungan dengan Penyelenggara
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan Negara yang bersama-sama dengan Eko Susilo Hadi
kewajibannya terkait dengan Pengurusan Perizinan dan Bambang Udoyo yaitu menerima hadiah atau
untuk Pembangunan Mall Transmart di Cilegon atas janji tersebut diberikan untuk menggerakan agar
nama terdakwa BAYU DWINANTO UTOMO. melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam
82. Perkara TPK sehubungan dengan secara bersama- jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada terkait dengan Proses Pengadaan Satelit Monitoring
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan di Bakamla RI pada APBN-P TA 2016 atas nama
terdakwa NOFEL HASAN.

149
PUTUS TINGKAT PERTAMA diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil
Perkara yang telah diputus pada Pengadilan Negeri Tipikor tindak pidana.
adalah sebanyak 78 (tujuh puluh delapan) putusan yaitu: 6. Perkara TPK atas nama terdakwa SRI ASTUTI
1. Perkara TPK atas nama terdakwa XAVERIANDY sehubungan dengan memberi hadiah atau janji
SUTANTO dan MEMI sehubungan dengan setiap kepada Pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait
orang yang bersama-sama memberi atau menjanjikan dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT.
sesuatu kepada penyelenggara dengan maksud Berdikari (Persero).
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat 7. Perkara TPK atas nama terdakwa ARIS HADIANTO
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang sehubungan dengan memberi hadiah atau janji
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan kepada pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait
pengurusan kuota gula impor yang diberikan oleh dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT.
Bulog kepada CV Semesta Berjaya di Tahun 2016. Berdikari (Persero).
2. Perkara TPK atas nama terdakwa BUDIANTO HALIM 8. Perkara TPK atas nama terdakwa NOVIYANTI
WIDJAJA sehubungan dengan memberi hadiah atau dan SUHEMI sehubungan dengan bersama-sama
janji kepada Pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait dengan I Putu Sudiartana selaku anggora DPR RI
dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT. yaitu menerima hadiah atau janji dari Yogan Askan
Berdikari (Persero). dan Suprapto terkait dengan pengurusan anggaran
3. Perkara TPK atas nama terdakwa AHMAD YANI di DPR untuk alokasi Provinsi Sumatera Barat Pada
sehubungan dengan secara bersama-sama memberi APBN-P tahun 2016.
atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara 9. Perkara TPK atas nama terdakwa MUHAMMAD
negara dengan maksud supaya penyelenggara SANTOSO sehubungan dengan secara bersama-
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
dalam jabatannya yang bertentangan dengan penyelenggara negara dengan maksud supaya
kewajibannya terkait dengan putusan perkara penyelenggara negara tersebut berbuat atau
perdata Nomor: 503/PDT.G/2015/PN.JKT.PST antara tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang
PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS) selaku penggugat bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
dengan PT. Kapuas Tunggal Persada (PT. KTP) selaku putusan perkara perdata nomor: 503/PDT.G/2015/
tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. PN.JKT.PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT. MMS)
4. Perkara TPK atas nama terdakwa RAOUL ADHITYA selaku penggugat dengan PT. Kapuas Tunggal
WIRANATAKUSUMAH sehubungan dengan secara Persada (PT. KTP) selaku tergugat di Pengadilan
bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu Negeri Jakarta Pusat.
kepada penyelenggara negara dengan maksud 10. Perkara TPK atas nama terdakwa ZULFIKAR
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat MUHARRAMI sehubungan dengan pemberian
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang hadiah atau janji terkait dengan proses perencanaan,
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan
putusan perkara perdata nomor: 503/PDT.G/2015/ barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan dinas-
PN.JKT.PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS) dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten
selaku penggugat dengan PT. Kapuas Tunggal Banyuasin.
Persada (PT. KTP) selaku tergugat di Pengadilan 11. Perkara TPK atas nama terdakwa IRMAN GUSMAN
Negeri Jakarta Pusat. sehubungan dengan penyelenggara negara yang
5. Perkara TPK atas nama terdakwa OJANG SOHANDI menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau
sehubungan dengan bersama-sama dengan Jajang patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
Abdul Holik dan Lenih Marliani yaitu memberi hadiah diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau
atau janji kepada Fahri Nurmallo dan Deviyanti tidak melakukan sesuatu atau tidak berbuat sesuatu
Rochaeni yang masing-masing sebagai Jaksa dalam jabatannya yang bertentangan dengan
Penuntut Umum pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, kewajibannya terkait dengan pengurusan kuota
terkait penanganan perkara TPK Penyalahgunaan gula impor yang diberikan oleh Bulog kepada CV.
Anggaran dalam Pengelolaan Dana Kapitasi pada Semesta Berjaya tahun 2016.
Program Jaminan Kesehatan Nasional di Dinas 12. Perkara TPK atas nama terdakwa BUSTAMI H. S.
Kesehatan Kabupaten Subang TA 2014. dan sehubungan dengan menerima hadiah atau janji
Perkara TPK atas nama terdakwa OJANG SOHANDI dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi
sehubungan dengan menerima gratifikasi yang Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan
berhubungan dengan jabatannya dan yang tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. dan Utara periode 2009-2014 dan periode 2014-2019.
Perkara TPPU atas nama terdakwa OJANG SOHANDI 13. Perkara TPK atas nama terdakwa BUDIMAN
sehubungan dengan perbuatan menempatkan, PARDAMEAN NADAPDAP sehubungan dengan
mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, menerima hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, selaku Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait
membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, fungsi dan kewenangan tersangka selaku anggota
menukarkan dengan mata uang atau surat berharga DPRD Provinsi Sumatera Utara periode 2009-2014
atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang dan periode 2014-2019.

150
14. Perkara TPK atas nama terdakwa GATOT PUJO bersama-sama menerima hadiah atau janji terkait
N sehubungan dengan memberi hadiah atau janji dengan proses perencanaan, penganggaran dan
kepada anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara pelaksanaan proyek pengadaan barang dan jasa
periode 2009 s.d. 2014 dan 2014 s.d. 2019 terkait di Dinas Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di
dengan: 1). Persetujuan laporan pertanggungjawaban lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara TA 2012 oleh 22. Perkara TPK atas nama terdakwa MUHAMMAD AFAN
DPRD Provinsi Sumatera Utara; 2). Persetujuan sehubungan dengan menerima hadiah atau janji
perubahan anggaran pendapatan dan belanja dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi
daerah Provinsi Sumatera Utara TA 2013 oleh DPRD Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan
Provinsi Sumatera Utara; 3). Pengesan angaran tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera
pendapatan dan belanja daerah Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 dan periode 2014-2019.
Utara TA 2014 oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara; 23. Perkara TPK atas nama terdakwa H. M. JOHAR
4). Pengesahan angggaran pendapatan dan belanja FIRDAUS dan SUPARMAN sehubungan dengan
daerah Provinsi Sumatera Utara TA 2015 oleh DPRD pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
Provinsi Sumatera Utara; 5). Persetujuan laporan bersama-sama menerima hadiah atau janji dengan
pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Sumatera maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
Utara TA 2014 oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara; negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
dan 6). Penolakan penggunaan hak interpelasi oleh dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
DPRD Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2015. kewajibannya terkait dengan Pembahasan RAPBD-P
15. Perkara TPK atas nama terdakwa GUNTUR TA 2014 dan/atau RAPBD TA 2015 pada Provinsi
MANURUNG sehubungan dengan menerima Riau.
hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku 24. Perkara TPK atas nama terdakwa AMRAN HI MUSTARY
Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi sehubungan dengan menerima hadiah atau janji dari
dan kewenangan tersangka selaku anggota DPRD Abdul Khoir guna mengupayakan Usulan Program
Provinsi Sumatera Utara periode 2009-2014 dan Pembangunan Infrastruktur pada Kementerian
periode 2014-2019. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Maluku
16. Perkara TPK atas nama terdakwa HARTOYO atau Maluku Utara serta menunjuk Abdul Khoir dan
sehubungan dengan memberi hadiah kepada Yudhy kawan-kawan sebagai pelaksananya.
Tri Hartanto dan Sigit Widodo terkait Pembahasan 25. Perkara TPK atas nama terdakwa RAMAPANICKER
dan Pengesahan Anggaran Dinas Pendidikan RAJAMOHANAN NAIR sehubungan dengan
Kabupaten Kebumen dalam APBD-P tahun 2016. memberikan hadiah atau janji kepada pegawai
17. Perkara TPK atas nama terdakwa I PUTU negeri atau penyelenggara negara pada Direktorat
SUDIARTANA sehubungan dengan bersama-sama Jenderal Pajak (DJP).
dengan Noviyanti dan Suhemi, yaitu menerima 26. Perkara TPK atas nama terdakwa ANDI TAUFAN
hadiah atau janji dari Yogan Askan dan Suprapto TIRO sehubungan dengan menerima hadiah atau
terkait dengan pengurusan anggaran di DPR untuk janji dari Abdul Khoir selaku Direktur Utama PT.
alokasi Provinsi Sumatera Barat Pada APBN-P tahun Windu Tunggal Utama terkait untuk mendapatkan
2016. pekerjaan di Kementerian Pekerjaan Umum dan
18. Perkara TPK atas nama terdakwa ZULKIFLI Perumahan Rakyat TA 2016.
EFFENDI SIREGAR sehubungan dengan menerima 27. Perkara TPK atas nama terdakwa TRISWARA DHANU
hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku BRATA dan HENDRIZA SOLEH GUNADI sehubungan
Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi dengan memberi hadiah atau janji kepada Atty
dan kewenangan tersangka selaku anggota DPRD Suharti selaku Wali Kota Cimahi bersama H.M. Itoc
Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 dan Tochija, Ir. M.M. terkait dengan pembangunan fisik
periode 2014-2019. Pasar Kota Cimahi TA 2016 dan 2017.
19. Perkara TPK atas nama terdakwa PARLUHUTAN 28. Perkara TPK atas nama terdakwa FARIZAL
SIREGAR sehubungan dengan menerima hadiah sehubungan dengan pegawai negeri atau
atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur penyelenggara negara menerima hadiah berupa
Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi dan uang sejumlah Rp440.000.000 (empat ratus
kewenangan tersangka selaku anggota DPRD empat puluh juta rupiah) dari Xaveriandy Sutanto,
Provinsi Sumatera Utara periode 2009-2014 dan padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah
periode 2014-2019. tersebut diberikan untuk menggerakkan agar
20. Perkara TPK atas nama terdakwa ZULKIFLI HUSEIN tersangka melakukan atau tidak melakukan sesuatu
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi kewajibannya terkait dengan pengurusan perkara
Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan memperdagangkan gula kristal merek Berlian Jaya
tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera yang dikemas oleh CV. Rimbun Padi Berjaya, yang
Utara Periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. tidak memenuhi SNI.
21. Perkara TPK atas nama terdakwa YAN ANTON 29. Perkara TPK atas nama terdakwa BASIKUN
FERDIAN, RUSTAMI, KIRMAN, UMAR USMAN, SUWANDIN ATMOJO memberi atau menjanjikan
dan SUTARYO sehubungan dengan secara sesuatu kepada Dian Lestari Subekti Pertiwi, Yudhi

151
Tri Hartanto dan Adi Pandoyo serta Sigit Widodo dan kawan-kawan terkait dengan proyek
terkait pembahasan dan pengesahan anggaran pembangunan/pengadaan/peningkatan sarana dan
proyek di Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dikpora) prasarana olahraga di Hambalang TA 2010-2012.
dalam APBD-P Kab. Kebumen TA 2016. 37. Perkara TPK atas nama terdakwa RATU ATUT
30. Perkara TPK atas nama terdakwa MUHAMMAD CHOSIYAH pengadaan sarana dan prasarana alat
ADAMI OKTA setiap orang yang secara bersama- kesehatan dan pengadaan lainnya di lingkungan
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2011-2013. Dan
penyelenggara negara dengan maksud supaya Perkara TPK atas nama terdakwa RATU ATUT
penyelenggara negara tersebut berbuat atau CHOSIYAH yaitu pegawai negeri atau penyelenggara
tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang negara yang dengan maksud menguntungkan diri
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa
pada APBN-P TA 2016. seseorang memberikan sesuatu, membayar, dan
31. Perkara TPK atas nama terdakwa HARDY STEFANUS atau menerima pembayaran dengan potongan, atau
setiap orang yang secara bersama-sama memberi untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri;
atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara atau pegawai negeri atau penyelenggara negara
negara dengan maksud supaya penyelenggara yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan diberikan untuk menggerakkan agar melakukan
kewajibannya terkait dengan Proses Pengadaan sesuatu atau disebabkan karena telah melakukan
Satelit Monitoring di Bakamla RI pada APBD-P TA atau tidak melakukan sesuatu yang bertentangan
2016. dengan kewajibannya atau diberikan karena
32. Perkara TPK atas nama terdakwa YUDHY TRI kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
HARTANTO dan SIGIT WIDODO menerima hadiah dengan jabatannya.
dari Hartoyo terkait pembahasan dan pengesahan 38. Perkara TPK atas nama terdakwa EKO SUSILO
Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen HADI sehubungan dengan penyelenggara negara
dalam APBD-P tahun 2016. menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau
33. Perkara TPK atas nama terdakwa FAHMI patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
DARMAWANSYAH setiap orang yang secara diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau
bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang
kepada penyelenggara negara dengan maksud bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang pada APBN-P TA 2016.
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan 39. Perkara TPK atas nama terdakwa IRMAN dan
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI SUGIHARTO sehubungan dengan Pengadaan
pada APBN-P TA 2016. Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis
34. Perkara TPK atas nama terdakwa SURAMLAN Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP
sehubungan dengan memberi hadiah atau janji Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian
kepada Sri Hartini selaku Bupati Klaten periode 2016- Dalam Negeri Republik Indonesia. Dan
2021 yang dilakukan tersangka terkait pengisian Perkara TPK sehubungan dengan Pengadaan
perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis
Kabupaten Klaten tahun 2016 dan 2017. Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP
35. Perkara TPK atas nama terdakwa SITI FADILLAH Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian
SUPARI sehubungan dengan Perbuatan melawan Dalam Negeri Republik Indonesia, bersama-
hukum atau menyalahgunakan kewenangan sebagai sama dengan Ir. Sugiharto. MM selaku Pejabat
menteri Kesehatan RI Periode 2004 s.d. 2009 Pembuat Komitmen (PPK) pada Direktorat Jenderal
dalam pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan Kependudukan dan Pencatatan Sipil kementerian
antisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) masalah Dalam Negeri Republik Indonesia.
kesehatan akibat bencana di Pusat Penanggulangan 40. Perkara TPK atas nama terdakwa HANDANG
Masalah Kesehatan pada Departemen Kesehatan SOEKARNO sehubungan dengan menerima hadiah
TA 2005 yang mengakibatkan kerugian keuangan atau janji yang dilakukan oleh pegawai negeri atau
negara atau perekonomian negara, dan penyelenggara negara pada Direktorat Jenderal
Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah Pajak (DJP).
atau janji dalam kegiatan pengadaan alat kesehatan 41. Perkara TPK atas nama terdakwa ATTY SUHARTI
I untuk kebutuhan Pusat Penanggulangan Krisis dan ITOC TOCHIJA sehubungan dengan menerima
Departemen Kesehatan dari dana DIPA Revisi APBN hadiah atau janji dari Triswara Dhanu Brata dan
Pusat Penanggulangan Krisis Sekretariat Jenderal Hendriza Soleh Gunadi terkait dengan pembangunan
Departemen Kesehatan Tahun 2007. fisik Pasar Kota Cimahi TA 2016 dan 2017.
36. Perkara TPK atas nama terdakwa ANDI ZULKARNAIN 42. Perkara TPK atas nama terdakwa SAIPUL JAMIL
ANWAR alias ANDI ZULKARNAIN MALLARANGENG sehubungan dengan memberi atau menjanjikan
secara bersama-sama dengan Andi Alfian sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara
Mallarangeng selaku Menteri Pemuda dan Olahraga

152
negara untuk pengurusan perkara Nomor: 454/ 51. Perkara TPK atas nama terdakwa KAMALUDIN
Pidsus/2016/PN.Jkt.UTR pada Pengadilan Negeri bersama-sama atau turut serta dengan Patrialis
Jakarta Utara. Akbar selaku Hakim Mahkamah Konstitusi menerima
43. Perkara TPK atas nama terdakwa SO KOK SENG hadiah atau janji terkait dengan permohonan Judicial
sehubungan dengan memberi atau menjanjikan Review UU NO 41 Tahun 2014 tentang Peternakan
sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara dan Kesehatan Hewan Nomor Register perkara 129/
negara dengan maksud untuk mendapatkan PUU-XIII/2015 dari Basuki Hariman.
persetujuan anggaran proyek-proyek di Direktorat 52. Perkara TPK atas nama terdakwa MARISI
Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum MATONDANG sehubungan dengan Pengadaan Alat
dan Perumahan Rakyat TA 2015 dan 2016. Kesehatan Rumah Sakit Khusus Pendidikan Penyakit
44. Perkara TPK atas nama terdakwa MARTHEN Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana pada
DIRA TOME penyalahgunaan kewenangan dalam TA 2009 berupa permufakatan dalam pengurusan
menggunakan dana Pendidikan Luar Sekolah pada anggaran, rekayasa dalam penyusunan dokumen
Sub Dinas PLS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lelang berupa daftar alat kesehatan dan spesifikasi
Provinsi Nusa Tenggara Timur TA 2007. teknis yang telah mengarah pada merk tertentu,
45. Perkara TPK atas nama terdakwa AGUS NUGROHO rekayasa dalam penyusunan HPS, rekayasa dalam
sehubungan dengan yaitu memberi hadiah atau batas akhir pemasukan dokumen penawaran,
janji terkait penunjukan Ashanti Inc. sebagai rekayasa dalam melakukan evaluasi teknis dan
agen eksklusif PT. PAL Indonesia (Persero) dalam rekayasa dalam pembuatan BAST.
pengadaan Kapal SSV untuk Pemerintahan Filipina 53. Perkara TPK atas nama terdakwa SRI HARTINI
Tahun 2014 s.d. 2017 kepada Arif Cahyana selaku sehubungan dengan penerimaan sesuatu oleh
Manager Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero) Penyelenggara Negara terkait pengisian jabatan di
bersama-sama dengan M. Firmansyah Arifin selaku Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tahun
Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero) dan Saiful 2016.
Anwar selaku Direktur Keuangan PT. PAL Indonesia 54. Perkara TPK sehubungan dengan memberi atau
(Persero). menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan maksud
46. Perkara TPK atas nama terdakwa BASUKI HARIMAN untuk mempengaruhi putusan perkara yang
sehubungan dengan memberi atau menjanjikan diserahkan kepadanya untuk diadili terkait dengan
sesuatu kepada Hakim Mahkamah Konstitusi terkait sengketa pemilihan kepada daerah Kabupaten
dengan permohonan Judicial Review UU NO 41 Buton, Sulawesi Tenggara, di Mahkamah Konstitusi
Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Tahun 2011/2012 kepada terpidana M. Akil Mochtar
Hewan nomor register perkara 129/PUU-XIII/2015. atas nama terdakwa SAMSU UMAR ABDUL SAMIUN.
47. Perkara TPK atas nama terdakwa NG FENNY 55. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
sehubungan dengan bersama-sama atau turut serta dengan pengurusan anggaran dan atau pengadaan
memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Hakim barang/jasa di Kementerian Agama RI TA 2011-2012
Mahkamah Konstitusi terkait dengan permohonan atas nama terdakwa FAHD EL FOUZ.
Judicial Review UU NO 41 Tahun 2014 tentang 56. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada Parlin
Peternakan dan Kesehatan Hewan nomor register Purba selaku Kepala Seksi III Intelejen Kejaksaan
perkara 129/PUU-XIII/2015. Tinggi Bengkulu dkk terkait dengan pengumpulan
48. Perkara TPK atas nama terdakwa ADI PANDOYO data atau bahan keterangan atas pelaksanaan
sehubungan dengan secara bersama-sama dengan proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai Sumatera
Sigit Widodo dan Dian Lestari Subekti Pertiwi serta VII Provinsi Bengkulu TA 2015 dan 2016 atas nama
Yudhi Tri Hartanto yaitu menerima hadiah atau janji terpidana I AMIN ANWARI dan terpidana II MURNI
dari Basikun Suwandin Atmojo dan Hartoyo terkait SUHARDI.
pembahasan dan pengesahan anggaran proyek di 57. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama-
Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dikpora) dalam sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
APBD-P Kab. Kebumen TA 2016. pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan
49. Perkara TPK atas nama terdakwa PATRIALIS AKBAR maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
terkait dengan permohonan Judicial Review UU NO dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan
Hewan Nomor register perkara 129/PUU-XIII/2015 Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-
dari Basuki Hariman dkk. RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa,
50. Perkara TPK atas nama terdakwa CHARLES JONES Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
MESANG sehubungan dengan penerimaan hadiah TA 2016 atas nama terdakwa SUGITO.
atau janji secara bersama-sama terkait pembahasan 58. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan
Anggaran Optimalisasi pada Direktorat Jenderal fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD
Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan
(DitjenP2Ktrans), Kementerian Tenaga Kerja dan daerah dan penggunaan anggaran di provinsi jawa
Transmigrasi RI TA 2014. timur TA 2016-2017 atas nama terdakwa BAMBANG
HERYANTO dan ANANG BASUKI.

153
59. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah
fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD Kota Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa UMAR
Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan FARUQ.
daerah dan penggunaan anggaran di Provinsi Jawa 69. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
Timur TA 2016-2017 atas nama terdakwa ROHAYATI. Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Pekerjaan
60. Perkara TPK penerimaan hadiah atau janji terkait Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota
penerbitan paspor RI dengan metode Reach Out Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa PURNOMO.
Tahun 2016 dan proses penerbitan calling visa 70. Perkara TPK bersama-sama dengan Ridwan Mukti
tahun 2013 s.d. tahun 2016 atas nama terdakwa DWI dan Lily Martiani Maddari yaitu menerima hadiah atau
WIDODO. janji dari Jhony Wijaya dkk terkait proyek-proyek di
61. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama- Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu TA 2017
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada atas nama terdakwa RICO DIANSARI.
pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan 71. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT.
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal SSV
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 s.d. 2017
kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan atas nama terdakwa ARIF CAHYANA.
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK- 72. Perkara TPK pengadaan Paket Penerapan Kartu Tanda
RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa, Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi TA Secara Nasional (KTP Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012
2016 atas nama terdakwa JAROT BUDI PRABOWO. pada Kementerian Dalam negeri Republik Indonesia
62. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait atas nama terdakwa ANDI AGUSTINUS NAROGONG.
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas 73. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif
Kota Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa WIWIET PT. PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan
FEBRYANTO. Kapal SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014
63. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari Abdul s.d. 2017 atas nama terdakwa M. FIRMANSYAH
Khoir selaku Dirut PT. Windhu Tunggal Utama ARIFIN. dan Perkara TPK bersama-sama
dan kawan-kawan untuk mendapatkan proyek di dengan Saiful Anwar selaku Direktur Desain dan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Teknologi merangkap Direktur Keuangan PT. PAL
Rakyat TA 2016 atas nama terdakwa MUSA Indonesia (Persero) dan Arif Cahyana selaku Kadiv
ZAINUDDIN. Perbendaharaan PT. PAL Indonesia (Persero),
64. Perkara TPK sehubungan dengan dalam kegiatan yaitu menerima gratifikasi yang berhubungan
pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010- kewenangan atau tugasnya atas nama terdakwa M.
2011 atas nama terdakwa DUDUNG PURWADI atas FIRMANSYAH ARIFIN.
nama terdakwa DUDUNG PURWADI. 74. Perkara TPK bersama-sama dengan M. Firmansyah
Perkara TPK dalam pekerjaan Pembangunan Rumah Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL Indonesia
Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan (persero) dan Arif Cahyana (Kadiv Perbendaharaan
Pariwisata Universitas Udayana TA 2009 s.d. 2011 PT. PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi
atas nama terdakwa DUDUNG PURWADI. yang berhubungan dengan jabatannya dan yang
65. Perkara TPK yaitu dengan sengaja tidak memberikan berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya atas
keterangan atau memberikan keterangan yang tidak nama terdakwa SAIFUL ANWAR.
benar dalam persidangan perkara Tindak Pidana 75. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut
Korupsi atas nama Terdakwa Irman dan Sugiharto serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau
pada pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas nama terdakwa Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan
MIRYAM S. HARYANI. keterangan dan data atas dugaan penyelewengan
66. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu
Ridwan Mukti selaku Gubernur Provinsi Bengkulu Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan
periode 2016-2021 dan Lily Martiani Maddari terkait Achmad Syafii selaku Bupati Pamekasan, Sutjipto
dengan proyek-proyek di Lingkungan Pemerintah Utomo, dan Agus Mulyadi, atas nama terdakwa
Provinsi Bengkulu TA 2017 atas nama terdakwa NOER SALEHHODDIN.
JHONI WIJAYA. 76. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut
67. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Pekerjaan penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku
Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan
Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa ABDULLAH keterangan dan data atas dugaan penyelewengan
FANANI. Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu
68. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan Noer
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Salehhoddin atas nama terdakwa ACHMAD SYAFII.

154
77. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut 6. Perkara TPK atas nama terdakwa MUHAMMAD
serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau SANTOSO sehubungan dengan secara bersama-
penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan penyelenggara negara dengan maksud supaya
keterangan dan data atas dugaan penyelewengan penyelenggara negara tersebut berbuat atau
Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang
Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
Achmad Syafii selaku Bupati Pamekasan dan Noer putusan perkara perdata nomor: 503/PDT.G/2015/
Salehhoddin, atas nama terdakwa SUTJIPTO UTOMO PN.JKT.PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS)
dan AGUS MULYADI. selaku penggugat dengan PT. Kapuas Tunggal
78. Perkara TPK sehubungan dengan penerimaan hadiah Persada (PT. KTP) selaku tergugat di Pengadilan
atau janji yang diberikan oleh Achmad Syafii selaku Negeri Jakarta Pusat.
Bupati Pamekasan, Sutjipto Utomo, Agus Mulyadi, 7. Perkara TPK atas nama terdakwa H. M. JOHAR
dan Noer Salehhoddin terkait kegiatan pengumpulan FIRDAUS dan SUPARMAN sehubungan dengan
keterangan dan data atas dugaan penyelewangan pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu, bersama-sama menerima hadiah atau janji dengan
Kabupaten Pamekasan atas nama terdakwa RUDI maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
INDRA PRASETYA. negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
TAHAP BANDING kewajibannya terkait dengan Pembahasan RAPBD-P
Perkara dalam proses upaya hukum banding adalah TA 2014 dan/atau RAPBD TA 2015 pada Provinsi
sejumlah 16 (enam belas) perkara, dengan perincian 11 Riau.
(sebelas) perkara telah diputuskan di tingkat banding dan 5 8. Perkara TPK atas nama terdakwa BAMBANG
(lima) perkara dalam proses banding, yaitu: KURNIAWAN sehubungan dengan memberi atau
1. Perkara TPK atas nama terdakwa BUDI SUPRIYANTO menjanjikan sesuatu kepada Pegawai Negeri atau
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji dari Penyelenggara Negara terkait dengan pengesahan
Abdul Khoir terkait dengan pekerjaan di Kementerian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat TA 2016. Kabupaten Tanggamus TA 2016.
2. Perkara TPK atas nama terdakwa BADARUDDIN 9. Perkara TPK atas nama terdakwa SITI FADILLAH
BACHSIN sehubungan dengan menerima pemberian SUPARI sehubungan dengan Perbuatan melawan
hadiah atau janji sehubungan dengan perkara TPK hukum atau menyalahgunakan kewenangan sebagai
terkait penyalahgunaan honor Dewan Pembina menteri Kesehatan RI Periode 2004 s.d. 2009
RSUD M. Yunus Bengkulu TA 2011 yang sedang dalam pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan
disidangkan di Pengadilan Tipikor Bengkulu atas antisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) masalah
nama terdakwa Edy Santoni dan terdakwa Safri. kesehatan akibat bencana di Pusat Penanggulangan
3. Perkara TPK atas nama terdakwa AHMAD YANI Masalah Kesehatan pada Departemen Kesehatan
sehubungan dengan secara bersama-sama memberi TA 2005 yang mengakibatkan kerugian keuangan
atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara negara atau perekonomian negara, dan
negara dengan maksud supaya penyelenggara Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu atau janji dalam kegiatan pengadaan alat kesehatan
dalam jabatannya yang bertentangan dengan I untuk kebutuhan Pusat Penanggulangan Krisis
kewajibannya terkait dengan putusan perkara Departemen Kesehatan dari dana DIPA Revisi APBN
perdata nomor: 503/PDT.G/2015/PN.JKT.PST antara Pusat Penanggulangan Krisis Sekretariat Jenderal
PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS) selaku penggugat Departemen Kesehatan tahun 2007.
dengan PT. Kapuas Tunggal Persada (PT. KTP) selaku 10. Perkara TPK atas nama terdakwa MARTHEN
tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. DIRA TOME penyalahgunaan kewenangan dalam
4. Perkara TPK atas nama terdakwa RAOUL ADHITYA menggunakan dana Pendidikan Luar Sekolah pada
WIRANATAKUSUMAH sehubungan dengan secara Sub Dinas PLS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu Provinsi Nusa Tenggara Timur TA 2007.
kepada penyelenggara negara dengan maksud 11. Perkara TPK atas nama terdakwa IRMAN dan
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat SUGIHARTO sehubungan dengan Pengadaan
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP
putusan perkara perdata nomor: 503/PDT.G/2015/ Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian
PN.JKT.PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT. MMS) Dalam Negeri Republik Indonesia. Dan
selaku penggugat dengan PT. Kapuas Tunggal Perkara TPK sehubungan dengan Pengadaan
Persada (PT. KTP) selaku tergugat di Pengadilan Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis
Negeri Jakarta Pusat. Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP
5. Perkara TPK atas nama terdakwa SITI MARWA Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian
sehubungan dengan menerima hadiah terkait Dalam Negeri Republik Indonesia, bersama-
dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT. sama dengan Ir. Sugiharto. MM selaku Pejabat
Berdikari (Persero).

155
Pembuat Komitmen (PPK) pada Direktorat Jenderal kas daerah Pemerintah kota Tomohon TA 2009
Kependudukan dan Pencatatan Sipil kementerian dan 2010 dan Perkara TPK sehubungan dengan
Dalam Negeri Republik Indonesia. penerimaan hadiah atau pemberian berupa uang
12. Perkara TPK atas nama terdakwa NG FENNY kepada pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan
sehubungan dengan bersama-sama atau turut serta Sulawesi Utara pada 2008 atas laporan keuangan
memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Hakim Pemerintah Kota Tomohon TA 2007.
Mahkamah Konstitusi terkait dengan permohonan 4. Perkara TPK atas nama terdakwa BADARUDDIN
Judicial Review UU NO 41 Tahun 2014 tentang BACHSIN sehubungan dengan menerima pemberian
Peternakan dan Kesehatan Hewan nomor register hadiah atau janji sehubungan dengan perkara TPK
perkara 129/PUU-XIII/2015. terkait penyalahgunaan honor Dewan Pembina
13. Perkara TPK atas nama terdakwa DWI WIDODO RSUD M.Yunus Bengkulu TA 2011 yang sedang
sehubungan dengan penerimaan hadiah atau janji disidangkan di Pengadilan Tipikor Bengkulu atas
terkait penerbitan paspor RI dengan metode Reach nama terdakwa Edy Santoni dan terdakwa Safri.
Out tahun 2016 dan proses penerbitan calling visa 5. Perkara TPK atas nama terdakwa SITI MARWA
tahun 2013 s.d. tahun 2016. sehubungan dengan menerima hadiah terkait
14. Perkara TPK yaitu dengan sengaja tidak memberikan dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT.
keterangan atau memberikan keterangan yang tidak Berdikari (Persero).
benar dalam persidangan perkara tindak pidana 6. Perkara TPK atas nama terdakwa MUHAMMAD
korupsi atas nama Terdakwa Irman dan Sugiharto SANTOSO sehubungan dengan secara bersama-
pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas nama terdakwa penyelenggara negara dengan maksud supaya
MIRYAM S. HARYANI. penyelenggara negara tersebut berbuat atau
15. Perkara TPK sehubungan dengan dalam kegiatan tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang
pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010- putusan perkara perdata Nomor: 503/PDT.G/2015/
2011 atas nama terdakwa DUDUNG PURWADI atas PN.JKT.PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS)
nama terdakwa DUDUNG PURWADI. selaku penggugat dengan PT. Kapuas Tunggal
Perkara TPK dalam pekerjaan Pembangunan Rumah Persada (PT. KTP) selaku tergugat di pengadilan
Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan negeri jakarta pusat.
Pariwisata Universitas Udayana TA 2009 s.d. 2011 7. Perkara TPK atas nama terdakwa RAOUL ADHITYA
atas nama terdakwa DUDUNG PURWADI. WIRANATAKUSUMAH sehubungan dengan secara
16. Perkara TPK pengadaan Paket Penerapan bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu
Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk kepada penyelenggara negara dengan maksud
Kependudukan Secara Nasional (KTP Elektronik) supaya penyelenggara negara tersebut berbuat
Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian Dalam atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang
negeri Republik Indonesia atas nama terdakwa ANDI bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
AGUSTINUS NAROGONG. putusan perkara perdata nomor: 503/PDT.G/2015/
PN.JKT.PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT. MMS)
TAHAP KASASI selaku penggugat dengan PT. Kapuas Tunggal
Pada 2017, perkara dalam proses upaya hukum kasasi Persada (PT. KTP) selaku tergugat di Pengadilan
adalah sejumlah 11 (sebelas) perkara, dengan perincian Negeri Jakarta Pusat.
5 (lima) perkara telah diputuskan di tingkat kasasi dan 6 8. Perkara TPK atas nama terdakwa AHMAD YANI
(enam) perkara dalam proses kasasi, yaitu: sehubungan dengan setiap orang yang secar
1. Perkara TPK atas nama terdakwa MULYA A HASJMY bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu
sehubungan dengan pelaksanaan pengadaan kepada penyelenggara negara dengan maksud
peralatan kesehatan dari sisa dana pelayanan supaya penyelenggara negara tersebut berbuat
kesehatan bagi penduduk miskin dalam rangka atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang
wabah flu burung (avian influenza) pada Dirjen Bina bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan dan dana putusan perkara Nomor: 503/PDT.G/2015/PN.JKT.
APBN-P Sekretariat Dirjen Bina Pelayanan Medik PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS) selaku
Depkes TA 2006. Penggugat dengan PT Kapuas Tunggal Persada (PT.
2. Perkara TPK atas nama terdakwa DEWI ARYANILIZA KTP) selaku Tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta
ALS DEWIE YASIN LIMPO dan BAMBANG Pusat.
WAHYUHADI sehubungan dengan bersama- 9. Perkara TPK atas nama terdakwa H. M. JOHAR
sama dengan Rinelda Bandaso, yaitu menerima FIRDAUS dan SUPARMAN sehubungan dengan
hadiah atau janji terkait usulan penganggaran pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
Proyek Pembangunan Infrastruktur Energi Baru bersama-sama menerima hadiah atau janji dengan
dan Terbarukan TA 2016 untuk Kabupaten Deiyai, maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
Provinsi Papua. negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
3. Perkara TPK atas nama terdakwa JEFFERSON SM dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
RUMAJAR sehubungan dengan penggunaan dana kewajibannya terkait dengan Pembahasan RAPBD-P

156
TA 2014 dan/atau RAPBD TA 2015 pada Provinsi Riau. Abdul Holik dan Lenih Marliani yaitu memberi hadiah
10. Perkara TPK atas nama terdakwa IRMAN dan atau janji kepada Fahri Nurmallo dan Deviyanti
SUGIHARTO sehubungan dengan Pengadaan Rochaeni yang masing-masing sebagai Jaksa
Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Penuntut Umum pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat,
Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP terkait penanganan perkara TPK Penyalahgunaan
Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian Anggaran dalam Pengelolaan Dana Kapitasi pada
Dalam Negeri Republik Indonesia. Dan Program Jaminan Kesehatan Nasional di Dinas
Perkara TPK sehubungan dengan Pengadaan Kesehatan Kabupaten Subang TA 2014. dan
Paket Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Perkara TPK atas nama terdakwa OJANG SOHANDI
Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP sehubungan dengan menerima gratifikasi yang
Elektronik) Tahun 2011 s.d. 2012 pada Kementerian berhubungan dengan jabatannya dan yang
Dalam Negeri Republik Indonesia, bersama- berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. dan
sama dengan Ir. Sugiharto. MM selaku Pejabat Perkara TPPU atas nama terdakwa OJANG
Pembuat Komitmen (PPK) pada Direktorat Jenderal SOHANDI sehubungan dengan perbuatan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil kementerian menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
Dalam Negeri Republik Indonesia. membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
11. Perkara TPK atas nama terdakwa BAMBANG menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
KURNIAWAN sehubungan dengan memberi atau bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
menjanjikan sesuatu kepada Pegawai Negeri atau berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan
Penyelenggara Negara terkait dengan pengesahan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah hasil tindak pidana.
Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2016. 7. Perkara TPK atas nama terdakwa MULYA A. HASJMY
sehubungan dengan pelaksanaan pengadaan
PERKARA YANG BERKEKUATAN HUKUM TETAP (INKRACHT peralatan kesehatan dari sisa dana pelayanan
VAN GEWIJSDE) kesehatan bagi penduduk miskin dalam rangka
Perkara yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van wabah flu burung (Avian Influenza) pada Dirjen Bina
gewijsde) tahun 2017 adalah sejumlah 84 (delapan puluh Pelayanan Medik Departemen Kesehatan dan dana
empat) perkara yaitu: APBN-P Sekretariat Dirjen Bina Pelayanan Medik
1. Perkara TPK atas nama terdakwa XAVERIANDY Depkes TA 2006.
SUTANTO dan MEMI sehubungan dengan setiap 8. Perkara TPK atas nama terdakwa ZULFIKAR
orang yang bersama-sama memberi atau menjanjikan MUHARRAMI sehubungan dengan pemberian
sesuatu kepada penyelenggara dengan maksud hadiah atau janji terkait dengan proses perencanaan,
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan dinas-
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten
pengurusan kuota gula impor yang diberikan oleh Banyuasin.
Bulog kepada CV. Semesta Berjaya di Tahun 2016. 9. Perkara TPK atas nama terdakwa DEWI ARYANILIZA
2. Perkara TPK atas nama terdakwa BUDIANTO HALIM ALS DEWIE YASIN LIMPO dan BAMBANG
WIDJAJA sehubungan dengan memberi hadiah atau WAHYUHADI sehubungan dengan bersama-
janji kepada Pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait sama dengan Rinelda Bandaso, yaitu menerima
dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT. hadiah atau janji terkait usulan penganggaran
Berdikari (Persero). Proyek Pembangunan Infrastruktur Energi Baru dan
3. Perkara TPK atas nama terdakwa ARIS HADIANTO Terbarukan TA 2016 untuk Kabupaten Deiyai Provinsi
sehubungan dengan memberi hadiah atau janji Papua.
kepada pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait 10. Perkara TPK atas nama terdakwa BUDI SUPRIYANTO
dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT. sehubungan dengan menerima hadiah atau janji dari
Berdikari (Persero). Abdul Khoir terkait dengan pekerjaan di Kementerian
4. Perkara TPK atas nama terdakwa SRI ASTUTI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat TA 2016.
sehubungan dengan memberi hadiah atau janji 11. Perkara TPK atas nama terdakwa IRMAN GUSMAN
kepada Pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait sehubungan dengan penyelenggara negara yang
dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT. menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau
Berdikari (Persero). patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
5. Perkara TPK atas nama terdakwa NOVIYANTI diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau
dan SUHEMI sehubungan dengan bersama-sama tidak melakukan sesuatu atau tidak berbuat sesuatu
dengan I Putu Sudiartana selaku anggora DPR RI dalam jabatannya yang bertentangan dengan
yaitu menerima hadiah atau janji dari Yogan Askan kewajibannya terkait dengan pengurusan kuota
dan Suprapto terkait dengan pengurusan anggaran gula impor yang diberikan oleh Bulog kepada CV.
di DPR untuk alokasi Provinsi Sumatera Barat Pada Semesta Berjaya di tahun 2016.
APBN-P tahun 2016. 12. Perkara TPK atas nama terdakwa ZULKIFLI
6. Perkara TPK atas nama terdakwa OJANG SOHANDI EFFENDI SIREGAR sehubungan dengan menerima
sehubungan dengan bersama-sama dengan Jajang hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku
Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi

157
dan kewenangan tersangka selaku anggota DPRD 20. Perkara TPK atas nama terdakwa HARTOYO
Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 dan sehubungan dengan memberi hadiah kepada Yudhy
periode 2014-2019. Tri Hartanto dan Sigit Widodo terkait Pembahasan dan
13. Perkara TPK atas nama terdakwa MUHAMMAD AFAN Pengesahan Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji Kebumen dalam APBD-P Tahun 2016.
dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi 21. Perkara TPK atas nama terdakwa I PUTU
Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan SUDIARTANA sehubungan dengan bersama-sama
tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera dengan Noviyanti dan Suhemi, yaitu menerima
Utara Periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. hadiah atau janji dari Yogan Askan dan Suprapto
14. Perkara TPK atas nama terdakwa ZULKIFLI HUSEIN terkait dengan pengurusan anggaran di DPR untuk
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji alokasi Provinsi Sumatera Barat Pada APBN-P tahun
dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi 2016.
Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan 22. Perkara TPK atas nama terdakwa MOHAMAD
tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera SANUSI sehubungan dengan menerima sesuatu
Utara Periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. hadiah atau janji secara berlanjut terkait dengan
15. Perkara TPK atas nama terdakwa PARLUHUTAN pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang
SIREGAR sehubungan dengan menerima hadiah Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau
atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur kecil Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015-2035 dan
Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata
kewenangan tersangka selaku anggota DPRD Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. dan
Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 dan Perkara TPPU atas nama terdakwa MOHAMAD
periode 2014-2019. SANUSI sehubungan dengan perbuatan
16. Perkara TPK atas nama terdakwa BUSTAMI H. S. menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan
Utara Periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan
17. Perkara TPK atas nama terdakwa BUDIMAN hasil tindak pidana.
PARDAMEAN NADAPDAP sehubungan dengan 23. Perkara TPK atas nama terdakwa YAN ANTON
menerima hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho FERDIAN sehubungan dengan secara bersama-sama
selaku Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait menerima hadiah atau janji terkait dengan proses
fungsi dan kewenangan tersangka selaku anggota perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan
DPRD Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas
dan periode 2014-2019. Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di lingkungan
18. Perkara TPK atas nama terdakwa GATOT PUJO Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
N sehubungan dengan memberi hadiah atau janji 24. Perkara TPK atas nama terdakwa UMAR USMAN
kepada anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara sehubungan dengan secara bersama-sama
periode 2009 s.d. 2014 dan 2014 s.d. 2019 terkait menerima hadiah atau janji terkait dengan proses
dengan: 1). Persetujuan laporan pertanggungjawaban perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara TA 2012 oleh proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas
DPRD Provinsi Sumatera Utara; 2). Persetujuan Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di lingkungan
perubahan anggaran pendapatan dan belanja Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Pelimpahan
daerah Provinsi Sumatera Utara TA 2013 oleh DPRD perkara nomor: PP-02/24/01/2017 tanggal 10 Januari
Provinsi Sumatera Utara; 3). Pengesan angaran 2017.
pendapatan dan belanja daerah Provinsi Sumatera 25. Perkara TPK atas nama terdakwa SUTARYO
Utara TA 2014 oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara; sehubungan dengan secara bersama-sama
4). Pengesahan angggaran pendapatan dan belanja menerima hadiah atau janji terkait dengan proses
daerah Provinsi Sumatera Utara TA 2015 oleh DPRD perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan
Provinsi Sumatera Utara; 5). Persetujuan laporan proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas
pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Sumatera Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di lingkungan
Utara TA 2014 oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara; Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Pelimpahan
dan 6). Penolakan penggunaan hak interpelasi oleh perkara nomor: PP-02/24/01/2017 tanggal 10 Januari
DPRD Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2015. 2017.
19. Perkara TPK atas nama terdakwa GUNTUR 26. Perkara TPK atas nama terdakwa RUSTAMI DAN
MANURUNG sehubungan dengan menerima KIRMAN sehubungan dengan secara bersama-sama
hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku menerima hadiah atau janji terkait dengan proses
Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan
dan kewenangan tersangka selaku anggota DPRD proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas
Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 dan Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di lingkungan
periode 2014-2019. Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Pelimpahan
perkara nomor: PP-02/24/01/2017 tanggal 10 Januari
2017.
158
27. Perkara TPK atas nama terdakwa JEFFERSON SM atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara
RUMAJAR sehubungan dengan penggunaan dana negara dengan maksud supaya penyelenggara
kas daerah Pemerintah kota Tomohon TA 2009 negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
dan 2010 dan Perkara TPK sehubungan dengan dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
penerimaan hadiah atau pemberian berupa uang kewajibannya terkait dengan Proses Pengadaan
kepada pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan Satelit Monitoring di Bakamla RI pada APBD-P TA
Sulawesi Utara pada tahun 2008 atas laporan 2016.
keuangan Pemerintah Kota Tomohon TA 2007. 36. Perkara TPK atas nama terdakwa YUDHY TRI
28. Perkara TPK atas nama terdakwa AMRAN HI MUSTARY HARTANTO dan SIGIT WIDODO menerima hadiah
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji dari dari Hartoyo terkait pembahasan dan pengesahan
Abdul Khoir guna mengupayakan Usulan Program Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen
Pembangunan Infra struktur pada Kementerian dalam APBD-P Tahun 2016.
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Maluku 37. Perkara TPK atas nama terdakwa FAHMI
atau Maluku Utara serta menunjuk Abdul Khoir dan DARMAWANSYAH setiap orang yang secara
kawan-kawan sebagai pelaksananya. bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu
29. Perkara TPK atas nama terdakwa RAMAPANICKER kepada penyelenggara negara dengan maksud
RAJAMOHANAN NAIR memberikan hadiah atau janji supaya penyelenggara negara tersebut berbuat
kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang
pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP). bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
30. TPK atas nama terdakwa ANDI TAUFAN TIRO Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI
menerima hadiah atau janji dari Abdul Khoir selaku pada APBN-P TA 2016.
Direktur Utama PT. Windu Tunggal Utama terkait 38. Perkara TPK atas nama terdakwa SURAMLAN
untuk mendapatkan pekerjaan di Kementerian sehubungan dengan memberi hadiah atau janji
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat TA 2016. kepada Sri Hartini selaku Bupati Klaten Periode 2016-
31. Perkara TPK atas nama terdakwa TRISWARA DHANU 2021 yang dilakukan tersangka terkait pengisian
BRATA dan HENDRIZA SOLEH GUNADI sehubungan perangkat daerah dilingkungan Pemerintah
dengan memberi hadiah atau janji kepada Atty Kabupaten Klaten tahun 2016 dan 2017.
Suharti selaku Wali Kota Cimahi bersama H.M. Itoc 39. Perkara TPK atas nama terdakwa SITI FADILLAH
Tochija, Ir. M.M. terkait dengan pembangunan fisik SUPARI sehubungan dengan Perbuatan melawan
Pasar Kota Cimahi TA 2016 dan 2017. hukum atau menyalahgunakan kewenangan sebagai
32. Perkara TPK atas nama terdakwa FARIZAL menteri Kesehatan RI Periode 2004 s.d. 2009
sehubungan dengan pegawai negeri atau dalam pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan
penyelenggara negara menerima hadiah berupa antisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) masalah
uang sejumlah Rp440.000.000 (empat ratus kesehatan akibat bencana di Pusat Penanggulangan
empat puluh juta rupiah) dari Xaveriandy Sutanto, Masalah Kesehatan pada Departemen Kesehatan
padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah TA 2005 yang mengakibatkan kerugian keuangan
tersebut diberikan untuk menggerakkan agar negara atau perekonomian negara, dan
tersangka melakukan atau tidak melakukan sesuatu Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan atau janji dalam kegiatan pengadaan alat kesehatan
kewajibannya terkait dengan pengurusan perkara I untuk kebutuhan Pusat Penanggulangan Krisis
memperdagangkan gula kristal merk Berlian Jaya Departemen Kesehatan dari dana DIPA Revisi APBN
yang dikemas oleh CV. Rimbun Padi Berjaya, yang Pusat Penanggulangan Krisis Sekretariat Jenderal
tidak memenuhi SNI . Departemen Kesehatan Tahun 2007.
33. Perkara TPK atas nama terdakwa BASIKUN 40. Perkara TPK atas nama terdakwa H. M. JOHAR
SUWANDIN ATMOJO memberi atau menjanjikan FIRDAUS dan SUPARMAN sehubungan dengan
sesuatu kepada Dian Lestari Subekti Pertiwi, Yudhi pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
Tri Hartanto dan Adi Pandoyo serta Sigit Widodo bersama-sama menerima hadiah atau janji dengan
terkait pembahasan dan pengesahan anggaran maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
proyek di Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dikpora) negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
dalam APBD-P Kab. Kebumen TA 2016. dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
34. Perkara TPK atas nama terdakwa MUHAMMAD kewajibannya terkait dengan Pembahasan RAPBD-P
ADAMI OKTA setiap orang yang secara bersama- TA 2014 dan/atau RAPBD TA 2015 pada Provinsi Riau.
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada 41. Perkara TPK atas nama terdakwa XAVERIANDY
penyelenggara negara dengan maksud supaya SUTANTO sehubungan dengan memberi atau
penyelenggara negara tersebut berbuat atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara negara
tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang dengan maksud supaya penyelenggara negara
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya
pada APBN-P TA 2016. terkait dengan pengurusan perkara nomor: 520/
35. Perkara TPK atas nama terdakwa HARDY STEFANUS Pidsus/2016/PN.PDG tanggal 02 Agustus 2016 di
setiap orang yang secara bersama-sama memberi Pengadilan Negeri Padang.

159
42. Perkara TPK atas nama terdakwa ANDI ZULKARNAIN PT. PAL Indonesia (Persero) bersama-sama dengan
ANWAR alias ANDI ZULKARNAIN MALLARANGENG M. Firmansyah Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL
secara bersama-sama dengan Andi Alfian Indonesia (Persero) dan Saiful Anwar selaku Direktur
Mallarangeng selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero).
dan kawan-kawan terkait dengan proyek 52. Perkara TPK atas nama terdakwa BAMBANG
pembangunan/pengadaan/peningkatan sarana dan IRIANTO sehubungan dengan baik langsung
prasarana olahraga di Hambalang TA 2010-2012. maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta
43. Perkara TPK atas nama terdakwa HANDANG dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan
SOEKARNO sehubungan dengan menerima hadiah yang pada saat dilakukan perbuatan untuk seluruh
atau janji yang dilakukan oleh pegawai negeri atau atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau
penyelenggara negara pada Direktorat Jenderal mengawasinya; atau menerima gratifikasi yang
Pajak (DJP). berhubungan dengan jabatannya yang berlawanan
44. Perkara TPK atas nama terdakwa EKO SUSILO dengan kewajiban atau tugasnya; atau menerima
HADI sehubungan dengan penyelenggara negara hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga
menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang
patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut berhubungan dengan jabatan atau menurut pikiran
diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau orang yang memberikan ada hubungan dengan
tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang jabatannya terkait pembangunan Pasar Besar Kota
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan Madiun Tahun 2009-2012.
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI 53. Perkara TPK atas nama terpidana EDY NASUTION
pada APBN-P TA 2016. sehubungan dengan menerima hadiah atau janji
45. Perkara TPK atas nama terdakwa SO KOK SENG padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah
sehubungan dengan memberi atau menjanjikan atau janji tersebut diberikan untuk menggerakan agar
sesuatu kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara melakukan sesuatu dalam jabatannya atau karena
Negara dengan maksud agar Musa Zainudin, dkk diketahui telah melakukan sesuatu dalam jabatannya
mengupayakan proyek-proyek dari program aspirasi yang bertentangan dengan kewajibannya.
DPR RI disalurkan ke wilayah BPJN IX Maluku dan 54. Perkara TPK atas nama terdakwa BASUKI HARIMAN
Maluku Utara yang nantinya akan dikerjakan oleh sehubungan dengan memberi atau menjanjikan
terdakwa dkk. sesuatu kepada Hakim Mahkamah Konstitusi terkait
46. Perkara TPK atas nama terdakwa RATU ATUT dengan permohonan Judicial Review UU NO 41
CHOSIYAH pengadaan sarana dan prasarana alat Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan
kesehatan dan pengadaan lainnya di lingkungan Hewan Nomor Register perkara 129/PUU-XIII/2015.
Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2011-2013. 55. Perkara TPK atas nama terdakwa BAMBANG
47. Perkara TPK atas nama terpidana SAIPUL JAMIL KURNIAWAN sehubungan dengan memberi atau
sehubungan dengan memberi atau menjanjikan menjanjikan sesuatu kepada Pegawai Negeri atau
sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara Penyelenggara Negara terkait dengan pengesahan
negara untuk pengurusan perkara nomor:454/ Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Pidsus/2016/PN.Jkt.UTR pada Pengadilan Negeri Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2016.
Jakarta Utara. 56. Perkara TPK atas nama terdakwa RAOUL ADHITYA
48. Perkara TPK atas nama terdakwa ATTY SUHARTI WIRANATAKUSUMAH sehubungan dengan secara
dan ITOC TOCHIJA sehubungan dengan menerima bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu
hadiah atau janji dari Triswara Dhanu Brata dan kepada penyelenggara negara dengan maksud
Hendriza Soleh Gunadi terkait dengan pembangunan supaya penyelenggara negara tersebut berbuat
fisik Pasar Kota Cimahi TA 2016 dan 2017. atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang
49. Perkara TPK atas nama terdakwa BADARUDDIN bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
BACHSIN sehubungan dengan menerima pemberian putusan perkara perdata nomor: 503/PDT.G/2015/
hadiah atau janji sehubungan dengan perkara TPK PN.JKT.PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS)
terkait penyalahgunaan honor Dewan Pembina selaku penggugat dengan PT. Kapuas Tunggal
RSUD M.Yunus Bengkulu TA 2011 yang sedang Persada (PT. KTP) selaku tergugat di pengadilan
disidangkan di Pengadilan Tipikor Bengkulu atas negeri jakarta pusat.
nama terdakwa Edy Santoni dan terdakwa Safri. 57. Perkara TPK atas nama terdakwa ADI PANDOYO
50. Perkara TPK atas nama terdakwa SITI MARWA sehubungan dengan secara bersama-sama dengan
sehubungan dengan menerima hadiah terkait Sigit Widodo dan Dian Lestari Subekti Pertiwi serta
dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT. Yudhi Tri Hartanto yaitu menerima hadiah atau janji
Berdikari (Persero). dari Basikun Suwandin Atmojo dan Hartoyo terkait
51. Perkara TPK atas nama terpidana AGUS NUGROHO pembahasan dan pengesahan anggaran proyek di
sehubungan dengan yaitu memberi hadiah atau janji Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dikpora) dalam
terkait penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif APBD-P Kab. Kebumen TA 2016.
PT. PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal 58. Perkara TPK atas nama terdakwa PATRIALIS AKBAR
SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017 sehubungan dengan menerima hadiah atau janji
kepada Arif Cahyana selaku Manager Keuangan terkait dengan permohonan Judicial Review UU NO
41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan

160
Hewan Nomor Register perkara 129/PUU-XIII/2015 VII Provinsi Bengkulu TA 2015 dan 2016 atas nama
dari Basuki Hariman dkk. terpidana I AMIN ANWARI dan terpidanan II MURNI
59. Perkara TPK atas nama terdakwa CHARLES JONES SUHARDI.
MESANG sehubungan dengan penerimaan hadiah 67. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama-
atau janji secara bersama-sama terkait pembahasan sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
Anggaran Optimalisasi pada Direktorat Jenderal pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan
Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
(DitjenP2Ktrans), Kementerian Tenaga Kerja dan negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
Transmigrasi RI TA 2014. dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
60. Perkara TPK atas nama terdakwa KAMALUDIN kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan
bersama-sama atau turut serta dengan Patrialis Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-
Akbar selaku Hakim Mahkamah Konstitusi menerima RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa,
hadiah atau janji terkait dengan permohonan Judicial Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Review UU NO 41 Tahun 2014 tentang Peternakan TA 2016 atas nama terdakwa SUGITO.
dan Kesehatan Hewan Nomor Register perkara 129/ 68. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama-sama
PUU-XIII/2015 dari Basuki Hariman. memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai
61. Perkara TPK atas nama terdakwa MARISI negeri atau penyelenggara negara dengan maksud
MATONDANG sehubungan dengan Pengadaan Alat supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara
Kesehatan Rumah Sakit Khusus Pendidikan Penyakit tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam
Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana pada jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya
TA 2009 berupa permufakatan dalam pengurusan terkait dengan Pemeriksaan Badan Pemeriksa
anggaran, rekayasa dalam penyusunan dokumen Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) atas Laporan
lelang berupa daftar alat kesehatan dan spesifikasi Keuangan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
teknis yang telah mengarah pada merk tertentu, Tertinggal dan Transmigrasi TA 2016 atas nama
rekayasa dalam penyusunan HPS, rekayasa dalam terdakwa JAROT BUDI PRABOWO.
batas akhir pemasukan dokumen penawaran, 69. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan
rekayasa dalam melakukan evaluasi teknis dan fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD
rekayasa dalam pembuatan BAST. Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan
62. Perkara TPK atas nama terdakwa SRI HARTINI daerah dan penggunaan anggaran di provinsi jawa
sehubungan dengan penerimaan sesuatu oleh timur TA 2016-2017 atas nama terdakwa BAMBANG
Penyelenggara Negara terkait pengisian jabatan di HERYANTO dan ANANG BASUKI.
Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Tahun 70. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan
2016. fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD
63. Perkara TPK atas nama terdakwa SAMSU UMAR Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan
ABDUL SAMIUN sehubungan dengan memberi daerah dan penggunaan anggaran di Provinsi Jawa
atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan Timur TA 2016-2017 atas nama terdakwa ROHAYATI.
maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang 71. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
diserahkan kepadanya untuk diadili terkait dengan Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas
sengketa pemilihan kepada daerah Kabupaten Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah
Buton, Sulawesi Tenggara, di Mahkamah Konstitusi Kota Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa WIWIET
Tahun 2011/2012 kepada terpidana M. Akil Mochtar. FEBRYANTO.
64. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait 72. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada
dengan pengurusan anggaran dan atau pengadaan Ridwan Mukti selaku Gubernur Provinsi Bengkulu
barang/jasa di Kementerian Agama RI TA 2011-2012 periode 2016-2021 dan Lily Martiani Maddari terkait
atas nama terdakwa FAHD EL FOUZ. dengan proyek-proyek di Lingkungan Pemerintah
65. Perkara TPK atas nama terdakwa AHMAD YANI Provinsi Bengkulu TA 2017 atas nama terdakwa
sehubungan dengan setiap orang yang secar JHONI WIJAYA.
bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu 73. Perkara TPK atas nama terdakwa NG FENNY
kepada penyelenggara negara dengan maksud sehubungan dengan bersama-sama atau turut serta
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Hakim
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang Mahkamah Konstitusi terkait dengan permohonan
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan Judicial Review UU NO 41 Tahun 2014 tentang
putusan perkara Nomor: 503/PDT.G/2015/PN.JKT. Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor Register
PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS) selaku perkara 129/PUU-XIII/2015.
Penggugat dengan PT Kapuas Tunggal Persada (PT 74. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
KTP) selaku Tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Pekerjaan
Pusat. Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota
66. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada Parlin Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa ABDULLAH
Purba selaku Kepala Seksi III Intelejen Kejaksaan FANANI.
Tinggi Bengkulu dkk terkait dengan pengumpulan 75. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
data atau bahan keterangan atas pelaksanaan Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas
proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai Sumatera

161
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan
Kota Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa UMAR Achmad Syafii selaku Bupati Pamekasan dan Noer
FARUQ. Salehhoddin, atas nama terdakwa SUTJIPTO UTOMO
76. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait dan AGUS MULYADI.
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Pekerjaan 84. Perkara TPK sehubungan dengan penerimaan hadiah
Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota atau janji yang diberikan oleh Achmad Syafii selaku
Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa PURNOMO. Bupati Pamekasan, Sutjipto Utomo, Agus Mulyadi,
77. Perkara TPK bersama-sama dengan Ridwan Mukti dan Noer Salehhoddin terkait kegiatan pengumpulan
dan Lily Martiani Maddari yaitu menerima hadiah atau keterangan dan data atas dugaan penyelewangan
janji dari Jhony Wijaya dkk terkait proyek-proyek di Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu,
Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu TA 2017 Kabupaten Pamekasan atas nama terdakwa RUDI
atas nama terdakwa RICO DIANSARI. INDRA PRASETYA.
78. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait
penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT. EKSEKUSI
PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal Pelaksanaan putusan (eksekusi) tahun 2017 dilaksanakan
SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017 sebanyak 83 (delapan puluh tiga) perkara sebagai berikut:
atas nama terdakwa ARIF CAHYANA. 1. Perkara TPK atas nama terpidana EDISON MARUDUT
79. Perkara TPK yaitu menerima hadiah atau janji terkait sehubungan dengan memberi atau menjanjikan
penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT. sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara
PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017 dalam jabatannya yang bertentangan dengan
atas nama terdakwa M. FIRMANSYAH ARIFIN. dan kewajibannya terkait dengan pengajuan revisi alih
Perkara TPK bersama-sama dengan Saiful Anwar fungsi hutan di Provinsi Riau Tahun 2014 kepada
selaku Direktur Desain dan Teknologi merangkap Kementerian Kehutanan.
Direktur Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero) dan Putusan PN: Pidana penjara 3 (tiga) tahun dan denda
Arif Cahyana selaku Kadiv Perbendaharaan PT. Rp100.000.000 subsidair 2 (dua) bulan.
PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi 2. Perkara TPK atas nama terpidana I XAVERIANDY S
yang berhubungan dengan jabatannya dan yang dan terpidana II MEMI diduga telah melakukan tindak
berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya atas pidana korupsi memberi atau menjanjikan seusatu
nama terdakwa M. FIRMANSYAH ARIFIN. kepada Penyelenggara negara dengan maksud
80. Perkara TPK bersama-sama dengan M. Firmansyah supaya penyelenggara negara tersebut berbuat
Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL Indonesia atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang
(Persero) dan Arif Cahyana (Kadiv Perbendaharaan bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
PT. PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi pengurusan kuota gula impor.
yang berhubungan dengan jabatannya dan yang Putusan PN:
berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya atas • Terpidana I: Pidana penjara 3 (tiga) tahun dan
nama terdakwa SAIFUL ANWAR. denda Rp50.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan.
81. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut • Terpidana II: Pidana penjara 2 (dua) tahun 6
serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau (enam) bulan dan denda Rp50.000.000 subsidair
penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku 3 (tiga) bulan.
Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan 3. Perkara TPK atas nama terpidana OJANG SOHANDI
keterangan dan data atas dugaan penyelewengan sehubungan dengan menerima gratifikasi yang
Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu berhubungan dengan jabatannya dan yang
Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. dan
Achmad Syafii selaku Bupati Pamekasan, Sutjipto Perkara TPPU atas nama terpidana OJANG SOHANDI
Utomo, dan Agus Mulyadi, atas nama terdakwa sehubungan dengan perbuatan menempatkan,
NOER SALEHHODDIN mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
82. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut membayarkan, menghibahkan, menitipkan,
serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau membawa ke luar negeri, mengubah bentuk,
penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku menukarkan dengan mata uang atau surat berharga
Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang
keterangan dan data atas dugaan penyelewengan diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil
Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu tindak pidana.
Kabupaten Pamekasan, bersama-sama dengan Noer Putusan PN: Pidana penjara 8 (delapan) tahun dan
Salehhoddin atas nama terdakwa ACHMAD SYAFII. denda Rp300.000.000 subsidair 4 (empat) bulan.
83. Perkara TPK sehubungan dengan perbuatan turut 4. Perkara TPK atas nama terpidana BUDIANTO HALIM
serta memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau WIDJAJA sehubungan dengan memberi hadiah atau
penyelenggara negara Rudi Indra Prasetya selaku janji kepada Pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait
Kajari Pamekasan terkait kegiatan pengumpulan dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT.
keterangan dan data atas dugaan penyelewengan Berdikari (Persero). Nomor: 101/Pid.sus-TPK/2016/PN
Dana Desa di Desa Dasok Kecamatan Pademawu Jkt PST Tanggal 7 januari 2017.

162
Putusan PN: Pidana penjara 3 (tiga) tahun 6 (enam) publik selama 5 (lima) tahun, terhitung sejak
bulan dan denda Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) terpidana I selesai menjalani pidana pokoknya.
bulan. • Terpidana II: Pidana penjara 6 (enam) tahun dan
5. Perkara TPK atas nama terpidana ARIS HADIANTO denda Rp200.000.000 subsidair 6 (enam) bulan.
sehubungan dengan memberi hadiah atau janji 11. Perkara TPK atas nama terpidana BUDI SUPRIYANTO
kepada pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait sehubungan dengan menerima hadiah atau janji dari
dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT. Abdul Khoir terkait dengan pekerjaan di Kementerian
Berdikari (Persero). Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat TA 2016.
Putusan PN: Pidana penjara 2 (dua) tahun 6 (enam) Putusan PT: Pidana penjara 6 (enam) tahun dan
bulan dan denda Rp200.000.000 subsidair 2 (dua) denda Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan.
bulan. 12. Perkara TPK atas nama terpidana ZULKIFLI HUSEIN
6. Perkara TPK atas nama terpidana SRI ASTUTI sehubungan dengan menerima hadiah atau janji
sehubungan dengan memberi hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi
kepada Pejabat di PT. Berdikari (Persero) terkait Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan
dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT. tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera
Berdikari (Persero). Utara Periode 2009-2014 dan periode 2014-2019.
Putusan PN: Pidana penjara 1 (satu) tahun 8 (delapan) Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun dan
bulan dan denda Rp200.000.000 subsidair 2 (dua) denda Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan.
bulan. 13. Perkara TPK atas nama terpidana PARLUHUTAN
7. Perkara TPK atas nama terpidana I NOVIYANTI dan SIREGAR sehubungan dengan menerima hadiah
terpidana II SUHEMI sehubungan dengan bersama- atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur
sama dengan I Putu Sudiartana selaku anggora DPR Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi dan
RI yaitu menerima hadiah atau janji dari Yogan Askan kewenangan tersangka selaku anggota DPRD
dan Suprapto terkait dengan pengurusan anggaran Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 dan
di DPR untuk alokasi Provinsi Sumatera Barat Pada periode 2014-2019.
APBN-P tahun 2016. Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun 6 (enam)
Putusan PN: Pidana penjara masing-masing 4 (empat) bulan, denda Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan
tahun dan denda masing-masing Rp200.000.000 dan uang pengganti Rp792.500.000 subsidair 6
subsidair 2 (dua) bulan. (enam) bulan.
8. Perkara TPPU atas nama terpidana WA ODE 14. Perkara TPK atas nama terpidana ZULKIFLI
NURHAYATI sehubungan dengan perbuatan EFFENDI SIREGAR sehubungan dengan menerima
menempatkan, mentransfer, Mengubah bentuk, hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku
dan atau menyembunyikan/Menyamarkan asal Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi
usul, sumber, lokasi, kepemilikan, dan atau dan kewenangan tersangka selaku anggota DPRD
perbuatan menerima atau menguasai penempatan, Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 dan
pentransferan, pembayaran, atau menggunakan periode 2014-2019.
harta kekayaan yang diketahui atau patut diduga Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun, denda
merupakan hasil tindak pidana. Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan dan uang
Putusan PK: Pidana penjara 6 (enam) tahun dan pengganti Rp215.000.000 subsidair 2 (dua) bulan.
denda Rp500.000.000 subsidair 6 (enam) bulan. 15. Perkara TPK atas nama terpidana BUDIMAN
9. Perkara TPK atas nama terpidana ZULFIKAR PARDAMEAN NADAPDAP sehubungan dengan
MUHARRAMI sehubungan dengan pemberian menerima hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho
hadiah atau janji terkait dengan proses perencanaan, selaku Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait
penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan fungsi dan kewenangan tersangka selaku anggota
barang dan jasa di Dinas Pendidikan dan dinas- DPRD Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014
dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten dan periode 2014-2019.
Banyuasin. Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun, denda
Putusan PN: Pidana penjara 1 (satu) tahun 6 (enam) Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan dan uang
bulan dan denda Rp50.000.000 subsidair 3 (tiga) pengganti Rp500.911.800 Subsidiair 6 (enam) bulan.
bulan. 16. Perkara TPK atas nama terpidana GUNTUR
10. Perkara TPK atas nama terpidana I DEWI ARYANILIZA MANURUNG sehubungan dengan menerima
ALS DEWIE YASIN LIMPO dan terpidana II BAMBANG hadiah atau janji dari Gatot Pujo Nugroho selaku
WAHYUHADI sehubungan dengan bersama- Gubernur Provinsi Sumatera Utara terkait fungsi
sama dengan Rinelda Bandaso, yaitu menerima dan kewenangan tersangka selaku anggota DPRD
hadiah atau janji terkait usulan penganggaran Provinsi Sumatera Utara Periode 2009-2014 dan
Proyek Pembangunan Infrastruktur Energi Baru dan periode 2014-2019.
Terbarukan TA 2016 untuk Kabupaten Deiyai Provinsi Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun, denda
Papua. Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan dan uang
Putusan MA: pengganti Rp350.000.000 Subsidiair 6 (enam) bulan.
• Terpidana I: Pidana penjara 8 (delapan) tahun, 17. Perkara TPK atas nama terpidana BUSTAMI H. S.
denda Rp200.000.000 subsidair 6 (enam) bulan, sehubungan dengan menerima hadiah atau janji
dan Pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan

163
dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi Rp200.000.000 subsidair 6 (enam) bulan dan uang
Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan pengganti Rp 160.400.000 subsidair 1 (satu) tahun.
tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera 23. Perkara TPK atas nama terpidana MOHAMAD
Utara Periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. SANUSI sehubungan dengan menerima sesuatu
Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun, denda hadiah atau janji secara berlanjut terkait dengan
Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan dan uang pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang
pengganti Rp50.000.000 Subsidiair 1 (satu) bulan. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau
18. Perkara TPK atas nama terpidana MUHAMMAD AFAN kecil Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015-2035 dan
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata
dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Provinsi Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. dan
Sumatera Utara terkait fungsi dan kewenangan Perkara TPPU atas nama terpidana MOHAMAD
tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Sumatera SANUSI sehubungan dengan perbuatan
Utara Periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. menempatkan, mentransfer, mengalihkan,
Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun 6 (enam) membelanjakan, membayarkan, menghibahkan,
bulan, denda Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah
dan uang pengganti Rp835.000.000 Subsidiair 1 bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
(satu) tahun. berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan
19. Perkara TPK atas nama terpidana IRMAN GUSMAN yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan
sehubungan dengan penyelenggara negara yang hasil tindak pidana.
menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau Putusan PT: Pidana penjara 10 (sepuluh) tahun,
patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut denda Rp500.000.000 subsidair 4 (empat) bulan
diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau dan pidana tambahan Pencabutan Hak untuk dipilih
tidak melakukan sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatan publik selama 5 (lima) tahun sejak
dalam jabatannya yang bertentangan dengan terdakwa selesai menjalani pidana pokoknya.
kewajibannya terkait dengan pengurusan kuota 24. Perkara TPK atas nama terpidana YAN ANTON
gula impor yang diberikan oleh Bulog kepada CV. FERDIAN sehubungan dengan secara bersama-sama
Semesta Berjaya di tahun 2016. menerima hadiah atau janji terkait dengan proses
Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun 6 (enam) perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan
bulan, denda Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas
dan Pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di lingkungan
publik selama 3 (tiga) tahun setelah terpidana selesai Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
menjalani pidana pokok. Putusan PN: Pidana penjara 6 (enam) tahun, denda
20. Perkara TPK atas nama terpidana HARTOYO Rp200.000.000 subsidair 1 (satu) bulan dan pidana
memberi hadiah kepada Yudhy Tri Hartanto dan tambahan Menjatuhkan hukuman tambahan kepada
Sigit Widodo terkait pembahasan dan pengesahan terdakwa berupa pencabutan hak untuk dipilih dalam
Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen jabatan publik selama 3 (tiga) tahun sejak terdakwa
dalam APBD-P tahun 2016. selesai menjalani pidana pokok.
Putusan PN: Pidana penjara 2 (dua) tahun 3 (tiga) 25. Perkara TPK atas nama terpidana UMAR USMAN
bulan dan denda Rp50.000.000 subsidair 3 (tiga) sehubungan dengan secara bersama-sama
bulan menerima hadiah atau janji terkait dengan proses
21. Perkara TPK atas nama terpidana I PUTU perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan
SUDIARTANA sehubungan dengan bersama-sama proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas
dengan Noviyanti dan Suhemi, yaitu menerima Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di lingkungan
hadiah atau janji dari Yogan Askan dan Suprapto Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
terkait dengan pengurusan anggaran di DPR untuk Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun dan
alokasi Provinsi Sumatera Barat pada APBN-P tahun denda Rp200.000.000 subsidair 1 (satu) bulan.
2016. 26. Perkara TPK atas nama terpidana SUTARYO
Putusan PN: Pidana penjara 6 (enam) tahun, denda sehubungan dengan secara bersama-sama
Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan dan pidana menerima hadiah atau janji terkait dengan proses
tambahan Pencabutan hak politik untuk dipilih dalam perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan
jabatan publik selama 5 (lima) tahun, terhitung sejak proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas
terpidana I selesai menjalani pidana pokoknya. Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di lingkungan
22. Perkara TPK atas nama terpidana MULYA A HASJMY Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
sehubungan dengan pelaksanaan pengadaan Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun dan
peralatan kesehatan dari sisa dana pelayanan denda Rp200.000.000 subsidair 1 (satu) bulan.
kesehatan bagi penduduk miskin dalam rangka 27. Perkara TPK atas nama terpidana RUSTAMI DAN
wabah flu burung (Avian Influenza) pada Dirjen Bina KIRMAN sehubungan dengan secara bersama-sama
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan dan dana menerima hadiah atau janji terkait dengan proses
APBN-P Sekretariat Dirjen Bina Pelayanan Medik perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan
Depkes TA 2006. proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas
Putusan MA: Pidana penjara 6 (enam) tahun, denda Pendidikan dan dinas-dinas lainnya di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

164
Putusan PN: Pidana penjara masing-masing 4 (empat) Putusan PN: Pidana penjara 1 (satu) tahun 6 (enam)
tahun dan denda masing-masing Rp200.000.000 Bulan dan denda Rp100.000.000,00 subsidair 6
subsidair 1 (satu) bulan. (enam) bulan.
28. Perkara TPK atas nama terpidana RAMAPANICKER 34. Perkara TPK atas nama terpidana HARDY STEFANUS
RAJAMOHANAN NAIR memberikan hadiah atau janji setiap orang yang secara bersama-sama memberi
kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara
pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Pelimpahan negara dengan maksud supaya penyelenggara
perkara nomor: PP-09/24/01/2017 tanggal 03 negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
Februari 2017. dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
Putusan PN: Pidana penjara 3 (tiga) tahun dan denda kewajibannya terkait dengan Proses Pengadaan
Rp200.000.000 subsidair 5 (lima) bulan. Satelit Monitoring di Bakamla RI pada APBD-P TA
29. Perkara TPK atas nama terpidana AMRAN HI 2016.
MUSTARY sehubungan dengan menerima hadiah Putusan PN: Pidana penjara 1 (satu) tahun 6 (enam)
atau janji dari Abdul Khoir guna mengupayakan bulan dan denda Rp100.000.000,00 Subsidair 6
Usulan Program Pembangunan Infra struktur pada (enam) bulan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan 35. Perkara TPK atas nama terpidana FAHMI
Rakyat di Maluku atau Maluku Utara serta menunjuk DARMAWANSYAH setiap orang yang secara
Abdul Khoir dan kawan-kawan sebagaipelaksananya. bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu
Putusan PN: Pidana penjara 6 (enam) tahun dan kepada penyelenggara negara dengan maksud
denda Rp800.000.000 subsidair 4 (empat) bulan. supaya penyelenggara negara tersebut berbuat
30. Perkara TPK atas nama terpidana ANDI TAUFAN atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang
TIRO menerima hadiah atau janji dari Abdul Khoir bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
selaku Direktur Utama PT. Windu Tunggal Utama Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI
terkait untuk mendapatkan pekerjaan di Kementerian pada APBN-P TA 2016.
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat TA 2016. Putusan PN: Pidana penjara 2 (dua) tahun 8 (delapan)
Putusan PN: Pidana penjara 9 (sembilan) tahun, bulan dan denda Rp150.000.000,00 subsidair 3 (tiga)
denda Rp1.000.000.000 subsidair 6 (enam) bulan, Bulan.
dan mencabut hak terdakwa untuk menduduki 36. Perkara TPK atas nama terpidana TRISWARA DHANU
dalam jabatan publik selama 5 (lima) tahun terhitung BRATA dan HENDRIZA SOLEH GUNADI memberi
sejak terpidana selesai menjalani masa pemidanaan. hadiah atau janji kepada Atty Suharti selaku Wali
31. Perkara TPK atas nama terpidana BASIKUN Kota Cimahi bersama H.M. Itoc Tochija, Ir. M.M. terkait
SUWANDIN ATMOJO memberi atau menjanjikan dengan pembangunan fisik Pasar Kota Cimahi TA
sesuatu kepada Dian Lestari Subekti Pertiwi, Yudhi 2016 dan 2017.
Tri Hartanto dan Adi Pandoyo serta Sigit Widodo Putusan PN: Pidana penjara masing-masing 2 (dua)
terkait pembahasan dan pengesahan anggaran Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda masing-masing
proyek di Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dikpora) Rp150.000.000,00 Subsidiair 3 (tiga) bulan.
dalam APBD-P Kab. Kebumen TA 2016. 37. Perkara TPK atas nama terpidana YUDHY TRI
Putusan PN:. Pidana penjara 2 (dua) tahun 10 HARTANTO dan SIGIT WIDODO menerima hadiah
(sepuluh) bulan dan denda Rp50.000.000 subsidair dari Hartoyo terkait pembahasan dan pengesahan
2 (dua) bulan. Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen
32. Perkara TPK atas nama terpidana FARIZAL setiap dalam APBD-P Tahun 2016.
orang yang memberi atau menjanjikan sesuatu Putusan PN: Pidana penjara masing-masing 4 (empat)
kepada penyelenggara dengan maksud supaya tahun dan denda Rp200.000.000 subsidair 2 (dua)
penyelenggara negara tersebut berbuat atau bulan.
tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang 38. Perkara TPK atas nama terpidana SURAMLAN
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan sehubungan dengan memberi hadiah atau janji
pengurusan perkara nomor: 520/Pidsus/2016/ kepada Sri Hartini selaku Bupati Klaten Periode 2016-
PN.PDG Tanggal 2 Agustus 2016 di Pengadilan 2021 yang dilakukan terpidana terkait pengisian
Negeri Padang. perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Putusan PN: Pidana penjara 5 (lima) tahun, denda Kabupaten Klaten tahun 2016 dan 2017.
Rp250.000.000 subsidair 4 (empat) bulan dan uang Putusan PN: Pidana penjara 1 (satu) tahun 8
pengganti Rp355.600.000 subsidair 6 (enam) bulan. (delapan) bulan dan denda Rp50.000.000 subsidair
33. Perkara TPK atas nama terpidana MUHAMMAD 2 (dua) bulan.
ADAMI OKTA setiap orang yang secara bersama- 39. Perkara TPK atas nama terpidana JEFFERSON SM
sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada RUMAJAR sehubungan dengan penggunaan dana
penyelenggara negara dengan maksud supaya kas daerah Pemerintah kota Tomohon TA 2009
penyelenggara negara tersebut berbuat atau dan 2010 dan Perkara TPK sehubungan dengan
tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang penerimaan hadiah atau pemberian berupa uang
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan kepada pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan
Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI Sulawesi Utara pada tahun 2008 atas laporan
pada APBN-P TA 2016. keuangan Pemerintah Kota Tomohon TA 2007.

165
Putusan MA: Pidana penjara 14 (empat belas) tahun, Putusan PN: Pidana penjara 10 (sepuluh) tahun dan
denda Rp500.000.000 subsidair 8 (delapan) bulan denda Rp500.000.000 subsidair 4 (empat) bulan.
dan uang pengganti Rp30.995.830.200 subsidair 5 44. Perkara TPK atas nama terpidana EKO SUSILO
(lima) tahun. HADI sehubungan dengan penyelenggara negara
40. Perkara TPK atas nama terpidana SITI FADILLAH menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau
SUPARI sehubungan dengan Perbuatan melawan patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
hukum atau menyalahgunakan kewenangan sebagai diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau
menteri Kesehatan RI Periode 2004 s.d. 2009 tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang
dalam pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan
antisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) masalah Proses Pengadaan Satelit Monitoring di Bakamla RI
kesehatan akibat bencana di Pusat Penanggulangan pada APBN-P TA 2016.
Masalah Kesehatan pada Departemen Kesehatan Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun 3 (tiga)
TA 2005 yang mengakibatkan kerugian keuangan bulan dan denda Rp200.000.000 subsidair 2 (dua)
negara atau perekonomian negara, dan bulan.
Perkara TPK sehubungan dengan menerima hadiah 45. Perkara TPK atas nama terpidana SO KOK SENG
atau janji dalam kegiatan pengadaan alat kesehatan sehubungan dengan memberi atau menjanjikan
I untuk kebutuhan Pusat Penanggulangan Krisis sesuatu kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara
Departemen Kesehatan dari dana DIPA Revisi APBN Negara dengan maksud agar Musa Zainudin, dkk
Pusat Penanggulangan Krisis Sekretariat Jenderal mengupayakan proyek-proyek dari program aspirasi
Departemen Kesehatan Tahun 2007. DPR RI disalurkan ke wilayah BPJN IX Maluku dan
Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun, Maluku Utara yang nantinya akan dikerjakan oleh
denda Rp200.000.000 subsidair 2 (dua) bulan, terdakwa dkk.
dan uang pengganti Rp1.900.000.000 dikurangi Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun dan
Rp1.350.000.000 subsidair 6 (enam) bulan. denda Rp150.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan.
41. Perkara TPK atas nama terpidana ANDI 46. Perkara TPK atas nama terpidana RATU ATUT
ZULKARNAIN ANWAR alias ANDI ZULKARNAIN CHOSIYAH pengadaan sarana dan prasarana alat
MALLARANGENG secara bersama-sama dengan kesehatan dan pengadaan lainnya di lingkungan
Andi Alfian Mallarangeng selaku Menteri Pemuda dan Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2011-2013.
Olahraga dan kawan-kawan terkait dengan proyek Putusan PN: Pidana penjara 5 (lima) tahun 6 (enam)
pembangunan/pengadaan/peningkatan sarana dan bulan dan denda Rp250.000.000 subsidair 3 (tiga)
prasarana olahraga di Hambalang TA 2010-2012. bulan.
Putusan PN: Pidana penjara 3 (tiga) tahun 6 (enam) 47. Perkara TPK atas nama terpidana SAIPUL JAMIL
bulan dan denda Rp250.000.000 subsidair 3 (tiga) sehubungan dengan memberi atau menjanjikan
bulan. sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara
42. Perkara TPK atas nama terdakwa GATOT PUJO negara untuk pengurusan perkara Nomor: 454/
N sehubungan dengan memberi hadiah atau janji Pidsus/2016/PN.Jkt.UTR pada Pengadilan Negeri
kepada anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Jakarta Utara.
periode 2009 s.d. 2014 dan 2014 s.d. 2019 terkait Putusan PN: Penjara 3 (tiga) tahun dan denda
dengan: 1). Persetujuan laporan pertanggungjawaban Rp100.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara TA 2012 oleh 48. Perkara TPK atas nama terpidana AGUS NUGROHO
DPRD Provinsi Sumatera Utara; 2). Persetujuan sehubungan dengan yaitu memberi hadiah atau janji
perubahan anggaran pendapatan dan belanja terkait penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif
daerah Provinsi Sumatera Utara TA 2013 oleh DPRD PT. PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal
Provinsi Sumatera Utara; 3). Pengesan angaran SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 sd 2017
pendapatan dan belanja daerah Provinsi Sumatera kepada Arif Cahyana selaku Manager Keuangan
Utara TA 2014 oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara; PT. PAL Indonesia (Persero) bersama-sama dengan
4). Pengesahan angggaran pendapatan dan belanja M. Firmansyah Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL
daerah Provinsi Sumatera Utara TA 2015 oleh DPRD Indonesia (Persero) dan Saiful Anwar selaku Direktur
Provinsi Sumatera Utara; 5). Persetujuan laporan Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero).
pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Sumatera Putusan PN: Pidana penjara 2 (dua) tahun dan denda
Utara TA 2014 oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara; Rp200.000.000 subsidair 2 (dua) bulan.
dan 6). Penolakan penggunaan hak interpelasi oleh 49. Perkara TPK atas nama terpidana BAMBANG
DPRD Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2015. IRIANTO sehubungan dengan baik langsung
Putusan PN Nomor: 104/Pid.Sus/TPK/2016/PN.Mdn maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta
tanggal 9 Maret 2017. dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan
Putusan PN: Pidana penjara 4 (empat) tahun dan yang pada saat dilakukan perbuatan untuk seluruh
denda Rp250.000.000 subsidair 6 (enam) bulan. atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau
43. Perkara TPK atas nama terpidana HANDANG mengawasinya; atau menerima gratifikasi yang
SOEKARNO sehubungan dengan menerima hadiah berhubungan dengan jabatannya yang berlawanan
atau janji yang dilakukan oleh pegawai negeri atau dengan kewajiban atau tugasnya; atau menerima
penyelenggara negara pada Direktorat Jenderal hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga
Pajak (DJP).

166
diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan
berhubungan dengan jabatan atau menurut pikiran Hewan nomor register perkara 129/PUU-XIII/2015.
orang yang memberikan ada hubungan dengan Putusan PN: Pidana 7 (tujuh) tahun penjara dan denda
jabatannya terkait pembangunan Pasar Besar Kota Rp400.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan.
Madiun Tahun 2009-2012. 56. Perkara TPK atas nama terpidana BAMBANG
Putusan PN: Pidana penjara 6 (enam) tahun dan KURNIAWAN sehubungan dengan memberi atau
denda Rp1.000.000.000 subsidair 4 (empat) bulan. menjanjikan sesuatu kepada Pegawai Negeri atau
50. Perkara TPK atas nama terpidana SITI MARWA Penyelenggara Negara terkait dengan pengesahan
sehubungan dengan menerima hadiah terkait Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
dengan pengadaan atau pembelian pupuk di PT. Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2016.
Berdikari (Persero). Putusan PT: Pidana 2 (dua) Tahun Penjara dan denda
Putusan MA: Pidana penjara 6 (enam) tahun dan Rp250.000.000 Subsidiair 2 Bulan.
denda Rp500.000.000 subidair 6 (enam) bulan. 57. Perkara TPK atas nama terpidana EDY NASUTION
51. Perkara TPK atas nama terpidana BADARUDDIN sehubungan dengan menerima hadiah atau janji
BACHSIN sehubungan dengan menerima pemberian padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah
hadiah atau janji sehubungan dengan perkara TPK atau janji tersebut diberikan untuk menggerakan agar
terkait penyalahgunaan honor Dewan Pembina RSUD melakukan sesuatu dalam jabatannya atau karena
M.Yunus Bengkulu TA 2011 yang sedang disidangkan diketahui telah melakukan sesuatu dalam jabatannya
di Pengadilan Tipikor Bengkulu atas nama terdakwa yang bertentangan dengan kewajibannya.
Edy Santoni dan terdakwa Safri. Putusan MA: Pidana 8 (delapan) tahun penjara dan
Putusan MA: Pidana penjara 8 (delapan) tahun dan denda Rp300.000.000 subsidair 6 Bulan.
denda Rp250.000.000 subsidair 6 (enam) bulan. 58. Perkara TPK atas nama terpidana ATTY SUHARTI
52. Perkara TPK atas nama terpidana RAOUL ADHITYA dan ITOC TOCHIJA sehubungan dengan menerima
WIRANATAKUSUMAH sehubungan dengan secara hadiah atau janji dari Triswara Dhanu Brata dan
bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu Hendriza Soleh Gunadi terkait dengan pembangunan
kepada penyelenggara negara dengan maksud fisik Pasar Kota Cimahi TA 2016 dan 2017.
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat Putusan PN:
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang • Terpidana I: Pidana 4 (empat) tahun penjara
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan • Terpidana II: 7 (tujuh) tahun penjara, dan denda
putusan perkara perdata Nomor: 503/PDT.G/2015/ masing-masing Rp200.000.000 subidair 2 (dua)
PN.JKT.PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS) bulan.
selaku penggugat dengan PT. Kapuas Tunggal 59. Perkara TPK atas nama terpidana CHARLES JONES
Persada (PT. KTP) selaku tergugat di pengadilan MESANG sehubungan dengan penerimaan hadiah
negeri jakarta pusat. atau janji secara bersama-sama terkait pembahasan
Putusan MA: Pidana penjaran 5 (lima) tahun dan Anggaran Optimalisasi pada Direktorat Jenderal
denda Rp250.000.000 subsidair 6 (enam) bulan. Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi
53. Perkara TPK atas nama terpidana PATRIALIS AKBAR (Ditjen P2Ktrans), Kementerian Tenaga Kerja dan
sehubungan dengan menerima hadiah atau janji Transmigrasi RI TA 2014.
terkait dengan permohonan Judicial Review UU NO Putusan PN: Pidana 4 (empat) tahun penjara dan
41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan denda Rp200.000.000 subidair 2 (dua) bulan.
Hewan Nomor Register perkara 129/PUU-XIII/2015 60. Perkara TPK atas nama terpidana ADI PANDOYO
dari Basuki Hariman dkk. Putusan PN Nomor: 81/Pid. sehubungan dengan secara bersama-sama dengan
sus/2017/PN.Jkt.Pst tanggal 4 september 2017. Sigit Widodo dan Dian Lestari Subekti Pertiwi serta
Putusan PN: Pidana penjara 8 (delapan) tahun dan Yudhi Tri Hartanto yaitu menerima hadiah atau janji
denda Rp300.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan dari Basikun Suwandin Atmojo dan Hartoyo terkait
dan uang pengganti Rp4.043.195 dan USD.10.000 pembahasan dan pengesahan anggaran proyek di
Subsidair 6 Bulan penjara. Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dikpora) dalam
54. Perkara TPK atas nama terpidana KAMALUDIN APBD-P Kab. Kebumen TA 2016.
bersama-sama atau turut serta dengan Patrialis Putusan PN: Pidana 4 (empat) Tahun Penjara dan
Akbar selaku Hakim Mahkamah Konstitusi menerima denda Rp200.000.000 subidair 2 (dua) bulan.
hadiah atau janji terkait dengan permohonan Judicial 61. Perkara TPK atas nama terpidana SRI HARTINI
Review UU NO 41 Tahun 2014 tentang Peternakan sehubungan dengan penerimaan sesuatu oleh
dan Kesehatan Hewan Nomor Register perkara 129/ Penyelenggara Negara terkait pengisian jabatan di
PUU-XIII/2015 dari Basuki Hariman. Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tahun
Putusan PN: Pidana 7 (tujuh) tahun penjara, denda 2016.
Rp200.000.000 subsidair 2 (dua) bulan dan uang Putusan PN: Pidana 11 (sebelas) tahun penjara dan
pengganti USD40.000 subsidair 6 (enam) bulan. denda Rp900.000.000 subsidair 10 (sepuluh) bulan.
55. Perkara TPK atas nama terpidana BASUKI HARIMAN 62. Perkara TPK atas nama terpidana MUHAMMAD
sehubungan dengan memberi atau menjanjikan SANTOSO sehubungan dengan secara bersama-
sesuatu kepada Hakim Mahkamah Konstitusi terkait sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
dengan permohonan Judicial Review UU NO 41 penyelenggara negara dengan maksud supaya

167
penyelenggara negara tersebut berbuat atau Putusan PN: Pidana masing-masing 2 (dua)
tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang tahun penjara dan pidana denda masing-masing
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan Rp50.000.000 subsidair 4 (empat) bulan.
putusan perkara perdata Nomor: 503/PDT.G/2015/ 68. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama-
PN.JKT.PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT MMS) sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
selaku penggugat dengan PT. Kapuas Tunggal pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan
Persada (PT. KTP) selaku tergugat di Pengadilan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
Negeri Jakarta Pusat. negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
Putusan MA: Pidana 7 (tujuh) tahun penjara dan dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
denda Rp200.000.000 subsidair 6 (enam) bulan. kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan
63. Perkara TPK atas nama terpidana MARISI Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-
MATONDANG sehubungan dengan Pengadaan Alat RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa,
Kesehatan Rumah Sakit Khusus Pendidikan Penyakit Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana pada TA 2016 atas nama terdakwa SUGITO.
TA 2009 berupa permufakatan dalam pengurusan Putusan PN: Pidana 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan
anggaran, rekayasa dalam penyusunan dokumen penjara dan denda Rp100.000.000 subsidair 2 (dua)
lelang berupa daftar alat kesehatan dan spesifikasi bulan.
teknis yang telah mengarah pada merk tertentu, 69. Perkara TPK setiap orang yang secara bersama-
rekayasa dalam penyusunan HPS, rekayasa dalam sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada
batas akhir pemasukan dokumen penawaran, pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan
rekayasa dalam melakukan evaluasi teknis dan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara
rekayasa dalam pembuatan BAST. negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
Putusan PN: Pidana 3 (tiga) tahun penjara dan denda dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
Rp100.000.000 subsidair 2 (dua) bulan. kewajibannya terkait dengan Pemeriksaan Badan
64. Perkara TPK atas nama terpidana AHMAD YANI Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-
sehubungan dengan setiap orang yang secar RI) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa,
bersama-sama memberi atau menjanjikan sesuatu Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
kepada penyelenggara negara dengan maksud TA 2016 atas nama terdakwa JAROT BUDI PRABOWO.
supaya penyelenggara negara tersebut berbuat Putusan PN: Pidana 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan
atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang denda Rp75.000.000 subsidair 2 (dua) bulan.
bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan 70. Perkara TPK atas nama terdakwa XAVERIANDY
putusan perkara Nomor: 503/PDT.G/2015/PN.JKT. SUTANTO sehubungan dengan memberi atau
PST antara PT. Mitra Maju Sukses (PT. MMS) selaku menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara
Penggugat dengan PT Kapuas Tunggal Persada (PT negara dengan maksud supaya penyelenggara
KTP) selaku Tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu
Pusat. dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
Putusan MA: Pidana 5 (lima) tahun penjara dan denda kewajibannya terkait dengan pengurusan perkara
Rp100.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan. nomor: 520/Pidsus/2016/PN.PDG tanggal 02
65. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait Agustus 2016 di Pengadilan Negeri Padang.
dengan pengurusan anggaran dan/atau pengadaan Putusan PT: Pidana 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan
barang/jasa di Kementerian Agama RI TA 2011-2012 denda Rp100.000.000 subsidair 2 (dua) bulan.
atas nama terpidana FAHD EL FOUZ. 71. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan
Putusan PN: Pidana 4 (empat) tahun dan denda fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD
Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan. Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan
66. Perkara TPK atas nama terpidana SAMSU UMAR daerah dan penggunaan anggaran di Provinsi Jawa
ABDUL SAMIUN sehubungan dengan memberi Timur TA 2016-2017 atas nama terdakwa BAMBANG
atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan HERYANTO dan ANANG BASUKI.
maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang Putusan PN:
diserahkan kepadanya untuk diadili terkait dengan • Terpidana I: Pidana 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan
sengketa pemilihan kepada daerah Kabupaten dan denda Rp50.000.000 subsidair 2 (dua) bulan.
Buton, Sulawesi Tenggara, di Mahkamah Konstitusi • Terpidana II: Pidana 1 (satu) tahun dan denda
Tahun 2011/2012 kepada terpidana M. Akil Mochtar. Rp50.000.000 subsidair 2 (dua) bulan.
Putusan PN: Pidana 3 (tiga) Tahun 9 (sembilan) dan 72. Perkara TPK memberi hadiah atau janji terkait dengan
denda Rp150.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan. fungsi pengawasan dan pemantauan oleh DPRD
67. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada Parlin Provinsi Jawa Timur terhadap pelaksanaan peraturan
Purba selaku Kepala Seksi III Intelejen Kejaksaan daerah dan penggunaan anggaran di provinsi jawa
Tinggi Bengkulu dkk terkait dengan pengumpulan timur TA 2016-2017 atas nama terdakwa ROHAYATI.
data atau bahan keterangan atas pelaksanaan Putusan PN: Pidana 1 (satu) tahun dan denda
proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai Sumatera Rp50.000.000 subsidair 2 (dua) bulan.
VII Provinsi Bengkulu TA 2015 dan 2016 atas nama 73. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
terpidana I AMIN ANWARI dan terpidana II MURNI Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas
SUHARDI.

168
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah dikompensasi dengan uang yang dititipkan oleh
Kota Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa WIWIET terdakwa kepada JPU saat proses penyidikan.
FEBRYANTO. 79. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
Putusan PN: Pidana 2 (dua) tahun dan denda Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Pekerjaan
Rp250.000.000 subsidair 6 (enam) bulan. Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota
74. Perkara TPK memberi hadiah atau janji kepada Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa PURNOMO.
Ridwan Mukti selaku Gubernur Provinsi Bengkulu Putusan PN: Pidana 4 (empat) tahun, denda
periode 2016-2021 dan Lily Martiani Maddari terkait Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan, dan Uang
dengan proyek-proyek di Lingkungan Pemerintah Pengganti Rp15.000.000 yang diperhitungkan dan
Provinsi Bengkulu TA 2017 atas nama terdakwa dikompensasi dengan uang yang dititipkan oleh
JHONI WIJAYA. terdakwa kepada JPU saat proses penyidikan.
Putusan PN: Pidana 3 (tiga) Tahun 7 (tujuh) bulan 80. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
penjara dan denda Rp 200.000.000,00 subsidiair 4 Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas Pekerjaan
bulan. Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kota
75. Perkara TPK atas nama terdakwa NG FENNY Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa ABDULLAH
sehubungan dengan bersama-sama atau turut serta FANANI.
memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Hakim Putusan PN: Pidana 4 (empat) tahun dan denda
Mahkamah Konstitusi terkait dengan permohonan Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan.
Judicial Review UU NO 41 Tahun 2014 tentang 81. Perkara TPK bersama-sama dengan M. Firmansyah
Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor Register Arifin selaku Direktur Utama PT. PAL Indonesia
perkara 129/PUU-XIII/2015. (Persero) dan Arif Cahyana (Kadiv Perbendaharaan
Putusan PT: Pidana 6 (enam) tahun dan denda PT. PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi
Rp250.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan. yang berhubungan dengan jabatannya dan yang
76. Perkara TPK atas nama terdakwa H. M. JOHAR berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya atas
FIRDAUS dan SUPARMAN sehubungan dengan nama terdakwa SAIFUL ANWAR.
pegawai negeri atau penyelenggara negara yang Putusan PN: Pidana 4 (empat) tahun dan denda
bersama-sama menerima hadiah atau janji dengan Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan.
maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara 82. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT.
dalam jabatannya, yang bertentangan dengan PAL Indonesia (Persero) dalam Pengadaan Kapal
kewajibannya terkait dengan Pembahasan RAPBD-P SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 s.d.
TA 2014 dan/atau RAPBD TA 2015 pada Provinsi 2017 atas nama terdakwa M. FIRMANSYAH ARIFIN.
Riau. dan
Putusan MA: Pidana 6 (enam) tahun dan denda Perkara TPK bersama-sama dengan Saiful Anwar
Rp200.000.000 subsidair 6 (enam) bulan. selaku Direktur Desain dan Teknologi merangkap
77. Perkara TPK menerima hadiah atau janji dari Abdul Direktur Keuangan PT. PAL Indonesia (Persero) dan
Khoir selaku Dirut PT. Windhu Tunggal Utama Arif Cahyana selaku Kadiv Perbendaharaan PT.
dan kawan-kawan untuk mendapatkan proyek di PAL Indonesia (Persero), yaitu menerima gratifikasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan yang berhubungan dengan jabatannya dan yang
Rakyat TA 2016 atas nama terdakwa MUSA berlawanan dengan kewenangan atau tugasnya atas
ZAINUDDIN. nama terdakwa M. FIRMANSYAH ARIFIN.
Putusan PN: Pidana 9 (sembilan) tahun, Putusan PN: Pidana 4 (empat) tahun dan denda
denda Rp500.000.000, dan uang pengganti Rp200.000.000 subsidair 2 (dua) bulan.
Rp7.000.000.000 paling lama dalam waktu satu 83. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
bulan sesudah putusan inkracht. Jika tidak bayar, penunjukan Ashanti Inc. sebagai agen eksklusif PT.
maka harta benda disita dan dilelang oleh jaksa PAL Indonesia (Persero) dalam Pengadaan Kapal
untuk menutupi uang pengganti tersebut dengan SSV untuk Pemerintahan Filipina Tahun 2014 s.d.
ketentuan apabila Terpidana tidak mempunyai harta 2017 atas nama terdakwa ARIF CAHYANA.
benda yg mencukupi maka dipidana dengan pidana Putusan PN: Pidana 4 (empat) tahun dan denda
penjara selama 1 (satu) Tahun, serta pencabutan hak Rp200.000.000 subsidair 2 (dua) bulan.
untuk dipilih dalam jabatan publik selama 3 (tiga)
tahun setelah terdakwa selesai menjalani pidana
pokoknya.
78. Perkara TPK menerima hadiah atau janji terkait
Pembahasan Perubahan APBD pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah
Kota Mojokerto TA 2017 atas nama terdakwa UMAR
FARUQ.
Putusan PN: Pidana 4 (empat) tahun, denda
Rp200.000.000 subsidair 3 (tiga) bulan, dan Uang
Pengganti Rp12.500.000 yang diperhitungkan dan

169
DATA PENANGANAN PERKARA TPK
NO TAHAP 2004 2005 2006 2007 2008 2009
1 Penyelidikan 23 29 36 70 70 67
2 Penyidikan 2 19 27 24 47 37
3 Penuntutan 2 17 23 19 35 32
4 Inkracht 5 14 19 23 37
5 Eksekusi 4 13 23 24 37

DATA PERKARA TPK BERDASARKAN MODUS


NO JENIS PERKARA 2004 2005 2006 2007 2008 2009
1 Pengadaan Barang/Jasa 2 12 8 14 18 16
2 Perizinan 5 1 3 1
3 Penyuapan 7 2 4 13 12
4 Pungutan/Pemerasan 7 2 3
5 Penyalahgunaan
5 3 10 8
Anggaran
6 TPPU
7 Merintangi Proses KPK
JUMLAH 2 19 27 24 47 37

DATA PERKARA TPK BERDASARKAN JENIS PELAKU


NO JABATAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009
1 Anggota DPR dan DPRD 2 7 8
2 Kepala Lembaga/Kementerian 1 1 1 1
3 Duta Besar 2 1
4 Komisioner 3 2 1 1
5 Gubernur 1 2 1 1 2
6 Walikota/Bupati dan Wakil 3 6 6 5
7 Eselon I, II, III dan IV 2 9 15 10 22 14
8 Hakim
9 Jaksa 1
10 Polisi
11 Pengacara 2
12 Swasta 1 4 5 3 12 11
13 Lain-lain 4 1 2 3 4
14 Korporasi
JUMLAH 4 23 29 27 55 45

DATA PERKARA TPK BERDASARKAN INSTANSI


NO INSTANSI 2004 2005 2006 2007 2008 2009
1 DPR RI 7 10
2 Kementerian/Lembaga 1 5 10 12 13 13
3 BUMN/BUMD 4 2 5
4 Komisi 9 4 2 2
5 Pemerintah Provinsi 1 1 9 2 5 4
6 Pemkab/Pemkot 4 8 18 5
JUMLAH 2 19 27 24 47 37

170
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Total
54 78 77 81 80 87 96 123 971
40 39 48 70 58 57 99 121 688
32 40 36 41 50 62 76 103 568
34 34 28 40 45 38 71 84 472
36 34 32 44 48 38 81 85 499

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Total


16 10 8 9 15 14 14 15 171
3 5 1 1 2 22
19 25 34 50 20 38 79 93 396
0 1 6 1 1 21

5 4 3 4 2 1 1 46

1 7 5 1 3 8 25
2 3 2 7
40 39 48 70 58 57 99 121 688

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Total


27 5 16 8 9 19 23 20 144
2 1 4 9 3 2 25
1 4
7
1 2 3 3 1 1 18
4 3 3 3 12 4 9 13 71
12 15 8 6 2 7 10 43 175
1 2 2 3 2 3 1 3 17
2 3 1 7
1 1 2
1 2 1 6
8 10 16 24 16 18 28 28 184
8 1 2 8 8 3 21 13 78
1 1
65 38 49 59 61 62 99 123 739

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Total


7 2 6 2 2 3 15 9 63
16 23 18 46 26 21 39 31 274
7 3 1 5 11 13 51
2 1 20
3 13 4 11 18 13 15 99
8 7 10 18 19 10 21 53 181
40 39 48 70 58 57 99 121 688

171
DATA PERKARA TPK BERDASARKAN WILAYAH
NO WILAYAH 2004 2005 2006 2007 2008 2009
1 Pemerintah Pusat 1 15 11 12 23 24
2 Jawa 3 5 3 8 7
3 Sumatera 1 1 5 5 4
4 Sulawesi 1 1
5 Maluku
6 Kalimantan 7 3 2
7 Bali
8 Papua 1 2
9 Kepulauan Sunda Kecil 1 2
10 Malaysia 3 3
11 Singapuraa 2
TOTAL 2 19 27 24 47 37

172
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Total
20 21 18 26 18 16 29 38 63
11 14 10 29 20 6 44 46 274
6 2 15 12 8 24 20 21 51
1 2 5 1 2 2 2 3 20
1 99
9 181
2 2 1 688
1 4 7 2
2 4 3
1
1
40 39 48 70 58 57 99 121

173
KOORDINASI DAN SUPERVISI PENINDAKAN

HASIL KOORDINASI PENERIMAAN SPDP


INSTANSI Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Total
Kejaksaan • 61 • 33 • 91 • 67 • 59 • 58 • 72 • 69 • 67 • 119 • 101 • 36 • 833
Kepolisian • 20 • 19 • 66 • 43 • 11 • 9 • 34 • 75 • 29 • 32 • 12 • 21 • 371
Total • 81 • 52 • 157 • 110 • 70 • 67 • 106 • 144 • 96 • 151 • 113 • 57 • 1204

PERKARA YANG DISUPERVISI KPK MENDAPAT KEPASTIAN 5. Dugaan TPK Proyek Pembangunan Jembatan
HUKUM Kedaung Tahap I pada Dinas Bina Marga dan Tata
1. Dugaan TPK Pemberian Suap kepada Aparat Ruang Provinsi Banten TA.2013 a.n. Tersangka MK
Penegak Hukum yang terjadi antara bulan Oktober yang disidik oleh Polda Banten.
s.d. November 2016 yang disidik oleh Dit. Tipikor • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Bareskrim Polri. ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih pelaksanaannya.
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Hasil Supervisi: Berkas perkara telah dinyatakan
penanganannya. lengkap (P-21) dan berdasarkan surat Nomor:
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama RB C.102/10/VI/2016/Ditrekrimsus tanggal 9 Juni
telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal 2016 telah diserahkan Tersangka berikut Barang
11 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka Bukti kepada Jaksa Penuntut Umum.
berikut Barang Bukti kepada Jaksa Penuntut 6. Dugaan TPK Proyek Pembangunan Jembatan
Umum. Kedaung Tahap I pada Dinas Bina Marga dan Tata
2. Dugaan TPK Pemberian Suap kepada Aparat Ruang Provinsi Banten TA. 2013 a.n. Tersangka S
Penegak Hukum yang terjadi antara bulan Oktober yang disidik oleh Polda Banten.
s.d. November 2016 yang disidik oleh Dit. Tipikor • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Bareskrim Polri. ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih pelaksanaanya.
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Hasil Supervisi: Berkas perkara telah dinyatakan
penanganannya. lengkap (P-21) dan berdasarkan surat Nomor:
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama LMB C.102/09/VI/2016/Ditrekrimsus tanggal 9 Juni
telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal 2016 telah diserahkan Tersangka berikut Barang
11 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka Bukti kepada Jaksa Penuntut Umum.
berikut Barang Bukti kepada Jaksa Penuntut 7. Dugaan TPK terhadap kegiatan pengadaan tanah
Umum. seluas 12.600 M2 pada Satuan Kerja Politeknik Negeri
3. Dugaan TPK Pemberian Suap kepada Aparat Ambon TA 2010 dan 2012 atas nama tersangka MVP
Penegak Hukum yang terjadi antara bulan Oktober oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku.
s.d. November 2016 yang disidik oleh Dit Tipikor • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Bareskrim Polri. penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih dalam Kurungan
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
penanganannya. nama tersangka MVP. telah dinyatakan lengkap
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama HAH (P-21) berdasarkan surat Kajati Maluku kepada
telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal Dirreskrimsus Polda Maluku Nomor: B-1264/S.1.5/
11 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka Ft.1/09/2016 tanggal 19 September 2016.
berikut Barang Bukti kepada Jaksa Penuntut 8. Dugaan TPK terhadap kegiatan pengadaan tanah
Umum. seluas 12.600 M2 pada Satuan Kerja Politeknik Negeri
4. Dugaan TPK Pemberian Suap kepada Aparat Ambon TA 2010 dan 2012 atas nama tersangka FS
Penegak Hukum yang terjadi antara bulan Oktober oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku.
s.d November 2016 yang disidik oleh Dit. Tipikor • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Bareskrim Polri. penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih dalam Kurungan
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
penanganannya. nama tersangka FS telah dinyatakan lengkap
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama (P-21) berdasarkan surat Kajati Maluku kepada
DSYtelah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada Dirreskrimsus Polda Maluku Nomor: B-1264/S.1.5/
tanggal 11 Januari 2017 telah diserahkan Ft.1/09/2016 tanggal 19 September 2016.
Tersangka berikut Barang Bukti kepada Jaksa
Penuntut Umum.

174
9. Dugaan TPK DPRD Kota Malang T.A 2004 yang APBD Kab. Bojonegoro tahun 2009 s.d 2010 atas
dilakukan oleh tersangka AM , dkk berdasarkan nama tersangka I bin W berdasarkan Sprindik Kajari
Surat perintah penyidikan Kajari Malang Nomor: Bojonegoro Nomor: Print-07/O.5.16/ Fd.1/11/2014 Tgl 11
Print- 397/O.5.11/Fd.1/02/2012 tanggal 14 Februari November 2014.
2012 • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun.
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun, dan terdapat • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
kendala dalam penanganannya. nama tersangka I bin W telah dinyatakan lengkap
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka (P-21) berdasarkan surat JPU Kajari Bojonegoro
AF dkk dilakukan penghentian penyidikan (SP3) kepada Penyidik Nomor: B-06/0.5.16/Ft.1/09/2016
dengan surat perintah penghentian penyidikan tanggal 6 September 2016.
Kajari Kota Malang Nomor: Print-2375/0.5.11/ 14. Dugaan TPK penyimpangan tentang program
Fd.1/11/2016 tanggal 13 November 2016. pemberdayaan masyarakat melalui program LM.3
10. Dugaan TPK dalam proyek pengadaan tanah atau bentuk lain, penggemukkan dan pembibitan
untuk pembangunan Kampus II UIN Maliki Ibrahim sapi di Desa Mori Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro
Malang Tahun Anggaran 2006 s.d. 2010 Atas nama yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan
tersangka IS berdasarkan Sprindik Kajari Malang APBD Kab. Bojonegoro tahun 2009 s.d 2010 atas
Nomor: Print-30/0.5.11/fd.1/05/2014 tanggal 6 Mei nama tersangka NG berdasarkan Sprindik Kajari
2014. Bojonegoro Nomor: Print-07/O.5.16/ Fd.1/11/2014
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat tanggal 11 November 2014
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun, dan terdapat • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
kendala dalam penanganannya. penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
IS penghentian penyidikan (SP3) dengan surat nama tersangka NG telah dinyatakan lengkap
perintah penghentian penyidikan Kajari Kota (P-21) berdasarkan surat JPU Kajari Bojonegoro
Malang Nomor: Print-2573/0.5.11/Fd.1/11/2016 kepada Penyidik Nomor: B-07/0.5.16/Ft.1/09/2016
tanggal 15 November 2016. tanggal 6 September 2016.
11. Dugaan TPK Pembangunan lanjutan Asrama K100 15. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana Hibah dari
pada kantor PPPPTK PKN dan IPS TA 2012 atas nama Provinsi Jawa Timur TA 2013 pada Desa Tambi
tersangka YPYU dan DW berdasarkan Sprindik Kajari Bendo Kec. Mojo Kab. Kediri, Desa Kranding Kec.
Batu Nomor: 372/O.5.44/Fd.1/07/2013 tanggal 29 Juli Mojo Kab. Kediri, Desa Keniten Kec. Mojo Kab. Kediri,
2013. Desa Pamongan Kec. Mojo Kab. Kediri, Desa Surat
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Kec. Mojo Kab. Kediri, dan Desa Pohrubuh Kec.
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun, dan terdapat Semen Kab. Kediri, atas nama tersangka M bin J
kendala dalam penanganannya berdasarkan surat perintah penyidikan Kajati Jawa
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka Timur Nomor: PRINT-02/O.5.45/ Fd.1/08/2014 tanggal
YPYU ST. MT dan DW dilakukan penghentian 20 Agustus 2014
penyidikan (SP3) dengan surat perintah • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
penghentian penyidikan Kajari Batu Nomor: penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun.
Print-02/0.5.44/Fd.1/09/2016 dan Nomor: • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan
Print-01/0.5.44/Fd.1/09/2016 tanggal 28 atas nama tersangka M bin J telah ditingkatkan
September 2016. ke penuntutan dan telah diputus oleh Majelis
12. Dugaan TPK penyimpangan dalam kegiatan Hakim Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya
Belanja Dana Hibah kepada Ormas/LSM pada Nomor: 106/Pid.Sus/TPK/2016/PN.Sby tanggal 19
Bakesbangpollinmas Pemkab Kediri TA 2012 atas September 2016 dan telah Inkracht.
nama Tersangka. MM berdasarkan Sprindik Kajari 16. Dugaan TPK penyimpangan pelaksanaan program
Ngasem Nomor: Print-01/ O.5/Fd.1/04 /2013 Tgl 30 Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan TA
April 2013. 2007 di Daerah Kabupaten Rokan Hulu atas nama
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat tersangka MH berdasarkan surat perintah penyidikan
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala Kajati Riau Nomor: Print-09/N.4/Fd.1/04/2010 tanggal
terkait pembuktian kerugian keuangan Negara. 14 April 2010.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka MM • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
dilakukan penghentian penyidikan (SP3) dengan penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
surat perintah penghentian penyidikan Kajari kendala dalam penanganannya
Batu Nomor: Print-02/0.5.45/Fd.1/10/2016 tanggal • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
3 Oktober 2016. nama tersangka MH telah dinyatakan lengkap (P-
13. Dugaan TPK penyimpangan tentang program 21) berdasarkan Nota Dinas Kasi Penuntutan Kejati
pemberdayaan masyarakat melalui program LM.3 Riau kepada Kasi penyidikan Kajati Riau tanggal
atau bentuk lain, penggemukkan dan pembibitan 20 Desember 2017 dan telah dilimpahkan ke
sapi di Desa Mori Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro Pengadilan Tipikor pada PN Pekanbaru tanggal
yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan 23 Januari 2017.

175
17. Dugaan TPK Penyalahgunaan Dana Pajak Pada dan memeriksa saksi-saksi yang mendukung
Kantor Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata pembuktian perkara tersebut mulai dari proses
Kabupaten Bombana T.A 2010 atas nama tersangka pengusulan proposal dana hibah, proses
AB berdasarkan Sprindik Kapolres Bombana Nomor: persetujuan dana hibah, dan proses penyaluran
Sprin.Sidik/06/I/2015/Reskrims tanggal 29 Januari dana hibah.
2015 dan SPDP Nomor: B/18/X/2015/Reskrim tanggal • Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama
20 Oktober 2015. Tersangka UM bin K telah dinyatakan lengkap (P-
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat 21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor: B-319/Q.4.5/
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala Ft.1/10/2016 tanggal 31 Oktober 2016.
dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti 21. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa uang
berkas perkara KONI Kota Bontang Tahun Anggaran 2013 dengan
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas Tersangka Atas nama UM bin K yang penyidikannya
nama tersangka AB telah dinyatakan lengkap dilaksanakan oleh penyidik Ditkrimsus Polda Kaltim.
(P-21) berdasarkan Surat Kajari Bau-Bau Nomor: • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
B-2209/R.3.11/Ft.1/10/2016 tanggal 29 Oktober • Hasil Supervisi: Bahwa berkas perkara perkara
2016 serta telah dilakukan pengiriman tersangka aquo telah Tahap II berdasarkan surat Kapolda
dan Barang bukti oleh Penyidik kepada JPU Kaltim Nomor: B/6049/XII/2016/Dit Reskrimsus
tanggal 24 November 2016. tanggal 08 Desember 2016.
18. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan, Kedokteran 22. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa uang
dan KB pada RSUD Embung Fatimah Tahun Anggaran KONI Kota Bontang Tahun Anggaran 2013 dengan
2014, atas nama tersangka FRDM dan RD oleh Kejari Tersangka atas nama SS Bin SB yang penyidikannya
Batam. dilaksanakan oleh Penyidik Dit Krimsus Polda
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Kalimantan Timur.
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan.
penanganannya. Telah dilaksanakan gelar perkara bersama
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas antara Penyidik Polda Kaltim, Penyidik Tipikor
nama tersangka FRDM dan RS telah lengkap (P- Bareskrim Polri, dan Unit Koordinasi Supervisi
21) dan perkara telah dilimpahkan ke Pengadilan pada 13 Oktober 2016, (rekomendasi terlampir),
Tipikor pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang yang pada intinya Penyidik Polda Kaltim segera
dengan surat pelimpahan perkara Kejari Batam menjawab petunjuk dari Jaksa Peneliti (P-19) dan
Nomor: B-3195/N.10.11/fd/05/2016 dan Nomor: dalam rangka memperkuat unsur melawan hukum
B-3194/N.10.11/fd/05/2016 tanggal 6 September penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan
2016. terhadap keterlibatan pihak penyelenggara lain
19. Dugaan TPK Penyaluran Bantuan Dana Keserasian dan memeriksa saksi-saksi yang mendukung
pada Lokasi: Desa Poka, Desa Hunut, Desa Nania pembuktian perkara tersebut mulai dari proses
I, Desa Nania II dan Desa Batu Merah Gunung pengusulan proposal dana hibah, proses
Malintang, tersangka atas nama OE (Bendahara), persetujuan dana hibah, dan proses penyaluran
dkk. berdasarkan Sprindik Kejati Maluku Nomor: Prin- dana hibah.
02/S.1/Fd.1/01/2015 tanggal 16 Januari 2015. • Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Tersangka SS Bin SB telah dinyatakan lengkap
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat (P-21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor:
kendala dalam penanganannya B-200/Q.4.5/Ft.1/07/2016 tanggal 19 Juli 2016.
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas 23. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa uang
nama tersangka OE telah dilakukan penghentian KONI Kota Bontang Tahun Anggaran 2013 dengan
penyidikan (SP3) dengan surat perintah Syamsuri Sarman Bin Sarman Bakri (Alm), yang
penyidikan Kejati Maluku Nomor: Print-02/S.1/ dilaksanakan penyidikannya dilaksanakan oleh
Fd.1/10/2016 bulan Oktober 2016. penyidik Dit Krimsus Polda Kaltim.
20. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara Atas
uang KONI Kota Bontang Tahun anggaran 2013 nama Tersangka SS Bin SB telah dinyatakan
dengan Tersangka UM bin K yang penyidikannya lengkap (P-21).
dilaksanakan oleh penyidik Ditkrimsus Polda Kaltim. • Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan. Kapolda Kaltim Nomor: B/6051/XII/2016/Dit
Telah dilaksanakan gelar perkara bersama Reskrimsus tanggal 8 Desember 2016.
antara Penyidik Polda Kaltim, Penyidik Tipikor 24. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa
Bareskrim Polri, dan Unit Koordinasi Supervisi uang KONI Kota Bontang Tahun Anggaran 2013
pada 13 Oktober 2016, (rekomendasi terlampir), dengan Tesangka Hernawati, S.E. Binti Anwar,
yang pada intinya Penyidik Polda Kaltim segera yang penyidikannya dilaksanakan oleh penyidik Dit
menjawab petunjuk dari Jaksa Peneliti (P-19) dan Krimsus Polda Kaltim.
dalam rangka memperkuat unsur melawan hukum • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan.
penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan Telah dilaksanakan gelar perkara bersama
terhadap keterlibatan pihak penyelenggara lain antara Penyidik Polda Kaltim, Penyidik Tipikor

176
Bareskrim Polri, dan Unit Koordinasi Supervisi B/63/I/2017/Res-Tolitoli tanggal 25 Januari 2017
pada 13 Oktober 2016, (rekomendasi terlampir), perihal Pemberitahuan Perkembangan Penyidikan
yang pada intinya Penyidik Polda Kaltim segera Perkara Tipikor.
menjawab petunjuk dari Jaksa Peneliti (P-19) dan 28. Dugaan TPK Dana Gernas Peningkatan Produksi dan
dalam rangka memperkuat unsur melawan hukum Mutu pekerjaan pengadaan bibit/entiries Kakao Dari
penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan DIPA APBN TA 2013 yang disidik oleh Polres Tolitoli
terhadap keterlibatan pihak penyelenggara lain Sulawesi Tengah.
dan memeriksa saksi-saksi yang mendukung • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
pembuktian perkara tersebut mulai dari proses ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
pengusulan proposal dana hibah, proses penanganannya.
persetujuan dana hibah, dan proses penyaluran • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama EY
dana hibah. telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal
• Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama 25 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka
Tersangka H binti A telah dinyatakan lengkap (P- berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa
21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor: B-199/Q.4.5/ Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Tolitoli
Ft.1/07/2016 tanggal 19 Juli 2016. Nomor: B/62/I/2017/Res-Tolitoli tanggal 25 Januari
25. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa 2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan
uang KONI Kota Bontang Tahun Anggaran 2013 Penyidikan Perkara Tipikor.
dengan Tersangka H binti A yang penyidikannya 29. Dugaan TPK Dana Gernas Peningkatan Produksi dan
dilaksanakan oleh penyidik Ditkrimsus Polda Kaltim. Mutu pekerjaan pengadaan bibit/entiries Kakao Dari
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan DIPA APBN TA 2013 yang disidik oleh Polres Tolitoli
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat Sulawesi Tengah.
Kapolda Kaltim Nomor: B/6050/XII/2016/Dit • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Reskrimsus tanggal 8 Desember 2016. ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
26. Dugaan TPK terkait pembayaran uang pajak hotel penanganannya.
Sahid Imara dan hotel Jayakarta tahun 2011 sd 2012 • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama MIL
di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal
(atas nama tersangka EK) yang penyidikannya 25 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka
dilaksanakan oleh penyidik Polresta Palembang. berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Tolitoli
dan terkendala hasil perhitungan kerugian Nomor: B/61/I/2017/Res-Tolitoli tanggal 25 Januari
keuangan negara (telah dilaksanakan gelar 2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan
perkara bersama antara Penyidik Polresta Penyidikan Perkara Tipikor.
Palembang, Penyidik Tipikor Bareskrim Polri dan 30. Dugaan TPK Dana Gernas Peningkatan Produksi dan
Unit Koordinasi Supervisi pada 2 Agustus 2016, Mutu pekerjaan pengadaan bibit/entiries Kakao Dari
(rekomendasi terlampir), yang pada intinya dalam DIPA APBN TA 2013 yang disidik oleh Polres Tolitoli
rangka memperkuat unsur perbuatan melawan Sulawesi Tengah.
hukum, penyidik akan melakukan pemeriksaan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
lanjutan terhadap ahli dan saksi-saksi (pihak ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
hotel, bank, Dispenda) sehingga mendukung penanganannya.
pembuktian penyidikan perkara tersebut serta • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama SA
mengungkap keterlibatan pihak lain yang telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal
dapat diminta pertanggungjawaban pidana. 25 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka
Unit Koorsup akan berkoordinasi dengan BPKP berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa
Pusat dan BPKP Perwakilan Palembang terkait Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Tolitoli
perhitungan kerugian keuangan negara) Nomor: B/60/I/2017/Res-Tolitoli tanggal 25 Januari
• Posisi setelah Supervisi: P-21 berdasarkan 2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan
Surat Kejari Palembang Nomor B-6732/N.6.10/ Penyidikan Perkara Tipikor.
Ft.112/2016 tanggal 29 Desember 2016 31. Dugaan TPK Pengadaan Tanah Tempat Bangunan
27. Dugaan TPK Dana Gernas Peningkatan Produksi dan DVOR/DME (alat navigasi) Bandara Syukuran
Mutu pekerjaan pengadaan bibit/entiries Kakao Dari Aminudin Amir yang terletak di Desa Bubung
DIPA APBN TA 2013 yang disidik oleh Polres Tolitoli Kec. Luwuk Selatan Kab. Banggai TA 2013 Pada
Sulawesi Tengah. Sekretariat Daerah Kab. Banggai yang disidik oleh
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Polres Banggai Sulawesi Tengah.
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
penanganannya. ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama CJK penanganannya.
telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama HDA
25 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka berikut telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal
Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut 24 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka
Umum sesuai Surat Kapolres Tolitoli Nomor: berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa

177
Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Banggai s.d. TA 2010 Kab. Kepulauan Sula sejumlah Rp
Nomor: B/187/I/2017/Reskrim tanggal 31 Januari 23.522.860.000,- oleh tersangka AHM selaku Bupati
2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan Kabupaten Kepulauan Sula, dkk oleh Penyidik Polda
Penyidikan Perkara Tipikor. Maluku Utara.
32. Dugaan TPK Pengadaan Tanah Tempat Bangunan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
DVOR/DME (alat navigasi) Bandara Syukuran penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
Aminudin Amir yang terletak di Desa Bubung dalam pemenuhan petunjuk JPU (P19)
Kec. Luwuk Selatan Kab. Banggai TA 2013 Pada • Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan
Sekretariat Daerah Kab. Banggai yang disidik oleh tersangka AHM telah dinyatakan lengkap (P-
Polres Banggai Sulawesi Tengah. 21) berdasarkan Surat Kejaksaan Tinggi Maluku
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Utara kepada Dirreskrimsus Polda Maluku Utara
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Nomor: B-094/S.2.5/Ft.1/01/2017 tanggal 20
penanganannya. Januari 2017 dan telah dilakukan tahap II tanggal
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama IL 24 Januari 2017.
telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal 36. Dugaan TPK penyimpangan tentang program
24 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka pemberdayaan masyarakat melalui program LM.3
berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa atau bentuk lain, penggemukkan dan pembibitan
Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Banggai sapi di Desa Mori Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro
Nomor: B/187/I/2017/Reskrim tanggal 31 Januari yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan
2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan APBD Kab. Bojonegoro tahun 2009 s.d 2010 atas
Penyidikan Perkara Tipikor. nama tersangka NG berdasarkan Sprindik Kajari
33. Dugaan TPK pengadaan tanah tempat bangunan Bojonegoro Nomor: Print-07/O.5.16/ Fd.1/11/2014 Tgl 11
DVOR/DME (alat navigasi) Bandara Syukuran November 2014.
Aminudin Amir yang terletak di Desa Bubung • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Kec. Luwuk Selatan Kab. Banggai TA 2013 Pada penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun.
Sekretariat Daerah Kab. Banggai yang disidik oleh • Hasil Supervisi: Terdakwa NG telah dilakukan
Polres Banggai Sulawesi Tengah. penuntutan oleh JPU Kejari Bojonegoro di
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih persidangan pengadilan tipikor pada pengadilan
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam negeri Surabaya, dengan putusan Hakim
penanganannya. Nomor: 182/Pid.sus/TPK/2016/PN.Sby tanggal
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama SL 19 Desember 2016 yang amarnya diantaranya
telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal berbunyi menjatuhkan pidana penjara selama
24 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 50 juta
berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa subsidair pidana kurungan selama 2 bulan.
Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Tolitoli 37. Dugaan TPK penjualan dan pelepasan hak atas tanah
Nomor: B/187/I/2017/Reskrim tanggal 31 Januari Aset milik Pemkab Pelelawan tanpa keputusan Kepala
2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan Daerah, atas nama tersangka NIB berdasarkan surat
Penyidikan Perkara Tipikor. perintah penyidikan Kajati Riau Nomor: Print-06/N.4/
34. Dugaan TPK penyimpangan tentang program Fd.1/05/2014 tanggal 19 Mei 2014.
pemberdayaan masyarakat melalui program LM.3 • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
atau bentuk lain, penggemukkan dan pembibitan penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
sapi di Desa Mori Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro kendala dalam penanganannya
yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka NIB
APBD Kab. Bojonegoro Tahun 2009 s.d 2010 atas dilakukan penghentian penyidikan (SP3) dengan
nama tersangka I bin W berdasarkan Sprindik Kajari surat perintah penghentian penyidikan Kajati
Bojonegoro Nomor: Print-07/O.5.16/ Fd.1/11/2014 Riau Nomor: Print-29/N.4/Fd.1/01/2017 tanggal 30
tanggal 11 November 2014. Januari 2017.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat 38. Dugaan TPK pada pengadaan alat peraga multimedia
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun. di 50 SD TA 2007 Dinas Pendidikan Kab. Pelalawan,
• Hasil Supervisi: Terdakwa IRPAN bin WARSONO Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan
telah dilakukan penuntutan oleh JPU Kejari Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print- 01/N.4.23/
Bojonegoro di persidangan pengadilan Tipikor Fd.1/05/2011 Tanggal 17 Mei 2011; diperbaharui
pada pengadilan negeri Surabaya, dengan dengan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan
putusan Hakim Nomor: 182/Pid.sus/TPK/2016/ Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print- 02/N.4.23/
PN.Sby tanggal 19 Desember 2016 yang amarnya Fd.1/05/2015 Tanggal 21 Mei 2015, dan diperbaharui
diantaranya berbunyi menjatuhkan pidana kembali dengan Surat Perintah Penyidikan Kepala
penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Kejaksaan Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print-
Rp 50 juta subsidair pidana kurungan selama 2 02/N.4.23/Fd.1/02/2016 tanggal 04 Februari 2016
bulan. atas nama tersangka L dkk.
35. Dugaan TPK Anggaran Pembangunan Masjid • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Raya Sanana yang bersumber dari APBD TA 2006 penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
kendala dalam penanganannya

178
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan penanganannya.
tersangka L dkk telah dinyatakan lengkap • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama HSP
(P-21) dan telah dilimpahkan ke Pengadilan telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat
Tipikor pada PN Pekanbaru berdasarkan Surat Kajati Sumut Nomor: B-2456/N.2.5/F.1/03/2017
pelimpahan perkara Kepala Kejaksaan Negeri tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret
Pelalawan Nomor: B-20/N.4.23/Ft.1/01/2017 2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang
tanggal 5 Januari 2017. Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum
39. Dugaan TPK dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa Kejati Sumut.
(ADD) TA 2010,2011 dan 2012 serta penyimpangan 43. Dugaan TPK secara bersama-sama dan berlanjut
Penyaluran Beras Miskin (Raskin) Tahun 2012 di melakukan TPK terkait dengan perbuatan pemerasan
Desa Warujinggo Kec. Leces Kab. Probolinggo, di Dinas Kebersihan Kota Medan yang ditangani oleh
atas nama tersangka T, berdasarkan Sprindik Kajari Polda Sumatera Utara.
Kraksaan Nomor: Print-72/O.5.41/ Fd.1/09/2014 tgl 10 • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
September 2014. ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat penanganannya.
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama AS
kendala dalam penanganannya. telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas Kajati Sumut Nomor: B-2452/N.2.5/F.1/03/2017
nama tersangka T telah lengkap (P-21) berdasarkan tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret
surat pemberitahuan Kajari Probolinggo ke Jaksa 2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang
Penyidik Kejari Probolinggo Nomor: B-427/0.5.41/ Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum
Fd.1/12/2016 tanggal 20 desember 2016 dan Kejati Sumut.
telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor pada PN 44. Dugaan TPK secara bersama-sama dan berlanjut
Surabaya tanggal 14 Februari 2017. melakukan TPK terkait dengan perbuatan pemerasan
40. Dugaan TPK pada pengadaan alat peraga multimedia di Dinas Kebersihan Kota Medan yang ditangani oleh
di 50 SD TA 2007 Dinas Pendidikan Kab. Pelalawan, Polda Sumatera Utara.
Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print- 01/N.4.23/ ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
Fd.1/05/2011 Tanggal 17 Mei 2011; diperbaharui penanganannya.
dengan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama S telah
Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print-02/N.4.23/ dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat
Fd.1/05/2015 Tanggal 21 Mei 2015, dan diperbaharui Kajati Sumut Nomor: B-2454/N.2.5/F.1/03/2017
kembali dengan Surat Perintah Penyidikan Kepala tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret
Kejaksaan Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print- 2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang
02/N.4.23/Fd.1/02/2016 tanggal 04 Februari 2016 Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum
atas nama tersangka B. Kejati Sumut.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat 45. Dugaan TPK secara bersama-sama dan berlanjut
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat melakukan TPK terkait dengan perbuatan pemerasan
kendala dalam penanganannya di Dinas Kebersihan Kota Medan yang ditangani oleh
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan Polda Sumatera Utara.
tersangka B telah dinyatakan lengkap (P- • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
21) berdasarkan Surat pemberitahuan Kajari ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
Pelalawan Nomor: B-1798/N.4.23/Ft.1/II/2016 penanganannya.
tanggal 07 November 2016. • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama MI
41. Dugaan TPK terkait pembayaran uang pajak hotel telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat
Sahid Imara dan hotel Jayakarta tahun 2011 sd 2012 Kajati Sumut Nomor: B-2458/N.2.5/F.1/03/2017
di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret
yang ditangani oleh Polresta Palembang. 2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka Kejati Sumut.
EK dan barang bukti) berdasarkan Surat 46. Dugaan TPK secara bersama-sama dan berlanjut
Polresta Palembang Nomor B/174-J/II/2017/ melakukan TPK Terkait dengan perbuatan pemerasan
Reskrim tanggal 09 Februari 2017 dan Berita di Dinas Kebersihan Kota Medan yang ditangani oleh
Acara penyerahan tersangka dan barang bukti Polda Sumatera Utara.
tanggal 09 Februari 2017 ke Kejaksaan Negeri • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Palembang. ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
42. Dugaan TPK secara bersama-sama dan berlanjut penanganannya.
melakukan TPK terkait dengan perbuatan pemerasan • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama MKHH
di Dinas Kebersihan Kota Medan yang ditangani oleh telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat
Polda Sumatera Utara. Kajati Sumut Nomor: B-2457/N.2.5/F.1/03/2017
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam 2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang

179
Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum Kab. Magetan Tahun Anggaran 2010, berdasarkan
Kejati Sumut. Sprindik Kapolres Magetan Nomor: SP.Sidik/96/VI/
47. Dugaan TPK secara bersama-sama dan berlanjut 2013/Satreskrim tgl 27 Juni 2013 atas nama tersangka
melakukan TPK terkait dengan perbuatan pemerasan R bin D.
di Dinas Kebersihan Kota Medan yang ditangani oleh • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Polda Sumatera Utara. penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam berkas perkara
penanganannya. • Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama HF tersangka R Bin D telah dinyatakan lengkap (P-21)
telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat berdasarkan surat pemberitahuan Kajari Magetan
Kajati Sumut Nomor: B-2453/N.2.5/F.1/03/2017 kepada Polres Magetan Nomor: B-331/0.5.31/
tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret Fd.1/03/2017 tanggal 13 Maret 2017.
2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang 53. Dugaan TPK pada Proses Pengadaan Pembangunan
Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD dr Sayidiman
Kejati Sumut. Kab. Magetan Tahun Anggaran 2010, berdasarkan
48. Dugaan TPK secara bersama-sama dan berlanjut Sprindik Kapolres Magetan Nomor: SP.Sidik/96/VI/
melakukan TPK Terkait dengan perbuatan pemerasan 2013/Satreskrim tgl 27 Juni 2013 atas nama tersangka
di Dinas Kebersihan Kota Medan yang ditangani oleh CRp
Polda Sumatera Utara. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti
penanganannya. berkas perkara
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama SW • Hasil Supervisi: Berkas perkara penyidikan
telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat tersangka CRP telah dinyatakan lengkap (P-21)
Kajati Sumut Nomor: B-2455/N.2.5/F.1/03/2017 berdasarkan surat pemberitahuan Kajari Magetan
tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret kepada Polres Magetan Nomor: B-332/0.5.31/
2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang Fd.1/03/2017 tanggal 13 Maret 2017.
Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum 54. Dugaan TPK pada Proses Pengadaan Pembangunan
Kejati Sumut. Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD dr Sayidiman
49. Dugaan TPK pembangunan Dermaga Trestle Kab. Magetan Tahun Anggaran 2010, berdasarkan
Kubangsari pada Pemkot Cilegon TA 2010 a.n Sprindik Kapolres Magetan Nomor: SP.Sidik/96/VI/
tersangka JH yang ditangani oleh Polda Banten. 2013/Satreskrim tgl 27 Juni 2013 atas nama tersangka
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap penuntutan NPW.
• Hasil Supervisi: Incracht berdasarkan putusan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Serang NO 51/ penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
PID.SUS. TPK/2015/ PN Srg tanggal 14 April 2016 dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti
50. Dugaan TPK pembangunan Dermaga Trestle berkas perkara
Kubangsari pada Pemkot Cilegon TA 2010 a.n • Hasil Supervisi: Berkas perkara penyidikan
tersangka SUPADI yang ditangani oleh Polda Banten. tersangka NPW telah dinyatakan lengkap (P-21)
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap penuntutan berdasarkan surat pemberitahuan Kajari Magetan
• Hasil Supervisi: Incracht berdasarkan putusan kepada Polres Magetan Nomor: B-333/0.5.31/
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Serang NO 58/ Fd.1/03/2017 tanggal 13 Maret 2017.
PID.SUS. TPK/2015/ PN Srg tanggal 13 Juli 2016. 55. Dugaan TPK penyimpangan dalam penyaluran dana
51. Dugaan TPK pada Proses Pengadaan Pembangunan penguatan modal lembaga usaha ekonomi pedesaan
Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD dr Sayidiman (DPM-LUEP) tahun 2007 di Kantor Bimas Ketahanan
Kab. Magetan Tahun Anggaran 2010, berdasarkan Pangan Provinsi Jatim, atas nama Tersangka AW
Sprindik Kapolres Magetan Nomor: SP.Sidik/96/VI/ berdasarkan Sprindik Kajari Bojonegoro Nomor:
2013/Satreskrim tgl 27 Juni 2013 atas nama tersangka Print-07/O.5.16/Fd.1/12/2009 tanggal 8 Desember
S dkk. 2009.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti terkait pembuktian kerugian keuangan Negara.
berkas perkara • Hasil Supervisi: Berkas perkara penyidikan
• Hasil Supervisi: Berkas perkara penyidikan tersangka AW telah dinyatakan lengkap (P-
tersangka S dkk telah dinyatakan lengkap (P-21) 21) berdasarkan surat pemberitahuan Kajari
berdasarkan surat pemberitahuan Kajari Magetan Bojonegoro selaku Penuntut Umum kepada Kasi
kepada Polres Magetan Nomor: B-330/0.5.31/ Pidsus Kejari Bojonegoro Nomor: B-01/0.5.16/
Fd.1/03/2017 tanggal 13 Maret 2017. Fd.1/Ft.1/03/2017 tanggal 09 Maret 2017, dan telah
52. Dugaan TPK pada Proses Pengadaan Pembangunan dilakukan tahap II tanggal 16 Maret 2017.
Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD dr Sayidiman 56. Dugaan TPK penyimpangan dalam penyaluran dana
penguatan modal lembaga usaha ekonomi pedesaan
(DPM-LUEP) tahun 2007 di Kantor Bimas Ketahanan
180
Pangan Provinsi Jatim atas nama Tersangka TNK • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
berdasarkan Sprindik Kajari Bojonegoro Nomor: ditingkat penyidikan, Penyidik terkendala dalam
Print-03/O.5.16/Fd.1/04/2013 tanggal 12 April 2013. pemenuhan Petunjuk Jaksa Peneliti, dan KPK
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat mensupervisi kasus ini dengan melakukan
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala ekspose perkara bersama serta memfasilitasi ahli
terkait pembuktian kerugian keuangan Negara. teknis.
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan • Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama
tersangka TNK telah dinyatakan lengkap (P- HP telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada
21) berdasarkan surat pemberitahuan Kajari Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor: 11/
Bojonegoro selaku Penuntut Umum kepada Kasi Pid.Sus-TPK/2016/ PN.Tpg, dan Terdakwa R
Pidsus Kejari Bojonegoro Nomor: B-02/0.5.16/ dengan putusan pidana penjara 1 tahun 10 bulan
Fd.1/Ft.1/03/2017 tanggal 09 Maret 2017. dan denda Rp 50.000.000 subsidair 6 bulan
57. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada Kurungan nama
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli 61. Dugaan TPK dalam penerbitan Sertifikat Hak Milik
Utara TA 2016 atas nama Tersangka JP yang disidik (SHM) dan penguasaan tanah di kawasan HPT Tesso
oleh Polda Sumatera Utara. Nillo tahun 2003 dan 2004 Kabupaten Kampar atas
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih nama tersangka ZY berdasarkan surat perintah
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam penyidikan Kajati Riau Nomor: Print-07.a/N.4/
penanganannya. Fd.1/08/2014 tanggal 28 Agustus 2014, Nomor: Prin-
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama JP 07.b/N.4/Fd.1/ 03/2015 tanggal 25 Maret 2015, dan
telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat Nomor: Prin-213/N.4/Fd.1/09/2016 tgl 28 September
Kajati Sumut Nomor: B-2910/N.2.5/Ft.1/04/2017 2016.
tanggal 04 April 2017 dan pada tanggal 12 April • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang ditingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun
Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum dan terkendala khususnya terkait pembuktian
Kejati Sumut dengan surat Dirreskrimsus Nomor: kerugian keuangan Negara.
K/1906/IV/2017/Ditreskrimsus tanggal 12 April • Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan
2017. tersangka ZY dinyatakan lengkap (P-21)
58. Dugaan TPK dalam pelaksanaan kegiatan berdasarkan Nota Dinas Kasi Penuntutan Kejati
peningkatan mutu bidang pendidikan (proyek Riau kepada Kasi Penyidikan Kejati Riau tanggal 9
pengadaan alat lab sekolah) TA 2010 di Dinas Maret 2017 dan telah dilimpahkan ke Pengadilan
Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Buru atas nama Tipikor pada PN Pekanbaru tanggal 22 Maret
tersangka AMP oleh Penyidik Polda Maluku. 2017.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara dalam proses 62. Dugaan TPK penyimpangan Angsuran Pinjaman
Penyidikan terkendala dalam pemenuhan Khusus Perempuan dan Usaha Ekonomi Produktif
petunjuk JPU oleh Penyidik, KPK melakukan Dana Perguliran PNPM Mandiri di Desa Bangkleyan
supervisi dengan melakukan ekspose bersama. atas nama tersangka LS berdasarkan SPDP Kejaksaan
• Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama Negeri Blora NO B-1639/O.3.28/Fd.1/08/2014 tanggal
AMP telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada 11 Agustus 2014.
Pengadilan Negeri Ambon Nomor: 03/Pid.Sus. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
TPK/2016/ PN.Amb tanggal 6 Desember 2016 penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun
dengan putusan pidana penjara 2 tahun denda • Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan
Rp 50.000.000,- subsidair 1 bulan kurungan tersangka LS telah dinyatakan lengkap (P-21)
59. Dugaan TPK dalam pelaksanaan kegiatan berdasarkan Surat Kasi Penuntutan Kejari Blora
peningkatan mutu bidang pendidikan (proyek Nomor: B-229/O.3.28/Fd.1/02/2017 tanggal
pengadaan alat lab sekolah) TA 2010 di Dinas 24 Februari 2017 dan telah dilimpahkan ke
Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Buru atas nama Pengadilan Tipikor pada PN Semarang tanggal
tersangka AM oleh Penyidik Polda Maluku. 20 Maret 2017.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara dalam proses 63. Dugaan TPK pelaksanaan reboisasi di lahan eks.
Penyidikan terkendala dalam pemenuhan HPH PT Mantaya Kalang, Desa Kenyala Kec Kota Besi
petunjuk JPU oleh Penyidik, KPK melakukan Kab Kotim seluas 840 Ha yang dibiayai dana DAK-DR
supervisi dengan melakukan ekspose bersama. tahun 2001 atas nama tersangka OS selaku Kadis
• Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama Kehutanan Kab Kotawaringin Timur yang ditangani
AM telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada oleh Kejati Kalimantan Tengah.
Pengadilan Negeri Ambon Nomor: 02/Pid.Sus. • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan.
TPK/2016/ PN.Amb tanggal 6 Desember 2016 • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Kejaksaan
dengan putusan pidana penjara 2 tahun denda Tinggi Kalimantan Tengah Nomor: B-289/Q.2.5/
Rp 50.000.000,- subsidair 1 bulan kurungan. Ft.1/02/2017 tanggal 2 Februari 2017.
60. Dugaan TPK pada kegiatan pengadaan alat dan 64. Dugaan TPK pelaksanaan reboisasi di lahan eks.
bahan kimia laboratorium uji BP Batam tahun 2014 HPH PT Mantaya Kalang, Desa Kenyala Kec Kota Besi
atas nama tersangka HP. dan R oleh Penyidik Kab Kotim seluas 840 Ha yang dibiayai dana DAK-DR
Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau

181
tahun 2001 atas nama tersangka OS selaku Kadis penyidikan dan berkas perkara telah lengkap
Kehutanan Kab Kotawaringin Timur yang ditangani (P-21), namun belum dilakukan penuntutan
oleh Kejati Kalimantan Tengah. karena tersangka dalam keadaan sakit, KPK
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan. mensupervisi kasus ini dengan melakukan
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan Surat ekspose perkara bersama penyidik tanggal 6 Juli
Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Nomor: 2015 dan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan
B-450/Q.2.5/Ft.1/02/2017 tanggal 17 Februari tersangka dalam rangka pemberian second
2017. opinion oleh Ahli dari IDI pusat.
65. Dugaan TPK penyelewengan dana APBD Kabupaten • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
Sumba Timur Tahun Anggaran 2005-2006 atas nama RS telah di putus oleh Pengadilan Tipikor
DN alias D selaku Kabag Keuangan/Kepala Badan Manokwari dengan putusan pidana penjara
Pengelolaan Keuangan Daerah selaku Bendahara 13 tahun, denda sebesar Rp 500.000.000,-
Umum Daerah (BUD) yang ditangani oleh Polres subsidair 6 bulan kurungan dan membayar
Sumba Timur. uang pengganti sebesar Rp 78.907.977.152,-
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikaan Putusan Pengadilan Tipikor tingkat Banding
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Kejaksaan pada Pengadilan Tinggi Jayapura menguatkan
Negeri Sumba Timur Nomor: B-595/P.3.19/ putusan pengadilan Tipikor Manokwari, dan
Fd.1/04/2017 tanggal 20 April 2017. Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor: 2719
66. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan di Tangerang K/PID.SUS/2016 tanggal 20 Maret 2017 dengan
Selatan Tahun Anggaran 2012 dengan tersangka Putusan membatalkan Putusan Pengadilan
YA yang disidik oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Tipikor tingkat Banding pada PT Jayapura dan
Tangerang. mengadili sendiri melepaskan terdakwa dari
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih segala tuntutan hukum. Hal ini sebagaimana
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam diinformasikan Kejati Papua melalui surat Nomor:
penanganannya. B-442/T.1/Ft.1/05/2017 tanggal 19 Mei 2017.
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama 69. Dugaan TPK penyalahgunaan dana pendistribusian
YA telah dinyatakan lengkap (P-21) dan telah logistik dan dana pemilihan Presiden I KPU Kabupaten
diserahkan Tersangka berikut Barang Bukti Dogiyai TA 2014 atas nama tersangka TM, dkk oleh
(Tahap II) berdasarkan Surat Kajari Kabupaten Penyidik Polres Nabire.
Tangerang Nomor: B-2599/O.6.15/Ft.1/05/2017 • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
tanggal 29 Mei 2017. penyidikan dan berkas perkara telah lengkap (P-
67. Dugaan TPK dalam pencairan kekurangan dana 21) namun belum dilakukan penyerahan tersangka
sarana dan prasarana infrastruktur Provinsi Papua dan Barang bukti (tahap II) ke Kejari Nabire,
Barat TA 2008 yang dialokasikan pada APBN TA 2011 KPK melakukan supervisi dengan melakukan
sebesar Rp 78.907.977.152 tanpa melalui prosedur supervisi terpadu berupa ekspose penanganan
pencairan keuangan yang sudah ditetapkan, atas perkara bersama tanggal 24 November 2015 dan
nama Tersangka MLR dkk. oleh Penyidik Kejati Papua diberikan rekomendasi.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat • Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama
penyidikan dan berkas perkara telah lengkap (P- tm telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada
21), namun belum dilakukan penuntutan karena Pengadilan Negeri Jayapura Nomor: 11/Pid-Sus-
tersangka dalam keadaan sakit, KPK mensupervisi TPK/2016/ PN Jap tanggal 9 Desember 2016
kasus ini dengan melakukan ekspose perkara dengan putusan pidana penjara 2 tahun 10
bersama penyidik tanggal 6 Juli 2015 dan bulan dan denda Rp 50.000.000,- subsidair 2
memfasilitasi pemeriksaan kesehatan tersangka bulan kurungan, uang pengganti Rp 91.000.000,-
dalam rangka pemberian second opinion oleh subsidair selama 1 tahun Kurungan nama Sesuai
Ahli dari IDI pusat terhadap tersangka surat Kajati Papua Nomor: B-442/T.1/Ft.1/05/2017
• Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama tanggal 19 Mei 2017.
MLR telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada 70. Dugaan TPK merugikan keuangan Negara dengan
Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 17/Pid- merangkap jabatan sebagai Anggota DPRD Kab.
Sus-TPK/2016/ PN Mnk tanggal 6 Desember 2016 Pesisir Selatan 2009 s.d. 2014, Pendidik MTsS
dengan putusan pidana penjara 8 tahun denda Pondok Pesantren Sabilul Jannah dan sebagai
Rp 200.000.000,- subsidair 4 bulan kurungan, Anggota Bamus Ken. Surantih Kec. Sutera Kab.
sesuai surat Kajati Papua Nomor: B-442/T.1/ Pessel atas nama tersangka D berdasarkan Sprindik
Ft.1/05/2017 tanggal 19 Mei 2017. Kapolres Pesisir Selatan Nomor: Sp.Sidik/43/VI/2014/
68. Dugaan TPK dalam pencairan kekurangan dana Reskrim tanggal 21 Juni 2014.
sarana dan prasarana infrastruktur Provinsi Papua • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Barat TA 2008 yang dialokasikan pada APBN TA 2011 penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
sebesar Rp 78.907.977.152 tanpa melalui prosedur dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti
pencairan keuangan yang sudah ditetapkan, atas berkas perkara.
nama Tersangka RS oleh Penyidik Kejati Papua. • Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat tersangka D telah dinyatakan lengkap (P-21)
berdasarkan Surat Kajari Pesisir Selatan Nomor:

182
B-1373/N.3.19/Fd.1/10/2016 tanggal 17 Oktober perhitungan kerugian negara (telah dilaksanakan
2016 dan telah dilakukan penyerahan tersangka gelar perkara tanggal 17 Mei 2016 bersama
serta barang bukti (tahap II) dari penyidik kepada antara Penyidik Kejari Banda Aceh, Auditor BPKP
JPU tanggal 30 Maret 2017. Hal ini sesuai surat Perwakilan Provinsi Banda Aceh, Ahli Teknis ITB
Polres Pessel Nomor: R/315/IV/2017 tanggal 26 dan Unit Koordinasi Supervisi Penindakan KPK),
April 2017. (rekomendasi terlampir), yang pada intinya dalam
71. Dugaan TPK berupa Penerimaan Suap atas nama rangka memperkuat unsur perbuatan melawan
tersangka MSA (Bupati Lombok Timur 2008-2013) hukum dan perhitungan kerugian negara.
dan AG (Swasta), oleh Kejati NTB Kemudian, telah dilakukan fasilitasi kegiatan cek
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara pelimpahan fisik pada tanggal 18 Mei 2016 dalam rangka
penyelidikan dari KPK RI. mendukung perhitungan kerugian keuangan
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan negara.
tersangka MSA dan AG telah dinyatakan lengkap • Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama
(P-21) dan telah dilimpahkan ke Pengadilan Tersangka SM telah dinyatakan lengkap (P-21)
Tipikor pada PN Mataram dengan penetapan sesuai dengan Surat Kejari Banda Aceh Nomor:
Hakim Nomor: 9/Pid.Sus-Tpk/2017/PN Mtr dan B-1292/N.1.10/Ft.1/05/2017 dan B-1292/N.1.10/
Nomor: 10/Pid.Sus-Tpk/2017/PN Mtr menetapkan Ft.1/05/2017 tanggal 04 Mei 2017.
hari sidang pada tanggal 7 Maret 2017. Hal 76. Dugaan TPK Penyelewengan/ Penyimpangan
ini berdasarkan Surat Kajati NTB Nomor: terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman
B-1235/P.2.5/FT.1/05/2017 tanggal 24 Mei 2017. kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada
72. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang
Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh
TA 2014 a.n. tersangka AT yang ditangani oleh Polres (APBA) Tahun 2014 atas nama Tersangka S yang
Manggarai Barat. ditangani oleh Kejaksaan Negeri Banda Aceh.
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan
dan telah dilaksanakan ekspose bersama unit dan terkendala pembuktian unsur kerugian
koordinasi supervisi penindakan KPK pada 31 negara yang memerlukan ahli teknis untuk
Maret 2017. menghitung kualitas dan kuantitas pekerjaan,
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Kejari dan perhitungan kerugian negara (telah
Manggarai Barat Nomor: B-301/P.3.24/Ft.1/05/2017 dilaksanakan gelar perkara tanggal 17 Mei 2016
tanggal 12 Mei 2017. bersama antara Penyidik Kejari Banda Aceh,
73. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada Auditor BPKP Perwakilan Provinsi Banda Aceh,
Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat Ahli Teknis ITB dan Unit Koordinasi Supervisi
TA 2014 a.n. tersangka FAT alias F yang ditangani Penindakan KPK), yang pada intinya dalam rangka
oleh Polres Manggarai Barat. memperkuat unsur perbuatan melawan hukum
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan perhitungan kerugian negara. Kemudian,
dan telah dilaksanakan ekspose bersama unit telah dilakukan fasilitasi kegiatan cek fisik pada
koordinasi supervisi penindakan KPK pada 31 tanggal 18 Mei 2016 dalam rangka mendukung
Maret 2017. perhitungan kerugian keuangan negara.
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Kejari • Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama
Manggarai Barat Nomor: B-311/P.3.24/Ft.1/05/2017 Tersangka S telah dinyatakan lengkap (P-21)
tanggal 19 Mei 2017. sesuai dengan Surat Kejari Banda Aceh Nomor:
74. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada B-1293/N.1.10/Ft.1/05/2017 tanggal 04 Mei 2017.
Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat 77. Dugaan TPK pengadaan tanah pada Balai Pelayanan
TA 2014 a.n. tersangka AT yang ditangani oleh Polres Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Manggarai Barat. Indonesia (BP3TKI) Denpasar TA. 2013 atas nama
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan tersangka WM yang ditangani oleh Polda Bali.
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat Polres • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
Manggarai Barat Nomor: B/685/V/2017 tanggal terkendala dalam memenuhi petunjuk Jaksa
30 Mei 2017. Peneliti, bahwa saksi kunci atas nama Trusty
75. Dugaan TPK Penyelewengan/ Penyimpangan Priyo Sambodo yang menyerahkan uang secara
terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman langsung kepada tersangka Wahyudi Matondang,
kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada telah meninggal dunia saat tahap penuntutan
Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang karena serangan jantung (Telah dilaksanakan
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh gelar perkara antara Jaksa Peneliti Kejati Bali,
(APBA) tahun 2014 atas nama Tersangka SM yang Penyidik Polda Bali, dan Unit Koorsup Penindakan
ditangani oleh Kejaksaan Negeri Banda Aceh. KPK pada tanggal 07 Desember 2016 yang pada
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan dan intinya dalam rangka mengatasi kendala yang
terkendala pembuktian unsur kerugian negara ada penyidik akan melakukan pemeriksaan
yang memerlukan ahli teknis untuk menghitung tambahan terhadap saksi-saksi dan mencari
kualitas dan kuantitas pekerjaan, dan dokumen-dokumen untuk memperoleh fakta

183
mengenai perjalanan dan keberadaan Tersangka • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota
di Bali pada periode bulan November 2013. Bandung Nomor: B-1056/0.2.10/Fd.1/ 05/2017
Selain itu juga akan dilaksanakannya koordinasi tanggal 15 Mei 2017.
insentif antara penyidik dan jaksa peneliti dalam 83. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara
rangka kepastian hukum penyidikan perkara atas negara menerima hadiah atau janji karena
tersangka WM). kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Kejati dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal
Bali Nomor: B-701/P.1.5/Ft.1/02/2017 tanggal 28 dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota
Februari 2017. Bandung Kota Bandung atas nama tersangka NS
78. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara yang ditangani oleh Polrestabes Bandung
negara menerima hadiah atau janji karena • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota
dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal Bandung Nomor: B-1057/0.2.10/Fd.1/ 05/2017
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota tanggal 15 Mei 2017.
Bandung Kota Bandung atas nama tersangka DRW 84. Dugaan TPK Proyek pengadaan sarana tangkap
yang ditangani oleh Polrestabes Bandung. pancing Tonda TA 2011 Dinas Perikanan Provinsi
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan Maluku Atas nama Tersangka BM, dkk oleh Penyidik
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota Polda Maluku.
Bandung Nomor: B-1052/0.2.10/Fd.1/ 05/2017 • Posisi sebelum Supervisi: Perkara dalam proses
tanggal 15 Mei 2017. Penyidikan terkendala dalam pemenuhan
79. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara petunjuk JPU oleh Penyidik, KPK melakukan
negara menerima hadiah atau janji karena supervisi dengan melakukan ekspose perkara
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan bersama secara terpadu dan memfasilitasi Ahli
dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal Hukum Pidana.
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota • Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama
Bandung Kota Bandung atas nama tersangka AS BM telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada
yang ditangani oleh Polrestabes Bandung. Pengadilan Negeri Ambon Nomor: 48/Pid.Sus-
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan TPK/2016/ PN Amb tanggal 12 Mei 2017 dengan
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota putusan pidana penjara 1 tahun dan denda Rp
Bandung Nomor: B-1053/0.2.10/Fd.1/ 05/2017 50.000.000,- subsidair 1 bulan kurungan.
tanggal 15 Mei 2017. 85. Dugaan TPK terhadap kegiatan pengadaan tanah
80. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara seluas 12.600 M2 pada Satuan Kerja Politeknik Negeri
negara menerima hadiah atau janji karena Ambon TA 2010 dan 2012 atas nama tersangka MVP
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku.
dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
Bandung Kota Bandung atas nama tersangka WK, dalam Kurungan
yang ditangani oleh Polrestabes Bandung • Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan MVP telah diputus oleh Pengadilan Tipikor
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota pada Pengadilan Negeri Ambon Nomor: 37/Pid.
Bandung Nomor: B-1054/0.2.10/Fd.1/ 05/2017 Sus-TPK/2016/ PN Amb tanggal 30 Maret 2017
tanggal 15 Mei 2017. dengan putusan pidana penjara 1 tahun 6 bulan
81. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara dan pidana denda Rp 50.000.000 subsidair 4
negara menerima hadiah atau janji karena bulan kurungan.
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan 86. Dugaan TPK terhadap kegiatan pengadaan tanah
dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal seluas 12.600 M2 pada Satuan Kerja Politeknik Negeri
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Ambon TA 2010 dan 2012 atas nama tersangka FS
Bandung Kota Bandung atas nama tersangka DD, oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku.
yang ditangani oleh Polrestabes Bandung. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota dalam Kurungan
Bandung Nomor: B-1055/0.2.10/Fd.1/ 05/2017 • Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama
tanggal 15 Mei 2017. FS telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada
82. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara Pengadilan Negeri Ambon Nomor: 36/Pid.Sus-
negara menerima hadiah atau janji karena TPK/2016/ PN Amb tanggal 13 Maret 2017 dengan
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan putusan pidana penjara 2 tahun dan pidana denda
dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal Rp 50.000.000,- subsidair 1 bulan kurungan serta
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota pidana tambahan berupa pembayaran uang
Bandung Kota Bandung atas nama tersangka M, pengganti sejumlah Rp 10.000.000.
yang ditangani oleh Polrestabes Bandung. 87. Dugaan TPK pengadaan tanah Tempat Pemakaman
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan Umum (TPU) terhadap tersangka penyerta atas nama
ALA oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku

184
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara dalam proses Anggaran 2011 pada Dinas Pendidikan Pemuda
Penyidikan terkendala dalam pemenuhan dan Olahraga Kab. Timor Tengah Utara Tahun
petunjuk JPU oleh Penyidik, KPK melakukan Pelaksanaan 2011 atas nama tersangka YMB dkk
supervisi dengan melakukan ekspose bersama yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Timor Tengah
dan memfasilitasi Ahli Hukum Pidana. Utara.
• Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama ALA • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan
telah diputus ditingkat Kasasi oleh Mahkamah dan telah dilaksanakan ekspose bersama Unit
Agung RI Nomor: 317 K/Pid.Sus/2017 tanggal Koordinasi Penindakan KPK pada 20-21 Januari
29 Maret 2017 dengan putusan pidana penjara 2016.
4 tahun dan pidana denda Rp 200.000.000,- • Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3)
subsidair 6 bulan kurungan serta pidana berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara
tambahan berupa pembayaran uang pengganti Nomor: Print-04/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20
sejumlah Rp 1.034.000.000. Februari 2017
88. Dugaan TPK kegiatan pembangunan proyek 92. Dugaan TPK berupa Penyimpangan dalam
Jembatan Padamaran I dan II sumber dana APBD pelaksanaan Paket Pekerjaan Pengadaan Buku
Kabupaten Rokan Hilir TA 2008 s.d. 2011 sebesar Pengayaan, Buku Refrensi, dan Buku Panduan
Rp 529 Miliar, atas nama tersangka WAF oleh Kejati Pendidikan untuk 34 (tiga puluh empat) Sekolah
Riau. Dasar di Kabupaten Timor Tengah Utara pada Dinas
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Pemuda dan Olahraga Kab. TTU Tahun Anggaran
ditingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun 2010 Tahun Pelaksanaan 2011 atas nama tersangka
dan terkendala khususnya terkait pembuktian JL yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Timor
kerugian keuangan Negara. Tengah Utara.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan
WAF dilakukan penghentian penyidikan (SP3) dan telah dilaksanakan ekpose bersama Unit
dengan surat perintah penghentian penyidikan Koordinasi Penindakan KPK pada 20-21 Januari
Kajati Riau Nomor: Print-142/N.4/Fd.1/05/2017 2016.
tanggal 29 Mei 2017. • Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3)
89. Dugaan TPK kegiatan pembangunan proyek berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara
Jembatan Padamaran I dan II sumber dana APBD Nomor: Print-05/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20
Kabupaten Rokan Hilir TA 2008 s.d. 2011 sebesar Rp Februari 2017.
529 Miliar, atas nama tersangka IK dan MB oleh Kejati 93. Dugaan TPK berupa penyimpangan dalam
Riau. pelaksanaan Paket Pekerjaan Pengadaan Alat
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Pendidikan, Alat Laboratorium IPA, Alat Peraga
ditingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun Matematika, Alat Peraga IPS, Alat Olahraga, Alat
dan terkendala khususnya terkait pembuktian Kesenian, Alat Laboratorium Bahasa untuk 11
kerugian keuangan Negara. (sebelas) Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka Timor Tengah Utara pada Dinas Pendidikan Pemuda
IK dan MB telah dinyatakan lengkap (P-21) dan dan Olahraga Kab. TTU Tahun Anggaran 2010 Tahun
telah dilimpahkan kepada Pengadilan Tipikor Pelaksanaan 2011 atas nama tersangka JT yang
pada Pengadilan Negeri Pekanbaru dengan ditangani oleh Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara.
surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan
biasa Kajari Rokan Hilir Nomor: B-1659/N.4.19/ dan telah dilaksanakan ekpose bersama Unit
Ft.1/06/2017 dan Nomor: B-1660/N.4.19/ Koordinasi Penindakan KPK pada 20-21 Januari
Ft.1/06/2017. 2016.
90. Dugaan TPK berupa penyimpangan dalam • Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3)
Pengadaan Buku Pengayaan dan Referensi untuk 45 berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara
(empat puluh lima) Sekolah Dasar di Kabupaten Timor Nomor: Print-06/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20
Tengah Utara pada Dinas Pemuda dan Olahraga Februari 2017.
Kab. TTU Tahun Anggaran 2008, Tahun Pelaksanaan 94. Dugaan TPK berupa penyimpangan dalam
2011 atas nama tersangka AW yang ditangani oleh Pengadaan Alat Peraga Pendidikan dan Sarana
Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara. Penunjang Pembelajaran/Alat Elektronik Pendidikan
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan untuk 35 (tiga puluh lima) Sekolah Dasar di Kabupaten
dan telah dilaksanakan ekpose bersama unit Timor Tengah Utara pada Dinas Pendidikan Pemuda
koordinasi penindakan KPK pada 20-21 Januari dan Olahraga Kab. TTU Tahun Anggaran 2010 Tahun
2016. Pelaksanaan 2011 atas nama tersangka DR yang
• Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3) ditangani oleh Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara.
berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan
Nomor: Print-08/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20 dan telah dilaksanakan ekpose bersama unit
Februari 2017. koordinasi penindakan KPK pada 20-21 Januari
91. Dugaan TPK berupa dugaan adanya penyimpangan 2016.
dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Bidang Pendidikan Tahun 2008, 2010 dan Tahun

185
• Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3) Agustus 2017.
berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara 99. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada
Nomor: Print-07/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20 Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat
Februari 2017. TA 2014 a.n. tersangka FAT alias F yang ditangani
95. Dugaan TPK berupa penyimpangan dalam oleh Polres Manggarai Barat.
Pengadaan Alat Peraga dan KIT Multi Media Interaktif • Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan Surat
dan Alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kejari Manggarai Barat Nomor: B-311/P.3.24/
serta Alat Penunjang Administrasi untuk 45 (empat Ft.1/05/2017 tanggal 19 Mei 2017.
puluh lima) Sekolah Dasar di Kabupaten Timor • Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan Surat Polres
Tengah Utara pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Manggarai Barat Nomor: B-705/VI/2017 tanggal 6
Olahraga Kab. TTU Tahun Anggaran 2008 Tahun Juni 2017.
Pelaksanaan 2011 yang ditangani oleh Kejaksaan 100. Dugaan TPK Penyelewengan/Penyimpangan
Negeri Timor Tengah Utara. terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan kebakaran modern untuk Kota Banda Aceh pada
dan telah dilaksanakan eKpose bersama Unit Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang
Koordinasi Penindakan KPK pada 20-21 Januari bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh
2016. (APBA) tahun 2014 atas nama Tersangka DOP Bin
• Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3) S dan RY Binti MJM yang ditangani oleh Kejaksaan
berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara Negeri Banda Aceh.
Nomor: Print-09/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20 • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan
Februari 2017. dan terkendala pembuktian unsur kerugian
96. Dugaan TPK dalam kegiatan pelaksanaan jasa negara yang memerlukan ahli teknis untuk
konsultan dan kontruksi pencetakan sawah yang menghitung kualitas dan kuantitas pekerjaan,
dilaksanakan pada Kementerian Badan Usaha Milik dan perhitungan kerugian negara (telah
Negara (BUMN) Tahun 2012 s.d. 2014 di Ketapang dilaksanakan gelar perkara tanggal 17 Mei 2016
Kalimantan Barat atas nama Tersangka URW. bersama antara Penyidik Kejari Banda Aceh,
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Auditor BPKP Perwakilan Provinsi Banda Aceh,
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Ahli Teknis ITB dan Unit Koordinasi Supervisi
penanganannya. Penindakan KPK), yang pada intinya dalam rangka
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama URW memperkuat unsur perbuatan melawan hukum
telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan dan perhitungan kerugian negara. Kemudian,
Surat Direktur Penuntutan Kejagung RI kepada telah dilakukan fasilitasi kegiatan cek fisik pada
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Nomor: tanggal 18 Mei 2016 dalam rangka mendukung
B-67/F.3/Ft.1/06/2017 tanggal 13 Juni 2017 dan perhitungan kerugian keuangan negara.
telah dilakukan penyerahan Tersangka dan • Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama
Barang Bukti kepada Jaksa Penuntut Umum Tersangka DOP Bin S dan RY Binti MJM telah
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. dinyatakan lengkap (P-21) sesuai dengan
97. Dugaan TPK dana APBD Kabupaten Kendal Tahun Surat Kejari Banda Aceh Nomor: B-1398/N.1.10/
Anggaran 2002-2003 atas nama tersangka HB, Ft.1/05/2017 tanggal 16 Mei 2017.
berdasarkan Sprindik Ditreskrimsus Polda Jawa 101. Dugaan TPK Penyelewengan/Penyimpangan
Tengah Nomor: Sp.Sidik/17/I/20115/ Reskrim tanggal terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman
11 Januari 2005. kebakaran modern untuk Kota Banda Aceh pada
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh
dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti (APBA) tahun 2014 yang ditangani oleh Kejaksaan
berkas perkara. Negeri Banda Aceh.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
HB dilakukan penghentian penyidikan (SP3) • Hasil Supervisi: Telah dilaksanakan penyerahan
dengan surat ketetapan penghentian penyidikan tersangka dan barang bukti (Tahap II) oleh Jaksa
Dirreskrimsus Polda Jateng Nomor: S. Tap/76B/ Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banda
VII/2017/Reskrimsus tanggal 27 Juli 2017, Aceh tanggal 8 Mei 2017 berdasarkan Surat
sebagaimana surat Polda Jateng Nomor: B/76A/ Perintah Penahanan Nomor: PRINT-703/N.1.10/
VII/2017/Reskrimsus tanggal 28 Juli 2017. Ft.1/052017.
98. Dugaan TPK penyelewengan Dana Kas APBD Pemda 102. Dugaan TPK Penyelewengan/Penyimpangan
Sumba Timur TA 2005-2006 atas nama tersangka terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman
DN yang ditangani oleh penyidik Polda NTT. kebakaran modern untuk Kota Banda Aceh pada
• Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang
Surat Kejaksaan Negeri Sumba Timur Nomor: bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh
B-595/P.3.19/Fd.1/04/2017 tanggal 20 April 2017. (APBA) tahun 2014 yang ditangani oleh Kejaksaan
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat Polres Negeri Banda Aceh.
Sumba Timur nomor B/1316/VIII/2017 tanggal 16 • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
• Hasil Supervisi: Telah dilaksanakan penyerahan

186
tersangka dan barang bukti (Tahap II) oleh Jaksa Sambung amping Kakao dari DIPA APBN 2013 yang
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banda disidik oleh Polres Toli-Toli.
Aceh tanggal 8 Mei 2017 berdasarkan Surat • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
Perintah Penahanan Nomor: PRINT-705/N.1.10/ nama EY telah dinyatakan lengkap (P-21) dan
Ft.1/052017. pada tanggal 25 Januari 2017 telah diserahkan
103. Dugaan TPK Penyelewengan/Penyimpangan Tersangka berikut Barang Bukti (Tahap II)
terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman kepada Jaksa Penuntut Umum sesuai Surat
kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada Kapolres Tolitoli Nomor: B/62/I/2017/Res-Tolitoli
Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang tanggal 25 Januari 2017 perihal Pemberitahuan
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh Perkembangan Penyidikan Perkara Tipikor.
(APBA) tahun 2014 yang ditangani oleh Kejaksaan • Hasil Supervisi: Perkara atas nama EY telah
Negeri Banda Aceh. diputus oleh Pengadilan Negeri Palu dengan
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan putusan Nomor: 09/Pid.Sus-TPK/2017/PN Palu.
• Hasil Supervisi: Telah dilaksanakan penyerahan 108. Dugaan TPK Dana Gerakan Nasional Peningkatan
tersangka dan barang bukti (Tahap II) oleh Jaksa Produksi & Mutu Kakao Pengadaan Bibit Entris/
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banda Sambung Samping Kakao dari DIPA APBN 2013 yang
Aceh tanggal 18 Mei 2017 berdasarkan Surat disidik oleh Polres Toli-Toli.
Perintah Penahanan Nomor: PRINT-792/N.1.10/ • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
Ft.1/05/2017 dan PRINT-788/N.1.10/Ft.1/05/2017. nama MIL telah dinyatakan lengkap (P-21) dan
104. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan pada tanggal 25 Januari 2017 telah diserahkan
keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran Tersangka berikut Barang Bukti (Tahap II)
Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010-2013 kepada Jaksa Penuntut Umum sesuai Surat
a.n. tersangka YR yang ditangani oleh Kejaksaan Kapolres Tolitoli Nomor: B/61/I/2017/Res-Tolitoli
Tinggi Kalimantan Tengah. tanggal 25 Januari 2017 perihal Pemberitahuan
• Posisi sebelum Supervisi: tahap penyidikan, telah Perkembangan Penyidikan Perkara Tipikor.
dilaksanakan ekspose bersama unit koordinasi • Hasil Supervisi: Perkara atas nama MIL telah
supervisi penindakan KPK dan telah difasilitasi diputus oleh Pengadilan Negeri Palu dengan
ahli oleh unit koordinasi supervisi penindakan putusan Nomor: 10/Pid.Sus-TPK/2017/PN Palu.
KPK. 109. Dugaan TPK Dana Gerakan Nasional Peningkatan
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejaksaan Produksi & Mutu Kakao Pengadaan Bibit Entris/
Tinggi Kalimantan Tengah nomor B-1840/Q.2.5/ Sambung Samping Kakao dari DIPA APBN 2013 yang
Ft.1/09/2017 tanggal 4 September 2017. disidik oleh Polres Toli-Toli.
105. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran nama SA telah dinyatakan lengkap (P-21) dan
Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010-2013 pada tanggal 25 Januari 2017 telah diserahkan
a.n. tersangka YR yang ditangani oleh Kejaksaan Tersangka berikut Barang Bukti (Tahap II)
Tinggi Kalimantan Tengah kepada Jaksa Penuntut Umum sesuai Surat
• Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kapolres Tolitoli Nomor: B/60/I/2017/Res-Tolitoli
Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah nomor tanggal 25 Januari 2017 perihal Pemberitahuan
B-1840/Q.2.5/Ft.1/09/2017 tanggal 4 September Perkembangan Penyidikan Perkara Tipikor.
2017. • Hasil Supervisi: Perkara atas nama SA telah
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat Kejaksaan diputus oleh Pengadilan Negeri Palu dengan
Tinggi Kalimantan Tengah Nomor: B-1854/Q.2.5/ putusan Nomor: 11/Pid.Sus-TPK/2017/PN Palu.
Ft.1/09/2017 tanggal 7 September 2017 110. Dugaan TPK Rehab Besar Pasar Bundar Kota Binjai
106. Dugaan TPK Dana Gerakan Nasional Peningkatan TA 2012 atas nama Tersangka A (Direktur PT. Bhakti
Produksi & Mutu Kakao Pengadaan Bibit Entris/ Karya Nusa Pratama) dan HSN selaku PPK yang
Sambung Samping Kakao dari DIPA APBN 2013 yang disidik oleh Polres Binjai.
disidik oleh Polres Toli-Toli. • Posisi sebelum Supervisi: Unit Koorsupdak telah
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas memfasilitasi pemeriksaan Ahli BPKP Perwakilan
nama CJK telah dinyatakan lengkap (P-21) dan Sumatera Utara dan Ahli LKPP.
pada tanggal 25 Januari 2017 telah diserahkan • Hasil Supervisi: Berkas perkara a quo sudah
Tersangka berikut Barang Bukti (Tahap II) dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan surat
kepada Jaksa Penuntut Umum sesuai Surat Kajari Binjai Nomor: B-1758/N.2.11/Ft.1/07/2017
Kapolres Tolitoli Nomor: B/63/I/2017/Res-Tolitoli tanggal 22 Juli 2017 atas nama tersangka A dan
tanggal 25 Januari 2017 perihal Pemberitahuan Nomor: B-1759/N.2.11/Ft.1/07/2017 tanggal 11 Juli
Perkembangan Penyidikan Perkara Tipikor. 2017 atas nama tersangka HSN.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama CJK telah 111. Dugaan TPK Rehab Besar Pasar Bundar Kota Binjai
diputus oleh Pengadilan Negeri Palu dengan TA 2012 atas nama Tersangka A (Direktur PT. Bhakti
putusan Nomor: 08/Pid.Sus-TPK/2017/PN Palu. Karya Nusa Pratama) dan HSN selaku PPK yang
107. Dugaan TPK Dana Gerakan Nasional Peningkatan disidik oleh Polres Binjai.
Produksi & Mutu Kakao Pengadaan Bibit Entris/

187
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara sudah dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk
dinyatakan lengkap (P-21) Nomor: B-819/O.5.29/Pt.1/05/2017, tanggal 16 Mei
• Hasil Supervisi: Pengiriman Barang Bukti dan 2017.
Penyerahan tersangka (Tahap II) telah dilakukan 115. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
kepada Jaksa Penuntut Umum Kejari Binjai. memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
112. Dugaan TPK secara melawan hukum melakukan suatu korporasi dan/atau perbuatan/permufakatan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
dan atau menyalahgunakan wewenang kesempatan, Kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat
kedudukan dengan menguntungkan diri sendiri atau penyidikan dalam pemenuhan petunjuk (P19)
orang lain yang dapat merugikan keuangan negara Jaksa Peneliti pada Kejaksaan Negeri Nganjuk.
terkait dengan dana hibah dan sosial pada Biro SDA • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
Setda Pemprop Jatim TA. 2012 kepada Pokmas N bin K telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai
Nanggala Ds. Gulbung Kec. Pengarengan Kab. dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk
Sampang, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: B-698/O.5.29/Pt.1/05/2017, tanggal 16
Nomor: SP.Sidik/277/VII/ 2014/Ditreskrimsus tanggal Mei 2017.
21 Juli 2014 atas nama tersangka ONS oleh Polda 116. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
Jawa Timur. memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di suatu korporasi dan/atau perbuatan/permufakatan
tingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
terdapat kendala dalam pemenuhan petunjuk kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
Jaksa Peneliti (P19) pada Kejaksaan Tinggi Jawa • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat
Timur. penyidikan dalam pemenuhan petunjuk (P19)
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka Jaksa Peneliti pada Kejaksaan Negeri Nganjuk.
ONS telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
dengan surat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa SK binti K telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai
Timur Nomor: B-4000/O.5.5/Ft.1/07/2017 tanggal dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk
31 Juli 2017. Nomor: B-697/O.5.29/Pt.1/05/2017, tanggal 16 Mei
113. Dugaan TPK secara melawan hukum melakukan 2017.
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain 117. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
dan atau menyalahgunakan wewenang kesempatan, memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau suatu korporasi dan/atau perbuatan/permufakatan
kedudukan dengan menguntungkan diri sendiri atau jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
orang lain yang dapat merugikan keuangan negara kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
terkait dengan dana hibah dan sosial pada Biro SDA • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di
Setda Pemprov Jatim TA. 2012 kepada Pokmas tingkat penyidikan dalam pemenuhan petunjuk
Nanggala Ds. Gulbung Kec. Pengarengan Kab. (P19) Jaksa Peneliti pada Kejaksaan Negeri.
Sampang, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S
Nomor: SP.Sidik/277/VII/ 2014/Ditreskrimsus tanggal bin YW telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai
21 Juli 2014 atas nama tersangka DE oleh Polda Jawa dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk
Timur. Nomor: B-818/O.5.29/Pt.1/05/2017, tanggal 16 Mei
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di 2017.
tingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan 118. Dugaan TPK dalam kegiatan pembangunan
terdapat kendala dalam pemenuhan petunjuk Jembatan Brawijaya Kota Kediri APBD 2010-2013
Jaksa Peneliti (P19) pada Kejaksaan Tinggi Jawa oleh Polda Jawa Timur.
Timur. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka DE penyidikan lebih dari 1(satu) tahun dan terkendala
telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai dengan dalam perhitungan Kerugian Negara.
surat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka K
Nomor: B-4001/O.5.5/Ft.1/07/2017, tanggal 31 Juli telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai dengan
2017. surat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
114. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum, Nomor: B-3193/O.5.5/Ft.1/06/2017, tanggal 6 Juni
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau 2017.
suatu korporasi dan/atau perbuatan/permufakatan 119. Dugaan TPK dalam kegiatan pembangunan
jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU Jembatan Brawijaya Kota Kediri APBD 2010-2013
kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk. oleh Polda Jawa Timur.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di
penyidikan dalam pemenuhan petunjuk (P19) tingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan
Jaksa Peneliti pada Kejaksaan Negeri Nganjuk. terkendala dalam perhitungan kerugian negara.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka W
S bin J telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai bin MU telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai

188
dengan surat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa B-3324/Q.2/Ft.1/12/2016 tanggal 28 Desember
Timur Nomor: B-3194/O.5.5/Ft.1/06/2017, tanggal 2016.
6 Juni 2017. 125. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan
120. Dugaan TPK dalam kegiatan pembangunan keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran
Jembatan Brawijaya Kota Kediri APBD 2010-2013 Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010-2013
oleh Polda Jawa Timur. a.n. tersangka YD yang ditangani oleh Kejaksaan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat Tinggi Kalimantan Tengah.
penyidikan lebih dari 1(satu) tahun dan terkendala • Posisi sebelum Supervisi: tahap penyidikan, telah
dalam perhitungan Kerugian Negara. dilaksanakan ekpose bersama unit koordinasi
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka W supervisi penindakan KPK dan telah difasilitasi
bin MU telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai ahli oleh unit koordinasi supervisi penindakan
dengan surat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa KPK.
Timur Nomor: B-3194/O.5.5/Ft.1/06/2017, tanggal • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejaksaan
6 Juni 2017. Tinggi Kalimantan Tengah nomor B-1282/Q.2.5/
121. Dugaan TPK dalam pengelolaan Dana Bantuan Ft.1/05/2017 tanggal 24 Mei 2017.
Langsung Mandiri (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan 126. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan
di Desa Suratmajan Kec. Maospati Kab. Magetan TA keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran
2009, 2010. 2011 dan 2012 oleh Polres Magetan. Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010-
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di 2013 an tersangka YD yang ditangani oleh Kejaksaan
tingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan Tinggi Kalimantan Tengah.
mengalami kendala dalam penyidikannya. • Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan surat
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama FB binti H Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah nomor
telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai dengan B-1282/Q.2.5/Ft.1/05/2017 tanggal 24 Mei 2017.
surat Kepala Kejaksaan Negeri Magetan Nomor: • Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat
B-3194/O.5.5/Ft.1/06/2017, tanggal 30 Agustus Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Nomor:
2017. B-1283/Q.2.5/Ft.1/05/2017 tanggal 24 Mei 2017
122. Dugaan TPK dana hibah pembangunan kantor KONI 127. Dugaan TPK penyalahgunaan wewenang dan
Papua Barat TA 2012 dan 2013 dan TPPU, atas nama jabatan melakukan penerimaan uang secara tidak
tersangka YR oleh Kepolisian Daerah Papua Barat. sah dengan cara menerima pembayaran berupa
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat sejumlah uang sebesar Rp 300.000.000,00 yang
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun. tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka RI Nomor 8 Tahun 2013 atas terbitnya dokumen kapal
YR telah dinyatakan lengkap (P-21) dan telah atas nama Kapal Dream Bali milik Ni Made Sumbersari
dilakukan penyerahan tersangka dan barang yang tidak sesuai dengan sebenarnya atau seolah-
bukti kepada JPU dengan Berita Acara Serah olah kapal tersebut dibuat/dibangun di Indonesia
Terima Tersangka dan Barang Bukti Polda Papua dengan bendera kebangsaan kapal Indonesia yang
Barat tanggal 2 Oktober 2017. penyidikannya dilakukan oleh Penyidik Polda Bali.
123. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan.
keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran • Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama
Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010-2013 tersangka JES dan HS telah dinyatakan
a.n. tersangka HS yang ditangani oleh Kejaksaan lengkap (P-21) dengan Surat Kajati Bali Nomor:
Tinggi Kalimantan Tengah B-2365/P.1.5/Ft.1/07/2017 tanggal 25 Juli 2017.
• Posisi sebelum Supervisi: tahap penyidikan, telah 128. Dugaan TPK penyalahgunaan wewenang dan
dilaksanakan ekspose bersama unit koordinasi jabatan melakukan penerimaan uang secara tidak
supervisi penindakan KPK dan telah difasilitasi sah dengan cara menerima pembayaran berupa
ahli oleh unit koordinasi supervisi penindakan sejumlah uang sebesar Rp 300.000.000,00 yang
KPK. tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejaksaan RI Nomor 8 Tahun 2013 atas terbitnya dokumen kapal
Tinggi Kalimantan Tengah nomor B-3323/Q.2.5/ atas nama kapal Dream Bali milik Ni Made Sumbersari
Ft.1/12/2016 tanggal 27 Desember 2016. yang tidak sesuai dengan sebenarnya atau seolah-
124. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan olah kapal tersebut dibuat/dibangun di Indonesia
keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran dengan bendera kebangsaan kapal Indonesia yang
Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010-2013 penyidikannya dilakukan oleh Penyidik Polda Bali.
a.n. tersangka HS yang ditangani oleh Kejaksaan • Posisi sebelum supervisi: Tahap Penyidikan
Tinggi Kalimantan Tengah • Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan Surat
• Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kapolda Bali Nomor: B/6375/VII/2017/Dit
Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah nomor Reskrimsus tanggal 28 Juli 2017.
B-3323/Q.2.5/Ft.1/12/2016 tanggal 27 Desember 129. Dugaan TPK dana PNPM di Kecamatan Pupuan,
2016. Kab. Tabanan, yang penyidikannya dilakukan oleh
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat Penyidik Polres Tabanan
Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Nomor: • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan

189
• Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama Kajati Kaltim Nomor B-389/Q.4.5/Fd.1/10/2017
tersangka LSDA alias BW telah dinyatakan tanggal 2 Oktober 2017.
lengkap (P-21) dengan Surat Kejari Tabanan 134. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Nomor: B-1963/P.1.17/Fd.1/08/2017 tanggal 07 pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
Agustus 2017. Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
130. Dugaan TPK dana PNPM di Kecamatan Pupuan, 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
Kab. Tabanan, yang penyidikannya dilakukan oleh Kalimantan Timur.
Penyidik Polres Tabanan. • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan Surat Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10
Kapolres Tabanan Nomor: B/3964/IX/2017/Polres Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala
Tbn tanggal 11 September 2017. perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi
131. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang serta auditor penghitungan kerugian negara dari
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak).
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi • Hasil Supervisi: Berkas perkara A.n. Tersangka
Kalimantan Timur. S telah dinyatakan lengkap (P-21) dengan Surat
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan Kajati Kaltim Nomor B-390/Q.4.5/Fd.1/10/2017
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara tanggal 2 Oktober 2017
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 135. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
serta auditor penghitungan kerugian negara dari Kalimantan Timur.
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
• Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara
Tersangka UN telah dinyatakan lengkap (P-21) Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-387/Q.4.5/ Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala
Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi
132. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang serta auditor penghitungan kerugian negara dari
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak).
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi • Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama
Kalimantan Timur. Tersangka SA telah dinyatakan lengkap (P-21)
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-391/Q.4.5/
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 136. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
serta auditor penghitungan kerugian negara dari Kalimantan Timur.
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
• Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara
Tersangka S telah dinyatakan lengkap (P-21) Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-388/Q.4.5/ Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala
Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi
133. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang serta auditor penghitungan kerugian negara dari
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak).
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi • Hasil Supervisi: Berkas perkara A.n. Tersangka
Kalimantan Timur. PGN telah dinyatakan lengkap (P-21) dengan Surat
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan Kajati Kaltim Nomor B-392/Q.4.5/Fd.1/10/2017
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara tanggal 2 Oktober 2017.
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 137. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
serta auditor penghitungan kerugian negara dari Kalimantan Timur.
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
• Hasil Supervisi: Berkas perkara A.n. Tersangka telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara
S telah dinyatakan lengkap (P-21) dengan Surat Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10

190
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala 141. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
serta auditor penghitungan kerugian negara dari 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). Kalimantan Timur.
• Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
Tersangka RMS telah dinyatakan lengkap (P-21) telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-393/Q.4.5/ Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10
Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala
138. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, serta auditor penghitungan kerugian negara dari
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak).
Kalimantan Timur. • Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan Tersangka WS telah dinyatakan lengkap (P-21)
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-397/Q.4.5/
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala 142. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
serta auditor penghitungan kerugian negara dari 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). Kalimantan Timur.
• Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara Atas
Tersangka FS telah dinyatakan lengkap (P-21) nama Tersangka UN telah dinyatakan lengkap (P-
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-394/Q.4.5/ 21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-387/Q.4.5/
Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
139. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang UN dan barang bukti)
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, 143. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara Kalimantan Timur.
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala nama Tersangka S telah dinyatakan lengkap (P-21)
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-388/Q.4.5/
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
serta auditor penghitungan kerugian negara dari • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka S
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). dan barang bukti)
• Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama 144. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Tersangka FR telah dinyatakan lengkap (P-21) pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-395/Q.4.5/ Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
140. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan Kalimantan Timur.
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara Atas
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, nama Tersangka S telah dinyatakan lengkap (P-21)
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-389/Q.4.5/
Kalimantan Timur. Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka S
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara dan barang bukti).
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 145. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
serta auditor penghitungan kerugian negara dari Kalimantan Timur.
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas
• Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama nama Tersangka S telah dinyatakan lengkap (P-21)
Tersangka AAJ telah dinyatakan lengkap (P-21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-390/Q.4.5/
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-396/Q.4.5/ Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka S
dan barang bukti).

191
146. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan atas nama Tersangka AAJ telah dinyatakan
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang lengkap (P-21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, B-396/Q.4.5/Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka
Kalimantan Timur. AAJ dan barang bukti)
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas 152. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
nama Tersangka SA telah dinyatakan lengkap (P- pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-391/Q.4.5/ Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka Kalimantan Timur.
SA dan barang bukti). • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas
147. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan nama Tersangka WS telah dinyatakan lengkap (P-
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang 21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-397/Q.4.5/
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka
Kalimantan Timur. WS dan barang bukti)
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas 153. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
nama Tersangka PGNtelah dinyatakan lengkap pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan
(P-21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor: Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009
B-392/Q.4.5/Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017 yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur.
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
PGN dan barang bukti) dan telah dilaksanakan gelar perkara bersama
148. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan antara Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang pada 10 Mei 2017 yang pada intinya penyidik
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, terkendala dalam melakukan pelacakan asset
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi (telah difasilitasi Unit Koorsupdak) dan masih
Kalimantan Timur. memerlukan data serta analisa transaksi
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara keuangan dari pihak terkait tindak pidana.
atas nama Tersangka RMS telah dinyatakan • Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama
lengkap (P-21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor Tersangka BSR telah dinyatakan lengkap (P-21).
B-393/Q.4.5/Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017 154. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan
RMS dan barang bukti) Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009
149. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur.
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, dan telah dilaksanakan gelar perkara bersama
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi antara Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi
Kalimantan Timur. pada 10 Mei 2017 yang pada intinya penyidik
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas terkendala dalam melakukan pelacakan asset
nama Tersangka FS telah dinyatakan lengkap (P- (telah difasilitasi Unit Koorsupdak) dan masih
21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-394/Q.4.5/ memerlukan data serta analisa transaksi
Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. keuangan dari pihak terkait tindak pidana.
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka • Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama
FS dan barang bukti) Tersangka AA bin M telah dinyatakan lengkap (P-
150. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan 21).
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang 155. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009
Kalimantan Timur. yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur.
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
nama Tersangka FR telah dinyatakan lengkap (P- dan telah dilaksanakan gelar perkara bersama
21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-395/Q.4.5/ antara Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi
Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017 pada 10 Mei 2017 yang pada intinya penyidik
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka terkendala dalam melakukan pelacakan asset
FR dan barang bukti) (telah difasilitasi Unit Koorsupdak) dan masih
151. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan memerlukan data serta analisa transaksi
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang keuangan dari pihak terkait tindak pidana.
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, • Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Tersangka JR telah dinyatakan lengkap (P-21).
Kalimantan Timur. 156. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan

192
Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009 163. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera
nama Tersangka BSR telah dinyatakan lengkap Utara.
(P-21). • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka nama S telah dinyatakan lengkap (P-21).
BSR dan barang bukti) • Hasil Supervisi: Perkara atas nama S diputus
157. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan
pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn.
Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009 164. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara Atas Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera
nama Tersangka AA Bin M telah dinyatakan Utara.
lengkap (P-21). • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka nama MI telah dinyatakan lengkap (P-21).
AA Bin M dan barang bukti). • Hasil Supervisi: Perkara atas nama MI diputus
158. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan
pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Nomor: 33/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn.
Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009 165. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara Atas Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera
nama Tersangka JR telah dinyatakan lengkap (P- Utara.
21). • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka nama MKHP telah dinyatakan lengkap (P-21).
JR dan barang bukti) • Hasil Supervisi: Perkara atas nama MKHP diputus
159. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli Nomor: 30/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn.
Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera 166. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
Utara. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera
nama JP telah dinyatakan lengkap (P-21). Utara.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama JP telah • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
diputus oleh Pengadilan Negeri Medan dengan nama HFL telah dinyatakan lengkap (P-21).
putusan Nomor: 37/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn. • Hasil Supervisi: Perkara atas nama HFL diputus
160. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli Nomor: 28/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn.
Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera 167. Dugaan TPK dalam Penyertaan Modal Pemkab Nias
Utara. di PT Riau Airlines TA 2007 yang disidik oleh Polres
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas Nias
nama SW telah dinyatakan lengkap (P-21). • Posisi sebelum Supervisi: Unit Koorsupdak
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama SW diputus memfasilitasi Penyidik Polres Nias dalam
oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan pemeriksaan Ahli HATAS NAMA
Nomor: 32/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn. • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama
161. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada Tersangka BB sudah P-21 berdasarkan surat
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli Kajari Gunung Sitoli tanggal 4 September 2017
Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera Nomor: B-923/N.2.21/Ft.1/09/2017.
Utara. 168. Dugaan TPK dalam Penyertaan Modal Pemkab Nias
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas di PT Riau Airlines TA 2007 yang disidik oleh Polres
nama HSP telah dinyatakan lengkap (P-21). Nias
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama HSP diputus • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan nama Tersangka BB sudah P-21 dengan surat
Nomor: 34/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn. Nomor: B-923/N.2.21/Ft.1/09/2017
162. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada • Hasil Supervisi: Pengiriman Barang Bukti
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli dan Penyerahan tersangka (Tahap II) telah
Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera dilaksanakan berdasarkan surat Kasat Reskrim
Utara. Polres Nias Nomor: K/415/X/RES.3.3/2017 tanggal
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas 10 Oktober 2017.
nama AS telah dinyatakan lengkap (P-21). 169. Dugaan TPK secara melawan hukum melakukan
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama AS diputus perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain
oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan dan atau menyalahgunakan wewenang kesempatan,
Nomor: 31/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn. atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan dengan menguntungkan diri sendiri atau

193
orang lain yang dapat merugikan keuangan negara • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
terkait dengan dana hibah dan sosial pada Biro SDA tersangka N bin K telah dinyatakan lengkap (P-
Setda Pemprov Jatim TA. 2012 kepada Pokmas 21) sesuai dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri
Nanggala Ds. Gulbung Kec. Pengarengan Kab. Nganjuk Nomor: B-698/O.5.29/Pt.1/05/2017,
Sampang, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan tanggal 16 Mei 2017.
Nomor: SP.Sidik/277/VII/ 2014/Ditreskrimsus tanggal • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
21 Juli 2014 atas nama tersangka O.N.S oleh Polda N bin K telah dilakukan tahap II sesuai dengan
Jawa Timur. Surat Kepala Kepolisian Resor Nganjuk kepada
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk Nomor:
tersangka ONS telah dinyatakan lengkap (P-21) B/1537/VII/2017/Satreskrim, tanggal 20 Juli 2017.
sesuai dengan Surat Kepala Kejaksaan Tinggi 173. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
Jawa Timur Nomor: B-4000/O.5.5/Ft.1/07/2017 memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
tanggal 31 Juli 2017. suatu korporasi dan/atau perbuatan/permufakatan
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
ONS telah dilakukan tahap II sesuai dengan Surat kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
Dirreskrimsus Kepolisian Daerah Jawa Timur • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
Nomor: B/28.C/VIII/2017/Ditreskrimsus, tanggal tersangka SK binti K telah dinyatakan lengkap (P-
16 Agustus 2017. 21) sesuai dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri
170. Dugaan TPK secara melawan hukum melakukan Nganjuk Nomor: B-697/O.5.29/Pt.1/05/2017,
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain tanggal 16 Mei 2017.
dan atau menyalahgunakan wewenang kesempatan, • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka SK
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau binti K telah dilakukan tahap II sesuai dengan
kedudukan dengan menguntungkan diri sendiri atau Surat Kepala Kepolisian Resor Nganjuk kepada
orang lain yang dapat merugikan keuangan negara Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk Nomor:
terkait dengan dana hibah dan sosial pada Biro SDA B/1536/VII/2017/Satreskrim, tanggal 20 Juli 2017.
Setda Pemprop Jatim TA. 2012 kepada Pokmas 174. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
Nanggala Ds. Gulbung, Kec. Pengarengan, Kab. memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
Sampang, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan korporasi dan atau perbuatan/ permufakatan
Nomor: SP.Sidik/277/VII/ 2014/Ditreskrimsus tanggal jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
21 Juli 2014 atas nama tersangka DE oleh Polda Jawa kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
Timur. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama tersangka S bin YW telah dinyatakan lengkap (P-
tersangka DE telah dinyatakan lengkap (P-21) 21) sesuai dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri
sesuai dengan Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Nganjuk Nomor: B-818/O.5.29/Pt.1/05/2017,
Jawa Timur Nomor: B-4001/O.5.5/Ft.1/07/2017, tanggal 16 Mei 2017.
tanggal 31 Juli 2017. • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka bin YW telah dilakukan tahap II sesuai dengan
DE telah dilakukan tahap II sesuai dengan Surat Surat Kepala Kepolisian Resor Nganjuk Kepada
Dirreskrimsus Kepolisian Daerah Jawa Timur Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk Nomor:
Nomor: B/27.C/VIII/2017/Ditreskrimsus, tanggal 16 B/1535/VII/2017/Satreskrim, tanggal 20 Juli 2017.
Agustus 2017. 175. Dugaan TPK dalam pengelolaan Dana Bantuan
171. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum, Langsung Mandiri (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan di
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau Desa Suratmajan, Kec. Maospati, Kab. Magetan TA
suatu korporasi dan/atau perbuatan/permufakatan 2009, 2010. 2011 dan 2012 oleh Polres Magetan.
jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama FB
kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk. binti H telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Magetan
tersangka S bin J telah dinyatakan lengkap (P-21) Nomor: B-3194/O.5.5/Ft.1/06/2017, tanggal 30
sesuai dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Agustus 2017.
Nganjuk Nomor: B-819/O.5.29/Pt.1/05/2017, • Hasil Supervisi: Perkara atas nama FB binti H
tanggal 16 Mei 2017. telah dilakukan tahap II sesuai dengan surat
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S Kepala Kepolisian Resort Magetan kepada
bin J telah dilakukan tahap II sesuai dengan Surat Kepala Kejaksaan Negeri Magetan Nomor:
Kepala Kepolisian Resort Nganjuk kepada Kepala B/2050/IX/2017/Satreskrim, tanggal 1 September
Kejaksaan Negeri Nganjuk Nomor: B/1538/ 2017.
VII/2017/Satreskrim, tanggal 20 Juli 2017. 176. Dugaan TPK dalam pengadaan Sepatu PNS di seluruh
172. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum, SKPD dan Kecamatan pada Kabupaten Magetan T.A.
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu 2014 berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala
korporasi dan atau perbuatan/ permufakatan Kejaksaan Negeri Magetan Nomor: Print-02-O.5.31/
jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU Fd.1/05/2016, tangal 12 Mei 2016.
kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih

194
dalam tahap penyidikan lebih dari 1 tahun dan PN.Kpg
mengalami kendala dalam penanganannya. 182. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat
telah dinyatakan lengkap (P-21) pada tanggal 05 TA 2014 a.n. terdakwa Finsensius Aquino Tunggal
Juli 2017 berdasarkan Surat Kepala Kejaksaan yang ditangani oleh Kejari Manggarai Barat.
Negeri Magetan Nomor: B-1525/O.5.31/ • Posisi sebelum Supervisi: Tahap persidangan dan
Fd.1/07/2017. telah difasilitasi ahli pada sidang pemeriksaan
177. Dugaan TPK dalam pengadaan Sepatu PNS di seluruh setempat.
SKPD dan Kecamatan pada Kabupaten Magetan T.A. • Hasil Supervisi: Telah berkekuatan hukum tetap
2014 berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala sesuai putusan nomor 39/Pid.Sus-TPK/2017/
Kejaksaan Negeri Magetan Nomor: Print-02-O.5.31/ PN.Kpg
Fd.1/05/2016, tangal 12 Mei 2016. 183. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten
tersangka S. Telah dinyatakan lengkap (P-21). Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka M yang
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S ditangani oleh Kejari Pacitan.
telah dilakukan tahap II pada tanggal 06 Juli 2017. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih dalam
178. Dugaan TPK dalam pengadaan Sepatu PNS di seluruh penyidikan dan mengalami kendala dalam
SKPD dan Kecamatan pada Kabupaten Magetan T.A. penanganannya.
2014 berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
Kejaksaan Negeri Magetan Nomor: Print-02-O.5.31/ M telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan
Fd.1/05/2016, tangal 12 Mei 2016. surat Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama Kejaksaan Negeri Pacitan Nomor: B.988/O.5.38/
tersangka S Telah dinyatakan lengkap (P-21) dan Fd.1/09/2017, tanggal 22 September 2017.
telah dilaksanakan tahap II. 184. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten
telah dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka M yang
Korupsi pada Pengadilan Negeri Surabaya pada ditangani oleh Kejari Pacitan.
tanggal 15 Agustus 2017 sesuai dengan Surat • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
Pelimpahan Acara Pemeriksaan Biasa Nomor: tersangka M telah dinyatakan lengkap (P-21).
B-1059/O.5.31/Ft.1/08/2017, tanggal 15 Agustus • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka M
2017. telah dinyatakan dilakukan tahap II.
179. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada 185. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna
Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten
TA 2014 a.n. tersangka KRY alias J yang ditangani Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka M yang
oleh Polres Manggarai Barat. ditangani oleh Kejari Pacitan.
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
dan telah dilaksanakan ekspose bersama unit tersangka M telah dinyatakan lengkap (P-21) dan
koordinasi supervisi penindakan KPK pada 31 telah dilakukan tahap II.
Maret 2017. • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka M
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Kejaksaan telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor pada
Negeri Manggarai Barat Nomor: B-676/P.3.24/ Pengadilan Negeri Surabaya berdasarkan Surat
Fd.1/11/2017 tanggal 22 November 2017. Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa
180. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada Nomor: B.996/O.5.38/Ft.1/ 09/2017, tanggal 25
Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat September 2017.
TA 2014 an tersangka KRY alias J yang ditangani 186. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna
oleh Polres Manggarai Barat. Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten
• Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka AIS
Kejaksaan Negeri Manggarai Barat Nomor: yang ditangani oleh Kejari Pacitan.
B-676/P.3.24/Fd.1/11/2017 tanggal 22 November • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih dalam
2017. penyidikan dan mengalami kendala dalam
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat Polres penanganannya.
Manggarai Barat Nomor: B/1422/XI/2017 tanggal • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
30 November 2017. AIS telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan
181. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Nomor:
Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat B.987/O.5.38/Fd.1/09/2017, tanggal 22 September
TA 2014 a.n. terdakwa Agustinus Tama, S.T. yang 2017.
ditangani oleh Kejari Manggarai Barat. 187. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap persidangan dan Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten
telah difasilitasi ahli pada sidang pemeriksaan Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka AIS
setempat. yang ditangani oleh Kejari Pacitan.
• Hasil Supervisi: Telah berkekuatan hukum tetap • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
sesuai putusan nomor 38/Pid.Sus-TPK/2017/ tersangka AIS telah dinyatakan lengkap (P-21).

195
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka AIS Padang Panjang Nomor: B-1498/N.3.16/Ft.1/11/2017
telah dilakukan tahap II. tanggal 06 November 2017.
188. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna 193. Dugaan TPK anggaran Program Peningkatan Sarana
Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten dan Prasarana Aparatur pada Sekretariat Daerah Kota
Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka AIS Padang Panjang yang berasal dari APBD TA 2014
yang ditangani oleh Kejari Pacitan. dan TA 2015 berupa belanja jasa non pegawai pada
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama mata anggaran Jasa Cleaning Service rumah jabatan
tersangka AIS telah dinyatakan lengkap (P-21) Walikota Padang Panjang atas nama tersangka RLS
dan telah dilakukan tahap II. dan MF yang ditangani oleh Polres Padang Panjang.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka AIS • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor pada penyidikan dan terkendala dalam pemenuhan
Pengadilan Negeri Surabaya berdasarkan Surat petunjuk Jaksa Peneliti berkas perkara.
Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
Nomor: B.996/O.5.38/Ft.1/09/2017, tanggal 25 nama tersangka MF telah dinyatakan lengkap (P-
September 2017. 21) berdasarkan Surat Kepala Kejaksaan Negeri
189. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna Padang Panjang Nomor: B-1498/N.3.16/Ft.1/11/2017
Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten tanggal 06 November 2017.
Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka SW yang 194. Dugaan TPK penyelewengan keuangan negara
ditangani oleh Kejari Pacitan. dalam pengadaan sepatu tahun 2014 pada beberapa
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih dalam SKPD dan Kecamatan di Kabupaten Magetan atas
penyidikan dan mengalami kendala dalam nama tersangka S berdasarkan Surat Perintah
penanganannya. Penyidikan Nomor: Print-02/O.5.31/Fd.1/05/2016
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka tanggal 12 Mei 2016 oleh Penyidik Kejaksaan Negeri
SW telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Magetan.
surat Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Kejaksaan Negeri Pacitan Nomor: B.986/O.5.38/ ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
Fd.1/09/2017, tanggal 22 September 2017. penanganannya.
190. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna • Hasil Supervisi: Berkas Perkara dinyatakan
Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten lengkap (P-21) tanggal 3 Juli 2017 dan telah
Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka SW yang dilakukan pelimpahan tersangka beserta barang
ditangani oleh Kejari Pacitan. bukti (Tahap II) kepada JPU Kejaksaan Negeri
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama Magetan tanggal 6 Juli 2017.
tersangka SW telah dinyatakan lengkap (P-21). 195. Dugaan TPK penyelewengan keuangan negara
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka SW dalam pengadaan sepatu tahun 2014 pada beberapa
telah dilakukan tahap II. SKPD dan Kecamatan di Kabupaten Magetan atas
191. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna nama tersangka S berdasarkan Surat Perintah
Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten Penyidikan Nomor: Print-02/O.5.31/Fd.1/05/2016
Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka SW yang tanggal 12 Mei 2016 oleh Penyidik Kejaksaan Negeri
ditangani oleh Kejari Pacitan. Magetan.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara telah
tersangka SW telah dinyatakan lengkap (P-21) dinyatakan lengkap (P-21) pada tanggal 3 Juli
dan telah dilakukan tahap II. 2017.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka SW • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama
telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor pada tersangka S telah dilakukan Tahap II kepada JPU
Pengadilan Negeri Surabaya berdasarkan Surat Kejaksaan Negeri Magetan tanggal 6 Juli 2017.
Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa
Nomor: B.996/O.5.38/Ft.1/ 09/2017, tanggal 25 KEGIATAN KOORDINASI PENINDAKAN TPK
September 2017. 1. Dugaan TPK Penyimpangan dalam Penggunaan
192. Dugaan TPK anggaran Program Peningkatan Sarana Keuangan Tahun 2011-2012 yang merugikan
dan Prasarana Aparatur pada Sekretariat Daerah Kota Keuangan Negara oleh PT. Brantas Abipraya
Padang Panjang yang berasal dari APBD TA 2014 (persero) yang ditangani oleh Kejaksaan DKI Jakarta.
dan TA 2015 berupa belanja jasa non pegawai pada • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Ahli Keuangan
mata anggaran Jasa Cleaning Service rumah jabatan Negara pada tanggal 12 Januari 2017
Walikota Padang Panjang atas nama tersangka RLS • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
dan MF yang ditangani oleh Polres Padang Panjang. keterangan Ahli dalam perkara a quo
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat sebagaimana tertuang dalam Berita Acara
penyidikan dan terkendala dalam pemenuhan Pemeriksaan Ahli.
petunjuk Jaksa Peneliti berkas perkara. 2. Dugaan TPK kegiatan pelaksanaan jasa konsultan
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas dan kontruksi pencetakan sawah yang dilaksanakan
nama tersangka RLS telah dinyatakan lengkap (P- pada Kementerian Badan Usaha Milik Negara
21) berdasarkan Surat Kepala Kejaksaan Negeri (BUMN) Tahun 2012 s.d 2014 di Ketapang Kalimantan

196
Barat atas nama Tersangka URW yang ditangani oleh oleh penyidik Dit Krimsus Polda Kalimantan Timur.
Bareskrim Polri. • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi penyidik
• Kegiatan Koordinasi: Mendampingi Penyidik Dit Krimsus Polda Kalimantan Timur dalam
Bareskrim dalam pemeriksaan Saksi di Surabaya pemeriksaan Ahli Hukum Bidang Pertanahan.
pada tanggal 25 sd 27 Januari 2017. • Hasil Koordinasi: Telah dilaksanakan pemeriksaan
• Hasil Koordinasi: Saksi telah memberikan Ahli Bidang Hukum Pertanahan pada tanggal 19-
keterangan dalam perkara a quo. 20 Januari 2017 dan kegiatan telah dilaporkan
3. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan kepada Deputi Penindakan.
perkembangan penanganan perkara TPK dengan 8. Dugaan TPK pada pembebasan lahan atau
Kepolisian Daerah Papua Barat. pengadaan tanah untuk kepentingan umum Gedung
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data Seni, Gedung Autis Center, Gedung Olah raga di Kota
perkembangan penanganan perkara TPK untuk Bontang TA. 2012 yang penyidikannya dilakukan
keperluan database dan bahan Supervisi pada oleh penyidik Dit Krimsus Polda Kalimantan Timur.
tanggal 25 Januari 2017, • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi penyidik Dit.
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi Krimsus Polda Kaltim dalam pemeriksaan Ahli
perkembangan penanganan Perkara TPK dan Administrasi Negara.
kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang • Hasil Koordinasi: Telah dilaksanakan pemeriksaan
Penindakan. Ahli Hukum Administrasi Negara pada tanggal
4. Dugaan TPK pada penyaluran Raskin Tahun 2008 19-20 Januari 2017. Kegiatan telah dilaporkan
oleh Tim Raskin Kab. Sumenep pada 7 (tujuh) kepada Deputi Penindakan.
kepulauan di Kab. Sumenep dan Pengadaan Beras 9. Dugaan TPK pada pelaksanaan kegiatan pekerjaan
untuk GBB Sumenep Tahun 2008 oleh Satgas Ada peningkatan trotoar dan saluran tepi wilayah
Dalam Negeri Sub Divre XII Madura Perum Bulog Kecamatan Cilandak yang dilaksanakan oleh Suku
atas nama Tersangka RAA Dkk, oleh penyidik Kejari Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Selatan
Sumenep. Tahun Anggaran 2015 yang disidik oleh Kejaksaan
• Kegiatan Koordinasi: Pelaksanaan rapat koordinasi Negeri Jakarta Selatan atas nama Tersangka IAT dan
bersama penyidik dan BPKP Perwakilan Provinsi C.
Jawa Timur terkait perkembangan penanganan • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Ahli Konstruksi
perkara dan hambatan dalam penyidikan pada dari ITB dan Ahli BPKP Perwakilan Provinsi DKI
tanggal 31 Januari 2017 Jakarta pada tanggal 08 Februari 2017 dalam
• Hasil Koordinasi: Risalah hasil rapat koordinasi persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta.
tanggal 31 Januari 2017. • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
5. Dugaan TPK penyimpangan dalam penggunaan keterangan Ahli dalam perkara a quo dan telah
dana hibah pada KADIN Provinsi Jawa Timur dan Biro dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan.
Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 10. Dugaan TPK terhadap kegiatan pengadaan tanah
s.d. 2014 atas nama Tersangka LNM oleh Penyidik seluas 12.600 M2 pada Satuan Kerja Politeknik
Kejati Jawa Timur. Negeri Ambon TA 2010 dan 2012, oleh Penyidik
• Kegiatan Koordinasi: Pelaksanaan rapat Ditreskrimsus Polda Maluku.
koordinasi bersama Tim JPU Kejati Jawa Timur • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi pemberian
untuk penyusunan Memori kasasi tanggal 10 keterangan Ahli Teknis KJPP di Pengadilan
Januari 2017. Tipikor pada Pengadilan Negeri Ambon.
• Hasil Koordinasi: Perumusan Draft Memori kasasi • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
dab kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi keterangan di persidangan Tipikor Pengadilan
Bidang Penindakan. Negeri Ambon tanggal 21 Februari 2017.
6. Dugaan TPK Anggaran Pembangunan Masjid Kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
Raya Sanana yang bersumber dari APBD TA Penindakan.
2006 s.d. TA 2010 Kab. Kepulauan Sula sejumlah 11. Dugaan TPK kegiatan pembangunan Proyek
Rp23.522.860.000 oleh tersangka AHM selaku Jembatan Padamaran I dan II TA 2008 s.d. 2013
Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, dkk oleh Penyidik Kabupaten Rokan Hilir oleh penyidik Kejati Riau.
Polda Maluku Utara • Kegiatan Koordinasi: Mendamping Ahli
• Kegiatan Koordinasi: Pelaksanaan rapat Pengadaan Barang/ Jasa LKPP memberikan
koordinasi bersama Jaksa Peneliti dan Penyidik keterangan sebagai Ahli ditingkat penyidikan
serta Bareskrim Polri dan Pidsus Kejaksaan tanggal 3 Februari 2017.
Agung pada tanggal 17 Januari 2017. • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
• Hasil Koordinasi: Risalah hasil rapat koordinasi keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh
tanggal 17 Januari 2017 dan kegiatan telah Penyidik Kejati Riau tanggal 3 Februari 2017.
dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan. Kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
7. Dugaan TPK pada pembebasan lahan atau Penindakan.
pengadaan tanah untuk kepentingan umum Gedung 12. Dugaan TPK Pembangunan Jembatan Sungai Enok
Seni, Gedung Autis Center, Gedung Olah raga di Kota TA 2011 s.d. 2014 oleh Penyidik Kejari Tembilahan
Bontang TA. 2012 yang penyidikannya dilakukan oleh Kejari Indragiri Hilir.

197
• Kegiatan yang dikoordinasikan : Mendamping penyitaan dan kloning barang bukti elektronik
Ahli Teknis ITB memberikan keterangan sebagai di Kantor DPMPTSP Bandung pasca penetapan
Ahli ditingkat penyidikan tanggal 22 Februari tersangka dan penahanan terhadap 6 (enam)
2017. orang tersangka PNS pada DPMPTSP.
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan • Hasil Koordinasi: Unit Koorsup segera
keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh memfasilitasi kloning barang bukti elektronik
Penyidik Kejari Inhil tanggal 22 Februari 2017. setelah penyidik Polrestabes Bandung setelah
Kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang memperoleh penetapan persetujuan penyitaan
Penindakan. dari PN Bandung.
13. Dugaan TPK penyimpangan/penyalahgunaan 17. Dugaan TPK hilangnya tanah negara seluas +/- 299
biaya pemungutan PBB di lingkungan Pemerintah Ha yang terletak pada bekas Hak Guna Usaha (HGU)
Daerah Kab. Bangli Tahun 2006 s.d. 2010 atas nama PT. Tenjo Jaya di Desa Tenjo Jaya Kec. Cibadak Kab.
Tersangka INA yang penyidikannya dilaksanakan Sukabumi yang penyidikannya dilaksanakan oleh
oleh penyidik pada Kejari Bangli. penyidik Kejari Sukabumi.
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Kejari • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Kejari
Bangli pada kegiatan permintaan pendapat ahli Sukabumi pada kegiatan penggeledahan dan
Keuangan Negara (kegiatan tanggal 09 Februari penyitaan di kantor BPN Kab Sukabumi.
2016 sebagai tindak lanjut Surat Kejari Bangli • Hasil Koordinasi: Unit Koorsup segera
kepada KPK Nomor B.2334/P.1.13/Fd.1/12/2016 memfasilitasi kloning barang bukti elektronik
tanggal 19 Desember 2016) setelah penyidik Kejari Sukabumi setelah
• Hasil Koordinasi: Telah dilakukan pengambilan memperoleh penetapan persetujuan penyitaan
keterangan Ahli Keuangan Negara oleh Penyidik dari PN Bandung.
Kejari Bangli pada tanggal 09 Februari 2017. 18. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara
14. Dugaan TPK alih fungsi lahan pada Taman Hutan Raya negara menerima hadiah atau janji karena
(Tahura) Ngurah Rai pada lokasi Banjar Perarudan, Kel. kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
Jimbaran, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung atas nama dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal
Tersangka IWR yang penyidikannya dilaksanakan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota
oleh penyidik Dit Krimsus Polda Bali. Bandung, yang penyidikannya dilaksanakan oleh
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Polda penyidik Sat Reskrim Polrestabes Bandung.
Bali pada kegiatan permintaan pendapat • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Polrestabes
ahli Administrasi Negara (kegiatan tanggal Bandung pada kegiatan rekonstruksi (7 scene
07 Februari 2017 sebagai tindak lanjut Surat dan 68 adengan) di Kantor DPMPTSP Bandung
Kapolda Bali kepada KPK Nomor B-900/II/2017/ pasca penetapan tersangka dan penahanan
Ditreskrimsus tanggal 01 Februari 2017). terhadap 6 (enam) orang tersangka PNS pada
• Hasil Koordinasi: Telah dilakukan pengambilan DPMPTSP.
keterangan Ahli Administrasi Negara oleh • Hasil Koordinasi: Unit Koorsup segera
penyidik Polda Bali pada tanggal 07 Februari memfasilitasi gelar perkara bersama antara
2017. penyidik Polrestabes Bandung, Jaksa Peneliti
15. Dugaan TPK alih fungsi lahan pada Taman Hutan Raya Berkas Perkara pada Kejari Bandung pada
(Tahura) Ngurah Rai pada lokasi Banjar Perarudan, Kel. 19. Dugaan TPK Berupa Penerimaan Hadiah/Janji
Jimbaran, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung atas nama Pegawai Negeri Terkait Jabatannya Selaku Dokter
Tersangka IWR yang penyidikannya dilaksanakan Sejak Tahun 2013 s.d. 2014 oleh PT Interbat (data
oleh Dit Krimsus Polda Bali. pulbaket Gratifikasi KPK).
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Polda Bali • Kegiatan Koordinasi: Melakukan gelar perkara
pada kegiatan permintaan pendapat ahli Bidang bersama antara Dit Gratifikasi, Dit Penyelidikan
Hukum Pertanahan (kegiatan tanggal 07 Februari dan Aspidsus Kejati DKI Jakarta.
2016 sebagai tindak lanjut Surat Kapolda Bali • Hasil Koordinasi: Telah dilakukan gelar perkara
kepada KPK Nomor B-900/II/2017/Ditreskrimsus pada hari Rabu tanggal 08 Maret 2017 dan
tanggal 01 Februari 2017). telah disepakati dugaan perkara a quo akan
• Hasil Koordinasi: Telah dilakukan pengambilan dilimpahkan ke Kejati DKI Jakarta pada tanggal
keterangan Ahli Hukum Pertanahan oleh Penyidik 15 Maret 2017.
Polda Bali pada tanggal 07 Februari 2017. 20. Dugaan TPK Berupa Penerimaan Hadiah/janji
16. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara Pegawai Negeri Terkait Jabatannya Selaku Dokter
negara menerima hadiah atau janji karena Sejak Tahun 2013 s.d. 2014 oleh PT Interbat (data
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan pulbaket gratifikasi KPK).
dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal • Kegiatan Koordinasi: Melakukan koordinasi
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota berupa pelimpahan data dan dokumen milik
Bandung, yang penyidikannya dilaksanakan oleh Dit Gratifikasi dan Dit Penyelidikan KPK kepada
penyidik Sat Reskrim Polrestabes Bandung. Kejati DKI Jakarta.
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Polrestabes • Hasil Koordinasi: Telah dilakukan pelimpahan
Bandung pada kegiatan penggeledahan dan berupa data pulbaket dan dokumen terkait

198
dengan perkara a quo pada hari Rabu tanggal 15 • Hasil Koordinasi: Tersangka DP telah dilakukan
Maret 2017 kepada Kejati DKI Jakarta pemeriksaan oleh penyidik Polres Ponorogo
21. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli (BAP) tertanggal 29 Maret 2017. Kegiatan telah
Utara TA 2016 atas nama Tersangka JP yang disidik dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan.
oleh Polda Sumatera Utara. 26. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan berupa
• Kegiatan Koordinasi: Penyerahan Data Transkrip Radio Diagnostik (CT Scan 64 Slices) dan Kardiologi
Percakapan melalui HP antara Tersangka JP (Cath Lab) pada RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
dengan beberapa pihak sesuai permintaan TA 2008-2009 atas nama Tersangka TM, dkk yang
Polda Sumut melalui surat Dirreskrimsus ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Aceh.
Polda Sumatera Utara Nomor: B/1089/II/2017/ • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi Penyidik
Dirreskrimsus tanggal 24 Februari 2017 perihal Kejari Aceh pada kegiatan permintaan pendapat
Permintaan Data Transkrip Pembicaraan Melalui pemeriksaan ahli LKPP pada tanggal 06 Maret
Handphone. 2017 yang bertempat di Gedung Merah Putih KPK
• Hasil Koordinasi: Telah diserahkan 1 (satu) buah sebagai tindak lanjut Surat Kejari Aceh kepada
keping DVD-R SN:MAP02RD250503321 dari KPK KPK Nomor B-497/N.1/Fd.1/02/2017 tanggal 2
kepada Penyidik Subdit Tipikor Polda Sumut dan Pebruari 2017.
telah dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan. • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
22. Dugaan TPK Pembangunan Jembatan Sungai Enok keterangan dalam perkara a quo sebagaimana
TA 2011 s.d. 2014 oleh Penyidik Kejari Tembilahan tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Ahli
oleh Kejari Indragiri Hilir. pada tanggal 08 Maret 2017 atas nama tersangka
• Kegiatan Koordinasi: Melaksanakan Rapat TM dan T.
Koordinasi bersama Ahli dan Auditor BPKP 27. Dugaan TPK penggunaan Dana Hibah dari
Perwakilan Provinsi Riau serta Penyidik Kejari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Kwarda
Indragiri Hilir dan pengambilan BAP (Lanjutan) Gerakan Pramuka DKI Jakarta Tahun 2014 dan Tahun
terhadap Ahli oleh penyidik Kejari Inhil tanggal 9 2015 yang ditangani oleh Bareskrim Polri.
Maret 2017. • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Penyidik Bareskrim
• Hasil Koordinasi: telah terselenggara rapat Polri pada kegiatan permintaan pendapat Ahli
Koordinasi dan pengambilan BAP (lanjutan) Ahli Keuangan Daerah.
ITB oleh Penyidik Kejari Inhil tanggal 9 Maret • Hasil Koordinasi: Ahli Keuangan Daerah telah
2017. Kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi memberikan pendapat dalam BAP Ahli tanggal
Bidang Penindakan. 15 Maret 2017
23. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan 28. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara
perkembangan penanganan perkara TPK dengan negara menerima hadiah atau janji karena
Kepolisian Daerah dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal
perkembangan penanganan perkara TPK untuk dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota
keperluan database dan bahan Supervisi pada Bandung, yang penyidikannya dilaksanakan oleh
tanggal 8 s.d 9 Maret 2017. penyidik Sat Reskrim Polrestabes Bandung.
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Polrestabes
perkembangan penanganan Perkara TPK. Bandung pada kegiatan permintaan pendapat
Kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang ahli dari Dit Gratifikasi KPK untuk tersangka DRW
Penindakan. dan tersangka AS (S.Pgl/838/III/2017/Sar Reskrim
24. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan tanggal 8 Maret 2017)
perkembangan penanganan perkara TPK dengan • Hasil Koordinasi: Ahli dari Dit Gratifikasi KPK
Kepolisian Daerah dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi telah memberikan pendapat dalam BAP untuk
Tenggara. tersangka Dandan Riza Wardhana dan tersangka
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data AS.
perkembangan penanganan perkara TPK untuk 29. Dugaan TPK dalam Penggunaan Dana Program
keperluan database dan bahan Supervisi pada Kesehatan Pensiunan (PROKESPEN) Karyawan PT
tanggal 14 s.d 15 Maret 2017. Krakatau Steel a.n tersangka HH bin H DKK yang
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi disidik oleh Polda Banten.
perkembangan penanganan Perkara TPK. • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi bantuan
Kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang pemeriksaan Ahli Keuangan Negara ke Polda
Penindakan. Banten pada tanggal 10 April 2017.
25. Dugaan TPK pada Pembangunan gedung RSUD dr. • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
Harjono Ponorogo sumber APBN Tahun Anggaran keterangan Ahli dalam perkara a quo
2009 dan 2010 atas nama Tersangka DP oleh sebagaimana tertuang dalam Berita Acara
Penyidik Polres Ponorogo Jawa Timur. Pemeriksaan Ahli dan telah dilaporkan kepada
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi pemeriksaan DP Deputi Penindakan.
sehubungan yang bersangkutan dalam tahanan
penyidik KPK.

199
30. Dugaan TPK penyalahgunaan pengelolaan keuangan pada tanggal 26 April 2017 di Polres Binjai Sumut.
PT. Brantas Abipraya (Persero) Tahun 2011 dan 2012 • Hasil Koordinasi: Ahli dari BPKP telah menyampaikan
sebesar Rp 7.028.400.724,- atas nama Tersangka S pendapatnya dalam perkara a quo seperti yang
yang disidik oleh Tinggi DKI Jakarta. tertuang dalam BA Ahli.
• Kegiatan Koordinasi: Tim Unit Kerja Koorsup 35. Dugaan TPK Dalam Penggunaan Dana Program
Penindakan dan Penyidik pada Kejaksaan Kesehatan Pensiunan (PROKESPEN) Karyawan PT
Tinggi DKI Jakarta melaksanakan pemindahan Krakatau Steel a.n tersangka HH bin H dkk yang
warga binaan atas nama S untuk selanjutnya disidik oleh Polda Banten.
dipindahkan ke LP Klas I Cipinang, Jakarta Timur. • Kegiatan Koordinasi: Gelar perkara dengan Ahli
• Hasil Koordinasi: Kegiatan pemindahan warga TPPU dari PPATK pada 12 April 2017.
binaan atas nama S dari LP Klas I Sukamiskin, • Hasil Koordinasi: Ahli akan dilakukan pemeriksaan
Bandung ke LP Klas I Cipinang, Jakarta Timur oleh Polda Banten dengan terlebih dahulu Penyidik
telah dilaksanakan pada tanggal 12 April 2017 mengirimkan materi kasus posisi perkara a quo.
dan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang 36. Dugaan TPK Rehab Besar Pasar Bundar Kota Binjai
Penindakan. TA 2012 atas nama Tersangka A (Direktur PT. Bhakti
31. Dugaan TPK Berupa Penerimaan Hadiah/Janji Karya Nusa Pratama) dan HSN selaku PPK yang
Pegawai Negeri Terkait Jabatannya Selaku Dokter disidik oleh Polres Binjai .
Sejak Tahun 2013 s.d. 2014 oleh PT Interbat (data • Kegiatan Koordinasi: Melakukan pengecekan
pulbaket Gratifikasi KPK). fisik di Pasar Bundar Kota Binjai Sumut bersama
• Kegiatan Koordinasi: Melakukan gelar perkara dengan Ahli dari BPKP, Penyidik Polres Binjai dan
bersama antara Dit Gratifikasi, Dit Penyelidikan Jaksa Peneliti Kejari Binjai pada tanggal 27 April
dan Aspidsus Kejati DKI Jakarta pada tanggal 18 2017.
April 2017. • Hasil Koordinasi: Kegiatan pengecekan fisik di
• Hasil Koordinasi: Kejati meminta data dan Pasar Bundar Kota Binjai dan telah dilaporkan
klarifikasi kepada KPK atas dokumen yang telah kepada Deputi Bidang Penindakan.
diserah terimakan dan meminta informasi atas 37. Dugaan TPK Pelaksanaan Anggaran Rutin Beberapa
sumber/informan agar penyelidikan dapat fokus Kegiatan Bagian Keuangan di Sekretariat Direktorat
dan terarah. Pendidikan Islam Kementerian Agama RI TA 2014
32. Dugaan TPK dalam penjualan/pelepasan asset yang disidik oleh Kejati DKI Jakarta.
berupa hak atas tanah negara (Fasilitas Sosial dan • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Ahli Digital Forensic
Fasilitas Umum milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) KPK dalam penggeledahan di Sekretariat Dirjen
yang terletak di Jalan Biduri Bulan/Jalan Alexxandri III Pendis Kemenag RI pada tanggal 26 April 2017.
RT 008/01 Kel. Grogol Utara Kec. Keb. Lama Jakarta • Hasil Koordinasi: Kegiatan fasilitasi Ahli Digital
Selatan seluas 2.975 M2 dengan Terdakwa MII yang Forensic telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
didakwa oleh Kejari Jakarta Selatan. Penindakan.
• Kegiatan Koordinasi: Melaksanakan 38. Dugaan TPK terhadap penerbitan Sertifikat Hak
pendampingan Ahli Perhitungan Kerugian Guna Bangunan Nomor: 04748/ Kel. Taman Baloi
Keuangan Negara, Ahli Pertanahan dan Ahli atas nama PT. Karimun Pinang Jaya tanpa melakukan
Keuangan Negara dalam persidangan di pembayaran BPHTB (Bea Perolehan Atas Tanah dan
Pengadilan Tipikor Jakarta pada tanggal 25 April Bangunan) yang terjadi pada tahun 2015 di kantor
2017. BPN Kota Batam.
• Hasil Koordinasi: Ahli BPKP Perwakilan Prov DKI • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Ahli Hukum Pidana
Jakarta, Ahli Pertanahan dan Ahli Keuangan UNDIP memberikan keterangan sebagai Ahli
Negara menyampaikan pendapatnya dalam ditingkat penyidikan tanggal 4 April 2017.
persidangan perkara a quo • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
33. Dugaan TPK Rehab Besar Pasar Bundar Kota Binjai keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh
TA 2012 atas nama Tersangka A (Direktur PT. Bhakti Penyidik Polda Kepri tanggal 4 April 2017 dan
Karya Nusa Pratama) dan HSN S.Sos selaku PPK kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
yang disidik oleh Polres Binjai. Penindakan.
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi dan pendampingan 39. Dugaan TPK pada Badan Penanggulan Bencana
pemeriksaan Ahli LKPP oleh Penyidik Polres Binjai Daerah Kabupaten Raja Ampat terhadap pematangan
yang dilakukan di Gedung KPK pada tanggal 25 tanah Kantor Badan Penanggulangan Bencana
April 2017. Daerah Kab. Raja Ampat TA. 2013.
• Hasil Koordinasi: Ahli LKPP telah menyampaikan • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Ahli Pengadaan
pendapatnya dalam perkara a quo seperti yang Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) memberikan
tertuang dalam BA Ahli. keterangan sebagai Ahli ditingkat penyidikan
34. Dugaan TPK Rehab Besar Pasar Bundar Kota Binjai tanggal 19 April 2017.
TA 2012 atas nama Tersangka A (Direktur PT. Bhakti • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
Karya Nusa Pratama) dan HSN selaku PPK yang keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh
disidik oleh Polres Binjai . Penyidik Polres Raja Ampat tanggal 19 April 2017
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Penyidik Polres Binjai dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi
dalam pendampingan pemeriksaan Ahli dari BPKP Bidang Penindakan.

200
40. Dugaan TPK penyalahgunaan dana APBD Kab. keuangan negara, pada tanggal 4 Oktober 2016
Sorong Selatan TA. 2007 pada Dinas Perhubungan • Hasil Koordinasi: Telah dilakukan ekspose
untuk Kegiatan Pengadaan Kapal Kargo Kab. Sorong bersama Penyidik, Tim Ahli BPKP dan Tim Auditor
Selatan senilai Rp4.404.787.000. BPKP Perwakilan Jawa Timur dengan hasil Draft
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Ahli Pengadaan Laporan Hasil Pemeriksaan fisik pekerjaan oleh
Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) memberikan Ahli teknis dan simpulan rekomendasi ekspose
keterangan sebagai Ahli ditingkat penyidikan tanggal 4 Oktober 2016.
tanggal 19 April 2017. 45. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan perkembangan perkara Tindak Pidana Korupsi
keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh dengan Kejaksaan Tinggi Maluku dan Kepolisian
Penyidik Polda Papua Barat tanggal 19 April 2017 Daerah Maluku.
dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi • Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data
Bidang Penindakan. perkembangan penanganan perkara Tindak
41. Dugaan TPK pengadaan Sound System (Load Pidana Korupsi untuk keperluan database dan
Speaker), Alat Band dan Panggung Lapangan pada bahan Supervisi pada tanggal 3 s.d. 6 April 2017.
Setda. Kab. Fakfak TA. 2013 • Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Ahli Pengadaan perkembangan penanganan perkara Tindak
Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) memberikan Pidana Korupsi. Kegiatan telah dilaporkan kepada
keterangan sebagai Ahli ditingkat penyidikan Deputi Bidang Penindakan.
tanggal 19 April 2017. 46. Dugaan TPK Pembangunan Gedung Serba Guna
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan Desa Gendaran Kec. Donorejo Kab. Pacitan TA.
keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh 2012-2013.
Penyidik Polda Papua Barat tanggal 19 April 2017 • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi Rapat
dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Koordinasi bersama dengan Penyidik Kejari
Bidang Penindakan. Pacitan terkait strategi dan tindak lanjut atas
42. Dugaan TPK dan Tindak Pidana Pencucian Uang putusan praperadilan dalam perkara dugaan
(TPPU) dengan kasus pokok Tindak Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Gedung
Dana Hibah Pembangunan Kantor KONI Provinsi Serba Guna Desa Gendaran Kec. Donorejo Kab.
Papua Barat TA. 2012 dan TA. 2013. Pacitan TA. 2012-2013 di Gedung KPK RI.
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Ahli Pengadaan • Hasil Koordinasi: Risalah rapat koordinasi
Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) memberikan bersama antara Kejari Pacitan, Kejati Jawa Timur
keterangan sebagai Ahli ditingkat penyidikan dengan Unit Koordinasi dan Supervisi Bidang
tanggal 20 April 2017. Penindakan dan Biro Hukum KPK RI dan kegiatan
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan telah dilaporkan kepada Pimpinan dan Deputi
keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh Bidang Penindakan.
Penyidik Polres Raja Ampat tanggal 20 April 2017 47. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan
dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran
Bidang Penindakan. Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010-2013
43. Dugaan TPK Dana APBD Kab. Sorong Selatan TA. a.n. tersangka YD yang ditangani oleh Kejaksaan
2007 untuk pengadaan Kapal Kargo pada SKPD Tinggi Kalimantan Tengah.
Dinas Perhubungan berdasarkan Kontrak Nomor: • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi penyidik
552.2/52/DISHUB-SS/2007, tanggal 22 September Kejati Kalimantan Tengah dalam pemeriksaan
2007 senilai Rp4.404.787.000. Ahli Keuangan Daerah, Ahli Struktur dan Ahli
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Ahli Kemendagri, Konstruksi sebagai tindak lanjut surat Kejati
keterangan sebagai Ahli ditingkat penyidikan Kalimantan Tengah kepada KPK Nomor
tanggal 20 April 2017. B-885/Q.2/Fd.1/04/2017 tanggal 7 April 2017.
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan • Hasil Koordinasi: Ahli keuangan daerah, ahli
keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh struktur, dan ahli konstruksi telah memberikan
Penyidik Polda Papua Barat tanggal 20 April 2017 pendapat dalam BAP untuk tersangka YD.
dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi 48. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan
Bidang Penindakan. keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran
44. Dugaan TPK pada pembangunan gedung serba guna Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010-2013
Desa Gendaran, Kecamatan Donorojo, Kabupaten a.n. tersangka YR yang ditangani oleh Kejaksaan
Pacitan TA 2012 dan TA 2013 oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah.
Negeri Pacitan. • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi penyidik
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi Penyidik Kejati Kalimantan Tengah dalam pemeriksaan
Kejari Pacitan dan Tim Ahli Universitas Brawijaya Ahli Keuangan Daerah, Ahli Struktur dan Ahli
untuk memaparkan hasil penyidikan dan hasil Konstruksi sebagai tindak lanjut surat Kejati
pemeriksaan fisik kepada Tim BPKP Perwakilan Kalimantan Tengah kepada KPK Nomor
Jawa Timur sebagai bahan informasi bagi Auditor B-885/Q.2/Fd.1/04/2017 tanggal 7 April 2017.
dalam melakukan audit perhitungan kerugian • Hasil Koordinasi: Ahli keuangan daerah, ahli

201
struktur, dan ahli konstruksi telah memberikan telah memberikan pendapat terkait perkara a
pendapat dalam BAP untuk tersangka YD. quo dan siap untuk menjadi Ahli dalam perkara
49. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan a quo dan telah dilaporkan ke Deputi Bidang
perkembangan penanganan perkara TPK dengan Penindakan.
Kepolisian Daerah dan Kejaksaan Tinggi Gorontalo. 54. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
perkembangan penanganan perkara TPK untuk Utara TA 2016 atas nama Terdakwa JP yang
keperluan database dan bahan Supervisi pada disidangkan oleh JPU Kejati Sumatera Utara.
tanggal 11-13 April 2017. • Kegiatan Koordinasi: Melaksanakan
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi pendampingan Saksi dalam persidangan di
perkembangan penanganan Perkara TPK. Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri
50. Dugaan TPK hilangnya tanah negara seluas +/- 299 Medan Sumatera Utara pada tanggal 15 Mei 2017.
Ha yang terletak pada bekas Hak Guna Usaha (HGU) • Hasil Koordinasi: Saksi telah menyampaikan
PT. Tenjo Jaya di Desa Tenjo Jaya Kec. Cibadak Kab. keterangannya terkait perkara a quo dan telah
Sukabumi yang penyidikannya dilaksanakan oleh dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan.
penyidik Kejari Sukabumi. 55. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Kejari Untuk Kegiatan Sarana Prasarana Puskesmas Pada
Sukabumi pada kegiatan permintaan pendapat Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Yang
ahli Agraria dan ahli Administrasi Negara Bersumber dari APBD TA 2010 Serta Pengadaan
(kegiatan tanggal 18-19 April 2017 sebagai tindak Alkes Puskesmas Pada Dinas Kesehatan Kota
lanjut Surat Kejari Sukabumi kepada KPK Nomor Tangerang Selatan yang Bersumber dari APBN TA
B-396/ O.2.32/Fd.1/01/2017 tanggal 30 Jan 2017) 2010 atas nama terpidana DP yang disidangkan oleh
• Hasil Koordinasi: Ahli Agraria dan ahli Administrasi Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang.
Negara telah memberikan pendapat dalam BAP • Kegiatan Koordinasi: Melaksanakan rapat
untuk tersangka IM dan tersangka TS. koordinasi pada tanggal 18 Mei 2017 di Kantor
51. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan di Kota Kejari Kabupaten Tangerang terkait pelaksanaan
Tangerang Selatan APBD-P Tahun Anggaran 2012 eksekusi terhadap perkara a quo dimana uang
dengan tersangka YA yang disidik oleh Kejaksaan pengganti yang dibebankan kepada Terpidana
Negeri Kabupaten Tangerang. merupakan salah satu barang bukti yang disita
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi pemeriksaan Ahli dalam perkara yang disidik oleh KPK.
dari BPK pada tanggal 03 Mei 2017 di Kantor BPK • Hasil Koordinasi: Akan dilaksanakan rapat
RI. koordinasi antara Koorsup Penindakan dengan
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang di
keterangan Ahli dalam perkara a quo dan Gedung KPK yang akan dihadiri juga oleh Unit
kegiatan telah dilaporkan ke Deputi Bidang Labuksi KPK, Penyidik KPK, dan JPU pada KPK.
Penindakan. 56. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas
52. Dugaan TPK dalam penjualan/pelepasan asset Untuk Kegiatan Sarana Prasarana Puskesmas Pada
berupa hak atas tanah negara (Fasilitas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang
Fasilitas Umum milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) Bersumber dari APBD TA 2010 Serta Pengadaan
yang terletak di Jalan Biduri Bulan/Jalan Alexxandri III Alkes Puskesmas Pada Dinas Kesehatan Kota
RT 008/01 Kel. Grogol Utara Kec. Keb. Lama Jakarta Tangerang Selatan yang bersumber dari APBN TA
Selatan seluas 2.975 M2 dengan Terdakwa MII dan 2010 atas nama terpidana DP yang disidangkan oleh
AS yang didakwa oleh Kejari Jakarta Selatan. Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang.
• Kegiatan Koordinasi: Melaksanakan • Kegiatan Koordinasi: Melaksanakan rapat
pendampingan Ahli Hukum Bidang Pertanahan koordinasi yang dilaksanakan pada tanggal 23
dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Mei 2017 di Gedung KPK terkait pelaksanaan
pada tanggal 10 Mei 2017. eksekusi terhadap perkara a quo dimana uang
• Hasil Koordinasi: Ahli Hukum Bidang Pertanahan pengganti yang dibebankan kepada Terpidana
telah menyampaikan pendapatnya dalam merupakan salah satu barang bukti yang disita
persidangan perkara a quo dan telah dilaporkan dalam perkara yang disidik oleh KPK.
ke Deputi Bidang Penindakan. • Hasil Koordinasi: KPK dan Kejari Kabupaten
53. Dugaan TPK Penggunaan Dana APBD Kab. Tana Tangerang sepakat untuk menyelesaikan
Toraja dan APBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun uang pengganti di perkara a quo dengan
Anggaran 2011 yang dianggarkan untuk pengadaan melakukan lelang terhadap barang bukti lahan
tanah untuk Bandara Baru di Kab. Mengkedek Tana yang disita oleh KPK dan sertifikat yang ada di
Toraja atas nama tersangka EK yang disidik oleh Kejari Kabupaten Tangerang dan kegiatan telah
Polda Sulsel. dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan.
• Kegiatan Koordinasi: Melaksanakan koordinasi 57. Dugaan TPK Berupa Penerimaan Hadiah/Janji
dengan Ahli Hukum Bidang Pertanahan Pegawai Negeri Terkait Jabatannya Selaku Dokter
(Universitas Lampung) yang dilaksanakan di Sejak Tahun 2013 s.d 2014 oleh PT. Interbat (data
Gedung KPK pada tanggal 10 Mei 2017. pulbaket Gratifikasi KPK).
• Hasil Koordinasi: Ahli Hukum Bidang Pertanahan

202
• Kegiatan Koordinasi: Melaksanakan rapat • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
koordinasi bersama Ahli Hukum Internasional keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh
yang dihadiri oleh Dit Gratifikasi dan Aspidsus Penyidik Dit. Tipikor Bareskrim Polri tanggal 10
Kejati DKI Jakarta pada tanggal 31 Mei 2017 Mei 2017 dan kegiatan telah dilaporkan kepada
bertempat di Kantor Kejati DKI Jakarta . Deputi Bidang Penindakan
• Hasil Koordinasi: Ahli telah menyatakan 63. Dugaan TPK penyimpangan pada Pekerjaan
pendapatnya dalam perkara a quo. Pembangunan Gedung DPRD Kota Madiun Tahun
58. Dugaan TPK pengelolaan keuangan Sekretaris 2015 atas nama tersangka MS. dan K als. A.
Daerah Kabupaten Solok Selatan TA. 2008 atas • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penerbitan iklan
nama tersangka JHB. pencarian tersangka atas nama MS dan K als.
• Kegiatan Koordinasi: Pelaksanaan rapat A di Media Nasional Republika tanggal 20 April
koordinasi bersama Unit Koorsup Penindakan 2017 dan Media Lokal Berita Metro tanggal 9 Mei
KPK RI dan Auditor BPK RI dan pengecekan 2017.
terhadap barang bukti yang dimiliki Penyidik oleh • Hasil Koordinasi: Iklan pencarian orang (DPO)
Auditor BPK RI pada tanggal 21-23 Mei 2017. atas nama MS. dan K als. A telah diterbitkan di
• Hasil Koordinasi: Risalah hasil rapat koordinasi Media Nasional Republika tanggal 20 April 2017
tanggal 22 Mei 2017 dan kegiatan telah dan Media Lokal Berita Metro tanggal 9 Mei 2017
dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan. dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi
59. Dugaan TPK pengadaan Alat Kedokteran, Kesehatan Bidang Penindakan.
dan KB pada Dinas Kesehatan Kab. Seram Bagian 64. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana-APBD-P Kota
Timur tahun 2010. Cimahi TA 2006 dan APBD Kota Cimahi TA 2007
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi pemeriksaan dalam penyertaan modal daerah Kota Cimahi pada
keterangan saksi di ruang pemeriksaan Komisi Perusahaan Daerah Jati Mandiri dan PT. Lingga
Pemberantasan Korupsi pada tanggal 09 Mei Buana Wisesa dalam rangka Pembangunan Pasar
2017. Raya Cibeureum dan Pembangunan Sub Terminal,
• Hasil Koordinasi: Saksi telah diperiksa dan yang ditangani oleh Kejari Cimahi.
didengar kesaksiannya dan dibuatkan Berita • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Kejari
Acara oleh Penyidik Polda Maluku pada tanggal Cimahi pada kegiatan permintaan pendapat ahli
09 Mei 2017 dan kegiatan telah dilaporkan Keuangan Negara (kegiatan tanggal 5 Mei 2017
kepada Deputi Bidang Penindakan. sebagai tindak lanjut Surat Kejari Cimahi kepada
60. Dugaan TPK pada pembangunan Gedung Rawat KPK Nomor B-2936/O.2.38/Fd.1/12/2016 tanggal
Inap Kelas III RSUD dr. Sayidiman Kab. Magetan TA. 29 Desember 2016)
2010. • Hasil Koordinasi: Ahli Keuangan Negara telah
• Kegiatan Koordinasi: Mendampingi Kapolres memberikan pendapat dalam BAP untuk
Magetan melakukan Tahap II Penyerahan tersangka IT dan tersangka RDS.
Tersangka dan Barang Bukti kepada Jaksa 65. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara
Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Magetan negara menerima hadiah atau janji karena
pada tanggal 25 April 2017. kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
• Hasil Koordinasi: Telah dilaksanakan penyerahan dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal
tersangka/ barang bukti (tahap II) dari Penyidik dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota
Polres Magetan kepada JPU Kejari Magetan Bandung atas nama tersangka DRW yang ditangani
tanggal 25 April 2017 dan kegiatan telah oleh Polrestabes Bandung.
dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan. • Kegiatan Koordinasi: Pengembalian kembali
61. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan barang bukti elektronik terkait rencana
perkembangan perkara Tindak Pidana Korupsi pelaksanaan penyerahan tersangka dan barang
dengan Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat dan bukti oleh Penyidik Polrestabes Bandung kepada
Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Kejari Bandung.
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data • Hasil Koordinasi: Barang bukti elektronik telah
perkembangan penanganan perkara Tindak diserahterimakan kepada Penyidik Polrestabes
Pidana Korupsi untuk keperluan database dan Bandung pada 23 Mei 2017
bahan Supervisi pada tanggal 8-9 Mei 2017. 66. Dugaan TPK Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi Kab. Nias Pada PT. Riau Airlines Tahun Anggaran
perkembangan penanganan perkara Tindak 2007 Sebesar Rp 6.000.000.000,- Atas nama
Pidana Korupsi telah dilaporkan kepada Deputi tersangka BBB yang disidik oleh Polres Nias.
Bidang Penindakan. • Kegiatan Koordinasi: Melakukan koordinasi
62. Dugaan TPK pada kegiatan pengadaan tanah untuk berupa diskusi tatap muka dengan Ahli Hukum
Pembangunan Infrastruktur Strategis Prasjaltarkim Administrasi Negara pada tanggal 19 Juni 2017.
Provinsi Sumatera Barat tahun 2012 - 2016. • Hasil Koordinasi: Ahli bersedia untuk memberikan
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Ahli Hukum Agraria pendapatnya dalam perkara a quo yang akan
memberikan keterangan sebagai Ahli ditingkat dilaksanakan pada tanggal 10 dan 11 Juli 2017
penyidikan tanggal 10 Mei 2017.

203
dan kegiatan telah dilaporkan ke Deputi Bidang Selatan dengan terpidana a.n. TUBAGUS CHAERI
Penindakan. WARDANA alias WAWAN dan terpidana atas nama
67. Dugaan TPK Dana APBD Prov. Sulsel dan APBD DADANG PRIJATNA, SH yang disidangkan oleh
Kab. Tana Toraja TA 2011 yang dialokasikan Untuk Kejari Kab. Tangerang.
Pembayaran Ganti Rugi Pembebasan Lahan Bandara • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Kejari Tangerang
Baru Kec. Mengkendek Kab. Tana Toraja Atas nama Kabupaten ke Lapas Sukamiskin Bandung pada
tersangka EK dan RR yang disidik oleh Polda Sulsel. tanggal 15-16 Juni 2017 untuk melakukan Berita
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi pemeriksaan Ahli Acara Sita Eksekusi aset terpidana a.n. TUBAGUS
Hukum Administrasi Negara dan Ahli Pertanahan CHAERI WARDANA
pada tanggal 6 s.d. 7 Juni 2017 berdasarkan • Hasil Koordinasi: Berita Acara Sita telah
Surat Perintah Tugas Deputi Bidang Penindakan ditandatangani oleh terpidana atas nama
Nomor: Sprintgas-134/20-25/05/2017 tanggal 30 TUBAGUS CHAERI WARDANA. Kegiatan
Mei 2017. koordinasi telah dilaporkan ke Deputi Bidang
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan Penindakan.
keterangan Ahli dalam perkara a quo 72. Dugaan TPK pembangunan lembaga pemasyarakatan
sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Dharmasraya TA. 2014 di Kementerian Hukum dan
Pemeriksaan Ahli. Hasil kegiatan telah dibuatkan HAM wilayah Sumatera Barat yang bersumber dari
Laporan Penugasan dan telah dilaporkan ke dana APBN TA. 2014 dengan total anggaran sebesar
Deputi Bidang Penindakan. Rp 11.122.970.000,-.
68. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi pemeriksaan
Tindak Pidana Korupsi dengan Polda Lampung pada keterangan saksi di Lapas Sukamiskin Bandung
tanggal 6 Juni 2017 pada tanggal 08 Juni 2017.
• Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data • Hasil Koordinasi: Saksi telah diperiksa dan
penanganan perkara TPK untuk keperluan didengar kesaksiannya dan dibuatkan Berita
database/pemutakhiran data. Acara oleh Penyidik Polres Dharmasraya tanggal
• Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK 08 Juni 2017 dan kegiatan telah dilaporkan
Polda Lampung telah dilaporkan kepada Deputi kepada Deputi Bidang Penindakan.
Bidang Penindakan. 73. Dugaan TPK dalam pembangunan RSUD dr. Hardjono
69. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara Ponorogo sumber APBN TA. 2009 dan 2010.
Tindak Pidana Korupsi dengan Kejati Lampung pada • Kegiatan Koordinasi: Mendampingi Ahli
tanggal 7 Juni 2017 Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP)
• Kegiatan Koordinasi:Pengumpulan data memberikan keterangan sebagai Ahli ditingkat
penanganan perkara TPK untuk keperluan penyidikan tanggal 14 Juni 2017.
database/pemutakhiran data. • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
• Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh
Kejati Lampung telah dilaporkan kepada Deputi Penyidik Polres Ponorogo tanggal 14 Juni 2017
Bidang Penindakan. dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi
70. Dugaan TPK Kegiatan pembangunan RSUD Kota Bidang Penindakan.
Tangerang Selatan dan Puskesmas Kota Tangerang 74. Dugaan TPK dalam pembangunan RSUD dr. Hardjono
Selatan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Ponorogo sumber APBN TA. 2009 dan 2010.
Selatan dengan terpidana atas nama TUBAGUS • Kegiatan Koordinasi: Mendampingi Ahli Keuangan
CHAERI WARDANA alias WAWAN dan dan terpidana Negara atas nama Drs. SISWO SUJANTO, DEA.
atas nama DADANG PRIJATNA, SH yang disidik oleh memberikan keterangan sebagai Ahli ditingkat
Kejari Kab. Tangerang. penyidikan tanggal 16 Juni 2017.
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi koordinasi antara • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
Kejari Kab. Tangerang dengan Kantor Pertanahan keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh
Kabupaten Serang, BPKAD (Badan Pengelolaan Penyidik Polres Ponorogo tanggal 16 Juni 2017
Keuangan dan Aset Daerah) Kota Serang, dan dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi
KPKNL Kota Serang pada tanggal 12-14 Juni 2015. Bidang Penindakan.
• Hasil Koordinasi: KPKNL memberikan 75. Dugaan TPK penerimaan suap atas nama tersangka
rekomendasi berupa appraisal ulang terhadap PP, MS dan AA oleh Penyidik KPK.
tanah dan mengadakan pertemuan dengan • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi pemeriksaan
Terpidana Tubagus Chaeri Wardana alias atas nama tersangka PP, MS dan AA oleh Tim
Wawan untuk melakukan sita Eksekusi. Adapun Pemeriksa pada JAMWAS Kejagung RI tanggal
batas-batas tanah untuk keperluan apraisal dan 20 Juni 2017 di Gedung KPK RI.
eksekusi perlu direkonstruksi ulang dan kegiatan • Hasil Koordinasi: Tim Pemeriksa pada Jamwas
koordinasi telah dilaporkan ke Deputi Bidang Kejagung RI telah melakukan pemeriksaan
Penindakan. terhadap tersangka PP, MS dan AA dan telah
71. Dugaan TPK kegiatan pembangunan RSUD Kota dibuatkan Berita Acara tanggal 20 Juni 2017 dan
Tangerang Selatan dan Puskesmas Kota Tangerang kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
Selatan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Penindakan.

204
76. Dugaan TPK terhadap penerbitan Sertifikat Hak • Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi
Guna Bangunan Nomor: 04748/ Kel. Taman Baloi perkembangan penanganan perkara TPK telah
atas nama PT. Karimun Pinang Jaya tanpa melakukan dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan.
pembayaran BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah 81. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana APBD-P Kota
dan Bangunan) dengan tersangka atas nama BS. Cimahi TA 2006 dan APBD Kota Cimahi TA 2007
• Kegiatan Koordinasi: Melaksanakan Rapat dalam penyertaan modal daerah Kota Cimahi pada
Koordinasi bersama dengan Penyidik Polda Perusahaan Daerah Jati Mandiri dan PT. Lingga
Kepulauan Riau dan Jaksa Penuntut Umum Buana Wisesa dalam rangka Pembangunan Pasar
pada Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau dengan Raya Cibeureum dan Pembangunan Sub Terminal
menghadirkan Ahli Hukum Pidana Universitas atas nama tersangka II, yang ditangani oleh Kejari
Diponegoro, Ahli Kementerian Agraria dan Tata Cimahi.
Ruang/BPN, dan Ahli BPKP Perwakilan Provinsi • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Kejari
Kepulauan Riau di Kejaksaan Tinggi Kepulauan Cimahi pada kegiatan permintaan pendapat Ahli
Riau tanggal 19 Juni 2017. Hukum Agraria (kegiatan tanggal 20 Juni 2017
• Hasil Koordinasi: Risalah hasil ekspose Terpadu sebagai tindak lanjut Surat Kejari Cimahi kepada
tanggal 19 Juni 2017 dan kegiatan telah dilaporkan KPK Nomor B-2935/O.2.38/Fd.1/12/2016 tanggal
kepada Deputi Bidang Penindakan. 29 Desember 2016)
77. Dugaan TPK penerimaan suap oleh Bupati Lombok • Hasil Koordinasi: Ahli Hukum Agraria telah
Timur periode tahun 2008-2013 dari pihak swasta memberikan pendapat dalam BAP untuk
(PT. Pasar Indonesia) oleh Kejati NTB. tersangka II.
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi Ahli 82. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana APBD-P Kota
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Daerah Cimahi TA 2006 dan APBD Kota Cimahi TA 2007
dari Kementerian Dalam Negeri serta Ahli dalam penyertaan modal daerah Kota Cimahi pada
Hukum Pidana dari Fakultas Hukum Universitas Perusahaan Daerah Jati Mandiri dan PT. Lingga
Indonesia dalam memberikan keterangan Buana Wisesa dalam rangka Pembangunan Pasar
sebagai Ahli dipersidangan Pengadilan Tipikor Raya Cibeureum dan Pembangunan Sub Terminal
pada Pengadilan Negeri Mataram tanggal 30 Mei atas nama tersangka MIT, yang ditangani oleh Kejari
2017. Cimahi.
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Kejari
keterangan Ahli dipersidangan Pengadilan Cimahi pada kegiatan permintaan pendapat Ahli
Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram tanggal Hukum Agraria (kegiatan tanggal 20 Juni 2017
30 Mei 2017 dan kegiatan telah dilaporkan sebagai tindak lanjut Surat Kejari Cimahi kepada
kepada Deputi Bidang Penindakan. KPK Nomor B-2935/O.2.38/Fd.1/12/2016 tanggal
78. Dugaan TPK kegiatan penataan taman pelabuhan 29 Desember 2016)
Waisai TA 2011, oleh Polres Raja Ampat • Hasil Koordinasi: Ahli Hukum Agraria telah
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi Ahli Keuangan memberikan pendapat dalam BAP untuk
Daerah pada Kemendagri RI memberikan tersangka MIT.
keterangan sebagai Ahli ditingkat penyidikan 83. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana APBD-P Kota
tanggal 12 Juni 2017. Cimahi TA 2006 dan APBD Kota Cimahi TA 2007
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan dalam penyertaan modal daerah Kota Cimahi pada
keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh Perusahaan Daerah Jati Mandiri dan PT. Lingga
Penyidik Polres Raja Ampat tanggal 12 Juni 2017 Buana Wisesa dalam rangka Pembangunan Pasar
dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Raya Cibeureum dan Pembangunan Sub Terminal
Bidang Penindakan. atas nama tersangka RDS, yang ditangani oleh Kejari
79. Dugaan TPK kegiatan penataan taman pelabuhan Cimahi.
Waisai TA 2011, oleh Polres Raja Ampat. • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Kejari
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi Ahli Cimahi pada kegiatan permintaan pendapat Ahli
Pengadaan Barang/Jasa pada LKPP memberikan Hukum Agraria (kegiatan tanggal 20 Juni 2017
keterangan sebagai Ahli ditingkat penyidikan sebagai tindak lanjut Surat Kejari Cimahi kepada
tanggal 13 Juni 2017. KPK Nomor B-2935/O.2.38/Fd.1/12/2016 tanggal
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan 29 Desember 2016)
keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh • Hasil Koordinasi: Ahli Hukum Agraria telah
Penyidik Polres Raja Ampat tanggal 13 Juni 2017 memberikan pendapat dalam BAP untuk
dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi tersangka RDS.
Bidang Penindakan. 84. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana APBD-P Kota
80. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan Cimahi TA 2006 dan APBD Kota Cimahi TA 2007
perkembangan penanganan perkara TPK dengan dalam penyertaan modal daerah Kota Cimahi pada
Kepolisian Daerah Aceh dan Kejaksaan Tinggi Aceh. Perusahaan Daerah Jati Mandiri dan PT. Lingga
• Kegiatan Koordinasi: Pemuktahiran data Buana Wisesa dalam rangka Pembangunan Pasar
perkembangan penanganan perkara TPK untuk Raya Cibeureum dan Pembangunan Sub Terminal
keperluan database dan bahan supervisi pada atas nama tersangka II, yang ditangani oleh Kejari
tanggal 05 Juni-08 Juni 2017. Cimahi.

205
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Kejari Selatan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Cimahi pada kegiatan permintaan pendapat Ahli Selatan yang disidangkan oleh Kejari Kab. Tangerang
Hukum Administrasi Negara (kegiatan tanggal dan terpidana Atas nama DADANG PRIJATNA, SH.
20 Juni 2017 sebagai tindak lanjut Surat Kejari • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Kejari Kabupaten
Cimahi kepada KPK Nomor B-2935/O.2.38/ Tangerang untuk melaksanakan cek fisik terkait
Fd.1/12/2016 tanggal 29 Desember 2016) kegiatan eksekusi terhadap tanah dan SHM Atas
• Hasil Koordinasi: Ahli Hukum Administrasi Negara nama TUBAGUS CHAERI WARDANA sebagai
telah memberikan pendapat dalam BAP untuk uang pengganti perkara terpidana Atas nama
tersangka II. DADANG PRIJATNA, SH.
85. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana APBD-P Kota • Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi fasilitasi
Cimahi TA 2006 dan APBD Kota Cimahi TA 2007 cek fisik telah dilaporkan ke Deputi Bidang
dalam penyertaan modal daerah Kota Cimahi pada Penindakan.
Perusahaan Daerah Jati Mandiri dan PT. Lingga 89. Dugaan TPK penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Buana Wisesa dalam rangka Pembangunan Pasar Kab. Nias Pada PT. Riau Airlines Tahun Anggaran
Raya Cibeureum dan Pembangunan Sub Terminal 2007 sebesar Rp 6.000.000.000,- atas nama
atas nama tersangka MIT, yang ditangani oleh Kejari Tersangka BBB yang disidik oleh Polres Nias.
Cimahi. • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi bantuan
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Kejari Pemeriksaan Ahli Ahli Hukum Administrasi
Cimahi pada kegiatan permintaan pendapat Ahli Negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Hukum Administrasi Negara (kegiatan tanggal oleh Penyidik Polres Nias pada tanggal 10-12 Juli
20 Juni 2017 sebagai tindak lanjut Surat Kejari 2017.
Cimahi kepada KPK Nomor B-2935/O.2.38/ • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
Fd.1/12/2016 tanggal 29 Desember 2016) keterangan Ahli dalam perkara a quo
• Hasil Koordinasi: Ahli Hukum Administrasi Negara sebagaimana tertuang dalam Berita Acara
telah memberikan pendapat dalam BAP untuk Pemeriksaan Ahli.
tersangka MIT. 90. Dugaan TPK pembangunan lembaga pemasyarakatan
86. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana APBD-P Kota Dharmasraya TA. 2014 di Kementerian Hukum dan
Cimahi TA 2006 dan APBD Kota Cimahi TA 2007 HAM wilayah Sumatera Barat yang bersumber dari
dalam penyertaan modal daerah Kota Cimahi pada dana APBN TA. 2014 dengan total anggaran sebesar
Perusahaan Daerah Jati Mandiri dan PT. Lingga Rp11.122.970.000 oleh Polres Dharmasraya.
Buana Wisesa dalam rangka Pembangunan Pasar • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi pemeriksaan
Raya Cibeureum dan Pembangunan Sub Terminal saksi atas nama Ir. SUPRAPTO di Lapas
atas nama tersangka RDS, yang ditangani oleh Kejari Sukamiskin Bandung pada tanggal 08 Juni 2017.
Cimahi. • Hasil Koordinasi: Saksi telah diperiksa dan
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Kejari didengar kesaksiannya serta dibuatkan Berita
Cimahi pada kegiatan permintaan pendapat Ahli Acara Pemeriksaan oleh Penyidik Polres
Hukum Administrasi Negara (kegiatan tanggal Dharmasraya tanggal 08 Juni 2017 dan kegiatan
20 Juni 2017 sebagai tindak lanjut Surat Kejari telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
Cimahi kepada KPK Nomor B-2935/O.2.38/ Penindakan.
Fd.1/12/2016 tanggal 29 Desember 2016) 91. Dugaan TPK dalam pembangunan RSUD dr.
• Hasil Koordinasi: Ahli Hukum Administrasi Negara Hardjono Ponorogo sumber APBN TA. 2009 dan
telah memberikan pendapat dalam BAP untuk 2010 oleh Polres Ponorogo.
tersangka RDS. • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi pemeriksaan
87. Dugaan TPK Kegiatan pembangunan RSUD Kota saksi atas nama YULIANIS di Jakarta, pada
Tangerang Selatan dan Puskesmas Kota Tangerang tanggal 11 Juni 2017.
Selatan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang • Hasil Koordinasi: Saksi telah diperiksa dan
Selatan dengan terpidana atas nama TUBAGUS didengar kesaksiannya dan dibuatkan Berita
CHAERI WARDANA alias WAWAN yang disidangkan Acara oleh Penyidik Polres Ponorogo tanggal 11
oleh Kejari Kab. Tangerang Juni 2017 dan kegiatan telah dilaporkan kepada
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Kejari Kabupaten Deputi Bidang Penindakan.
Tangerang utuk melaksanakan cek fisik terkait 92. Dugaan TPK pada kegiatan pengadaan tanah
kegiatan eksekusi terhadap tanah dan SHM Atas untuk pembangunan infrastruktur strategi di Dinas
nama TUBAGUS CHAERI WARDANA sebagai Prasjaltarkim Provinsi Sumatera Barat tahun 2012
uang pengganti perkara terpidana Atas nama sampai dengan 2016 oleh Bareskrim Polri.
TUBAGUS CHAERI WARDANA alias WAWAN • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi dan
ATAS NAMA Mendampingi Ahli Hukum Pertanahan pada
• Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi fasilitasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN dalam
cek fisik telah dilaporkan ke Deputi Bidang memberikan keterangan sebagai Ahli ditingkat
Penindakan. penyidikan pada tanggal 24 Juli 2017.
88. Dugaan TPK Kegiatan pembangunan RSUD Kota • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
Tangerang Selatan dan Puskesmas Kota Tangerang keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh

206
Penyidik DitTipikor Bareskrim Polri tanggal 24 kepada Deputi Bidang Penindakan.
Juli 2017 dan kegiatan telah dilaporkan kepada 98. Dugaan TPK Kegiatan pembangunan RSUD Kota
Deputi Bidang Penindakan. Tangerang Selatan dan Puskesmas Kota Tangerang
93. Dugaan TPK penggunaan keuangan Pemerintah Selatan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Kota Surabaya Tahun 2007 oleh Polda Jawa Timur. Selatan dengan terpidana Atas nama TUBAGUS
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi dan CHAERI WARDANA alias WAWAN yang disidangkan
mendampingi Ahli Kemendagri dalam oleh Kejari Kab. Tangerang.
memberikan keterangan sebagai Ahli ditingkat • Kegiatan Koordinasi: Koordinasi bersama
penyidikan pada tanggal 24 Juli 2017. KPKNL Serang, Kejari Kab. Tangerang, dan
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan DJKN Kemenkeu pada tanggal 8 Agustus 2017
keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh terkait dengan teknis lelang eksekusi terhadap
Penyidik Polda Jawa Timur tanggal 24 Juli 2017 tanah dan SHM Atas nama TUBAGUS CHAERI
dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi WARDANA sebagai uang pengganti perkara
Bidang Penindakan. terpidana Atas nama TUBAGUS CHAERI
94. Dugaan TPK terkait pungutan 2,5% dari harga jual WARDANA alias WAWAN ATAS NAMA
tanah saat terjadi perpindahan hak atas tanah atau • Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah
saat pengurusan IMB di Kantor Wali Nagari Ladang dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan.
Laweh Kec. Banuhampu Kab. Agam tahun 2008 s.d. 99. Dugaan TPK Pengadaan Alat kesehatan Puskesmas
2014 oleh Polres Bukittinggi. untuk Kegiatan Sarana dan Prasarana Puskesmas
• Kegiatan Koordinasi: Pelaksanaan rapat pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang
koordinasi bersama penyidik dan Jaksa Peneliti bersumber dari APBD TA 2010 dengan nilai kontrak
berkas Perkara Kejari Agam, serta Kajati sebesar Rp6.673.211.000 serta Pengadaan Alat
Sumatera Barat dan DitTipikor Bareskrim Polri Kesehatan Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota
terkait hambatan dalam penyidikan, pada tanggal Tangerang Selatan yang bersumber dari APBN TA
13 Juli 2017 2010 dengan nilai kontrak sebesar Rp4.826.672.000
• Hasil Koordinasi: Risalah hasil rapat koordinasi dengan terpidana Atas nama DADANG PRIJATNA,
tanggal 31 Januari 2017 dan kegiatan telah SH yang disidangkan oleh Kejari Kab. Tangerang.
dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan. • Kegiatan Koordinasi: Koordinasi bersama
95. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan KPKNL Serang, Kejari Kab. Tangerang, dan
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang DJKN Kemenkeu pada tanggal 8 Agustus 2017
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, terkait dengan teknis lelang eksekusi terhadap
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi tanah dan SHM Atas nama TUBAGUS CHAERI
Kalimantan Timur. WARDANA sebagai uang pengganti perkara
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Penyidik Kejati terpidana Atas nama DADANG PRIJATNA, SH.
Kaltim dalam kegiatan rapat koordinasi bersama • Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah
ahli teknik dan auditor BPKP perwakilan Provinsi dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan.
Kaltim terkait rencana persiapan pemeriksaan 100. Dugaan TPK Kegiatan pembangunan RSUD Kota
fisik atas perkara a quo. Tangerang Selatan dan Puskesmas Kota Tangerang
• Hasil Koordinasi: Unit Koorsup akan memfasilitasi Selatan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Penyidik Polda Kalimantan Timur untuk Selatan dengan terpidana Atas nama TUBAGUS
melaksanakan pemeriksaan fisik bersama Ahli CHAERI WARDANA alias WAWAN yang disidangkan
Teknik dan Auditor BPKP perwakilan Provinsi oleh Kejari Kab. Tangerang.
Kaltim. • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi rekonstruksi batas
96. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan tanah Atas nama TUBAGUS CHAERI WARDANA
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang oleh BPN Serang bersama Kejari Kab. Tangerang
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, pada tanggal 24 s.d. 25 Agustus 2017 terkait
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi eksekusi uang pengganti perkara terpidana
Kalimantan Timur. Atas nama TUBAGUS CHAERI WARDANA alias
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Penyidik Kejati WAWAN ATAS NAMA
Kaltim dalam kegiatan permintaan pendapat Ahli • Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah
pengadaan barang/jasa pemerintah. dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan.
• Hasil Koordinasi: Ahli pengadaan barang/jasa 101. Dugaan TPK Pengadaan Alat kesehatan Puskesmas
pemerintah telah memberikan pendapat dalam untuk Kegiatan Sarana dan Prasarana Puskesmas
BAP Ahli tanggal 24 Juli 2017. pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan
97. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara yang bersumber dari APBD TA 2010 dengan nilai
Tindak Pidana Korupsi dengan Polda dan Kejati kontrak sebesar Rp6.673.211.000 serta Pengadaan
Bangka Belitung pada tanggal 31 Juli-2 Agustus 2017 Alat Kesehatan Puskesmas pada Dinas Kesehatan
• Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data Kota Tangerang Selatan yang bersumber dari
penanganan perkara TPK untuk keperluan APBN TA 2010 dengan nilai kontrak sebesar Rp
database/pemutakhiran data. 4.826.672.000,- dengan terpidana Atas nama
• Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK DADANG PRIJATNA, SH yang disidangkan oleh
Polda dan Kejati Bangka Belitung telah dilaporkan Kejari Kab. Tangerang.

207
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi rekonstruksi batas • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi gelar
tanah Atas nama TUBAGUS CHAERI WARDANA perkara bersama antara Tim Penyelidik KPK
oleh BPN Serang bersama Kejari Kab. Tangerang RI dan Bareskrim Polri dengan Penyidik pada
pada tanggal 24 s.d. 25 Agustus 2017 terkait Kepolisian Daerah Maluku Utara pada tanggal 15
eksekusi uang pengganti perkara terpidana Atas Agustus 2017 terkait tindak lanjut hasil putusan
nama DADANG PRIJATNA, SH. praperadilan pada Pengadilan Negeri Ternate
• Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah Nomor: 3/Pid.Pra/2017/PN TTE yang dibacakan
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan. pada tanggal 23 Februari 2017.
102. Dugaan TPK Pembangunan Ruko Gajah Mada • Hasil Koordinasi: Risalah hasil rapat koordinasi
Pemerintah Daerah Donggala APBD TA 2013 yang tanggal 15 Agustus 2017. Kegiatan telah
disidik oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah. dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan
• Kegiatan Koordinasi: Melakukan koordinasi melalui Nota Dinas Plh. Unit Koorsup Penindakan
lanjutan bersama dengan Penyidik Polda Sulteng Nomor: ND-166/25/08/2017, tanggal 21 Agustus
dengan BPKP Pusat serta BPKP Prov Sulteng. 2017.
• Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah 108. Dugaan TPK dan TPPU pada proses pengadaan
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan. pembangunan Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD
103. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara dr. Sayidiman Kab. Magetan TA. 2010 oleh Polres
Tindak Pidana Korupsi dengan Polda Sulawesi Magetan
Tengah pada tanggal 25 Juli 2017 • Kegiatan Koordinasi: Mendampingi Ahli
• Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dalam
penanganan perkara TPK untuk keperluan memberikan keterangan sebagai Ahli
database/pemutakhiran data. dipersidangan Pengadilan Tipikor pada
• Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 15 Agustus
Polda Sulawesi Tengah telah dilaporkan kepada 2017.
Deputi Bidang Penindakan. • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
104. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara keterangan Ahli dipersidangan Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi dengan Kejati Sulawesi Tipikor pada Pengadilan Negeri Surabaya
Tengah pada tanggal 26 Juli 2017 tanggal 15 Agustus 2017 dan kegiatan telah
• Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan.
penanganan perkara TPK untuk keperluan 109. Dugaan TPK dalam Pembangunan Lapas
database/pemutakhiran data. Dharmasraya di Kementerian Hukum dan HAM
• Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK Wilayah Sumatera Barat yang bersumber dari dana
Kejati Sulawesi Tengah telah dilaporkan kepada APBN TA 2014.
Deputi Bidang Penindakan. • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi Penyidik
105. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara Polres Dharmasraya dalam pengambilan
Tindak Pidana Korupsi dengan Polda Sulawesi keterangan ahli pada tahap penyidikan pada
Selatan pada tanggal 23 Agustus 2017 tanggal 24 Agustus 2017.
• Kegiatan Koordinansi: Pengumpulan data • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
penanganan perkara TPK untuk keperluan keterangan dan dibuatkan Berita Acara oleh
database/pemutakhiran data. Penyidik Polres Dharmasraya pada tanggal 24
• Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK Agustus 2017 dan kegiatan telah dilaporkan
Polda Sulawesi Selatan telah dilaporkan kepada kepada Deputi Bidang Penindakan.
Deputi Bidang Penindakan. 110. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana APBD-P Kota
106. Dugaan TPK dalam penerbitan Sertifikat Hak Milik Cimahi TA 2006 dan APBD Kota Cimahi TA 2007
(SHM) dan penguasaan tanah di Kawasan HPT Tesso dalam penyertaan modal daerah Kota Cimahi pada
Nilo tahun 2003 Kab. Kampar atas nama tersangka Perusahaan Daerah Jati Mandiri dan PT. Lingga
NN dan tersangka ARN oleh Kejati Riau. Buana Wisesa dalam rangka Pembangunan Pasar
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi dan Raya Cibeureum dan Pembangunan Sub Terminal
Mendampingi Ahli Keuangan Negara atas nama atas nama tersangka MIT yang ditangani oleh Kejari
Drs. SISWO SUJANTO, DEA. dalam memberikan Cimahi.
keterangan sebagai ahli ditingkat penyidikan • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Kejari
pada tanggal 18 Agustus 2017. Cimahi pada kegiatan permintaan fasilitasi
• Hasil Koordinasi: ahli telah memberikan tempat pemeriksaan terhadap tersangka
keterangan ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh (kegiatan tanggal 03 Agustus 2017 sebagai
Penyidik Kejaksaan Tinggi Riau pada tanggal tindak lanjut Surat Kejari Cimahi kepada KPK
18 Agustus 2017 dan kegiatan telah dilaporkan Nomor B-1214/O.2.38/Fd.1/07/2017 tanggal 25 Juli
kepada Deputi Bidang Penindakan. 2017)
107. Dugaan TPK dan TPPU terhadap proyek pengadaan • Hasil Koordinasi: Tersangka atas nama MIT telah
tanah untuk pembangunan Bandara Bobong di Desa diperiksa oleh penyidik Kejari Cimahi.
Bobong pada Satker Setda Kab. Kep. Sula yang 111. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan
bersumber dari APBD Kab. Kep. Sula TA. 2009 oleh perkembangan penanganan perkara TPK dengan
Polda Maluku Utara. Kepolisian Daerah NTT.

208
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data Kejati Kaltim dalam melakukan pelacakan aset
perkembangan penanganan perkara TPK untuk terhadap tersangka perkara a quo.
keperluan database dan bahan Supervisi pada • Hasil Koordinasi: Laporan hasil pelacakan aset
tanggal 22-23 Agustus 2017. oleh Unit Labuksi dan telah disampaikan kepada
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi Penyidik Kejati Kaltim.
perkembangan penanganan Perkara TPK. 117. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara
112. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan Tindak Pidana Korupsi dengan Polda Sulawesi Utara
perkembangan penanganan perkara TPK dengan pada tanggal 11 September 2017.
Kejaksaan Tinggi NTT. • Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data penanganan perkara TPK untuk keperluan
perkembangan penanganan perkara TPK untuk database/pemutakhiran data.
keperluan database dan bahan Supervisi pada • Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK
tanggal 22-23 Agustus 2017. kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi Penindakan.
perkembangan penanganan Perkara TPK. 118. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara
113. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada Tindak Pidana Korupsi dengan Kejati Sulawesi Utara
Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat pada tanggal 12 September 2017
TA 2014 a.n. terdakwa Agustinus Tama, S.T yang • Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data
ditangani oleh Kejaksaan Negeri Manggarai Barat. penanganan perkara TPK untuk keperluan
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi JPU Kejari database/pemutakhiran data.
Manggarai Barat dalam pemberian keterangan • Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK
ahli pada sidang acara Pemeriksaan Setempat kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
sebagai tindak lanjut surat Kejari Manggarai Penindakan.
Barat kepada KPK nomor B-481/P.3.24/Ft.1/8/2017 119. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara
tanggal 11 Agustus 2017. Tindak Pidana Korupsi dengan Kejati Sulawesi
• Hasil Koordinasi: Ahli teknis telah memberikan Selatan pada tanggal 19 September 2017.
keterangan terkait fakta yang ditemukan di • Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data
lapangan pada saat pelaksanaan cek fisik. penanganan perkara TPK untuk keperluan
114. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada database/pemutakhiran data.
Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat • Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK
TA 2014 a.n. terdakwa Finsesius Aquino Tunggal kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Manggarai Penindakan.
Barat. 120. Dugaan TPK Kegiatan pembangunan RSUD Kota
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi JPU Kejari Tangerang Selatan dan Puskesmas Kota Tangerang
Manggarai Barat dalam pemberian keterangan Selatan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang
ahli pada sidang acara Pemeriksaan Setempat Selatan dengan terpidana atas nama TUBAGUS
sebagai tindak lanjut surat Kejari Manggarai CHAERI WARDANA alias WAWAN yang disidangkan
Barat kepada KPK nomor B-481/P.3.24/Ft.1/8/2017 oleh Kejari Kab. Tangerang.
tanggal 11 Agustus 2017. • Kegiatan Koordinasi: Koordinasi bersama KPKNL
• Hasil Koordinasi: Ahli teknis telah memberikan Serang, Kejari Kab. Tangerang, dan BPN Serang
keterangan terkait fakta yang ditemukan di pada tanggal 18-20 September 2017 terkait
lapangan pada saat pelaksanaan cek fisik. dengan Aanwijzing teknis lelang eksekusi
115. Dugaan TPK Penyimpangan dalam Pembangunan terhadap tanah dan SHM Atas nama TUBAGUS
Pemecah Ombak Pantai Beras Basah Kota Bontang CHAERI WARDANA sebagai uang pengganti
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, perkara terpidana Atas nama TUBAGUS CHAERI
2014 dan 2015. WARDANA alias WAWAN.
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi Penyidik • Hasil Koordinasi: Kegiatan Aanwijzing akan
Kejati Kaltim dalam melakukan pemeriksaan fisik dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2017
bangunan pemecah ombak Pantai Beras Basah di Hotel Krakatau Serang Banten. Kegiatan telah
Kota Bontang bersama ahli teknik dan auditor dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan.
BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur pada 121. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas
28-31 Agustus 2017 untuk Kegiatan Sarana dan Prasarana Puskesmas
• Hasil Koordinasi: Berita acara peninjauan lokasi pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang
dan penjelasan metode terhadap laporan bersumber dari APBD TA 2010 dengan nilai kontrak
penelitian uji teknis kegiatan pembangunan sebesar Rp 6.673.211.000 serta Pengadaan Alat
terkait perkara a quo dan sudah dilaporkan Kesehatan Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota
kepada deputi Penindakan. Tangerang Selatan yang bersumber dari APBN TA
116. Dugaan TPK Penyimpangan dalam Pembangunan 2010 dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.826.672.000
Pasar Induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan dengan terpidana Atas nama DADANG PRIJATNA,
Timur tahun anggaran 2006, 2007, 2008, dan 2009. SH yang disidangkan oleh Kejari Kab. Tangerang.
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi Penyidik

209
• Kegiatan Koordinasi: Koordinasi bersama KPKNL 126. Dugaan TPK Penyalahgunaan/Penyimpangan
Serang, Kejari Kab. Tangerang, dan BPN Serang Pengadaan Prasarana dan Sarana Air Bersih di
pada tanggal 18-20 September 2017 terkait Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2012
dengan Aanwijzing teknis lelang eksekusi oleh Kejari Pariamatas nama
terhadap tanah dan SHM Atas nama TUBAGUS • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi gelar perkara
CHAERI WARDANA sebagai uang pengganti bersama antara Kejaksaan Tinggi Sumatera
perkara terpidana Atas nama DADANG Barat, Kejaksaan Negeri Pariaman dan Tim
PRIJATNA, SH. Auditor BPKP Sumatera Barat pada tanggal 19
• Hasil Koordinasi: Kegiatan Aanwijzing akan September 2017.
dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Oktober • Hasil Koordinasi: Risalah hasil rapat koordinasi
2017 di Hotel Krakatau Serang Banten. Kegiatan tanggal 19 September 2017. Kegiatan telah
koordinasi telah dilaporkan ke Deputi Bidang dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan.
Penindakan. 127. Dugaan TPK dalam penyalahgunaan wewenang atas
122. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara penggunaan Dana Hibah uang dari APBD Kab. Blitar
Tindak Pidana Korupsi dengan Polda Bengkulu pada TA. 2015 sebesar Rp4.000.000.000 untuk KONI Kab.
tanggal 27 September 201 Blitar.
• Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi dan
penanganan perkara TPK untuk keperluan mendampingi Ahli Keuangan Daerah pada Ditjen
database/pemutakhiran data. Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri
• Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK dalam memberikan keterangan sebagai Ahli di
kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang tingkat penyidikan pada tanggal 14 September
Penindakan. 2017.
123. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
Tindak Pidana Korupsi dengan Kejati Bengkulu pada keterangan sebagai Ahli dan dibuatkan
tanggal 28 September 201 Berita Acara Pemeriksaan Ahli oleh Penyidik
• Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data pada Kepolisian Resort Blitar pada tanggal 14
penanganan perkara TPK untuk keperluan September 2017. Kegiatan telah dilaporkan
database/pemutakhiran data. kepada Deputi Bidang Penindakan.
• Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK 128. Dugaan TPK Penyelewengan/Penyimpangan
kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman
Penindakan. kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada
124. Dugaan TPK pada proses pengadaan pembangunan Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang
Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD dr. Sayidiman Kab. bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh
Magetan TA. 2010 yang penyidikannya dilakukan (APBA) tahun 2014 yang ditangani oleh Kejaksaan
oleh Polres Magetan. Negeri Banda Aceh.
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi dan • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi JPU Kejari
Mendampingi Ahli Teknis Universitas Gadjah Banda Aceh dalam pemberian keterangan ahli
Mada dalam memberikan keterangan sebagai pada sidang sebagai tindak lanjut dari Surat
Ahli ditingkat persidangan di Pengadilan Tipikor Kejari Banda Aceh Nomor: B-2231/N.1.10.4/
Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 29 Agustus Fd.1/08/2017 Tanggal 11 Agustus 2017 perihal
2017. Mohon Bantuan Panggilan Keterangan Ahli di
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan Persidangan atas nama Terdakwa DHENI OKTA
keterangan Ahli dalam persidangan perkara PRIADI Bin SUGITO dan RATZIATI YUSRI Binti M.
dugaan Tindak Pidana Korupsi perkara a JUNUS MUHAMMAD.
quo tanggal 29 Agustus 2017. Kegiatan telah • Hasil Koordinasi: Ahli teknis ITB telah memberikan
dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan. keterangan terkait pendapat hukum yang
125. Dugaan TPK Pelayanan Kesehatan Hewan di Unit diketahui Ahli setelah dilakukan sumpah dalam
Teknis Pelaksanaan Daerah Balai Laboratorium sidang pemeriksaan Ahli di Pengadilan Tipikor
Klinik dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan pada PN Banda Aceh.
Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat yang 129. Dugaan TPK Penyelewengan/Penyimpangan
penyidikannya dilakukan oleh Polda Sumatera Barat. terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi dan kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada
mendampingi Ahli Keuangan Negara dalam Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang
memberikan keterangan sebagai Ahli ditingkat bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh
penyidikan pada tanggal 18 September 2017. (APBA) tahun 2014 yang ditangani oleh Kejaksaan
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan Negeri Banda Aceh.
keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi JPU Kejari
Penyidik Polda Sumatera barat pada tanggal Banda Aceh dalam pemberian keterangan ahli
18 September 2017. Kegiatan telah dilaporkan pada sidang sebagai tindak lanjut dari Surat Kajari
kepada Deputi Bidang Penindakan. Banda Aceh Nomor: B-2232/N.1.10.4/Fd.1/08/2017
Tanggal 11 Agustus 2017 perihal Mohon Bantuan

210
Panggilan Keterangan Ahli di Persidangan atas • Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data
nama Terdakwa SYAHRIAL S.E.,M.Si. perkembangan penanganan perkara TPK untuk
• Hasil Koordinasi: Ahli teknis ITB telah memberikan keperluan database dan bahan Supervisi pada
keterangan terkait pendapat hukum yang tanggal 27-29 September 2017.
diketahui Ahli setelah dilakukan sumpah dalam • Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi
sidang pemeriksaan Ahli di Pengadilan Tipikor perkembangan penanganan perkara TPK
pada PN Banda Aceh. 134. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan
130. Dugaan TPK Penyelewengan/Penyimpangan perkembangan penanganan perkara TPK dengan
terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah.
kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada • Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data
Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang perkembangan penanganan perkara TPK untuk
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh keperluan database dan bahan Supervisi pada
(APBA) tahun 2014 yang ditangani oleh Kejaksaan tanggal 27-29 September 2017.
Negeri Banda Aceh. • Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi JPU Kejari perkembangan penanganan Perkara TPK
Banda Aceh dalam pemberian keterangan ahli 135. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara
pada sidang sebagai tindak lanjut dari Surat Kajari Tindak Pidana Korupsi dengan Polda Banten pada
Banda Aceh Nomor: B-2233/N.1.10.4/Fd.1/08/2017 tanggal 10 Oktober 2017
Tanggal 11 Agustus 2017 perihal Mohon Bantuan • Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data
Panggilan Keterangan Ahli di Persidangan atas penanganan perkara TPK untuk keperluan
nama Terdakwa SITI MARYAMI S.E.,M.Si.,Ak database/pemutakhiran data.
• Hasil Koordinasi: Ahli teknis ITB telah memberikan • Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK
keterangan terkait pendapat hukum yang kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
diketahui Ahli setelah dilakukan sumpah dalam Penindakan melalui nota dinas.
sidang pemeriksaan Ahli di Pengadilan Tipikor 136. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara
pada PN Banda Aceh. Tindak Pidana Korupsi dengan Kejati Banten pada
131. Dugaan TPK Pembangunan Turap/Sheet Pile di Dinas tanggal 11 Oktober 2017.
Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kabupaten Tana • Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data
Tidung Provinsi Kalimantan Utara TA. 2010-2015 yang penanganan perkara TPK untuk keperluan
ditangani oleh Penyidik Direktorat Tipikor Bareskrim database/pemutakhiran data.
Polri. • Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Penyidik Direktorat kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
Tipikor Bareskrim Polri pada kegiatan permintaan Penindakan melalui nota dinas.
pendapat ahli konstruksi untuk keperluan 137. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara
persiapan dan pelaksanaan fasilitasi pengecekan Tindak Pidana Korupsi dengan Polda Kalimantan
fisik pekerjaan (kegiatan 28 September 2017 Barat pada tanggal 17 Oktober 2017
sebagai tindak lanjut Surat Bareskrim Polri Nomor • Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data
B/1707/Tipikor/III/2017/Bareskrim tanggal 8 Maret penanganan perkara TPK untuk keperluan
2017). database/pemutakhiran data.
• Hasil Koordinasi: Tim ahli konstruksi telah • Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK
memberikan pendapat mengenai keperluan dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
pelaksaan fasilitasi cek fisik serta setuju untuk Penindakan melalui nota dinas.
memberikan pendapat di tingkat penyidikan dan 138. Koordinasi terkait informasi penanganan perkara
penuntutan Tindak Pidana Korupsi dengan Kejati Kalimantan
132. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan Barat pada tanggal 18 Oktober 2017.
keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran • Kegiatan Koordinasi: Pengumpulan data
Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010- penanganan perkara TPK untuk keperluan
2013 a.n. terdakwa YD yang ditangani oleh Kejaksaan database/pemutakhiran data.
Tinggi Kalimantan Tengah. • Hasil Koordinasi: Data Penanganan Perkara TPK
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi penyidik Kejari kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
Palangka Raya dalam pemberian keterangan ahli Penindakan melalui Nota dinas.
keuangan negara/ daerah dalam sidang sebagai 139. Dugaan TPK dan TPPU Carnaval Road to Asian
tindak lanjut surat Kejari Palangka Raya kepada Games XVIII Tahun 2018 pada 6 (enam) kota besar
KPK Nomor B-904/Q.2.10.4/Ft.1/09/2017 tanggal di Indonesia TA. 2015 yang ditangani oleh Kejati DKI
15 September 2017. Jakarta
• Hasil Koordinasi: Ahli keuangan negara/ daerah • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi pemeriksaan
telah menyampaikan keterangan pada sidang Ahli Keuangan Negara dan Ahli LKPP tanggal
atas nama terdakwa YD. 4 Oktober 2017 di Pengadilan Negeri Jakarta
133. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan Pusat.
perkembangan penanganan perkara TPK dengan • Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah
Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah. dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui
Nota Dinas.

211
140. Dugaan TPK dan TPPU Carnaval Road to Asian Selatan dengan terpidana atas nama TUBAGUS
Games XVIII Tahun 2018 pada 6 (enam) kota besar CHAERI WARDANA alias WAWAN yang disidangkan
di Indonesia TA. 2015 yang ditangani oleh Kejati DKI oleh Kejari Kab. Tangerang.
Jakarta • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi kegiatan lelang
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi pemeriksaan Ahli eksekusi terhadap tanah dan SHM Atas nama
BPKP tanggal 5 Oktober 2017 di Pengadilan TUBAGUS CHAERI WARDANA sebagai uang
Negeri Jakarta Pusat. pengganti perkara terpidana Atas nama
• Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah TUBAGUS CHAERI WARDANA alias WAWAN
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui • Hasil Koordinasi: Kegiatan lelang dilaksanakan
Nota Dinas. pada tanggal 12 Oktober 2017 di KPKNL Serang
141. Dugaan TPK dan TPPU Carnaval Road to Asian Banten. Kegiatan telah dilaporkan ke Deputi
Games XVIII Tahun 2018 pada 6 (enam) kota besar Bidang Penindakan melalui Nota Dinas.
di Indonesia TA. 2015 yang ditangani oleh Kejati DKI 145. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas
Jakarta untuk Kegiatan Sarana dan Prasarana Puskesmas
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi pemeriksaan Ahli pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang
PPATK tanggal 9 Oktober 2017 di Pengadilan bersumber dari APBD TA 2010 dengan nilai kontrak
Negeri Jakarta Pusat. sebesar Rp 6.673.211.000 serta Pengadaan Alat
• Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah Kesehatan Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui Tangerang Selatan yang bersumber dari APBN TA
Nota Dinas. 2010 dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.826.672.000
142. Dugaan TPK Kegiatan pembangunan RSUD Kota dengan terpidana atas nama DADANG PRIJATNA,
Tangerang Selatan dan Puskesmas Kota Tangerang SH yang disidangkan oleh Kejari Kab. Tangerang.
Selatan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi kegiatan lelang
Selatan dengan terpidana Atas nama TUBAGUS eksekusi terhadap tanah dan SHM Atas nama
CHAERI WARDANA alias WAWAN yang disidangkan TUBAGUS CHAERI WARDANA sebagai uang
oleh Kejari Kab. Tangerang. pengganti perkara terpidana Atas nama
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi kegiatan TUBAGUS CHAERI WARDANA alias WAWAN
Aanwijzing lelang eksekusi terhadap tanah dan • Hasil Koordinasi: Kegiatan lelang dilaksanakan
SHM Atas nama TUBAGUS CHAERI WARDANA pada tanggal 12 Oktober 2017 di KPKNL Serang
sebagai uang pengganti perkara terpidana Banten. Kegiatan koordinasi telah dilaporkan ke
Atas nama TUBAGUS CHAERI WARDANA alias Deputi Bidang Penindakan melalui Nota Dinas.
WAWAN. 146. Dugaan TPK pembangunan ruko di Jalan Gajah
• Hasil Koordinasi: Kegiatan Aanwijzing Mada Kota Palu milik Pemkab Donggala TA 2014
dilaksanakan pada tanggal 8-9 Oktober 2017 di dengan tersangka atas nama IS yang ditangani oleh
Hotel Grand Krakatau Serang Banten. Kegiatan Polda Sulsel.
telah dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi pemeriksaan
melalui Nota Dinas. Ahli BPK RI tanggal 19 Oktober 2017 pada
143. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas sidang praperadilan terhadap penerapan status
untuk Kegiatan Sarana dan Prasarana Puskesmas tersangka di Pengadilan Negeri Kota Palu.
pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang • Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah
bersumber dari APBD TA 2010 dengan nilai kontrak dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui
sebesar Rp 6.673.211.000 serta Pengadaan Alat Nota Dinas.
Kesehatan Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota 147. Dugaan TPK pada Pengadaan Kapal Patroli pada
Tangerang Selatan yang bersumber dari APBN TA Kesatuan Kerja Peningkatan Fungsi Kesatuan
2010 dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.826.672.000 Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Kemenhub TA.
dengan terpidana Atas nama DADANG PRIJATNA, 2013-2014.
SH yang disidangkan oleh Kejari Kab. Tangerang. • Kegiatan Koordinasi: Rapat koordinasi bersama
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi kegiatan Bareskrim, BPK, dan PT. BKI pada tanggal 23
Aanwijzing lelang eksekusi terhadap tanah dan Oktober 2017.
SHM atas nama TUBAGUS CHAERI WARDANA • Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah
sebagai uang pengganti perkara terpidana dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui
atas nama TUBAGUS CHAERI WARDANA alias Nota Dinas.
WAWAN. 148. Dugaan TPK pada Pengadaan Kapal Patroli pada
• Hasil Koordinasi: Kegiatan Aanwijzing Kesatuan Kerja Peningkatan Fungsi Kesatuan
dilaksanakan pada tanggal 8 - 9 Oktober 2017 di Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Kemenhub TA.
Hotel Grand Krakatau Serang Banten. Kegiatan 2013-2014.
koordinasi telah dilaporkan ke Deputi Bidang • Kegiatan Koordinasi:Rapat koordinasi bersama
Penindakan melalui Nota Dinas. Bareskrim, BPK, PT. BKI dan Irjen Kemehub. pada
144. Dugaan TPK Kegiatan pembangunan RSUD Kota tanggal 30 Oktober 2017.
Tangerang Selatan dan Puskesmas Kota Tangerang • Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah
Selatan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui
Nota Dinas.

212
149. Dugaan TPK penerimaan gratifikasi dan tindak lanjut surat Kejari Palangka Raya kepada
penyalahgunaan wewenang yang berhubungan KPK Nomor B-904/Q.2.10.4/Ft.1/09/2017 tanggal
dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan 26 September 2017.
kewajiban dan tugasnya atas nama tersangka H • Hasil Koordinasi: Ahli struktur dan ahli konstruksi
selaku Bupati Nganjuk Periode 2008-2013 dan 2013- telah menyampaikan keterangan pada sidang
2018 atas nama terdakwa YD.
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi dan 154. Dugaan TPK Pembangunan Turap/Sheet Pile di Dinas
mendampingi Tim Penyidik KPK RI menyerahkan Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kabupaten Tana
Berkas Perkara atas nama Drs. H. Taufiqurrahman, Tidung Provinsi Kalimantan Utara TA. 2010-2015 yang
M.K.P. kepada Kejaksaan Agung RI dalam rangka ditangani oleh Penyidik Direktorat Tipikor Bareskrim
pelaksanaan amar Putusan Praperadilan Nomor Polri.
15/Pid.Prap/2017/PN.Jkt.Sel, tanggal 06 Maret • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Penyidik Direktorat
2017. Tipikor Bareskrim Polri pada kegiatan permintaan
• Hasil Koordinasi: Telah dilaksanakan penyerahan pendapat ahli konstruksi untuk keperluan
Berkas Perkara dari Tim Penyidik KPK RI kepada persiapan dan pelaksanaan fasilitasi pengecekan
Kejaksaan Agung RI dan telah dibuatkan Berita fisik pekerjaan (kegiatan 12 dan 13 Oktober 2017
Acara Penyerahan Berkas Perkara oleh Tim sebagai tindak lanjut Surat Bareskrim Polri Nomor
Penyidik KPK RI tanggal 11 Oktober 2017. Kegiatan B/1707/Tipikor/III/2017/Bareskrim tanggal 8 Maret
telah dilaporkan kepada Pimpinan KPK RI melalui 2017).
Nota Dinas Deputi Bidang Penindakan. • Hasil Koordinasi: Tim ahli konstruksi telah
150. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan memberikan pendapat mengenai keperluan dan
perkembangan penanganan perkara TPK dengan pelaksanaan fasilitasi cek fisik serta setuju untuk
Kepolisian Daerah Jawa Tengah. memberikan pendapat di tingkat penyidikan dan
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data penuntutan.
perkembangan penanganan perkara TPK untuk 155. Dugaan TPK Pembangunan Turap/Sheet Pile di Dinas
keperluan database dan bahan Supervisi pada Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kabupaten Tana
tanggal 18 Oktober 2017. Tidung Provinsi Kalimantan Utara TA. 2010-2015 yang
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi ditangani oleh Penyidik Direktorat Tipikor Bareskrim
perkembangan penanganan Perkara TPK. Polri.
Kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi Penyidik Direktorat
Penindakan melalui Nota Dinas. Tipikor Bareskrim Polri pada kegiatan permintaan
151. Koordinasi terkait pemuktahiran data informasi pendapat ahli konstruksi untuk keperluan
SPDP dan perkembangan penanganan perkara TPK persiapan dan pelaksanaan fasilitasi pengecekan
dengan Polda Kalimantan Selatan. fisik pekerjaan (kegiatan 20 Oktober 2017
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data sebagai tindak lanjut Surat Bareskrim Polri Nomor
perkembangan penanganan perkara TPK untuk B/1707/Tipikor/III/2017/Bareskrim tanggal 8 Maret
keperluan database dan bahan Supervisi pada 2017).
tanggal 11 Oktober 2017 • Hasil Koordinasi: Telah dilakukan gelar perkara
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi bersama Penyidik DitTipikor Bareskrim Polri, Ahli
perkembangan penanganan perkara TPK. Konstruksi, Auditor BPK RI dan Jaksa Peneliti
Kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi pada 20 Oktober 2017 (sebagai tindak lanjut gelar
Penindakan. perkara tanggal 18 April 2017 dengan rekomendasi
152. Koordinasi terkait pemuktahiran data informasi terlampir), yang pada intinya Penyidik Dit. Tipikor
SPDP dan perkembangan penanganan perkara TPK Bareskrim Polri dalam rangka memperkuat unsur
dengan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan. melawan hukum penyidik akan akan melengkapi
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data dokumen-dokumen dan keterangan saksi, Unit
perkembangan penanganan perkara TPK untuk Koorsup segera memfasilitasi pengecekan fisik
keperluan database dan bahan Supervisi pada pekerjaan setelah diperoleh pemahaman yang
tanggal 12 Oktober 2017 sama tentang perbuatan melawan hukum pihak-
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi pihak yang data diminta pertanggungjawaban
perkembangan penanganan perkara TPK. pidana antara penyidik, jaksa peneliti dan auditor
Kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi BPK RI.
Penindakan. 156. Dugaan TPK Rehab Besar Pasar Bundar Kota Binjai
153. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan TA 2012 atas nama Tersangka A (Direktur Pt. Bhakti
keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran Karya Nusa Pratama) dan HSN selaku PPK yang
Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010- disidik oleh Polres Binjai.
2013 a.n. terdakwa YD yang ditangani oleh Kejaksaan • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi pemeriksaan Ahli
Negeri Palangka Raya. BPKP dan Ahli LKPP tanggal 6 November 2017 di
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi JPU Kejari Pengadilan Negeri Medatas nama
Palangka Raya dalam pemberian keterangan ahli • Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah
struktur dan ahli konstruksi dalam sidang sebagai dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui
Nota Dinas.

213
157. Dugaan TPK Pengadaan Alat Olahraga di Dinas yang bersumber dari APBD Kab. Kepulauan Sula T.A.
Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kota 2009 berdasarkan oleh Kepolisian Daerah Maluku
Serang atas nama Tersangka N (PPTK) dan SR (PPHP) Utara.
yang ditangani oleh Polda Banten. • Kegiatan Koordinasi: Pelaksanaan gelar perkara
• Kegiatan Koordinasi: Rapat koordinasi bersama antara Tim Penyidik pada Kepolisian Daerah
Kejati dan Penyidik polda Banten, pada tanggal Maluku Utara dengan Tim Koordinasi dan
9 November 2017. Supervisi Bidang Penindakan KPK, Penyelidikan
• Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah KPK, Wassidik Mabes Polri dan Bareskrim Polri
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui terkait dengan rencana tindak lanjut hasil putusan
Nota Dinas. praperadilan perkara a quo.
158. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas • Hasil Koordinasi: Risalah rapat koordinasi tanggal
untuk Kegiatan Sarana dan Prasarana Puskesmas 08 November 2017, kegiatan telah dilaporkan
pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang kepada Pimpinan KPK RI melalui Nota Dinas
bersumber dari APBD TA 2010 dengan nilai kontrak Deputi Bidang Penindakan KPK.
sebesar Rp 6.673.211.000 serta Pengadaan Alat 163. Dugaan TPK Pungutan Liar Perhutani Petak 65 KPH
Kesehatan Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota Kendal oleh penyidik Kepolisian Resor Kota Besar
Tangerang Selatan yang bersumber dari APBN TA Semarang.
2010 dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.826.672.000 • Kegiatan Koordinasi: Mendampingi Ahli dari
dengan terpidana Atas nama DADANG PRIJATNA, Perum Perhutani atas nama BAMBANG EKO
SH yang disidangkan oleh Kejari Kab. Tangerang. SUPRIYADI memberikan keterangan sebagai Ahli
• Kegiatan Koordinasi: Rapat koordinasi bersama ditingkat penyidikan tanggal 09 November 2017.
Kejari Kab. Tangerang dan Unit Labuksi KPK, pada • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
tanggal 13 November 2017 terkait penentuan limit keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara oleh
baru lelang ulang. Penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Semarang
• Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah tanggal 09 November 2017. Kegiatan telah
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan
Nota Dinas. melalui Nota Dinas.
159. Dugaan TPK pada Pengadaan Kapal Patroli pada 164. Dugaan TPK penyalahgunaan kewenangan,
Kesatuan Kerja Peningkatan Fungsi Kesatuan kesempatan atau sarana yang ada padanya karena
Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Kemenhub TA. jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
2013-2014 yang ditangani oleh Bareskrim Polri. keuangan negara atas nama tersangka BDH.
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi cek fisik kapal • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi rapat
KPLP di Kronjo Tangerang, Tanjung Burung dan koordinasi berupa ekspose/ gelar perkara secara
Muara Angke bersama BPK, Bareskrim, dan PT. terpadu antara Tim Koorsup Terpadu (KPK,
BKI pada tanggal 1 November 2017. Bareskrim dan Kejagung) dengan Tim Penyidik
• Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah pada Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Jaksa
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui Peneliti Berkas pada Kejaksaan Tinggi Jawa
Nota Dinas. Timur tanggal 28 November 2017.
160. Dugaan TPK pada Pengadaan Kapal Patroli pada • Hasil Koordinasi: Risalah rapat koordinasi tanggal
Kesatuan Kerja Peningkatan Fungsi Kesatuan 28 November 2017, kegiatan telah dilaporkan
Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Kemenhub TA. kepada Deputi Bidang Penindakan melalui Nota
2013-2014 yang ditangani oleh Bareskrim Polri. Dinas.
• Kegiatan Koordinasi: Rapat Koordinasi evaluasi 165. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan
dan persiapan cek fisik bersama BPK, Bareskrim, perkembangan perkara Tindak Pidana Korupsi
dan PT. BKI pada tanggal 8 November 2017. dengan Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat dan
• Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah Kepolisian Daerah Sumatera Barat.
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui • Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data
Nota Dinas. perkembangan penanganan perkara Tindak
161. Dugaan TPK pada Pengadaan Kapal Patroli pada Pidana Korupsi untuk keperluan database dan
Kesatuan Kerja Peningkatan Fungsi Kesatuan bahan Supervisi pada tanggal 22-23 November
Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Kemenhub TA. 2017.
2013-2014 yang ditangani oleh Bareskrim Polri. • Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi cek fisik kapal perkembangan penanganan perkara Tindak
KPLP di Surabaya dan Banyuwangi Jawa Timur Pidana Korupsi. Kegiatan telah dilaporkan kepada
bersama BPK, Bareskrim, dan PT. BKI pada Deputi Bidang Penindakan melalui Nota Dinas.
tanggal 14-17 November 2017. 166. Dugaan TPK penyelewengan dana APBD Kabupaten
• Hasil Koordinasi: Kegiatan koordinasi telah Sumba Timur Tahun Anggaran 2005-2006 atas
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui nama terdakwa Drs. Daud Ndakularak alias Daud
Nota Dinas. selaku Kabag Keuangan/ Kepala Badan Pengelolaan
162. Dugaan TPK dan TPPU terhadap proyek pengadaan Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah
tanah untuk pembangunan Bandara Bobong di Desa (BUD) yang ditangani oleh Kejari Sumba Timur
Bobong pada Satker Setda Kab. Kepulauan Sula

214
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi JPU Kejari penghentian gaji atas nama ZAENUL ERFAN, SS
Sumba Timur dalam pemberian keterangan dan menambahkan pasal sangkaan yaitu Pasal
ahli perhitungan kerugian negara dalam sidang 9 UU Tipikor sebagai sangkaan alternatif untuk
sebagai tindak lanjut surat Kejari Sumba Timur memperkuat kepastian hukum atas perkara a
kepada KPK Nomor B-1267/P.3.19/Ft.1/11/2017 quo.
tanggal 2 November 2017. 169. Dugaan TPK Pekerjaan Pembuatan Peta Topography
• Hasil Koordinasi: Ahli perhitungan keuangan dengan Skala 1 : 1.000 Kawasan Perkotaan Barabai
negara telah menyampaikan keterangan pada dan Pemanfaatannya untuk Pra Desain Jalan
sidang atas nama terdakwa Daud Ndakularak. Lingkar Barat Kota Barabai di Badan Perencanaan
167. Dugaan TPK Penyalahgunaan Kekuasaan atas Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Hulu
Terbitnya Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon Sungai Tengah (HST) Tahun Anggaran (TA.) 2011, atas
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Atas Nama ZE pada nama Tersangka H Bin S.
Penerimaan CPNS di Lingkungan Kantor Wilayah • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi gelar perkara
Departemen Agama Provinsi Kalimantan Selatan bersama antara Penyidik Polres Hulu Sungai
Tahun Anggaran (TA) 2009 atas nama AFA yang Tengah Kalimantan Selatan (Kalsel), Penyidik
ditangani oleh Polda Kalimantan Selatan. pada Ditreskrimsus Polda Kalsel, Penyidik pada
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi gelar perkara Bareskrim Polri, Jaksa Peneliti pada Kejati Kalsel
bersama antara Penyidik pada Dit. Tipikor Polda dan jajarannya serta Unit Koordinasi Supervisi
Kalimantan Selatan, Penyidik pada Bareskrim KPK yang bertempat di Ruang Rapat Gedung
Polri, Jaksa Peneliti pada Kejati Kalimantan Merah Putih KPK RI pada tanggal 16 November
Selatan dan jajarannya serta Unit Koordinasi 2017.
Supervisi Penindakan KPK yang bertempat di • Hasil Koordinasi: Hasil gelar perkara yang
Ruang Rapat Gedung Merah Putih KPK RI pada dilaksanakan, agar penyidik memenuhi petunjuk
tanggal 16 November 2017. JPU sebagaimana surat Nomor B-1229/Q.3.15/
• Hasil Koordinasi: Hasil gelar perkara yang Fd.1/06/2017 tanggal 7 Juni 2017, melakukan
dilaksanakan, agar penyidik melakukan koordinasi intens antara Penyidik pada Polres
koordinasi aktif dengan Jaksa Peneliti pada HST dengan Jaksa Peneliti pada Kejaksaan
Kejati Kalsel terkait penuntasan perkara a Negeri HST dan mengambil sikap demi kepastian
quo sebelum dilakukan penyerahan tahap I hukum dan keadilan terkait penyidikan perkara a
untuk menghindari bolak-baliknya kembali quo.
Berkas Perkara, melakukan koordinasi dengan 170. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas
Inspektorat Kementerian Agama RI atau pihak untuk Kegiatan Sarana dan Prasarana Puskesmas
yang berwenang meminta untuk dilakukan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang
penghentian gaji atas nama ZAENUL ERFAN, SS bersumber dari APBD TA 2010 dengan nilai kontrak
dan menambahkan pasal sangkaan yaitu Pasal sebesar Rp6.673.211.000 serta Pengadaan Alat
9 UU Tipikor sebagai sangkaan alternatif untuk Keehatan Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota
memperkuat kepastian hukum atas perkara a Tangerang Selatan yang bersumber dari APBN TA
quo. 2010 dengan nilai kontrak sebesar Rp4.826.672.000
168. Dugaan TPK Penyalahgunaan Kekuasaan atas dengan terpidana TUBAGUS CHAERI WARDANA
Terbitnya Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon dan DADANG PRIJATNA, SH yang disidangkan oleh
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Atas Nama ZE pada Kejari Kab. Tangerang.
Penerimaan CPNS di Lingkungan Kantor Wilayah • Kegiatan Koordinasi: Rapat koordinasi bersama
Departemen Agama Provinsi Kalimantan Selatan JPU KPK pada tanggal 5 Desember 2017 terkait
Tahun Anggaran (TA) 2009 atas nama Tersangka AH penenentuan lelang ulang eksekusi tanah.
yang ditangani oleh Polda Kalimantan Selatatan. • Hasil Koordinasi: Tanah tersebut akan dilakukan
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi gelar perkara lelang hingga terjual, sehingga akan kembali
bersama antara Penyidik pada Dit. Tipikor Polda dilakukan pelelangan ulang. Kegiatan koordinasi
Kalimantan Selatan, Penyidik pada Bareskrim telah dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan
Polri, Jaksa Peneliti pada Kejati Kalimantan melalui Nota Dinas.
Selatan dan jajarannya serta Unit Koordinasi 171. Dugaan TPK pada Pengadaan Kapal Patroli pada
Supervisi Penindakan KPK yang bertempat di Kesatuan Kerja Peningkatan Fungsi Kesatuan
Ruang Rapat Gedung Merah Putih KPK RI pada Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Kemenhub TA.
tanggal 16 November 2017. 2013-2014 yang ditangani oleh Bareskrim Polri.
• Hasil Koordinasi: Hasil gelar perkara yang • Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi cek fisik kapal
dilaksanakan, agar penyidik melakukan KPLP di Tarakan Kalimantan Utara bersama
koordinasi aktif dengan Jaksa Peneliti pada BPK, Bareskrim, dan PT. BKI pada tanggal 20-25
Kejati Kalsel terkait penuntasan perkara a November 2017.
quo sebelum dilakukan penyerahan tahap I • Hasil Koordinasi: Telah diambil sampel material
untuk menghindari bolak-baliknya kembali dari kapal dimaksud dan perlu dilakukan uji
Berkas Perkara, melakukan koordinasi dengan laboratorium atas sampel material yang telah
Inspektorat Kementerian Agama RI atau pihak diambil. Kegiatan koordinasi telah dilaporkan ke
yang berwenang meminta untuk dilakukan Deputi Bidang Penindakan melalui Nota Dinas.

215
172. Dugaan TPK pada Pengadaan Kapal Patroli pada uang pengganti perkara terpidana Atas nama
Kesatuan Kerja Peningkatan Fungsi Kesatuan DADANG PRIJATNA, SH pada Tanggal 18
Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Kemenhub TA. Desember 2017.
2013-2014 yang ditangani oleh Bareskrim Polri. • Hasil Koordinasi: Kegiatan lelang ulang telah
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi cek fisik kapal KPLP ditutup oleh KPKNL Serang dengan status TAP
di Pekanbaru Riau bersama BPK, Bareskrim, dan (Tidak Ada Peminat). Kegiatan koordinasi telah
PT. BKI pada tanggal 20-27 November 2017. dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui
• Hasil Koordinasi: Telah diambil sampel material Nota Dinas.
dari kapal dimaksud dan perlu dilakukan uji 176. Dugaan TPK belanja bantuan sosial keagamaan
laboratorium atas sampel material yang telah berupa bantuan ibadah haji (otsus) Kabupaten
diambil. Kegiatan koordinasi telah dilaporkan ke Kaimana kepada 40 (empat puluh) orang calon
Deputi Bidang Penindakan melalui Nota Dinas. jamaah haji tahun anggaran 2011 dan tahun anggaran
173. Dugaan TPK pada Pengadaan Kapal Patroli pada 2012 yang ditangani oleh Polres Kaimana.
Kesatuan Kerja Peningkatan Fungsi Kesatuan • Kegiatan Koordinasi: Mendampingi Ahli
Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Kemenhub TA. Pidana dari Universitas Indonesia memberikan
2013-2014 yang ditangani oleh Bareskrim Polri. keterangan sebagai Ahli ditingkat Penyidikan.
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi cek fisik kapal • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
KPLP di Banjarmasin Kalimantan Selatan bersama keterangan Ahli dan dibuatkan Berita Acara
BPK, Bareskrim, dan PT. BKI pada tanggal 27 oleh Penyidik Kepolisian Resor Kaimana tanggal
November-2 Desember 2017. 6 Desember 2017. Kegiatan telah dilaporkan
• Hasil Koordinasi: Telah diambil sampel material kepada Deputi Bidang Penindakan melalui Nota
dari kapal dimaksud dan perlu dilakukan uji Dinas.
laboratorium atas sampel material yang telah 177. Dugaan TPK pembangunan Gedung RSUD Dr.
diambil. Kegiatan koordinasi telah dilaporkan ke Harjono Ponorogo sumber APBN TA. 2009 & 2010
Deputi Bidang Penindakan melalui Nota Dinas. yang ditangani oleh Polres Ponorogo.
174. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi pemeriksaan
untuk Kegiatan Sarana dan Prasarana Puskesmas tambahan saksi atas nama DP ditingkat
pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang Penyidikan.
bersumber dari APBD TA 2010 dengan nilai kontrak • Hasil Koordinasi: Saksi telah memberikan
sebesar Rp 6.673.211.000 serta Pengadaan Alat keterangan dan dibuatkan Berita Acara
Keehatan Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota Pemeriksaan Tambahan Saksi oleh Penyidik pada
Tangerang Selatan yang bersumber dari APBN TA Kepolisian Resor Ponorogo tanggal 18 Desember
2010 dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.826.672.000 2017. Kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi
dengan terpidana TUBAGUS CHAERI WARDANA Bidang Penindakan melalui Nota Dinas.
dan DADANG PRIJATNA, SH yang disidangkan oleh 178. Dugaan TPK pembangunan Gedung RSUD Dr.
Kejari Kab. Tangerang. Harjono Ponorogo sumber APBN TA. 2009 & 2010
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi kegiatan lelang yang ditangani oleh Polres Ponorogo.
eksekusi ke-2 terhadap tanah dan SHM Atas • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi pemeriksaan
nama TUBAGUS CHAERI WARDANA sebagai tambahan saksi atas nama YL ditingkat
uang pengganti perkara terpidana Atas nama penyidikan
DADANG PRIJATNA, SH pada Tanggal 4 • Hasil Koordinasi: Saksi telah memberikan
Desember 2017. keterangan dan dibuatkan Berita Acara
• Hasil Koordinasi: Kegiatan lelang ulang telah Pemeriksaan Tambahan Saksi oleh Penyidik pada
ditutup oleh KPKNL Serang dengan status TAP Kepolisian Resor Ponorogo tanggal 18 Desember
(Tidak Ada Peminat). Kegiatan koordinasi telah 2017. Kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui Bidang Penindakan melalui Nota Dinas.
Nota Dinas. 179. Dugaan TPK Perjalanan Dinas pada Satuan Kerja
175. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas Perangkat Daerah (SKPD) DPRD Provinsi Kalimantan
untuk Kegiatan Sarana dan Prasarana Puskesmas Selatan Tahun 2015 yang ditangani oleh Kejati
pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang Kalimantan Selatan.
bersumber dari APBD TA 2010 dengan nilai kontrak • Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi Penyidik pada
sebesar Rp 6.673.211.000 serta Pengadaan Alat Kejati Kalimantan Selatan, kegiatan permintaan
Kesehatan Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota pendapat Ahli Keuangan Negara pada tanggal
Tangerang Selatan yang bersumber dari APBN TA 13 Desember 2017 yang bertempat di Gedung
2010 dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.826.672.000 Merah Putih KPK sebagai tindak lanjut Surat
dengan terpidana TUBAGUS CHAERI WARDANA Kejati Kalimantan Selatan kepada KPK Nomor
dan DADANG PRIJATNA, SH yang disidangkan oleh B-4950/Q.3.5/Fd.1/11/2017 tanggal 29 November
Kejari Kab. Tangerang. 2017.
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi kegiatan lelang • Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan
eksekusi ke-2 terhadap tanah dan SHM Atas keterangan dalam perkara a quo sebagaimana
nama TUBAGUS CHAERI WARDANA sebagai tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Ahli
pada tanggal 13 Desember 2017.

216
180. Dugaan TPK Perjalanan Dinas pada Satuan Kerja PERKARA TPK YANG DISUPERVISI
Perangkat Daerah (SKPD) DPRD Provinsi Kalimantan 1. Dugaan TPK Pengadaan Mesin Sawmill Pada
Selatan Tahun 2015 yang ditangani oleh Kejati Pembangunan Terminal Bahan Baku Kayu di Kota
Kalimantan Selatan. Bitung TA dengan Tersangka atas nama Aryan
• Kegiatan Koordinasi: Memfasilitasi Penyidik pada Wargadalam selaku PPK dan Aslim Syarbini selaku
Kejati Kalimantan Selatan, kegiatan permintaan Dirut PT Hinoka Alsindo Teknik (penyedia barang)
pendapat Ahli Hukum Pidana pada tanggal 14- yang disidik oleh Polres Bitung Sulawesi Utara.
15 Desember 2017 yang bertempat di Fakultas • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Hukum Universitas Diponegoro Semarang ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
sebagai tindak lanjut Surat Kejati Kalimantan penanganannya.
Selatan kepada KPK Nomor B-5026/Q.3.5/ • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi
Fd.1/12/2017 tanggal 8 Desember 2017. kasus ini dengan melakukan ekspose perkara
• Hasil Koordinasi: Ahli telah memberikan bersama pada tanggal 19 Januari 2017 dengan
keterangan dalam perkara a quo sebagaimana memberikan rekomendasi. Telah dilaporkan ke
tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Ahli Deputi Bidang Penindakan.
pada tanggal 15 Desember 2017. 2. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
181. Dugaan TPK pengelolaan dana Uang Persediaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
(UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP yang Utara TA 2016 atas nama Tersangka JP yang disidik
digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari oleh Polda Sumatera Utara.
perkantoran, belanja barang operasional lainnya, • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
pemeliharaan peralatan dan mesin, belanja barang ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
operasional lainnya, pemeliharaan peralatan penangannya.
dan mesin, belanja barang operasional lainnya, • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
pemeliharaan peralatan dan mesin, belanja barang ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
untuk persediaan barang konsumsi, belanja sewa di pada tanggal 9 Januari 2017 dengan memberikan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik rekomendasi bantuan fasilitasi bantuan Ahli CF.
dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Seni dan Budaya Telah dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan.
Yogyakarta TA. 2015 dan TA. 2016, yang ditangani 3. Dugaan TPK Secara Bersama-sama dan Berlanjut
oleh Polda D.I. Yogyakarta. Melakukan TPK Terkait Dengan Perbuatan
• Kegiatan Koordinasi: Fasilitasi penyidik Polda D.I. Pemerasan di Dinas Kebersihan Kota Medan atas
Yogyakarta pada kegiatan permintaan pendapat nama Tersangka HS DKK yang disidik oleh Polda
ahli Keuangan Negara (kegiatan tanggal 04 Sumatera Utara.
Desember 2017 sebagai tindak lanjut Surat • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Kapolda D.I. Yogyakarta kepada KPK Nomor ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
R/171/X/2017/Ditreskrimsus tanggal 19 Oktober penanganannya.
2017) • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
• Hasil Koordinasi: Telah dilakukan pengambilan ini dengan melakukan Gelar Perkara pada
keterangan Ahli Keuangan Negara oleh Penyidik tanggal 10 Januari 2017 dengan memberikan
Polda D.I. Yogyakarta pada tanggal 04 Desember rekomendasi. Telah dilaporkan ke Deputi Bidang
2017. Penindakan.
182. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan 4. Dugaan TPK Pemberian Suap kepada Aparat
perkembangan penanganan perkara TPK dengan Penegak Hukum yang terjadi antara bulan Oktober
Kepolisian Daerah Bali. s.d. November 2016 yang disidik oleh Dit. Tipikor
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data Bareskrim Polri.
perkembangan penanganan perkara TPK untuk • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
keperluan database dan bahan Supervisi pada ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
tanggal 19 Desember 2017. penanganannya.
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama Raden
perkembangan penanganan Perkara TPK. Brotoseno telah dinyatakan lengkap (P-21) dan
183. Koordinasi terkait data informasi SPDP dan pada tanggal 11 Januari 2017 telah diserahkan
perkembangan penanganan perkara TPK dengan Tersangka berikut Barang Bukti kepada Jaksa
Kejaksaan Tinggi Bali. Penuntut Umum.
• Kegiatan Koordinasi: Pemutakhiran data 5. Dugaan TPK Pemberian Suap kepada Aparat
perkembangan penanganan perkara TPK untuk Penegak Hukum yang terjadi antara bulan Oktober
keperluan database dan bahan Supervisi pada s.d November 2016 yang disidik oleh Dit Tipikor
tanggal 20 Desember 2017. Bareskrim Polri.
• Hasil Koordinasi: Laporan data dan informasi • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
perkembangan penanganan Perkara TPK. ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
penanganannya.
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama LM
Budiman telah dinyatakan lengkap (P-21) dan

217
pada tanggal 11 Januari 2017 telah diserahkan ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
Tersangka berikut Barang Bukti kepada Jaksa dengan penyidik pada tanggal 25 Januari 2017
Penuntut Umum. dan memberikan rekomendasi.
6. Dugaan TPK Pemberian Suap kepada Aparat 11. Dugaan TPK Pengadaan Soundsystem (Loud
Penegak Hukum yang terjadi antara bulan Oktober Speaker), Alat Band & Panggung Lapangan pada
s.d November 2016 yang disidik oleh Dit Tipikor SKPD Setda Kab. Fakfak T.A. 2013, berdasarkan surat
Bareskrim Polri. perintah penyidikan Polda Papua Barat Nomor: Sprin.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Sidik / 15.a / VI / 2016 / Ditreskrimsus, Tanggal 16 Juni
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam 2016
penanganannya. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama HAH penyidikan dan terkendala dalam pembuktian
telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
11 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
berikut Barang Bukti kepada Jaksa Penuntut dengan penyidik pada tanggal 25 Januari 2017
Umum. dan memberikan rekomendasi
7. Dugaan TPK Pemberian Suap kepada Aparat 12. Dugaan TPK Pengadaan Puskesmas Keliling Roda
Penegak Hukum yang terjadi antara bulan Oktober Empat Double Gardan untuk Dinas Kesehatan
s.d November 2016 yang disidik oleh Dit Tipikor Kabupaten Sorong Selatan TA. 2014, berdasarkan
Bareskrim Polri. surat perintah penyidikan Polres Sorong Selatan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Nomor: SP-Sidik/23/III/2015/Reskrim, tanggal 12
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Maret 2015
penanganannya. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama DSY penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti
11 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka berkas perkara
berikut Barang Bukti kepada Jaksa Penuntut • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
Umum. ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
8. Dugaan TPK Proyek Pembangunan Jembatan dengan penyidik serta Jaksa peneliti berkas
Kedaung Tahap I pada Dinas Bina Marga dan Tata perkara pada tanggal 26 Januari 2017 dan
Ruang Provinsi Banten TA.2013 a.n Tersangka MK memberikan rekomendasi
yang disidik oleh Polda Banten 13. Dugaan TPK terhadap kegiatan pengadaan tanah
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih seluas 12.600 M2 pada Satuan Kerja Politeknik Negeri
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Ambon TA 2010 dan 2012 atas nama tersangka MVP
pelaksanaannya ., oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku.
• Hasil Supervisi: Berkas perkara telah dinyatakan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
lengkap (P-21) dan berdasarkan surat Nomor: penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
C.102/10/VI/2016/Ditrekrimsus tanggal 9 Juni dalam Kurungan
2016 telah diserahkan Tersangka berikut Barang • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
Bukti kepada Jaksa Penuntut Umum. nama tersangka MVP telah dinyatakan lengkap
9. Dugaan TPK Proyek Pembangunan Jembatan (P-21) berdasarkan surat Kajati Maluku kepada
Kedaung Tahap I pada Dinas Bina Marga dan Tata Dirreskrimsus Polda Maluku Nomor: B-1264/S.1.5/
Ruang Provinsi Banten TA.2013 a.n Tersangka S yang Ft.1/09/2016 tanggal 19 September 2016.
disidik oleh Polda Banten. 14. Dugaan TPK terhadap kegiatan pengadaan tanah
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih seluas 12.600 M2 pada Satuan Kerja Politeknik Negeri
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Ambon TA 2010 dan 2012 atas nama tersangka FS
pelaksanaanya oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku.
• Hasil Supervisi: Berkas perkara telah dinyatakan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
lengkap (P-21) dan berdasarkan surat Nomor: penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
C.102/09/VI/2016/Ditrekrimsus tanggal 9 Juni dalam Kurungan
2016 telah diserahkan Tersangka berikut Barang • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
Bukti kepada Jaksa Penuntut Umum. nama tersangka FS telah dinyatakan lengkap
10. Dugaan TPK Dana APBD Kab. Sorong Selatan (P-21) berdasarkan surat Kajati Maluku kepada
TA. 2007 Untuk Pengadaan Kapal Kargo pada Dirreskrimsus Polda Maluku Nomor: B-1264/S.1.5/
SKPD Dinas Perhubungan senilai Rp4.404.787.000 Ft.1/09/2016 tanggal 19 September 2016.
berdasarkan surat perintah penyidikan Polda Papua 15. Dugaan TPK DPRD Kota Malang T.A 2004 yang
Barat Nomor: SP-Sidik/85/VIII/2014/Reskrim tanggal dilakukan oleh tersangka AM , dkk berdasarkan
05 Agustus 2014 Surat perintah penyidikan Kajari Malang Nomor:
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Print- 397/O.5.11/Fd.1/02/2012 tanggal 14 Februari
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala 2012
dalam Kurungan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun, dan terdapat
kendala dalam penanganannya.

218
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka AM kepada Penyidik Nomor: B-06/0.5.16/Ft.1/09/2016
, dkk dilakukan penghentian penyidikan (SP3) tanggal 6 September 2016.
dengan surat perintah penghentian penyidikan 20. Dugaan TPK penyimpangan tentang program
Kajari Kota Malang Nomor: Print-2375/0.5.11/ pemberdayaan masyarakat melalui program LM.3
Fd.1/11/2016 tanggal 13 November 2016. atau bentuk lain, penggemukkan dan pembibitan
16. Dugaan TPK dalam proyek pengadaan tanah sapi di Desa Mori Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro
untuk pembangunan Kampus II UIN Maliki Ibrahim yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan
Malang Tahun Anggaran 2006 s.d. 2010 Atas nama APBD Kab. Bojonegoro tahun 2009 s.d 2010 atas
Tersangka IS berdasarkan Sprindik Kajari Malang nama tersangka NG, berdasarkan Sprindik Kajari
Nomor: Print-30/0.5.11/fd.1/05/2014 tanggal 6 Mei Bojonegoro Nomor: Print-07/O.5.16/ Fd.1/11/2014
2014 tanggal 11 November 2014
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun, dan terdapat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun.
kendala dalam penanganannya. • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka IS nama tersangka NG Bin HS telah dinyatakan
dilakukan penghentian penyidikan (SP3) dengan lengkap (P-21) berdasarkan surat JPU Kajari
surat perintah penghentian penyidikan Kajari Bojonegoro kepada Penyidik Nomor: B-07/0.5.16/
Kota Malang Nomor: Print-2573/0.5.11/Fd.1/11/2016 Ft.1/09/2016 tanggal 6 September 2016.
tanggal 15 November 2016. 21. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana Hibah dari
17. Dugaan TPK Pembangunan lanjutan Asrama K100 Provinsi Jawa Timur TA 2013 pada Desa Tambi
pada kantor PPPPTK PKN dan IPS TA 2012 atas nama Bendo Kec. Mojo Kab. Kediri, Desa Kranding Kec.
Tersangka YPYU dan DW berdasarkan Sprindik Kajari Mojo Kab. Kediri, Desa Keniten Kec. Mojo Kab. Kediri,
Batu Nomor: 372/O.5.44/Fd.1/07/2013 tanggal 29 Juli Desa Pamongan Kec. Mojo Kab. Kediri, Desa Surat
2013 Kec. Mojo Kab. Kediri, dan Desa Pohrubuh Kec.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Semen Kab. Kediri, atas nama tersangka M Bin Alm.
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun, dan terdapat J berdasarkan surat perintah penyidikan Kajati Jawa
kendala dalam penanganannya Timur Nomor: PRINT-02/O.5.45/ Fd.1/08/2014 tanggal
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka 20 Agustus 2014
YPYU dan DW dilakukan penghentian penyidikan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
(SP3) dengan surat perintah penghentian penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun.
penyidikan Kajari Batu Nomor: Print-02/0.5.44/ • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
Fd.1/09/2016 dan Nomor: Print-01/0.5.44/ nama tersangka M bin Alm J telah ditingkatkan
Fd.1/09/2016 tanggal 28 September 2016. ke penuntutan dan telah diputus oleh Majelis
18. Dugaan TPK penyimpangan dalam kegiatan Hakim Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya
Belanja Dana Hibah kepada Ormas/LSM pada Nomor: 106/Pid.Sus/TPK/2016/PN.Sby tanggal 19
Bakesbangpollinmas Pemkab Kediri TA 2012 atas September 2016 dan telah Inkracht.
nama Tersangka MM, berdasarkan Sprindik Kajari 22. Dugaan TPK penyimpangan pelaksanaan program
Ngasem Nomor: Print-01/ O.5/Fd.1/04 /2013 Tgl 30 Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan TA
April 2013. 2007 di Daerah Kabupaten Rokan Hulu atas nama
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat tersangka MH berdasarkan surat perintah penyidikan
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala Kajati Riau Nomor: Print-09/N.4/Fd.1/04/2010 tanggal
terkait pembuktian kerugian keuangan Negara. 14 April 2010.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka MM • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
dilakukan penghentian penyidikan (SP3) dengan penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
surat perintah penghentian penyidikan Kajari kendala dalam penanganannya
Batu Nomor: Print-02/0.5.45/Fd.1/10/2016 tanggal • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
3 Oktober 2016. nama tersangka MH telah dinyatakan lengkap (P-
19. Dugaan TPK penyimpangan tentang program 21) berdasarkan Nota Dinas Kasi Penuntutan Kejati
pemberdayaan masyarakat melalui program LM.3 Riau kepada Kasi penyidikan Kajati Riau tanggal
atau bentuk lain, penggemukkan dan pembibitan 20 Desember 2017 dan telah dilimpahkan ke
sapi di Desa Mori Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro Pengadilan Tipikor pada PN Pekanbaru tanggal
yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan 23 Januari 2017.
APBD Kab. Bojonegoro tahun 2009 s.d 2010 atas 23. Dugaan TPK Penyalahgunaan Dana Pajak Pada
nama tersangka I bin W, berdasarkan Sprindik Kajari Kantor Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata
Bojonegoro Nomor: Print-07/O.5.16/ Fd.1/11/2014 Tgl 11 Kabupaten Bombana T.A 2010 atas nama tersangka
November 2014 AB berdasarkan Sprindik Kapolres Bombana Nomor:
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Sprin.Sidik/06/I/2015/Reskrims tanggal 29 Januari
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun. 2015 dan SPDP Nomor: B/18/X/2015/Reskrim tanggal
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas 20 Oktober 2015
nama tersangka I bin W telah dinyatakan lengkap • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
(P-21) berdasarkan surat JPU Kajari Bojonegoro penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala

219
dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti 27. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa uang
berkas perkara KONI Kota Bontang Tahun Anggaran 2013 dengan
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas Tersangka Atas nama UM Bin K yang penyidikannya
nama tersangka AB telah dinyatakan lengkap dilaksanakan oleh penyidik Dit Krimsus Polda Kaltim.
(P-21) berdasarkan Surat Kajari Bau-Bau Nomor: • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
B-2209/R.3.11/Ft.1/10/2016 tanggal 29 Oktober • Hasil Supervisi: Bahwa berkas perkara perkara
2016 serta telah dilakukan pengiriman tersangka aquo telah Tahap II berdasarkan surat Kapolda
dan Barang bukti oleh Penyidik kepada JPU Kaltim Nomor: B/6049/XII/2016/Dit Reskrimsus
tanggal 24 November 2016. tanggal 08 Desember 2016.
24. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan, Kedokteran 28. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa
dan KB pada RSUD Embung Fatimah Tahun Anggaran uang KONI Kota Bontang Tahun Anggaran 2013
2014, atas nama tersangka FRDM dan RD oleh Kejari dengan Tersangka atas nama SS Bin SB (Alm),
Batam. yang penyidikannya dilaksanakan oleh Penyidik Dit
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Krimsus Polda Kalimantan Timur.
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan.
penanganannya. Telah dilaksanakan gelar perkara bersama
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas antara Penyidik Polda Kaltim, Penyidik Tipikor
nama tersangka FRDM dan RD telah lengkap (P- Bareskrim Polri, dan Unit Koordinasi Supervisi
21) dan perkara telah dilimpahkan ke Pengadilan pada 13 Oktober 2016, (rekomendasi terlampir),
Tipikor pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang yang pada intinya Penyidik Polda Kaltim segera
dengan surat pelimpahan perkara Kejari Batam menjawab petunjuk dari Jaksa Peneliti (P-19) dan
Nomor: B-3195/N.10.11/fd/05/2016 dan Nomor: dalam rangka memperkuat unsur melawan hukum
B-3194/N.10.11/fd/05/2016 tanggal 6 September penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan
2016. terhadap keterlibatan pihak penyelenggara lain
25. Dugaan TPK Penyaluran Bantuan Dana Keserasian dan memeriksa saksi-saksi yang mendukung
pada Lokasi : Desa Poka, Desa Hunut, Desa Nania pembuktian perkara tersebut mulai dari proses
I, Desa Nania II dan Desa Batu Merah Gunung pengusulan proposal dana hibah, proses
Malintang, tersangka atas nama OE (Bendahara), persetujuan dana hibah, dan proses penyaluran
dkk. berdasarkan Sprindik Kejati Maluku Nomor: Prin- dana hibah.
02/S.1/Fd.1/01/2015 tanggal 16 Januari 2015 • Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Tersangka SS Bin SB (Alm) telah dinyatakan
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat lengkap (P-21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor:
kendala dalam penanganannya B-200/Q.4.5/Ft.1/07/2016 tanggal 19 Juli 2016.
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas 29. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa uang
nama tersangka OE telah dilakukan penghentian KONI Kota Bontang Tahun Anggaran 2013 dengan
penyidikan (SP3) dengan surat perintah SS Bin SB (Alm), yang dilaksanakan penyidikannya
penyidikan Kejati Maluku Nomor: Print-02/S.1/ dilaksanakan oleh penyidik Dit Krimsus Polda Kaltim.
Fd.1/10/2016 bulan Oktober 2016. • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara Atas
26. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa nama Tersangka SS Bin SB (Alm) telah dinyatakan
uang KONI Kota Bontang Tahun anggaran 2013 lengkap (P-21).
dengan Tersangka H. Udin Mulyono Bin Karto, • Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat
yang penyidikannya dilaksanakan oleh penyidik Dit Kapolda Kaltim Nomor: B/6051/XII/2016/Dit
Krimsus Polda Kaltim. Reskrimsus tanggal 8 Desember 2016.
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan. 30. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa
Telah dilaksanakan gelar perkara bersama uang KONI Kota Bontang Tahun Anggaran 2013
antara Penyidik Polda Kaltim, Penyidik Tipikor dengan Tersangka H Binti A, yang penyidikannya
Bareskrim Polri, dan Unit Koordinasi Supervisi dilaksanakan oleh penyidik Dit Krimsus Polda Kaltim.
pada 13 Oktober 2016, (rekomendasi terlampir), • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan.
yang pada intinya Penyidik Polda Kaltim segera Telah dilaksanakan gelar perkara bersama
menjawab petunjuk dari Jaksa Peneliti (P-19) dan antara Penyidik Polda Kaltim, Penyidik Tipikor
dalam rangka memperkuat unsur melawan hukum Bareskrim Polri, dan Unit Koordinasi Supervisi
penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada 13 Oktober 2016, (rekomendasi terlampir),
terhadap keterlibatan pihak penyelenggara lain yang pada intinya Penyidik Polda Kaltim segera
dan memeriksa saksi-saksi yang mendukung menjawab petunjuk dari Jaksa Peneliti (P-19) dan
pembuktian perkara tersebut mulai dari proses dalam rangka memperkuat unsur melawan hukum
pengusulan proposal dana hibah, proses penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan
persetujuan dana hibah, dan proses penyaluran terhadap keterlibatan pihak penyelenggara lain
dana hibah. dan memeriksa saksi-saksi yang mendukung
• Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama pembuktian perkara tersebut mulai dari proses
Tersangka UM Bin K telah dinyatakan lengkap (P- pengusulan proposal dana hibah, proses
21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor: B-319/Q.4.5/ persetujuan dana hibah, dan proses penyaluran
Ft.1/10/2016 tanggal 31 Oktober 2016. dana hibah.

220
• Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama lengkap (P-21) dan pada tanggal 25 Januari
Tersangka H Binti A telah dinyatakan lengkap (P- 2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang
21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor: B-199/Q.4.5/ Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum
Ft.1/07/2016 tanggal 19 Juli 2016. sesuai Surat Kapolres Tolitoli Nomor: B/63/I/2017/
31. Dugaan TPK penggunaan dana hibah berupa Res-Tolitoli tanggal 25 Januari 2017 perihal
uang KONI Kota Bontang Tahun Anggaran 2013 Pemberitahuan Perkembangan Penyidikan
dengan Tersangka H Binti A, yang penyidikannya Perkara Tipikor.
dilaksanakan oleh penyidik Dit Krimsus Polda Kaltim. 35. Dugaan TPK Dana Gernas Peningkatan Produksi dan
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan Mutu pekerjaan pengadaan bibit/entiries Kakao Dari
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat DIPA APBN TA 2013 yang disidik oleh Polres Tolitoli
Kapolda Kaltim Nomor: B/6050/XII/2016/Dit Sulawesi Tengah.
Reskrimsus tanggal 8 Desember 2016. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
32. Dugaan TPK terkait pembayaran uang pajak Hotel ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
Sahid Imara dan Hotel Jayakarta tahun 2011 sd 2012 penanganannya.
di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama EY
(atas nama tersangka EK) yang penyidikannya telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal
dilaksanakan oleh penyidik Polresta Palembang. 25 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa
dan terkendala hasil perhitungan kerugian Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Tolitoli
keuangan negara (Telah dilaksanakan gelar Nomor: B/62/I/2017/Res-Tolitoli tanggal 25 Januari
perkara bersama antara Penyidik Polresta 2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan
Palembang, Penyidik Tipikor Bareskrim Polri dan Penyidikan Perkara Tipikor.
Unit Koordinasi Supervisi pada 2 Agustus 2016, 36. Dugaan TPK Dana Gernas Peningkatan Produksi dan
(rekomendasi terlampir), yang pada intinya dalam Mutu pekerjaan pengadaan bibit/entiries Kakao Dari
rangka memperkuat unsur perbuatan melawan DIPA APBN TA 2013 yang disidik oleh Polres Tolitoli
hukum, penyidik akan melakukan pemeriksaan Sulawesi Tengah.
lanjutan terhadap ahli dan saksi-saksi (pihak • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
hotel, bank, Dispenda) sehingga mendukung ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
pembuktian penyidikan perkara tersebut serta penanganannya.
mengungkap keterlibatan pihak lain yang • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama MIL
dapat diminta pertanggungjawaban pidana. telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal
Unit Koorsup akan berkoordinasi dengan BPKP 25 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka
Pusat dan BPKP Perwakilan Palembang terkait berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa
perhitungan kerugian keuangan negara) Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Tolitoli
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Kejari Nomor: B/61/I/2017/Res-Tolitoli tanggal 25 Januari
Palembang Nomor B-6732/N.6.10/ Ft.112/2016 2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan
tanggal 29 Desember 2016 Penyidikan Perkara Tipikor.
33. Dugaan TPK hilangnya tanah negara seluas +/- 299 37. Dugaan TPK Dana Gernas Peningkatan Produksi dan
Ha yang terletak pada bekas Hak Guna Usaha (HGU) Mutu pekerjaan pengadaan bibit/entiries Kakao Dari
PT. Tenjo Jaya di Desa Tenjo Jaya Kec. Cibadak Kab. DIPA APBN TA 2013 yang disidik oleh Polres Tolitoli
Sukabumi yang penyidikannya dilaksanakan oleh Sulawesi Tengah.
penyidik Kejari Sukabumi. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
• Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar penanganannya.
perkara bersama antara Penyidik pada Kejari • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama SA
Kab. Sukabumi, Kajati Jabar dan Unit Koordinasi telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal
Supervisi pada 24 Januari 2017 (rekomendasi 25 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka
terlampir), yang pada intinya dalam rangka berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa
memperkuat unsur melawan hukum, penyidik Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Tolitoli
akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Nomor: B/60/I/2017/Res-Tolitoli tanggal 25 Januari
saksi-saksi dan ahli yang mendukung pembuktian 2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan
perkara tersebut. Penyidikan Perkara Tipikor.
34. Dugaan TPK Dana Gernas Peningkatan Produksi dan 38. Dugaan TPK Pengadaan Tanah Tempat Bangunan
Mutu pekerjaan pengadaan bibit/entiries Kakao Dari DVOR/DME (alat navigasi) Bandara Syukuran
DIPA APBN TA 2013 yang disidik oleh Polres Tolitoli Aminudin Amir yang terletak di Desa Bubung
Sulawesi Tengah. Kec. Luwuk Selatan Kab. Banggai TA 2013 Pada
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Sekretariat Daerah Kab. Banggai yang disidik oleh
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Polres Banggai Sulawesi Tengah.
penanganannya. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
CONNIE J. KATIANDHAGO telah dinyatakan penanganannya.

221
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama HDA, • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun
24 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Banggai secara terpadu dengan Penyidik pada tanggal 07
Nomor: B/187/I/2017/Reskrim tanggal 31 Januari Februari 2017 dan memberikan rekomendasi.
2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan 43. Dugaan TPK penyimpangan tentang program
Penyidikan Perkara Tipikor. pemberdayaan masyarakat melalui program LM.3
39. Dugaan TPK Pengadaan Tanah Tempat Bangunan atau bentuk lain, penggemukkan dan pembibitan
DVOR/DME (alat navigasi) Bandara Syukuran sapi di Desa Mori Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro
Aminudin Amir yang terletak di Desa Bubung yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan
Kec. Luwuk Selatan Kab. Banggai TA 2013 Pada APBD Kab. Bojonegoro Tahun 2009 s.d 2010 atas
Sekretariat Daerah Kab. Banggai yang disidik oleh nama tersangka I bin W, berdasarkan Sprindik Kajari
Polres Banggai Sulawesi Tengah. Bojonegoro Nomor: Print-07/O.5.16/ Fd.1/11/2014
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih tanggal 11 November 2014.
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
penanganannya. penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun.
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama • Hasil Supervisi: terdakwa I bin W telah dilakukan
ISNAENI LARENGKENG, SH, M.Hum telah penuntutan oleh JPU Kejari Bojonegoro di
dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal persidangan pengadilan Tipikor pada pengadilan
24 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka negeri Surabaya, dengan putusan Hakim
berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Nomor: 182/Pid.sus/TPK/2016/PN.Sby tanggal
Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Banggai 19 Desember 2016 yang amarnya diantaranya
Nomor: B/187/I/2017/Reskrim tanggal 31 Januari berbunyi menjatuhkan pidana penjara selama
2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 50 juta
Penyidikan Perkara Tipikor. subsidair pidana kurungan selama 2 bulan.
40. Dugaan TPK Pengadaan Tanah Tempat Bangunan 44. Dugaan TPK terhadap penerbitan Sertifikat Hak
DVOR/DME (alat navigasi) Bandara Syukuran Guna Bangunan Nomor 04748/Kel. Taman Baloi atas
Aminudin Amir yang terletak di Desa Bubung nama PT. Karimun Pinang Jaya tanpa melakukan
Kec. Luwuk Selatan Kab. Banggai TA 2013 Pada pembayaran BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas
Sekretariat Daerah Kab. Banggai yang disidik oleh Tanah dan Bangunan), berdasarkan Surat Perintah
Polres Banggai Sulawesi Tengah. Penyidikan Polda Kepulauan Riau Nomor: SP-
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Sidik/16/VI/2016/ Ditreskrimsus tanggal 08 Juni 2016.
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
penanganannya. ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama SL penanganannya terkait pemenuhan petunjuk
telah dinyatakan lengkap (P-21) dan pada tanggal Jaksa peneliti (P19).
24 Januari 2017 telah diserahkan Tersangka • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
berikut Barang Bukti (Tahap II) kepada Jaksa ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
Penuntut Umum sesuai Surat Kapolres Tolitoli secara terpadu dengan Penyidik serta Jaksa
Nomor: B/187/I/2017/Reskrim tanggal 31 Januari Peneliti pada tanggal 23 Februari 2017 dan
2017 perihal Pemberitahuan Perkembangan memberikan rekomendasi.
Penyidikan Perkara Tipikor. 45. Dugaan TPK pada kegiatan pengadaan tanah
41. Dugaan TPK dalam proses pengadaan barang dan untuk pembangunan infrastruktur strategis di Dinas
jasa berupa Alat Kedokteran, Kesehatan dan KB di Prasjaltarkim Provinsi Sumatera Barat tahun 2012
RSUD Embung Fatimah Kota Batam Tahun Anggaran s.d 2016 berdasarkan surat perintah penyidikan
2011, berdasarkan surat perintah penyidikan DiT. DitTipikor Bareskrim Polri Nomor: Sprin.Sidik/57.a/
Tipikor Bareskrim Polri Nomor: Sprin.Sidik / 82.a / V / II/2017/Tipikor tanggal 08 Februari 2017.
2016 / Tipikor tanggal 04 Mei 2016. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat penyidikan oleh 2 (dua) institusi penegak hukum
penyidikan dan terdapat terkendala dalam dan terdapat kendala dalam penanganannya.
penyidikan • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
ini dengan melakukan ekspose perkara bersama secara terpadu dengan Penyidik pada tanggal
dengan penyidik pada tanggal 1 Februari 2017 24 Februari 2017 dan memberikan rekomendasi.
dan memberikan rekomendasi. 46. Dugaan TPK Anggaran Pembangunan Masjid
42. Dugaan TPK penyimpangan Angsuran Pinjaman Raya Sanana yang bersumber dari APBD TA
Khusus Perempuan dan Usaha Ekonomi Produktif 2006 s.d. TA 2010 Kab. Kepulauan Sula sejumlah
Dana Perguliran PNPM Mandiri di Desa Bangkleyan Rp23.522.860.000 oleh tersangka AHM alias AHM
atas nama tersangka LS berdasarkan SPDP Kejaksaan selaku Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, dkk oleh
Negeri Blora NO B-1639/O.3.28/Fd.1/08/2014 tanggal Penyidik Polda Maluku Utara.
11 Agustus 2014.

222
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat (P-21) dan telah dilimpahkan ke Pengadilan
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala Tipikor pada PN Pekanbaru berdasarkan Surat
dalam pemenuhan petunjuk JPU (P19) pelimpahan perkara Kepala Kejaksaan Negeri
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan Pelalawan Nomor: B-20/N.4.23/Ft.1/01/2017
tersangka AHM telah dinyatakan lengkap (P- tanggal 5 Januari 2017.
21) berdasarkan Surat Kejaksaan Tinggi Maluku 50. Dugaan TPK dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa
Utara kepada Dirreskrimsus Polda Maluku Utara (ADD) TA 2010,2011 dan 2012 serta penyimpangan
Nomor: B-094/S.2.5/Ft.1/01/2017 tanggal 20 Penyaluran Beras Miskin (Raskin) Tahun 2012 di
Januari 2017 dan telah dilakukan tahap II tanggal Desa Warujinggo Kec. Leces Kab. Probolinggo,
24 Januari 2017. atas nama Tersangka T, berdasarkan Sprindik Kajari
47. Dugaan TPK penyimpangan tentang program Kraksaan Nomor: Print-72/O.5.41/ Fd.1/09/2014 tgl 10
pemberdayaan masyarakat melalui program LM.3 September 2014.
atau bentuk lain, penggemukkan dan pembibitan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
sapi di Desa Mori Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan kendala dalam penanganannya.
APBD Kab. Bojonegoro tahun 2009 s.d 2010 atas • Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas
nama tersangka NG, berdasarkan Sprindik Kajari nama tersangka T telah lengkap (P-21) berdasarkan
Bojonegoro Nomor: Print-07/O.5.16/ Fd.1/11/2014 Tgl 11 surat pemberitahuan Kajari Probolinggo ke Jaksa
November 2014. Penyidik Kejari Probolinggo Nomor: B-427/0.5.41/
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Fd.1/12/2016 tanggal 20 desember 2016 dan
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun. telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor pada PN
• Hasil Supervisi: Terdakwa NG Bin HS telah Surabaya tanggal 14 Februari 2017.
dilakukan penuntutan oleh JPU Kejari 51. Dugaan TPK pada pengadaan alat peraga multimedia
Bojonegoro di persidangan pengadilan tipikor di 50 SD TA 2007 Dinas Pendidikan Kab. Pelalawan,
pada pengadilan negeri Surabaya, dengan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan
putusan Hakim Nomor: 182/Pid.sus/TPK/2016/ Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print- 01/N.4.23/
PN.Sby tanggal 19 Desember 2016 yang amarnya Fd.1/05/2011 Tanggal 17 Mei 2011; diperbaharui
diantaranya berbunyi menjatuhkan pidana dengan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan
penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print- 02/N.4.23/
Rp 50 juta subsidair pidana kurungan selama 2 Fd.1/05/2015 Tanggal 21 Mei 2015, dan diperbaharui
bulatas nama kembali dengan Surat Perintah Penyidikan Kepala
48. Dugaan TPK penjualan dan pelepasan hak atas tanah Kejaksaan Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print-
Aset milik Pemkab Pelelawan tanpa keputusan Kepala 02/N.4.23/Fd.1/02/2016 tanggal 04 Februari 2016
Daerah, atas nama tersangka NIB berdasarkan surat atas nama tersangka B.
perintah penyidikan Kajati Riau Nomor: Print-06/N.4/ • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Fd.1/05/2014 tanggal 19 Mei 2014. penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat kendala dalam penanganannya
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat • Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan
kendala dalam penanganannya tersangka B telah dinyatakan lengkap (P-
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka NIB 21) berdasarkan Surat pemberitahuan Kajari
dilakukan penghentian penyidikan (SP3) dengan Pelalawan Nomor: B-1798/N.4.23/Ft.1/II/2016
surat perintah penghentian penyidikan Kajati tanggal 07 November 2016.
Riau Nomor: Print-29/N.4/Fd.1/01/2017 tanggal 30 52. Dugaan TPK terkait pembayaran uang pajak hotel
Januari 2017. Sahid Imara dan hotel Jayakarta tahun 2011 sd 2012
49. Dugaan TPK pada pengadaan alat peraga multimedia di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang
di 50 SD TA 2007 Dinas Pendidikan Kab. Pelalawan, yang ditangani oleh Polresta Palembang.
Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print- 01/N.4.23/ • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka
Fd.1/05/2011 Tanggal 17 Mei 2011; diperbaharui EK dan barang bukti) berdasarkan Surat
dengan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Polresta Palembang Nomor B/174-J/II/2017/
Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print- 02/N.4.23/ Reskrim tanggal 09 Februari 2017 dan Berita
Fd.1/05/2015 Tanggal 21 Mei 2015, dan diperbaharui Acara penyerahan tersangka dan barang bukti
kembali dengan Surat Perintah Penyidikan Kepala tanggal 09 Februari 2017 ke Kejaksaan Negeri
Kejaksaan Negeri Pangkalan Kerinci Nomor: Print- Palembang.
02/N.4.23/Fd.1/02/2016 tanggal 04 Februari 2016 53. Dugaan TPK Penyimpangan Dana Program
atas nama tersangka L dkk. Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM)
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Tahun Anggaran 2008 dengan Terpidana dr.
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat BAGOES SOETJIPTO yang ditangani oleh Kejaksaan
kendala dalam penanganannya Agung RI.
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
tersangka L dkk telah dinyatakan lengkap Penyidikan dan Terpidana masuk dalam Daftar
Pencarian Orang.

223
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi 58. Dugaan TPK Secara Bersama-sama dan Berlanjut
perkara a quo dengan melakukan Gelar Perkara Melakukan TPK Terkait Dengan Perbuatan
bersama dengan Jamintel Kejagung RI dan Pemerasan di Dinas Kebersihan Kota Medan yang
Dit PJKAKI pada hari Rabu tanggal 01 Maret ditangani oleh Polda Sumatera Utara.
2017 dengan rekomendasi akan memfasilitasi • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Bantuan Pencarian DPO Terpidana dr. BAGOES ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
SOETJIPTO. penanganannya.
54. Dugaan TPK Dalam Penggunaan Dana Program • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama AS
Kesehatan Pensiunan (PROKESPEN) Karyawan PT telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat
Krakatau Steel a.n tersangka HS BiN H yang disidik Kajati Sumut Nomor: B-2452/N.2.5/F.1/03/2017
oleh Polda Banten. tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih 2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum
penanganannya. Kejati Sumut.
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi 59. Dugaan TPK Secara Bersama-sama dan Berlanjut
perkara a quo dengan melakukan Gelar Perkara Melakukan TPK Terkait Dengan Perbuatan
bersama pada hari Kamis tanggal 09 Maret 2017 Pemerasan di Dinas Kebersihan Kota Medan yang
dengan memberikan rekomendasi bantuan ditangani oleh Polda Sumatera Utara.
fasilitasi Ahli TPPU dan Ahli Keuangan Negara. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Telah dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan. ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
55. Dugaan TPK Pengadaan Kendaraan Pertolongan penanganannya.
Kecelakaan Penerbangan dan Keamanan • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama S telah
Penerbangan (PKP-PK) Direktorat Keamanan dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat
Penerbangan Udara Kementerian Perhubungan RI Kajati Sumut Nomor: B-2454/N.2.5/F.1/03/2017
TA 2012 dan TA 2013 yang disidik oleh Kejati DKI tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret
Jakarta. 2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Kejati Sumut.
penanganannya. 60. Dugaan TPK Secara Bersama-sama dan Berlanjut
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi Melakukan TPK Terkait Dengan Perbuatan
perkara a quo dengan melakukan Gelar Perkara Pemerasan di Dinas Kebersihan Kota Medan yang
bersama pada hari Rabu tanggal 15 Maret 2017 ditangani oleh Polda Sumatera Utara.
dengan memberikan rekomendasi bantuan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
fasilitasi Ahli Teknik. Telah dilaporkan ke Deputi ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
Bidang Penindakan. penanganannya.
56. Dugaan TPK Rehab Besar Pasar Bundar Kota Binjai • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama MI
TA 2012 atas nama Tersangka A (Direktur Pt. Bhakti telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat
Karya Nusa Pratama) dan HSN selaku PPK yang Kajati Sumut Nomor: B-2458/N.2.5/F.1/03/2017
ditangani oleh Polres Binjai . tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih 2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum
penanganannya. Kejati Sumut.
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi 61. Dugaan TPK Secara Bersama-sama dan Berlanjut
perkara a quo dengan melakukan Gelar Perkara Melakukan TPK Terkait Dengan Perbuatan
bersama pada hari Kamis tanggal 16 Maret 2017 Pemerasan di Dinas Kebersihan Kota Medan yang
dengan memberikan rekomendasi bantuan ditangani oleh Polda Sumatera Utara.
fasilitasi Ahli LKPP dan telah dilaporkan ke Deputi • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Bidang Penindakan. ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
57. Dugaan TPK secara bersama-sama dan Berlanjut penanganannya.
Melakukan TPK Terkait Dengan Perbuatan • Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama MKHH
Pemerasan di Dinas Kebersihan Kota Medan yang telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat
ditangani oleh Polda Sumatera Utara. Kajati Sumut Nomor: B-2457/N.2.5/F.1/03/2017
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam 2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang
penanganannya. Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama HSP Kejati Sumut.
telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat 62. Dugaan TPK Secara Bersama-sama dan Berlanjut
Kajati Sumut Nomor: B-2456/N.2.5/F.1/03/2017 Melakukan TPK Terkait Dengan Perbuatan
tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret Pemerasan di Dinas Kebersihan Kota Medan yang
2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang ditangani oleh Polda Sumatera Utara.
Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Kejati Sumut.

224
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
penanganannya. ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama HF secara terpadu dengan penyidik dan Jaksa
telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat Peneliti berkas perkara pada tanggal 1 Maret
Kajati Sumut Nomor: B-2453/N.2.5/F.1/03/2017 2017 dan memberikan rekomendasi.
tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret 68. Dugaan TPK dan TPPU dana program pencapaian
2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang swasembada daging sapi dan peningkatan
Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum penyediaan pangan hewani yang aman, sehat dan
Kejati Sumut. utuh dan halal di Dinas Pertanian, Peternakan dan
63. Dugaan TPK Secara Bersama-sama dan Berlanjut Ketahanan Kab. Kaimana TA 2012 oleh Ditreskrimsus
Melakukan TPK Terkait Dengan Perbuatan Polda Papua Barat. Berdasarkan surat perintah
Pemerasan di Dinas Kebersihan Kota Medan yang penyidikan Nomor: SP.Sidik/12/V/2016/Dit Reskrimsus
ditangani oleh Polda Sumatera Utara. tanggal 17 Mei 2016.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
penanganannya. terkendala dalam penyidikan
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama SW • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
Kajati Sumut Nomor: B-2455/N.2.5/F.1/03/2017 secara terpadu dengan penyidik dan Jaksa
tanggal 07 Maret 2017 dan pada tanggal 14 Maret Peneliti berkas perkara pada tanggal 1 Maret
2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang 2017 dan memberikan rekomendasi.
Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum 69. Dugaan TPK terhadap sewa area pelabuhan laut
Kejati Sumut. kokas, berdasarkan surat perintah penyidikan Polres
64. Dugaan TPK Pembebasan Tanah Terkait Program Fakfak Nomor: Sp-Sidik/331/IX/2015/ Reskrim tanggal
Normalisasi Kali Pesanggrahan di Kelurahan Lebak 10 September 2015.
Bulus Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan TA 2013 • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
dan TPPU yang disidik oleh Bareskrim Polri atas penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
nama Tersangka MD Dkk. terkendala dalam penyidikan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
penanganannya. secara terpadu dengan penyidik dan Jaksa
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi Peneliti berkas perkara pada tanggal 1 Maret
perkara a quo dengan melakukan Gelar Perkara 2017 dan memberikan rekomendasi.
bersama pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2017 70. Dugaan TPK penyalahgunaan APBD TA 2013
dengan memberikan rekomendasi bantuan untuk pekerjaan pematangan tanah lokasi kantor
fasilitasi pencarian DPO atas nama Tersangka MR BPBD Kab. Raja Ampat berdasarkan Surat Perintah
dan agar Bareskrim menetapkan Tersangka dari Penyidikan Polres Raja Ampat Nomor: SP.SIDIK/63/
pihak PN. VIII/2014/Reskrim, tanggal 12 Agustus 2014.
65. Dugaan TPK pembangunan Dermaga Trestle • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Kubangsari pada Pemkot Cilegon TA 2010 a.n penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
tersangka JH yang ditangani oleh Polda Banten. terkendala dalam penyidikan
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap penuntutan • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
• Hasil Supervisi: Incracht Berdasarkan putusan ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Serang NO 51/ secara terpadu dengan penyidik dan Jaksa
PID.SUS. TPK/2015/ PN Srg tanggal 14 April 2016 Peneliti berkas perkara pada tanggal 2 Maret
66. Dugaan TPK pembangunan Dermaga Trestle 2017 dan memberikan rekomendasi.
Kubangsari pada Pemkot Cilegon TA 2010 a.n 71. Dugaan TPK kegiatan penataan taman pelabuhan
tersangka SUPADI yang ditangani oleh Polda Banten. Waisai TA 2011, berdasarkan surat perintah
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap penuntutan penyidikan Polres Raja Ampat Nomor: Sprin.Sidik /
• Hasil Supervisi: Incracht Berdasarkan putusan 60 / VIII / 2014 / Reskrim tanggal 07 Agustus 2014
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Serang NO 58/ • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
PID.SUS. TPK/2015/ PN Srg tanggal 13 Juli 2016. penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
67. Dugaan TPK Dana Hibah Pembangunan Kantor dalam penyidikan
KONI Papua Barat TA 2012 dan 2013 dan TPPU • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
sebagaimana dimaksud Pasal 2 dan 3 UU TPK dan ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
Pasal 3 dan 5 UU TPPU, berdasarkan Surat Perintah secara terpadu dengan penyidik dan Jaksa
Penyidikan Polda Papua Barat Nomor: Sprin.Dik/02/ Peneliti berkas perkara pada tanggal 2 Maret
VII/2015/ Dit Reskrimsus, tgl 15 Juli 2015. 2017 dan memberikan rekomendasi.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat 72. Dugaan TPK belanja bantuan sosial keagamaan
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat (Otsus) untuk bantuan ibadah Haji bagi 20 orang
terkendala dalam penyidikan jamaah haji, berdasarkan surat perintah penyidikan

225
Polres Kaimana Nomor: Sp.dik/46/V/2014/Reskrim, • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
tanggal 16 Mei 2014. penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat berkas perkara
terkendala dalam penyidikan • Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus tersangka NPW telah dinyatakan lengkap (P-21)
ini dengan melakukan ekspose perkara bersama berdasarkan surat pemberitahuan Kajari Magetan
secara terpadu dengan penyidik dan Jaksa kepada Polres Magetan Nomor: B-333/0.5.31/
Peneliti berkas perkara pada tanggal 1 Maret Fd.1/03/2017 tanggal 13 Maret 2017.
2017 dan memberikan rekomendasi. 77. Dugaan TPK penyimpangan dalam penyaluran dana
73. Dugaan TPK pada Proses Pengadaan Pembangunan penguatan modal lembaga usaha ekonomi pedesaan
Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD dr Sayidiman (DPM-LUEP) tahun 2007 di Kantor Bimas Ketahanan
Kab. Magetan Tahun Anggaran 2010, berdasarkan Pangan Provinsi Jatim, atas nama Tersangka AW
Sprindik Kapolres Magetan Nomor: SP.Sidik/96/VI/ berdasarkan Sprindik Kajari Bojonegoro Nomor:
2013/Satreskrim tgl 27 Juni 2013 atas nama tersangka Print-07/O.5.16/Fd.1/12/2009 tanggal 8 Desember
S, dkk. 2009.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti terkait pembuktian kerugian keuangan Negara.
berkas perkara • Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan tersangka AW telah dinyatakan lengkap (P-
tersangka S dkk telah dinyatakan lengkap (P-21) 21) berdasarkan surat pemberitahuan Kajari
berdasarkan surat pemberitahuan Kajari Magetan Bojonegoro selaku Penuntut Umum kepada Kasi
kepada Polres Magetan Nomor: B-330/0.5.31/ Pidsus Kejari Bojonegoro Nomor: B-01/0.5.16/
Fd.1/03/2017 tanggal 13 Maret 2017. Fd.1/Ft.1/03/2017 tanggal 09 Maret 2017, dan telah
74. Dugaan TPK pada Proses Pengadaan Pembangunan dilakukan tahap II tanggal 16 Maret 2017.
Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD dr Sayidiman 78. Dugaan TPK penyimpangan dalam penyaluran dana
Kab. Magetan Tahun Anggaran 2010, berdasarkan penguatan modal lembaga usaha ekonomi pedesaan
Sprindik Kapolres Magetan Nomor: SP.Sidik/96/VI/ (DPM-LUEP) tahun 2007 di Kantor Bimas Ketahanan
2013/Satreskrim tgl 27 Juni 2013 atas nama tersangka Pangan Provinsi Jatim atas nama Tersangka. TNK
R bin D. berdasarkan Sprindik Kajari Bojonegoro Nomor:
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Print-03/O.5.16/Fd.1/04/2013 tanggal 12 April 2013.
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
berkas perkara terkait pembuktian kerugian keuangan Negara.
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan • Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan
tersangka R bin D telah dinyatakan lengkap (P-21) tersangka TNK MS telah dinyatakan lengkap
berdasarkan surat pemberitahuan Kajari Magetan (P-21) berdasarkan surat pemberitahuan Kajari
kepada Polres Magetan Nomor: B-331/0.5.31/ Bojonegoro selaku Penuntut Umum kepada Kasi
Fd.1/03/2017 tanggal 13 Maret 2017. Pidsus Kejari Bojonegoro Nomor: B-02/0.5.16/
75. Dugaan TPK pada Proses Pengadaan Pembangunan Fd.1/Ft.1/03/2017 tanggal 09 Maret 2017.
Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD dr Sayidiman 79. Dugaan TPK penyelewengan Dana Kas APBD Pemda
Kab. Magetan Tahun Anggaran 2010, berdasarkan Sumba Timur TA 2005-2006 atas nama tersangka
Sprindik Kapolres Magetan Nomor: SP.Sidik/96/VI/ DN yang ditangani oleh penyidik Polda NTT.
2013/Satreskrim tgl 27 Juni 2013 atas nama tersangka • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan.
CRp • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat gelar perkara bersama antara penyidik Polda
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala NTT, jaksa peneliti pada Kejari Sumba Timur,
dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti dan Unit Koordinasi Supervisi pada 30 Maret
berkas perkara 2017 (rekomendasi terlampir) yang pada intinya
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan terkendala berkas perkara yang sudah P-19
tersangka CRP ST telah dinyatakan lengkap (P-21) sebanyak lima belas kali. Unit Koorsup akan
berdasarkan surat pemberitahuan Kajari Magetan memfasilitasi implementasi terhadap Perja Nomor
kepada Polres Magetan Nomor: B-332/0.5.31/ 39 tahun 2010 dan penyidik akan menindaklanjuti
Fd.1/03/2017 tanggal 13 Maret 2017. petunjuk jaksa peneliti.
76. Dugaan TPK pada Proses Pengadaan Pembangunan 80. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada
Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD dr Sayidiman Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat
Kab. Magetan Tahun Anggaran 2010, berdasarkan TA 2014 a.n. tersangka AT yang ditangani oleh Polres
Sprindik Kapolres Magetan Nomor: SP.Sidik/96/VI/ Manggarai Barat.
2013/Satreskrim tgl 27 Juni 2013 atas nama tersangka • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan.
NPW. • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan

226
gelar perkara bersama antara Penyidik dan 84. Dugaan TPK hilangnya tanah negara seluas +/- 299
Unit Koordinasi Supervisi pada 31 Maret 2017 Ha yang terletak pada bekas Hak Guna Usaha (HGU)
(rekomendasi terlampir) yang pada intinya masih PT. Tenjo Jaya di Desa Tenjo Jaya Kec. Cibadak Kab.
kurang keterangan formil dan materiil. Unit kerja Sukabumi yang penyidikannya dilaksanakan oleh
Koorsup akan memfasilitasi ahli pengadaan penyidik Kejari Sukabumi.
barang dan jasa, ahli LKPP, dan ahli lain yang • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
diperlukan setelah diperoleh permintaan tertulis. • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar
81. Dugaan TPK (mark up) nilai penggantian wajar tanah perkara bersama antara Penyidik pada Kejari
untuk pembangunan kampung nelayan di Gp. Kapa, Kab. Sukabumi, Kajati Jabar dan Unit Koordinasi
Kec. Langsa Timur, Kota Langsa Sumber dana Otsus Supervisi pada 29 Maret 2017 (sebagai tindak
APBA Tahun 2013 yang ditangani oleh Kejaksaan lanjut gelar perkara tanggal 24 Januari 2017
Negeri Langsa. dengan rekomendasi terlampir), yang pada
• Kegiatan Supervisi: Tahap Penyidikan intinya dalam rangka memperkuat unsur
• Hasil Supervisi: Telah melakukan gelar perkara melawan hukum dan unsur kerugian keuangan
bersama Jampidsus Kejagung RI, Jaksa Kejati negara, penyidik akan melakukan pemeriksaan
Aceh, Penyidik Kejari Langsa, BPKP Perwakilan lanjutan terhadap saksi-saksi dan ahli terkait
Provinsi Aceh dan Unit Koordinasi Supervisi yang mendukung pembuktian perkara tersebut.
Penindakan KPK yang bertempat di Gedung 85. Dugaan TPK dalam Perjanjian Kerjasama Operasional
Merah Putih KPK tanggal 07 Maret 2017, yang (PSO) antara Yayasan Bapelkes PT. KS dengan PT.
intinya penyidik memperkuat perbuatan melawan Novagro Indonesia sebesar Rp 208.085.000.000
hukum, Penyidik akan melakukan pemeriksaan dan PT. Lintasan Global Nusantara Rp 37.425.336.255
lanjutan terhadap saksi-saksi dan ahli yang Tahun 2013 yang disidik oleh Polda Banten.
mendukung pembuktian perkara tersebut. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
82. Dugaan TPK penggunaan Dana Hibah dari ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Kwarda penanganannya.
Gerakan Pramuka DKI Jakarta Tahun 2014 dan Tahun • Pelaksanaan Supervisi : KPK mensupervisi
2015 yang ditangani oleh Bareskrim Polri. perkara a quo dengan melakukan gelar perkara
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan bersama pada tanggal 12 April 2017 dengan
• Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan memberikan rekomendasi bantuan ahli TTPU
gelar perkara bersama antara Penyidik dan dan kegiatan tersebut telah dilaporkan ke Deputi
Unit Koordinasi Supervisi pada 14 Maret 2017 Bidang Penindakan.
(rekomendasi terlampir), yang pada intinya 86. Dugaan TPK Rehab Besar Pasar Bundar Kota Binjai
Penyidik Dit. Tipikor Bareskrim Polri dalam TA 2012 atas nama Tersangka A (Direktur PT. Bhakti
rangka memperkuat unsur melawan hukum Karya Nusa Pratama) dan HSN selaku PPK yang
penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan disidik oleh Polres Binjai.
terhadap saksi-saksi terkait yang mendukung • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
pembuktian perkara tersebut dan Unit Koorsup ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
segera memfasilitasi ahli Keuangan Negara/ penanganannya.
Daerah setelah diperoleh permintaan tertulis dari • Pelaksanaan Supervisi : KPK mensupervisi
Penyidik Dit. Tipikor Bareskrim Polri. perkara a quo dengan melakukan gelar perkara
83. Dugaan TPK pada pembangunan turap/sheet bersama pada tanggal 13 April 2017 dengan
pile di Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan memberikan rekomendasi akan memfasilitasi
Kabupaten Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara pengecekan fisik bersama-sama dengan
Tahun Anggaran 2010-2013 yang kemudian di Ahli apabila diperlukan dan dalam rangka
addendum hingga Tahun 2015 yang ditangani oleh pemeriksaan keterangan tambahan Ahli LKPP
Bareskrim Polri. maupun BPKP. Kegiatan tersebut telah dilaporkan
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan ke Deputi Bidang Penindakan.
• Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan 87. Dugaan TPK Pelaksanaan Anggaran Rutin Beberapa
gelar perkara bersama antara Penyidik dan Kegiatan Bagian Keuangan di Sekretariat Direktorat
Unit Koordinasi Supervisi pada 15 Maret 2017 Pendidikan Islam Kementerian Agama RI TA 2014
(rekomendasi terlampir) yang pada intinya yang disidik oleh Kejati DKI Jakarta.
Penyidik Dit. Tipikor Bareskrim Polri dalam • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
rangka memperkuat unsur melawan hukum ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan penanganannya.
terhadap saksi-saksi terkait yang mendukung • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi
pembuktian perkara tersebut dan Unit Koorsup perkara a quo dengan melakukan Gelar Perkara
segera memfasilitasi ahli Keuangan Negara dari bersama pada hari Jumat tanggal 21 April 2017
BPK untuk melakukan penghitungan kerugian dengan memberikan rekomendasi bantuan
negara dalam rangka penetapan tersangka dan fasilitasi dukungan Digital Forensic pada saat
penggeledahan. penggeladahan di Sekeretariat Dirjen Pendis
Kemenag RI. Kegiatan tersebut telah dilaporkan
ke Deputi Bidang Penindakan.

227
88. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada 92. Dugaan TPK dalam penerbitan Sertifikat Hak Milik
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli (SHM) dan penguasaan tanah di kawasan HPT Tesso
Utara TA 2016 atas nama Tersangka JP yang disidik Nillo tahun 2003 dan 2004 Kabupaten Kampar atas
oleh Polda Sumatera Utara. nama tersangka H. ZAIFUL YUSRI, SH. berdasarkan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih surat perintah penyidikan Kajati Riau Nomor: Print-
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam 07.a/N.4/Fd.1/08/2014 tanggal 28 Agustus 2014,
penanganannya. Nomor: Prin-07.b/N.4/Fd.1/ 03/2015 tanggal 25 Maret
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama JP 2015, dan Nomor: Prin-213/N.4/Fd.1/09/2016 tgl 28
telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Surat September 2016.
Kajati Sumut Nomor: B-2910/N.2.5/Ft.1/04/2017 • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
tanggal 04 April 2017 dan pada tanggal 12 April ditingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun
2017 telah diserahkan Tersangka berikut Barang dan terkendala khususnya terkait pembuktian
Bukti (Tahap II) kepada Jaksa Penuntut Umum kerugian keuangan Negara.
Kejati Sumut dengan surat Dirreskrimsus Nomor: • Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan
K/1906/IV/2017/Ditreskrimsus tanggal 12 April tersangka ZY telah dinyatakan lengkap (P-21)
2017. berdasarkan Nota Dinas Kasi Penuntutan Kejati
89. Dugaan TPK dalam pelaksanaan kegiatan Riau kepada Kasi Penyidikan Kejati Riau tanggal 9
peningkatan mutu bidang pendidikan (proyek Maret 2017 dan telah dilimpahkan ke Pengadilan
pengadaan alat lab sekolah) TA 2010 di Dinas Tipikor pada PN Pekanbaru tanggal 22 Maret
Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Buru atas nama 2017.
tersangka AMP oleh Penyidik Polda Maluku. 93. Dugaan TPK penyimpangan Angsuran Pinjaman
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara dalam proses Khusus Perempuan dan Usaha Ekonomi Produktif
Penyidikan terkendala dalam pemenuhan Dana Perguliran PNPM Mandiri di Desa Bangkleyan
petunjuk JPU oleh Penyidik, KPK melakukan atas nama tersangka LS berdasarkan SPDP Kejaksaan
supervisi dengan melakukan ekspose bersama. Negeri Blora NO B-1639/O.3.28/Fd.1/08/2014 tanggal
• Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama 11 Agustus 2014.
AMP telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Pengadilan Negeri Ambon Nomor: 03/Pid.Sus.
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun
TPK/2016/ PN.Amb tanggal 6 Desember 2016
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan
dengan putusan pidana penjara 2 tahun denda
tersangka LS telah dinyatakan lengkap (P-21)
Rp 50.000.000,- subsidair 1 bulan kurungan
berdasarkan Surat Kasi Penuntutan Kejari Blora
90. Dugaan TPK dalam pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu bidang pendidikan (proyek Nomor: B-229/O.3.28/Fd.1/02/2017 tanggal
pengadaan alat lab sekolah) TA 2010 di Dinas 24 Februari 2017 dan telah dilimpahkan ke
Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Buru atas nama Pengadilan Tipikor pada PN Semarang tanggal
tersangka AM oleh Penyidik Polda Maluku. 20 Maret 2017.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara dalam proses 94. Dugaan TPK terhadap Penggunaan Anggaran
Penyidikan terkendala dalam pemenuhan Belanja Kursus-Kursus Singkat (Pelatihan) Kode
petunjuk JPU oleh Penyidik, KPK melakukan Rekening 120 15 0008 5221601 DPRD Kota Surabaya
supervisi dengan melakukan ekspose bersama. atas nama Tersangka WW, oleh Penyidik Polrestabes
• Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama Surabaya.
AM telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Pengadilan Negeri Ambon Nomor: 02/Pid.Sus. penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
TPK/2016/ PN.Amb tanggal 6 Desember 2016 terkendala dalam penyidikan
dengan putusan pidana penjara 2 tahun denda • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
Rp 50.000.000,- subsidair 1 bulan kurungaan ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
91. Dugaan TPK pada kegiatan pengadaan alat dan secara terpadu dengan penyidik pada tanggal
bahan kimia laboratorium uji BP Batam tahun 2014 26 April 2017 dan memberikan rekomendasi.
atas nama tersangka HP dan R oleh Penyidik 95. Dugaan TPK penggunaan dana Hibah dan Sosial
Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau pada Biro SDA Setda Pemprop Jatim TA 2012 kepada
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Pokmas Nanggala Ds. Gulbung Kec. Pengarengan
ditingkat penyidikan, Penyidik terkendala dalam Kab. Sampang, atas nama Tersangka DE dan atas
pemenuhan Petunjuk Jaksa Peneliti, dan KPK nama Tersangka ONFS oleh penyidik Ditreskrimsus
mensupervisi kasus ini dengan melakukan Polda Jawa Timur.
ekspose perkara bersama serta memfasilitasi ahli • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
teknis. penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
• Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama
terkendala dalam penyidikan
HP telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor: 11/Pid.
ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
Sus-TPK/2016/ PN.Tpg, dan Terdakwa RENDRA,
secara terpadu dengan penyidik pada tanggal
SS dengan putusan pidana penjara 1 tahun 10
bulan dan denda Rp 50.000.000 subsidair 6 26 April 2017 dan memberikan rekomendasi.
bulan kurungan.

228
96. Dugaan TPK penggunaan dana hibah pembangunan • Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan Surat
menara mesjid besar Al-Fattah Kec. Sukowono TA Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Nomor:
2013 yang bersumber dari dana APBD TA 2013 Kab. B-450/Q.2.5/Ft.1/02/2017 tanggal 17 Februari
Jember atas nama Tersangka MF dan atas nama 2017.
Tersangka BH oleh Penyidik Polres Jember. 102. Dugaan TPK penyelewengan dana APBD Kabupaten
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Sumba Timur Tahun Anggaran 2005-2006 atas nama
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat DN alias D selaku Kabag Keuangan/Kepala Badan
terkendala dalam penyidikan Pengelolaan Keuangan Daerah selaku Bendahara
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus Umum Daerah (BUD) yang ditangani oleh Polres
ini dengan melakukan ekspose perkara bersama Sumba Timur.
secara terpadu dengan penyidik pada tanggal • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan.
26 April 2017 dan memberikan rekomendasi. • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Kejaksaan
97. Dugaan TPK pembangunan Gedung KPU Kabupaten Negeri Sumba Timur Nomor: B-595/P.3.19/
Nganjuk TA 2013 , atas nama Tersangka S Bin J, S bin Fd.1/04/2017 tanggal 20 April 2017.
JA , SK dan N BIN K oleh Penyidik Polres Nganjuk. 103. Dugaan TPK pada Pembangunan turap/sheet
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat file di Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat Kabupaten Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara
terkendala dalam penyidikan tahun anggaran 2010-2015 yang ditangani oleh
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus Bareskrim Polri.
ini dengan melakukan ekspose perkara bersama • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
secara terpadu dengan penyidik pada tanggal 27 • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan
April 2017 dan memberikan rekomendasi. gelar perkara bersama antara Penyidik dan
98. Dugaan TPK dalam pengelolaan Dana Bantuan Unit Koordinasi Supervisi pada 18 April 2017
Langsung Mandiri (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan (rekomendasi terlampir) yang pada intinya
di Desa Suratmajan Kec. Maospati Kab. Magetan TA Penyidik Dit. Tipikor Bareskrim Polri dalam
2009, 2010. 2011 dan 2012 oleh Polres Magetan. rangka memperkuat unsur melawan hukum
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat penyidik akan akan melengkapi dokumen-
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat dokumen dan keterangan saksi setelah dilakukan
terkendala dalam penyidikan penggeledahan, melakukan koordinasi dengan
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus BPK terkait penghitungan kerugian negara, dan
ini dengan melakukan ekspose perkara bersama Unit Koorsup segera memfasilitasi ahli teknis
secara terpadu dengan penyidik pada tanggal 27 setelah ada kesepakatan antara Penyidik Dit.
April 2017 dan memberikan rekomendasi. Tipikor Bareskrim Polri dan BPK dan kegiatan
99. Dugaan TPK penyimpangan pada pekerjaan telah dilaporkan kepada Deputi Penindakan.
pembangunan Gedung DPRD Kota Madiun Tahun 104. Dugaan TPK di Dinas Pendidikan Kab. Garut TA
2015 atas nama tersangka MS dan KAISENG oleh 2015 yang berasal dari Dana Alokasi Khusus pada
Penyidik Kejati Jawa Timur. kegiatan peningkatan sarana dan prasarana di tingkat
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan berupa
penyidikan dan terdapat terkendala dalam pengadaan peralatan geologi pertambangan untuk
penyidikan SMKN 2 Garut, yang penyidikannya dilaksanakan
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus oleh penyidik Kejaksaan Negeri Garut.
ini dengan melakukan ekspose perkara bersama • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
secara terpadu dengan penyidik pada tanggal 11 • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar
April 2017 dan memberikan rekomendasi. perkara bersama antara Penyidik Kejari Garut
100. Dugaan TPK pelaksanaan reboisasi di lahan eks. dan Unit Koordinasi Supervisi pada 5 April 2017
HPH PT Mantaya Kalang, Desa Kenyala Kec Kota Besi (sebagai tindak lanjut undangan gelar perkara
Kab Kotim seluas 840 Ha yang dibiayai dana DAK-DR di KPK Nomor R-536/20-25/03/2017 tanggal 31
tahun 2001 atas nama tersangka OS selaku Kadis Maret 2017 dengan rekomendasi terlampir), yang
Kehutanan Kab Kotawaringin Timur yang ditangani pada intinya dalam rangka memperkuat unsur
oleh Kejati Kalimantan Tengah. melawan hukum dan unsur kerugian keuangan
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan. negara, penyidik akan melakukan pemeriksaan
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Kejaksaan lanjutan terhadap saksi-saksi dan ahli terkait
Tinggi Kalimantan Tengah Nomor: B-289/Q.2.5/ yang mendukung pembuktian perkara tersebut.
Ft.1/02/2017 tanggal 2 Februari 2017. 105. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara
101. Dugaan TPK pelaksanaan reboisasi di lahan eks. negara menerima hadiah atau janji karena
HPH PT. Mantaya Kalang, Desa Kenyala Kec Kota kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
Besi Kab Kotim seluas 840 Ha yang dibiayai dana dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal
DAK-DR tahun 2001 atas nama tersangka OS selaku dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota
Kadis Kehutanan Kab. Kotawaringin Timur yang Bandung atas nama tersangka DRW, tersangka N
ditangani oleh Kejati Kalimantan Tengah. tersangka M, tersangka DD, tersangka WK, tersangka
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan. AS; yang penyidikannya dilaksanakan oleh penyidik
Sat Reskrim Polrestabes Bandung.

229
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan telah diserahkan Tersangka berikut Barang Bukti
• Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar (Tahap II) berdasarkan Surat Kajari Kabupaten
perkara bersama antara Penyidik Polrestabes Tangerang Nomor: B-2599/O.6.15/Ft.1/05/2017
Bandung, Jaksa pada Kejari Kota Bandung dan tanggal 29 Mei 2017.
Unit Koordinasi Supervisi pada 6 April 2017 109. Dugaan TPK dalam pencairan kekurangan dana
(sebagai tindak lanjut gelar perkara tanggal 29 sarana dan prasarana infrastruktur Provinsi Papua
Maret 2017 dengan rekomendasi terlampir), Barat TA 2008 yang dialokasikan pada APBN TA 2011
yang pada intinya penyidik Polrestabes Bandung sebesar Rp 78.907.977.152,- tanpa melalui prosedur
segera memenuhi petunjuk formil dan materiil pencairan keuangan yang sudah ditetapkan, atas
serta segera mengirimkan 6 (enam) berkas nama Tersangka MLR Si dkk. oleh Penyidik Kejati
perkara kembali kepada Jaksa Peneliti Kejari Papua
Bandung. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
106. Dugaan TPK dalam kegiatan pembangunan jalan penyidikan dan berkas perkara telah lengkap (P-
akses Bandara Atung Bungsu 2 (dua) jalur aspal 21), namun belum dilakukan penuntutan karena
hotmix tahap III dengan menggunakan APBD Kota tersangka dalam keadaan sakit, KPK mensupervisi
Pagaralam TA 2013. kasus ini dengan melakukan ekspose perkara
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan bersama penyidik tanggal 6 Juli 2015 dan
dan terkendala hasil perhitungan kerugian memfasilitasi pemeriksaan kesehatan tersangka
keuangan negara (Telah dilaksanakan gelar dalam rangka pemberian second opinion oleh
perkara bersama antara Penyidik Polda Sumsel, Ahli dari IDI pusat terhadap tersangka
BPKP Prop Sumsel dan Unit Koordinasi Supervisi • Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama
pada 16 Februari 2016, (rekomendasi terlampir), MLR telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada
yang pada intinya dalam rangka memperkuat Pengadilan Negeri Manokwari Nomor: 17/Pid-
unsur perbuatan melawan hukum, penyidik Sus-TPK/2016/ PN Mnk tanggal 6 Desember 2016
akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap dengan putusan pidana penjara 8 tahun denda
ahli dan saksi-saksi (pihak pengawas lapangan, Rp 200.000.000,- subsidair 4 bulan kurungan,
Pokja, Panitia peneliti pelaksanaan kontrak, sesuai surat Kajati Papua Nomor: B-442/T.1/
Panitia penerima hasil pekerjaan) sehingga Ft.1/05/2017 tanggal 19 Mei 2017.
mendukung pembuktian penyidikan perkara 110. Dugaan TPK dalam pencairan kekurangan dana
tersebut serta mengungkap keterlibatan pihak sarana dan prasarana infrastruktur Provinsi Papua
lain yang dapat diminta pertanggungjawaban Barat TA 2008 yang dialokasikan pada APBN TA 2011
pidana. Unit Koorsup akan berkoordinasi dengan sebesar Rp 78.907.977.152,- tanpa melalui prosedur
BPKP Pusat dan BPKP Perwakilan Palembang pencairan keuangan yang sudah ditetapkan, atas
terkait perhitungan kerugian keuangan negara) nama Tersangka RS oleh Penyidik Kejati Papua.
• Pelaksanaan Supervisi: Tanggal 3 Oktober 2016, • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
BPKP Prop Sumsel telah menerbitkan LHA dalam penyidikan dan berkas perkara telah lengkap
rangka PKKN Nomor SR-560/PW07/5/2016; dan (P-21), namun belum dilakukan penuntutan
Penyidik Polda Sumsel segera menetapkan pihak- karena tersangka dalam keadaan sakit, KPK
pihak yang dapat diminta pertanggungjawaban mensupervisi kasus ini dengan melakukan
pidana. ekspose perkara bersama penyidik tanggal 6 Juli
107. Dugaan TPK dalam Penyertaan Modal Pemkab Nias 2015 dan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan
di PT Riau Airlines TA 2007 atas nama Tersangka BB tersangka dalam rangka pemberian second
yang disidik oleh Polres Nias. opinion oleh Ahli dari IDI pusat.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam RS telah di putus oleh Pengadilan Tipikor
penanganannya. Manokwari dengan putusan pidana penjara
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus 13 tahun, denda sebesar Rp 500.000.000,-
ini dengan melakukan gelar perkara bersama subsidair 6 bulan kurungan dan membayar
dengan Polres Nias, Kejari Gunung Sitoli, Kejati uang pengganti sebesar Rp 78.907.977.152,-
Sumatera Utara dan Polda Sumatera Utara pada Putusan Pengadilan Tipikor tingkat Banding
tanggal 24 Mei 2017. Kegiatan telah dilaporkan pada Pengadilan Tinggi Jayapura menguatkan
ke Deputi Bidang Penindakan. putusan pengadilan Tipikor Manokwari, dan
108. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan di Tangerang Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor: 2719
Selatan Tahun Anggaran 2012 dengan tersangka K/PID.SUS/2016 tanggal 20 Maret 2017 dengan
YA yang disidik oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Putusan membatalkan Putusan Pengadilan
Tangerang Tipikor tingkat Banding pada PT Jayapura dan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih mengadili sendiri melepaskan terdakwa dari
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam segala tuntutan hukum. Hal ini sebagaimana
penanganannya. diinformasikan Kejati Papua melalui surat Nomor:
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama YUNI B-442/T.1/Ft.1/05/2017 tanggal 19 Mei 2017.
ASTUTI telah dinyatakan lengkap (P-21) dan

230
111. Dugaan TPK penyalahgunaan dana pendistribusian • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
logistik dan dana pemilihan Presiden I KPU penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
Kabupaten Dogiyai TA 2014 atas nama tersangka TT, terkendala dalam penyidikan
dkk oleh Penyidik Polres Nabire. • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
penyidikan dan berkas perkara telah lengkap (P- secara terpadu dengan penyidik pada tanggal 4
21) namun belum dilakukan penyerahan tersangka Mei 2017 dan memberikan rekomendasi.
dan Barang bukti (tahap II) ke Kejari Nabire, 115. Dugaan TPK dalam penyalahgunaan wewenang
KPK melakukan supervisi dengan melakukan atas penggunaan dana hibah uang dari APBD Kab.
supervisi terpadu berupa ekspose penanganan Blitar TA. 2015 sebesar Rp 4.000.000.000 (empat
perkara bersama tanggal 24 November 2015 dan miliar rupiah) untuk KONI Kab. Blitar, berdasarkan
diberikan rekomendasi. Surat Perintah Penyidikan Kapolres Blitar Nomor:
• Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama SP.Sidik/63/IX/2016/Satreskrim, tanggal 27 April 2016
TT telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Pengadilan Negeri Jayapura Nomor: 11/Pid-Sus- penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
TPK/2016/ PN Jap tanggal 9 Desember 2016 terkendala dalam penyidikan
dengan putusan pidana penjara 2 tahun 10 • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
bulan dan denda Rp 50.000.000,- subsidair 2 ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
bulan kurungan, uang pengganti Rp 91.000.000,- secara terpadu dengan penyidik pada tanggal
subsidair selama 1 tahun Kurungan nama Sesuai 30 Mei 2017 dan memberikan rekomendasi.
surat Kajati Papua Nomor: B-442/T.1/Ft.1/05/2017 116. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada
tanggal 19 Mei 2017. Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat
112. Dugaan TPK merugikan keuangan Negara dengan TA 2014 an tersangka AT yang ditangani oleh Polres
merangkap jabatan sebagai Anggota DPRD Kab. Manggarai Barat.
Pesisir Selatan 2009 s.d. 2014, Pendidik MTsS • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
Pondok Pesantren Sabilul Jannah dan sebagai dan telah dilaksanakan ekspose bersama unit
Anggota Bamus Ken. Surantih Kec. Sutera Kab. koordinasi supervisi penindakan KPK pada 31
Pessel atas nama tersangka D berdasarkan Sprindik Maret 2017.
Kapolres Pesisir Selatan Nomor: Sp.Sidik/43/VI/2014/ • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Kejari
Reskrim tanggal 21 Juni 2014 Manggarai Barat Nomor: B-301/P.3.24/Ft.1/05/2017
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat tanggal 12 Mei 2017.
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala 117. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada
dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat
berkas perkara. TA 2014 an tersangka FAT alias F yang ditangani oleh
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan Polres Manggarai Barat.
tersangka D telah dinyatakan lengkap (P-21) • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
berdasarkan Surat Kajari Pesisir Selatan Nomor: dan telah dilaksanakan ekspose bersama unit
B-1373/N.3.19/Fd.1/10/2016 tanggal 17 Oktober koordinasi supervisi penindakan KPK pada 31
2016 dan telah dilakukan penyerahan tersangka Maret 2017.
serta barang bukti (tahap II) dari penyidik kepada
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Kejari
JPU tanggal 30 Maret 2017. Hal ini sesuai surat
Manggarai Barat Nomor: B-311/P.3.24/Ft.1/05/2017
Polres Pessel Nomor: R/315/IV/2017 tanggal 26
tanggal 19 Mei 2017.
April 2017
118. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada
113. Dugaan TPK berupa Penerimaan Suap atas nama
tersangka MSA (Bupati Lombok Timur 2008-2013) Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat
dan AG (Swasta), oleh Kejati NTB TA 2014 an tersangka AT yang ditangani oleh Polres
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara pelimpahan Manggarai Barat.
penyelidikan dari KPK RI. • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
• Hasil Supervisi: berkas perkara penyidikan • Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat Polres
tersangka MSA dan AG telah dinyatakan lengkap Manggarai Barat Nomor: B/685/V/2017 tanggal
(P-21) dan telah dilimpahkan ke Pengadilan 30 Mei 2017.
Tipikor pada PN Mataram dengan penetapan 119. Dugaan TPK Penyelewengan/ Penyimpangan
Hakim Nomor: 9/Pid.Sus-Tpk/2017/PN Mtr dan terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman
Nomor: 10/Pid.Sus-Tpk/2017/PN Mtr menetapkan kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada
hari sidang pada tanggal 7 Maret 2017. Hal Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang
ini berdasarkan Surat Kajati NTB Nomor: bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh
B-1235/P.2.5/FT.1/05/2017 tanggal 24 Mei 2017. (APBA) tahun 2014 atas nama Tersangka Siti Maryami
114. Dugaan TPK penyelewengan keuangan negara yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Banda Aceh.
dalam pengadaan sepatu tahun 2014 pada • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan dan
beberapa SKPD dan Kecamatan di Kabupaten terkendala pembuktian unsur kerugian negara
Magetan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan yang memerlukan ahli teknis untuk menghitung
Kajari Magetan Nomor: Print-02/O.5.31/Fd.1/05/2016 kualitas dan kuantitas pekerjaan, dan
tanggal 12 Mei 2016.

231
perhitungan kerugian negara (telah dilaksanakan Tinggi Kalimantan Timur dan kegiatan telah
gelar perkara tanggal 17 Mei 2016 bersama dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan.
antara Penyidik Kejari Banda Aceh, Auditor BPKP 122. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Perwakilan Provinsi Banda Aceh, Ahli Teknis ITB pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan
dan Unit Koordinasi Supervisi Penindakan KPK), Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009
(rekomendasi terlampir), yang pada intinya dalam yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur.
rangka memperkuat unsur perbuatan melawan • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
hukum dan perhitungan kerugian negara. • Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan
Kemudian, telah dilakukan fasilitasi kegiatan cek gelar perkara bersama antara Penyidik dan
fisik pada tanggal 18 Mei 2016 dalam rangka Unit Koordinasi Supervisi pada 10 Mei 2017
mendukung perhitungan kerugian keuangan (rekomendasi terlampir), yang pada intinya
negara. Penyidik Kejati Kalimantan Timur dalam rangka
• Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama memperkuat unsur melawan hukum penyidik
Tersangka SM telah dinyatakan lengkap (P-21) akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap
sesuai dengan Surat Kejari Banda Aceh Nomor: saksi-saksi terkait yang mendukung pembuktian
B-1292/N.1.10/Ft.1/05/2017 dan B-1292/N.1.10/ perkara tersebut dan Unit Koorsup segera
Ft.1/05/2017 tanggal 04 Mei 2017. memfasilitasi ahli LKPP, ahli teknik dan ahli
120. Dugaan TPK Penyelewengan/ Penyimpangan kerugian keuangan negara setelah diperoleh
terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman permintaan tertulis dari Penyidik Kejati Kalimantan
kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada Timur dan kegiatan telah dilaporkan kepada
Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang Deputi Bidang Penindakan.
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh 123. Dugaan TPK alat kesehatan Medis RS Anggaran
(APBA) Tahun 2014 atas nama Tersangka S yang Belanja Tambahan (ABT) untuk Rumah Sakit Umum
ditangani oleh Kejaksaan Negeri Banda Aceh. Daerah (RSUD) Tani dan Nelayan Kabupaten
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan dan Boalemo dan RSUD Pohuwato Tahun Anggaran
terkendala pembuktian unsur kerugian negara 2004 yang ditangani oleh Kejati Gorontalo.
yang memerlukan ahli teknis untuk menghitung • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
kualitas dan kuantitas pekerjaan, dan • Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan
perhitungan kerugian negara (telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara Penyidik Kejati
gelar perkara tanggal 17 Mei 2016 bersama Gorontalo dan Unit Koordinasi Supervisi pada
antara Penyidik Kejari Banda Aceh, Auditor BPKP 16 Mei 2017 (rekomendasi terlampir), yang pada
Perwakilan Provinsi Banda Aceh, Ahli Teknis ITB intinya Penyidik Kejati Gorontalo telah meminta
dan Unit Koordinasi Supervisi Penindakan KPK), bantuan PPATK namun belum memperoleh hasil.
(rekomendasi terlampir), yang pada intinya dalam Unit Koorsup akan memfasilitasi ahli LKPP setelah
rangka memperkuat unsur perbuatan melawan diperoleh permintaan tertulis dari Penyidik Kejati
hukum dan perhitungan kerugian negara. Kalimantan Timur, memfasilitasi PPATK terkait data
Kemudian, telah dilakukan fasilitasi kegiatan cek dan analisa transaksi keuangan, serta Penyidik
fisik pada tanggal 18 Mei 2016 dalam rangka Kejati Gorontalo harus segera menetapkan pihak
mendukung perhitungan kerugian keuangan lain sebagai tersangka setelah memperoleh
negara. alat bukti keterangan ahli dan kegiatan telah
• Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan.
Tersangka S telah dinyatakan lengkap (P-21) 124. Dugaan TPK dalam pengadaan peralatan
sesuai dengan Surat Kejari Banda Aceh Nomor: Laboratorium pada Universitas Negeri Gorontalo
B-1293/N.1.10/Ft.1/05/2017 tanggal 04 Mei 2017. Tahun Anggaran 2010 yang ditangani oleh Kejati
121. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan Gorontalo.
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, • Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi gelar perkara bersama antara Penyidik Kejati
Kalimantan Timur. Gorontalo dan Unit Koordinasi Supervisi pada
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan 16 Mei 2017 (rekomendasi terlampir), yang
• Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan pada intinya Penyidik Kejati Gorontalo telah
gelar perkara bersama antara Penyidik dan melengkapi alat bukti dalam penyidikan perkara
Unit Koordinasi Supervisi pada 10 Mei 2017 a quo dan Unit Koorsup akan fasilitasi pencarian
(rekomendasi terlampir), yang pada intinya keberadaan Sdr. Ena Dian (Direktur PT. Anugrah
Penyidik Kejati Kalimantan Timur kesulitan Mitra Sena) setelah menerima permintaan tertulis
dalam melakukan pelacakan asset dan masih dari Penyidik Kejati Gorontalo dan kegiatan telah
memerlukan data serta analisa transaksi dilaporkan kepada Deputi Bidang Penindakan.
keuangan dari pihak terkait tindak pidana, 125. Dugaan TPK dalam pembangunan Pasar Rakyat
dan Unit Koorsup akan memfasilitasi Penyidik Pontolo di Desa Ombulodata Kecamatan Kwandang
Kejati Kalimantan Timur dengan PPATK setelah Kabupaten Gorontalo Utara pada Dinas Koperasi,
menerima surat permintaan tertulis dari Kejaksaan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

232
Gorontalo Utara Tahun Anggaran 2015 (Tahap I) yang • Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan
ditangani oleh Kejati Gorontalo. gelar perkara bersama antara Penyidik Kejati
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan Gorontalo dan Unit Koordinasi Supervisi pada
• Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar 18 Mei 2017 (rekomendasi terlampir), yang pada
perkara bersama antara Penyidik Kejati Gorontalo intinya Penyidik Kejati Gorontalo dalam rangka
dan Unit Koordinasi Supervisi pada 17 Mei 2017 memperkuat unsur melawan hukum penyidik
(rekomendasi terlampir), pada intinya Penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap
Kejati Gorontalo belum dapat membuktikan saksi-saksi terkait dan melengkapi alat bukti
unsur kerugian negara dan belum memperoleh lain terkait aliran dana kepada tersangka yang
keterangan ahli LKPP dan Unit Koorsup akan mendukung pembuktian perkara tersebut dan
memfasilitasi ahli kerugian keuangan negara, ahli kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
LKPP, dan fasilitasi cek fisik setelah menerima Penindakan.
permintaan tertulis dari Penyidik Kejati Gorontalo 129. Dugaan TPK penyimpangan Dana Hibah dari
dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Pemerintah Provinsi Gorontalo kepada BNNP
Bidang Penindakan. Gorontalo Tahun Anggaran 2012 yang ditangani oleh
126. Dugaan TPK perkerjaan Pembangunan Pasar Rakyat Polda Gorontalo.
Pontolo (Tahap II) Kabupaten Gorontalo Utara pada • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan • Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan gelar
Kabupaten Gorontalo Utara Tahun Anggaran 2015 perkara bersama antara Penyidik Polda Gorontalo,
yang ditangani oleh Kejati Gorontalo. Jaksa Kejati Gorontalo, dan Unit Koordinasi
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan Supervisi pada 23 Mei 2017 (rekomendasi
• Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan terlampir), yang pada intinya Penyidik Polda
gelar perkara bersama antara Penyidik Kejati Gorontalo segera melengkapi petunjuk P-19 dan
Gorontalo dan Unit Koordinasi Supervisi pada kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Bidang
17 Mei 2017 (rekomendasi terlampir), yang pada Penindakan.
intinya Penyidik Kejati Gorontalo dalam rangka 130. Dugaan TPK penyimpangan dalam pengadaan
memperkuat unsur melawan hukum penyidik peralatan fasilitas kantor gedung kuliah keperawatan
akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Tahap II Politeknik Kesehatan Tahun Anggaran 2015
saksi-saksi terkait yang mendukung pembuktian yang ditangani oleh Polda Gorontalo.
perkara tersebut dan Unit Koorsup akan • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
memfasilitasi ahli kerugian keuangan negara, ahli • Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan
LKPP, dan fasilitasi cek fisik setelah menerima gelar perkara bersama antara Penyidik
permintaan tertulis dari Penyidik Kejati Gorontalo Polda Gorontalo, Jaksa Kejati Gorontalo, dan
dan kegiatan telah dilaporkan kepada Deputi Unit Koordinasi Supervisi pada 23 Mei 2017
Bidang Penindakan. (rekomendasi terlampir), yang pada intinya
127. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana PNPM MP3KI Penyidik Polda Gorontalo belum menemukan
pada Pekerjaan Tambatan Perahu di Desa Dulupi, aliran dana dan asset para pihak terkait perkara
Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo TA 2014 a quo dan Unit Koorsup akan memfasilitasi ahli
yang ditangani oleh Kejati Gorontalo. PPATK dan fasilitasi pelacakan aset setelah
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan mendapat permintaan tertulis dari Penyidik Polda
• Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan Gorontalo dan kegiatan telah dilaporkan kepada
gelar perkara bersama antara Penyidik Kejati Deputi Penindakan.
Gorontalo dan Unit Koordinasi Supervisi pada 131. Dugaan TPK penyimpangan dalam pengadaan
18 Mei 2017 (rekomendasi terlampir), yang pada alat kesehatan untuk RSUD Zainal Umar Sidiki Kab.
intinya Penyidik Kejati Gorontalo dalam rangka Gorontalo Utara pada Dinas Kesehatan Kabupaten
memperkuat unsur melawan hukum penyidik Gorontalo Tahun Anggaran 2011 yang ditangani oleh
akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Polda Gorontalo.
saksi-saksi terkait yang mendukung pembuktian • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
perkara tersebut, Penyidik Kejati Gorontalo • Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan
dalam rangka melakukan tindakan pengembalian gelar perkara bersama antara Penyidik
kerugian negara agar melakukan pemblokiran Polda Gorontalo, Jaksa Kejati Gorontalo, dan
rekening, dan melakukan pemeriksaan saksi- Unit Koordinasi Supervisi pada 23 Mei 2017
saksi terkait aliran dana kepada tersangka dan (rekomendasi terlampir), yang pada intinya
pihak lain dan kegiatan telah dilaporkan kepada Penyidik Polda Gorontalo segera menyerahkan
Deputi Bidang Penindakan. tersangka dan barang bukti ke Jaksa Penuntut
128. Dugaan TPK program pengembangan wirausaha Umum dan kegiatan telah dilaporkan kepada
pemula perikanan budidaya rumput laut pemula Deputi Penindakan.
Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo Tahun 132. Dugaan TPK penyimpangan dalam Pekerjaan
Anggaran (TA) 2010 yang ditangani oleh Kejati Pembangunan Instalasi Biogas di Kecamatan
Gorontalo. Wonosari Kabupaten Boalemo yang bersumber dari
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan APBD Kabupaten Boalemo Tahun Anggaran 2013
yang ditangani oleh Polda Gorontalo.

233
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan atas terbitnya dokumen tersebut hak negara atas
• Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan impor barang menjadi hilang yang diduga dilakukan
gelar perkara bersama antara Penyidik dan oleh Tersangka JES selaku PNS di Kantor KSOP
Unit Koordinasi Supervisi pada 24 Mei 2017 Benoa dan Tersangka HS selaku PNS di Kantor
(rekomendasi terlampir), yang pada intinya KSOP Tanjung Wangi, Banyuwangi yang ditangani
Penyidik Polda Gorontalo dalam rangka oleh Polda Bali.
memperkuat unsur melawan hukum penyidik • Posisi sebelum Supervisi: Penyidik telah
akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap mengirimkan berkas ke Jaksa Peneliti sesuai surat
saksi-saksi terkait yang mendukung pembuktian Kapolda Bali Nomor B/4174/V/2017/Ditreskrimsus
perkara tersebut dan Unit Koorsup akan tanggal 15 Mei 2017 dan telah memperoleh surat
memfasilitasi ahli LKPP, ahli perhitungan kerugian pemberitahuan berkas perkara belum lengkap
keuangan negara, dan ahli konstruksi setelah P18 dengan surat Nomor B-1618/P.1.5./Ft.1/05/2017
menerima surat tertulis dari Penyidik Polda tanggal 17 Mei 2017.
Kalimantan Timur dan kegiatan telah dilaporkan • Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan
kepada Deputi Penindakan. gelar perkara antara Penyidik Polda Bali dan
133. Dugaan TPK penyalahgunaan wewenangan atas Unit Koorsup Penindakan KPK pada tanggal 30
dana fasilitas Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan Mei 2017 (sebagai tindak lanjut undangan gelar
dan Kehutanan (BP3K) se-Kabupaten/Kota Provinsi perkara nomor R-927/20-25/05/2017 tanggal 19
Gorontalo TA 2015 di Kantor Badan Koordinasi Mei 2017 dengan rekomendasi terlampir) yang
Penyuluhan (Bakorluh) Provinsi Gorontalo yang pada intinya Penyidik Polda Bali untuk segera
ditangani oleh Polda Gorontalo. melengkapi berkas perkara setelah mendapat
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan petunjuk dari Jaksa Peneliti, dan segera
• Pelaksanaan Supervisi : Telah dilaksanakan menetapkan pihak-pihak yang dapat dimintai
gelar perkara bersama antara Penyidik dan pertanggungjawaban sebagai pemberi suap dan
Unit Koordinasi Supervisi pada 24 Mei 2017 menemukan dua alat bukti yang cukup.
(rekomendasi terlampir), yang pada intinya 136. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana PNPM Mandiri
Penyidik Polda Gorontalo dalam rangka Pedesaan di Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
memperkuat unsur melawan hukum penyidik Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan yang
akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap ditangani oleh Polres Tabanan atas nama
saksi-saksi terkait yang mendukung pembuktian • Posisi Sebelum Supervisi: P19 sesuai dengan
perkara tersebut dan kegiatan telah dilaporkan surat nomor nomor B-128/P.1.17/Fd.1/06/2015
kepada Deputi Bidang Penindakan. tanggal 03 Juni 2015.
134. Dugaan TPK Menerima hadiah/janji berupa uang • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan
yang diketahui tidak sah dalam proses penerbitan gelar perkara antara Penyidik Polres Tabanan,
persetujuan prinsip mendirikan Hotel Avani & Resort Jaksa Peneliti pada Kejaksaan Negeri
yang berlokasi di Mumbul, Nusa Dua Bali yang Tabanan, Penyidik Polda Bali, dan Unit Koorsup
ditangani oleh Polda Bali. Penindakan KPK pada tanggal 30 Mei 2017
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan (sebagai tindak lanjut undangan gelar perkara
• Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar nomor R-927/20-25/05/2017 tanggal 19 Mei
perkara bersama antara penyidik Polda Bali dan 2017 dengan rekomendasi terlampir) yang
unit Koorsup Penindakan KPK pada tanggal 29 pada intinya Penyidik Polres Tabanan agar
Mei 2017 (sebagai tindak lanjut undangan gelar melakukan pemeriksaan tambahan terhadap
perkara nomor R-927/20-25/05/2017 tanggal ahli terkait rincian penyimpangan penyaluran
19 Mei 2017 dengan rekomendasi terlampir) dana pertahun yang dilakukan oleh tersangka
yang pada intinya Penyidik Polda Bali untuk setelah melakukan pertemuan antara Auditor
menambahkan pasal sangkaan yatu pasal 11 BPKP, Penyidik, dan Jaksa Peneliti, dan segera
UU Nomor 31 Tahun 1999, juga memperdalam menyerahkan berkas perkara ke Jaksa Peneliti
pembuktian terhadap perbuatan pihak-pihak setelah terpenuhi petunjuk jaksa peneliti.
yang dapat dimintai pertanggungjawaban dan 137. Dugaan TPK Penyalahgunaan dana bansos
segera menetapkan tersangka dan menemukan pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik
dua alat bukti untuk perkara tersebut. (UPPO) dari Direktorat Jenderal Prasarana dan
135. Dugaan TPK Penyalahgunaan wewenang dengan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian RI TA 2012 atas
sengaja melakukan pungutan liar/pungutan secara nama Tersangka IWS yang ditangani oleh Polres
tidak sah dengan cara menerima pembayaran berupa Bangli.
sejumlah uang sebesar Rp 300.000.000,00 yang • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar
RI Nomor 8 Tahun 2013 atas terbitnya dokumen perkara antara Penyidik Polres Bangli, Jaksa
kapal Dream Bali milik Ni Made Sumber Sari yang Peneliti pada Kejaksaan Negeri Bangli, Penyidik
tidak sesuai dengan sebenarnya atau seolah- Polda Bali, dan Unit Koorsup Penindakan KPK
olah kapal tersebut dibuat/dibangun di Indonesia pada tanggal 31 Mei 2017 (sebagai tindak lanjut
dengan berbendera kebangsaan Indonesia untuk undangan gelar perkara nomor R-927/20-
menguntungkan diri sendiri atau orang lain sehingga

234
25/05/2017 tanggal 19 Mei 2017 dengan 140. Dugaan TPK dalam penyalahgunaan dana
rekomendasi terlampir) yang pada intinya pembebasan tanah untuk Perkantoran Pemerintah
Penyidik Polres Bangli untuk segera melengkapi Kabupaten Bandung Barat Tahun 2009 yang
berkas perkara sesuai dengan petunjuk dari Jaksa ditangani oleh Polres Cimahi
Peneliti dan melakukan pendalaman terhadap • Posisi Sebelum di Supervisi: Tahap Penyidikan
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar
Tersangka dengan melakukan pemeriksaan perkara bersama antara Penyidik Polres Cimahi,
terhadap saksi-saksi dan melengkapi dokumen. BPKP Perwakilan Jabar dan Unit Koordinasi
Selain itu Unit Koorsup Penindakan KPK akan Supervisi pada 15 Mei 2017 (sebagai tindak lanjut
memfasilitasi bantuan ahli administrasi negara gelar perkara tanggal 7 September 2016 dengan
setelah menerima permintaan secara tertulis rekomendasi terlampir), yang pada penyidik
oleh Polres Bangli. Polres Cimahi segera koordinasi dengan ahli
138. Dugaan TPK Penyalahgunaan keuangan Lembaga yang terkait dalam rangka memperkuat unsur
Perkreditan Desa (LPD) Geretek Ds. Sambirenteng kerugian keuangan negara dan Unit Koorsup
Kec. Tejakula Kab. Buleleng yang dananya bersumber segera memfasilitasi ahli Agraria dan ahli
dari APBD Provinsi Bali dan APBD Buleleng Atas Keuangan Negara setelah diperoleh permintaan
nama Tersangka IND yang ditangani oleh Polres tertulis dari Polres Cimahi.
Buleleng. 141. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan negara menerima hadiah atau janji karena
• Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
gelar perkara antara Penyidik Polres Buleleng, dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal
Penyidik Polda Bali, dan Unit Koorsup dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota
Penindakan KPK pada tanggal 31 Mei 2017 Bandung Kota Bandung atas nama tersangka DRW,
(sebagai tindak lanjut undangan gelar perkara yang ditangani oleh Polrestabes Bandung
nomor R-927/20-25/05/2017 tanggal 19 Mei • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
2017 dengan rekomendasi terlampir) yang • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota
pada intinya Penyidik Polres Buleleng untuk Bandung Nomor: B-1052/0.2.10/Fd.1/ 05/2017
mengoptimalkan pencarian tersangka yang telah tanggal 15 Mei 2017.
ditetapkan sebagai DPO, dan memperdalam 142. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara
alat bukti terkait pemenuhan unsur pasal yang negara menerima hadiah atau janji karena
disangkakan kepada Tersangka ataupun pihak kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
lainnya. dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal
139. Dugaan TPK pengadaan tanah pada Balai Pelayanan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Bandung Kota Bandung atas nama tersangka AS,
Indonesia (BP3TKI) Denpasar TA. 2013 atas nama yang ditangani oleh Polrestabes Bandung
tersangka WM yang ditangani oleh Polda Bali. • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota
terkendala dalam memenuhi petunjuk Jaksa Bandung Nomor: B-1053/0.2.10/Fd.1/ 05/2017
Peneliti, bahwa saksi kunci atas nama Trusty tanggal 15 Mei 2017.
Priyo Sambodo yang menyerahkan uang secara 143. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara
langsung kepada tersangka WM telah meninggal negara menerima hadiah atau janji karena
dunia saat tahap penuntutan karena serangan kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
jantung (Telah dilaksanakan gelar perkara antara dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal
Jaksa Peneliti Kejati Bali, Penyidik Polda Bali, dan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota
Unit Koorsup Penindakan KPK pada tanggal 07 Bandung Kota Bandung atas nama tersangka WK
Desember 2016 (rekomendasi terlampir) yang yang ditangani oleh Polrestabes Bandung
pada intinya dalam rangka mengatasi kendala • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
yang ada penyidik akan melakukan pemeriksaan • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota
tambahan terhadap saksi-saksi dan mencari Bandung Nomor: B-1054/0.2.10/Fd.1/ 05/2017
dokumen-dokumen untuk memperoleh fakta tanggal 15 Mei 2017.
mengenai perjalanan dan keberadaan Tersangka 144. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara
di Bali pada periode bulan November 2013. negara menerima hadiah atau janji karena
Selain itu juga akan dilaksanakannya koordinasi kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan
Intensif antara penyidik dan jaksa peneliti dalam dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal
rangka kepastian hukum penyidikan perkara atas dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota
tersangka WM) Bandung Kota Bandung atas nama tersangka DD,
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Kejati yang ditangani oleh Polrestabes Bandung
Bali Nomor: B-701/P.1.5/Ft.1/02/2017 tanggal 28 • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
Februari 2017 • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota
Bandung Nomor: B-1055/0.2.10/Fd.1/ 05/2017
tanggal 15 Mei 2017.

235
145. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara Walikota Padang Panjang atas nama tersangka RLS
negara menerima hadiah atau janji karena dan MF SE. oleh Penyidik Polres Padang Panjang
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota terkendala dalam penyidikan
Bandung Kota Bandung atas nama tersangka M yang • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
ditangani oleh Polrestabes Bandung ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan secara terpadu dengan penyidik pada tanggal 6
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota Juni 2017 dan memberikan rekomendasi.
Bandung Nomor: B-1056/0.2.10/Fd.1/ 05/2017 150. Dugaan TPK Pengadaan Pesawat Jenis Grand
tanggal 15 Mei 2017. Karebou di Dinas Perhubungan Kabupaten Puncak
146. Dugaan TPK pegawai negeri atau penyelenggara Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015, berdasarkan
negara menerima hadiah atau janji karena surat perintah penyidikan Direktur Penyidikan
kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan pada Jampidsus Kejagung RI Nomor: Print-83/F.2/
dengan jabatannya pada Dinas Penanaman Modal Fd.1/07/2016 tanggal 25 Juli 2016.
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Bandung Kota Bandung atas nama tersangka NS penyidikan dan terdapat terkendala dalam
yang ditangani oleh Polrestabes Bandung penyidikan
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejari Kota ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
Bandung Nomor: B-1057/0.2.10/Fd.1/ 05/2017 dengan penyidik pada tanggal 21 Juni 2017 dan
tanggal 15 Mei 2017. memberikan rekomendasi.
147. Dugaan TPK Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas 151. Dugaan TPK pembangunan Lembaga
Untuk Kegiatan Sarana Prasarana Puskesmas Pada Permasyarakatan Dharmasraya TA 2014 yang
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Yang menggunakan APBN TA 2014 pada Kementerian
Bersumber dari APBD TA 2010 serta Pengadaan Alkes Hukum dan HAM wilayah Sumatera Barat,
Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kapolres
Selatan yang Bersumber dari APBN TA 2010 atas Dharmasraya Nomor: SP.SIDIK/04/I/2016/RESKRIM,
nama terpidana TUBAGUS CHAERI WARDANA tanggal 15 Januari 2016.
alias WAWAN dan atas nama terpidana DADANG • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
PRIJATNA yang disidangkan oleh Kejaksaan Negeri penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
Kabupaten Tangerang. terkendala dalam penyidikan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara telah incracht • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
namun Kejari Tangerang Kabupaten tidak bisa ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
melakukan eksekusi asset terkait pengembalian dengan penyidik pada tanggal 7 Juni 2017 dan
keuangan negara memberikan rekomendasi
• Pelaksanaan Supervisi : KPK mensupervisi 152. Dugaan TPK Proyek pengadaan sarana tangkap
perkara a quo dengan melakukan gelar perkara pancing Tonda TA 2011 Dinas Perikanan Provinsi
bersama pada tanggal 23 Mei 2017 dengan Maluku atas nama Tersangka BM, dkk oleh Penyidik
memberikan rekomendasi akan memfasilitasi Polda Maluku
proses pelelangan eksekusi kejaksaan Negeri • Posisi sebelum Supervisi: Perkara dalam proses
kab. Tangerang sampai selesai dan kegiatan Penyidikan terkendala dalam pemenuhan
telah dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan. petunjuk JPU oleh Penyidik, KPK melakukan
148. Dugaan TPK dalam penjualan/pelepasan asset supervisi dengan melakukan ekspose perkara
milik Pertamina berupa tanah di Simprug kavling bersama secara terpadu dan memfasilitasi Ahli
NO III.1.01-02 Jakarta Selatan seluas 1.088 M2 pada Hukum Pidana.
Tahun 2011, berdasarkan surat perintah penyidikan • Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama
Direktur Tipikor Bareskrim Polri Nomor: Sprin.Sidik / Ir. BASTIAN MAINASSY, M.Si telah diputus oleh
08.a /I/2017/ Tipikor, tanggal 06 Januari 2017. Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Ambon Nomor: 48/Pid.Sus-TPK/2016/ PN Amb
penyidikan dan terdapat terkendala dalam tanggal 12 Mei 2017 dengan putusan pidana
penyidikan penjara 1 tahun dan denda Rp 50.000.000,-
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus subsidair 1 bulan Kurungan.
ini dengan melakukan ekspose perkara bersama 153. Dugaan TPK terhadap kegiatan pengadaan tanah
dengan penyidik pada tanggal 13 Juni 2017 dan seluas 12.600 M2 pada Satuan Kerja Politeknik Negeri
memberikan rekomendasi. Ambon TA 2010 dan 2012 atas nama tersangka MVP
149. Dugaan TPK anggaran Program Peningkatan Sarana oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku.
dan Prasarana Aparatur pada Sekretariat Daerah Kota • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
Padang Panjang yang berasal dari APBD TA 2014 penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala
dan TA 2015 berupa belanja jasa non pegawai pada dalam pembuktian.
mata anggaran Jasa Cleaning Service rumah jabatan • Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama

236
MVP telah diputus oleh Pengadilan Tipikor telah dilimpahkan kepada Pengadilan Tipikor
pada Pengadilan Negeri Ambon Nomor: 37/Pid. pada Pengadilan Negeri Pekanbaru dengan
Sus-TPK/2016/ PN Amb tanggal 30 Maret 2017 surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan
dengan putusan pidana penjara 1 tahun 6 bulan biasa Kajari Rokan Hilir Nomor: B-1659/N.4.19/
dan pidana denda Rp 50.000.000,- subsidair 4 Ft.1/06/2017 dan Nomor: B-1660/N.4.19/
bulan Kurungan. Ft.1/06/2017.
154. Dugaan TPK terhadap kegiatan pengadaan tanah 158. Dugaan TPK berupa penyimpangan dalam
seluas 12.600 M2 pada Satuan Kerja Politeknik Negeri Pengadaan Buku Pengayaan dan Referensi untuk 45
Ambon TA 2010 dan 2012 atas nama tersangka FS (empat puluh lima) Sekolah Dasar di Kabupaten Timor
oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku. Tengah Utara pada Dinas Pemuda dan Olahraga
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Kab. TTU Tahun Anggaran 2008, Tahun Pelaksanaan
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala 2011 atas nama tersangka AW yang ditangani oleh
dalam Kurungan. Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara.
• Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan
FS telah diputus oleh Pengadilan Tipikor pada dan telah dilaksanakan ekspose bersama unit
Pengadilan Negeri Ambon Nomor: 36/Pid.Sus- koordinasi penindakan KPK pada 20-21 Januari
TPK/2016/ PN Amb tanggal 13 Maret 2017 dengan 2016.
putusan pidana penjara 2 tahun dan pidana denda • Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3)
Rp 50.000.000,- subsidair 1 bulan kurungan serta berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara
pidana tambahan berupa pembayaran uang Nomor: Print-08/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20
pengganti sejumlah Rp 10.000.000,- Februari 2017.
155. Dugaan TPK pengadaan tanah Tempat Pemakaman 159. Dugaan TPK berupa dugaan adanya penyimpangan
Umum (TPU) terhadap tersangka penyerta atas nama dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK)
ALA oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku Bidang Pendidikan Tahun 2008, 2010 dan Tahun
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara dalam proses Anggaran 2011 pada Dinas Pendidikan Pemuda
Penyidikan terkendala dalam pemenuhan dan Olahraga Kab. Timor Tengah Utara Tahun
petunjuk JPU oleh Penyidik, KPK melakukan Pelaksanaan 2011 atas nama tersangka YMB dkk
supervisi dengan melakukan ekspose bersama yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Timor Tengah
dan memfasilitasi Ahli Hukum Pidana. Utara.
• Hasil Supervisi: Perkara terdakwa atas nama • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan
AMELIA LIKE ANDRIES., telah diputus ditingkat dan telah dilaksanakan ekspose bersama Unit
Kasasi oleh Mahkamah Agung RI Nomor: 317 K/ Koordinasi Penindakan KPK pada 20-21 Januari
Pid.Sus/2017 tanggal 29 Maret 2017 dengan 2016.
putusan pidana penjara 4 tahun dan pidana denda • Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3)
Rp200.000.000,- subsidair 6 bulan kurungan berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara
serta pidana tambahan berupa pembayaran Nomor: Print-04/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20
uang pengganti sejumlah Rp 1.034.000.000,- Februari 2017
156. Dugaan TPK kegiatan pembangunan proyek 160. Dugaan TPK berupa Penyimpangan dalam
Jembatan Padamaran I dan II sumber dana APBD pelaksanaan Paket Pekerjaan Pengadaan Buku
Kabupaten Rokan Hilir TA 2008 s.d. 2011 sebesar Rp Pengayaan, Buku Refrensi, dan Buku Panduan
529 Miliar, atas nama tersangka WAF oleh Kejati Riau Pendidikan untuk 34 (tiga puluh empat) Sekolah
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Dasar di Kabupaten Timor Tengah Utara pada Dinas
ditingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun Pemuda dan Olahraga Kab. TTU Tahun Anggaran
dan terkendala khususnya terkait pembuktian 2010 Tahun Pelaksanaan 2011 atas nama tersangka
kerugian keuangan Negara. JL yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Timor
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka Tengah Utara.
WAF dilakukan penghentian penyidikan (SP3) • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan
dengan surat perintah penghentian penyidikan dan telah dilaksanakan ekspose bersama Unit
Kajati Riau Nomor: Print-142/N.4/Fd.1/05/2017 Koordinasi Penindakan KPK pada 20-21 Januari
tanggal 29 Mei 2017. 2016.
157. Dugaan TPK kegiatan pembangunan proyek • Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3)
Jembatan Padamaran I dan II sumber dana APBD berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara
Kabupaten Rokan Hilir TA 2008 s.d. 2011 sebesar Rp Nomor: Print-05/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20
529 Miliar, atas nama tersangka IK dan MB oleh Kejati Februari 2017.
Riau. 161. Dugaan TPK berupa penyimpangan dalam
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih pelaksanaan Paket Pekerjaan Pengadaan Alat
ditingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun Pendidikan, Alat Laboratorium IPA, Alat Peraga
dan terkendala khususnya terkait pembuktian Matematika, Alat Peraga IPS, Alat Olahraga, Alat
kerugian keuangan Negara. Kesenian, Alat Laboratorium Bahasa untuk 11
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka (sebelas) Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten
IK dan MB telah dinyatakan lengkap (P-21) dan Timor Tengah Utara pada Dinas Pendidikan Pemuda

237
dan Olahraga Kab. TTU Tahun Anggaran 2010 Tahun 165. Dugaan TPK pekerjaan pengadaan konstruksi
Pelaksanaan 2011 atas nama tersangka JT yang prasarana dan sarana air bersih yang diselenggarakan
ditangani oleh Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara. oleh Dinas Pekerjaan Umum Kab. Padang Pariaman
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan TA. 2012. berdasarkan surat perintah penyidikan
dan telah dilaksanakan ekspose bersama Unit Kajari Pariaman Nomor: PRINT-02/N.3.13/Fd.1/03/2017
Koordinasi Penindakan KPK pada 20-21 Januari tanggal 24 Maret 2017.
2016. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat
• Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3) penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat
berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara kendala dalam penyidikan.
Nomor: Print-06/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20 • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
Februari 2017. ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
162. Dugaan TPK berupa penyimpangan dalam dengan penyidik dan Kejati Sumbar pada tanggal
Pengadaan Alat Peraga Pendidikan dan Sarana 13 Juli 2017 dan memberikan rekomendasi.
Penunjang Pembelajaran/Alat Elektronik Pendidikan 166. Dugaan TPK pengelolaan dana Uang Persediaan
untuk 35 (tiga puluh lima) Sekolah Dasar di Kabupaten (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang
Timor Tengah Utara pada Dinas Pendidikan Pemuda digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari
dan Olahraga Kab. TTU Tahun Anggaran 2010 Tahun perkantoran, belanja barang operasional lainnya,
Pelaksanaan 2011 atas nama tersangka DR yang pemeliharaan peralatan dan mesin, belanja barang
ditangani oleh Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara. operasional lainnya, pemeliharaan peralatan
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan dan mesin, belanja barang operasional lainnya,
dan telah dilaksanakan ekpose bersama unit pemeliharaan peralatan dan mesin, belanja barang
koordinasi penindakan KPK pada 20-21 Januari untuk persediaan barang konsumsi, belanja sewa di
2016. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
• Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3) dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Seni dan Budaya
berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara Yogyakarta TA. 2015 dan TA. 2016.
Nomor: Print-07/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20 • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
Februari 2017. • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar
163. Dugaan TPK berupa penyimpangan dalam perkara antara Penyidik Polda D.I. Yogyakarta dan
Pengadaan Alat Peraga dan KIT Multi Media Interaktif Unit Koorsup Penindakan KPK, pada Rabu, 26
dan Alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Juli 2017 (sebagai tindak lanjut Undangan Gelar
serta Alat Penunjang Administrasi untuk 45 (empat Perkara Nomor R-1398/20-25/07/2017 tanggal 19
puluh lima) Sekolah Dasar di Kabupaten Timor Juli 2017 dengan rekomendasi terlampir) yang
Tengah Utara pada Dinas Pendidikan Pemuda dan pada intinya agar Penyidik segera menetapkan
Olahraga Kab. TTU Tahun Anggaran 2008 Tahun Tersangka setelah memenuhi 2 (dua) alat bukti
Pelaksanaan 2011 yang ditangani oleh Kejaksaan yang cukup dan telah nyata kerugian keuangan
Negeri Timor Tengah Utara. negara yang timbul dan apabila diperlukan Unit
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan Koorsup Penindakan KPK akan memfasilitasi
dan telah dilaksanakan ekspose bersama Unit ahli keuangan negara dan asset tracing setelah
Koordinasi Penindakan KPK pada 20-21 Januari mendapat surat permintaan tertulis dari Penyidik
2016. Polda D.I. Yogyakarta.
• Hasil Supervisi: Penyidikan dihentikan (SP3) 167. Dugaan TPK pemberian bantuan dana studi S2/S3
berdasarkan surat Kejari Timor Tengah Utara bagi PNS di P4TK Seni dan Budaya Yogyakarta yang
Nomor: Print-09/P.3.12/Fd.1/02/2017 tanggal 20 berstatus ijin belajar atas biaya sendiri TA. 2015 s.d.
Februari 2017. TA. 2016
164. Dugaan TPK dalam kegiatan pelaksanaan jasa • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
konsultan dan kontruksi pencetakan sawah yang • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar
dilaksanakan pada Kementerian Badan Usaha Milik perkara antara Penyidik Polda D.I. Yogyakarta dan
Negara (BUMN) Tahun 2012 s.d 2014 di Ketapang Unit Koorsup Penindakan KPK, pada Rabu, 26
Kalimantan Barat atas nama Tersangka URW. Juli 2017 (sebagai tindak lanjut Undangan Gelar
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Perkara Nomor R-1398/20-25/07/2017 tanggal 19
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Juli 2017 dengan rekomendasi terlampir) yang
penanganannya. pada intinya agar Penyidik segera melengkapi
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama URW berkas perkara dengan fakta-fakta yang
telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan membuktikan adanya niat jahat (mens rea) dan
Surat Direktur Penuntutan Kejagung RI kepada aliran dana yang diperoleh para Tersangka dalam
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Nomor: proses perubahan pengalokasian anggaran,
B-67/F.3/Ft.1/06/2017 tanggal 13 Juni 2017 dan melakukan penyitaan terhadap uang yang
telah dilakukan penyerahan Tersangka dan telah diterima oleh 36 (tiga puluh enam) orang
Barang Bukti kepada Jaksa Penuntut Umum penerima bantuan pendidikan/bukti setor ke Kas
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Negara, guna pemulihan kerugian keuangan
negara, melakukan pemeriksaan terhadap ahli

238
administrasi negara, dan apabila diperlukan Unit Klinik dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan
Koorsup Penindakan akan memfasilitasi bentuan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat oleh
ahli keuangan negara setelah menerima surat Polda Sumatera Barat.
permohonan dari Penyidik Polda D.I. Yogyakarta. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara dalam tahap
168. Dugaan TPK dalam kegiatan pelaksanaan jasa penyidikan oleh Polda Sumatera Barat, terdapat
konsultan dan kontruksi pencetakan sawah yang kendala dalam menghadirkan Ahli Keuangan
dilaksanakan pada Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan memenuhi petunjuk Jaksa Peneliti
Negara (BUMN) Tahun 2012 s.d 2014 di Ketapang Berkas Perkara (P-19 empat kali) dari Kejaksaan
Kalimantan Barat atas nama Tersangka. S (Dir Ops PT Tinggi Sumatera Barat.
Hutama Karya) yang disidik Bareskrim Polri. • Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ini dengan melakukan ekspose perkara bersama
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam dengan penyidik Polda Sumatera Barat dan Tim
penanganannya. Auditor BPKP Sumatera Barat pada tanggal 24
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus Agustus 2017 dan memberikan rekomendasi
ini dengan melakukan gelar perkara bersama 173. Dugaan TPK pada Pembangunan Jalan Dua Jalur
dengan Bareskrim Polri pada tanggal 10 Agustus Kuta Cane-Batas Sumatera Utara di Kabupaten
2017 dan telah dilaporkan ke Deputi Bidang Aceh Tenggara Lanjutan, Lanjutan Tahap II, Lanjutan
Penindakan. Tahap III yang Bersumber dari Dana Penyesuaian
169. Dugaan TPK Pembangunan Jl. Sadaunta-Lindu dan Infrastruktur Daerah (DPID), Anggaran Pendapatan
Jl. Peana Kalamata pada Dinas PU Kabupaten Sigi Belanja Aceh (APBA) dan Anggaran Percepatan
TA 2015 yang disidik oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) Tahun
Tengah Anggaran 2011.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih • Posisi sebelum disupervisi: Tahap penyidikan
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar
penanganannya. perkara bersama antara penyidik Polda Aceh
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus dan Unit Koordinasi Supervisi KPK pada tanggal
ini dengan melakukan gelar perkara bersama 07 Agustus 2017, yang pada intinya penyidik
dengan Kejati Sulteng pada tanggal 10 Agustus memperkuat perbuatan melawan hukum
2017 dan telah dilaporkan ke Deputi Bidang yang dilakukan oleh Penyelenggara Negara
Penindakan. dan Penyedia Barang/Jasa, memfasilitasi ahli
170. Dugaan TPK penyalahgunaan wewenang dan Perhitungan Kerugian Keuangan Negara dari
jabatan pengangkatan Tenaga Honorer K-II menjadi BPKP Perwakilan Provinsi Aceh dan Ahli Teknis
CPNS Kab. Dompu formasi tahun 2013/ 2014 TA. dari Universitas Syiah Kuala untuk melakukan
2015, berdasarkan surat perintah penyidikan pemeriksaan fisik serta memfasilitasi asset
Dirreskrimsus Polda NTB Nomor: Sp-Sidik/06/I/2016/ tracing dari Pelaku TPK dalam perkara a quo.
Reskrim tanggal 26 Januari 2016. 174. Dugaan TPK penyalahgunaan Dana APBD-P Kota
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Cimahi TA 2006 dan APBD Kota Cimahi TA 2007
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terdapat dalam penyertaan modal daerah Kota Cimahi pada
terkendala dalam Penyidikan. Perusahaan Daerah Jati Mandiri dan PT. Lingga
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus Buana Wisesa dalam rangka Pembangunan Pasar
ini dengan melakukan ekspose perkara bersama Raya Cibeureum dan Pembangunan Sub Terminal
dengan penyidik pada tanggal 7 Agustus 2017 atas nama tersangka MIT yang ditangani oleh Kejari
dan memberikan rekomendasi. Cimahi.
171. Dugaan TPK dana APBD Kabupaten Kendal Tahun • Posisi Sebelum disupervisi: Tahap Penyidikan
Anggaran 2002-2003 atas nama tersangka HB, • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar
berdasarkan Sprindik Ditreskrimsus Polda Jawa perkara bersama antara Penyidik Kejari Cimahi,
Tengah Nomor: Sp.Sidik/17/I/20115/ Reskrim tanggal BPKP Perwakilan Jabar dan Unit Koordinasi
11 Januari 2005. Supervisi pada 02 Agustus 2017 (sebagai tindak
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat lanjut gelar perkara tanggal 28 Desember 2016
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan terkendala dengan rekomendasi terlampir), yang pada
dalam pemenuhan petunjuk Jaksa Peneliti penyidik Kejari Cimahi segera koordinasi intensif
berkas perkara. dengan BPKP Perwakilan Jabar dalam rangka
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka kegiatan klarifikasi saksi-saksi yang diperlukan
HB dilakukan penghentian penyidikan (SP3) oleh tim auditor dan menyampaikan dokumen-
dengan surat ketetapan penghentian penyidikan dokumen yang masih diperlukan tim auditor
Dirreskrimsus Polda Jateng Nomor: S. Tap/76B/ pada kesempatan pertama.
VII/2017/Reskrimsus tanggal 27 Juli 2017, 175. Dugaan TPK penyelewengan Dana Kas APBD Pemda
sebagaimana surat Polda Jateng Nomor: B/76A/ Sumba Timur TA 2005-2006 atas nama tersangka
VII/2017/Reskrimsus tanggal 28 Juli 2017. DN yang ditangani oleh penyidik Polda NTT.
172. Dugaan TPK Pelayanan Kesehatan Hewan di Unit • Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan
Teknis Pelaksanaan Daerah Balai Laboratorium Surat Kejaksaan Negeri Sumba Timur Nomor:

239
B-595/P.3.19/Fd.1/04/2017 tanggal 20 April 2017. yang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Banda Aceh.
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat Polres • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan
Sumba Timur nomor B/1316/VIII/2017 tanggal 16 dan terkendala pembuktian unsur kerugian
Agustus 2017. negara yang memerlukan ahli teknis untuk
176. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada menghitung kualitas dan kuantitas pekerjaan,
Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat dan perhitungan kerugian negara (telah
TA 2014 an tersangka FAT yang ditangani oleh Polres dilaksanakan gelar perkara tanggal 17 Mei 2016
Manggarai Barat. bersama antara Penyidik Kejari Banda Aceh,
• Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan Surat Auditor BPKP Perwakilan Provinsi Banda Aceh,
Kejari Manggarai Barat Nomor: B-311/P.3.24/ Ahli Teknis ITB dan Unit Koordinasi Supervisi
Ft.1/05/2017 tanggal 19 Mei 2017. Penindakan KPK), yang pada intinya dalam rangka
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan Surat Polres memperkuat unsur perbuatan melawan hukum
Manggarai Barat Nomor: B-705/VI/2017 tanggal 6 dan perhitungan kerugian negara. Kemudian,
Juni 2017. telah dilakukan fasilitasi kegiatan cek fisik pada
177. Dugaan TPK dan Tindak Pidana Pencucian Uang tanggal 18 Mei 2016 dalam rangka mendukung
pada Kegiatan Carnaval Road to Asian Games XVII perhitungan kerugian keuangan negara.
Tahun 2018 yang dilaksanakan pada 6 (enam) kota • Posisi Setelah Supervisi : Berkas perkara atas
besar di Indonesia TA 2015 nama Tersangka DOP dan RY telah dinyatakan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara dalam lengkap (P-21) sesuai dengan Surat Kejari Banda
tingkat penuntutan dan terdapat kendala dalam Aceh Nomor: B-1398/N.1.10/Ft.1/05/2017 tanggal
pelaksanaannya. 16 Mei 2017.
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi perkara 181. Dugaan TPK Penyelewengan/Penyimpangan
ini dengan melakukan gelar perkara bersama terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman
dengan Kejati DKI pada tanggal 8 September kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada
2017 dengan hasil KPK akan menfasilitasi Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang
Kehadiran Ahli di persidangan dalam perkara a bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh
quo. Kegiatan telah dilaporkan ke Deputi Bidang (APBA) tahun 2014 yang ditangani oleh Kejaksaan
Penindakan. Negeri Banda Aceh.
178. Dugaan TPK Pengadaan Kapal Patroli Pada Kesatuan • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
Kerja Peningkatan Fungsi Kesatuan Penjagaan Laut • Hasil Supervisi: Telah dilaksanakan penyerahan
dan Pantai (KPLP) di Kementerian Perhubungan RI TA tersangka dan barang bukti (Tahap II) oleh Jaksa
2013 dan TA 2014. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banda
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih dalam Aceh tanggal 8 Mei 2017 berdasarkan Surat
tahap penyidikan dan terdapat kendala dalam Perintah Penahanan Nomor: PRINT-703/N.1.10/
pelaksanaannya. Ft.1/052017.
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi 182. Dugaan TPK Penyelewengan/Penyimpangan
Perkara ini dengan melakukan gelar perkara terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman
bersama dengan Bareskrim Polri pada tanggal kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada
25 September 2017 dengan hasil KPK akan Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang
memfasilitasi kegiatan cek fisik terhadap kapal bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh
patrol di beberapa wilayah. Kegiatan telah (APBA) tahun 2014 yang ditangani oleh Kejaksaan
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan. Negeri Banda Aceh.
179. Dugaan TPK dan atau penyalahgunaan wewenang • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
dalam kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Pipa • Hasil Supervisi: Telah dilaksanakan penyerahan
Transmisi PE 100 DN 500 mm di Kota Tembilahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) oleh Jaksa
dengan menggunakan dana APBD Provinsi Riau TA. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banda
2013, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Aceh tanggal 8 Mei 2017 berdasarkan Surat
SP.Sidik/07/IV/2017/Reskrimsus, tanggal 10 April 2017 Perintah Penahanan Nomor: PRINT-705/N.1.10/
oleh Polda Riau. Ft.1/052017.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat 183. Dugaan TPK Penyelewengan/Penyimpangan
penyidikan dan terkendala dalam Pembuktian. terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada
ini dengan melakukan ekspose perkara bersama Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang
dengan penyidik pada tanggal 26 September bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh
2017 dan memberikan rekomendasi. (APBA) tahun 2014 yang ditangani oleh Kejaksaan
180. Dugaan TPK Penyelewengan/Penyimpangan Negeri Banda Aceh.
terhadap pengadaan 1 (satu) unit mobil pemadaman • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
kebakaran modern untuk kota Banda Aceh pada • Hasil Supervisi: Telah dilaksanakan penyerahan
Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh (DPKA) yang tersangka dan barang bukti (Tahap II) oleh Jaksa
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Banda
(APBA) tahun 2014 atas nama Tersangka DOP dan RY Aceh tanggal 18 Mei 2017 berdasarkan Surat

240
Perintah Penahanan Nomor: PRINT-792/N.1.10/ disidik oleh Polres Toli-Toli.
Ft.1/05/2017 dan PRINT-788/N.1.10/Ft.1/05/2017. • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
184. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan nama MIL telah dinyatakan lengkap (P-21) dan
keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran pada tanggal 25 Januari 2017 telah diserahkan
Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010- Tersangka berikut Barang Bukti (Tahap II)
2013 an tersangka YR yang ditangani oleh Kejaksaan kepada Jaksa Penuntut Umum sesuai Surat
Tinggi Kalimantan Tengah Kapolres Tolitoli Nomor: B/61/I/2017/Res-Tolitoli
• Posisi sebelum Supervisi: tahap penyidikan, telah tanggal 25 Januari 2017 perihal Pemberitahuan
dilaksanakan ekspose bersama unit koordinasi Perkembangan Penyidikan Perkara Tipikor.
supervisi penindakan KPK dan telah difasilitasi • Hasil Supervisi: Perkara atas nama Ir. MANSYUR
ahli oleh unit koordinasi supervisi penindakan IB. LANTA, MM telah diputus oleh Pengadilan
KPK. Negeri Palu dengan putusan Nomor: 10/Pid.Sus-
• Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejaksaan TPK/2017/PN Palu.
Tinggi Kalimantan Tengah nomor B-1840/Q.2.5/ 189. Dugaan TPK Dana Gerakan Nasional Peningkatan
Ft.1/09/2017 tanggal 4 September 2017. Produksi & Mutu Kakao Pengadaan Bibit Entris/
185. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan Sambung Samping Kakao dari DIPA APBN 2013 yang
keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran disidik oleh Polres Toli-Toli.
Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010- • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
2013 an tersangka YR yang ditangani oleh Kejaksaan nama SA telah dinyatakan lengkap (P-21) dan
Tinggi Kalimantan Tengah pada tanggal 25 Januari 2017 telah diserahkan
• Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan surat Tersangka berikut Barang Bukti (Tahap II)
Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah nomor kepada Jaksa Penuntut Umum sesuai Surat
B-1840/Q.2.5/Ft.1/09/2017 tanggal 4 September Kapolres Tolitoli Nomor: B/60/I/2017/Res-Tolitoli
2017. tanggal 25 Januari 2017 perihal Pemberitahuan
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat Perkembangan Penyidikan Perkara Tipikor.
Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Nomor: • Hasil Supervisi: Perkara atas nama SYAMSUL
B-1854/Q.2.5/Ft.1/09/2017 tanggal 7 September ALAM, M.Hut telah diputus oleh Pengadilan
2017. Negeri Palu dengan putusan Nomor: 11/Pid.Sus-
186. Dugaan TPK Dana Gerakan Nasional Peningkatan TPK/2017/PN Palu.
Produksi & Mutu Kakao Pengadaan Bibit Entris/ 190. Dugaan TPK Rehab Besar Pasar Bundar Kota Binjai
Sambung Samping Kakao dari DIPA APBN 2013 yang TA 2012 atas nama Tersangka A (Direktur PT. Bhakti
disidik oleh Polres Toli-Toli. Karya Nusa Pratama) dan H. HUSNI SULAIMAN
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas NASUTION, S.Sos selaku PPK yang disidik oleh
nama CAK telah dinyatakan lengkap (P-21) dan Polres Binjai.
pada tanggal 25 Januari 2017 telah diserahkan • Posisi sebelum Supervisi: Unit Koorsupdak telah
Tersangka berikut Barang Bukti (Tahap II) memfasilitasi pemeriksaan Ahli BPKP Perwakilan
kepada Jaksa Penuntut Umum sesuai Surat Sumatera Utara dan Ahli LKPP.
Kapolres Tolitoli Nomor: B/63/I/2017/Res-Tolitoli • Hasil Supervisi: Berkas perkara a quo sudah
tanggal 25 Januari 2017 perihal Pemberitahuan dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan surat
Perkembangan Penyidikan Perkara Tipikor. Kajari Binjai Nomor: B-1758/N.2.11/Ft.1/07/2017
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama CAK telah tanggal 22 Juli 2017 atas nama tersangka A dan
diputus oleh Pengadilan Negeri Palu dengan Nomor: B-1759/N.2.11/Ft.1/07/2017 tanggal 11 Juli
putusan Nomor: 08/Pid.Sus-TPK/2017/PN Palu. 2017 atas nama tersangka HS.
187. Dugaan TPK Dana Gerakan Nasional Peningkatan 191. Dugaan TPK Rehab Besar Pasar Bundar Kota Binjai
Produksi & Mutu Kakao Pengadaan Bibit Entris/ TA 2012 atas nama Tersangka A (Direktur PT. Bhakti
Sambung amping Kakao dari DIPA APBN 2013 yang Karya Nusa Pratama) dan HSN selaku PPK yang
disidik oleh Polres Toli-Toli. disidik oleh Polres Binjai.
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara sudah
nama EY telah dinyatakan lengkap (P-21) dan dinyatakan lengkap (P-21)
pada tanggal 25 Januari 2017 telah diserahkan • Hasil Supervisi: Pengiriman Barang Bukti dan
Tersangka berikut Barang Bukti (Tahap II) Penyerahan tersangka (Tahap II) telah dilakukan
kepada Jaksa Penuntut Umum sesuai Surat kepada Jaksa Penuntut Umum Kejari Binjai.
Kapolres Tolitoli Nomor: B/62/I/2017/Res-Tolitoli 192. Dugaan TPK Program Peningkatan Ketahanan
tanggal 25 Januari 2017 perihal Pemberitahuan Pangan Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur
Perkembangan Penyidikan Perkara Tipikor. Pertanian Perluasan Areal Sawah Desa Kayu Tanam
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama EY telah Kec. Mandor Kab. Landak Luas 100HA dengan
diputus oleh Pengadilan Negeri Palu dengan Sumber Dana APBN TA 2009 sebesar 750jt di Dinas
putusan Nomor: 09/Pid.Sus-TPK/2017/PN Palu. Pertanian Kab. Landak atas nama Tersangka UWM
188. Dugaan TPK Dana Gerakan Nasional Peningkatan disidik oleh Polres Landak.
Produksi & Mutu Kakao Pengadaan Bibit Entris/ • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih
Sambung Samping Kakao dari DIPA APBN 2013 yang ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam
penanganannya.

241
• Pelaksanaan Supervisi : KPK mensupervisi kasus orang lain yang dapat merugikan keuangan negara
ini dengan melakukan gelar perkara bersama terkait dengan dana hibah dan sosial pada Biro SDA
dengan Bareskrim Polri, Polda Kalbar, dan Polres Setda Pemprop Jatim TA. 2012 kepada Pokmas
Landak pada tanggal 17 Oktober 2017. Telah Nanggala Ds. Gulbung Kec. Pengarengan Kab.
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui Sampang, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan
Nota Dinas. Nomor: SP.Sidik/277/VII/ 2014/Ditreskrimsus tanggal
193. Dugaan TPK Pada Pekerjaan Jalan Jambi - Sukaramai 21 Juli 2014 atas nama tersangka D.E oleh Polda
Sumber Anggaran APBD Kab. Ketapang Th. 2010 Jawa Timur.
atas nama Tersangka D selaku PA, MI selaku PPK, PU, • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di
AJ selaku asisten teknis, dan D cs selaku PHO/FHO tingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan
yang disidik oleh Polres Ketapang. terdapat kendala dalam pemenuhan petunjuk
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Jaksa Peneliti (P19) pada Kejaksaan Tinggi Jawa
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Timur.
penanganannya. • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka D.E
• Pelaksanaan Supervisi : KPK mensupervisi kasus telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai dengan
ini dengan melakukan gelar perkara bersama surat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
dengan Bareskrim Polri, Polda Kalbar, dan Polres Nomor: B-4001/O.5.5/Ft.1/07/2017, tanggal 31 Juli
Ketapang pada tanggal 17 Oktober 2017. Telah 2017.
dilaporkan ke Deputi Bidang Penindakan melalui 197. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
Nota Dinas. memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
194. Dugaan TPK Pengadaan Alat Olahraga di Dinas korporasi dan atau perbuatan/ permufakatan
Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
(DISPORSPSRBUD) Kota Serang atas nama Tersangka kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
H. NASIR., S.Sos., M.Si (PPTK) dan SUHARMAN • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat
RAHMAT, SH (PPHP) yang ditangani oleh Polda penyidikan dalam pemenuhan petunjuk (P19)
Banten. Jaksa Peneliti pada Kejaksaan Negeri Nganjuk.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam S bin J telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai
penanganannya. dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk
• Pelaksanaan Supervisi : KPK mensupervisi Nomor: B-819/O.5.29/Pt.1/05/2017, tanggal 16 Mei
kasus ini dengan melakukan gelar perkara 2017.
bersama dengan Polda Banten pada tanggal 10 198. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
Oktober 2017. Telah dilaporkan ke Deputi Bidang memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
Penindakan melalui Nota Dinas. korporasi dan atau perbuatan/ permufakatan
195. Dugaan TPK secara melawan hukum melakukan jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
dan atau menyalahgunakan wewenang kesempatan, • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau penyidikan dalam pemenuhan petunjuk (P19)
kedudukan dengan menguntungkan diri sendiri atau Jaksa Peneliti pada Kejaksaan Negeri Nganjuk.
orang lain yang dapat merugikan keuangan negara • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
terkait dengan dana hibah dan sosial pada Biro SDA N bin K telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai
Setda Pemprop Jatim TA. 2012 kepada Pokmas dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk
Nanggala Ds. Gulbung Kec. Pengarengan Kab. Nomor: B-698/O.5.29/Pt.1/05/2017, tanggal 16
Sampang, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Mei 2017.
Nomor: SP.Sidik/277/VII/ 2014/Ditreskrimsus tanggal 199. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
21 Juli 2014 atas nama tersangka O.N.S oleh Polda memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
Jawa Timur. korporasi dan atau perbuatan/ permufakatan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
tingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
terdapat kendala dalam pemenuhan petunjuk • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat
Jaksa Peneliti (P19) pada Kejaksaan Tinggi Jawa penyidikan dalam pemenuhan petunjuk (P19)
Timur. Jaksa Peneliti pada Kejaksaan Negeri Nganjuk.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
O.N.S telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai SK binti K telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai
dengan surat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk
Timur Nomor: B-4000/O.5.5/Ft.1/07/2017 tanggal Nomor: B-697/O.5.29/Pt.1/05/2017, tanggal 16 Mei
31 Juli 2017. 2017.
196. Dugaan TPK secara melawan hukum melakukan 200. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
dan atau menyalahgunakan wewenang kesempatan, korporasi dan atau perbuatan/ permufakatan
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
kedudukan dengan menguntungkan diri sendiri atau kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.

242
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di bukti kepada JPU dengan Berita Acara Serah
tingkat penyidikan dalam pemenuhan petunjuk Terima Tersangka dan Barang Bukti Polda Papua
(P19) Jaksa Peneliti pada Kejaksaan Negeri. Barat tanggal 2 Oktober 2017.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S 206. Dugaan TPK tukar guling tanah bengkok Pemerintah
bin YW telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai Kota Tegal dengan tanah milik PT. COM yang terletak
dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk di wilayah Kel. Kaligangsa, Kec. Margadana, Kota
Nomor: B-818/O.5.29/Pt.1/05/2017, tanggal 16 Mei Tegal atau disebut Bokong Semar.
2017. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di
201. Dugaan TPK dalam kegiatan pembangunan tingkat Penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun.
Jembatan Brawijaya Kota Kediri APBD 2010-2013 • Pelaksanaan Supervisi : Dilaksanakan ekspose
oleh Polda Jawa Timur. perkara bersama dengan penyidik pada
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat Kepolisian Resor Tegal Kota dengan dihadiri
penyidikan lebih dari 1(satu) tahun dan terkendala oleh DirTipikor Polda Jawa Tengah beserta
dalam perhitungan Kerugian Negara. jajaran pada tanggal 18 Oktober 2017, bertempat
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka K. di Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah dan telah
telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai dengan diberikan rekomendasi.
surat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur 207. Dugaan TPK Pengutan Liar Perhutani Petak 65 KPH
Nomor: B-3193/O.5.5/Ft.1/06/2017, tanggal 6 Juni Kendal, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan
2017. Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang
202. Dugaan TPK dalam kegiatan pembangunan Nomor: SP.Sidik/315/VIII/2017/Reskrim tanggal 14
Jembatan Brawijaya Kota Kediri APBD 2010-2013 Agustus 2017.
oleh Polda Jawa Timur. • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat tingkat Penyidikan dan terdapat kendala dalam
penyidikan lebih dari 1(satu) tahun dan terkendala hal penentuan Tersangka.
dalam perhitungan Kerugian Negara. • Hasil Supervisi: Dilaksanakan ekspose perkara
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka W bersama dengan penyidik pada Kepolisian
bin MU telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai Resor Kota Besar Semarang dengan dihadiri
dengan surat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa oleh DirTipikor Polda Jawa Tengah beserta
Timur Nomor: B-3194/O.5.5/Ft.1/06/2017, tanggal jajaran pada tanggal 18 Oktober 2017, bertempat
6 Juni 2017. di Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah dan telah
203. Dugaan TPK dalam kegiatan pembangunan diberikan rekomendasi.
Jembatan Brawijaya Kota Kediri APBD 2010-2013 208. Dugaan TPK Penggunaan APBDes Tahun 2014-2015
oleh Polda Jawa Timur. Desa Tlogorejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di tingkat Demak, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan
penyidikan lebih dari 1(satu) tahun dan terkendala Kepala Kejaksaan Negeri Demak Nomor: 685/0.3.31/
dalam perhitungan Kerugian Negara. Fd.1/06/2016 tanggal 15 Juni 2016.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka W • Posisi sebelum Supervisi: Perkara sudah
bin MU telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai dinyatakan lengkap (P-21) namun belum ada
dengan surat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa tindak lanjut untuk ke tahap berikutnya karena
Timur Nomor: B-3194/O.5.5/Ft.1/06/2017, tanggal terdapat kendala dalam hal belum dipenuhinya
6 Juni 2017. hak Tersangka dalam hal pemerikasaan saksi
204. Dugaan TPK dalam pengelolaan Dana Bantuan yang meringankan.
Langsung Mandiri (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan • Pelaksanaan Supervisi: Dilaksanakan ekspose
di Desa Suratmajan Kec. Maospati Kab. Magetan TA perkara bersama dengan penyidik pada
2009, 2010. 2011 dan 2012 oleh Polres Magetan. Kejaksaan Negeri Demak dengan dihadiri oleh
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih di Aspidsus Kejati Jawa Tengah beserta jajaran
tingkat penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun dan pada tanggal 19 Oktober 2017, bertempat di Kejati
mengalami kendala dalam penyidikannya. Jawa Tengah dan telah diberikan rekomendasi.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama FB binti H 209. Dugaan TPK Penyalahgunaan Kekuasaan atas
telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai dengan Terbitnya Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon
surat Kepala Kejaksaan Negeri Magetan Nomor: Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atas Nama ZAENUL
B-3194/O.5.5/Ft.1/06/2017, tanggal 30 Agustus ERFAN SS pada Penerimaan CPNS di Lingkungan
2017. Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi
205. Dugaan TPK dana hibah pembangunan kantor KONI Kalimantan Selatan TA. 2009 atas nama Tersangka
Papua Barat TA 2012 dan 2013 dan TPPU, atas nama AH.
tersangka YR oleh Kepolisian Daerah Papua Barat. • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat • Pelaksanaan Supervisi: Telah melakukan gelar
penyidikan lebih dari 1 (satu) tahun perkara bersama Penyidik Polda Kalimantan
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka Selatan dan Unit Koordinasi Supervisi
YR telah dinyatakan lengkap (P-21) dan telah Penindakan KPK yang bertempat di Ruang Rapat
dilakukan penyerahan tersangka dan barang Dit Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan tanggal

243
11 Oktober 2017, yang intinya penyidik melakukan ahli oleh unit koordinasi supervisi penindakan
koordinasi dengan Jaksa Peneliti terkait KPK.
kelengkapan berkas perkara dan Unit Koorsup • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejaksaan
KPK akan memfasilitasi gelar perkara bersama Tinggi Kalimantan Tengah nomor B-3323/Q.2.5/
antara penyidik dengan Jaksa Peneliti. Ft.1/12/2016 tanggal 27 Desember 2016.
210. Dugaan TPK Penyalahgunaan Kekuasaan atas 213. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan
Terbitnya Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Atas Nama ZE pada Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010-
Penerimaan CPNS di Lingkungan Kantor Wilayah 2013 an tersangka HS yang ditangani oleh Kejaksaan
Departemen Agama Provinsi Kalimantan Selatan TA. Tinggi Kalimantan Tengah
2009 atas nama Tersangka AFA yang penyidikannya • Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan surat
ditangani oleh Polda Kalimantan Selatan. Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah nomor
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan B-3323/Q.2.5/Ft.1/12/2016 tanggal 27 Desember
• Pelaksanaan Supervisi: Telah melakukan gelar 2016.
perkara bersama Penyidik Polda Kalimantan • Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat
Selatan dan Unit Koordinasi Supervisi Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Nomor:
Penindakan KPK yang bertempat di Ruang Rapat B-3324/Q.2/Ft.1/12/2016 tanggal 28 Desember
Dit Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan tanggal 2016.
11 Oktober 2017, yang intinya penyidik melakukan 214. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan
koordinasi dengan Jaksa Peneliti terkait keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran
kelengkapan berkas perkara dan Unit Koorsup Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010-2013
KPK akan memfasilitasi gelar perkara bersama a.n. tersangka YD yang ditangani oleh Kejaksaan
antara penyidik dengan Jaksa Peneliti. Tinggi Kalimantan Tengah
211. Dugaan TPK menerima hadiah atau janji kepada • Posisi sebelum Supervisi: tahap penyidikan, telah
Pegawai negeri atau penyelenggara negara pada dilaksanakan ekspose bersama unit koordinasi
Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan supervisi penindakan KPK dan telah difasilitasi
tahun 2008-2016, yang diduga dilakukan oleh AD ahli oleh unit koordinasi supervisi penindakan
selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Direktorat KPK.
Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan yang • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan surat Kejaksaan
penyidikannya ditangani oleh Bareskrim Polri. Tinggi Kalimantan Tengah nomor B-1282/Q.2.5/
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan Ft.1/05/2017 tanggal 24 Mei 2017.
• Pelaksanaan Supervisi: Telah melakukan gelar 215. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan
perkara bersama antara Penyidik pada Bareskrim keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran
Polri, Penyelidik KPK dan Unit Koordinasi Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010-2013
Supervisi Penindakan KPK yang bertempat di a.n. tersangka YD yang ditangani oleh Kejaksaan
Ruang Rapat Gedung Merah Putih KPK RI tanggal Tinggi Kalimantan Tengah
9 Oktober 2017, yang pada intinya penyidikan • Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan surat
terlebih dahulu diarahkan terhadap perbuatan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah nomor
AHMAD DEDI selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS) B-1282/Q.2.5/Ft.1/05/2017 tanggal 24 Mei 2017.
pada Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian • Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat
Keuangan, memperdalam motif pemberian Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Nomor:
sehingga diakhir penyidikan dapat menerapkan B-1283/Q.2.5/Ft.1/05/2017 tanggal 24 Mei 2017
Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 11 dan 216. Dugaan TPK penyalahgunaan wewenang dan
atau Pasal 12 B Undang-Undang nomor 31 jabatan melakukan penerimaan uang secara tidak
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak sah dengan cara menerima pembayaran berupa
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dalam sejumlah uang sebesar Rp 300.000.000,00 yang
Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 tentang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal RI Nomor 8 Tahun 2013 atas terbitnya dokumen kapal
55 ayat (1) ke 1 KUHPidana dan Unit Koorsup atas nama Kapal Dream Bali milik Ni Made Sumbersari
KPK akan melakukan fasilitasi penanganan yang tidak sesuai dengan sebenarnya atau seolah-
perkara aquo atas data/infomasi yang dimiliki olah kapal tersebut dibuat/dibangun di Indonesia
oleh Penyelidik KPK setelah adanya permintaan dengan bendera kebangsaan kapal Indonesia yang
secara tertulis dari Penyidik pada Bareskrim Polri. penyidikannya dilakukan oleh Penyidik Polda Bali.
212. Dugaan TPK pengelolaan dan penggunaan • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan.
keuangan Program Studi Fakultas Kedokteran • Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama
Universitas Palangkaraya Tahun Anggaran 2010- tersangka JES dan HS telah dinyatakan
2013 an tersangka HS yang ditangani oleh Kejaksaan lengkap (P-21) dengan Surat Kajati Bali Nomor:
Tinggi Kalimantan Tengah B-2365/P.1.5/Ft.1/07/2017 tanggal 25 Juli 2017.
• Posisi sebelum Supervisi: tahap penyidikan, telah 217. Dugaan TPK penyalahgunaan wewenang dan
dilaksanakan ekspose bersama unit koordinasi jabatan melakukan penerimaan uang secara tidak
supervisi penindakan KPK dan telah difasilitasi sah dengan cara menerima pembayaran berupa

244
sejumlah uang sebesar Rp 300.000.000,00 yang Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan 222. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
RI Nomor 8 Tahun 2013 atas terbitnya dokumen kapal pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
atas nama kapal Dream Bali milik Ni Made Sumbersari Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
yang tidak sesuai dengan sebenarnya atau seolah- 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
olah kapal tersebut dibuat/dibangun di Indonesia Kalimantan Timur.
dengan bendera kebangsaan kapal Indonesia yang • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
penyidikannya dilakukan oleh Penyidik Polda Bali. telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara
• Posisi sebelum supervisi: Tahap Penyidikan. Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan Surat Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala
Kapolda Bali Nomor: B/6375/VII/2017/Dit perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi
Reskrimsus tanggal 28 Juli 2017. oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik
218. Dugaan TPK dana PNPM di Kecamatan Pupuan, serta auditor penghitungan kerugian negara dari
Kab. Tabanan, yang penyidikannya dilakukan oleh BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak).
Penyidik Polres Tabanatas nama • Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama Tersangka
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan S telah dinyatakan lengkap (P-21) dengan Surat Kajati
• Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama Kaltim Nomor B-389/Q.4.5/Fd.1/10/2017 tanggal 2
tersangka LSDA alias Bu Wibi telah dinyatakan Oktober 2017.
lengkap (P-21) dengan Surat Kejari Tabanan 223. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Nomor: B-1963/P.1.17/Fd.1/08/2017 tanggal 07 pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
Agustus 2017. Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
219. Dugaan TPK dana PNPM di Kecamatan Pupuan, 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
Kab. Tabanan, yang penyidikannya dilakukan oleh Kalimantan Timur.
Penyidik Polres Tabanatas nama • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara
• Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan Surat Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10
Kapolres Tabanan Nomor: B/3964/IX/2017/Polres Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala
Tbn tanggal 11 September 2017. perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi
220. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang serta auditor penghitungan kerugian negara dari
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak).
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi • Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama
Kalimantan Timur. Tersangka S telah dinyatakan lengkap (P-21)
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-390/Q.4.5/
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 224. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
serta auditor penghitungan kerugian negara dari Kalimantan Timur.
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
• Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara
Tersangka UN telah dinyatakan lengkap (P-21) Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-387/Q.4.5/ Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala
Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi
221. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang serta auditor penghitungan kerugian negara dari
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak).
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi • Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama
Kalimantan Timur. Tersangka SA telah dinyatakan lengkap (P-21)
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-391/Q.4.5/
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 225. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
serta auditor penghitungan kerugian negara dari Kalimantan Timur.
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
• Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara
Tersangka S telah dinyatakan lengkap (P-21) Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-388/Q.4.5/ Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala

245
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik Kalimantan Timur.
serta auditor penghitungan kerugian negara dari • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara
• Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10
Tersangka PGN telah dinyatakan lengkap (P-21) Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-392/Q.4.5/ perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi
Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik
226. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan serta auditor penghitungan kerugian negara dari
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak).
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, • Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Tersangka AAJ telah dinyatakan lengkap (P-21)
Kalimantan Timur. dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-396/Q.4.5/
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara 230. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik Kalimantan Timur.
serta auditor penghitungan kerugian negara dari • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara
• Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10
Tersangka RMS telah dinyatakan lengkap (P-21) Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-393/Q.4.5/ perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi
Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik
227. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan serta auditor penghitungan kerugian negara dari
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak).
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, • Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi Tersangka WS telah dinyatakan lengkap (P-21)
Kalimantan Timur. dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-397/Q.4.5/
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara 231. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik Kalimantan Timur.
serta auditor penghitungan kerugian negara dari • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara Atas
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). nama Tersangka UN telah dinyatakan lengkap (P-
• Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama 21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-387/Q.4.5/
Tersangka FS telah dinyatakan lengkap (P-21) Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-394/Q.4.5/ • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka
Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. UN dan barang bukti)
228. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan 232. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
Kalimantan Timur. Kalimantan Timur.
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara nama Tersangka S telah dinyatakan lengkap (P-21)
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-388/Q.4.5/
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
perolehan keterangan ahli LKPP (telah difasilitasi • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka S
oleh Unit Koorsupdak) dan keterangan ahli teknik dan barang bukti)
serta auditor penghitungan kerugian negara dari 233. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
BPKP (telah difasilitasi oleh Unit Koorsupdak). pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
• Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
Tersangka FR telah dinyatakan lengkap (P-21) 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-395/Q.4.5/ Kalimantan Timur.
Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara Atas
229. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan nama Tersangka S telah dinyatakan lengkap (P-21)
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-389/Q.4.5/
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,

246
Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka S Kalimantan Timur.
dan barang bukti) • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas
234. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan nama Tersangka FR telah dinyatakan lengkap (P-
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang 21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-395/Q.4.5/
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka
Kalimantan Timur. FR dan barang bukti)
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas 240. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
nama Tersangka S telah dinyatakan lengkap (P-21) pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-390/Q.4.5/ Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka S Kalimantan Timur.
dan barang bukti) • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara
235. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan atas nama Tersangka AAJ telah dinyatakan
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang lengkap (P-21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, B-396/Q.4.5/Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka
Kalimantan Timur. AAJ dan barang bukti)
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas 241. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
nama Tersangka SA telah dinyatakan lengkap (P- pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang
21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-391/Q.4.5/ Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013,
Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017 2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka Kalimantan Timur.
SA dan barang bukti) • Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas
236. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan nama Tersangka WS telah dinyatakan lengkap (P-
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang 21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-397/Q.4.5/
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017.
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi • Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka
Kalimantan Timur. WS dan barang bukti)
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara 242. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
atas nama Tersangka PGN telah dinyatakan pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan
lengkap (P-21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009
B-392/Q.4.5/Fd.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017 yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur.
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
PGN dan barang bukti) dan telah dilaksanakan gelar perkara bersama
237. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan antara Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang pada 10 Mei 2017 yang pada intinya penyidik
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, terkendala dalam melakukan pelacakan asset
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi (telah difasilitasi Unit Koorsupdak) dan masih
Kalimantan Timur. memerlukan data serta analisa transaksi
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara keuangan dari pihak terkait tindak pidana.
atas nama Tersangka RMS telah dinyatakan • Hasil Supervisi: Berkas perkara atas nama
lengkap (P-21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor Tersangka BSR telah dinyatakan lengkap (P-21).
B-393/Q.4.5/Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017 243. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan
RMS dan barang bukti) Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009
238. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur.
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, dan telah dilaksanakan gelar perkara bersama
2014 dan 2015 yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi antara Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi
Kalimantan Timur. pada 10 Mei 2017 yang pada intinya penyidik
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas terkendala dalam melakukan pelacakan asset
nama Tersangka FS telah dinyatakan lengkap (P- (telah difasilitasi Unit Koorsupdak) dan masih
21) dengan Surat Kajati Kaltim Nomor B-394/Q.4.5/ memerlukan data serta analisa transaksi
Ft.1/10/2017 tanggal 2 Oktober 2017. keuangan dari pihak terkait tindak pidana.
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka • Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama
FS dan barang bukti) Tersangka AA bin M telah dinyatakan lengkap (P-
239. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan 21).
pemecah ombak pantai Beras Basah Kota Bontang 244. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013, pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan

247
Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009 putusan Nomor: 37/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn.
yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur. 250. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
telah dilaksanakan gelar perkara bersama antara Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera
Penyidik dan Unit Koordinasi Supervisi pada 10 Utara.
Mei 2017 yang pada intinya penyidik terkendala • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
dalam melakukan pelacakan aset (telah difasilitasi nama SW telah dinyatakan lengkap (P-21).
Unit Koorsupdak) dan masih memerlukan data • Hasil Supervisi: Perkara atas nama SW diputus
serta analisa transaksi keuangan dari pihak oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan
terkait tindak pidana. Nomor: 32/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn.
• Hasil Supervisi: Berkas perkara Atas nama 251. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
Tersangka JR telah dinyatakan lengkap (P-21). Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
245. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera
pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara.
Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009 • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur. nama HSP telah dinyatakan lengkap (P-21).
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara Atas nama • Hasil Supervisi: Perkara atas nama HSP diputus
Tersangka BSR telah dinyatakan lengkap (P-21). oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka BSR Nomor: 34/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn.
dan barang bukti) 252. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
246. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera
Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009 Utara.
yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur. • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas nama AS telah dinyatakan lengkap (P-21).
nama Tersangka AA bin M telah dinyatakan • Hasil Supervisi: Perkara atas nama AS diputus
lengkap (P-21). oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka Nomor: 31/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn.
AA bin M dan barang bukti) 253. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
247. Dugaan TPK penyimpangan dalam pembangunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
pasar induk Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera
Timur Tahun Anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009 Utara.
yang ditangan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur. • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara atas nama S telah dinyatakan lengkap (P-21).
nama Tersangka JR telah dinyatakan lengkap (P- • Hasil Supervisi: Perkara atas nama S diputus
21). oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan
• Hasil Supervisi: Tahap II (pengiriman tersangka Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn.
JR dan barang bukti) 254. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
248. Dugaan TPK kegiatan membangun Kemitraan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
Kebudayaan Antar Daerah (Pentas Seni Budaya Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera
& Promosi Daerah) di Taman Mini Indonesia Indah Utara.
(TMII) Jakarta Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
Informatika, Kebudayaan dan Pariwisata (DPKKP) nama MI telah dinyatakan lengkap (P-21).
Kab. Bengkulu Selatan TA. 2011 yang ditangani oleh • Hasil Supervisi: Perkara atas nama MI diputus
Polda Bengkulu. oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Nomor: 33/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn.
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam 255. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
penanganannya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera
ini dengan melakukan gelar perkara bersama Utara.
dengan Polda Bengkulu pada tanggal 30 • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
Oktober 2017 dan kegiatan telah dilaporkan ke nama MKHH telah dinyatakan lengkap (P-21).
Deputi Bidang Penindakan melalui Nota Dinas. • Hasil Supervisi: Perkara atas nama MKHH diputus
249. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada oleh Pengadilan Negeri Medan dengan putusan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli Nomor: 30/Pid.Sus-TPK/2017/PNMdn.
Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera 256. Dugaan TPK Suap atau Pemerasan dan TPPU pada
Utara. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas Utara TA 2016 yang disidik oleh Polda Sumatera
nama JP telah dinyatakan lengkap (P-21). Utara.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama JP telah • Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas
diputus oleh Pengadilan Negeri Medan dengan nama HABIB FADILLAH LUBIS telah dinyatakan
lengkap (P-21).

248
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama HABIB • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
FADILLAH LUBIS diputus oleh Pengadilan Negeri tersangka D.E telah dinyatakan lengkap (P-21)
Medan dengan putusan Nomor: 28/Pid.Sus- sesuai dengan Surat Kepala Kejaksaan Tinggi
TPK/2017/PNMdn. Jawa Timur Nomor: B-4001/O.5.5/Ft.1/07/2017,
257. Dugaan TPK dalam Penyertaan Modal Pemkab Nias tanggal 31 Juli 2017.
di PT Riau Airlines TA 2007 yang disidik oleh Polres • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
Nias D.E telah dilakukan tahap II sesuai dengan Surat
• Posisi sebelum Supervisi: Unit Koorsupdak Dirreskrimsus Kepolisian Daerah Jawa Timur
memfasilitasi Penyidik Polres Nias dalam Nomor: B/27.C/VIII/2017/Ditreskrimsus, tanggal 16
pemeriksaan Ahli. Agustus 2017.
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama 261. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
Tersangka BB sudah P-21 berdasarkan surat memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
Kajari Gunung Sitoli tanggal 4 September 2017 korporasi dan atau perbuatan/ permufakatan
Nomor: B-923/N.2.21/Ft.1/09/2017. jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
258. Dugaan TPK dalam Penyertaan Modal Pemkab Nias kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
di PT Riau Airlines TA 2007 yang disidik oleh Polres • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
Nias tersangka S bin J telah dinyatakan lengkap (P-21)
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas Perkara atas sesuai dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri
nama Tersangka BB sudah P-21 dengan surat Nganjuk Nomor: B-819/O.5.29/Pt.1/05/2017,
Nomor: B-923/N.2.21/Ft.1/09/2017 tanggal 16 Mei 2017.
• Hasil Supervisi: Pengiriman Barang Bukti • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S
dan Penyerahan tersangka (Tahap II) telah bin J telah dilakukan tahap II sesuai dengan Surat
dilaksanakan berdasarkan surat Kasat Reskrim Kepala Kepolisian Resor Nganjuk kepada Kepala
Polres Nias Nomor: K/415/X/RES.3.3/2017 tanggal Kejaksaan Negeri Nganjuk Nomor: B/1538/
10 Oktober 2017. VII/2017/Satreskrim, tanggal 20 Juli 2017.
259. Dugaan TPK secara melawan hukum melakukan 262. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
dan atau menyalahgunakan wewenang kesempatan, suatu korporasi dan atau perbuatan/permufakatan
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
kedudukan dengan menguntungkan diri sendiri atau kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
orang lain yang dapat merugikan keuangan negara • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
terkait dengan dana hibah dan sosial pada Biro SDA tersangka N bin K telah dinyatakan lengkap (P-
Setda Pemprop Jatim TA. 2012 kepada Pokmas 21) sesuai dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri
Nanggala Ds. Gulbung Kec. Pengarengan Kab. Nganjuk Nomor: B-698/O.5.29/Pt.1/05/2017,
Sampang, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan tanggal 16 Mei 2017.
Nomor: SP.Sidik/277/VII/ 2014/Ditreskrimsus tanggal • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
21 Juli 2014 atas nama tersangka O.N.S oleh Polda N bin K telah dilakukan tahap II sesuai dengan
Jawa Timur. Surat Kepala Kepolisian Resor Nganjuk kepada
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk Nomor:
tersangka O.N.S telah dinyatakan lengkap (P-21) B/1537/VII/2017/Satreskrim, tanggal 20 Juli 2017.
sesuai dengan Surat Kepala Kejaksaan Tinggi 263. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
Jawa Timur Nomor: B-4000/O.5.5/Ft.1/07/2017 memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
tanggal 31 Juli 2017. korporasi dan atau perbuatan/ permufakatan
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
O.N.S telah dilakukan tahap II sesuai dengan kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
Surat Dirreskrimsus Kepolisian Daerah Jawa • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
Timur Nomor: B/28.C/VIII/2017/Ditreskrimsus, tersangka SK binti K telah dinyatakan lengkap (P-
tanggal 16 Agustus 2017. 21) sesuai dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri
260. Dugaan TPK secara melawan hukum melakukan Nganjuk Nomor: B-697/O.5.29/Pt.1/05/2017,
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain tanggal 16 Mei 2017.
dan atau menyalahgunakan wewenang kesempatan, • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka SK
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau binti K telah dilakukan tahap II sesuai dengan
kedudukan dengan menguntungkan diri sendiri atau Surat Kepala Kepolisian Resor Nganjuk kepada
orang lain yang dapat merugikan keuangan negara Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk Nomor:
terkait dengan dana hibah dan sosial pada Biro SDA B/1536/VII/2017/Satreskrim, tanggal 20 Juli 2017.
Setda Pemprop Jatim TA. 2012 kepada Pokmas 264. Dugaan TPK perbuatan melawan hukum,
Nanggala Ds. Gulbung Kec. Pengarengan Kab. memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
Sampang, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan suatu korporasi dan atau perbuatan/permufakatan
Nomor: SP.Sidik/277/VII/ 2014/Ditreskrimsus tanggal jahat dalam kegiatan pembangunan Gedung KPU
21 Juli 2014 atas nama tersangka D.E oleh Polda kabupaten Nganjuk T.A. 2013 oleh Polres Nganjuk.
Jawa Timur.

249
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama 269. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada
tersangka S bin YW telah dinyatakan lengkap (P- Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat
21) sesuai dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri TA 2014 an tersangka KRY alias Jimi yang ditangani
Nganjuk Nomor: B-818/O.5.29/Pt.1/05/2017, oleh Polres Manggarai Barat.
tanggal 16 Mei 2017. • Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S dan telah dilaksanakan ekspose bersama unit
bin YW telah dilakukan tahap II sesuai dengan koordinasi supervisi penindakan KPK pada 31
Surat Kepala Kepolisian Resor Nganjuk Kepada Maret 2017.
Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk Nomor: • Hasil Supervisi: P-21 berdasarkan Kejaksaan
B/1535/VII/2017/Satreskrim, tanggal 20 Juli 2017. Negeri Manggarai Barat Nomor: B-676/P.3.24/
265. Dugaan TPK dalam pengelolaan Dana Bantuan Fd.1/11/2017 tanggal 22 November 2017.
Langsung Mandiri (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan 270. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada
di Desa Suratmajan Kec. Maospati Kab. Magetan TA Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat
2009, 2010. 2011 dan 2012 oleh Polres Magetan. TA 2014 an tersangka KRY alias Jimi yang ditangani
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama FB oleh Polres Manggarai Barat.
binti H telah dinyatakan lengkap (P-21) sesuai • Posisi sebelum Supervisi: P-21 berdasarkan
dengan surat Kepala Kejaksaan Negeri Magetan Kejaksaan Negeri Manggarai Barat Nomor:
Nomor: B-3194/O.5.5/Ft.1/06/2017, tanggal 30 B-676/P.3.24/Fd.1/11/2017 tanggal 22 November
Agustus 2017. 2017.
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama FB binti H • Hasil Supervisi: Tahap II berdasarkan surat Polres
telah dilakukan tahap II sesuai dengan surat Manggarai Barat Nomor: B/1422/XI/2017 tanggal
Kepala Kepolisian Resor Magetan kepada Kepala 30 November 2017.
Kejaksaan Negeri Magetan Nomor: B/2050/ 271. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada
IX/2017/Satreskrim, tanggal 1 September 2017. Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat
266. Dugaan TPK dalam pengadaan Sepatu PNS di seluruh TA 2014 an terdakwa Agustinus Tama, S.T. yang
SKPD dan Kecamatan pada Kabupaten Magetan T.A. ditangani oleh Kejari Manggarai Barat.
2014 berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala • Posisi sebelum Supervisi: Tahap persidangan dan
Kejaksaan Negeri Magetan Nomor: Print-02-O.5.31/ telah difasilitasi ahli pada sidang pemeriksaan
Fd.1/05/2016, tangal 12 Mei 2016. setempat.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih • Hasil Supervisi: Telah berkekuatan hukum tetap
dalam tahap penyidikan lebih dari 1 tahun dan sesuai putusan nomor 38/Pid.Sus-TPK/2017/
mengalami kendala dalam penanganannya. PN.Kpg
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S 272. Dugaan TPK pemeliharaan Jalan Lando-Noa pada
telah dinyatakan lengkap (P-21) pada tanggal 05 Dinas PU Bidang Bina Marga Kab. Manggarai Barat
Juli 2017 berdasarkan Surat Kepala Kejaksaan TA 2014 an terdakwa Finsensius Aquino Tunggal
Negeri Magetan Nomor: B-1525/O.5.31/ yang ditangani oleh Kejari Manggarai Barat.
Fd.1/07/2017. • Posisi sebelum Supervisi: Tahap persidangan dan
267. Dugaan TPK dalam pengadaan Sepatu PNS di seluruh telah difasilitasi ahli pada sidang pemeriksaan
SKPD dan Kecamatan pada Kabupaten Magetan T.A. setempat.
2014 berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala • Hasil Supervisi: Telah berkekuatan hukum tetap
Kejaksaan Negeri Magetan Nomor: Print-02-O.5.31/ sesuai putusan nomor 39/Pid.Sus-TPK/2017/
Fd.1/05/2016, tangal 12 Mei 2016. PN.Kpg
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama 273. Dugaan TPK Perjalanan Dinas pada Satuan Kerja
tersangka S. Telah dinyatakan lengkap (P-21). Perangkat Daerah (SKPD) DPRD Provinsi Kalimantan
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S Selatan Tahun 2015 yang ditangani oleh Kejati
telah dilakukan tahap II pada tanggal 06 Juli 2017. Kalimantan Selatan.
268. Dugaan TPK dalam pengadaan Sepatu PNS di seluruh • Posisi sebelum Supervisi: Tahap penyidikan
SKPD dan Kecamatan pada Kabupaten Magetan T.A. • Pelaksanaan Supervisi: Telah dilaksanakan gelar
2014 berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala perkara bersama antara Penyidik pada Kejati
Kejaksaan Negeri Magetan Nomor: Print-02-O.5.31/ Kalimantan Selatan dengan Unit Koordinasi
Fd.1/05/2016, tangal 12 Mei 2016. Supervisi Penindakan KPK pada tanggal 17
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama November 2017, yang pada intinya penyidik
tersangka S Telah dinyatakan lengkap (P-21) dan dapat menentukan pihak-pihak yang dapat
telah dilaksanakan tahap II. dimintai pertanggungjawaban pidana setelah
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka S memperoleh keterangan ahli dan alat bukti.
telah dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana 274. Dugaan TPK pekerjaan pembangunan instalasi
Korupsi pada Pengadilan Negeri Surabaya pada pengolahan air (IPA) Kel. Padang Lambe Kec. Wara
tanggal 15 Agustus 2017 sesuai dengan Surat Barat dengan nilai kontrak Rp 9.966.330 dan
Pelimpahan Acara Pemeriksaan Biasa Nomor: Dugaan TPK pengadaan dan pemasangan jaringan
B-1059/O.5.31/Ft.1/08/2017, tanggal 15 Agustus pipa wilayah Kec. Telluwanua dengan nilai kontrak
2017. Rp 4.643.170.000 yang disidik oleh Polda Sulsel.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih

250
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Fd.1/09/2017, tanggal 22 September 2017.
penanganannya. 280. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna
• Pelaksanaan Supervisi: KPK mensupervisi kasus Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten
ini dengan melakukan gelar perkara bersama Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka AIS
dengan Polda Sulsel pada tanggal 11 Desember yang ditangani oleh Kejari Pacitan.
2017. Telah dilaporkan ke Deputi Bidang • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
Penindakan melalui Nota Dinas. tersangka AIS telah dinyatakan lengkap (P-21).
275. Dugaan TPK pada Pekerjaan Peningkatan Jalan • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka AIS
Jambi-Sukaramai, Kecamatan Manismata, Kab. telah dilakukan tahap II.
Ketapang yang disidik oleh Polres Ketapang. 281. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka AIST
penanganannya. yang ditangani oleh Kejari Pacitan.
• Pelaksanaan Supervisi : KPK mensupervisi kasus • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
ini dengan melakukan gelar perkara bersama tersangka AIS telah dinyatakan lengkap (P-21) dan
dengan Polres Ketapang pada tanggal 20 telah dilakukan tahap II.
Desember 2017 di Polda Kalbar. Telah dilaporkan • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka AIS
ke Deputi Bidang Penindakan melalui Nota Dinas. telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor pada
276. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna Pengadilan Negeri Surabaya berdasarkan Surat
Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa
Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka M yang Nomor: B.996/O.5.38/Ft.1/09/2017, tanggal 25
ditangani oleh Kejari Pacitan. September 2017.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih dalam 282. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna
penyidikan dan mengalami kendala dalam Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten
penanganannya. Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka SW yang
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka ditangani oleh Kejari Pacitan.
M. telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan • Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih dalam
surat Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus penyidikan dan mengalami kendala dalam
Kejaksaan Negeri Pacitan Nomor: B.988/O.5.38/ penanganannya.
Fd.1/09/2017, tanggal 22 September 2017. • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka
277. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna SW telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan
Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten surat Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus
Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka M yang Kejaksaan Negeri Pacitan Nomor: B.986/O.5.38/
ditangani oleh Kejari Pacitan. Fd.1/09/2017, tanggal 22 September 2017.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama 283. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna
tersangka M. telah dinyatakan lengkap (P-21). Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka M. Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka SW yang
telah dinyatakan dilakukan tahap II. ditangani oleh Kejari Pacitan.
278. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten tersangka SW telah dinyatakan lengkap (P-21).
Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka M yang • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka SW
ditangani oleh Kejari Pacitan. telah dilakukan tahap II.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama 284. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna
tersangka M telah dinyatakan lengkap (P-21) dan Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten
telah dilakukan tahap II. Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka SW yang
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka M. ditangani oleh Kejari Pacitan.
telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor pada • Posisi sebelum Supervisi: Perkara atas nama
Pengadilan Negeri Surabaya berdasarkan Surat tersangka SW telah dinyatakan lengkap (P-21)
Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa dan telah dilakukan tahap II.
Nomor: B.996/O.5.38/Ft.1/ 09/2017, tanggal 25 • Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka SW
September 2017. telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor pada
279. Dugaan TPK pembangunan gedung serba guna Pengadilan Negeri Surabaya berdasarkan Surat
Desa Gendaran Kecamatan Donorejo Kabupaten Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa
Pacitan T.A. 2012-2013 atas nama tersangka AIS Nomor: B.996/O.5.38/Ft.1/ 09/2017, tanggal 25
yang ditangani oleh Kejari Pacitan. September 2017.
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih dalam 285. Dugaan TPK anggaran Program Peningkatan Sarana
penyidikan dan mengalami kendala dalam dan Prasarana Aparatur pada Sekretariat Daerah Kota
penanganannya. Padang Panjang yang berasal dari APBD TA 2014
• Hasil Supervisi: Perkara atas nama tersangka AIS dan TA 2015 berupa belanja jasa non pegawai pada
telah dinyatakan lengkap (P-21) berdasarkan Kepala mata anggaran Jasa Cleaning Service rumah jabatan
Kejaksaan Negeri Pacitan Nomor: B.987/O.5.38/ Walikota Padang Panjang atas nama tersangka RLS
dan MF yang ditangani oleh Polres Padang Panjang.

251
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat 13 Desember 2017 dengan rekomendasi terlamir)
penyidikan dan terkendala dalam pemenuhan yang pada intinya penyidik segera melengkapi
petunjuk Jaksa Peneliti berkas perkara. berkas perkara sesuai dengan petunjuk Jaksa
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas Peneliti dan melakukan pendalaman terhadap
nama tersangka RLS telah dinyatakan lengkap (P- perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
21) berdasarkan Surat Kepala Kejaksaan Negeri Tersangka pada tahap perencanaan lelang,
Padang Panjang Nomor: B-1498/N.3.16/Ft.1/11/2017 pelaksanaan lelang dan pelaksanaaan pekerjaan
tanggal 06 November 2017. serta pembayaran dan penerimaan barang
286. Dugaan TPK anggaran Program Peningkatan Sarana dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-
dan Prasarana Aparatur pada Sekretariat Daerah Kota saksi dan melengkapi dokumen.
Padang Panjang yang berasal dari APBD TA 2014
dan TA 2015 berupa belanja jasa non pegawai pada PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS APARAT
mata anggaran Jasa Cleaning Service rumah jabatan PENEGAK HUKUM
Walikota Padang Panjang atas nama tersangka RLS 1. Pada Maret 2017, Unit Koordinasi dan Supervisi
dan MF yang ditangani oleh Polres Padang Panjang. Bidang Penindakan telah melaksanakan Pelatihan
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih ditingkat Bersama Peningkatan Kemampuan SDM Apgakum
penyidikan dan terkendala dalam pemenuhan yang dilaksanakan di Hotel Santika Bintaro pada 27
petunjuk Jaksa Peneliti berkas perkara. Februari-3 Maret 2017.
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara Penyidikan atas • Pelatihan Bersama Peningkatan Kapasitas SDM
nama tersangka MF telah dinyatakan lengkap (P- Aparat Penegak Hukum (APH) diikuti oleh 175
21) berdasarkan Surat Kepala Kejaksaan Negeri peserta yakni:
Padang Panjang Nomor: B-1498/N.3.16/Ft.1/11/2017 a. TNI : 50 peserta
tanggal 06 November 2017. b. Kejati Provinsi Banten : 40 peserta
287. Dugaan TPK penyelewengan keuangan negara c. Polda Banten : 40 peserta
dalam pengadaan sepatu tahun 2014 pada beberapa d. BPKP Perwakilan Provinsi Banten : 11 peserta
SKPD dan Kecamatan di Kabupaten Magetan atas e. BPK Perwakilan Provinsi Banten : 9 peserta
nama tersangka S berdasarkan Surat Perintah f. Bareskrim Polri : 12 peserta
Penyidikan Nomor: Print-02/O.5.31/Fd.1/05/2016 g. Jampidsus Kejagung RI : 2 peserta
tanggal 12 Mei 2016 oleh Penyidik Kejaksaan Negeri h. PPATK : 2 peserta
Magetan. i. OJK : 2 peserta
• Posisi sebelum Supervisi: Perkara masih j. KPK RI : 7 peserta
ditingkat penyidikan dan terdapat kendala dalam • Materi pelatihan:
penanganannya. a. Sambutan acara pembukaan oleh
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara dinyatakan Menkopolhukam
lengkap (P-21) tanggal 3 Juli 2017 dan telah b. Kuliah Umum oleh Ketua KPK, Panglima TNI,
dilakukan pelimpahan tersangka beserta barang Kapolri yang diwakili oleh Wakapolri, Jaksa
bukti (Tahap II) kepada JPU Kejaksaan Negeri Agung yang diwakili Jampidsus, Kepala
Magetan tanggal 6 Juli 2017. PPATK yang diwakili oleh Wakil Ketua PPATK,
288. Dugaan TPK penyelewengan keuangan negara Ketua BPK yang diwakili oleh Tortama KN
dalam pengadaan sepatu tahun 2014 pada beberapa III, Kajati Provinsi Banten, Kapolda Provinsi
SKPD dan Kecamatan di Kabupaten Magetan atas Banten, Kaper BPKP Provinsi Banten dan
nama tersangka S berdasarkan Surat Perintah Kalan BPK Provinsi Banten, Danpuspom TNI
Penyidikan Nomor: Print-02/O.5.31/Fd.1/05/2016 dan Kababinkum TNI.
tanggal 12 Mei 2016 oleh Penyidik Kejaksaan Negeri c. Mengurangi Egocentric Thinking oleh Bpk.
Magetan. Abdul Malik
• Posisi sebelum Supervisi: Berkas perkara telah d. Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah oleh
dinyatakan lengkap (P-21) pada tanggal 3 Juli Bpk. Siswo Sujanto
2017. e. Titik Rawan Tindak Pidana Korupsi dalam
• Hasil Supervisi: Berkas Perkara atas nama Pengadaan Barang dan Jasa oleh Bpk. Setya
tersangka S telah dilakukan Tahap II kepada JPU Budi Arijanta (LKPP)
Kejaksaan Negeri Magetan tanggal 6 Juli 2017. f. Teknik Pembuktian Tindak Pidana Korupsi
289. Dugaan TPK pada pengadaan alat kedokteran, oleh Bapak Adnan Paslyadja
kesehatan, KB, dan kendaraan khusus di RSUD g. Metode dan Tehnik Audit Investigasi,
Badung, Kab. Badung yang ditangani oleh Polda Bali. Audit Foreksik, dan Perhitungan Kerugian
• Posisi sebelum Supervisi: Tahap Penyidikan Keuangan Negara oleh Bpk. I Nyoman Wara
• Pelaksanaan Supervisi: Telah dilakukan gelar (BPK RI)
perkara bersama antara Penyidik Polda Bali, Jaksa h. Asset Tracing oleh Tim ATR KPK
Peneliti Kejati Bali, dan Unit Koordinasi Supervisi i. Tipologi dan Perkembangan Yurisprudensi
Penindakan KPK pada tanggal 21 Desember 2017 Tindak Pidana Pencucian Uang oleh Ibu Yenti
(sebagai tindak lanjut Undangan Gelar Perkara Garnasih
Nomor R-2693/KOR.01.00/20-25/12/2017 tanggal j. Pertanggung Jawaban Pidana oleh Bpk. Feri
Wibisono (Kejagung RI)

252
k. Tindak Pidana Koneksitas oleh Bpk. Hibnu 3. Pada November 2017, Unit Koordinasi dan Supervisi
Nugroho (FH. Unsoed) Bidang Penindakan telah melaksanakan Pelatihan
l. Case Building oleh Penyelidik/Penyidik KPK Bersama Peningkatan Kemampuan SDM Apgakum
m. Peran Koordinasi dan Supervisi KPK dalam yang dilaksanakan di Hotel Novotel Palembang
Pemberantasan Tipikor oleh Bpk. Heru untuk Wilayah Hukum Provinsi Sumatera Selatan
Winarko (Deputi Penindakan KPK) pada 6-10 November 2017.
2. Pada Juli 2017, Unit Koordinasi dan Supervisi Bidang • Peserta yang mengikuti Pelatihan tersebut
Penindakan telah melaksanakan Pelatihan Bersama sebanyak 164 peserta, terdiri atas:
Peningkatan Kemampuan SDM Apgakum yang a. Jaksa pada Wilayah Kejaksaan Tinggi
dilaksanakan di Hotel Grand Clarion untuk Wilayah Sumatera Selatan: 46 peserta
Hukum Provinsi Sulawesi Tenggara pada 31 Juli-4 b. Penyidik pada Wilayah Kepolisian Daerah
Agustus 2017. Sumatera Selatan: 62 peserta
• Peserta yang mengikuti Pelatihan tersebut c. Penyidik pada Puspom TNI: 25 Peserta
sebanyak 162 peserta, terdiri atas: d. Oditur pada Oditur Militer: 5 peserta
a. Jaksa pada Wilayah Kejaksaan Tinggi e. Auditor pada Perwakilan BPK RI Perwakilan
Sulawesi Tenggara: 53 peserta Sumatera Selatan: 10 peserta
b. Penyidik pada Wilayah Kepolisian Daerah f. Auditor pada Perwakilan BPKP Perwakilan
Sulawesi Tenggara: 55 peserta Sumatera Selatan: 14 peserta
c. Jaksa pada Jampidsus Kejaksaan RI: 4 g. Penyidik KPK: 1 peserta
peserta h. Penuntut Umum pada KPK: 1 peserta
d. Penyidik pada Bareskrim Polri: 4 peserta • Materi Pelatihan:
e. Penyidik pada Puspom TNI: 18 Peserta a. Dialog Interaktif Dengan Pimpinan Instansi
f. Oditur pada Oditur Militer: 4 peserta Penegak Hukum dengan tema “Sinergisitas
g. Auditor pada Perwakilan BPK RI Perwakilan Antarpenegak Hukum untuk Efektivitas dan
Sulawesi Tenggara: 10 peserta Optimalisasi Penanganan Perkara Tindak
h. Auditor pada Perwakilan BPKP Perwakilan Pidana Korupsi”
Sulawesi Tenggara: 10 peserta b. Mengurangi Egocentric Thinking oleh Bapak
i. Kedeputian Bidang Pemberantasan pada Abdul Malik
PPATK: 2 peserta c. Prinsip Penerapan Asas Lex Specialist
j. PPNS pada OJK: 2 peserta. Sistematis dalam Penanganan TPK dan
• Materi pelatihan: Penerapan Gradasi Mensrea dalam Tindak
a. Dialog Interaktif Dengan Pimpinan Instansi Pidana Korupsi oleh Bapak Feri Wibisono
Penegak Hukum dengan tema “Sinergisitas d. Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah oleh
Antarpenegak Hukum untuk Efektivitas dan Bapak Siswo Sujanto
Optimalisasi Penanganan Perkara Tindak e. Metode dan teknik Audit Investigatif, Audit
Pidana Korupsi” Forensik dan Perhitungan Kerugian Keuangan
b. Mengurangi Egocentric Thinking oleh Bapak Negara oleh Ibu Agustina Arumsari
Abdul Malik f. Titik Rawan Tindak Pidana Korupsi dalam
c. Tindak Pidana Korupsi di Sektor Sumber Daya Pengadaan Barang dan Jasa oleh Bapak
Alam oleh Bapak Laode M. Syarif Fahrurrazi
d. Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah oleh g. Teknik Pembuktian Tindak Pidana Korupsi
Bapak Siswo Sujanto oleh Bapak Adnan Paslyadja.
e. Metode dan teknik Audit Investigatif, Audit h. Tipologi Dan Perkembangan Yurisprudensi
Forensik dan Perhitungan Kerugian Keuangan Tindak Pidana oleh Bapak Yunus Husein
Negara oleh Bapak I Nyoman Wara i. Tindak Pidana Korupsi di Sektor Pertambangan
f. Titik Rawan Tindak Pidana Korupsi Dalam oleh Bapak Soni Heru
Pengadaan Barang dan Jasa oleh Bapak j. Korupsi SDA/Peran Koorsup, oleh Tim KPK
Setyabudi Arijanta
g. Pertanggungjawaban Pidana oleh Bapak Feri
Wibisono
h. Teknik Pembuktian Tindak Pidana Korupsi
oleh Bapak Adnan Paslyadja
i. Tipologi dan Perkembangan Yurisprudensi
Tindak Pidana oleh Bapak Yunus Husein
j. Tindak Pidana Korupsi di Sektor Pertambangan
oleh Bapak Soni Heru
k. Tindak Pidana Koneksitas, oleh Bapak Hibnu
Nugroho
l. Asset Tracing, oleh Tim ATR KPK
m. Case Building, oleh Tim KPK

253
KOORDINASI DAN SUPERVISI PENCEGAHAN

Program-Program Intervensi Korsupgah


NO KEGIATAN DESKRIPSI
1. Perencanaan APBD Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kerap kali
tidak terbuka untuk diawasi oleh masyarakat. Akibatnya, proses pengadaan
dimulai dari perencanaan APBD yang buruk. KPK mencatat alokasi dana
APBD yang tidak memihak pada kepentingan masyarakat menjadi masalah
utama. Pelayanan publik tidak dapat disajikan lebih baik karena alokasi
dana yang minimum. Alokasi anggaran yang mengutamakan pelayanan
publik untuk mendorong pencapaian indikator kesejahteraan masyarakat
harus menjadi prioritas dalam penyusunan APBD bersama dengan DPRD.
Di sisi lain, pengadaan barang dan jasa yang bersumber pada dana APBD
sudah “diatur” sejak saat perencanaan di tahap awal, sedemikian hingga
proses pengadaannya sendiri tidak bermakna lagi karena barang atau jasa
yang dihasilkan bukanlah yang terbaik dari sisi harga maupun kualitas.
Aplikasi e-planning dan/atau e-budgeting menjadi sistem yang
direkomendasikan KPK untuk diimplementasikan dalam proses penyusunan
APBD. Dengan demikian proses yang dimulai dari musyawarah perencanaan
pembangunan (musrenbang), penetapan KUA PPAS hingga penyusunan
RAPBD dapat dipantau oleh masyarakat. Sistem ini dapat memberikan
informasi tentang siapa pengusul, berapa besaran usulan anggaran dan jenis
kegiatan/program yang diusulkan dalam APBD sehingga akuntabilitasnya
dapat terjaga melalui proses yang transparan
2 Pengadaan Barang dan Jasa • Mendorong diimplementasikannya sistem e-procurement yang sudah
dibuat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(LKPP), juga dengan pendirian Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang
Mandiri, termasuk SDM pengelola yang independen.
• Mendorong penggunaan e-catalog lokal di daerah. Tujuannya adalah
agar proses pengadaan berjalan lebih terbuka sehingga menghasilkan
output pengadaan yang efektif dan efisien.
3 Pelayanan Terpadu Satu Pintu Mendorong diimplementasikannya sistem pelayanan berbasis teknologi
(PTSP) informasi. Selain memudahkan, PTSP juga memampukan masyarakat untuk
memantau proses penyelesaian izin atau dokumen yang diminta dalam
jangka waktu yang ditetapkan oleh pemerintah. Diperlukan komitmen dan
regulasi untuk menyatukan berbagai jenis pelayanan dari beberapa dinas
terkait ke dalam PTSP dalam bentuk pelimpahan kewenangan perizinan dan
non perizinan. Demikian juga penyediaan Standard Operating Procedure
(SOP) dibutuhkan untuk menjadi panduan bagi pelaksanaan PTSP.
4 Penguatan APIP • Memfasilitasi pelatihan teknis bagi para auditor inspektorat provinsi/
kabupaten/kota.
• Tujuannya agar setiap peserta dapat memahami dan melakukan audit
sesuai dengan standar audit dan profesionalisme auditor, seperti
(1) pengawasan penggunaan dana desa
(2) proses pengadaan barang dan jasa
(3) pengantar tentang audit investigasi
(4) pemahaman tentang probity audit.
5 Implementasi TPP KPK mendorong setiap pemerintah daerah untuk secara bertahap
mengimplementasikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Dengan TPP
yang lebih baik, diharapkan perilaku koruptif dari setiap aparatur pemerintah
semakin berkurang.
Upaya yang dilakukan adalah dengan mendorong setiap pemda membuat
dan menerapkan secara konsisten regulasi tentang TPP, pembayaran TPP
tidak hanya berdasarkan disiplin/kehadiran, dan penerapan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) secara online.
6 Implementasi Samsat Melakukan penguatan kapasitas fiskal daerah melalui optimalisasi
pendapatan daerah. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan potensi
penerimaan daerah melalui implementasi e-Samsat atau pengelolaan
Samsat berbasis aplikasi yang transparan dan akuntabel.

254
NO KEGIATAN DESKRIPSI
Intervensi yang dilakukan diantaranya dengan mendorong pengembangan
sarana; prasarana: penguatan SDM: integrasi data dengan Polri, Jasa
Raharja, dan perbankan; dan penggunaan teknologi informasi dalam proses
pelayanan Samsat.
7 Hasil Intervensi dan Best Practice Implementasi e-planning dan e-budgeting:
di Daerah 1. Pemerintah Provinsi NTB (eNTeBe Plan)
2. Pemerintah Provinsi Papua
3. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
4. Pemerintah Provinsi Riau
5. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
6. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
7. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
8. Pemerintah Kota Surabaya
9. Pemerintah Kota Bandung
10. Pemerintah Kota Tangerang Selatan
11. Pemerintah Kota Banda Aceh
12. Pemerintah Kota Mataram (e-MPBM)
13. Pemerintah Kota Medan
14. Pemerintah Kota Batam
15. Pemerintah Kota Makassar
16. Pemerintah Kota Padang
17. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Natuna
18. Pemerintah Kabupaten Batang
19. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
20. Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah
21. Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan
22. Pemerintah Kabupaten Tapin
23. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
24. Pemerintah Kabupaten Gresik
25. Pemerintah Kabupaten Maros
26. Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
27. Pemerintah Kabupaten Binjai
28. Pemerintah Kabupaten Karo
29. Pemerintah Kabupaten Pematang Siantar
30. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara
31. Pemerintah Kabupaten Solok
32. Pemerintah Kabupaten Agam
33. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan

Percontohan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa:


1. Pemerintah Provinsi Riau (Sistem Unit LAyanan Pengadaan (SULaP)
2. Pemerintah Provinsi Jawa Timur Aplikasi Internal Sistem Pelayanan
Barang dan Jasa (Apel Baja)
3. Pemerintah Kabupaten Bogor
4. Pemerintah Kabupaten Tanah Laut
5. Pemerintah Kota Sukabumi
6. Pemerintah Kota Cilegon (mandiri, sistemize, pengadaan mulai 50 juta di
ULP)
7. Pemerintah Kota Kediri

Implementasi PTSP:
1. Pemerintah Provinsi Jawa Barat
2. Pemerintah Provinsi Riau
3. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
4. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
5. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
6. Pemerintah Provinsi Bengkulu
7. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
8. Pemerintah Provinsi Jawa Timur

255
NO KEGIATAN DESKRIPSI
9. Pemerintah Kota Bandung
10. Pemerintah Kota Bogor
11. Pemerintah Kota Tangerang Selatan
12. Pemerintah Kota Batam
13. Pemerintah Kota Pekanbaru
14. Pemerintah Kota Jayapura
15. Pemerintah Kota Medan
16. Pemerintah Kota Palu
17. Pemerintah Kota Bengkulu
18. Pemerintah Kota Payakumbuh
19. Pemerintah Kota Padang
20. Pemerintah Kota Bukittinggi
21. Pemerintah Kota Solok
22. Pemerintah Kota Sawahlunto
23. Pemerintah Kota Padang Panjang
24. Pemerintah Kabupaten Siak
25. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
26. Pemerintah Kabupaten Pinrang
27. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
28. Pemerintah Kabupaten Agam
29. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
30. Pemerintah Kabupaten Binjai
31. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan
32. Pemerintah Kabupaten Karo
33. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara
34. Pemerintah Kabupaten Seluma
35. Pemerintah Kabupaten Agam
36. Pemerintah Kabupaten Tanah Datar
37. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat
38. Pemerintah Kabupaten Solok
39. Pemerintah Kabupaten Sijunjung
40. Mall Pelayanan Terpadu Kota Surabaya
41. Mall Pelayanan Terpadu Kabupaten Banyuwangi

Implementasi e-Samsat:
1. Pemerintah Provinsi Jawa Barat
2. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
3. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
4. Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Implementasi TPP:
1. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (dengan SKP Online)
2. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
3. Pemerintah Provinsi Gorontalo
4. Pemerintah Provinsi Bengkulu
5. Pemerintah Kota Bandung (dengan e-RK (remunerasi kinerja)
6. Pemerintah Kota Banda Aceh (dengan e-kinerja)
7. Pemerintah Kota Surabaya
8. Pemerintah Kota Medan
9. Pemerintah Kota Padang
10. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
11. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan
12. Pemerintah Kabupaten Pematang Siantar
13. Pemerintah Kabupaten Seluma

Lainnya:
1. Pemerintah Kota Bandung (dengan e-hibah bansos)
2. Pemerintah Kabupaten Madiun (dengan Siskeudes Online)
3. Pelaksanaan workshop penguatan Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) bagi 1.193 orang Auditor dari 24 provinsi.

256
NO KEGIATAN DESKRIPSI
8 Hasil Intervensi Dalam Penanganan 1. KPK telah berhasil membantu Kementerian Kesehatan RI dalam upaya
Permasalahan Barang Milik Negara penyelamatan aset milik Kementerian Kesehatan RI yang dikuasai oleh
(BMN) pihak lain sejak tahun 1977 seluas 18,7 Ha (187.135 M2) di Jln. Dr. Semeru
Bogor (yang dikenal sebagai Bogor Golf Club) dengan nilai sebesar
Rp374.270.000.000,00
2. Koordinasi dan supervisi terhadap berbagai permasalahan aset di
lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah dilakukan beberapa
kali kegiatan Focus Group Discussion yang melibatkan stakeholder di
berbagai wilayah, antara lain Yogyakarta, Madiun, Cirebon, Lampung,
dan Jakarta. Di samping itu, dilakukan sosialisasi kepada masyarakat
untuk turut serta menjaga Aset PT KAI melalui kegiatan Ngamen Anti
Korupsi di beberapa Stasiun Kereta Api (Madiun, Cirebon, Purwokerto,
Lampung).
3. Terhadap pengusahaan prasarana kereta api yang berupa pemanfaatan
lahan ROW (Right of Way) oleh pihak ketiga, KPK mendorong agar PT
KAI terus berupaya membuat dan memperbaharui perjanjian dengan
mitra serta memaksimalkan perolehan pendapatannya. Hasil dari
koordinasi dan supervisi sampai dengan Oktobe 2017, sudah ada 8
mitra yang telah bersedia membayar sewa lahan ROW dengan jumlah
keseluruhan Rp78.088.039.289,00, sedangkan 7 mitra lain masih
dalam proses renegosiasi dengan jumlah potensi pendapatan sebesar
Rp604.717.837.031,00.
9 Hasil Intervensi Dalam Penanganan 1. KPK mendorong terbitnya UU NO 18 Tahun 2017 sebagai revisi UU NO
Permasalahan Tenaga Kerja 39 Tahun 2004 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (yang
Indonesia (TKI) di dalamnya terdapat point mengenai dasar hukum pendirian Layanan
Terpadu Satu Atap (LTSA) Pekerja Migran Indonesia.
2. KPK mendorong terbitnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI NO 7
Tahun 2017 tentang Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja melalui BPJS
Ketenagakerjaan.
3. Di tahun 2017, telah beroperasi LTSA di Entikong, Indramayu, Gianyar,
dan Yogyakarta. Sedangkan LTSA yang diresmikan tahun 2017 berada
di wilayah Kab. Sambas, Kab. Lombok Tengah, Provinsi Jawa Timur, Kab.
Cirebon, Kota Batam, Kab. Sumbawa, Kab. Cilacap, Kab. Karawang, Kab.
Sukabumi.
10 Hasil Intervensi Dalam Pemberantasan korupsi di sektor kepabeanan dan cukai telah dilakukan oleh
Pembenahan Tata Kelola Sektor KPK melalui kajian terhadap Sistem Administrasi Impor yang hasilnya telah
Kepabeanan dan Cukai dipaparkan kepada para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai (DJBC) pada tanggal 18 Juni 2007. Berdasarkan hasil kajian tersebut,
KPK menyarankan kepada DJBC agar dilakukan reformasi dengan fokus
pada pembenahan sumber daya manusia pelembagaan pengendalian dan
pengawasan internal, penegakan kode etik dan pedoman perilaku karena
masih ditemukan kelemahan dalam pelayanan impor dan pengawasan lalu
lintas barang dan berisiko terjadinya korupsi seperti suap, gratifikasi atau
pemerasan.
Sidak di KPU Bea Cukai Tanjung Priok menjadi momentum bagi segenap
pimpinan dan jajaran DJBC untuk melakukan perbaikan secara internal .
Upaya-upaya pencegahan korupsi melalui peningkatan integritas pegawai
dan pengendalian gratifikasi pun dilakukan. Namun demikian, upaya-upaya
pencegahan tersebut belum efektif karena masih banyaknya pengaduan
masyarakat terkait dengan praktik suap, gratifikasi dan pemerasan di
sektor layanan impor dengan modus impor borongan dan pengaturan jalur
pemeriksaan.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, DJBC dan Kedeputian Bidang
Pencegahan KPK melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka
menindaklanjuti beberapa rekomendasi penting yang menjadi perhatian
DJBC, yaitu:
1. Pengurangan kegiatan importasi borongan seminimum mungkin
dengan pengaturan rinci jenis-jenis barang yang secara teknis masih
harus dilakukan dengan sistem importasi borongan. Usulan perubahan
sistem importasi disiapkan oleh DJBC untuk barang-barang yang tidak
lagi tergolong dalam sistem importasi borongan;

257
NO KEGIATAN DESKRIPSI
2. Rencana penguatan integritas pegawai DJBC dan mitigasi risiko yang
terkait;
3. Integrasi data importasi antara DJBC dan DJP; dan
4. Sinkronisasi sistem perizinan terkait kepabeanan guna mendorong
kepatuhan terhadap ketentuan yang beralaku, termasuk koordinasi
dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian
Perdagangan RI.

Serangkaian kegiatan koordinasi dan supervisi dalam rangka membangun


sistem anti korupsi yang efektif mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
di sektor kepabeanan dan cukai, antara lain:
1. Koordinasi dengan jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu
RI.
2. Focus Group Discussion (FGD) dan rapat koordiansi dengan beberapa
pihak eksternal DJBC.
3. Pelaksanaan inspeksi mendadak (sidak) di pelabuhan Tanjung Priok.
4. Uji prosedur Impor Barang di Pelabuhan Tanjung Mas (Semarang),
Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya).
5. Penertiban Impor Berisiko Tinggi di Pelabuhan Dumai, Jambi, Entikong,
Batam, Merak, Bandara Soekarno Hatta.
11 Hasil Intervensi Terhadap Masih cukup tingginya proses penegakan hukum terutama yang terkait
Penguatan Aparat Pengawasan dengan tindak pidana korupsi di pemerintahan daerah dan kementerian
Intern Pemerintah (APIP) serta lembaga, salah satu faktor penyebabnya diduga karena tidak
efektifnya pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Berdasarkan hasil kajian atau
evaluasi yang telah dilakukan oleh berbagai pihak terutama Kementerian
Dalam Negeri, Kementerian PAN-RB, dan BPKP, terdapat beberapa irisan
yang saling bersesuaian berkaitan dengan penyebab tidak efektifnya fungsi
pengawasan APIP, yaitu: lemahnya independensi, keterbatasan sumber
daya manusia, proses bisnis, dan anggaran yang kurang mencukupi.

Rekomendasi penguatan APIP difokuskan pada 3 aspek penting, yaitu:


1. Aspek Kelembagaan - untuk memperkuat independensi para APIP;
2. Aspek Anggaran - untuk menjamin kecukupan anggaran bagi
pelaksanaan kegiatan pengawasan; dan
3. Aspek Sumber Daya Manusia baik jumlah SDM maupun kompetensi
teknis.

Independensi APIP merupakan prasyarat untuk pengawasan yang efektif


meskipun UU NO 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menyatakan
bahwa APIP merupakan Perangkat Daerah. KPK merekomendasikan agar
APIP diangkat dan diberhentikan oleh Menteri/Kepala Lembaga dan Kepala
Daerah berdasarkan persetujuan dari Presiden, Menteri Dalam Negeri dan
Gubernur masing masing untuk APIP Kementerian/Lembaga, APIP Provinsi
dan APIP Kabupaten/Kota.

Dimerekomendasikan juga untuk menaikan tingkat eselon untuk APIP


daerah menjadi setara dengan eselon Sekertaris Daerah dari posisi selama
ini yang berada dibawah Sekertaris Daerah.
Untuk menjamin tersedianya anggaran yang memadai untuk pelaksanaan
kegiatan pengawasan oleh APIP, Kementerian Dalam Negeri/Kementerian
Keuangan akan menerbitkan regulasi yang mewajibkan pemerintah daerah
dan kementerian/lembaga untuk mengalokasikan persentase tertentu dari
nilai APBD/APBN per tahun.
Persentase ini akan mengecil untuk pemerintah daerah yang tergolong kaya,
sebaliknya akan membesar untuk daerah miskin. Dengan adanya jaminan
besaran anggaran tahunan, maka diharapkan APIP dapat melakukan fungsi
pengawasan yang lebih luas.

258
NO KEGIATAN DESKRIPSI
Dibutuhkan sedikitnya 46.000 (empat puluh enam ribu) orang tenaga
APIP daerah. Saat ini baru terisi 16.000 (enam belas ribu) orang sehingga
terdapat kekurangan sedikitnya 30.000 (tiga puluh ribu) orang APIP. KPK
merekomendasikan agar jumlah SDM APIP di pemerintah daerah dipenuhi
selain melalui proses inpassing pegawai selama ini, juga melalui penerimaan
lulusan IPDN dan STAN setiap tahunnya.
Sehubungan dengan kondisi tersebut di atas:
1. Pemerintah melalui Kemendagri telah menindaklanjuti rekomendasi KPK
untuk melakukan penguatan APIP dengan cara melakukan revisi atas
PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang pada intinya
berfokus pada penguatan independensi APIP, mencukupi kuantitas dan
kualitas SDM APIP, dan proses bisnis terkait dengan tindak lanjut laporan
yang berindikasi korupsi; dan
Sampai dengan saat ini proses perubahan atas PP Nomor 18 Tahun 2016
masih terus berjalan dan Tim Kemendagri terus mengkomunikasikan proses
revisi yang sedang dilaksanakan
12 Hasil Intervensi Dalam Pengawalan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, didefinisikan bahwa
Dana Desa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jumlah desa saat ini tercatat sebanyak 74.954 Desa. Pertama kali diluncurkan
tahun 2015, nilai Dana Desa saat itu mencapai Rp20,77 Triliun, tahun 2016
sebesar Rp46,98 Triliun dan tahun 2017 sekitar Rp60 Trilliun. Pada tahun
2018 dana ini akan meningkat menjadi sekitar Rp80 Trilliun dan pada tahun
2019 diperkirakan mencapai sekitar Rp120 Triliun.
Setelah tiga tahun berlangsung, KPK menemukan bahwa banyak kendala
dalam tata kelola Dana Desa di lapangan karena pengelolaannya belum
didukung oleh sumberdaya, sarana, sistem, prosedur, dan pengawasan
yang memadai sehingga membuka peluang penyalahgunaan/korupsi.
Desa sangat rawan ditunggangi kepentingan politis mengingat desa relatif
mudah dijadikan kantung suara dalam pemilu atau pilkada (50,8% penduduk
Indonesia hidup di desa).
Dari hasil kegiatan koordinasi dan supervisi selama tahun 2017, dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bahwa program dana desa lemah sejak perencanaan. Akibatnya terbuka
peluang penyalahgunaan di tingkat kabupaten hingga desa. Salah satu
kelemahan yang teridentifikasi adalah tidak adanya disain khusus untuk
komponen pengawasan di tingkat kabupaten hingga desa. Fungsi
pengawasan dibebankan kepada infrastruktur pengawasan yang saat
ini justru sangat lemah baik dari sisi jumlah SDM, kompetensi maupun
dana operasional.
2. Regulasi yang tumpang tindih untuk memandu penggunaan dana desa
muncul karena adanya beberapa kementerian yang terlibat langsung.
Kemendagri bertanggung jawab terhadap aparat pengelola dana
desa baik kapasitas maupun integritasnya. Sementara itu, Kemendes
bertanggung jawab untuk program penggunaan dana desa. Kemenkeu
untuk aspek pendanaan termasuk besaran dana desa, besaran transfer
dana desa hingga pertanggungjawaban keuangan. Semua kementerian
ini berada dibawah koordinasi Menko yang berbeda. Mitra kerja
pengawasan di DPR juga komisi yang berbeda.
Untuk mengantisipasi penyalahgunaan dan peningkatan jumlah dana
desa sekaligus meningkatkan efektifitasnya, maka fungsi koordinasi
di tingkat pusat hingga kabupaten harus dibenahi. Tugas dan target
capaian dari masing masing lembaga perlu ditetapkan, fungsi monitoring,
evaluasi secara terstruktur dan sistematis perlu dibangun. Koordinasi
multi pihak ini membutuhkan kepemimpinan dalam bentuk Koordinator
Program Dana Desa. Dengan adanya koordinator, ego sektoral dari
masing masing lembaga dapat diatasi. Termasuk juga mekanisme
pertanggungjawaban dari semua pihak

259
PEMULIHAN ASET, PELACAKAN ASET & LELANG

NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU


1 Uang Tunai Sebanyak Rp 80.000.000,- (delapan puluh juta) dengan rincian: 8 Bundel Andi Taufan Tiro TPK
Uang recehan Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) masing-masing bundel sebanyak 100
(seratus) lembar, sehingga totalnya sebanyak 800 (delapan ratus) lembar
2 Uang Tunai Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah) dala pecahan Rp 100.000 (seratus ribu Andi Taufan Tiro TPK
rupiah) sebanyak (200) dua ratus lembar
3 Menyatakan uang sebesar Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) yang ditransfer ke Andi Taufan Tiro TPK
rekening KPK dengan NO Rekening 037801000168306 dari rekening an NIEKE dengan
NO Rekening 1146 114652 1101 4000037 pada tanggal 9 April 2017 diserahkan kepada
negara melalui KPK
4 Uang Senilai SGD 33.000 Budi Supriyanto TPK
5 1 (satu) buah amplop coklat yang berisi uang SGD 33.000 yang terdiri dari Budi Supriyanto TPK
a. 1 (satu) lembar pecahan SGD 10.000
b. 23 (dua puluh tiga) lembar pecahan SGD 1.000
6 89 (delapan puluh sembilan) lembar uang pecahan Rp 50.000( lima puluh ribu rupiah) Budi Supriyanto TPK
7 1 (satu) lembar uang pecahan SGD 1.000 Budi Supriyanto TPK

8 11 (sebelas) lembar uang pecahan SGD 1.000 dan 2 (dua) lembar uang pecahan SGD Budi Supriyanto TPK
10.000
9 Uang kertas dolar Singapuraa sejumlah SGD 305.000 ( tiga ratus lima ribu dollar Budi Supriyanto TPK
Singapura) uang tersebut dibagi menjadi 3 ikatan dimana masing-masing ikatan terdiri
100 lembar SGD, 1000 dolar Singapura, dan 5 lembar SGD 1000 dolar SGD tidak terikat.
Uang tersebut diletakan didalam paper bag warna coklat motif tulisan "hardrock cafe"
dan dibungkus dengan plastik century warna hijau dan amplop coklat
10 1 (satu) buah smartphone merk Apple Model A1532 (Apple i phone 5C) serial number Budi Supriyanto TPK
F78LD58MFMIN dengan sim card 0818-08888915 warna putih
11 1 (satu) buah smartphone merk Apple Model A1688 (Apple Iphone 6S) serial number Budi Supriyanto TPK
F4GQN3BCGRY9 dengan sim card 081310333030 warna silver dengan cover hitam X
level
12 1 (Satu) Buah Smartphone Merk Apple Model A1532 (Apple Iphone 5C) serial number Budi Supriyanto TPK
F78LD58MFMIN dengan Sim Card 0818 08888 915 warna putih dengan gambar dan
tulisan " Mrs Julia oh Julia "
13 1 (satu) Buah Smartphone merk Apple Model A1688 (Apple Iphone 6S) serial number Budi Supriyanto TPK
F4GQN3BCGRY9 dengan Sim Card 0813 10 333 030 warna silver dengan cover hitam x
level.
14 1 (satu) handphone warna putih Merk Samsung, Model Number: GT-I9300, IMEI: Muhamad Sanusi TPPU
356096051145439, SN: RF1D1ATRBTW, yang didalamnya terdapat memory card microSD
Merk V-GEN , kode nomor: T 4033790, kapasitas 8GB. (BB 153)
15 1 (satu) handphone warna biru Merk Apple, Type: iPhone 5, Model: MD299ID/A, SN: Muhamad Sanusi TPPU
C39JV58CDTWG, IMEI: 013421004919307, ICCID: 8962119131033096052 dengan hard
cover warna hitam, dengan keluaran Laporan kegiatan komputer Forensik proses
pengembalian data dari Perangkat elektronik Nomor Evidence G9G4272. (BB 154).
16 1 (satu) handphone warna hitam merk Samsung, Model : GT-E1205T, S/N : R21F33HHAKE, Muhamad Sanusi TPPU
IMEI : 351604/06/460426/1, yang didalamnya terdapat SIM CARD Simpati dengan kode
Nomor : 6210 0622 3252 4545 03. (BB 155).
17 1 (satu) handphone warna hijau metalik Merk Samsung, Model Number: SM-G925F, IMEI: Muhamad Sanusi TPPU
359667066001549/02, SN: RR8G6014ZPM. (BB 157)
18 1 (satu) handphone warna hitam Merk Blackberry, Model: Blackberry Classic, Model Muhamad Sanusi TPPU
Number: SQC100-1, SN: 0738-7750-2360, PIN BB, 2C08CFEF, IMEI: 359892059020872,
ICCID: 8962101013130249737 yang didalamnya terdapat memory card microsd merk
SanDisk, kode nomor: 5052DMN3C09W, kapasitas 8GB. (BB 159).

260
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Uang Sudah Setor Kas Negara

Tidak Bergerak Uang Sudah Setor Kas Negara

Tidak Bergerak Uang Sudah Setor Kas Negara

Tidak Bergerak Uang Sudah Setor Kas Negara


Tidak Bergerak Uang Sudah Setor Kas Negara

Tidak Bergerak Uang Sudah Setor Kas Negara


Tidak Bergerak Uang Sudah Setor Kas Negara

Tidak Bergerak Uang Sudah Setor Kas Negara

Tidak Bergerak Uang Sudah Setor Kas Negara

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang

Bergerak Elektronik Proses Lelang 34.000

Bergerak Elektronik Proses Lelang 672.000

Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang

Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang

Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang

Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang

Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang

261
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
19 7. 1 (satu) handphone warna hitam abu-abu Merk Samsung,Model: SGH-G600, SN: Muhamad Sanusi TPPU
R1VP884903K, IMEI: 356773/03/050276/1 yang didalamnya terdapat SIM Card dengan
kode nomor: 8962011000 0978386551, tanpa memory card. (BB 160).
20 1 (satu) buah kunci Jaguar kendaraan Jaguar B 123 RX. (BB 171). 1 (satu) unit mobil Jaguar Muhamad Sanusi TPPU
warna hitam metalik, nomor polisi B 123 RX, nomor rangka: SAJAC26AID8V43230. (BB
172).

21 1 (satu) bidang tanah dan bangunan rumah tinggal yang terletak di Permata Regency Muhamad Sanusi TPPU
Blok F NO1, Jl. H Kelik RT 007 RW 005, Kel. Srengseng, Kec. Kembangan, Jakarta Barat
sesuai dengan dokumen Akta Jual Beli NO41 Tahun 2015 tanggal 25 Juni 2015 dengan
PPAT Ny. ANNE MEYANNE ALWIE, SH dan dokumen Buku Tanah Hak Milik NO8852/
Srengseng dengan Luas Tanah 206 m2. Beserta isinya, sesuai dengan Lampiran STPBB
No-1004/23/07/2016 tanggal 13 Juli 2016 dari NAOMI SHALLIMA. (BB.311).

5 (lima) lembar fotokopi legalisir surat sertifikat Hak Milik No 8852 Kelurahan Srengseng
Kecamatan Kembangan Kota Jakarta Barat. (BB 312).

5 (lima) lembar fotokopi legalisir akta jual beli Nomor: 41/2015 dari PPAT Anne Meyanne
Alwie, SH

25. 2 (dua) lembar fotocopy Berita Acara Serah Terima Unit Apartemen Callia, tanggal 27
April 2016 antara PT Indo Marine Square dan Mohamad Sanusi. (BB.351).
22 1 (satu) unit Thamrin Executive Residence (Unit TX/G/03A) yang terletak di Thamrin Muhamad Sanusi TPPU
Executive Residence Kelurahan Kebon Melati Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat,
sesuai dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Satuan Rumah Susun Non Hunian Thamrin
Executive Residence NO 3938/TU/VIII/13 tanggal 29 Agustus 2013 dengan luas 61,98 m2
(enam puluh satu koma sembilan puluh delapan meter persegi). (BB.325).

1 (Satu ) bundel asli legalisir Perjanjian Pengikat Jual Beli Satuan Rumah Susun Non
Hunian Thamrin Executive Residence No 3938/TU/VIII/13 tanggal 29 Agustus 2013 antara
PT Jakarta Realty dan Mohamad Sanusi. (BB.328).

1 (Satu ) bundel asli legalisir Perjanjian Pengikat Jual Beli Satuan Rumah Susun Non
hunian Thamrin Executive Residence No 3939/TU/VIII/13 tanggal 29 Agustus 2013 antara
PT Jakarta Realty dan Mohamad Sanusi. (BB.329).

2 (dua) lembar copy legalisir Berita Acara Serah Terima (BAST) Satuan Rumah Susun
Non Hunian Nomor: 497/CS/TXR/I/2015 tanggal 14 Januari 2015 (TX/G/03A atas nama
Mohamad Sanusi. (BB 333).

2 (dua) lembar copy legalisir Berita Acara Serah Terima (BAST) Satuan Rumah Susun
Non Hunian nomor: 498/CS/TXR/I/2015 tanggal 14 Januari 2015 (TX/G/03B atas nama
Mohamad Sanusi). BB.(334).

2 (dua) lembar copy legalisir Tanda Terima tanggal 30 Oktober 2014 PPJB NO 3938/TU/
VIII/13 TX/G/03A atas nama Mohamad Sanusi dan PPJB NO 3939/TU/VIII/13 TX/G/03B
atas nama Mohamad Sanusi berikut lampiran. (BB.335).

262
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang

Bergerak Kendaraan Lelang 1 Kali Telah dilaksanakan


lelang tetapi tidak ada
penawaran tanggal 22
September 2017
Tidak Bergerak Property Pengajuan Penilaian

Tidak Bergerak Property Pengajuan Penilaian

263
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
23 2 (dua) unit satuan rumah susun berupa hunian (Apartemen) Callia di Jl. Perintis Muhamad Sanusi TPPU
Kemerdekaan dan Jl. Kayu Putih Raya Kelurahan Kayu Putih Kecamatan Pulogadung
Jakarta Timur , yang terdiri dari :
a. Unit lantai 30 Nomor 30/16 Tipe 2 BRA berdasarkan Akta Perjanjian Pengikatan Jual
Beli Apartemen Callia Nomor 147 tanggal 17 Desember 2014 yang dibuat dihadapan
Sindian Osaputra, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta.
b. Unit lantai 30 Nomor 30/22 Tipe 2 BRC berdasarkan Akta Perjanjian Pengikatan Jual
Beli Apartemen Callia Nomor 148 tanggal 17 Desember 2014 yang dibuat dihadapan
Sindian Osaputra, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta. (BB.336).

1 (satu) bundel fotocopy akta perjanjian pengikatan jual beli unit Apartemen Callia NO147
tanggal 17 Desember 2014, yang dicatat oleh Notaris & PPAT SINDIAN OSAPUTRA, SH.
MKn, beserta lampirannya. (BB.337).

1 (satu) bundel fotocopy akta perjanjian pengikatan jual beli unit Apartemen Callia NO148
tanggal 17 Desember 2014, yang dicatat oleh Notaris & PPAT SINDIAN OSAPUTRA, SH.
MKn, beserta lampirannya. (BB.338).

2 (dua) lembar fotocopy Berita Acara Serah Terima Unit Apartemen Callia, tanggal 27
April 2016 antara PT Indo Marine Square dan Mohamad Sanusi. (BB.351).”
24 1 (satu) lembar fotocopy Surat Pemesanan Park Center Pulomas No:0000329/PCP/APT/ Muhamad Sanusi TPPU
IX/2013 atas nama Mohamad Sanusi dan lampiran. (BB.339).

1 (satu) lembar fotocopy Surat Pemesanan Park Center Pulomas No:0000330/PCP/APT/


IX/2013 atas nama Mohamad Sanusi dan lampiran. (BB.340).
25 1 (satu) unit apartemen Residence 8, Tower 3, Type H1, Lantai 51, dengan luas bangunan + Muhamad Sanusi TPPU
76m2 yang berdiri di atas tanah dengan alamat Jalan Senopati NO 8B, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan. (BB.383)
1 (satu) bundel asli dokumen Perjanjian Kesepakatan Jual Beli 1 (satu) unit Apartemen di
Res 8 @ Tower 8 Type H1 Lantai 51 di Jl. Senopati Jakarta Selatan yang ditandatangani
oleh Sdri. TASDIKIAH, dan Sdri. GINA PRILIANTI dengan saksi-saksi Sdri. WIDOWATI
MARTONO dan Sdr. DAVID SUPIT. (BB384).
1 (satu) lembar fotocopy yang telah dinyatakan sesuai asli dokumen Surat Pernyataan
dan Permohonan Pengalihan Hak antara Sdr. TASDIKIAH dan Sdr. Gina Prilianti tanggal
19 September 2014 atas unit apartemen di Senopati Residence yang terletak di Jalan
Senopati Raya NO8B, Jakarta Selatan Tower 3 H-1 lantai 51 yang dikenal dengan
Residence 8 @ Senopati. (BB.389).
26 1 (satu) unit Satuan Rumah Susun (Sarusun) di Soho Pancoran, Tower North Wing tipe Muhamad Sanusi TPPU
Dakota, lantai 16 NO 08, Jl. MT. Haryono Kav 2-3, Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan
Tebet, Jakarta Selatan, dengan Luas Netto 109,81 M2 dan Luas Semi Gross 119,65 M2,
yang dinyatakan dalam :
a. Surat Pemesanan NO 0000000071 tanggal 10 Mei 2013.
b. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Satuan Rumah Susun NO 00000059 tanggal 19
Desember 2013. (BB.391)

12 (dua) lembar fotocopy legalisir Surat Pemesanan NO 0000000071 tanggal 10 Mei 2013
atas nama Mohamad Sanusi berikut lampiran. (BB.392).
27 1 (satu) lembar fotocopy legalisir Surat Pemesanan NO 0000000412 tanggal 23 Muhamad Sanusi TPPU
September 2013 atas nama Mohamad Sanusi. (BB.401).
28 1 (Satu ) bundel asli legalisir Perjanjian Pengikat Jual Beli Tanah dan Bangunan di Vimala Muhamad Sanusi TPPU
Hills NO 00000369 tanggal 26 Desember 2013 antara PT Putra Adhi Prima dengan
Mohamad Sanusi. (BB.402).

264
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Property Pengajuan Penilaian

Bergerak Surat - Surat Pengajuan Penilaian

Tidak Bergerak Property Pengajuan Penilaian

Tidak Bergerak Property Pengajuan Penilaian

Bergerak Surat - Surat Pengajuan Penilaian

Bergerak Surat - Surat Pengajuan Penilaian

265
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
29 1 (satu) bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Raya Tengah NO 68 Gg. Mushollah Muhamad Sanusi TPPU
RT. 04/09, Kel. Tengah, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur sesuai dengan dokumen Sertifikat
Hak Milik NO 405 luas tanah 330 m2 dan Sertifikat Hak Milik NO 1917 luas tanah 469 m2..
(BB.412)

1 (satu) Asli Sertifikat (Tanda Bukti Hak) Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Timur AD
635938 09.04.03.05.1.00405 atas tanah seluas 330m2 (Hak Milik NO 405). (BB.413).
1 (satu) Asli Sertifikat (Tanda Bukti Hak) Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Timur AV
415274 09.04.04.05.1.01917 atas tanah seluas 469m2 (Hak Milik NO 01917). (BB.414).
30 5 (lima) lembar salinan Akta Jual Beli nomor 1 tanggal 20 desember -2012 dengan Notaris Muhamad Sanusi TPPU
Maria Susanti, SH. (BB.415).
31 5 (lima) lembar salinan Akta Jual Beli nomor 5 tanggal 20 desember -2012 dengan Notaris Muhamad Sanusi TPPU
Maria Susanti, SH. (BB.416).
32 Surat Pajak Bumi dan Bangunan dengan NOP 31.72.020.003.012-0116.0 sebesar Rp Muhamad Sanusi TPPU
841.443,- pada tanggal 2 januari 2012. (BB.421).
33 Surat Pajak Bumi dan Bangunan dengan NOP 31.72.020.003.012-0055.0 sebesar Rp Muhamad Sanusi TPPU
962.598,- pada tanggal 2 januari 2012. (BB.422).
34 1 (satu) bidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Saidi I nomor 23, RT 011 RW Muhamad Sanusi TPPU
007, Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sesuai dengan dokumen
Sertifikat Hak Milik NO 4705/Cipete Utara luas tanah 410 m2. Beserta isinya sesuai
dengan Lampiran Berita Acara Penyitaan tertanggal 27 Juli 2016. (BB.424).
35 1 (satu) bundel copy legalisir dokumen Akta Jual Beli Nomor 19/2015 tanggal 13 Juli 2015. Muhamad Sanusi TPPU
(BB.425).
36 BPKB Kendaraan mobil Jaguar tahun 2013 dengan No Polisi B 123 RX warna hitam metalik Muhamad Sanusi TPPU
dengan nama pemilik H Gerard Archie Istiarso dengan alamat Jl Pintu Air V No 31 Rt
003 Rw 002 Kel Pasar Baru Kec Sawah Besar Jakarta Pusat yang didalamnya terdapat
3 (tiga) lembar faktur pembelian mobil jaguar dari PT Gandaauto Dinamika seharga Rp
1.285.000.000. (BB. 444).
1 (satu) buah STNK asli a.n. H. Gerard Archie Istiarso nomor: 2007758/MJ/2015, berlaku
sampai 27-02-2019. (BB 173).
37 1 (satu) unit mobil merek AUDI A5 2.0 TFSI AT tahun 2013 nomor polisi B 22 EVE warna Muhamad Sanusi TPPU
hitam dengan nomor rangka WAUZZZ8T9DA050943 dan nomor mesin CDN321053
beserta buku manual. (BB.460).

1 (satu) lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan Mobil merek AUDI A5 2.0 TFSI AT tahun
2013 nomor polisi B 22 EVE warna hitam dengan nomor rangka WAUZZZ8T9DA050943
dan nomor mesin CDN321053 atas nama LEO SETIAWA. (BB.461).
1 (satu) buah kunci Mobil merek AUDI A5 2.0 TFSI AT tahun 2013 nomor polisi B 22
EVE warna hitam dengan nomor rangka WAUZZZ8T9DA050943 dan nomor mesin
CDN321053. (BB.462).
38 10 (sepuluh) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar. Muhamad Sanusi TPPU
39 10 (sepuluh) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar. Muhamad Sanusi TPPU
40 10 (sepuluh) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar. Muhamad Sanusi TPPU
41 10 (sepuluh) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar. Muhamad Sanusi TPPU
42 10 (sepuluh) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar. Muhamad Sanusi TPPU
43 10 (sepuluh) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar. Muhamad Sanusi TPPU
44 10 (sepuluh) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar. Muhamad Sanusi TPPU
45 10 (sepuluh) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar. Muhamad Sanusi TPPU
46 10 (sepuluh) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar. Muhamad Sanusi TPPU
47 10 (sepuluh) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar. Muhamad Sanusi TPPU
48 1 (satu) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar, total Rp 10.000.000,-. Muhamad Sanusi TPPU
49 1 (satu) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar, total Rp 10.000.000,-. Muhamad Sanusi TPPU

266
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Property Pengajuan Penilaian

Bergerak Surat - Surat Pengajuan Penilaian

Bergerak Surat - Surat Pengajuan Penilaian

Bergerak Surat - Surat Pengajuan Penilaian

Bergerak Surat - Surat Pengajuan Penilaian

Tidak Bergerak Property Pengajuan Penilaian

Bergerak Surat - Surat Pengajuan Penilaian

Bergerak Surat - Surat Lelang 1 Kali Telah dilaksanakan


lelang tetapi tidak ada
penawaran tanggal 22
September 2017

Bergerak Kendaraan Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara


Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara

267
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
50 1 (satu) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar, total Rp 10.000.000,-. Muhamad Sanusi TPPU
51 1 (satu) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar, total Rp 10.000.000,-. Muhamad Sanusi TPPU
52 10 (sepuluh) gepok uang pecahan Rp 100.000,- @ 100 lembar, total Rp 100.000.000,- Muhamad Sanusi TPPU
53 Uang pecahan USD 100 @ 80 lembar, total USD 8.000. Muhamad Sanusi TPPU
54 Uang tunai senilai total Rp 860.000.000,- (Delapan Ratus Enam Puluh Juta Rupiah) yang Muhamad Sanusi TPPU
terdiri dari 8.600 (Delapan Ribu Enam Ratus) lembar uang pecahan Rp 100.000,- (Seratus
Ribu Rupiah) yang berada di dalam 1 (satu) buah kardus air mineral Oasis
55 Lukisan Penari Bali (Manusia) Muhamad Sanusi TPPU

56 Lukisan Penari Bali (Manusia) Muhamad Sanusi TPPU

57 Lukisan Ayat Kursi (Keagamaan) Muhamad Sanusi TPPU

58 Lukisan Panen di Sawah Muhamad Sanusi TPPU


59 Lukisan Dua Wanita (manusia) Muhamad Sanusi TPPU

60 Lukisan Wanita-Wanita Berkebaya (Manusia) Muhamad Sanusi TPPU

61 Lukisan Bunga (Alam) Muhamad Sanusi TPPU

62 Lukisan Ruang Makan (Landscape) Muhamad Sanusi TPPU

63 Lukisan Ibadah di Pura (manusia) Muhamad Sanusi TPPU

64 Lukisan Ikan Koi (Binatang) Muhamad Sanusi TPPU


65 Lukisan Panen di Sawah (Manusia) Muhamad Sanusi TPPU
66 Lukisan Dua Merak (Binatang) Muhamad Sanusi TPPU
67 Uang tunai sebanyak 100 (seratus) lembar dengan jumlah nominal sebesar USD10.000 Muhamad Sanusi TPPU
(sepuluh ribu US Dollar)
68 Cincin Wanita Emas Putih Bertahta Berlian 2,23 CRT Yan Anton Ferdian TPK
69 Mobil Lexus LX 570 AT Nomor polisi B 1257 Y Tahun 2013 Yan Anton Ferdian TPK
70 Mobil Mercedes Benz GL 400 AT Nomor polisi B 8400 GK Tahun 2014 Yan Anton Ferdian TPK
71 Apple Iphone 6 64 GB Yan Anton Ferdian TPK
72 Apple Iphone 6 64 GB (A) Yan Anton Ferdian TPK
73 Samsung Galaxy Note 5 Duos/ Samsung SM-N9208 (B) Yan Anton Ferdian TPK

268
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara

Tidak Bergerak Lukisan Lelang 1 Kali Tidak Laku/Tidak ada 38.000.000


penawaran lelang
tanggal 24 November
2017
Tidak Bergerak Lukisan Lelang 1 Kali Tidak Laku/Tidak ada 38.000.000
penawaran lelang
tanggal 24 November
2017
Tidak Bergerak Lukisan Lelang 1 Kali Tidak Laku/Tidak ada 9.794.000
penawaran lelang
tanggal 24 November
2017
Tidak Bergerak Lukisan Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 21.000.000
Tidak Bergerak Lukisan Lelang 1 Kali Tidak Laku/Tidak ada 21.000.000
penawaran lelang
tanggal 24 November
2017
Tidak Bergerak Lukisan Lelang 1 Kali Tidak Laku/Tidak ada 44.625.000
penawaran lelang
tanggal 24 November
2017
Tidak Bergerak Lukisan Lelang 1 Kali Tidak Laku/Tidak ada 45.000.000
penawaran lelang
tanggal 24 November
2017
Tidak Bergerak Lukisan Lelang 1 Kali Tidak Laku/Tidak ada 22.750.000
penawaran lelang
tanggal 24 November
2017
Tidak Bergerak Lukisan Lelang 1 Kali Tidak Laku/Tidak ada 22.750.000
penawaran lelang
tanggal 24 November
2017
Tidak Bergerak Lukisan Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 6.400.000
Tidak Bergerak Lukisan Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 22.500.000
Tidak Bergerak Lukisan Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 69.250.000
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara

Bergerak Perhiasan/Logam Mulia Proses Lelang 203.227.000


Bergerak Kendaraan Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 1.290.000.000
Bergerak Kendaraan Lelang 1 Kali Tidak Laku Lelang 1.090.000.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 998.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 998.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 1.081.000

269
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
74 Samsung GT -E1272/Samsung Flip Duos ( C ) Yan Anton Ferdian TPK
75 Samsung SM-T331/Samsung Galaxy Tab 4 8.0 3G (A) Yan Anton Ferdian TPK
76 Balckberry Bold 9900 (B) Yan Anton Ferdian TPK
77 OPPO R7SF ( C ) Yan Anton Ferdian TPK
78 Nokia RM - 1136/ Nokia 222 (D) Yan Anton Ferdian TPK
79 Samsung GT -E1272/Samsung Flip Duos ( E ) Yan Anton Ferdian TPK
80 Samsung GT- E 1195 (F) Yan Anton Ferdian TPK
81 Samsung GALAXY NOTE 5, DUOS/ Samsung SM-N9208 Yan Anton Ferdian TPK
82 Apple Iphone 6S 16 GB / A1524 ( A ) Yan Anton Ferdian TPK
83 Apple Iphone 6S 16 GB / A1524 ( B ) Yan Anton Ferdian TPK
84 Apple Iphone 5S 16 GB/ Apple Iphone MF 353ZP/A ( C) Yan Anton Ferdian TPK
85 Apple Iphone 6 64 GB Yan Anton Ferdian TPK
86 Handphone MITO 111 Yan Anton Ferdian TPK
87 Laptop Acer ASPIRE 4349 Yan Anton Ferdian TPK
88 Laptop Acer ASPIRE 4736Z Yan Anton Ferdian TPK
89 1 (satu) bidang tanah seluas 109 M² (seratus Sembilan meter persegi) dan segala bagunan Yan Anton Ferdian TPK
diatasnya yang beralamat di Perumahan Griya Pesona Sembawa Blok B.1 desa Limau,
Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin sebagaimana dimaksud pada Sertifikat
Hak Milik dari Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin
Nomor 0534, beserta 1 (satu) buah Sertifikat Hak Milik Nomor:0534 atas nama M EKO
RUSDIANTO
90 1 (satu) bidang tanah seluas 109 M² (seratus Sembilan meter persegi) yang beralamat Yan Anton Ferdian TPK
di Perumahan Griya Pesona Sembawa Blok B.2 desa Limau, Kecamatan Sembawa,
Kabupaten Banyuasin sebagaimana dimaksud pada Sertifikat Hak Milik dari Badan
Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin Nomor 0533, beserta 1
(satu) buah Sertifikat Hak Milik Nomor :0533 atas nama M EKO RUSDIANTO
91 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Harley Davidson tahun 2011 warna Hitam nomor polisi B Yan Anton Ferdian TPK
6168 SFY berikut kunci kontaknya
92 1 (satu) unit mobil merk Mitsubishi, Type MirageExceed, warna merah, nomer registrasi BG Yan Anton Ferdian TPK
1378 UC, atas nama FUJI ASTUTI, berikut STNK, 1 buah buku BPKB, SURAT TANDA COBA
KENDARAAN, NOTA PENGIRIMAN dan kunci beserta gantungannya berwarna hitam
93 1 (satu) unit mobil Honda City GM6 1.5 E CVT Warna Hitam Mutiara, nomor Polisi: BG-75- Yan Anton Ferdian TPK
MR, Tahun 2015, Nomor Rangka: MHRGM6640FP411957, Nomor Mesin: L15Z11423468,
atas nama SUTARYO, alamat Jl. Cahaya Berlian RT/RW. 21/08 Kel. Pangkalan Balai Kec.
Banyuasin III
94 1 (satu) unit mobil Toyota Hardtop FJ40, Nomor Polisi H-8636-BA, Tahun 1970, dalam Yan Anton Ferdian TPK
kondisi terurai yang terdiri atas :
a. 1 (satu) unit bodi mobil dalam keadaan belum dicat
b. 1 (satu) unit rangka
c. 2 (dua) unit gardan mobil
d. 4 (empat) buah ban merk Savero ring 15, dan
e. 1 (satu) unit mesin original Toyota Hardtop FJ40
f. 1 (satu) buah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor NO 728806 G
g. 1 (satu) rangkap Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor NO:557614 /JG/990
95 1 (satu) lembar uang dollar Singapuraa senilai SGD 1.000,- (Seribu Dollar Singapuraa). Dewi Yasin Limpo TPK
96 1 (satu) buah plastik putih Starmart, yang berisi Bungkus Kusuka Keripik Singkong, yang di Dewi Yasin Limpo TPK
dalamnya berisi Uang tunai sebesar 178.700 Singapuraa Dollar, dengan rincian sebagai
berikut:
3 lembar pecahan 10.000 SGD
140 lembar pecahan 1000 SGD
174 lembar pecahan 50 SGD

270
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 63.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 405.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 73.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 694.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 166.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 63.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 111.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 1.114.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 1.244.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 1.244.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 496.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 998.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 32.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 691.000
Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 620.000
Tidak Bergerak Property Proses Lelang 191.069.000

Tidak Bergerak Property Proses Lelang 191.069.000

Bergerak Kendaraan Proses Lelang 260.943.000

Bergerak Kendaraan Proses Lelang 119.506.000

Bergerak Kendaraan Proses Lelang 233.073.000

Bergerak Kendaraan Proses Lelang 12.210.000

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Belum Eksekusi


Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Belum Eksekusi

271
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
97 1 (satu) buah Travel Adapter (Charger Handphone) Merk Samsung. (BB 158). Muhamad Sanusi TPPU
98 1 (Satu) buah kendaraan roda empat Ford New Everest 2.5L XLT 4X2 AT Tahun 2008 No JEFFERSON TPK
Rangka MNBLS4D108W210782 No Mesin WLAT 942869 Warna Hitam SM RUMAJAR
(Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
99 1 (Satu) buah kendaraan roda empat Merk Toyota FJ40 RV. UC/Hardtop Diesel, Nomor JEFFERSON TPK
Polisi DB 1147 GL, Tahun Pembuatan 1979 No Rangka 0157717 , No Mesin FJ40305746 SM RUMAJAR
(Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
100 1 (Satu) buah kendaraan bermotor roda empat merk/ tipe Jeep Wrangler 3.8L AT, nomor JEFFERSON TPK
Polisi B 888 SN an Willy Tanko. Tahun 2007, No Rangka 1J4GE39117L168794, no mesin SM RUMAJAR
7L168794 (Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
101 Tanah Pertanian/ Perkebunan sesuai Surat Keterangn Kepemilikan dari Lurah Woloan JEFFERSON TPK
Dua Nomor 145/1002/vii-2017/381 tanggal 20 Juli 2017 yang terletak dikelurahan Woloan SM RUMAJAR
Dua, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara (Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
102 1 (Satu) buah kendaraan bermotor roda empat Merk/Tipe Toyota Avanza G 1.3 VVTi, JEFFERSON TPK
Nomor Polisi DB 4948 AE, Tahun Pembuatan 2006, No Rangka MHFMIBA3J6K019832, SM RUMAJAR
Nomor Mesin DB84613 (Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
103 Uang tunai senilai Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) yang telah disetorkan ke JEFFERSON TPK
rekening KPK qq Penampungan Sementara Uang Sitaan pada BRI Cabang Rasuna Said SM RUMAJAR
Nomor Rekening 0378.01.000.168.30.6 tanggal 16 Februari 2015 beserta 1 (satu) lembar (Jefferson Soleiman
asli tindasan slip tanda bukti setoran dari FENTJE DANIEL GONI tanggal 16 Februari 2015 Montesqieu Rumajar)
kepada rekening KPK Nomor Rekening 0378.01.000.168.30.6 senilai Rp 50.000.000 (Lima
puluh juta rupiah) dengan keterangan pada slip “Pengembalian Dana Tim Dukungan
Pemda pada Pilkada Thn 2010”.
104 Uang tunai senilai Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang telah disetorkan ke rekening JEFFERSON TPK
KPK qq Penampungan Sementara Uang Sitaan pada BRI Cabang Rasuna Said Nomor SM RUMAJAR
Rekening 0378.01.000.168.30.6 tanggal 16 Februari 2015 beserta 1 (satu) lembar asli (Jefferson Soleiman
tindasan slip tanda bukti setoran dari MARIAM MERRY RAU tanggal 16 Februari 2015 Montesqieu Rumajar)
kepada rekening KPK Nomor Rekening 0378.01.000.168.30.6 senilai Rp 5.000.000 (Lima
juta rupiah) dengan keterangan pada slip “Pengembalian Dana Tim Dukungan Pemda
pada Pilkada Thn 2010”.
105 Uang tunai senilai Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) yang telah disetorkan ke rekening JEFFERSON TPK
KPK qq Penampungan Sementara Uang Sitaan pada BRI Cabang Rasuna Said Nomor SM RUMAJAR
Rekening 0378.01.000.168.30.6 tanggal 16 Februari 2015 beserta 1 (satu) lembar asli (Jefferson Soleiman
tindasan slip tanda bukti setoran dari JEANET HENNY TUMURANG tanggal 16 Februari Montesqieu Rumajar)
2015 kepada rekening KPK Nomor Rekening 0378.01.000.168.30.6 senilai Rp 5.000.000
(Lima juta rupiah) dengan keterangan pada slip “Pengembalian Dana Tim Dukungan
Pemda pada Pilkada Thn 2010”.
106 Sebidang Tanah sebagaimana tertera dalam Buku Register Tanah pada kelurahan JEFFERSON TPK
Taratara II Nomor 687 tanggal 12 Januari 2007 atas nama Denny Tumurang. SM RUMAJAR
(Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
107 Sebidang Tanah sebagaimana tertera dalam Buku Register Tanah pada kelurahan JEFFERSON TPK
Taratara II Nomor 837 tanggal 05 Januari 2010 atas nama Jeanny Rumajar Montolalu SM RUMAJAR
yang berasal dari Jual Beli Alex Datu. (Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
108 Sebidang Tanah sebagaimana tertera dalam Buku Register Tanah pada kelurahan JEFFERSON TPK
Taratara II Nomor 864 tanggal 21 Juni 2010 atas nama Jefferson Rumayar yang berasal SM RUMAJAR
dari jual beli Philip D Kaligis. (Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)

272
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Bergerak Elektronik Pengajuan Penilaian
Bergerak Kendaraan Proses Lelang Belum Eksekusi 84.984.000

Bergerak Kendaraan Proses Lelang Belum Eksekusi 131.282.000

Bergerak Kendaraan Proses Lelang Belum Eksekusi 384.379.000

Tidak Bergerak Property Proses Lelang Belum Eksekusi 303.191.000

Bergerak Kendaraan Proses Lelang Belum Eksekusi 48.613.000

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetor ke kas negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetor ke kas negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetor ke kas negara

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

273
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
109 Sebidang Tanah sebagaimana tertera dalam Buku Register Tanah pada kelurahan JEFFERSON TPK
Taratara II Nomor 832 tanggal 26 Oktober 2009 atas nama Jeanny Rumajar Montolalu SM RUMAJAR
yang berasal dari jual beli Welly Tijow. (Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
110 Sebidang Tanah yang berlokasi di Kelurahan Taratara II sebagaimana tertera dalam surat JEFFERSON TPK
pernyataan atas nama Sdr Boy Lendeng pada tanggal 12 Juni 2014 tentang penjualan SM RUMAJAR
tanah kepada sodari Jeanny Montolalu pada bulan juni 2008 seluas + 1200 m2. (Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
111 Sebidang Tanah yang berlokasi di Kelurahan Taratara II sebagaimana yang tertera dalam JEFFERSON TPK
surat pernyataan atas nama Sdr Jhony Posumah pada tanggal 12 Juni 2014 tentang SM RUMAJAR
penjualan tanah kepada sdri Jeanny Montolalu pada bulan juni 2009 seluas + 200 m2. (Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
112 Sebidang Tanah sebagaimana yang tertera pada surat keterangan nomor : 36/SK/T-2/ JEFFERSON TPK
VI/2014 tanggal 17 Juni 2014 yang di tandatangani oleh Sdr Jeffry P. Loho Selaku Lurah SM RUMAJAR
Taratara II yang berisikan tanah milik dari Sdr Har Elias Tijow seluas + 330 m2 yang telah (Jefferson Soleiman
di jual kepada Sdri Jeanny Montolalu pada bulan Juli 2009. Montesqieu Rumajar)
113 Sebidang Tanah sebagaimana yang tertera dalam surat keterangan lurah Woloan Dua JEFFERSON TPK
Nomor : 145/1002/V-2015/275 tanggal 21 Mei 2015 yang menerangkan bahwa tanah atas SM RUMAJAR
nama milik LEFRAN PONTOH dengan nomor registrasi 337 pada buku register tanah (Jefferson Soleiman
kelurahan Woloan Dua pada Kecamatan Tomohon Barat telah di jual kepada sdr Jefferson Montesqieu Rumajar)
SM Rumajar/Jeanny Montolalu.
114 Sebidang Tanah sebagaimana yang tertera dalam surat keterangan lurah Woloan Dua JEFFERSON TPK
Nomor : 145/1002/V-2015/276 tanggal 21 Mei 2015 yang menerangkan bahwa tanah SM RUMAJAR
atas nama milik JULIA PONDAAG dengan nomor registrasi 338 pada buku register (Jefferson Soleiman
tanah kelurahan Woloan Dua pada Kecamatan Tomohon Barat telah di jual kepada sdr Montesqieu Rumajar)
Jefferson SM Rumajar/Jeanny Montolalu.
115 1 (Satu) buah Handphone, Merk: Nokia, Model: E52, IMEI: 353785040142423, dengan JEFFERSON TPK
SIM Card Telkomsel, ICC ID: 6210 0493 6237 1911 01, beserta kartu memori (memory card) SM RUMAJAR
Merk: SanDisk, Kapasitas: 4 GB, 10248060200WA BH, Pemilik: Willy Tanko. (Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
116 1 (satu) buah Blackberrry model 9780, IMEI : 3571750447878835, Pin : 278AA1B8 yang JEFFERSON TPK
di dalamnya terdapat kartu memory eksternal dengan kapasitas 8GB (7.39GB) tanpa SIM SM RUMAJAR
Card, Pemilik : Willy Tanko. (Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
117 Uang tunai senilai Rp 56.966.822 (Lima puluh enam juta sembilan ratus enam puluh JEFFERSON TPK
enam ribu delapan ratus dua puluh dua rupiah) yang telah disetorkan ke rekening KPK qq SM RUMAJAR
Penampungan Sementara Uang Sitaan pada BRI Cabang Rasuna Said Nomor Rekening (Jefferson Soleiman
0378.01.000.168.30.6 tanggal 27 Juli 2015 beserta 1 (satu) lembar asli tindasan slip tanda Montesqieu Rumajar)
bukti setoran dari Bank BNI tanggal 27 Juli 2015 kepada rekening KPK Nomor Rekening
0378.01.000.168.30.6 senilai Rp 56.966.822 (Lima puluh enam juta sembilan ratus enam
puluh enam ribu delapan ratus dua puluh dua rupiah) dengan keterangan pada slip
“Berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Sprin.Dik-48/01/XII/2012 tanggal 10 Desember
2012, Sprin.Sita-40/01/XII/2012 tanggal 10 Desember 2012
118 Uang tunai senilai Rp 160.050.378 (Seratus enam puluh juta lima puluh ribu tiga ratus tujuh JEFFERSON TPK
puluh delapan rupiah) yang telah disetorkan ke rekening KPK qq Penampungan Sementara SM RUMAJAR
Uang Sitaan pada BRI Cabang Rasuna Said Nomor Rekening 0378.01.000.168.30.6 (Jefferson Soleiman
tanggal 27 Juli 2015 beserta 1 (satu) lembar asli tindasan slip tanda bukti setoran dari Bank Montesqieu Rumajar)
BNI tanggal 27 Juli 2015 kepada rekening KPK Nomor Rekening 0378.01.000.168.30.6
senilai Rp 160.050.378 (Seratus enam puluh juta lima puluh ribu tiga ratus tujuh puluh
delapan rupiah) dengan keterangan pada slip “Berdasarkan Surat Perintah Penyidikan
Sprin.Dik-48/01/XII/2012 tanggal 10 Desember 2012, Sprin.Sita-40/01/XII/2012 tanggal 10
Desember 2012

274
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetor ke kas negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetor ke kas negara

275
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
119 Uang tunai senilai Rp 108.274.794,52 (Seratus delapan juta dua ratus tujuh puluh empat JEFFERSON TPK
ribu tujuh ratus sembilan puluh empat koma lima puluh dua rupiah) yang telah disetorkan SM RUMAJAR
ke rekening KPK qq Penampungan Sementara Uang Sitaan pada BRI Cabang Rasuna (Jefferson Soleiman
Said Nomor Rekening 0378.01.000.168.30.6 tanggal 28 Juli 2015 beserta 1 (satu) lembar Montesqieu Rumajar)
fotokopi legalisir tindasan slip tanda bukti setoran dari Bank Mandiri tanggal 28 Juli 2015
kepada rekening KPK Nomor Rekening 0378.01.000.168.30.6 senilai Rp 108.274.794,52
(Seratus delapan juta dua ratus tujuh puluh empat ribu tujuh ratus sembilan puluh empat
koma lima puluh dua rupiah) dengan keterangan pada slip “Sp. Sita-40/01/XII/2012
tanggal 10 Desember 2012”
120 Uang tunai senilai Rp 94.563.800 (Sembilan puluh empat juta lima ratus enam JEFFERSON TPK
puluh tiga ribu delapan ratus rupiah) yang telah disetorkan ke rekening KPK qq SM RUMAJAR
Penampungan Sementara Uang Sitaan pada BRI Cabang Rasuna Said Nomor Rekening (Jefferson Soleiman
0378.01.000.168.30.6 tanggal 29 Juli 2015 beserta 1 (satu) lembar fotokopi legalisir Montesqieu Rumajar)
tindasan slip tanda bukti setoran dari Bank Mandiri tanggal 29 Juli 2015 kepada rekening
KPK Nomor Rekening 0378.01.000.168.30.6 senilai Rp 94.563.800 (Sembilan puluh empat
juta lima ratus enam puluh tiga ribu delapan ratus rupiah) dengan keterangan pada slip
“Sp. Sita-40/01/XII/2012 tanggal 10 Desember 2012”
121 Uang Tunai Sebesar Rp 20.000.000.00 (dua puluh juta rupiah). JEFFERSON TPK
SM RUMAJAR
(Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
122 Uang Tunai Sebesar Rp 21.000.000.00 (dua puluh satu juta rupiah). JEFFERSON TPK
SM RUMAJAR
(Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
123 Uang tunai sebesar Rp 407.500.000,- (empat ratus tujuh juta lima ratus ribu rupiah) JEFFERSON TPK
SM RUMAJAR
(Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
124 Uang tunai sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) JEFFERSON TPK
SM RUMAJAR
(Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
125 Tanah Pertanian / Perkebunan Sesuai Surat Keterangan Kepemilikan dari Lurah Woloan JEFFERSON TPK
Dua Nomor 145/1002/vii-2017/380 Tanggal 20 Juli 2017 yang terletak di Kelurahan Woloan SM RUMAJAR
Dua , Kecamatan Tomohon , Provinsi Sulawesi Utara (Jefferson Soleiman
Montesqieu Rumajar)
126 1 (satu) unit mobil Nomor polisi B 111 RUE, nama pemilik Diana Mufida, alamat Sari bumi Bambang Irianto TPPU
Indah Blok D-4/15 RT 005/017 Binong Curug, Kab. Tangerang, merk Landrover, jenis
Range Rover 5.0L V8 AT, model Jeep, tahun pembuatan 2011, isi silinder 5000 cc, nomor
rangka/NIK/VIN SALLMAME3BA357592, nomor mesin 11060123054508PS, bahan bakar
Bensin, warna Hitam, beserta 1 (satu) lembar STNK asli, 1 (satu) lembar Surat Ketetapan
Pajak, 1 (satu) BPKB asli, dan 1 (satu) buah kunci berbentuk remote control.
127 1 (satu) unit mobil nomor polisi B 1279 GGY, nama pemilik Muhammad Nur Robby, Alamat Bambang Irianto TPPU
Sari Bumi Indah BLK D-4/15 RT.005 RW 017 Kel. Binong, Kec Curug, Kab Tangerang, merk
Mini, type Cooper 1.6 AT, tahun pembuatan 2010, isi silinder 1598 cc, nomor rangka/NIK/
VIN WMWMS32060TJ93244, nomor mesin A0781585, bahan bakar Bensin, warna putih,
beserta 1 (satu) lembar STNK asli, 1 (satu) lembar Surat Ketetapan Pajak, 1 (satu) BPKB asli,
dan 1 (satu) buah kunci berbentuk bulat.
128 1 (satu) unit mobil nomor polisi B 11 RRU, nama pemilik M. Sjahrullah Sarfian, Alamat Jl. Tn Bambang Irianto TPPU
Abang I/2 RT 6/8 Gambir JP, merk Hummer, type H2, tahun pembuatan 2010, isi silinder
6162 cc, nomor rangka/NIK/VIN 5GRGN232X9H100807, nomor mesin X9H100807,
bahan bakar Bensin, warna putih, beserta 1 (satu) lembar STNK asli, 1 (satu) lembar Surat
Ketetapan Pajak, 1 (satu) BPKB asli, dan 1 (satu) buah kunci.

276
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetor ke kas negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetor ke kas negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetor ke kas negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetor ke kas negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetor ke kas negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetor ke kas negara

Tidak Bergerak Property Proses Lelang Belum Eksekusi 893.086.000

Bergerak Kendaraan Proses Lelang

Bergerak Kendaraan Proses Lelang

Bergerak Kendaraan Proses Lelang

277
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
129 1 (satu) unit mobil Nomor polisi B 11 RUE, nama pemilik Bovie Irlisa, Alamat Jl. Ros Merah Bambang Irianto TPPU
J/12 RT 4/16 Cipmuara JT, merk Jeep, type Wrangler 3.8 AT, tahun pembuatan 2009, isi
silinder 3778 cc, nomor rangka/NIK/VIN 1J4GE39149L709615, nomor mesin 9L709615,
bahan bakar Bensin, warna Hitam, beserta 1 (satu) lembar STNK asli, 1 (satu) lembar Surat
Ketetapan Pajak, 1 (satu) BPKB asli, dan 1 (satu) buah kunci.
130 1 (satu) lembar asli tindisan Slip Kiriman Uang Bank JATIM sejumlah Rp 48.000.000,- Bambang Irianto TPPU
(empat puluh delapan juta rupiah) secara tunai dari SUGENG RISMIYANTO ke rekning
penampungan KPK pada Bank BRI dengan Nomor Rekening 0378.01.000168.30.6 a.n.
KPK QQ RPL 175, tanggal 20 Januari 2017 dengan keterangan “PERKARA TPK MADIUN
(BI)”.
131 Uang tunai sejumlah Rp 76.000.000,- (tujuh puluh enam juta rupiah) dengan rincian : 590 Bambang Irianto TPPU
lembar uang pecahan @Rp 100.000,- 340 lembar uang pecahan @Rp 50.000,-
132 Uang dari kantong plastik berwarna hitam yang bertuliskan TITIP 100J Jt, B. YUN yang Bambang Irianto TPPU
terdiri dari uang pecahan @ Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) sebanyak 2.001 (dua ribu
satu ) lembar sejumlah Rp 200.100.000,- (Dua ratus juta seratus ribu rupiah)
133 Uang dalam bentuk mata uang rupiah sejumlah Rp 48.000.000,- (empat puluh delapan Bambang Irianto TPPU
juta rupiah).
134 Sebidang tanah yang berlokasi di Jl. Sikatan NO 6, Kel. Nambangan Lor, Kec. Manguharjo, Bambang Irianto TPPU
Kota Madiun dengan luas 4.002 m2 sebagaimana tercantum dalam Buku Tanah Hak Milik
Nomor 474 atas nama E. SULIESTYAWATI yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota
Madiun dan Akta Jual Beli No 56/2015 tanggal 2 April 2015 dengan PPAT AGUS WAHYU
LAMBANG PRABOWO SH., beserta bangunan di atasnya.
135 Sebidang tanah yang berlokasi di Jl. Tanjung Raya, Kel. Manisrejo, Kec. Taman, Kota Bambang Irianto TPPU
Madiun sebagaimana tercantum dalam Buku Tanah Hak Milik Nomor 3618 atas nama
E. SULIESTYAWATI seluas 493 m2 dan Buku Tanah Hak Milik Nomor 1574 atas nama E.
SULIESTYAWATI seluas 2.769 m2 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Madiun;
serta Akta Jual Beli No 56/2012 tanggal 27 April 2012 dan Akta Jual Beli No 57/2012
tanggal 27 April 2012 dengan PPAT AGUS WAHYU LAMBANG PRABOWO SH., beserta
bangunan di atasnya.
136 Sebidang tanah yang berlokasi di Perumahan Greenland Gajahmada Blok B-12, Desa Bambang Irianto TPPU
Kwadungan, Kec. Ngasem, Kab. Kediri, Jatim dengan luas 105 m2 sesuai dengan Surat
Pemesanan Rumah 057/SAP-GGM/SPR/I/2015 tanggal 26 Januari 2015 oleh LIYANA
RAKHMAWATI dan Sertifikat Hak Guna Bangunan 366 atas nama PT SUKSES ASLI
PERKASA yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Kediri beserta bangunan
di atasnya.
137 1 (satu) lembar asli Tanda Bukti Setoran Bank BRI tanggal 23-02-2017 divalidasi pada Bambang Irianto TPPU
pukul 11:42:32 atas nama penyetor BONDAN PANJI SAPUTRO dengan jumlah sebesar
Rp 37.000.000,00 (Tiga Puluh Tujuh Juta Rupiah) untuk penyetoran dari BONDAN PANJI
SAPUTRO ke rekening BRI 0378.01.000168.30.6 dengan nama rekening: KPK QQ RPL
175 KPK IDR UTK TITIPAN.
138 1 (satu) lembar asli Tanda Bukti Setoran Bank BRI tanggal 23-02-2017 divalidasi pada Bambang Irianto TPPU
pukul 11:45:43 atas nama penyetor ARMAYA dengan jumlah sebesar Rp 37.000.000,00
(Tiga Puluh Tujuh Juta Rupiah) untuk penyetoran dari ARMAYA ke rekening BRI
0378.01.000168.30.6 dengan nama rekening: KPK QQ RPL 175 KPK IDR UTK TITIPAN.
139 1 (satu) lembar asli Tanda Bukti Setoran Bank BRI tanggal 27-02-2017 divalidasi pada pukul Bambang Irianto TPPU
09:22:11 atas nama penyetor YUNITA.A.W. dengan jumlah sebesar Rp 25.000.000,00
(Dua Puluh Lima Juta Rupiah) untuk penyetoran dari YUNITA .A.W. ke rekening BRI
0378.01.000168.30.6 dengan nama rekening: KPK QQ RPL 175 KPK IDR Ket: Penyitaan
TPPU Madiun.
140 1 (satu) lembar asli tindasan tanda bukti penyetoran uang Bank BRI dari penyetor ENDANG Bambang Irianto TPPU
WAHYUNINRUM sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang ditujukan kepada KPK
dengan NO Rek 0378-01-000168-30-6 tertanggal 14 Maret 2017 beserta uangnya yang
telah disetorkan ke Rekening KPK.

278
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Bergerak Kendaraan Proses Lelang

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

279
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
141 Uang berjumlah Rp 177.794.103,76 (Seratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan Bambang Irianto TPPU
puluh empat ribu seratus tiga koma tujuh puluh enam rupiah) yang terdapat dala Rekening
Tabungan Batara Prima Peroranan (Tabungan BTN Prima) nomor 0002901540005704
atas nama BAMBANG IRIANTO, SH, MH
142 Uang berjumlah Rp 805.542.729,- (Delapan ratus lima juta lima ratus empat puluh dua Bambang Irianto TPPU
ribu tujuh ratus dua puluh sembilan rupiah) yang terdapat dalam Rekening Tabungan
TASETO Premium nomor 00210001735 atas nama BAMBANG IRIANTO
143 Uang berjumlah Rp 855.469.536,68 (Delapan ratus lima puluh lima juta empat ratus enam Bambang Irianto TPPU
puluh sembilan ribu lima ratus tiga puluh enam koma enam puluh delapan rupiah) yang
terdapat dalam Rekening Tabungan SIMPEDA Bank Jatim nomor 0052139074 atas nama
BAMBANG IRIANTO.
144 Uang berjumlah Rp 2.500.000.000,- (Dua miliar lima ratus juta rupiah) yang terdapat dalam Bambang Irianto TPPU
Rekening Deposito Berjangka Bank Jatim nomor DB 306029 atas nama BAMBANG
IRIANTO.
145 Uang berjumlah Rp 321.070.291,- (Tiga ratus dua puluh satu juta tujuh puluh ribu dua ratus Bambang Irianto TPPU
sembilan puluh satu rupiah) yang terdapat dalam Rekening Tabungan Perseorangan
Rupiah nomor 100716554 atas nama sdr BAMBANG IRIANTO.
146 Telah menerima Uang berjumlah Rp 971.006.190,- (sembilan ratus tujuh puluh satu juta Bambang Irianto TPPU
enam ribu seratus sembilan puluh rupiah) yang terdapat dalam Rekening Tabungan
Perseorangan Rupiah nomor 1440095037484 atas nama sdr BAMBANG IRIANTO
147 Telah menerima Uang berjumlah USD.24.461,- (dua puluh empat ribu empat ratus enam Bambang Irianto TPPU
puluh satu US dollar) yang terdapat dalam Rekening Tabungan Perseorangan Dollar
nomor 1440020020019 atas nama sdr BAMBANG IRIANTO
148 Uang berjumlah Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) yang terdapat dalam Rekening Bambang Irianto TPPU
Deposito Perseorangan Rupiah nomor rekening 1440204186446 atas nama sdr
BAMBANG IRIANTO
149 Uang berjumlah Rp 208.230.858,62 (Dua ratus delapan juta dua ratus tiga puluh ribu Bambang Irianto TPPU
delapan ratus lima puluh delapan koma enam puluh dua rupiah) yang terdapat dalam
Rekening Tabungan Perorangan Rupiah (BRITAMA GOLD PRIORITY IDR) nomor rekening
004501036687501 atas nama BAMBANG IRIANTO.
150 Uang berjumlah USD 60.000,- (Enam Puluh Ribu US Dollar) yang terdapat dalam rekening Bambang Irianto TPPU
Deposito US Dollar BRI nomor 0004502000004406 atas nama BAMBANG IRIANTO.
151 Uang dengan jumlah sebesar Rp 37.000.000,00 (Tiga Puluh Tujuh Juta Rupiah) yang telah Bambang Irianto TPPU
disetorkan oleh BONDAN PANJI SAPUTRO ke rekening BRI Nomor 0378.01.000168.30.6
dengan nama rekening: KPK QQ RPL 175 KPK IDR UTK TITIPAN.
152 Uang dengan jumlah sebesar Rp 37.000.000,00 (Tiga Puluh Tujuh Juta Rupiah) yang Bambang Irianto TPPU
telah disetorkan oleh ARMAYA ke rekening BRI Nomor 0378.01.000168.30.6 dengan
nama rekening: KPK QQ RPL 175 KPK IDR UTK TITIPAN.
153 Uang berjumlah Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) atas nama H. NGEDI TRISNO Bambang Irianto TPPU
YHUSIANTO, SH, M.Hum.
154 Uang berjumlah Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) atas nama ERLINA SUSILORINI. Bambang Irianto TPPU

155 Uang berjumlah Rp 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) atas nama WIDODO. Bambang Irianto TPPU

156 Uang berjumlah Rp 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah) atas nama YULIANA Bambang Irianto TPPU

157 Uang berjumlah Rp 87.000.000,- (Delapan puluh tujuh rupiah) atas nama MARSIDI ROSYID Bambang Irianto TPPU

158 Uang sejumlah Rp 25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta) atas nama HANDOKO BUDHI Bambang Irianto TPPU
SETYO
159 Uang sejumlah Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) atas nama SUBYANTARA Bambang Irianto TPPU

280
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara

281
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
160 Uang sejumlah Rp 16.000.000 (Enam Belas Juta Rupiah) atas nama WINARKO Bambang Irianto TPPU

161 Uang berjumlah Rp 77.000.000,- (Tujuh puluh tujuh juta rupiah) atas nama SUKOYO Bambang Irianto TPPU

162 Uang berjumlah Rp 87.000.000,- (Delapan puluh tujuh rupiah) atas nama Drs. ISTONO Bambang Irianto TPPU
Mpd
163 Uang dengan jumlah sebesar Rp 25.000.000,00 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) yang telah Bambang Irianto TPPU
disetorkan oleh YUNITA .A.W ke rekening BRI Nomor 0378.01.000168.30.6 dengan nama
rekening: KPK QQ RPL 175 KPK IDR Ket: Penyitaan TPPU Madiun.
164 1 (satu) buah amplop berwarna coklat yang didalamnya terdiri dari : Bambang Irianto TPPU

165 a. 10 (sepuluh) lembar uang pecahan 100 Dollar Amerika ; Bambang Irianto TPPU

166 b. 14 (empat belas) lembar uang pecahan 1.000 Dollar Singapura. Bambang Irianto TPPU

167 1 (satu) buah amplop berwarna coklat yang didalamnya terdiri dari : Bambang Irianto TPPU

168 a. 8 (delapan) lembar uang pecahan 2 Dollar Singapura ;- Bambang Irianto TPPU

169 b. 2 (dua) lembar uang pecahan 5 Dollar Singapura;-- Bambang Irianto TPPU

170 c. 6 (enam) lembar uang pecahan 10 Dollar Singapura; Bambang Irianto TPPU

171 d. 22 (dua puluh dua) lembar uang pecahan 50 Dollar Singapura;- Bambang Irianto TPPU

172 e. 40 (empat puluh) lembar uang pecahan 1.000 Dollar Singapura;- Bambang Irianto TPPU

173 f. 11 (sebelas) lembar uang pecahan 100 Dollar Amerika. Bambang Irianto TPPU

174 1 (satu) buah benda yang diakui oleh pemiliknya (Sdr. E.SULIESTYAWATI) sebagai emas Bambang Irianto TPPU
asli dalam bentuk batangan yang terbungkus plastik bening, dengan tulisan yang
terdapat dalam benda batangan emas tersebut yaitu : Kaloti Dubai ; 1 Kg ; FINE GOLD ;
999,9 : B 124185 yang dibagian belakangnya terdapat Cetticate Serial B ; Number 124185
; Kaloti Dubai.
175 Uang tunai senilai Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) Bambang Irianto TPPU

176 Pecahan Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) senilai Rp 289.000.000,- (dua ratus delapan Bambang Irianto TPPU
puluh sembilan juta rupiah).
177 Pecahan Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) senilai Rp 11.000.000,- (sebelas juta rupiah). Bambang Irianto TPPU

178 Uang tunai senilai Rp 16.550.000,- (enam belas juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) Bambang Irianto TPPU
dalam pecahan Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
179 Uang tunai senilai Rp 41.120.000,- (empat puluh satu juta seratus dua puluh ribu rupiah) Bambang Irianto TPPU
dalam pecahan Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
180 Uang tunai senilai Rp 26.820.000,- (dua puluh enam juta delapan ratus dua puluh ribu Bambang Irianto TPPU
rupiah) dalam pecahan Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah).
181 Uang tunai senilai Rp 4.250.000,- (empat juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dalam Bambang Irianto TPPU
pecahan Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah).
182 Uang tunai senilai Rp 31.400.000,- (tiga puluh juta empat ratus ribu rupiah) dalam pecahan Bambang Irianto TPPU
Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah).

282
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara

Tidak Bergerak Amplop - Disetorkan Ke Kas


Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Amplop - Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Perhiasan/Logam Mulia Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara

283
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
183 Uang tunai senilai Rp 1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) dalam pecahan Rp Bambang Irianto TPPU
2.000,- (dua ribu rupiah).
184 Uang tunai yang berasal dari tas pinggang berwarna hitam Bambang Irianto TPPU

185 Uang tunai senilai Rp 8.800.000,- (delapan juta delapan ratus ribu rupiah) dalam pecahan Bambang Irianto TPPU
Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) (88 lembar).
186 Uang tunai senilai Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dalam pecahan Rp 50.000,- (lima Bambang Irianto TPPU
puluh ribu rupiah) (6 lembar).
187 Uang tunai senilai Riyal 2.200,- (dua ribu dua ratus Riyal) dalam pecahan Riyal 100 (seratus Bambang Irianto TPPU
Riyal) (22 lembar).
188 Uang tunai senilai Riyal 650 (enam ratus lima puluh Riyal) dalam pecahan Riyal 50 (lima Bambang Irianto TPPU
puluh Riyal) (13 lembar).
189 Uang tunai senilai Riyal 1.000 (seribu Riyal) dalam pecahan Riyal 500 (lima ratus Riyal), (2 Bambang Irianto TPPU
lembar).
190 Uang tunai senilai Riyal 6 (enam Riyal) dalam pecahan Riyal 1 (satu Riyal), (6 lembar). Bambang Irianto TPPU

191 Uang tunai senilai Riyal 30 (tiga puluh Riyal) dalam pecahan Riyal 10 (sepuluh Riyal), (3 Bambang Irianto TPPU
lembar).
192 Uang tunai senilai Riyal 5 (lima Riyal) dalam pecahan Riyal 5 (lima Riyal), (1 lembar). Bambang Irianto TPPU

193 SGD 9.000,- (Sembilan ribu dollar Singapuraa), dalam pecahan SGD 1.000,-. (9 lembar) Bambang Irianto TPPU

194 SGD 1.800,- (seribu delapan ratus dollar Singapuraa), dalam pecahan SGD 50 (36 lembar). Bambang Irianto TPPU

195 SGD 14 (empat belas dollar Singapuraa, dalam pecahan SGD 2 (7 lembar). Bambang Irianto TPPU

196 SGD 140 (seratus empat puluh dollar Singapuraa, dalam pecahan SGD 10 (14 lembar). Bambang Irianto TPPU

197 SGD 10 (sepuluh dollar Singapuraa, dalam pecahan SGD 5 (2 lembar). Bambang Irianto TPPU

198 SGD 200 (dua ratus dollar Singapuraa, dalam pecahan SGD 100 (2 lembar). Bambang Irianto TPPU

199 Uang tunai yang berasal dari tas berwarna coklat Bambang Irianto TPPU

200 SGD 6.000,- (enam ribu dollar Singapuraa), dalam pecahan SGD 50 (120 lembar). Bambang Irianto TPPU

201 SGD 5.000,- (lima ribu dollar Singapuraa), dalam pecahan SGD 1.000 (5 lembar). Bambang Irianto TPPU

202 Uang berjumlah Rp 40.000.000,- (Empat puluh juta rupiah) atas nama ANDI RAYA BAGUS Bambang Irianto TPPU
MIKO SAPUTRA, SH
203 Uang sejumlah Rp 690.115.323,- (Enam Ratus Sembilan Puluh Juta Seratus Lima Belas Bambang Irianto TPPU
Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Tiga Rupiah) yang berasal dari Rekening Dana Nasabah
di Bank Mandiri Nomor 102-000-602-3011 atas nama PT MITRA ANGGUN KELUARGA
BERSAMA.
204 Uang sejumlah Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) atas nama ENDANG WINARYANTI Bambang Irianto TPPU
S.Sos
205 Uang sejumlah Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) atas nama DIDIK MARDIJANTO, Bambang Irianto TPPU
S.Sos
206 Uang sejumlah Rp 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) atas nama ANDI RAYA. Bambang Irianto TPPU

284
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Tas - Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Tas - Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara

285
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
207 Uang sejumlah Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) atas nama AMANTO. Bambang Irianto TPPU

208 Uang sejumlah Rp 193.000.000,- (Seratus Sembilan puluh tiga juta) yang terdiri dari : Bambang Irianto TPPU

209 Uang berjumlah Rp 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) atas nama Drs. ARMAYA. Bambang Irianto TPPU

210 Uang berjumlah Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) atas nama SIGIT AHIMSA. Bambang Irianto TPPU

211 Uang berjumlah Rp 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) atas nama HASTA Bambang Irianto TPPU
HADIWIGUNA.
212 Uang berjumlah Rp 22.000.000,- (Dua puluh dua juta rupiah) atas nama KUSUMA Bambang Irianto TPPU
DEWIYANA.
213 Uang berjumlah Rp 6.000.000,- (Enam juta rupiah) atas nama ATOK KUSHARYANTO. Bambang Irianto TPPU

214 Uang berjumlah Rp 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah) atas nama ANDI RAYA Bambang Irianto TPPU

215 Uang berjumlah Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah) atas nama RINA HARYATI. Bambang Irianto TPPU

216 Uang berjumlah Rp 20.000.000,- ( Dua puluh juta rupiah) atas nama NURSINI. Bambang Irianto TPPU

217 1 (satu) lembar asli tindasan tanda bukti penyetoran uang Bank BRI dari penyetor ENDANG Bambang Irianto TPPU
WAHYUNINRUM sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang ditujukan kepada KPK
dengan NO Rek 0378-01-000168-30-6 tertanggal 14 Maret 2017 beserta uangnya yang
telah disetorkan ke Rekening KPK.
218 Uang sejumlah Rp 104.000.000,- (seratus empat juta rupiah) atas nama BAMBANG Bambang Irianto TPPU
IRIANTO
219 Saham PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR,Tbk. (BJTM) sejumlah 15.348.713 Bambang Irianto TPPU
(Lima Belas Juta Tiga Ratus Empat Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Tiga Belas) lembar
yang tersimpan pada Sub Rek Efek NOCC001A89600121 atas nama PT MITRA ANGGUN
KELUARGA BERSAMA, dengan nama pemegang rekening KSEI: PT. Mandiri Sekuritas,
termasuk segala perubahan jumlah saham tersebut di kemudian hari yang terjadi karena
tindakan Corporate Action dan sejumlah uang yang akan ada di kemudian hari apabila
terdapat tindakan Corporate Action, dengan ketentuan sejumlah uang tersebut telah
diserahkan oleh PT. Mandiri Sekuritas ke dalam Sub Rekening Efek dimaksud. Saham
tersebut disita beserta 1 (satu) lembar asli print-out Balance Positions: Account Selection
Sub Rek Efek NO CC001A89600121 tanggal cetak 01 Maret 2017
220 2 (satu) unit mobil Nomor polisi B 111 RUE, nama pemilik Diana Mufida, alamat Sari bumi Bambang Irianto TPPU
Indah Blok D-4/15 RT 005/017 Binong Curug, Kab. Tangerang, merk Landrover, jenis
Range Rover 5.0L V8 AT, model Jeep, tahun pembuatan 2011, isi silinder 5000 cc
221 Laptop warna hitam merk Acer, Model: Aspire 4750 Series, Model NO MS2316, SN: Gatot Pudjo TPK
LXRC80C02711508 DFD2000 Nugroho
222 Handphone warna hitam merk Sony, Model: D2403, Imei: 355101063719386, SN: Gatot Pudjo TPK
ZH800670B2 yang didalamnya terdapat sim card dengan Provider Telkomsel dengan Nugroho
Kode: 6210 0075 3254 0720 04, tanpa memory card
223 Handphone warna putih Merk: Apple, Tipe: Iphone, Imei: 354441067168003, NO ICCID: Gatot Pudjo TPK
8962119212418884377, Model MGAK2PA/A Nugroho
224 Handphone warna hitam merk Samsung, Type: Galaxy Note 3, Model: SM-N900, IMEI: Gatot Pudjo TPK
358916050746671, SN: RFID94VHJKX yang di dalamnya terdapat Memory Card Micro Nugroho
SD merk SanDisk, kapasitas 2 GB dan simcard XL
225 Handphone Merk Samsung model “SM-C111” dengan IMEI : 354598/06/010041/4 S/N : Gatot Pudjo TPK
CF1F800DG6A warna putih beserta baterainya tanpa simcard Nugroho

286
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas
Negara

Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara Disetorkan Ke Kas


Negara
Tidak Bergerak Uang Disetor Ke Kas Negara

Bergerak Kendaraan Proses Lelang

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 930.000

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 531.000

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 981.000

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 414.000

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 600.000

287
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
226 Handphone Merk Blackberry 9790 Model REC710W dengan IMEI : 354730054344985 Gatot Pudjo TPK
PIN : 2AF97033 warna hitam beserta baterainya tanpa simcard dan tanpa penutup Nugroho
belakang
227 handphone merk Nokia warna hijau model RM-1011 dengan IMEI-1 : 353672/06/020064/8 Gatot Pudjo TPK
dan IMEI-2 : 353672/06/020065/5, yang didalamnya terdapat sim card XL dengan Nomor Nugroho
ICCID : 896211910166157700-4 tanpa memory card
228 handphone merk Nokia 106 warna hitam dengan IMEI : 355145061742007, yang Gatot Pudjo TPK
didalamnya terdapat sim card XL dengan ICCID : 8962116101731443800 yang digunakan Nugroho
oleh GATOT PUJO NUGROHO, ST
229 handphone merk ASUS IMEI: 356950067893343 dan 356950067893350 dengan S/N Gatot Pudjo TPK
ECA2FG174619 beserta dengan memory card V-GEN kode: Y 17423048 Micro SD HC Nugroho
kapasitas 8 GB, beserta SIM Card merk 3 dan Telkomsel
230 handphone merk Smartfren Haier dengan label nomor 088213739297 warna hitam Gatot Pudjo TPK
dengan SIM CARD merk Smartfren 8920 96131 20011 37343 IMEI: 862551020817358, Nugroho
MEID: A1000025B49FDE model: AD681H
231 1 (satu) perangkat elektronik jenis smartphone, warna hitam-coklat-silver, merk: Gatot Pudjo TPK
Blackberry, model:9790, PIN:24E1F5A6, IMEI: 35470052963786, dalam keadaan terkunci Nugroho
(locked), tanpa Sim Card dan tanpa charger, di dalam perangkat tersebut terdapat media
penyimpanan data elektronik jenis microSD merk SanDisk
232 1 (satu) bidang tanah berlokasi di desa/kelurahan gumelem wetan kecamatan Susukan Amrna Hi Mustary TPK
Kab. Banjarnegaraa Jawa Tengah seluas 3600 m2 dan setelah dillakukan pengukuran
diperoleh luas 3495 m2 dengan alas hak Tanah Hak adat C NO 3807 persil SII atas nama
Samirin
233 1 (satu) bidang tanah berlokasi di desa/kelurahan Gumelem Wetan Kecamatan Susukan Amrna Hi Mustary TPK
Kab. Banjarnegara Jawa Tengah seluas 700 m2 sebagian dari 3600 m2 sertifikat hak
milik NO 45 atas nama SUNARDJO alias Setu
234 1 (satu) unit AMP (Ashpal Mixing Plant) desa Gumelem Wetan Ke. Susukan Kab. Amrna Hi Mustary TPK
Banjarnegara dengan perincian alat sbb:
1. Coldbin 5m3 x 4 unit+Agregrat Scale
2. Tank Air
3. Aspalt Tank Supplay dan Asplat transfer tank
4. Dyer Burner
5. Control Room
6. Conveyor 500x12 mtr+ Convery 500x9 Mtr (hanya nampak roller drum saja)
7. Dry cyclone 1400x3100(warna abu abu)+ exhaust fan 470x1000
8. Dryer 1350x6000(warna abuabu)
9. Elektro Motor exhaust fan 470x1000
235 1 (satu) set control panel Asphal Mixing Plan (AMP) Amrna Hi Mustary TPK
236 1 (satu) bundel legalisir dokumen dengan halaman terdepannya adalah surat pernyataan Amrna Hi Mustary TPK
an SAMIRIN tempat tinggal Ds Gumelem Wwetan Rt. 01/01 Kec. Susukan, menyatakan
bahwa tanah pada Petuk C NO 3807 yang berupa sawah percil NO 68 klas S-II luas +-
3600 m2 yang terletak di Kelurahan Gumelem Wetan Kecamatan Susukan kabupaten
Banjarnegara BELUM ADA TANDA BUKTI/SERTIFIKATNYA tertanggal 7 Januari 2016
ditandatangani oleh Kepala Desa (SUWARDJO)
237 1 (satu) buah bundel legalisir dokumen dengan halaman terdepan sertifikat hak milik desa Amrna Hi Mustary TPK
Gumelem Wetan hak milik nomor:45 (tulisan tangan) nomor seri buku : 5478935, dengan
persil 68-s-iii/sawah asal persil konversi yasan c nomor 2705
238 Dua lembar dokumen asli peta bidang tanaha dengan nomor berkas 623/2016, Amrna Hi Mustary TPK
namapemohon samirin alamat Gumelem Wetan Rt 01/01 atas hak c 3807 Ps 68SII
tertanggaal 27 januari 2016 yang ditandatangani oleh kepala seksi survei. Pengukuran
dan pemetaan atas nama PURWOTO, A/Ptnh
239 1 (satu) buku asli sertifikat dengan nomor seri buku 5478935 di Desa Gumelem Wetan, Amrna Hi Mustary TPK
Hak Milik NO 45 Persil 68-S-III/sawah, Kantor Agraria Kabupaten Banjarngera

288
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 56.000

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 37.000

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 45.000

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 206.000

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 59.000

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 56.000

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Asphal Mixing Plant Proses Lelang

Tidak Bergerak Asphal Mixing Plant Proses Lelang


Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

289
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
240 1 (satu) bundel asli dokumen pelayanan pencatatan perubahan penggunaan tanah Amrna Hi Mustary TPK
dengan halaman terdepan adalah tindasan warna merah bukti pembayaran di Kantor
Pertanahan Kabupaten Banjarnegara dari SUNARJO SETU sebesar Rp 100.000, (seratus
ribu rupiah) untuk pembayaran pelayanan pencatatan perubahan penggunaan tanah HM
00045-Gumelemwetan dengan luas 3600 m2 tanggal 11 mei 2016
241 5 (lima) lembar asli Surat Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor:593 5/644 tahun 2016 Amrna Hi Mustary TPK
tentang pemberin izin perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian untuk
keperluan pembangunan tempat pengolahan aspalt atas nama saudara SUNARJO SETU
di Desa Gumelem Wetan kecamatan Susukan kabupaten Banjarngera tertanggal 10
maret 2016
242 1 (satu) buah mobil Jeep Wrangler Tipe 3.8 L AT / 3778 CC Tahun Pembuatan 2008 Noka OJANG SOHANDI TPPU
: 1JBFE6411X8L541917 Nosin: BL541917 Warna Oranye Nomor polisi : D 50 KR dilengkapi
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atas nama Wildan Alkaterie Alamat : Jl. Galunggung
NO 2 RT 06/01 Bdg Berlaku Sampai 11 April 2017 beserta 1 (satu) set kunci kendaraannya.
243 1 (satu) mobil Jeep Wrangler 3.6 AT Model Jeep L.C.HDTP Tahun Pembuatan 2013 OJANG SOHANDI TPPU
Noka : 1C4HJWJG7DL679140 Nosin : DL679140 warna merah Nomor polisi : B 1100
SJM dilengkapi dengan STNK dan Faktur Pajak yang berlaku s.d. 10-09-2019 dan BPKB
beserta Faktur Kendaraan Bermotor atas nama beserta kuncinya.
244 1 (satu) buah motor KTM 6Days 500 Exc 500 CC Tahun 2016 SLOVAKIA Warna Putih OJANG SOHANDI TPPU
Noka : VBKEXA403GM403537 beserta kunci stang berwarna hitam.
245 1 buah mobil merk Mazda/CX-5 2.5L A/T HIGH, Tahun 2013, warna Abu-abu tua metalik, OJANG SOHANDI TPPU
Nomor mesin PY30265311, Nomor rangka JM 6KE1031E0213271 beserta 1 kunci dan
STNK atas nama SHITA TANIA PERMATA
246 1 (satu) Unit Kobelco Hydraulic Excavator Serial NO YN11-50214 Type SK 200-8 Dalam OJANG SOHANDI TPPU
Kondisi Mesin Hidup beserta dengan Invoice No: SMS/13/10/001 dan Faktur Pajak Nomor
: 090.900-13.87055729.
247 1. 1 (satu) unit MotorTrail merk KTM 250 EXC-F VBKEXA405GM141228 Racing 6days OJANG SOHANDI TPPU
berwarna Hijau tanpa surat-surat kendaraan
248 1 (satu) buah mobil merk Toyota tipe Camry warna hitam dengan nomor polisi T1983 OJANG SOHANDI TPPU
beserta kuncinya
249 Sebidang tanah dengan luas tanah 3.163 m2 yang terletak di Desa/Kelurahan Jalancagak, OJANG SOHANDI TPPU
Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut
dalam Buku Tanah dengan Hak Milik Nomor 1003/Jalancagak yang diterbitkan oleh
Kantor Pertanahan Kabupaten Subang atas nama OJANG SOHANDI, beserta bangunan
yang berdiri di atasnya.
250 Sebidang tanah persil Blok Plawad Kohir NOP : 005.001-0142.0 dengan luas 7.060m2 OJANG SOHANDI TPPU
yang terletak di Desa/Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang,
Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut dalam Akta Jual Beli NO 13/2015 tanggal 8
Januari 2015 dengan PPATS DENI SETIAWAN, S.IP
251 Sebidang tanah persil Blok Plawad Kohir NOP : 005.001-0142.0 seluas 4.905 m2 yang OJANG SOHANDI TPPU
terletak di Desa/Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang,
Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut dalam Akta Jual Beli NO 35/2015 tanggal 19
Januari 2015 dengan PPATS DENI SETIAWAN, S.IP
252 Sebidang tanah persil Blok Putat Agung Kohir NOP : 005.006-0113.0 seluas 3.622 m2 OJANG SOHANDI TPPU
yang terletak di Desa/Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang,
Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut dalam Akta Jual Beli NO 83/2015 tanggal 6
Februari 2015 dengan PPATS DENI SETIAWAN, S.IP
253 Sebidang tanah persil Blok Putat Kohir NOP : 005.003-0190.0 seluas 1.692 m2 yang OJANG SOHANDI TPPU
terletak di Desa/Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang,
Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut dalam Akta Jual Beli NO 385/2014 tanggal 18
Desember 2014 dengan PPATS DENI SETIAWAN, S.IP

290
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Tidak Bergerak Property Proses Lelang

Bergerak Kendaraan Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 302.100.000

Bergerak Kendaraan Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 646.162.000

Bergerak Kendaraan Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 65.417.000

Bergerak Kendaraan Lelang 1 Kali Tidak Laku Lelang/ 207.352.000


Tidak ada Penawaran

Bergerak Kendaraan Telah Laku Lelang

Bergerak Kendaraan Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 50.965.000

Bergerak Kendaraan Lelang 1 Kali Tidak Laku Lelang/ 228.648.000


Tidak ada Penawaran
Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

291
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
254 Sebidang tanah persil Blok Plawad Kohir NOP : 005.003-0187.0 seluas 1.802 m2 yang OJANG SOHANDI TPPU
terletak di Desa/Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang,
Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut dalam Akta Jual Beli NO 386/2014 tanggal 18
Desember 2014 dengan PPATS DENI SETIAWAN, S.IP
255 Sebidang tanah persil Blok Putat Agung Kohir NOP : 005.003-0105.0 seluas 3.530 m2 OJANG SOHANDI TPPU
yang terletak di Desa/Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang,
Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut dalam Akta Jual Beli NO 387/2014 tanggal 18
Desember 2014 dengan PPATS DENI SETIAWAN, S.IP
256 Sebidang tanah persil Blok Bungur Kohir NOP : 005.003-0152.0 seluas 3.438 m2 yang OJANG SOHANDI TPPU
terletak di Desa/Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang,
Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut dalamAkta Jual Beli NO 399/2014 tanggal 29
Desember 2014 dengan PPATS DENI SETIAWAN, S.IP
257 Sebidang tanah persil Blok Bungur Kohir NOP : 005.003-0159.0 seluas 3.420 m2 yang OJANG SOHANDI TPPU
terletak di Desa/Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang,
Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut dalamAkta Jual Beli NO 400/2014 tanggal 29
Desember 2014 dengan PPATS DENI SETIAWAN, S.IP
258 Sebidang tanah persil Blok 004 SPPT nomor : 32.15.140.002.004.0016.0 seluas 3.740 OJANG SOHANDI TPPU
m2 yang terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat
sebagaimana tercantum dalam Akta Jual Beli NO 08/2015 tanggal 15 Januari 2015
dengan PPATS SUHAENDI, S.Sos, MM
259 Sebidang tanah persil Blok 004 SPPT nomor : 32.15.140.002.004.0049.0 seluas 4.494 OJANG SOHANDI TPPU
m2 yang terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat
sebagaimana tercantum dalam Akta Jual Beli NO 25/2015 tanggal 5 Februari 2015
dengan PPATS SUHAENDI, S.Sos, MM MM
260 Sebidang tanah persil Blok 004 SPPT nomor : 32.15.140.002.004.0078.0 seluas 1.680 OJANG SOHANDI TPPU
m2 yang terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat
sebagaimana tercantum dalam Akta Jual Beli NO 26/2015 tanggal 05 Februari 2015
dengan PPATS SUHAENDI, S.Sos, MM MM
261 Sebidang tanah persil Blok 004 SPPT nomor : 32.15.140.002.004.0085.0 seluas 1.764 OJANG SOHANDI TPPU
m2 yang terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat
sebagaimana tercantum dalam Akta Jual Beli NO 28/2015 tanggal 05 Februari 2015
dengan PPATS SUHAENDI, S.Sos, MM MM
262 Sebidang tanah persil Blok 004 SPPT nomor : 32.15.140.002.004.0064.0 seluas 32.000 OJANG SOHANDI TPPU
m2 yang terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat
sebagaimana tercantum dalam Akta Jual Beli No276/2014 tanggal 29 Desember 2014
dengan PPATS SUHAENDI, S.Sos, MM MM
263 Sebidang tanah persil Blok 004 kohir No SPPT 0041 seluas 1.340 m2 yang terletak di Desa OJANG SOHANDI TPPU
Cicadas, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat sebagaimana tercantum
dalam Akta Jual Beli NO 243/2015 tanggal 01 Oktober 2015 dengan PPATS SUHAENDI,
S.Sos, MM MM
264 Sebidang tanah dengan luas tanah 9.730 m2 yang terletak di Desa/Kelurahan Patimban OJANG SOHANDI TPPU
Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut
dalam Buku Tanah dengan Hak Milik NO240/ Patimban atas nama Wahyu Hidayat
265 Sebidang tanah dengan luas tanah 8.200 m2 yang terletak di Desa/Kelurahan Patimban OJANG SOHANDI TPPU
Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut
dalam Buku Tanah dengan Hak Milik NO408/ Patimban atas nama Wahyu Hidayat
266 Sebidang tanah dengan luas tanah 10.450 m2 yang terletak di Desa/Kelurahan Patimban OJANG SOHANDI TPPU
Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut
dalam Buku Tanah dengan Hak Milik NO409/ Patimban atas nama Wahyu Hidayat
267 Sebidang tanah dengan luas tanah 19.130 m2 yang terletak di Desa/Kelurahan Patimban OJANG SOHANDI TPPU
Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut
dalam Buku Tanah dengan Hak Milik NO410/ Patimban atas nama Wahyu Hidayat

292
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

293
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPP
268 Sebidang tanah dengan luas tanah 10.095 m2 yang terletak di Desa/Kelurahan Patimban OJANG SOHANDI TPPU
Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut
dalam Buku Tanah dengan Hak Milik NO411/ Patimban atas nama Wahyu Hidayat
269 Sebidang tanah dengan luas tanah 11.140 m2 yang terletak di Desa/Kelurahan Patimban OJANG SOHANDI TPPU
Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut
dalam Buku Tanah dengan Hak Milik NO412/ Patimban atas nama Wahyu Hidayat
270 Sebidang tanah dengan luas tanah 4.900 m2 yang terletak di Kabupaten Subang, OJANG SOHANDI TPPU
Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut dalam Buku Tanah dengan Hak Milik NO413/
Patimban Desa/Kelurahan Patimban Kecamatan Pusakanagara atas nama Elyan
271 Sebidang tanah dengan luas tanah 5.110 m2 yang terletak di Kabupaten Subang, Provinsi OJANG SOHANDI TPPU
Jawa Barat sebagaimana tersebut dalam Buku Tanah dengan Hak Milik NO414/ Patimban
Desa/Kelurahan Patimban Kecamatan Pusakanagara atas nama Elyan
272 Sebidang tanah dengan luas tanah 19.880 m2 yang terletak di Kabupaten Subang, OJANG SOHANDI TPPU
Provinsi Jawa Barat sebagaimana tersebut dalam Buku Tanah dengan Hak Milik NO417/
Patimban Desa/Kelurahan Patimban Kecamatan Pusakanagara atas nama Elyan
273 Sebidang tanah seluas 135m2 yang terletak di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, OJANG SOHANDI TPPU
Kabupaten Badung, Bali sebagaimana tercantum dalam Buku Tanah Hak Milik NO4028/
Tibubeneng atas nama ANI NUREKASARI yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Badung, Bali dan Akta Jual Beli Nomor 89 / 2015 tanggal 4 Juni 2015 dengan
PPAT I MADE WINATA, SH, beserta bangunan diatasnya.
274 Sebidang tanah Blok 011 Kohir/Nomor Obyek Pajak : 0205.0 dengan luas 1.171 m2 di Desa/ OJANG SOHANDI TPPU
Kelurahan Wanakerta, Kecamatan Purwadadi, Kab. Subang, Jawa Barat sebagaimana
tercantum dalam Akta Jual Beli Nomor 225/2014 tanggal 21 April 2014 dengan PPATS H.
Rachmat Effendi. S.Sos.MSi
275 Sebidang Tanah berlokasi di Blok Putat Agung Desa Mekar Jaya Kec. Compreng, atas OJANG SOHANDI TPPU
nama: ETI SUHETI dengan luas 1.521 M2
276 1 (satu) buah Handphone merk iPhone model A1429 OJANG SOHANDI TPPU
277 1 (satu) buah Handphone merk SAMSUNG, model: GT-E1272 OJANG SOHANDI TPPU
278 1 (satu) buah Hndphone merk SAMSUNG, model: SM-G313HZ OJANG SOHANDI TPPU
279 1 (satu) Handphone warna hitam Merk Samsung, Type: Galaxy Note3 OJANG SOHANDI TPPU
280 1 (satu) Handphone warna hitam Merk Nokia, Type: 105 OJANG SOHANDI TPPU
281 1 (satu) Handphone Apple iPhone Type : A1387 OJANG SOHANDI TPPU
282 1 (satu) Handphone Merk Samsung Galaxy Model : GT-N7100 OJANG SOHANDI TPPU
283 1 (satu) handphone merk Iphone model MG4J2ZP/A OJANG SOHANDI TPPU
284 1 (satu) handphone merk Samsung model SM-G925F OJANG SOHANDI TPPU
285 1 (satu) handphone merk Samsung model GT-I9500 OJANG SOHANDI TPPU
286 1 (satu) handphone merk Samsung Duos model SM-B310E OJANG SOHANDI TPPU
287 1 (satu) Handphone Nokia E90 S/N : 353660012505404 OJANG SOHANDI TPPU
288 1 (satu) handphone Merk SAMSUNG DUOS OJANG SOHANDI TPPU
289 1 (satu) handphone Merk OPPO Model X9009 OJANG SOHANDI TPPU
290 1 (satu) Hadphone Blackberry 9800 OJANG SOHANDI TPPU
291 1 buah Handphone BlackBerry SQN100-3 OJANG SOHANDI TPPU
292 1 (satu) Handphone BlackBerry tipe SQN100-1 OJANG SOHANDI TPPU
293 1 (satu) buah Handphone merk OPPO tipe R2001 OJANG SOHANDI TPPU
294 Handphone Warna Putih Merk Vivo Y21 I Putu Sudiartana TPPU
295 Hanphone warna hitam merk: Samsung Galazy S6 32 GB I Putu Sudiartana TPPU
296 Handphone merek nokia 208 I Putu Sudiartana TPPU
297 Handphone merk Apple Model : 3A503ZP/A I Putu Sudiartana TPPU

294
PU BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah dan bangunan Lelang 1 Kali Tidak Laku Lelang/
Tidak Ada Penawaran

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Tanah Proses Lelang

Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Telah Laku Lelang Telah Laku Lelang 581.167
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 259.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 946.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 25.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 1.436.000

295
NO URAIAN BARANG BUKTI NAMA TERPIDANA TPK/TPPU
298 Handphone merk Oppo A33w I Putu Sudiartana TPPU
299 Handphone dengan Merek Samsung GT-E1272 I Putu Sudiartana TPPU
300 Handphone Merk Apple Iphone 6 Plus 16 GB I Putu Sudiartana TPPU
301 Handphone merk Samsung Galaxy S7 Edge 32GB I Putu Sudiartana TPPU
302 Handphone Merk Blackberry 9790 I Putu Sudiartana TPPU
303 Handphone Merk Samsung GT-E1205Y I Putu Sudiartana TPPU
304 Handphone Merk Apple Iphone 5 16 GB I Putu Sudiartana TPPU
305 Handphone Merk Apple Iphone 5s 16 GB I Putu Sudiartana TPPU
306 Handphone Merk SGH-G608 I Putu Sudiartana TPPU
307 Handphone Merk SM.N9208 I Putu Sudiartana TPPU
308 Handphone Merk: Samsung SM-B109e I Putu Sudiartana TPPU
309 Uang Sebesar Rp 10.000.000 Musa Zainuddin TPK
310 1 (satu) unit HP Merk Iphone A1533 warna Putih dengan IMEI: 013883006084000 Musa Zainuddin TPK
311 1 (satu) unit HP merk Iphone S model A 1688 FCC ID: BCG-E294 6A IC: 579C-E2946A Musa Zainuddin TPK
warna putih hard case hitam
312 1 (satu) perangkat elektronik jenis handphone classic candy bar, warna hitam merk Nokia Musa Zainuddin TPK
Microsoft Mobile Model RM 1038 Code 059W062 dengan 1 Sim Card Telkomsel
313 1 (satu) buah Handphone Iphone 6 warna hitam dengan Password 170845 model Handang Soekarno TPK
MKV82LL/A operator telomsel dengan nomor 081314114163
314 Uang Tunai Sejulah Rp 1.175.000 Handang Soekarno TPK
315 1 (satu) buah paperbag warna hitam yang didalamnya terdapat kantung plastik hitam yang Handang Soekarno TPK
berisi diduga uang pecahan 100 dollar amerika yang dibungkus amplop kertas coklat
1585 lembar dengan total nilai 148.500 dollar ( 14 bundel ikatan 100 lembar, 1 bundel
ikatan 100, isi 85 lembar)
316 1 (satu) buah kantong plastik berwarna kuning yang didalamnya terdapat satu buah Atty Suharti dan Itoc TPK
kantong plastik berwarana hitam sejumlah Rp 15.530.000 Tochija
317 uang sebesar USD 6.800 Atty Suharti dan Itoc TPK
Tochija
318 Uang sebesar Rp 128.950.000 Atty Suharti dan Itoc TPK
Tochija
319 1 (satu) buah handphone merk samsung Galaxy S7 Edge Nomer HP 08112001351 Atty Suharti dan Itoc TPK
Tochija
320 1 (satu) buah Iphone Model A1661 FCC ID: BCG-E3087 beserta cesing warana hitam Atty Suharti dan Itoc TPK
transparan merk UAG Tochija
321 1 (satu) buah handphone merek Samsung Duos warna putih Atty Suharti dan Itoc TPK
Tochija
322 1 (satu) buah Blackberry ID triwaradhanu@yahoo.com password 180284 Blackberry Q10 Atty Suharti dan Itoc TPK
no Model SQN 100-3 Nomor Seri:0721-1311-7466 PIN : 2AFB96A6 Tochija

296
BERGERAK / TIDAK BERGERAK JENIS BARANG BUKTI PROSES EKSEKUSI Keterangan NILAI WAJAR
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 269.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 38.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 1.382.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 1.668.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 41.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 29.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 454.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 646.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 43.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 594.000
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang 45.000
Tidak Bergerak Uang Proses Lelang
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang Proses Lelang
Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang Proses Lelang

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang Proses Lelang

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang

Tidak Bergerak Uang Proses Lelang


Tidak Bergerak Uang Proses Lelang

Tidak Bergerak Uang Proses Lelang

Tidak Bergerak Uang Proses Lelang

Tidak Bergerak Uang Proses Lelang

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang

Tidak Bergerak Elektronik Proses Lelang

297
PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN/HIBAH KEPADA K/L/PEMDA
NO TANGGAL
TERPIDANA SATGAS JENIS BARANG HIBAH
HIBAH
1 Rusli Zainal 1 22 Maret 2017 1 Buah Mobil Pickup
2 Wisma Penginapan beserta isinya dengan luas tanah dan bangunan=
Fuad Amin 2 21 Juli 2017 930 M2) di Desa Pemecutan Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota
Denpasar, Bali
3 29 Agustus Gedung di Jalan Warung Buncit Raya NO 21 Kel. Kalibata, Pancoran,
M. Nazaruddin 1
2017 Jaksel (luas Tanah 630 M2 Luas Bangunan 1.600 M2)
4 30 Agustus 5 Tanah dan Bangunan luas Tanah Total 474 M2 + 1 Tanah Luas 600
Ade Swara 3
2017 M2 di Karawang Barat, Jabar
5 17 Oktober Tanah dan Bangunan Luas Tanah = 3.077 M2 Luas Bangunan 597,75
Djoko Susilo 3
2017 M2 di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 70 Kota Surakarta Jateng
TOTAL

298
NILAI BARANG (DALAM RUPIAH) KETERANGAN

Rp29.087.000 diberikan ke Rupbasan Pekanbaru

Rp11.930.607.000 PSP ke Kementerian Keuangan untuk Wisma Karyawan

Rp24.575.474.000 PSP ke ANRI untuk Pusat Arsip Pemberantasan Korupsi

Rp2.942.537.000 PSP ke BPS Untuk Rumah Dinas dan Perluasan Kantor BPS Karawang

Rp49.126.962.000 PSP ke Pemkot Surakarta untuk Museum Batik

88.604.667.000

299
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pengukuran
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
1. Indeks Penegakan Hukum KPK
Indeks Penegakan Hukum (IPH) mengukur efektivitas upaya penegakan hukum di Indonesia. Dalam konteks
nasional, IPH dihitung dan dikerjakan di bawah koordinasi Bappenas. Peran KPK dalam kegiatan ini adalah
berkontribusi dalam memberikan indeks IPH khusus terhadap penanganan kasus tindak pidana korupsi yang
dilakukan di KPK. Untuk kepentingan KPK sendiri, IPH merupakan indikator keberhasilan KPK pada sasaran
strategis terintegrasinya upaya penindakan korupsi dalam perspektif internal KPK yang harus diukur oleh KPK
sebagai salah satu target kinerja KPK pada Renstra KPK 2015-2019.

Indeks Penegakan Hukum yang dijkembangkan terdiri dari lima sub indikator yaitu: (1) Rasio Persentase
Penyelesaian Laporan Tindak Pidana Korupsi (bobot 10%); (2) Rasio Persentase Penyelidikan yang menjadi
Penyidikan (bobot 20%); (3) Rasio Persentase Penyidikan yang menjadi Tuntutan (bobot 30%); (4) Conviction
Rate (bobot 30%); dan (5) Execution Rate (bobot 10%). Formula penghitungan total Indeks Penegakan Hukum
didapatkan dengan menjumlahkan hasil perkalian nilai masing-masing indikator dengan bobotnya masing-
masing.

Pengukuran Indeks Penegakan Hukum KPK 2016 menghasilkan nilai 62,20%. Nilai ini meningkat dibanding
tahun 2015 sebesar 50,06% serta melebihi target angka IPH yang ditetapkan organisasi untuk Tahun 2016 yaitu
sebesar 60%. Nilai IPH 62,20%, berasal dari gabungan lima sub indikator penyusun IPH, yaitu: % penyelesaian
laporan TPK dengan nilai 9,60%; % penyelidikan yang menjadi penyidikan dengan nilai 5,82%; % penyidikan
yang menajdi tuntutan 16,29%; % conviction rate 18,92%; serta % execution rate dengan nilai 11,57%.
2. Indeks Integritas Organisasi
Integritas organisasi didefinisikan sebagai konsistensi dan keselarasan antara nilai, visi dan tujuan/tugas
organisasi dengan kegiatan/tindakan/kebijakan/program yang dilakukan oleh organisasi. Integritas organisasi
juga merupakan usaha dan kebijakan organisasi untuk mendukung tercapainya integritas individu. Tujuan
pengelolaan integritas organisasi adalah mendorong perilaku berintegritas dalam organisasi, menegakkan
standar minimum perilaku yang diharapkan organisasi untuk menghindari penyimpangan integritas, serta
mewujudkan organisasi yang efektif dan dipercaya publik. KPK sudah melakukan survei integritas organisasi
secara berkala, yaitu pada tahun 2013, 2015 dan 2017. Survei pada tahun 2017 ini dilakukan secara online melalui
portal KPK terhadap 420 pegawai dengan response rate mencapai 78.81%. Pelaksana survei adalah Direktorat
Litbang bekerja sama dengan tim lintas dari Direktorat PI, Direktorat PINDA, Biro SDM, Biro Humas, dan Biro
Renkeu.

Indeks integritas organisasi KPK tahun 2017 sebesar 3.79. Indeks tersebut menunjukkan integritas KPK masuk
dalam kategori tinggi dan tahapan efektivitas. Artinya, KPK sudah memiliki dan mengimplementasikan upaya-
upaya pengembangan integritas organisasi namun efektivitas beberapa instrumen belum berjalan optimal. Oleh
karena itu, KPK harus melakukan upaya-upaya lebih intensif untuk meningkatkan efektivitas dari instrumen-
instrumen yang berpengaruh besar terhadap integritas organisasi. Lebih lanjut, nilai integritas organisasi
KPK tahun 2017 belum memenuhi target yang telah ditetapkan dalam Renstra (3.80), meskipun menunjukkan
peningkatan 0.12 poin dari tahun 2015.

Tiga komponen penyusun integritas organisasi secara konsisten memperoleh nilai tertinggi dan menjadi
keunggulan KPK sejak tahun 2015 adalah: 1) Sumber Daya dan Infrastruktur (nilai 4.50); 2) Komponen Panduan
dan Peraturan Integritas (nilai 4.21); 3) Komponen Dukungan Lingkungan (nilai 4.00). Empat komponen integritas
organisasi secara konsisten memperoleh nilai rendah sejak tahun 2015 sehingga harus menjadi prioritas KPK
untuk segera diperbaiki adalah: 1) Penegakan Aturan (nilai 3.32); 2) Manajemen Risiko (nilai 3.33); 3) Komunikasi
(nilai 3.37); 4) Dukungan Struktur dan Fungsi Organisasi (nilai 3.61)

Secara umum, survei ini telah menghasilkan peta komponen dan sub komponen integritas organisasi yang masih
lemah, baik dalam hal keberadaan, implementasi dan efektivitas. KPK diharapkan menggunakan hasil pemetaan
kelemahan ini sebagai dasar penyusunan program-program perbaikan integritas organisasi untuk masing-masing
unit kerja.

300
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
3. Integrity Assessment
Penilaian Integritas (Integrity Asessment) dilakukan dalam rangka memetakan kondisi integritas dan capaian
upaya pencegahan korupsi pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang menjadi target kegiatan
pencegahan korupsi. Dilakukan pertama kali oleh KPK pada Tahun 2016 sebagai penyempurnaan dari kegiatan
Survei Integritas yang telah dilakukan dari tahun 2007-2014. Komponen Penilaian Integritas terdiri dari Indeks
Integritas Eksternal yang mencakup Transparansi, Sistem Anti Korupsi dan Integritas Pegawai; Indeks Integritas
Internal yang mencakup Budaya Organisasi, Sistem Anti Korupsi, Pengelolaan SDM dan Pengelolaan Anggaran;
serta Indeks Expert yang mencakup Transparansi dan Sistem Anti Korupsi. Hasil Indeks Integritas yang diperoleh
juga memperhatikan factor koreksi yang bisa menjadi pengurang dari Indeks yang dihasilkan. Hasil dari penilaian
integritas adalah nilai indeks yang menunjukkan tingkat integritas organisasi yang disurvei. Bagian penting dari
penilaian integritas adalah terdapatnya rekomendasi yang disampaikan dan harus ditindaklanjuti oleh K/L/D
berdasarkan nilai indeks yang diperoleh.
4. Pengukuran Efektivitas Pencegahan Korupsi
Sejak pendirian KPK, bidang pencegahan korupsi telah melakukan berbagai upaya pencegahan korupsi
melalui pelaporan harta kekayaan penyelenggara Negara, pelaporan gratifikasi, pendidikan dan pelayanan
masyarakat serta pengembangan penelitian korupsi. Menindaklanjuti kebutuhan KPK untuk melakukan evaluasi
terhadap efektivitas dan dampak program pencegahan korupsi, KPK mengadakan kegiatan review efektivitas
kegiatan pencegahn korupsi KPK. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan
pengembangan kebijakan, strategi dan program pencegahan KPK dan juga untuk mendapatkan rekomendasi
kepada KPK terutama dalam membuat rancangan evaluasi Efektivitas pencegahan korupsi oleh KPK dan
umumnya dalam mencegah korupsi di Indonesia. Ruang lingkup evaluasi adalah program pencegahan korupsi
tahun 2005-2015 dan program pencegahan korupsi 2016 pada Dit. PP LHKPN, Dit. Gratifikasi, Dit. Dikyanmas, Dit.
Litbang dan Satgas Korsupgah.

Evaluasi dilakukan terhadap rata-rata 2-4 program kerja per direktorat, dan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap
pertama, desain evaluasi dengan menentukan tujuan evaluasi, menilik asumsi-asumsi pokok program
pencegahan, mengeksplisitkan logika program, dan menentukan program ‘evaluability’. Tahap kedua, adalah
tahap pelaksanaan program dan proses evaluasi dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Kegiatan yang
dilakukan meliputi wawancara mendalam tentang program pencegahan KPK terhadap sumber internal dan
eksternal KPK, FGD internal dan eksternal KPK, dan survey kepada stekeholders eksternal sebagai penerima
manfaat program pencegahan korupsi KPK di 10 wilayah.

Hasil evaluasi disampaikan kepada Dit. PP LHKPN, Dit. Gratifikasi, Dit. Dikyanmas, Dit. Litbang, Satgas
Korsupgah dan Deputi Pencegahan dalam bentuk rekomendasi yang bersifat strategis. Harapannya adalah
rekomendasi tersebut bisa diaplikasikan oleh masing-masing unit atas perintah dari Deputi Pencegahan maupun
Pimpinan KPK.

5. Current Issue Pengukuran: Survei Pendanaan Pilkada


Survei dilakukan KPK untuk memotret potensi benturan kepentingan yang dialami oleh calon kepala daerah dan
wakil kepala daerah (cakada dan cawakada) dalam proses pendanaan Pilkada. Potensi benturan kepentingan
tersebut bisa terjadi pada petahana dalam penggunaan anggaran belanja pada APBD (belanja hubah, bansos,
dan PBJ), juga potensi benturan kepentingan antara peserta pilkada dengan penyumbang dana kampanye pada
pendanaan pilkada serentak tahun 2017. Pilkada serentak tahun 2017 berlangsung pada 101 daerah, yang terbagi
menjadi pilgub 7 daerah, pilwako 8 daerah, pilbup 76 daerah. Total terdapat 620 orang calon (310 pasangan
calon).

Survei dilakukan dengan metode telesurvei pada 150 cakada dan cawakada yang kalah pada pilkada serentak
tahun 2017. KPK juga melakukan pengolahan data sekunder (LHKPN, APBD, dan laporan keuangan paslon ke
KPU) untuk mengidentifikasi potensi benturan kepentingan cakada dan cawakada terkait sumbangan pilkada.
Hasil studi juga menginformasikan profil paslon, besaran biaya yang dikeluarkan paslon dan hubungannya
dengan harta kekayaan, pengaruh pilkada terhadap penggunaan dana APBD, serta tingkat kepatuhan pelaporan
paslon.

301
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Hasil survei menunjukkan bahwa terdapat potensi benturan kepentingan dalam pendanaan pilkada yang
ditunjukkan oleh: 1) 7.3% responden mengeluarkan dana pilkada melebihi harta kas, 36% responden
mengeluarkan biaya kampanye lebih tinggi dari yang dilaporkan di LPPD, dan 52.3% responden menyatakan
pasangan calon lain mengeluarkan dana kampanye melebihi batasan dana yang ditentukan KPU. Hal ini
berpotensi responden mencari donatur untuk membiayai biaya pencalonan saat pilkada; 2) 82.6% responden
menerima sumbangan untuk pendanaan pilkada, 34.7% menerima sumbangan melebihi yang dilaporkan dalam
LPSDK, dan 71.3% responden menyatakan bahwa donatur mengharapkan balasan di kemudian hari saat cakada
menjabat. Potensi benturan kepentingan akan muncul karena secara eksplisit para paslon menyampaikan bahwa
dengan sumbangan yang diberikan, para penyumbang mengharapkan balas jasa jika paslon yang disumbang
menjabat kepala daerah dalam bentuk: Keamanan dalam menjalankan bisnis, Kemudahan perizinan terhadap
bisnis yang telah dan akan dilakukan, Kemudahan ikut tender proyek pemerintah, dan atau Kemudahan akses
untuk menjabat di pemerintah daerah/BUMD.

Rekomendasi disampaikan KPK kepada Pihak terkait meliputi: 1)Kepala Daerah terpilih; terkait upaya minimalisasi
benturan kepentingan; 2) KPU dan KPUD, terkait dengan peraturan, pelaporan dan pengawasan pembiayaan
pilkada; 3) Bawaslu dan Panwaslu; terkait penguatan peran pengawas pada saat pilkada berjalan; 4) Kemendagri;
terkait pengawasan penggunaan dana bansos,hibah,PBJ dan program pemerintah daerah pada t-1 ( jika
petahana), maupun saat menjabat (t0 s.d t+4); 5) DPR/Kemendagri/KPU/Bawaslu; terkait pencantuman,penerapan
dan penegakan sanksi pada peraturan yang disusun; 6) BPK; perluasan audit pada daerah yang melakukan
pilkada pada pada t-1, saat menjawab (t0 s.d t+4), hingga pasca menjabat (t+5), dalam rangka mendapatkan
informasi terjaidnya potensi penggunaan APBD untuk kepentingan pilkada.

STUDI
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
1. Studi Korupsi (Definisi dan Penyebab)
KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi yang diciptakan dengan model multipupose¹ tidak hanya
melaksanakan fungsi penindakan tetapi juga pencegahan secara paralel dan simultan. Menggunakan prespektif
legal dalam kegiatan penindakan merupakan suatu keharusan, namun kegiatan pencegahan KPK membutuhkan
tambahan perspektif yang lebih kompit dalam memandang korupsi.

Karena pendekatan legalistik dalam memandang korupsi memiliki kelemahan. Misalnya; definisi berdasarkan
hukum seringkali tidak dapat mencakup konteks sosial dari satu rumusan sehingga tidak bisa melihat dinamika
diluar aturan formal. Selain itu, definisi hukum terhadap korupsi berbasis pada tindakan individual. Namun dalam
kenyataannya, korupsi merupakan rangkaian kerjasama sejumlah posisi dimana dampak adanya hubungan antar
posisi ini menimbulkan kondisi baru yang dapat memperbesar sumber daya yang dikorupsi.

Hal lain yang perlu menjadi pertimbangan dalam kegiatan pencegahan korupsi adalah kemampuan dari
prespektif yang ada dalam menjelaskan sebab dan akibat korupsi sehingga memberikan landasan yang jelas
bagi upaya pencegahan dan pemberantasannya. Strategi yang disusun diharapkan nanti mampu menuntaskan
permasalahan korupsi hingga ke akarnya. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan penting terkait
pemahaman terhadap korupsi di Indonesia, misalnya: Apa sebenarnya definisi korupsi di Indonesia dari sisi
pelaku dan dari sisi masyarakat pada umumnya? Apa sebenarnya penyebab korupsi di Indonesia? Kedua
pertanyaan mendasar ini penting untuk memahami korupsi di Indonesia sehingga dapat dijadikan acuan dalam
menyusun perspektif apa yang sebaiknya menjadi landasan KPK dalam upaya pencegahan korupsi (mengingat
prespektif hukum saja tidaklah cukup)?

Studi ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif dilakukan melalui indepth interview kepada 5
orang pelaku korupsi (narapidana korupsi) di lapas sukamiskin dan 7 orang anggota masyarakat. Sedangkan
metode kuantitatif dengan melakukan eksperimen terhadap kelompok mahasiswa (46 orang) dan pegawai ASN
salah satu pemerintah daerah (56 orang).

Hasil studi menunjukkan bahwa Sebagian besar pelaku korupsi merasa tidak melakukan korupsi karena korupsi
yang dipahami oleh mereka adalah terkait kerugian Negara saja. Sehingga saat uang yang digunakan menyuap
adalah bukan dari uang Negara maka menurut mereka bukanlah korupsi. Selain itu, sekitar 80% responden
ASN di salah satu pemerintah daerah yang menjadi lokus eksperimen, memiliki kecenderungan suap-menyuap.
Perilaku korupsi sangat dipengaruhi oleh persepsi dan awareness seseorang terkait korupsi.

1 Lembaga pemberantasan korupsi mutipurpose adalah lembaga yang menjalankan fungsi pencegahan dan penindakan secara paralel dan simultan menurut
Farid M.Ibrahim (2009) “KPK: Posisi Strategis, Problem dan Prospeknya” dalam buku Korupsi mengorupsi Indonesia hal; 663-689.

302
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Secara umum tampak bahwa semua subjek memiliki pemahaman yang sama bahwa korupsi itu merugikan
negara dan menghambat pembangunan nasional. Akan tetapi, pemahaman atau persepsi tentang korupsi
seperti itu justru meyakinkan mereka bahwa mereka tidak melakukan korupsi. Alasannya adalah bahwa apa
yang mereka perbuat, yang menyebabkan mereka terjerat korupsi (dan berada di lapas), dari perspektif mereka,
tidak merugikan negara dan tidak menghambat pembangunan nasional. Tidak seorang pun partisipan mengakui
bahwa mereka telah merugikan negara. Sebaliknya, mereka mengaku hanya menjadi korban. Definisi korupsi:
Perbuatan penyalahgunaan wewenang/jabatan/kekuasaan/Amanah dengan tujuan mendapatkan keuntungan
pribadi atau kelompok.

Definisi ini dianggap paling cocok untuk seluruh konteks. Penyalahgunaan wewenang dapat diartikan secara
luas mencakup seluruh tindak pidana korupsi yang ada dalam UU Tindak Pidana Korupsi maupun yang belum
masuk dalam UU Tindak Pidana Korupsi. Sementara keuntungan pribadi atau kelompok dapat berupa materi
(harta) maupun non-materi (pengaruh, kekuasaan, jabatan, dll), baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sedangkan penyebab korupsi setidaknya ada 6, yaitu:
1. Faktor Internal Individu: Lemahnya moral dan etika dalam diri seseorang, gaya hidup mewah, persepsi
tentang korupsi yang terbatas, permisif.
2. Faktor Sistem pada Lingkungan Kerja: Regulasi yang lemah, kompensasi yang belum memadai, ruang diskresi
yang terlalu tinggi, mekanisme pengawasan yang lemah, minimnya transparansi, minimnya akuntabilitas.
3. Faktor kepemimpinan yang lemah: baik kepemimpinan pada level Negara yang tidka memberikan
keteladanan, maupun kepemimpinan pada organisasi dari mulai kepemimpinan puncak hingga level yang
terendah.
4. Faktor system politik: kondisi perpolitikan yang tidak berintegritas sehingga menyebabkan terpilihnya
pemimpin yang juga tidak berintegritas. Proses pemilu yang penuh money politic juga menjadikan adanya
politik balas budi antara donator kampanye dengan pemimpin/penguasa yang terpilih.
5. Faktor penegakan hukum yang lemah: proses hukum yang tebang pilih, tidak adanya efek jera bagi para
koruptor.

Faktor budaya: budaya permisif, mendahulukan kepentingan golongan (solidaritas buta).


2. Studi Reformasi Birokrasi: Remunerasi
Sistem remunerasi banyak dibahas sebagai salah satu variabel yang mempengaruhi perilaku pegawai terhadap
korupsi. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pada paragraf penggajian dan tunjangan disebutkan
bahwa Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PN.
Gaji sebagaimana dimaksud dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, dan resiko pekerjaan.
Sedangkan pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Sebagai tindaklanjutnya, Rancangan Peraturan
Pemerintah (RPP) mengenai Gaji dan Tunjangan dalam rangka memberikan penghasilan yang layak bagi ASN
juga telah disusun. Namun demikian karena keterbatasan anggaran pemerintah dan sebab teknis lainnya, RPP ini
belum bisa terealisasi dalam waktu dekat.

Studi ini mengusulkan pemberian remunerasi layak secara bertahap, melalui kriteria kerawanan korupsi. ASN
yang memegang posisi rawan korupsi diusulkan untuk didahulukan perbaikan penghasilannya dengan harapan
pemangku jabatan bisa lebih mampu menahan godaan korupsi.

Jabatan rawan korupsi pada studi ini didasarkan pada kriteria: 1) Jabatan yang berwenang terhadap kepentingan
pihak lain; dapat menentukan atau membuat keputusan terpenuhi tidaknya kepentingan pengguna layanan/
pemohon/pihak berperkara; 2) Jabatan yang berwenang terhadap pengelolaan anggaran; mulai tahap
perencanaan, pengajuan, penggunaan hingga pertanggungjawaban anggaran, termasuk pejabat yang
mengelola aset/barang milik negara dan investasi. Mekanisme pemilihan sampel jabatan didasarkan pada kriteria
yang ditetapkan oleh KPK dan keputusan instansi terkait mengenai jabatan yang dianggap rawan di instansi yang
bersangkutan. Perluasan jabatan rawan korupsi oleh instansi dimungkinkan dengan tetap didasarkan pada 2
kriteria jabatan rawan korupsi yang ditetapkan KPK.

303
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Berdasarkan wawancara dengan berbagai pemegang jabatan rawan pada lembaga pemerintah dan studi
literatur/empiris yang dilakukan, usulan besaran penghasilan disusun dengan pertimbangan berikut: 1)
Penghasilan yang proporsional dengan PNBP yang dihasilkan, 2) Penghasilan yang setara dengan mitra kerja
(rekanan BUMN dan swasta), 3) Untuk aparat penegak hukum seperti Jaksa dan Polisi, penghasilan perlu
disetarakan dengan penghasilan KPK dan Hakim, 4) Penghasilan mempertimbangkan biaya hidup layak dan 5)
Besaran penghasilan dibandingkan dengan harga pasar atau salary survey sektor swasta.

Studi ini juga menjelaskan bahwa menaikkan remunerasi saja tanpa membangun kontrol yang efektif, sistem
pengawasan (monitoring) yang baik, serta menegakkan sanksi yang tegas hampir tidak akan sanggup memberi
dampak apapun pada korupsi. Sehingga beberapa faktor yang menjadi syarat penting efektifitas remunerasi
tersebut juga perlu dipenuhi. Berdasarkan wawancara pada beberapa instansi pemerintah, hal lain yang juga
berpengaruh selain pengawasan ialah teladan dari pimpinan dan menutup celah korupsi pada sistem yang ada,
karena kenaikan penghasilan tidak akan berdampak bila peluang korupsi masih terbuka lebar.
3. Studi Reformasi Birokrasi: Tumpang Tindih Lembaga
Tujuan reformasi birokrasi sesuai peta jalan Reformasi Birokrasi 2015-2019 adalah menciptakan birokrasi
pemerintah yang profesional, berintegritas, dan berkinerja tinggi. Terdapat 8 (delapan) area perubahan reformasi
birokrasi, salah satunya ialah aspek organisasi. KPK melakukan studi terkait kemungkinan terdapatnya tumpang
tindih lembaga negara dalam penyelenggaraan pemerintahan. Hal tersebut dikarenakan dalam rangka upaya
pencegahan korupsi, KPK mengharapkan perubahan pada aspek organisasi akan menghasilkan efisiensi dan
efektivitas pada penyelenggaraan pemerintahan. Pada studi ini, sektor yang dianalisis adalah sektor Manajemen
Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Keamanan Laut (Kamla).

Analisis tumpang tindih lembaga menggunakan konsep yang diadaptasi dari GAO yaitu konsep FOD
(Fragmentasi, Overlap, Duplikasi). Fragmentasi, mengacu pada keadaan di mana lebih dari satu lembaga (atau
lebih dari satu unit dalam sebuah lembaga) terlibat dalam satu area yang lingkupnya luas demi meningkatkan
layanan. Sedang tumpang tindih sebagian (overlap) mengacu pada keadaan dimana beberapa organisasi
terlibat dalam kegiatan serupa atau memiliki target penerima manfaat yang sama. Sementara tumpang tindih
keseluruhan (duplikasi) terjadi ketika dua atau lebih lembaga terlibat dalam aktivitas yang sama atau memberikan
layanan yang sama kepada penerima manfaat yang sama.
Analisis FOD pada studi ini menghasilkan:
1. Sektor Manajemen ASN: 1) Telah terjadi fragmentasi akibat keterlibatan 5 lembaga yaitu KEmenPANRB, KASN,
LAN, BKN, dan Kemendagri dalam pelaksanaan sektor Manajemen ASN, diantaranya dalam bentuk: Terjadi
ketidakjelasan dalam pelaksanaan tugas karena peraturan pelaksanaan dari UU ASN belum lengkap; Kajian
LAN yang tidak menjadi landasan pembuatan kebijakan KemenPANRB; Potensi tetap dilantiknya pejabat
yang terlibat perkara pidana karena data kepegawaian terkait pelanggaran yang tidak selalu tersampaikan
pada KASN; Penyelenggaraan rekrutmen PNS oleh BKN yang terburu-buru karena koordinasi kebijakan
rekrutmen yang kurang intensif antara BKN dan KemenPANRB; 2) Terjadi potensi tumpang tindih sebagian
(overlap) dalam: Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan antara LAN dan Kemendagri yang berpotensi inefisiensi
anggaran; Kegiatan kajian terkait manajemen ASN yang dilakukan di dua instansi BKN dan LAN yang
berpotensi inefisiensi anggaran; 3) Tidak terjadi duplikasi atau tumpang tindih tugas dan kewenangan secara
keseluruhan diantara 5 (lima) lembaga yang menangani sektor ini karena masing-masing memiliki peran yang
berbeda.
2. Sektor Keamanan Laut: 1) Telah terjadi fragmentasi akibat keterlibatan 13 lembaga dalam pelaksanaan sektor
ini. Meski demikian terdapat 7 (tujuh) lembaga saja yang memiliki armada patroli dan menjadi fokus dalam
studi ini. Akibat dari fragmentasi ini diantaranya ialah: inefisiensi pengadaan perlengkapan surveillance,
tingkat akurasi deteksi kapal yang kurang baik, serta penyebaran area operasi tidak dapat meng-cover
wilayah laut yang luas dan potensial; 2) Terjadi potensi overlap/tumpang tindih sebagian pada 4 (empat) hal,
yakni: 1) Penyidikan pelanggaran hukum di laut, 2) Area patroli laut, 3) Pelaksanaan tugas Satgas 115 dan
Bakamla, dan 4) Pelaksanaan tugas Satgas 115 dan Ditjen PSDKP Kementerian KKP; 3) Tidak terjadi duplikasi/
tumpang tindih secara keseluruhan diantara lembaga yang berperan dalam sektor ini, karena masing-masing
memiliki perbedaan dalam pelaksanaan tugas dan wewenang.

Atas potensi fragmentasi dan overlap yang terjadi pada sektor Manajemen ASN dan Keamanan Laut, KPK
memberikan rekomendasi kepada instansi terkait yang relevan.

304
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
4. Studi Risiko Korupsi Program Energi Terbarukan
Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar baik fosil maupun non fosil yang bisa dimanfaatkan
dalam pembangunan pembangkit energi listrik. Pemanfaatan energi telah diatur dalam kebijakan mengenai
target bauran energi primer yang optimal dan pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor ketenagalistrikan.
Salah satu aspek terpenting dalam target tersebut adalah pembangunan pembangkit Energi Baru dan
Terbarukan (EBT) dalam jumlah yang optimal sesuai target untuk mendukung peningkatan elektrifikasi dan
menuju energi bersih di Indonesia.

Pemerintah telah membuat Kebijakan Energi Nasional yang dilanjutkan dengan Rencana Umum Energi Nasional
sebagai target pencapaian pembangunan EBT dalam jangka panjang sampai 2025 dan 2050. Sampai Tahun
2017 jumlah kapasitas terpasang pembangunan EBT masih sangat rendah dibawah target, terutama untuk energi
surya. Untuk itu KPK melakukan studi risiko korupsi dalam program EBT di Tahun 2017 dengan tujuan untuk
memetaan potensi kerawanan korupsi dan permasalahan dalam Kebijakan Program Pemanfaatan Energi Baru
Terbarukan, dan merumuskan faktor penyebab terjadinya permasalahan dan merumuskan langkah-langkah
strategis dan operasional untuk menyelesaikan permasalahan sekaligus menutup celah terjadinya tindak pidana
korupsi.

Dalam Studi ini KPK telah menemukan beberapa permasalahan antara lain:
• Belum ada kebijakan operasional jangka panjang dalam pengembangan energi surya.
• Lemahnya dukungan pemerintah untuk pembiayaan pembangunan program EBT.
• Belum optimalnya koordinasi dalam pembangunan energi surya lintas sektor
• Banyaknya masalah dalam pembangunan PLTS offgrid APBN oleh Kementerian ESDM.
• Belum memadainya aspek teknis pengembangan energi surya.
• Kurangnya dukungan kelembagaan dalam pengembangan energi baru terbarukan.
• Belum memadainya riset dan pengembangan dalam mendukung implementasi energi surya.

Dari hasil analisa permasalahan KPK memberikan rekomendasi untuk pemerintah sebagai berikut:
• Pemerintah membangun Kebijakan turunan untuk pengembangan energi surya dengan melibatkan sektor
terkait
• Pemerintah memaksimalkan pembiayaan infrastruktur pembangunan pembangkit listrik energi Terbarukan.
• Pemerintah mengkoordinasikan pembangunan energi surya di Indonesia
• Pemerintah melakukan evaluasi dan monitoring pengadaan PLTS Offgrid dengan memperhatikan :
perencanaan kelistrikan oleh PLN; status PLTS setelah pembangunan; sistem monitoring PLTS; PLTS offgrid
hybrid dengan PLN.
• Pemerintah mendorong pemyempurnaan aspek teknis pengembangan energi surya meliputi sinkronisasi
Data Potensi serta Pemanfaatan Energi Surya, penyempurnaan standardisasi teknis (SNI) dan kompetensi
(SKKNI) terkait energi surya; perencanaan sistem untuk peningkatan kehandalan sistem jaringan untuk
mendukung energi baru terbarukan.
• Pemerintah Melakukan kajian pengembangan kelembagaan dalam mendukung energi baru terbarukan.
• Pemerintah mendorong program riset dan pengembangan dalam implementasi energi surya.

Selanjutnya di Tahun 2018, KPK akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk implementasi
rekomendasi tundak lanjut dari studi ini.

KAJIAN
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
1. Kajian Penegakan Hukum: Sistem Manajemen Perkara
Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga pemegang kekuasaan kehakiman, memiliki wewenang
(Pasal 24C ayat (1) UUD 1945) menguji Undang-Undang terhadap UUD 1945, memutus sengketa kewenangan
lembaga, negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai politik dan
memutus perselisihan tentang hasil pemilu. Dalam perkembangannya, berdasarkan Pasal 157 ayat (3) UU
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014, Mahkamah Konstitusi juga diberikan kewenangan tambahan
untuk mengadili perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota sampai dibentuknya badan
peradilan khusus.

305
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Dengan kewenangan yang sangat besar dan strategis tersebut, Mahkamah Konstitusi membutuhkan dukungan
aparatur peradilan yang berintegritas tinggi dan manajemen perkara yang akuntabel. Kejadian empat tahun
terakhir di mana dua hakim konstitusi ditangkap oleh KPK karena terbukti menerima suap dari pihak yang
berperkara dan atau pihak yang memiliki kepentingan terhadap hasil putusan perkara serta terjadinya beberapa
pelanggaran kode etik dan tindakan kriminal oleh sejumlah pegawai Mahkamah Konstitusi saat menangani
perkara, menunjukkan adanya permasalahan integritas aparatur dan akuntabilitas sistem manajemen perkara
di Mahkamah Konstitusi. Permasalahan tersebut berdampak pada turunnya kepercayaan masyarakat Indonesia
terhadap Mahkamah Konstitusi. Menyadari hal tersebut, Mahkamah Konstitusi melalui Surat Sekjen Mahkamah
meminta KPK melakukan kajian untuk memetakan kelemahan sistem manajemen perkara yang berpotensi
korupsi di MK dan memberikan saran perbaikan.

Kajian Sistem Manajemen Perkara pada Mahkamah Konstitusi telah dilaksanakan oleh KPK pada periode
Mei sampai dengan Desember 2017. Dalam proses pelaksanaan kajian, terjadi judicial review di Mahkamah
Konstitusi oleh lima pegawai KPK terkait keabsahan pansus hak angket KPK melalui perkara Nomor 40/PUU-
XV/2017 tanggal 13 Juli 2017. Sampai dengan Desember 2017, judicial review tersebut masih berproses sehingga
menyebabkan Tim Kajian tidak bisa melakukan field review kepada Hakim Konstitusi karena berpotensi
menimbulkan politisasi dan konflik kepentingan. Oleh karena itu, Pimpinan memberikan arahan agar field review
dengan Hakim Konstitusi dilakukan setelah ada putusan judicial review. Mengingat belum ada kejelasan kapan
judicial review akan diputuskan, maka Kajian Sistem Manajemen Perkara pada Mahkamah Konstitusi masih harus
dilanjutkan pada tahun 2018.

Namun demikian, Tim Kajian telah menyusun Laporan Hasil Kajian Sementara yang memetakan kelemahan
Sistem Manajemen Perkara pada Mahkamah Konstitusi. Kelemahan tersebut dapat dikelompokkan ke dalam
tiga aspek, yaitu regulasi, kelembagaan dan tata laksana. KPK memiliki kepentingan mendorong Mahkamah
Konstitusi untuk segera melakukan perbaikan atas kelemahan-kelemahan sistem yang ditemukan dalam rangka
mencegah terjadi dan berulangnya tindak pidana korupsi, serta dalam rangka meningkatkan integritas sumber
daya manusia dan akuntabilitas manajemen perkara. Sistem manajemen perkara di Mahkamah Konstitusi akan
akuntabel dan transparan apabila dikelola oleh lembaga yang kuat dan didukung oleh aparatur peradilan yang
berintegritas, jujur, amanah, bertanggungjawab, kompeten, dan berorientasi pada pemberian pelayanan perkara
yang memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat.
2. Kajian Sistem Pengelolaan Sumber Daya Air Sektor Hulu
Air pada dasarnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup sepanjang zaman. Namun
sejumlah fenomena mengkhawatirkan muncul terkait keberlanjutan pasokan air dalam ekosistem. Akumulasi
permasalahan yang sedemikian rupa menimbulkan dampak yang besar dan memerlukan penanganan
segera untuk mencegah terjadinya kerugian negara. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengidentifikasi
dan menganalisa titik permasalahan dalam sistem pengelolaan sumber daya air yang dikaitkan dengan
kerentanannya terhadap korupsi (prone to corrupt). Metodologi kajian adalah deskriptif kualitatif. Informasi dan
data yang menjadi bahan analisis kajian diperoleh melalui kajian literature, kunjungan lapangan, dan wawancara
mendalam dengan stakeholder terkait sistem pengelolaan sumber daya air. Lokus Kajian difokuskan di Provinsi
Jawa Barat pada 3 hulu sungai, yakni Citarum, Ciliwung dan Cimanuk.

Analisa kajian menemukan 23 (dua puluh tiga) permasalahan di dalam sistem pengelolaan sumber daya air.
Pada aspek tata kelola kawasan, permasalahan disebabkan oleh perencanaan yang masih sangat bersifat
sektoral. Yang kedua adalah dari sisi kebijakan, seperti adanya benturan kepentingan kelompok, saling tumpang
tindih, serta kebijakan terkadang tidak dibangun dari faktual data. Dari aspek kelembagaan, permasalahan
disebabkan karena adanya ketidakpatuhan oleh pelaku usaha, serta inkompetensi dan masalah integritas pelaku
dari pengawal kebijakan.

Untuk mengatasi permasalahan di atas, kegiatan dibagi dalam tiga tahap yakni jangka pendek, jangka
panjang dan jangka menengah. Agenda jangka pendek berupa pembangunan sistem data dan informasi yang
terintegrasi. Agenda jangka menengah untuk menutup titik rawan korupsi dan menyelamatkan kekayaan
negara. Agenda jangka panjang berupa mengawal pelaksanaan kebijakan jangka panjang untuk pengelolaan
sumber daya air demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

306
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
3. Kajian Risiko Korupsi pada Tata Kelola Tenaga Listrik
Secara umum objective kebijakan penyelenggaraan tenaga listrik nasional yaitu memastikan availability,
affordability, accessibility dan reliability tenaga listrik kepada semua masyarakat. Pemerintah berkewajiban
untuk menjaga pasokan serta keandalan listrik, menjamin akses listrik hingga ke pelosok, dan harga yang
terjangkau oleh masyarakat. Fokus area KPK untuk berkontribusi agar penyelanggaraan tata kelola tenaga listrik
dilaksanakan secara efisien, aman dan andal. Efisiensi penyelenggaran tenaga listrik dapat dilaksanakan jika
faktor biaya produksi listrik yang tinggi dapat di turunkan seperti efisiensi fuel supplier, efisiensi pola operasi
pembangkit, optimasi maintenance dll. Dengan biaya produksi yang rendah diharapkan harga pokok produksi
listrik menjadi rendah dan dampaknya masyarakat dapat menikmati listrik dengan harga murah, andal dan serta
tersedianya akses listrik di seluruh pelosok tanah air.

PT PLN (Persero) yang mendapat penugasan pemerintah penyelenggara tenaga listrik sampai tahun 2019
untuk mengelola kira-kira kapasitas terpasang sebesar 79.000 MW menghadapi berbagai tantangan dan
permasalahan. Beberapa permasalahan yang dihadapi program penyediaan tenaga listrik yaitu;
• Tuntutan tarif listrik makin turun dan akses listrik yang makin luas kepada masyarakat.
• Ketidakpastian pasokan dan harga energi primer yang mendukung kelistrikan baik batubara maupun gas.
• Ketergantungan terhadap BBM dalam melistrikan di beberapa Wilayah (Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara
dan Papua)

Berdasarkan permasalahan diatas, KPK perlu berkolaborasi dengan para stakeholder yang memegang peran
kunci seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, PLN dan civil society seperti Transparency International
Indonesia (TII) untuk mendukung program kelistrikan yang sedang berjalan dengan prinsip prinsip transparansi
dan akuntabiltas serta terbebas dari fraud dan korupsi. Upaya yang dilakukan PLN perlu di optimalkan dalam
upaya efisiensi penyelenggaraan tenaga listrik end to end process penyediaan energi listrik, pembangkitan,
transmisi, dan distribusi. Berdasarkan identifikasi kajian transformasi efisiensi dalam tata kelola kelistrikan di atas,
maka disampaikan rekomendasi kajian sebagai berikut:
A. Aspek Strategis
1. Koordinasi kebijakan lintas sektoral khususnya kebijakan sektor kelistrikan dan kebijakan sektor minerba
dalam upaya memenuhi security energy (energi primer) jangka panjang
2. PLN lebih pro aktif dalam mengamankan supply energi primer serta skema pembelian energi primer
terkendali
3. Rencana Penyediaan tenaga Listrik (RUPTL) yang berintegritas, perbaikan Model Kontrak Take or Pay
(TOP), dan revisi Kontrak Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL)
B. Aspek Operasional
1. Penerapan better O&M practice dan melakukan audit pembangkit untuk memastikan performance
pembangkit sesuai dengan perencanaannya.
2. Menerapkan suatu best practice disuatu regional kemudian diterapkan di seluruh regional
3. Implementasi program mitigasi fraud pada tingkat korporat, regional dan anak perusahaan.

Adapun tindak lanjut kegiatan kajian sebagai berikut:


• Perlu dipastikan bahwa upaya efisiensi tata kelola kelistrikan di internal PLN dilaksanakan secara
konsisten dan berkelanjutan dari end to end process, yaitu perencanaan kapasitas secara akurat,
pengoperasian pembangkit secara optimal, penyediaan sumber energi primer dengan biaya rendah, serta
efisiensi penggunaan sumber daya lainnya dengan tetap memperhatikan keamanan dan kehandalan
sistem kelistrikan.
• Perlu dukungan stakeholder agar upaya-upaya efisiensi tata kelola kelistrikan di internal PLN berupa
sinergi antar stakeholder kelistrikan serta harmonisasi regulasi antara sektor kelistrikan dan sektor
minerba serta migas.
• Penguatan fungsi pelaksana program pencegahan korupsi yang dapat memastikan terlaksananya upaya-
upaya efisiensi di PLN pada setiap bisnis prosesnya.
4. Kajian Sistem Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Jalan
Dukungan negara melalui besarnya anggaran jalan ternyata tidak diiringi peningkatan kualitas jalan. Anggaran
besar yang dikeluarkan justru menjadi lahan korupsi sektor jalan. Tiga kasus korupsi sektor jalan telah ditangani
KPK dan sudah inkracht. Sementara itu, kasus korupsi jalan terus bertambah. Korupsi terjadi terutama pada
pekerjaan rekonstruksi (termasuk preservasi) dan pelebaran jalan (peningkatan kapasitas jalan), padahal
anggaran pada pekerjaan tersebut cukup mendominasi anggaran pekerjaan jalan.

307
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Atas permasalahan tersebut maka Direktorat Penelitian dan Pengembangan KPK melakukan kajian dengan
tujuan mengidentifikasi akar masalah korupsi pada pembangunan jalan mulai dari perencanaan, pelaksanaan
serta pengawasan pembangunan jalan, dan kemudian menyusun rekomendasi yang tepat untuk mencegah
terjadinya korupsi pada pembangunan jalan.

Kajian Perencanaan dan pengawasan pembangunan jalan difocuskan pada pembangunan dan preservasi jalan
nasional. Namun dalam proses penyusunan perbaikan, pengkaji melakukan benchmarking di Pemprov NTB,
Pemprov DKI dan Pemko Surabaya. Adapun metode yang digunakan pada kajian ini adalah metode kualitatif
induktif, dengan cara melakukan wawancara mendalam, grup diskusi, kunjungan lapang, serta mempelajari
literature dan kasus inkracht pada korupsi jalan yang telah ditangani oleh KPK.

Hasil pemetaan menunjukkan bahwa korupsi pada penyelenggaraan jalan didominasi oleh adanya suap dan
penyalahgunaan kewenangan. Tipologi lainnya yang juga terjadi adalah perbuatan curang oleh pemborong
(pasal 7(1)a) atau pengawas (pasal7(1)b) dan penerima pekerjaan tsb, serta PN selaku pengurus/pengawas yang
ikut dalam pemborongan (pasal 12 huruf i) dan ijon pekerjaan.
Tipologi korupsi ini terjadi mulai dari Perencanaan dan penganggaran sampai dengan pengawasan.
1. Pada tahapan perencanaan dan anggaran, tipologi korupsi terdiri dari Intervensi Program hingga melebihi
kewenangan PU, Penyalagunaan wewenang, Suap dalam alokasi anggaran/Ijon dan permintaan fee
2. Pada tahapan perencanaan teknis memiliki tipologi korupsi yaitu Kolusi, Hasil pekerjaan tidak sesuai (DED
tidak detail, EE di mark up)
3. Pada tahapan pelaksanaan, terjadi Suap dalam pemberian/pemenangan Proyek, Pemenang diarahkan pada
kontraktor tertentu, Adanya permainan volume untuk mendapatkan keuntungan (Pekerjaan tidak sesuai
spesifikasi kontrak), Perbuatan curang oleh pemborong dan Subkon atas pekerjaan utama
4. Pada tahapan pengawasan, meliputi Pengawasan Kualitas Pekerjaan tidak berjalan, Perbuatan curang, suap
dalam pemeriksaaan

Perbaikan diperlukan untuk menutup celah korupsi pada setiap tahapan. Adapun rekomendasi perbaikan
meliputi penyusunan regulasi, pembuatan system dan perbaikan iklim persaingan usaha konstruksi.
I. Regulasi
• Penyusunan Regulasi yang mengatur tentang kepatuhan Perencanaan terhadap Masterplan
• Penyusunan Permen Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan pekerjaan PU diluar
lingkup Tusi Kementerian PU (pemberian bantuan pembiayaan kepada pemerintah daerah,dll), directive,
usulan Anggota Dewan, dll
• Penyusunan Regulasi yang memperjelas otoritasi kewenangan dan tanggung jawab dari perencanaan –
pertanggungjawaban dalam hal keteknikan dan keuangan

II. Sistem
• Membuat system pencatatan usulan mulai dari directive presiden, usulan Anggota Dewan, dll
(benchamarking Pemko Surabaya)
• Penyusunan manajemen perubahan pada sistem perencanaan anggaran agar terintegrasi dan transparan
(Aturan Tata Laksana Pembagian Peran yang jelas dalam Perencanaan dan Perubahannya (mulai Pra
Konreg-DIPA)
• Penyusunan e-katalog Sektoral KemenPUPR untuk pekerjaan yang berulang
• Membuat system informasi jasa konstruksi
• Membuat standar skala pekerjaan serta penanganan → Penyusunan klasifikasi skala pekerjaan pada jalan
existing berdasarkan need assessment keteknikan jalan
• Menegakkan independensi Konsultan dengan menggunakan pola garis lurus (PPK→ Konsultan →
Kontraktor), dilengkapi dengan dokumen tanggung jawab (Tugas, Acuan, Keluaran, Rekomendasi)

III. Perbaikan iklim persaingan usaha konstruksi.


• Akreditasi ulang Asosiasi
• Penegakkan standarisasi sertifikasi dengan melibatkan BNSP

308
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
5 Kajian Komoditas Pangan Strategis (Jagung)
Sejak tahun 2016, Pemerintah melalui anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) telah meningkatkan
anggaran bantuan untuk swasembada jagung. Angka produksi yang ditargetkan juga meningkat cukup tinggi.
Jika biasanya produksi jagung Indonesia dikisaran 18-20 juta ton per tahun, dengan program swasembada
ini ditargetkan menjadi 30 juta ton dalam setahun di tahun 2017. Tujuan kajian ini adalah mengidentifikasi
kelemahan sistem dalam tata kelola komoditas jagung, terutama yang berpotensi menimbulkan praktik korupsi.
Selanjutnya, kajian ini juga memberikan rekomendasi untuk memperbaiki dan menutup celah terjadinya praktik-
praktik korupsi dalam tata kelola komoditas jagung di Indonesia serta mendorong efektivitas pelaksanaan
kebijakan terkait komoditas jagung secara nasional.Kajian ini menggunakan berbagai metode yakni menghimpun
dan menelaah literatur-literatur, undang-undang, peraturan-peraturan, pedoman-pedoman, dan petunjuk-
petunjuk teknis yang terkait tata kelola komoditas jagung. Selain itu, dilakukan observasi lapangan untuk
memantau implementasi dan efektivitas dari beberapa kebijakan dan program tata kelola komoditas jagung
yang ada di Kementerian/Lembaga. Kajian ini juga menggunakan metode analisis berbasis pendekatan empirik-
normatif.

Pihak yang menjadi objek kajian adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian
Keuangan dan BULOG. Untuk pemerintah daerah, telah dilibatkan Pemkab Bima, Pemkab Malang, Pemkab Blitar.
Dalam mencapai tujuan tersebut, terdapat permasalahan-permasalahan yang perlu ditangani oleh Pemerintah
melalui kebijakan dan tata kelola yang tepat. Adapun berbagai temuan yang di analisa dalam kajian ini adalaLuas
lahan yang makin terbatas, validitas data produksi jagung dengan kondisi faktual, fluktuasi pasokan jagung
domestik, rendahnya kualitas jagung akibat fasilitas pasca panen yang belum memadai, jalur dan rantai distribusi
yang tidak efisien, hingga permasalahan harga baik dari aspek regulasi oleh pemerintah maupun harga jagung
yang sulit terjangkau juga menjadi masalah yang sering dirasakan oleh petani, pedagang, peternak, industriawan
maupun masyarakat pada umumnya. Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, KPK telah meminta
Pemerintah melakukan aksi perbaikan untuk menyusun aksi perbaikan untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut. Aksi perbaikan tersebut akan terus dipantau oleh KPK hingga efektif menyelesaikan permasalahan
yang ada.
6 Kajian Komoditas Pangan Strategis (Kedelai)
Pemerintah telah mencanangkan swasembada kedelai pada tahun 2019. Ketersediaan, keterjangkauan dan
stabilitas harga kedelai menjadi indikator kesuksesan Pemerintah dalam mengelola komoditas ini hingga
dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kajian ini memiliki dua buah tujuan yakni mengidentifikasi
permasalahan dan kelemahan sistem yang berpotensi korupsi pada pengelolaan pangan kedelai, yang meliputi
proses produksi, tata niaga (pengolahan, distribusi, pemasaran), hingga importasi dan memberikan saran/
rekomendasi perbaikan untuk memperbaiki sistem pengelolaan pangan kedelai dalam rangka mencegah
terjadinya tindak pidana korupsi dan mendorong efektifitas pelaksanaan kebijakan.

Ruang lingkup pada kajian ini terbagi menjadi dua aspek yakni aspek produksi dan aspek tata niaga (yang
mencakup pengolahan, distribusi, pemasaran kepada konsumen hingga importasi).

Dari setiap aspek dilakukan penelaahan seputar:


1. Kebijakan dan regulasi Kementerian/Lembaga terkait program-program tata kelola pangan kedelai yang
menjadi tanggung jawabnya.
2. Proses pelaksanaan program-program tata kelola pangan kedelai yang ada di Kementerian/Lembaga terkait.
3. Upaya monitoring dan evaluasi dari Kementerian/Lembaga terhadap program-programnya.

Kegiatan kajian difokuskan memetakan potensi korupsi dalam tata kelola pangan kedelai. Beberapa instansi
yang terlibat dalam tata kelola pangan kedelai yang dijadikan objek kajian, antara lain:

309
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Instansi Pusat (6) Daerah(5) Bandara (2) Pelabuhan (3) Swasta (7)
• Bandara Soekar-
• Kementerian • Dinas Pertanian • Belawan Med- • Kelompok Tani Kede-
no Hatta Jakarta
Pertanian Ditjen Kab. Bima an Jakarta lai Kab. Bima
(Bea Cukai dan
Tanaman Pan- (Bea Cukai
• Badan Pusat Balai Besar • Kelompok Tani Kede-
gan, Dit. AKABI, dan Balai Be-
Statistik Kab. Bima Karantina) lai Kab. Deli Serdang
Badan Karantina sar Karantina)
• Dinas Pertanian • Sultan Hasanu- • Pengrajin tempe
Pertanian)
din Makassar • Tanjung
Kab. Deli Serdang lokal Kab Deli Ser-
• Perum BULOG Jakarta (Bea Priok Jakarta
dang
• Bappeda Provinsi Cukai dan Balai Jakarta (Bea
• Kementerian
Jawa Tengah, Besar Karantina) Cukai dan • Rumah Kedelai
Perindustrian
Semarang Balai Besar Grobogan
• Kementerian Karantina)
• Dinas Pertanian • Kelompok Tani Kede-
Perdagangan
Kab. Grobogan, • Soekarno Hat- lai Kab. Grobogan
(Ditjen Perda-
Semarang ta Makassar
gangan Dalam • Koperasi Tahu Tem-
Jakarta (Bea
dan Luar Negeri) pe (KOPTI) wilayah
Cukai dan
Jakarta Selatan
• Kementerian Ke- Balai Besar
uangan (Ditjen Karantina) • PT Jakarta Sereal
Bea dan Cukai)
• Swasta (7)
• Indonesia
National Single
Window (INSW)

Pemenuhan data primer didapatkan dari observasi lapangan di daerah/unit sampel. Penetapan daerah/unit
sampel dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria daerah yang menjadi sentra produksi kedelai, sebaran
geografis, dan ketersediaan waktu dan biaya dari kajian ini. Untuk temuan, kajian ini memetakan permasalahan
menjadi ke dalam 3 buah sub-sistem yakni sebagai berikut :
1. Sub-sistem Produksi Kedelai Dalam Negeri
Permasalahan di dalam produksi kedelai ialah ketidaksiapan infrastruktur dan fasilitas penanganan pasca
panen yang masih minim serta keinginan petani terhadap kepastian pasar untuk menyerap kedelai yang
mereka hasilkan.
2. Sub-sistem Produksi Kedelai Dalam Negeri
- Ketidakseterdiaannya kedelai lokal sepanjang tahun, tingkat konsumsi kedelai yang terfokus pada
beberapa daerah saja
- Belum tersedianya data stok serta keberadaan kedelai tidak dimiliki oleh Pemerintah merupakan kendala
yang harus diperhatikan untuk mewujudkan program nasional swasembada kedelai.
- Produksi Kedelai Lokal Tidak Berkesinambungan
- Konsumsi Kedelai yang Terpusat di Pulau Jawa vs Produksi Tersebar di Seluruh Lokasi
- Pemerintah Belum Memiliki Data Stok Kedelai
3. Sub-sistem Mekanisme Importasi Kedelai
Mulai dari Oktober 2013, pemerintah mengenakan tarif bea masuk sebesar nol persen atas impor barang
berupa kacang kedelai. Kebijakan yang diterapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 133/
PMK.011/2013 ini diklaim sebagai upaya menjaga stabilitas harga kacang kedelai dalam negeri. Di sisi lain,
pembebasan bea masuk (BM) kedelai akan menghilangkan pendapatan negara. Kebijakan ini juga sangat
kontradiktif dengan rencana pemberdayaan petani kedelai Indonesia dan juga program swamembada
pangan.

Berdasarkan 3 temuan sub-sistem, KPK memberikan rekomendasi sebagai berikut :


a) Menajamkan program swasembada kedelai
Program swasembada kedelai yang dirancang saat ini perlu penajaman agar lebih komprehensif dan tidak
hanya target produksi kedelai yang dicapai, namun juga meningkatnya kesejahteraan petani dan konsumen
kedelai di Indonesia. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga harga kedelai di konsumen,
Pemerintah perlu mempertimbangkan skema menaikan harga HET di tingkat petani dan memberikan subsidi
harga kedelai di tingkat konsumen.

310
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
b) Memperbaiki infrastruktur sampai dengan pasca panen melalui:
• Melakukan koordinasi internal yang lebih baik untuk menentukan wilayah tanam berbagai komoditas,
termasuk kedelai.
• Menyediakan sarana produksi yang berkualitas sehingga dapat menghasilkan kedelai yang bermutu.
• Meningkatkan kualitas kedelai dan kuantitas produktivitas kedelai.
• Menambah fasilitas pengolahan pasca panen, seperti alat penebasan, alat pemipilan, alat pengeringan,
maupun gudang penyimpanan sehingga dapat meningkatkan dan menjaga kualitas dari kedelai lokal.
c) Menyusun dan menegakan mekanisme pelaporan data stok dan distribusi kedelai
Untuk pemantauan sebagai indikator stabilitas pasokan, Pemerintah harus memiliki data stok dan distribusi
kedelai di seluruh wilayah Indonesia sebagai dasar penyusunan kebijakan kedelai mulai dari hulu hingga hilir.
d) Mengkaji ulang pemberlakukan kebijakan pembebasan bea masuk kedelai impor
Pembebasan bea masuk hanya memberikan keuntungan kepada importir dan sebaliknya justru merugikan
petani lokal kedelai di dalam negeri dan kontradiktif terhadap program swasembada pangan.
7 Kajian Komoditas Pangan Strategis (Gandum)
Di Indonesia, pemenuhan kebutuhan gandum hampir sepenuhnya didatangkan dari luar negeri. Statistik
menunjukan impor gandum tiap tahunnya terus meningkat. Walaupun kebutuhan domestik terhadap gandum
sangat tinggi, namun ketersediaan produk dalam negeri amat terbatas. Dibutuhkan perhatian pemerintah tdak
hanya untuk meningkatkan kualitas tata kelola gandum dan tepung terigu, namun juga mendorong tumbuhnya
produk alternatif tepung non terigu sebagai bagian membangun ketahanan pangan nasional. Kajian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi celah korupsi dalam tata kelola komoditas gandum dan tepung terigu serta memberikan
rekomendasi untuk menutup celah korupsi dalam tatat kelola komoditas gandum dan tepung terigu. Kajian ini
menggunakan metode analisa yang dipergunakan yakni deskriptif kualitatif. Analisa dilakukan terhadap dimensi-
dimensi yang terkandung dalam manajemen kebijakan publik, dalam hal ini atas aspek perumusan, implementasi
dan pengendalian kebijakan. Objek kajian terbagi menjadi tiga yakni Pemerintah Pusat (3 Kementerian, Komite
Anti Dumping Indonesia, dan Asosiasi Produsen Tepung Terigu Nasional), Pemerintah Daerah (Kabupaten
Semarang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Karanganyar) dan Korporasi Usaha (PT Bogasari, PT Wilmar
Nabati Indonesia, PT Sariinti, dan PT Kifa Citra Sejati)

Beberapa Temuan Kajian yang dianalisa dalam kajian ini adalah sebagai berikut :
1. Belum Optimalnya Peran Pemerintah dalam Mendorong Pengembangan Industri Tepung Pangan Nasional
Berbasis Komoditas Pangan Lokal
2. Potensi menurunnya kemampuan nasional dalam memproduksi gandum sebagai akibat minimnya peran
Kementerian Pertanian dalam membina produksi dan pemasaran gandum lokal
3. Diskriminasi pemberlakuan Pajak Kepada Tepung Pakan hasil Industri Nasional dan Tepung Pakan Impor
4. Belum adanya sistem informasi antar institusi yang dapat digunakan oleh Kementerian Perdagangan untuk
memonitor realisasi importasi gandum dan tepung terigu
5. Belum optimalnya keterlibatan unsur non pemerintah dalam mengawasi distribusi tepung terigu

Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, KPK telah meminta Pemerintah untuk mendorong
tumbuh dan berkembangnya industri pangan berbasis komoditas lokal, membina hasil budidaya pertanian
gandum serta mendorong pembangunan sistem informasi yang memungkinkan data importasi di Ditjen Bea
Cukai diakses oleh Kementerian Perdagangan. Selain itu, perlu juga peningkatkan partisipasi masyarakat
dalam mengawasi tata niaga komoditas tepung terigu dan juga mendorong industri tepung terigu agar dapat
mengkreditkan PPN masukkan impor gandum secara proporsional atas by product yang dihasilkannya.
8 Kajian Komoditas Pangan Strategis (Bawang Putih)
Produksi bawang putih merosot tajam setelah pembukaan keran impor di tahun 1998. Tak mengherankan jika
95% bawang putih di Indonesia merupakan produk impor. Selain itu, harga bawang putih melambung tinggi saat
hari raya. Rerata presentase kenaikan bahkan mencapai 50%. Bawang Putih juga merupakan 3 besar komponen
penyumbang inflasi nasional. Atas kondisi tersebut, Pemerintah mencanangkan program swasembada bawang
putih yang dimajukan dari 2045 menjadi tahun 2019, dengan cara menggenjot produksi melalui penanaman
bawang Putih dan membatasi impor melalui Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Tujuan kajian ini
adalah mengidentifikasi celah korupsi dalam sistem tata kelola komoditas bawang Putih serta memberikan
rekomendasi untuk menutup celah korupsi yang muncul dalam tata kelola komoditas bawang putih.

311
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Pada kajian ini, pengumpulan data pada sumber primer dilakukan melalui observasi lapangan pada instansi
maupun lokasi budidaya dengan tujuan untuk mengetahui visualisasi pelaksanaan kebijakan atas budidaya
bawang putih serta wawancara dengan narasumber pada institusi maupun pelaku usaha yang terkait dengan
budidaya bawang putih. Wawancara juga dilakukan dengan akademisi maupun praktisi yang membidangi
komoditas bawang putih. Sedangkan untuk pengumpulan data pada sumber sekunder dilakukan dengan
mempelajari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tata kelola komoditas bawang Putih dan
juga Laporan, hasil studi pihak ketiga, berita, serta artikel terkait tata kelola komoditas bawang putih. Dalam
menentukan sampel untuk kajian ini digunakan metode purposif. Sedangkan metode analisa yang dipergunakan
yakni deskriptif kualitatif. Kajian ini melibatkan pemerintah Pusat yakni Kementerian Pertanian dan Kementerian
Perdagangan dan juga Pemerintah Daerah di daerah sentra penghasil bawang putih: Pemerintah Kabupaten
Temanggung, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Mojokerto.

Temuan di dalam kajian ini terbagi menjadi 3 aspek yakni sebagai berikut :
A. Aspek Perencanaan
1. Belum Adanya Disain Kebijakan yang Komprehensif dari Kementerian Pertanian dalam Membangun
Swasembada Komoditas Bawang Putih
2. Belum Optimalnya Dukungan Informasi atas Lahan-Lahan Pertanian yang Secara riil Bisa Dipergunakan
dalam Mewujudkan Swasembada Bawang Putih
B. Aspek Pelaksanaan
1. Belum Optimalnya Peran Pemerintah dalam Mengevaluasi Kewajaran Kenaikan Harga bawang putih di
pasar
C. Aspek Pengawasan
1. Belum Optimalnya Pengawasan Kementerian Perdagangan terhadap distribusi penjualan bawang putih
impor

Berdasarkan temuan di atas, maka kajian ini juga mengelompokkan rekomendasi dalam masing-masing aspek
seperti berikut :
A. Aspek Perencanaan
1. Membuat kesepakatan bersama antara Kementerian terkait dan menurunkan ke Dinas kabupaten terkait
ke pemerintah untuk membuat pelaksanaan komitmen menyukseskan swasembada.
2. Kementerian Pertanian membuat grand design menyeluruh tentang swasembada bawang putih dari
produksi hingga pasca panen
3. Pemerintah Kabupaten membuat Tim Swasembada Bawang Putih tingkat Kabupaten yang melibatkan
instansi terkait yaitu Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, dan Dinas Tata-Ruang, dan
Dinas Kehutanan.
4. Kementerian Pertanian Memutakhirkan database Calon Petani Calon Lahan (CPCL) bagi kegiatan
Swasembada bawang putih.
B. Aspek Pelaksanaan
1. Kementerian Perdagangan Menyusun Acuan untuk Menilai Kelayakan Harga Komoditas Bawang Putih
Impor di tingkat Konsumen.
C. Aspek Pengawasan
1. Kementerian Perdagangan Melakukan revisi Permendag Nomor 20 tahun 2017 untuk memasukkan
bawang putih sebagai daftar kebutuhan pokok yang wajib dilaporkan distribusinya dan melakukan post
audit atas laporan stok distributor.
9 Kajian Komoditas Pangan Strategis (Ayam)
Pada 2009 Pemerintah bertekad untuk meningkatkan konsumsi protein orang Indonesia. Untuk itu, konsumsi
protein ingin ditingkatkan dari 7 Kg per kapita (pada 2009) menjadi 15 Kg per kapita (pada 2015). Pemerintahan
kemudian membuka pintu investasi budidaya ayam ras melalui penerbitan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun
2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), yang merupakan pengganti UU Nomor 6 Tahun 1967
tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam UU tersebut pemerintah memberi
peluang kepada perusahaan besar untuk melakukan investasi di sisi budidaya ayam ras. Akibat regulasi tersebut,
terjadi persoalan lanjutan. Salah satunya adalah terpuruknya usaha peternakan rakyat. Hal ini terjadi adalah
akibat kompetisi yang tidak seimbang antara peternak rakyat atau peternak mandiri dengan peternak integrator
(perusahaan besar). Untuk memperoleh pemahaman lebih baik atas masalah yang muncul dalam pengelolaan
komoditas ayam ras, maka diperlukan kajian atas tata kelola komoditas ayam ras yang akan mengidentifikasi
celah korupsi dalam tatakelola komoditas ayam ras dan memberikan rekomendasi untuk menutup potensi celah
korupsi dalam tatakelola komoditas ayam ras.

312
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Dalam kajian ini, pengumpulan data dari sumber primer dilakukan melalui observasi lapangan pada sejumlah
instansi, baik kementerian terkait, perusahaan integrator, asosiasi, maupun peternak mandiri, yang bertujuan
mengetahui proses pelaksanaan kebijakan tatakelola komoditas ayam ras serta melalui wawancara dengan
sejumlah narasumber, termasuk akademisi maupun praktisi yang ahli di bidangnya. Untuk pengumpulan data
dari sumber sekunder melalui telaah peraturan perundang-undangan dan regulasi turunan lainnya yang terkait
kebijakan pengelolaan komoditas ayam ras dan juga laporan, hasil studi pihak ketiga, berita, dan jurnal-artikel
yang terkait tatakelola komoditas ayam ras. Penentuan sampel dalam kajian ini menggunakan metode purposif.
Ada 3 acuan utama penentuan sampel yakni provinsi di mana terdapat lokasi budidaya ayam ras, Pemerintah
daerah yang menjadi lokasi perwakilan perusahaan dan pabrik budidaya ayam ras serta wilayah sentra
peternakan ayam ras. Sedangkan metode analisis yang dipergunakan adalah deskriptif-kualitatif.

Berbagai Stakeholders yang menjadi fokus kajian yakni Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,
Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai),
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan beberapa perusahaan importir bibit-produsen daging ayam ras.

Berikut adalah beberapa temuan yang teridentifikasi dalam permasalahan komoditas pangan (ayam) :
1. Potensi penyalahgunaan pembagian kuota impor bibit ayam ras.
2. Pemerintah tidak memiliki data aktual-valid produksi ayam ras pedaging (broiler).
3. Pemerintah belum mengatur jumlah proporsi produksi broiler oleh integrator, agar tidak mematikan usaha
peternakan mandiri.
4. Pola kemitraan belum memberdayakan peternak plasma (peternak rakyat), karena cenderung memperkaya
pengusaha (broker) sebagai inti.

Berdasarkan temuan di atas, kajian ini memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :
1. Perlu adanya upaya penguatan peternak rakyat agar perunggasan Indonesia ada pemerataan usaha dan
pendapatan bagi rakyat.
2. Perlu adanya badan/tim untuk mengatur penyediaan bahan pakan, mengawasi kualitas dan harga pakan
unggas, harga ayam hidup, daging dan telur, yaitu dengan membentuk koperasi khusus perunggasan atau
peningkatan peran BULOG.
3. Perlu adanya pengawasan terhadap implementasi Kebijakan dan aturan (UU, Peraturan Menteri).
10 Kajian Perizinan dan Pengawasan Obat JKN di BPOM
Hasil kajian KPK tahun 2016 tentang Tata Kelola Obat dalam Sistem JKN menemukan ada permasalahan terkait
perizinan obat yang mengakibatkan pelaksanaan proses pengadaan e-katalog obat tidak berjalan optimal
karena terkendala Nomor Izin Edar (NIE) yang tidak terkini (update). Sehingga atas temuan tersebut, tahun 2017
KPK melakukan pendalaman kajian terkait perizinan dan pengawasan obat JKN di Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (Badan POM).

Kajian menemukan 3 (tiga) potensi permasalahan utama perizinan dan pengawasan obat yaitu pada pre-market,
post-market dan sistem Informasi Teknologi serta kelembagaan Badan POM.
A. Potensi permasalahan pada pre–market meliputi: 1. Tidak adanya pembatasan obat beredar mengakibatkan
duplikasi obat beredar, 2. Saat ini tidak semua formularium nasional (FORNAS) memiliki Nomor Izin Edar (NIE),
3. Rendahnya tingkat penyelesaian layanan registrasi obat sehingga menimbulkan ketidakpastian perizinan
bagi Industri Farmasi, 4. Badan POM dalam rangka pengawasan tidak menjalankan sanksi pembatalan/
pencabutan NIE sesuai PMK 1010/2008 yang mengakibatkan data NIE tidak terkini sebagai dasar pengadaan
e-catalogue obat, 5. Konflik kepentingan pada Jasa Layanan Inspeksi Sarana Produksi.
B. Potensi Permasalahan pada Post Market meliputi: 1. Rendahnya tingkat pelaksanaan rekomendasi hasil
pengawasan Badan POM oleh Instansi Terkait, 2. Belum adanya regulasi yang mewajibkan Sertifikat Cara
Distribusi Obat yang Baik (CDOB) bagi PBF, 3. Belum ada regulasi terkait kriteria pengambilalihan perkara
oleh Pusat Penyidikan Obat dan Makanan (PPOM).
C. Hal – hal lain yang perlu menjadi perhatian yaitu: 1. Sistem dan Teknologi Informasi BPOM Belum
Tersentralisasi dan Terintegrasi, 2. Penanganan Pengaduan/Pelaporan Publik BPOM Belum Tersentralisasi, 3.
Data Sarana Distribusi dan Pelayanan Kefarmasian Sebagai Dasar Pengawasan Obat Tidak Aktual, 4. Tidak
Sinkronnya Struktur Organisasi Pusat dengan Unit Pelaksana Teknis (Balai Besar/Balai), 5. Tidak Sesuainya
Nomenklatur Struktur Organisasi dengan Tupoksi yang dilaksanakan, 6. Tidak Tegasnya Mekanisme
Pemberian Sanksi pada Permenkes tentang Sarana Pelayanan Kefarmasian, 7. Belum Jelasnya Tindak Lanjut
Temuan Obat Tidak Memenuhi Syarat (TMS) pada Instalasi Farmasi Pemerintah

313
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Atas potensi permasalahan di atas, KPK telah memberikan saran perbaikan kepada instansi berwenang pada
tanggal 24 Oktober 2017 (melalui paparan hasil kajian oleh Pimpinan KPK kepada jajaran BPOM dan Kementerian
Kesehatan). Saran perbaikan KPK tersebut diantaranya: BPOM/Kemkes untuk membuat kajian terhadap regulasi
pembatasan izin edar obat generik bermerek dan penetapan harga referensi obat dalam rangka untuk menjamin
keterjangkauan harga obat bagi Masyarakat, mengevaluasi proses registrasi obat yang memakan waktu yang
cukup lama, membangun sistem monitoring tindak lanjut hasil pengawasan BPOM, mengimplementasikan
sistem daring untuk semua layanan registrasi obat, menyusun/merevisi aturan yang berpotensi korupsi,
menegakkan sanksi sesuai aturan yang berlaku, serta mengintegrasikan sistem informasi dan data yang
digunakan untuk melaksanakan pengawasan obat. Saran perbaikan dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan
bagi instansi untuk menutup celah-celah permasalahan baik yang langsung maupun tidak langsung berdampak
korupsi.
11 Kajian Sistem Nomor Induk Kependudukan (NIK)
NIK (Nomor Induk Kependudukan) adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik/khas, tunggal dan
melekat seumur hidup. Kajian NIK Tahun 2017 merupakan lanjutan kajian KPK tentang NIK Tahun 2006, di mana
terdapat beberapa masalah dan potensi terjadinya tindak pidana korupsi akibat dari tidak diimplementasikannya
rekomendasi KPK saat itu.
Tujuan Kajian NIK tahun 2017 adalah melakukan identifikasi permasalahan dalam implementasi kebijakan NIK,
khususnya mengenai berhentinya sistem penunggalan biometrik, sehingga pencetakan KTP elektronik (KTP-el)
berhenti dan memberikan saran rekomendasi perbaikan sistem dan implementasi kebijakan NIK yang dijabarkan
dalam termin jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Kajian ini dilaksanakan tim Litbang KPK bersama tenaga ahli IT dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut
Teknologi Bandung (ITB) yang kompeten untuk melakukan review sitem IT NIK dengan metode wawancara
beberapa narasumber, tinjauan dokumen dan observasi lapang (data server).
Rekomendasi jangka pendek yang diberikan KPK badalah meminta vendor untuk menyelesaikan kewajiban
penunggalan sesuai kontrak tanpa syarat, membentuk tim pengelola internal untuk membantu proses
maintenance, monitoring dan dokumentasi sistem KTP-el serta perlunya melakukan best practice IT service
management.
Untuk jangka menengah rekomendasi berupa perencanaan peningkatan kapasitas sistem KTP-el sehingga
mampu menampung penambahan kebutuhan masyarakat, Ditjen Dukcapil membentuk tim pengelola internal
KTP-el untuk penguasaan teknis baik manual, operasional, troubleshooting, administrasi dan SOP (System
Operating Procedure).
Sedangkan untuk jangka panjang Ditjen Dukcapil, Kemendagri didorong untuk pelibatan lintas stakeholder untuk
perencanaan data center terintegrasi dan perlunya membentuk tim pengembang sistem KTP-el secara mandiri.
Terakhir KPK mendorong pemanfaatan/utilisasi data NIK dan data kependudukan secara maksimal sebagai satu
kesatuan sistem database nasional.
12 Kajian Current Issue: Program Pemerintah Yang Didanai Dari Loan
Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, strategi pembangunan difokuskan pada sektor infrastruktur.
Karena keterbatasan penerimaan negara, makan kebutuhan akan dana untuk pembangunan proyek infrastruktur
kemudian ditutup dengan utang baik yang bersumber dari dalam negeri maupun luar negeri. Nilai utang
pemerintah Indonesia per 30 Septermber 2017 adalah sebesar Rp.3.866,45 Triliun, atau sebesar 195.5% jika
dibandingkan dengan total utang pemerintah pada tahun 2012. Peningkatan utang yang cukup signifikan
memiliki konsekuensi meningkatnya beban keuangan negara karena terdapat biaya komitmen dan bunga pada
utang luar negeri. Kerugian negara kemudian akan bertambah jika proyek loan tersebut mangkrak. Potensi
kerugian pada proyek mangkrak adalah negara tidak akan mendapatkan manfaatnya, namun terus membayar
kewajiban utang berjalan.

Adanya potensi korupsi pada pinjaman luar negeri untuk proyek infrastruktur, menjadikan dasar bahwa Direktorat
Penelitian dan Pengembangan KPK perlu melakukan kajian terkait tata kelola pinjaman luar negeri dari perspektif
pencegahan korupsi, yang nantinya akan berfokus pada proyek infrastruktur. Kajian ini diharapkan mampu
memetakan akar masalah korupsi dan potensi korupsi yang dapat terjadi pada alur proses utang luar negeri.

314
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Adapun permasalahan yang menjadi temuan kajian, adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan proyek yang lemah dalam analisa kelayakan (Studi kelayakan, Detail design, Cost and Benefit
Analysis, Value for Money). Lemahanya analisa perencanaan ini berakibat menurunkan posisi tawar Indonesia
sebagai pemilik proyek.
2. Potensi terjadinya Project Seeking Activities oleh lender. Penyebab utama dari Project Seeking Activities
ini adalah representative lender harus mencapai target pendanaan yang telah ditetapkan oleh kantor
pusat, sehingga dimungkinkan terjadinya pengawalan terhadap suatu proyek oleh lender sampai dengan
ditandatanganinya loan agreement.
3. Tidak dilakukannya evaluasi proyek yang didanai oleh loan. Sampai saat ini evaluasi proyek yang dilakukan
oleh Bappenas terbatas pada pencapaian progress fisik, sedangkan kemenkeu terbatas pada progress
pencairan pinjaman yang dilakukan secara triwulanan.

Mengacu pada pemetaan permasalahan yang telah dilakukan pada kajian tahun 2017, pada tahun 2018 akan
dilanjutkan dengan pengambilan sampel proyek infrastruktur loan yang mangkrak.

MONITORING
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
1. Tindak Lanjut Kajian Komoditas Gula
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai tindak lanjut atas temuan-temuan hasil Kajian Tata Niaga Komoditas Pangan
Strategis Gula oleh KPK tahun 2015. Kajian dilakukan karena terjadi kesenjangan antara target swasembada
dengan produktivitas gula yang diakibatkan kurangnya ketersediaan lahan untuk perkebunan tebu, rendahnya
efisiensi pabrik gula, dan penggunaan varietas bibit unggul tanaman tebu. Program swasembada gula 2015-
2019 merupakan kelanjutan dari program swasembada gula 2010-2014. Keberlanjutan program swasembada
gula nasional ini merupakan tahapan-tahapan dalam Peta-Jalan (Roadmap) Swasembada Gula Nasional 2010-
2025 Sejak tahun 2010, dalam rangka mencapai swasembada gula nasional pada tahun 2014, Pemerintah
telah mencanangkan program revitalisasi pabrik-pabrik gula BUMN, yang disusun berdasarkan pola rencana
Kementerian BUMN di tahun 2011. Konsep revitalisasi industri gula diarahkan pada empat aspek perbaikan
utama. Dalam ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan ketersediaan ini, maka ada potensi terjadinya kolusi
yang menjurus kepada tindak pidana korupsi antara para pihak yang berkepentingan dengan implementasi
pasal 74 ayat (1) UU 39/2014, baik dari pihak Pemerintah Pusat dan Daerah sebagai pembuat kebijakan maupun
dari pihak perusahaan pabrik gula. Tindak lanjut kajian komoditas Gula ini dilakukan di Kota Bandung, Medan,
Takalar, Bandar lampung dan mojokerto. Secara umum, kegiatan ini melaksanakan dua aktivitas pengumpulan
data dan informasi. Aktivitas pertama adalah berdiskusi dengan beberapa pejabat kementerian terkait. Aktivitas
kedua adalah melakukan kunjungan lapangan ke pabrik gula dan berdiskusi dengan beberapa personil di
pabrik gula tersebut. Tujuan kedua aktivitas tersebut ialah untuk mengetahui bagaimana pemerintah (melalui
kementerian terkait) membantu proses pemenuhan penyediaan lahan, serta untuk memahami bagaimana
perusahaan atau pabrik gula memenuhi kewajiban pembangunan kebun tebu sesuai pasal 74 ayat 1 UU No. 39
Tahun 2014 tentang Perkebunan.

Dari pelaksanaan monitoring komoditas gula, rekapitulasi pencapaian temuan closed tahun ini dapat dijabarkan
sebagai berikut :
A. Regulasi dan kelembagaan
Sampai saat ini belum ada landasan hukum yang secara tegas mengatur lokasi lahan hutan potensial yang
bisa digunakan untuk perkebunan tebu. Kementerian LHK, sebagai pihak yang memiliki kewenangan
kebijakan pengelolaan hutan, belum mengeluarkan daftar lokasi lahan hutan yang sudah clean and clear
(CNC), sehingga dapat dipakai sebagai lahan perkebunan tebu.
B. Pencapaian sasaran pasal 74 ayat (1) UU No. 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan.
Sesuai aturan pasal 74 ayat (1) UU No. 39 Tahun 2014, kewajiban pembangunan kebun tebu paling lambat
sudah terealisir pada akhir 2017. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan gula rafinasi masih memiliki waktu
satu tahun untuk menjalankan kewajibannya.

315
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dalam kurun waktu dua tahun belakangan, yaitu sejak 2015 sampai
2016, telah ada sejumlah usaha serius untuk mencapai sasaran pasal 74 ayat (1) UU No. 39 Tahun 2014 tentang
Perkebunan ini, baik yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun pihak perusahaan gula.
Pada dasarnya informasi di atas menunjukkan bahwa sudah ada usaha dari kedua belah pihak, yaitu pemerintah
dan perusahaan gula, untuk mencapai sasaran kewajiban membangun perkebunan tebu sesuai pasal 74 ayat (1)
UU No. 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan.

Selain pencapaian di atas, ada satu temuan yang belum tercapai yakni program ekstensifikasi tanaman tebu.
Penyebabnya adalah sulitnya pengadaan lahan untuk perkebunan tebu, karena lahan potensial yang tersedia
sebagian besar berada di dalam kawasan hutan yang proses pelepasan haknya mengalami banyak kendala.
Pemilihan satu fokus temuan di atas dikarenakan adanya potensi kolusi yang menjurus kepada tindak pidana
korupsi dalam realisasi pengadaan lahan, antara perusahaan pabrik gula dengan Pemerintah sebagai pemilik
lahan.

Pemerintah dan perusahaan-perusahaan gula rafinasi telah secara bersama berupaya memenuhi kewajiban
pasal 74 ayat 1 UU No. 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan. Sudah ada inisiatif dari perusahaan gula untuk
mengajak pemerintah bekerjasama mengelola kawasan hutan yang berpotensi menjadi perkebunan tebu.
Pemerintah pun menanggapinya dengan membentuk Tim Pengadaaan Lahan untuk Investasi Pertanian,
yang salah satu tugasnya menjembatani pengadaan lahan untuk perkebunan tebu. Namun, ada setidaknya
dua kendala yang ditemui. Pertama, Kementerian LHK, sebagai pihak yang memiliki kewenangan kebijakan
pengelolaan hutan, belum mengeluarkan daftar lokasi lahan hutan yang sudah clean and clear (CNC) agar secara
legal dapat dipakai sebagai lahan perkebunan tebu. Kedua, luas lahan yang berpotensi untuk perkebunan tebu
belum mampu memenuhi kebutuhan luas lahan dari perusahaan-perusahaan gula rafinasi.
2. Tindak Lanjut Kajian Alih Fungsi Lahan Pertanian
Sejak 2015, KPK telah melakukan kajian untuk mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang mengakibatkan
tidak terkendalinya laju AFL Pertanian. Pada tahun 2016, Kajian tersebut ditindaklanjuti dengan diskusi beberapa
Kementerian yaitu: Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan,
Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Lahan atau tanah merupakan faktor utama dalam mendukung kebijakan pangan Indonesia. Oleh karena itu,
alih fungsi lahan pertanian, khususnya lahan sawah, merupakan ancaman serius terhadap keberhasilan negara
dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan bagi rakyatnya. Pada dasarnya, alih fungsi lahan bukanlah sesuatu
yang haram, apabila dasar pertimbangannya adalah kepentingan masyarakat luas. Tetapi, yang terjadi, alih fungsi
lahan pertanian, apalagi lahan pertanian atau lahan sawah yang subur, kurang diimbangi dengan upaya terpadu
pencetakan lahan pertanian baru yang setara dengan lahan yang beralih fungsi tersebut. Lebih parah lagi,
diketahui peralihan fungsi lahan pertanian tersebut dilakukan bersifat koruptif-transaksional.

Diskusi tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan yang akan ditindaklanjuti pada 2017. Kesepakatan penting
tersebut antara lain:
1. Kementerian Koordinator Perekonomian memimpin forum Koordinasi Pengendalian AFL Pertanian secara
berkala untuk memantau pelaksanaan kesepakatan.
2. Kementerian Koordinator Perekonomian mendorong agar draf Peraturan Presiden Moratorium AFL Pertanian
segera ditetapkan menjadi Peraturan Presiden sebagai acuan bagi pengendalian AFL Pertanian.
3. Kementerian Keuangan menyusun skema insentif bagi pemilik lahan dan Pemerintah Daerah dalam
penerapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
4. Kementerian Dalam Negeri mendorong daerah untuk segera menetapkan Peraturan Daerah mengenai LP2B.

Oleh karena itu, pada 2017, KPK fokus untuk memantau pelaksanaan kesepakatan tersebut dan mengevaluasi
berbagai hambatan yang terjadi dengan konteks pencegahan korupsi dalam proses AFL Pertanian. Selain
koordinasi di tingkat pusat, pemantauan juga dilakukan dengan mengambil sampel disejumlah daerah yaitu:
Kendal, Batang, Pekalongan, Banyuwangi dan Barito Kuala. Terdapat dua target rencana aksi kunci yang hendak
dicapai pada tahun 2017, yaitu regulasi untuk moratorium AFL Pertanian dan terbangunnya pola insentif bagi
pemilik lahan dan daerah yang telah memenuhi target LP2B. Hal inilah yang paling didorong oleh KPK untuk
mengendalikan AFL Pertanian. Pencapaian yang telah terwujud melalui TL ini adalah sebagai berikut :

316
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
1. Bappenas telah memasukan pengendalian AFL Pertanian dalam program monitoring evaluasi yang dilakukan
Bappenas melalui cross check pembangunan sektoral 2017. Hal ini berdasarkan surat Deputi Bidang
Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan No. 0822/D.9/02/2017 tertanggal 02 Februari 2017
kepada Deputi Bidang Pencegahan KPK.
2. Kemendagri telah mengirimkan surat kepada seluruh Gubernur/Walikota/Bupati untuk mempercepat
penetapan regulasi LP2B di daerah masing-masing. Hal ini berdasarkan surat Plt. Dirjen Bina Bangda No.
520/1686/Bangda tertanggal 17 April 2017 kepada seluruh Gubernur, Walikota dan Bupati dengan tembusan
kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
3. Gubernur Jawa Timur telah mengirimkan surat kepada seluruh Walikota dan Bupati di Jawa Timur untuk
mempercepat penetapkan regulasi LP2B di daerah masing-masing. Surat Gubernur merupakan tindak lanjut
dari surat Plt. Dirjen Bina Bangda No. 520/1686/Bangda tertanggal 17 April 2017. Hal ini berdasarkan surat
Gubernur Jawa Timur No. 520/4726/201.6.2/2017 tertanggal 22 Mei 2017 kepada seluruh Walikota dan Bupati
di Jawa Timur.

Namun demikian, dua target kunci berupa regulasi moratorium AFL Pertanian dan pola insentif bagi pemilik
lahan dan Pemerintah Daerah tidak dapat dicapai. Lebih lanjutDari hasil pemantauan 2017, diketahui tidak adanya
kemajuan yang signifikan dalam upaya pengendalian AFL Pertanian. Undang-undang Nomor 41 Tahun 2009
tentang Perlindungan LP2B (UU No. 41/2009) tampak tidak efektif untuk memayungi upaya pengendalian. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor utama, yaitu:
1. Belum adanya kesamaan visi Pemerintah, di level Pusat sampai Kabupaten/Kota dalam mengendalikan AFL
pertanian.
2. Dorongan faktor ekonomi untuk mengalihfungsikan lahan pertanian lebih kuat ketimbang manfaat yang
diperoleh ketika pemilik lahan mempertahankannya.
3. Faktor usia petani yang menua dan tidak dilanjutkan oleh generasi penerusnya karena lebih memilih profesi
lain yang lebih menjanjikan kesejahteraan sehingga mereka lebih memilih menjual atau mengalihfungsikan
lahan pertaniannya.
4. Kendala teknis dan non-teknis dalam menjalankan UU No. 41/2009 di tingkat lapangan, seperti mencapai
kesepakatan dengan pemilik lahan untuk diikutkan program LP2B dan pemberian insentif bagi pemilik lahan
yang ikut program LP2B.
5. Kesadaran masyarakat yang masih rendah akan pentingnya mempertahankan lahan pertanian untuk
menjamin ketersediaan pangan dan mempertahankan fungsi ekosistem yang lestari.

Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa pendekatan strategi baru untuk pengendalian AFL Pertanian di
kemudian hari agar implementasi pengendalian AFL Pertanian dapat lebih efektif. Bersandar sepenuhnya pada
UU No. 41/2009 untuk mengendalikan AFL Pertanian dirasa tidak cukup karena masalah di lapangan cukup
kompleks. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan diantaranya:
1. Memperkuat komitmen Pemerintah di pusat hingga daerah untuk lebih serius dalam mengendalikan AFL
Pertanian demi mewujudkan pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri dan berkelanjutan. KPK dapat
menggunakan kewenangannya dalam pasal 14 ayat 3 UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Korupsi yaitu melaporkan kepada Presiden, DPR dan BPK karena saran perbaikan dalam pengendalian AFL
Pertanian tidak dilaksanakan dengan baik oleh instansi terkait.
2. Melibatkan akademisi dan LSM yang peduli terhadap kelestarian lahan pertanian untuk bersama-sama
mendorong semua pihak berperan aktif dalam pengendalian AFL Pertanian.
3. Mengangkat isu AFL Pertanian ke masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan ikut aktif menjaga lahan
pertaniannya.
4. Mengkaji ide-ide lain untuk menjamin kelestarian lahan pertanian seperti Pemerintah mengadakan bank
tanah dan pemberian insentif dan disinsentif bagi pemilik lahan pertanian.

317
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
3. Tindak Lanjut Kajian Rekrutmen Praja IPDN
KPK telah menyampaikan beberapa saran dalam Kajian Sistem Seleksi Calon Praja IPDN Tahun 2013 dengan
tujuan utama menutup celah potensi korupsi pada Sistem Seleksi Calon Praja IPDN. Secara umum IPDN telah
melaksanakan rekomendasi perbaikan terhadap beberapa permasalahan yang ditemui selama tahun 2014
hingga 2015. Pada tahun 2017, berdasarkan Surat Rektor IPDN No. 810/90/IPDN tanggal 14 Februari 2017
perihal Penyampaian Surat Edaran Mendagri dan Mohon Pemantauan KPK, IPDN meminta KPK untuk tetap
membantu dalam pelaksanaan seleksi calon praja IPDN yang berpotensi menyebabkan terjadinya tindak pidana
korupsi. Terkait hal tersebut, KPK telah memantau konsistensi IPDN dalam menjalankan rekomendasi yang telah
dilaksanakan sejak tahun 2014 dan juga melihat berbagai inovasi perbaikan sistem yang dilakukan IPDN untuk
memperkuat sistem seleksi calon praja IPDN agar semakin berintegritas. KPK melakukan pemantauan dalam
beberapa kegiatan di antaranya dengan pengumpulan data dan informasi sekunder, diskusi, dan observasi
lapangan. Beberapa kegiatan tersebut adalah:
1. Kick-off meeting antara Direktur Litbang dengan Wakil Rektor IPDN di Kampus IPDN Cilandak, Jakarta
Selatan, pada 20 April 2017 sebagai tanda dimulainya pemantauan oleh KPK.
2. Observasi tes kesehatan daerah Calon Praja Provinsi DKI Jakarta di RS TNI AD Moh. Ridwan Meureksa,
Pinang Ranti, Jakarta Timur, pada 11 Juli 2017.
3. Observasi tes kesehatan, tes jasmani dan wawancara tahap akhir di Kampus IPDN Jatinangor, pada 17-19
Agustus dan 24-26 Agustus 2017.

Selain itu, Tim Litbang KPK juga secara intensif berkomunikasi dan menerima informasi detail hasil seleksi dari
panitia seleksi pada tiap tahapan seleksi yang sudah berlangsung. Namun, masih ada beberapa isu dan temuan
dari hasil pemantauan SPCP IPDN di tahun 2017 yakni:
a) Kebijakan afirmasi terhadap Provinsi Papua dan Papua Barat yang selalu berulang
b) Banyaknya peserta tes Pantukhir yang gagal akibat saringan tes kesehatan di daerah kurang berjalan dengan
baik
c) Kriteria fisik calon praja yang kurang penting dapat mengalahkan kriteria kompetensi dan kepribadian yang
sangat penting
d) Jeda antara waktu pelaksanaan dan pengumuman tes masih terlalu lama

Dari hasil pemantauan, KPK memandang perlu dilakukan perbaikan pada beberapa aspek yang perlu
diimplementasikan pada SPCP IPDN tahun-tahun berikutnya. Beberapa perbaikan yang dapat dilakukan adalah:
1. Melakukan evaluasi perbaikan terhadap kriteria calon praja dan metode seleksi, di antaranya:
a. Mengkaji opsi untuk memisahkan kuota untuk putra/putri asal Papua dengan pertimbangan kemampuan
yang belum sama antara peserta asli Papua dengan daerah lain.
b. Mengkaji opsi untuk menyusun kriteria tersendiri bagi peserta asal Papua dan Papua Barat dengan
mengacu pada hasil tes tahun-tahun sebelumnya.
c. Mengkaji opsi agar kriteria jasmani dan estetika tidak langsung menggugurkan peserta, tetapi menjadi
pengurang nilai atau catatan pertimbangan yang dapat mengisi jika kuota masih tersedia.
Dengan evaluasi perbaikan ini, diharapkan kebijakan afirmasi terhadap hal yang terus berulang tiap
tahunnya tidak perlu dilakukan lagi dan diharapkan kualitas praja yang didapatkan dari hasil seleksi
menjadi lebih baik.
2. Melakukan eveluasi perbaikan terhadap kerjasama dengan pihak ketiga, terutama untuk pelaksanaan tes
kesehatan di daerah. Hal ini dapat dilakukan dengan menambah klausul kerjasama antara Pusat Kesehatan
TNI AD dengan rumah sakit di daerah setempat jika adanya kekurangan tanaga medis dan fasilitas
pemeriksaan.
3. Menyusun sistem pemantauan atau pendampingan pelaksanaan kegiatan tes yang dilakukan oleh pihak
ketiga dengan mempertimbangan besar kecilnya risiko penyimpangan yang dapat terjadi.
4. Mengevaluasi jadwal pelaksanaan SPCP IPDN tahun berikutnya agar mempersempit jeda waktu antara
pelaksanaan dan pengumuman hasil tiap tahapan tes untuk menghindari oknum-oknum yang memanfaatkan
celah tersebut untuk kegiatan transaksional.

Secara keseluruhan, SPCP IPDN 2017 berjalan dengan baik dan sesuai dengan pedoman. Sejumlah
rekomendasi KPK masih terus dijalankan secara konsisten. Selain dari itu, hasil pemantauan juga menemukan
4. Tindak Lanjut Kajian Subsidi Pertanian
Pemberantasan korupsi merupakan upaya yang berkesinambungan. Keberlanjutan upaya pemberantasan
korupsi sangat bergantung sejauhmana komitmen dan langkah nyata lembaga menutup celah korupsi. Selain
itu, keberadaan ruang bagi publik untuk berpartisipasi melakukan proses pengawasan menjadi faktor lain yang
diyakini berkontribusi positif terhadap upaya-upaya pencegahan yang dilakukan internal lembaga.

318
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Dalam konteks tersebut, di 2017, KPK melakukan upaya-upaya koordinasi dan supervisi untuk memastikan
implementasi rencana aksi dari rekomendasi kajian Subsidi di Bidang Pertanian. Dari delapan butir rekomendasi
yang diperinci dalam 10 saran perbaikan telah dituangkan dalam 24 rencana aksi perbaikan. Tiap rencana aksi
perbaikan memiliki durasi penyelesaian beragam, yang mana rentang waktu berada dalam kisaran 12-24 bulan.
Fokus pemantauan dilakukan pada 3 (tiga) entitas, yakni: pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan korporasi
usaha yang berkaitan dengan pelaksanaan rencana aksi Kajian Subsidi di Bidang Pertanian.

Rincian masing-masing entitas sebagai berikut:


1. Pemerintah Pusat, meliputi Kementerian Koordinator Bidang Pertanian, Kementerian Pertanian, dan
Kementerian Keuangan.
2. Pemerintah Daerah. Sampel yang diambil yakni Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten
Ciamis. Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Subang.
3. Korporasi Usaha, dalam hal ini Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, PT Pupuk
Indonesia Holding Company beserta anak perusahaan produsen penghasil pupuk subsidi, PT Sang Hyang
Seri, PT Pertani, dan PT Jasindo.

Untuk ruang Lingkup tindak lanjut ini telah dilakukan pada semua rencana aksi terkait dengan Subsidi Pupuk,
Subsidi Benih, Subsidi pada Program Kredit Usaha Rakyat dan Subsidi pada Program Asuransi Usaha Tani Padi.

Capaian masing-masing renaksi sebagai berikut:


1. Renaksi : Penyaluran Subsidi Secara Langsung Kepada Petani
Di Jawa Timur, target petani yang menerima kartu tani meningkat dari semula 1.213.840 menjadi 1.571.127.
Dari jumlah tersebut, 189.148 kartu tani sudah terdistribsi . Untuk wilayah piloting, dalam hal ini Kabupaten
Sumenep, telah terdistribusi 93.103 dari 106.404 kartu tani yang telah tercetak.
Untuk wilayah Jawa Barat, verifikasi dan penyaluran kartu tani menjadi tanggung jawab Bank Mandiri. Dari
total lebih kurang 3,6 juta petani, petani yang terverifikasi layak mendapat kartu tani sebanyak lebih kurang
1,6 juta orang. Dari jumlah tersebut 805.649 ribu telah tercetak. Di wilayah Kab. Ciamis, dari 119.028 kartu
yang dicetak telah tersalur sebanyak 74.906 kartu. Akan halnya penyaluran kartu tani di wilayah piloting,
Kabupaten Tegal, dari 55.105 petani telah tersalur sebanyak 49.735 kartu tani.

Akan halnya Provinsi Jawa Tengah, Banten dan Yogyakarta penyaluran kartu tani ditangani oleh BRI. Di
Provinsi Banten, dari 281.341 petani yang potensial menerima kartu tani, terverifikasi sebanyak 193.757. Dari
193.757 petani, kartu tani sudah disalurkan kepada 152.995. Untuk wilayah Provinsi DIY, telah terverifikasi
sebanyak 284.090 petani yang mana 170.929 diantaranya selanjutnya telah menerima kartu tani. Sementara
itu di wilayah Jawa Tengah, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah terdapat 2.147.454 petani telah menerima
kartu tani.
Kementerian Pertanian melalui Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) telah bersurat kepada 5 (lima)
Kepala Dinas Pertanian di Wilayah Pulau Jawa perihal dukungan pelaksanaan uji coba penerapan kartu tani.
Permintaan disampaikan melalui surat dengan nomor B-128/TI.050/B/04/2017, tertanggal 17 April 2017.

Kementerian Pertanian juga telah meminta kepada 5 (lima) Gubernur di Pulau Jawa perihal dukungan
pelaksanaan uji coba kartu tani. Permintaan disampaikan melalui surat dengan Nomor 50/TI.050/M/5/2017,
tertanggal 8 Mei 2017.
2. Renaksi Penyiapan Infrastruktur dan Suprastruktur Pendukung Penyaluran Subsidi Secara Langsung
Mengacu surat Kepala BPPSDMP kepada Dirjen PSP dengan Nomor: B-6138/PW.030/I/8/2017, tertanggal tgl
8 Agustus 2017 disampaikan bahwa Permentan 67/2016 tidak perlu direvisi. e-RDKK merupakan digitalisasi
dari rekapitulasi RDKK yang disusun oleh Poktan. Dari itu, BPPSDMP berkoordinasi dgn Ditjen PSP guna
menyiapkan pedoman khusus mengenai penggunaan aplikasi e-RDKK bagi penyuluh pertanian. Namun
demikian dalam halnya indikator keberhasilan yang telah disepakati akan diakomodir dalam Pedoman
Petunjuk Pelaksanaan Penyediaan Pupuk Bersubsidi Tahun 2018
Telah terbit Permentan No. 44 tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pertanian No.
69/Permentan/SR.310/12/2016 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk sektor
Pertanian Tahun Anggaran 2017

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian telah menyampaikan
draft Inpres Percepatan Implementasi Kartu Tani kepada Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui surat dengan nomor: B-447/SR.210/B/10/2017.

319
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
3. Renaksi Penetapan HPP Pupuk Bersubsidi
BPKP atas permintaan Kementerian Pertanian sedang melakukan reviu atas Permentan Nomor 01 Tahun 2012.
Pada 23 November 2017 telah dilakukan rapat tripartit antara Kementan, BPKP dan PIHC.
4. Renaksi Pembayaran Hutang Pemerintah Kepada Produsen Pupuk
Menteri Pertanian bersurat kepada Menteri Keuangan dengan Nomor 28/SR.340/M/3/2017 tertanggal 13
Maret 2017 perihal Kekurangan Pembayaran Subsidi Pupuk TA.2014 dan 2015. Menteri Pertanian juga
berkorespondensi kembali kepada Menteri Keuangan untuk isu yang sama melalui surat dengan nomor 74/
SR.340/M/7/2017 tertanggal 7 Juli 2017. Telah dialokasikan dana pembayaran hutang subsidi pemerintah
sebesar Rp. 2,2 trilyun.
5. Renaksi Holding Produsen Pupuk Subsidi untuk Meningkatkan Supervisi ke Anak Perusahaan
PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) telah membentuk departemen khusus untuk menangani gas
6. Renaksi kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk Menegaskan Komitmen dan
Penyaluran KUR dari Mitra Penyalur kepada Petani
Kemenko Bidang Perekonomian melalui Deputi I Bidang KoordinasiMakro dan Keuangan telah bersurat
kepada mitra penyalur KUR untuk melakukan evaluasi atas target penyaluran KUR. Korespondensi
disampaikan melalui surat dengan Nomor s-182 s/d s-216 tertanggal 6 September 2017 kepada pimpinan
lembaga mitra penyalur KUR.
7. Renaksi Kepada Kementerian Pertanian untuk Meningkatkan Kepesertaan Program AUTP
Kementan telah melakukan evaluasi penyaluran AUTP dengan PT Jasindo. Kegiatan evaluasi dilakukan
sesuai surat dengan nomor 88/tu.020/b.4/7/2017; 97/tu.020/b.4/8/2017. Sawah Non Irigasi yang tergabung
dalam program AUTP dihitung mulai Januari hingga 31 Oktober 2017 telah mencapai persentase 21.04%
dengan capaian tertinggi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk rencana tindak lanjut selanjutnya terdiri dari dua yakni melakukan rapat koordinasi lanjutan untuk
mengevaluasi capaian di tiap penanggungjawab utama dan melakukan rapat intedepth bersama tiap mitra
pelaksana renaksi dengan pola cluster.
5 TL Kajian SDA Air di DKI Jakarta
Tindak lanjut ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Kajian Pengelolaan Sumberdaya Air Provinsi DKI
Jakarta pada tahun 2016 yang lalu. Dalam kajian tersebut, terdapat beberapa aspek yang ingin coba dikaji yakni
aspek kebijakan, kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah dalam mengelola sumberdaya air di Provinsi
DKI Jakarta. Ruang lingkup kajian mencakup semua aspek sumberdaya air di Provinsi DKI Jakarta yakni air
permukaan, air bawah tanah, air baku untuk kepentingan air bersih, dan air limbah. Namun dikarenakan domain
kewenangan pengelolaan sumberdaya air di Provinsi DKI lebih banyak pada air tanah, maka pada kajian tahun
2016 yang lalu, sedikit banyak menitikberatkan pada pengelolaan air tanah di DKI Jakarta.

Terdapat sejumlah permasalahan utama terkait pengelolaan sumberdaya air di DKI Jakarta. Permasalahan utama
tersebut antara lain ialah kelangkaan sumber air baku dan air bersih DKI Jakarta; Air permukaan dan sebagian air
tanah DKI Jakarta tercemar; banjir pada musim penghujan; kekurangan pasokan air bersih tidak hanya pada saat
kemarau, tidak ada jaminan terhadap mutu baku air bersih yang dikonsumsi di DKI Jakarta, tidak adanya sistem
monitoring realtime penggunaan sumberdaya air di Provinsi DKI Jakarta, kerusakan Cekungan Air Tanah (CAT)
Jakarta, kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS), permukaan tanah yang semakin menurun, penerimaan daerah
dari sumberdaya air sedikit atau tidak maksimal.

Terdapat 6 rencana aksi yang telah dan sedang dilakukan yakni, 1)Pemetaan ulang pemegang SIP air tanah; 2)
Pemetaan pelaksanaan kewajiban pelaku usaha; 3)Pemetaan permasalahan lintas; 4)Prototipe sistem dan data
informasi; 5)Penyelesaian sebagian kewajiban pelaku usaha; 6)Penyelesaian sebagian masalah lintas. Secara
keseluruhan, Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya perbaikan seperti yang didorong oleh KPK
dalam rencana aksi, namun masih terdapat rencana aksi yang belum optimal implementasinya.

Adapun permasalahan pendataan SIP Air tanah, tahun depan 2018 diharapkan didapatkan data, hasil yang yang
sama antara data pajak dan data teknis air tanah. Penegakkan hukum atas sumur atau izin air tanah yang tidak
memiliki izin juga harus lebih dimaksimalkan. Hal tersebut selain sebagai wujud pengawasan juga merupakan
deteksi atas potensi penerimaan pajak daerah. Selain itu, Aetra dan Palyja telah memiliki zona zero deepwell
di DKI Jakarta. Dengan adanya zona tersebut, perlu mendorong kebijakan moratorium izin air tanah di zona
atau kawasan yang jaringan pipa PAM Jaya, Aetra, dan Palyja sudah siap. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan juga telah mengagas prototype sistem data spaecial di DKI Jakarta.

320
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
6 TL Kajian Sistem Pengangkutan Laut Sektor SDA
KPK telah mendorong perbaikan sistem di sektor maritim melalui Kajian Sistem Pengelolaan Angkutan Laut
Sektor Sumber Daya Alam yang dilaksanakan pada tahun 2014 - 2015. Kajian ini merupakan salah satu upaya
KPK mendeteksi permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi dasar
perbaikan sistem dalam rangka mencegah korupsi dan menyelamatkan kekayaan negara di sektor maritim.
Menindaklanjuti hasil temuan kajian tersebut, pada tahun 2016 ini KPK akan melakukan Gerakan Nasional
Mewujudkan Kedaulatan Maritim bersama dengan stakeholder terkait, CSO, pakar dan masyarakat umum. KPK
mendorong upaya-upaya sistematis perbaikan tata kelola di sektor perhubungan laut dengan mengambil sampel
di 6 pelabuhan yakni pelabuhan Tanjung Priok, TGanjung Perak, Belawan, Makassar, Bitung dan Sorong.
Dari hasil monitoring ditemukan beberapa permasalahan tata kelola pelabuhan yang perlu diperbaiki.
Permasalahan tersebut diantaranya mekanisme penetapan tariff dan penyediaan tenaga kerja bongkar muat,
sistem informasi stakeholder pelabuhan yang tidak terintegrasi, penyempuraan sistem Inaportnet, jaminan
kontainer, asuransi dan pemenuhan kewajiban asuransi oleh pemilik kapal, infrastruktur pelabuhan, dan
perawatan alur laut. Sebagian permasalahan yang sudah ada, tersebut sudah diselesaikan pada tahun 2017 ini
dan selanjutnya akan dilanjutkan akan dimonitor pada tahun 2018.

Untuk permasalahan jaminan container, Dirjen Hubla telah mengeluarkan Ssuarat Eedaran No. Untuk mengatasi
hal ini, Dirjen Perhubungan laut mengeluarkan surat edaran Nomor: UM.003/40/11/DJPL_17 yang mengatur
mekanisme penetapan jaminan Kontainer. Selain itu Dirjen Hubla juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor:
UM.003/39/8DJPL_17 terkait dengan penertiban perizinan di Bidang kepelabuhanan, Terminal Khusus dan
Terminal untuk kepentingan sendiri. Di tahun 2018, KPK akan mendorong pembangunan sistem informasi yang
terintegrasi antar instansi/lembaga yang ada dipelabuhan. selain itu juga pakan Paralel dengan hal tersebut KPK
akan melakukan monitoring, supervisi dan koordinasi untuk mendorong upaya-upaya sistematis perbaikan tata
kelola di sektor perhubungan laut.
7 TL Kajian Sistem Pengelolaan Ruang Laut dan Sumberdaya Kelautan Indonesia
Kegiatan gerakan nasional penyelamatan sumberdaya Indonesia sektor Kelautan di 34 provinsi dilakukan
sebagai tindaklanjut atas kajian yang telah di susun KPK pada tahun 2014 yaitu Kajian Sistem Pengelolaan Ruang
Laut dan Sumberdaya Kelautan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia dianugerahi posisi strategis di antara
dua benua dan dua samudera. Karenanya sejalan dengan program pemerintah untuk menjadikan Indonesia
sebagai poros maritim dunia, KPK mendorong langkah-langkah perbaikan tata kelola di sektor perhubungan laut.
Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam Indonesia (GNP-SDA) merupakan upaya bersama dari semua
komponen bangsa yang diinisiasi KPK, dan menjadi komitmen dari 27 Kementerian/Lembaga dan 34 Gubernur
se-Indonesia. Nota kesepakatan bersama untuk mendukung gerakan ini ditandatangani di Istana Negara pada
tanggal 19 Maret 2015. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah mendorong perbaikan tata kelola di sektor
sumberdaya alam Indonesia demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia lintas generasi. Dalam tindak
lanjut ini, agenda perbaikan tata kelola di tingkat pusat di fokuskan pada enam hal. Pertama, penataan ruang laut,
perbaikan kelembagaan, perbaikan ketatalaksanaan. Di tingkat daerah GNP-SDA sektor kelautan difokuskan
pada enam hal yakni: pembangunan sistem data dan informasi, penataan perizinan, perbaikan kebijakan,
perbaikan kelembagaan, pemenuhan hak-hak masyarakat.
Kegiatan ini telah mendorong pengukuran ulang kapal ikan yang terindikasi melakukan markdown ukuran kapal.
Berdasarkan hasil pengukuran ulang kapal ikan yang dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Laut, dari jumlah
kapal yang diukur ulang sebanyak 15.800 kapal, diperkirakan sebesar 50% kapal terindikasi markdown dengan
fakta berukuran kapal lebih besar dari 30 ton dan memerlukan perizinan yang berasal dari pemerintah pusat.
Sedangkan dalam upaya mendekatkan pelayanan perizinan kapal penangkap ikan kepada nelayan di daerah-
daerah, KKP bersama-sama dengan instansi terkait (baik Pusat maupun Daerah), sejak tahun 2016 meluncurkan
program Gerai Pelayanan Perizinan Kapal Penangkap Ikan. Selain untuk memberikan kemudahan perizinan
kepada nelayan (karena proses perizinan yang terpadu antar-instansi yang terkait), dampak lain dari adanya
gerai ini juga meningkatkan perolehan penerimaan negara bukan pajak dari bidang perikanan tangkap. Pada
tahun 2017 direncanakan akan diadakan 44 kali pelaksanaan gerai perizinan kapal perikanan. Sampai dengan
bulan November telah dilaksanakan 40 kali gerai perizinan kapal perikanan dengan jumlah izin yang dikeluarkan
sebanyak 1.667 SIUP, 2.341 SIPI/SIKPI dengan jumlah penerimaan Negara bukan pajak sebesar 247 milyar.
Dari enam hal fokus tindak lanjut di sektor kelautan, penyusunan tata ruang laut nasional masih dalam proses.
Draft penetapan Rencana tata ruang Laut nasional sudah berada di kementerian Sekretariat Negara menunggu
persetujuan dari kementerian terkait lainnya. Ditargetkan PP ini akan selesai pada akhir tahun 2017. Begitu juga
dengan penyusuan aturan tata ruang laut regional melalui rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
di setiap provinsi yang melalui proses yang relatif sama ditingkat provinsi. Sampai dengan 18 Desember 2017,
sudah 42 provinsi yaitu Sulut, Sulbar, NTT dan NTB yang telahsudah menyelesaikan penyusunan menyelesaikan
Perda RZWP3K.

321
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
8 TL Optimalisasi Penerimaan Daerah dan Pengendalian Perizinan di DKI Jakarta
Kegiatan pemantauan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kajian Optimalisasi Penerimaan Negara
pada tahun 2015 yang dilakukan di PemkKota Bandung dan Provinsi DKI Jakarta tahun 2016. Permasalahan yang
mengemuka dalam aspek penerimaan pajak Daerah, khususnya di Provinsi DKI Jakarta antara lain: wajib pajak
yang tidak memenuhi kewajiban, potensi penerimaan belum tergali secara optimal, ketiadaan data yang lengkap
dan bisa diandalkan untuk kegiatan perencanaan, pengawasan dan penegakan sanksi yang belum optimal,
peluang terjadinya kerugian keuangan negara dan celah terjadinya tindak pidana korupsi jika tidak dilakukan
perbaikan secara sistematis dan peluang untuk meningkatan penerimaan dari pajak Daerah jika dilakukan
perbaikan secara sistematis untuk peningkatan fiscal capacity Daerah.Lokasi pemantauan di lakukan seluruhnya
di Provinsi DKI Jakarta. Adapun Instansi dan lembaga yang terlibat dalam proses pemantauan antara lain:
a. Badan Pajak dan Retribusi Daerah
b. Dinas Perindustrian dan Energi
c. SKPD di Provinsi DKI Jakarta

Atas permasalahan tersebut, terdapat 6 rencana aksi perbaikan yakni 1)Pemetaan objek pajak 13 mata pajak; 2)
Pemetaan pelaksanaan kewajiban pelaku usaha; 3)Pemetaan permasalahan lintas; 4)Prototipe sistem data dan
informasi; 5)Penyelesaian sebagian kewajiban pelaku usaha; 6)Penyelesaian sebagian permasalahan lintas. Di
tahun ini ditargetkan seluruh rencana aksi tersebut closed atau terimplementasikan.

Secara keseluruhan, Provinsi DKI Jakarta, khususnya Badan Pajak dan Retribusi Daerah telah melakukan
beberapa upaya perbaikan atau rencana aksi, namun masih terdapat beberapa rencana aksi yang belum
optimal, misalnya pada permasalahan antar lintas di Pemprov DKI. Permasalahan koordinasi dan integrasi data
menjadi tantangan agar segera dibenahi di tahun- tahun mendatang.

Sedangkan khusus untuk penyelesaian sebagian kewajiban pelaku usaha, dapat dikatakan cukup berhasil, Hal
tersebut melihat penerimaan pajak DKI Jakarta tahun 2017. Terdapat kenaikan sebesar Rp 5,2 triliun. . Tercatat
hingga 31 Desember 2016, total penerimaan pajak mencapai Rp 31,6 triliun, sementara pada 31 Desember 2017
total penerimaan pajak mencapai Rp 36,2 triliun. Untuk pertama kali sejak 2013, realisasi penerimaan pajak DKI
melebihi target yang ditetapkan. Walaupun di satu sisi penerimaan pajak Daerah DKI mampu melamapaui target,
akan tetapi di sisi lain masih terdapat mata pajak yang belum mencapai atau melampaui target.

Dengan adanya kenaikan Rp 5,2 Triliun pada penerimaan Provinsi DKI Jakarta, bila dibandingkan dengan
penerimaan tahun lalu, proses penagihan pasif yang dilakukan oleh BPRD dan KPK di satu sisi dapat
dipertahankan ke depan. Akan tetapi untuk jangka panjang perlu dibangun dan dikembangkan sistem database
dan integrasi data antar SKPD, khususnya berkenaan dengan tax clearance yakni aspek perizinan dengan
penerimaan pajak di DKI. Para pelaku usaha yang belum atau tidak melakukan kewajibannya tidak dilayani oleh
PTPSP Provinsi DKI Jakarta. Para pelaku usaha tersebut baru akan dilayani kembali, apabila sudah membayarkan
kewajibannya kepada Provinsi DKI Jakarta.

Rencana di tahun 2018 depan, berkenaan dengan optimalisasi penerimaan Daerah DKI Jakarta ialah running
sistem yang One Map One Data One Policy DKI yang platformany tekah digagas oleh Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan DKI, antara lain untuk agar dapat memaksimalkan potensi dan penerimaan pajak. Selain
itu ialah penyelesaian permasalahan lintas khususnya antar SKPD di ruang lingkup Provinsi DKI Jakarta masih
akan menjadi fokus. Penyelesaian kewajiban pelaku usaha akan difokuskan pada mata pajak yang di tahun 2017
belum menunjukkan perbaikan, misalnya pajak air tanah.
9 TL Kedaulatan Energi
Kegiatan koordinasi dan supervisi yang dilakukan oleh KPK di sektor energi merupakan pengembangan dari
kegiatan koordinasi dan supervisi sektor pertambangan mineral dan batubara. Kegiatan ini bertujuan untuk
memperbaiki tata kelola sektor energi, membangun sistem data dan informasi serta menghindari kebocoran
penerimaan negara di sektor ini. Hal ini agar kedaulatan energi yang dicita-citakan bangsa ini bisa segera
terwujud. Dalam tindak lanjut ini, Instansi dan lembaga yang bertanggung jawab dan terlibat:
1. Pemerintah Pusat, yaitu: Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian
Dalam Negri, Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinasi Maritim, Kementerian Koordinasi dan
Perekonomian, Kementerian Perhubungan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Kementerian
Perdagangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang,
Bappenas, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Keamanan Laut
Republik Indonesia
2. Pemerintah Daerah
3. Pelaku usaha, antara lain: PLN, PERTAMINA, PGN, dan IPA

322
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Dalam penyampaian penyusunan matriks action plan stakeholder yang dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2014,
telah disepakati penyusunan action plan terhadap 12 rekomendasi. Ke-12 saran perbaikan tersebut disepakati
untuk ditindaklanjuti sampai dengan triwulan IV tahun 2017.

Secara umum target dari kegiatan ini adalah terbentuknya sistem data dan informasi energi (ESDM One Map
One Data), penegakan sanksi bagi pelaku usaha yang tidak patuh, penyelamatan aset dan keuangan negara,
penyelesaian masalah lintas yang menghambat sektor energi, dan pengambilan terobosan kebijakan untuk
mendorong percepatan pembangunan sektor energi.

Terkait dengan kepatuhan pelaku usaha Hulu migas, Sampai dengan 21 OktoberJuli 2017 telah dibayarkan
piutang komitmen pasti sebesar USD 62,15 Juta; dari 6 wilayah kerja membayar lunas sebesar USD 58,15 juta
dan 1 wilayah kerja membayar sebagian komitmen pasti sebesar USD 4 juta. Sampai dengan 21 Juli-Oktober
2017, Outstanding komitmen pasti sebesar USD 415 Juta dan Signature Bonus Sebesar USD 5,4 Juta Dollar.
Untuk mengatasi permasalahan pembayaran signature bonus, kementerian ESDM mengesahkan Permen ESDM
No 30 tahun 2017 tentang tata cara pengenaan, pemungutan, dan pembayaran/penyetoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang berlaku pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral dimana pasal 8 sudah mengatur agar pembayaran Signature Bonus dilakukan sebelum penandatangan
kontrak kerja sama atau penandatanganan perpanjangan kontrak kerja sama.

Sedangkan terkait dengan data migas, dari 244 wilayah kerja migas, 170 WK sudah menyerahkan Inventaris
Katalog Data dan 74 WK yang belum menyerahkan inventaris Katalog Data Migas. Terkait data s dan untuk
subsurface data management system, dari 244 wilayah kerja, 68 pelaku usaha sudah menyerahkan Subsurface
Data Management System (SDMS) dan 176 WK belum menyerahkan Invetaris Katalog Data Migas. Pada di sektor
hilir migas, 1095 dari 1387 Badan usaha hilir migas tidak memiliki Nomor Registrasi Usaha. Selain itu 95 Badan
usaha habis masa berlaku izin usahanya tetapi masih melakukan kegiatan operasional. Hasil audit Inspektorat
Jenderal dengan LHA Nomor 61/07.02/LHA/IV/2017, hingga 18 September 2017 akan diserahkan kepada Korsup
bidang ESDM untuk ditindaklanjuti.
10 TL GNPSDA Sektor Pertambangan Minerba
Hasil kajian KPK terkait dengan pengelolaan pertambangan mineral dan batubara sejak tahun 2011,
menyimpulkan adanya sejumlah permasalahan dalam proses implementasi UU Minerba. Kegiatan tindak lanjut
tahun 2017 merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang dilakukan pada tahun 2016. Di tahun 2016, terdapat
sejumlah point-point kegiatan yakni adanya evaluasi IUP Minerba; pencabutan IUP oleh Bupati dan Gubernur
terkait IUP yang masuk dalam Hutan Konservasi dan Lindung; Kepatuhan pelaku usaha melalui aplikasi Simponi;
Pemerintah daerah Kabupaten/Kota telah mengevaluasi semua data NPWP perusahaan tambang yang tidak
teridentifikasi di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Lokasi pemantauan di lakukan di seluruh Provinsi di Indonesia dan untuk efektifitas kegiatan, difokuskan pada
sejumlah provinsi antara lain, Jawa Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara. Selain itu, karena
memerlukan koordinasi dengan Kemen.ESDM, lokasi pemantauan juga banyak dilakukan di DKI Jakarta.

Di tahun 2017, pemantauan dilakukan terhadap 6 (tiga) rencana aksi atas temuan atau permasalahan yang
ditemukan dalam kegiatan Gerakan Nasional Penyelamatan SDA Indonesia-Sektor Pertambangan Minerba.
Kegiatan pemantauan dilakukan terhadap tiga rencana aksi atas temuan atau permasalahan yang ditemukan
dalam kegiatan Gerakan Nasional Penyelamatan SDA Indonesia-Sektor Pertambangan Minerba yakni penataan
Izin Usaha Pertambangan (IUP), pengawasan produksi, pengolahan, pemurnian, penjualan dan reklamasi/
pascatambang.

Secara keseluruhan pemantauan di tahun 2017, telah mampu menghasilkan beberapa capaian, antara lain Ditjen
Minerba Kementerian ESDM telah menyelesaikan proses penataan IUP Minerba Clean and Clear dan Non Clean
and Clear, sehingga diperoleh data akhir IUP Minerba sejumlah 9.074 IUP. Dengan rincian sebagai berikut IUP
CnC 6.565 IUP (SK Habis 3.078 IUP,P; SK Aktif 3.487 IUP), IUP Non CnC 2.509 IUP -(SK Habis 1.845 IUP; SK Aktif
664 IUP).

Pada 6 Desember 2017, dilakukan konferensi pers di KPK terkait Pemblokiran 2.059 terhadap IUP Non CnC
yang diinisiasi oleh Ditjen AHU yang dihadiri perwakilan dari 8 Kementerian/Lembaga. Terhadap IUP yang
diblokir tersebut , Ditjen Minerba dan KPK agar IUP tersebut tidak diberikan layanan publik oleh pihak-pihak
terkait, misal dokumen pengapalan oleh Ditjen Bea Cukai dan Ditjen Hubla. DI awal tahun 2018, bagi IUP yang
SK berakhir (3.078 IUP) akan dilakukan juga upaya pemblokiran oleh Dirjen AHU. Dan berikutnya, pemblokiran
bagi IUP CnC Aktif yang masih punya tunggakan kewajiban ke negara.

323
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Selain itu, beberapa progress yang dicapai dari kegiatan ini antara lain Kementerian ESDM c.q Pusdatin
ESDM telah membangun Sistem Informasi Geospasial (SIG) berbasiskan website, yaitu Geoportal ESDM One
Map (http://geoportal.esdm.go.id) yang telah dilaunching pada tanggal 31 Mei 2017 oleh Menteri ESDM; dan
. Pelunasan outstading Piutang PNBP Desember 2016 sampai September 2017, sebesar Rp 1.151.159.541,355.
Adapun perolehan PNBP Minerba 2017 sebesar Rp. 40 Trilyun, sekitart Rp. 8 Trilyun diatas target 2017 sebesar
Rp 32,7 Trilyun.

Secara keseluruhan, Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam
Indonesia Sektor Pertambangan tahun 2017 terlaksana dengan baik dan sesuai dengan perencanaan. Terdapat
beberapa point untuk dilakukan pendalaman atau pengawasan di tahun-tahun mendatang antara lain yaitu
perlu dilakukan tindak lanjut pemblokiran IUP Minerba yang masih memiliki piutang atau kewajiban lainnya;
memastikan pihak-pihak terkait, seperti Ditjen Bea Cukai, Ditjen Daglu dan Ditjen Hubla mendukung pemblokiran
yang dilakukan oleh Ditjen AHU; perlu ditindaklanjuti jaminan reklamasi dan pascatambang yang belum
terselesaikan; perlu ditindaklanjuti rekonsiliasi piutang PNBP; dan Perlu ditindaklanjuti renegoisasi KK dan PKP2B
setelah selesainya penataan IUP Minerba.
11 TL Hulu Migas
Sesuai dengan fungsi koordinasi dan supervisi KPK, progress implementasi Sistem Operasi Terpadu (SOT) di
semua Operator PSC hulu migas dipantau dan diverifikasi secara berkala sejak 2009. Inisiatif SOT ini diperkuat
dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 17 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Tahun 2011, yang mana antara lain mennginstruksikan peningkatan transparansi dan akuntabilitas di bidang
pertambangan dan migas melalui aksi peningkatan transparansi dan akuntabilitas di bidang pertambangan dan
migas.

Keluaran yang diharapkan adalah laporan implementasi, pemeliharaan dan pengembangan sistem monitoring
lifting migas dengan target penyelesaian Desember 2012. Sasaran yang akan dicapai adalah: a)Diperolehnya
data volume produksi dan lifting secara online dan kontinyu; b)Membangun akses informasi volume produksi dan
lifting migas bagi seluruh stakeholder secara cepat dan transparan; c)Tersedianya bahan evaluasi bagi pimpinan
dalam rangka membuat kebijakan terkait dengan kegiatan produksi dan lifting migas.

Piloting Implementasi Metode Quantity Assurance (QA) yang diintegrasikan dengan pengembangan SOT tahap
2 (level sumur) telah selesai pada Oktober 2017 dan menunjukkan hasil yang memuaskan. Hasil dari SOT tahap
2 telah mendapat pengakuan baik dari SKK Migas maupun PT Pertamina EP. Salah satu manfaat yang signifikan
dengan SOT tahap 2 ini adalah permasalahan yang selalu mengemuka dalam perhitungan Dana Bagi Hasil
(DBH) Hulu Migas Daerah dapat diselesaikan. Di sisi bisnis, akuntabilitas dari masing-masing lapangan migas di
bawah Pertamina EP (termasuk mitra kerja KSO maupun TAC) semakin meningkat level maturity-nya, sehingga
risiko fraud dalam back allocation hasil migas semakin berkurang. Hasil kegiatan piloting kemudian dituangkan
kedalam Pedoman Pemeriksaan Akuntabilitas Operasi Hulu Migas dan telah diserahkan kepada manajemen PT
Pertamina (Persero) melaui Chief Audit Executive.

Khusus untuk SOT level cadangan, monitoring kegiatan pembangunan e-SDC (sistem informasi cadangan migas)
di SKK Migas dilakukan sepanjang triwulan IV 2017. Hasil monitoring beserta rekomendasinya telah disampaikan
kepada stakeholder dan disampaikan secara resmi kepada Menteri ESDM melalui Surat Pimpinan KPK tanggal 18
Desember 2017.
12 TL Hilir Migas
Perhatian para pemangku kepentingan pada permasalahan tata kelola impor BBM dapat dipahami, terutama
pasca pembekuan PETRAL pada tahun 2015 yang menuntut adanya transformasi proses bisnis. Oleh karena
itu, Tim Migas Direktorat Penelitian Dan Pengembangan KPK memandang perlu untuk mempelajari lebih dalam
tentang proses bisnis impor BBM dari pakar, pelaku maupun pihak-pihak lain yang terkait yaitu Ditjen Migas, SKK
Migas, BPH Migas, Hiswana Migas, Pemda dan pelaku bisnis hilir lain (Shell cs, AKR dsb).

Beberapa key issues dalam transparansi dan akuntabilitas di sektor hilir migas yang menjadi fokus kegiatan
pengembangan adalah:
1. Pricing per Region
2. Material Balance (all commodities -LPG, Crude and Fuel)
3. RFID
4. Refinery

324
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
5. Oil Fund + Shell
6. Flow distribusi impor hingga eceran
7. Harga keekonomian LPG
8. Distribusi tertutup
9. Pajak Daerah Data penjualan
10. Corporate Policy
11. Bio Fuel Subsidy

Dalam rangka menemukan solusi atas key issues tersebut, Direktorat Litbang KPK bersama Penasihat KPK
dan Tim Ahli membentuk Mini-Lab Hilir Migas dengan metode Kajian Transformatif. Hasil yang didapat adalah
pengembangan metode Quantity Assurance (QA) yang telah diuji dan dinilai dapat diimplementasikan di sektor
hilir migas. Hasil pengujian telah disampaikan kepada Direktur Penelitian dan Pengembangan KPK untuk
kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan piloting di Pertamina (Persero).

Di sisi lain, Direktorat Litbang KPK juga melakukan monitoring terhadap proyek pembangunan kilang GRR dan
RDMP Pertamina yang berada di bawah Direktorat Mega Proyek Pertamina (Persero). Tujuan dari kegiatan adalah
untuk memastikan proyek pembangunan kilang berjalan pada track yang ditentukan dan bebas dari intervensi
eksternal. Kegiatan monitoring berlangsung sepanjang triwulan I sampai dengan triwulan III 2017, di antaranya
yang utama adalah:
1. Workshop ke-1 Progress Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia (MP3) bersama KPK dan Pertamina,
tanggal 8 s.d 9 mei 2017 di Bandung.
2. Workshop ke-2 tentang Update Progress Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia, Bersama Pimpinan KPK
dan Litbang KPK dengan Direktorat Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia, tgl 7 – 8 Agustus 2017, Kantor
Pusat PT PERTAMINA (Persero).
3. Site Visit Pimpinan KPK ke are RDMP dan RU V Balikpapan tanggal 21-23 Agustus 2017 dengan agenda:
a. Paparan progress pekerjaan early works proyek RDMP Balikpapan
b. Koordinasi usaha pencegahan tindak korupsi, dipaparkan oleh tim KPK kepada para Direksi Kontraktor.
4. Workshop ke-3 bersama KPK, LKPP dan Pertamina dengan tema Proses Pengadaan Barang dan Jasa,
Koordinasi Supervisi Pencegahan KKN oleh KPK kepada Direktorat Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia-
Pertamina dilaksanakan di Gedung PATRA JASA, tanggal 20 September 2017 di Jakarta.
13 TL Kajian Sistem Pengelolaan Komoditas Kelapa Sawit
Kegiatan TL Kajian Sistem Pengelolaan Komoditas Kelapa Sawit merupakan tindak lanjut dari Kajian Sistem
Pengelolaan Komoditas Kelapa Sawit yang dipaparkan ke eksternal pada tanggal 13 Maret 2017 di KPK. Dari hasil
kajian disepakati dua cluster rencana aksi perbaikan sistem dalam pengelolaan komoditas kelapa sawit. Cluster
rencana aksi pertama adalah perbaikan tatakelola perizinan perkebunana kelapa sawit yang terdiri dari tiga
rencana aksi besar: 1) membangun kebijakan satu peta di sektor perkebunan kelapa sawit; 2)membangun sistem
informasi perkebunan kelapa sawit; 3) penataan perizinan perkebunan kelapa sawit. Cluster rencana aksi kedua
adalah optimalisasi penerimaan negara di sektor komoditas kelapa sawit yang terdiri dari tiga rencana aksi
besar: 1) mendorong optimalisasi penerimaan pajak sektor komoditas kelapa sawit; 2) optimalisasi penerimaan
dan perbaikan tatakelola dana perkebunan kelapa sawit; 3) mendorong terbangunnya mekanisme insentif dan
disinsentif bagi tatakelola komoditas kelapa sawit yang berkelanjutan.

Hasil pemantauan atas implementasi rencana aksi di tahun 2017, dari total enam rencana aksi dua rencana aksi
sudah terimplementasi. Sistem informasi perkebunan di launcing pada tanggal 10 Desember 2017 bertepatan
dengan hari perkebunan. Sistem informasi ini secara konsep pengembangannya tidak hanya sebagai wadah
database dari informasi perkebunan, tapi juga difungsikan sebagai instrument pengendalian perizinan. Selain itu
sistem informasi ini ke depan harus diintegrasikan dengan sistem lain diinternal Kementerian Pertanian maupan
eksternal Kementerian Pertanian.

Rencana aksi yang lain yang sudah jalan adalah implementasi kebijakan satu peta (KSP) di Provinsi Kalimantan
Tengah. Kebijakan satu peta ini diharapkan menjadi mekanisme bagi penataan perizinan di sektor komoditas
kelapa sawit. Ada tiga tahapan besar dalam kebijakan satu peta; 1) kompilasi data spasil; 2) integrasi data spasial;
3) sinkronisasi data spasial. Di tahuh 2017 pelaksanaan KSP sudah pada tahap integrasi data spasial perkebunan
kelapa sawit. Dari total 14 Kabupaten/Kota dan 1 provinsi, 10 Kabupaten/Kota data izin lokasi dan Izin Usaha
Perkebunan sudah terintegrasi 100% dengan peta dasar rupa bumi. Empat rencana aksi yang belum terlaksana
akan dipantau pelaksanaanya di tahun 2018.

325
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
14 TL Kajian Sistem PNBP Sektor Kehutanan
Kegiatan TL Kajian Sistem PNBP Sektor Kehutanan merupakan tindak lanjut dari hasil Kajian Sistem Pengelolaan
PNBP Kehutanan yang dipaparkan di awal tahun 2016. Ada enam rencana aksi besar yang telah disepakati untuk
melakukan perbaikan tatakelola produksi kayu dan pungutan PNBP di sektor kehutanan. Ke enam rencana aksi
tersebut: 1) implementasi dan evaluasi Sistem Informasi Penatausahaan Hasil HUtan (SIPUHH); 2) pengembangan
sistem pemantauan hutan; 3) mendorong efektifitas penegakan hukum, menyusun database PEP dan highrisk
profile sektor kehutanan; 4) pelaksanaan audit komprehensif oleh BPK; 5) melakukan kajian tarif PNBP sektor
kehutanan; 6) membangun mekanisme penetapan target PNBP yang lebih akuntabel dan komprehensif.

Hasil pemantauan atas implementasi rencana aksi sampai dengan tahun 2017, dua rencana aksi sudah
diimplementasikan oleh KLHK. Rencana aksi pertama, SIPUHH sudah diimplementasikan secara penuh pada
tahun 2016 dan dilakukan evaluasi di 2017. Pelaksanaan SIPUHH menyebabkan perampingan (streamlining)
birokrasi dalam tata usaha kayu. Kontak antara birokrat/aparat dan pengusaha dapat dihindari. Akibat
perampingan tersebut diperkirakan sampai dengan 60% titik biaya transaksi pelayanan tahunan dapat
dihilangkan. Sebelumnya berdasarkan kajian KPK (2013) setidaknya 680 juta rupiah per tahun biaya informal
mengalir dalam proses tatausaha kayu. Sistem mempermudah kegiatan pengawasan secara indikatif. Melalui
kegiatan audit pada tahun 2016, ditemukan 13 perusahaan yang memiliki PNBP terhutang hingga lebih dari 300
milyar. SIPUHH juga dapat digunakan sebagai instrumen untuk memverifikasi data di dalam lingkup rencana
hingga ke angkutan. Sehingga menghilangkan potensi kayu illegal masuk ke dalam sistem tata usaha kayu
di unit manajemen. Dari pelaksanaan post audit ada pemasukan penerimaan Negara sekitar 1 triliun rupiah.
Rencana aksi lain yang sudah jalan adalaha pengembangan sistem pemantauan hutan. Pengembangan sistem
pemantauan hutan kedepan adalah menjadikan sistem pemantauan hutan sebagai dasar pengambilan kebijakan
dan sekaligus sebagai instrumen pengendalian khususnya perizinan. Data deforestasi tidak hanya sebagai data
statistik saja namun juga di pakai sebagai basis pengambilan kebijakan. Data deforestasi akan didorong lebih
actual, setidaknya dipublis tiap bulanan bahkan mingguan sebagai sistem alert untuk penegakan hukum atas
pelanggaran yang terjadi. Empat rencana aksi yang belum terimplementasi di tahun 2017, akan menjadi fokus
pemantauan KPK di tahun 2018.
15 TL GNPSDA Kehutanan dan Perkebunan
Nota Kesepakatan Bersama (NKB) Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam (GN-PSDA) yang
ditandatangani tanggal 19 Maret 2015 merupakan perpajangan dari NKB 12 Kementerian/Lembaga Tentang
Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan. Ada tiga tema rencana aksi : 1) harmonisasi regulasi di sektor
sumberdaya alam; 2) penyelarasan prosedur pengukuhan kawasan hutan; 3) resolusi konflik dalam kawasan
hutan. Sampai dengan tahun 2017 perkembangan pelaksanaan rencana aksi cukup siginifikan. Untuk
harmonisasi regulasi sudah terbit hasil kajian harmonisasi peraturan di sektor sumberdaya alam. Sasaran utama
dari rencana aksi dalam tema ini memastikan tersedianya kerangka regulasi untuk mengharmoniskan kebijakan
alokasi ruang di dalam pemanfaatan sektor sumber daya alam lainnya. Sementara itu untuk progress percepatan
pengukuhan kawasan hutan sampai dengan tahun 2017 sudah mencapai 68, 80% dari sekitar 125 juta hektar
kawasan hutan. Harapannya dengan pengukuhan kawasan hutan ini, kita akan mendapatkan kawasan hutan
yang berkepastian hukum dan berkeadilan. Untuk rencana aksi resolusi konflik pada tahun 2017 telah terbit
Peraturan Presiden No. 88 tahun 2017 tentang Tatacara Penyelesaian Penguasaan Tanah yang berada dalam
Kawasan Hutan. Harapanya perpres ini bisa menjadi instrumen penyelesaian penguasaan tanah terutama oleh
masyarakat di dalam kawasan hutan. Evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan GN-PSDA akan dilakukan di
tahun 2018 sebagai bentuk pertanggungjawabkan ke Presiden dan public.
16 TL Pendidikan Tinggi di Kemenristekdikti
Monitoring kajian Pendidikan Tinggi di Kemenristekdikti merupakan tindak lanjut atas hasil kajian yang telah
dilaksanakan pada semester 1 Tahun 2016 dan dipaparkan kepada Menristekdikti di awal tahun 2017 dengan
fokus BOPTN (Bantuan Operasional Pendidikan Tinggi Negeri), Sarana Prasarana, Tarif layanan dan Manajemen
Internal PTN (Perguruan Tinggi Negeri).

Adapun lokus monitoring yang dilakukan selama tahun 2017 ini adalah beberapa PTN dengan pengelolaan
PTNBH, BLU maupun satker di Jakarta dan Jawa Timur. Dari 7 (tujuh) rencana aksi dan 17 (tujuh belas ) sub item
rencana aksi dan indikator capaian. Rencana aksi telah disusun dan disepakati pada pertengahan tahun 2017,
sehingga secara sistematik belum banyak rencana aksi yang terimplementasi akan tetapi berbagai upaya telah
dimulai untuk perbaikan baik secara regulasi maupun mekanisme kerja di lingkungan Kemristekdikti dan PTN.
Adapun rencana aksi yang telah terimplementasi adalah penguatan penelitian dengan keluarnya panduan
penelitian terbaru dan pertanggungjawaban anggaran BOPTN secara online melalui aplikasi siMonev.

326
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Selanjutnya KPK akan melanjutkan monitoring untuk implementasi rencana aksi selanjutnya dan melakukan
upaya peningkatan transparansi penerimaan mahasiswa baru sehingga cakupan kajian lebih komprehensif dan
bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
17 TL Pendidikan Tinggi di Kemenag
Monitoring kajian Pendidikan Tinggi di bawah Kemenag merupakan tindak lanjut atas hasil kajian yang telah
dilaksanakan pada semester 2 Tahun 2016 dan dipaparkan kepada Menteri Agama di awal tahun 2017 dengan
fokus BOPTKIN (Bantuan Operasional Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), Sarana Prasarana, Tarif
layanan dan Manajemen Internal PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri). Adapun lokus monitoring
yang dilakukan selama tahun 2017 ini adalah di Jawa Timur. Dari 10 (sepuluh) rencana aksi dan 23 (dua puluh tiga
) sub item rencana aksi dan indikator capaian. Rencana aksi disusun dan disepakati pada pertengahan tahun
2017, sehingga secara sistematik belum banyak rencana aksi yang terimplementasi akan tetapi berbagai upaya
telah dimulai untuk perbaikan baik secara regulasi maupun mekanisme kerja di lingkungan Kementerian Agama
dan PTKIN.

Adapun rencana aksi yang telah terimplementasi adalah terbitnya KMA tentang Formula Alokasi BOPTKIN,
revisi juknis penggunaan BOPTKIN dan pembangunan database aplikasi penelitian secara terpusat yaitu http://
litapdimas.kemenag.go.id

Selanjutnya KPK akan melanjutkan monitoring untuk implementasi rencana aksi lainnya antara lain yang urgent
dilakukan berupa percepatan proses serah terima rusunawa.
18 TL Pengelolaan Dana Pendidikan Islam
Tahun 2017 merupakan tahun kedua pemantauan implementasi rencana aksi atas kajian pendidikan tinggi islam
di Kementerian Agama yang telah dipaparkan pada 5 November 2015. Adapun ruang lingkup dari kajian ini
adalah bantuan sarana prasarana (sarpras) dan bantuan siswa miskin yang dikelola oleh Direktorat Pendidikan
Madrasah dan Direktorat Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantren.

Selama 2 (dua) tahun kegiatan monitoring implementasi rencana aksi kajian Pendidikan Islam oleh KPK, lokus
daerah yang menjadi area monitoring berada di 5 (lima) daerah piloting yaitu : Provinsi DKI Jakarta, Provinsi
Lampung, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam
kurun waktu tersebut berbagai perbaikan dan capaian telah diimplementasikan oleh Kemenag. KPK sangat
mengapresiasi upaya yang dilakukan dan dari sekian rencana aksi hampir seluruhnya telah terimplementasi
diantaranya :
1. Penyempurnaan juknis di Direktorat PD Pontren;
2. Pengalihan bantuan sarpras ke daerah;
3. Penyusunan juknis KIP (Kartu Indonesia Pintar) baru dan sosialisasi;
4. Pembangunan pengajuan proposal bantuan sarpras melalui website SIMSARPRAS (online);
5. Sosialisasi pengajuan bantuan sarpras melalui SIMSARPRAS;
6. Integrasi data EMIS dan SIMSARPRAS dalam pengajuan bantuan sarpras;
7. Pembangunan direktori bantuan sarpras 3 tahun untuk PD Pontren;
8. Pembangunan direktorti bantuan sarpras 5 tahun terakhir untuk madrasah;
9. Terbitnya SE Irjen Kemenag terkait larangan Pungli;
10. Sosialisasi SE Irjen Kemenag terkait larangan Pungli;
11. Penyederhanaan satker (Madrasah Diniyah);
12. Penghapusan affirmative action untuk bantuan sarpras;

Secara keseluruhan Kementerian Agama dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menjalankan
rencana aksi akan tetapi monitoring implementasi tetap harus dilakukan secara berjenjang baik oleh Kantor
Kemenag Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag dan Kemenag pusat sendiri sebagai regulator. KPK sangat berharap
dengan berakhirnya kegiatan monitoring ini tidak menyurutkan semangat anti korupsi semua stakeholder
yang terkait demi kemajuan Pendidikan Islam ke depan. KPK juga akan terus berkoordinasi dengan Kemenag
khususnya Inspektorat untuk terus mengawal anggaran negara dan sektor Pendidikan pada umumnya.

327
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
19 TL Kajian Tata Kelola Obat
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Kajian Tata Kelola Obat dalam Sistem JKN yang telah dilaksanakan
pada tahun 2016. Laporan kajian tersebut telah dipaparkan oleh Pimpinan KPK kepada Menteri Kesehatan,
Kepala BPOM dan LKPP pada tanggal 20 Oktober 2016. Atas hasil laporan tersebut, KPK meminta
Kementerian Kesehatan, Badan POM dan LKPP untuk menyusun rencana tindak lanjut/action plan untuk
mengimplementasikan saran-saran perbaikan yang telah disampaikan oleh KPK. Kementerian Kesehatan
melalui Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alkes telah mengirimkan action plan pada tanggal 6 Februari 2017
berdasarkan Surat Sekretaris Jenderal Kefarmasian dan Alkes No. FY.03.01/2/0421/2017. Berdasarkan action
plan awal Ditjen Kefarmasian dan Alkes tersebut, KPK melakukan analisis untuk melihat kesesuaian rencana aksi
dengan saran perbaikan KPK.

Berdasarkan hasil pemantauan pada tahun 2017, renaksi yang dapat di-closed pada tahun 2017 adalah 2 dari
target 8 renaksi (pencapaian 25%). Berikut kemajuan rencana aksi yang telah dilaksanakan adalah:
1. Pemberian akses belanja obat melalui e-catalogue obat LKPP kepada faskes swasta pada tahun 2018
sebagai aksi atas saran KPK untuk memberikan insentif kepada swasta untuk menjadi rekanan BPJS
Kesehatan sehingga meningkatkan jumlah faskes yang dapat diakses oleh sistem JKN.
2. Aturan terkait FORNAS baru tidak lagi berlaku surut dan telah dilakukan mitigasi gagal bayar klaim
penggunaan obat atas FORNAS yang berlaku surut.
3. Selain itu, atas bantuan koordinasi KPK (melalui surat) untuk permintaan penyampaian Rencana Kebutuhan
Obat (RKO) Tahun 2017 dan 2018 kepada Dinas Kesehatan Provinsi, Pusdokkes TNI dan Polri telah terjadi
peningkatan signifikan penyampaian RKO oleh fasilitas kesehatan.
20 TL Keberatan dan Banding di DJP
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Kajian Keberatan dan Banding yang telah dilaksanakan pada tahun
2016. Laporan kajian tersebut telah dipaparkan oleh Pimpinan KPK kepada Jajaran Direktorat Jenderal Pajak
pada awal Februari 2017. Atas hasil laporan tersebut, KPK meminta Direktur Jenderal Pajak menyusun rencana
tindak lanjut/action plan untuk mengimplementasikan saran-saran perbaikan yang telah disampaikan oleh KPK.
Ditjen Pajak telah mengirimkan action plan pada tanggal awa Juni 2017 dan kemudian dilakukan pembahasan
renaksi bersama Tim KPK. Sampai dengan Desember 2017 beberapa rencana aksi yang telah terimplementasi
oleh DJP yaitu telah dilakukan inventarisasi prosedur evaluasi keberatan, telah tersedia monitoring berkas per
penelaah keberatan di SIDJP, menu informasi dan monitoring data permohonan dan putusan banding Pengadilan
Pajak sudah di¬-deploy di SIDJ. Selain itu telah tersedia aplikasi Bank kasus dan telah dilakukan peningkatan
kompetensi penelaah keberatan melalui penambahan jumah diklat penelaah keberatan.
21 TL PBJ
Berbagai cara telah Pemerintah lakukan guna mencapai tujuan tersedianya output barang dan jasa yang
berkualitas. Dimulai dengan perbaikan regulasi, pelaksanaan, dan kelembagaan. Namun kenyataannya, Korupsi
pengadaan barang dan jasa Pemerintah, hingga saat ini masih mendominasi. KPK sejak tahun 2004-2015, telah
menangani 155 kasus korupsi, yang merupakan kedua terbesar setelah penyuapan (data per 31 Oktober 2016).

Berdasarkan permasalahan tersebut, KPK melakukan kajian pengadaan barang dan jasa. Tahun 2015 KPK telah
mengidentifikasi akar masalah dan titik rawan pada sisi regulasi, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
Untuk memperbaiki hal tersebut maka KPK memberikan rekomendasi strategis dan rekomendasi teknis, yang
harus ditindaklanjuti oleh instansi terkait meliputi Bappenas, LKPP, KemnPAN-RB, dan Kemendagri.

Temuan dan Rekomendasi prioritas meliputi :


1. Lemahnya proses perencanaan program dan anggaran sehingga rentan diintervensi. Rekomendasi: Integrasi
antara Perencanaan, Penganggaran, dan PBJ.
2. Minimnya sumber data dan acuan dalam penyusunan standarisasi kualitas dan harga barang/jasa dan
penyusunan HPS. Rekomendasi: 1). Perluasan e-katalog, 2). Penguatan database harga dan spesifikasi
barang & jasa
3. E-procurement masih memiliki kelemahan. Rekomendasi: Pencegahan potensi fraud pada e-procurement
diantaranya melalui: 1). Membuat aturan kewajiban transparansi hasil penilaian oleh LPSE, 2). Membuat aturan
dipisahkannya computer server setiap LPSE K/L/I/D, 3). Melakukan audit berkala terhadap server LPSE K/L/I/D,
4). Membuat himbauan tentang potensi dugaan pelanggaran server sesuai hasil audit
4. Terdapat keterbatasan aplikasi vendor manajemen system. Rekomendasi: Perbaikan Aplikasi SIKaP sehingga
mencegah vendor bermasalah ikut serta dalam pelelangan

328
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
5. Organisasi ULP di Indonesia Belum Permanen. Rekomendasi: Mendorong ULP Permanen
6. Belum memadainya pengelolaan SDM pelaksana pengadaan. Rekomendasi: Penyediaan SDM Spesialis
Pengadaan Barang & Jasa
7. Definisi prinsip efesien pada Perpres adalah harga murah bukan harga terbaik (value for money).
Rekomendasi: Penerapan prinsip ‘value for money’ dalam penjelasan efisien
8. Lemahnya pengawasan PBJ. Rekomendasi: Mendorong APIP melakukan pengawasan sejak tahapan
perencanaan sampai dengan barang/jasa tersebut dimanfaatkan (Probity audit)

Hingga akhir tahun 2017, dari rencana aksi yang disampaikan oleh 5 K/L (Bappenas, Kemenkeu, LKPP,
Kemendagri, KemenpanRB), telah selesai (closed) 2 rekomendasi yaitu: Penerapan prinsip ‘value for money’
dalam penjelasan efisien dan Mendorong ULP Permanen (terutama di daerah).

PILOTING
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
1. Tindak Lanjut Kajian/Sistem Proteksi Potensi Korupsi di BUMN (FCP Crash Program): Optimalisasi Produksi
Lapangan Migas
Kemerosotan harga minyak mentah dunia berakibat pada dipangkasnya investasi serta dilakukannya upaya-
upaya efisiensi kegiatan operasi hulu migas. Sementara kebutuhan migas dalam negeri semakin meningkat dan
tidak sebanding dengan produksi dalam negeri. Ketimpangan antara produksi dan kebutuhan menyebabkan
diperlukan upaya-upaya yang strategik dalam peningkatan produksi migas dalam negeri. Sebagai upaya
untuk meningkatkan produksi migas dalam negeri maka pemerintah meningkatkan berbagai kegiatan seperti
optimalisasi produksi lapangan-lapangan migas eksisting dengan melakukan workover, infill drilling dan stimulasi
serta memproduksikan kembali lapangan marjinal dan sumur-sumur tua, percepatan pengembangan lapangan-
lapangan migas baru dan optimalisasi penerapan teknologi perolehan minyak tahap lanjut (Enhanced Oil
Recovery/EOR).

Direktorat Penelitian dan Pengembangan KPK dalam hal ini mendorong SKK Migas untuk menerbitkan Pedoman
Tata Kerja (PTK) Nomor 058/SKKO0000/2015/S0 tentang Peningkatan Recovery Factor Kegiatan Pilot Tertiary
Recovery. PTK EOR bertujuan meningkatkan fungsi pengawasan dan pengendalian SKK Migas terhadap rencana
kerja pelaksanaan pilot project EOR. EOR didefinisikan sebagai usaha untuk meningkatkan produksi dan
recovery secara ekonomis diluar primary recovery dan secondary recovery.

Pada level strategis, pengambilan keputusan untuk melakukan EOR seyogianya didukung oleh data cadangan
yang handal. Perlu adanya link antara data operasi produksi dengan data cadangan, terutama perhitungan
recovery factor terkait dengan data akumulasi produksi. Oleh karena itu perlu dirintis integrasi database
cadangan dengan SOT operasi produksi. Sedangkan pada level teknis, akan dilakukan pertemuan selanjutnya
pada working level untuk mendetailkan teknis kegiatan. Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan dan menjadi
pertimbangan dalam upaya peningkatan produksi tahap lanjut diantaranya adalah adanya batasan kriteria hasil
penelitian yang dapat diimplementasikan pada skala uji pilot dan skala lapangan, perlunya mempertimbangkan
metode atau teknologi yang tepat dan ekonomis, dan perlunya mempertimbangkan prinsip transparansi,
akuntabilitas dan tata kelola yang baik.
2 Perbaikan Regulasi Deteksi Fraud di JKN atas TL Studi di USA
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil studi healthcare fraud di Amerika Serikat pada tahun 2016.
Berdasarkan hasil pembelajaran penanganan kecurangan sektor kesehatan di Amerika Serikat tersebut, KPK
pada tahun 2017 mendorong instansi terkait (Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan) untuk membentuk
Tim Bersama Penanganan Kecurangan JKN yang pada tahap awal bertugas untuk menyusun pedoman
penanganan kecurangan JKN dan melakukan piloting pelaksanaan pedoman. Tim Bersama berhasil dibentuk
berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Kesehatan, Pimpinan KPK dan Dirut BPJS Kesehatan No. HK.03.01/
MENKES/347/2017, No. SPJ-121/01-55/07/2017, Nomor 245 Tahun 2017 tentang Tim Bersama Penanganan
Kecurangan dalam Program JKN pada tanggal 19 Juli 2017.

329
NO KEGIATAN DAN PENJELASAN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama di atas, Tim Bersama yang terdiri atas perwakilan dari Kementerian
Kesehatan, BPJS Kesehatan dan KPK akan bekerja hingga Desember 2018. Tim Bersama terdiri atas 3 (tiga)
kelompok kerja, yaitu: Kelompok Kerja Pencegahan, Kelompok Kerja Deteksi, Kelompok Kerja Penyelesaian
yang bertugas menyusun pedoman pencegahan kecurangan JKN, pedoman deteksi kecurangan JKN,
pedoman penyelesaian kecurangan JKN dan melaksanakan piloting atas pedoman yang telah ditetapkan.
Hingga Desember 2017, Tim Bersama telah berhasil menyusun draft pedoman untuk kemudian difinalisasi dan
ditetapkan dalam suatu Peraturan atau Keputusan. Sesuai dengan saran KPK, diharapkan penerapan sanksi atas
kecurangan JKN dapat segera diimplementasikan pada tahun 2018 dengan menggunakan pedoman yang telah
disusun.
3 Piloting Sistem Pemantauan Hutan di Provinsi Kalimantan Barat: Pembangunan sistem pemantauan hutan
Kegiatan Piloting Sistem Pemantauan Hutan, merupakan tindak lanjut dari Kajian Sistem Pengelolaan PNBP
Sektor Kehutanan. Hasil kajian menyatakan bahwa sekitar 70-80% produksi kayu di Indonesia tidak tercatat
dalam statistik Kehutanan Indonesia. Akibatnya potensi kerugian negara dari hilang nya PNBP sektor kehutan
bisa mencapai 5 – 9 trilyiun rupiah. Oleh karena itu KPK merekomendasikan agar dibangun sistem pemantauan
hutan. Piloting pengembangan sistem pemantauan hutan dilakukan di Provinsi Jambi dan Kalimantan Barat.
Desain sistem pemantauan hutan mengadopsi sistem pengendalian deforestasi dari Brazil yang telah berhasil
menekan laju deforestasi hingga 70%. Dimana ada satu sistem alert yang mampu mengidentifikasi terjadi
deforestasi secara realtime. Sistem alert ini yang kemudian direspon dengan proses penegakan hukumnya.
Kehandalan sistem di Brazil didukung oleh penegakan hukum yang efektif dan sistem insentif yang tepat. Selain
itu aspek transparansi dan partisipasi publik menjadi prasyaratnya.

Kegiatan piloting di tahun 2017 dimulai dengan pengembangan sistem pemantauan yang sudah ada di KLHK
(SIMONTANA/Sistem Pemantauan Hutan Nasional). Arah pengembangan SIMONTANA antara lain, analisis
tutupan lahan yang lebih actual dari sifatnya tahuan menjadi bulanan/bahkan mingguan, proses analisis tutupan
dilakukan secara digital selama ini masih manual, membangun sistem alert untuk penegakan hukum, serta
mengintegrasikan SIMONTANA dengan sistem lain seperti SIPUHH.

Dalam konteks kegiatan piloting kita akan mengujicobakan proses sistem pemantauan diatas dalam wilayah
yang lebih kecil yaitu provinsi, sehingga kita akan mendapatkan pembelajarakan untuk implementasi sistem
pemantauan hutan dalam skala nasional. Kegiatan piloting untuk tahun 2018 akan menajamkan proses
pengembangan sistem pemantauan hutan di kedua provinsi piloting Jambi dan Kalimantan Barat.
4 Piloting Kebijakan Satu Peta Pengelolaan Perkebunan Sawit di Provinsi Kalimantan Tengah: (kompilasi, verifikasi,
editing, sinkronisasi, integrasi data perkebunan kelapa sawit)
Piloting Kebijakan Satu Peta di sektor perkebunana kelapa sawit ini merupakan tindak lanjut dari Kajian Sistem
Pengelolaan Komoditas Kelapa Sawit yang dipaparkan pada tanggal 13 Maret 2017. Salah satu permasalahan
dalam pengelolaan komoditas kelapa sawit adalah tidak adanya mekanisme integrasi perizinan dalam skema
satu peta. Akibatnyaterjadi tumpang tindih antar perizinan: HGU dengan Izin Pertambangan (3,01 juta ha;
HGU dengan IUPHHK-HTI (534 ribu ha); HGU dengan IUPHHK-HA (349 ribu ha); HGU dengan Kubah Gambut
(801 ribu ha). Oleh karena itu dalam rangka penataan perizinan perkebunan kelapa sawit KPK mendorong
diimplementasikannya Kebijakan Satu Peta (KSP). Piloting KSP dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah dengan
pertimbangan ketersediaan dan kesiapan sumberdaya.

Ada tiga tahapan implementasi KSP; 1) kompilasi data spasial; 2) integrasi data spasial; dan 3) sinkronisasi data
spasial. Sampai dengan tahun 2017 implementasi KSP di Provinsi Kalimantan Tengah sudah sampai pada tahapan
integrasi data spasial izin lokasi dan izin usaha perkebunan (IUP) kelapa sawit. Dari 14 Kabupaten/kota di tambah
lintas kabupaten/kota, 10 Kab/Kota diantaranya data izin lokasi dan IUP Kelapa sawit sudah teintegrasi 100%
dengan peta dasar rupabumi.

Tahun 2018, KSP akan difokuskan untuk menyelesaian 5 Kab/Kota yang belum terintegrasi 100%. Setelah
tahapan integrasi proses selanjutnya adalah proses sinkronisasi di tingkat data tematik perkebunan dan
sinkronisasi antar data tematik lain seperti data kawasan hutan dan HGU.

330
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI

I. Internalisasi Integritas di Sektor Pendidikan

NO KEGIATAN URAIAN

1 MOU dengan Kemdikbud Melalui program Penguatan Pendidikan Karakter dengan target
60.000 SD-SMP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
menerapkan PAK di jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Selain
itu, Kemdikbud juga memasukkan materi antikorupsi dalam kegiatan
Sosialisasi Juknis BOS di 69 lokus.

Dengan ditandatangani MoU pada tanggal 3/8/2017 Nomor SPJ-


122/01-55/08/2017; Nomor:19/VIII/NK/2017, sepakat melaksanakan
kegiatan bersama program PPK, Sosialisasi Juknis Dana BOS di 5
Wilayah yang beririsan, serta pemanfaatan aplikasi TAKOLA untuk
pemantauan pembangunan infrastruktur sekolah di daerah yang
disinergikan dengan aplikasi JAGA
2 Pemetaan, Penyusunan dan Dokumen RAD Pencegahan Korupsi yang sudah ditandatangani :
penandatanganan RAD pencegahan a. Riau (Kadisdik dan Walikota)
korupsi sektor pendidikan b. Palu (Kadisdik, Walikota dan Gubernur)
c. Banjarmasin (Kadisdik dan Walikota)
d. Medan (on process )
e. Manokwari (Belum ditandatangani )
3 Penyusunan dan penyempurnaan Instrumen Tata Kelola Sekolah Berintegritas yang sudah disusun ,
Instrumen Tata kelola Sekolah digunakan untuk pemetaan di 5 Wilayah : Banjarmasin (Kalsel), Palu
Berintegritas (Sulteng), Pekanbaru ( Riau), Manokwari (Papua Barat), Medan (Sumut)
4 Koordinasi dengan Kemdikbud dalam Kesepakatan menindaklanjuti MoU dengan melaksanakan kegiatan
rangka kerjasama program PPK, TAKOLA bersama program PPK, Sosialisasi Juknis Dana BOS di 5 Wilayah yang
dan Sosialisasi BOS beririsan, serta pemanfaatan aplikasi TAKOLA untuk pemantauan
pembangunan infrastruktur sekolah di daerah yang disinergikan
dengan aplikasi JAGA
5 Workhsop Implementasi Tata Kelola Medan (Sumut) : 50 Orang
Sekolah Berintegritas Bagi Manajemen Pekanbaru (Riau) : 50 Orang
Sekolah (Kepsek, Komite Sekolah, Banjarmasin (Kalsel) : 50 Orang
Pengawas dan Dinas Pendidikan) jenjang Palu (Sulteng): 50 Orang
PAUD s.d SMA/K Manokwari (Papua Barat) : 50 Orang
6 Workhsop Pembelajaran Antikorupsi bagi Medan (Sumut) : 50 Orang
Guru pada jenjang PAUD s.d SMA/K Pekanbaru (Riau) : 50 Orang
Ket: Guru-Guru Alumni TSC turut Banjarmasin (Kalsel) : 50 Orang
diberdayakan sebagai salah satu Palu (Sulteng): 50 Orang
Narasumber Manokwari (Papua Barat) : 50 Oran
7 Diseminasi Inovasi Pembelajaran Dilaksanakan di 2 Wilayah (Bali dan Sulut) :
Antikorupsi Berbasis Nilai-Nilai Agama Bali (Denpasar, Badung, Gianyar)
dan Kearifan Lokal a. Peserta 58 Orang
b. Dihasilkan Indeks Penggunaan Media PAK untuk setiap jenjang
berdasarkan kesesuaian dengan kearifan lokal Bali
c. Dihasilkan model-model inovasi pembelajaran antikorupsi berbasis
nilai-nilai agama dan kearifan lokal bali.
d. Dibentuk jaringan komunitas guru Penggerak Integritas Wilayah
Bali dan pemanfaatan media sosial (WA, FB) sebagai sarana
komunikasi antara anggota

331
NO KEGIATAN URAIAN

8 Diseminasi Inovasi Pembelajaran Dilaksanakan di 2 Wilayah (Bali dan Sulut) :


Antikorupsi Berbasis Nilai-Nilai Agama Sulut (Manado, Kab. Minahasa, Tomohon):
dan Kearifan Lokal a. Peserta 57 Orang
b. Dihasilkan Indeks Penggunaan Media PAK untuk setiap jenjang
berdasarkan kesesuaian dengan kearifan lokal Sulut
c. Dihasilkan model-model inovasi pembelajaran antikorupsi berbasis
nilai-nilai agama dan kearifan lokal Sulut.
d. Dibentuk jaringan komunitas guru Penggerak Integritas Wilayah
Sulut dan pemanfaatan media sosial (WA, FB) sebagai sarana
komunikasi antara anggota
9 Teacher Supercamp Guru Madrasah 2017 Dilaksanakan di Puncak, Kab. Bogor – Jawa Barat
a. Peserta sebanyak 100 orang dari Guru Madrasah (RA/BA, MI, MTs,
MA) se-Indonesia
b. Dihasilkan inovasi pembelajaran antikorupsi untuk madrasah
dengan pendekatan: Permainan, Drama, Naskah Film, Cergam,
Boardgame dan Project.
c. Dibentuk jaringan komunitas guru Penggerak Integritas tingkat
Nasional dan pemanfaatan media sosial (WA, FB) sebagai sarana
komunikasi antara anggota
10 Penyusunan Peta kurikulum dan Telah dihasilkan peta kurikulum dan Kompetensi PAK untuk
kompetensi PAK untuk pendidikan dasar pendidikan dasar dan menengah serta 4 (Empat) Modul Penguatan
dan Menengah Nilai-nilai Antikorupsi pada åjenjang pendidikan SD Bawah, SD Atas,
SMP s.d SMA/K
11 Penyediaan Media/Perangkat PAK • Kompilasi Lagu Anak dengan tema nilai-nilai karakter antikorupsi
bersama Oppie Andaresta dengan judul “ Aku Cinta Indonesia”
• Pengembangan Boardgames: Kwartet Sahabat Pemberani,
Keranjang Bolong, PDKT
• Pengadaan Perangkat Sosialisasi dengan Tema Anak Jujur (Buku
Gambar, Tempat Pensil, Pin, Stiker, Goody Bag)
12 Pesta Pendidikan Dilaksanakan di 4 Kota (Bandung, Makassar, Yogya dan Jakarta)
1. Talkshow (300 orang)
2. Playday boardgame Obat Manjur (500 orang)
3. Pameran antikorupsi (500 orang)
13 Peringatan Hari Pendidikan Nasional Kolaborasi dengan Kemdikbud:
a. Training Fasilitator Boardgames bagi 50 Siswa SD s.d SMA/K se-
Jabodetabek
b. Playday Boardgame bersama 500 orang peserta siswa SD s.d
SMA/K se-Jabodetabek

Kolaborasi dengan Disdik Kota Malang –Jatim:


a. Melaksanakan workshop tatakelola sekolah bagi Manajemen
Sekolah di Kota Malang (60 Orang)
b. Nonton Bareng Film Sahabat Pemberani (2400 Siswa)
c. Training Fasilitator Boardgames bagi 50 Siswa SD s.d SMA/K
d. Playday boardgames “Pelajar Hebat” (1500 Siswa)
e. Senam Sahabat Pemberani Massal (1000 Siswa)
14 Roadshow Edutech IBM dan KPK Kolaborasi dengan IBM, dilaksanakan di Jakarta dan Jambi:
a. Talkshow Pendidikan Antikorupsi (100 orang)
b. Playday Boardgames Main Jujur (100 orang)
15 Peringatan Hari Air Internasional Kolaborasi dengan yayasan Alusi Tao Toba –Samosir (Sumut):
a. Dihadiri 300 orang pelajar dan orang tua siswa
b. Kegiatan : Mendongeng, Puisi, Talkshow, Nonton bareng dan
musik tradisional.

332
NO KEGIATAN URAIAN

16 Gernas Manjur HIMPAUDI Kolaborasi dengan Himpaudi pusat dalam sosialisasi program Gernas
Manjur di Purwokerto, Sukabumi, Bogor, Jakarta:
a. Talkshow dihadiri oleh 1000 Guru
b. Pengukuhan Agen Gernas Manjur daerah.
17 Roadshow dan Grand Launching Film Dilaksanakan di Jabodetabek :
Animasi Sahabat Pemberani a. roadshow ke 4 Sekolah (80 siswa)
b. Grandlaunching film animasi sahabat pemberani di FX Sudirman
(300 penonton)
18 Peringatan Hari Anak Nasional Kolaborasi dengan KPPA, kegiatan dilaksanakan di Pekanbaru Riau:
a. Pameran Pendidikan Antikorupsi (1000 pengunjung)
b. Playday boardgame (300 siswa)
19 Peringatan Bulan Bahasa Kolaborasi dengan Kemdikbud, Dikdasmen dan ACLC mengadakan :
a. Pameran produk pembelajaran antikorupsi
b. Playday boardgames
c. Seminar
20 Festival Anak Jujur #2 Kolaborasi dengan komunitas Ayo Main dan Disdik se-Jabodetabek,
kegiatan dilaksanakan di Gedung Penunjang KPK :
a. Peserta 1200 orang
b. Playday Boardgame
c. Sosiodrama “Perilaku Antikorupsi Di Lingkungan Sekolah, Keluarga
dan Lingkungan”
d. Sosialisasi Antikorupsi
21 Peringatan Hari Antikorupsi 2017 oleh Kolaborasi dengan Komunitas Wartawan Online Banten (150 orang) :
Komunitas Wartawan Online Banten a. Pembacaan Puisi dan Orasi Antikorupsi
b. Apresisasi Seni Lawan Korupsi

II. Sistem Integritas Partai Politik


NO KEGIATAN URAIAN
1 Mendorong para Partai Politik untuk a. Partai Golkar – Batu, 30 April 2017
memahami 3 komponen sistem Politik b. Partai Nasdem – Bojonegoro, 13 Mei 2017
berintegritas yaitu sistem pendanaan c. Partai Persatuan Pembangunan – Malang, 16 Mei 2017
partai, kode etik serta rekrutmen- d. PDI Perjuangan – Jakarta, 16 Mei 2017
pengkaderan e. Parpol (Golkar & PKS) Provinsi Riau, Mei 2017
2 Audiensi yang berisi pemaparan Sistem a. 10 parpol di DPRD Kota Mataram, April 2017
Integritas Partai Politik ke beberapa Partai b. 2 parpol (PAN & PKS) Provinsi Lampung, April 2017
Politik di tingkat Provinsi/Kota c. 2 parpol (PKS Sumbar, Golkar Kota Padang & Kota Bukittinggi),
Sumatera Barat, April 2017
d. 10 parpol di DPRD Kota Maluku, Mei 2017
e. 11 parpol (10 parpol DPRD & PBB) Kota Jayapura, Mei 2017
f. 2 parpol (Nasdem & PSI) Provinsi Bali, Mei 2017
g. 7 parpol tingkat Provinsi (Hanura, Nasdem, PKS, PPP, PKB, PAN,
Demokrat) Kalimantan Timur, Mei 2017
h. 6 parpol tingkat Provinsi Kalimantan Barat (PAN, Golkar, Gerindra,
PKS, PKB, Demokrat;
i. 10 parpol tingkat Provinsi DI Yogyakarta, Mei 2017
3 Kelas Politik Cerdas Berintegritas a. Kelas PCB Kalimantan Selatan (28 orang)
b. Kelas PCB Papua Barat (24 orang)
c. Kelas PCB Kepualauan Riau (21 orang)
d. Kelas PCB DKI Jakarta (28 orang)
e. Kelas PCB Replikasi Riau (25 orang)
f. Kelas PCB Replikasi Sumatera Barat (90 orang)
g. Kelas PCB Jawa Timur (27 orang)

333
NO KEGIATAN URAIAN
4 Aksi Kolaborasi Anti Korupsi yang melibat- - Badan Kesbangpol Prov. Kepri
kan sektor Partai Politik - Badan Kesbangpol Prov. DKI Jakarta
- Universitas Andalas
- DPP PIRA – Gerindra
- Kemendagri
- DPW PAN Kalimantan Selatan
- Universitas Lampung
- Universitas Indonesia
- Universitas Pattimura
- Universitas Cenderawasih
- Pemprov Kalimantan Timur
- Gema Banteng Indonesia
- DPP PDI Perjuangan
- Stisipol Candradimuka
- Yayasan Satunama

III. Pelibatan Komunitas sebagai Advokasi Pelayanan Publik


NO KEGIATAN URAIAN
1 Youth Camp Event Anti-Corruption Youth Camp adalah aksi kolaborasi antara Komunitas seperti Gusdurian,
Youth Proactive, Kelas Mudah Digital (Kemudi), Kontras, Angkatan Perubahan, Jaringan Radio
Komunitas Indonesia (JRKI), Pemantik Telkom Bandung, Komunitas Taboo (Kampung Dago
Kreatif Dago Pojok, Bandung), dll.

No Nama Kegiatan Hari dan Tanggal Keterangan Lokasi


1 Kedatangan Peserta (56 Minggu, Wisma PU Jl. Riau
Peserta dari berbagai daerah) 3 Desember 2017
2 Pembukaan Youthcamp 2017 Senin, Ruang Serbaguna Lt. 3
4 Desember 2017 Kantor Pemkot Bandung
3 Public Talkshow (Be A Senin, Ruang Serbaguna Lt. 3
Creative Youth, To Fight 4 Desember 2017 Kantor Pemkot Bandung
Corruption!)
4 Anti-Corruption Class Selasa-Rabu, Wisma PU Jl. Riau
5-6 Desember 2017
5 Ngariung Jeung Warga (Turun Kamis, Kampung Kreatif Dago
ke lapangan bertemu warga) 7 Desember 2017 Pojok
6 Produksi Karya Jumat, Kampung Kreatif Dago
8 Desember 2017 Pojok
7 Kompetisi Karya dan Haki Sabtu, Taman Film
Night 9 Desember 2017
8 Kampanye di CFD Dago Minggu, CFD Dago
10 Desember 2017
9 Bandung City Tour Minggu, Sejumlah titik dan ikon
menggunakan Bus Bandros 10 Desember 2017 kota Bandung
10 Penutupan Minggu, Wisma PU Jl. Riau
10 Desember 2017

Bertujuan untuk;
• Menyebarkan pengetahuan, nilai dan semangat antikorupsi untuk anak muda.
• Meningkatkan kapasitas anak muda dalam memproduksi konten dan karya kreatif.
• Memanfaatkan ruang digital sebagai sarana advokasi dan kampanye isu antikorupsi.
• Melibatkan anak muda untuk berpartisipasi aktif dalam rangka pengawasan program di
bidang pendidikan, kesehatan dan penyaluran anggaran misalkan dana desa.
• Membangun jaringan aktivis anak muda untuk bisa secara berkelanjutan mengelola
berbagai isu utamanya antikorupsi.
• Menjadi ruang konsolidasi pegiat isu antikorupsi, literasi dunia maya, demokrasi digital,
media alternatif dalam menyusun tindak lanjut dan sarana aktivisme ke depan.

334
NO KEGIATAN URAIAN
2 Audit Sosial/ Ada 12 lokasi yang terdiri dari 6 (enam) Kabupaten dijadikan sebagai lokasi pengambilan
Pelibatan data lapangan. Melalui serangkaian aktivitas dilapangan terdapat berbagai temuan-temuan
Komunitas lapangan, yang berupa pungutan liar kepada masyarakat maupun terindikasi tindak pidana
korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait, pada isu Kesehatan, Pendidikan dan Dana
Desa.

NO Kabupaten Kec/Desa
Kabupaten Indragiri Hilir 1. Kecamatan Tempuling Desa Harapan Jaya
1
2. Kecamatan Kempas Desa Kerta Jaya
Kabupaten Indragiri Hulu 1. Kecamatan Rakit Kulim Desa Talang Durian Cacar
2
2. Kecamatan Rengat Barat Desa Talang Terinjing
Kabupaten Pelalawan 1. Kecamatan Langgam Desa Pangkalan Gondai
3
2. Kecamatan Ukui Desa Lubuk Kembang Bungo
Kabupaten Siak 1. Kecamatan Kandis Desa Bekalar
4
2. Kecamatan Sungai Apit Desa Lalang
Kabupaten Kep. Meranti 1. Kacamatan Merbau Desa Mekar Sari
5
2. Kecamatan Tasik Putri Puyu Desa Mengkirau
Kabupaten Kampar 1. Kecamatan Tapung Desa Muara Mahat Baru
6
2. Kecamatan Kampar Kiri Hulu Desa Batu Songgan

Temuan-temuannya sebagai berikut;


a. Sektor Kesehatan
- KIS tidak terdistribusi dengan baik
- Kurangnya sosialisasi penggunaan kartu BPJS
- Pengenaan biaya layanan bagi peserta BPJS di Polindes dan Puskesdes
- Layanan puskesmas terbatas, tidak 24 jam
- Bayaran penggunaan mobil ambulans dari RSUD setempat
b. Layanan Publik
- Kurangnya sosialisasi terkait pengurusan administrasi kependudukan
- Pembangunan lapangan dengan nilai yang tidak wajar
c. Sektor Pendidikan
- Kurangnya sosialisasi terkait Program Indonesia Pintar
- Pembebanan biaya saat pendaftaran awal masuk ke sekolah kepada masyarakat
- Kurangnya sosialisasi Dana BOS
- Prasarana sekolah masih ada yang tidak layak
- Sekolah memungut biaya untuk pembangunan sekolah SMA

IV. Pelatihan Bersertifikat SKKNI di Anti Corruption Learning Center (ACLC)


NO KEGIATAN URAIAN
1 Menyelenggarakan 1) Pengembangan kurikulum dan modul pembelajaran antikorupsi untuk Penyuluh
Pelatihan yang mengacu Antikorupsi
SKKNI di Anti Corruption 2) Kegiatan terkait pembentukan LSP dengan rincian kegiatan sbb :
Learning Center (ACLC) bagi a) Workshop Penyusunan Kode Etik Penyuluh Antikorupsi
KLOP, Swasta dan Komunitas b) Workshop ISO 17024 (Sertifikasi Personal)
c) Workshop Penyusunan Panduan Mutu LSP KPK
2 Pendidikan dan Pelatihan Diklat bersertifikasi, dilaksanakan di LAN dengan jumlah peserta 29 (dua puluh
Penyuluh Antikorupsi sembilan) orang widyaiswara yang telah mendapatkan sertifikat TOF (Training of
Bersertifikasi Facilitator) LAN RI mata pelatihan Antikorupsi & Integritas yang telah lulus seleksi
online. Para peserta berasal dari berbagai Kementerian dan kesemuanya dinyatakan
LULUS pada saat sertifikasi.
3 Pembangunan Agen Agen perubahan adalah seseorang yang berkolaborasi dengan ACLC dalam
Perubahan pada sektor kegiatan Aksi Kolaborasi Pembelajaran Antikorupsi dan/atau terlibat dalam
Pendidikan, KLAP, Partai persiapan Pelatihan Bersertifikasi SKKNI Penyuluh Antikorupsi
Politik, Swasta dan
Komunitas

335
NO KEGIATAN URAIAN
4 Agen perubahan mitra • Selama periode April – Juni 2017, telah menghasilkan 79 Agen Perubahan,
Pendidikan (ACLC) dengan detail sebagai berikut :
- Penyusunan Kode Etik Penyuluh Antikorupsi
- Workshop ISO 17024
- Workshop Penyusunan Panduan Mutu LSP KPK
- Aksi kolaborasi pembelajaran antikorupsi bersama mitra strategis pendidikan
pada pesta pendidikan Makassar
- Aksi kolaborasi pembelajaran antikorupsi bersama mitra strategis pendidikan
pada pesta pendidikan Yogyakarta
- Alumni Pelopor Integritas
- Indonesia Membumi
- Komunitas Obat Manjur
- Komunitas Antikorupsi – FH UAJY
- “MUDA, BERGERAK MELAWAN KORUPSI”, Universitas Kristen Duta Wacana
– Yogyakarta
- Training of Trainer Integritas Telkom Indonesia
- Melawan Korupsi dengan Literasi

V. Pengembangan Konsep Antikorupsi di Sektor Swasta


NO KEGIATAN URAIAN
1 International Business Diskusi dan konvensi selama kegiatan International Business Integrity Conference
Integrity Conference (IBIC) yang diselenggarakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 11 - 12 Desember 2017 di
Hotel Bidakara, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri sekitar 1.300 peserta dan 56 (lima
puluh enam) narasumber yang terdiri dari Menteri, Kepala Lembaga, Kamar Dagang
dan Industri (Kadin) Indonesia, asosiasi usaha, perwakilan masyarakat sipil serta
ahli/pakar baik nasional maupun internasional yang terbagi dalam 10 (sepuluh) sesi.

Rekomendasi strategis disusun dan dirangkum dalam 10 (sepuluh) poin dari 10


(sepuluh) sesi, yaitu:

1. High Level Commitment and Plenary Dialogue: Penerapan Antikorupsi Pada


Dunia Bisnis:
Pemerintah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan sektor swasta
perlu berkolaborasi untuk membangun panduan/manual dalam rangka
mewujudkan good corporate governance dan bisnis yang antikorupsi serta
melakukan monitoring atas implementasi panduan tersebut secara konsisten
dengan pelibatan masyarakat sipil.
2. Komite Advokasi Nasional Sektor Infrastruktur:
Dalam rangka mendorong pelaksanaan integritas di sektor infrastruktur, perlu
dibuat sistem pencegahan korupsi dalam perencanaan dan pelaksanaan
paket pekerjaan, mekanisme pengawasan pada tahapan perencanaan dan
pelelangan, sinkronisasi peraturan terkait konstruksi, dan pengawasan dalam
pelaksanaan sertifikasi profesi serta pembinaan asosiasi.
3. Komite Advokasi Nasional: Sektor Kesehatan:
E-katalog merupakan salah satu cara dalam rangka mengurangi kesempatan
terjadinya kecurangan dan gratifikasi di area kesehatan sehingga pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional dapat dilaksanakan dengan optimal dengan
didukung pelaksanaan etika bisnis yang anti korupsi serta optimalisasi peran
asosiasi.
4. SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan:
Dalam rangka mendorong penerapan ISO 37001, dibutuhkan upaya yang kuat
dari semua pihak (pemerintah dan swasta) yang disesuaikan dengan karakter,
jenis dan skala usaha di Indonesia, termasuk perlu disiapkan mekanisme insentif
bagi perusahaan yang akan menerapkan ISO 37001:2016 tersebut.

336
NO KEGIATAN URAIAN
5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Ahli Pembangun Integritas:
Ahli pembangunan integritas diperlukan bagi perusahaan untuk untuk
memastikan komitmen dan berjalannya kepatuhan korporasi dalam melakukan
pencegahan korupsi sehingga mendukung terbangunnya budaya integritas
dan tata kelola perusahaan yang baik.
6. Panduan Sistem Pencegahan Korupsi Yang Memadai bagi Korporasi:
Panduan pencegahan yang memadai perlu disusun untuk mendorong sistem
kepatuhan perusahaan dalam menghindari pemidanaan terhadap korporasi
serta memastikan implementasi pedoman dilakukan dengan lebih optimal
dengan pelibatan pelaku usaha, regulator, asosiasi dan Mahkamah Agung serta
penegak hukum lainnya.
7. Komite Advokasi Nasional: Sektor Pangan:
Diperlukan percepatan pembentukan Pokja atau Dewan yang menyediakan
data dan informasi satu pintu dengan pelibatan lintas sektor terkait sebagai
dasar perhitungan neraca gula yang akuntabel dan penentuan kebijakan
pemerintah menuju swasembada pangan.
8. Komite Advokasi Daerah:
Optimalisasi fungsi dan pengembangan pembentukan Komite Advokasi Daerah
dalam rangka mendorong harmonisasi implementasi dan penyederhanaan
regulasi di level nasional maupun daerah, untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan investasi serta bisnis yang bersih dan berintegritas di daerah.
9. Komite Advokasi Nasional: Sektor Minyak & Gas (Migas)
Dalam sektor minyak dan gas, perlu dibangun sistem perijinan secara online
dengan melakukan penyederhanaan prosedur dan standarisasi tarif secara
transparan sehingga lebih efektif dan akuntabel.
10. Komite Advokasi Nasional: Sektor Kehutanan
Dalam rangka perbaikan tata kelola bisnis di sektor kehutanan, maka perlu
dilakukan antara lain: efisiensi usaha kehutanan dan penyederhanaan perijinan
termasuk terkait biaya perijinan oleh regulator dan penerapan good corporate
governance di perusahaan dan asosiasi kehutanan.
2 PROFIT 1. Pembentukan Komite Advokasi Nasional (National Advisory Committee/NAC)
sebagai wadah dialog antara pemerintah dan pelaku usaha (bisnis)
2. Advokasi peraturan pengendalian gratifikasi yang diharapkan menjadi salah
satu pedoman pencegahan korupsi bagi stakeholders.
3. Penyusunan pedoman pencegahan korupsi di dunia usaha yang memuat
empat elemen utama, yaitu: landasan program, prinsip dasar bisnis, program
pencegahan, dan perangkat pendukung.
4. Kajian Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO37001:2016 tentang sistem
manajemen anti penyuapan untuk mengetahui peluang dan tantangan
diterapkannya SNI ISO37001:2016.
5. Advokasi penyelarasan program pencegahan korupsi di dunia usaha dengan
SNI ISO37001:2016 untuk membantu entitas publik dan privat dalam menerapkan
program pencegahan korupsi.
6. Penyusunan strategi komunikasi pencegahan korupsi di dunia usaha untuk
mendorong kepedulian, adopsi, dan kemauan dari para stakeholders.
7. Desk Review tentang tata kelola kamar dagang dan asosiasi bisnis yang
antikorupsi untuk mengidentifikasi peluang yang dapat dimanfaatkan untuk
berpartisipasi.
8. Pembentukan Ahli Pembangun Integritas (Certified Integrity Officer/CeIO)
sebagai panutan sekaligus rujukan dalam aksi antikorupsi di dunia usaha.
3 Agen Perubahan • Terselesaikan dan tersedia Draft 1/2017 Penyusunan Sistem Pencegahan yang
Memadai berdasarkan PERMA NO13 Tahun 2016
• Terselesaikan dan tersedia Penyusunan dan User Test Pedoman PROFIT untuk
Small Medium Company

337
REKAPITULASI KEGIATAN DIKYANMAS PERIODE 2017

TRIWULAN I
NO JENIS KEGIATAN KODE KEGIATAN
JAN FEB MAR APR
TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL
1 Narasumber Narasumber 14 28 28 24
2 Workshop Workshop 0 2 4 5
3 FGD FGD 0 0 0 3
4 Seminar Seminar 0 0 0 0
5 TOT TOT 0 0 0 0
6 Program Tim Program Tim 1 10 17 21
14 Lainnya Lainnya 0 0 0 0
TOTAL KEGIATAN PER BULAN 15 40 49 53
TOTAL KEGIATAN PER TRIBULAN 104

338
JUMLAH KEGIATAN
GRAND
TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
TOTAL
MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL 2015
40 9 17 23 26 33 34 25 301
6 4 3 12 6 6 4 1 53
1 2 1 0 2 5 1 0 15
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0 0 2
21 10 20 16 32 28 30 17 223
0 0 0 0 0 0 0 0 0
69 25 42 51 66 72 69 43
594
147 159 184

339
REKAPITULASI KEGIATAN DIKYANMAS PERIODE 2017
JENIS KEGIATAN
WILAYAH / PRO-
NO NARA- WORK- SEMI- DEKLA- LAINN- TOTAL
PROVINSI FGD TOT GRAM
SUMBER SHOP NAR RASI YA
TIM
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jabode-
120 6 7 0 0 0 54 0 187
tabek
2 Aceh 1 0 0 0 0 0 3 0 4
3 Bali 4 1 2 0 0 0 18 0 25
4 Banten 14 0 1 0 0 0 5 0 20
5 Bengkulu 2 2 0 0 0 0 0 0 4
6 D.I.
19 3 1 0 0 0 18 0 41
Yogyakarta
7 Gorontalo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Jambi 1 0 0 0 0 0 0 0 1
9 Jawa Barat 48 6 2 0 0 1 34 0 91
10 Jawa
27 4 0 0 0 0 5 0 36
Tengah
11 Jawa Timur 24 2 0 0 0 0 8 0 34
12 Kalimantan
0 0 0 0 0 0 2 0 2
Barat
13 Kalimantan
5 4 0 0 0 0 6 0 15
Selatan
14 Kalimantan
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tengah
15 Kalimantan
5 4 0 0 0 0 4 0 13
Timur
16 Kalimantan
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Utara
17 Kepulauan
Bangka 2 4 0 0 0 0 0 0 6
Belitung
18 Kepulauan
2 0 0 0 0 0 2 0 4
Riau
19 Lampung 1 0 0 0 0 0 5 0 6
20 Maluku 1 0 0 0 0 0 2 0 3
21 Maluku
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Utara
22 Nusa
Tenggara 1 0 0 0 0 0 1 0 2
Barat
23 Nusa
Tenggara 0 0 0 0 0 0 4 0 4
Timur
24 Papua 2 0 0 0 0 0 4 0 6
25 Papua Barat 1 2 0 0 0 0 5 0 8

340
JENIS KEGIATAN
WILAYAH / PRO-
NO NARA- WORK- SEMI- DEKLA- LAINN- TOTAL
PROVINSI FGD TOT GRAM
SUMBER SHOP NAR RASI YA
TIM
26 Riau 4 4 1 0 0 0 16 0 25
27 Sulawesi
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Barat
28 Sulawesi
6 0 0 0 0 0 3 0 9
Selatan
29 Sulawesi
0 0 0 0 0 0 6 0 6
Tengah
30 Sulawesi
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tenggara
31 Sulawesi
2 0 1 0 0 0 2 0 5
Utara
32 Sumatera
0 2 0 0 0 0 6 0 8
Barat
33 Sumatera
6 7 0 0 0 0 0 0 13
Selatan
34 Sumatera
3 2 0 0 0 1 10 0 16
Utara
TOTAL KE-
301 53 15 0 0 2 223 0 594
GIATAN

TABULASI JUMLAH PENGUNJUNG GEDUNG C1 KPK 6. Rekapitulasi peserta bulan Juni 2017 yang berkunjung
(AUDIENSI/EDUAKSI/KELAS TEMATIK) OLEH ACLC - PER sejumlah 395 orang dengan komposisi 247 golongan
TANGGAL 3 AGUSTUS 2017: DIKTI/mahasiswa, 60 golongan Swasta, 45 golongan
Dikdasmen, dan 43 golongan Organisasi Masyarakat
1. Rekapitulasi peserta bulan Januari 2017 yang Sipil
berkunjung sejumlah 67 orang dengan komposisi 67 7. Rekapitulasi peserta bulan Juli 2017 yang berkunjung
dari golongan DIKTI/Mahasiswa. sejumlah 624 orang dengan komposisi 274 golongan
2. Rekapitulasi peserta bulan Februari 2017 yang DIKTI/Mahasiswa, 270 golongan Organisasi
berkunjung sejumlah 73 orang dengan komposisi 50 Masyarakat Sipil, dan 80 golongan Partai Politik.
golongan Guru, dan 23 golongan ASN. 8. Rekapitulasi peserta bulan Agustus 2017 yang
3. Rekapitulasi peserta bulan Maret 2017 yang berkunjung sejumlah 839 orang dengan komposisi
berkunjung sejumlah 816 orang dengan komposisi 662 golongan DIKTI/Mahasiswa, 177 golongan ASN.
467 golongan DIKTI/Mahasiswa, dan 349 golongan Rekap final peserta edu-aksi/kelas tematik sejumlah
Dikdasmen. 4826 orang.
4. Rekapitulasi peserta bulan April 2017 yang
berkunjung sejumlah 586 orang dengan komposisi
324 golongan DIKTI/Mahasiswa, 93 golongan ASN,
dan 169 golongan Dikdasmen.
5. Rekapitulasi peserta bulan Mei 2017 yang berkunjung
sejumlah 1426 orang dengan komposisi 1112 golongan
DIKTI/Mahasiswa, 45 golongan Guru, 26 golongan
Dikdasmen, 200 golongan Organisasi Masyarakat
Sipil, dan 43 golongan ASN.

341
BIRO HUKUM

NO KEGIATAN URAIAN
1 Partisipasi dalam 1. Pembahasan RPP Pengendalian Gratifikasi (Eksekutif K/L)
Penyusunan Rancangan Proses harmonisasi bersama Tim K/L di Kementerian Hukum dan HAM RI.
Legislasi/Regulasi 2. Penyusunan RPP Pelayanan Tahanan (pembentukan panitia antar K/L)
Eksternal 3. Penyusunan RUU Perampasan Aset Tindak Pidana
4. Pembahasan RUU KUHP (Eksekutif-Legislatif DPR Komisi III)
5. Penyusunan RUU Tata Cara Intercept (Pembahasan bersama K/L)
6. Penyusunan Perpres Stranas (Pembahasan bersama K/L/Stakeholder)
7. Pembentukan Tim Penyusunan RPP Penyidikan Tindak Pidana Perusakan Hutan
(Respon: Bukan Prioritas)
8. Penyusunan RPP LHKPN (Respon: Peninjauan Ulang) Dicabut dari program legislasi
9. Penyusunan RUU TCI (Respon: Bukan Prioritas)
10. Penyusunan RPP Tindak Pidana Pencucian Uang dan Teroris (Proses Penyusunan)
11. Penyusunan RUU tentang Ekstradisi (Proses Penyusunan)
12. Penyusunan NA dan RUU KUHAP (BPHN-Kemenkumham)
13. Pembahasan RUU tentang Ekstradisi (Kemenkumham)
2 Rancangan dan 1. Peraturan Komisi tentang Pelaksana Tugas dan Pelaksana Harian (diundangkan
Harmonisasi Peraturan No: 1 Tahun 2017)
(regulasi) internal 2. Peraturan Komisi tentang Rekrutmen Pegawai Fungsional Spesialis Muda
(diundangkan No: 2 Tahun 2017)
3. Peraturan Komisi tentang Pedoman Kearsipan di Lingkungan KPK (diundangkan
No: 3 Tahun 2017)
4. Peraturan Komisi tentang Jadwal Retensi Arsip Substantif (diundangkan No: 6
Tahun 2017)
5. Peraturan Komisi tentang Pedoman Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis
(diundangkan No: 7 Tahun 2017)
6. Peraturan Komisi tentang Revisi Peraturan Tugas Belajar dan Izin Belajar (disahkan
dan proses pengundangan No: 1 Tahun 2018)
7. Peraturan Komisi tentang Revisi Peraturan Pengendalian Gratifikasi (penyusunan)
8. Peraturan Komisi tentang Barang Bukti Elektronik (penyusunan)
9. Peraturan Komisi tentang Batas Usia Pensiun (diundangkan No: 5 Tahun 2017)
10. Peraturan Komisi tentang Perubahan Peraturan Komisi Nomor: 2 Tahun 2012
tentang Tata Cara Pelaporan Penerimaan Gratifikasi Oleh Pimpinan, Penasihat dan
Pegawai KPK (Penyusunan)
11. Peraturan Komisi tentang Manajemen Risiko di Lingkungan KPK (Penyusunan)
12. Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi tentang Kewajiban Laporan Harta
Kekayaan Pegawai/Penasihat KPK (Proses Pengundangan)
13. Peraturan Komisi tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan KPK Nomor
4 Tahun 2016 (diundangkan 21 April 2017)
14. Perubahan Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi Tata Kerja
KPK (Penyusunan)
15. Penyusunan Peraturan Komisi tentang Sistem Penilaian Kinerja Individu, Penasihat
dan Pegawai KPK (360) (Penyusunan)
16. Peraturan Komisi tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI)
(Penyusunan)
17. Review Usulan Perubahan Peraturan Komisi tentang Perjalanan Dinas (selesai)
18. Rivew Rancangan Prosedur Operasi Baku Unit Korsupgah (selesai)
19. Peraturan Komisi tentang Tunjangan Hari Tua Penasihat Dan Pegawai Nomor 10
Tahun 2017 (disahkan 5 Desember 2017)
20. Surat Edaran Sekretaris Jenderal KPK tentang penyampaian Laporan Harta
Kekayaan.LHKPN. PER-07 TAHUN 2016 (review)
21. Penyusunan Surat Edaran tentang Panduan Pengelolaan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara di Lingkungan Instansi Pusat dan Lembaga Negara,
Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

342
NO KEGIATAN URAIAN
22. Surat Edaran dan Surat Keputusan Perlindungan Terhadap Pegawai dan
Pembentukan Tim Pengamanan
23. Surat Edaran Nomor: 08/50-53/08/2017 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas KPK
24. Review Usulan Perubahan Peraturan Komisi tentang Perjalanan Dinas
25. Review Rancangan Prosedur Operasi Baku Unit Korsupgah
26. Surat Edaran Pemberian Keterangan/Penyampaian Informasi
27. Keputusan Sekretaris Jenderal tentang Standar Kelulusan Program Pengembangan
Kompetensi Dasar dan Pedoman Penempatan Pegawai Spesialis Muda 1 serta
Pedoman Penilaian Kinerja Individu dan Insentif Tahunan Pegawai Spesialis Muda
28. Penetapan Saksi Pelaku yg Bekerjasama dalam tipikor (Justice Collaborator) a.n
Terdakwa NVY
29. Penetapan Saksi Pelaku yg Bekerjasama dalam tipikor (Justice Collaborator) a.n
Terdakwa SHM
30. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n SA
31. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n UU
32. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n FEF
33. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n UF
34. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n FD
35. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n PP
36. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n MM
37. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n IRM
38. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n SGT
39. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n AA
40. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n AP
41. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n AO
42. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n KRN
43. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n SU
44. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n RD
45. Penetapan Saksi Pelaku yang Bekerjasama dalam Tipikor (Justice Collaborator)
a.n NS
46. KEP Pimpinan tentang Penetapan Peta Bisnis Proses di Lingkungan KPK
47. Surat Edaran tentang Petunjuk Teknis Penyampaian Laporan Harta Kekayaan dan
Pemberian Tanda Terima Dalam Proses Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota

343
NO KEGIATAN URAIAN
3 Rancangan perjanjian/ 1. SPJ-87/01-55/02/2017 MOU KPK – ANRI
MoU, Peraturan 2. SPJ-97/01-55/03/2017 kerjasama KPK-Kejaksaan-Polri
Bersama dan Pakta 3. Amandemen PKS ttg penyampaian informasi telekomunikasi antara KPK-indosat
Integritas (draft final)
4. Amandemen PKS penyampaian informasi telekomunikasi antara KPK – XL
(penyusunan)
5. Kerjasama Swakelola antara KPK dengan LIPI
6. Pembaruan Perjanjian Kerja Sama antara KPK dengan IDI
7. Amandemen PKS antara KPK dengan Indosat
8. Nota Kesepahaman antara KPK dengan LIPI
9. Nota Kesepahaman antara KPK dengan Kementerian Perhubungan
10. Nota Kesepahaman (MoU) antara KPK dengan KASN
11. Nota Kesepahaman (MoU) antara KPK dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
12. Nota Kesepahaman (MoU) antara KPK dengan Institut Seni Indonesia
13. Rencana Nota Kesepahaman (MoU) antaran KPK dengan SFO New Zealand
14. Rencana Kerjasama antara KPK dengan PT. Telkomsigma
15. Penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) antara KPK dengan KADIN Indonesia
16. Perjanjian Kerja Sama antara KPK dengan Provinsi DKI
17. Perubahan Perjanjian Kerjasama tentang Perekaman Sidang antara KPK dengan
Universitas Katolik Atmajaya Jakarta
18. Perjanjian Kerjasama antara KPK dengan Universitas Paramadina
19. Perjanjian Kerjasama antara KPK dengan Universitas Lampung
20. Nota Kesepahaman (MoU) antara KPK dengan Universitas Parahyangan
21. Nota Kesepahaman (MoU) antara KPK dengan Institut Teknologi Bandung
22. Nota Kesepahaman (MoU) antara KPK dengan Institut Teknologi Sepuluh November
23. Nota Kesepahaman (MoU) antara KPK dengan Komisi Yudisial
24. Nota Kesepahaman (MoU) antara KPK dengan Lembaga Administrasi Negara
(Penyusunan)
25. Perjanjian Kerja Sama antara KPK dengan LPSK
26. Perjanjian Kerja Sama antara KPK dengan LKPP
27. Perjanjian Kerja Sama antara KPK dengan BPKP
28. Perjanjian Kerja Sama antara KPK dengan Lemdikpol Polri
29. Perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) KPK dengan Kementerian Hukum dan
HAM RI
30. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Pertanian
31. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
32. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Agama
33. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
34. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Keuangan
35. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Hubungan
36. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
37. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Hukum dan HAM
38. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Ketenagakerjaan
39. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

344
NO KEGIATAN URAIAN
40. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Kesehatan
41. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
42. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Desa, Pembanguan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
43. Perjanjian Kerjasama Pembangunan Whistleblowing System antara KPK dengan
Kementerian Sosial
44. Nota Kesepahaman (MoU) antara KPK – Universitas Patria Artha (Penyusunan)
45. Perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) antara KPK – LPSK
46. Perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Penggunaan Pelayanan
Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE)
4 Penanganan Perkara 1. Sidang Praperadilan Perkara No: 165/Pid.Prap/2016/PN. Jkt. Sel; (menang)
(Litigasi) 2. Sidang Praperadilan Perkara No: 02/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
3. Sidang Praperadilan Perkara No: 05/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
4. Sidang Praperadilan Perkara No: 12/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
5. Sidang Praperadilan Perkara No: 13/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
6. Sidang Praperadilan Perkara No: 15/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (kalah)
Perkara Praperadilan yang diajukan oleh Pemohon Taufiqurahman dikabulkan
oleh Hakim Praperadilan. Tindak lanjutnya yaitu dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi
Jawa Timur untuk dilakukan penyelidikan - penyidikan kembali, namun yang
bersangkutan tertangkap tangan oleh KPK pada tanggal 25 Oktober 2017.
7. Sidang Praperadilan Perkara No: 16/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
8. Sidang Praperadilan Perkara No: 26/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
9. Sidang Praperadilan Perkara No: 27/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
10. Sidang Keberatan Perkara No: 01/ Pid.Sus/ Keberatan/ TPK/ 2017/ PN. Jkt. Pst; atas
nama Mulya Hasjmy dengan pemohon PT. Indofarma Global Medica (proses)
11. Sidang Praperadilan Perkara No: 39/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
12. Sidang Praperadilan Perkara No: 47/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
13. Sidang Praperadilan Perkara No: 49/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (Cabut)
14. Sidang Praperadilan Perkara No: 65/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
15. Sidang Praperadilan Perkara No: 66/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
16. Sidang Praperadilan Perkara No: 70/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
17. Sidang Praperadilan Perkara No: 72/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (cabut)
18. Sidang Praperadilan Perkara No: 73/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
19. Sidang Gugatan Perdata (Banding) No: 09/Pdt.G/2016/PN.Pwk
20. Pemenuhan Putusan Mahkamah Agung No: 597/PK/PDT/2015 tanggal 24 Februari
2016
21. Sidang Gugatan Perdata (Banding) No: 120/Pdt.G/2016/PN.Bkn
22. Sidang Gugatan Perdata (Banding) No: 42/Pdt.G/2016/PN.Pkl
23. Sidang Gugatan Perdata (Banding) No: 120/Pdt.G/2016/PN.Bkn
24. Sidang Gugatan Perdata No: 429/Pdt.G/2017/PN.Sby
25. Sidang Gugatan Perdata No: 224/Pdt.G/2017/PN.Pbr
26. Sidang Gugatan Perdata (Banding) No: 129/Pdt.G/2016/
27. Sidang Praperadilan Perkara No: 97/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel;
28. Sidang Uji Materi Undang-Undang (Judicial Review) Perkara No: 40/PUU-XV/2017/
Mahkamah Konstitusi RI.
29. Sidang Praperadilan Perkara No: 99/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
30. Sidang Perdata Nomor 201/Pdt.G/2017/PN.Plg;
31. Sidang PTUN Nomor 206/G/2017/PTUN JKT

345
NO KEGIATAN URAIAN
30. Sidang Praperadilan Perkara No: 100/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (cabut)
31. Sidang Praperadilan Perkara No: 106/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
32. Sidang Gugatan Perdata No: 198/Pdt.G/2017/PN. Pbr;
33. Sidang Gugatan Perdata No: 346/Pdt.G/2017/PN. Jkt. Pus;
34. Sidang Gugatan Perdata No: 470/Pdt.G/2017/PN.SBY;
35. Sidang Gugatan Perdata No: 354/Pdt.G/2017/PN.Bdg (dicabut);
36. Sidang Gugatan Perdata No: 786/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel;
37. Sidang Gugatan Perdata No: 519/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr;
38. Sidang Praperadilan Perkara No: 97/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (kalah)
39. Sidang Praperadilan Perkara No: 118/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
40. Sidang Praperadilan Perkara No: 129/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (menang)
41. Sidang Praperadilan Perkara No: 124/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (Menang)
42. Sidang Praperadilan Perkara No: 131/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (dicabut)
43. Sidang Praperadilan Perkara No: 133/Pid.Prap/2017/PN. Jkt. Sel; (gugur)
44. Sidang Praperadilan Perkara No: 20/Pid.Prap/2017/PN. DPS; (Menang)
5 Pemenuhan Bantuan 1. Pendampingan hukum dalam pemeriksaan oleh Penyidik Polda Bandung terkait
Hukum di Luar pemberkasan perkara Penyidik KPK Gadungan atas nama Ir. Irmanto
Persidangan (Non 2. Pendampingan hukum dalam pemeriksaan oleh Penyidik Polresta Bogor terkait
Litigasi) pemberkasan Penyidik KPK Gadungan atas nama CHANDRA;
3. Pemberian Bantuan Hukum untuk Tersangka a.n Basikun Kep-68/55/01/2017
tanggal 17 Januari 2017;
4. Pemberian Bantuan Hukum untuk Tersangka a.n Suramlan Kep-252/55/02/2017
tanggal 22 Februari 2017;
5. Pemberian Bantuan Hukum untuk Tersangka a.n Agus Nugroho Kep-
499/55/04/2017 tanggal 27 April 2017.
6. Pelaporan dugaan tindak pidana pemalsuan surat keterangan saksi pelaku yang
bekerjasama (Justice Collaborator) a.n. Edi Siswadi sebagaimana diatur dalam
Pasal 266 KUHP dan/atau Pasal 263 KUHP ke Bareskrim POLRI
7. Pendampingan Hukum Pegawai selaku Saksi Perkara Pencemaran Nama Baik Dir.
Penyidikan KPK Terlapor NB
8. Pendampingan Hukum Pegawai Sebagai Saksi dan Ahli untuk Kejaksaan Negeri
Kota Bogor
9. Pemberian Bantuan Hukum untuk Tersangka a.n Cahyo Supriadi Keputusan
Nomor: 1081 Tahun 2017 tanggal 12 September 2017

346
PENGEMBANGAN JARINGAN DAN KERJA SAMA

A. KERJA SAMA NASIONAL


1. Nota Kesepahaman (MoU)
NO KEGIATAN DESKRIPSI
1 Perjanjian Kerjasama (PKS) Dengan Kerjasama dilakukan dalam rangka mendukung pemberantasan tindak
Badan Pajak Dan Retribusi Daerah pidana korupsi, khususnya dalam hal verifikasi pelaporan LHKPN serta
Provinsi Daerah Khusus Ibukota dukungan terhadap optimalisasi penerimaan pajak Provinsi DKI Jakarta.
Jakarta
2 Nota Kesepahaman Bersama antara Ditandatangani pada tanggal 29 Maret 2017 dengan tujuan peningkatan
KPK-Polri-Kejaksaan sinergi kerja sama dan koordinasi antara KPK, Kepolisian RI, dan Kejaksaan
RI dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Adapun ruang lingkup
kerjasama meliputi: (a) Sinergi penanganan Tindak Pidana Korupsi,
(b) Pembinaan Aparatur Penegak Hukum, (c) Bantuan Narasumber/
Ahli, Pengamanan dan Sarana/Prasarana, (d) permintaan Data dan/
atau Informasi, dan (e) Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas
Kelembagaan serta Sumber Daya Manusia.
3 Nota Kesepahaman KPK dan KASN Ditandatangani pada tanggal 16 November 2017 dalam rangka mendukung
pemberantasan tindak pidana korupsi dan penguatan pengawasan
implementasi kebijakan manajemen Aparatur Sipil Negara yang bebas
dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Adapun ruang lingkup kerjasama
meliputi: (a) Pendidikan/sosialisasi anti korupsi, (b) Pertukaran data dan/
atau informasi, dan (c) Pencegahan tindak pidana korupsi.
4 Nota Kesepahaman dengan Arsip Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi
Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam penyelenggaraan kearsipan secara efektif dan efisien dalam upaya
pemberantasan tindak pidana korupsi.
5 Nota Kesepahaman dengan Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi
Kementerian Pendidikan dan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Kebudayaan Republik Indonesia
6 Nota Kesepahaman dengan Kamar Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama
Dagang Dan Industri Indonesia dan koordinasi pemberantasan tindak pidana korupsi dalam upaya
(KADIN) pencegahan korupsi di sektor swasta sesuai dengan kewenangan
masing-masing sebagaimana peraturan perundang-undangan.
7 Perjanjian Kerja Sama dengan 15 Kerja sama bertujuan untuk pembangunan koneksitas Whistleblowing
Kementerian/Lembaga System dalam rangka optimalisasi pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi di Kementerian dan Lembaga sesuai dengan kewenangan
masing-masing sebagaimana peraturan perundang-undangan.

Kementerian/Lembaga yang menanda tangani perjanjian kerja sama


antara lain :
1. Kementerian Pertanian;
2. Kementerian ATR/BPN;
3. Kementerian Agama;
4. Kementerian ESDM;
5. Kementerian Keuangan;
6. Kementerian Perhubungan;
7. LPSK;
8. Kementerian Hukum dan HAM;
9. Kementerian Tenaga Kerja;
10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
11. Kementerian Kesehatan;
12. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
13. Kementerian Desa PDT;
14. Kementerian Sosial;
15. Kementerian PUPR.

347
NO KEGIATAN DESKRIPSI
8 Nota Kesepahaman dengan Institut Kerja sama ini bertujuan untuk kerja sama dalam upaya pencegahan tindak
Seni Indonesia Yogyakarta pidana korupsi secara efektif dan efisien sesuai dengan kewenangan dan
kapasitas masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
9 Nota Kesepahaman dengan Institut Kerja sama ini bertujuan untuk koordinasi dan saling bekerja sama dalam
Teknologi Sepuluh November upaya pencegahan tindak pidana korupsi secara efektif dan efisien
Surabaya sesuai dengan kewenangan dan kapasitas masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
10 Nota Kesepahaman dengan Institut Kerja sama ini bertujuan untuk koordinasi dan saling bekerja sama dalam
Teknologi Bandung upaya pemberantasan (pencegahan dan pemberantasan) tindak pidana
korupsi secara efektif dan efisien sesuai dengan kewenangan dan
kapasitas masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2. Inisiatif Baru Dalam Mendukung Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


NO KEGIATAN DESKRIPSI
1 Penyusunan Panduan Teknis Bagi Pasar modal kerap dijadikan sarana untuk melakukan pencucian uang
Penegak Hukum dalam menangani atas berbagai tindak pidana termasuk korupsi. Untuk itu, maka diperlukan
TPPU dan Pemulihan Aset di Pasar adanya sebuah panduan teknis untuk penanganan dalam melakukan
Modal penyelidikan, penyidikan dan penuntutan tindak pidana pencucian uang di
sektor pasar modal (dengan korupsi sebagai tindak pidana asal), termasuk
menyusun strategi yang efektif dalam melakukan pemulihan aset di pasar
modal baik di dalam maupun di luar negeri.

Kegiatan ini merupakan implementasi MoU antara KPK dengan AGD


Australia, dan baru saja dimulai pada akhir tahun 2017 ini dengan
dimulainya FGD pertama dengan stakeholder terkait untuk menyusun
tahapan penyelidikan dan penyidikan, yang diselenggarakan pada
tanggal 20 Desember 2017 di Hotel Aryaduta Jakarta.
2 Penyusunan Panduan Teknis bagi Setelah Peraturan Mahkamah Agung No 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara
penegak hukum dalam menangani Penanganan Perkara Pidana Oleh Korporasi terbit tanggal 29 Desember
Tindak Pidana Korupsi dengan subjek 2016 yang lalu dan serangkaian diseminasi dan pelatihan juga sudah
hukum Korporasi. dilakukan ke penegak hukum (kerjasama Mahkamah Agung dan KPK),
namun masih dipandang perlu disusunnya suatu panduan teknis yang
dapat memudahkan penegak hukum dalam melakukan penyelidikan
dan penyidikan yang perkaranya melibatkan korporasi. Sehingga tidak
ada keraguan lagi bagi penegak hukum untuk menangani tindak pidana
korporasi.

Dalam rangka penyusunan pedoman tersebut, PJKAKI dan Biro Hukum


KPK dengan didukung oleh USAID CEGAH melakukan beberapa kali
diskusi dan FGD, dengan harapan akhir tahun 2017 dilakukan finalisasi
terhadap buku panduan teknis tersebut.
3 Penyusunan Kajian Pengelolaan Aset Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Penyusunan Perma No 13 Tahun
/ Barang Rampasan dan Sitaan Tindak 2016 dan merupakan kerjasama antara KPK (Direktorat PJKAKI, Biro Hukum
Pidana Korupsi KPK, Unit Labuksi) dengan Mahkamah Agung RI. Pada saat pembahasan
Perma tersebut, ditemukan ada persoalan lain terkait pengelolaan
asset yang juga perlu dicarikan solusi terbaik sehingga pengembalian
kerugian Negara akibat tindak pidana menjadi lebih optimal. Sepanjang
tahun 2017 ini telah dilakukan beberapa kali koordinasi dan pertemuan
yang melibatkan pihak terkait, termasuk Mahkamah Agung dalam rangka
penyusunan Kajian. Output dari Kegiatan ini adalah rekomendasi terhadap
persoalan pengelolaan aset selama ini, serta tersusunnya draf naskah
Perma yang mengatur pengelolaan barang sitaan dan barang rampasan.

348
3. Implementasi Kerjasama
NO KEGIATAN DESKRIPSI
1 Workshop Penguatan Kerjasama Dalam rangka memperkuat sinergi pelaksanaan tugas penyelidikan,
Dengan Mitra Strategis KPK penyidikan dan penuntutan, maka dilaksanakan serangkaian kegiatan
bersama mitra strategis KPK.

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang 2017 antara lain:


1. Workshop dengan Perbankan.
Kegiatan ini ditujukan untuk efektifitas serta koordinasi dalam
penelusuran dan perampasan aset hasil TPK untuk kepentingan
pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan peradilan.
2. Workshop dengan Developer dan Dealer Mobil.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu efektifitas penelusuran dan
penyitaan aset untuk pengembalian kerugian negara.
3. Workshop dengan Penyedia Jasa Telekomunikasi (PJT).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membangun peran dan komitmen
PJT dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi.
2 Forum Komunikasi Apgakum Kegiatan ini merupakan implementasi dari arah kebijakan KPK di tahun
2016-2017 terkait dengan Diseminasi dan implementasi Perma nomor
13 tahun 2016 tentang tata cara penanganan tindak pidana korupsi oleh
korporasi. Pada tahun 2017, kegiatan ini telah dilakukan sebanyak 2 kali
yaitu Forum Komunikasi Apgakum II, yang dilaksanakan di Hotel Bogor
Icon, Bogor, pada tanggal 22-24 Maret 2017, dan Forum Komunikasi
Apgakum III, yang dilaksanakan di Hotel Santika Radial, Palembang, pada
tanggal 7-11 Agustus 2017. Kegiatan ini melibatkan hakim tipikor pada
pengadilan negeri dan pengadilan tinggi, kejaksaan tinggi dan kejaksaan
negeri, Polda, POLRI dan Kejaksaan RI serta Mahkamah Agung RI.

Forum komunikasi ini bertujuan memberikan pemahaman yang sama


mengenai bagaimana penerapan konsep pertanggungjawaban pidana
korporasi pada perkara tindak pidana korupsi dan oleh aparat penegak
hukum untuk mengatasi kendala yang dihadapi selama ini. Selain itu
kegiatan ini juga sebagai wadah bagi pembentukan forum komunikasi
antar aparat penegak hukum untuk berbagi informasi dan konsultasi
berkaitan dengan upaya penegakan hukum, khususnya terkait inovasi
penegakan hukum termasuk pertanggungjawaban pidana korporasi.

Output dalam kegiatan ini adalah terimplementasinya Perma nomor 13


tahun 2016 oleh aparat penegak hukum dalam penanganan Tindak Pidana
Korupsi oleh Korporasi di masing-masing institusi.
3 Workshop Peningkatan Kapasitas Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara KPK dan KY untuk
Jaringan Peradilan Bersih dan memperkuat kapasitas Penghubung Komisi Yudisial dan Jaringan
Antikorupsi (Kerjasma KPK- KY RI) Peradilan Bersih dan Anti Korupsi di daerah. Selain peningkatan kapasitas,
juga diinisiasi dilakukan pembentukan jejaring pemantau peradilan bersi
dan anti korupsi. Untuk tahun 2017, kegiatan dilaksanakan di beberapa
kota di Indonesia ; Medan, Manado, Makasar, Mataram dan Samarinda
sditambah dengan kegiatan di Jogjakarta pada tanggal 21-22 November
2017. Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan jejaring dari beberapa
provinsi.

Output dari kegiatan ini adalah dapat meningkatnya kapasitas/kinerja


jejaring dalam melakukan pemantauan peradilan Tipikor di daerah dan
pengayaan database Profil Hakim.

349
NO KEGIATAN DESKRIPSI
4 Dukungan terhadap Implementasi Dalam rangka mendukung implementasi E-SPDP /E-Korsup Online yang
E-SPDP / E-Korsup merupakan aplikasi berbasis web untuk pelaporan SPDP Tipikor secara
elektronik, Direktorat PJKAKI bersama-sama dengan Unit Koordinasi
Supervisi Penindakan KPK dan Direktorat PINDA KPK, telah melaksanakan
sosialisasi dan implementasi Sistem Pelaporan SPDP Tipikor secara Online
ke 4 (empat) wilayah pilot project atau ke 8 (delapan) instansi penegak
hukum, yaitu : Bareskrim Dit.Tipikor Kepolisian, Jampidsus Kejaksaan RI,
Polda Sumatera Utara, Kejati Sumatera Utara, Polda Jawa Timur, Kejati
Jawa Timur, Polda Jawa Barat dan Kejati Jawa Barat. Pada kegiatan
sosialisasi tersebut juga sudah melibatkan Polres dan Kejari setempat.
Dengan dilakukannnya sosialisasi, pelaporan terhadap SPDP meningkat.
5 Workshop on Handling Money Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi kerjasama antara KPK
Laundering and Asset Recovery in The dengan AGD Australia yang bertujuan terbangunnya pemahaman bersama
Capital Market tentang pasar modal, berkaitan dengan UU nomor 8 tahun 2010. Selain itu
dapat meningkatnya pemahaman bersama terkait mekanisme dan strategi
pemulihan aset pada pasar modal baik di dalam negeri maupun secara
lintas negara/yurisdiksi.

Kegiatan dilaksanakan pada Me 2017 dengan melibatkan setidaknya 56


(lima puluh enam) peserta yang berasal dari Kepolisian, Kejaksaan, OJK,
KSEI, PPATK, dan Ditjen Pajak serta KPK sendiri. Di dalam kegiatan ini turut
serta narasumber/expert dari Australia maupun dari dalam negeri seperti ;
OJK, Kepala KSEI, Bpk. Yunus Husein, Pakar Pasar Modal, dll.
6 Focused Group Discussion Industri FGD diselenggarakan sebagai tindak lanjut kerja sama antara KPK-ITS
Nasional dan KPK-ITB. FGD dengan tema Peran Perguruan Tinggi dan Pemerintah
dalam Mendorong Implementasi Industri Manufaktur dan Komponen Lokal
dalam Rangka Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional tsb bertujuan
untuk mendorong diminimalisirnya hambatan industri nasional oleh
birokrasi khususnya perijinan industri manufaktur dan komponen lokal dan
mendorong kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan produk nasional
untuk pembangunan.

FGD dihadiri oleh :


1. KPK;
2. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI;
3. Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya;
4. Institut Teknologi Bandung;
5. Universitas Indonesia;
6. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP);
7. Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM);
8. Badan Standardisasi Nasional (BSN);
9. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI;
10. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri-Kementerian
Perdagangan RI;
11. Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan
Elektronika - Kementerian Perindustrian RI;
12. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat – Kemeterian Perhubungan;
13. Direktorat Jenderal Kefarmasian Dan Alat Kesehatan- Kementerian
Kesehatan RI;
14. Direktorat Pusat Teknologi Elektronika (PTE) – BPPT
7 KKN Tematik Universitas Hasanuddin, Untuk pertama kalinya KPK menerima Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Makassar Sulawesi Selatan yang diikuti oleh 21 mahasiswa/i dari 6 Fakultas di Universitas Hasanuddin,
Makassar.

350
4. Perekaman Persidangan
NO KEGIATAN DESKRIPSI
1 Perekaman Kasus Tipikor Tahun 2017 Kegiatan ini merupakan kegiatan keberlanjutan yang telah dilaksanakan
& Pembangunan Data Base Perkara sejak tahun 2007 yang lalu dan merupakan bentuk kerjasama antara KPK
Tipikor dengan Mahkamah Agung dalam rangka ikut mendukung terciptanya
peradilan bersih. Perekaman dilakukan dengan menggandeng 33
Universitas di 33 Provinsi di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2017, jumlah nomor perkara yang direkam adalah sebanyak
217 nomor perkara dimana 182 adalah nomor perkara tahun 2017 dan 35
adalah nomor perkara tahun 2016 yang persidangannya berlanjut pada
tahun 2017. Dari 217 nomor perkara tahun 2017, 50.6% adalah perkara
yang ditangani KPK, 33% merupakan perkara yang ditangani Kejaksaan,
9% perkara Praperadilan, 6.5% perkara Peninjauan Kembali (PK), dan
sisanya sebesar 0.5% merupakan perkara pada Pengadilan Tata Usaha
Negara (PTUN).
2 Dukungan Perekaman Kasus Tipikor Sebagai bagian dari dukungan perekaman sidang untuk internal KPK, 57%
yang disupervisi oleh KPK perekaman perkara korupsi adalah berdasarkan permintaan Direktorat
Penuntutan, 11% merupakan permintaan perekaman dari Koordinasi dan
Supervisi Penindakan (Korsupdak), 9.6% permintaan perekaman perkara
dari Biro Hukum dan sisanya merupakan permintaan perekaman dari
kampus mitra perekaman sidang KPK.
3 Evaluasi Perekaman Sidang Tipikor Evaluasi Perekaman Sidang Tipikor Tahun 2017 diselenggarakan
dan Forum Koordinasi Pemantau di Yogyakarta pada tanggal 21-24 November 2017, bertujuan untuk
Peradilan melakukan evaluasi pelaksanaan perekaman persidangan tahun 2017
dan memberikan masukan terhadap pelaksanaan kegiatan perekaman
persidangan di tahun 2018. Pada kegiatan tahun ini selain dihadiri oleh
30 perwakilan kampus mitra rekam sidang juga dihadiri oleh 11 Civil
Society Organization dan 12 Penghubung Komisi Yudisial. Diharapkan
dari kegiatan ini Tim Kerja Perekaman Sidang KPK dapat berperan dalam
pengawasan dan pemantauan peradilan tipikor baik melalui advokasi
atau kajian. Sebagai hasil dari kegiatan ini, KPK akan menerbitkan buku
kumpulan makalah yang ditulis oleh seluruh kampus mitra kerja KPK
terkait pemantauan peradilan.
4 FGD Pemanfaatan Hasil Rekam Sidang Dalam rangka mendapatkan rekomendasi pemanfaatan hasil rekam
sidang yang dimiliki KPK, Focus Group Discussion mengenai Pemanfaatan
Hasil Rekam Sidang diselenggarakan pada tanggal 15-17 Desember 2017
di Bandung. Pada kegiatan tersebut muncul beberapa rekomendasi
baik untuk pemanfaatan hasil rekam sidang itu sendiri maupun untuk
Mahkamah Agung. Rekomendasi untuk KPK adalah penyempurnaan
Aplikasi Persidangan Korupsi (APiK), Coaching Clinic pada mitra kerja
terkait struktur putusan, dan hasil perekaman sidang yang dapat diakses
publik. Sementara itu rekomendasi untuk MA adalah pada regulasi dalam
pedoman pemidanaan dan keterbukaan informasi publik serta tata kelola
rekrutmen hakim, pendidikan, hingga mutasi dan promosi.
5 Digitalisasi Hasil Rekam Sidang dan Telah dilakukan digitalisasi DVD hasil perekaman sidang untuk periode
Inventory Rekam Sidang tahun 2004 s.d. 2010 dengan capaian realisasi pelaksanaanya 100%.
Terkait dengan penyelesaian pekerjaan tersebut, digitalisasi saat ini
dilanjutkan untuk periode 2011 s.d. 2014 dimana telah berhasil dilakukan
konversi sebesar 84%.

351
B. KERJA SAMA INTERNASIONAL
1. Kerjasama Bilateral dan Bantuan Internasional
NO KEGIATAN DESKRIPSI
1 Bilateral dan Bantuan Internasional Dalam rangka efektifitas dukungan terhadap upaya pemberantasan
korupsi, KPK bekerjasama secara erat dengan institusi atau lembaga anti
korupsi di luar negeri.

Pada tahun 2017, dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman


(MoU) dengan Attorney General’s Department (AGD) Australia dan Ministry
of Justice Investigation Bureau (MJIB) Taiwan. Ruang lingkup kedua MoU
tersebut mencakup pertukaran informasi dan teknologi, sharing best
practices, capacity building serta bantuan di bidang pencegahan dan
bantuan pengakan hukum.

Salah satu implementasi dari MoU KPK dengan intitusi atau lembaga anti
korupsi di luar negeri adalah pertukaran informasi dan data. Adapun jumlah
pemenuhan bantuan internasional sepanjang 2017 sebagai berikut:

1. Permintaan Non MLA KPK kepada mitra negara lain pada 2017
sebanyak 51 permintaan.
2. Permintaan Non MLA mitra negara lain kepada Indonesia (KPK)
sebanyak 13 permintaan.
3. Permintaan MLA Indonesia (KPK) kepada Negara Lain sebanyak 4
permintaan.
4. Permintaan Negara Lain kepada Indonesia (KPK) sebanyak 1
permintaan.

Kerjasama bantuan internasional berupa pencarian informasi


perusahaan, pencarian informasi individu, memfasilitasi pemeriksaan
saksi, memfasilitasi penelusuran aset, memfasilitasi pembekuan aset,
memfasilitasi perampasan aset, memfasilitasi pencarian individu, dan
memfasilitasi pemulangan individu.

2. Kerjasama Multilateral
NO KEGIATAN DESKRIPSI
1 United Nations Convention Against Pada tahun 2017, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku focal
Corruption (UNCAC) point Indonesia untuk review UNCAC telah melaksanakan koordinasi
kementerian/lembaga terkait untuk mengisi Self Assessment Checklist
(SACL) dan memfasilitsi pelaksanaan country visit yang dengan reviewer
dari Ghana dan Yaman serta UNODC yang telah dilaksanakan pada 9-11
Oktober 2017 di hotel Four Points, Jakarta. Tujuan diselenggarakannya
country visit tersebut adalah untuk melakukan diskusi dan menggali
informasi yang masih diperlukan dari Indonesia terkait dengan
implementasi Bab II dan Bab V UNCAC.

KPK juga berpartisipasi aktif dalam sesi ke-8 Implementation Review


Group (IRG) pada tanggal 19-23 Juni 2017 di Kantor PBB di Wina, Austria
dan Conference of States Parties United Nations Convention Against
Corruption (COSP UNCAC) yang dilaksanakan di Vienna Convention
Centre, Wina, Austria pada 6 s.d 10 November 2017. Pada COSP ini
dilaksanakan Pembahasan rancangan resolusi; Pertemuan experts dan
Implementation Review Group (IRG); Special event on Revisiting Jakarta
Principles; Special event on Liability of Legal Persons dan Pertemuan
bilateral dengan RRT dan ICAC Mauritius.

352
NO KEGIATAN DESKRIPSI
2 G-20 Selain mendorong implementasi BO di Indonesia, KPK dalam kerangka
kerjasama G20 bidang antikorupsi juga berperan aktif dalam menyusun
G-20 Implementation Plan 2017-2018.

KPK juga menjadi bagian penting dari delegasi Indonesia pada Anti-
Corruption Working Group (ACWG) 1 di Berlin pada 24-25 Januari 2017,
ACWG II di Brasil pada 7 – 15 April 2017 dan ACWG III dilaksanakan di Wina,
Austria pada 12 - 14 September 2017 yang mana pada seluruh pelaksanaan
ACWG, KPK selalu mengirimkan delegasi untuk memberikan kontribusi
aktifnya, terutama untuk mengukuhkan komitmen negara anggota APEC
untuk mencegah dan memberantas korupsi.

Di Asia Tenggara, KPK memiliki semangat untuk meningkatkan kerjasama


regional dengan lembaga antikorupsi negara-negara Asia Tenggara
melalui forum SEA-PAC, pada tahun 2017 KPK mengikuti The 13th South
East Asia Parties Against Corruption (SEA-PAC) Secretariat Meeting yang
diselenggarakan di Nay Pyi Taw, Myanmar pada tanggal 11-12 Mei 2017,
serta The 13th South East Asia Parties Against Corruption (SEA-PAC)
Annual Meeting yang diselenggarakan di EDSA Shangri-La Hotel, Metro
Manila, Filipina pada 27-29 November 2017.
3 APEC Indonesia merupakan salah satu founding members IACA dan tercatat
sebagai Negara Pihak ke-49 pada Persetujuan Pendirian IACA. Pada
tahun 2017, KPK menjadi bagian dari delegasi Indonesia dalam pertemuan
6th Session of the IACA’s Assembly of Parties di Sharm El Sheikh, Mesir
2-4 Oktober 2017. Output dari ini selain untuk menyampaikan pandangan
terkait kebijakan nasional pemberantasan korupsi adalah juga untuk
peningkatan kerjasama melalui IACA untuk capacity building bagi
personil dari instansi terkait di Indonesia dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan korupsi.
4 International Anti–Corruption Indonesia merupakan salah satu founding members IACA dan tercatat
Academy (IACA) sebagai Negara Pihak ke-49 pada Persetujuan Pendirian IACA. Pada
tahun 2017, KPK menjadi bagian dari delegasi Indonesia dalam pertemuan
6th Session of the IACA’s Assembly of Parties di Sharm El Sheikh, Mesir
2-4 Oktober 2017. Output dari ini selain untuk menyampaikan pandangan
terkait kebijakan nasional pemberantasan korupsi adalah juga untuk
peningkatan kerjasama melalui IACA untuk capacity building bagi
personil dari instansi terkait di Indonesia dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan korupsi.a
5 South East Asia Parties Against Pada tahun 2017, KPK berkontribusi aktif dalam dua pertemuan yakni:
Corruption (SEA-PAC) • The 13th South East Asia Parties Against Corruption (SEA-PAC)
Secretariat Meeting yang diselenggarakan di Nay Pyi Taw, Myanmar
pada tanggal 11-12 Mei 2017.
• The 13th South East Asia Parties Against Corruption (SEA-PAC) Annual
Meeting yang diselenggarakan di EDSA Shangri-La Hotel, Metro
Manila, Filipina pada 27-29 November 2017.

353
C. PEMENUHAN INFORMASI DAN DATA UNTUK DUKUNGAN PEMBERANTASAN TIPIKOR
NO KEGIATAN DESKRIPSI
1 Profiling Data Tindak Pidana Korupsi Terkait kegiatan pemenuhan informasi dan data perekaman sidang, telah
dari Pengadilan Negeri dilakukan pengumpulan data perkara tindak pidana korupsi tahun 2016
pada 33 Provinsi di Indonesia. Dari analisis data tersebut, didapatkan
informasi bahwa terdapat 2.187 nomor perkara baru kasus korupsi pada
tahun 2016, dimana dari jumlah tersebut 67% putusan hakim adalah pidana
penjara dibawah 3 tahun dengan pengenaan denda minimal dibawah Rp
100.000.000,- sebesar 72% putusan dan pengenaan pidana tambahan
uang pengganti yang belum maksimal.
2 Profiling 33 Perguruan Tinggi Mitra Untuk dukungan MCP Portal Profil Lembaga, Satgas E telah menyelesaikan
Perekaman Sidang KPK pemenuhan informasi dan data terkait 33 kampus mitra perekaman sidang
tipikor pada portal tersebut.

354
PENGADAAN BARANG DAN JASA

Jumlah Perkiraan Dana/ Hasil Penghematan Persentase


Unit Kerja
Paket HPS (Rp) Pengadaan (Rp) (Rp) (%)

SETJEN 193 109,288,462,163 90,081,808,279 19,206,653,884 17.57%


DEP INDA 140 83,500,822,917 75,364,934,652 8,135,888,265 9.74%
DEP PIPM 7 366,807,033 292,479,254 74,327,779 20.26%
DEP PENCEGAHAN 136 32,496,391,235 29,229,823,016 3,266,568,219 10.05%
DEP PENINDAKAN 19 3,933,399,850 3,621,429,754 311,970,096 7.93%
Jumlah 495 229,585,883,198 198,590,474,955 30,995,408,243 13.50%

REALISASI TW IV ( 01 JANUARI S/D 31 Desember 2017)

355
PENGAWASAN INTERNAL

NO KEGIATAN URAIAN
1 Audit/Reviu/Evaluasi 1. Evaluasi akuntabilitas kinerja dan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja KPK
Tahun Anggaran 2016 dan Melakukan Asistensi penetapan target kinerja tahun
anggaran 2017;
2. Audit dengan tujuan tertentu terhadap kegiatan penyadapan pada tahun 2016;
3. Penyusunan konsep audit program terkait manajemen penanganan perkara
Tindak Pidana Korupsi;
4. Identifikasi atas status penanganan perkara terkait medepleger dan mededader
yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) sd 31 Desember 2016 sebagai
dukungan prosedur atas audit kinerja manajemen penanganan perkara TPK;
5. Survei pendahuluan dan inventarisasi program & kegiatan Kedeputian
Pencegahan;
6. Reviu Pengelolaan BMN Peralatan dan Mesin KPK.
7. Reviu atas pengadaan dan penggunaan anggaran pemeliharaan gedung dan
pemeliharaan halaman dan bangunan pada Biro Umum TA 2016-2017;
8. Penyusunan konsep audit program terkait manajemen penanganan perkara
Tindak Pidana Korupsi identifikasi atas status penanganan perkara terkait
medepleger dan mededader yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) sd
31 Desember 2016 sebagai dukungan prosedur atas audit kinerja manajemen
penanganan perkara TPK;
9. Survei pendahuluan dan inventarisasi program & kegiatan Kedeputian
Pencegahan Melakukan pemeriksaan dengan ruang lingkup terbatas terhadap
Pengadaan Swakelola kegiatan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) di DKI Jakarta
dan Yogyakarta;
10. Melakukan reviu kinerja unit koordinasi dan supervisi pencegahan dalam kurun
waktu tahun 2016-2017;
11. Reviu Pengadaan Barang dan Jasa;
12. Reviu Rencana Kerja dan Anggaran KPK TA 2018;
13. Pengujian keamanan aplikasi E-LHKPN
14. Melaksanakan asistensi terhadap unit kerja terkait PDTT BPK Tahun 2010 sd
Tahun 2017;
15. Reviu dan pendampingan revisi peraturan komisi mengenai Sistem Manajemen
Keamanan Informasi KPK;
16. Melakukan klarifikasi dan pengumpulan informasi dan data terkait “Reviu kinerja
unit koordinasi dan supervisi Pencegahan” dalam kurun waktu tahun 2016-2017
di Provinsi Sumatera Barat;
17. Reviu Pra DIPA tahun anggaran 2017;
18. Reviu Penyerapan anggaran, pelaksanaan PBJ dan penggunaan produksi dalam
negeri Triwulan I tahun 2017;
19. Reviu laporan keuangan semester II tahun 2016;
20. Reviu rencana kerja dan anggaran KPK Pagu sementara dan Pagu definitif KPK
TA 2018
21. Reviu laporan keuangan Semester 1 tahun 2017;
22. Reviu laporan keuangan Triwulan III tahun 2017;
23. Reviu Penyerapan Anggaran-Realisasi PNBP, Pelaksanaan Pengadaan Barang
dan Jasa dan Penggunaan Produksi Dalam Negeri TW III Tahun 2017;

356
NO KEGIATAN URAIAN
2 Kegiatan Pemeriksaan Ada 47 laporan pengaduan terkait dengan dugaan pelanggaran kode etik dan
Etika & Profesi perilaku pegawai KPK, kemudian ditelaah dengan hasil sebagai berikut:
a) Terdapat 25 laporan yang layak untuk ditindak lanjuti dengan pemeriksaan terkait
dugaan pelanggaran atas kode etik dan perilaku;
b) Terdapat 3 laporan yang ditindak lanjuti dengan kegiatan Konsultasi;
c) Terdapat 19 Laporan yang ditindak lanjuti dengan penyampaian nota dinas ke
atasan langsung, disampaikan langsung ke pelapor atau ke tim audit kinerja dan
keuangan di Direktorat PI.

Atas 25 laporan yang layak untuk ditindaklanjuti dengan pemeriksaan tersebut


sebanyak 15 laporan pengaduan telah selesai dilakukan pemeriksaan, sedangkan 10
laporan pengaduan masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan dikarenakan
belum berakhirnya masa penugasan.
3 Konsultasi 1. Konsultasi mengenai keberlanjutan kegiatan eksaminasi eksternal sebagai
penggunaan hasil rekam sidang;
2. Konsultasi mengenai koneksitas;
3. Konsultasi terkait putusan Mahkamah Konstitusi;
4. Permintaan Memory Van Toelicting Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi
Nomor 10 Tahun 2016;
5. Melaksanakan kegiatan konsultasi terkait kajian dan pendapat hukum atas
Peraturan Komisi Nomor 10 Tahun 2016 tentang Disiplin Pegawai dan Penasihat
KPK;
6. Analisa hukum dan saran/pendapat perihal Mohon Perlindungan Hukum dari
salah satu terpidana.
7. Analisis kebutuhan/latar belakang terkait revisi peraturan komisi nomor: PER-02
Tahun 2012 tentang tata cara pelaporan penerimaan Gratifikasi oleh Pimpinan,
Penasihat dan Pegawai KPK;
8. Saran Pendapat dan Analisa Hukum terkait Tunjangan Hari Tua Pegawai dan
Penasihat KPK yang dijatuhi Hukuman Disiplin Berat yaitu Pemberhentian Tidak
dengan Hormat;
9. Kegiatan konsultasi terkait kajian dan pendapat hukum atas draft perubahan
peraturan komisi nomor 03 tahun 2014 tentang tugas belajar dan izin belajar;
10. Melaksanakan kegiatan konsultasi terkait kajian dan pendapat hukum Pegawai
KPK;
11. Melaksanakan kegiatan konsultasi terkait kajian dan pendapat hukum terkait
permohonan pembukaan blokir rekening terpidana;
12. Melaksanakan kegiatan konsultasi terkait kajian dan pendapat hukum terkait
koordinasi tindak lanjut permohonan perintah pembayaran untuk pekerjaan
pengadaan Backbone Coastal Surveilance T.A. 2016;
13. Refference Check Pegawai KPK;
14. Rekomendasi atas Dana THT Mantan Pegawai KPK;
15. Telaah dan Pendapat Hukum atas Permintaan Informasi atas Pengaduan
Pelanggaran HAM terhadap Sdri. Miryam S. Haryani;
16. Telaahan dan Saran terkait tindak lanjut KPK terhadap Putusan Mahkamah
Konstitusi RI
17. Konsultasi mengenai barang persediaan;
18. Konsultasi reklasifikasi Kontruksi Dalam Pengerjaan (KDP) menjadi Gedung dan
Bangunan;
19. Konsultasi mengenai klasifikasi anggaran BBM kendaraan operasional;
20. Konsultasi terkait pembayaran ITT.
4 Eksaminasi atas perkara Ada 4 kegiatan eksaminasi atas Tindak Pidana Korupsi yang ditangani oleh KPK
Tindak Pidana Korupsi yang terdiri dari 3 kegiatan eksaminasi umum atas perkara yang telah inkracht dan
yang ditangani 1 kegiatan eksaminasi khusus atas perkara yang sedang dalam penanganan KPK

357
NO KEGIATAN URAIAN
5 Sosialisasi dan Edukasi 1. Melalui sarana Sosialisasi online, bekerjasama dengan Direktorat PINDA terkait
penayangan materi pada lock screen dan email secara berkala, serta dengan Biro
Humas terkait desain serta penayangan melalui Portal/Website atau Komunikasi
Internal.
2. Melaksanakan kegiatan tes urin untuk mendeteksi penyimpangan penggunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang terhadap pegawai dari proses rekrutmen
Indonesia Memanggil 11 dan 12 serta pegawai struktural KPK
6 Pengelolaan Laporan Melakukan pengelolaan atas 149 laporan gratifikasi internal.
Gratifikasi Internal Pada
tahun 2017
7 Manajemen Risiko 1. Kegiatan monitoring tindak lanjut mitigasi risiko tahun 2016.
2. Kegiatan asesmen risiko unit kerja. Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan. Hasil
dari pelaksanaan kegiatan ini diketahui seluruh unit kerja telah selesai melakukan
asesmen ulang risiko pada unit kerja.
3. Asesmen manajemen risiko tingkat organisasi.
4. Penerbitan SK Komite Pelaksana & Champion MRT dan penyusunan rencana
kerja MRT.
5. Penyempurnaan pedoman Manajemen Risiko KPK.
6. Pemyusunan business requirement untuk pengembangan aplikasi Manajemen
Risiko.
7. Pelaksanaan workshop, IHT dan training dalam rangka peningkatan awareness
dan kompetensi terkait manajemen risiko.
8. Sosialisasi berupa tatap muka dan email blast ke pegawai KPK terkait peningkatan
awareness manajemen risiko.
9. Pelaksanaan Focus Group Discussion terkait manajemen risiko dalam rangka
asesmen ulang risiko unit kerja.
8 Peningkatan Integritas 1. Bersama Direktorat Litbang telah melakukan kegiatan survey integritas tahun
Organisasi 2017 berakhir pada tanggal 28 Juli 2017 dengan hasil indeks integritas organisasi
KPK tahun 2017 adalah sebesar 3.79.
2. Pengkinian rumusan rekomendasi hasil survey integritas organisasi KPK tahun
2015 dengan fokus pada tindak lanjut rekomendasi yang telah jatuh tempo dan
akan jatuh tempo pada tahun 2017 dan monitoring tindaklanjut rekomendasi.
3. Persiapan dan pelaksanaan asesmen integritas organisasi
9 Monitoring Tindak Lanjut 1. Jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dipantau pada tahun 2017 adalah
Hasil Pengawasan 355 rekomendasi.
2. Dari 355 rekomendasi tersebut, diketahui sejumlah 280 (78.87%) rekomendasi
dalam status selesai yang terdiri dari 270 rekomendasi telah selesai ditindaklanjuti
dengan rencana aksi sesuai dengan rekomendasi dari Direktorat PI dan 10
rekomendasi yang selesai dengan alasan yang sah. Adapun sejumlah 75 (21.13%)
rekomendasi sedang
10 Penguatan Kapabilitas PENGEMBANGAN CONTINUOUS AUDIT (PILOT PROJECT), Pada pengembangan
Pengawasan Continuous Audit ini telah dikembangkan berbagai skenario sebagai pilotting project
yaitu:
1. Pendeteksian keterlambatan Laporan Pertanggung-Jawaban penggunaan Uang
Muka oleh pegawai.
2. Pendeteksian Perbedaan Pengembalian Uang Muka pada Laporan
PertanggungJawaban penggunaan Uang Muka oleh pegawai.
3. Pendeteksian Permintaan Uang Muka ganda atau overlapping untuk penugasan
yang berbeda.
4 Pendeteksian Keterlambatan penyampaian Ganti Uang oleh Bendahara
Pengeluaran Pembantu kepada Bendahara Pengeluaran.
5. Penyajian Capaian Kinerja Direktorat PI
6. Penyajian Status Monitoring Tindak Lanjut Unit Kerja atas Rekomendasi
Direktorat PI
7. Penyajian Informasi Pelanggaran Etika dan Disiplin
8. Penyajian Program Pengendalian Gratifikasi yang diterima oleh insan KPK
9. Penyajian Peta Risiko KPK

358
NO KEGIATAN URAIAN
11 PEMENUHAN LEVEL 3 1. Melakukan analisa Gap pemenuhan kriteria IACM level 3;
Internal Audit Capability 2. Penilaian mandiri IACM level 3 yang telah diinput pada aplikasi penilaian mandiri
Model (IACM) level IACM yang dikelola oleh BPKP;
3. Pemenuhan gap atas hasil asesmen level IACM.

359
DUKUNGAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI

NO KEGIATAN REAL STUDI


1 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI • Pembangunan Infrastruktur TIK Gedung KPK
INFORMASI • Pembangunan Data Center dan pemindahan perangkat dari C1 ke K4
• Pembangunan Network/Jaringan TI
• Pembangunan ISS-BAS
• Distribusi perangkat kerja untuk IM 11 dan IM12
• Pengembangan Radio Trunking KPK
• Update patch windows dan update anti virus untuk mencegah virus
Ransomeware Wannacry
2 TATA KELOLA & OPERASIONAL • Berperan aktif dalam penyusunan Perkom Tata Kelola Keamanan
INFORMASI DAN KOMUNIKASI Informasi bersama dengan Tim Direktorat PI dan Tim Biro Hukum
• Implementasi layanan (IT Support)
• Distribusi perangkat kerja untuk IM 11 dan IM12
• Update patch windows dan update anti virus untuk mencegah virus
Ransomeware Wannacry
3 PENGEMBANGAN APLIKASI • Meluncurkan Sistem Pencegahan Korupsi – Platform JAGA dengan
website https://www.jaga.id dan JAGA (mobile) versi 4.0 yang lebih
stabil dan dengan tambahan fitur.
• Merilis SPDP online versi 1.0 bersama Direktorat PJKAKI dan Unit
Korsupdak.
• Membuat aplikasi e-LHKPN yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo
saat HAKORDIA 2017
• Membuat aplikasi Gratifikasi Online (GOL) yang diresmikan oleh
pimpinan KPK
4 MANAJEMEN SISTEM INFORMASI • Membuat Monitoring Center for Prevention, salah satu bentuk
penyajian data informasi untuk monitor kegiaran pencegahan korupsi
• Membuat aplikasi e-LHKPN yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo
saat HAKORDIA 2017.
• Membuat aplikasi Gratifikasi Online (GOL) yang diresmikan oleh
pimpinan KPK

360

Anda mungkin juga menyukai