Anda di halaman 1dari 9

Nama : Miftahul Huda

NIM : 201920050
Kelas : A/V

PUTUSAN

No.Reg Perkara: 15/G.PTUN/OH/25/X/2021. PTUN-JKT

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara tata usaha negara dalam tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :

MAHAMENGKU MAHAMERU, beralamat di Jalan Cempaka Putih Nomor : 5, Jakarta


Pusat, Provinsi Jakarta, Kewarga Negara Indonesia. Pekerjaan Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Semester V, Universitas Indonesia.
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :
Dr. Otto Hasibuan S.H,M.Hum, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat di
Kantor Advokat dan Konsultan Hukum, beralamat di Jl. M.H. Thamrin Nomor 12 Jakarta
Pusat Provinsi Jakarta. berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :
15/G.PTUN/OH/25/9/2021 tanggal 25 September 2021.
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT

MELAWAN:

REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, beralamat di Jalan Salemba Nomor : 4,


Jakarta Pusat, Provinsi Jakarta Negara Indonesia.
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :
Miftahul Huda, S.H,M.H. Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat di Kantor
Sumber Lancar, beralamat di Jl. Ir. Soekarno Nomor 20 Jakarta Pusat Provinsi Jakarta,
dengan Nomor : 489/ PT02/II/UI/2021 tertanggal 20 September 2021.
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut, telah membaca :


1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 142/PEN-
DIS/2021/PTUN.JKT, tanggal 26 September 2021, tentang Penetapan Lolos
Dismissal;
2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 142/PEN-
MH/2021/PTUN.JKT, tanggal 26 September 2021, tentang Penunjukan Susunan
Majelis Hakim;
3. Surat Penunjukkan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 142/PEN-
PPJS/2021/PTUN.JKT, tanggal 26 September 2021, tentang penunjukan Panitera
Pengganti dan Jurusita Pengganti;
4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 142/PEN-PP/2021/PTUN.JKT, tanggal 26
September 2021, tentang Penetapan Hari Pemeriksaan Persiapan;
5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 142/PEN-HS/2021/PTUN.JKT, tanggal 26
September 2021, tentang Penetapan Hari Sidang;
6. Berkas perkara yang bersangkutan, gugatan, jawaban, replik, duplik, saksi-saksi dan
bukti-bukti tertulis dalam Persidangan;

DUDUK PERKARA

Bahwa Penggugat telah mengajukan Gugatan tanggal 25 September 2021 yang


didaftar pada sistem informasi Pengadilan (Mahkamah Agung Republik Indonesia) di
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 25 September 2021,
dengan Register perkara Nomor: 15/G.PTUN/OH/25/9/2021 yang pada pokoknya
adalah sebagai berikut :

OBJEK PERKARA

Pencabutan Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia, bertanggal 20 September


2021.

KEWENANGAN MENGADILI

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 UU PTUN menyatakan: “Keputusan


Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan
atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final,
yang membawa akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”.
2. Bahwa objek sengketa a quo merupakan penetapan tertulis karena berisi penetapan
sesuatu hal yang mempunyai maksud dan tujuan, bersifat konkrit karena jelas
berwujud, tidak abstrak atau dapat ditentukan, bersifat Individual karena tidak
ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang dituju, bersifat
final karena sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan akibat hukum dan
berakibat hukum karena menimbulkan suatu hubungan hukum atau keadaan hukum
yang baru;
3. Bahwa dengan demikian berdasarkan uraian tersebut diatas maka keputusan objek
sengketa a quo merupakan keputusan tata usaha negara yang bisa di gugat di
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan merupakan kewenangan PTUN untuk
mengadilinya;
UPAYA ADMINISTRATIF

4. Bahwa sejak objek perkara a quo diterbitkan oleh Rektor Universitas Indonesia
pada tanggal 20 September 2021 dalam Surat Keputusan Tata Usaha Negara No :
489/PT02/II/UI/2021, yang dikeluarkan oleh Tergugat;
5. Bahwa Surat Keputusan tersebut baru diketahui oleh Tergugat pda tanggal 22
September 2021 sehingga sesuai ketentuan Undang – Undang No 5 Tahun 1986,
gugatan diajukan masih dalam tenggang waktu untuk menggugat;
6. Bahwa dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor : 489/PT02/II/UI/2021 tanggal
20 September 2021 oleh Tergugat, Kepentingan Penggugat terasa dirugikan;
7. Bahwa gugatan diajukan sebab Mahangku Mahameru merasa dirugikan oleh pihak
universitas sedangkan menurutnya apa yang dilakukan tidak salah (Mahangku
Mahameru tidak sepenuhnya bersalah);
8. Bahwa tindakan Mahangku Mahameru tidak salah dan hal yang wajar, sedangkan
Mahangku Mahameru adalah Mahasiswa yang aktif apalagi Mahangku seorang
aktifis dikampusnya, sudah menjadi salah satu tugasnya apabila mengkritisi dengan
melakukan orasi dikampusnya karena baginya ada yang mengganjal yakni
mengenai kebijakan pemerintah di bidang pendidikan yang yang dirasa tidak pro
Mahasiswa, Mahangku Mahameru menyampaikan itu semua juga karena keluhan
seluruh Mahasiswa;
9. Bahwa Mahangku Mahameru merasa hal tersebut tidak adil jika dihukum seberat
itu hingga menganggu aktfitasnya sebagai mahasiswa yang sebenarnya yakni
belajar dan menggunakan fasilitas dikampusnya, Mahangku Mahameru merasa
tidak adil karna di salahkan atas Kesalahan tersebut dikategorikan telah melakukan
pelanggaran tata tertib kehidupan kampus Universitas Indonesia. Sedangkan
tuduhan itu masih disangkakan kepada Mahangku Mahameru belum menjadi bukti
yang akurat;
10. Bahwa Surat keputusan dari Tergugat ertentangan dengan peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku sebagaimana yang ditentukan oleh Pasal 53
ayat (2a) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004;

TENGGANG WAKTU

11. Bahwa Ketentuan Pasal 3 Ayat (3) UU PTUN mengandung arti bahwa apabila
suatu peraturan perundang-undangan tidak menentukan batas waktu penetapan,
maka badan atau pejabat pemerintah memiliki batas waktu selama 4 bulan sejak
diterimanya permohonan untuk menetapkan KTUN yang dimohon;

KEPENTINGAN HUKUM TERGUGAT


12. Bahwa Tergugat adalah Rektor Universitas Indonesia yang beralamat di Jl.
Salemba Nomor : 4, Jakarta Pusat Provinsi Jakarta;
13. Bahwa Tergugat menjatuhi sanksi akademik selama 2 (dua) semester, tidak boleh
mengikuti perkuliahan baik praktik maupun teori juga tidak boleh menggunakan
semua fasilitas Mahasiswa di kampus seperti perpustakaan dan laboratorium,
Sanksi tersebut tertuang di dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Jl.
Salemba Nomor : 4, Jakarta Pusat dengan Nomor : 489/PT02/II/UI/2021 tertanggal
20 September 2021;

PERMOHONAN PENCABUTAN GUGATAN

14. Bahwa mengingat dalil-dalil dari Tenggugat dalam perkara ini di dukung dan di
dasarkan pada bukti-bukti yang sah dan otentik serta berdasar pula pada fakta-fakta
hukum, maka untuk menghindari kerugian yang lebih besar baik kerugian secara
materiil maupun immaterial yang sementara masih dalam proses hukum, maka
Tenggugat memohon kepada Ketua atau Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
Negara sebelum memeriksa pokok perkaranya terlebih dahulu mengeluarkan suatu
penetapan yang menyatakan mencabut surat gugatan yang menjadi Objek Gugatan
a quo sampai dengan adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap
(inkracht van gewijsde) sebagaimana disyaratkan oleh ketentuan Pasal 67 ayat (2)
UU PTUN yang menyatakan bahwa:
Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan keputusan tata usaha
negara itu di tunda selama pemeriksaan berjalan, sampai ada putusan pengadilan
yang memperoleh kekuatan hukum tetap;

PETITUM

Berdasarkan uraian fakta hukum tersebut diatas, Tenggugat mohon kepada


Ketua/Majelis Hakim PTUN yang mulia untuk mengeluarkan putusan yang
amarnya menyatakan:
A. Dalam Permohonan Pencabutan
1. Mengabulkan Jawaban Tenggugat seluruhnya;
2. Mewajibkan Pergugat untuk mencabut surat Gugatan Tata Usaha Negara
no 489/PT02/II/UI/2021 tanggal 20 September 2021;
3. Mewajibkan Penggugat untuk menerbitkan keputusan Tata Usaha Negara
yang dimohon oleh Tergugat.
B. Dalam Pokok Perkara
1. Menghilangkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Memerintahkan Penggugat untuk mencabut Surat Gugatan Nomor :
15/G.PTUN/OH/2021/PTUN-JKT;
3. Membebankan biaya perkara pada PENGGUGAT;
Bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan
Jawabannya pada persidangan tanggal 28 September 2021, yang pada pokoknya
adalah sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI
1. Penggugat tidak mempunyai kepentingan Untuk Menggugat
2. Gugatan Penggugat diajukan telah lewat Waktu/Daluwarsa.
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat,
kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat;
2. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat adalah tidak
benar dan tidak berdasarkan hukum.
3. Menyatakan menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima;
Berdasarkan uraian dalam eksepsi dan pokok perkara di atas, selanjutnya
Tergugat mohon kepada Majelis Hakim yang menangani perkara a quo untuk
berkenan memeriksa, mengadili dan memutuskan sengketa Tata Usaha Negara in
litis sebagai berikut:
Dalam Eksepsi
Menerima Eksepsi Tergugat.
Dalam Pokok Perkara
a. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
b. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara. Dalam
Penundaan
Menolak Permohonan Penundaan Penggugat.
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo mempunyai
pertimbangan lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Bahwa terhadap Jawaban Tergugat, Penggugat telah menanggapi dengan


Replik pada persidangan elektronik tanggal 30 September 2021;

Bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat telah menanggapi


dengan Duplik pada persidangan tanggal 25 Agustus 2021;

Bahwa, Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat


yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya,
masing-masing diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-5, sebagai berikut :
1. P-1 ini membuktikan bahwa penggugat merupakan mahasiswa dari
Universitas Indonesia. (Asli) Fotocopy Surat Keterangan Mahasiswa
Nomor : 192/UI/SKM/2017.
2. P-2 ini membuktikan bahwa Tergugat menjatuhkan sanksi kepada
Penggugat tanpa prosedur hukum yang jelas. Bertentangan dengan asas-
asas umum pemerintahan yang baik sebagaimana yang ditentukan oleh
Pasal 53 ayat (2b) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 dan
Pasal 3 UU No. 28 Tahun 1999. (Asli) Surat Keputusan Rektor
Universitas Nomor : 489/PT02/II/UI/2021 tertanggal 20 September 2021.
3. P-3 ini menyatakan bahwa Penggugat ketika melakukan aksi di kampus
Universitas Indonesia pada tanggal 1 September 2021 pada jam 09.00 wib
ketika orasi dilakukan. Yang mana dalam hal ini bersama dengan
Penggugat bersama saksi tidak melanggar tata tertib yang ada di
Universitas Indonesia, aksi yang dilakukan berjalan dengan kondusif dan
hanya menyampaikan argumentasi tentang kebijakan Pemerintah dibidang
pendidikan yang dirasakan tidak pro Mahasiswa. Saksi Resa Maulana
Selaku Ketua BEM Universitas Indonesia.
4. P-4 ini menyatakan bahwa ketika orasi di jalankan, orasi tersebut tidak
memakan korban jiwa dan tidak merusak fasilitas kampus Universitas
Indonesia, dengan demikian orasi yang di lakukan tersebut tidak
melanggar tata tertib kampus Universitas Indonesia. Saksi Fadil Amali
Selaku Ketua Panitia Orasi di Universitas Indonesia.
5. P-5 ini menyatkan bahwa Penggugat selama perkuliahan berkelakukan
baik dan tidak pernah melanggar tata tertib yang berlaku di Kampus
Universitas Indonesia. Saksi Laila Firdausiyah Selaku Teman Satu Kelas
Penggugat.

Bahwa, Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat yang
telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya,
masing-masing diberi tanda Bukti T-1 sampai dengan Bukti T-6, sebagai
berikut :
1. T-1 Di dalam surat yang ada pada Penggugat membuktikan bahwa
Tergugat merupakan Rektor dari Universitas Indonesia. (Asli) Fotocopy
Surat Penetapan Nomor : 932/UI/SPR/V/2017.
2. T-2 Surat ini ada pada Tergugat membuktikan menjatuhkan sanksi kepada
Penggugat dengan prosedur hukum yang jelas. Dan tidak bertentangan
dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik sebagaimana yang
ditentukan oleh Pasal 53 ayat (2b) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9
Tahun 2004 dan Pasal 3 UU No. 28 Tahun 1999. (Asli) Surat Keputusan
Rektor Universitas Nomor : 489/PT02/II/UI/2021 tertanggal 20 September
2021.
3. T-3 ini pada tanggal 1 September 2021 pada jam 09.00 wib ketika orasi
dilakukan. Yang mana dalam hal ini bersama dengan Tergugat, Saksi
mengetahui bahwa telah terjadi pelanggaran tata tertib kampus Universitas
Indonesia yang mana dalam hal ini ketika pelanggaran dilakukan ketika
Penggugat menyampaikan argumentasi tentang kebijakan Pemerintah di
bidang pendidikan yang dirasakan tidak pro Mahasiswa. Saksi Prof. Dr.
Faizul Anami, S.H., M.Hum. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan.
4. T-4 ini menyatakan bahwa surat keputusan Rektor Universitas Nomor :
489/PT02/II/UI/2021 tertanggal 20 September 2021 di buat bersama dan
telah di rapatkan oleh jajaran rektorat terlebih dahulu, sehingga saksi yang
telah dijatuhkan kepada Tergugat tidak cacat hukum dan sesuai dengan
prosedur hukum yang ada. Saksi Dr. Nurcahyani, M.Kom., selaku Wakil
Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi.
5. T-5 ini saksi menyatakan bahwa ketika orasi dilakukan terjadi kericuhan
berupa terganggunya aktivitas perkuliahan. Saksi Zainal Azhar, B.A.,
M.B.A., selaku Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset.
6. T-6 ini Bahwa Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia
Nomor : 005/SK/MWA-UI/2004 tentang tata tertib kehidupan kampus
Universitas Indonesia pada pasal 8 huruf g yang menyatakan warga
Universitas Indonesia dilarang mengganggu aktifitas dan ketentraman
Universitas Indonesia. Dengan demikian terhadap Penggugat dapat di
jatuhkan sanksi akademik. (Asli) Fotocopy Ketetapan Majelis Wali
Amanat Universitas Indonesia Nomor : 005/SK/MWA-UI/2004. (Asli)
Fotocopy Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Nomor :
005/SK/MWA-UI/2004.

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana


dimaksud dalam duduk perkara di atas;

Menimbang, bahwa yang dijadikan objek perkara dan dimohonkan batal atau
tidak sah oleh Penggugat adalah Surat Keputusan Rektor Universitas Indonesia Jl.
Salemba Nomor : 4, Jakarta Pusat dengan Nomor : 489/PT02/II/UI/2021 tertanggal 20
September 2021 tentang penjatuhan sanksi akademik selama 2 (dua) semester, tidak
boleh mengikuti perkuliahan baik praktik maupun teori juga tidak boleh menggunakan
semua fasilitas Mahasiswa di kampus seperti perpustakaan dan laboratorium;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan Eksepsi dan


Pokok Perkara, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan mengenai
formalitas gugatan yaitu khususnya mengenai kewenangan mengadili Pengadilan Tata
Usaha Negara;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah


objek sengketa merupakan keputusan tata usaha negara;

MENGADILI

DALAM PENUNDAAN :
Menolak Permohonan Penundaan surat keputusan objek putusan yang
dimohonkan oleh Penggugat;
DALAM EKSEPSI :
Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA :
a. Mengabulkan Jawaban Tergugat untuk seluruhnya;
b. Menyatakan Batal Surat Gugatan Penggugat Nomor :
15/G.PTUN/OH/2021/PTUN-JKT;
c. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
395.000,- ( tiga ratus sembilan puluh lima ribu rupiah).

Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta pada hari Rabu, tanggal 2 November 2021 oleh MARIA CINTHIA, S.H., M.H.
sebagai Hakim Ketua Majelis, ASNAWI MANGKU ALAM, S.H.,M.H. dan MOH
RIYANTO, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan
dalam persidangan secara langsung pada hari Selasa, tanggal 9 November 2021, dalam sidang
yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh FAHRUDIN, S.H.
Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan dihadiri secara langsung oleh
Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MEJELIS


ASNAWI MANGKU ALAM, S.H., M.H. MARIA CINTHIA, S.H., M.H.

MOH RIYANTO, S.H., M.H.


PANITERA PENGGANTI

FAHRUDIN, S.H.

Anda mungkin juga menyukai