Anda di halaman 1dari 66

Belanja Pegawai

kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk


uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada
pegawai pemerintah dalam maupun luar negeri
baik kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan pegawai yang dipekerjakan oleh
pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai
imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
dalam rangka mendukung tugas fungsi unit
organisasi pemerintah selama periode tertentu,
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan
pembentukan modal.
GAJI INDUK Gaji Bulanan

Susulan Gaji
GAJI
Kekurangan
Gaji

NON GAJI Uang Duka


INDUK Wafat/Tewas
BELANJA
PEGAWAI Uang Makan Gaji Terusan

Uang Muka
Uang Lembur
Gaji
NON
GAJI
Honorarium

TKPKN
PP No.77/1977
Pasal 4 : Kepada PNS yang diangkat dalam suatu pangkat
menurut PP ini, diberikan gaji pokok berdasarkan golongan
ruang yang ditetapkan untuk pangkat itu sebagaimana tersebut
dalam daftar lampiran II PP ini.
Pasal 5 (1) : Kepada seorang yang diangkat menjadi CPNS
diberikan gaji pokok sebesar 80% dari gaji pokok sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4.
Kenaikan Gaji :
Diangkat dalam pangkat yang lebih tinggi

Kenaikan gaji berkala


Pasal 15 PP 7/1977 :
Tunjangan keluarga
Tunjangan istri/suami
Tunjangan anak
Tunjangan jabatan
Tunjangan pangan
Tunjangan lain-lain
Tunjangan Isteri/Suami
a. Tunjangan
Keluarga
Tunjangan Anak

1. Gaji Tunjangan jabatan Struktural


Pokok b. Tunjangan
Jabatan
Tunjangan jabatan Fungsional
2.
Tunjangan c. Tunjangan Pangan
(Beras)

d. Tunjangan Umum, Tj.


Papua, Tj. Daerah Terpencil
Komponen
Gaji
e. Tunjangan PPh Pasal 21

a. Iuran Wajib Pegawai

b. Potongan Pajak

3. c. Potongan Beras
Potongan
Gaji d. Potongan Taperum

e. Potongan Sewa Rumah


Dinas

f. Potongan Lain-lain
Kolom 1 : Nomor urut PNS.
Nomor urut memperhatikan Daftar Urut
Kepangkatan (DUK)
Kolom 2 : Data Pegawai
Nama dan NIP dicantumkan berdasarkan dasar
penggajian terakhir.
Tanggal lahir, diuji dalam rangka untuk mengetahui
batas akhir masa kerja pegawai (pensiun).
a. 58 tahun bagi Pejabat Administrasi.
b. 60 tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi.
c. Fungsional : 58/60/65 tahun sesuai tingkatnya.
Status Kepegawaian : PNS atau CPNS.
Golongan / Ruang : sesuai dasar penggajian terakhir.
Status Kawin/Jml Anak/Jml Jiwa :

1000 : Bujang
Dasar :
1001: Janda/duda dengan 1 anak
Daftar Keluarga/KP4
1002: Janda/duda dengan 2 anak
Surat Nikah
1003: Janda/duda dengan 3 anak Surat Cerai
1100 : Kawin tanpa anak Akta Kelahiran
1101 : Kawin dengan 1 anak Putusan pengesahan
/ pengangkatan anak
1102 : Kawin dengan 2 anak dari PN
1103 : Kawin dengan 3 anak
PNS yang melangsungkan perkawinan
pertama, wajib memberitahukannya secara
tertulis kepada Pejabat melalui saluran
hierarki selambat-lambatnya 1 tahun setelah
perkawinan itu dilangsungkan (termasuk PNS
duda/janda yang melangsungkan perkawinan
lagi).
PNS yang akan melakukan perceraian wajib
mengajukan izin tertulis & memperoleh izin
lebih dahulu dari Pejabat.
Gaji pokok merupakan komponen dasar
dalam menghitung gaji PNS
CPNS Dicantumkan 80% dari Gaji Pokok
pada skala gaji ybs
Pencantuman gaji pokok tergantung SK CPNS
atas golongan ruang penggajian sesuai
dasar penggajian terakhir. SK PNS
SK
Kepegawaian
SK Kenaikan
Dasar
/Penurunan
Penggajian
Pangkat
SKPP

KGB
PENGHENTIAN GAJI :
1. Mencapai Usia Pensiun
2. Diberhentikan dg hormat tanpa hak pensiun
3. Diberhentikan tidak dengan hormat
4. Diberhentikan sementara
a. Diangkat menjadi pejabat negara.

b. Diangkat menjadi komisioner atau anggota

lembaga nonstruktural.
c. Ditahan karena menjadi tersangka tindak
pidana.
5. Meninggalkan tugas 2 bulan berturut-turut
6. Meninggal
4 bulan berikutnya dibayar melalui Gaji Terusan
1.2.1. Tunjangan Keluarga
Tunjangan keluarga adalah tunjangan yang
diberikan kepada pegawai negeri sipil yang
memiliki keluarga diantaranya istri dan anak.
Tunjangan isteri/suami ialah tunjangan yang
diberikan kepada pegawai negeri/calon pegawai
negeri yang beristeri/bersuami
PP 51/1992 besaran 10%
Apabila suami isteri kedua-duanya
PNS, maka tunjangan diberikan
ke yang gaji pokok lebih tinggi.
1. Tunjangan isteri/suami hanya diberikan untuk 1
isteri/suami saja
2. Untuk memperoleh tunjangan isteri/suami harus
dilampirkan surat nikah
3. Bagi pegawai yang isteri/suami berkedudukan
sbg PNS supaya dilampirkan perincian
pembayaran gaji dari tempat isteri/suami
bekerja yang disahkan oleh instansi yang
melakukan pembayaran gajinya
4. Bagi pegawai yang suaminya bekerja di
swasta/perusahaan harus dilampirkan surat
keterangan dari tempat suami/isteri bekerja
yang menyatakan bahwa isteri/suami adalah
pegawai perusahaan tersebut.
Seorang PNS bernama Hamdi pangkat III/a masa
kerja 12 tahun mempunyai istri 1 orang bernama
Erna yang juga seorang PNS dengan pangkat II/d
masa kerja 9 tahun.
Tunjangan Istri/Suami harus ditanggung salah
satu dari suami-istri tersebut dengan memilih
jumlah gaji pokok yang lebih besar.
Dalam contoh ini tentu tunjangan Hamdi akan
mendapatkan tunjangan istri, sedang Erna tidak
dibayarkan tunjangan suami.
Apabila Erna, istri Hamdi, pangkatnya lebih
tinggi misalnya, III/b masa kerja 14 tahun, maka
Erna mendapatkan tunjangan suami, sedangkan
Hamdi tidak mendapatkan tunjangan istri.
Tunjangan anak ialah tunjangan yang diberikan
kepada PNS/CPNS yang mempunyai anak (anak
kandung, anak tiri dan anak angkat/pungut).
Besaran 2% untuk tiap anak
Maksimal 2 anak
Ketentuan :
1. Belum melampaui batas usia yang ditentukan 21 tahun.
2. Tidak atau belum pernah menikah.
3. Tidak mempunyai penghasilan sendiri.
4. Nyata menjadi tanggungan PNS/CPNS ybs.
Batas tunjangan anak dapat diperpanjang dari umur
21 tahun sd. 25 tahun, apabila anak tersebut masih
bersekolah
Melampirkan surat keterangan sekolah/kuliah setiap
awal tahun
Seorang PNS bernama Hamdi pangkat III/c masa
kerja 12 tahun mempunyai istri 1 orang dan anak
2 orang yang ditanggung oleh Hamdi.
Kepada Sdr. Hamdi berhak dibayarkan
penghasilan dengan komponen sebagai berikut :
Gaji Pokok : Rp. 2.016.500,-
Tunjangan Istri : 10 % X Rp. 2.016.500,- =
Rp.201.650,-
Tunjangan Anak : 2 anak X 2% X Rp. 2.016.500,- =
4% X Rp. 2.016.500,- = Rp.80.660,-
Hitunglah Tunjangan Keluarga PNS dibawah ini

No. Nama Status Gaji Pokok


1. Dadang 1100 2.508.900
2. Dedeng 1002 3.029.400
3. Diding 1101 2.903.000
4. Dodong 1001 3.230.400
5. Dudung 1000 4.288.800
TUNJANGAN UMUM
Tunjangan Umum adalah tunjangan yang diberikan kepada
PNS, Anggota Polri, dan Anggota TNI, yang tidak menerima
Tunjangan Jabatan Struktural atau Tunjangan Jabatan
Fungsional atau tunjangan yang dipersamakan dengan
tunjangan jabatan. (PP 12/2006)
Golongan/Pangkat Besar Tunjangan
IV Rp190.000,00
III Rp185.000,00
II Rp180.000,00
I Rp175.000,00
TUNJANGAN PAPUA
Bagi PNS yang mengabdikan diri di Papua, berdasarkan Keppres
68/2002 tgl 31-08-2002 mendapatkan tunjangan Papua sesuai
dengan golongan dan ruang. Untuk CPNS, tunjangan Papua
diberikan sebesar 80% dari besarnya tunjangan Papua.
TUNJANGAN DAERAH TERPENCIL
Terhadap PNS yang bekerja di daerah terpencil diberikan
Tunjangan Pengabdian (Keppres 34/1996) di wilayah terpencil
di Propinsi Daerah Tingkat I Riau, Kalimantan Tengah, Maluku
dan Irian Jaya.
No. Golongan/Pangkat Besar Tunjangan Pengabdian
1. Gol. I / Tamtama Rp 75.000,00
2. Gol. II / Bintara / Capa Rp100.000,00
3. Gol. III / Pama Rp125.000,00
4. Gol. IV Rp150.000,00
Syarat :
Transportasi umum darat, sungai, udara yg menghubungkan antar
desa, desa-kec, kec-kab tidak ada/tidak setiap hari
Pelayanan kesehatan (puskesmas/puskesmas pembantu yg tetap
tidak tersedia
Pendidikan lanjutan (SLTP) tidak tersedia
Kelangkaan & sangat mahal harga kebutuhan pokok
Tidak ada sarana kebutuhan sekunder spt kantor pos, bank, listrik,
telkom

Penetapan
Diusulkan Gubernur
Ditetapkan Menteri Dalam Negeri
Pertimbangan tertulis : ManPAN, Menkeu, Menhan

Lama
Paling lama 5 tahun
Ditinjau kembali setiap 2 tahun
TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL
PP 26/2007 No. Eselon Besar Tunjangan
1. IA Rp5.500.000,00
2. IB Rp4.375.000,00
3. II A Rp3.250.000,00
4. II B Rp2.025.000,00
5. III A Rp1.260.000,00
6. III B Rp 980.000,00
7. IV A Rp 540.000,00
Tunjangan 8. IV B Rp 490.000,00
Fungsional
diatur dg PP 9. VA Rp 360.000,00
tersendiri
- Syarat gol/ruang utk menduduki jabatan minimal kurang 1 tingkat
sebutan PJ (Penjabat)
- Gol/ruang kurang 2 tingkat atau lebih sebutan Plt (Pelaksana Tugas), tidak
dilantik, tidak mendapat tunjangan jabatan
1. Tidak lagi menduduki jabatan struktural.
2. Diberhentikan sementara.
3. Dijatuhi hukuman disiplin berupa
pembebasan dari jabatan.
4. Sedang menjalani cuti diluar tanggungan
negara (kecuali cuti diluar tanggungan
negara karena persalinan).
5. Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan
berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
6. Dibebaskan dari tugas jabatannya selama
lebih dari 6 bulan.
7. Sedang menjalani cuti besar.
Surat Keputusan pengangkatan dalam
jabatan
Surat Pernyataan Pelantikan
Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas
- Tunjangan jabatan bulan ybs dapat
dibayarkan apabila PNS melaksanakan tugas
pada hari kerja pertama bulan ybs
- Dalam hal kenaikan jabatan untuk Pejabat
Fungsional, tidak perlu pelantikan dan SPMT
18 10 10
kg/jiwa kg/jiwa kg/jiwa Suami
Istri
Istri PNS ??
TNI PNS
Suami
Pejabat
Polri
Negara Anak Max. 2
1. Pegawai Negeri Sipil/Anggota Tentara Nasional Indonesia
dan Kepolisian Republik Indonesia/Penerima Pensiun besarta
keluarganva diberikan tunjangan beras dalam bentuk uang.
2. Tunjangan beras untuk keluarga tidak diberikan rangkap.
Penjelasan ayat (2) : Apabila suami isteri kedua-duanya
bekerja sebagai pegawai negeri, tunjangan beras diberikan
untuk masing-masing suami isteri menurut haknya sebagai
pegawai negeri. Disamping itu. tunjangan beras juga
diberikan kepada isteri atau suami dan anak-anak sebagai
anggota keluarga yang dibebankan kepada salah satu pihak.
3. Pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
oleh Menteri Keuangan atas usul menteri/pimpinan lembaga
pemerintah non departemen yang bersangkutan.
4. Menteri Keuangan menetapkan harga beras sebagai dasar
pemberian tunjangan pangan dalam bentuk uang dan
mengatur lebih lanjut pelaksanaannya.
Rumus :
PPh 21 = tarif PPh pasal 21 x (Penghasilan Bruto
Biaya Jabatan/Pensiun Iuran Pensiun
PTKP)
Penghasilan bruto : Gaji pokok + tunjangan istri
+ tunjangan anak + tunjangan jabatan/umum +
tunjangan pangan
Biaya Jabatan : 5% x Penghasilan Bruto
maksimal Rp500.000,00
Iuran Pensiun : 8% x (Gaji pokok + tunjangan istri
+ tunjangan anak)
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sesuai
ketentuan
PMK No. 162/PMK.011/2012
Rp24.300.000,00 untuk diri Wajib Pajak orang pribadi;
Rp2.025.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang
kawin;
Rp24.300.000,00 tambahan untuk seorang isteri
yang penghasilannya digabung dengan penghasilan
suami;
Rp2.025.000,00 tambahan untuk setiap anggota
keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis
keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi
tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang
untuk setiap keluarga.
Berlaku mulai
1 Januari
2013
Lapisan PKP Tarif

S.d. Rp.50 juta 5%

> Rp.50 juta s.d. Rp.250 juta 15%

> Rp.250 juta s.d. Rp.500 juta 25%

> Rp.500 juta 35%


Gaji Pokok Rp. 2,788,500
Tunj. Istri Rp. 278,850
Hamdi, PNS Gol Tunj. Anak (2 org) Rp. 111,540 +
III/d, Pejabat Jumlah Rp. 3,178,890 (A)
Eselon Iva, Tunj. Jabatan (IVa) Rp. 540,000
menikah dan Tunj. Beras Rp. 270,000
mempunyai Pembulatan Rp. 99 +
anak 2 Penghasilan Bruto Rp. 3,988,989 (B)
Pengurang :
Biaya Jabatan (5%xB) Rp. 199,449
Iuran Pensiun & THT (8%xA) Rp. 254,311 +
453,761 (C)
Penghasilan Netto 1 bulan Rp. 3,535,228 (B-C)
Penghasilan Netto 1 tahun Rp. 42,422,740 (D)
PTKP : Rp.
- Pegawai Rp. 24,300,000
- kawin Rp. 2,025,000
- anak (2 org) Rp. 4,050,000 +
Rp. 30,375,000 (E)
PKP Rp. 12,047,740 (D-E)
PPh psl 21 1 tahun Rp. 602,387
PPh psl 21 1 bulan Rp. 50,199
Unsur penghasilan diadakan pembulatan ke atas
menjadi satuan rupiah (Rp 1,00);
Unsur potongan diadakan pembulatan ke bawah
menjadi nol rupiah (Rp 0,00);
Jumlah akhir dibulatkan ke atas menjadi ratusan
rupiah (Rp 100,00).
Angka pembulatan dihitung dengan cara :
Jumlah angka kolom 4 + kolom 5 + Tunjangan Jabatan +
Tunjangan beras, dijumlahkan kemudian dikurangi
Potongan IWP (10% x jumlah kolom 4)
Jika hasilnya terdapat angka yang di bawah kelipatan
100, maka ditambahkan dengan angka pembulatnya,
sehingga hasilnya menjadi angka kelipatan 100.
KOLOM 10 Potongan Beras
Diisi sama dengan kolom 7 Tunjangan beras apabila
tunjangan beras diberikan dalam bentuk natura
Diisi kosong apabila tunjangan beras diberikan dalam
bentuk in-natura (uang)

KOLOM 11 Iuran Wajib Pegawai (IWP)


Besarnya 10% x (Gaji Pokok + Tunj. Istri/Suami +
Tunj. Anak)
Terdiri dari :
4,75 % iuran pensiun
3,25% tabungan hari tua (THT)
2% iuran Askes
KOLOM 12 Potongan Pajak Penghasilan
Sama dengan besarnya tunjangan PPh pasal 21 di
kolom 7
KOLOM 13
Potongan Sewa Rumah bagi pegawai yg menempati
rumah dinas
Potongan Utang bagi pegawai yg mempunyai utang
kepada negara (Uang Muka Gaji, TGR, dsb)
Potongan Tabungan Perumahan

No. Golongan Besaran Taperum


1. IV Rp10.000,00
2. III Rp 7.000,00
3. II Rp 5.000,00
4. I Rp 3.000,00
Penghasilan :
Gaji Pokok Rp. 2,788,500
Tunjangan Istri Rp. 278,850
Tunjangan Anak Rp. 111,540
Tunjangan Umum Rp. 0
Tunjangan Jabatan Rp. 540,000
Pembulatan Rp. 99
Tunjangan Beras Rp. 270,000
Tunjangan PPh Rp. 50,199
Gaji Kotor Rp. 4,039,188
Potongan :
Potongan IWP Rp. 317,889
Potongan PPh Rp. 50,199
Potongan Beras Rp. 0
Potongan Taperum Rp. 7,000
Potongan Lainnya Rp. 0
Jumlah Potongan Rp. 375,088
Jumlah Bersih Rp. 3,664,100
Hitunglah Gaji PNS dibawah ini

No Nama Status Gaji Pokok Golongan Jabatan

1. Dadang 1100 2.508.900 IV Eselon IIIa

2. Dedeng 1002 3.029.400 III Eselon Iva

3. Diding 1101 2.903.000 III Eselon Iva

4. Dodong 1001 3.230.400 II Pelaksana

5. Dudung 1000 4.288.800 II Pelaksana


PENGHITUNGAN
BELANJA
PEGAWAI NON
2 GAJI INDUK
Gaji susulan diberikan kepada PNS yang dipindahtugaskan dari
wilayah bayar KPPN asal ke wilayah bayar KPPN baru.
Dalam proses pindah tugas PNS mungkin terjadi keterlambatan
secara administratif dalam penyampaian dokumen-dokumen
pendukung pembayaran gaji di tempat yang baru.
Misalnya pegawai baru pindahan dari kantor lain dimana SKPP
sudah diterbitkan, tetapi gaji bulan berkenaan belum dimasukkan
dalam daftar perhitungan gaji induk kantor yang baru.
Cara pengisian daftar gaji sama dengan pengisian daftar gaji
induk bulanan, dan diajukan setelah SPM-LS gaji induk diajukan
ke KPPN wilayah bayar kantor baru.
Lampiran pendukung Gaji Susulan :
1. SK Pindah
2. SK Jabatan
3. SKPP
4. Surat Keterangan Mendapatkan Tunjangan Keluarga
5. SPMT
6. Berita Acara Pelantikan
Uang duka tewas diberikan kepada ahli waris PNS yang
meninggal dunia dalam rangka menjalankan tugas/dinas
Besaran : 6x penghasilan bruto tanpa tunjangan PPh pasal
21
Tewas menurut PP 12 tahun 1980 adalah sebagai berikut :
1. meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas
kewajibannya; atau
2. meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada hubungannya
dengan dinas, sehingga kematian itu disamakan dengan
meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas
kewajibannya; atau
3. meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka atau
cacad rohani atau jasmani yang didapat dalam dan karena
menjalankan tugas kewajibannya; atau
4. meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak
bertanggung jawab ataupun sebagai akibat tindakan terhadap
anasir itu;
Penghasilan : Gaji 1 bulan UDT
Gaji Pokok Rp. 2,788,500 16,731,000
Tunjangan Istri Rp. 278,850 1,673,100
Tunjangan Anak Rp. 111,540 669,240
Tunjangan Umum Rp. 0 0
Tunjangan Jabatan Rp. 540,000 3,240,000
Pembulatan Rp. 99 594
Tunjangan Beras Rp. 270,000 1,620,000
Tunjangan PPh Rp. 50,199 0
Gaji Kotor Rp. 4,039,188 23,933,934
Potongan :
Potongan IWP Rp. 317,889
Potongan PPh Rp. 50,199
Potongan Beras Rp. 0
Potongan Taperum Rp. 7,000
Potongan Lainnya Rp. 0
Jumlah Potongan Rp. 375,088
Jumlah Bersih Rp. 3,664,100 23,933,934
Dokumen pendukung Uang Duka Tewas
adalah :
1. Surat Keterangan Ahli Waris
2. Surat Keputusan Penugasan Pejabat Berwenang
3. Surat Persetujuan/Keterangan Tewas dari BKN
4. Visum et repertum dari dokter RS pemerintah
5. Surat Keterangan Kematian dari kelurahan
Uang duka wafat diberikan kepada ahli waris PNS
yang meninggal dunia bukan dalam rangka
menjalankan tugas/dinas
Besaran : 3x penghasilan bruto tanpa tunjangan
PPh pasal 21
Wafat adalah meninggal dunia yang bukan
diakibatkan oleh hal-hal yang dijelaskan dalam
pengertian tewas.
Dokumen pendukung agar dapat dibayarkan uang
Duka Wafat adalah :
1. Surat Keterangan Ahli Waris
2. Visum et repertum dari dokter/RS pemerintah
3. Surat Keterangan Kematian dari kelurahan
Penghasilan : Gaji 1 bulan UDW
Gaji Pokok Rp. 2,788,500 8,365,500
Tunjangan Istri Rp. 278,850 836,550
Tunjangan Anak Rp. 111,540 334,620
Tunjangan Umum Rp. 0 0
Tunjangan Jabatan Rp. 540,000 1,620,000
Pembulatan Rp. 99 297
Tunjangan Beras Rp. 270,000 810,000
Tunjangan PPh Rp. 50,199 0
Gaji Kotor Rp. 4,039,188 11,966,967
Potongan :
Potongan IWP Rp. 317,889
Potongan PPh Rp. 50,199
Potongan Beras Rp. 0
Potongan Taperum Rp. 7,000
Potongan Lainnya Rp. 0
Jumlah Potongan Rp. 375,088
Jumlah Bersih Rp. 3,664,100 11,966,967
Gaji terusan dibayarkan kepada ahli waris dari
PNS yang wafat/tewas sebelum memasuki usia
pensiun.
Jangka waktu pemberian 4 bulan berturut-turut.
Perhitungan :
1. Gaji induk, tunjangan istri, tunjangan anak,
tunjangan umum/tunjangan jabatan, tunjangan
beras (dibayar dengan uang), tunjangan PPh dihitung
sesuai dengan besarnya gaji induk terakhir.
2. IWP dikenakan hanya 2% dari gaji pokok + tunjangan
keluarga yang dicatat pada kolom 11
3. Gaji terusan tidak dikenakan Potongan iuran
perumahan (Taperum).
4. Angsuran hutang/sewa, tetap dipotong sesuai kondisi
saat ini.
Penghasilan : Gaji 1 bulan Gaji Terusan
Gaji Pokok Rp. 2,788,500 2,788,500
Tunjangan Istri Rp. 278,850 278,850
Tunjangan Anak Rp. 111,540 111,540
Tunjangan Umum Rp. 0 0
Tunjangan Jabatan Rp. 540,000 540,000
Pembulatan Rp. 99 88
Tunjangan Beras Rp. 270,000 270,000
Tunjangan PPh Rp. 50,199 50,199
Gaji Kotor Rp. 4,039,188 4,039,177
Potongan :
Potongan IWP Rp. 317,889 63,578
Potongan PPh Rp. 50,199 50,199
Potongan Beras Rp. 0 0
Potongan Taperum Rp. 7,000 0
Potongan Lainnya Rp. 0 0
Jumlah Potongan Rp. 375,088 113,777
Jumlah Bersih Rp. 3,664,100 3,925,400
Uang muka gaji Diberikan kepada PNS yang
dipindahtugaskan antar wilayah bayar KPPN.
Perhitungan Uang Muka Gaji (UMG) adalah
sebagai berikut :
1. Diberikan tanpa tunjangan jabatan dan tunjangan
beras.
2. Perhitungan lainnya sama dengan gaji induk.
3. Diberikan sebesar 1x penghasilan untuk PNS bujangan
dan 2x penghasilan untuk PNS berkeluarga.
4. Uang Muka/Persekot gaji harus dikembalikan dengan
cara mengangsur yang dipotong langsung dari daftar
gaji induk, yaitu:
a). Untuk PNS bujangan diangsur maksimal 10x
b). PNS berkeluarga diangsur maksimal 20x..
Penghasilan : Gaji 1 bulan UMG
Gaji Pokok Rp. 2,788,500 5,577,000
Tunjangan Istri Rp. 278,850 557,700
Tunjangan Anak Rp. 111,540 223,080
Tunjangan Umum Rp. 0 0
Tunjangan Jabatan Rp. 540,000 0
Pembulatan Rp. 99 20
Tunjangan Beras Rp. 270,000 0
Tunjangan PPh Rp. 50,199 0
Gaji Kotor Rp. 4,039,188 6,357,800
Potongan :
Potongan IWP Rp. 317,889 0
Potongan PPh Rp. 50,199 0
Potongan Beras Rp. 0 0
Potongan Taperum Rp. 7,000 0
Potongan Lainnya Rp. 0 0
Jumlah Potongan Rp. 375,088 0
Jumlah Bersih Rp. 3,664,100 6,357,800
Kekurangan gaji dibayarkan kepada PNS
disebabkan hal-hal sebagai berikut :
1. Surat pemberitahuan KGB yang terlambat diterima.
2. SK kenaikan pangkat yang terlambat diterima
3. SK perubahan status calon PNS menjadi PNS yang
terlambat diterima
4. SK pengangkatan/kenaikkan jabatan yang terlambat
diterima
Besarnya kekurangan gaji adalah selisih antara
penghasilan sebagaimana gaji induk bulanan
sesuai dengan keputusan tentang perubahan gaji
dengan penghasilan sebagaimana gaji induk
sebelum keputusan perubahan.
Apabila ada penyederhaan suatu organisasi Negara yang
mengakibatkan adanya kelebihan PNS, maka PNS yang kelebihan
itu disalurkan kepada satuan organisasi lainnya.
Apabila penyaluran tidak mungkin dilaksanakan, maka ada dua
kemungkinan yaitu :
1. Diberhentikan dengan hak pensiun, apabila telah mencapai usia
sekurang-kurangnya 50 tahun dan memiliki masa kerja pensiun
sekurang-kurangnya 10 tahun;
2. Diberhentikan dengan hormat dari Jabatan Negeri dengan mendapat
uang tunggu, apabila belum memenuhi syarat-syarat usia dan masa
kerja.
Uang tunggu diberikan paling lama 1 tahun dan dapat
diperpanjang tiap kali paling lama 1 tahun.
Pemberian uang tunggu tidak boleh lebih lama dari 5 (lima)
tahun.
Besarnya uang tunggu adalah :
1. 80% (delapan puluh persen) dari gaji pokok untuk tahun pertama;
2. 75% (tujuh puluh lima persen) dari gaji pokok untuk tahun-tahun
selanjutnya.
Hamdi PNS Gol. III/D, status 1102, jabatan
eselon IV.A, Gaji pokok Rp2.800.000,00.
Pada tgl 15-07-2013 menerima SK Kenaikan
pangkat IV/A tmt 01-04-2013 dengan gaji
pokok Rp3.100.000,00.
Berapa kekurangan gaji an. Hamdi yang
dimintakan pembayarannya?
PENGHASILAN
PNS NON
3 GAJI
a. Honorarium mengajar Guru Tidak Tetap;
b. Honorarium kelebihan jam mengajar Guru Tetap
dan Guru Tidak Tetap;
c. Honorarium ujian dinas;
d. Honorarium mengajar, disediakan antara lain
untuk tenaga pengajar luar biasa di lingkungan
Kemendiknas atau di luar Kemendiknas yang
tarifnya telah mendapat persetujuan Menteri
Keuangan.
Surat Keputusan
Rekapitulasi absen
Daftar Pembayaran Honorarium
Pengeluaran untuk uang makan PNS dihitung per
hari kerja per PNS dan dihitung berdasarkan jumlah
hari kerja setiap bulan;
Pembayaran uang makan termasuk untuk PNS yang
diperbantukan/dipekerjakan, sepanjang tidak
dibayarkan oleh instansi asal;
Tarif : (tarif berubah sesuai PMK standar biaya)
2014 :
Gol I dan II : Rp25.000,00
Gol III : Rp27.000,00
Gol IV : Rp29.000,00
Tidak hadir kerja
Sedang menjalankan perjalanan dinas
Sedang menjalani cuti
sedang menjalani tugas belajar
Sebab-sebab lain yang mengakitkan Pegawai
negeri Sipil tidak hadir kerja
Pembayaran uang makan dilakukan dengan
mekanisme langsung dan dapat dimintakan
untuk beberapa bulan sekaligus.
Pembayaran uang makan dikenakan pajak
penghasilan pasal 21 yang dihitung dari
jumlah uang makan dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. PNS Golongan ll /d ke bawah dikenakan pajak 0%.
2. PNS Golonganl llI dikenakan pajak sebesar 5%.
3. PNS Golonganl lV dikenakan pajak sebesar 15%.
Kelengkapan Administrasi uang makan adalah
Daftar Perhitungan Uang Makan
Daftar Hadir Kerja
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
SP PPh Pasal 2l
Uang lembur diberikan kepada PNS yang
melaksanakan pekerjaan lembur, yaitu segala
pekerjaan yang harus dilakukan oleh seorang
PNS pada waktu-waktu tertentu diluar jam
kerja yang ditetapkan bagi instansi tertentu.
Kerja lembur hanya dilakukan untuk
pekerjaan yang sifatnya sangat penting atau
mendesak, sehingga penyelesaiannya tidak
dapat ditangguhkan.
Besar uang lembur dan uang makan (2014) :
a. Golongan I : Rp 10.000,00/jam
b. Golongan II : Rp 13.000,00/jam
c. Golongan III : Rp 17.000,00/jam
c. Golongan IV : Rp 20.000,00/jam
(tarif berubah sesuai PMK standar biaya)
Batasan : maksimal 3 jam sehari dan 14 jam seminggu ((hari
libur boleh melebihi 3 jam sehari).
Untuk kerja lembur pada hari minggu dan hari libur, tarif
uang lembur per jam dinaikkan dua kali lipat (200%).
Disamping uang lembur, kepada PNS yang kerja lembur
sekurang-kurangnya 2 jam secara berturut-turut diberikan
uang makan lembur diberikan maksimal 1 kali dalam
sehari
Gol I dan II : Rp25.000,00
Gol III : Rp27.000,00
Gol IV : Rp29.000,00
Tarif
Surat Perintah Kerja
Daftar hadir kerja *)
Daftar hadir lembur
Daftar pembayaran lembur.
SSP PPh pasal 21
Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan
Negara, yang selanjutnya disingkat TKPKN,
adalah penghasilan selain gaji yang diberikan
kepada pegawai yang aktif berdasarkan
kompetensi dan kinerja.
Dibayarkan sesuai :
Tingkat jabatan
Kehadiran pada jam kerja
Pegawai wajib masuk bekerja dan menaati
ketentuan Jam Kerja serta mengisi daftar hadir
dengan menggunakan sistem kehadiran elektronik
2 kali yaitu pada saat masuk bekerja dan pada saat
pulang kerja.
Pejabat Pengganti TKPKN
Pejabat atasan TKPKN dalam jabatan definitifnya
langsung/tidak langsung
Pejabat setingkat TKPKN dalam jabatan definitifnya
+ 20% TKPKN dalam jabatan sbg
pejabat pengganti yg dirangkap

Pejabat bawahan TKPKN dalam jabatan sbg pejabat


pengganti
Pelaksana bawahan TKPKN dalam jabatan sbg pejabat
pengganti

PMK No.110/PMK.01/2014
Pemotongan TKPKN diberlakukan kepada:
a. Pegawai yang tidak masuk bekerja atau tidak
berada di tempat tugas selama 7 1/2 (tujuh
setengah) jam atau lebih dalam sehari;
Pegawai yang tidak
b. Pegawai yang terlambat masuk bekerja; masuk bekerja,
c. Pegawai yang pulang sebelum waktunya; terlambat masuk
bekerja,
d. Pegawai yang tidak mengganti waktu dan/ atau pulang
keterlambatan; sebelum waktunya
e. Pegawai yang tidak mengisi daftar hadir; tanpa Alasan yang sah,
dinyatakan tidak
f. Pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin; mematuhi Jam Kerja.
dan/atau
g. Pegawai yang dikenakan pemberhentian
sementara dari jabatan negeri.
Alasan % Ket
Potongan
Tidak masuk bekerja 5% Max 100%

Cuti tahunan 0%
Cuti sakit/cuti bersalin 2,5%
Mendapat peringatan tertulis 10% 1 bulan
Hukuman disiplin ringan teguran lisan 25% 2 bulan
Hukuman disiplin ringan teguran tertulis 25% 3 bulan
Hukuman disiplin ringan pernyataan tidak puas secara tertulis 25% 6 bulan
Hukuman disiplin sedang penundaan KGB 1 tahun 50% 6 bulan
Hukuman disiplin sedang penundaan kenaikan pangkat 1 tahun 50% 9 bulan
Hukuman disiplin sedang penurunan pangkat 1 tahun 50% 12 bulan
Hukuman disiplin berat penurunan pangkat 3 tahun 85% 12 bulan
Hukuman disiplin berat penurunan jabatan 90% 12 bulan
Hukuman disiplin berat pembebasan jabatan 95% 12 bulan
Hukuman disiplin berat pemberhentian dg hormat tidak atas permintaan 100%
sendiri atau tidak dg hormat dan mengajukan banding adm

Anda mungkin juga menyukai