Susulan Gaji
GAJI
Kekurangan
Gaji
Uang Muka
Uang Lembur
Gaji
NON
GAJI
Honorarium
TKPKN
PP No.77/1977
Pasal 4 : Kepada PNS yang diangkat dalam suatu pangkat
menurut PP ini, diberikan gaji pokok berdasarkan golongan
ruang yang ditetapkan untuk pangkat itu sebagaimana tersebut
dalam daftar lampiran II PP ini.
Pasal 5 (1) : Kepada seorang yang diangkat menjadi CPNS
diberikan gaji pokok sebesar 80% dari gaji pokok sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4.
Kenaikan Gaji :
Diangkat dalam pangkat yang lebih tinggi
b. Potongan Pajak
3. c. Potongan Beras
Potongan
Gaji d. Potongan Taperum
f. Potongan Lain-lain
Kolom 1 : Nomor urut PNS.
Nomor urut memperhatikan Daftar Urut
Kepangkatan (DUK)
Kolom 2 : Data Pegawai
Nama dan NIP dicantumkan berdasarkan dasar
penggajian terakhir.
Tanggal lahir, diuji dalam rangka untuk mengetahui
batas akhir masa kerja pegawai (pensiun).
a. 58 tahun bagi Pejabat Administrasi.
b. 60 tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi.
c. Fungsional : 58/60/65 tahun sesuai tingkatnya.
Status Kepegawaian : PNS atau CPNS.
Golongan / Ruang : sesuai dasar penggajian terakhir.
Status Kawin/Jml Anak/Jml Jiwa :
1000 : Bujang
Dasar :
1001: Janda/duda dengan 1 anak
Daftar Keluarga/KP4
1002: Janda/duda dengan 2 anak
Surat Nikah
1003: Janda/duda dengan 3 anak Surat Cerai
1100 : Kawin tanpa anak Akta Kelahiran
1101 : Kawin dengan 1 anak Putusan pengesahan
/ pengangkatan anak
1102 : Kawin dengan 2 anak dari PN
1103 : Kawin dengan 3 anak
PNS yang melangsungkan perkawinan
pertama, wajib memberitahukannya secara
tertulis kepada Pejabat melalui saluran
hierarki selambat-lambatnya 1 tahun setelah
perkawinan itu dilangsungkan (termasuk PNS
duda/janda yang melangsungkan perkawinan
lagi).
PNS yang akan melakukan perceraian wajib
mengajukan izin tertulis & memperoleh izin
lebih dahulu dari Pejabat.
Gaji pokok merupakan komponen dasar
dalam menghitung gaji PNS
CPNS Dicantumkan 80% dari Gaji Pokok
pada skala gaji ybs
Pencantuman gaji pokok tergantung SK CPNS
atas golongan ruang penggajian sesuai
dasar penggajian terakhir. SK PNS
SK
Kepegawaian
SK Kenaikan
Dasar
/Penurunan
Penggajian
Pangkat
SKPP
KGB
PENGHENTIAN GAJI :
1. Mencapai Usia Pensiun
2. Diberhentikan dg hormat tanpa hak pensiun
3. Diberhentikan tidak dengan hormat
4. Diberhentikan sementara
a. Diangkat menjadi pejabat negara.
lembaga nonstruktural.
c. Ditahan karena menjadi tersangka tindak
pidana.
5. Meninggalkan tugas 2 bulan berturut-turut
6. Meninggal
4 bulan berikutnya dibayar melalui Gaji Terusan
1.2.1. Tunjangan Keluarga
Tunjangan keluarga adalah tunjangan yang
diberikan kepada pegawai negeri sipil yang
memiliki keluarga diantaranya istri dan anak.
Tunjangan isteri/suami ialah tunjangan yang
diberikan kepada pegawai negeri/calon pegawai
negeri yang beristeri/bersuami
PP 51/1992 besaran 10%
Apabila suami isteri kedua-duanya
PNS, maka tunjangan diberikan
ke yang gaji pokok lebih tinggi.
1. Tunjangan isteri/suami hanya diberikan untuk 1
isteri/suami saja
2. Untuk memperoleh tunjangan isteri/suami harus
dilampirkan surat nikah
3. Bagi pegawai yang isteri/suami berkedudukan
sbg PNS supaya dilampirkan perincian
pembayaran gaji dari tempat isteri/suami
bekerja yang disahkan oleh instansi yang
melakukan pembayaran gajinya
4. Bagi pegawai yang suaminya bekerja di
swasta/perusahaan harus dilampirkan surat
keterangan dari tempat suami/isteri bekerja
yang menyatakan bahwa isteri/suami adalah
pegawai perusahaan tersebut.
Seorang PNS bernama Hamdi pangkat III/a masa
kerja 12 tahun mempunyai istri 1 orang bernama
Erna yang juga seorang PNS dengan pangkat II/d
masa kerja 9 tahun.
Tunjangan Istri/Suami harus ditanggung salah
satu dari suami-istri tersebut dengan memilih
jumlah gaji pokok yang lebih besar.
Dalam contoh ini tentu tunjangan Hamdi akan
mendapatkan tunjangan istri, sedang Erna tidak
dibayarkan tunjangan suami.
Apabila Erna, istri Hamdi, pangkatnya lebih
tinggi misalnya, III/b masa kerja 14 tahun, maka
Erna mendapatkan tunjangan suami, sedangkan
Hamdi tidak mendapatkan tunjangan istri.
Tunjangan anak ialah tunjangan yang diberikan
kepada PNS/CPNS yang mempunyai anak (anak
kandung, anak tiri dan anak angkat/pungut).
Besaran 2% untuk tiap anak
Maksimal 2 anak
Ketentuan :
1. Belum melampaui batas usia yang ditentukan 21 tahun.
2. Tidak atau belum pernah menikah.
3. Tidak mempunyai penghasilan sendiri.
4. Nyata menjadi tanggungan PNS/CPNS ybs.
Batas tunjangan anak dapat diperpanjang dari umur
21 tahun sd. 25 tahun, apabila anak tersebut masih
bersekolah
Melampirkan surat keterangan sekolah/kuliah setiap
awal tahun
Seorang PNS bernama Hamdi pangkat III/c masa
kerja 12 tahun mempunyai istri 1 orang dan anak
2 orang yang ditanggung oleh Hamdi.
Kepada Sdr. Hamdi berhak dibayarkan
penghasilan dengan komponen sebagai berikut :
Gaji Pokok : Rp. 2.016.500,-
Tunjangan Istri : 10 % X Rp. 2.016.500,- =
Rp.201.650,-
Tunjangan Anak : 2 anak X 2% X Rp. 2.016.500,- =
4% X Rp. 2.016.500,- = Rp.80.660,-
Hitunglah Tunjangan Keluarga PNS dibawah ini
Penetapan
Diusulkan Gubernur
Ditetapkan Menteri Dalam Negeri
Pertimbangan tertulis : ManPAN, Menkeu, Menhan
Lama
Paling lama 5 tahun
Ditinjau kembali setiap 2 tahun
TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL
PP 26/2007 No. Eselon Besar Tunjangan
1. IA Rp5.500.000,00
2. IB Rp4.375.000,00
3. II A Rp3.250.000,00
4. II B Rp2.025.000,00
5. III A Rp1.260.000,00
6. III B Rp 980.000,00
7. IV A Rp 540.000,00
Tunjangan 8. IV B Rp 490.000,00
Fungsional
diatur dg PP 9. VA Rp 360.000,00
tersendiri
- Syarat gol/ruang utk menduduki jabatan minimal kurang 1 tingkat
sebutan PJ (Penjabat)
- Gol/ruang kurang 2 tingkat atau lebih sebutan Plt (Pelaksana Tugas), tidak
dilantik, tidak mendapat tunjangan jabatan
1. Tidak lagi menduduki jabatan struktural.
2. Diberhentikan sementara.
3. Dijatuhi hukuman disiplin berupa
pembebasan dari jabatan.
4. Sedang menjalani cuti diluar tanggungan
negara (kecuali cuti diluar tanggungan
negara karena persalinan).
5. Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan
berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
6. Dibebaskan dari tugas jabatannya selama
lebih dari 6 bulan.
7. Sedang menjalani cuti besar.
Surat Keputusan pengangkatan dalam
jabatan
Surat Pernyataan Pelantikan
Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas
- Tunjangan jabatan bulan ybs dapat
dibayarkan apabila PNS melaksanakan tugas
pada hari kerja pertama bulan ybs
- Dalam hal kenaikan jabatan untuk Pejabat
Fungsional, tidak perlu pelantikan dan SPMT
18 10 10
kg/jiwa kg/jiwa kg/jiwa Suami
Istri
Istri PNS ??
TNI PNS
Suami
Pejabat
Polri
Negara Anak Max. 2
1. Pegawai Negeri Sipil/Anggota Tentara Nasional Indonesia
dan Kepolisian Republik Indonesia/Penerima Pensiun besarta
keluarganva diberikan tunjangan beras dalam bentuk uang.
2. Tunjangan beras untuk keluarga tidak diberikan rangkap.
Penjelasan ayat (2) : Apabila suami isteri kedua-duanya
bekerja sebagai pegawai negeri, tunjangan beras diberikan
untuk masing-masing suami isteri menurut haknya sebagai
pegawai negeri. Disamping itu. tunjangan beras juga
diberikan kepada isteri atau suami dan anak-anak sebagai
anggota keluarga yang dibebankan kepada salah satu pihak.
3. Pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
oleh Menteri Keuangan atas usul menteri/pimpinan lembaga
pemerintah non departemen yang bersangkutan.
4. Menteri Keuangan menetapkan harga beras sebagai dasar
pemberian tunjangan pangan dalam bentuk uang dan
mengatur lebih lanjut pelaksanaannya.
Rumus :
PPh 21 = tarif PPh pasal 21 x (Penghasilan Bruto
Biaya Jabatan/Pensiun Iuran Pensiun
PTKP)
Penghasilan bruto : Gaji pokok + tunjangan istri
+ tunjangan anak + tunjangan jabatan/umum +
tunjangan pangan
Biaya Jabatan : 5% x Penghasilan Bruto
maksimal Rp500.000,00
Iuran Pensiun : 8% x (Gaji pokok + tunjangan istri
+ tunjangan anak)
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sesuai
ketentuan
PMK No. 162/PMK.011/2012
Rp24.300.000,00 untuk diri Wajib Pajak orang pribadi;
Rp2.025.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang
kawin;
Rp24.300.000,00 tambahan untuk seorang isteri
yang penghasilannya digabung dengan penghasilan
suami;
Rp2.025.000,00 tambahan untuk setiap anggota
keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis
keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi
tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang
untuk setiap keluarga.
Berlaku mulai
1 Januari
2013
Lapisan PKP Tarif
PMK No.110/PMK.01/2014
Pemotongan TKPKN diberlakukan kepada:
a. Pegawai yang tidak masuk bekerja atau tidak
berada di tempat tugas selama 7 1/2 (tujuh
setengah) jam atau lebih dalam sehari;
Pegawai yang tidak
b. Pegawai yang terlambat masuk bekerja; masuk bekerja,
c. Pegawai yang pulang sebelum waktunya; terlambat masuk
bekerja,
d. Pegawai yang tidak mengganti waktu dan/ atau pulang
keterlambatan; sebelum waktunya
e. Pegawai yang tidak mengisi daftar hadir; tanpa Alasan yang sah,
dinyatakan tidak
f. Pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin; mematuhi Jam Kerja.
dan/atau
g. Pegawai yang dikenakan pemberhentian
sementara dari jabatan negeri.
Alasan % Ket
Potongan
Tidak masuk bekerja 5% Max 100%
Cuti tahunan 0%
Cuti sakit/cuti bersalin 2,5%
Mendapat peringatan tertulis 10% 1 bulan
Hukuman disiplin ringan teguran lisan 25% 2 bulan
Hukuman disiplin ringan teguran tertulis 25% 3 bulan
Hukuman disiplin ringan pernyataan tidak puas secara tertulis 25% 6 bulan
Hukuman disiplin sedang penundaan KGB 1 tahun 50% 6 bulan
Hukuman disiplin sedang penundaan kenaikan pangkat 1 tahun 50% 9 bulan
Hukuman disiplin sedang penurunan pangkat 1 tahun 50% 12 bulan
Hukuman disiplin berat penurunan pangkat 3 tahun 85% 12 bulan
Hukuman disiplin berat penurunan jabatan 90% 12 bulan
Hukuman disiplin berat pembebasan jabatan 95% 12 bulan
Hukuman disiplin berat pemberhentian dg hormat tidak atas permintaan 100%
sendiri atau tidak dg hormat dan mengajukan banding adm