Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

PENGGAJIAN DAN
TUNJANGAN PEGAWAI
A. PENGERTIAN GAJI

Menurut Dr. Wirawan, kompensasi adalah imbalan


uang dan nonuang yang diterima tenaga kerja sebagai
hasil hubungan ketenagakerjaan antara pemberi kerja
dan tenaga kerja. Kompensasi dalam bentuk uang yaitu
gaji, upah, bonus, dan komisi, sedangkan kompensasi
dalam bentuk nonuang adalah jaminan sosial, asuransi,
perumahan dll.
1. Komponen Langsung

Komponen langsung adalah kompensasi finansial (imbalan


dalam bentuk uang) dan kompensasi inatura (imbalan
dalam bentuk barang) yang diterima secara langsung oleh
para pegawai sebagai imbalan atas kerja yang sudah
diberikan pada lembaga/Persahanan.
a. Upah Dasar (Basic Pay)
Upah Dasar Adalah Upah Sebelum Dikurangi Pajak Dan Potongan
Lainnya Dan Belum Ditambah Dengan Tunjangan- Tunjangan Yang Lain.
Pengelompokan Upah Dasar Adalah Sebagai Berikut.

1. Gaji (Salary)
Gaji Adalah Kompensasi Finansial Tetap Yang Dibayarkan Kepada
Pegawal Professional.

2. Upah (Wage)
Upah Adalah Kompensasi Finansial Yang Dibayarkan Kepada Buruh
Pegawai Nonprofesional Yang Dibayarkan Berdasarkan Jam Kerja, Harian,
Mingguan, Borongan, Atau Unit Produk.
b. Upah Kinerja (Merit Pay)
Upah Kinerja Adalah Upah Yang Diberikan Kepada Pegawai Yang
Kinerjanya Memenuhi Kriteria Atau Standar Yang Telah Ditetapkan.

c. Upah Insentif (Incentive Pay)


Upah Insentif Adalah Upah Tambahan Yang Diberikan Kepada Pegawai
Yang Kinerjanya Melebihi Standar Yang Telah Ditetapkan Organisasi. Berikut
Adalah Jenis-jenis Upah Insentif.
1) Bonus
2) Komisi
3) Upah Per Potong (Piece Rate)
4) Pembagian Untung (Profit Sharing)
5) Opsi Saham (Stock Option)
6) Perbedaan Upah Sif (Shift Differential)
Upah Yang Ditunda Adalah Pengaturan Kompensasi Di Mana
Sebagian Dari Penghasilan Pegawai Dibayarkan Sesudah Upah
Tersebut Diperoleh. Upah Yang Ditunda, Antara Lain Sebagai
Berikut :

1) Rencana Tabungan (Saving Plan)


Rencana Tabungan Adalah Rencana Untuk Menabung Sebagian
Gaj/Upah Pegawai Untuk Keperluan Masa Pensiun Dan Hari Tua.

2) Pembelian Saham (Stock Purchase )


Penjualan Saham Dilakukan Kepada Pegawai Atau Manajer Yang
Berkinerja Tinggi Dan Akan Bekerja Untuk Jangka Waktu yg
panjang.

3) Annuity
Annuity Adalah Jaminan Penghidupan Pegawai Oleh Perusahaan
Dengan Pembayaran Tetap Di Hari Tua Meninggal.
2 .KOMPONEN TIDAK LANGSUNG

Komponen tidak langsung adalah pembayaran


finansial dan nonfinansial yang diterima
pegawai sebagai tambahan dari kompensasi
langsung yang diterima. Jenis-jenis kompensasi
tidak langsung, yaitu
a. Program proteksi
adalah pembayaran oleh lembaga pemerintah atau lembaga
penjamin karena perusahaannya bangkrut atau dalam pengawasan
kurator
b. Upah ketika tidak bekerja
adalah upah yang diberikan karena pegawai liburan, cuti, sakit, wajib
militer, menjadi panitia pemilu, dan sebagainya
c. Services and perquisites
adalah fasilitas yang disediakan perusahaan untuk kelancaran
pegawai dalam melaksanakan tugasnya, seperti perumahan, uang
transportasi, dan uang makan.
B. PENGERTIAN TUNJANGAN
Pada komponen kompensasi telah diuraikan bahwa selain
gaji dan upah, ada banyak jenis imbalan lain yang diterima
pegawai..
Menurut Panggabean, tunjangan adalah semua jenis
penghargaan yang berupa uang atau bukan uang yang
diberikan kepada pegawai secara layak dan adil atas jasanya
dalam mencapai tujuan perusahaan.
1. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah pembayaran teratur yang berkaitan dengan
pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pegawai serta dibayarkan dalam
satuan waktu yang sama dengan pembayaran gaji pokok, misalnya setiap
bulan.

Jenis jenis tunjangan sebagai berikut:


a. Tunjangan keluarga (istri/suami/anak)
Tunjangan keluarga (istri/suami/anak) adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai
yang memiliki istri/suami/anak karena adanya perkawinan yang sah. Contohnya, bagi PNS,
tunjangan istri/suami sebesar 5% dari gaji pokok serta anak yang berumur kurang dari 18
tahun, belum menikah, dan tidak mempunyai penghasilan sendiri atau lebih dari 18 tahun dan
masih sekolah diberikan tunjangan 2% dari gaji pokok.
b. Tunjangan jabatan
Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri yang
menduduki jabatan tertentu.
c. Tunjangan fungsional adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS yang
menduduki jabatan fungsional, seperti guru, dosen, hakim, dan jaksa.
d. Tunjangan pajak adalah penghasilan diberikan kepada PNS semasa bekerja
dan sebelum pensiun. Jadi, pajak penghasilan PNS dibayar oleh
pernerintah.
e. Tunjangan sertifikasi adalah tunjangan yang diberikan kepada guru dan
dosen.
f. Tunjangan kesehatan adalah asuransi kesehatan yang dijamin oleh
pemerintah, seperti BPJS.
g. Tunjangan kinerja daerah adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai
sesuai dengan kinerjanya yang ditentukan oleh gubernur.
h. Tunjangan perumahan adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS untuk
membantu biaya tempat tinggal pegawai.
i. Tunjangan kemahalan adalah tunjangan untuk pegawai yang bertugas di
daerah khusus yang biaya hidupnya cenderung lebih tinggi dari daerah
lain.
2. Tunjangan Tidak Tetap
Tunjangan tidak tetap adalah suatu pembayaran secara langsung atau tidak
langsung, berkaitan dengan pekerja, yang diberikan secara tidak tetap untuk
pekerja dan keluarganya serta dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak
sama dengan waktu pembayaran gaji/upah pokok.
a. Tunjangan transportasi
b. Tunjangan makan
c. Tunjangan Hari Raya
d. Tunjangan anak sekolah
C. SISTEM PENGGAJIAN
1. Pengertian dan Jenis-jenis Sistem Penggajian
Menurut Simamora, sistem adalah seperangkat peraturan dan prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa
tugas dilaksanakan dengan cara yang sudah ditetapkan sebelumn Sistem penggajian adalah sistem pembayaran
atas jasa dan tenaga yang telah diberikan pegawai kepada perusahaan. Ada beberapa jenis sistem penggajian
pegawai, yaitu sebagai berikut.
A. Sistem skala tunggal
adalah sistem pemberian gaji yang sama kepada pegawai yang berpangkat sama, tanpa memperhatikan sifat
pekerjaan yang dilakukan dan berat ringannya tanggung jawab yang dipikul dalam menjalankan tugas tersebut.
B. Sistem skala ganda
adalah sistem penggajian yang memberikan gaji kepada pegawai berdasarkan pangkat pegawai yang
bersangkutan, sifat pekerjaan yang dilakukan, prestasi kerja yang dicapai, dan berat ringannya tanggung jawab
pekerjaannya.
C. Sistem skala gabungan
Sistem skala gabungan merupakan perpaduan antara sistem penggajian skala tunggal dan skala ganda.
1) Pegawai yang berpangkat sama mendapat gaji pokok yang sama.
2) Diberikan tunjangan khusus kepada pegawai yang memikul tanggung jawab yang berat, mencapai prestasi
kerja yang tinggi, dan sifat pekerjaan yang memerlukan pemusatan tenaga serta pikiran.
2. Dasar Hukum Sistem Penggajian

a. UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


Undang-undang ini melindungi hak setiap pekerja untuk memperoleh penghidupan yang
layak. Atas dasar tersebut, pemerintah menetapkan upah minimum (UMP Upah Minimum
Provinsi) yang didasarkan pada kehidupan yang layak di setiap daerah. Oleh karena
kebutuhan hidup layak di setiap daerah tidak sama, UMP yang ditetapkan di setiap daerah
pun tidak sama.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 Tentang
Pengupahan.
Ada Beberapa Prinsip Yang Dinyatakan Dalam Peraturan Tersebut Tentang
Dasar Penggajian/Pengupahan, Yaitu
1) Adanya Hubungan Kerj.
2) Jumlah Gaji Pokok Minimal 75% Dari Gaji Tetap.
3) Tidak Ada Diskriminasi Sesuai.
4) Jangka Waktu Pembayaran Sesuai Dengan Kesepakatan.
5) Pembayaran Dilakukan Dalam Mata Uang Yang Sah
6) Tidak Bekerja, Tidak Ada Bayaran
7) Cuti Tetap Digaji
8) Perusahaan Dapat Memotong Gaji Pegawai Karena Beberapa Alasan,
Tetapi Pemotongan Dibatasi Sampai 50%.
9) Pengurangan Untuk Pihak Ketiga Harus Dilakukan Berdasarkan Surat Kuasa
3. Potongan dalam Sistem Penggajian
Potongan adalah pengurangan gaji/ upah yang dilakukan oleh pemberi kerja. Macam-
macam potongan, yaitu sebagai berikut :
a. Potongan pajak penghasilan
Sesuai dengan undang-undang perpajakan dikenal dengan PPh 21, pegawai yang gajinya
termasuk dalam penghasilan kena pajak harus membayarkan pajak penghasilannya
kepada negara.
b. Potongan iuran kesehatan (BPJS Kesehatan)
Perusahaan mengikutsertakan pegawainya dalam berbagai macam asuransi kesehatan,
salah satunya BPJS Kesehatan.
c. Potongan iuran hari tua/pensiun (BPJS Ketenagakerjaan)
luran hari tua/pensiun (BPJS Ketenagakerjaan) serupa dengan BPJS Kesehatan, tetapi
digunakan untuk pegawai saat akan memasuki pensiun atau sudah tidak aktif bekerja.
d. Potongan lainnya
Potongan ini biasanya lebih bersifat pribadi, bukan keseluruhan pegawai Sebagai contoh,
potongan pinjam di kantor, bank, pembelian kendaraan, rumah, dan sebagainya.
4. Sistem Penggajian PNS

a. Setiap pegawai negeri berhak memperoleh gaji yg layak sesuai dengan beban
pekerjaan dan tanggung jawabnya serta harus memacu produktivitas.
b. Sistem penggajian berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 2000 menetapkan
penggajian berdasarkan gabungan (skala tung dan skala ganda).
c. Gaji pokok bagi CPNS diberikan sebesar 80% dari gaji pokok, sedangkan gaji
PNS 100%.
d. Kenaikan gaji pokok diberikan berkala kepada PNS yang memenuhi syarat
tertentu.
e. Tunangan istri diberikan 5% dan tunjangan anak diberikan2% untuk 2 orang.
f. Tunjangan kemahalan diberikan jika PNS bertugas di daera terpencil, Papua,
atau di daerah konflik.
D. PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA, GAJI ISTIMEWA, DAN TUNJANGAN
1. Prosedur Kenaikan Gaji Berkala

a. PNS diberikan kenaikan gaji berkala sebagai dengan syarat-syarat sebagai berikut.
1) Telah mencapai masa kerja dan golongan yang ditentukan.
2) Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan nilai rata- rata sekurang-kurangnya "cukup".
b. Dilakukan dengan surat pemberitahuan oleh kepala kantor/satuan organisasi.
c. Diterbitkan dua bulan sebelum kenaikan gaji berkala berlaku.
d. Apabila PNS belum memenuhi syarat, kenaikan gaji berkala ditunda maksimal satu tahun.
e. Apabila sehabis waktu penundaan PNS yang bersangkutan belum juga memenuhi syarat,
kenaikan gaji berkala ditunda.
f. Apabila tidak ada alasan untuk melakukan penundaan kembali, kenaikan gaji berkala
tersebut diberikan mulai bulan berikutnya.
2. Prosedur Kenaikan Gajji Istimewa
PNS diberikan kenaikan gaj istimewa dengan ketentuan sebagai berikut
A. PNS dapat diberi kenaikan gaji istimewa apabila daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaannya (SKP)
B. pemberian kenaikan gaji istimewa dilakukan oleh menteri/pimpinan
lembaga yang bersangkutan
3. Prosedur Kenaikan Tunjangan
1) Tunjangan keluarga
2) Tunjangan jabatan
3) Tunjangan pangan
4) Tunjangan lainnya

Tunjangan-tunjangan tersebut diberikan dengan ketentuan, yaitu sebagai berikut.


1) PNS yang beristri/bersuami diberikan tunjangan istri/suami sebesar 5% dari gaji
pokok dan apabila suami-istri sama-sama sebagai PNS, tunjangan ini hanya
diberikan kepada pegawai yang mempunyai gaji pokok lebih tinggi.
2) PNS yang mempunyai anak atau anak angkat yang berumur kurang dari 18
(delapan belas) tahun, belum menikah, tidak mempunyai penghasilan sendiri, dan
menjadi tanggungannya, diberikan tunjangan anak sebesar 2% dari gaji pokok
untuk setiap anak, diberikan paling banyak untuk 3 (tiga) orang anak, termasuk 1
(satu) orang anak angkat.
3) PNS yang menjabat jabatan tertentu diberikan tunjangan jabatan yang macam-
macam jabatan dan besarnya tunjangan jabatan diatur dalam Keputusan Presiden.
E. PERMASALAHAN PENGGAJIAN, KENAIKAN GAJI BERKALA,
GAJI ISTIMEWA, DAN TUNJANGAN
1. Penghasilan yang Diterima PNS Belum Mencukupi
Kebutuhan Hidupnya.
2. Sistem Penggajian yang Berlaku Saat Ini Belum Memenuhi Prinsip Keadilan
.
3. Penetapan Gaji Pokok Tidak Berorientasi pada Prinsip Equal Pay For
Works of Equal Value .
4. Rasa Ketidakadilan pada PNS yang Memegang Jabatan struktural.
5. Kurang Sosialisasi tentang Kenaikan Gaji Berkala dan Istimewa
6. Persyaratan Kenaikan Pangkat yang Rumit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai