SI
DAN
BALAS
JASA
Dr. Hj. Zakiyya Tunnufus, S.E., M.M
KOMPENSASI
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh
organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang dapat
bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang
tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu
memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan
perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan
mempertahankan karyawan.
Menurut Sedarmayanti (2010: 239), kompensasi adalah
segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa
kerja mereka. Sistem imbalan yang baik atau kompensasi
adalah sistem yang mampu menjamin kepuasan para anggota
organisasi yang pada gilirannya memungkinkan organisasi
memperoleh, memelihara dan mempekerjakan sejumlah
orang yang dengan berbagai sikap dan perilaku positif
bekerja dengan produktif bagi kepentingan organisasi
(Siagian, 2009: 253).
FUNGSI KOMPENSASI
Dari pengertian diatas terlihat bahwa kompensasi
merupakan alat pengikat perusahaan terhadap
karyawannya, faktor penarik bagi calon karyawan dan
faktor pendorong seseorang menjadi karyawan.
Dengan demikian kompensasi mempunyai fungsi yang
cukup penting di dalam memperlancar jalannya roda
organisasi/ perusahaan
MENURUT SAMSUDIN (2006: 188),
KOMPENSASI MEMILIKI BEBERAPA
FUNGSI SEBAGAI BERIKUT:
a. Penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif ;
Kompensasi yang tinggi pada seorang karyawan mempunyai implikasi bahwa organisasi
memperoleh keuntungan dan manfaat maksimal dari karyawan yang bersangkutan karena
besarnya kompensasi sangat ditentukan oleh tinggi/rendahnya produktivitas kerja karyawan yang
bersangkutan. Semakin banyak pegawai yang diberi kompensasi yang tinggi berarti semakin
banyak karyawannya yang berprestasi tinggi. Banyaknya karyawan yang berprestasi tinggi akan
mengurangi pengeluaran biaya untuk kerja-kerja yang tidak perlu (yang diakibatkan oleh
kurangnya efisien dan efektifitas kerja).
b. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
Sistem pemberian kompensasi dapat membantu stabilitas organisasi dan mendorong
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Tetapi sebaliknya, pemberian kompensasi yang
kurang baik dapat menyebabkan gejolak di kalangan karyawan akibat dari ketidakpuasan dan
pada akhirnya gejolak ketidakpuasan ini akan menimbulkan kerawanan ekonomi.
TUJUAN
KOMPENSAS
I
a) Memperoleh karyawan yang
memenuhi persyaratan
b) Mempertahankan karyawan yang ada
c) Menjamin keadilan
e) Mengendalikan biaya-biaya
d) Menghargai perilaku yang diinginkan
f) Memenuhi peraturan-peraturan legal
PENENTUAN
KOMPENSASI
GAJI
MENENTUKA
N NILAI
PEKERJAAN
1. Mengembangkan tingkat
pembayaran yang tepat
untuk tiap pekerjaan
2. Pengelompokan tingkat
pembayaran yang berbeda
kedalam sebuah struktur
yang dapat dikelola secara
efektif
TANTANGAN-
TANTANGAN
DALAM
KOMPENSASI
a. Tujuan Strategis
b. Tingkat upah berlaku
c. Kekuatan serikat pekerja
d. Kendala pemerintah
e. Pemerataan pembayaran
f. Penyesuaian dan strategi
Kompensasi
g. Tantangan Kompensasi
Internasional
h. Produktivitas dan Biaya
UPAH
a. Asas Adil
b. Asas Layak dan Wajar
FAKTOR-
FAKTOR YANG
MENENTUKAN
a. Tingkat gaji yang lazim
b. Serikat buruh
c. Pemerintah
d. Kebijakan dan strategi
penggajian
e. Faktor internal
f. Nilai yang sebanding dan
pembayaran yang sama
g. Biaya dan produktivitas
KEBUTUHAN
HIDUP DAN
UPAH MINIMUM
DI INDONESIA
Secara umum, upah minimum
belum mampu mencukupi
kebutuhan hidup di Indonesia.
Walaupun hal ini harus
dikembalikan lagi kepada
individu masing-masing
Kalaupun ada kenaikan upah,
belum mengimbangi
kenaikan harga-harga tersebut
Yang lebih memprihatinkan
masih banyak perusahaan-
perusahaan yang membayar
pekerjanya di bawah upah
minimum yang sudah
ditetapkan
INSENTIF DAN
PEMBAGIAN
KEUNTUNGAN
Suatu sukses perusahaan
memerlukan strategi efektif yang
harus dicapai untuk menuju
keberhasilan
Para manajer dan departeman SDM
dapat menggunakan
insentif dan bagi hsil sebagai alat
untuk memotivasi pekerja
guna mencapai tujuan organisasi
Penggunaan insentif yang
dibayarkan kepada pekerja atas
dasar produksinya melebihi
standar yang ditetapkan,
bukanlah hal baru.
Insentif diartikan sebagai bentuk
pembayaran yang dikaitkan
dengan kinerja dan gain shering,
sebagai pembagian keuntungan
bagi karyawan akibat peningkatan
produktivitas atau penghematan
biaya.
TUJUAN
INSENTIF
Tujuan insentif adalah ; untuk
memberikan tanggung jawab dan
dorongan kepada karyawan dalam
rangka meningkatkan kualitas dan
kuantitas hasil kerjanya.
Sedangkan bagi perusahaan; insentif
merupakan strategi untuk
meningkatkan produktivitas dan
efisiensi perusahaan dalam
menghadapi persaingan yang semakin
ketat, dimana produktivitas menjadi
suatu hal yang sangat penting.
PROGRAM
INSENTIF
Menurut Gary Dessler (1997 : 141), jenis rencana insentif secara
umum adalah: