KOMPENSASI
1. Definisi Kompensasi
penggantian yang diterima oleh tenaga kerja sebagai imbalan atas layanan yang
mereka berikan. Imbalan tersebut harus sejalan dengan harapan mereka untuk
memenuhi kepuasan atas pencapaian yang telah mereka raih dan sesuai dengan
jenis penghargaan yang diterima oleh karyawan sebagai hasil dari kontribusi mereka
di dalam organisasi. Imbalan ini bisa berupa barang atau hal-hal yang tidak
berwujud, dan perhitungannya harus sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikan
sebagai seluruh pendapatan yang diterima oleh karyawan sebagai imbalan atas jasa
yang mereka berikan kepada perusahaan, baik dalam bentuk uang maupun barang,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Sementara itu, Hamali (2018) mencatat
bahwa peran kompensasi dalam manajemen sumber daya manusia sangat penting.
"kompensasi" dapat didefinisikan sebagai segala yang diterima oleh para pekerja
calon pelamar yang memiliki tingkat kualitas yang baik. Besaran upah harus
pasar tenaga kerja karena perusahaan bersaing untuk memperoleh karyawan yang
berkualitas.
3. Pemastian Keadilan
Dalam upayanya, manajemen kompensasi bertujuan untuk memastikan keadilan
pembayaran terkait dengan nilai yang sesuai, untuk kemudian pekerjaan yang
serupa diberi kompensasi yang setara. Keadilan eksternal, di sisi lain, berarti
akan datang.
7. Meningkatkan pemahaman
Sistem penggajian dan program upah sebaiknya didesain untuk dapat dikelola
dengan efisien, yang pada gilirannya akan menciptakan sistem informasi SDM
yang optimal.
3. Prinsip Kompensasi
disusun berdasarkan prinsip kesetaraan dan kelayakan, dan harus mematuhi hukum
yang berlaku. Prinsip kesetaraan dan kelayakan harus diperhatikan secara maksimal
agar kompensasi yang diberikan dapat mendorong motivasi dan kepuasan kerja para
karyawan.
1. Prinsip Keadilan
kebutuhan pada tingkat yang dianggap wajar secara umum. Standar kelayakan
ini relatif dan bergantung pada upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah
1. Kompensasi Keuangan
diberikan secara langsung dan tidak langsung (biasanya dalam bentuk tunjangan).
kinerja, insentif, komisi, bonus, bagian dari keuntungan perusahaan, opsi saham,
serta pembayaran yang ditunda seperti dana pensiun dan saham berdasarkan
pendidikan anak, dan manfaat pensiun. Selain itu, kompensasi yang diberikan di
luar jam kerja, seperti bayaran lembur, hari libur, cuti sakit, dan cuti hamil, juga
termasuk dalam kategori ini. Dan akhirnya, kompensasi yang berkaitan dengan
fasilitas seperti tempat tinggal, biaya relokasi, dan kendaraan juga merupakan
mencakup peluang untuk promosi, pengakuan atas prestasi kerja, inovasi, atau
pencapaian istimewa. Di sisi lain, kompensasi yang berasal dari lingkungan kerja
mendukung.
memengaruhiorganisasi.
1. Faktor Internal dalam Organisasi
sumber keuangan yang tersedia untuk tujuan tersebut. Sumber keuangan ini
secara langsung berkaitan dengan hasil kerja yang telah diberikan oleh
sebaliknya.
b. Organisasi Buruh
kekuatan pekerja dalam upaya memperbaiki kondisi mereka. Oleh karena itu,
manajemen.
produktivitas kerja, posisi dan jabatan dalam organisasi, tingkat pendidikan dan
Kinerja dan produktivitas kerja dipengaruhi oleh hasil yang diberikan oleh
karyawan dalam pekerjaan mereka. Kinerja ini adalah salah satu faktor yang
posisi dan jabatan yang sama. Pendekatan dalam memberikan kompensasi ini
mereka emban, sehingga sejalan dengan itu, besaran kompensasi yang mereka
terima juga meningkat. Prinsip ini juga berlaku dalam konteks sebaliknya.
Selain faktor posisi dan jabatan, tingkat pendidikan dan pengalaman dalam
memiliki tingkat pengalaman lebih lama dan tingkat pendidikan yang lebih
yang memiliki pengalaman lebih sedikit atau tingkat pendidikan yang lebih
pengalaman mereka.
Besaran kompensasi bagi karyawan dapat berbeda tergantung pada jenis dan
hingga tiga kali lipat dari pekerjaan yang dilakukan di dalam ruangan atau
kantor, sejalan dengan besarnya risiko dan tanggung jawab yang mereka
emban.
Berikut ini adalah contoh faktor-faktor dari luar yang memengaruhi tingkat
tingkat kompensasi yang lebih rendah. Sebaliknya, jika ada lebih banyak
yang diberikan oleh suatu organisasi memiliki pengaruh terhadap daya tarik
yang dimilikinya bagi calon karyawan yang ingin bergabung. Namun, ketika
b. Standar Hidup
Besaran kompensasi, terutama dalam bentuk upah atau gaji, harus selaras
dengan biaya hidup yang ada, Terutama dalam konteks biaya hidup dasar.
Paling tidak, besaran kompensasi harus sebanding atau melebihi biaya hidup
dasar. Apabila kompensasi yang diterima lebih rendah daripada biaya hidup
keseluruhan.
c. Kebijakan Pemerintah
harian, dan melindungi hak-hak pekerja pria dan wanita yang mencapai usia
berkembang atau negara yang sedang dalam tahap kemiskinan. Besaran rata-
6. Konsep Penggajian
Berdasarkan pendapat dari Sutrisno (2017), Konsep penggajian berdasarkan hasil kerja
adalah satu dari solusi untuk menghubungkan kedua hal itu. Merit pay adalah konsep
penggajian yang berfokus pada hasil kerja, di mana semakin tinggi hasil kerja yang dicapai
oleh seorang karyawan, makan akan besar juga kompensasi yang akan mereka terima. Untuk
memotivasi kinerja karyawan yang berkelanjutan, pendekatan ini perlu diterapkan secara
hubungan kerja, pengembangan sistem penggajian menjadi kunci dalam mencapai tujuan
ini. Beberapa langkah yang diperlukan dalam mengembangkan sistem tersebut melibatkan
analisis posisi pekerjaan, penentuan tingkat kompensasi, serta evaluasi juga pada pemberian
kompensasi
Berdasarkan pendapat dari Hartatik (2014), terdapat beberapa jenis sistem kompensasi yang
sering digunakan, meliputi:
1. Sistem yang menitikberatkan pada hasil kerja
2. Sistem yang didasarkan pada jangka waktu
3. Sistem yang mengacu pada perjanjian kontrak atau proyek
7. Definisi Kompensasi
barang, yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas jasa yang mereka
berikan kepada perusahaan. Kompensasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
mencakup gaji, upah, dan insentif, sementara kompensasi tak langsung melibatkan
kepada karyawan dalam bentuk uang tunai. Kompensasi keuangan dibagi menjadi
bonus, dan komisi. Gaji adalah bentuk penghargaan yang dibayarkan secara
berkala kepada karyawan yang memiliki status kerja tetap dan menjamin
pembayaran rutin. Di sisi lain, upah adalah imbalan yang diberikan kepada
pekerja berdasarkan kesepakatan yang diatur dalam perjanjian kerja yang telah
disepakati.
elemen-elemen lainnya.
9. Kompensasi Non-Keuangan
karyawan dalam bentuk bukan uang tunai, melainkan berupa fasilitas. Kompensasi
seperti tugas pekerjaan yang menarik, peluang untuk pertumbuhan pribadi dan
merupakan realisasi dari upaya memenuhi kebutuhan individu dalam hal harga