Anda di halaman 1dari 13

SISTEM PEMBERIAN

KOMPENSASI
KELOMPOK 6 IKM A

Ismi Dinillah
Mia Handayani
Pitri Sholeha
Pengertian
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk
uang, barang langsung maupun barang tidak langsung
yang diterima karyawan sebagai imbalan atau jasa yang
diberikan pada perusahaan.
Dasar Hukum
Ada beberapa undang undang tentang kompensasi
diantaranya adalah :
1 2
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 UU No.11 tahun 2020 tentang
Menurut undang-undang setiap Cipta Kerja dan
pekerja/buruh berhak memperoleh Ketenagakerjaan.pengusaha
penghasilan yang memenuhi wajib memberikan uang
penghidupan yang layak bagi
kompensasi kepada pekerja atau
kemanusiaan.
buruh
Tujuan Kompensasi
Menjalin Ikatan Kerja Sama
Karyawan dapat memenuhi
1 formal antara perusahaan dan 5
kebutuhan dan kepuasan kerja
karyawan

Mengatur pengadaan biaya Meningkatkan Disiplin


2 6
perusahaan

3 Memotivasi Karyawan 7 pengaruh serikat buruh

4 Menjamin Stabilitas 8 pengaruh pemerintah


Karyawan
Faktor yang menentukan kompensasi
• Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja
• Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan Permintaan
• Serikat Buruh atau Organisasi Karyawan
•Produktivitas Kerja Karyawan
•. Pemerintah dengan Undang-Undang dan Keppresnya
Pemerintah dengan undang-undang
• Biaya Hidup (Cost of living)
• Posisi Jabatan Karyawan
•Pendidikan dan Pengalaman Karyawan
• Kondisi Perekonomian Nasional
• Jenis dan Sifat Pekerjaan
Kriteria Kompensasi
Kompensasi Langsung
Kompensasi ini meliputi segala macam imbalan pekerjaan yang berwujud uang antara lain gaji,
macam-macam tunjangan, THR Keagamaan, insentif, bonus, komisi, pembagian laba
perusahaan, opsi saham, dan pembayaran prestasi. Kompensasi ini bersifat langsung karena
1 pembayaran dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan dalam bentuk uang, dan bukan benda
atau fasilitas. Misalnya, perusahaan membayar gaji, tunjangan, dan bonus akhir tahun langsung
ke rekening karyawan.

Kompensasi tidak langsung


Jenis kompensasi ini juga berwujud uang yang dikeluarkan perusahaan namun
2 tidak diberikan langsung kepada karyawan, melainkan melalui pihak ketiga.
Misalnya, perusahaan mengikut sertakan karyawan dalam program perlindungan
sosial dan kesehatan.

Kompensasi non-finansial
Kompensasi ini tidak berwujud atau terkait dengan uang, namun bernilai positif atau berharga bagi karyawan.
3 Contohnya adalah pelatihan kecakapan karyawan, supervisi yang kompeten dan profesionaljenjang karir yang pasti,
penghargaan terhadap prestasi, cuti lebih banyak, atau jam kerja fleksibel
Kompensasi Tidak Langsung
PerlindunganHukum(dih Bayaran Tidak Masuk
aruskansecara hukum) Kantor
-jaminan sosial -pelatihan
1 3
-pengangguran -cuti kerja
-cacat -sakit-liburan
-masa istirahat

Tunjangan Siklus Hidup


Perlindungan Pribadi -bantuan hukum
-pensiun -perawatan orangtua
2 -tabungan 4 -perawatan anak-
-pesangon konseling
-asuransi kesehatan -biaya pindah
Sistem Pemberian
Kompensasi bagi Tenaga
Kesehatan
Sistem pemberian kompensasi bagi tenaga kesehatan
merupakan suatu struktur yang dirancang untuk memberikan
imbalan kepada para profesional kesehatan yang berkontribusi
dalam memberikan pelayanan kesehatan. Sistem ini mencakup
berbagai elemen, seperti gaji, tunjangan, insentif, dan fasilitas
lainnya, yang dirancang untuk mencerminkan nilai,
keterampilan, pengalaman, dan tanggung jawab tenaga
kesehatan
lanjutan
• Uang Tunai: Tenaga kesehatan menerima uang tunai
sebagai kompensasi bagi pekerjaan mereka. Uang tunai
dapat dibayarkan setiap bulan atau sesuai dengan
peraturan perusahaan
• Incentif: Tenaga kesehatan dapat menerima incentif
sebagai kompensasi bagi kinerja mereka yang dihitung
berdasarkan kinerja dan kontribusi mereka. Incentif
dapat berupa bonus, tunjangan, atau penghargaan
lainnya
Contoh insentif
Pemerintah memberikan insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19
di Indonesia. Pemberian insentif dan santunan kematian tersebut telah ditetapkan Menkes melakui
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/278/2020.
''Sasaran pemberian insentif dan santunan kematian adalah tenaga kesehatan baik Aparatur Sipil Negara
(ASN), non ASN, maupun relawan yang menangani Covid-19 dan ditetapkan oleh pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan atau pimpinan institusi kesehatan,
enis tenaga kesehatan yang mendapatkan insentif dan santunan kematian adalah dokter spesialis, dokter,
dokter gigi, bidan, perawat, dan tenaga medis lainnya yang bekerja di 7 Fasyankes tersebut. Adapun
besaran insentif untuk tenaga kesehatan di rumah sakit setinggi-tingginya antara lain:
• Dokter Spesialis Rp15 juta
• Dokter Umum dan Gigi Rp10 juta
• Bidan dan Perawat Rp7,5 juta
• Tenaga Medis Lainnya Rp5 juta.
lanjutan
3. Kompensasi Non-Finansial: Tenaga kesehatan menerima kompensasi non-
finansial seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, dan program-program
proteksi lainnya. Kompensasi non-finansial bertujuan untuk memastikan
kesejahteraan dan kehidupan tenaga kesehatan
4. Peluang Pengangkutan Karir: Tenaga kesehatan dapat mendapatkan peluang
pengangkutan karir melalui pengadaan posisi yang lebih tinggi atau perubahan
bidang pekerjaan mereka. Peluang pengangkutan karir dapat diberikan oleh
perusahaan atau lembaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
karyawan
5. Pengakuan dan Penghargaan: Tenaga kesehatan dapat menerima pengakuan dan
penghargaan atas pencapaian yang diraih mereka. Pengakuan dan penghargaan ini
dapat diberikan oleh perusahaan atau lembaga kesehatan sesuai dengan kinerja dan
kontribusi mereka
Keuntungan konpensasi bagi pengolahan
sdm
Keuntungan konpensasi bagi pengolahan sdm
Keuntungan pengelolaan sumber daya manusia pengelolaan sumber daya manusia yang efektif
dapat memberiksn banyak keuntungan bagi sebuah organisasi beberapa diantaranya meliputi :
1.Peningkatan Produktivitas
Dengan melatih dan mengembankan karyawan,organisasi dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas
kerja.
2.Peningkatan kualitas karyawan
Program pengelolaan yang baik dapat meningkatkan kepuasan karyawan, yang pada gilirannya
mengurangi tingkat perputaran karyawan .
3.Efisiensi Operasional
PSDM yang efektif dapat membantu organisasi mengelola sumber daya manusia mereka dengan lebih
efisien , mengurangi biaya yang terkait dengan perputaran karyawan.
4.Keunggulan Bersaing
Dengan memiliki tim yang terampil organisasi dapat mencapai keunggulan bersaing di pasar.
5.Kepatuhan Hukum
PSDM juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi semua hukum
ketenagakerjaan yang berlaku yang mencegah potensi masalah hukum.
SELESAI
Apakah ada yang ingin bertanya?

Anda mungkin juga menyukai