Anda di halaman 1dari 20

KOMPENSASI

Oleh
Kelompok 4 :
Hendi Fahriawan
Jamaatul Pajriah
Ilyana Jazlina
Rohmi Andriami
Nurhidayatul Azmi
Assalamualaikum Gaess
Agar silaturrahmi tidak terputus pinjam dulu seratus eheee…
Pembahasan
01 02 03 04
Pengertian Tujuan Model Umum Bentuk-Bentuk
Kompensasi Kompensasi Kompensasi Kompensasi

05 06 07
Faktor yang Tantangan
Mempengaruhi Kebijakan
Sistem Pembayaran
Pemberian
Kompensasi Kompensasi
Kompensasi
01
Pengertian
Kompensasi
Pengertian Kompensasi
Kompensasi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
diterima karyawan baik finansial maupun nonfinansial
sebagai balas jasa terhadap hasil kerja karyawan.

Menurut panggabean (2002), kompensasi dapat didefinisikan


sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada
karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka
berikan kepada organisasi. Menurut rivai (2004),
kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan
sebagai pengganti kontribusi jasa mereka kepada
perusahaan. Kompensasi menurut sihotang (2007) adalah
pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi pegawai
dan para manajer, baik berupa finansial maupun barang dan
jasa pelayanan pelayanan yang diterima oleh setiap
karyawan.
02
Tujuan Kompensasi
Tujuan Kompensasi
Menurut rivai (2004) manajemen kompensasi yang efektif meliputi :
1. Memperoleh SDM yang berkualitas
2. Mempertahankan karyawan yang ada
3. Menjamin keadilan
4. Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan
5. Mengendalikan biaya.
6. Mengikuti aturan hukum.
7. Memfasilitasi pengertian
8. Meningkatkan efisiensi administrasi
03
Model Umum
Kompensasi
Model Umum Kompensasi
Secara ekstrinsik, kompensasi dikendalikan oleh
organisasi, seperti upah, gaji, promosi, penghargaan, dan
lain-lain. Sementara secara intrinsik, kompensasi
berkaitan langsung dengan kinerja individu
04
Bentuk-Bentuk
Kompenasi
Bentuk Kompensasi ada dua yaitu: Finansial dan Non finansial
1. Finansial
a. Langsung
 Gaji, gaji merupakan salah satu contoh bentuk kompensasi finansial langsung. Pemberian gaji
sifatnya tetap dan jumlahnya pasti sepanjang hubungan kerja berlangsung.
 Upah, Definisi upah menurut undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Bab 1 Pasal 1
ayat 30, yaitu: upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai
imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut
suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan termasuk tunjangan bagi
pekerja/buruh dan keluargannya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

 Bonus dan Komisi,Bonus adalah imbalan yang diterima karyawan dari pengusaha atas pencapaian kinerja
yang melampaui hasil atau waktu yang ditetapkan. Secara prinsip, pemberian bonus berdasarkan kriteria
jabatan/posisi, masa kerja, dan target hasil kerja. Sementara komisi adalah insentif yang diberikan kepada
seseorang berdasarkan barang yang dijual. Besar kecilnya komisi bergantung pada nilai produk yang dijual
atau berdasarkan kesepakatan.
b. Tidak Langsung

 Program asuransi
 Bantuan sosial untuk karyawan
 Tunjangan pensiun,kesehatan, beasiswa
 Ketidakhadiran yang dibayar, hari besar, izin besar, izin sakit,cuti hamil.

2. Non finansial

a. Pekerjaan,seorang karyawan juga secara langsung mendapatkan kompensasi


nonfinansial dari perusahaan yang mencakup :
 Tugas yang menarik
 Tantangan
 Tanggung jawab
 Peluang dan pengakuan
 Perasaan akan pencapaian
 Peluang adanya promosi
b. Lingkungan

Lingkungan pekerjaan juga termasuk dalam kompensasi secara nonfinansial yang meliputi :
 Kebijakan yang sehat
 Supervisi yang kompeten
 Rekan kerja yang menyenangkan
 Simbol status
 Kondisi lingkungan yang nyaman
 Waktu luang
 Kompensasi kafetaria
 Mingguan kerja yang dipadatkan
 Sharing pekerjaan
05
Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan
Kompensasi
Menurut mangkunegara (2001), terdapat enam faktor yang memengaruhi
kebijakan kompensasi yaitu :

1. Faktor pemerintah
2. Penawaran bersama antara perusahaan dan pegawai
3. Standar biaya hidup pegawai
4. Ukuran perbandingan upah
5. Permintaan dan persediaan
6. Kemampuan membayar
06
Tantangan Pemberian
Kompenssi
Terdapat beberapa tantangan dalam pemberian kompensasi, yaitu :
1. Suplai dan permintaan tenaga kerja
2. Serikat karyawan
3. Produktivitas
4. Kesediaan untuk membayar
5. Kemampuan untuk membayar
6. Berbagai kebijakan pengupahan dan penggajian
7. Kendala-kendala pemerintah
07
Sistem Pembayaran
Kompensasi
Sistem pembayaran kompensasi yang umum ditetapkan diantaranya: sistem waktu,
sistem hasil (output), dan sistem borongan.

1. Sistem waktu,pada perusahaan yang melakukan sistem waktu menetapkan


besaran kompensasi berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu, atau
bulan.
2. Sistem hasil, pada sistem ini besaran kompensasi ditetapkan atas kesatuan
unit yang dihasilkan pekerja seperti per potong, meter, liter, dan kilogram
3. Sistem borongan, sistem borongan adalah suatu sistem pengupahan yang
penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume dan lamanya pekerjaan
Part terakhir
Terimakasih dan Ayok
Nanyakk

Anda mungkin juga menyukai