Anda di halaman 1dari 20

BAB 12

KOMPENSASI
MANAJEMEN
4/C2 – KELOMPOK 6 :
Sepdion Mangimbo (18061104054)
Aisah Ramadhan (18061104061)
Fernanda B. Sanggelorang (18061104067)
Monica A. Wowor (18061104074)
Valiani M. Paat (18061104081)
Gabriela B.E Jacobus (18061104087)
Bazliah Nur Adzani (18061104093)
Penemuan Penelitian atas Insentif
Organisasi memberikan penghargaan pada partisipasi yang berkinerja sesuai
dengan cara-cara yang telah disetujui bersama. Penelitian atas insentif
cenderung mendukung hal-hal berikut ini :

• Individu-individu sangat termotivasi ketika


• Individu-individu cenderung untuk lebih mereka memperoleh laporan, atau umpan
termotivasi oleh penghargaan pendapatan balik, mengenai kinerja mereka.
pontensial daripada oleh rasa takut akan • Motivasi adalah paling lemah ketika orang
hukuman. tersebut merasa yakin bahwa suatu insentif
• Penghargaan pribadi bersifat relative atau tidak dapat dicapai atau terlalu medah untuk
situasional. dicapai.
• Jika manajemen senior memberikan tanda- • Insentif yang disediakan oleh suatu anggaran
tanda melalui tindakannya bahwa mereka atau suatu pernyataan tujuan lainnya adalah
menganggap system pengendalian paling kuat ketika manejer berkerja sama
manajemen adalah penting. dengan atasanya untuk memperoleh angka-
angka anggaran.
Apa itu Kompensasi???

Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh


organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang dapat
bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang
tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu
memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan
perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan
mempertahankan karyawan. Bagi organisasi / perusahaan,
kompensasi memiliki arti penting karena kompensasi
mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan
dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya.
Tujuan Manajemen
Kompensasi

✓ Memperoleh SDM yang berkualitas


✓ Mempertahankan Karyawan yang ada
✓ Menjamin Keadilan
✓ Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan
✓ Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan
✓ Mengendalikan Biaya
✓ Mengikuti aturan hokum
✓ Memfasilitasi Pengertian
✓ Meningkatkan efisiensi administrasi
BENTUK – BENTUK KOMPENSASI DALAM
PERUSAHAAN

Upah atau
Insentif
Gaji

Tunjangan Fasilitas
Jenis-Jenis Kompensasi
1. Kompensasi Finansial secara Langsung
Kompensasi ini berupa bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran
insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan, dan opsi saham), dan bayaran
tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham).

2. Kompensasi Finansial Tidak Langsung


Kompensasi berupa program-program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa,
pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran di luar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan
dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parker.

3. Kompensasi Non Finansial


Kompensasi berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab,
pengakuan, dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat,
supervisi yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kompensasi
❖ Kebenaran dan keadilan
Pemberian kompensasi disesuaikan dengan kemampuan, kecakapan,
pendidikan dan jasa yang telah ditunjukkan kepada organisasi.
Dengan demikian setiap pegawai dapat merasakan bahwa organisasi telah
menghargai jasanya.
❖ Dana organisasi
Suatu organisai dalam memberikan kompensasi kepada pegawainya
harus disesuaikan dengan kemampuan dana yang dimiliki oleh organisasi
tersebut. Oleh karena, itu organisasi harus dapat menghimpun dana sebanyak
mungkin melalui prestasi kerja yang ditunjukkan oleh para pegawai. Sehingga
dengan prestasi yang terus meningkat maka organisasi akan mendapatkan banyak
keuntungan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi
❖ Serikat Karyawan
Serikat karyawan merupakan symbol kekuatan karyawan dalam
menuntut perbaikan nasib, yang perlu mendapatkan perhatian. Serikat karyawan
yang ada pada suatu organisasi akan berfungsi sebgai alat control dalam
penetapan kompensasi

❖ Produktifitas kerja
Semakin tingginya tingkat produktifitas seorang pegawai maka hal ini
akan menjadi pertimbangan bagi organisasi untuk memberikan kompensasi.
Karena produktifitas merupakan salah satu indikator prestasi kerja pegawai.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi

❖ Biaya hidup
Organisasi juga harus memperhatikan biaya hidup karyawan beserta
keluarganya. Artinya, perlu adanya penyesuaian pemberian kompensasi dengan
biaya hidup. Namun demikian ini merupakan hal yang cukup sulit untuk
menentukan biaya hidup seseorang. Ini disebabkan oleh sifatnya sangat relatife,
oleh karena itu, perlu sangat sulit untuk menentukan hidup yang layak tersebut.

❖ Pemerintah
Selaku pengayom masyarakat perlu ikut campur dalam penentuan
kompensasi bagi seorang pekerja. Pemerintah harus membuat peraturan dan
perundang-undangan untuk menentukan kompensasi.
KARAKTERISTIK DARI RENCANA
KOMPENSASI INSENTIF

Rencana Insentif Jangka Rencana Insentif Jangka


Pendek Panjang

1. Opsi Saham
1. Total Kantong Bonus
2. Saham Fantom
2. Carryover
3. Hak Apresiasi Saham
3. Kompensasi Ditunda
4. Saham Kinerja
5. Unit Kinerja
Rencana Insentif Jangka Pendek

01 Total Kantong Bonus


Jumlah total dari bonus yang dapat dibayarkan ke sekelompok karyawan yang
memiliki kualifikasi dalam suatu tahun tertentu disebut dengan kantong bonus.
Dalam suatu rencana insentif jangka pendek, pemegang saham memberikan
suara atas rumus yang akan digunakan untuk menghitung jumlah tersebut.
Rumus ini biasanya berkaitan dengan profitabilitas perusahaan secara
keseluruhan di tahun berjalan. Dalam memutuskan besarnya kantong ini,
masalah yang penting adalah untuk memastikan bahwa kompensasi total yang
dibayarkan kepada para eksekutif adalh kompetitif. Metode yang paling
sederhana untuk menetapkan kantong bonus ini adalah untuk menetapkan
bonus yang setara dengan persentase tertentu dari laba.
Rencana Insentif Jangka Pendek

02 Carryover
Bukannya membayar jumlah total dalam kantong bonus rencana tersebut mungkin
memperbolehkan dilakukanny carryover tahunan atas sebagian dari jumlah tersebut yang
ditentukan oleh rumus tersebut. Setiap tahun, komite dari dewan komisaris memutuskan
seberapa besar yang akan ditambahkan ke caaryover, atau seberapa besar akumulasi
carryover yang akan digunakan jika bonus ternyata terlalu rendah.

Metode ini menawarkan dua keuntungan :


(1) Metode tersebut lebih fleksibel, karena pembayaran tidak ditentukan secara otomatis
oleh suatu rumus dan dewan komisaris dapat menggunakan penilaian mereka.
(2) Metode tersebuat dapat mengurangi besarnya fluktuasi yang terjadi ketika pembayaran
bonus hanya didasarkan pada jumlah yang dihasilkan dari rumus yang dihitung setiap
tahunnya.
Rencana Insentif Jangka Pendek

03 Kompensasi Ditunda
Dalam system ini, eksekutif hanya menerima seperlima dari bonus mereka ditahun
dimana bonus tersebut diperoleh. Empat per lima sisanya dibayar merata selama empat
tahun ke depan.
Metode penundaan pembayaran ini menawarkan keunggulan-keunggulan
berikut ini:

• Manajer dapat mengestimasikan dengan akurasi yang cukup besar, pendapatan tunai
mereka untuk tahun mendatang
• Pembayaran yang ditunda meratakan penerimaan kas manajer
• Seorang manajer yang pensiun akan terus menerima pembayaran untuk sejumlah tahun.
• Kerangka waktu penundaan mendorong para pengambil keputusan untuk berpikir
secara jangka panjang.
Kerugian dari rencana bonus ditunda adalah bahwa rencana tersebut tidak membuat
jumlah yang ditunda menjadi tersedia bagi eksekutif ditahun bonus tersebut diperoleh.
Rencana Insentif Jangka Panjang

Opsi Saham
01
Suatu opsi Carryover
saham adalah hak untuk membeli sejumlah lembar saham pada atau
setelah tanggal tertantu di masa depan (tanggal pelaksanaan), pada harga yang telah
disetujui pada tanggal pemberian opsi. Manfaat motivasional utama dari rencana opsi
saham adalah bahwa rencana tersebut mengarahkan energi manajer ke arah kinerja
jangka panjang maupun jangka pendek dari perusahaan tersebut.

Saham Fantom
02
Suatu rencana saham fantom memberikan kepada manajer sejumlah saham untuk
tujuan pembukuan saja. Di akhir periode yang telah ditentukan eksekutif tersebut
berhak untuk menerima suatu penghargaan yang setara dengan apresiasi di nilai
pasar dari saham tersebut sejak tanggal penghargaan. Penghargaan tersebut dapat
berbentuk uang tunai, lembar saham , atau keduanya.
03 Hak Apresiasi Saham
Sustu hak apresiasi saham adalah suatu hak untuk menerima pembayaran
uang tunai berdasarkan peningkatan dalam nilai saham dari saat pemberian
penghargaan sampai suatu tanggal tertentu di masa depan.

04 Saham Kinerja
Suatu rencana saham kinerja memberikan sejumlah tertentu saham ke
seorang manajer ketika cita-cita jangka panjang tertentu telah terpenuhi.
Biasanya, citacitanya adalah untuk mencapai persentase pertumbuhan
tertentu dalam laba persaham selama periode tiga sampai lima tahun.

Unit Kinerja
05 Dalam suatu rencana unit kinerja, suatu bonus tunai dibayarkan ketika
target jangka panjang tertentu lebih tercapai. Rencana ini dengan demikian
menggabungkan aspek-aspek dari hak apresiasi saham dan saham kinerja.
INSENTIF UNTUK PEJABAT KORPORAT

Setiap pejabat korporat, kecuali CEO, bertanggung jawab sebagian atas kinerja keseluruhan
perusahaa. Para pejabat korporat ini dimotivasi oleh, dan berhak untuk menerima, suatu
bonus untuk kinerja yang baik.

Kompensasi CEO
Kompensasi CEO biasanya didiskusikan oleh komite kompensasi dewan komisaris setelah
CEO tersebut memprensentasikan rekomendasi untuk kompensasi bawahannya. Sikap
umum CEO terhadap persentase yang sesuai untuk kompensasi insentif di suatu tahun
sangatlah jelas dari persentasi ini.
INSENTIF UNTUK MANAJER UNIT
BISNIS

Ukuran Bonus Relatif


Jenis Insentif Dasar Bonus
terhadap Gaji

Pendekatan Penentuan
Kriteria Kinerja
Bonus
FILOSOFI ATAS
KOMPENSASI INSENTIF

Pembayaran tetap Pembayaran berdasarkan


kinerja

• Merekrut orang yang baik • Merekrut orang yang baik

• Membayar mereka dengan baik • Mengharapkan kinerja yang baik

• Mengharapkan kinerja yang • Membayar mereka dengan baik


baik jika kinerja benar-benar baik
TEORI AGENSI

KONSEP MEKANISME KRITIK


PENGENDALIAN
• Teori agensi
• Perbedaan Tujuan Antara • Pemantauan mengaplikasikan bahwa
Prinsipal dan Agen
• Tidak Dapat Dimatinya • Kontrak Insentif manajer di organisasi
nirlaba dan pemerintah,
Tindakan Agen • Kompensasi CEO yang tidak dapat menerima
• Manajer Unit kompensasi insentif, kurang
memiliki motivasi yang
Bisnis dan diperlukan untuk
Insentif keselarasan tujuan; banyak
Berdasarkan orangtidak menerima
implikasi ini.
Akuntansi
TERIMA
KASIH...

Anda mungkin juga menyukai