Kelompok 1 :
PRODI AKUNTANSI
TAHUN 2020
REVIEW BAB 9
TUJUAN INSENTIF
Kinerja tergantung pada imbalan/insentif, yang dapat memberikan dorongan untukpenyesuaian
bagi kepentingan diri karyawan yang sejalan dengan tujuan organisasi. Manfaat insentif sebagai
pengendalian manajemen :
1. Informasi
2. Motivasi
Karyawan perlu insentif untuk mendorong usaha ekstra supaya melakukantugas dengan
baik. Terkadang, karyawan yang telah bekerja keras butuh insentifuntuk mengatasi
keengganan dalam berbagai kesulitan/tindakan yang terlihat tidak menarik untuk
kepentingan terbaik bagi organisasi. Contohnya : Bekerjasecara kooperatif dengan bagian
lain untuk menyelesaikan keluhan, pelatihan karyawan.
1. Sistem insentif yang bergantung kinerja membuat kompensasi dengan lebih banyak
variabel yang terkait dengan kinerja perusahaan. Hal ini mengurangi pengeluaran kas
jika kinerja buruk dan akan mempelancar pendapatan karena biaya kompensasi lebih
rendah ketika laba menurun.
INSENTIF KEUANGAN
1. Kenaikan gaji
Kenaikan gaji minimal disesuaikan dengan biaya hidup. Kenaikan gaji dilihat sebagai
insentif ketika merepa diharapkan untuk “mendapat gaji” melalui kinerja/akuisisi
keterampilan yang menjanjikan perbaikan kinerja pada periode yang akan datang.
Diharapkan dengan kinerja yang tinggi, maka akan memperoleh pendapatan yang tinggi juga.
2. Insentif jangka pendek
Contoh insentif jangka pendek : bonus, komisi dan pembayaran berdasarkan unit
produk yang dihasilkan. Hal yang penting untuk pembayaran variabel adalah pembedaan
pembayaran untuk memberikan imbalan sesuai dengan kontribusi karyawan atau pembayaran
variabel. Dengan memperhatikan kontribusi karyawan, organisasi bertujuan untuk
mendorong karyawan untuk bekerja “ekstra” untuk mendapatkan kompensasi “ekstra” pula.
Penghargaan insentif jangka panjang didasarkan pada pengukuran kinerja selama periode
lebih dari satu tahun. Tujuannya adalah :
Rencana berdasarkan ekuitas adalah bentuk umum dalam memberikan insentif dalam
jangka panjang. Rencana ini memberikan imbalan didasarkan pada perubahan dalam nilai
saham perusahaan.
Memberi karyawan hak untuk membeli sejumlah saham perusahaan pada harga yang
telah ditetapkan (contohnya harga eksekusi) selama periode waktu tertentu. Dari perspektif
insentif, karyawan hanya memperoleh manfaat ketika harga saham naik, sehingga opsi saham
dapat memotivasi karyawan untuk menaikkan harga saham perusahaan.
Kelemahan opsi saham yaitu pemberian opsi saham merujuk pada potensi penerbitan
saham di masa mendatang yang menciptakan dilusi dan mendorong penurunan harga saham.
Kelayakan karyawan untuk saham terbatas tidak harus mengeluarkan uang tunai
untuk memperoleh saham, tetapi menjual saham yang mereka berikan terbatas pada periode
waktu tertentu. Saham terbatas memberikan imbalan untuk kenaikan harga saham, meskipun
saham itu sendiri juga memiliki nilai ketika harga saham tetap/menurun (tidak seperti opsi
saham yang memberikan imbalan ketika harga saham melebihi harga eksekusi).
Saham terbatas disebut giveaway atau pay for pulse karena saham memiliki beberapa
nilai (meskipun harga saham turun) dan pembatasan pada penjualan saham menghilang
bersama dengan bagian waktu dan kelangsungan pekerjaan.
Tipe dari imbalan yang diberikan dan didasarkan pada apa yang biasanya
dikomunikasikan untuk pengambil bagian dalam rencana insentif pada formula insentif dan
menjelaskan kontrak insentif. Formula insentif dan kontrak seringkali bersifat implisit
sehingga penentuan imbalan secara subjektif. Subjektivitas dapat digunakan untuk keputusan
promosi dan penugasan kerja.
- Karyawan tidak percaya pada pengevaluasi yang memberikan informasi dan penilaian
kinerja yang menyebabkan karyawan frustasi, tidak termotivasi.
Pada tingkat pusat laba, sebagian besar perusahaan menentukan batas bawah/ambang
yang lebih rendah pada kontrak insentif jangka pendek. Organisasi menentukan batas yang
lebih rendah karena mereka tidak ingin membayar bonus untuk kinerja yang mereka anggap
biasa saja/buruk. fraksi dari penentuan target pada limit rendah bervariasi, antara lain
kemampuan memprediksi target cenderung menjadikan fraksi menjadi lebih rendah. Batas
yang lebih tinggi/ pembayaran insentif cap on berarti tidak ada imbalan ekstra diberikan
untuk kinerja tambahan di atas batas yang ada.
a. Kekhawatiran dari pembayaran insentif yang tinggi mungkin tidak layak karena
windfall gains (keberuntungan yang tidak terduga).
b. Kekhawatiran bahwa karyawan menjadi terlalu dimotivasi untuk mengambil tindakan
yang akan menaikkan kinerja saat ini pada biaya untuk jangka panjang- dengan kata lain
menghasilkan hasil yang tidak berkelanjutan
c. Keinginan untuk tidak membayar karyawan secara hierarki, sehingga tetap menjaga
kompensasi secara vertical.
d. Keinginan untuk tetap menjaga kompensasi total sediki tkonsisten sepanjang waktu
sehingga karyawan dapat menjaga keberlajutan hidupnya, dan untuk mengurangi “feast
or famine” volatilitas pembayaran dari tahun ketahun.
e. Kekhawatiran mengenai kemungkinan kesalahan rencana yang didesain, risiko yang
lebih besar pada rencana yang baru.
3. Ukuran pembayaran insentif
Pembayaran variabel dapat memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan kinerja. Jika
kinerja tidak sepenuhnya dikendalikan oleh karyawan, sistem insentif dapat membebani
risiko mereka.
Karyawan meminta kompensasi untuk pengambilan risiko yang telah diambil, yang
diharapkan lebih besar apabila ditawari gaji tetap.
Imbalan yang tidak bernilai tidak akan memberikan motivasi. Selera terkait imbalan
bervariasi pada masing-masing orang. Contoh : Manajer yang lebih rendah tertarik pada
perlindungan otonomi dan perbaikan untuk kemungkinan adanya promosi sedangkan
bagi karyawan adalah keamanan kerja.
Jika imbalan yang bernilai disediakan dalam jumlah yang kurang akan berdampak
kontradiktif. Karyawan dapat merasa terhina dan bereaksi emosi sebagai bentuk
penghinaan dan kemarahan.
Karyawan harusnya bisa memahami dengan baik untuk alasan apa imbalan diberikan
dan nilai dari imbalan tersebut.
Imbalan uang dapat memberikan pengaruh yang ampuh pada perilaku karyawan karena
setiap orang menghargai uang. Uang merefleksikan pencapaian dan keberhasilan. Disisi lain,
beberapa bentuk insentif uang seperti opsi saham memiliki pengaruh yang sangat banyak
khususnya untuk karyawan dengan level yang tinggi. Sebagai contoh, tindakan yang
mempengaruhi harga saham sedikit harga saham menjadi turun pada saat opsi saham diberikan,
dapat membuat perbedaan menjadi besar setelah saham menjadi uang. Artinya, pembayaran
berpengaruh signifikan dalam pergerakan jangka pendek sehingga mendorong eksekutif
mengambil ukuran yang mempengaruhi harga saham dengan memaksimalkan nilai pemegang
saham jangka pendek.
KELOMPOK IMBALAN
Kelompok imbalan memberikan insentif langsung jika individu yang diberi imbalan
menjanjikan bahwa mereka akan mempengaruhi kinerja ketika imbalan didasarkan pada tingkat
kepentingan. Imbalan kelompok memberikan pengaruh motivasi dilusi bagi yang terbaik.
Seperti rencana berdasarkan saham, yang merupakan bentuk kelompok imbalan adalah
penyediaan insentif langsung untuk sejumlah kecil dari manajer yang ada di posisi paling atas
yang bertanggung jawab terhadap perusahaan yang dapat mempengaruhi harga saham. Ketika
karyawan level rendah masuk dalam rencana berdasarkan saham, kompensasi mreka dibuat lebih
dapat berubah dan tidak pasti tetapi motivasi mereka tidak terpengaruh.
STRUKTUR ORGANISASI
PEMECAHAN MASALAH
Permasalahan :
1. Manajer pelaksana HMI menetapkan bonus untuk manajer umum divisi 1% dari
laba operasi divisi, sehingga jika perhitungan bonus negatif maka manajer
umum divisi tidak mendapatkan bonus.
2. Divisi alat operasi (SDI) memproduksi barang yang memiliki pasar yang cukup
sempurna, sehingga pertumbuhan pada divisi ini cenderung lambat.
Solusi :
1. Agar manajer dapat menerima bonus, laba yang diperoleh divisi harus meningkat.
Untuk meningkatkan laba manajer harus membuat kinerja divisinya meningkat.
Agar kinerja divisi meningkat, manajer dapat melakukan:
a) Pemberian Insentif jangka pendek.
Imbalan dapat diberikan sesuai dengan kontribusi karyawan pada organisasi,
dengan memperhatikan kontribusi karyawan maka karyawan terdorong untuk
melakukan kinerja yang luar biasa karena karyawan akan
terpacu dengan imbalan yang akan diberikan.
b) Kenaikan Gaji.
Manajer dapat menjanjikan kenaikan gaji bagi karyawan jika karyawan dapat
meningkatkan kinerjanya dalam divisi. Kenaikan gaji sangat diharapkan oleh
karyawan untuk kehidupannya, sehingga ini dapat
memacu kinerja dan produktivitas karyawan.