Anda di halaman 1dari 25

KOMPENSASI

MANAJEMEN
Kelompok 12
31557 – Idam Wahyu N
31372 – Atika Hila F
31375 - Titania Nela
Kunci untuk memotivasi orang untuk
berperilaku dalam sikap yang sesuai tujuan
organisasi terletak pada cara insentif
TEMUAN organisasi yang menghubungkan dengan
tujuan individu. Insentif dapat digolongkan
RISET ATAS menjadi:
INSENTIF Insentif positif atau “imbalan (reward)”:
ORGANISA hasil yang menambah kepuasan dari
kebutuhan individu.
SI Insentif negatif atau “hukuman
(punishment)”: hasil yang mengurangi
kepuasan dari kebutuhan individu.
Hasil Penelitian Mengenai Kompensasi
1. Sistem pengendalian seharusnya berorientasi pada penghargaan (reward)

2. Personal reward bersifat relative atau situasional

3. Manajer operasional akan mengikuti apa yang dilakukan atasannya

4. Individual akan termotivasi apabila memperoleh feed back

5. Incentive menjadi kurang efektif apabila jarak antara kegiatan dan feed back terlalu lama

6. Motivasi menjadi lemah apabila incentive tersebut terlalu mudah atau terlalu sulit dicapai

7. Komitmen akan kuat apabila manajer yakin bahwa anggaran dapat dicapai
Gaji
Imbalan yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan
kesepakatan pekerjaan yang dilakukan

Tunjangan
KARAKTERIS Imbalan yang diberikan kepada karyawan supaya
TIK loyalitas karyawan meningkat karena kesejahteraan
diperhatikan
KOMPENSASI
Incentive
Imbalan yang diberikan yang diharapkan dapat
memotivasi karyawan supaya berkinerja leih baik.
Incentive berhubungan secara spesifik dengan fungsi
pengendalian manajemen.
Rencana Insentif Jangka Pendek (Short-Term Incentive Plans)

Total Kantong Kompensasi


Bonus (The Total Carryover Ditunda (Deferred
Bonus Pool) Compensation)
The Total Bonus Pool
The Total Bonus Pool (Kantong Bonus) adalah jumlah bonus yang dibayarkan
kepada kelompok karyawan yang terkualifikasi dalam tahun tertentu (berdasarkan
kinerja yang dicapai). Ada beberapa cara untuk membentuk kantong bonus:
• Bonus sama dengan persentase dari laba (metode yang paling sederhana) banyak
perusahaan tidak menyukainya, karena berarti perusahaan harus membayar
bonus meskipun ketika laba rendah
• Bonus didasarkan kepada persentase laba per lembar saham
• Bonus didasarkan laba dari modal yang diinvestasikan
• Bonus didasarkan pada pertambahan laba dibandingkan laba pada tahun lalu.
Carryover

Pada metode ini, pembayaran bonus ditetapkan pada kebijakan setiap tahun
berdasarkan perhitungan bonus yang dilakukan. Jumlah bonus yang diterima
akan berfluktuasi sesuai dengan prestasinya. Metode ini lebih fleksibel, karena
pembayaran tidak ditentukan secara otomatis oleh formula. Dewan direksi
dapat melakukan penilaian, namun kekurangannya dalah bonus kurang
berhubungan langsung dengan prestasi.
Kompensasi Ditunda (Deferred
Compensation)

Bonus dihitung secara tahunan, tetapi pembayaran dibagi kedalam beberapa


tahun (biasanya lima tahun). Pada metode ini, pembayarannya sebagian
didasarkan kinerja beberapa periode yang lalu. Keuntungan dari metode ini
terutama adalah mendorong para pembuat keputusan untuk berpikir jangka
panjang. Kelemahannya, dalam keadaan tertentu manajer tidak akan
menerima bonus yang ditunda, jika dia meninggalkan perusahaan sebelum
bonus tersebut dibayar.
Imbalan yang berkaitan dengan pertumbuhan nilai saham biasa
perusahaan yang merefleksikan kinerja jangka panjang.

• Stock Option
Rencana adalah hak untuk membeli sejumlah saham, pada atau
sesudah tanggal tertentu dikemudian hari. Metode ini,
Incentive memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli
sejumlah saham pada periode tertentu di masa depan dan
Jangka dengan harga tertentu.

Panjang • Phantom Shares


memberikan sejumlah saham kepada para manajer, tetapi
hanya untuk tujuan pembukuan. Pada metode ini, perusahaan
memberikan hak kepada karyawan untuk menerima uang
sejumlah kenaikan nilai saham sampai tanggal tertentu di
masa depan.
Hak Apresiasi Saham (Stock Appreciation Rights)
Hak apresiasi saham adalah hak untuk menerima pembayaran tunai berdasarkankenaikan nilai
saham dari saat diberi penghargaan sampai dengan tanggal di kemudianhari yang telah ditentukan.

Performance Shares
Rencana imbalan kinerja saham adalah memberikan sejumlah lembar saham kepadamanajer ketika
tujuan jangka panjang tertentu telah dicapai. Biasanya tujuan adalahuntuk mencapai pertumbuhan
persentase pada laba per lembar saham.

Unit Kinerja (Performance unit)


Pada rencana kinerja unit, bonus tunai dibayarkan ketika target-target jangka panjangtertentu
tercapai. Metode ini merupakan penggabungan hak apresiasi saham dengankinerja saham.
Total bonus dibagi untuk manajer korporat
dan manajer unit bisnis.
INCENTIVE Setiap manajer korporat, kecuali CEO,
UNTUK bertanggung jawab atas sebagian kinerja
perusahaan secarakeseluruhan, sehingga atas
MANAJER bonus biasanya bersifat subyektif, karena sulit
mengukur.
PUNCAK
Kompensasi untuk CEO biasanya didiskusikan
oleh dewan direksi berupa komite kompensasi
INCENTIVE UNTUK MANAJER UNIT BISNIS

Penghargan Sosial dan


Psikologi
Financial Incentive sosial dan psikologi
Incentive financial (keuangan) meliputi : kemungkinan
mencakup : kenaikan gaji, promosi, tambahan tanggung
bonus, tunjangan, dan fasilitas jawab, otonomi yang lebih
(mobil, rumah, perjalanan besar, lokasi geografis yang
wisata, keanggotaan klub, dan lebih baik, dan pengakuan
lain-lain). (piala, partisipasi dalam
program pengembangan
eksekutif, dan lain-lain).
Besarnya Bonus
Fixed Pay
Paham yang menyatakan bahwa perusahaan merekrut orang-orang yang baik,
membayarnya dengan baik, dan kemudian mengharapkan kinerja yang baik, maka
perusahaan tersebut menekankan pada gaji dan bukan bonus insentif (kinerjanya
baik atau buruk, bonusnya tetap).
Performance Based Pay
Paham yang menyatakan perusahaan merekrut orang yang baik, mengharapkan
mereka untuk berkinerja dengan baik, dan membayar mereka dengan baik jika
kinerjanya benar-benar actual, maka perusahaan tersebut menekankan pada bonus
insentif dan bukan pada bonus dan bukan gaji (kinerjanya baik, bonusnya banyak).
Cutoff Level
-Upper Cutoffs: tingkat kinerja di mana bonus maksimumnya dicapai
- Lower Cutoffs: tingkat bawah di mana tidak ada penghargaan bonus yang akan
diberikan
Ketika manajer unit bisnis menyadari bahwa bonus maksimum telah dicapai atau
tidak ada bonus sama sekali, maka sistem bonus dapat bekerja berlawanan dengan
tujuan.
Daripada berusaha untuk mengoptimalkan laba di periode sekarang, manajer
termotivasi untuk menurunkan profitabilitas di satu tahun untuk menciptakan
peluang bonus tinggi di tahun berikutnya.
Untuk mengurangi tindakan disfungsional semacam itu adalah dengan membawa
sisa kelebihan atau kekurangan tersebut ke tahun berikutnya.
Dasar Penetapan Bonus
Bonus insentif seorang manajer unit bisnis dapat didasarkan total laba
korporat atau pada laba unit bisnis atau campuran keduanya.
Dalam perusahaan industri tunggal yang unit bisnisnya tergantung satu
sama lain, bonus manajer dikaitkan dengan kinerja korporat.
Dalam suatu konglomerasi, unit bisnis dapat berjalan sendiri sehingga
lebih baik berdasarkan kinerja unit bisnis.
Untuk perusahaan diversifikasi lebih baik mendasarkan bonus manajer
pada laba unit bisnis dan sebagian lagi pada laba korporat.
KRITERIA KINERJA
Kriteria Keuangan (Financial Criteria)
• Jika unit bisnis berupa pusat laba, maka kriteria keuangan meliputi laba
kontribuisi, laba langsung, laba terkendali, laba sebelum pajak dan laba
bersih. Jika unit bisnis berupa pusat investasi, keputusan didasarkan tiga
hal: (a) definisi laba (b) definisi investasi, dan (c) pilihan antara ROI dan
EVA.
• Penyesuaian untuk faktor yang tidak terkendali
Diakibatkan oleh keputusan yang dibuat oleh eksekutif diluar kendali dari
tingkat unit bisnis, penyesuaian yang lain menghilangkan dampak dari
kerugian yang diakibatkan oleh kejadian alam dan kecelakaan yang tidak
desebabkan oleh kelalaian manajer tersebut.
Tunjangan dan hasil dari target keuangan jangka pendek
Melakukan inventasi padda periode ini, kinerja yang dilihat bukan kinerja jangka
pendek saja tetapi juga kinerja jangka panjang.

Mekanisme untuk mengatasi bias jangka pendek


Melengkapi kriteria keuangan dengan tambahan mekanisme insentif dapat
mengatasi orientasi jangka pendek dari tujuan keuangan tahunan.

Benchmarks untuk perbandingan


Dikaitkan dengan nilai saham di masa yang akan datang.
Konsep:
Keagenan merupakan hubungan
TEORI antara satu pihak yang meminta
pihak lain untuk melakukan kegiatan
KEAGENA demi kepentingan pihak pertama
Prinsipal : Pemegang saham
N (TEORI Agen : Perusahaan
AGENSI) Salah satu elemen kunci dari teori
agensi adalah bahwa principle dan
agen memiliki preferensi atau tujuan
yang berbeda
Agen diasumsikan tidak hanya menerima
kepuasan tidak hanya dari kompenasi keuangan
tetapi juga dari tambahan yang terlibat dalam
hubungan suati agensi (waktu luang yang
Perbedaan banyak,kondisis kerja yang menarik, dan jam kerja
yang fleksibel) sedangakn principle diasumsikan
tujuan antara hanya tertarik pada pengambilan keuangan yang
diperoleh dari investasu mereka di perusahaan
Prinsipal dan tersebut.
Agen Perebadaan preferensi resiko. Agen diasumsikan
akan bersifat enggan menghadapi resiko (risk
averse). Sedangkan prinspal diasumsikan bersifat
netral terhadap resiko (risk neutral).
Tidak Diamatinya tindakan agen
Perbedaan preferensi yang terkait dengan kompensasi dan tambahan
timbul saat prinsipal tidak dapat dengan mudah memantau tindakan
agen. Pemegang saham tidak berada dalam posisi untuk memantau
aktivitas agen setiap harinya untuk memastikan bahwa ia bekerja untuk
kepentingan mereka karena prisipal tidak memiliki informasi yang
mencukupi mengenai kinerja agen prinsipal tidak perna dapat merasa
pasti bagaimana usaha akan memberikan kontribusi pada hasil aktual
perusahaan (asimetri informasi).
MEKANISME PENGENDALIAN

MONITORING INCENTIVES KOMPENSASI BUSINESS UNIT


(PEMANTAUAN) CONTRACTING CEO DAN MANAGERS &
(KONTRAK ACCOUNTING
INSENTIF) RENCANA BASED INCENTIVES
KEPEMILIKAN
SAHAM.
-Pelaporan akuntansi keuangan
Agen diwajibkan membuat laporan keuangan
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
-Kegiatan audit
Dilakukan kegiatan pemeriksaan oleh auditor
Monitoring yaitu untuk memastikan bahwa laporan
keuangan sudah dibuat sesuai dengan standar
(Pemantauan) akuntansi yang berlaku.
-Pembentukan Dewan Komisaris
Pemegang saham dapat menempatkan wakil
pemegang saham (yaitu Dewan Komisaris)
untuk mengawasi perusahaan.
Prinsipal membatasi perbedaan
preferensi dengan menetapkan
Incentives kontrak insentif. Insentif perlu
dihubungkan dengan ukuran kinerja,
Contracting oleh karena itu, prinsipal sebaiknya
(Kontrak mendefinisikan ukuran kinerja
sedemikian rupa sehingga sesuai
insentif) dengan kepentingan prisipal.
Manajer diberi incentive dalam bentuk saham.
Sebuah perusaahaan yang membayarkan suatu
bonus kepada CEO-nya dalam bentuk opsi saham
Kompensasi merupakan suatu contoh dari biaya agensi yang
ada dalam kompensasi insentif.
CEO dan Terdapat 2 masalah, yaitu:
Rencana Untuk mengkompensasi CEO yang mengambil
risiko kontrak harus menaikan jumlah perkiraan
Kepemilikan gaji
Saham Kurangnya hubungan sebab akibat yang langsung
antara usah agen dan perubahan dalam harga
saham.
Pemberian bonus didasarkan pada laba yang
diperhitungkan berdasarkan catatan
Business akuntansi.
Unit Kontrak insentif ini masih terdapat agency
cost, missal jika permintaan pasar rendah
Managers & karena adanya barang subtitusi baru, padahal
kinerja manajer baik. Maka insentif akan tidak
Accounting sesuai.
Based Selain itu terdapat resiko terjadinya
Incentives manipulasi akuntansi untuk memperbesar
angka net income

Anda mungkin juga menyukai