NIM : 191011201206
06SAKE008
PERTEMUAN 13
KOMPENSASI MANAJEMEN
Saham Fantom
a. Jenis Insentif
Pembayaran tetap
Tingkat Batas
Suatu rencana bonus mungkin memiliki tingkat batas atas dan tingkat batas bawah.
Batas atas adalah tingkat kinerja dengan mana bonus maksimum dicapai. Batas bawah
adalah tingkat bawah dimana tidak ada penghargaan bonus yang akan diberikan. Kedua
batas tersebut dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, ketika manajer
unit bisnis menyadari bahwa bonus maksimum telah dicapai atau tidak ada bonus sama
sekali, maka sistem bonus dapat bekerja berlawanan dengan cita-cita perusahaan. Dari
pada berusaha untuk megoptimalkan laba diperiode-periode sekarang, manajer mungkin
termotivasi untuk menurunkan profitabilitas disatu tahun dengan melakukan
pengeluaran yang berlebihan dalam beban diskresioner untuk menciptakan suatu
peluang akan bonus yang tinggi ditahun berikutnya.
C. Dasar Bonus
Bonus intensif seorang manajer unit bisnis dapat didasarkan hanya
pada total laba perusahaan atau pada unit bisnis atau campuran
keduanya. Salah satu argumen untuk meningkatkan bonus kinerja unit
adalah bahwa keputusan dan tindakan manajer tersebut lebih
berdampak secara langsung pada unit sendiri dan bukan pada unit
bisnis yang lain. Tetapi, pendekatan semacam itu dapat sangat
menghambat kerja sama antarunit.
D. Kriteria Kinerja
Kriteria Keuangan
Jika unit bisnis tersebut adalah suatu pusat laba, memilih kriteria
keuangan dapat mencakup margin kontribusi, laba langsung unit
bisnis, laba unit bisnis yang dapat dikendalikan, laba sebelum pajak,
dan laba bersih. Jika unit bisnis tersebut adalah pusat investasi, maka
keputusan perlu dibuat di tiga area, yaitu: definisi laba, definisi
investasi, dan pilihan antara tingkat pengembalian atas investasi dan
eva.
Penyesuaian untuk Faktor-Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan
A. Teori Agensi
Teori agensi mengeksplorasi bagaimana kontrak dan insentif dapat
ditulis untuk memotivasi individu-individu untuk mencapai
kesejahteraan tujuan. Teori ini menggambarkan faktor-faktor utama
yang sebaiknya dipertimbangkan dalam merancang kontrak insentif.
Suatu kontrak insentif, sebagaimana yang digunakan dalam teori
agensi, adalah sama dengan pengaturan kompensasi insentif. Teori
agnesi berusaha untuk menyatakan hubungan-hubungan ini dalam
model matematis
a. Konsep
Hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (principal)
menyewa pihak lain (agen) untuk melaksanakan suatu jasa dan,
dalammelakukan hal itu mendelegasikan wewenang untuk
membuat keputusan kepada agen tersebut.
Salah satu elemen kunci dari teori agensi adalah bahwa
principal dan agen memiliki preferensi ata tujuan yang berbeda.
Kontrak insentif akan mengurangi perbedaan preferensi.
Perbedaan Tujuan antara Prinsipal dan Agen
b. Mekanisme Pengendalian
Ada dua cara untuk menangani masalah-masalah dari perbedaan
tujuan dan asimetri informasi: pemantauan dan insentif.
1. Pemantauan
Principal dapat merancang system pengendalian yang
memantau tindakan agen, menghalangi tindakan yang
meningkatkan kekayaan agen dengan mengorbankan kepentingan
principal.
2. Kontrak Insentif
c. Kritik
Teori agensi ditemukan pada tahun 1960 – an dan sejak saat ini
telah ditulis secara ekstensif dalam jurnal – jurnal akademik. Akan
tetapi teori tersebut tidak memiliki pengaruh praktis yang terlihat
pada proses pengendalian manajemen
Beberapa orang yang telah mempelajari teori agensi
menyatakan bahwa model tersebut tidak lebih dari sekedar
pernyataan atas fakta yang terlihat jelas yang dinyatakan dalam
symbol matematis. Yang lainnya menyatakan bahwa elemen –
elemen dalam model tersebut tidak dapat dikuantifikasi, dan bahwa
model tersebut sangat menyederhanakan hubungan yang
sebenarnya antara atasan dan bawahan. Model tersebut memasukan
hanya beberapa elemen. Model tersebut mengabaikan faktor –
faktor lain yang memengaruhi hubungan ini, seperti kepribadian
partisipan, agen yang tidak enggan menghadapi risiko, motif non –
keuangan, kepercayaan principal terhadap agen, kemampuan agen
pada penugasan saat ini dan potensi untuk penugasan masa depan,
dan seterusnya.
Teori ini dibahas dengan harapan bahwa mahasiswa akan
melihatnya berguna dalam berpikir tentang bagaimana kompensasi
insentif memengaruhi motivasi manajer, tetapi diperingatkan untuk
berhati – hati jika akan menggunakannya untuk menyelesaikan
masalah kompensasi actual.