Anda di halaman 1dari 11

BAB 12​

KOMPENSASI
BAGI MANAJEMEN
PENGERTIAN KOMPENSASI

Beberapa pengertian kompensasi yang dikemukakan oleh para ahli.


• Robert N. Antony dan Vijay Govindarajan menyebutkan bahwa dari tiga jenis komponen
kompensansi yang diterima seorang manajer, yaitu (1) gaji (2) tunjangan-tunjangan dalam bentuk
natura seperti pensiun, kesehatan dll, dan (3) kompensansi insentif, maka komponen yang ketiga
adalah berhubungan erat dengan pengendalian manajemen.
• Sedangkan menurut Bejo Siswanto kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan perusahaan
kepada tenaga kerja karena telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan dan
kontinuitas perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yangtelah ditetapkan baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
Untuk memotivasi orang bersikap sesuai tujuan organisasi tergantung juga pada hubungan insentif
organisasi pada tujuan pribadi. Setiap individu dipengaruhi oleh insentif positif dan negatif. Insentif
positif merupakan akibat dari ditingkatkannya kepuasan akan kebutuhan pribadi. Insentif negatif,
merupakan akibat dari diturunkannya kepuasan akankebutuhan pribadi.
3
KARAKTERISTIK RENCANA
KOMPENSASI INSENTIF
Sebagaimana yang telah disebutkan, bahwa paket kompensasi dari seorang manajer terdiri
dari : Gaji, Benefit, dan Insentif. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan, tapi
kompensasi insentif secara khusus berkaitan dengan pengendalian manajemen. Pemberian
insentif kepada manajer dan anggota organisasi merupakan cara untuk memotivasi
manajer dalam melampaui target. Karena kompensasi insentif berbeda dengan Gaji dan
Tunjangan yang mana memang merupakan suatu kewajiban yang harus dibayarkan
perusahaan. Sedangkan kompensasi insentif baru akan diterima apabila realisasi laba,
volume produksi, volume penjualan atau hasil penjualan diatas berada diatas anggaran.
Perbedaan penting lainnya dalam pembagian Jumlah yang akan diterima oleh manajer dan
karyawan.
Kebanyakan perusahaan menginginkan rencana kompensasi insentif dan revisi pada
rencana yang ada tersebut disetujui oleh pemegang saham. yang terbagi menjadi 2 bagian,
yaitu:
1. RENCANA KOMPENSASI JANGKA PENDEK yang diberikan berdasarkan prestasi
tahun yang bersangkutan, biasanya diberikan dalam bentuk kas
2. RENCANA KOMPENSASI JANGKA PANJANG yang didasarkan pada harga saham,
biasanya tidak mesti berupa kas tetapi berupa hak untuk membeli saham perusahaan.
RENCANA INSENTIF JANGKA PENDEK 4

• Total Bonus Pool


1. Metode Paling Sederhana adalah membuat formula dengan menentukan presentase tertentu dari laba.
DANA BONUS = X% x LABA BERSIH
2. Metode bonus didasarkan pada presentase tertentu dari laba setelah tingkat laba persaham (EPS) minimum
tercapai.
DANA BONUS = X% x (LABA BERSIH – TOTAL EPS MINIMUM)

• Carryovers merupakan rencana insentif jangka pendek, dimana diatur agar setiap tahun selalu dibagi bonus,
dan bonus yang dibagikan tidak tergantung pada besarnya laba.

• Kompensasi Yang Ditunda. Jumlah bonus dihitung setiap tahun, pembayarannya bisa saja dilakukan
beberapa kali sepanjang periode tertentu, misalnya lima tahun.
RENCANA INSENTIF JANGKA PANJANG 5

• Stock Options adalah hak untuk membeli sejumlah saham dengan harga yang disetujui pada sat opsi itu dilakukan (biasanya
harga pasar atau 95% dari harga pasar saat ini) selama periode tertentu di masa yang akan datang.

• Phantom stock yaitu memberi penghargaan kepada manajer dengan sejumlah saham secara akuntansi saja. Pada akhir
periode yang telah ditentukan (misalnya lima tahun) manajer diberi hak untuk memperoleh hadiah seimbang dengan kenaikan
harga saham (apresiasi) sejak tanggal pemberian hadiah tersebut.

• Stock Appreciation Rights merupakan hak untuk menerima pembayaran kas didasarkan pada peningkatan nilai saham sejak
saat pemberian hadiah hingga periode yang telah ditentukan dimasa mendatang.

• Performance Shares, rencana ini memberikan penghargaan jumlah saham tertentu pada manajer apabila tujuan jangka
panjang telah tercapai.

• Performance Units, penghargaan atas kinerja yaitu menerima bonus berupa kas atas tercapainya target jangka panjang
tertentu Rencana ini merupakan kombinasi dari stock appreciation rights dan performance share.
6
INSENTIF UNTUK
COORPORATE OFFICER
Untuk mendorong motivasi yang dinginkan, pimpinan puncak biasanya mendasarkan pada
perhitungan kinerja masing-masing orang. Perhitungan seperti itu biasanya tidak terlepas
dari subyektivitas. Beberapa perusahaan menerapkan management by objectives untuk
tujuan tertentu yang disetujui pada awal tahun dan pencapaian tujuan tersebut dihitung
oleh pimpinan puncak.

KOMPENSASI CEO (CHIEF EXECUTIVE OFFICER)


Kompensasi untuk CEO biasanya didiskusikan oleh panitia kompensasi dari dewan
direktur setelah CEO mempresentasikan rekomendasi kompensasi untuk bawahannya.
Dari presentasi ini sika dasar CEO tentang keinginan persentase tertentu atas kompensasi
insentif yang diberikan bisa dilihat nantinya.
INSENTIF UNTUK MANAJER UNIT BISNIS

Beberapa bentuk pilihan dalam pengembangan paket kompensasi insentif untuk


manajer unit usaha diuraikan berikut ini :
• Tipe Intensif
1. Penghargaan Keuangan
2. Penghargaan Sosial dan Psikologi

• Ukuran Relative Bisnis Terhadap Gaji


1. Upper Cutoffs yakni tingkat prestasi dimana bonus maksimum bisa dicapai.
2. Lower Cutoffs yakni tingkatan bawah dimana tidak ada bonus yang diberikan.

• Bonus Atas Dasar


1. Laba unit usaha
2. Laba perusahaan
3. Kombinasi laba unit usaha dan perusahaan
INSENTIF UNTUK MANAJER UNIT BISNIS
• Kriteria Kinerja
1. Kriteria Keuangan
2. Periode Waktu
3. Kriteria Non Keuangan
4. Beratnya tugas yang dibebankan menurut kriteria keuangan dan non keuangan.
5. Pengukur kebandingan

• Pendekatan Penentuan Bonus


1. Atas dasar formula
2. Subyektif
3. Kombinasi atas dasar formula ataupun subyektif

• Bentuk Pembayaran Bonus


1. Kas
2. Saham
3. Stock option
4. Phantom stock
5. Performance share
TEORI AGENSI
Teori agensi mengeskplorasi bagaimana kontrak dan insentif dapat ditulis
untuk memotivasi individu-individu untuk mencapai keselarasan tujuan.
Teori ini berusaha untuk menggambarkan faktor-faktor utama yang
sebaiknya dipertimbangkan dalam merancang kontrak insentif.

1. Konsep

Hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak
lain (agen) untuk melaksanakan suatu jasa dan dalam melakukan hal itu,
mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada agen
tersebut.
TEORI AGENSI
2. Mekanisme Pengendalian.

Teori agen menyatakan ada dua acara utama yang berkaitan dengan
perbedaan tujuan dan asimetri informasi, yakni :

3. Monitoring. Principal dapat merancang sistem pengendalian


yang memantau tindakan agen, menghalangi tindakan yang
meningkatkan kekayaan agen dengan mengorbankan
kepentingan prinsipal.
4. Insentives. Prinsipal mungkin mencoba untuk membatasi
perbedaan preterensi dengan menetapkan kontrak insentif yang
sesuai. Semakin besar penghargaan agen bergantung pada
ukuran kinerja, semakin banyak insentif yang ada bagi agen
tersebut untuk memperbaiki ukuran.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai