Anda di halaman 1dari 3

BAB XI

KOMPENSASI MANAJEMEN
A. Penemuan penelitian atas intensif organisasi

Orang dipengaruhi baik oleh insentif yang positif maupun yang negatif. Suatu insentif
yang positif atau penghargaan adalah suatu hasil yang meningkatkan kepuasan dari
kebutuhan individual. Sebaliknya, insentif negatif atau hukuman adalah suatu hasil yang
mengurangi kepuasan kebutuhan tersebut. Insentif penghargaan adalah suatu rangsangan
untuk memenuhi kebutuhan seseorang yang tidak mungkin diperolehnya jika tidak
bergabung dengan organisasi tersebut.

B. Rencana insentif jangka pendek


 Total kantong bonus
Jumlah total bonus yang dapat dibayarkan ke sekelompok karyawan yang
memiliki kualifikasi dalam satu tahun disebut dengan”Kantong bonus”. Rumusan ini
biasanya berkaitan dengan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan di tahun
berjalan.
 Kompensasi ditunda
Meskipun jumlah bonus dihitung secara tahunan, pembayaran ke penerima
mungkin disebar ke suatu periode, biasanya lima tahun. Dalam sistem ini, eksekutif
hanya menerima seperlima dari bonus mereka di tahun dimana bonus tersebut
diperoleh. Empat perlima sisanya dibayar merata selama empat tahun ke depan.
Dengan demikian, setelah manajer tersebut bekerja selama lima tahun, maka
bonusnya akan terdiri dari seperlima bonus tahun berjalan plus seperlima dari bonus
yang diterima di masing-masing tahun dan empat tahun sebelumnya.

C. Rencana Insentif Jangka Panjang


Insentif tipe ini diberikan dengan mempertimbangkan pertumbuhan nilai saham
perusahaan di pasar modal, karena menunjukkan prestasi perusahaan dalam jangka
panjang. Tipe insentif ini meliputi :
1. Opsi Saham (Stock Option)
Bonus dalam bentuk hak membeli sejumlah saham di masa depan dengan
harga yang disetujui pada saat opsi dilakukan, ini biasanya di bawah harga pasar
saham pada saat itu.
2. Saham Fantom (Phanthom Stock)
Insentif dalam bentuk ini memberikan saham sebagai hasil dari penghargaan
kepada manajer untuk tujuan pembukuan atau secara akuntansi saja, karena tidak
mempunyai biaya transaksi.
3. Hak apresiasi saham (Stock Appreciation Right)
Merupakan hak menerima pembayaran kas berhubung kenaikan saham sejak
saat pemberian hadiah hingga periode yang ditentukan dimasa yang akan datang.
4. Saham kinerja (Performance shares)
Merupakan pemberian sejumlah saham karena kinerja jangka panjang telah
tercapai, biasanya sebesar persentase dari pertumbuhan laba perlembar saham pada
periode 3-5 tahun.
5. Unit kinerja (Performance Units)
Merupakan penghargaan kinerja berupa uang atas tercapainya target tertentu
jangka panjang, ini merupakan gabungan antara stock appreciation right dan
performance shares.
D. Insentif Pejabat Korporate
Setiap pejabat korporat, kecuali CEO bertanggung jawab sebagian atas kinerja
ksesluruhan perusahaan. Para pejabat korporat ini dimotivasi oleh dan berhak untuk
menerima suatu bonus untuk kinerja mereka yang baik. Tetapi sebagian kinerja yang
dihasilkan oleh masing-masing dari mereka tidak dapat diukur.
 Jenis insentif

Insentif keuangan mencakup kenaikan gaji, tunjangan, dan fasilitas. Insentif


psikologis dan sosial meliputi kemungkinan promosi, tambahan tanggung jawab,
otonomi yang lebih besar, lokasi geografis yang lebih baik dan pengakuan.
 Ukuran bonus relatif gaji
Suatu rencana bonus mungkin memiliki tingkat batas atas dan batas bawah.
Batas atas adalah tingkat kinerja dengan mana bonus maksimum dicapai. Batas bawah
adalah tingkat bawah di mana tidak ada penghargaan bonus yang akan diberikan.
 Dasar Bonus
Bonus insentif seorang manajer unit bisnis dapat didasarkan hanya pada total
laba korporat atau pada laba unit bisnis atau campuran keduanya. Salah satu argumen
untuk mengaitkan bonus ke kinerja unit adalah bahwa keputusan dan tindakan
manajer tersebut lebih berdampak secara langsung pada unitnya sendiri dan bukan
pada unit bisnis yang lain.
 Kriteria kinerja
Kriteria keuangan
Jika unit bisnis tersebut adalah suatu pusat laba, memilih kriteria keuangan
dapat mencakup margin kontribusi, laba langsung unit bisnis, laba unit bisnis yang dapat
dikendalikan, ;aba sebelum pajak, dan laba bersih. Jika unit tersebut adalah pusat investasi,
maka keputusan perlu dibuat di tiga area, yaitu : definisi laba, definisi investasi, dan pilihan
antara tingkat pengembalian atas investasi dan EVA.
Selain memilih kriteria keuangan, perusahaan harus menentukan penyesuaian apa yang
mereka lakukan untuk faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan. Biasanya mereka
menyesuaikan terhadap dua jenis pengaruh. Penyesuaian yang satu menghilangkan beban
yang diakibatkan oleh keputusan yang dibuat oleh eksekutif di atas tingkat unit bisnis.
Tolak ukur perbandingan

Kinerja seorang manajer unit bisnsi dapat dinilai dengan membandingkan hasil aktual
dengan anggaran laba, kinerja masa lalu, atau kinerja pesaing. Hal yang paling umum adalah
dengan mengevaluasi manajer unit bisnis dengan anggaran laba.

 pendekatan penentuan bonus

Penghargaan bonus untuk manajer unit bisnis dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus yang ketat, seperti persentase dan laba operasi unit bisnis atau dengan penilaian yang
murni subjektif oleh atasan manajer terseebut, atau dengan suatu gabungan keduanya.

 Teori Agensi

Hubungan agensi ada ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak lain (agen)
untuk melaksanakan suatu jasa dan dalam melakukan itu manajer mendelegasikan wewenang
untuk membuat keputusan kepada agen tersebut. Dalam suatu korporasi, pemegang samah
adalah prinsipal dan CEO adalah agen mereka. Pemegang saham menyewa CEO dan
mengharapkan ia bertindak untuk kepentingan mereka

Anda mungkin juga menyukai