Anda di halaman 1dari 14

Merek

dan
Waralaba
Kelompok 5:
-Brampi Efraim
-Roma Ulina Simbolon
MEREK
Pengertian :
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 : Merek adalah tanda dengan ciri khas
berupa gambar, nama, kata, huruf, angka, corak warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut.

Merek terdaftar mendapat pelindungan hukum untuk jangka waktu 10 tahun sejak


tanggal penerimaan dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama

Kategori :
-Merek Dagang -Merek Jasa
KONSEP PERLINDUNGAN HAK MEREK
• Brand dan trademark suatu konsep yang berbeda
BRAND untuk nama dagang yang belum di daftar dan belum mendapat perlindungan, sedangkan
TRADEMARK untuk nama dagang yang sudah terlindungi

• Suatu produk harus punya merek fungsinya sebagai “IDENTITAS PENGENAL” yang membedakan
dengan produk sejenis lainnya dan biasanya merek juga mencitrakan sebuah kualitas .

• Perlindungan merek bisa diajukan untuk pada merek dagang atau bisa juga pada merek jasa

Merek yang tidak dapat didaftarkan:


1. bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas,
agama, kesusilaan, atau ketertiban umum;
2. sama dengan, atau hanya menyebut barang dan/atau jasa yang dimohonkan
pendaftarannya;
3. memuat keterangan yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau khasiat dari
barang dan/atau jasa yang diproduksi;
4. tidak memiliki daya pembeda; dan/atau
5. merupakan nama umum dan/atau lambang milik umum
FUNGSI MEREK
Pemakaian Merek berfungsi sebagai:
1.Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa
orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang lain atau badan hukum
lainnya;
2.Alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebut Mereknya;
3.Jaminan atas mutu barangnya;
4.Penunjuk asal barang/jasa dihasilkan

Pendaftaran Merek berfungsi sebagai:


5.Alat bukti bagi pemilik yang berhak atas Merek yang didaftarkan;
6.Dasar penolakan terhadap Merek yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya yang
dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk barang/jasa sejenisnya;
7.Dasar untuk mencegah orang lain memakai Merek yang sama keseluruhan atau  sama  pada
pokoknya  dalam  peredaran  untuk barang/jasa sejenisnya.
Pendaftaran Merek

Syarat:
1. Etiket/Label Merek
2. Tanda Tangan Pemohon
3. Surat Rekomendasi UKM Binaan atau Surat Keterangan UKM Binaan
Dinas (Asli) - Untuk Pemohon Usaha Mikro dan Usaha Kecil 
4. Surat Pernyataan UMK Bermaterai - Untuk Pemohon Usaha Mikro dan
Usaha Kecil 

Cara lengkap dapat dilihat di :


https://www.dgip.go.id/menu-utama/merek/pengenalan
CONTOH KASUS “CAP KAKI TIGA”
Merek minuman "Cap Kaki Tiga" produksi Wen Ken Drug Co (Pte) Ltd menghadapi
gugatan terkait hak atas kekayaan intelektual atau HAKI dari lambang "Isle of Man"
yang dimiliki warga negara Inggris, Russel Vince.
Berdasarkan adanya kemiripan antara Logo Cap Kaki Tiga dengan
lambang/symbol/bendera/mata uang dari Isle of Man, maka sesuai dengan
ketentuan Pasal 6 ayat (3) huruf b UU Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual, menolak Permohonan Pendaftaran merek cap kaki tiga
Putusan tersebut pada pokoknya membatalkan seluruh sertifikat merek Cap Kaki
Tiga milik perusahaan asal Singapura Wan Ken Drug Co.Pte.Ltd. di Indonesia.
Akan tetapi Direktur Keuangan Kino Indonesia Peter Chayson mengatakan pihaknya
masih berhak dan sah untuk menjual dan mendistribusikan merek Cap Kaki Tiga.
Dimana katanya “Putusan tersebut tidak berpengaruh kepada bisnis perusahaan.
Tidak ada larangan produk Cap Kaki Tiga untuk beredar di pasar, apalagi ditarik dari
pasar. Entah itu pernyataan penarikan dari mana sumbernya”
Selama tidak ada pihak yang melarang dan merasa dirugikan, Kino Indonesia masih
tetap bisa menjual dan mendistribusikan Cap Kaki Tiga.
WARALABA/FRANCHISE
Waralaba adalah salah satu bentuk bisnis kerjasama
antara pemilik merek suatu produk dengan pihak lain
yang ingin memasarkan produk tersebut. Kerjasama
yang terjadi antara keduanya akan melimpahkan izin
penggunaan merek produk, pengolahan produk
(tanpa mengubah ciri khas usaha yang dimiliki),
hingga penggunaan sistem operasional.

Franchise merupakan pihak penerima waralaba,


sementara waralaba adalah sistem kerjasama bisnis
yang dilakukan oleh franchise dengan franchisor.

Dasar Hukum Waralaba:


-338 ayat (1) KUH Perdata
-UU No. 5 Tahun 1999
-Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007
-Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
Elemen Waralaba
• Franchisor
Franchisor adalah pemilik merek produk atau
pihak yang menyediakan waralaba. Pemilik
merek atau izin usaha ini umumnya berbentuk
perusahaan. Berbagai ketentuan bisnis akan
ditetapkan oleh pihak ini.
• Franchise
pihak yang menggunakan hak dari kekayaan
intelektual franchisor atau disebut juga sebagai
pihak yang menerima waralaba.
Jenis – Jenis Waralaba :
Jenis waralaba berdasarkan produk :
1) Waralaba produk makanan misal Jco, EsTehIndonesia, McD dsbnya.
2) Waralaba jasa (layanan) , misal pendidikan, jasa agen dan travel.
3) Waralaba gabungan (barang dan jasa ), Misalnya Salon Kecantikan
Waralaba berdasarkan asalnya :
4) Waralaba luar negeri, Misalnya KFC,Hotel JW Marriot,CocaCola
5) Waralaba dalam negeri, Misalnya Indomaret,Haus,Geprek Bensu

Karakteristik Waralaba
• Sinkron antar Franchise
• Menerapkan SOP secara jelas
• Melakukan pencatatan Alur keuangan
Tujuan Waralaba :

• Menyederhanakan Permulaan Bisnis


• Lebih Cepat mendapat konsumen
• Mendapat jaminan minim risiko
Aspek Hukum Mendirikan
Waralaba
• Surat tanda pendaftaran Waralaba
• Kriteria Waralaba
• Perjanjian Waralaba
• Prospektus Penawaran
Keuntungan Waralaba
• Memberikan manfaat jaringan bisnis yang luas bagi pemiliki usaha kecil.
• Kita tidak terlalu membutuhkan pengalaman bisnis yang memadai untuk
menjalankan sebuah bisnis waralaba. Penjual waralaba akan memberikan
pelatihan yang kita butuhkan dalam menjalankan bisnis tersebut.
• Pelaku bisnis waralaba memiliki peluang sukses yang lebih cepat dari pada
pelaku bisnis yang memulai usaha sendiri dari nol.

Kerugian Waralaba
• Membeli waralaba berarti membuat perjanjian formal dengan pemilik
waralaba anda, perjanjian tersebut baik secara hukum maupun tata kelola
finansial.
• Perjanjian waralaba akan mendikte dan mengatur cara dan langkah anda
dalam menjalankan bisnis, tidak akan ada banyak ruang untuk
meningkatkan kreativitas anda dalam bisnis tersebut.
• Penjual waralaba biasanya akan memberikan batasan-batasan tentang
dimana saja anda boleh menjual produk-produknya, jenis produk apa saja
yang boleh anda jual, dan pemasok mana saja yang boleh anda gunakan.
TIPS Memilih Waralaba :

• Pilih produk atau jasa yang dibutuhkan banyak konsumen.


• Pilih franchise yang diminati banyak orang dan memiliki pilihan produk
beragam.
• Jangan dulu tergiur keuntungan, pahami risikonya.
• Mengevaluasi biaya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai