Anda di halaman 1dari 4

Pengertian, Contoh dan Jenis Waralaba

Definisi Waralaba
Pengertian Franchise Dalam bahasa Inggris, arti franchise berasal dari kata franchising.
Singkatnya, waralaba berarti hak atau kebebasan. Dalam arti luas, itu didefinisikan sebagai
hak antara pemilik merek suatu produk dan pengguna merek. Dalam bahasa yang lebih
umum, waralaba juga dapat diartikan sebagai usaha kemitraan.

Hak ini berupa kebebasan menggunakan merek, produknya, hingga sistem operasionalnya
untuk jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, antara pemilik merek dan pengguna merek ada
hubungan bisnis tertentu. Dalam waralaba, franchisor sering disebut sebagai franchisor.
Sedangkan sekutu yang menerima waralaba disebut franchisee.
Perjanjian Waralaba Agar hak dan kewajiban antara pemilik merek atau produk dan pengguna
merek atau produk dapat diketahui dengan baik, maka perlu dibuat perjanjian waralaba.
Sebelum menjelaskan lebih lanjut hal-hal apa saja yang perlu ditulis dalam perjanjian
waralaba, terlebih dahulu saya akan menjelaskan tentang syarat-syarat hukum suatu
perjanjian.

Syarat-Syarat Perjanjian Yang Sah

Ada kesepakatan

1. Masing-masing pihak memiliki kompetensi untuk membuat kesepakatan


2. Hal-hal yang dibicarakan dalam perjanjian harus jelas
3. Tidak boleh bertentangan dengan hukum dan norma
4. Dalam perjanjian waralaba sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:
5. Nama dan alamat franchisor dan franchisee. Dalam hal ini, nama dan alamat lengkap
harus ditulis.
6. Hak kekayaan intelektual. Hak kekayaan intelektual apa yang diberikan franchisor
kepada franchisee. Hak kekayaan intelektual meliputi: merek, desain, logo, bumbu, sistem
manajemen, desain outlet, dan sebagainya.
7. Harga kemitraan yang ditawarkan oleh franchisor kepada franchisee. Selain itu,
pemberian royalti kepada franchisor kepada franchisee, lengkap dengan prosedurnya.
8. Aktivitas bisnis. Bisnis franchise apa yang dijalankan? Apakah itu pelayanan, kuliner,
pendidikan atau lainnya.
9. Fasilitas yang disediakan. Bisa dalam bentuk pembinaan, pelatihan, perawatan
peralatan, dan sebagainya.
10. Daerah bisnis. Apakah hanya diperbolehkan di Jawa, misalnya. Atau bisa diperluas ke
luar Jawa.
11. Periode kerjasama. Termasuk tata cara perpanjangan usaha, sampai dengan
pemutusan perjanjian usaha.
Contoh Bisnis Franchise yang Sukses di Indonesia Bisnis Franchise yang disusun dengan baik
dan menguntungkan semakin diminati. Pada tahun 2019 franchise minuman menjadi yang
paling laris. Nah, berikut beberapa franchise apa saja yang memiliki prospek cerah untuk
dijalankan di tahun 2021.

Beberapa franchise yang menjanjikan di tahun 2021:

Toko online Berbisnis dengan toko online sangat menjanjikan, apalagi di masa pandemi.
Orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk beraktivitas, termasuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Waralaba toko online pilihan adalah yang menjual kebutuhan sehari-
hari, seperti supermarket online.

Jasa pengiriman Ekspedisi atau jasa pengiriman juga semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya toko online. Ini sangat masuk akal. Karena barang dari toko online yang
dipesan pembeli, bisa sampai ke tangan pembeli berkat jasa ekspedisi.

Bahan herbal Bahan alami dari bahan herbal sangat bagus untuk meningkatkan kekebalan
tubuh. Ini tentu bagus, apalagi di masa pandemi Covid-19. Itu saja yang bisa saya berikan
tentang pengertian waralaba, perjanjian waralaba hingga bisnis waralaba yang menjanjikan.
Semoga menambah wawasan anda tentang waralaba.

Waralaba secara umum dapat didefinisikan sebagai hubungan bisnis yang terjalin antara
pemilik usaha, produk, dan sistem operasional dengan pihak lain dalam bentuk pemberian
lisensi untuk menggunakan merek, produk, dan penggandaan. Dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 42 Tahun 2007, Waralaba didefinisikan sebagai hak khusus yang dimiliki oleh orang
perseorangan atau badan usaha atas suatu sistem usaha yang bersifat usaha dalam rangka .

Pihak berdasarkan perjanjian waralaba

Pada prinsipnya, waralaba adalah lisensi kontraktual yang diberikan oleh pemberi waralaba
(pemilik bisnis) kepada penerima waralaba (orang atau badan usaha yang diberikan hak atau
lisensi atau lisensi). oleh franchisor) yang pada berisikan :

Pihak pemberi waralaba

Mewajibkan pihak franchisee untuk membayar secara berkala kepada franchisor jumlah uang
sebagai ketidakseimbangan penyediaan barang dan jasa oleh pihak franchisor.

Jenis Waralaba:
1. Produk yang Ditawarkan dan Asal Waralaba. Biasanya jenis waralaba ini memiliki
sistem operasional yang jelas, dan dari merek perusahaan yang banyak dikenal dan diterima
di seluruh dunia. Biasanya jenis waralaba ini masuk dalam kategori pilihan investasi untuk
orang yang ingin menjadi pengusaha dengan cepat tetapi tidak memiliki pengetahuan yang
cukup tentang awal dan pemilik usaha waralaba.
2. Waralaba produk, yaitu suatu bentuk waralaba dimana penerima waralaba hanya
bertindak mendistribusikan saja produk dari mitranya dengan perusahaan. Misalnya : penjual
bahan bakar Shell atau British Petroleum.
3. Processing franchise or manufacturing franchise, yaitu suatu bentuk waralaba di mana
franchisor memiliki hanya peranan memberi know-how, dari suatu proses produksi.
Misalnya : minuman Coca Cola atau Fanta.
4. Format bisnis atau waralaba sistem, yaitu suatu bentuk waralaba di mana pemilik
waralaba sudah memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket kepada
konsumen.
Waralaba Format Bisnis.

Waralaba format bisnis ini terdiri dari :

1. Konsep bisnis yang menyeluruh dari pemberi waralaba.


2. Adanya proses asal dan pelatihan di seluruh aspek pengelolaan bisnis, sesuai dengan
konsep pember saya waralaba.
3. Miliki ciri khas yang menarik dan Hal penting yang harus diciptakan adalah
menciptakan sesuatu yang baru dan unik.
Waralaba memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

1. Miliki catatan keuangan


Dengan memiliki catatan keuangan yang rapi, akan mudah untuk mengetahui perkembangan
bisnis yang dijalankan dari waktu ke waktu.

1. Miliki SOP (Standar Operasional Prosedur) yang jelas.


Tetapkan SOP sebagai pedoman dan semua keinginan karyawan dalam menjalankan fungsi
masing-masing. Dengan SOP yang jelas, bisnis yang dijalankan akan memiliki standar
kualitas yang sama antara waralaba yang dijalankan dengan waralaba lainnya dari standar
produk hingga kualitas layanannya.

1. Miliki kesinambungan antar franchise.


Hal tersebut dilakukan karena walaupun bisnis dijalankan oleh pemilik dan badan usaha yang
berbeda-beda, namun konsumen tetap melihat merek yang sama. Oleh karenanya, penting
untuk memiliki standar kualitas produk dan layanan, bahan produksi, peralatan dapur,
seragam karyawan, dan hal-hal lainnya yang tidak dari franchise lainnya dengan merek yang
sama.
Keuntungan dari waralaba:

Memberikan manfaat jaringan bisnis yang luas bagi pemilik usaha kecil. … Bisnis waralaba
sering kali memiliki reputasi dan citra yang mapan, manajemen dan praktik kerja yang
terbukti, akses ke iklan nasional, dan dukungan ketenagakerjaan yang berkelanjutan.
Demikian penjelasan dari saya tentang Waralaba semoga bermanfaat, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai