Pengertian
1. Franchisor
Franchisor adalah pihak pemberi waralaba atau sebuah badan usaha atau
perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan
dan menggunakan hak atas suatu brand dan material-material yang
berhubungan dengan brand tersebut.
2. Franchisee
Franchisee adalah pihak yang menerima waralaba yang diberikan hak untuk
memanfaatkan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual serta segala
penemuan dari suatu brand.
3. Franchise Fee
Franchise fee merupakan biaya awal waralaba atau merupakan biaya yang harus Anda keluarkan dimuka sebelum bisnis waralaba Anda mulai
beroperasi. Biaya-biaya ini mencakup:
• Biaya lisensi atau hak untuk menggunakan brand yang diwaralabakan selama jangka waktu tertentu
• Biaya hak untuk menggunakan atau meminjam pedoman operasional selama jangka waktu tertentu
Sebaiknya Anda juga memastikan agar biaya-biaya tersebut sudah termasuk:
• Biaya survei lokasi
• Desain outlet
• Informasi inventory atau stok awal, termasuk segala stok barang yang akan Anda butuhkan
• Pencarian supplier untuk stok barang
• Penyusunan rencana bisnis
• Penyelenggaraan pelatihan awal
• Supervisi dan eksekusi peluncuran bisnis Anda
4. Royalty Fee
Royalty fee adalah biaya yang harus Anda bayarkan setelah waralaba Anda mulai beroperasi.
Biasanya, franchisor akan menetapkan biaya pembayaran yang harus Anda lakukan setiap
bulannya kepada mereka. Kebijakan royalty fee ini beragam, namun biasanya berupa
persentase terhadap setiap penghasilan yang diterima pihak franchisee, dengan pengecualian
unsur perpajakan.
Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin
jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, tetapi dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh
pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola.[8] Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola,
melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry pada tahun 1898.
Contoh lain di Amerika Serikat, sebuah sistem telegraf yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union
serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan penjual.
Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restoran cepat
sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restoran modern. Gagasan mereka adalah
membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan
suatu pembayaran.
Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama pada tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai
format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara
asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS.
Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an.
Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemberi waralaba dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan
SARA.
Jenis waralaba
Apapun sistem bisnis yang dijalankan, pasti memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Termasuk jika Anda tertarik untuk
menjalankan bisnis waralaba ini. Ada beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan, seperti:
1. Manajemen bisnis telah terbangun
Tidak seperti membangun bisnis sendiri, sistem waralaba telah memiliki manajemen bisnis yang siap dan matang. Biasanya para
pewaralaba pun mulai memberi kesempatan membuka waralaba karena bisnis yang dijalani sudah matang, memiliki pasar yang tidak
berubah-ubah, dan juga memiliki reputasi yang baik sehingga manajemen dan strategi bisnis yang dijalankan sudah berkelanjutan.
2. Merek atau brand sudah dikenal masyarakat
Brand yang sudah dikenal oleh masyarakat biasanya sudah memiliki konsumen dan pasarnya sendiri sehingga para franchisee tidak
perlu memikirkan strategi pemasaran dan analisis pesaing. Merek yang baik pasti juga memiliki liputan media yang luas sehingga
bisnis waralaba akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat.
3. Kerjasama yang telah terbangun sejak awal
Orang yang membeli waralaba akan mendapatkan keuntungan kerjasama yang telah terbangun sebelumnya oleh pemilik waralaba. Contohnya kerjasama
dengan pemasok bahan baku, pihak periklanan dan pemasaran, dan lain sebagainya. Dengan kerjasama yang baik, franchisor biasanya memberikan
dukungan berupa pelatihan manajemen finansial, pemasaran, dan juga pasokan sumber daya.
4. Peluang sukses yang lebih cepat
Bisnis waralaba biasanya memiliki peluang sukses yang lebih cepat karena liputan media yang baik dan juga sudah memiliki pasar dan konsumen yang setia.
Biaya modal yang dikeluarkan juga terukur karena pasokan sumber daya dan strategi pemasaran yang sudah matang dari franchisor.
5. Manajemen finansial lebih mudah
Setiap investor biasanya lebih suka untuk memberikan modal pada bisnis yang telah kokoh dari segi finansial dan jaringan pemasaran. Dengan menggunakan
bisnis waralaba, maka sistem manajemen finansial telah ditetapkan oleh pemilik waralaba utama. Sehingga Anda tidak perlu pusing dengan manajemen
finansial seperti membangun bisnis baru.
Membuka bisnis waralaba memang memiliki banyak
keuntungan, namun para calon franchisee juga perlu
memerhatikan beberapa hal terutama dalam hal
kekurangan bisnis waralaba itu sendiri agar terhindar
Kekurangan dari potensi kegagalan. Berikut beberapa kekurangan
dalam menjalankan bisnis waralaba yang perlu
Menjalankan diperhatikan.
• Kurangnya kendali dari pembeli waralaba terhadap bisnisnya sendiri.
Bisnis Hal tersebut dikarenakan semua sistem telah ditentukan oleh
pemilik waralaba. Sehingga ruang gerak pembeli waralaba akan
Tips Sukses Pilihlah waralaba yang produknya akan terus bertahan dan
dibutuhkan oleh konsumen.