Dijalankan
Sirkulasi
Sistem yang dalam
uang,persekutua
mencangkup organisasi
n kredit,
bisnis
KESIMPULAN:
Manajemmen keuangan merupakan suatu fungsi
manajemen yang mencangkup aset aset yang
dijalankan dalam organisasi bisnis
PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN
1. Menurut Bambang Riyanto, pengertian manajemen keuangan adalah
semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk
mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-
syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan dana
tersebut se-efisien mungkin.
PRNGEMBALIAN
DARI RETURN
ASSET
1.MEMPEROLEH/ MENARIK DANA DARI PASAR/ INSTITUSI
KEUANGAN
Investasi
DEPARTEMEN DALAM SUATU
ORGANISASI
DEWAN DIREKSI
Pemasaran,produksi,SD
Akuntansi,keuangan,kr
M
edit,hukum
Dewan direksi merupakan badan pengatur utama dan pemimpin direksi
merupakan jabatan tertinggi.
CFO ( Chief Financial Officer) merupakan wakil presiden senior dan menjadi
pejabat tinggi ketiga yang bertanggung jawab atas kegiatan
akuntansi,keuangan,kebijakan kredit.
PEKERJAAN DI BIDANG KEUANGAN
SEKTOR PERBANKAN
INVESTASI
ASURANSI
PERUSAHAAN
PEMERINTAHAN
Peluang kerja bagi manajemen keuangan
Perusahaan
Persekutuan
Perseorangan(Pro
(Partnership)
pietorship)
Limited liability
Perseroan(Corpora company(LLC)
tion) Limited liability
partnership(LLP)
KONFLIK KEPENTINGAN 1
PENGEMBALIAN JATUH
TEMPO-PENERIMAAN
PEMEGANG OBLIGASI
KUPON YANG LAYAK RESIKO
KECIL
KESEJAHTERAAN KARYAWAN
KARYAWAN/KONSUMEN PRODUK YANG BERKUALITAS
MASYARAKAT UMUM DAN HARGA YANG BERSAING
KONDISI LINGKUNGAN YANG
BAIK
MENYEIMBANGKAN ANTARA KEPENTINGAN
PEMEGANG SAHAM DAN KEPENTINGAN
MASYARAKAT
Merusak lingkungan
Penggelapan pajak
Abai kesejahteraan karyawan
Persaingan tidak sehat
PERKEMBANGAN MANAJEMEN
KEUANGAN
Awal abad 19 sekitar tahun 1900 manajemen keuangan waktu
itu suatu bidang ilmu yang terpisah dari ilmu ilmu lainnya dan
menekankan diri dari aspek hukum yang biasanya muncul pada
perusahaan
Pada tahun 1929 s.d 1933 perkembangan bisnis tersebut belum
dilakukan dengan sempurna dan tidak diimbangi dengan
peningkatan daya beli masyarakat
Tahun 1940 s.d 1950an mulai dipelajari oleh masyarakat luas dan
telah mempelajari bagaimana menggunakan dana secara efektif
dan efisien
Nilai
Harga pasar(market
intrinsik(intrinsic
price)
value)
LIABILITAS JANGKA
ASET LANCAR PENDEK
UTANG JANGKA
PANJANG
ASET JANGKA
PANJANG
EKUITAS PEMEGANG
SAHAM
TOTAL ASET
TOTAL LIABILITAS
DAN EKUITAS
LAPORAN POSISI KEUANGAN PERUSAHAAN ALLIED
Sumber
dana Penyusutan
lainnya
Nilai pasar
Dimensi
versus nilai
waktu
buku
LAPORAN LABA RUGI
• Kegiatan operasi
• Laba neto
• Penyusutan dan amortisasi
• Kenaikan persediaan
• Kenaikan piutang usaha
• Kenaikan utang usaha
• Kenaikan upah dan pajak yang masih harus dibaayar
• Kas neto yang disediakan olehkegiatan operasi
• Aktivitas investasi jangka panjang
• Tambahan untuk peralatan
• Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi
• Aktivitas pendanaan
• Kenaikan wesel bayar
LAPORAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM
MVA atau market value added adalah selisih antara nilai pasar
ekuitas suatu perusahaan dan nilai bukunya seperti yang
disajikan dalam laporan posisi keuangan.
EVA merupakan estimasi laba ekonomi yang sebenarnya dari
suatu bisnis pada tahun tertentu dan seringkali sangat berbeda
dari pendapatan akuntansi netto. Alasan utama perbedaan ini
adalah meskipun pendapatan akuntansi memperhitungkan
biaya utang tetapi tidak mengurangi biaya modal ekuitas.
Sebaliknya EVA memperhitungkan jumlah total seluruh modal
yang mencangkup biaya utang dan modal ekuitas.
EVA= laba operasi setelah pajak-biaya modal tahunan dalam
dolar
= EBIT (1-pajak)-(total modal yang diinvestasiakn x
persentase biaya modal setelah pajak
PAJAK PENGHASILAN
Pajak perseorangan
Individu membayar pajak untuk upah dan gaji atas
pendapatan dan atas laba perusahaan perorangan dan
persekutuan. Tarif pajak bersifat progesif yaitu semakin
tinggi pendapatan seseorang,persentase pajak yang
dibayarkan juga semakin tinggi.
Pajak penghasilan badan usaha
o Bunga dan deviden yang diterima oleh perusahaan
o Bunga dan deviden yang dibayarkan oleh perusahaan
o Keuntungan modal badan usaha
o Kerugian badan usaha yang dikompensasikan ke
tahun tahun sebelumnya atau ke tahun tahun
berikutnya
o Pengembalian pajak penghasilan badan yang
dikonsolidasi
o Pajak untuk bisnis kecil
o Penyusutan
BAB 4
Investasi modal
MENGGUNAKAN RASIO
KEUANGAN UNTUK MENILAI
KINERJA
Jika diketahui tingkat bunga thn ke1 = 10%, thn ke-2 = 12%,
dan thn ke-3 = 14%, maka nilai sekarang dari uang Rp 1.404
yg akan diterima 3 thn dari sekarang adalah…
MENGHITUNG TINGKAT SUKU BUNGA
Jika tingkat bunga thn ke-1 = 10%, thn ke-2 = 12%, thn
ke-3 s/d ke-5 = 14%), maka nilai dari uang Rp 1.000 yg
diterima sekarang pada akhir thn ke-5 adalah…
NILAI MASA DEPAN DAN ANUITAS JATUH TEMPO
MANAJEMEN KAS
PENGERTIAN KAS
Penjualan kas
Cara ini tentunya merupakan cara yang paling langsung.
Dengan penjualan kas, tanpa piutang, manajer keuangan akan
memperoleh kas.
Potongan kas (Cash Discount)
Potongan kas ditujukan untuk mempercepat pembayaran
piutang oleh pembeli/pelanggan perusahaan.
Desentralisasi pusat penerimaan pembayaran
Memperlambat Pengeluaran Kas
Pembelian dengan kredit
Menggunakan Draft/ Kas Bon
Cek dibayar pada hari tertentu
MENJAGA SALDO KAS OPTIMAL
Perusahaan diharapkan memegang saldo kas yang optimal,
yaitu saldo kas yang bisa menjaga likuiditas perusahaan, tetapi
juga bisa menjaga produktivitas perusahaan.
MANAJEMEN KAS
O waktu
Keterangan:
z = saldo kas sasaran
h = batas atas
F = biaya transaksi (tetap) surat berharga
σ2 = varians aliran kas bersih harian
k = tingkat bunga harian pada surat berharga
C = rata-rata saldo kas
Contoh:
Penyimpangan aliran kas bersih harian adalah Rp 2.000,00,
tingkat bunga adalah 10% per tahun, biaya transaksi
pembelian surat berharga adalah Rp. 100.000. Berapa saldo
kas sasaran dan batas atas jika batas bawahnya adalah Rp 0?
h = Rp 103.068 x 3
h = Rp 309.204
Controllable
cash
Variabel - Variabel dalam Memilih Sekuritas
yang Dapat Diperjualbelikan
1. Keamanan
hal ini merujuk pada kecenderungan untuk mendapatkan
kembali jumlah uang yang telah diinvestasikan. Oleh
karena itu, tingkat keamanan yang relatif tinggi adalah
suatu keharusan bagi sekuritas yang menjadi
pertimbangan utama untuk dimasukkan ke dalam
portofolio sekuritas jangka pendek yang dapat
diperjualbelikan
2. Waktu Jatuh Tempo (Maturity)
waktu jatuh tempo merujuk kepada umur dari suatu
sekuritas. Beberapa sekuritas yang dapat diperjualbelikan
memiliki waktu hidup tertentu. Biasanya, semakin lama
waktu jatuh tempo, hasil yang didapat juga tinggi
sebanding dengan resiko yang juga tinggi
3. Kemudahan Pemasaran (Marketability)
kemudahan pemasaran (marketability) atau likuiditas
(liquidity) sekuritas berhubungan dengan kemampuan
pemilik untuk mengubahnya menjadi kas dalam waktu
singkat. Walaupun sebuah sekuritas mungkin saja cukup
“aman” jika dimiliki hingga waktu jatuh tempo, hal ini
tidak berarti bahwa sekuritas tersebut selalu dapat
dengan mudah dijual sebelum waktu jatuh tempo tanpa
menderita kerugian.
4. Hasil (yield)
berhubungan dengan bunga dan/atau penilaian
perusahaan terhadap sekuritas. Beberapa sekuritas
biasanya tidak memberikan imbalan berupa tingkat
bunga. Sebagai gantinya, sekuritas semacam ini dijual
dengan harga diskon dan akan dibayar kembali
berdasarkan nilai nominalnya. Karenanya, manajer
portofolio surat berharga yang dapat diperjualbelikan
dari perusahaan perlu mewaspadai risiko tingkat bunga
atau hasil (interest-rate[or yield] risk).
Instrumen Umum Pasar Uang
Surat Berharga Komersial (commercial paper)
terdiri atas wesel promes berjangka pendek tanpa jaminan, yang
diterbitkan oleh lembaga keuangan dan beberapa perusahaan
industri.
Surat berharga ini adalah instrumen dengan nilai uang terbesar
dalam pasar uang. Surat berharga komersial dapat dijual oleh
perusahaan secara langsung maupun melalui perantara. Biasanya,
surat berharga komersial dijual dengan harga diskon dan waktu
jatuh tempo mencapai 270 hari. Surat berharga komersial tidak
memiliki pasar sekunder formal.
Oleh karena tidak adanya pasar sekunder yang aktif, kesepakatan
mengenai imbal hasil dan jatuh tempo hanya melibatkan
perusahaan penerbit dengan investor atau investor dengan
penyalur. Beberapa perusahaan yang pernah menerbitkan
commercial paper diantaranya General Electric Capital
Corporation, Ford Motor Credit Company, dan General Motor
Acceptance Corporation (GMAC)
Sertifikat Deposito yang Dapat Dipindahtangankan (Certificate of
Deposit)
sebuah investasi jangka pendek yang lahir pada tahun 1961,
investasi ini adalah investasi berdenominasi besar dan merupakan
deposito berjangka di bank komersial atau lembaga keuangan yang
membayar tingkat bunga tetap untuk waktu tertentu. Waktu jatuh
tempo aslinya berkisar antara 30 hari sampai 12 bulan. Agar dapat
dipindahtangankan (dijual dipasar sekunder), kebanyakan bank
mensyaratkan denominasi minimum sebesar $100,000. oleh karena
kurang likuid dan agak tinggi resikonya, hasil atas Certificate of
Deposit lebih besar dari obligasi dengan waktu jatuh tempo yang
sama, tetapi hampir sama hasilnya dengan surat berharga komersial.
Beberapa produk CD adalah sebagai berikut:
1. Eurodollar CD adalah CD yang berdenominasi dolar yang
diterbitkan oleh cabang luar negeri bank-bank AS dan bank asing
2. CD Yankee adalah CD yang diterbitkan oleh berbagai cabang bank
asing di AS
3. Thrift CD adalah CD yang diterbitkan oleh asosiasi simpanan dan
pinjaman, bank simpanan, dan credit union
Saham Preferen Pasar Uang
salah satu jenis yang paling banyak digunakan saat ini adalah
saham preferen pasar uang (money market preferred- MMP
stock). Untuk MMP, lelang dilakukan setiap 49 hari, di luar
periode minimum kepemilikan yang disyaratkan perusahaan
kepada investor untuk mendapat keuntungan atas dividen
perusahaan. Proses lelang tersebut memberi investor
likuiditas dan stabilitas harga. Proses tersebut melindungi
investor dari resiko bawaan. Harga lelang yang baru
ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran
dengan tingkat bunga di pasar uang. Perusahaan yang telah
memiliki MMP pada hari lelang memiliki tiga pilihan yakni (1)
menawar ulang, (2) memasukkan perintah penjualan, dan (3)
memasukkan perintah tahan, dengan menahan jumlah saham
mereka yang akan menghasilkan dividen baru.
Reksa Dana Pasar Uang
oleh karena berbagai biaya transaksi dan besarnya jumlah kas
minimum yang dibutuhkan untuk membeli beberapa sekuritas yang
dapat diperjualbelikan dengan hasil tinggi, perusahaan kecil
seringkali merasa bahwa memiliki portofolio sekuritas jangka
pendek yang dapat diperjualbelikan adalah hal yang tidak mungkin.
Pada awal era 1970, pembuatan reksa dana pasar uang
memungkinkan perusahaan kecil maupun perorangan untuk
memiliki portofolio yang terdiversifikasi atas sekuritas yang dapat
diperjualbelikan. Reksadana menjual kepemilikan untuk menggalang
dana, dan dengan mengumpulkan dana dari sejumlah besar investor
kecil, perusahaan kecil tersebut dapat berinvestasi dalam instrumen
pasar uang berdenominasi besar. Tidak seperti reksadana lainnya,
reksadana pasar uang memberikan dividen harian, yang dapat
diinvestasikan kembali secara otomatis atau ditarik tunai. Banyak
dari reksadana ini memungkinkan pembukuan akun hanya sebesar
$500 sebagai investasi awal. Karenanya, banyak perusahaan besar
yang menarik dananya ke reksadana pasar uang paling tidak untuk
beberapa kebutuhan portofolio sekuritas mereka.
Memilih Sekuritas untuk Berbagai Segmen
Portofolio
keputusan untuk menginvestasikan kas dalam sekuritas yang
dapat diperjualbelikan tidak hanya melibatkan jumlah yang
diinvestasikan, tetapi juga jenis sekuritas tempat investasi
akan dilakukan. Pembagian sebelumnya atas portofolio
sekuritas yang dapat diperjualbelikan terdiri atas tiga segmen,
yang dapat membantu membuat keputusan ini. Semakin besar
portofolio sekuritas jangka pendek yang dapat
diperjualbelikan milik perusahaan, makin banyak peluang
untuk spesialisasi dan skala ekonomi dalam operasinya. Oleh
karena itu, diperlukan satu orang staf khusus untuk
mengelolanya. Staf semacam ini dapat menjalankan
penelitian, rencana diversifikasi, mengamati kondisi pasar,
serta terus menganalisis dan meningkatkan posisi portofolio
perusahaan.
Kebutuhan Perusahaan Pertimbangan Utama Sekuritas Pasar Uang
MANAJEMEN PIUTANG
KREDITKAN AJA??
4. Default risk
Kerugian dari piutang dagang tidak tertagih yang mungkin
terjadi, karena pelonggaran standar kredit dan pelambatan
waktu pengumpulan piutang.
Biaya atas Piutang
Biaya Administrasi
365 hari
---------------------------------------- = ……… hari
Tk. Perputaran piutang
pengendalian pihutang
penyaringan langganan
penentuan risiko kredit
penentuan potongan-potongan ( return )
penetapan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi para
penunggak
pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan
penarikan kredit
penggunaan ratio-ratio
CONTOH
2014 2015
Penjualan kredit ............... Rp. 100 juta Rp. 100 juta
Piutang awal tahun... ........ Rp. 20 juta Rp. 30 juta
Piutang akhir tahun........... Rp. 30 juta Rp. 10 juta
Rata-rata piutang ........... Rp. 25 juta Rp. 20 juta
MANAJEMEN PERSEDIAAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Persediaan membentuk hubungan antara produksi dan
penjualan produk
Persediaan dikelompokan :
1. Bahan baku
2. Barang dalam proses
3. Barang jadi
Menetapkan Persediaan
Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat
berakibat fatal, suatu contoh :
Persediaan terlalu kecil
Hilangnya kesempatan ; untuk menjual –
memperoleh laba
Persediaan terlalu besar
Adanya biaya besar ; memperkecil laba –
memperbesar resiko
Keuntungan meninghkatkan persediaan
Perusahaan dapat
Mempengaruhi ekonomi produksi
Mempengaruhi pembelian
Dapat memenuhi pesanan dengan lebih cepat
Kerugian adanya persediaan
Biaya penyimpanan
Biaya pemindahan
Pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk
persediaan
Fokus Pengelolaan persediaan
Berapa banyak yang harus dipesan pada waktu tertentu ?
Berapa banyak jenis persediaan yang harus disimpan ?
Kapan sebaiknya persediaan dipesan ?
Tujuan pengelolaan persediaan
Keterangan :
Q = kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
Termasuk Biaya Pemesanan – Ordering
Costs
Biaya selama proses pesanan
Biaya pengiriman permintaan
Biaya penerimaan barang
Biaya penempatan barang ke dalam gudang
Baiaya prosesing pembayaran kepada supplier
Total Biaya Persediaan
TIC = TCC + TOC
atau
TIC = C. P. ( Q / 2 ) + F. ( S / Q)
Kuantitas Pemesanan Yang Optimal
Dalam penentuan persediaan yang optimal dapat
digunakan model kuantitas pemesanan yang
ekonomis : Economic Ordering Quantity Model = EOQ
EOQ adalah Kuantitas persediaan yang optimal atau
yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik
terendah
Model EOQ adalah Suatu rumusan untuk
menentukan kuantitas pesanan yang akan
meminimumkan biaya persediaan.
Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ
Berapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada
saat bahan tersebut perlu dibeli kembali – Replenishment
cycle
Kapan perlu dilakukan pembelian kembali – reorder point
Model EOQ
EOQ =
2. F.S
C.P
Keterangan :
P = Harga beli per unit
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
C = Biaya penyimpanan
Asumsi Model EOQ
Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat
ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk
penggunaan selama satu tahun atau satu periode
Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan
secara kontinyu
Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan
sama dengan nol atau diatas safety stock
Harga konstan selama periode tersebut
Pemesanan Ulang – Reorder Point
Titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk
mengisi persediaan
Titik pemesan ulang
= Waktu tunggu x tingkat penggunaan
Persediaan Pengaman – Safety Stocks
Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga
terhadap perubahan tingkat penjualan atau kelambatan
produksi – pengiriman
Maka
Persediaan awal = EOQ + Safety stock
Persediaan rata – rata
= ( EOQ / 2 ) + safety stock
Menentukan Besarnya Safety Stock
Faktor pengalaman
Faktor dugaan
Biaya
Keterlambatan Contoh :
Penggunaan per hari 15 Kg
Keterlambatan pengiriman 10 Hari
Maka besarnya safety stock
= 10 x 15 Kg
= 150 Kg
Contoh Kasus
Perusahaan A penjualan 2,6 juta kg terigu, biaya
pemesanan $ 5000, biaya penyimpanan 2 % dari harga
beli dan harga beli $ 5 /kg.
Persediaan pengaman 50.000 kg dan waktu pengiriman 2
minggu dan setiap pemesanan terigu harus dengan
kelipatan 2000 kg
Besarnya EOQ
EOQ =
2. F.S
C.P
= ( 2 x 5000 x 2600000) / (0.02 x 5 )
= 509902 Kg
= 510.000 Kg
Pemesanan Ulang
Penggunaan per minggu
= ( 2.600.000 / 52 ) = 50.000 Kg
Titik pemesan ulang
= Waktu pengiriman + safety stock
= (2 minggu x 50.000) + 50.000
= 100.000 + 50.000
= 150.000 Kg
Pemesanan Dalam Satu Tahun
Pemesanan dalam satu tahun
= ( 2.600.000 / 510.000 )
= 5,098 kali atau 72 hari
= 10 minggu
Tingkat Pemakaian per hari
= ( 2.600.000 / 365 )
= 7.123, 287 Kg atau 7.124 Kg
Biaya Penyimpanan
TCC = C. P. A atau TCC = C.P. (Q/2)
TCC
= (0,02) x ( $ 5) x (510.000 / 2)
= 0,1 x 255.000
= $ 25.500
Biaya Pemesanan
TOC = F. ( S / Q )
TOC
= $ 5000 x ( 2.600.000 / 510.000 )
= $ 5000 x (5,098)
= $ 25.490,20
Biaya Safety Stock
= C. P . (safety stock)
= (0,02) x ( $ 5 ) x ( 50.000 )
= 0,1 x ( 50.000 )
= $ 5.000
Total Biaya Persediaan - TIC
= Biaya Penyimpanan + Biaya Pemesanan + Biaya safety
stock
= $ 25.500 + $ 25.490,20 + $ 5.000
= $ 55.990, 20
Lanjutan Contoh Kasus ……
Jika perusahaan A membeli terigu sebanyak 650.000 Kg
maka biaya pengiriman ditangung oleh perusahaan
pengolahan gandum sebesar $ 3.500
Apakah penawaran ini menguntungkan atau tidak ?
Biaya Persediaan - TIC
Biaya pemesanan = $ 5.000 - $ 3.500 = $ 1.500
Mantap Kuat Company membeli bahan baku dan bahan pembantu untuk
produksi dengan memberikan uang muka kepada pemasok 4 x 24 jam sebelum
barang diterima. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk proses produksi adalah
3 hari. Wajan yang sudah jadi tersebut disimpan di dalam gudang selama 4 hari,
dan penjualan secara kredit dilakukan selama 5 hari. Perusahaan menetapkan kas
minimum sebesar Rp 500.000,00.
Berdasarkan informasi tersebut, hitunglah kebutuhan modal kerja perusahaan!
Jawab:
Menghitung periode keterikatan modal kerja pada bahan baku dan bahan
pembantu:
Pembayaran di muka 4 hari
Produksi 3 hari
Penyimpanan 4 hari
Penjualan kredit 5 hari
Periode keterikatan modal kerja 16 hari
Menghitung periode keterikatan modal kerja pada TKL, overhead dan penjualan
:
Produksi 3 hari
Penyimpanan 4 hari
Penjualan kredit 5 hari
Periode keterikatan modal kerja 12 hari
Menghitung kebutuhan kas per hari:
Keterangan Biaya Jumlah Jumlah Kebutuhan Kas/hari
Biaya Bahan Baku 12.000 65 unit 12.000x65 = 780.000
Biaya Bahan Pembantu 7.000 65 unit 7.000x65 = 455.000
Biaya TKL 9.000 65 unit 9.000x65 = 585.000
Biaya Overhead Pabrik 550.000 25 hari (550.000/25) = 22.000
Biaya Penjualan 1.700.000 25 hari (1.700.000/25) = 68.000
Jumlah Kebutuhan Kas per hari 1.910.000
KEPUTUSAN INVESTASI
PENDAHULUAN
Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting
artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan, karena
keputusan investasi menyangkut dana yang digunakan untuk
investasi, jenis investasi yang akan dilakukan, pengembalian
investasi dan resiko investasi yang mungkin timbul.
Untuk menganalisa keputusan usulan investasi atau proyek
investasi (layak atau tidak dilaksanakan), konsep yang
digunakan adalah konsep aliran kas bukan konsep laba.
PENGERTIAN
Mulyadi
(2001;284)
• Pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk untuk
menghasilkan laba di masa yang akan datang.
Simamora
(1999;282)
• Nilai moneter aktiva yang diserahkan oleh perusahaan untuk
memperoleh aktiva jangka panjang.
Hariadi
(2002;594)
• Penanaman dana perusahaan dalam bentuk deposito,
saham/obligasi yang diharapkan dapat menunjang secara tidak
langsung keamanan usaha perusahaan dimasa yang akan datang.
Kesimpulan
Investasi adalah penanaman dana perusahaan
dalam bentuk deposito, saham/ obligasi dan
pengaitan sumber-sumber dalam jangka
panjang yang diserahkan oleh perusahaan
untuk memperoleh laba dan aktiva jangka
panjang yang diserahkan oleh perusahaan
untuk memperoleh laba dan aktiva jangka
panjang.
Karakteristik Investasi
Menurut Hariadi (2002;596) :
Bahwa
perencanaan Investasi
investasi mengembangkan
menentukan tipe teknik- teknik yang
keputusan mengakui nilai
penganggaran waktu uang.
modal khusus.
Menurut Simamora(1999;282) :
Imbalan dari
Sebagian besar
investasi bisnis
investasi bisnis
tersebut meliputi
melibatkan aktiva
beberapa periode
tersusutkan.
akuntansi.
Kesimpulan:
Investasi Modal
Rumus :
Nilai Investasi
PP = ------------------------- x 1 tahun
Cash flow
Kriteria :
apabila payback period lebih pendek dibanding jangka waktu
kredit (apabila dananya berasal dari pinjaman) yang
diisyaratkan oleh investor atau pihak bank, maka investasi
diterima.
Kelemahan :
- mengabaikan nilai waktu uang
- mengabaikan proceeds setelah PP dicapai
- mengabaikan nilai sisa
Contoh : (Jika cash flow Tiap tahun sama)
Penyelesaian :
Rp. 120.000.000
PP = ------------------------- x 1 tahun = 3 Tahun
Rp. 40.000.000
Proyek B membutuhkan investasi sebesar Rp. 120.000.000. arus kas
diperkirakan :
Tahun 1 Rp. 50.000.000 Tahun 4 Rp. 30.000.000
Tahun 2 Rp. 50.000.000 Tahun 5 Rp. 20.000.000
Tahun 3 Rp. 40.000.000 Tahun 6 Rp. 20.000.000
Penyelesaian :
Penyelesaian :
Total PV of Proceed
PI = -----------------------------
Nilai Investasi
Kriteria :
174.212.000
PI = ------------------- = 1,45 > 1 : Proyek diterima
120.000.000
160.980.000
PI = ------------------- = 1,34 > 1 : Proyek diterima
120.000.000
Metode metode rata – rata kembalian
investasi
Metode Internal Rate Return (IRR) merupakan metode
penilaian investasi untuk mencari ringkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang dari lairan kas netto dan
investasi.
Pada saat IRR tercapai, maka besarnya NPV = 0, untuk itu
menghitung IRR, perlu dicari data NPV yang positif juga
NPV yang negatif.
Rumus :
NPV rk
IRR = rk + ------------------------- x (rb – rk)
PV rk – PV rb
Dimana :
IRR = internal rate of return
Rk = tingkat bunga terendah
Rb = tingkat bunga tertinggi
NPV rk = NPV pada tingkat bunga terendah
PV rk = PV of proceed pada tingkat bunga terendah
PV rb = PV of proceed pada tingkat bunga tertinggi
8.710.000
IRR = 20 % + ------------------ x 10 % = 20 % + 3,89 % = 23,89 %
22.390.000
atau
NPV rk
IRR = rk + ------------------------- x (rb – rk)
PV rk – PV rb
8.710.000
IRR= 20% + ------------------------------------ x (30%-20%)
128.710.000 – 106.320.000