siklus
Akun-akun dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali tergantung pada jenis bisnis
yang dioperasikan perusahaan dan bagaimana operasi tersebut dibiayai. Berikut adalah akun –
akun yang seringkali ditemukan di dalam siklus itu:
bayar
Kewajiban hukum kepada
kreditor yang tidak dijamin
atau dijamin oleh aset., dan
mengenakan bunga. Pada
umumnya wesel, diterbitkan
untuk suatu periode antara 1
bulan dan 1 tahun, tetapi
terdapat juga wesel jangka
panjang yang lebih dari
setahun.
Pengendalian intern
7
Wesel bayar
Pengendalian
Otorisasi yang
yang mencukupi Dokumen Verifikasi
memadai atas dan catatan indepeden
atas pembayaran – catatan secara
penerbitan pokok memadai periodik
wesel baru pinjaman dan
bunga
Pengujian Pengendalian dan
Pengujian Substantif atas
Transaksi
Pengujian pengendalian untuk wesel bayar dan bunga terkait
harus menekankan pada pengujian empat pengendalian internal.
PADA SA 520
✖ Stadar Audit (“SA”) ini mengatur penggunaan prosedur • Prosedur Analitis yang terkait dengan
analitis auditor sebagai pengujian substansif (“prosedur materi ini yaitu prosedur analitis pada
analitis substansif”). SA ini juga mengatur tanggung wesel bayar dengan beberapa
jawab auditor untuk melakukan prosedur analitis pada prosedur analitis nya dan juga
tahap akhir audit yang akan membantu auditor pada menampilkan salah saji yang
waktu merumuskan suatu kesimpulan keseluruhan atas mungkin terjadi.
laporan keuangan.
• Salah saji yang mungkin terjadi
✖ Untuk tujuan SA, istilah “prosedur analitis” berarti berkaitan dengan SA 315 yang
pengevaluasian terhadap informasi keuangan yang mencakup penggunaan prosedur
dilakukan melaui analisis hubungan antara data keuangan analitis sebagai prosedur penilian
dan data non keuangan. risiko.
10
Dalam Standart Audit (SA) 500 tujuan auditor adalah untuk merancang dan
melaksanakan prosedur audit guna memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk
dapat menarik kesimpulan yang memadai sebagai basis opini auditor.
Jadi untuk mendapatkan bukti yang tepat diperlukan pelaksanaan prosedur yang
tepat, dari perolehan bukti yang tepat dapat dibuktikan risiko kesalahan penyajian atas
entitas yang diaudit sesuai Standar Audit (‘SA’) 315.
Selanjutnya auditor merancang dan menerapkan respons terhadap risiko
kesalahan penyajian material yang diidentifikasi dan dinilai oleh auditor dalam suatu
audit atas laporan keuangan sesuai dengan ISA 330.
Penilaian risiko kesalahan penyajian dalam prosedur analitis diperlukan agar
auditor dapat memperoleh bukti yang relevan dan andal.
11
Prosedur
Analitis
Prosedur Analitis untuk Wesel Bayar
Menghitung ulang beban bunga atas dasar suku Salah saji beban bunga dan bunga akrual atau
bunga rata-rata dan wesel bayar bulanan secara penghapusan wesel bayar yang beredar.
keseluruhan.
Membandingkan setiap wesel yang beredar Penghapusan atau salah saji wesel bayar.
dengan tahun sebelumnya.
Membandingkan total saldo wesel bayar, beban Salah saji beban bunga dan bunga akrual atau
bunga, dan bunga akrual dengan tahun-tahun wesel bayar.
sebelumnya.
12
Oleh karena siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali biasanya terdiri dari hanya
sedikit transaksi, maka resiko pengendalian dan hasil pengujian substantif atas transaksi
menjadi tidak terlalu penting dalam mendesain pengujian perincian saldo akun seperti wesel
bayar. Untuk kebanyakan transaksi dalam siklus, pertimbangan utama auditor adalah bahwa
setiap transaksi telah diotorisasi dengan benar.
13
14
Ekuitas Pemilik
✖ Tujuan Audit Ekuitas Pemilik:
1. Pengendalian internal terhadap modal saham dan dividen terkait sudah
memadai.
2. Transaksi ekuitas pemilik telah dicatat dengan benar, seperti didefinisikan
oleh enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
3. Saldo ekuitas pemilik telah dicatat secara layak, seperti didefinisikan oleh
delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo, dan disajikan serta
diungkapkan secara layak, seperti didefinisikan oleh empat tujuan yang
berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan untuk akun ekuitas pemilik
✖ Untuk akun ekuitas pemilik lainnya diverifikasi dengan cara yang
kurang lebih sama dengan cara diatas.
15
Audit Dividen
Tujuan terpenting dari kontrol terhadap dividen, termasuk yang berkaitan
dengan hutang dividen:
1. Dividen yang dicatat memang terjadi (keterjadian).
2. Dividen yang ada seluruhnya telah dicatat (kelengkapan).
3. Dividen telah dicatat dengan akurat (keakuratan).
4. Dividen yang dibayar kepada pemegang saham adalah benar ada
(keterjadian)
5. Hutang dividen telah dicatat (kelengkapan).
6. Hutang dividen telah dicatat dengan akurat (keakuratan).
22
Untuk memenuhi audit atas pengkreditan saldo laba untuk laba bersih
tahun berjalan (atau debet untuk kerugian), auditor dapat menelusuri
jurnal pada saldo laba ke laba bersih dalam laporan laba rugi.
Audit terhadap pengkreditan atas laba ditahan yang berasal dari laba
tahun yang bersangkutan dilakukan dengan menelusuri jurnal dalam
laba ditahan ke dalam laba bersih pada penghitungan laba rugi,
menentukan apakah transaksi telah dicantumkan dan dicatat secara
akurat.
Thanks!
Any questions?