Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

Febyanti Dwi Amanda


Muhammad Azmi
​Mulia Pertiwi
Rahma Febriana

AUDIT OF THE CAPITAL
ACQUISITION AND REPAYMENT
CYCLE

Mengidentifikasi Akun dan Karakteristik Unik dari SIklus
Akuisisi Modal dan Pembayaran Kembali
AKUN-AKUN DALAM SIKLUS
Akun-akun dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali tergantung
pada jenis bisnis yang dioperasikan perusahaan dan bagaimana operasi tersebut
dibiayai. Semua perusahaan memiliki modal saham dan laba ditahan, tetapi
beberapa perusahaan mungkin juga memiliki saham preferen, modal disetor
tambahan, dan saham treasuri.
Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali melibatkan akun-akun
berikut ini :
 Wesel bayar  Modal saham biasa

 Utang kontrak  Modal saham preferen

 Utang hipotik  Dividen yang diumumkan

 Utang obligasi  Agio saham

 Beban bunga  Modal sumbangan

 Bunga akrual  Laba ditahan

 Apropriasi laba ditahan  Utang dividen

 Saham treasuri  Perusahaan perseorangan akun modal

 Kas di bank  Persekutuan akun modal


Merancang dan Melaksanakan Pengujian Audit atas Wesel Bayar dan
Akun serta Transaksi Terkait

WESEL BAYAR
Wesel bayar (notes payable) adalah kewajiban hukum kepada kreditor, yang mungkin dijamin
atau tidak dijamin oleh aset, dan mengenakan bunga. Wesel diterbitkan selama suatu periode antara
satu bulan dan satu tahun, tetapi ada yang lebih lama. Tujuan dari audit atas wesel bayar adalah untuk
menentukan apakah :
• Pengendalian internal terhadap wesel bayar sudah memadai.
• Transaksi pembayaran pokok dan bunga yang melibatkan wesel bayar diotorisasi secara layak serta
dicatat sesuai dengan enam tujuan audit berkaitan dengan transaksi.
• Kewajiban untuk wesel bayar dan beban bunga terkait serta kewajiban akrual telah dinyatakan secara
layak seperti yang didefinisikan oleh tujuh dari delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo.
• Pengungkapan yang terkait dengan wesel bayar dan beban bunga terkait memenuhi empat tujuan
audit penyajian dan pengungkapan.
Pengendalian Internal
Terdapat empat pengendalian yang penting terhadap wesel bayar, yaitu :
1. Otorisasi yang tepat atas penerbitan wesel baru.
2. Pengendalian yang memadai terhadap pembayaran kembali pokok dan bunga.
3. Dokumen dan catatan yang memadai.
4. Verifikasi independen periodik.
 Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi
Pengujian atas transaksi wesel bayar melibatkan penerbitan wesel dan pembayaran kembali pokok serta
bunganya. Pengujian audit tersebut merupakan bagian dari pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi untuk penerimaan kas dan pengeluaran kas.
 Prosedur Analitis
Prosedur analitis merupakan hal yang penting bagi wesel bayar karena pengujian atas rincian saldo
untuk beban bunga dan bunga akrual sering kali dapat dieliminasi apabila hasilnya menguntungkan.
Berikut merupakan prosedur analitis khusus untuk
wesel bayar dan akun bunga terkait:
 Pengujian atas Rincian Saldo
Titik awal yang normal bagi audit atas wesel bayar adalah skedul wesel bayar dan bunga
akrual, yang diperoleh auditor dari klien. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dalam wesel
bayar adalah :
1. Wesel bayar dalam skedul wesel bayar sama dengan register atau file induk wesel bayar klien,
dan totalnya dijumlahkan dengan benar serta sama dengan buku besar umum (detail tie-in).
2. Wesel bayar dalam skedul memang ada (eksistensi).
3. Wesel bayar yang ada telah dicantumkan (kelengkapan).
4. Wesel bayar dalam skedul telah dicatat secara akurat (keakuratan).
5. Wesel bayar dalam skedul telah diklasifikasikan dengan benar (klasifikasi).
6. Wesel bayar dicantumkan dalam periode yang benar (pisah batas).
7. Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar wesel bayar (kewajiban).
Mengidentiikasi Persoalan Utama dalam Audit atas
Transaksi Ekuitas Pemilik
Audit Terhadap Ekuitas Pemilik
• Modal merupakan jumlah kumulatif kontribusi yang diberikan oleh
pemilik kepada perusahaan sebagai suatu entitas, ditambah dengan laba
yang diperoleh perusahaan yang ditahan di dalam perusahaan.
• Didalam perusahaan perorangan, modal ditunjukkan di neraca oleh akun
Modal atas nama seseorang dan akun prive atas nama pemilik
perusahaan yang bersangkutan. Dalam perusahaan perseroan terbatas
Modal ditunjukkan dengan akun Modal Saham
• Modal merupakan jumlah kumulatif kontribusi yang diberikan oleh pemilik
kepada perusahaan sebagai suatu entitas, ditambah dengan laba yang
diperoleh perusahaan yang ditahan di dalam perusahaan.
• Didalam perusahaan perorangan, modal ditunjukkan di neraca oleh akun
Modal atas nama seseorang dan akun prive atas nama pemilik perusahaan
yang bersangkutan. Dalam perusahaan perseroan terbatas Modal
ditunjukkan dengan akun Modal Saham.
• Perusahaan tertutup umumnya memiliki sedikit pemegang saham, maka
sedikit transaksi yang terkait dengan ekuitas pemilik, Transaksi ekuitas
pemilik yang mungkin terjadi adalah perubahan ekuitas pemilik yang
disebabkan oleh laba atau rugi tahunan serta pembagian dividen.
• Perusahaan terbuka verifikasi ekuitas lebih kompleks karena jumlah lembar
saham sangat besar dan sering terjadi perubahan kepemilikan.
• Verifikasi akun ekuitas pemilik yang utama dalam perusahaan terbuka,
antara lain: Modal dan Saham Biasa, Agio Saham, dan Laba Ditahan.
Akun Ekuitas Pemilik Lain yang Diverifikasi: Pengendalian Internal
Pengendalian internal yang penting dan diutamakan oleh auditor, antara lain:
• Otorisasi Transaksi yang Tepat, karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya bersifat material dan
harus disetujui oleh direksi. Jenis transaksi ekuitas pemilik berikut biasanya memiliki otoritas khusus,
antara lain: Penerbitan Modal Saham, Pembelian Kembali Modal Saham, dan Pengumuman Dividen.
• Penyimpanan Catatan dan Pemisahan Tugas yang Tepat, karena jika suatu perusahaan menyimpan
catatan miliknya sendiri mengenai transaksi saham dan yang beredar, pengendalian internal harus
memadai untuk memastikan bahwa;
1. Pemilik actual saham diakui dalam catatan perusahaan
2. Jumlah dividen yang benar dibayar ke pemegang saham yang memiliki saham pada tanggal
pencatatan dividen
3. Potensi penyalahgunaan aset telah diminimalisir.
Merancang dan Melaksanakan Pengujian
Pengendalian, Pengujian Substantif atas
Transaksi, dan Pengujian atas Rincian Saldo
untuk Modal Saham dan Laba Ditahan

A. Audit Modal Saham dan Modal Disetor

Auditor memperhatikan 4 hal berikut saat


mengaudit modal saham dan agio saham
B. Audit Dividen
Penekanan dalam audit
dividen diberikan pada
transaksi dividen, bukan
saldo akhir (kecuali jika
ada utang dividen).
C. Audit Laba Ditahan

Bagi sebagian besar perusahaan, transaksi yang melibatkan Laba


Ditahan adalah laba bersih tahun tersebut & pengumuman
dividen. Auditor dapat menganalisis laba ditahan, mengecek file
permanen, dan menelusuri ayat jurnal laba ditahan ke angka laba
bersih pada laporan laba rugi.
Summary
Bab ini membahas audit siklus perolehan modal dan pembayaran
kembali, yang mencakup sumber utama pembiayaan untuk sebagian besar
bisnis. Siklus umumnya melibatkan sedikit transaksi, tetapi transaksi
individu sering kali material, yang mempengaruhi desain dan kinerja tes
dalam siklus.
Pendekatan untuk mengaudit siklus ini diilustrasikan untuk wesel bayar,
untuk beban bunga terkait dan bunga akrual, dan untuk utang pemilik.
ekuitas dan akun terkait.

Presentation title
Thank You

Anda mungkin juga menyukai