WESEL BAYAR
Wesel bayar (notes payable) adalah kewajiban hukum kepada kreditor, yang mungkin dijamin
atau tidak dijamin oleh aset, dan mengenakan bunga. Wesel diterbitkan selama suatu periode antara
satu bulan dan satu tahun, tetapi ada yang lebih lama. Tujuan dari audit atas wesel bayar adalah untuk
menentukan apakah :
• Pengendalian internal terhadap wesel bayar sudah memadai.
• Transaksi pembayaran pokok dan bunga yang melibatkan wesel bayar diotorisasi secara layak serta
dicatat sesuai dengan enam tujuan audit berkaitan dengan transaksi.
• Kewajiban untuk wesel bayar dan beban bunga terkait serta kewajiban akrual telah dinyatakan secara
layak seperti yang didefinisikan oleh tujuh dari delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo.
• Pengungkapan yang terkait dengan wesel bayar dan beban bunga terkait memenuhi empat tujuan
audit penyajian dan pengungkapan.
Pengendalian Internal
Terdapat empat pengendalian yang penting terhadap wesel bayar, yaitu :
1. Otorisasi yang tepat atas penerbitan wesel baru.
2. Pengendalian yang memadai terhadap pembayaran kembali pokok dan bunga.
3. Dokumen dan catatan yang memadai.
4. Verifikasi independen periodik.
Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi
Pengujian atas transaksi wesel bayar melibatkan penerbitan wesel dan pembayaran kembali pokok serta
bunganya. Pengujian audit tersebut merupakan bagian dari pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi untuk penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Prosedur Analitis
Prosedur analitis merupakan hal yang penting bagi wesel bayar karena pengujian atas rincian saldo
untuk beban bunga dan bunga akrual sering kali dapat dieliminasi apabila hasilnya menguntungkan.
Berikut merupakan prosedur analitis khusus untuk
wesel bayar dan akun bunga terkait:
Pengujian atas Rincian Saldo
Titik awal yang normal bagi audit atas wesel bayar adalah skedul wesel bayar dan bunga
akrual, yang diperoleh auditor dari klien. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dalam wesel
bayar adalah :
1. Wesel bayar dalam skedul wesel bayar sama dengan register atau file induk wesel bayar klien,
dan totalnya dijumlahkan dengan benar serta sama dengan buku besar umum (detail tie-in).
2. Wesel bayar dalam skedul memang ada (eksistensi).
3. Wesel bayar yang ada telah dicantumkan (kelengkapan).
4. Wesel bayar dalam skedul telah dicatat secara akurat (keakuratan).
5. Wesel bayar dalam skedul telah diklasifikasikan dengan benar (klasifikasi).
6. Wesel bayar dicantumkan dalam periode yang benar (pisah batas).
7. Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar wesel bayar (kewajiban).
Mengidentiikasi Persoalan Utama dalam Audit atas
Transaksi Ekuitas Pemilik
Audit Terhadap Ekuitas Pemilik
• Modal merupakan jumlah kumulatif kontribusi yang diberikan oleh
pemilik kepada perusahaan sebagai suatu entitas, ditambah dengan laba
yang diperoleh perusahaan yang ditahan di dalam perusahaan.
• Didalam perusahaan perorangan, modal ditunjukkan di neraca oleh akun
Modal atas nama seseorang dan akun prive atas nama pemilik
perusahaan yang bersangkutan. Dalam perusahaan perseroan terbatas
Modal ditunjukkan dengan akun Modal Saham
• Modal merupakan jumlah kumulatif kontribusi yang diberikan oleh pemilik
kepada perusahaan sebagai suatu entitas, ditambah dengan laba yang
diperoleh perusahaan yang ditahan di dalam perusahaan.
• Didalam perusahaan perorangan, modal ditunjukkan di neraca oleh akun
Modal atas nama seseorang dan akun prive atas nama pemilik perusahaan
yang bersangkutan. Dalam perusahaan perseroan terbatas Modal
ditunjukkan dengan akun Modal Saham.
• Perusahaan tertutup umumnya memiliki sedikit pemegang saham, maka
sedikit transaksi yang terkait dengan ekuitas pemilik, Transaksi ekuitas
pemilik yang mungkin terjadi adalah perubahan ekuitas pemilik yang
disebabkan oleh laba atau rugi tahunan serta pembagian dividen.
• Perusahaan terbuka verifikasi ekuitas lebih kompleks karena jumlah lembar
saham sangat besar dan sering terjadi perubahan kepemilikan.
• Verifikasi akun ekuitas pemilik yang utama dalam perusahaan terbuka,
antara lain: Modal dan Saham Biasa, Agio Saham, dan Laba Ditahan.
Akun Ekuitas Pemilik Lain yang Diverifikasi: Pengendalian Internal
Pengendalian internal yang penting dan diutamakan oleh auditor, antara lain:
• Otorisasi Transaksi yang Tepat, karena setiap transaksi ekuitas pemilik umumnya bersifat material dan
harus disetujui oleh direksi. Jenis transaksi ekuitas pemilik berikut biasanya memiliki otoritas khusus,
antara lain: Penerbitan Modal Saham, Pembelian Kembali Modal Saham, dan Pengumuman Dividen.
• Penyimpanan Catatan dan Pemisahan Tugas yang Tepat, karena jika suatu perusahaan menyimpan
catatan miliknya sendiri mengenai transaksi saham dan yang beredar, pengendalian internal harus
memadai untuk memastikan bahwa;
1. Pemilik actual saham diakui dalam catatan perusahaan
2. Jumlah dividen yang benar dibayar ke pemegang saham yang memiliki saham pada tanggal
pencatatan dividen
3. Potensi penyalahgunaan aset telah diminimalisir.
Merancang dan Melaksanakan Pengujian
Pengendalian, Pengujian Substantif atas
Transaksi, dan Pengujian atas Rincian Saldo
untuk Modal Saham dan Laba Ditahan
Presentation title
Thank You