Anda di halaman 1dari 5

LAB 7 – Audit of Capital Acquisition and Repayment Cycle

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi karakteristik utama audit of capital acquisition and repayment cycle
2. Mendesain dan melakukan audit test untuk notes payable dan akun terkait
3. Mengidentifikasi fokus utama audit owners' equity
4. Mendesain dan melaksanakan TOC, STOT, dan TODB untuk capital stock dan retained
earnings
II. Tinjauan Teori
Capital Acquisition and Repayment Cycle membahas siklus suatu perusahaan dalam
mengakusisi sumber modal melalui hutang dan ekuitas. Siklus ini memiliki beberapa
karakteristik utama, diantaranya:
1. Volume transaksinya sedikit, tetapi masing-masing transaksi nilainya sangat material
2. Kesalahan pencatatan satu transaksi akan berpengaruh material terhadap laporan keuangan.
Maka dari itu, penekanan utama terhadap siklus ini adalah completeness dan accuracy
3. Terdapat legal relationship antara entitas auditee dengan pemegang saham, pemegang
obligasi, atau pemegang bukti kepemilikan yang sama. Hubungan hukum tersebut, harus
mendapat pengungkapan yang memadai dalam laporan keuangan
4. Terdapat hubungan langsung antara akun dividen dan bunga dengan akun ekuitas dan
hutang

Akun-akun yang terkait dalam siklus ini bergantung pada tipe bisnis perusahaan dan
bagaimana perusahaan tersebut didanai. Namun secara umum, siklus ini seringkali berkaitan
dengan akun berikut:

• Notes payable • Cash in the bank


• Contracts payable • Capital stock – common
• Mortgages payable • Capital stock – preferred
• Bonds payable • Paid-in capital in excess of par
• Interest expense • Donated capital
• Accrued interest • Retained earnings
• Appropriations of retained earnings • Dividends payable
• Treasury stock • Proprietorship – capital account
• Dividends declared • Partnership – capital account

Dalam mengaudit siklus ini, para auditor biasanya menetapkan materialitas rendah karena
besar kemungkinan untuk mengaudit seluruh saldo akun dan transaksi yang memengaruhi
saldo notes payable. Tahapan audit untuk mengaudit siklus ini sama seperti siklus lain,
yaitu Test of Control (TOC), Substantive Test of Transactions (STOT), Analytical
Procedure, dan Test of Detailed Balances (TODB).

The Audit of Notes Payable

Notes payable adalah kewajiban kewajiban hukum debitur terhadap kreditur, dimana
biasanya tanpa jaminan atau dengan jaminan aset, serta dikenakan bunga. Tujuan dari
mengaudit notes payable adalah menentukan apakah:

o Internal control terhadap notes payable memadai


o Transaksi untuk nominal pokok dan bunga terkait notes payable telah di otorisasi
dan dicatat sesuai dengan TRAO
o Kewajiban untuk notes payable dan interest expense yang terkait dan accrued
liability telah disajikan sesuai dengan BRAO (Realizable value tidak dapat
diaplikasikan pada akun liabilitas)
o Pengungkapan terkait notes payable dan interest expenses yang terkait memenuhi
4 audit objectives dari presentation and disclosures.

Internal Control

Dalam siklus ini, terdapat 4 internal control yang penting bagi Notes Payable:

1. Otorisasi yang memadai atas penerbitan notes payable


2. Pengendalian yang mencukupi atas pembayaran pokok pinjaman dan bunga
3. Dokumen dan catatan yang memadai
4. Verifikasi independen secara periodik

Test of Controls and Substantive Tests of Transactions

TOC: Dilakukan untuk melakukan pengujian atas internal control perusahaan.


STOT: Pengujian audit untuk penerbitan notes merupakan bagian dari

pengujian transaksi untuk penerimaan kas dan untuk pembayaran pokok

merupakan bagian dari pengujian transaksi untuk pengeluaran kas.

Substantive Analytical Procedure

Tests of Detailed Balances

Dilakukan pada audit of capital acquisition and repayment cycle untuk memenuhi balances
related audit objectives (BRAO). Fokus BRAO yaitu pada completeness dan accuracy.
Owners’ Equity

• Perusahaan tertutup, sedikit sekali transaksi yang terkait dengan ekuitas pemilik.
• Perusahaan terbuka, verifikasi ekuitas lebih kompleks karena jumlah lembar saham
sangat besar dan sering terjadi perubahan kepemilikan.

Internal Control

• Otorisasi dari transaksi yang layak


• Penerbitan saham
• Pembelian kembali saham
• Deklarasi dividen
• Pencatatan dan pemisahaan tanggung jawab yang layak
• Pemegang saham yang benar tercatat dalam catatan perusahaan
• Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam jumlah benar
• Penyalahgunaan aset perusahaan diminimalisir
• Independent registrar dan Stock transfer agent

The Audit of Capital Stock dan Paid in Capital

Fokus utama:

a. Completeness, transaksi modal saham seluruhnya sudah dicatat.


Prosedur:
• Konfirmasi pada lembaga independen yang melakukan penyimpanan dan
pencatatan mutasi saham
• Memeriksa notulen dewan direksi terkait transaksi saham
b. Accuracy, seluruh transaksi saham sudah dicatat dengan akurat.
Prosedur:
Konfirmasi pada lembaga independen yang melakukan penyimpanan dan pencatatan
mutasi saham
c. Presentation & disclosure objectives, modal saham telah disajikan dan diungkap secara
memadai.
Prosedur:
Teliti akta pendirian, notulen rapat dewan direksi, melakukan analisis terhadap setiap
transaksi saham

The Audit of Dividend

Fokus utama:

a. Occurrence: memastikan bahwa pembagian dividen sudah diotorisasi dan dividen tidak
dibagikan kepada orang yang fiktif
b. Completeness: dividen dan dividend payable telah tercatat dengan lengkap
c. Accuracy: dividen dan dividend payable dicatat secara akurat

The Audit of Retained Earnings

Transaksi yang meliputi retained earnings meliputi: laba bersih tahun berjalan dan

dividen. Selain itu, transaksi dapat berupa karena koreksi pada laba tahun sebelumnya dan
apropriasi laba ditahan.

Anda mungkin juga menyukai