Anda di halaman 1dari 17

Au d i t Si k l u s

A k u i si s i M o d a l &
P em b ay aran K e m b a l i
Oleh: Ke lo mpo k 6
Empat karakteristik siklus perolehan dan pelunasan kembali
modal mempengaruhi secara signifikan audit akun-akun
berikut :
Secara relatif hanya ada sedikit transaksi
1 yang mempengaruhi saldo akun, tetapi setiap
transaksi itu seringkali sangat material.
Pengecualian atau salah saji satu transaksi dapat bersifat
material. Maka dari itu, auditor sering menekankan
2 tujuan audit yang berkaitan dengan keakuratan dan
kelengkapan.

Ada hubungan hukum antara entitas usaha


3 klien dan pemegang saham, obligasi atau
dokumen-dokumen kepemilikan serupa.
Adanya hubungan langsung antara akun
4 bunga dan dividen dengan kewajiban dan
ekuitas.
Akun-Akun Dalam Siklus
1. Wesel Bayar
9. Modal Saham Preferen
2. Utang Kontrak
10. Tambah Modal Atas Nilai
3. Utang Hipotek
Par
4. Utang Obligasi
11. Modal Donasi
5. Beban Bunga
12. Laba Ditahan
6. Anggaran Saldo Laba
13. Utang Dividen
7. Kas di Bank
14. Saham Tresuri
8. Modal Saham Biasa
15. Akun Modal - Persekutuan
9. Dividen yang
16. Akun Modal - Perusahaan
Diumumkan
Perseorangan
Wesel Bayar
Wesel bayar adalah kewajiban hukum
kepada kreditor, yang tidak dijamin atau
dijamin dengan aktiva. Umumnya wesel
diterbitkan untuk suatu periode antara
satu bulan dan satu tahun, tetapi terdapat
juga wesel jangka panjang yang lebih dari
satu tahun.
Tujuan audit wesel bayar adalah untuk
menentukan apakah berikut ini benar :

Pengendalian Transaksi Kewajiban untuk


internal atas pembayaran wesel bayar dan
wesel bayar pokok dan bunga beban bunga
memadai yang melibatkan terkait serta
wesel bayar kewajiban akrual
diotorisasi secara telah dinyatakan
layak secara layak
Pengendalian Internal
Terdapat empat pengendalian penting atas
wesel bayar:

• Otorisasi yang memadai atas


penerbitan wesel baru

2. Pengendalian yang mencukupi atas


pembayaran pokok pinjaman dan bunga.
Pengendalian Internal
3. Dokumen dan catatan-catatan yan
memadai.

4. Verifikasi yang independen secara


periodik
Ekuitas Pemilik
Terdapat perbedaan utama antara audit
ekuitas pemlik yaitu pada perusahaan
terbuka dan perusahaan tertutup.
Ekuitas Pemilik
Perusahaan Tertutup:
Pada perusahaan yang tertutup biasanya hanya terdiri
atas sedikit pemegang saham, hanya terdapat sedikit
transaksi selama tahun berjalan. Satu-satunya
transaksi yang termasuk ke dalam bagian ekuitas
pemilik adalah perubahan ekuitas pemilik atas laba
tahunan atau kerugian dan pengumuman dividen
Ekuitas Pemilik
Perusahaan Terbuka:
Verifikasi ekuitas pemilik lebih kompleks karena
terdapat lebih banyak pemegang saham dan banyak
perubahan pada individu pemegang saham. Pengujian
verifikasi akun ekuitas pemilik untuk perusahan
terbuka, meliputi:
• Modal dan saham biasa
• Tambahan modal dari kelebihan nilai par
• Saldo laba dan dividen terkait
Tujuan dari pemeriksaan aditor terhadap ekuitas
pemilik adalah untuk menentukan apakah :

Struktur pengendalian internal terhadap


1 modal saham dan dividen yang berkaitan
mencukupi.

Transaksi-transaksi ekuitas pemilik telah


2 dicatat sesuai dengan keenam tujuan
spesifik audit.

Saldo-saldo ekuitas telah disajikan dan


3 diungkapkan sesuai dengan tujuan spesifik
audit rincian saldo.
Adapun Pengendalian Internal yang penting dan
diutamakan oleh auditor sebagai berikut:

Otorisasi yang memadai untuk transaksi


1 (transaksi material dan harus disetujui oleh
dewan direksi).

2 Pencatatan yang baik dan pemisahan fungsi

Petugas dan agen pemindahan saham yang


independen.Perusahaan yang mengeluarkan
sahamnya di pasar modal, diharuskan
3 menggunakan petugas catat bebas sebagai suatu
alat pengendalian untuk mencegah pengekluaran
sertifikat saham yang tidak sah.
Audit Modal Saham dan Kelebihan Modal
Auditor harus memerhatikan 4 hal berikut dalam hal
audit modal saham dan kelebihan atas nilai pari:
Transaksi modal saham yang ada sudah
1 dicatat (tujuan-terkait dengan kelengkapan
transaksi).
Transaksi modal saham yan dicatat benar-benar
2
terjadi dan dicatat secara akurat (tujan-terkait
dengan kejadian dan akurasi transaksi).

Modal saham dicatat secara akurat (tujuan-


3
terkait akurasi saldo).

Modal saham yang disajikan dan


4 diungkapkan dengan benar (keempat tujuan
penyajian dan pengunkapan).
Audit Atas Dividen

Penekanan pada audit atas dividen adalah pada


transaksinya dan bukan saldo akhir, kecuali
jika ada hutang dividen. Keenam tujuan
spesifik audit atas transaksi relevan untuk
dividen
Audit Atas Dividen
Tujuan terpenting dari kontrol terhadap dividen,
termasuk yang berkaitan dengan hutang dividen:
• Dividen yang dicatat benar ada (eksistensi)
• Dividen yang ada seluruhnya telah dicatat
(kelengkapan)
• Dividen yang dicatat dengan benar (accuracy)
• Dividen yang dibayar kepada pemegang saham
adalah benar ada (eksistensi)
• Hutang dividen telah dicatat (kelengkapan)
• Hutang dividen yang telah dicatat dengan benar
(keakuratan)
Apa ada yang ingin
ditanyakan?
Silahkan angkat tangan!
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai