OLEH KELOMPOK 8:
1.PETRONELA JUN (2133111045)
2.KRISTIN SANTINA MASAE (2133111154)
3.MARLINI RAMBU KASI (2133111047)
C.Utang Wesel
D.Pengedalian Internal
C .Utang Wesel
Utang wesel adalah kewajiban legal kepada seorang kreditor yang terdiri dari pokok
pinjaman dan bunganya,yang mungkin dijamin atau tidak dijamin dengan asset.Biasanya sewel
diterbitkan untuk suatu periode tertentu antara satu bulan sampai satu tahun,tetapi ada juga yang
jangka waktunya lebih panjang.Wesel diterbtkan untuk berbagai macam tujuan dan property atau
asset lain dijadikan sebagai jaminan pinjaman,seperti misalnya sekuritas,piutang
usaha,persediaan,dan asset tetap.Untuk jangka waktu pendek,pembayaran pokok pinjaman dan
bungan hanya diminta ketika wesel jatuh tempo.
D .Pengendalian Internal
Ada empat pengendalian internal bagi utang wesel,yaitu :
1. Penerbitan wesel harus mendapat otoritas lebih dahulu.Kewenangan pemberian
persetujuan penerbitan wesel berada pada dewan komisaris atau manajemen tingkat
tinggi.Biasanya diperlukan beberapa tanda tangan persetujuan dalam perjanjian kredit
yang mencakup jumlah pinjaman,tingkat bunga,tanggal pembayaran bunga dan
angsuran,dan asset yang dijadikan agunan.
2. Terdapat pengendalian yang memadai untuk pembayaran pokok pinjaman maupun
bunganya.Pembayaran bunga periodic dan dan pembayaran angsuran pokok pinjaman
harus diawasi melalui siklus pembelian dan pembayaran .
3. Dokumen dan catatan yang memadai.Hal ini menyangkut penyelenggaraan pencatatan
pembantu dan pengawasan atas dokumen wesel yang telah dibayar oleh pejabat yang
ditunjuk Wesel yang telah dilunasi harus diberi tanda LUNAS” dan disimpan oleh
pejabat yang berwenang.
4. Verifikasi independen secara periodic.Secara periodic catatan detil wesel harus
direkonsiliasi dengan buku besar dan dibandingkan dengan catatan yang diselenggarakan
oleh pemegang wesel oleh seseorang yang tidak bertanggungan untuk menyelenggarakan
catatan detil
F.Pengendalian Interal
a. Otorisasi Transaksi Secara Tepat
Penerbitan modal saham .Pengotorisasian meliputi jenis ekuitas yang diterbitkan
(apakah saham preferen atau saham biasa),jumlah saham yang akan diterbitkan ,nilai
pari saham,preferensi saham yang bukan saham biasa,dan tanggal penerbitan.
Pembelian kembali modal saham.Pembelian kembali saham biasa atau saham
preferen,saat pembelian kembali,dan jumlah yang harus dibayar untuk saham-saham
tersebut harus mendapat otorisasi dari dewan komisaris.
Pengumuman dividen.Dewan komisaris harus mengotorisasi bentuk dividen(apakah
dividen tunai atau dividen saham),jumlah dividen per lembar saham,dan tanggal
pencatatan dan tanggal pembayaran dividen.
b. Pembukuan dan pemisahan tugas yang tepat
Apabila perusahaan menangani sendiri catatan transaksi saham dan saham yang
beredar,pengendalian internal harus memadai untuk memastikan bahwa :
Pemegang saham sesungguhnya diakui dalam catatan perusahaan.
Jumlah dividen yang benar dibayarkan kepada pemegang yang memiliki saham
perusahaan pada tanggal pencatatan dividen.
Potensi terjadinya kecurangan asset diminimalkan