Anda di halaman 1dari 20

"BANK UMUM"

Oleh kelompok 3
Keompok 3 :
1) Octa Ramadina Putri (200502110056)
2) Nur Erfina Soraya (200502110058)
3) Evira Afif Nurjannah (200502110059)
4) Fitri Ilma Wahyuni (200502110060)
5) Linda Rosilawati (200502110063)
6) Fitroh Cahyani (200502110064)
1 SEJARAH
BANK UMUM
Bank Umum Nasional (atau lebih dikenal
dengan singkatan BUN) didirikan pada tanggal
2 September 1952 berdasarkan Akta No. 16
diubah dengan Akta No. 34 tanggal 7
November 1952 dibuat dihadapan Notaris
R.M.Soerojo dengan tujuan mengembangkan
usaha perbankan nasional dalam membangun
sendi-sendi ekonomi nasional[2].
2 PENGERTIA
N BANK
UMUM
Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.

Bank Umum terdiri dari :


3 KEGIATAN
BANK UMUM
Arus perputaran uang yang ada di bank
dari masyarakat kembali ke masyarakat, di
mana bank sebagai perantara dapat
dijelaskan sebagai berikut :
 Nasabah (masyarakat) yang kelebihan dana menyimpan uangnya di bank dalam bentuk
simpanan giro, tabungan atau deposito. Bagi bank, dana yang disimpan oleh masyarakat
adalah sama artinya dengan membeli dana. Dalam hal ini nasabah sebagai penyimpan dan
bank sebagai penerima titipan simpanan. Nasabah akan memilih sendiri untuk
menyimpan dana apakah dalam bentuk Giro, Tabungan atau Deposito.

 Nasabah penyimpan akan memperoleh balas jasa dari bank berupa bunga bagi bank
konvensional dan bagi hasil bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah. Besarnya jasa
bunga dan bagi hasil tergantung dari besar kecilnya dana yang disimpan dan faktor
lainnya.
 Kemudian oleh bank, dana yang disimpan oleh nasabah di bank yang bersangkutan disalurkan
kembali (dijual) kepada masyarakat yang kekurangan atau membutuhkan dana dalam bentuk
pinjaman/kredit.

 Bagi masyarakat yang memperoleh pinjaman atau kredit dari bank, diwajibkan kembali untuk
mengembalikan pinjaman tersebut beserta bunga bagi bank konvensional dan bagi hasil atau
margin keuntungan bagi bank syariah yang telah ditetapkan sesuai perjanjian antara bank
dengan nasabah. Besar kecilnya bunga kredit sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya bunga
simpanan. Semakin besar atau semakin mahal bunga simpanan, semakin besar pula bunga
pinjaman dan demikian sebaliknya. Di samping bunga simpanan, pengaruh besar kecil bunga
pinjaman juga dipengaruhi oleh keuntungan yang diambil, biaya operasi yang dikeluarkan,
cadangan risiko kredit macet, pajak serta pengaruh lainnya.
Pengaturan dan pengawasan bank diarahkan untuk mengoptimalkan fungsi
perbankan Indonesia, antara lain:

Lembaga kepercayaan Lembaga yang ikut berperan


masyarakat dalam dalam membantu
kaitannya sebagai lembaga pertumbuhan ekonomi serta
penghimpun dan penyalur pemerataan agar tercipta
dana sistem perbankan yang sehat

3
dan mampu memelihara
kepentingan masyarakat agar
bermanfaat bagi
perekonomian nasional.

Pelaksana kebijakan
moneter
Untuk mencapai tujuan tersebut pendekatan yang dilakukan dengan menerapkan
kebijakan:

Kebijakan memberikan Pengawasan bank yang


keleluasaan berusaha mendorong bank untuk
(deregulasim) melaksanakan secara
konsisten ketentuan intern
yang dibuat sendiri (self

3
regulatory banking) dalam
melaksanakan kegiatan
operasionalnya dengan tetap
mengacu kepada prinsip
kehati-hatian (Bank Indonesia,
Kebijakan prinsip kehati- 2009).
hatian bank (prudential
banking
4 FUNGSI BANK
UMUM
Pada umumnya fungsi bank umum ada 3, yaitu :
Agent of Trust (agen
kepercayaan)

Agent of Equity (agen


Agent of Development
(agen pembangunan) 3 2 ekuitas/permodalan)
Hubungan empat neraca, yaitu neraca
INTERMEDIASI pemerintah, neraca rumah tangga,
neraca perusahaan dan neraca bank.

Bisnis dan
ekonomi bank
bersumber dari
fungsi bank,
yaitu
Bank membuat deposit sebagai
kewajiban menjadi aset dengan
TRANSFORMASI portofolio cadangan kas dan pinjaman
atau kredit.
5 KREDIT BANK
UMUM
Kredit (loans) adalah aktiva terbanyak yang
dimiliki bank umum. Porsi kredit sekitar 60%-80%
dari total aktiva bank umum. Tujuan utama
penyaluran kredit adalah memperoleh pendapatan
bunga. Karena porsi kredit dalam aktiva bank
sangat besar, maka sebagian besar penerimaan
bank berasal dari bunga kredit (Manurung dan
Rahardja, 2004).
JENIS-JENIS KREDIT

Menurut jangka waktu dibedakan


Menurut tujuan penggunaannya, menjadi kredit jangka pendek,
dapat dibedakan menjadi kredit jangka menengah dan jangka
konsumtif dan kredit panjang.

Menurut sifat penggunaannya


dibedakan menjadi kredit modal Menurut sifat penarikannya
kerja, kredit investasi, dan kredit dibedakan menjadi kredit langsung,
konsumsi. dan kredit tidak langsung .
KONSEP KREDIT BANK UMUM

Kredit (loans) adalah aktiva terbanyak yang Kredit bank menurut kualitasnya pada
dimiliki bank umum. Porsi kredit sekitar 60%- hakikatnya didasarkan atas risiko
80% dari total aktiva bank umum. Tujuan utama kemungkinan menurut bank terhadap kondisi dan
penyaluran kredit kepatuhan nasabah dalam
adalah memperoleh pendapatan bunga. Karena memenuhi kewajiban-kewajiban untuk
porsi kredit dalam aktiva bank sangat besar, membayar bunga, mengangsur serta melunasi
maka sebagian besar penerimaan bank berasal pinjamannya kepada bank. Jadi unsur utama
dari bunga kredit (Manurung dalam menentukan kualitas tersebut oleh
dan Rahardja, 2004). 1. Waktu pembayaran bunga
2. Pembayaran angsuran
3. Maupun pelunasan pokok pinjaman,
THANK
YOU
Link
https://youtu.be/WaPcK_
tLbpU

Anda mungkin juga menyukai