NIM : 111911184
Kelas :MA 19 A.3
Matkul : Praktikum Kewirausahaan
Dosen : Novi Fitria Hermiati, SKM, MM
Franchise / Waralaba
Jenis waralaba
Waralaba luar negeri. Biasanya memiliki sistem yang sudah jelas sehingga banyak diminati.
Merk produk waralaba luar negeri juga sudah dikenal luas dan dirasa jauh lebih bergengsi.
Waralaba dalam negeri. Jenis ini juga menjadi salah satu pilihan investasi bagi mereka yang
ingin menjadi pengusaha dengan cepat, tetapi belum memiliki pengetahuan yang cukup atau
kurang kemampuan dalam mengatur strategi bisnis.
https://kamus.tokopedia.com/w/waralaba/
Biaya waralaba meliputi:
Ongkos awal, dimulai dari Rp10 juta hingga Rp1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang
dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi
pengwaralaba dan ongkos penggunaan HAKI.
Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya
ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak
adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk
pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Waralaba
Bisnis dengan sistem franchise atau waralaba lebih disukai dan dipilih masyarakat tentunya
bukan tanpa alasan. Menjalankan usaha franchise dirasa lebih mudah dan menguntungkan
terutama bagi yang masih pemula. Tujuan dari adanya sistem franchise memang salah satunya
untuk memberikan kesempatan kepada orang yang masih awam dengan bisnis agar sukses
menjadi pengusaha.
Selain itu banyak manfaat yang bisa didapatkan franchisee dari sistem waralaba yang
dijalankannya. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut ini.
1. Menurunkan Risiko Kegagalan
Faktor yang paling sering menghambat seseorang untuk menjadi pengusaha mandiri adalah
rasa takut untuk gagal. Apalagi mengingat persaingan di dunia usaha sekarang ini semakin
sengit saja. Kegagalan artinya kehilangan modal yang tidak sedikit. Meskipun tidak 100%
menjamin kesuksesan namun bisnis dengan sistem franchise jauh lebih kecil resiko
kegagalannya.
Kamu menjual produk atau jasa yang sudah dikenal namanya oleh masyarakat sehingga lebih
mudah dalam hal pemasaran. Selain itu biasanya pemilik merek atau franchisor juga akan
memberikan tips dan pengetahuan tentang bisnis yang akan kamu jalankan tersebut.
2. Mempermudah Operasional Usaha
Memilih bisnis franchise artinya kamu akan lebih mudah saat menjalankan operasional karena
semua kebutuhan sudah disiapkan oleh franchisor. Misalnya gerobak, bumbu, bahan-bahan,
spanduk dan perlengkapan operasional lainnya. Kamu tidak perlu pusing memikirkan hal
tersebut hanya tinggal menggunakan dan menjalankannya saja. Tugas kamu hanyalah menjual
produk kepada konsumen.
3. Lebih Efisien
Kalau kamu merintis usaha dengan nama sendiri sejak nol maka harus siap dengan segala
macam kebutuhan. kamu butuh biaya, waktu dan tenaga untuk promosi memperkenalkan
produk. Semua proses tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
4. Lebih Mudah Menarik Konsumen
Menjual sesuatu yang namanya sudah sangat dikenal oleh masyarakat tentunya jauh lebih
mudah. Apalagi kalau franchise tersebut juga dikenal memiliki kualitas dan pelayanan yang
memuaskan. kamu tinggal buka lapaknya saja dan konsumen sudah akan datang dengan
sendirinya.
Bagaimana, apakah kamu tertarik dengan bisnis sistem franchise atau waralaba? Model bisnis
ini memang cocok bagi kamu yang baru ingin memulai di dunia usaha atau wirausaha. Untuk
prakteknya kamu bisa memilih jenis franchise seperti apa yang sesuai untuk kamu jalankan.
https://www.lemonilo.com/amp/blog/apa-itu-waralaba-inilah-pengertian-dan-tujuan-waralaba