Anda di halaman 1dari 26

ARSITEKTUR MELAYU DALAM PUSARAN

WILAYAH RIAU

Repi, S.T.,M.T
Geografis Riau

Wilayah Riau daratan berada


diseberang Semenanjung
ditepian Selat Malaka - pesisir
timur Sumatra

Riau daratan bahagian kawasan


daratan timur Sumatra dengan
beberapa area pulau di seberang
muara sungai

Wilayah Riau daratan dialiri oleh


empat sungai besar: Rokan, Siak,
Kampar dan Indragiri
Sejarah Riau

1
Merupakan eks wilayah kerajaan Malaka berupa Siak, Kampar dan
Indragiri era Sultan Mahmud Syah III (wafat 1477) telah terkisah di
Jantung Sumatra: pulau sebagai Bhumi-Melayu
2

Riau Daratan, abad ke-19 terdapat dua kekuatan kultural;


Minangkabau dipegunungan dan Melayu di seberang pantai yang
bertemu, terutama di wilayah pesisir

3
Terbentuk ruang-ruang pertemuan antara berbagai kelompok masyarakat
pedalaman yang mendiami sepanjang tepian sungai dan anak sungai
dengan suatu dunia perdagangan internasional di selat, sebagai basis
pasar pertukaran ataupun tempat transit produk
Permukiman
Masyarakat Melayu

Desa Rantau Bais Kabupaten Rokan Hili


Penataan ruang kampung Rantau Bais, (Ruslan, 2013)
dimana wilayahnya di bagi atas:
1. Dusun Kampung Bais yang berperan Kh. Muhammad Nur dengan wilayah
binaan dari kuburan kehilir hingga rumah Tuk Nancie atau Kh. Sakban Bin H.
Mustofa
2. Kampung Medan yang berperan Tuk Main yang bergelar Johan Pahlawan
(Hulubalang yang dipertuan Sultan Zainal Abidin, dengan wilayah binaan dari Jalan
Tuk Kh. Sakban Bin H. Mustofa samapai jalan Pelabuhan
3. Kampung Toluk Sono yang berperan Tuk Penghulu Udin yang meneruskan
binaan ayahnya Penghulu tertua kedua setelah ayahnya selaku ketua Ampu Sialok-
datuk Paduko Sati, dengan wilayah jalan/ sungai pelabuhan hingga parit Tuk Dullah.
4. Kampung Teluk Labuai yang berperan Datuk Haji Salam dengan wilayah
ulayat dari parit Tuk Dulah sampai Tuk Amat ARif anak kandung haji Salam Kayo.
Pengembangan kawasan Rantau Bais jika dilihat dari
konteks sejarah, pengembangan fisik desa pada dasarnya
memiliki structure desa :
a. Letak geografis desa Rantau Bais berada di tepian sungai Rokan yang
merupakan sarana transportasi utama yang hulunya sampai ke Pasaman
Sumatera Barat dan arah Hilir hingga ke Selat Malaka

b. Kawasan perdagangan yang terletak di Tepian sungai Rokan Desa Rantau Bais
dulunya menjadi daerah singgahan, namun saat ini tidak berada di tepian sungai

c. Pusat pengembangan agama dengan adanya bangunan masjid tua dan surau
tarikat

d. Perkembangan awal pola permukiman berorientasi kearah sungai sebagai dasar


pengembangan desa selanjutnya.
Desa Kuapan Kabupaten Kampar
Pekanbaru
Arsitektur Bangunan Perdagangan

Kota Pekanbaru
Arsitektur Bangunan Rumah

Bentuk arsitektur dapat di lihat dari bentuk atap:

Rumah bentuk Atap Belah Bubung atau Atap Lipat


Rumah atap belah bubung memiliki sebutan berupa
perabung melintang, perabung panjang, lipat kajang, lipat
pandan, atap bertinggam, belah bubung, ampar labu, dan
bubungan melayu.
Rumah bentuk Atap Lontik
Rumah Lontik disebut juga dengan rumah Pencalang
atau rumah Lancang.
Kata lontik merupakan bentuk bubungan atap yang
melentik ke atas, melambangkan bahwa pada awal
dan akhir hidup manusia akan kembali kepada Allah.

Sedangkan lekukan pada pertengahan perabungnya


melambangkan lembah kehidupan.(Mahyudin Al Mudra,
2003) Makna Lancang berbentuk perahu dikarenakan
bentuk hiasan kaki dan dinding rumah yang miring keluar
menyerupai perahu layar atau Pencalang.
Rumah bentuk Atap Limas

Berdasarkan sejarah rumah bubung limas


merupakan pengaruh dari seni bina Barat (eropa)
yang datang pada abad ke 18 ke negeri Riau.
(Jamil, 2017) Rumah limas banyak digunakan atau
popular di masyarakat Riau pada akhir abad ke 19
sampai permulaan abad ke 20 banyak dibuat untuk
istana raja seperti di Bengkalis tahun 1870, Rokan
tahun 1890, Pelalawan tahun 1915 dan Rengat,
Inhu 1985.(Effendy, 2013)
Arsitektur Bangunan Rumah

Arsitektur Rumah Desa Rantau Bais


Arsitektur Rumah wilayah Kampar Kanan
Arsitektur Rumah Lontik wilayah Kampar Kanan
Denah Rumah Lontik
Arsitektur Rumah wilayah Kampar Kiri
Arsitektur Rumah wilayah Ludai Kampar Kiri

Faktor-faktor ini sangat mendominasi gagasan dari bentuk arsitektur


rumah di Ludai dengan filosofi bentuk Sampan dan orientasi
bangunan mengarah ke hulu sungai
Arsitektur Rumah wilayah Kuantan Singingi
Arsitektur Rumah wilayah Bengkalis
Arsitektur Rumah wilayah Inhil
Ornamen Pada Bangunan
Konsep lingkungan adat Melayu

Semua makhluk hidup mendapat tempat


untuk hidup secara wajar dalam tata ruang
masyarakat Melayu

Jenis Tata Ruang selain tempat bermukim pada


masyarakat melayu
1

Rimba simpanan atau rimba larangan


adalah hutan belantara yang dilestarikan 2
Tanah Kebun dan peladangan merupakan
tanah produksi 3
Rimba kepunga sialang: hutan sebagai
4 batas lading dan kebun, perkampungan serta
hutan sepanjang tebing sungai

Tanah Perkarangan
“Biar mati anak asal jangan mati adat”

Artinya:
Jangan adat hendaknya bergantung kepada hidup mati
seseorang, tetapi terpelihara oleh masyarakat yang
memerlukannya”

TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai