LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Oleh; Dr. Awalya, M. Pd. Kons
Pendahuluan
Dalam modul 4 ini Anda akan diantarkan kepada suatu pemahaman mengenai
apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengembangan karakter melalui lingkungan
pendidikan dan bagaimana penerapannya dalam proses pembelajaran. Mudah-
mudahan Anda dapat memahami secara menyeluruh apa yang diuraikan dalam
modul ini, sebab pemahaman tersebut akan menjadi bekal dalam pelaksanaan proses
pembelajaran yang bermakna bagi para siswa. Setelah mempelajari modul ini,
diharapkan Anda mampu menganalisis implikasi penerapan pengembangan karakter
melalui lingkungan pendidikan dalam pembelajaran. Secara lebih khusus, Anda
diharapkan dapat;
1. menjelaskan konsep karakter melalui lingkungan pendidikan keluarga
2. mengidentifikasi karakter melalui lingkungan pendidikan keluarga
3. menjelaskan karakteristik karakter melalui pendidikan keluarga
4. menjelaskan karakter melalui lingkungan sekolah dan masyarakat
5. mengidentifikasi karakter melalui pendidikan lingkungan sekolah
6. menjelaskan karakteristik karakter melalui pendidikan sekolah
7. mengidentifikasi karakter melalui pendidikan masyarakat
8. menjelaskan karakteristik karakter melalui pendidikan masyarakat
Untuk mencapai tujuan di atas, sebaiknya Anda telah memahami isi modul
sebelumnya yaitu mengenai paradigma belajar dan pembelajaran serta teori-teori
belajar. Hal tersebut diperlukan sebagai dasar bagi Anda dalam menganalisis
implikasi penerapan pengembangan karakter melalui lingkungan pendidikan dalam
pembelajaran yang dikaji dalam modul ini. Kemampuan-kemampuan yang Anda
kuasai setelah mempelajari modul ini akan berguna bagi Anda dalam membina guru
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Modul ini terdiri dari dua kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar 1 disajikan
mengenai pengembangan karakter melalui pendidikan keluarga sedangkan dalam
Selamat belajar !
Dalam kegiatan belajar 1 ini Anda akan mengkaji beberapa hal yang berkaitan
dengan pengembangan karakter melalui pendidikan keluarga. Setelah mengikuti
kegiatan belajar 1 ini Anda diharapkan dapat; (1) menjelaskan pengertian konsep
karakter melalui lingkungan pendidikan keluarga, (2) mengidentifikasi karakter
melalui pendidikan keluarga, dan (3) menjelaskan karakteristik karakter melalui
pendidikan keluarga. Dengan menguasai materi kajian dalam kegiatan belajar 1 ini,
Anda akan lebih mantap dalam membina para guru menerapkan pendekatan
pembelajaran tuntas dalam pembelajaran. Oleh karena itu, seyogyanya Anda pelajari
uraian di bawah ini dengan cermat, kerjakan tugas-tugas dan diskusikan dengan
teman, serta kerjakan tes formatif untuk menguasai tingkat penguasaan Anda
terhadap isi modul ini. Kedisiplinan Anda dalam mengerjakan tugas-tugas yang
terintegrasi dalam uraian modul akan sangat membantu keberhasilan Anda.
a. Peran Keluarga
Berbicara tentang pendidikan karakter, baik kita mulai dengan ungkapan
indah Phillips dalam The Great Learning (2000: 11): “If there is righteousness in
the heart, there will be beauty in the character; if there is beauty in the character,
there will be harmony in the home; if there is harmony in the home, there will be
order in the nation; if there is order in the nation, there will be peace in the world”.
Mempertimbangkan berbagai kenyataan pahit yang kita hadapi seperti
dikemukakan di atas, hemat saya, pendidikan karakter merupakan langkah sangat
penting dan strategis dalam membangun kembali jati diri bangsa dan menggalang
pembentukan masyarakat Indonesia baru. Tetapi penting untuk segara dikemukakan
—sebagaimana terlihat dalam pernyataan Phillips tadi—bahwa pendidikan
karakter haruslah melibatkan semua pihak; rumahtangga dan keluarga; sekolah; dan
lingkungan sekolah lebih luas (masyarakat). Karena itu, langkah pertama yang
harus dilakukan adalah menyambung kembali hubungan dan educational
networks yang nyaris terputus antara ketiga lingkungan pendidikan ini.
Pembentukan watak dan pendidikan karakter tidak akan berhasil selama antara
ketiga lingkungan pendidikan tidak ada kesinambungan dan harmonisasi.
Dengan demikian, rumah tangga dan keluarga sebagai lingkungan
pembentukan watak dan pendidikan karakter pertama dan utama mestilah
c. Fungsi Keluarga
1.a. Keluarga adalah sebuah institusi yang terbentuk karena ikatan pernikahan, di
dalamnya hidup bersama pasangan suami istri secara sah karena pernikahan.
Mereka hidup bersama sehidup semati, ringan sama dijinjing, berat sama
dipikul, selalu rukun dan damai dengan suatu tekad dan cita-cita untuk
membentuk keluarga bahagia dan sejahtera lahir dan batin.
1.b. Peran keluarga adalah keluarga sebagai lingkungan pembentukan watak dan
pendidikan karakter pertama dan utama. Dalam keluarga hendaklah menjadi
“school of love”, sekolah untuk kasih saying, tempat belajar yang penuh
cinta sejati dan kasih sayang.
1.c. Tanggung jawab pendidikan keluarga, dalam pendidikan karakter antara lain:
berkaitan dengan masalah perkawinan menyangkut hakikat, tujuan dan
akibat dari perkawinan; menyangkut kesiapan untuk kehamilan dan
berketurunan; masalah reproduksi sehat untuk generasi yang sehat, termasuk
masalah gizi anak; antisipasi problema yang muncul dalam hidup
berkeluarga; penanaman nilai-nilai keimanan, ibadah, muamalah dan akhlak
mulia; penanaman nilai-nilai budipekerti dan nasionalisme meliputi pula
penanaman nilai-nilai kemandirian, etos kerja, kedisiplinan; pola asuh anak
usia dini; latihan-latihan bermain peran kehidupan, menyangkut peran anak
laki-laki dan anak perempuan; pembiasaan-pembiasaan kemandirian, kerja
keras, disiplin, senang membaca dan bertanggung jawab;
pembentukan learned family.
1.d. Fungsi keluarga dalam pembentukan karakter yaitu, (1) Fungsi Keagamaan, (2)
Sosial Budaya, (3) Cinta kasih, (4) Perlindungan, (5) Reproduksi, (6)
Pendidikan, (7) Ekonomi dan (8) Lingkungan.
a. Fungsi Keagamaan, mempunyai makna bahwa keluarga adalah wahana
pembinaaan kehidupan ber Agama yaitu beriman dan bertaqwa kepada
2.a. Yang perlu di jalani dalam melaksanakan pendidikan karakter dalam keluarga
bahwa pendidikan karakter sebenarnya berkaitan dengan integritas (integrity)
yakni: (1) Ketulusan hati, kejujuran; (2) keutuhan Integritas adalah
kepribadian yang menampilkan kesatuan sifat-sifat terpuji terutama
penekanan pada sifat tulus, jujur, benar dan amanah serta menunjukkan
konsistensi. Integritas pendidik misalnya, itu berarti dimulai dari keluarga
yang menampilkan kepribadian yang utuh yang berisi sifat-sifat positif
berupa tulus, jujur, benar, objektif, ilmiah, terbuka (open minded), selalu
mau maju (idea of pogress), memenuhi janji, disiplin dan amanah.
2.b. Strategi dalam pendidikan keluarga untuk membentuk karakter anak, antara
lain:
3.a Keluarga adalah sosial terkecil dan dari sinilah proses pewarisan aspek-aspek
sosial yang merupakan peranan keluarga dalam proses sosialisasi. Proses
sosialisasi itu meliputi pengenalan dan pengembangan sikap sosial awal.
Keluarga adalah lingkungan pertama bagi proses pertumbuhan sikap sosial dan
kemampuan hubungan sosial anak. Dalam keluarga berlangsung pengembangan
sikap sosial awal yang akan menopang perkembangan sikap sosial selanjutnya.
Kemampuan bergaul yang diperoleh di lingkungan keluarga mendasari
kemampuan bergaul yang lebih luas.
Dalam hubungan sosial tersebut anak akan memahami tentang bagaimana
meng
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang
dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu
membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku
guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi,
dan berbagai hal terkait lainnya.
Nilai-nilai
Teori
Pendidik MASYA
an KELUARGA RAKAT
SATUAN Perilaku
psikologi Nilai-nilai HHH Berkarak
, Nilai, Luhur
PENDIDIKAN
sosial, ter
Budaya
Pengalaman terbaik
(best patricipation)
dan praktek nyata
HABITAT
PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan Pedoman, Sumber Daya Lingkungan,
Sarana dan Prasarana. Kebersamaan, Komitmen
pemangku kepentingan
Pembinaan dalam
Integrasi kedalam KBM kehidupan keseharian
pada setiap Mapel satuan pendidikan
Penerapan Pembiasaan
Integrasi ke dalam kegiatan
kehidupan keseharian di rumah
Ekstrakurikuler Pramuka,
yang sama dengan di satuan
Olahraga, karya Tulis , dll
pendidikan
Tes Formatif 2
1. Setelah Anda mempelajari materi diatas jelaskan tentang pendidikan karakter
melalui lingkungan sekolah .
a. Apakah esensi atau makna pendidikan karekter itu?
GLOSARIUM
1. Masa golden age merupakan masa-masa penting bagi tumbuh kembang anak-
anak. Para ahli psikologi dan pendidikan, sepakat tentang hal ini. Dr. Maria
Montessori, ahli pendidikan anak dari Itali (1870-1952), pernah mengatakan
“Bekerja sama dengan anak yang lebih tua dari 3 tahun terlalu terlambat untuk
memiliki pengaruh yang paling bermanfaat bagi hidup mereka".
2. Grand Design Pendidikan Karakter:
a. Secara akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai,
pendidikan budi pekerrti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang
tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan
keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan
kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Muatan
pendidikan karakter secara psikologis mencakup dimensi moral reasoning,
moral feeling, dan moral behavior (Lickona:1991), atau dalam arti utuh
sebagai morality yang mencakup moral judgment and moral behaviour baik
yang bersifat prohibition-oriented morality maupun pro-social morality
(Piaget, 1967; Kohlberg; 1975; Eisenberg-Berg; 1981).
b. Secara pedagogis, pendidikan karakter dikembangkan dengan
menerapkan holistic approach.
3. Great learning adalah adanya kebenaran dalam hati, adanya keindahan dalam
karakter, didalamnya terdapat keharmonisan yang diperoleh mulai dari dalam
rumah, dan akan terwujud dalam ketertiban dalam bangsa, negara ini, hingga
terwujud adanya perdamaian di dunia.
4. Fungsi keluarga ialah memelihara, merawat dan melindungi anak dalam rangka
sosialisasinya agar mereka mampu mengendalikan diri dan berjiwa sosial.
John M. Echols dan Hasan Shadily, 2005. Kamus Inggris-Indonesia oleh Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Ki Hadjar Dewantara.
Dalam http://alenmarlissmpn1gresik.wordpress.com/2010 /10/03/manfaat-
karakteristik-pendidikan-bagi-guru-untuk mebangunperadaban-bangsa/. Diakses
hari Minggu tanggal 10 April pukul 21.15 WIB.
Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and
Responsibility. New York, Toronto, London, Sydney, Aucland: Bantam books.
----------, dkk. 2007.
Dalam http://alenmarlissmpn1gresik.wordpress.com/2010/10/03/manfaat-
karakteristik-pendidikan-bagi-guru-untukmembangunperadaban bang sa/. Diakses
hari Minggu pada tanggal 10 April pukul 22.00 WIB.
Ryan, Kevin & Bohlin, Karen E. 1999,. Moral education; Character; Study and teaching;
United States. 1st edition. Jossey-Bass (San Francisco.
Yusuf, Syamsu. 2004. Mental Hygiene, Perkembangan Kesehatan Mental dalam Kajian
Psikologi dan Agama. Bandung: Bani Quraisy.