Anda di halaman 1dari 13

ILMU PENDIDIKAN ISLAM

“Pertanggung Jawaban Dalam Pendidikan Islam”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pembimbing: Uly Ni’mah, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Siti Khomsiyah (202200147)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUFYAN TSAURI
MAJENANG CILACAP TAHUN 2022
Jl. KH. Sufyan Tsauri Telp. (0280) 626571 Majenang 53257 Kab. Cilacap

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Saya
mengucapkan terimakasih kepada ibu Uly Ni’mah, M.Pd.I sebagai dosen pembimbing yang
telah membimbing penulis didalam menyusun makalah ini. Makalah ini merupakan hasil dari
tugas mandiri bagi para mahasiswa, untuk belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang mata
kuliah Sejarah Pendidikan Islam. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan
proses belajar kepada mahasiswa, agar kreativitas dan penguasaan materi kuliah dapat
optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui
dan memahami tentang makalah ini .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar
untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengampu mata kuliah dan
juga teman-teman sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar
pada masa mendatang.

Wassalamu’alikum wr.wb

Majenang, 12 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Judul Halaman I

Kata Pengantar II

Daftar Isi II

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan 3
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Penanggung Jawab 4
B. Penanggung Jawab Dalam Islam 4
Bab III Penutup
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
Dafar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perspektif pendidikan Islam, tujuan hidup seorang muslim
pada hakikatnya adalah mengabdi kepada Allah. Pengabdian kepada Allah
ialah sebagai realisasi dari keimanan yang diwujudkan dalam amalan dan
kepribadian yang dicita-citakan oleh pendidikan islam. Sedangkan tujuan
pendidikan islam adalah terbentuknya insan yang memiliki dimensi
religius, berbudaya, dan berkemampuan ilmiah.
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian anak baik di luar dan di dalam sekolah dan berlangsung
seumur hidup. Dan pengertian tersurat suatu pernyataan bahwa pendidikan
berlangsung di luar dan di dalam sekolah. Pendidikan di luar sekolah dapat
terjadi dalam keluarga dan di dalam masyarakat. Jadi pendidikan itu
berlangsung seumur hidup dimulai dari keluarga kemudian diteruskan
dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.
B. Tujuan
Keinginan manusia untuk berkembang berlangsung mulai dan lahir
sampai meninggal dunia. Untuk mengembangkan diri itu manusia
memerlukan bantuan dalam hal ini pendidikan. Karena keinginan untuk
perkembangan itu berlangsung mulai lahir sampai meninggal, maka
kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan itu juga harus berlangsung
seumur hidup
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penanggung Jawab


Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
artinya jika ada sesuatu hal, boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dan
sebagainya. Tanggung jawab ini pula memiliki arti yang lebih jauh bila
memakai imbuhan berbertanggung jawab diartikan dengan “suatu sikap
seseorang yang secara sadar dan berani mau mengakui apa yang dilakukan,
kemudian ia berani memikul segala resikonya”. Dan jika memakai imbuhan
pe-, penanggung jawab diartikan sebagai “orang atau seseorang yang bersikap
secara saadar dan berani mau mengakui apa yang dilakukan, kemudian ia
berani memikul segala resikonya”.

B. Penanggung Jawab Pendidikan Islam


Dalam GBHN Ketetapan MPR No. IV/MPR/1978 yang berkenaan dengan
pendidikan dikemukakan sebagai berikut : Pendidikan berlangsung seumur
hidupdan dilaksanakan didalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan
masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama keluarga,
sekolah, masyarakat dan pemerintah.
Pendidikan terbagi menjadi tiga bagian yakni pendidikan informal,
Pendidikan nonformal, dan pendidikan formal. Penanggung jawab pendidikan
informal adalah orang tua dan keluarga di rumah. Mereka perlu mendidik anak
mereka agar menjadi anggota masyarakat yang berbudi. Penanggung jawab
pendidikan nonformal adalah masyarakat kursus dan sejenisnya. Mereka perlu
mendidik peserta didik sehingga memiliki keterampilan yang memadai. Dan
penanggung jawab pendidikan formal adalah sekolah dan perguruan tinggi.
Penanggung jawab pendidikan formal, informal dan nonformal ini
sangatlah penting, keduanya saling berkaitan dan harus saling menunjang
demi terwujudnya tujuan pendidikan Islam dan tujuan pendidikan Indonesia
yakni “membangun aqidah yang luhur dan mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Adapun penanggung jawab pendidikan umumnya dan pendidikan islam
khususnya yaitu :

1. Orang Tua/Keluarga
Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan umumnya
dan pendidikan islam khususnya. Karena keluarga merupakan tempat
pertumbuhan anak yang pertama di mana dia mendapatkan pengaruh dari
anggota-anggotanya pada masa yang amat penting dan paling kritis dalam
pendidikan anak, yaitu tahun-tahun pertama dalam kehidupannya (usia
pra-sekolah). Sebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan dalam diri
anak akan sangat membekas, sehingga tak mudah hilang atau berubah
sesudahnya. Dari sini, keluarga mempunyai peranan besar dalam
pembangunan masyarakat. Karena keluarga merupakan batu pondasi
bangunan masyarakat dan tempat pembinaan pertama untuk mencetak dan
mempersiapkan personil-personilnya.
Secara psikogis keluarga berfungsi sebagai:
a. Pemberi rasa aman bagi anak dan anggota keluarga lainnya
b. Memberi pemenuhan kebutuhan baik fisik maupun psikis
c. Sumber kasih sayang dan penerimaan
d. Model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar menjadi
anggota masyarakat yang baik
e. Pemberi bimbingan bagi pengembangan perilaku yang secara
f. sosial dianggap tepat
g. Pembentuk anak dalam memecahkan masalah yang dihadapinya dalam
rangka menyesuaikan dirinya terhadap kehidupan
h. Pemberi bimbingan dalam belajar keterampilan motorik, verbal dan
sosial yang dibutuhkan untuk penyesuaian diri
i. Stimulator bagi pengembangan kemampuan anak untuk mencapai
prestasi, baik di sekolah maupun di masyarakat Pembimbing dalam
mengembangkan aspirasi
j. Sumber persahabatan atau teman bermain bagi anak sampai cukup usia
untuk mendapatkan teman di luar rumah, atau apabila persahabatan
diluar rumah tidak memungkinkan.

Sedangkan dari sudut pandang sosiologis, fungsi keluarga dapat


diklasifikasikan ke dalam fungsi-fungsi berikut :

a. Fungsi biologis, artinya keluarga merupakan tempat memenuhi


semua kebutuhan biologis keluarga seperti; sandang, pangan dan
sebagainya.
b. Fungsi ekonomis, maksudnya dikeluargalah tempat orang tua
untuk memenuhi semua kewajibannya selaku kepala keluarga.
c. Fungsi pendidikan, dimana di keluargalah tempat dimulainya
Pendidikan semua anggota keluarga.
d. Fungsi sosialisasi, maksudnya keluarga merupakan buaian atau
e. penyemaian bagi masyarakat masa depan.
f. Fungsi perlindungan, keluarga merupakan tempat perlindungan
semua keluarga dari semua gangguan dan ancaman.
g. Fungsi rekreatif, keluarga merupakan pusat dari kenyamanan dan
hiburan bagi semua anggota keluarganya.
h. Fungsi agama, maksudnya keluarga merupakan tempat penanaman
agama pertama bagi anak.
2. Masyarakat
Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi,
yaitu:
a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang
dilembagakan maupun yang tidak dilembagakan
b. Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan atau kelompok sosial di
masyarakat, baik langsung maupun tak langsung ikut mempunyai
peran dan fungsi edukatif
c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang
dirancang maupun yang dimanfaatkan (utility).
Perlu diingat bahwa manusia dalam bekerja dan hidup sehari-
hari akan selalu berupaya memperoleh manfaat dari pengalaman
hidupnya itu untuk meningkatkan dirinya. Dengan kata lain, manusia
berusaha mendidik dirinya sendiri dengan memanfaatkan sumber-
sumber belajar yang tersedia di masyarakatnya dalam bekerja, bergaul,
dan sebagainya.

Terdapat sejumlah lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial yang


mempunyai peranan dan fungsi edukatif yang besar, diantaranya:

a. Kelompok Sebaya
Kelompok sebaya (peers group) adalah suatu kelompok yang
terdiri dari orang – orang yang bersamaan usianya. Terdapat beberapa
fungsi kelompok sebaya terhadap anggotanya, antara lain:
 Mengajarkan berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain
 Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas
 Menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat orang dewasa
 Memberikan pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga
secara memuaskan (pengetahuan mengenai cara cita rasa berpakaian,
music jenis tingkah laku tertentu, dll.)
 Memperluas cakrawala pengalaman anak sehingga ia menjadi orang
yang lebih kompleks

b. Organisasi Kepemudaan
Organisasi kepemudaan pada umumnya mempunyai prinsip dasar yang
sama yakni menyalurkan hasrat berkelompok dari pemuda kepada hal-hal
yang berguna. Disamping penambahan pengetahuan dan keterampilan,
organisasi kepemudaan tersebut terutama sangat bermanfaat dalam
membantu proses sosialisasi serta mengembangkan aspek afektif dari
kepribadian (kejujuran, disiplin, tanggung jawab dan kemandirian)

c. Organisasi Keagamaan

Peranan organisasi keagamaan pada umumnya sangat penting karena


berkaitan dengan keyakinan agama. Karena semua organisasi keagamaan
mempunyai keinginan untuk melestarikan keyakinan agama anggota-
anggotanya, maka organisasi tersebut menyediakan program pendidikan
bagi anak-anaknya, seperti:

 Mengajarkan keyakinan serta praktek-praktek keagamaan dengan cara


memberikan pengalaman-pengalaman yang menyenangkan bagi
mereka.
 Mengajarkan tingkah laku dan prinsip-prinsip moral yang sesuai
dengan keyakinan-keyakinan agamanya.

Pendidikan dari masyarakat artinya pendidikan harus memberikan


jawaban bagi kebutuhan masyarakat itu sendiri. Pendidikan oleh
masyarakat artinya bahwa masyarakat bukanlah merupakan objek
pendidikan, untuk melaksanakan kemauan negara atau suatu kelompok
semata-mata, tetapi partisipasi yang aktif dari masyarakat, dimana
masyarakat mempunyai peranan di dalam setiap langkah program
pendidikannya. Hal ini berarti masyarakat bukan sekedar penerima belas
kasih dari pemerintah, tetapi suatu sistem yang percaya kepada
kemampuan masyarakat untuk bertanggungjawab atas pendidikan generasi
mudanya.
Masyarakat Islam merupakan masyarakat yang menjunjung nilai-nilai
di antaranya adalah nilai Ketuhanan, Persaudaraan, Keadilan, Amar ma’ruf
nahi munkar, dan Solidaritas.

d. Guru/Sekolah
Sebagai lembaga pendidikan formal, tanggung jawab sekolah
didasarkan atas tiga faktor, yaitu :
a) Tanggung jawab formal, yaitu tanggung jawab sekolah sebagai
kelembagaan formal kependidikan sesuai dengan fungsi, tugas, dan
tujuan yang hendak dicapai. Misalnya, pendidikan dasar
diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta
memberikan pengetahuan keterampilan dasar yang diperlukan untuk
hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang
memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah.
Demikian pula pada pendidikan menengah, diselenggarakan untuk
melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya,
dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut
dalam dunia kerja.
b) Tanggung jawab keilmuan, yaitu tanggung jawab yang berdasarkan
bentuk, isi, dan tujuan, serta tingkat pendidikan yang dipercayakan
masyarakat kepadanya.
c) Tanggung jawab fungsional, adalah bentuk tanggung jawab yang
diterima sebagai pengelola fungsional dalam melaksanakan pendidikan
oleh para pendidik yang diserahi kepercayaan dan tanggung jawab
melaksanakannya berdasarkan ketentuan yang berlaku sebagai
pelimpahan wewenang dan kepercayaan serta tanggung jawab yang
diberikan oleh orang tua peserta didik. Pelaksanaan tugas tanggung
jawab yang dilakukan oleh peserta didik profesional ini didasarkan
atas program yang telah terstruktur yang tertuang dalam kurikulum.

e. Pemerintah
Kewajiban utama pemerintah agar masyarakatnya berkualitas,
berakhlak dan bermoral melalui pendidikan adalah :
 Melakukan pelayanan pendidikan
 Meningkatkan akses pendidikan.
 Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan
 Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat
untuk dapat menimba ilmu.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan pada dasarnya adalah proses memanusiakan manusia (humanising
human being) artinya pendidikan adalah suatu upaya pengangkatan manusia ke
taraf insani sehingga ia dapat menjalankan hidupnya sebagai manusia utuh,
bermoral bersosial, berkarakter, berpribadi, berpengetahuan rohani. Pendidikan
merupakan salah satu sarana yang efektif untuk membina dan mengembangkan
potensi yang ada pada diri manusia. Hal tersebut dapat terlaksana apabila peran
dan tanggung jawab lingkungan pendidikan dapat berfungsi dan saling
bersinergi.
B. Saran
Dari penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi pemulisanmaupun isi dari makalah ini. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

W.J.S.Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia

Daud, Ali. 2004. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT RajanGrafindo

Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia

Darajat, Zakiah. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Sudiyono. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Rineka Cipta

http://rithasmiati.blogspot.com/2015/09/penanggung-jawab-pendidikan-
islam.html

Anda mungkin juga menyukai