1.Lingkungan Keluarga
a) Memberikan contoh yang baik bagi teladan seluruh anggota keluarga dalam
prilaku yang baik sesuai ajaran Rasulullah.
e) Menjaga seluruh anggota keluarga dari pergaulan yang bisa merusak prilaku
atau moral yang baik.
2.Lingkungan Sekolah/Madrasah
Adapun fungsi sekolah yang memegang teguh nilai-nilai islam antara lain:
3.Lingkungan Masyarakat
Secara umum kewajiban orang tua pada anak-anaknya adalah sebagai berikut:
a) Korektor yaitu bagi perbuatan yang baik dan yang buruk agar anak memiliki
kemampuan memilh yang terbaik bagi kehidupannya.
e) Motivator, yaitu mendorong anak semakin aktif dan kreatif dalam belajar.
Pondok pesantren yaitu suatu lembaga pendidikan islam yang di dalamnya terdapat
seorang kiai (pendidik) yang mengajar dan mendidik para santri (peserta didik) dengan
sarana masjid yang digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan tersebut,serta
didukung adanya pemondokan atau asrama sebagai tempat tinggal para santri.
Ciri-ciri khusus pondok pesantern adalah isi kurikulum yang dibuat terfokus kepada
ilmu-ilmu agma,misalnya ilmu sintaksis Arab,morfologi Arab,hukum Islam,system
yurisprodensi islam,hadist,tafsir Alqur’an,teologi Islam,tasawuf,tarikh dan retorika.Dan
ilmu-ilmu tersebut memakai kitab-kitab klasik yang disebut “kitab kuning”.
1) Menurut Peraturan Menteri Agama RI No. 1 Tahun 1946 dan Peraturan Menteri
Agama RI No. 7 Tahun 1950,madrasah mengandung makna:
a) Tempat pendidikan yang diatur sebagai sekolah dan membuat pendidikan dan
ilmu pengetahuan agama islam ,menjadi pokok pengajaran.
a) Lembaga pendidikan yang mempunyai tata cara yang sama dengan sekolah.
f) Melibatkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam mendukung tercapainya
pendidikan.
Sebenarnya ide pendirian perguruan tinggi islam sudah muncul sebelum Indonesia
merdeka.Namun dari sekian banyak ide mendirikan perguruan tinggi islam pada masa
penjajahan bisa dikatakan gagal karna tidak bertahan lama kecuali sekolah tinggi yang
didirikan masyumi.Setelah Indonesia merdeka ,lahirlah Perguruan Tinggi Agama Islam
Negeri (PTAIN) yang kemudian berkembang menjadi Institut Agama Islam Negeri
(IAIN).Secara teknis akademis pembinaan Perguruan Tinggi Islam dilakukan oleh
Departemen Pendidikan Nasional.Sedangkan secara fungsional dilakukan oleh
Kementrian Agama.Saat ini PTAIN terdiri atas tiga jenis yakni : Institut Agama Islam
Negeri (IAIN),Sekolah Tinngi Agama Islam Negeri (STAIN), dan Universitas Islam Negeri
(UIN).