Anda di halaman 1dari 11

NAMA: LILIS INNAWATI MK : ILMU PENDIDIKAN ISLAM

PRODI : PIAUD (NONREG) SMT : 2 (DUA)

LINGKUNGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

1.LINGKUNGAN PENDIDIKAN ISLAM

A.Pengertian Lingkungan Pendidikan Islam

Menurut kamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud dengan lingkungan


adalah daerah(kawasan dan sebagainya) yang termasuk di dalamnya.sedangkann
lingkungan secara umum diartikan sebagai kesatuan ruang dengan segala
benda,daya,keadaan,dan makhluk hidup,termasuk manusia dan perilakunya,yang
mempengaruhi kelangsungan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Abiding nata mengatakan lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu


yang mengitari kehidupan baik berupa fisik seperti alam jagat raya dengan segala
isinya,maupun non fisik,seperti suasana kehidupan beragama ,nilai-nilai dan adat
istiadat yang berlaku di masyarakat,ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang
berkembang,serta teknologi.dan masih banyak lagi pendapat tentang pengetian
lingkungan.

Pengertian lingkungan pendidikan menurut buku Zakiah Daradjat adalah segala


sesuatu yang tampak dan terdapat dalam kehidupan yang senantiasa berkembang.Ia
adalah segala seluruh yang ada baik manusia atau alam yang bergerak dan tidak
bergerak,kejadian-kejadian atau hal-hal yang mempunyai hubungan dengan seseorang.

Dari pendapat tersebut member gambaran bahwa lingkungan pendidikan islam


adalah semua peristiwa yang terjadi pada anak didik dalam kehidupannya,dan peristiwa
tersebut dapat disebabkan oleh segala yang tampak dari alam fisik baik makhluk
hidup,makhluk tak hidup atau benda mati .Hal yang sama di tegaskan oleh Zuhairini
,bahwa lingkungan alam sekitar dimana anak didik berada yang mempunyai pengaruh
terhadap perasaan dan sikapnya akan keyakinan atau agamanya.
Disisi lain Abudin Nata menjelaskann lingkungan pendidikan merupakan
lingkungan yang dapat menunjang suatu proses kependidikan atau bahkan secara
langsung digunakan sebagai tempat berlangsungnya pendidikan.

Kesimpulan secara sederhana bahwa lingkungan pendidikan islam adalah


tempat anak didik itu berada.Tempat tersebut mempengaruhi kehidupan anak didik
yang memungkinkannya berkembang secara normal sehingga mampu
mengembangkan kualitas diri,meningkatkan kualitas diri,mengaktualisasikan diri
berdasarkan ajaran-ajaran agama islam.

B.Jenis-Jenis Lingkungan Pendidikan Islam

Adapun jenis-jenis lingkungan pendidikan islam adalah sebagai berikut:

1.Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah kumpulan beberapa orang,karena terikat oleh suatu ikatan


perkawinan,lalu mengerti dan merasa sebagai suatu gabungan mengatan bahwa
“keluarga adalah merupakan suatu kesatuan social yang terdiri dari suami-isteri,untuk
menciptakan dan membesarkan anak”.Keluarga adalah lembaga pendidikan
informal(luar sekolah) yang diakui keberadaannya dalam dunia pendidikan.

Lingkungan keluarga merupakan letak dasar-dasar pendidikan.Disini pendidikan


berlangsung sendirinya sesuai dengan tatanan pergaulan yang berlaku
didalamnya,artinya tanpa harus diumumkan atau ditulis terlebih dahulu agar diketahui
dan diikuti seluruh anggota.Disini letak yang khas dan bersama-sama memperteguh
gabungan itu untuk kebahagiaan,kesejahteraan dan ketentraman semua anggota yang
ada dalam keluarga tersebut.

Unsur utama yang menjadi landasan pokok dalam pendidikan lingkungan


keluarga yaitu adanya rasa kasih sayang dan terselenggaranya kehidupan beragama
yang mewarnai kehidupan pribadi atau keluarga.

Keluarga sangat diperlukan pembentukannya sehingga ia mampu mendidik anak


-anaknya sesuai dengan prinsip-orinsip agama islam.

Berdasarkan Al-qur’an dan hadist,orang tua memegang peranan penting dalam


membentuk kepribadian anak.Anak dilahirkan dalam keadaan suci dan menjadi
tanggung jawab orang tua untuk mendidiknya.Karena anak adalah amanat dari Allah
yang diberikan kepada orang tua yang kelak akan dipertanggung jawabkan atas
pendidikan anak-anaknya.

Fungsi keluarga dalam kajian lingkungan pendidikan islam sebagai institusi


social dan institusi pendidikan keagamaan antara lain :

a.Keluarga sebagai institusi sosial

Keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama.Di dalam lingkungan ini


anak akan diperkenalkan dengan kehidupan social.Adanya interaksi antara anggota
keluarga yang satu dengan keluarga yang lainnya menyebabkan ia menjadi bagian dari
kehidupan social.

b.Keluarga sebagai institusi keagamaan

Orang tua berperan penting membantu perkembangan psikogis dan intelektual


anak.Dan yang lebih penting adalah peran orang tua menanamkan nilai-nilai keagamaan
dan keimanan anak.

Berdasarkan Alqur’an dan As-sunnah,bahwa tujuan dari menbangun keluarga


dalam membangun pendidikan islam adalah :

a) Mendirikan syariat Allah dalam segala urusan rumah tangga.

b) Mewujudkan ketentraman dan ketenangan psikologis.

c) Mewujudkan sunnah Rasululloh,dengan melahirkan anak-anak shaleh.

d) Mewujudkan cinta dan kasih untuk anak-anaknya.

e) Menjaga fitrah anak agar anak tidal melakukan penyimpangan-penyimpangan.

Fungsi penting keluarga dalam membantu pembentukan dan pembinaan karakter


antara lain:

a) Memberikan contoh yang baik bagi teladan seluruh anggota keluarga dalam
prilaku yang baik sesuai ajaran Rasulullah.

b) Menyediakan bagi seluruh anggota keluarga keterbukaan waktu seluas-luasnya


untuk melakukan atau mempraktekkan prilaku yang telah diajarkan orang tua di
rumah.

c) Memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan keadaan anggota keluarga.

d) Menunjukkan bahwa seluruh anggota keluarga saling mengingatkan dengan


sadar dan bijaksana.

e) Menjaga seluruh anggota keluarga dari pergaulan yang bisa merusak prilaku
atau moral yang baik.

2.Lingkungan Sekolah/Madrasah

Sekolah/madrasah adalah lembaga pendidikan yang sangat penting setelah


keluarga,karena semakin besar kebutuhan anak ,maka orang tua menyerahkan
tanggung jawabnya sebagian kepada lembaga sekolah.

Sekolah berfungsi sebagai pembantu keluarga dalam memberikan pendidikan


dan pengajaran kepada anak didik.Pendidikan budi pekerti dan keagamaan yang
diselenggarakan di sekolah-sekolah haruslah merupakan kelanjutan,atau setidak-
tidaknya jangan bertentangan dengan apa yang diberikan dalam keluarga.

Adapun fungsi sekolah yang memegang teguh nilai-nilai islam antara lain:

a) Fungsi penyederhanaan dan pemahaman

b) Fungsi penyucian dan pembersihan

c) Fungsi memperluas wawasan dan pengalaman anak didik

d) Fungsi mewujudkan keterikatan ,integrasi,homogenitas,dan keharmonisan antar


siswa
e) Fungsi penataan dan validasi sarana pendidikan

f) Fungsi penyempurnaan tugas keluarga dalam pendidikan.

Dari berbagai peran tersebut,sekolah memiliki peran sangat penting dalam


pembentukan karakter siswa,apalagi sekolah yang memegang teguh nilai nilai
keislaman.Sekolah menjadi tempat kedua setelah keluarga dalam pembentukan
karakter anak.

3.Lingkungan Masyarakat

Lembaga pendidikan masyarakat merupakan leembaga pendidikan ketiga


setelah keluarga dan sekolah.Corak ragam pendidikan anak yang diterima anak didik
dalam masyarakat ini banyak sekali ,yaitu meliputi segala bidang baik pembentukan
kebiasaan,pembentukan pengetahuan,sikap dan minat maupun pembentukan
kesusilaan dan keagamaan.

C.Fungsi Lingkungan Pendidikan Islam

Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik


dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya,utamanya sebagai sumber daya
pendidikan yang tersedia,agar dapat mencapai tujuan optimal.Antara lingkungan satu
dengan lingkungan yang lain tidak mungkin berdiri sendiri.Terdapat hubungan timbal
balik dan saling mempengaruhi antar lingkungan pendidikan.

D.Pembinaan Lingkungan Pendidikan

Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas,maka ketiga lingkungan


pendidikan yakni lingkungan keluarga,lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat
perlu bekerjasama secara harmonis.Ketiga lingkungan ini harus bekerjasama dalam
pembentukan anak didik.

Jadi,dibutuhkan pendidikan terpadu antara ketiga lingkungan pendidikan


tersebut.Dengan perpaduan ketiganya diharapkan pendidikan yang dilaksanakan
mampu mewujudkan tujuan yang diinginkan.
2.LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

A.Pengertian Lembaga Pendidikan Islam

Secara terminologi ,Amir Daiem mendefinisikan lembaga pendidikan dengan


orang atau badan yang secara wajar mempunyai tanggung jawab terhadap
pendidikaan.Rumusan yang dikemukakan Amir Daiem ini memberikan penekanan pada
sikap tanggung jawab seseorang terhadap peserta didik,sehingga dalam realisasinya
merupakan suatu keharusan yang wajar bukan merupakan keterpaksaan.Definisi lain
lembaga pendidikan adalah suatu bentuk organisasi yang tersusun relatif tetap atas
pola-pola tingkah laku,peranan-peranan relasi-relasi yang terarah dalam mengikat
individu yang mempunyai otoritas formal dan sanksi hukum,guna tercapainya
kebutuhan-kebutuhan sosial dasar.

Adapun lembaga pendidikan islam secara terminologi dapat diartikan suatu


wadah atau tempat berlangsungnya pendidikan islam.

B.Jenis-Jenis Lembaga Pendidikan Islam

Adapun jenis-jenis lembaga pendidikan islam sebagai berikut:

1. Pendidikan islam dalam keluarga

Sebagai pendidikan pertama dan utama,pendidikan keluarga dapat mencetak anak


agar mempunyai kepribadian yang kemudian dapat dikembangkan dalam lembaga-
lembaga berikutnya.

Secara umum kewajiban orang tua pada anak-anaknya adalah sebagai berikut:

a) Mendoakan ank-anaknya dengan doa yang baik.

b) Memelihara anak dari api neraka.

c) Menyerukan shalat pada anaknya.

d) Menciptakan kedamaian dalam rumah tangga.


e) Mencintai dan menyayangi anak-anaknya.

f) Bersikap hati-hati terhadap anaknya.

g) Mendidik anak agar brbakti pada bapak ibu.

h) Member susu sampai 2 tahun.

Peranan orang tua srbagai pendidik adalah :

a) Korektor yaitu bagi perbuatan yang baik dan yang buruk agar anak memiliki
kemampuan memilh yang terbaik bagi kehidupannya.

b) Inspirator yaitu member ide-ide positif bagi perkembngan kreativitas anak.

c) Informator yaitu memberikan ragam informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan


kepada anak.

d) Organisator, yaitu memiliki kemampuan mengelola kegiatan peembelajaran.

e) Motivator, yaitu mendorong anak semakin aktif dan kreatif dalam belajar.

f) Inisiator, yaitu memiliki pencetus gagasan bagi pengembangan dan kemajuan


pendidikan anak.

g) Fasilitator, yaitu menyediakan fasilitas pendidikan dan pembelajaran bagi


kegiatan belajar anak.

h) Pembimbing yaitu membimbing dan membina anak ke rah kehidupan yang


bermoral,rasional,dan berkepribadian luhur sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam
dan semua norma yang berlaku di masyarakat.

2. Masjid sebagai lembaga pendidikan islam

Al Abdi menyatakan bahwa masjid merupakan tempat terbaik untuk kegiatan


pendidikan.masjid merupakan lembaga kedua setelah keluarga.
Dan menurut Abuddin Nata ,terdapat dua peran yang dilakukan oleh
masjid.Pertama,peranan masjid sebagai lembaga pendidikan informal(yaitu sebagai
tempat ibadah sholat,berdzikr dan berdoa) dan nonformal(yaitu sejumlah kegiatan
pendidikan dan pengajaran dalam bentuk halaqoh).Kedua peran masjid sebagai
lembaga pendidikan social kemasyarakatan dan kepemimpinan.

3. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan islam

Pondok pesantren yaitu suatu lembaga pendidikan islam yang di dalamnya terdapat
seorang kiai (pendidik) yang mengajar dan mendidik para santri (peserta didik) dengan
sarana masjid yang digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan tersebut,serta
didukung adanya pemondokan atau asrama sebagai tempat tinggal para santri.

Menrut para ahli,pesantren baru dapat disebut pesantren bila memenuhi 5


syarat,yaitu : (1) ada kiai (2) ada pondok (3) ada masjid (4) ada santri (5) ada
pembelajaran membaca kitab kuning.

Ciri-ciri khusus pondok pesantern adalah isi kurikulum yang dibuat terfokus kepada
ilmu-ilmu agma,misalnya ilmu sintaksis Arab,morfologi Arab,hukum Islam,system
yurisprodensi islam,hadist,tafsir Alqur’an,teologi Islam,tasawuf,tarikh dan retorika.Dan
ilmu-ilmu tersebut memakai kitab-kitab klasik yang disebut “kitab kuning”.

4. Madrasah sebagai lembaga pendidikan islam

DepartemenAgama RI,merumuskan pengertian madrasah sebagai berikut :

1) Menurut Peraturan Menteri Agama RI No. 1 Tahun 1946 dan Peraturan Menteri
Agama RI No. 7 Tahun 1950,madrasah mengandung makna:

a) Tempat pendidikan yang diatur sebagai sekolah dan membuat pendidikan dan
ilmu pengetahuan agama islam ,menjadi pokok pengajaran.

b) Pondok dan pesantren yang membeeri pendidikaan setingkat madrasah.


2) Menurut Keputusan Bersama Tiga Menteri Tahun 1975,menjelaskan pengertian
madrasahh adalah : Lembaga Pendidikan yang menjadikaan mata pelajaran agama
islam sebagai mata pelajaran dasar yang diberikan sekurang-kurangnya 30%
disamping mata pelajaran umum.

Dari penjelasan diatas dapat dikemukakan beberapa ciri madrasah :

a) Lembaga pendidikan yang mempunyai tata cara yang sama dengan sekolah.

b) Mata pelajaran agama islam di madrasah dijadikan mata peljaran pokok,di


samping diberikan mata pelajaran umum.

c) Sekolah berciri khas agama islam.

5. Lembaga pendidikan islam terpadu sebagai lembaga pendidikan islam

Istilah “terpadu” dalam sistem pendidikan dimaksudkan sebagai penguat bagi


islam itu sendiri .Maksudnya adalah islam yang utuh mnyeluruh integral bukan
parsial.Artinya pendidikan tidak hanya berorientasi pada satu aspek saja .Sistem
pendidikan yang ada harus memadukan unsure pembentukan system pendidikan yang
unggul.

Karakteristik pendidikan islam terpadu antara lain:

a) Menjadikan islam sebagai landasan filosofis pendidikan.

b) Mengintegrasikan nilai islam kedalam bangunan kurikulum.

c) Menerapkan dan mengembangkan metode pembelajaran.

d) Mengedepankan qudwah khasanah dalam membentuk karakter peserta didik.

e) Menumbuhkan bias-bias shalihah dalam iklim lingkungan sekolah


,menumbuhkan kemaslahatan dan meniadakan kemungkaran.

f) Melibatkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam mendukung tercapainya
pendidikan.

g) Mengutaamakan nilai ukhuwah dalam semua interaksi antar arga sekolah.

h) Membangun budaya rawat ,resik,rapih,runut,ringkat,sehat dan asri.

i) Menjamin seluruh proses kegiatan untuk selalu berorientasi pada mutu.

j) Menumbuhkan budaya profesionalisme yang tinggi di kalangan tenaga pendidik


dan tenaga kependidikan.

6. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan islam

Sebenarnya ide pendirian perguruan tinggi islam sudah muncul sebelum Indonesia
merdeka.Namun dari sekian banyak ide mendirikan perguruan tinggi islam pada masa
penjajahan bisa dikatakan gagal karna tidak bertahan lama kecuali sekolah tinggi yang
didirikan masyumi.Setelah Indonesia merdeka ,lahirlah Perguruan Tinggi Agama Islam
Negeri (PTAIN) yang kemudian berkembang menjadi Institut Agama Islam Negeri
(IAIN).Secara teknis akademis pembinaan Perguruan Tinggi Islam dilakukan oleh
Departemen Pendidikan Nasional.Sedangkan secara fungsional dilakukan oleh
Kementrian Agama.Saat ini PTAIN terdiri atas tiga jenis yakni : Institut Agama Islam
Negeri (IAIN),Sekolah Tinngi Agama Islam Negeri (STAIN), dan Universitas Islam Negeri
(UIN).

Berbagai Lembaga Pendidikan Tinggi Islam Di Indonesia :

A. Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA)

B. Istitut Agama Islam Negeri (IAIN)

C. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

D. Universitas Negeri Islam (UIN)

E. Perguruan Tinngi Agama Islam Swasta (PTAIS)


SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai