Anda di halaman 1dari 26

Waralaba

Cindy Benedicta Deliana (1402201368)


(Frenchise)
Anggita Margareth (1402202115)
Gracetia Diasri Pelawi (1402204126)
Nurul Azarine (1402204194)
Shulha Aliya (1402204295)
Pengertian
Waralaba
i se ?
ra n ch
F

Serian Wijayanto menyatakan


perjalanan bisnis waralaba
diawali di Jerman sekitar tahun
1840-an.
se n o
Roo widigdo
o
Harj

Waralaba adalah kerjasama dibidang perdagangan atau jasa


yang dipandang sebagai salah satu cara untuk mengembangkan
sistem usaha di lain tempat, dimana franchisor secara ekonomi
sangat untung karena ia mendapatkan management fee dari
franchisee, barang produknya dapat tersebar ke tempat lain
dimana franchisee mengusahakan franchise nya dan bagi
konsumen yang membutuhkan barang hasil produksinya
franchisee dapat diperoleh dalam keadaan fresh dan belum atau
tidak rusak.
“ Peraturan Pemerintah No. 42
Tahun 2007
Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang,
perorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis
dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarakan
barang dan atau jasa yang telah terbukti berhasil dan
dapat dimanfaatkan dan atau digunakan oleh pihak
berdasarkan perjanjian waralaba.
Asosiasi Franchise Indonesia
Waralaba adalah suatu sistem pendistribusian barang/jasa
kepada pelanggan akhir dengan franchisor yang memberikan
hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan
bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara yang
telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu
meliputi area tertentu.
Apa perbedaan antara ketiganya?
Franchisor Franchisee
Pewaralaba, yaitu pihak yang menjual atau Terwaralaba, yaitu pihak yang membayar royalti dan
meminjamkan hak dagangnya, atau merk biaya lainnnya yang dipersyaratkan oleh franchisor
untuk dapat menggunakan merk dagangnya serta sistem
dagangnya serta sebuah sistem bisnis untuk
bisnis yang dirancang oleh franchisor.
menjalankan bisnis tersebut.

Franchise
Waralaba, yaitu bentuk duplikasi bisnis yang telah sukses dan mempunyai brand yang sudah dikenal.
Dengan demikian calon investor yang ingin membeli franchise tidak harus menajalankan bisnis dari
nol. Tidak harus dipusingkan dengan nama produk, jenis produk, produksi, dan pemasaran. Mereka
hanya menjalankan sistem yang telah berjalan dengan baik dan telah teruji keberhasilannya.
Jenis
Waralaba
Menurut East Asian Executive Report (1983), waralaba atau
franchise diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu (Salim,
2010:168) :

● Product Franchise
● Processing Franchise (Manufacturing
Franchise)
● Bussiness Format (System Franchise)
Sedangkan menurut Widjaja (2004:43), waralaba dibagi menjadi dua
berdasarkan jenis kegiatannya, yaitu:

• Waralaba produk dan merek dagang 


• Waralaba format bisnis 
Landasan Hukum
Waralaba
Ketentuan dan landasan hukum waralaba di Indonesia, diatur dalam Peraturan dan perundang-
undangan sebagai berikut:

- Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2007 tentang Waralaba

- Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No.


259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara
Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba

- Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No.


31/MDAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba

- Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten

- Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek

- Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang


Karakteristik
Waralaba
Menurut Simatupang (2007),
terdapat beberapa karakteristik dasar waralaba, yaitu :

d) Franchisee membayar fee dan atau royalti kepada


a) Harus ada suatu perjanjian (kontrak) tertulis
franchisor

b) Franchisor harus memberikan pelatihan dalam segala e) Franchisee berhak secara penuh mengelola bisnisnya
aspek bisnis sendiri

c) Franchisee harus mengadakan investasi f) Franchisee berhak memperoleh daerah pemasaran tertentu

g) Franchisee diperbolehkan beroperasi dengan menggunakan nama/merek dagang, format dan atau prosedur, serta segala nama
baik yang dimiliki franchisor

h) Transaksi yang terjadi antara franchisor dengan franchisee bukan merupakan transaksi yang terjadi antara cabang dari
perusahaan induk yang sama, atau antara individu dengan perusahaan yang dikontrolnya
Sedangkan menurut Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/MDAG/PER/8/2008
tentang Penyelenggaraan Waralaba, Waralaba harus memenuhi kriteria sebagai berikut

a. Memiliki ciri khas usaha

b. Terbukti sudah memberikan keuntungan

c. Memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan
yang dibuat secara tertulis

d. Mudah diajarkan dan diaplikasikan

e. Adanya dukungan yang berkesinambungan

f. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang telah terdaftar


Kelebihan dan
Kekurangan
Waralaba
Kelebihan
- Adanya latihan dan pengarahan oleh franchisor
- Diberikan keistimewaan untuk menggunakan atribut
dari franchisor
- Bernaung dibawah label franchisor
- franchisee dapat menghemat cost dan permodalan
diperlukan
- Risiko kegagalan lebih kecil
Kekurangan
● Kebebasan franchisee terbatas
● Kontrak yang membatasi ruang gerak bisnis franchise
● Kontrol yang besar oleh pihak franchisor
● Mewajibkan membayar Franchise Fee.
● Mewajibkan membayar Royalty Fee.
Contoh
Waralaba
Indomaret
Indomaret ini banyak ditemui di pinggir jalan
utama dengan jarak yang dekat-dekat. Minimarket
Indomaret memang wajar banyak ditemui di
berbagai wilayah karena barang yang dijual adalah
kebutuhan sehari-hari.
Apotek K24
Kebutuhan masyarakat akan obat-obatan tidak bisa diprediksi
waktunya, terkadang saat tengah malam pun kita harus
menemukan obat yang dicari. Oleh karena itu, muncul ide untuk
membuat apotek buka selama 24 jam. Inilah yang dilakukan oleh
dr. Gideon Hartono, pemilik Apotek K-24. K24 memiliki arti
“Komplit 24 jam”, sehingga jika orang mencari obat kapanpun
akan selalu tersedia dan buka.
Jco Donuts
Banyak yang mengira Jco Donuts adalah franchise asing, tapi
nyatanya Jco Donuts murni berasal dari Indonesia. Pendirinya
adalah Johnny Andrean seorang pebisnis salon terkenal di
Indonesia. Tidak hanya donat, Jco juga menjual yogurt, burger,
kopi dan minuman lainnya. Dalam proses membangun Jco ini
tidaklah mudah, perlu waktu untuk melakukan riset pasar,
survey tentang donat yang diinginkan oleh masyarakat
Indonesia.
KFC
KFC adalah restoran fast food yang menjual menu utama
fried chicken yang renyah dan lezat selalu membuat orang
tertarik membelinya. Franchise ini berasal dari luar negeri,
jadi untuk masalah brand tidak perlu khawatir karena semua
orang sudah tahu. 
Seblak
Selain minuman, bisnis waralaba makanan juga bisa menjadi inspirasi bagi
yang ingin membuka usaha waralaba. Makanan khas Jawa Barat yang
berbahan aci ini umumnya diberi topping yang bermacam-macam dan
dengan rasa pedas yang beragam pula tingkatannya.
Awalnya usaha seblak ini hanya tersedia di Jawa Barat saja, namun seblak
sekarang sudah tersedia di berbagai kota di Indonesia. Modal yang
diperlukan untuk membuka usaha seblak ini juga terbilang kecil, yaitu
mulai dari Rp. 2.000.000 sampai Rp. 4.000.000.
Minuman
Bubble Tea
Bubble tea merupakan salah satu bisnis waralaba dari banyaknya minuman
kekinian yang digandrungi anak muda. Bisnis yang satu ini juga menjadi
incaran banyak orang karena rasanya yang nikmat serta dapat meredakan
haus. Salah satu waralaba minuman bubble tea yang bisa dicoba dengan
modal kecil adalah Gulu-Gulu.
Gulu-Gulu yang mana masuk dalam Sour Sally Group ini menawarkan
dua jenis tipe, yaitu booth dan outlet island. Tipe booth menjadi yang
paling murah jika ingin membuka bisnis minuman bubble tea. Dengan
ukuran 4-6 meter serta mencakup 15 jenis minuman ini diberi harga
investment sebesar Rp. 70.000.000.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai