Franchise
Waralaba, yaitu bentuk duplikasi bisnis yang telah sukses dan mempunyai brand yang sudah dikenal.
Dengan demikian calon investor yang ingin membeli franchise tidak harus menajalankan bisnis dari
nol. Tidak harus dipusingkan dengan nama produk, jenis produk, produksi, dan pemasaran. Mereka
hanya menjalankan sistem yang telah berjalan dengan baik dan telah teruji keberhasilannya.
Jenis
Waralaba
Menurut East Asian Executive Report (1983), waralaba atau
franchise diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu (Salim,
2010:168) :
● Product Franchise
● Processing Franchise (Manufacturing
Franchise)
● Bussiness Format (System Franchise)
Sedangkan menurut Widjaja (2004:43), waralaba dibagi menjadi dua
berdasarkan jenis kegiatannya, yaitu:
b) Franchisor harus memberikan pelatihan dalam segala e) Franchisee berhak secara penuh mengelola bisnisnya
aspek bisnis sendiri
c) Franchisee harus mengadakan investasi f) Franchisee berhak memperoleh daerah pemasaran tertentu
g) Franchisee diperbolehkan beroperasi dengan menggunakan nama/merek dagang, format dan atau prosedur, serta segala nama
baik yang dimiliki franchisor
h) Transaksi yang terjadi antara franchisor dengan franchisee bukan merupakan transaksi yang terjadi antara cabang dari
perusahaan induk yang sama, atau antara individu dengan perusahaan yang dikontrolnya
Sedangkan menurut Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/MDAG/PER/8/2008
tentang Penyelenggaraan Waralaba, Waralaba harus memenuhi kriteria sebagai berikut
c. Memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan
yang dibuat secara tertulis