Anda di halaman 1dari 4

Praktis!

Ini Syarat Mendirikan Usaha


Franchise dan Dokumen yang Wajib
Dipenuhi
December 7, 2022 Rifda Seputar Bisnis 0

 
    4/5 (1)

Sejak syarat mendirikan usaha franchise dipermudah, banyak orang mengembangkan bisnis ini.


Menurut riset pada tahun 2016, lebih dari 80.000 franchise tersebar di Indonesia dengan jumlah
terbanyak di Jawa Barat. Di masa sekarang, jumlah tersebut tentunya bertambah, apalagi
didukung kemajuan teknologi.

Nah, bagi Anda yang berminat mendirikan bisnis franchise, beberapa syarat harus dipenuhi
supaya perizinannya mudah. Selain itu, Anda wajib melengkapi dokumen khusus untuk
mengesahkan usaha franchise. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Syarat-Syarat Mendirikan Usaha Franchise


Untuk mendirikan bisnis franchise atau waralaba, berikut ini beberapa kriteria yang harus
dipenuhi.
Mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar operasional prosedur (SOP) dibuat untuk menertibkan dan merapikan pekerjaan.
Bentuk SOP biasanya berupa dokumen tertulis berisi prosedur yang harus dilaksanakan supaya
bisa mendapatkan hasil kerja secara efektif dan efisien. 

Karena itu, setiap waralaba yang didirikan wajib memiliki SOP supaya pola bisnisnya bisa
dijalankan dengan baik. Untuk memudahkan bisnis, SOP sebaiknya dijadikan manual
book sehingga efektivitasnya dapat diuji.

Merek Telah Memiliki Hak Kekayaan Intelektual Terdaftar

Hak kekayaan intelektual (HKI) merupakan hak untuk mendapatkan perlindungan hukum
sesuai peraturan undang-undang atas kekayaan intelektual yang dimiliki. Untuk memperoleh
HKI, Anda harus mendaftarkan merek ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.

Keuntungan merek yang terdaftar HKI, yakni mencegah dari pelanggaran hak atas karya orang
lain dan meningkatkan kompetisi. Anda juga bisa memperluas pangsa pasar, terutama dalam
hal komersialisasi kekayaan intelektual. Selain itu, Anda memiliki kesempatan untuk
memperoleh apresiasi atas karya atau inovasi yang diciptakan.

Memiliki Ciri Khas Menarik

Ciri khas bisnis waralaba penting untuk membedakan antara milik Anda dengan pesaing.
Dengan ciri khas, merek bisnis tersebut pun lebih cepat dikenal oleh masyarakat. Selain itu,
karakteristik merek menentukan kualitas produk yang dihasilkan dan kelayakannya untuk
dikonsumsi.

Memiliki Surat Pendaftaran Waralaba

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007, setiap bisnis franchise wajib mengantongi


surat tanda persyaratan waralaba (STPW). Dokumen ini berisi prospektus waralaba,
informasi franchisor, dan data franchise. Selain itu, STPW juga berfungsi sebagai akta pendirian
waralaba.

Adanya Dukungan yang Berkelanjutan

Syarat berikutnya yang harus dipenuhi pemilik franchise adalah memberikan dukungan


berkesinambungan kepada mitra. Bentuk dukungan tersebut bisa berupa pelatihan dan
penyediaan fasilitas untuk mitra. Contoh fasilitas yang diberikan, misalnya peralatan produksi,
bahan baku, outlet, dan seragam karyawan. 

Terbukti Profitable
Bisnis franchise yang akan didirikan harus terbukti memberikan keuntungan kepada pelakunya
secara berkelanjutan. Artinya, bisnis tersebut minimal berjalan lima tahun dan sudah memiliki
trik-trik khusus untuk mengatasi berbagai masalah usaha. Selain itu, bisnis tidak hanya terbukti
bertahan, tetapi juga mampu berkembang.

Mudah Diterapkan

Syarat terakhir untuk mendirikan bisnis franchise adalah mudah dilaksanakan oleh siapa pun.
Dengan demikian, pelaku franchise yang memiliki pengalaman maupun belum pernah berbisnis,
mampu menjalankan sesuai prosedur. 

Dokumen yang Harus Dipenuhi untuk


Mendirikan Franchise
Dalam bisnis apa pun, administrasi selalu menjadi bagian paling penting. Dengan administrasi
yang rapi, Anda dapat menyusun, memantau, mengevaluasi, dan mengembangkan suatu
bisnis.

Untuk menyempurnakan administrasi bisnis franchise, Anda perlu menyiapkan beberapa


dokumen persyaratan. Dokumen tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 31/M-DAG/PER/8/2008. Berikut daftar dokumen yang wajib dipenuhi.

1. Prakontrak
1. Identitas pemilik bisnis
2. Dokumen perizinan
3. Struktur organisasi
4. Riwayat usaha
5. Neraca usaha selama 2 tahun terakhir
6. Jumlah bisnis franchise
7. Daftar franchise
8. Administratif
1. Surat tanda pendaftaran waralaba 
2. Salinan identitas pemilik usaha
3. Salinan dokumen perjanjian waralaba
4. Salinan izin usaha waralaba
5. Salinan prospektus penawaran 
6. Detail tenaga kerja
7. Salinan tanda bukti pendaftaran HKI
8. Salinan akta pendirian perusahaan untuk badan hukum
9. Salinan NPWP Pribadi dan perusahaan
10. Komposisi bahan baku atau barang produksi yang diwaralabakan
11. Tanda bukti keanggotaan Jamsostek dan BPJS Kesehatan
12. Surat kuasa (bermaterai) jika diurus pihak ketiga
13. Surat kuasa pengurusan (bermaterai) jika menggunakan perantara
14. Teknis
1. Surat rekomendasi dari dinas perdagangan
2. Sekitar 80% dari peralatan dan barang dagangan diproduksi dalam negeri
3. Pemilik franchise wajib bekerja sama dengan perusahaan skala kecil dan
menengah

Selain dokumen persyaratan, Anda juga harus menyiapkan biaya awal untuk
mendirikan franchise. Beberapa komponen biaya awal yang biasanya dikeluarkan oleh
pendiri franchise, yaitu sewa tempat usaha, pembelian perlengkapan dan peralatan, kendaraan,
stok awal, dan ongkos HKI.

Sementara itu, biaya lainnya yang harus disiapkan, yaitu royalti untuk pemegang franchise.
Besaran biaya royalti disesuaikan dengan kesepakatan antara pemilik dan pemegang franchise. 

Demikian ulasan singkat seputar syarat mendirikan usaha franchise di dalam negeri, yang harus
dipenuhi untuk mendukung jalannya suatu bisnis. Kini, proses pengurusan izin bisnis waralaba
lebih mudah dengan adanya situs IZIN.co.id. Tunggu apa lagi? Tentukan bisnis franchise Anda
dan hubungi IZIN.co.id untuk mengurus legalitasnya.

Anda mungkin juga menyukai