4/5 (1)
Nah, bagi Anda yang berminat mendirikan bisnis franchise, beberapa syarat harus dipenuhi
supaya perizinannya mudah. Selain itu, Anda wajib melengkapi dokumen khusus untuk
mengesahkan usaha franchise. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Standar operasional prosedur (SOP) dibuat untuk menertibkan dan merapikan pekerjaan.
Bentuk SOP biasanya berupa dokumen tertulis berisi prosedur yang harus dilaksanakan supaya
bisa mendapatkan hasil kerja secara efektif dan efisien.
Karena itu, setiap waralaba yang didirikan wajib memiliki SOP supaya pola bisnisnya bisa
dijalankan dengan baik. Untuk memudahkan bisnis, SOP sebaiknya dijadikan manual
book sehingga efektivitasnya dapat diuji.
Hak kekayaan intelektual (HKI) merupakan hak untuk mendapatkan perlindungan hukum
sesuai peraturan undang-undang atas kekayaan intelektual yang dimiliki. Untuk memperoleh
HKI, Anda harus mendaftarkan merek ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.
Keuntungan merek yang terdaftar HKI, yakni mencegah dari pelanggaran hak atas karya orang
lain dan meningkatkan kompetisi. Anda juga bisa memperluas pangsa pasar, terutama dalam
hal komersialisasi kekayaan intelektual. Selain itu, Anda memiliki kesempatan untuk
memperoleh apresiasi atas karya atau inovasi yang diciptakan.
Ciri khas bisnis waralaba penting untuk membedakan antara milik Anda dengan pesaing.
Dengan ciri khas, merek bisnis tersebut pun lebih cepat dikenal oleh masyarakat. Selain itu,
karakteristik merek menentukan kualitas produk yang dihasilkan dan kelayakannya untuk
dikonsumsi.
Terbukti Profitable
Bisnis franchise yang akan didirikan harus terbukti memberikan keuntungan kepada pelakunya
secara berkelanjutan. Artinya, bisnis tersebut minimal berjalan lima tahun dan sudah memiliki
trik-trik khusus untuk mengatasi berbagai masalah usaha. Selain itu, bisnis tidak hanya terbukti
bertahan, tetapi juga mampu berkembang.
Mudah Diterapkan
Syarat terakhir untuk mendirikan bisnis franchise adalah mudah dilaksanakan oleh siapa pun.
Dengan demikian, pelaku franchise yang memiliki pengalaman maupun belum pernah berbisnis,
mampu menjalankan sesuai prosedur.
1. Prakontrak
1. Identitas pemilik bisnis
2. Dokumen perizinan
3. Struktur organisasi
4. Riwayat usaha
5. Neraca usaha selama 2 tahun terakhir
6. Jumlah bisnis franchise
7. Daftar franchise
8. Administratif
1. Surat tanda pendaftaran waralaba
2. Salinan identitas pemilik usaha
3. Salinan dokumen perjanjian waralaba
4. Salinan izin usaha waralaba
5. Salinan prospektus penawaran
6. Detail tenaga kerja
7. Salinan tanda bukti pendaftaran HKI
8. Salinan akta pendirian perusahaan untuk badan hukum
9. Salinan NPWP Pribadi dan perusahaan
10. Komposisi bahan baku atau barang produksi yang diwaralabakan
11. Tanda bukti keanggotaan Jamsostek dan BPJS Kesehatan
12. Surat kuasa (bermaterai) jika diurus pihak ketiga
13. Surat kuasa pengurusan (bermaterai) jika menggunakan perantara
14. Teknis
1. Surat rekomendasi dari dinas perdagangan
2. Sekitar 80% dari peralatan dan barang dagangan diproduksi dalam negeri
3. Pemilik franchise wajib bekerja sama dengan perusahaan skala kecil dan
menengah
Selain dokumen persyaratan, Anda juga harus menyiapkan biaya awal untuk
mendirikan franchise. Beberapa komponen biaya awal yang biasanya dikeluarkan oleh
pendiri franchise, yaitu sewa tempat usaha, pembelian perlengkapan dan peralatan, kendaraan,
stok awal, dan ongkos HKI.
Sementara itu, biaya lainnya yang harus disiapkan, yaitu royalti untuk pemegang franchise.
Besaran biaya royalti disesuaikan dengan kesepakatan antara pemilik dan pemegang franchise.
Demikian ulasan singkat seputar syarat mendirikan usaha franchise di dalam negeri, yang harus
dipenuhi untuk mendukung jalannya suatu bisnis. Kini, proses pengurusan izin bisnis waralaba
lebih mudah dengan adanya situs IZIN.co.id. Tunggu apa lagi? Tentukan bisnis franchise Anda
dan hubungi IZIN.co.id untuk mengurus legalitasnya.